\id REV \ide UTF-8 \h Wahyu \toc1 Wahyu— Penglihatan Yohanes tentang berbagai peristiwa yang akan datang \toc2 Wahyu \toc3 Why. \mt1 Wahyu— Penglihatan Yohanes tentang berbagai peristiwa yang akan datang \c 1 \s Kata pengantar oleh Yohanes \p \v 1 Saya, Yohanes, hamba Kristus, menuliskan penyataan dari Allah tentang peristiwa-peristiwa yang sudah ditetapkan-Nya untuk segera terjadi. Allah pertama-tama menyatakannya kepada Kristus Yesus, lalu Kristus mengutus seorang malaikat untuk menunjukkannya melalui penglihatan kepada saya, supaya segala hal yang dinyatakan itu dapat diberitakan kepada semua hamba-Nya\x + \xo 1:1 \xo*\xt Rm. 1:1 CK\xt*\x* yang lain. \v 2 Inilah kesaksian saya tentang segala hal yang saya lihat sendiri, yakni semua pesan Allah yang disampaikan kepada saya oleh Kristus Yesus. \p \v 3 Diberkatilah setiap orang yang membacakan penyataan ini. Diberkatilah juga setiap orang yang mendengarkan dan merenungkan semua yang tertulis di sini. Karena waktu yang ditetapkan Allah untuk peristiwa-peristiwa itu sudah dekat. \p \v 4 Salam sejahtera dari saya, Yohanes, kepada Saudara-saudari seiman di ketujuh jemaat di provinsi Asia. Kiranya Allah selalu berbaik hati kepada kalian masing-masing dan menjagamu sehingga hidupmu tenang dalam perlindungan-Nya. Karena segala berkat yang kita terima berasal \q1 dari Allah yang hidup, yang sudah ada sebelum dunia diciptakan dan yang akan terus ada sampai masa yang akan datang, \q2 juga dari Roh Allah yang dengan seluruh kekuatan-Nya\f + \fr 1:4 \fr*\fk Roh Allah yang dengan seluruh kekuatan-Nya \fk*\ft Secara harfiah: tujuh roh. Banyak penafsir beranggapan bahwa ‘tujuh roh’ di sini sama dengan ‘tujuh Roh Allah’ yang terdapat dalam Why. 3:1; 4:5; dan 5:6. Lihat catatan di Why. 3:1.\ft*\f* berada di hadapan takhta Allah, \q1 \v 5-6 dan dari Kristus Yesus, yang selalu bisa dipercaya dalam seluruh kesaksian-Nya tentang Allah Bapa. \q2 Dialah yang pertama\f + \fr 1:5-6 \fr*\fk Dialah yang pertama \fk*\ft Secara harfiah: Anak Sulung. Yesus sering disebut ‘Anak Sulung’ dalam Firman Allah karena anak sulung dalam kebudayaan Yahudi mempunyai peran khusus. Anak sulung mewarisi segala sesuatu dari ayahnya dan menjadi pemimpin semua anak yang lain. Dalam kalimat ini, artinya Yesuslah yang pertama kali mempunyai hidup kekal sesudah bangkit dari kematian (Kol. 1:18; Why. 1:5), yang Terutama di atas semua yang diciptakan (Mzm. 89:28; Kol. 1:15; Ibr. 1:6), Penguasa atas semua anak lain yang diangkat Allah (Rm. 8:29; Ibr. 2:10-14), dan merupakan jaminan bahwa semua pengikut Kristus kelak akan dihidupkan kembali (1Kor. 15:20).\ft*\f* mendapatkan hidup kekal sesudah kematian, \q2 dan Dialah Raja Agung atas semua raja di dunia. \b \q1 Mulialah Kristus selama-lamanya! \q1 Karena kasih-Nya yang sangat luar biasa bagi kita, \q2 Dia mencurahkan darah-Nya untuk membersihkan kita dari dosa. \q1 Dengan demikian Dia sudah menjadikan kita warga kerajaan Allah dan imam-imam\x + \xo 1:5-6 \xo*\xt 1Ptr. 2:5; 2:9; Why. 5:10\xt*\x* \q2 yang melayani Allah Bapa-Nya secara rohani. \q1 Milik Kristuslah segala kuasa sampai selama-lamanya! Amin! \b \p \v 7 Lihatlah, Yesus datang di antara awan-awan! Semua orang akan menyaksikan kedatangan-Nya, termasuk mereka yang sudah menikam Dia.\f + \fr 1:7 \fr*\fk Semua orang … \fk*\ft Perkataan ini secara tidak langsung memberitahukan bahwa ketika Yesus datang kembali, semua manusia yang sudah mati akan dihidupkan kembali, baik yang percaya kepada-Nya maupun yang tidak (lihat Mat. 26:64). Di ayat ini, orang ‘yang sudah menikam Yesus’ dapat dianggap sebagai gambaran yang merujuk kepada semua orang yang tidak percaya (lihat Yoh. 19:34). Tentang kebangkitan orang percaya, lihat 1Tes. 4:13-18.\ft*\f* Lalu semua bangsa di bumi akan meratap dengan nyaring karena mereka tahu bahwa Dia datang untuk mengadili mereka. Benar, itulah yang akan terjadi! Amin! \p \v 8 TUHAN Allah berkata, “Akulah Yang Pertama dan Yang Terakhir,\f + \fr 1:8 \fr*\fk Yang Pertama dan Yang Terakhir \fk*\ft Secara harfiah: Alfa dan Omega, yaitu huruf pertama dan huruf terakhir dalam abjad Yunani. Arti ‘Alfa dan Omega’ dijelaskan Yohanes dalam ayat ini.\ft*\f* Allah yang hidup, yang sudah ada sebelum penciptaan sampai sekarang, dan yang akan terus ada selama-lamanya. Akulah Sang Mahakuasa.” \s Cara Kristus menunjukkan diri-Nya kepada Yohanes \p \v 9 Saya, Yohanes, adalah saudara seiman kalian yang juga sering mengalami penganiayaan seperti yang sedang kalian alami karena mengikut Kristus Yesus. Sebagai saudara senasib sepenanggungan, kita sama-sama berjuang untuk bertahan dalam keyakinan kita kepada-Nya dan bersabar menantikan saatnya Allah memerintah sebagai Raja di dunia ini dengan nyata. Sekarang saya sedang diasingkan ke pulau Patmos\f + \fr 1:9 \fr*\fk Patmos \fk*\ft Pulau kecil Patmos terletak di Laut Tengah dan digunakan oleh kerajaan Romawi sebagai tempat pembuangan orang-orang yang dianggap membahayakan negara. Posisinya dekat dengan negara yang sekarang disebut Turki.\ft*\f* karena saya memberitakan Firman Allah dan bersaksi tentang Kristus Yesus. \v 10 Pada suatu Hari Tuhan (hari Minggu), tiba-tiba saya dikuasai Roh Kudus. Lalu tidak jauh di belakang saya terdengarlah suara sedahsyat bunyi terompet yang memekakkan telinga. \v 11 Suara itu berkata, “Tuliskanlah semua hal yang akan diperlihatkan kepadamu, lalu kirimkanlah kepada ketujuh jemaat di provinsi Asia, yaitu di kota Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia.” \p \v 12 Saya menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang berbicara kepada saya. Kemudian saya melihat ada tujuh tiang pelita bercabang, dan semuanya terbuat dari emas.\x + \xo 1:12 \xo*\xt Kel. 25:31-40; Zak. 4:2\xt*\x* \v 13 Di antara ketujuh tiang pelita itu ada Seseorang yang kelihatannya seperti Sang Anak Adam.\x + \xo 1:13 \xo*\xt Mat. 8:20 CK\xt*\x* Dia memakai jubah yang panjangnya sampai ke kaki dan ikat pinggang emas yang sangat lebar hingga sampai ke dada. \v 14 Rambut-Nya putih seperti bulu domba, atau seputih salju. Mata-Nya bersinar seperti nyala api. \v 15 Kaki-Nya kelihatan seperti pijaran tembaga saat dimurnikan di dalam api yang sangat panas. Suara-Nya keras seperti bunyi air terjun raksasa. \v 16 Tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang. Lidah-Nya seperti pedang yang kedua sisinya tajam, menggambarkan bahwa semua perkataan-Nya sangat berkuasa. Dan wajah-Nya bersinar terang seperti cahaya matahari pada puncak teriknya. \p \v 17 Ketika melihat Dia, saya langsung tersungkur di hadapan-Nya dan merasa seluruh kekuatan saya hilang, seperti mati mendadak. Lalu tangan kanan-Nya menyentuh saya dan Dia berkata, “Jangan takut! Akulah Yang Pertama dan Yang Terakhir, sebab Aku selalu ada. Aku sudah ada sebelum penciptaan dan akan terus ada sekalipun semuanya hilang lenyap. \v 18 Akulah sumber kehidupan. Meskipun Aku pernah mati, tetapi lihatlah! Aku hidup sekarang, dan hidup sampai selama-selamanya! Amin. Aku memegang kunci Syeol\x + \xo 1:18 \xo*\xt Kej. 37:35 CK\xt*\x* dan berkuasa atas kematian. Jadi, Akulah yang berwenang menentukan kapan setiap orang mati, dan Aku juga berkuasa menghidupkan kembali. \v 19 Oleh karena itu, tuliskanlah semua hal yang akan diperlihatkan kepadamu, sebab semua penglihatan ini menggambarkan keadaan yang terjadi sekarang dan peristiwa yang akan datang. \v 20 Inilah arti dari kedua penglihatan tadi: Tujuh bintang yang kamu lihat di tangan kanan-Ku menggambarkan tujuh pelayan Tuhan\f + \fr 1:20 \fr*\fk pelayan Tuhan \fk*\ft Kata ini dalam bahasa Yunani juga bisa diterjemahkan ‘malaikat’, seperti dalam Why. 1:1. Arti dasar dari ‘malaikat’ adalah ‘utusan’, dan dalam bahasa Yunani kata itu sering juga dipakai untuk utusan manusia.\ft*\f* yang mewakili ketujuh jemaat di kota-kota tersebut, sedangkan tujuh tiang pelita emas menggambarkan ketujuh jemaat\f + \fr 1:20 \fr*\fk ketujuh jemaat \fk*\ft Angka tujuh di seluruh penglihatan Yohanes mempunyai arti simbolis. Kemungkinan besar makna ketujuh jemaat ini adalah seluruh jemaat yang percaya kepada Kristus. Lihat Why. 3:1 CK.\ft*\f* itu.” \c 2 \s Pesan Yesus kepada jemaat di Efesus \p \v 1 Lalu Dia— Sang Anak Adam itu— berkata kepada saya, “Tuliskanlah ini kepada pelayan Tuhan\x + \xo 2:1 \xo*\xt Why. 1:20 CK\xt*\x* yang mewakili jemaat di kota Efesus: \pi Inilah pesan dari Aku yang memegang tujuh bintang di tangan kanan-Ku dan menjaga nyala pelita di ketujuh tiang emas itu. \pi \v 2 Aku tahu cara hidup kalian masing-masing. Aku juga memperhatikan bahwa kalian tetap berjuang demi Aku dan bertahan dengan sabar. Aku senang bahwa kalian mengusir orang-orang yang terlibat ajaran sesat dari jemaat. Dan sewaktu ada guru-guru palsu yang mengaku sebagai utusan-Ku, kalian menguji mereka dan mendapati bahwa mereka pembohong. \v 3 Aku tahu kalian tetap berdiri teguh sebagai pengikut-Ku. Ketika kalian dianiaya karena keyakinanmu kepada-Ku, kalian terus bertahan dan tidak putus asa. \pi \v 4 Tetapi satu hal yang membuat Aku kecewa terhadap kalian: Kalian tidak lagi mengasihi Aku dan saudara-saudari seimanmu seperti pada waktu kalian baru percaya kepada-Ku. \v 5 Sadarlah! Kalian sudah terlalu jauh meninggalkan Aku. Karena itu bertobatlah dan kembalilah pada cara hidupmu yang semula. Kalau kalian tidak bertobat, Aku akan segera turun tangan dan mencabut pelita emasmu dari tempatnya di hadapan-Ku. \v 6 Namun, Aku berkenan kepada kalian karena hal ini: Kalian membenci cara hidup yang diajarkan oleh para pengikut Nikolaus.\f + \fr 2:6 \fr*\fk para pengikut Nikolaus \fk*\ft Tidak diketahui dengan pasti apa yang diajarkan oleh kelompok Nikolaus, tetapi dalam kitab ini, tampaklah bahwa Nikolaus adalah guru sesat yang mengajarkan bahwa orang Kristen boleh berzina dan terlibat dalam pesta makan untuk berhala (Why. 2:14-15; 2:20; 2:24). Kemungkinan, ajaran sesat ini berasal dari aliran \ft*\it Gnostik\it* yang mengajarkan bahwa aktivitas tubuh jasmani tidak akan mempengaruhi kehidupan rohani. Karena itulah mereka merasa bebas melakukan dosa apa saja.\f* Aku juga membenci cara hidup yang jahat itu. \pi \v 7 Jangan sampai pesan-Ku ini masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah berita itu, yang disampaikan Roh-Ku kepada ketujuh jemaat! \pi Kepada setiap orang yang menang dalam peperangan rohani ini, Aku berjanji: Kamu akan menerima hak untuk makan buah dari pohon kehidupan yang ada di Taman Allah-Ku.”\f + \fr 2:7 \fr*\fk Taman Allah \fk*\ft Taman ini berada di surga, yang juga disebut Yerusalem Baru. Lihat Why. 22:1-2.\ft*\f* \s Pesan Yesus kepada jemaat di Smirna \p \v 8 “Tuliskanlah ini kepada pelayan Tuhan yang mewakili jemaat di kota Smirna: \pi Inilah pesan dari Aku yang selalu ada. Aku sudah ada sebelum penciptaan dan akan terus ada sekalipun semuanya hilang lenyap. Akulah yang sudah pernah mati tetapi hidup kembali. \pi \v 9 Aku tahu cara hidup kalian masing-masing. Aku tahu kalian miskin dan menderita aniaya. Tetapi sebenarnya kalian kaya! Aku juga tahu bahwa kalian dituduh melakukan hal-hal jahat oleh mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi. Sesungguhnya mereka bukan orang Yahudi, melainkan jemaat Satanas.\x + \xo 2:9 \xo*\xt Why. 12:9\xt*\x* \v 10 Janganlah takut terhadap penderitaan yang akan segera kalian alami. Iblis akan mempengaruhi orang-orang untuk memusuhi kalian sehingga beberapa anggota kalian ditangkap dan dipenjarakan. Semua itu terjadi untuk menguji kesetiaanmu kepada-Ku. Kamu semua akan mengalami penderitaan yang berat selama sepuluh hari.\f + \fr 2:10 \fr*\fk sepuluh hari \fk*\ft Seperti angka-angka lainnya dalam kitab Wahyu, tampaknya jumlah hari di sini bukan untuk dipahami secara harfiah. Kemungkinan, ‘sepuluh hari’ artinya ‘waktu yang tidak begitu lama’.\ft*\f* Teruslah setia sekalipun kamu harus mati! Sesudah itu, Aku akan memberikan kepadamu mahkota kemenangan,\x + \xo 2:10 \xo*\xt Yak. 1:12 CK\xt*\x* pada waktu kamu masuk ke surga untuk hidup selama-lamanya. \pi \v 11 Jangan sampai pesan-Ku ini masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah berita itu, yang disampaikan Roh-Ku kepada ketujuh jemaat! \pi Aku berjanji kepada setiap orang yang menang dalam peperangan rohani ini: Kamu tidak akan mengalami kematian tahap kedua.” \s Pesan Yesus kepada jemaat di Pergamus \p \v 12 “Tuliskanlah ini kepada pelayan Tuhan yang mewakili jemaat di kota Pergamus: \pi Inilah pesan dari Aku yang memegang pedang tajam bersisi dua, yaitu perkataan-Ku yang berkuasa. \pi \v 13 Aku tahu cara hidup kalian masing-masing. Aku juga tahu bahwa kota kalian adalah pusat kejahatan, seolah-olah Satanas bertakhta di sana. Meski begitu, kamu tetap setia kepada-Ku. Bahkan kamu tidak menyangkal sebagai pengikut-Ku ketika Antipas, saksi-Ku yang setia, dibunuh di kota kalian yang sudah seperti ibukota kerajaan Satanas itu. \pi \v 14 Tetapi Aku kecewa terhadap kalian karena hal ini: Beberapa dari kalian mengikuti ajaran sesat yang dulu diajarkan Bileam. Ingatlah bagaimana Bileam mengajari Balak untuk membujuk orang Israel supaya berbuat dosa, yakni dengan mengikuti pesta makan dalam penyembahan berhala dan melakukan percabulan.\x + \xo 2:14 \xo*\xt Bil. 22:1—25:3; 31:16\xt*\x* \v 15 Ajaran Nikolaus hampir sama dengan ajaran sesat Bileam itu, dan ada orang-orang di antara kalian yang mengikutinya. \v 16 Karena itu bertobatlah! Kalau tidak, Aku akan segera turun tangan dan menyerang semua anggota jemaatmu yang mengikuti ajaran sesat itu dengan pedang-Ku yang tajam, yakni perkataan-Ku yang berkuasa. \pi \v 17 Jangan sampai pesan-Ku ini masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah berita itu, yang disampaikan Roh-Ku kepada ketujuh jemaat! \pi Kepada setiap orang yang menang dalam peperangan rohani ini, Aku berjanji: Kamu akan menerima bagian dari manna yang tersembunyi\f + \fr 2:17 \fr*\fk manna yang tersembunyi \fk*\ft Waktu kedua belas suku Israel keluar dari Mesir dan tinggal di padang belantara selama empat puluh tahun, setiap pagi Allah memberi mereka makanan dari surga, yang disebut ‘manna’ (Kel. 16:31). Allah menyuruh Musa untuk menyimpan sebotol manna di dalam peti perjanjian. Akan tetapi, lama-kelamaan botol manna itu hilang dari peti (1Raj. 8:9; 2Taw. 5:10), dan tidak tertulis dalam sejarah Israel apa yang terjadi dengan botol itu. Suatu tradisi mengatakan bahwa kelak Allah akan menunjukkan kembali botol dan manna itu kepada mereka. Bagi kita sekarang, manna yang tersembunyi itu menggambarkan bahwa kita benar-benar umat Allah, dan di surga nanti kita tidak akan pernah merasa lapar lagi.\ft*\f* dan batu putih. Di atas batu putih itu tertulis nama baru yang Aku berikan secara khusus kepadamu, yang tidak akan diketahui oleh siapa pun kecuali kamu sendiri.” \s Pesan Yesus kepada jemaat di Tiatira \p \v 18 “Tuliskanlah ini kepada pelayan Tuhan yang mewakili jemaat di kota Tiatira: \pi Inilah pesan dari Aku, Anak Allah, yang matanya bersinar seperti nyala api dan kakinya seperti pijaran tembaga saat dimurnikan dalam api yang sangat panas. \pi \v 19 Aku tahu cara hidup kalian masing-masing. Aku juga tahu bahwa kalian tetap saling mengasihi sesama saudara seiman. Aku tahu kamu tetap percaya dan setia kepada-Ku, tetap melayani Aku, dan tetap bertahan dalam kesusahan. Bahkan dalam semua hal itu, kalian sudah lebih maju dan meningkat dari cara hidupmu yang semula ketika kalian baru percaya kepada-Ku. \pi \v 20 Tetapi Aku kecewa terhadap kalian, karena kalian terus saja membiarkan perempuan yang bernama Isebel menyesatkan umat-Ku. Dia mengaku sebagai nabi, tetapi dengan ajarannya dia mengajak umat-Ku melakukan percabulan dan ikut dalam pesta makan penyembahan berhala. \v 21 Aku sudah memberinya cukup banyak kesempatan untuk bertobat, tetapi dia tidak mau bertobat dari percabulannya. \v 22 Jadi Aku akan menghukum dia dengan kesakitan yang mengerikan, sehingga dia hanya bisa terbaring menderita di tempat tidur tempatnya berzina. Juga semua laki-laki yang sudah berzina dengan dia akan menerima hukuman yang sama kalau mereka tidak bertobat dari perbuatan jahat itu. \v 23 Bahkan Aku akan membunuh beberapa orang pengikutnya. Dengan demikian, semua jemaat akan tahu bahwa Akulah satu-satunya yang mengetahui isi hati dan pikiran orang. Dan Akulah yang akan membalas kalian sesuai perbuatanmu masing-masing. \pi \v 24 Tetapi bagi kalian di Tiatira yang tidak mengikuti ajarannya, yaitu kalian yang menolak mempelajari apa yang mereka sebut ‘ajaran tingkat lanjut Satanas’, Aku berkata kepada kalian: Aku tidak akan menanggungkan beban lain kepadamu. \v 25 Hanya tetaplah bertahan dalam keyakinanmu kepada-Ku sampai Aku datang kembali. \pi \v 26-27 Aku berjanji kepada setiap orang yang menang dalam peperangan rohani ini dan yang tetap taat kepada-Ku sampai akhir: Kamu akan menerima kuasa untuk memerintah atas bangsa-bangsa, sama seperti kuasa yang diberikan Bapa kepada-Ku. Dan bersama-Ku, kamu akan memberikan hukuman berat atas kesalahan dan kejahatan mereka. Kuasa untuk menghukum itu kuat ‘seperti tongkat besi menghancurkan bejana keramik.’\x + \xo 2:26-27 \xo*\xt Mzm. 2:7-9; Why. 12:5; 19:15\xt*\x* \v 28 Aku juga akan memberimu cahaya kemuliaan seperti bintang fajar.\x + \xo 2:28 \xo*\xt Why. 22:16\xt*\x* \pi \v 29 Jangan sampai pesan-Ku ini masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah berita itu, yang disampaikan Roh-Ku kepada ketujuh jemaat!” \c 3 \s Pesan Yesus kepada jemaat di Sardis \p \v 1 “Tuliskanlah ini kepada pelayan Tuhan yang mewakili jemaat di kota Sardis: \pi Inilah pesan dari Aku yang mempunyai seluruh kekuatan Roh Allah\f + \fr 3:1 \fr*\fk seluruh kekuatan Roh Allah \fk*\ft Secara harfiah: tujuh Roh Allah. Dalam Kitab Suci, khususnya di penglihatan Yohanes ini, angka tujuh mempunyai arti simbolis. Yohanes memakai angka tujuh untuk menunjukkan hal-hal yang lengkap, sempurna, atau ilahi. Karena itu, Roh Allah yang memang satu digambarkan sebagai tujuh (bandingkan dengan Why. 1:4; 4:5 dan 5:6). Tulisan Yohanes ini juga berkaitan dengan Yes. 11:2-5, di mana Yesaya bernubuat mengenai ketujuh sifat Roh Kudus yang terlihat dalam diri Kristus.\ft*\f* dan memegang tujuh bintang yang menggambarkan ketujuh jemaat. \pi Aku tahu cara hidup kalian masing-masing. Kamu terkenal sebagai pengikut-Ku yang setia dan rajin, tetapi sebenarnya secara rohani kamu hampir mati. \v 2 Karena itu sadarlah dan bangkitlah dari kematianmu! Kuatkanlah keyakinanmu sendiri yang nyaris kalian buang! Sebab Aku tahu bahwa di hadapan Allah, semua pekerjaanmu belum ada yang tuntas. \v 3 Oleh karena itu, ingatlah ajaran yang sudah kamu dengar dan percayai sejak awal. Taatilah itu dan bertobatlah! Bila kalian menolak untuk mempertahankan keyakinanmu, Aku akan turun tangan untuk menghukum kalian. Dan kalian tidak akan tahu kapan itu terjadi, karena Aku bertindak dengan tiba-tiba seperti pencuri. \pi \v 4 Namun, ada beberapa orang di antara kalian jemaat Sardis yang tidak menodai diri dengan melakukan kejahatan.\f + \fr 3:4 \fr*\fk tidak menodai diri … \fk*\ft Secara harfiah: tidak menodai jubahmu. Dalam seluruh kitab Wahyu, jubah bersih atau putih menggambarkan cara hidup yang suci.\ft*\f* Kamu akan berjalan bersama-Ku dengan pakaian putih, karena kamu pantas menerima kehormatan itu. \pi \v 5 Kepada setiap orang yang menang dalam peperangan rohani ini, Aku berjanji: Kamu akan menerima pakaian putih itu, dan namamu tidak akan dihapus dari Kitab Kehidupan. Di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat, Aku akan mengakui bahwa kamu sudah terbukti setia kepada-Ku. \pi \v 6 Jangan sampai pesan-Ku ini masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah berita itu, yang disampaikan Roh-Ku kepada ketujuh jemaat!” \s Pesan Yesus kepada jemaat di Filadelfia \p \v 7 “Tuliskanlah ini kepada pelayan Tuhan yang mewakili jemaat di kota Filadelfia: \pi Inilah pesan dari Aku, yaitu yang disebut ‘Yang Kudus’ dan yang sangat layak dipercaya. Aku memegang ‘kunci Daud’.\x + \xo 3:7 \xo*\xt Yes. 22:22\xt*\x* Jadi Akulah yang berhak menentukan siapa yang menerima hak menjadi warga kerajaan Allah. Bila Aku membuka pintu bagi seseorang, tiada satu pun yang dapat menutup pintu itu baginya. Dan bila Aku menutup pintu bagi seseorang, tiada satu pun yang dapat membuka pintu itu baginya. \pi \v 8 Aku tahu cara hidup kalian masing-masing. Aku tahu bahwa kekuatanmu sangat terbatas, tetapi kamu tetap bertahan mengikuti ajaran-Ku dan tidak menyangkal sebagai pengikut-Ku. Karena itu, lihatlah! Aku sudah membuka pintu itu bagimu, dan tidak seorang pun bisa menutupnya. \v 9 Dengarkanlah! Aku akan membuat orang-orang yang sekarang memusuhi kalian datang tersungkur di hadapan kalian. Mereka itu mengaku sebagai penganut agama Yahudi, padahal sebenarnya jemaat Satanas! Aku akan membuat mereka sadar bahwa Aku mengasihi kalian. \v 10 Kalian sudah menaati perintah-Ku untuk bertahan dengan sabar sebagai pengikut-Ku. Maka Aku pun akan melindungi kalian dari masa kesusahan yang akan menimpa seisi dunia untuk menguji semua manusia yang tinggal di bumi. \pi \v 11 Aku datang segera! Tetaplah bertahan dalam keyakinanmu pada-Ku sampai Aku datang, supaya dalam pertandingan iman ini tidak ada satu pun yang dapat merampas mahkota kemenanganmu! \pi \v 12 Aku berjanji kepada setiap orang yang menang dalam peperangan rohani ini: Kamu akan Aku jadikan seperti tiang besar di rumah Allah-Ku. Artinya, kamu berhak tinggal di sana selama-lamanya. Dan pada dirimu Aku akan menuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku (yaitu Yerusalem baru yang akan turun dari surga), juga nama baru-Ku sendiri.\f + \fr 3:12 \fr*\fk menuliskan nama … \fk*\ft Tulisan nama-nama pada para pemenang itu menandakan bahwa mereka sudah menjadi milik Allah dan Kristus untuk selama-lamanya, dan mereka adalah warga kerajaan surga.\ft*\f* \pi \v 13 Jangan sampai pesan-Ku ini masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah berita itu, yang disampaikan Roh-Ku kepada ketujuh jemaat!” \s Pesan Yesus kepada jemaat di Laodikia \p \v 14 “Tuliskanlah ini kepada pelayan Tuhan yang mewakili jemaat di kota Laodikia: \pi Inilah pesan dari Aku, Sang Amin!\f + \fr 3:14 \fr*\fk Amin \fk*\ft Amin berarti ‘sangat setuju’ atau ‘biarlah terjadi’. Di sini Yesus menggunakan kata Amin sebagai nama lain untuk diri-Nya, dan arti nama itu dijelaskan dalam kalimat berikutnya. Bandingkan 2Kor. 1:20.\ft*\f* Akulah Saksi yang sangat layak dipercaya, yang sudah mengajarkan yang benar tentang Bapa-Ku. Melalui Akulah Bapa-Ku menciptakan segala sesuatu. \pi \v 15 Aku tahu cara hidup kalian masing-masing. Secara rohani kamu tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya kalau kamu panas atau dingin dan bukan hanya setengah hati mengikut Aku! \v 16 Ibarat air suam-suam kuku yang dimuntahkan kembali dari mulut, demikianlah Aku akan menolak kalian sebab kalian tidak dingin dan tidak panas! \v 17 Karena kamu semua berpikir, ‘Aku sudah kaya. Aku sudah mengumpulkan harta yang cukup sehingga aku tidak akan mengalami kekurangan.’ Sesungguhnya kamu tidak menyadari bahwa secara rohani kamu sangat miskin, tanpa harapan, melarat, buta, dan telanjang. \v 18 Jadi Aku menasihatkanmu supaya kamu menukar harta kekayaanmu itu dengan emas-Ku, yaitu emas yang sudah dimurnikan dalam api, sehingga kalian benar-benar kaya.\x + \xo 3:18 \xo*\xt Luk. 16:9\xt*\x* Lalu pakailah hartamu itu untuk membeli pakaian putih dari-Ku, agar kelak kamu tidak telanjang dan malu. Belilah juga minyak untuk dioleskan pada matamu, sehingga mata hatimu bisa melihat dengan jelas. \pi \v 19 Aku menegur dan menghajar kamu sebab Aku mengasihimu!\x + \xo 3:19 \xo*\xt Ibr. 12:5-11\xt*\x* Karena itu nyalakanlah api semangatmu kembali dan bertobatlah! \v 20 Lihatlah! Aku seakan berdiri di depan pintumu dan mengetuk. Siapa saja yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu hatinya bagi-Ku, Aku akan masuk dan kita akan makan bersama sebagai sahabat. \pi \v 21 Aku berjanji kepada setiap orang yang menang dalam peperangan rohani ini: Kamu akan menerima kuasa untuk memerintah bersama-Ku. Dan kamu akan duduk di takhta-takhta di sebelah kiri dan kanan takhta-Ku, sebagaimana Aku duduk di sebelah kanan Bapa-Ku setelah Aku menang dalam peperangan rohani yang besar.\f + \fr 3:21 \fr*\fk takhta-takhta … \fk*\ft Terjemahan harfiah kalimat terakhir adalah, “Kamu akan duduk bersama-Ku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun sudah menang lalu duduk bersama Bapa-Ku di atas takhta-Nya.” Yohanes menggunakan kiasan ‘duduk bersama di takhta’ sebagai gambaran memegang hak untuk memerintah bersama. Di ayat-ayat lain (seperti Mat. 19:28; 1Kor. 6:2; Why. 4:4), hal memerintah bersama Allah juga disebut sebagai takhta-takhta (jamak) di sekeliling takhta-Nya. TSI menerjemahkan dengan kata ‘takhta’ yang jamak sesuai arti kiasan tersebut.\ft*\f* \pi \v 22 Jangan sampai pesan-Ku ini masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah berita itu, yang disampaikan Roh-Ku kepada ketujuh jemaat!” \c 4 \s Yohanes melihat takhta Allah dan penyembahan-Nya di surga \p \v 1 Selanjutnya, dalam penampakkan yang terus berlangsung itu saya melihat ke atas. Ada sebuah pintu terbuka di surga, dan saya mendengar suara sekeras bunyi terompet seperti sebelumnya. Suara itu berkata, “Naiklah kemari! Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.” \v 2 Tiba-tiba saya dikuasai Roh Kudus dan saya seakan sudah tiba di surga. Di situ saya melihat takhta Raja, dan Dia Yang Mahakuasa sedang duduk di takhta itu! \v 3 Takhta-Nya kelihatan seperti batu permata yang berkilau dengan warna merah, hijau, dan beberapa warna lain. Takhta itu juga dikelilingi pelangi yang gemilang seperti batu permata. \p \v 4 Di sekeliling takhta-Nya ada dua puluh empat takhta lain yang diduduki oleh dua puluh empat pemimpin berjubah putih dan bermahkota emas. \v 5 Takhta Raja Yang Mahakuasa itu memancarkan kilat disertai bunyi-bunyi guntur dan gemuruh yang keras. Di hadapan takhta-Nya ada tujuh obor menyala, yang menggambarkan seluruh kekuatan Roh Allah.\x + \xo 4:5 \xo*\xt Why. 3:1 CK\xt*\x* \v 6 Di hadapan takhta itu ada juga sesuatu seperti lautan kaca yang bening bagaikan kristal. \p Dekat sekali dengan keempat sisi takhta-Nya ada empat makhluk hidup yang mempunyai banyak mata di seluruh tubuh mereka, baik di depan maupun di belakang. \v 7 Makhluk yang pertama seperti singa, yang kedua seperti kerbau jantan, yang ketiga mukanya seperti muka manusia, dan yang keempat seperti burung rajawali dengan sayap terbuka lebar seperti sedang terbang. \v 8 Keempat makhluk hidup itu masing-masing mempunyai enam sayap, dan seluruh tubuh mereka dipenuhi banyak mata, bahkan di bagian dalam sayapnya. Siang malam mereka bernyanyi tanpa henti, \q1 “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN Allah Yang Mahakuasa! \q2 Dia Allah yang hidup, yang sudah ada sebelum penciptaan sampai sekarang, \q2 dan yang akan terus ada selama-lamanya.” \p \v 9-10 Sewaktu kedua puluh empat pemimpin tadi mendengar para makhluk itu menyanyikan pujian, hormat, dan ucapan syukur kepada Dia yang hidup sampai selama-lamanya, mereka juga berulang kali sujud menyembah di hadapan Dia yang duduk di takhta itu. Lalu mereka menaruh mahkota mereka masing-masing di hadapan takhta-Nya sebagai tanda bahwa segala kemuliaan hanyalah milik-Nya, sembari bernyanyi, \q1 \v 11 “Ya TUHAN Allah kami, Engkaulah satu-satunya yang kudus. \q2 Engkau layak menerima pujian, hormat, dan kuasa, \q1 karena Engkaulah yang menciptakan segala sesuatu! \q2 Segala sesuatu itu diciptakan dan tetap ada \q2 hanya karena kehendak-Mu.” \c 5 \s Anak Domba yang layak membuka gulungan kitab rencana Allah \p \v 1 Kemudian saya melihat sebuah gulungan kitab di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu. Gulungan itu mempunyai tulisan di bagian luar dan dalam, tetapi tidak bisa dibuka dan dibaca karena disegel dengan tujuh meterai yang terbuat dari lem lilin. \v 2 Saya melihat seorang malaikat yang sangat kuat bertanya dengan suara keras, “Siapakah yang layak melepaskan meterai-meterai gulungan kitab itu dan membukanya?” \v 3 Ternyata tidak seorang pun— baik yang ada di surga, di bumi, maupun di bawah bumi— yang layak membuka atau melihat bagian dalamnya. \v 4 Maka saya menangis dengan sangat sedih, karena tidak seorang pun dinyatakan layak untuk melakukan hal itu. \v 5 Tetapi salah satu dari kedua puluh empat pemimpin tadi berkata kepada saya, “Jangan menangis! Dia yang seperti singa dari suku Yehuda sudah menang! Dialah Raja Agung keturunan Daud.\f + \fr 5:5 \fr*\fk Raja Agung keturunan Daud \fk*\ft Secara harfiah: akar/tunas Daud, yaitu salah satu sebutan yang merujuk kepada Mesias yang dijanjikan berasal dari keturunan Raja Daud. Lihat CK di Mat. 2:23.\ft*\f* Dia layak melepaskan ketujuh meterai gulungan kitab itu dan membukanya!” \p \v 6 Kemudian saya melihat seekor Anak Domba berdiri di dekat takhta besar itu dikelilingi oleh keempat makhluk dan pemimpin-pemimpin tadi. Anak Domba itu kelihatan seperti sudah pernah dibunuh. Dia juga mempunyai tujuh tanduk\f + \fr 5:6 \fr*\fk tujuh tanduk \fk*\ft Dalam kitab Mazmur, Yehezkiel, dan Daniel, tanduk adalah kiasan yang menggambarkan kekuasaan untuk memerintah dan kekuatan militer. Angka simbolis tujuh di sini menyatakan bahwa Sang Anak Domba mempunyai kuasa ilahi untuk memerintah. Namun, dalam kitab Wahyu kita melihat bahwa iblis pun bisa menggunakan angka tujuh untuk menyamar sebagai Allah (Why. 13:1).\ft*\f* dan tujuh mata yang menggambarkan seluruh kekuatan Roh Allah yang diutus ke seluruh dunia. \v 7 Anak Domba itu datang dan mengambil gulungan kitab dari tangan kanan Yang Mahakuasa yang duduk di atas takhta-Nya. \v 8 Sesudah Dia mengambil gulungan kitab itu, keempat makhluk dan kedua puluh empat pemimpin tadi langsung tersungkur dan menyembah Sang Anak Domba. Mereka masing-masing memegang kecapi dan mangkuk emas penuh dengan dupa, yang melambangkan doa-doa umat Allah. \v 9 Dan kepada-Nya mereka menyanyikan nyanyian baru, \q1 “Engkau layak menerima gulungan kitab itu \q2 dan melepaskan meterai-meterainya! \q1 Karena Engkau sudah dibunuh, \q2 dan dengan darah-Mu sendiri Engkau sudah menebus kami bagi Allah \q2 dari setiap suku, bahasa, dan bangsa. \q1 \v 10 Engkau sudah menjadikan kami warga kerajaan-Mu \q2 dan imam-imam yang melayani Engkau. \q2 Engkau juga menjadikan kami raja-raja yang akan memerintah atas seluruh bumi.” \p \v 11 Kemudian dalam penglihatan itu saya mendengar suara malaikat yang tidak terhitung banyaknya, beribu-ribu bahkan berjuta-juta. Malaikat-malaikat itu mengelilingi kedua puluh empat pemimpin. Para pemimpin itu mengelilingi keempat makhluk. Dan keempat makhluk mengelilingi takhta besar itu. \v 12 Mereka bernyanyi dengan suara keras, \q1 “Biarlah segala kuasa, kekayaan, hikmat, dan kekuatan \q2 menjadi milik Anak Domba yang sudah dibunuh itu! \q2 Dialah yang layak menerima segala hormat, kemuliaan, dan pujian!” \p \v 13 Kemudian saya mendengar setiap makhluk hidup yang ada di surga, di muka bumi, di bawah bumi, dan di laut, yaitu semua yang ada di segala tempat berseru, \q1 “Segala pujian, hormat, kemuliaan, dan kuasa \q2 sampai selama-lamanya \q1 kepada Dia yang duduk di atas takhta \q2 dan kepada Anak Domba itu! Amin.” \m \v 14 Lalu keempat makhluk hidup itu berseru, “Amin!” Dan kedua puluh empat pemimpin langsung tersungkur dan menyembah Dia. \c 6 \s Anak Domba melepaskan enam meterai \p \v 1 Selanjutnya saya melihat Anak Domba itu melepaskan meterai yang pertama dari ketujuh meterai pada gulungan kitab tersebut. Segera setelahnya, saya mendengar satu dari keempat makhluk hidup itu berkata dengan suara seperti bunyi guntur, “Mari dan lihatlah!” \v 2 Lalu tampaklah seekor kuda putih bergerak maju di hadapan mereka semua, dan orang yang sedang menungganginya memegang busur. Kepadanya diberikan satu mahkota. Kemudian dia berangkat ke bumi untuk mengalahkan musuh-musuhnya. \v 3 Ketika Anak Domba itu melepaskan meterai kedua, saya mendengar makhluk yang kedua berkata, “Mari!” \v 4 Lalu majulah seekor kuda lain. Kuda itu berwarna merah seperti nyala api. Kepada penunggangnya diberikan pedang besar dan kuasa untuk melenyapkan damai dari bumi, supaya manusia saling membunuh. \p \v 5 Berikutnya, ketika Anak Domba itu melepaskan meterai ketiga, saya mendengar makhluk yang ketiga berkata, “Mari!” Lalu majulah seekor kuda hitam. Penunggang kuda itu memegang sebuah timbangan di tangannya. \v 6 Kemudian saya mendengar suara yang kedengarannya seperti suara manusia dari tengah-tengah keempat makhluk hidup tadi. Suara itu berkata, “Aduh! Harga satu liter gandum atau tiga liter jelai sudah naik menjadi sama dengan upah sehari seorang pekerja! Aduh, jangan sampai harga minyak dan anggur ikut naik!”\f + \fr 6:6 \fr*\fk Tentang keluhan suara manusia \fk*\ft 1) Keluhan dengan suara manusia ini menggambarkan bahwa utusan Allah yang menunggang kuda hitam membawa hukuman berupa kerusakan ekonomi dan pemasaran makanan sehingga terjadi kelaparan dan kesusahan. 2) Satuan yang diterjemahkan ‘liter’ secara harfiah adalah \ft*\it koiniks\it*. Satu koiniks hampir sama dengan satu liter. 3) Maksud kalimat terakhir kurang jelas, sehingga ada banyak tafsiran. Kata-kata itu juga bisa diterjemahkan, “Janganlah merusak pohon zaitun dan pohon anggur,” atau “Janganlah menimbulkan kekurangan minyak zaitun dan air anggur.”\f* \p \v 7 Ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, makhluk hidup yang keempat berkata, “Mari dan lihatlah!” \v 8 Lalu majulah seekor kuda yang pucat karena sakit. Penunggang kuda itu melambangkan kematian, dan ada sosok seperti hantu yang mengikutinya. Sosok itu menggambarkan Syeol.\x + \xo 6:8 \xo*\xt Kej. 37:35 CK\xt*\x* Kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat bumi untuk membunuh manusia melalui perang, kelaparan, penyakit, dan terkaman binatang buas. \p \v 9 Ketika Anak Domba itu melepaskan meterai yang kelima, saya melihat banyak jiwa di bawah mezbah surgawi! Jiwa-jiwa itu adalah orang-orang yang sudah dibunuh karena memberitakan Firman Allah dan bersaksi tentang Anak Domba dengan setia. \v 10 Mereka berseru-seru, “Ya Allah, Penguasa kami yang kudus dan maha benar, berapa lama lagi kami harus menunggu sampai Engkau menghakimi dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang di dunia yang sudah membunuh kami?” \v 11 Kepada setiap jiwa itu diberikan jubah putih dan mereka diberitahukan, “Bersabarlah sebentar lagi. Karena masih ada saudara-saudari seimanmu yang akan dibunuh seperti kalian, yaitu orang-orang yang mengikuti jejakmu dalam melayani Kristus. Hendaklah kamu semua sabar menunggu sampai, sesuai rencana Allah, jumlah orang yang mati terbunuh sudah tercapai.” \p \v 12 Ketika Anak Domba itu melepaskan meterai keenam, terjadilah gempa bumi yang hebat! Matahari menjadi hitam seperti pakaian berkabung, dan bulan purnama menjadi merah seperti darah. \v 13 Bintang-bintang di langit pun berjatuhan ke atas bumi, bagaikan buah-buah pohon ara yang masih muda berguguran ketika diguncang angin yang kencang. \v 14 Lalu langit terbelah dan tergulung seperti sehelai kertas. Setiap gunung dan pulau tergeser dari tempatnya. \p \v 15 Kemudian semua orang melarikan diri dan bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu di gunung, termasuk raja-raja di bumi, orang-orang terkemuka, para komandan tentara, orang-orang kaya, orang-orang yang kuat, dan orang-orang lainnya, baik budak maupun orang merdeka. \v 16 Mereka berkata kepada gunung-gunung dan batu-batu itu, “Runtuhlah dan timbunlah kami! Sembunyikan kami dari Dia yang duduk di atas takhta dan dari murka Anak Domba itu! \v 17 Karena hari yang paling mengerikan sudah tiba, hari di mana Anak Domba itu akan menghukum kita dengan murka-Nya yang dahsyat! Tamatlah kita semua! Matilah kita!” \c 7 \s 144.000 orang diberi tanda cap sebagai milik Allah \p \v 1 Sesudah kejadian itu, saya melihat lagi empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi. Mereka menahan keempat angin bumi, yaitu timur, barat, utara, selatan, sehingga angin tidak bertiup di mana-mana, baik di darat, di laut, maupun di pepohonan. \v 2 Keempat malaikat itu sudah menerima kuasa dari Allah untuk merusak bumi dan laut. Tetapi kemudian saya melihat malaikat lain muncul dari timur dengan membawa sebuah alat meterai untuk memberi cap sebagai tanda milik Allah yang hidup. Malaikat ini berseru kepada empat malaikat tadi, \v 3 “Janganlah merusak bumi, laut, atau pohon-pohon sebelum kami memberi tanda cap pada dahi setiap orang yang melayani Allah.” \p \v 4 Kemudian saya mendengar bahwa orang yang diberi tanda cap itu berjumlah 144.000 orang. Mereka berasal dari semua suku Israel. \li1 \v 5 Jadi ada 12.000 orang dari setiap suku, yaitu suku Yehuda, Ruben, Gad, \li1 \v 6 Asyer, Naftali, Manasye, \li1 \v 7 Simeon, Lewi, Isakar, \li1 \v 8 Zebulon, Yusuf, dan Benyamin.\f + \fr 7:8 \fr*\fk nama-nama suku \fk*\ft Daftar nama suku Israel di sini berbeda dengan kedua belas suku yang tercatat dalam PL. Di sini, Lewi dan Yusuf ditulis menggantikan Dan dan Efraim. Perubahan daftar ini tentunya dilakukan Yohanes (yang dibimbing Roh Kristus) dengan maksud simbolis. Ada beberapa macam tafsiran mengenai makna hal ini.\ft*\f* \s Kumpulan manusia yang tak terhingga dari setiap suku, bahasa, dan bangsa \p \v 9 Kemudian saya melihat kumpulan besar orang yang tidak terhitung banyaknya. Mereka berasal dari setiap suku, bahasa, dan bangsa. Di hadapan takhta Allah dan di hadapan Anak Domba, mereka semua berdiri dengan memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem. \v 10 Mereka berseru-seru, “Terpujilah sumber keselamatan kami, yaitu Allah yang duduk di takhta kerajaan-Nya dan Sang Anak Domba yang diutus-Nya!” \p \v 11 Para malaikat, kedua puluh empat pemimpin, dan keempat makhluk tadi masih berdiri mengelilingi takhta Allah. Waktu mereka mendengar pujian dari umat Allah yang sangat banyak itu, mereka semua langsung tersungkur di hadapan takhta Allah dan menyembah-Nya. \v 12 Mereka semua berseru, “Amin! Bagi Allah segala pujian, kemuliaan, hikmat, syukur, hormat, kuasa, dan kekuatan sampai selama-lamanya. Amin!” \p \v 13 Kemudian salah satu dari para pemimpin itu bertanya kepada saya, “Apakah kamu tahu siapa mereka yang memakai jubah putih itu? Dari mana mereka datang?” \p \v 14 Saya menjawabnya, “Tuan, saya tidak tahu. Tolong beritahu saya.” \p Lalu dia berkata kepada saya, “Mereka adalah orang-orang yang sudah menjalani penganiayaan yang sangat berat itu. Mereka sudah membasuh jubah mereka dengan darah Anak Domba, dan darah-Nya juga yang membuat jubah mereka putih bersih. \v 15 Itu sebabnya mereka berhak datang ke hadapan takhta Allah, dan dengan semangat mereka beribadah kepada-Nya siang dan malam di sini, di Rumah surgawi-Nya. Dia yang duduk di atas takhta kerajaan akan selalu melindungi mereka. \v 16 Orang-orang itu tidak akan pernah lapar dan haus lagi. Panas terik matahari tidak akan menyengat mereka lagi.\x + \xo 7:16 \xo*\xt Mzm. 121:6\xt*\x* \v 17 Karena Anak Domba yang berada paling dekat dengan takhta Allah akan menggembalakan mereka serta menuntun mereka ke sumber air yang memberi hidup. Dan Allah akan ‘menghapus semua air mata dari mata mereka.’”\x + \xo 7:17 \xo*\xt Yes. 25:8; Why. 21:4\xt*\x* \c 8 \s Anak Domba melepaskan meterai yang ketujuh \p \v 1 Ketika Anak Domba melepaskan meterai terakhir dari gulungan kitab itu, surga menjadi sunyi senyap selama kira-kira setengah jam. \v 2 Lalu saya melihat ketujuh malaikat yang terkenal\f + \fr 8:2 \fr*\fk ketujuh malaikat … \fk*\ft Menurut tradisi Yahudi, ada tujuh malaikat yang selalu berdiri di hadapan TUHAN, salah satunya Gabriel (Luk. 1:19), dan yang lainnya bernama Rafael, yang disebut dalam kitab Tobit 12:15.\ft*\f* maju dan berdiri di hadapan Allah. Kepada mereka diberikan tujuh terompet, masing-masing satu. \p \v 3-4 Seorang malaikat lain datang dan berdiri di dekat mezbah emas tempat mempersembahkan dupa di hadapan takhta Allah. Malaikat itu memegang sebuah mangkuk pedupaan dari emas. Kepadanya diberikan banyak dupa untuk dipersembahkan. Lalu dia mencampurkannya dalam mangkuk itu dengan bara api dari mezbah. Kemudian kepulan asap dupa yang dibakar itu naik ke hadapan Allah, melambangkan doa seluruh umat-Nya. \v 5 Selanjutnya malaikat tadi mengisi lagi pedupaan itu dengan bara api dari mezbah, lalu melemparkannya ke bumi! Maka terjadilah bunyi guntur yang bergemuruh disertai kilat sambung-menyambung dan gempa. \s Ketujuh malaikat meniup terompetnya \p \v 6 Sesudah itu, ketujuh malaikat yang memegang ketujuh terompet tadi bersiap untuk meniup terompetnya masing-masing. \p \v 7 Malaikat pertama meniup terompetnya, lalu terjadilah hujan es dan api bercampur darah menimpa bumi. Maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon. Semua rumput hijau pun hangus terbakar. \p \v 8 Malaikat kedua meniup terompetnya, lalu sesuatu yang kelihatan seperti gunung besar yang berkobar-kobar dilemparkan ke dalam laut. Maka sepertiga dari laut menjadi darah, \v 9 sepertiga dari makhluk hidup yang ada di laut mati, dan sepertiga dari semua kapal juga hancur. \p \v 10 Malaikat ketiga meniup terompetnya, lalu sebuah bintang besar yang menyala seperti obor jatuh dari langit. Bintang itu menimpa sepertiga dari jumlah sungai dan mata air di bumi. \v 11 Nama bintang itu adalah Kepahitan.\f + \fr 8:11 \fr*\fk Kepahitan \fk*\ft Secara harfiah: \ft*\it Apsintus\it*. Apsintus merupakan sejenis tanaman yang sangat pahit dan dipakai sebagai obat. Menurut tradisi, Apsintus juga dianggap racun. Di sini Apsintus menggambarkan dukacita besar dan kerusakan alam yang meracuni manusia.\f* Dan sepertiga dari semua air menjadi sangat pahit, sehingga banyak orang mati karena minum air pahit itu. \p \v 12 Malaikat keempat meniup terompetnya, lalu tampaklah bencana menimpa matahari, bulan, dan bintang-bintang, sehingga matahari tidak lagi bersinar dua belas jam, tetapi hanya delapan jam. Begitu juga bulan dan bintang-bintang, waktu sinarnya berkurang sepertiga dari biasanya. Akibatnya, bumi sering diliputi gelap pekat. \p \v 13 Lalu muncullah sesuatu yang penting! Saya melihat dan mendengar seekor burung elang terbang di langit dan menyerukan pengumuman, “Celaka! Celaka! Celakalah mereka yang hidup di bumi karena bunyi terompet yang akan ditiup oleh ketiga malaikat berikutnya!” \c 9 \p \v 1 Ketika malaikat kelima meniup terompetnya, saya melihat sebuah bintang yang sudah jatuh dari langit ke bumi. Bintang itu seperti malaikat, dan kepadanya diberikan kunci jurang maut. \v 2 Lalu dia membuka pintu lubang jurang maut itu, dan naiklah asap tebal dari lubang itu seperti asap perapian. Matahari dan langit menjadi gelap karena asap dari lubang itu. \p \v 3 Dari asap itu keluarlah belalang yang sangat banyak meliputi muka bumi. Allah memberikan kepada belalang-belalang itu kuasa untuk menyakiti manusia dengan racun seperti kalajengking. \v 4 Mereka dilarang merusak rumput, tumbuh-tumbuhan, ataupun pepohonan di bumi. Mereka hanya boleh menyakiti manusia yang tidak mempunyai tanda cap Allah di dahinya.\x + \xo 9:4 \xo*\xt Why. 7:1-8\xt*\x* \v 5 Belalang itu tidak diizinkan membunuh mereka, tetapi hanya boleh menyiksa orang-orang itu selama lima bulan dengan siksaan yang sakitnya seperti terkena racun kalajengking. \v 6 Dalam lima bulan itu, penderitaan mereka begitu hebatnya sehingga mereka merasa ingin mati saja. Ya, mereka berusaha mengakhiri hidup, tetapi Allah akan menjauhkan kematian dari mereka. \p \v 7 Belalang itu tampak seperti kuda yang berbaju besi, siap berperang. Di atas kepala mereka ada sesuatu yang seperti mahkota emas. Muka belalang-belalang itu seperti muka manusia, \v 8 dengan rambut panjang seperti perempuan dan gigi setajam gigi singa. \v 9 Dada mereka kelihatan seperti ditutup perisai besi. Bunyi sayap mereka seperti gemuruh deru barisan kereta perang yang berderap ditarik kuda ke medan perang. \v 10 Belalang-belalang itu memiliki ekor beracun seperti sengat kalajengking, yang digunakan untuk menyiksa manusia selama lima bulan. \v 11 Roh jahat yang memerintah batalion belalang itu adalah penguasa jurang maut. Dalam bahasa Ibrani namanya Abadon, dan dalam bahasa Yunani Apolion.\f + \fr 9:11 \fr*\fk Abadon, … Apolion \fk*\ft Dalam Ayb. 26:6 dan Ams. 27:20, kata Ibrani ‘abadon’ digunakan untuk menunjuk Syeol (Kej. 37:35 CK). Di ayat ini, ‘Abadon’ digunakan sebagai julukan untuk penguasa jurang maut/Syeol. Sepertinya Yohanes tidak menggambarkan bahwa Abadon/Apolion identik dengan Satanas/iblis.\ft*\f* Kedua nama itu artinya ‘penghancur’. \p \v 12 Itulah bencana pertama yang diumumkan oleh burung elang tadi.\x + \xo 9:12 \xo*\xt Why. 8:13\xt*\x* Tetapi masih ada dua bencana lagi yang harus terjadi. \p \v 13 Ketika malaikat yang keenam meniup terompetnya, saya mendengar suara keluar dari mezbah emas yang di hadapan Allah. Mezbah itu berbentuk segi empat dan di setiap sudutnya terdapat satu tanduk. Suara itu keluar dari tanduk-tanduk tersebut. \v 14 Suara itu menyuruh malaikat keenam yang baru saja meniup terompetnya, “Lepaskanlah keempat setan\f + \fr 9:14 \fr*\fk setan … \fk*\ft Secara harfiah: malaikat/pemberita. Seperti kata ‘malaikat’ di ayat 11, keempat malaikat yang dimaksud di sini bukan malaikat yang masih melayani Allah. Kemungkinan besar malaikat-malaikat itu adalah malaikat yang sebelum penciptaan dunia sudah memberontak terhadap Allah. Kemungkinan besar juga, keempat setan ini memimpin para batalion iblis yang digambarkan dalam ayat 16-19.\ft*\f* yang terikat di dekat sungai besar Efrat!”\x + \xo 9:14 \xo*\xt Kej. 2:14 CK\xt*\x* \v 15 Perintah itu terlaksana tepat sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan Allah— tahun, bulan, hari, bahkan jamnya. Maka setan-setan itu dilepaskan untuk menjalankan tugasnya, yakni membunuh sepertiga umat manusia di bumi. \v 16 Dan saya mendengar, “Tentara berkuda yang dipimpin oleh keempat setan itu jutaan milyar jumlahnya, begitu banyak hingga tak terbilang!” \p \v 17 Dalam penglihatan, saya sempat melihat tentara berkuda itu. Mereka memakai baju besi, ada yang berwarna merah seperti nyala api, ada yang biru tua, dan ada juga yang kuning seperti belerang. Kepala kuda-kuda itu seperti kepala singa. Kuda-kuda itu mengeluarkan api, asap hitam, dan asap belerang dari mulutnya. \v 18 Lalu sepertiga manusia di bumi dibunuh oleh ketiga bencana yang keluar dari mulut kuda-kuda itu— api, asap, dan belerang. \v 19 Kekuatan untuk membunuh bukan hanya dari mulut mereka, tetapi juga dari ekor, karena ekor kuda-kuda itu seperti kepala ular yang bisa menggigit dan menyiksa manusia. \p \v 20 Namun, orang-orang yang tidak terbunuh oleh bencana besar itu tetap tidak mau bertobat dari penyembahan berhala. Mereka menolak berhenti menyembah roh-roh jahat dan patung-patung buatan tangannya sendiri. Mereka tetap memuja berhala yang terbuat dari emas, perak, tembaga, batu, dan kayu, yaitu benda mati yang tidak bisa melihat, mendengar, maupun berjalan. \v 21 Mereka juga tidak bertobat dari perbuatan jahat lainnya, seperti membunuh, mencuri, serta melakukan sihir dan percabulan. \c 10 \s Malaikat yang memberikan gulungan kitab kepada Yohanes \p \v 1 Lalu saya melihat malaikat lain yang penuh kuasa turun dari surga. Malaikat itu berjubahkan awan putih. Kepalanya dikelilingi sebuah pelangi. Mukanya bersinar seperti matahari, dan kakinya kelihatan seperti dua tiang api. \v 2 Dia memegang sebuah gulungan kitab yang terbuka. Kaki kanannya menginjak laut, sedangkan kaki kirinya menginjak daratan. \v 3 Malaikat itu berseru dengan suara yang sangat nyaring, seperti singa mengaum. Sesudah itu, suara Yang Mahakuasa berbicara dari surga seperti bunyi guntur.\f + \fr 10:3 \fr*\fk suara Yang Mahakuasa … seperti bunyi guntur \fk*\ft Secara harfiah: “Ketika dia berbicara, ketujuh guntur pun bergemuruh.” Tidak terdapat informasi bahwa ada kepercayaan tradisi Yahudi tentang ‘tujuh guntur’. Jadi, kemungkinan besar ini adalah cara simbolis untuk mengatakan suara Allah sendiri (lihat Kel. 19:16; 19:19; 20:18; Mzm. 29:3-9; Ibr. 12:18-19). Dan berdasarkan ayat 4, ternyata suara itu menggunakan kata-kata yang dimengerti Yohanes, artinya ini bukan bunyi guruh biasa. Lihat catatan tentang arti angka tujuh dalam Why. 3:1.\ft*\f* \p \v 4 Baru saja saya hendak menuliskan apa yang saya dengar, ada suara lain dari surga yang berkata, “Jangan tuliskan apa yang dikatakan oleh suara yang seperti guntur itu. Rahasiakanlah hal itu.” \p \v 5 Lalu malaikat yang menginjak laut dan darat tadi mengangkat tangan kanannya ke langit \v 6-7 dan bersumpah, “Demi Dia yang hidup selamanya, yaitu TUHAN Pencipta langit, bumi, laut, dan segala isinya: Allah tidak akan menunda untuk melaksanakan apa yang sudah direncanakan-Nya! Ketika malaikat yang ketujuh meniup terompetnya, semua yang dinubuatkan para nabi dan para utusan Allah\f + \fr 10:6-7 \fr*\fk para nabi dan para utusan Allah \fk*\ft Secara harfiah: para nabi. TSI menggunakan istilah ‘para utusan-Nya’ atau ‘para utusan Allah yang bernubuat’ untuk merujuk pada pengikut Yesus yang sudah menerima kemampuan rohani untuk bernubuat, agar membedakannya dari para nabi zaman PL.\ft*\f* akan segera terjadi, dan rencana Allah yang masih dirahasiakan dari manusia akan menjadi nyata.” \p \v 8 Kemudian suara dari langit itu menyuruh saya, “Pergilah mengambil gulungan kitab kecil yang terbuka dari tangan malaikat yang menginjak laut dan darat.” \p \v 9 Maka saya pergi kepada malaikat itu dan berkata, “Tolong berikan gulungan kitab kecil itu kepada saya.” Jawab malaikat itu, “Ambillah ini dan makanlah. Kitab ini akan terasa manis seperti madu di dalam mulutmu, tetapi akan membuat perutmu mual.” \v 10 Ketika saya mengambil kitab itu dari tangannya dan memakannya, kitab itu manis seperti madu di dalam mulut saya, dan sesudah ditelan, perut saya terasa mual. \v 11 Lalu saya diberitahu, “Kamu harus bernubuat lagi untuk memperingatkan suku-suku, bahasa, bangsa, dan kerajaan.” \c 11 \s Dua orang saksi akan bernubuat lalu dibunuh \p \v 1 Kemudian saya diberi alat pengukur seperti tongkat dan menerima perintah, \mi “Pergilah ke Yerusalem. Ukurlah rumah Allah dan mezbahnya. Hitunglah jumlah orang yang beribadah di situ. \v 2 Tetapi jangan mengukur teras rumah Allah yang di sebelah luar, karena tempat itu sudah diberikan kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Allah sudah menentukan agar bangsa-bangsa itu menguasai Kota Suci (Yerusalem) dan menindas penduduknya selama empat puluh dua bulan. \v 3 Dan Aku akan memberi kuasa kepada dua orang laki-laki, yakni para saksi-Ku, yang akan bernubuat selama 1.260 hari.\f + \fr 11:3 \fr*\fk 1.260 hari \fk*\ft 1.260 hari sama dengan 42 bulan, sama juga dengan tiga setengah tahun (Why. 12:14). Jangka waktu itu juga dipakai oleh Daniel (Dan. 7:25; 12:7). Angka ini bukan untuk dipahami secara harfiah, melainkan simbol untuk suatu periode yang ditentukan Allah ketika kuasa gelap diizinkan menang atas umat Allah sebelum akhir dunia. Melalui cara ini, Roh Allah menunjukkan bahwa kita tidak diberi tahu berapa lama persisnya keadaan ini akan berlangsung.\ft*\f* Setiap hari mereka akan memakai kain kabung sebagai tanda dukacita atas kejahatan manusia.” \s Penjelasan Yohanes tentang kedua saksi \p \v 4 Kedua saksi itulah yang digambarkan dalam tulisan Nabi Zakaria, yaitu dua pohon zaitun dan dua pelita besar yang berdiri di hadapan TUHAN, Raja Agung atas seluruh bumi.\x + \xo 11:4 \xo*\xt Zak. 4:1-14\xt*\x* \v 5 Bila ada yang hendak menganiaya kedua saksi itu, keluarlah api dari mulut mereka berdua dan menghanguskan orang-orang itu. Cara itulah yang ditentukan Allah untuk menjatuhkan hukuman mati terhadap semua orang yang mau menganiaya kedua saksi-Nya. \v 6 Mereka juga diberi kuasa untuk menutup langit supaya hujan tidak turun selama mereka bernubuat. Mereka berkuasa untuk mengubah air menjadi darah. Dan mereka diizinkan menghukum manusia di dunia dengan segala macam bencana. Mereka bisa membuat setiap bencana itu kapan pun mereka mau. \p \v 7 Namun, ketika dua saksi itu sudah menyelesaikan tugas yang ditetapkan Allah, akan muncul binatang buas\x + \xo 11:7 \xo*\xt Why. 13:7, 11; Dan. 7:21\xt*\x* dari jurang maut dan menyerang mereka. Allah akan mengizinkan binatang itu mengalahkan serta membunuh mereka. \v 8 Mayat kedua orang itu akan dibiarkan tergeletak begitu saja di jalan raya kota besar, kota di mana Penguasa mereka disalibkan. Kejahatan kota itu ibarat Sodom, dan secara rohani penduduk kota itu seperti penduduk Mesir. \v 9-10 Lalu semua orang dari suku-suku, bahasa, dan bangsa akan bersenang-senang, berpesta, dan saling bertukar hadiah merayakan kematian dua nabi itu, yang sudah menimbulkan begitu banyak penderitaan atas seluruh penduduk bumi. Karena itu, selama tiga setengah hari mereka tidak mengizinkan mayat keduanya dikuburkan. \p \v 11 Tetapi sesudah tiga setengah hari, Allah memberikan nafas hidup kepada dua saksi itu. Mereka akan hidup kembali, dan semua orang yang melihat keajaiban ini menjadi sangat takut. \v 12 Kemudian dua saksi itu akan mendengar suara dari surga yang berseru, “Mari naiklah kemari!” Lalu mereka berdua terangkat ke surga dan tertutup oleh awan, dengan disaksikan orang-orang yang memusuhi mereka. \p \v 13 Pada waktu itu akan terjadi gempa bumi yang hebat. Gempa itu menghancurkan sepersepuluh dari kota Yerusalem dan tujuh ribu orang akan mati. Selebihnya yang tidak mati akan sangat ketakutan dan mengaku, “Sungguh, Allah yang memerintah dari surga sangat berkuasa!” \p \v 14 Itulah bencana kedua yang diumumkan oleh burung elang tadi.\x + \xo 11:14 \xo*\xt Why. 8:13\xt*\x* Setelah itu, bencana yang ketiga akan segera menyusul. \s Terompet yang ketujuh \p \v 15 Ketika malaikat yang ketujuh meniup terompetnya, terdengarlah banyak suara dari surga yang berseru, \q1 “Sekarang sampai selama-lamanya \q2 Allah akan memerintah seluruh dunia dengan nyata. \q1 Dan Kristus, yang sudah dilantik oleh Allah, akan memerintah sebagai Raja bersama-Nya!” \m \v 16 Lalu kedua puluh empat pemimpin yang sebelumnya duduk di atas takhta masing-masing mengelilingi takhta Allah langsung tersungkur dan menyembah Allah \v 17 sambil bernyanyi, \q1 “Kami bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, \q2 Allah Yang Mahakuasa, dan Allah yang selalu ada, baik sekarang maupun sejak dahulu kala! \q1 Karena melalui kuasa-Mu yang besar Engkau sudah mengalahkan semua musuh-Mu \q2 dan mulai memerintah dengan nyata. \q1 \v 18 Memang ‘semua bangsa gusar dan melawan-Mu,’\x + \xo 11:18 \xo*\xt Mzm. 2:1\xt*\x* \q2 tetapi sekarang sudah tiba waktunya Engkau menghukum mereka sesuai dengan murka-Mu. \q1 Sudah tiba Hari Pengadilan bagi semua orang mati. \q2 Inilah waktunya Engkau memberi upah kepada seluruh hamba-Mu, \q2 yaitu semua orang yang takut dan hormat kepada-Mu, baik yang berkedudukan tinggi maupun rendah. \q1 Seluruh umat-Mu yang dikuduskan melalui Kristus akan diberi upah, \q2 khususnya setiap utusan-Mu yang bernubuat. \q1 Inilah juga waktunya untuk membinasakan semua orang yang menghancurkan dan mencemarkan bumi.” \p \v 19 Kemudian terbukalah ruang mahakudus di surga dan tampaklah di dalamnya peti perjanjian TUHAN, yaitu peti surgawi yang merupakan tanda pengingat akan perjanjian Allah dengan umat-Nya.\x + \xo 11:19 \xo*\xt Ibr. 8:1—9:4; Kel. 25:10-22; 1Raj. 8:1-9\xt*\x* Lalu di bumi terjadilah kilat, guntur, dan bunyi-bunyi gemuruh yang sangat keras, disertai gempa dan hujan es yang besar-besar. \c 12 \s Penglihatan tentang perempuan yang mulia dan seekor naga yang memusuhi dia \p \v 1 Selanjutnya sebuah tanda yang penuh arti diperlihatkan kepada saya: Tampak seorang perempuan yang sangat mulia di langit. Dia berpakaian matahari. Di bawah kakinya terletak bulan, dan dia mengenakan mahkota yang terdiri dari dua belas bintang. \v 2 Dia sedang hamil dan menjerit kesakitan karena sudah tiba waktunya untuk melahirkan. \p \v 3 Kemudian terlihatlah sebuah tanda lain di langit: Seekor naga besar berwarna merah dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Di setiap kepalanya terdapat satu mahkota. \v 4 Dengan ekornya, naga itu menarik dan melemparkan sepertiga bintang-bintang ke bumi. Sesudah itu dia berdiri di hadapan perempuan hamil tadi, hendak menelan Anaknya begitu dilahirkan. \p \v 5 Lalu perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki. Anak itulah yang dinubuatkan oleh nabi bahwa Dia akan sangat berkuasa untuk “memerintah atas seluruh bangsa.” Kuasa-Nya ibarat “tongkat besi yang dengan mudah menghancurkan bejana tanah liat.”\x + \xo 12:5 \xo*\xt Mzm. 2:6-9 LXX; Why. 2:27; 19:15\xt*\x* Tetapi setelah Anak itu lahir, tiba-tiba Dia diambil dan dibawa kepada Allah untuk memerintah bersama Allah di sisi takhta-Nya. \v 6 Sementara itu, perempuan tadi melarikan diri ke padang belantara, ke tempat yang sudah disediakan Allah baginya. Di tempat itulah dia akan dipelihara oleh para malaikat selama 1.260 hari.\x + \xo 12:6 \xo*\xt Why. 11:2-3 CK\xt*\x* \p \v 7 Kemudian terjadilah perang di salah satu tingkat surga!\x + \xo 12:7 \xo*\xt Kej. 1:1 CK\xt*\x* Mikael dan para malaikat di bawah pimpinannya berperang melawan naga besar itu. Naga itu berperang dengan bantuan malaikat-malaikat yang sebelum penciptaan sudah berpihak kepadanya untuk melawan Allah. \v 8 Tetapi naga itu kalah! Jadi dia bersama semua malaikat yang berpihak kepadanya diusir dari surga. \v 9 Naga besar itu dan semua pendukungnya dilemparkan ke bumi. Dia itulah si ular yang kita kenal dalam peristiwa di Taman Eden, yang disebut iblis dan yang bernama Satanas. Dialah yang menipu manusia di seluruh dunia. \p \v 10 Kemudian saya mendengar suara surgawi yang sangat keras berseru, \q1 “Sekarang sudah tiba saatnya Allah menggunakan kuasa-Nya! \q2 Allah akan mendirikan kerajaan-Nya secara nyata \q2 dan Kristus akan memerintah sebagai Raja bersama Dia! \q2 Kemenangan-Nya akan terlihat dalam diri setiap umat-Nya yang sudah Dia selamatkan! \q1 Karena iblis, yang selalu menuduh saudara-saudari seiman kita siang dan malam di hadapan Allah, \q2 sudah dilemparkan keluar dari surga. \q1 \v 11 Saudara-saudari kita sudah mengalahkan iblis karena mereka percaya penuh \q2 pada kemenangan Anak Domba waktu darah-Nya dicurahkan bagi mereka. \q2 Dan mereka menang karena mereka tidak malu bersaksi tentang sang Raja Penyelamat. \q1 Mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sendiri, bahkan rela mati demi kesaksian itu. \q1 \v 12 Maka bersukacitalah, hai seluruh penduduk surga! \q1 Tetapi celakalah kalian, hai seluruh penduduk bumi, baik yang di darat maupun yang di laut! \q2 Karena iblis sudah dilemparkan ke bawah. \q1 Dia ada di antara kalian dan amat marah, \q2 sebab dia menyadari bahwa sudah hampir habis waktunya untuk melawan Allah.” \p \v 13 Ketika naga besar itu menyadari bahwa dia sudah dilemparkan ke bumi, dia mengejar perempuan yang melahirkan Anak laki-laki tadi untuk menyakitinya. \v 14 Tetapi Allah memberikan dua sayap besar kepada perempuan itu, seperti sayap burung elang, supaya dia terbang ke tempat yang sudah disiapkan baginya di padang belantara. Di sanalah dia dipelihara jauh dari naga itu selama tiga setengah tahun. \v 15 Lalu naga itu menyemburkan air dari mulutnya seperti aliran sungai yang deras ke arah perempuan itu untuk menghanyutkan dia. \v 16 Tetapi perempuan itu mendapatkan pertolongan, karena atas perintah Allah terbukalah lubang di tanah yang menelan air semburan naga itu. \v 17 Maka sangat beranglah si naga kepada perempuan itu, lalu dia pergi memerangi anak-anaknya yang lain, yaitu kita yang taat kepada perintah-perintah Allah dan setia berpegang pada ajaran Tuhan Yesus. \v 18 \f + \fr 12:18 \fr*\fk perbedaan tekstual \fk*\ft Teks UBS menuliskan ayat 18 di sini. TSI mengikuti Teks Bizantium, yang menuliskan Why. 12:18 di permulaan 13:1.\ft*\f* \c 13 \s Seekor binatang dari laut sebagai wakil naga besar \p \v 1 Saya sedang berdiri di pantai ketika melihat seekor binatang buas muncul dari dalam laut.\f + \fr 13:1 \fr*\fk binatang buas … \fk*\ft Binatang ini menggambarkan roh jahat. Sering kali dalam Firman TUHAN, laut juga menggambarkan kekuatan kuasa gelap di dunia ini.\ft*\f* Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Di setiap tanduknya ada satu mahkota, dan di setiap kepalanya tertulis nama-nama penistaan terhadap Allah. \v 2 Binatang itu mirip macan tutul, tetapi kakinya besar sekali seperti kaki beruang, dan mulutnya seperti mulut singa. Lalu naga besar tadi memberikan kuasa dan kekuatannya sendiri kepada binatang itu, supaya binatang buas itu mewakili si naga untuk menjadi raja agung di bumi, bahkan duduk di takhta naga itu. \p \v 3 Salah satu kepala binatang itu kelihatan pernah terluka sangat parah oleh pedang dan membuatnya hampir mati, tetapi luka itu sudah sembuh. Semua orang di dunia menjadi takjub lalu mengikuti dan menaati binatang itu, karena mereka pikir kesembuhan pada kepalanya itu suatu keajaiban. \v 4 Mereka menyembah naga itu, karena dialah yang memberikan kuasa kepada si binatang untuk memerintah. Mereka juga menyembah binatang itu dengan berkata, “Tidak mungkin ada makhluk yang lebih berkuasa daripadanya! Dan tidak mungkin ada makhluk yang sanggup berperang melawan dia!” \p \v 5 Semua itu akan terjadi empat puluh dua bulan\x + \xo 13:5 \xo*\xt Why. 11:2-3 CK\xt*\x* lamanya, karena selama waktu itu Allah mengizinkan si binatang untuk meninggikan diri, bahkan menghina dan memerangi Allah sendiri. \v 6 Maka tanpa henti-hentinya binatang itu menghina Allah, nama-Nya, rumah-Nya di surga, dan semua penduduk surga. \v 7 Binatang itu juga diizinkan untuk berperang melawan dan mengalahkan umat Kristus. Bahkan binatang itu diberi kuasa untuk memerintah atas semua orang di setiap suku, bahasa, dan bangsa. \v 8 Setiap orang di bumi ini, yang namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan milik Sang Anak Domba sejak dunia diciptakan, akan menyembah binatang itu meski sesungguhnya Anak Dombalah yang layak disembah, karena Dia sudah menyerahkan diri-Nya sebagai kurban penghapus dosa. \p \v 9 Jangan sampai ajaran ini masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Penting sekali kita semua mengerti kehendak Allah tentang zaman terakhir ini: \mi \v 10 “Setiap orang yang ditentukan Allah untuk dipenjara, pasti akan dipenjara. Dan setiap orang yang ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, pasti akan dibunuh dengan pedang.”\x + \xo 13:10 \xo*\xt Yer. 15:2; 43:11\xt*\x* \m Dalam hal ini, Allah menghendaki agar kita umat-Nya tetap bertahan dan setia kepada Kristus dalam penganiayaan! \s Seekor binatang dari darat sebagai wakil naga besar \p \v 11 Lalu saya melihat seekor binatang lain muncul dari darat. Binatang itu mempunyai dua tanduk seperti anak domba, tetapi kata-katanya penuh penghinaan dan tipuan seperti si naga besar. \v 12 Binatang dari laut tadi memberikan kuasa penuh kepada binatang yang keluar dari darat. Jadi dengan hak sebagai wakilnya, binatang kedua ini memaksa seluruh penduduk bumi menyembah binatang yang pertama, yaitu dia yang sudah sembuh dari luka mematikan. \v 13 Dan untuk meyakinkan manusia, binatang kedua mengadakan berbagai keajaiban yang hebat, bahkan menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. \p \v 14 Dengan kemampuan dan kuasa untuk melakukan keajaiban yang diberikan oleh binatang pertama tadi, binatang kedua pun menyesatkan hampir semua penduduk bumi, bahkan orang dari bangsa saya.\f + \fr 13:14 \fr*\fk dari bangsa saya \fk*\ft Yohanes masih menceritakan hal-hal yang dilihatnya, jadi bangsa yang dimaksud adalah bangsa Yahudi.\ft*\f* Lalu dia menyuruh mereka membuat patung berhala berbentuk binatang pertama yang pernah dilukai dengan pedang. \v 15 Selanjutnya, dengan kuasa dari binatang yang pertama, binatang kedua menghidupkan patung itu sehingga bisa berbicara. Dan ketika patung itu berbicara, dia memberikan perintah, “Siapa saja yang tidak sujud menyembahku harus dibunuh!” \v 16 Lalu binatang kedua ini memaksa setiap orang untuk menerima tanda sebagai penyembah binatang pertama pada tangan kanan atau dahi mereka. Setiap orang dipaksa menerima tanda itu, baik yang berkedudukan tinggi maupun rendah, baik orang kaya maupun miskin, baik budak maupun orang merdeka. \v 17 Artinya, tidak seorang pun boleh melakukan jual-beli kalau tidak mempunyai tanda tersebut. Tanda penyembah itu berupa angka yang merupakan lambang nama binatang pertama. \p \v 18 Diperlukan kebijaksanaan untuk mengartikan maksud dari angka yang dipakai sebagai lambang nama binatang pertama itu, karena angka itu menunjukkan seseorang.\f + \fr 13:18 \fr*\fk seseorang \fk*\ft Kata ini juga bisa diterjemahkan ‘manusia’.\ft*\f* Dan angka itu adalah 666.\f + \fr 13:18 \fr*\fk 666 \fk*\ft Sebagaimana angka tujuh dan dua belas sering mempunyai arti simbolis, begitu juga dengan angka enam. Angka tujuh menunjukkan hal-hal yang lengkap, sempurna, atau ilahi (Why. 3:1), sedangkan angka enam menunjukkan hal-hal yang kurang lengkap, tidak sempurna, duniawi, dan milik kepunyaan iblis. Selain itu, karena huruf-huruf bahasa Yunani sering dipakai sebagai angka juga, banyak penafsir mengatakan bahwa nama orang yang dimaksud adalah Nero, raja Romawi yang memerintah pada waktu Yohanes dipenjarakan.\ft*\f* \c 14 \s 144.000 umat Allah menyanyikan lagu baru \p \v 1 Penglihatan itu terus berlanjut. Saya melihat Sang Anak Domba berdiri di Bukit Sion bersama 144.000 orang tadi,\f + \fr 14:1 \fr*\fk Bukit Sion … \fk*\ft Bukit Sion adalah bagian Yerusalem yang paling lama dan lokasi rumah Allah. Tentang 144.000 orang, lihat Why. 7:1-8.\ft*\f* yang pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya. \v 2 Kemudian saya mendengar musik dari surga. Bunyinya megah menggetarkan, seperti debur air terjun yang besar atau guntur yang keras, seakan ada sekumpulan besar pemain kecapi yang memainkan kecapi mereka bersama-sama. \v 3 Dengan iringan musik itu, 144.000 orang tadi menyanyikan lagu baru di hadapan takhta Allah, keempat makhluk hidup, dan kedua puluh empat pemimpin. Lagu baru itu adalah lagu khusus yang hanya bisa dinyanyikan oleh 144.000 orang itu yang sudah ditebus dari bumi oleh Anak Domba. Orang-orang lain tidak dapat mempelajarinya. \v 4-5 Karena 144.000 orang itu sudah menjaga diri mereka agar tetap murni dan tidak mengotorinya dengan percabulan, mereka suci bagaikan perawan, hidup tanpa noda, dan tidak pernah menipu. Mereka selalu setia mengikuti Sang Anak Domba ke mana pun Dia memimpin mereka. Anak Domba itu sudah menebus mereka dari antara semua manusia, sehingga mereka menjadi umat yang istimewa dan dikhususkan\f + \fr 14:4-5 \fr*\fk istimewa dan dikhususkan \fk*\ft Secara harfiah: buah pertama, atau, hasil (panen) pertama. Dalam PL, istilah ini dipakai untuk hasil panen berupa gandum dan sayur yang diberikan sebagai ucapan syukur kepada Allah. Anak pertama dari hewan maupun anak sulung manusia juga memakai istilah yang sama. Anak pertama dari hewan dipersembahkan kepada Allah, sedangkan anak sulung orang Yahudi ditebus dengan cara mempersembahkan hewan kurban (Im. 23:9-14, Ul. 26:1-11).\ft*\f* bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. \s Tiga malaikat dan berita mereka \p \v 6 Lalu saya melihat malaikat lain terbang tinggi di langit. Dia turun ke bumi membawa berita keselamatan yang kekal untuk dikabarkan kepada setiap suku, bahasa, dan bangsa. \v 7 Malaikat itu berseru-seru, “Pujilah TUHAN Allah! Takut dan hormatlah kepada-Nya! Karena sudah tiba waktunya Dia menghakimi setiap manusia. Sembahlah Allah Pencipta langit, bumi, laut, dan semua mata air.” \p \v 8 Kemudian ada malaikat kedua yang menyusul malaikat pertama itu. Malaikat yang kedua juga berseru-seru, “Kota Babel\f + \fr 14:8 \fr*\fk Babel \fk*\ft Yohanes dan Petrus (1Ptr. 5:13) menggunakan nama kota Babel sebagai samaran untuk kota Roma. Nama Babel menjadi kiasan yang menggambarkan bahwa pemerintahan Romawi sangat kejam dan jahat terhadap umat Allah, sebagaimana rakyat Israel pernah dibuang ke Babel pada zaman PL.\ft*\f* sudah hancur! Ibukota besar Babel sudah hancur lebur! Kota itu dihukum sesuai dengan murka Allah karena penduduknya sudah mengajak orang-orang dari seluruh negara dan bangsa untuk berpesta mabuk minuman anggur mereka, yaitu gambaran hawa nafsu percabulan yang meracuni semua bangsa.” \p \v 9 Lalu malaikat yang ketiga menyusul dua malaikat sebelumnya. Dia juga berseru-seru, “Awas! Siapa pun yang menyembah binatang pertama itu serta patungnya dan menerima tanda penyembah pada dahi atau tangannya, \v 10 mereka akan ikut dihukum dengan meminum minuman anggur beracun, lambang murka Allah! Air anggur kemurkaan itu murni, tidak dicampur apa pun. Mereka akan ditimpa kemarahan Allah tanpa ampun dan disiksa dengan api bercampur belerang di hadapan Anak Domba dan para malaikat surgawi. \v 11 Asap api yang menyiksa mereka itu akan naik ke atas selama-lamanya. Begitulah siksaan yang akan terjadi kepada mereka yang menyembah binatang pertama itu serta patungnya dan yang menerima tanda namanya. Mereka disiksa siang dan malam tanpa henti.” \v 12 Artinya, Allah menghendaki agar kita, setiap orang yang disucikan-Nya, tetap bertahan menaati semua perintah-Nya dan tetap percaya kepada Kristus! \p \v 13 Lalu saya mendengar suara dari surga berkata, “Tuliskanlah pengumuman ini: Sungguh berbahagia setiap orang yang mati dalam keadaan bersatu dengan Tuhan Yesus mulai sekarang!” \p Dan perkataan itu diaminkan oleh Roh Allah sendiri dengan berkata, “Ya, benar! Hidup mereka akan senang dan mereka akan beristirahat dengan tenang! Mereka tidak akan pernah mengalami kesusahan lagi karena mengikut Tuhan Yesus, dan seluruh kerja keras mereka dalam melayani Tuhan Yesus akan menghasilkan upah yang manis.” \s Saatnya panen gandum dan anggur di bumi \p \v 14 Masih dalam penglihatan, tampaklah kepada saya segumpal awan putih. Di atas awan itu duduk seseorang yang kelihatannya seperti Sang Anak Adam. Dia memakai mahkota emas dan memegang sebuah sabit yang tajam. \v 15 Lalu malaikat lain keluar dari kemah Allah dan berseru kepada dia yang duduk di atas awan itu, “Ayunkanlah sabitmu! Panenlah semua gandum di bumi! Gandum itu sudah masak dan sudah tiba saatnya untuk dipanen!” \v 16 Kemudian dia yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabitnya dan memanen semua gandum di bumi.\f + \fr 14:16 \fr*\fk memanen semua gandum … \fk*\ft Hal ini menggambarkan ketika seluruh umat Allah dikumpulkan.\ft*\f* \p \v 17 Lalu malaikat lain keluar dari kemah Allah di surga. Malaikat itu juga memegang sabit yang tajam. \v 18 Dari mezbah di kemah Allah itu keluar malaikat yang lain lagi, yaitu yang bertanggung jawab atas api mezbah. Dia berseru kepada malaikat yang baru keluar dengan memegang sabit tajam, “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu! Potong dan kumpulkanlah semua buah anggur dari bumi, karena semuanya sudah masak.” \v 19 Maka malaikat itu mengayunkan sabitnya dan memotong semua buah anggur di bumi, lalu melemparkan semuanya ke dalam pemerasan anggur yang sangat besar. Alat pemeras anggur itu menggambarkan pelaksanaan hukuman sesuai dengan murka Allah. \v 20 Buah-buah anggur itu pun diperas di luar kota. Dan darah manusia mengalir seperti sungai dari pemerasan anggur itu. Aliran darah itu dalamnya kira-kira dua meter, dan jauhnya sampai tiga ratus kilometer. \c 15 \s Tujuh malaikat yang mendatangkan hukuman terakhir \p \v 1 Lalu tampaklah penglihatan lain yang sangat hebat dan mengherankan di surga: Muncul tujuh malaikat yang bertugas mendatangkan tujuh bencana terakhir. Dengan ketujuh bencana itu, selesailah semua hukuman dari murka Allah. \p \v 2 Saya melihat lautan kaca yang di hadapan takhta Allah\x + \xo 15:2 \xo*\xt Why. 4:6\xt*\x* seperti bercampur api. Di pinggir lautan kaca itu berdiri semua orang yang sudah menang atas binatang pertama, patungnya, dan angka yang menggambarkan namanya. Mereka berdiri sambil memegang kecapi dari Allah \v 3 dan menyanyikan lagu kemenangan yang dulu diciptakan oleh Musa, hamba Allah itu. Dengan lagu itu, mereka memuji Allah atas kemenangan yang mereka terima dari Anak Domba, \q1 “Besar dan ajaiblah segala perbuatan-Mu, ya TUHAN Allah Yang Mahakuasa! \q2 Raja segala bangsa, adil dan benar segala sesuatu yang Engkau perbuat! \q1 \v 4 Setiap orang akan hormat dan takut akan Engkau, ya TUHAN. \q1 Dan semua orang akan memuji dan memuliakan nama-Mu. \q2 Karena nyatalah bahwa hanya Engkau yang kudus. \q1 Semua bangsa akan datang dan tersungkur menyembah-Mu, \q2 karena sudah jelas bahwa penghakiman-Mu adil dan benar.” \p \v 5 Lalu saya melihat kemah Allah di surga, dan ruang mahakudus yang dulu pintunya tertutup dengan tirai kini sudah terbuka! \v 6 Dari situ keluarlah tujuh malaikat yang bertugas mendatangkan tujuh bencana terakhir. Mereka masing-masing memakai jubah linen yang sangat putih berkilau-kilauan dan ikat pinggang emas yang lebarnya sampai ke dada. \v 7 Kemudian salah satu dari keempat makhluk hidup memberikan tujuh mangkuk emas kepada tujuh malaikat itu, masing-masing satu. Mangkuk-mangkuk itu berisi penuh air anggur beracun yang menggambarkan hukuman murka Allah, yaitu Dia yang hidup selama-lamanya. \v 8 Tiba-tiba kemah itu penuh dengan asap, yang menggambarkan kemuliaan dan kuasa Allah.\x + \xo 15:8 \xo*\xt Kel. 40:34; 1Raj. 8:10; Yes. 6:4\xt*\x* Karena itu tidak seorang imam pun bisa masuk ke dalamnya sebelum tujuh bencana yang didatangkan oleh ketujuh malaikat itu selesai. \c 16 \s Tujuh mangkuk berisi murka Allah ditumpahkan ke bumi \p \v 1 Kemudian saya mendengar suara dari kemah Allah berseru kepada tujuh malaikat itu, “Pergilah dan tumpahkan ketujuh mangkuk yang berisi air anggur murka Allah ke atas bumi.” \p \v 2 Malaikat yang pertama pergi menumpahkan isi mangkuknya ke atas daratan bumi. Maka timbullah bisul-bisul yang parah dan menjijikkan pada semua orang yang sudah menerima tanda penyembah binatang dan patungnya itu. \p \v 3 Malaikat yang kedua menumpahkan isi mangkuknya ke atas laut. Maka air laut berubah menjadi darah berwarna merah tua, seperti darah orang mati, dan binasalah semua yang hidup di dalam laut. \p \v 4 Malaikat yang ketiga menumpahkan isi mangkuknya ke sungai-sungai dan sumber-sumber air. Lalu semuanya menjadi darah. \v 5 Saya mendengar malaikat yang berkuasa atas seluruh wilayah perairan berseru, \q1 “Hukuman-hukuman-Mu ini sangat adil, \q2 ya Allah Yang Mahakudus dan yang selalu ada \q2 sejak dulu hingga kini! \q1 \v 6 Karena orang-orang itu sudah menumpahkan darah \q2 umat-Mu dan darah semua nabi serta para utusan-Mu, \q1 sekarang Engkau membuat mereka terpaksa minum darah! \q2 Hukuman itu setimpal dengan perbuatan mereka!” \m \v 7 Lalu saya mendengar suara dari mezbah emas\x + \xo 16:7 \xo*\xt Why. 6:9\xt*\x* berseru, \q1 “Ya TUHAN, Allah Yang Mahakuasa, \q2 Engkau menjatuhkan hukuman dengan adil dan benar!” \p \v 8 Malaikat yang keempat menumpahkan isi mangkuknya ke matahari. Maka keluarlah api dari matahari itu dan menghanguskan manusia. \v 9 Akibatnya manusia mengalami luka-luka bakar yang sangat parah dan mengerikan. Lalu mereka menghina Allah karena menyadari bahwa semua bencana itu terjadi atas kuasa-Nya. Tetapi mereka tetap tidak mau bertobat dan tidak mau memuliakan Allah. \p \v 10 Malaikat yang kelima menumpahkan isi mangkuknya ke atas takhta binatang yang pertama itu. Lalu seluruh daerah kekuasaannya menjadi gelap, dan orang-orang sangat tersiksa karena kecemasan dan kesakitan. \v 11 Mereka semua semakin menghina Allah di surga karena bisul, luka bakar, dan rasa tersiksa itu. Namun mereka tetap tidak mau bertobat dari segala kejahatan. \p \v 12 Malaikat yang keenam menumpahkan isi mangkuknya ke sungai Efrat yang besar itu. Lalu airnya menjadi kering. Hal itu terjadi sesuai dengan rencana Allah untuk mempersiapkan jalan bagi raja-raja dari timur yang akan datang memimpin para tentara mereka menyeberangi sungai itu. \v 13 Kemudian saya melihat tiga roh jahat yang mirip seperti katak. Masing-masing keluar dari mulut si naga, dari mulut binatang pertama, dan dari mulut binatang kedua. (Binatang kedua ini bekerja sebagai nabi palsu yang menyesatkan manusia dengan kuasa binatang pertama.) \v 14 Ketiga roh itu adalah setan-setan yang mempunyai kuasa untuk mengadakan berbagai keajaiban. Mereka mengajak raja-raja di seluruh dunia untuk mengumpulkan para tentara mereka dan berperang pada hari peperangan terakhir yang sudah ditetapkan Allah Yang Mahakuasa.\x + \xo 16:14 \xo*\xt Why. 19:11-21\xt*\x* \v 15-16 Kemudian ketiga roh jahat itu mengumpulkan semua raja dunia bersama para tentara mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani bernama Harmagedon. \p Tetapi Roh Kristus berkata, “Dengarlah! Aku datang dengan tiba-tiba seperti pencuri. Sungguh diberkatilah setiap orang yang berjaga-jaga dan yang tidak menodai diri dengan melakukan kejahatan! Kamu akan dianggap pantas menerima jubah putih, sehingga pada hari itu kamu tidak akan malu karena tidak berpakaian.” \p \v 17 Malaikat yang ketujuh menumpahkan isi mangkuknya ke udara di bumi. Lalu keluarlah suara yang berseru dari takhta Allah di ruang mahakudus di surga, “Semuanya sudah selesai!” \v 18 Maka terjadilah kilat, guntur, dan bunyi-bunyi gemuruh yang sangat keras, disertai gempa bumi yang hebat. Belum pernah terjadi gempa seperti itu sejak pertama kali manusia ada di bumi. Itulah gempa yang paling dahsyat. \v 19-20 Kota besar yang sering kita sebut Babel pun binasa dan terbelah menjadi tiga bagian. Allah tidak lupa menghukum Babel\x + \xo 16:19-20 \xo*\xt Why. 14:8 CK; Mzm. 75:8\xt*\x* yang besar itu dengan murka-Nya. Karena kejahatan yang dilakukan oleh raja-raja dan penduduk kota itu, maka hukuman yang mengerikan menimpa mereka, seolah mereka dipaksa minum anggur beracun dari Allah. Banyak juga kota di negeri-negeri lain yang binasa karena gempa bumi itu. Setiap pulau hilang lenyap. Semua gunung hancur menjadi rata. \v 21 Hujan es seperti batu-batu besar yang masing-masing beratnya tiga puluh kilogram jatuh dari langit menimpa manusia. Lalu orang-orang semakin memaki-maki Allah karena bencana hujan es yang sangat mengerikan itu. \c 17 \s Penglihatan tentang pelacur dan binatang jahat \p \v 1 Kemudian salah satu dari tujuh malaikat yang memegang ketujuh mangkuk tadi datang dan berkata kepada saya, “Datanglah kemari. Saya akan menunjukkan kepadamu hukuman yang akan dijatuhkan kepada pelacur terkenal itu, yaitu dia yang duduk di tempat yang banyak sungai mengalir.\f + \fr 17:1 \fr*\fk pelacur … sungai \fk*\ft Dalam pasal ini, jelas bahwa pelacur dan binatang yang merah menggambarkan kota yang disebut Yohanes sebagai Babel, tetapi sebenarnya adalah kota Roma. (Why. 14:8) Deskripsi ‘banyak sungai’ cocok dengan Babel, sedangkan tujuh bukit (ayat 9) cocok dengan Roma. Seperti pada pasal berikutnya, bagi kita pada zaman sekarang, kedua kota itu juga menggambarkan sistem pemerintahan global di bawah pimpinan iblis, yang dengan serakah mempromosikan semua hal yang membangkitkan hawa nafsu dan selalu memusuhi Allah serta umat-Nya.\ft*\f* \v 2 Raja-raja di bumi sudah berbuat cabul dengan dia, dan semua penduduk bumi sudah mabuk karena air anggurnya.”\f + \fr 17:2 \fr*\fk kiasan ayat 2 \fk*\ft ‘Berbuat cabul dengan’ pelacur itu menggambarkan bahwa sistem pemerintahan global akan menghasut para pemimpin dunia untuk menyembah berhala. ‘Menjadi mabuk karena air anggurnya’ menggambarkan orang-orang yang mengikut gaya hidup duniawi yang penuh hawa nafsu.\ft*\f* \p \v 3 Tiba-tiba saya dikuasai Roh Kudus, lalu malaikat itu membawa saya ke suatu padang belantara. Di situ saya melihat seorang perempuan sedang duduk di punggung seekor binatang yang berwarna merah. Pada kulit binatang itu tertulis banyak nama yang semuanya menghina Allah. Binatang itu juga mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. \v 4 Perempuan itu memakai pakaian yang sangat mewah berwarna ungu dan merah, juga didandani dengan berbagai perhiasan emas, batu permata, dan mutiara. Dia memegang sebuah mangkuk emas yang penuh dengan air anggur kenajisan, yaitu ketidaksetiaan kepada Allah dan segala macam perbuatan cabul yang menajiskan. \v 5 Di dahinya tertulis sebuah nama yang menggambarkan dirinya yang sebenarnya, yaitu \mi “Aku ibukota Babel terbesar, \mi ibu dari semua pelacur, \mi sumber segala kenajisan di bumi.” \m \v 6 Lalu saya menyadari bahwa perempuan itu sedang minum darah! Dia mabuk oleh darah umat Allah yang dibunuh karena mereka setia dan tidak malu bersaksi tentang Yesus! Saya memandang perempuan itu dengan sangat heran. \p \v 7 Tetapi malaikat itu berkata kepada saya, “Mengapa kamu heran? Saya akan menjelaskan kepadamu rahasia dari gambaran pelacur dan binatang yang ditungganginya itu, yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh. \v 8 Binatang itu menggambarkan seseorang yang dulu pernah hidup di dunia, tetapi sekarang sudah mati. Dia akan hidup kembali dan muncul dari Syeol untuk menjadi raja lagi. Seluruh penduduk bumi, yang namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan sejak dunia diciptakan, akan heran ketika melihat binatang itu hidup kembali. Namun kemudian dia akan dibinasakan ke dalam neraka. \p \v 9 “Untuk menjelaskan arti dari hal-hal ini diperlukan pikiran yang bijaksana. Tujuh kepala binatang itu menggambarkan tujuh bukit tempat perempuan itu duduk. \v 10 Tujuh kepala juga melambangkan tujuh raja besar. Lima di antaranya sudah mati. Raja yang keenam sedang memerintah sekarang. Raja yang ketujuh belum muncul, dan waktu dia muncul dia akan memerintah sebentar saja. \v 11 Nah, seperti yang saya katakan, binatang berwarna merah itu dulu hidup di dunia, tetapi sekarang tidak ada lagi. Dulu dia juga salah satu dari ketujuh raja itu. Tetapi ketika dia hidup kembali, dia akan terhitung sebagai raja kedelapan. Lalu dia akan dibinasakan ke dalam neraka. \p \v 12 “Sepuluh tanduk yang kamu lihat itu juga menggambarkan sepuluh raja yang akan memerintah dalam waktu yang sama. Sekarang mereka belum mulai memerintah. Mereka akan menerima kuasa untuk memerintah bersama binatang itu selama waktu yang singkat saja.\f + \fr 17:12 \fr*\fk waktu yang singkat saja \fk*\ft Secara harfiah: satu jam. Satu jam tidak diartikan sebagai jangka waktu yang tepat enam puluh menit, tetapi diterjemahkan sebagai kiasan yang menunjukkan waktu yang sangat singkat.\ft*\f* \v 13 Kesepuluh raja tersebut akan bersepakat untuk menyerahkan segala kuasa kerajaan mereka kepada binatang itu. \v 14 Mereka semuanya akan berperang melawan Sang Anak Domba! Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Dialah Penguasa atas segala penguasa dan Raja atas segala raja. Batalion tentara-Nya adalah umat pilihan-Nya sendiri, yaitu mereka yang dipanggil-Nya dan yang setia kepada-Nya.” \p \v 15 Lalu malaikat itu berkata kepada saya, “Tempat dengan banyak sungai mengalir itu, yakni tempat duduk pelacur tadi, menggambarkan kerumunan manusia dari suku-suku, bahasa, dan bangsa. \v 16 Kesepuluh tanduk, yaitu para raja, bersama dengan binatang yang sudah kamu lihat akan membenci pelacur itu. Mereka akan merampas semua harta dan pakaiannya sampai dia telanjang. Mereka akan menangkap dia lalu memakan dagingnya. Pada akhirnya, mereka akan membakar sisa-sisa mayatnya sampai habis bersih. \v 17 Sebenarnya Allah sendirilah yang menggerakkan hati mereka agar sepakat melakukan apa yang sesuai dengan rencana-Nya. Karena itulah mereka menyerahkan kuasa kerajaan mereka kepada binatang itu, supaya semua rencana Allah digenapi. \v 18 Pelacur yang kamu lihat itu menggambarkan ibukota terbesar yang menguasai semua kerajaan di bumi.” \c 18 \s Penglihatan tentang Babel yang sudah binasa \p \v 1 Sesudah itu saya melihat malaikat lain turun dari surga. Dia mempunyai kekuasaan yang besar dan sinar kemuliaannya menerangi bumi. \v 2 Malaikat itu berseru dengan sangat nyaring, \q1 “Babel sudah binasa! \q2 Ibukota yang agung itu sudah binasa! \q1 Kini hanya setan-setan yang dipenjarakan di situ. \q1 Tempat yang dulu ramai sudah menjadi tempat tinggal burung-burung najis \q2 yang dibenci manusia. \q1 \v 3 Sungguh adil hukuman Allah terhadap kota itu, \q1 karena raja-raja di bumi sudah terpengaruh oleh penduduk kota itu dalam penyembahan berhala. \q2 Di mata Allah, penyembahan berhala sama seperti dosa percabulan. \q1 Dan hukuman Allah itu adil, \q2 karena segala bangsa sudah menjadi kotor dan najis oleh gaya hidup penduduk kota itu yang menuruti hawa nafsu duniawi. \q2 Hawa nafsu itu ibarat air anggur dari penduduk kota itu yang memabukkan segala bangsa. \q1 Penduduk kota itu memuaskan hawa nafsu mereka dengan hidup bermewah-mewah, sehingga para pedagang di bumi menjadi kaya oleh jual-beli segala macam barang mewah dengan kota itu.”\x + \xo 18:3 \xo*\xt Why. 17:2\xt*\x* \s Peringatan Allah kepada kita yang hidup pada zaman sekarang \p \v 4 Kemudian saya mendengar suara dari surga yang berkata, \q1 “Hai umat-Ku, larilah dari kota itu! \q2 Jangan sampai kamu terpengaruh dan berbuat dosa seperti mereka, \q2 supaya kamu tidak ikut dihukum bersama mereka dengan berbagai bencana. \q1 \v 5 Karena dosa penduduk kota itu sudah bertimbun-timbun seakan sampai ke langit! \q2 Allah siap menghukum mereka setimpal dengan kejahatan mereka. \q1 \v 6 Oh, sudah waktunya! Biarlah penduduk kota itu menderita seperti mereka membuat umat-Ku menderita! \q2 Mereka sudah sering menyusahkan orang lain. Kini biarlah kesusahan menimpa mereka dua kali lipat! \q1 Mereka sudah meracuni bangsa-bangsa lain dengan air anggur mereka. Sekarang, biarlah mereka minum racun yang lebih keras lagi! \q1 \v 7 Dahulu mereka membesarkan diri begitu rupa. \q2 Sekarang biarlah mereka sangat berputus asa. \q1 Dahulu hidup mereka begitu mewah. \q2 Sekarang biarlah mereka hidup susah dan gelisah. \q1 Mereka pernah berpikir, \q2 ‘Kita ini bagaikan ratu dunia! \q2 Kita tidak mungkin kekurangan! \q2 Kita tidak akan pernah sedih atau berkabung seperti seorang janda yang tidak punya keluarga.’ \q1 \v 8 Oleh karena kesombongan mereka, biarlah semua bencana ini menimpa mereka sekaligus dalam sehari saja! \q2 Biarlah mereka mengalami kelaparan, kematian, perkabungan, bahkan binasa terbakar oleh api! \q1 Karena TUHAN yang mengadili mereka adalah Allah yang kuat dan berkuasa!” \s Ratapan ketika ibukota Babel dibinasakan \p \v 9 Ketika melihat asap dari api yang membakar kota Babel, semua raja di bumi yang sudah mengikuti penduduk kota itu dalam penyembahan berhala dan hidup mewah untuk memuaskan hawa nafsu akan menangis dan berkabung. \v 10 Tetapi mereka tidak akan berani mendekati kota itu karena takut terkena siksaan yang sama. Mereka hanya akan menatap dari jauh sambil meratap, \q1 “Aduh, sungguh mengerikan! Betapa hebat bencana yang menimpa ibukota yang besar itu! \q2 Kasihan sekali! Dulu kota Babel sangat besar dan kuat, \q1 tetapi dalam sekejap hukuman Allah sudah menimpa mereka!” \p \v 11 Para pedagang di bumi juga akan menangis dan berkabung karena kota itu, sebab pusat pemasaran barang mereka sudah dibinasakan. Mereka akan mengeluh, “Siapa yang akan membeli semua ini? \q2 \v 12 Siapa yang akan membeli emas, perak, batu permata, dan mutiara kami? \q2 Siapa lagi yang akan membeli kain linen halus, kain ungu, sutera, dan kain kirmizi kami? \q2 Siapa yang akan membeli berbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, \q2 atau dari gading, kayu yang mahal, tembaga, besi, dan batu pualam? \q2 \v 13 Tidak ada lagi pembeli untuk barang-barang mewah kami, termasuk kayu manis, rempah-rempah, wewangian, mur, dan kemenyan. \q2 Siapa lagi yang akan berpesta dan membeli anggur, minyak zaitun, dan tepung halus? \q2 Tidak ada lagi pengusaha yang perlu gandum, sapi, dan domba. \q2 Raja siapa yang akan membeli kuda dan kereta kami? \q2 Tidak ada orang kaya yang akan membeli budak kami!” \q1 (Sungguh mengerikan! Bahkan manusia juga mereka jual!) \p \v 14 Jadi para pedagang itu akan meratap, \q1 “Oh, sungguh kasihan penduduk Babel! Mereka sudah kehilangan semua barang mahal yang mereka inginkan. \q1 Segala kemewahan dan keindahan mereka sudah dibinasakan. \q2 Mereka tidak akan melihat semua itu lagi!” \m \v 15 Dulu memang para pedagang itu menjadi kaya karena barang-barang yang mereka pasarkan di sana. Tetapi mereka tidak akan berani mendekati kota itu karena takut terkena siksaan yang sama. Mereka hanya akan menatap dari jauh sambil menangis dan berkabung \v 16 serta berkata, \q1 “Aduh, sungguh mengerikan! Betapa hebat bencana yang menimpa ibukota yang besar itu! \q2 Kasihan sekali! Dulu penduduk kota itu selalu berpakaian kain linen halus, kain ungu dan kain kirmizi. \q2 Setiap hari mereka berdandan dengan perhiasan emas, batu permata, dan mutiara. \q1 \v 17 Tetapi dalam sekejap semua kekayaan mereka sudah dibinasakan!” \b \p Begitu juga setiap pemilik kapal, nakhoda, semua anak buah kapal, dan semua yang berdagang lewat laut hanya akan menatap bencana besar itu dari jauh. \v 18 Ketika melihat asap dari api yang membakar kota Babel, mereka akan berkata, “Tidak pernah ada kota sebagus ibukota terbesar itu!” \v 19 Lalu mereka akan berkabung dengan menghamburkan debu ke atas kepala mereka sambil menangis dan meratap, \q1 “Aduh, sungguh mengerikan! Betapa hebat bencana yang menimpa ibukota yang besar itu! \q2 Kasihan sekali! Dulu kita pedagang jalur laut menjadi kaya karena kemewahan kota itu! \q2 Tetapi dalam sekejap mereka sudah dibinasakan!” \p \v 20 Lalu ada suara dari surga yang berseru, \q1 “Hai semua penduduk surga, bersukacitalah karena ibukota yang jahat itu sudah dibinasakan! \q2 Semua utusan Allah yang bernubuat, para rasul Kristus, dan seluruh umat Allah, bersukacitalah! \q1 Karena Allah sudah menjatuhkan hukuman atas penduduk kota itu setimpal dengan kejahatan mereka terhadap kalian.” \s Malaikat menceritakan kebinasaan Babel \p \v 21 Lalu satu malaikat yang kuat mengangkat sebuah batu besar, sebesar batu gilingan gandum yang diputar dengan tenaga keledai.\x + \xo 18:21 \xo*\xt Mat. 18:6 CK\xt*\x* Dia melemparkannya ke dalam laut sambil berkata, \q1 “Dengan kekerasan seperti inilah kota Babel yang besar itu akan dibinasakan \q2 sampai tidak ditemukan lagi! \q1 \v 22 Suara pemain kecapi, seruling, terompet, dan alat musik lainnya \q2 tidak akan terdengar lagi di sana. \q1 Tidak akan ada lagi perajin barang mewah di kota itu, \q1 bahkan suara batu gilingan gandum tidak akan kedengaran lagi. \q1 \v 23 Cahaya pelita tidak akan bersinar lagi di sana. \q1 Suara gembira dari pengantin laki-laki dan perempuan \q2 tidak akan terdengar lagi. \q1 Hukuman ini terjadi karena pedagang-pedagang di Babel menjadi orang terkaya di dunia, \q2 dan ilmu sihir kota itu sudah menyesatkan semua bangsa. \q1 \v 24 Penumpahan darah para nabi, utusan Allah, dan umat Kristus terjadi di sana, \q2 dan pemerintah ibukota itu juga bersalah atas banyak pembunuhan lain di muka bumi.” \c 19 \s Tak terhingga banyaknya orang yang memuji Allah di surga \p \v 1 Sesudah itu saya mendengar suara orang yang sangat banyak berseru-seru di surga, \q1 “Haleluya!\f + \fr 19:1 \fr*\fk Haleluya \fk*\ft Kata ini diserap dari bahasa Ibrani dan berarti ‘Pujilah Yahweh’.\ft*\f* Milik Allah kita segala kemuliaan dan kuasa, sebab hanya Dialah penyelamat kita! \q1 \v 2 Karena Dia selalu menghakimi dengan adil dan benar. \q1 Sekarang Allah sudah menghukum ratu pelacur itu, \q2 yang merusak penduduk bumi dengan penyembahan berhala. \q2 Di mata Allah, hal itu seperti dosa percabulan. \q1 Dan Allah sudah membalaskan pembunuhan hamba-hamba-Nya terhadap pelacur itu.” \p \v 3 Sekali lagi orang banyak tadi berseru, \q1 “Haleluya! Asap dari api yang membakar dia akan naik sampai selama-lamanya!” \p \v 4 Maka kedua puluh empat pemimpin dan keempat makhluk hidup langsung tersungkur menyembah Allah yang duduk di atas takhta sambil berseru, \q1 “Amin! Haleluya!” \p \v 5 Lalu terdengarlah suara dari dekat takhta Allah yang berkata, \q1 “Pujilah Allah kita, hai semua hamba Allah!— \q2 yaitu semua yang takut dan hormat kepada-Nya, baik yang berkedudukan tinggi maupun rendah.” \p \v 6 Kemudian saya mendengar suara orang yang sangat banyak dan suara para malaikat. Bunyinya seperti air terjun raksasa atau bunyi guntur yang hebat ketika mereka bersorak-sorai, \q1 “Haleluya! Sekarang TUHAN Allah kita memerintah dengan nyata! \q2 Terpujilah Yang Mahakuasa! \q1 \v 7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai! \q1 Marilah kita memuliakan Allah karena hari pernikahan Sang Anak Domba sudah tiba! \q2 Pengantin perempuan-Nya sudah mempersiapkan diri. \q1 \v 8 Kepada pengantin-Nya sudah diberikan jubah dari kain linen yang putih bersih dan mengkilap.” \m Pengantin perempuan-Nya adalah gambaran semua umat Allah yang dikuduskan melalui pengurbanan Kristus, dan linen putih bersih adalah lambang perbuatan-perbuatan benar yang dilakukan umat Allah. \p \v 9 Kemudian malaikat yang menunjukkan semua hal itu\x + \xo 19:9 \xo*\xt Why. 17:1\xt*\x* menyuruh saya, “Tuliskanlah ini: Sungguh diberkati Allah semua orang yang diundang ke pesta pernikahan Anak Domba!” Lagi katanya kepada saya, “Itulah perkataan yang benar dari Allah!” \p \v 10 Lalu saya langsung tersungkur untuk menyembah malaikat itu. Tetapi dia berkata kepada saya, “Jangan lakukan itu! Saya hanyalah hamba Allah sama seperti kamu dan saudara-saudari seimanmu, yaitu semua orang yang setia bersaksi tentang Yesus. Sembahlah Allah! Karena semua orang yang mengabarkan berita keselamatan tentang Yesus menjalankan pekerjaan Roh Kudus, sama seperti bernubuat.” \s Penglihatan tentang Yesus yang datang sebagai pemimpin perang \p \v 11 Kemudian saya melihat surga terbuka dan seekor kuda putih muncul beserta Penunggangnya, yaitu Dia yang bergelar ‘Yang Setia’ dan ‘Yang Benar’, karena Dia selalu adil dalam menghakimi manusia dan dalam berperang melawan musuh-musuh-Nya. \v 12 Mata-Nya bersinar seperti nyala api dan Dia memakai banyak mahkota. Di dahi-Nya\f + \fr 19:12 \fr*\fk dahi-Nya \fk*\ft Teks Yunani tidak menuliskan di mana nama-Nya ini tertulis di badan Yesus, tetapi mungkin juga dituliskan di tempat yang sama seperti pada manusia lain di Why. 7:3; 13:16; 14:1; 17:5; 22:4.\ft*\f* tertulis suatu nama yang tidak diketahui oleh siapa pun selain Dia sendiri. Pada tiap mahkota tertulis gelar-gelar-Nya. \v 13 Dia memakai jubah yang sudah dicelupkan dalam darah. Dan Dia mempunyai nama lain, yaitu “Firman Allah.” \v 14 Dia disertai oleh para tentara surga, masing-masing juga menunggangi kuda putih, dan jubah mereka pun dari kain linen yang putih bersih. \v 15 Dari mulut-Nya keluar pedang yang tajam kedua sisinya, gambaran perkataan-Nya yang berkuasa. Dengan kekuatan itulah Dia akan mengalahkan bangsa-bangsa yang melawan-Nya. Ketika Dia memerintah sebagai Raja, Dia akan “menjatuhkan hukuman berat atas kesalahan dan kejahatan mereka.” Kuasa-Nya untuk menghukum bagaikan “tongkat besi yang dengan mudah menghancurkan bejana keramik.”\x + \xo 19:15 \xo*\xt Mzm. 2:7-9; Why. 2:27; 12:5\xt*\x* Dialah yang akan menjatuhkan hukuman atas bangsa-bangsa sesuai dengan murka Allah Yang Mahakuasa. Mereka dibinasakan seperti buah anggur yang diinjak-injak untuk memeras airnya. \v 16 Pada bagian jubah yang menutupi paha Penunggang kuda putih tadi, tertulis gelar lain untuk-Nya, yaitu \mi “Raja atas segala raja dan Penguasa atas segala penguasa.” \p \v 17 Di langit, saya melihat malaikat berdiri menginjak matahari sambil berseru-seru, “Hai semua burung yang terbang di langit, marilah ke sini! Datanglah dan makanlah dalam pesta kemenangan besar yang disediakan Allah bagi kalian! \v 18 Mari makan daging \li1 para raja, panglima, \li1 dan tentara yang perkasa, \li1 juga daging kuda dan para penunggang kuda, \li1 serta orang dari seluruh bangsa, \li1 baik budak maupun orang merdeka, \li1 baik yang berkedudukan tinggi maupun rendah.” \p \v 19 Kemudian saya melihat binatang yang pertama tadi dan segala raja di bumi bersama para tentara mereka yang sudah berkumpul untuk melawan Penunggang kuda putih itu dan para tentara-Nya. \v 20 Lalu binatang pertama itu ditangkap, juga binatang kedua. Dialah yang bekerja sebagai nabi palsu untuk menyesatkan manusia dengan mengadakan berbagai keajaiban dengan kuasa binatang yang pertama. Dengan demikian dia menipu semua orang yang menerima tanda penyembah, yaitu lambang nama binatang pertama. Kedua binatang itu dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api bercampur belerang. \v 21 Tuhan yang menunggang kuda putih itu membunuh para tentara mereka dengan kekuatan perkataan-Nya saja. Lalu kenyanglah semua burung karena memakan daging mereka. \c 20 \s Kerajaan seribu tahun \p \v 1 Berikutnya saya melihat malaikat turun dari surga memegang kunci pintu jurang maut dan rantai besar di tangannya. \v 2-3 Malaikat itu menangkap dan mengikat si naga besar, yaitu ular yang kita kenal dalam peristiwa Taman Eden, yang disebut iblis dan bernama Satanas.\x + \xo 20:2-3 \xo*\xt Mat. 4:10 CK\xt*\x* Dialah yang menyesatkan semua orang di dunia. Kemudian malaikat itu melemparkan dia ke dalam jurang maut. Sesudah mengunci pintunya, dia memasang meterai pada pintu itu. Selama seribu tahun si iblis akan terikat dan dipenjarakan di situ. Dia tidak bisa menipu bangsa-bangsa sampai masa seribu tahun itu berakhir. Sesudah itu dia akan dilepaskan lagi, tetapi hanya sementara. \p \v 4 Kemudian saya melihat banyak takhta, dan orang-orang yang duduk di atasnya adalah mereka yang dianggap pantas menerima kuasa untuk menghakimi. Saya juga melihat jiwa-jiwa orang yang sudah dipenggal kepalanya karena bersaksi tentang Yesus dan memberitakan Firman Allah. Mereka tidak menyembah binatang atau patungnya, dan tidak menerima tanda penyembah binatang itu pada dahi atau tangannya masing-masing. Mereka hidup kembali dan memerintah bersama Kristus selama seribu tahun. \v 5 Pada waktu itu sebagian orang mati dihidupkan lagi, tetapi sebagian lainnya tidak akan hidup kembali sebelum berakhir masa seribu tahun itu. Inilah kebangkitan tahap pertama. \v 6 Sungguh diberkati Allah setiap orang yang mendapat bagian dalam kebangkitan tahap pertama. Mereka sungguh suci dan tidak akan mengalami hukuman Allah yang disebut ‘kematian kedua’.\x + \xo 20:6 \xo*\xt Why. 20:14\xt*\x* Mereka akan menjadi imam yang melayani Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah bersama Kristus selama seribu tahun. \s Iblis dikalahkan \p \v 7 Setelah masa seribu tahun itu berakhir, Satanas akan dilepaskan dari penjara, yaitu jurang maut. \v 8 Lalu dia pergi menipu segala bangsa di seluruh dunia. Inilah yang digambarkan oleh Nabi Yehezkiel sebagai raja Gog dan bangsa Magog. Satanas akan mengumpulkan mereka untuk berperang melawan Allah, dan jumlah tentaranya tidak terhingga seperti banyaknya pasir di tepi laut. \v 9 Semua batalion Satanas, yaitu iblis, datang dari seluruh daerah di bumi untuk mengepung perkemahan umat Allah, yaitu kota yang dikasihi-Nya. Tetapi Allah akan menurunkan api dari langit dan menghanguskan mereka. \p \v 10 Lalu iblis, si penipu ulung, akan dilemparkan juga ke dalam lautan api bercampur belerang, tempat binatang pertama dan kedua tadi sudah dilemparkan. Di sana mereka akan disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya. \s Pengadilan terakhir \p \v 11 Lalu saya melihat takhta agung berwarna putih. Yang duduk di atasnya adalah Dia Yang Mahamulia. Begitu mulianya Dia sehingga ketika cahaya-Nya bersinar, langit dan bumi tiba-tiba lenyap, seperti cahaya matahari yang terik melenyapkan awan-awan. \v 12-13 Kemudian saya melihat semua orang mati lainnya sudah dihidupkan kembali,\f + \fr 20:12-13 \fr*\fk orang mati … dihidupkan kembali \fk*\ft Sesuai Why. 20:5, ini dapat disebut ‘kebangkitan tahap kedua’.\ft*\f* baik yang tenggelam di lautan maupun yang dikubur di daratan. Seluruhnya, baik yang dahulu berkedudukan tinggi maupun rendah, berdiri setara di hadapan takhta putih itu. Kemudian buku-buku catatan tentang perbuatan mereka dibuka, dan sebuah kitab lain juga dibuka, yaitu Kitab Kehidupan. Mereka pun dihakimi menurut perbuatannya masing-masing sesuai dengan yang tertulis dalam kitab-kitab itu. \v 14-15 Kemudian setiap orang yang namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan dilemparkan ke dalam lautan api. Terakhir, kuasa kematian dan Syeol juga dilemparkan ke dalam lautan api. Inilah yang disebut ‘kematian tahap kedua’. Sesudah itu tidak ada lagi kematian! Kuasa kematian sudah lenyap! \c 21 \s Yerusalem yang baru \p \v 1 Lalu saya melihat langit yang baru dan bumi yang baru. Karena langit yang pertama dan bumi yang pertama sudah lenyap, dan laut pun tidak ada lagi. \v 2 Saya juga melihat kota kudus Allah, yaitu Yerusalem baru, sedang diturunkan dari surga. Kota itu indah sekali. Keindahannya bagai pengantin perempuan yang sudah berdandan bagi pengantin laki-laki pada hari pernikahan mereka.\x + \xo 21:2 \xo*\xt Why. 19:7-8; Ef. 5:27\xt*\x* \p \v 3 Kemudian saya mendengar suara dari surga yang berseru, \q1 “Mulai sekarang Allah akan tinggal bersama manusia. \q1 Maka digenapilah janji Allah yang sudah Dia sampaikan melalui para nabi, \q2 ‘Aku sendiri akan tinggal bersama kalian. \q2 Kalian akan menjadi umat-Ku, \q2 dan Aku akan menjadi Allah kalian.’\x + \xo 21:3 \xo*\xt Yer. 24:7; 30:22; 31:33; 32:38; Zak. 8:8\xt*\x* \q1 \v 4 Dia juga berkata, ‘Aku akan menghapus semua air mata mereka.’\x + \xo 21:4 \xo*\xt Yes. 25:8; Why. 7:17\xt*\x* \q2 Mereka tidak akan mengalami kematian atau kesakitan lagi. \q2 Tidak akan ada lagi perkabungan dan tangisan, karena kehidupan yang lama sudah berakhir.” \p \v 5 Dia yang duduk di atas takhta itu berkata, “Lihatlah! Aku sedang memperbarui segala sesuatu!” Kemudian Dia berkata lagi, “Tuliskanlah hal-hal ini, karena semua peringatan-Ku ini benar dan layak dipercaya.” \p \v 6 Dia berkata lagi kepada saya, “Lihatlah! Sekarang sudah nyata bahwa Akulah yang patut disebut ‘Yang Pertama dan Yang Terakhir,’ yaitu Allahmu satu-satunya, yang selalu ada baik sebelum penciptaan maupun sesudah semua ciptaan ini hilang lenyap. Bagi siapa pun yang haus, marilah! Aku akan memberikan kepadamu air minum dengan cuma-cuma, yaitu air dari sumber yang mengalirkan air kehidupan!\x + \xo 21:6 \xo*\xt Yes. 55:1; Why. 22:1\xt*\x* \v 7 Setiap orang yang tetap setia kepada-Ku dan menang dalam peperangan rohani ini akan menerima semua berkat tersebut. Kalian pantas disebut anak-anak-Ku, dan Aku senang disebut Allahmu. \v 8 Tetapi berkat-berkat itu tidak akan pernah diterima oleh orang-orang \li1 yang takut menjadi pengikut-Ku, \li1 yang menyangkal sebagai pengikut-Ku, \li1 yang suka berbuat dosa, \li1 yang menodai diri dengan berbagai macam dosa menjijikkan, \li1 yang terlibat dalam ilmu sihir dan perdukunan, \li1 juga para pembunuh, \li1 orang-orang cabul, \li1 penyembah berhala, \li1 dan semua penipu. \m Mereka akan dilemparkan ke dalam lautan api bercampur belerang.” (Itulah yang disebut ‘kematian tahap kedua.’) \p \v 9 Kemudian salah satu dari tujuh malaikat yang memegang tujuh mangkuk berisi bencana-bencana terakhir tadi datang kepada saya. Dia berkata, “Marilah ke sini. Saya akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan Anak Domba, yaitu kesatuan seluruh jemaat-Nya. Mereka dipersatukan dengan Dia bagaikan dalam pernikahan.”\x + \xo 21:9 \xo*\xt Ef. 1:23; 3:10; 5:27; Why. 19:7-8\xt*\x* \v 10 Lalu Roh Kudus menguasai saya lagi dan malaikat itu membawa saya ke atas sebuah gunung yang tinggi besar. Dari situ dia menunjukkan kepada saya kota kudus yang megah, yaitu Yerusalem baru yang Allah turunkan dari surga. \v 11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan semuanya berkilau seperti batu permata yang sangat jernih, seperti kristal hijau merah.\f + \fr 21:11 \fr*\fk hijau merah \fk*\ft Secara harfiah: batu \ft*\it yaspis.\it*\f* \v 12-13 Kota itu mempunyai tembok yang besar dan sangat tinggi. Pada tembok itu terdapat dua belas pintu gerbang: Tiga di sebelah timur, tiga di sebelah utara, tiga di sebelah selatan, dan tiga di sebelah barat. Setiap gerbang dijaga oleh satu malaikat. Dan di atas setiap gerbang itu tertulis nama-nama kedua belas suku Israel, masing-masing satu. \v 14 Tembok kota itu mempunyai dua belas batu fondasi. Pada setiap batu fondasi tertulis nama-nama kedua belas rasul Anak Domba, masing-masing satu. \p \v 15 Malaikat yang berbicara dengan saya memegang tongkat pengukur dari emas. Dia hendak mengukur kota itu, termasuk temboknya dan kedua belas pintu gerbangnya. \v 16 Kota itu berbentuk kubus. Panjang, lebar, dan tingginya sama. Ketika malaikat itu mengukur kota tersebut dengan tongkatnya, panjangnya 12.000 \it stadia\it*,\f + \fr 21:16 \fr*\fk 12.000 stadia … \fk*\ft Ukuran harfiah dipakai langsung dalam terjemahan ini, karena angka 12 mempunyai arti simbolis, seperti jumlah pintu gerbang dan batu fondasi dalam kota itu. 12.000 stadia sama dengan 2.220 kilometer.\ft*\f* begitu juga dengan lebar dan tingginya. Semua sama. \v 17 Dia juga mengukur lebar tembok itu, dan ternyata 144 hasta.\f + \fr 21:17 \fr*\fk lebar … hasta \fk*\ft Satuan hasta juga dipertahankan dalam penerjemahan ini karena angkanya memiliki arti simbolis. 144 sama dengan 12 kali 12. 144 hasta sama dengan 66 meter. Tidak jelas dalam bahasa Yunani apakah ukuran ini adalah lebarnya tembok atau tingginya tembok (yang tidak disamakan dengan tinggi kota).\ft*\f* Pengukuran tersebut sesuai dengan ukuran yang dipakai oleh para malaikat dan tidak berbeda dengan ukuran yang dipakai manusia di dunia. \p \v 18 Tembok kota itu terbuat dari batu permata hijau merah yang berkilauan, sedangkan semua bangunan dalam kota itu terbuat dari emas yang sangat murni, sebening kaca. \v 19 Kedua belas batu fondasi tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis batu permata. Setiap batu fondasi terdiri dari satu batu yang sangat besar. \li1 Batu fondasi pertama terdiri dari satu batu permata hijau merah, \li1 yang kedua permata biru tua, \li1 yang ketiga permata hijau muda, \li1 yang keempat permata hijau tua, \li1 \v 20 yang kelima permata merah, \li1 yang keenam permata merah tua, \li1 yang ketujuh permata kuning, \li1 yang kedelapan permata biru hijau, \li1 yang kesembilan permata bening, \li1 yang kesepuluh permata hijau, \li1 yang kesebelas permata biru, \li1 dan yang kedua belas permata ungu.\f + \fr 21:20 \fr*\fk kedua belas permata \fk*\ft Nama-nama batu permata di ayat 19-20 sering diterjemahkan sebagai berikut: Yaspis, nilam, mirah, zamrud, unam, sardis, ratna cempaka, beril, krisolit, krisopras, lazuardi, kecubung.\ft*\f* \v 21 Dua belas pintu gerbang itu masing-masing terdiri dari satu mutiara yang ajaib. Jalan raya di tengah kota itu terbuat dari emas yang sangat murni sampai cemerlang seperti kaca bening. \p \v 22 Saya tidak melihat rumah Allah di dalam kota itu, karena TUHAN Allah Yang Mahakuasa dan Anak Domba sendirilah yang menjadi seperti rumah Allah di sana. \v 23 Kota itu juga tidak memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya, karena kemuliaan Allah menyinarinya dan cahaya Anak Domba menerangi kota itu. \v 24 Kehidupan seluruh bangsa akan diterangi oleh cahaya kota itu. Dan ke dalam kota itu semua raja dunia akan datang membawa harta kerajaan mereka masing-masing sebagai persembahan untuk memuliakan Allah dan Anak Domba.\x + \xo 21:24 \xo*\xt Yes. 60:3\xt*\x* \v 25 Pintu-pintu gerbang kota itu tidak pernah ditutup, karena tidak ada lagi malam di sana. \v 26 Segala macam kekayaan dari seluruh bangsa akan dibawa ke dalamnya untuk memuliakan dan menghormati Allah dan Anak Domba. \v 27 Tetapi barang-barang yang najis sama sekali tidak akan dibawa ke sana. Demikian juga semua penipu dan setiap orang yang menodai dirinya dengan dosa tidak diperbolehkan masuk. Hanya orang yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan milik Sang Anak Domba yang bisa masuk ke kota itu. \c 22 \p \v 1 Kemudian malaikat tadi menunjukkan kepada saya sungai sejernih kristal yang mengalirkan air kehidupan.\x + \xo 22:1 \xo*\xt Yeh. 47:1; Zak. 14:8; Why. 21:6\xt*\x* Sungai itu mengalir dari takhta Allah dan takhta Anak Domba,\x + \xo 22:1 \xo*\xt Why. 3:21\xt*\x* dan \v 2 melintas di tengah jalan utama di kota itu. Di kedua tepi sungai tumbuhlah pohon-pohon kehidupan\x + \xo 22:2 \xo*\xt Kej. 2:9; 3:22; Why. 2:7\xt*\x* yang berbuah setiap bulan. Orang dari segala bangsa akan memakai daun pohon itu untuk menyembuhkan penyakit mereka. \p \v 3 Di dalam kota itu tidak akan pernah ada orang atau barang yang dikutuk Allah.\x + \xo 22:3 \xo*\xt Kej. 3:14-19; Zak. 14:11\xt*\x* Takhta Allah dan takhta Anak Domba\f + \fr 22:3 \fr*\fk Takhta Allah dan takhta Anak Domba \fk*\ft Secara harfiah, kata ‘takhta’ di ayat 1 dan 3 berbentuk tunggal (satu takhta saja). Lihat CK di Why. 3:21.\ft*\f* ada di dalam kota itu, dan di sanalah hamba-hamba Allah akan melayani dan menyembah-Nya. \v 4 Mereka pun akan melihat wajah-Nya. Nama-Nya tertulis pada dahi mereka. \v 5 Di kota itu tidak akan ada lagi malam, dan mereka tidak perlu lagi cahaya pelita atau matahari, karena Allah sendirilah yang akan menerangi mereka. Mereka akan memerintah sebagai raja bersama-Nya sampai selama-lamanya. \p \v 6 Lalu malaikat itu berkata kepada saya, “Semua yang kamu dengar dan lihat hari ini benar dan layak dipercaya. Hanya TUHAN Allah saja yang memberi kemampuan kepada para utusan-Nya untuk bernubuat, dan Dialah yang sudah mengutus saya untuk menunjukkan kepada para hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.” \p \v 7 Kristus Yesus berkata kepada kita, “Dengarlah! Aku datang segera. Sungguh diberkati Allah semua orang yang menaati semua peringatan yang tertulis dalam kitab nubuatan ini.” \p \v 8 Saya, Yohanes, sudah mendengar dan melihat semuanya itu sendiri. Bahkan saya pernah tersungkur\x + \xo 22:8 \xo*\xt Why. 19:10\xt*\x* hendak menyembah malaikat yang memperlihatkannya kepada saya. \v 9 Tetapi dia berkata, “Jangan berbuat begitu! Saya hanyalah hamba Allah yang rendah sama seperti kamu dan saudara-saudarimu para utusan Allah, dan sama seperti semua orang yang menaati seluruh peringatan dalam kitab ini. Sembahlah Allah!”\x + \xo 22:9 \xo*\xt Kol. 2:18-19; Ibr. 1:4-14\xt*\x* \p \v 10 Kemudian dia berkata lagi kepada saya, “Jangan merahasiakan nubuatan-nubuatan yang tertulis dalam kitab ini, karena sebentar lagi semua hal itu akan terjadi. \v 11 Sisa waktunya sangat singkat, maka siapa pun yang berbuat jahat, teruslah berbuat jahat. Dan siapa pun yang membiarkan dirinya ternoda, teruslah hidup menuruti hawa nafsu. Tetapi siapa pun yang hidup benar, teruslah hidup benar! Dan siapa pun yang disucikan oleh Kristus, teruslah hidup suci!” \p \v 12 Kristus sendiri berkata, “Dengarlah! Aku datang segera. Aku akan membawa upah bagi setiap orang sesuai dengan perbuatannya. \v 13 Akulah juga yang disebut ‘Yang Pertama dan Yang Terakhir,’ yaitu yang satu-satunya dan yang selalu ada, baik sebelum penciptaan maupun sesudah semua ciptaan ini hilang lenyap. \v 14 Sungguh diberkatilah kamu semua yang melakukan perintah-perintah Allah. Kamu akan menerima hak untuk makan buah dari pohon-pohon kehidupan dan diperbolehkan masuk ke kota kudus itu melalui pintu-pintu gerbangnya. \v 15 Tetapi semua orang yang hidup tanpa rasa bersalah seperti anjing, yaitu \li1 orang yang cabul, \li1 para penyembah berhala, \li1 penipu, \li1 pembunuh, \li1 dan orang-orang yang terlibat dalam ilmu sihir dan perdukunan, \m tidak akan pernah diperbolehkan masuk. \p \v 16 “Akulah Yesus, yang sudah mengutus malaikat-Ku untuk bersaksi tentang semuanya itu kepada jemaat-jemaat. Akulah Sang Keturunan Daud\x + \xo 22:16 \xo*\xt Mat. 9:27 CK\xt*\x* dan Pemimpin seluruh keturunannya. Akulah yang digambarkan seperti bintang fajar yang bersinar terang.”\x + \xo 22:16 \xo*\xt Why. 2:28\xt*\x* \b \q1 \v 17 Lalu Roh Kudus dan pengantin perempuan Anak Domba itu, yakni kesatuan seluruh jemaat Kristus, berkata “Ya, Kristus, datanglah segera!” \q1 Biarlah semua orang yang mendengarkannya juga berseru, “Ya, Tuhan, datanglah!” \q2 Tetapi sebelum Kristus datang, siapa pun yang haus, biarlah dia datang kepada Kristus! \q2 Dan yang ingin minum air kehidupan, terimalah itu dari Yesus! \q2 Karena Dia memberikan air itu secara cuma-cuma. \p \v 18 Saya (Yohanes) memperingatkan kepada semua orang yang mendengar nubuatan-nubuatan yang tertulis di sini: \mi Siapa pun yang menambahkan sesuatu ke dalam tulisan ini, Allah akan menambahkan hukuman berat baginya, yaitu bencana-bencana yang tertulis dalam kitab ini. \v 19 Dan siapa pun yang mengurangi sesuatu dari tulisan nubuatan ini, Allah akan mencabut haknya untuk menikmati berkat-berkat yang tertulis dalam kitab ini, yaitu masuk ke kota kudus-Nya dan makan buah dari pohon-pohon kehidupan. \p \v 20 Ingatlah! Yesus, yang selalu layak dipercaya, berkata, “Aku datang segera.” \p Amin! Datanglah Tuhan Yesus! \p \v 21 Akhir kata, kiranya Penguasa kita Kristus Yesus selalu berbaik hati kepada kamu semua yang sudah disucikan oleh-Nya. Amin!