\id 2KI \ide UTF-8 \h 2 Raja-raja \toc1 2 Raja-raja \toc2 2 Raja-raja \toc3 2Raj. \mt 2 Raja-raja \c 1 \s Nabi Elia mengecam Raja Ahazia \p \v 1 Sesudah Ahab meninggal, kerajaan Moab memberontak terhadap Israel. \p \v 2 Suatu hari Raja Ahazia terjatuh melalui teralis jendela kayu di kamar atasnya di Samaria. Dia terluka parah. Lalu Ahazia mengirim beberapa utusan dengan perintah, “Pergilah ke kota Ekron untuk meminta petunjuk dari Baal Zebub,\f + \fr 1:2 \fr*\fk Baal Zebub \fk*\ft Ini adalah variasi nama dewa Baal setempat. Teks Ibrani menulis namanya Zebub, tetapi kemungkinan besar itu adalah salah ejaan yang sengaja dibuat oleh penulis kitab pertama atau penulis salinan untuk mengejek Baal Zebul. Baal Zebul berarti Penguasa Pangeran, sedangkan Baal Zebub berarti Penguasa Lalat-lalat.\ft*\f* dewa bangsa Filistin. Tanyakan apakah saya akan sembuh.” \p \v 3 Tetapi seorang malaikat berkata kepada Nabi Elia, orang Tisbe itu, “Berangkatlah menemui para utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka, ‘Pikirmu di Israel ini tidak ada Allah, sampai-sampai kalian pergi ke Ekron mencari petunjuk dari Baal Zebub, dewa orang Filistin! \v 4 Karena itu, sampaikanlah kepada Ahazia pesan TUHAN ini: Kamu tidak akan bangun lagi dari tempat tidurmu, karena kamu pasti mati!’” Sesudah itu Elia pergi. \p \v 5 Ketika para utusan itu kembali kepada Ahazia, dia bertanya, “Mengapa kalian begitu cepat kembali?” \p \v 6 Jawab mereka, “Seorang laki-laki datang menemui kami dan berkata, ‘Kembalilah kepada raja yang mengutus kalian dan sampaikan kepadanya pesan TUHAN ini: Pikirmu di Israel tidak ada Allah, sampai-sampai kalian pergi ke Ekron mencari petunjuk dari Baal Zebub, dewa orang Filistin! Karena itu, kamu tidak akan bangun dari tempat tidurmu. Kamu pasti mati.’” \p \v 7 Lalu raja bertanya, “Seperti apa penampilan orang itu?” \p \v 8 Jawab mereka, “Dia memakai baju dari bulu binatang dan memakai ikat pinggang kulit.” \p Maka kata raja, “Itu Elia, orang Tisbe!” \p \v 9 Lalu Ahazia mengirim seorang perwira bersama lima puluh tentaranya untuk menangkap Elia. Mereka menjumpai dia sedang duduk di puncak bukit. Perwira itu berseru kepada Elia, “Hai nabi Allah, turun dari sana! Ini perintah raja!” \p \v 10 Jawab Elia kepada perwira itu, “Karena saya memang nabi Allah, api akan turun dari langit dan membakarmu beserta kelima puluh tentaramu!” Tiba-tiba turunlah api dari langit menghanguskan perwira itu beserta para prajuritnya. \p \v 11 Ahazia mengirim lagi seorang perwira lain beserta lima puluh prajuritnya. Dia pergi dan berkata kepada Elia, “Hai nabi Allah, turun sekarang juga! Ini perintah raja!” \p \v 12 Elia menjawab mereka, “Karena saya memang nabi Allah, api akan turun dari langit dan membakarmu beserta kelima puluh prajuritmu!” Mendadak api dari Allah turun dari langit dan menghanguskan perwira itu beserta lima puluh prajuritnya. \p \v 13 Raja mengirimkan lagi perwira ketiga beserta lima puluh prajurit. Perwira yang ketiga ini naik ke bukit dan berlutut di hadapan Elia. Dia memohon belas kasihan, “Ya nabi Allah, kami ini hamba-hambamu. Tolong biarlah saya dan kelima puluh prajurit ini hidup. \v 14 Saya tahu api datang dari langit dan menghanguskan dua perwira yang datang sebelum saya bersama para prajurit mereka. Tetapi tolong biarkan saya hidup.” \p \v 15 Saat itu juga malaikat berkata kepada Elia, “Pergilah bersama dia. Jangan takut.” Maka Elia berdiri dan ikut bersama perwira itu menghadap raja. \p \v 16 Kata Elia kepada Raja Ahazia, “Beginilah pesan TUHAN: Pikirmu di Israel ini tidak ada Allah, sampai-sampai kalian pergi ke Ekron mencari petunjuk dari Baal Zebub, dewa orang Filistin! Karena perbuatanmu itu, kamu tidak akan bangun lagi dari tempat tidurmu. Kamu pasti mati.” \p \v 17 Beberapa waktu kemudian, Ahazia anak Ahab pun mati, tepat seperti pesan TUHAN yang disampaikan Elia. Lalu Yoram, adiknya, menjadi raja menggantikan dia karena Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki. Ketika Yoram\f + \fr 1:17 \fr*\fk Yoram \fk*\ft Tidak lama sesudah Yoram anak Yosafat memerintah di Yehuda, Yoram anak Ahab mulai memerintah kerajaan Israel (2Raj. 8:16). Dalam bahasa Ibrani, nama kedua raja itu juga mempunyai variasi ejaan lain, yaitu Yehoram.\ft*\f* dinobatkan menjadi raja di Israel, Yoram anak Yosafat sudah memerintah sebagai raja Yehuda selama dua tahun. \p \v 18 Kisah selebihnya tentang Ahazia, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \c 2 \s Nabi Elia diangkat ke surga \p \v 1 Suatu hari, Elia sedang berjalan dari kota Gilgal bersama Elisa. Hari itu adalah saat-saat terakhir Elia di bumi, sebelum TUHAN mengangkat dia ke surga dalam angin topan. \v 2 Dalam perjalanan itu Elia berkata kepada Elisa, “Tinggallah di sini, karena TUHAN mengutus saya ke Betel.” \p Tetapi jawab Elisa, “Saya bersumpah demi TUHAN yang hidup dan demi nyawamu bahwa saya tidak akan meninggalkan engkau.” Maka mereka pun pergi ke Betel bersama-sama. \p \v 3 Beberapa anggota perkumpulan nabi di Betel menemui Elisa. Mereka berkata, “Tahukah kamu bahwa hari ini TUHAN akan membawa gurumu pergi?” \p Jawab Elisa, “Tentu saya tahu. Diamlah.” \p \v 4 Sesudah itu Elia berkata kepada Elisa, “Tinggallah di sini, karena TUHAN mengutus saya ke Yeriko.” \p Tetapi jawab Elisa, “Saya bersumpah demi TUHAN yang hidup dan demi nyawamu bahwa saya tidak akan meninggalkan engkau.” Maka mereka pergi bersama-sama ke Yeriko. \p \v 5 Beberapa anggota perkumpulan nabi di Yeriko menghampiri Elisa dan berkata, “Sudah tahukah kamu bahwa hari ini TUHAN akan membawa gurumu pergi?” \p Jawab Elisa, “Tentu saya tahu. Diamlah!” \p \v 6 Sekali lagi Elia berkata kepada Elisa, “Tinggallah di sini, karena TUHAN mengutus saya ke sungai Yordan.” \p Tetapi jawab Elisa, “Saya bersumpah demi TUHAN yang hidup dan demi nyawamu bahwa saya tidak akan meninggalkan engkau.” Maka mereka pun berjalan bersama-sama. \p \v 7 Lima puluh anggota perkumpulan nabi juga pergi mengikuti Elia. Setibanya di sungai Yordan, Elia dan Elisa berdiri di tepi sungai itu, sementara kelima puluh orang lainnya berdiri agak jauh. \p \v 8 Nabi Elia melepas dan menggulung jubahnya, kemudian memukul air dengan jubah itu. Air sungai Yordan pun terbelah sehingga kelihatan dasarnya! Lalu Elia dan Elisa menyeberangi sungai itu di atas tanah yang kering. \p \v 9 Ketika mereka sampai di seberang, Elia berkata kepada Elisa, “Mintalah apa yang kamu inginkan dari saya, sebelum saya diangkat dan berpisah darimu.” \p Jawab Elisa, “Berilah saya kuasa yang membuktikan bahwa saya adalah pengganti Guru.” \p \v 10 Elia menjawab, “Itu permintaan yang sulit. Tetapi kalau kamu melihat saya terangkat, berarti permintaanmu akan dikabulkan menjadi pengganti saya. Namun kalau tidak, permintaanmu itu tidak akan terjadi.” \p \v 11 Saat mereka masih berjalan dan bercakap-cakap, tiba-tiba datanglah kereta berapi yang ditarik oleh kuda-kuda berapi. Dalam sekejap Elia diambil masuk ke dalam kereta itu sehingga terpisah dari Elisa. Kemudian ada angin topan yang membawa kereta dan Elia naik ke surga. \v 12 Sementara Elisa memperhatikan, dia berseru, “Guru! Guru! Engkau lebih berharga daripada semua kereta dan orang-orang berkuda di Israel.” Sesudah itu Nabi Elia tidak terlihat lagi olehnya. Elisa pun merobek jubahnya menjadi dua sebagai tanda bersedih. \p \v 13 Lalu Elisa mengambil jubah Elia yang terjatuh saat dia dibawa oleh kereta berapi, dan kembali ke tepi sungai Yordan. \v 14 Elisa memukul air sungai itu dengan jubah Elia sambil berkata, “Kiranya TUHAN, Allah yang menyertai Elia, menyertai aku juga!” Seketika, air sungai terbelah dua dan Elisa pun menyeberang. \p \v 15 Kelima puluh anggota perkumpulan nabi dari Yeriko yang masih berdiri di seberang sungai menyaksikan kejadian itu. Lalu mereka berkata satu sama lain, “Kuasa Elia sekarang ada pada Elisa!” Maka mereka mendekati Elisa dan bersujud menghormati dia. \v 16 Kata mereka kepadanya, “Di hadapanmu ada lima puluh orang. Kami, hamba-hambamu ini, semuanya orang yang kuat. Biarlah kami pergi mencari gurumu. Mungkin saja Roh TUHAN tadi mengangkatnya lalu menempatkan dia di salah satu bukit atau lembah.” \p Tetapi Elisa menjawab, “Tidak usah pergi.” \p \v 17 Namun mereka sangat memaksa sampai Elisa merasa sungkan. Jadi dia berkata, “Baik, pergilah.” Lima puluh orang itu pun pergi mencari Elia selama tiga hari, tetapi mereka tidak menemukannya. \v 18 Ketika mereka kembali kepada Elisa yang masih tinggal di Yeriko, dia berkata, “Bukankah sudah saya bilang, ‘Tidak usah pergi.’” \s Elisa membuktikan kuasanya sebagai nabi \p \v 19 Penduduk kota Yeriko berkata kepada Elisa, “Tuan, letak kota ini baik, seperti yang Tuan lihat sendiri. Tetapi airnya buruk dan tanahnya tidak subur.” \p \v 20 Elisa menjawab, “Ambilkan saya sebuah mangkuk baru dan taruhlah garam di dalamnya.” Mereka mengambilkan apa yang diminta Elisa. \v 21 Kemudian Elisa pergi ke mata air dan melemparkan garam itu ke dalamnya lalu berkata, “Beginilah kata TUHAN, ‘Aku sudah memurnikan air ini. Mulai sekarang air ini tidak akan lagi menyebabkan kematian, keguguran, ataupun gagal panen.’” \v 22 Sampai waktu kitab ini ditulis, air di Yeriko tetap baik sesuai perkataan Elisa. \p \v 23 Dari sana Elisa pergi ke Betel. Dalam perjalanan, sekelompok remaja laki-laki keluar dari kota dan mengejek dia, “Pergilah, botak! Dasar gundul! Pergi sana!” \v 24 Ketika Elisa berbalik dan melihat mereka, dikutuknya mereka dengan nama TUHAN. Lalu dua beruang betina keluar dari hutan dan mencabik-cabik empat puluh dua orang dari gerombolan remaja itu. \v 25 Dari sana, Elisa pergi ke gunung Karmel dan kembali ke Samaria. \c 3 \s Israel berperang melawan kerajaan Moab \p \v 1 Pada tahun ke delapan belas masa pemerintahan Yosafat di kerajaan Yehuda, Yoram anak Ahab mulai memerintah atas kerajaan Israel. Ibukotanya di Samaria. Yoram memerintah selama dua belas tahun. \v 2 Dia melakukan hal-hal yang jahat di mata TUHAN, tetapi tidak sejahat ayah dan ibunya. Yoram menyingkirkan tugu pemujaan Baal yang dibangun oleh ayahnya. \v 3 Namun, dia mengikuti dosa Yerobeam anak Nebat yang menjerumuskan rakyat Israel ke dalam dosa. \p \v 4 Sebelum Yoram mulai memerintah, Mesa, raja negeri Moab, membayar pajak kepada raja Israel setiap tahun. Karena rakyatnya adalah peternak, dia harus membayar sebanyak 100.000 ekor domba muda dan benang wol dari 100.000 ekor domba jantan. \v 5 Tetapi sesudah Ahab meninggal dan Yoram naik takhta, raja Moab memberontak dari kekuasaan raja Israel. \v 6 Karena itu, Raja Yoram mengumpulkan semua prajurit Israel, lalu dia keluar dari Samaria memimpin pasukannya itu untuk berperang. \v 7 Yoram mengirim pesan kepada Yosafat, raja Yehuda. Isinya, “Raja Moab memberontak terhadap saya. Maukah engkau membantu saya melawan Moab?” \p Yosafat membalas, “Tentu saja! Kita bersekutu. Saya akan mengirimkan prajurit dan tentara berkuda untuk bergabung dengan pasukanmu.” \v 8 Yosafat juga bertanya, “Kita pergi melalui jalur mana?” Jawab Yoram, “Lewat padang belantara Edom.” \p \v 9 Raja Edom dan pasukannya juga ikut bergabung. Jadi, bersekutulah ketiga kerajaan itu. Mereka melakukan perjalanan tujuh hari lamanya dengan rute yang panjang, sampai akhirnya mereka kehabisan air minum untuk para tentara serta semua kuda dan hewan lainnya. \p \v 10 Raja Israel berkata, “Celaka! TUHAN mengumpulkan kita bertiga untuk membuat kita dikalahkan sekaligus oleh Moab!” \p \v 11 Tetapi Yosafat bertanya, “Apakah di antara kita di sini tidak ada nabi yang bisa dimintai petunjuk TUHAN?” \p Salah seorang pegawai raja Israel berkata, “Di sini ada Nabi Elisa anak Safat. Dia dulu tangan kanan Nabi Elia.” \p \v 12 Jawab Yosafat, “Pasti TUHAN akan berbicara melalui dia.” Maka ketiga raja itu pergi menemui Elisa. \p \v 13 Nabi Elisa berkata kepada raja Israel, “Untuk apa engkau mencari saya? Pergilah kepada para nabi dewa-dewa orangtuamu!” \p Tetapi raja Israel menjawab, “Tidak, karena TUHANlah yang sudah mengumpulkan kami bertiga untuk membuat kami dikalahkan oleh raja Moab.” \p \v 14 Nabi Elisa berkata, “Sungguh, saya berkata demi TUHAN Panglima Semesta: Seandainya Raja Yosafat tidak bersama kalian, saya bahkan tidak sudi melihatmu. Tetapi saat ini saya mau menjawab kalian hanya karena saya menghormati Yosafat. \v 15 Nah, sekarang panggilkanlah seorang pemain kecapi.” \p Ketika pemain kecapi itu memainkan nada-nada tenang, Roh TUHAN menggerakkan Elisa \v 16 untuk berkata, “Beginilah kata TUHAN, ‘Buatlah parit-parit di lembah ini. \v 17 Kalian tidak akan merasakan angin ataupun melihat hujan, tetapi lembah ini akan dipenuhi air sehingga kalian dan semua hewanmu dapat minum.’” \v 18 Lanjut Elisa, “Menyediakan air adalah perkara ringan bagi TUHAN. Selain itu, Dia juga akan membuat pasukan Moab kalah. \v 19 Kalian akan menggempur setiap kota berbenteng dan kota-kota yang penting. Kalian akan merobohkan setiap pohon yang baik, menutup semua sumber air, dan menimbun setiap ladang mereka yang subur dengan batu.” \p \v 20 Keesokan harinya, menjelang waktu kurban pagi dipersembahkan di rumah Allah, ada air mengalir dari arah Edom dan memenuhi parit-parit di lembah tempat mereka berkemah. \v 21 Sementara itu, ketika orang-orang Moab mendengar bahwa ketiga raja tersebut telah datang menyerang, bangsa Moab mengumpulkan setiap laki-laki yang sanggup berperang. Mereka berbaris di perbatasan negeri, siap bertempur. \v 22 Ketika para prajurit Moab bangun pagi-pagi, mereka memandang ke lembah tempat perkemahan Israel. Matahari menyinari air di dalam parit-parit di sana. Dan di mata orang Moab, air itu tampak berwarna merah seperti darah. \v 23 Prajurit Moab pun berkata, “Itu darah! Pasti pasukan raja-raja itu berkelahi satu sama lain dan sudah saling membunuh! Majulah Moab! Pergi ke sana dan ambil jarahan!” \p \v 24 Akan tetapi, saat mereka tiba di perkemahan Israel, pasukan Israel bangkit dan menyerang Moab sehingga mereka melarikan diri. Kemudian Israel menyerbu masuk ke wilayah negeri Moab dan membunuh banyak penduduknya. \v 25 Pasukan Israel meruntuhkan hampir semua kota Moab. Sewaktu mereka melewati ladang-ladang, setiap tentara melemparkan batu ke sana hingga setiap ladang tertimbun. Mereka menutup semua mata air dan menebang setiap pohon yang menghasilkan buah. Akhirnya hanya kota Kir Hareset yang belum tersentuh. \p Ketika kota itu dikepung dan diserang dengan umban, \v 26 raja Moab menyadari bahwa dia pasti kalah dalam peperangan ini. Jadi dia berusaha melarikan diri. Dia mengerahkan 700 prajurit bersenjata pedang untuk menerobos barisan depan di mana ada raja Edom dan pasukannya. Tetapi mereka gagal. \v 27 Kemudian raja Moab mengambil anak laki-lakinya yang sulung, calon penerusnya sebagai raja, dan membakar anak itu di atas tembok kota sebagai kurban bagi dewanya. Hal itu membuat seluruh penduduk kota sangat geram kepada Israel, dan raja Israel pun memutuskan untuk menghentikan serangan. Lalu pasukan ketiga raja itu kembali ke negeri mereka masing-masing. \c 4 \s Keajaiban minyak zaitun yang berlimpah \p \v 1 Suatu ketika, seorang anggota perkumpulan nabi meninggal. Lalu jandanya datang meminta tolong kepada Elisa, “Tuanku, tentu engkau ingat betapa suami saya menghormati TUHAN dan melayani engkau semasa hidupnya. Saat meninggal, dia masih berutang kepada seseorang, dan sekarang orang itu menuntut utangnya dibayar. Tetapi karena saya tidak bisa bayar, dia hendak mengambil kedua anak lelaki saya untuk dijadikan budak sebagai ganti pembayaran itu.” \p \v 2 Jawab Nabi Elisa kepadanya, “Bagaimana saya bisa membantu Ibu? Coba sebutkan apa yang Ibu punya di rumah.” \p Kata perempuan itu, “Tidak ada apa pun yang bernilai di rumah hamba kecuali sebotol kecil minyak zaitun.” \p \v 3 Nabi Elisa berkata, “Pinjamlah sebanyak mungkin wadah kosong dari semua tetanggamu. Jangan meminjam beberapa saja. \v 4 Sesudah wadah terkumpul di rumahmu, tutuplah pintunya. Pastikan tidak ada orang lain di dalam kecuali Ibu dan kedua anakmu. Lalu tuangkan minyak zaitun dari botol kecil itu ke setiap wadah kosong satu per satu.” \p \v 5 Maka pergilah janda itu melakukan petunjuk Elisa. Di dalam rumah, setelah pintunya ditutup, mereka bertiga mulai bekerja mengisi wadah-wadah itu. Kedua anak mendekatkan wadah satu per satu kepada ibu mereka, sementara dia menuangkan minyaknya. \v 6 Ketika semua wadah sudah penuh, ibu itu berkata kepada anaknya, “Ambilkan wadah kosong lagi.” \p Tetapi jawab anaknya, “Sudah tidak ada.” Saat itu juga minyak zaitun dari botol berhenti mengalir. \p \v 7 Kemudian pergilah janda itu memberitahukan hal itu kepada nabi. Nabi Elisa pun berkata, “Sekarang juallah minyak itu. Pakailah hasilnya untuk membayar utang, dan sisanya untuk biaya hidup Ibu dan anak-anak.” \s Pasangan yang mandul mendapat anak \p \v 8 Pada waktu lain, Nabi Elisa pergi ke kota Sunem. Di situ ada seorang perempuan yang kaya. Perempuan itu mengundang Elisa untuk makan di rumahnya. Dan begitulah selalu, setiap melewati kota itu, Nabi Elisa selalu singgah untuk makan bersama dia dan suaminya. \p \v 9 Suatu hari perempuan itu berkata kepada suaminya, “Aku yakin bahwa orang yang sering mampir di sini adalah seorang nabi Allah. \v 10 Mari kita membangun sebuah kamar di atas rumah kita. Kamar sederhana saja, asalkan ada tempat tidur, meja, kursi, dan pelita, supaya waktu dia datang ke sini, dia bisa menginap.” \p \v 11 Beberapa waktu kemudian ketika Nabi Elisa datang, dia beristirahat di kamar itu. \v 12-13 Elisa berkata kepada Gehazi, pelayannya, “Sampaikan kepada nyonya rumah kita, ‘Ibu sudah banyak bersusah payah menolong kami. Bagaimana saya dapat membalas budi? Adakah kepentingan Ibu yang bisa saya sampaikan kepada raja atau panglima?’” \p Maka Gehazi menemui perempuan itu dan menyampaikan pesan Elisa. Jawab perempuan itu, “Tidak perlu repot-repot. Saya tidak kekurangan sesuatu apapun.” \p Ketika Gehazi menyampaikan jawaban itu kepada Elisa, \v 14 Nabi Elisa pun bertanya, “Kalau begitu, menurutmu bagaimana kita bisa membalas budi?” \p Jawab Gehazi, “Ada satu hal yang Ibu itu tidak punya, yaitu anak laki-laki. Apalagi suaminya sudah tua.” \p \v 15 Nabi Elisa pun berkata, “Panggillah ibu itu ke sini.” Maka Gehazi memanggilnya dan perempuan itu datang berdiri di depan pintu kamar Elisa. \v 16 Nabi Elisa berkata kepadanya, “Tahun depan, kira-kira di bulan yang sama seperti sekarang, Ibu sudah menggendong seorang anak laki-laki.” \p Jawab perempuan itu, “Benarkah, Tuanku nabi? Rasanya sulit dipercaya!” \p \v 17 Dan benar saja. Tahun depannya, perempuan itu melahirkan seorang bayi laki-laki seperti yang dikatakan Elisa kepadanya. \s Nabi Elisa membangkitkan seorang anak \p \v 18 Beberapa tahun kemudian ketika anak itu sudah cukup besar, pada musim panen dia pergi ke ladang menyusul ayahnya yang sedang bekerja bersama para penuai. \v 19 Tiba-tiba anak itu berseru kepada ayahnya, “Aduh! Kepalaku! Kepalaku sakit!” \p Sang ayah segera menyuruh pelayannya, “Cepat, bawa dia kepada ibunya.” \p \v 20 Maka anak itu digendong dan dibawa pulang. Dia duduk di pangkuan ibunya sampai siang, lalu meninggal. \v 21 Ibunya mengangkat anak itu ke kamar atas dan membaringkan dia di tempat tidur Nabi Elisa, lalu meninggalkannya di situ dengan pintu tertutup. \v 22 Kemudian dia mengirim pesan kepada suaminya, “Tolong kirimkan kepadaku seorang pelayan dan seekor keledai. Aku mau pergi menemui nabi Allah itu. Aku akan langsung kembali.” \p \v 23 Kata suaminya, “Mengapa kamu ingin menemui dia hari ini? Ini bukan bulan baru ataupun hari Sabat.” \p Jawabnya, “Tidak apa-apa.” \p \v 24 Sesudah keledainya dipasangi pelana, nyonya itu duduk di atasnya dan berkata kepada pelayannya, “Paculah keledai ini supaya lari secepat mungkin! Jangan mengurangi kecepatan kecuali saya suruh.”\f + \fr 4:24 \fr*\fk Cara mengendalikan keledai \fk*\ft Sementara nyonya itu menunggangi keledainya, seorang budak berlari di belakang sambil mencambuk keledai itu supaya tetap berlari.\ft*\f* \p \v 25 Demikianlah perempuan itu pergi untuk menemui Nabi Elisa. Elisa berada di gunung Karmel. Ketika perempuan itu hampir sampai, Nabi Elisa melihatnya dari kejauhan lalu berkata kepada pelayannya Gehazi, “Lihat, itu ibu dari Sunem. \v 26 Coba larilah menemui dia dan tanyakan, ‘Bagaimana kabar Ibu, suami, dan anakmu? Semua baik-baik saja?’” \p Jawab perempuan itu kepada Gehazi, “Semua baik-baik saja.” \p \v 27 Tetapi ketika dia sampai di depan Elisa, perempuan itu tersungkur dan memeluk kaki Elisa. Gehazi berusaha mendorongnya menjauh, tetapi Elisa berkata, “Biarkanlah dia. Ibu ini sedang sangat sedih, dan TUHAN belum memberitahukan hal itu kepada saya.” \p \v 28 Lalu wanita itu berkata, “Tuan, saya tidak pernah meminta engkau memberkati saya dengan anak laki-laki! Saya sudah bilang, ‘Rasanya sulit dipercaya.’ Ternyata benar saja, itu tidak bisa dipercaya.” \p \v 29 Nabi Elisa pun berkata kepada Gehazi, “Bersiap-siaplah untuk pergi. Bawa tongkat saya dan berangkatlah ke rumah ibu ini. Jangan berhenti untuk bertukar salam dengan siapa pun! Setelah kamu tiba, taruhlah tongkat saya di atas anak itu dengan tongkat itu menyentuh wajahnya.” \p \v 30 Tetapi berkatalah ibu anak itu kepada Nabi Elisa, “Saya bersumpah demi TUHAN yang hidup dan demi nyawa Tuan sendiri, bahwa saya tidak mau pulang jika engkau tidak ikut.” Maka Elisa berdiri dan ikut bersama wanita itu ke rumahnya. \p \v 31 Sementara itu, Gehazi yang mendahului mereka sudah tiba. Dia meletakkan tongkat Elisa di atas anak itu dan mengenai wajahnya, tetapi tidak terjadi apa-apa. Ketika Gehazi dalam perjalanan kembali, dia berjumpa dengan mereka, lalu memberitahukan kepada Elisa, “Anak itu tidak bangun.” \p \v 32 Sesampainya Elisa di sana, dia mendapati anak itu terbaring mati di tempat tidurnya. \v 33 Jadi masuklah dia ke kamar itu dan menutup pintu sehingga hanya dia dan anak itu yang ada di dalam. Lalu dia berdoa kepada TUHAN. \v 34 Kemudian Elisa naik ke tempat tidur dan berbaring telungkup di atas anak itu. Wajahnya melekat persis di atas wajah anak itu, juga kedua telapak tangannya ditempelkan di telapak tangan sang anak. Tak lama kemudian, tubuh anak itu menjadi hangat. \v 35 Elisa bangun dan berjalan ke sisi kamar lalu kembali ke sisi yang lain. Kemudian dia kembali berbaring di atas anak itu. Tiba-tiba anak itu bersin tujuh kali dan membuka mata. \p \v 36 Lalu Elisa memanggil Gehazi serta berkata, “Panggilkan ibunya.” Maka Gehazi memanggil dia dan datanglah ibu itu kepada Elisa. Kata nabi kepadanya, “Inilah anakmu. Bawalah dia.” \v 37 Lalu perempuan itu masuk dan melihat anaknya, dia langsung bersujud di kaki Elisa untuk berterima kasih kepadanya. Lalu dia menggendong anaknya dan membawanya ke bawah. \s Dua keajaiban yang dibuat Elisa dalam masa kelaparan \p \v 38 Ketika Elisa kembali ke Gilgal, bencana kelaparan sedang melanda daerah itu. Suatu hari, beberapa anggota perkumpulan nabi sedang duduk bersamanya. Lalu kata Elisa kepada pelayannya, “Masaklah sup sepanci besar untuk nabi-nabi ini.” \p \v 39 Salah seorang dari mereka pergi ke ladang untuk mengumpulkan sayuran. Tidak sengaja dia menemukan suatu pohon merambat yang buahnya seperti labu kecil. Maka dia pun memetik labu liar itu banyak-banyak sampai memenuhi lipatan jubahnya. Tanpa mengetahui buah apa itu, dia memotong-motongnya lalu memasukkannya ke dalam panci rebusan sup. \v 40 Kemudian sup itu dituang dan disajikan kepada para tamu Elisa. Ketika mereka baru mulai makan, beberapa orang berteriak, “Buah ini beracun, ya nabi Allah!” Maka mereka tidak mau memakannya. \p \v 41 Kata Elisa, “Ambilkan sedikit tepung.” Lalu dia memasukkan tepung itu ke dalam panci sambil berkata, “Sekarang sajikanlah sup itu kembali.” Lalu mereka pun makan. Masakan itu tidak beracun lagi. \p \v 42 Pada hari lain, seorang laki-laki dari kota Baal Salisa memberikan kepada Nabi Elisa dua puluh roti jelai yang dibuat dari hasil panen pertama, juga sekantong gandum baru. Nabi Elisa berkata kepada pelayannya, “Hidangkanlah itu untuk tamu-tamu kita.” \p \v 43 Tetapi jawab pelayan itu, “Makanan ini tidak mungkin cukup untuk seratus orang tamu Tuan!” \p Jawab Elisa, “Hidangkanlah itu untuk mereka makan, karena TUHAN berpesan, ‘Mereka akan makan cukup, bahkan masih ada lebih.’” \v 44 Maka pelayan itu menghidangkannya, lalu mereka makan sampai kenyang dan masih ada sisa berlebih, tepat seperti perkataan TUHAN. \c 5 \s Panglima Naaman disembuhkan \p \v 1 Pada waktu itu, kerajaan Aram memiliki panglima militer bernama Naaman. Dia sangat terhormat dan menjadi orang kepercayaan raja. Naaman seorang pahlawan perang yang tangguh. Melalui pimpinannya, TUHAN membuat kerajaan Aram menang perang. Akan tetapi, Naaman terkena penyakit kulit yang parah. \p \v 2 Pada masa itu juga, kelompok-kelompok kecil tentara Aram sering datang menjarah Israel. Dalam salah satu penjarahan, mereka menangkap seorang anak perempuan muda. Anak itu kemudian dijadikan budak istri Naaman. \v 3 Mengetahui penyakit Naaman, gadis itu berkata kepada nyonyanya, “Kalau tuan Naaman pergi kepada nabi Israel di kota Samaria, nabi itu pasti bisa menyembuhkan tuan.” \p \v 4 Maka Naaman pergi menghadap raja Aram untuk meminta izin, “Budak istri saya berasal dari Israel. Dia mengatakan ada nabi di Israel yang bisa menyembuhkan saya. Mohon izinkanlah saya pergi menemui nabi itu.” \p \v 5 Raja Aram menjawab, “Pergilah. Saya akan memberikan surat pengantar untuk disampaikan kepada raja Israel.” Sesudah itu Naaman pergi dengan membawa hadiah berupa 300 kilogram perak, 72 kilogram emas, dan sepuluh pakaian bagus. \p \v 6 Naaman menyampaikan surat raja Aram kepada raja Israel. Isinya, “Dengan surat ini saya mengantarkan panglima saya, Naaman, kepadamu agar dia disembuhkan dari sakit kulitnya.” \p \v 7 Setelah membaca surat itu, raja Israel merobek pakaiannya sebagai tanda kegusaran sambil berkata, “Surat macam apa ini! Saya bukan Allah yang bisa memberi atau mencabut nyawa! Apa-apaan raja Aram mengutus orang kepada saya untuk disembuhkan dari penyakit kulit! Dia pasti hanya mencari-cari alasan untuk menyerang kita lagi!” \p \v 8 Kabar bahwa raja merobek pakaiannya sampai kepada Nabi Elisa. Lalu Elisa mengirimkan pesan kepada raja, “Yang Mulia tidak perlu merobek pakaian. Suruh orang itu datang kepada saya, agar dia tahu bahwa ada nabi di Israel.” \p \v 9 Maka Naaman datang ke rumah Nabi Elisa dengan rombongan kereta kudanya. Dia berdiri di depan pintu. \v 10 Elisa menyuruh seorang pelayannya keluar untuk menyampaikan pesan kepada Naaman, “Pergilah mencelupkan diri tujuh kali di sungai Yordan. Kulitmu akan kembali pulih dan kamu akan bersih dari penyakit itu.” \p \v 11 Naaman pergi dengan tersinggung sambil berkata, “Aku kira dia akan keluar menemui saya, berdoa kepada TUHAN Allahnya dengan mengangkat tangan di atas penyakitku, lalu kulitku langsung sembuh seketika. \v 12 Kalau hanya dengan mandi di sungai aku bisa sembuh, lebih baik aku mandi di sungai negeriku sendiri! Ada sungai Abana dan Parpar di kota Damsik yang lebih bagus daripada semua sungai di Israel!” Demikianlah Naaman berbalik dan pergi dengan marah. \p \v 13 Para pelayan yang mengantar Naaman mendekati dia lalu berkata, “Tuan, seandainya pun nabi itu meminta engkau melakukan syarat yang sulit, Tuan pasti mau melakukannya demi bisa sembuh. Tetapi dia hanya menyuruh Tuan untuk mandi di tempat tertentu agar sembuh. Mengapa tidak dicoba saja, Tuan?” \v 14 Maka Naaman pergi ke sungai Yordan dan mencelupkan dirinya tujuh kali di sana, sesuai perintah Nabi Elisa. Tiba-tiba kulitnya langsung pulih semulus kulit bayi. Demikianlah Naaman dibersihkan dari penyakitnya. \p \v 15 Jadi, Naaman beserta seluruh rombongannya kembali kepada Elisa. Di depan Nabi Elisa dia berkata, “Saya yakin bahwa di seluruh bumi ini, Allah yang benar hanya Allah di Israel! Karena itu, mohon terimalah pemberian dari hambamu ini.” \p \v 16 Tetapi Elisa menjawab, “Saya bersumpah demi TUHAN yang hidup, yang saya layani, bahwa saya tidak akan menerima apa pun darimu.” Naaman mendesak Nabi Elisa untuk menerimanya, tetapi dia tetap menolak. \p \v 17 Akhirnya Naaman berkata, “Jika tidak, tolong izinkan hambamu ini membawa tanah dari sini sebanyak yang bisa diangkut dua ekor bagal untuk saya buat menjadi mezbah dan menyembah TUHAN di atas tanah itu. Sebab saya tidak akan pernah lagi mempersembahkan kurban apapun kepada dewa-dewa, kecuali kepada TUHAN. \v 18 Tetapi semoga TUHAN mengampuni saya untuk satu hal ini: Ketika tuan saya, raja Aram, masuk ke kuil dewa Rimon untuk beribadah, saya wajib menemani dia, sehingga saya terpaksa harus bersujud di kuil Rimon. Kiranya TUHAN mengampuni saya dalam hal ini.” \p \v 19 Nabi Elisa menjawab, “Ya, kamu bisa pulang dengan tenang.” Kemudian Naaman memulai perjalanan kembali ke negerinya. \s Hukuman atas keserakahan Gehazi \p \v 20 Ketika Naaman belum jauh dari tempat itu, Gehazi berpikir, “Tuanku Elisa membiarkan orang Aram itu pergi tanpa membayar apa-apa. Enak saja dia! Aku bersumpah demi TUHAN yang hidup, aku akan mengejar Naaman dan menerima sesuatu darinya.” \v 21 Maka Gehazi mengejar Naaman. \p Ketika Naaman melihat seorang pelayan Elisa berlari mendekat, dia menghentikan keretanya lalu turun untuk menemui dia. Kata Naaman, “Apakah semua baik-baik saja?” \p \v 22 Jawab Gehazi, “Semua baik-baik saja. Tuan Elisa mengutus saya dengan pesan ini, ‘Dua pelayan dari anggota perkumpulan nabi baru saja tiba dari pegunungan Efraim. Tolong berikan kepada mereka 30 kilogram perak dan dua pasang pakaian.’” \p \v 23 Naaman berkata, “Silakan, bahkan ambillah dua kali lipat!” Lalu Naaman mengikat 60 kilogram perak di dalam dua kantong, juga dua pasang pakaian dan memaksa Gehazi untuk menerimanya. Dia pun memberikan barang-barang itu kepada dua orang pelayannya dan mereka membawakannya untuk Gehazi. \v 24 Setibanya di kediamannya di bukit, Gehazi mengambil barang-barang itu dari para pelayan Naaman dan meletakkannya di dalam rumah. Lalu kedua pelayan Naaman pulang. \p \v 25 Ketika Gehazi kembali kepada Elisa, tuannya itu bertanya, “Dari mana kamu, Gehazi?” \p Jawabnya, “Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana, Tuan.” \p \v 26 Tetapi Elisa menjawab, “Tidak usah berbohong! TUHAN menunjukkan kepadaku dalam penglihatan ketika Naaman turun dari keretanya menemui kamu. Atas perbuatan ajaib yang TUHAN kerjakan, kita tidak pantas menerima pakaian dan perak, yang akan digunakan untuk membeli kebun zaitun, kebun anggur, domba, ternak, ataupun budak laki-laki dan perempuan. \v 27 Karena keserakahanmu itu, penyakit kulit Naaman akan menimpa kamu dan anak cucumu turun temurun!” Ketika Gehazi keluar dari tempat Nabi Elisa, dia seketika terkena penyakit itu sehingga kulitnya terkelupas dan bersisik warna putih seperti salju. \c 6 \s Kepala kapak besi mengapung \p \v 1 Suatu hari, beberapa orang dari perkumpulan para nabi mengusulkan kepada Elisa, “Tuan tahu bahwa tempat kita ini terlalu kecil. \v 2 Karena itu izinkanlah kami pergi ke sungai Yordan menebang beberapa pohon di sana. Jika masing-masing menebang satu saja, maka balok kayu yang terkumpul akan cukup untuk membangun tempat baru bagi kita.” \p Jawab Elisa, “Saya setuju. Pergilah.” \p \v 3 Salah seorang dari mereka berkata, “Ikutlah dengan kami.” \p Dan dia menjawab, “Baiklah, saya akan ikut.” \p \v 4 Maka pergilah Elisa bersama mereka. Sesampainya di tepi sungai Yordan, mereka mulai menebang. \v 5 Ketika salah satu orang itu sedang mengayunkan kapak, kepala kapak yang dari besi terlepas dari gagang kayu dan jatuh ke dalam air. Dia berteriak, “Aduh, Tuanku! Itu barang pinjaman!” \p \v 6 Nabi Elisa bertanya, “Di mana jatuhnya?” Orang itu menunjuk tempat mata kapaknya tercebur. Lalu Elisa memotong sebuah ranting dan melemparkannya ke air itu. Tiba-tiba besi kapak itu mengapung ke permukaan air. \v 7 Berkatalah Elisa, “Nah, ambillah.” Maka orang itu mengulurkan tangan dan mengambilnya. \s Belas kasihan Nabi Elisa kepada pasukan Aram \p \v 8 Ketika raja Aram akan memerangi Israel, dia menyusun rencana bersama para pejabat militernya. Kemudian raja berkata, “Jadi, kita akan menghadang di lokasi anu.” \p \v 9 Sementara itu di Israel, Elisa mengirim pesan kepada raja Israel, “Waspadalah! Jangan melewati lokasi ini dan itu, karena tentara Aram berencana menyerang dari sana.” \v 10 Maka Raja Israel mengirim pengintai ke tempat itu, dan ternyata benar, ada pasukan Aram di sana. Elisa berulang-ulang membocorkan rencana raja Aram. \p \v 11 Akhirnya raja Aram marah. Dia pun mengumpulkan para komandan pasukannya dan berkata kepada mereka, “Pasti ada salah satu dari kalian yang berkhianat dan memberitahukan rencana kita kepada raja Israel!” \p \v 12 Salah seorang menjawab, “Tidak, Tuanku Raja. Tetapi Nabi Elisa di Israel, dia dapat mengetahui rencana rahasia Tuan, bahkan rencana yang Tuanku ucapkan di kamar tidur. Dialah yang memberitahukannya kepada raja Israel.” \p \v 13 Lalu raja Aram memberi perintah, “Pergilah mencari tahu di mana dia berada. Sesudah itu saya akan mengutus tentara untuk menangkapnya.” \p Maka dilakukan penyelidikan, lalu dilaporkan kepadanya bahwa Elisa ada di kota Dotan. \v 14 Lalu raja Aram mengirimkan sejumlah besar pasukan, termasuk tentara berkuda dan kereta perang. Mereka tiba pada malam hari lalu mengepung kota itu. \p \v 15 Besok paginya, ketika pelayan Elisa bangun dan keluar dari rumah, dia melihat pasukan tentara yang sangat besar sudah mengelilingi kota. Berkatalah pelayan itu kepada Elisa, “Celaka, Tuanku! Kita harus bagaimana?” \p \v 16 Jawab Elisa, “Jangan takut, karena tentara yang di pihak kita lebih banyak daripada mereka.” \v 17 Lalu Elisa berdoa, “Ya TUHAN, buatlah dia dapat melihatnya.” Maka TUHAN membuat pelayan melihat bahwa bukit tempat kota itu berada penuh oleh pasukan berkuda dan kereta-kereta berapi. Pasukan surgawi itu mengelilingi tempat kediaman Elisa. \p \v 18 Saat pasukan Aram maju mendekatinya, Elisa berdoa kepada TUHAN, “Butakanlah mata orang-orang ini.” Dan TUHAN mengabulkan doa Elisa sehingga mereka menjadi buta. \p \v 19 Lalu Elisa berkata kepada mereka, “Kalian salah jalan. Ini bukan kota yang kalian tuju. Ikuti saya. Saya akan mengantar kalian kepada orang yang kalian cari.” Elisa kemudian membawa mereka ke kota Samaria. \p \v 20 Ketika pasukan Aram itu masuk ke Samaria, Elisa berdoa lagi, “TUHAN, bukalah mata mereka agar bisa melihat kembali.” TUHAN membuka mata mereka dan orang-orang itu menyadari bahwa mereka ada di tengah kota Samaria. \p \v 21 Sewaktu raja Israel melihat tentara musuhnya, dia berkata kepada Elisa, “Bapa, izinkanlah saya membunuh mereka. Ini kesempatan emas!” \p \v 22 Jawab Elisa, “Jangan! Anggaplah mereka seperti hasil tawanan perang. Tawanan tidak dibunuh, bukan? Berilah mereka makanan dan minuman, dan sesudah itu biarkan mereka kembali kepada raja mereka.” \p \v 23 Maka raja Israel menjamu pasukan Aram itu dengan makan besar. Setelah selesai, dia menyuruh mereka pulang, kembali kepada raja Aram. Sejak itu, tentara Aram tidak pernah lagi menjarah ke negeri Israel. \s Kelaparan hebat di kota Samaria \p \v 24 Beberapa waktu kemudian, Ben Hadad, raja Aram, mengerahkan seluruh tentaranya untuk mengepung kota Samaria. \v 25 Karena dikepung, penduduk tidak dapat membeli ataupun mengumpulkan bahan makanan dari luar kota. Lama kelamaan habislah persediaan makanan di Samaria sehingga terjadi bencana kelaparan yang hebat. Begitu parahnya kelaparan itu sehingga mereka bersedia membayar harga apapun untuk mendapat makanan, biarpun makanan itu tidak layak dimakan. \p \v 26 Suatu hari, saat raja Israel\f + \fr 6:26 \fr*\fk raja Israel \fk*\ft Karena ada lebih dari satu raja Aram yang bernama Ben Hadad, raja Israel ini tidak dapat dipastikan, tetapi kemungkinan besar Yoram anak Ahab.\ft*\f* sedang berjalan di atas tembok kota, seorang perempuan berseru kepadanya, “Tolonglah saya, Tuanku Raja!” \p \v 27 Jawab raja, “Kalau TUHAN saja tidak menolongmu, mana mungkin saya bisa! Saya tidak punya gandum dan air anggur.” \v 28 Tetapi kemudian raja bertanya, “Memangnya apa yang menjadi masalah Ibu?” \p Jawabnya, “Kemarin tetangga saya berkata, ‘Relakanlah bayi laki-lakimu, supaya kita bisa makan hari ini. Besok, aku juga akan merelakan anakku untuk kita makan.’ \v 29 Jadi kami merebus dan memakan anak saya. Hari ini saya berkata kepadanya, ‘Sekarang giliranmu. Relakan anakmu supaya kita bisa makan.’ Tetapi dia sudah menyembunyikan anaknya!” \p \v 30 Mendengar cerita perempuan itu, raja merobek jubahnya tanda kegusaran dan duka. Karena dia sedang bediri di atas tembok, banyak penduduk rakyat yang berdiri di situ melihat bahwa baju bagian dalamnya adalah kain karung. \v 31 Lalu raja berkata, “Biarlah Allah menghukum saya jika hari ini saya tidak memenggal Elisa anak Safat itu!” \p \v 32 Kemudian raja mengirim utusan untuk menangkap Elisa. Saat itu Elisa sedang duduk di rumahnya dengan beberapa pemimpin kota. Tetapi sebelum utusan raja tiba, Elisa berkata kepada para pemimpin itu, “Si pembunuh sudah menyuruh orang memenggal kepala saya. Bersiaplah! Sebentar lagi utusannya tiba. Tutuplah pintu dan jangan biarkan dia masuk. Pasti tuannya menyusul di belakang.” \p \v 33 Elisa masih berbicara kepada mereka ketika utusan itu tiba. Lalu mereka mendengar suara raja yang berkata, “Dengar! TUHANlah yang menyebabkan bencana ini! Buat apa mengharapkan pertolongan-Nya lagi!” \c 7 \p \v 1 Jawab Elisa, “Dengarlah pesan TUHAN ini: Besok, sekitar jam yang sama seperti sekarang, di pintu gerbang Samaria 6 liter tepung terbaik akan dijual hanya 11 gram perak, dan 12 liter gandum juga hanya 11 gram perak.” \p \v 2 Seorang komandan kepercayaan raja menjawab, “Sekalipun TUHAN menumpahkan berkat dari langit, hal itu tidak mungkin terjadi!” \p Elisa berkata, “Dengarlah baik-baik! Kamu akan melihat hal itu terjadi dengan matamu sendiri, tetapi kamu tidak akan memakannya sedikit pun.” \s TUHAN membuat Pasukan Aram ketakutan dan melarikan diri \p \v 3 Di luar gerbang kota ada empat orang yang sedang diasingkan karena menderita penyakit kulit menular. Berkatalah mereka satu sama lain, “Mengapa kita hanya duduk-duduk saja di sini menunggu mati? \v 4 Kalau kita masuk ke kota, kita akan mati kelaparan karena tidak ada makanan, dan kalau kita diam di sini, kita juga akan mati. Jadi lebih baik kita coba mempertaruhkan nyawa masuk perkemahan orang Aram! Kalau mereka membebaskan kita, kita akan hidup. Tetapi kalau mereka membunuh kita, tidak apa-apa. Kita memang akan mati.” \p \v 5 Maka petang harinya mereka mulai berjalan ke perkemahan pasukan Aram. Ketika mereka tiba di pinggir perkemahan, ternyata tidak ada seorang pun di sana, \v 6 karena sebelum mereka datang, TUHAN membuat orang-orang Aram itu mendengar bunyi kereta perang, tentara berkuda, dan pasukan dalam jumlah besar. Itu sebabnya tentara Aram berkata satu sama lain, “Raja Israel sudah menyewa pasukan dari bangsa Het dan Mesir untuk menyerang kita!” \v 7 Jadi, saat itu juga, menjelang matahari terbenam, semua pasukan Aram kabur menyelamatkan diri. Setiap tenda, kuda, dan keledai ditinggalkan begitu saja di perkemahan. \p \v 8 Ketika keempat orang yang sakit kulit tadi sampai di tepi perkemahan, mereka masuk ke sebuah tenda dan memakan makanan di dalamnya. Mereka juga mengambil perak, emas, dan pakaian, lalu pergi menyembunyikan semua itu. Kemudian mereka masuk ke kemah yang lain, mengambil barang-barangnya, dan pergi menyembunyikannya lagi. \v 9 Tetapi sesudah itu mereka berkata satu sama lain, “Yang kita lakukan ini tidak benar! Seharusnya kita membagikan kabar baik ini kepada orang-orang di kota, bukannya diam saja. Kalau kita menunggu sampai fajar, kita akan dihukum. Jadi, ayo kita pergi memberitahukannya ke pejabat raja.” \p \v 10 Maka mereka kembali ke pintu gerbang kota dan berseru memanggil para penjaga. Mereka melapor, “Kami sudah masuk ke perkemahan pasukan Aram dan tidak ada seorang pun di sana. Seluruh perkemahan kosong dan hening! Tetapi kuda-kuda dan keledai-keledai masih diikat. Kemah-kemah juga dibiarkan begitu saja.” \v 11 Para penjaga gerbang menyerukan berita tersebut, dan kabar itu segera sampai ke istana raja \v 12 malam itu juga. Begitu mendengarnya, raja bangun mengumpulkan para komandannya dan berkata, “Menurut saya, ini adalah rencana licik pasukan Aram. Mereka tahu kita sedang kelaparan. Jadi mereka mau menjebak kita dengan meninggalkan perkemahan dan bersembunyi di padang. Pasti mereka berpikir, ‘Ketika orang Israel keluar dari kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, lalu kita memasuki kota.’” \p \v 13 Salah satu komandannya menjawab, “Kalau begitu, lebih baik kita mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena kalau kita diam saja, kita akan mati juga. Jadi, biarlah Tuanku Raja mengutus lima orang berkuda ke perkemahan Aram untuk memeriksa keadaan.” \s Dua nubuat Elisa digenapi sekaligus \p \v 14 Maka raja mengirim sejumlah orang mengendarai dua kereta kuda untuk pergi ke sana dengan perintah, “Amatilah situasi.” \v 15 Lalu mereka pergi menyelidiki keberadaan pasukan Aram sampai ke tepi sungai Yordan. Sepanjang jalan mereka melihat pakaian-pakaian dan berbagai peralatan perang berserakan karena dilemparkan begitu saja oleh pasukan Aram yang melarikan diri dengan tergesa-gesa. Lalu para utusan itu kembali dan melaporkannya kepada raja. \v 16 Sesudah itu, rakyat Israel pun keluar menjarah perkemahan tentara Aram. Jumlah jarahan di kota Samaria mendadak begitu melimpah hingga terjadilah tepat seperti perkataan TUHAN: 6 liter tepung terbaik dijual dengan harga 11 gram perak, dan 12 liter gandum juga hanya 11 gram perak. \v 17 Ketika hal itu terjadi, komandan kepercayaan raja sedang ditugaskan mengawal di gerbang kota. Sewaktu rakyat berdesak-desakan hendak keluar menjarah perkemahan Aram, dia terinjak-injak sampai mati. \p Hal ini menggenapi nubuat yang disampaikan oleh Elisa, nabi Allah itu, saat raja berusaha menangkapnya. \v 18 Pada hari itu Elisa sudah mengatakan kepada raja, “Besok, sekitar jam yang sama seperti sekarang, 12 liter gandum dan 6 liter tepung terbaik akan dijual hanya 11 gram perak di gerbang Samaria.” \p \v 19 Tetapi komandan itu menjawab, “Sekalipun TUHAN menumpahkan berkat dari langit, hal itu tidak mungkin terjadi!” Lalu kata Elisa, “Dengarlah baik-baik. Kamu akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi kamu tidak akan memakannya sedikit pun.” \v 20 Dan tepat demikianlah yang terjadi pada orang itu. Dia melihatnya, tetapi tidak mendapat bagian sedikit pun karena mati terinjak-injak di gerbang kota. \c 8 \s Perempuan Sunem mendapatkan hartanya kembali karena kesaksian tentang Elisa \p \v 1 Pada zaman Elisa, pernah terjadi kelaparan panjang di Israel. Sebelum kelaparan itu mulai, Elisa sudah memberitahu perempuan Sunem (yang anaknya pernah dia bangkitkan), “Pergilah dari Israel bersama dengan keluargamu. Mengungsilah ke negeri mana pun untuk sementara, karena TUHAN telah menetapkan bahwa akan ada kelaparan\f + \fr 8:1 \fr*\fk kelaparan \fk*\ft Kelaparan yang dimaksud di sini tidak sama dengan kelaparan yang terjadi di Samaria (2Raj. 6:24—7:20). \ft*\f* di sini selama tujuh tahun.” \p \v 2 Maka perempuan itu menaati perkataan nabi Elisa. Dia pergi bersama seisi rumahnya ke negeri Filistin dan tinggal di sana tujuh tahun. \p \v 3 Sesudah tujuh tahun berlalu, dia sekeluarga pulang ke Israel. Ternyata, tanah dan rumahnya sudah ditempati orang lain. Jadi perempuan itu pergi menghadap raja untuk meminta rumah dan ladangnya kembali. \v 4 Kebetulan saat itu raja sedang berbincang dengan Gehazi, pelayan Elisa. Kata raja, “Ceritakanlah segala kejaiban yang pernah dilakukan Elisa.” \v 5 Sementara Gehazi sedang bercerita tentang peristiwa Elisa membangkitkan anak yang mati, ibu itu tiba di hadapan raja. \p Lalu kata Gehazi, “Tuanku Raja, inilah ibu itu dan anak laki-lakinya yang dihidupkan kembali oleh Elisa.” \p \v 6 Raja bertanya kepada ibu itu, “Benarkah demikian? Bagaimana kejadiannya?” Lalu dia menceritakannya. Mendengar itu, raja memerintahkan seorang pejabatnya untuk mengurus perkara perempuan itu, “Aturlah supaya semua hak miliknya dikembalikan kepadanya, termasuk uang dari penjualan hasil panen ladangnya sejak dia pergi sampai hari ini.” \s Elisa bernubuat tentang Hazael \p \v 7 Suatu kali, Elisa pergi ke Damsik, ibukota negeri Aram. Saat itu, Ben Hadad raja Aram sedang sakit. Ketika dia mendapat laporan bahwa nabi Allah dari Israel sedang ada di Damsik, \v 8 dia memberi perintah kepada Hazael, salah seorang pejabatnya, “Pergilah menemui nabi Allah itu dengan membawa hadiah. Lalu mintalah dia menanyakan kepada TUHAN, ‘Apakah saya akan sembuh?’” \p \v 9 Hazael pun pergi menemui Elisa dengan membawa berbagai barang terbaik dari Damsik yang diangkut oleh empat puluh ekor unta. Sesampainya di tempat Elisa, dia berkata, “Hambamu, Ben Hadad raja Aram, mengutus saya kepada engkau untuk menanyakan apakah dia akan sembuh.” \p \v 10 Jawab Elisa kepadanya, “Sampaikan kepadanya bahwa dia akan sembuh.” Namun, Elisa melanjutkan, “Tetapi TUHAN juga menunjukkan kepada saya bahwa dia pasti mati.” \v 11 Sesudah itu Elisa hanya menatapnya sampai Hazael merasa tidak nyaman. Lalu menangislah Elisa. \p \v 12 Hazael bertanya, “Mengapa Tuan menangis?” \p Jawabnya, “Karena saya tahu kekejaman yang akan kamu lakukan kepada orang Israel. Kamu akan membakar kota-kota mereka yang berbenteng, membantai para pemuda dan anak-anak, serta membelah perut perempuan-perempuan yang sedang hamil.” \p \v 13 Hazael berkata, “Hambamu ini bukan siapa-siapa. Tidak mungkin saya bisa melakukan hal sebesar itu.” \p Jawab Elisa, “TUHAN sudah memberitahu saya bahwa kamu akan menjadi raja Aram.” \p \v 14 Sesudah itu dia meninggalkan Elisa dan kembali kepada tuannya. Ben Hadad bertanya, “Apa kata Elisa?” \p Jawab Hazael, “Dia mengatakan bahwa Tuan pasti sembuh.” \p \v 15 Namun, keesokan harinya Hazael mengambil sehelai kain tebal dan mencelupkannya ke dalam air. Dia membekapkan kain basah itu di atas wajah Ben Hadad. Maka matilah dia. Sesudah itu, Hazael menggantikan dia sebagai raja. \s Yoram menjadi raja di Yehuda \p \v 16 Pada tahun kelima pemerintahan Yoram anak Ahab di kerajaan Israel, Yoram anak Yosafat menjadi raja di Yehuda. \v 17 Yoram, anak Yosafat, berumur tiga puluh dua tahun ketika dia naik takhta dan memerintah selama delapan tahun. Ibukotanya di Yerusalem. \v 18 Yoram mengikuti cara hidup raja-raja Israel seperti keluarga Ahab, karena dia menikah dengan anak perempuan Ahab. Dia sering melakukan hal yang jahat di mata TUHAN. \v 19 Tetapi TUHAN tidak ingin menghancurkan Yehuda karena hamba-Nya Daud. TUHAN telah berjanji kepadanya bahwa keturunannya akan terus menjabat sebagai raja. \p \v 20 Selama pemerintahan Yoram, bangsa Edom memberontak dari kekuasaan Yehuda dan mengangkat raja sendiri. \v 21 Karena itu, Yoram memimpin seluruh pasukan kereta perangnya untuk memerangi Edom. Mereka menyeberangi perbatasan negeri itu dan masuk ke kota Zair. Pasukan Edom segera mengepung mereka. Malam harinya, Yoram mengerahkan para pemimpin pasukan keretanya dan menyerang pasukan Edom, tetapi ketika mereka kalah, seluruh pasukan Yoram melarikan diri dan kembali ke Israel. \v 22 Sejak saat itu Edom lepas dari kekuasaan Yehuda. Pada waktu yang sama, kota Libna juga memberontak. \p \v 23 Kisah selebihnya tentang Yoram, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 24 Yoram meninggal dunia dan dikuburkan bersama para leluhurnya di bagian lama Yerusalem, yang disebut Kota Daud. Sesudah itu, Ahazia anaknya menggantikan dia sebagai raja. \s Ahazia menjadi raja Yehuda \p \v 25 Pada tahun kedua belas pemerintahan Yoram anak Ahab di Israel, Ahazia anak Yoram menjadi raja di Yehuda. \p \v 26 Ahazia berumur dua puluh dua tahun ketika dia naik takhta. Dia memerintah selama satu tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Atalya, anak Ahab, cucu Omri, raja Israel. \v 27 Ahazia sering melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti cara hidup keluarga Ahab, karena dia bersaudara dengan keluarga itu. \p \v 28 Dia bersekutu dengan Yoram anak Ahab untuk berperang melawan Hazael, raja Aram, di kota Ramot Gilead. Dalam perang itu, orang Aram berhasil melukai Yoram. \v 29 Yoram pun kembali ke kota Yisreel untuk memulihkan diri dari luka-lukanya itu, dan Raja Ahazia datang mengunjungi dia di sana. \c 9 \s Yehu diurapi menjadi raja Israel \p \v 1 Nabi Elisa memanggil salah seorang anggota perkumpulan nabi dan berkata, “Bersiaplah pergi ke kota Ramot Gilead. Bawalah botol minyak zaitun ini. \v 2 Waktu kamu tiba di sana, carilah Yehu anak Yosafat, cucu Nimsi. Ajak dia ke ruangan tersendiri. Jangan ada orang lain bersama kalian. \v 3 Lalu tuangkan minyak itu di atas kepalanya dan katakan, ‘Beginilah perkataan TUHAN: Aku sudah mengurapi engkau sebagai raja Israel.’ Sesudah itu keluarlah dari sana dan segera lari menyelamatkan dirimu.” \p \v 4 Maka pergilah nabi muda itu ke Ramot Gilead. \v 5 Ketika dia tiba, para komandan militer sedang duduk berkumpul di depan sebuah rumah. Pemuda itu berkata, “Saya membawa pesan untuk engkau, Komandan.” \p Tanya Yehu, “Untuk komandan yang mana?” \p Jawabnya, “Untuk engkau, Komandan.” \p \v 6 Yehu pun berdiri dan masuk ke rumah. Lalu nabi itu menuangkan minyak zaitun ke atas kepalanya sambil berkata, “TUHAN Allah Israel berkata, ‘Aku sudah mengurapi engkau sebagai raja atas umat-Ku Israel. \v 7 Kamu harus membinasakan keluarga Ahab, tuanmu itu. Dengan demikian Aku membalaskan penumpahan darah yang dilakukan Isebel terhadap nabi-nabi-Ku dan semua orang lain yang dibunuh karena menyembah-Ku. \v 8 Seluruh keluarga Ahab harus dilenyapkan. Aku akan mematikan setiap laki-laki dari keluarga Ahab di Israel, baik budak maupun orang merdeka. \v 9 Aku akan membuat keluarganya berakhir sama seperti keluarga Yerobeam anak Nebat dan Baesa anak Ahia. \v 10 Anjing-anjing akan memakan mayat Isebel di salah satu kebun di kota Yisreel, dan tidak akan ada yang mengubur dia.’” Sesudah berkata demikian, nabi itu membuka pintu dan melarikan diri. \p \v 11 Ketika Yehu bergabung kembali dengan para komandan, mereka bertanya, “Apa semua baik-baik saja? Mengapa orang gila itu menemui kamu?” \p Jawabnya, “Tidak penting. Kalian tahu sendiri, orang seperti itu suka mengoceh yang bukan-bukan.” \p \v 12 Tetapi sahut mereka, “Bohong! Beritahu kami apa yang dia katakan.” \p Maka Yehu bercerita, “Dia mengatakan bahwa TUHAN berpesan, ‘Aku sudah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel.’” \p \v 13 Mendengar itu, setiap orang segera menanggalkan jubahnya dan membentangkannya di lantai di depan kaki Yehu. Lalu mereka meniup terompet sambil berseru, “Yehu adalah raja!” \s Yehu membunuh Yoram dan Ahazia \p \v 14 Kemudian Yehu mengatur rencana untuk menyingkirkan Yoram, raja Israel. \p Beberapa waktu sebelumnya, Yoram berada di Ramot Gilead bersama seluruh tentara Israel untuk menghadapi serangan Hazael, raja Aram. \v 15 Dalam pertempuran itu, Yoram terluka sehingga dia harus kembali ke kota Yisreel. \p Jadi, hari itu setelah diurapi, Yehu berkata kepada para pendukungnya, “Jika kalian sungguh mendukung saya menjadi raja, jagalah kota ini. Jangan biarkan seorang pun keluar dan pergi ke Yisreel melaporkan kabar ini.” \p \v 16 Kemudian Yehu mengendarai kereta kudanya ke Yisreel untuk mendatangi Yoram. Pada waktu yang sama, Ahazia raja Yehuda juga sedang berada di sana menjenguk Yoram. \v 17 Di atas menara Yisreel, pengawal kota melihat rombongan Yehu dari kejauhan. Dia melapor kepada Yoram, “Ada pasukan datang!” \p Maka Yoram memberi perintah, “Utuslah seorang penunggang kuda menemui mereka dan tanyakan, ‘Kalian datang sebagai kawan atau lawan?’” \p \v 18 Penunggang kuda itu pergi menemui Yehu dan berkata, “Ini pesan raja, ‘Kalian datang sebagai kawan atau lawan?’” \p Jawab Yehu, “Bukan urusanmu. Bergabunglah dengan kami!” \p Penjaga menara melapor, “Pembawa pesan sudah sampai kepada mereka, tetapi tidak kembali.” \p \v 19 Maka Yoram mengutus penunggang kuda yang kedua untuk menanyakan hal yang sama, “Ini pesan raja, ‘Kalian datang sebagai kawan atau lawan?’” \p Jawab Yehu, “Bukan urusanmu. Bergabunglah dengan kami!” \p \v 20 Penjaga menara melapor lagi, “Dia sudah sampai kepada mereka, tetapi dia juga tidak kembali.” Pengawal itu juga menambahkan, “Sepertinya pemimpin rombongan itu adalah Yehu. Itu terlihat dari caranya mengendalikan kereta dengan ugal-ugalan.” \p \v 21 Yoram pun memerintahkan, “Siapkan kereta kuda saya!” \p Sesudah kereta kudanya terpasang, Yoram dan Ahazia masing-masing menaiki keretanya dan keluar untuk menjumpai Yehu. Mereka bertemu di tanah yang sebelumnya adalah milik Nabot. \v 22 Ketika Yoram melihat Yehu, dia bertanya, “Yehu, apakah kamu datang sebagai kawan?” \p Jawab Yehu, “Tidak mungkin ada damai selama masih ada penyembahan berhala dan praktik sihir akibat kelakuan ibumu Isebel!” \p \v 23 Mendengar itu, Yoram segera memutar balik kereta kudanya untuk kabur, sembari berseru, “Bahaya, Ahazia! Ini pengkhianatan!” \p \v 24 Yehu menarik busurnya sekuat tenaga dan memanah Yoram tepat di punggungnya. Panah itu menembus jantungnya dan dia jatuh terguling di dalam kereta kudanya. \p \v 25 Yehu memerintahkan Bidkar, prajuritnya, “Angkat dan lemparkan dia ke kebun Nabot. Ingat ketika kita masih menjadi bawahan Ahab, TUHAN menyatakan penghukuman atas dia, yaitu, \v 26 ‘Sesungguhnya, Aku melihat pembunuhan yang tidak adil terhadap Nabot dan anak-anaknya, dan Aku pasti membalas Ahab atas kejahatannya itu tepat di kebun ini.’” Lanjut Yehu, “Karena itu lemparkan Yoram ke kebun Nabot, sesuai perkataan TUHAN.” \p \v 27 Ketika Raja Ahazia melihat apa yang terjadi, dia melarikan diri ke arah kota Bet Hagan, tetapi Yehu mengejarnya dan memerintahkan, “Panah dia juga!” Mereka memanahnya di tanjakan Gur, di dekat kota Yibleam. Ahazia masih sempat melanjutkan pelarian sampai ke kota Megido, lalu mati di sana. \v 28 Pelayan-pelayannya membawa mayatnya dan menguburkan dia di sisi para leluhurnya di bagian lama Yerusalem, yang disebut Kota Daud. \p \v 29 Ahazia menjadi raja di Yehuda pada tahun kesebelas pemerintahan Yoram anak Ahab di Israel. \s Kematian Isebel \p \v 30 Ketika Isebel mendengar bahwa Yehu telah datang ke Yisreel, dia merias matanya, menata rambutnya, lalu melongokkan kepala keluar jendela. \v 31 Saat Yehu memasuki gerbang kota, Isebel berkata, “Yehu! Aku tahu maksud kedatanganmu. Kamu pengkhianat, sama seperti Zimri!” \p \v 32 Yehu mendongak ke jendela di atasnya dan berkata, “Adakah yang berpihak kepadaku? Tunjukkan diri!” \p Mendengar itu, dua atau tiga orang pengawal menjulurkan kepala dari jendela sebelahnya. \p \v 33 Lalu kata Yehu, “Lemparkan dia ke bawah!” \p Saat itu juga mereka melemparkan Isebel dari jendela. Tubuhnya menghantam tanah dan darahnya memuncrat ke dinding serta ke kuda-kuda. Kemudian Yehu melindas dia dengan keretanya. \p \v 34 Yehu masuk ke istana dan makan. Setelah selesai dia berkata, “Uruslah mayat perempuan terkutuk itu. Kuburkan dia, karena bagaimana pun juga, dia anak raja.” \p \v 35 Tetapi ketika mereka keluar hendak mengambil mayatnya, tidak ada lagi yang tersisa kecuali tengkorak, kedua telapak kaki, dan telapak tangan. \v 36 Maka para suruhan itu kembali dan melapor kepada Yehu. Jawabnya, “Ya, memang TUHAN sudah berkata melalui hamba-Nya, Elia orang Tisbe, ‘Di Yisreel, anjing-anjing akan memakan habis daging Isebel. \v 37 Mayatnya akan terserak di tanah seperti kotoran, bahkan tidak bisa dikenali lagi.’” \c 10 \s Yehu memusnahkan keluarga Ahab \p \v 1 Di Samaria ada tujuh puluh orang keturunan Ahab. Yehu menulis surat lalu mengirimkannya kepada para tua-tua dan pejabat kota serta orang-orang penting yang membesarkan anak-anak Ahab. Beginilah isi suratnya, \v 2 “Di pihak kalian ada banyak keturunan Ahab. Kalian juga mempunyai kuda dan kereta perang serta senjata. Lagipula kota Samaria itu berbenteng. Karena itu, segera setelah kalian membaca surat ini, \v 3 pilih anak laki-laki Ahab yang terbaik dan angkatlah dia menjadi raja kalian. Mari kita berperang, dan kita lihat apakah kalian sanggup mempertahankan kerajaan Ahab!” \p \v 4 Sesudah membacanya, mereka sangat ketakutan dan berkata, “Raja Yoram dan Ahazia pun tidak dapat mengalahkan Yehu! Apalagi kita!” \p \v 5 Maka pengawas istana, tua-tua dan pejabat kota serta orang-orang yang menjaga anak-anak Ahab mengirim pesan kepada Yehu, isinya, “Kami menundukkan diri menjadi hambamu. Apa pun yang engkau perintahkan akan kami lakukan. Kami tidak akan mengangkat raja. Lakukanlah apa yang menurutmu baik.” \p \v 6 Yehu mengirim surat balasan, “Jika kalian berpihak kepada saya dan mau mematuhi saya, penggallah semua keturunan Ahab. Lalu besok, kira-kira pada jam yang sama seperti sekarang, temui saya di Yisreel.” \p Tujuh puluh keturunan Ahab ada di dalam kota dan tinggal bersama orang-orang terpandang yang membesarkan mereka. \v 7 Jadi, setelah membaca surat kedua Yehu, mereka membunuh semua keturunan Ahab itu. Kepala mereka dikumpulkan di dalam keranjang-keranjang lalu dikirimkan kepada Yehu di Yisreel. \p \v 8 Seorang utusan datang memberitahu dia, “Mereka sudah mengantarkan kepala anak-anak Ahab.” \p Jawab Yehu, “Susunlah semua kepala itu menjadi dua tumpukan di depan pintu gerbang kota. Biarkan di situ sampai pagi.” \p \v 9 Besok paginya, Yehu keluar dan berdiri di depan orang banyak yang berkumpul di gerbang kota. Dia berkata, “Kalian tidak bersalah. Sayalah yang bersekongkol melawan raja Yoram dan membunuh dia. Tetapi bukan saya yang bertanggung jawab atas pembunuhan semua orang ini. \v 10 Ketahuilah bahwa setiap perkataan TUHAN yang dinubuatkan Elia tentang hukuman atas keluarga Ahab pasti terjadi. Dan sekarang Dia sudah menggenapinya.” \v 11 Lalu Yehu membunuh semua keluarga Ahab yang tersisa di Yisreel, termasuk semua pejabatnya, teman-teman dekatnya, dan para imamnya. Tidak seorang pun dibiarkan hidup. \p \v 12 Sesudah itu Yehu meninggalkan Yisreel dan pergi ke Samaria. Dalam perjalanannya, saat melewati tempat yang disebut Pondok Gembala, \v 13 dia berjumpa dengan saudara-saudara Ahazia, raja Yehuda, yang belum mendengar berita tentang kematiannya. Bertanyalah dia, “Kalian siapa?” \p Jawab mereka, “Kami keluarga Ahazia. Kami datang untuk mengunjungi anak-anak Ahab dan keluarga ibu suri.” \p \v 14 Yehu segera memerintahkan rombongan tentaranya, “Tangkap mereka hidup-hidup!” Maka mereka ditangkap. Semuanya berjumlah empat puluh dua orang. Lalu mereka semua dibawa ke sumur kering yang ada di situ dan dibunuh. Tidak seorang pun dibiarkan hidup. \v 15 Ketika meninggalkan tempat itu, dia bertemu dengan Yonadab dari kelompok orang Rekab, yang sedang mencarinya. Yehu mengucapkan salam dan bertanya, “Apakah engkau tetap di pihak saya, seperti saya tetap di pihakmu?” \p Yonadab menjawab, “Pasti!” \p Balas Yehu, “Kalau begitu, ulurkan tanganmu.” Maka dia mengulurkan tangannya dan Yehu menarik dia naik ke keretanya. \v 16 Yehu berkata, “Ikutlah dengan saya dan kamu akan menyaksikan sendiri betapa saya sangat giat menjalankan perintah TUHAN.” Demikianlah Yehu membawa Yonadab di dalam keretanya. \p \v 17 Ketika Yehu tiba di Samaria, dia membunuh semua keluarga Ahab yang masih tersisa. Maka punahlah seluruh kaum Ahab, sesuai dengan perkataan TUHAN kepada Elia. \s Yehu membunuh semua imam dan nabi Baal \p \v 18 Yehu mengumpulkan seluruh rakyat dan berkata kepada mereka, “Ahab memang menyembah Baal, tetapi pengabdiannya kurang sungguh-sungguh. Sekarang akan saya tunjukkan penyembahan yang luar biasa bagi dia. \v 19 Karena itu, berkumpullah kepada saya, hai semua imam dan nabi Baal, juga setiap orang yang menyembah dia. Jangan sampai ada yang tidak hadir, karena saya akan mempersembahkan kurban besar-besaran bagi Baal. Siapa yang tidak datang harus dihukum mati.” Sebenarnya Yehu sudah mempunyai rencana rahasia untuk memusnahkan para penyembah Baal. \p \v 20 Yehu kemudian mengeluarkan perintah, “Persiapkan hari khusus untuk perayaan bagi Baal.” Lalu perintah itu diumumkan, \v 21 dan pemberitahuannya dikirim ke seluruh Israel. Maka pada hari yang telah ditetapkan, berkumpullah di kuil Baal semua orang yang menyembah dia. Tidak ada satu pun yang tidak datang, sehingga kuil besar itu penuh dari ujung ke ujung. \v 22 Yehu memerintahkan petugas yang bertanggung jawab atas tempat penyimpanan jubah-jubah di kuil itu, katanya, “Bagikan jubah untuk semua penyembah Baal.” Maka petugas itu mengeluarkan jubah untuk setiap penyembah. \p \v 23 Lalu Yehu dan Yonadab masuk ke kuil Baal. Yehu berkata kepada orang yang berkumpul di sana, “Lihat sekelilingmu dan pastikan tidak ada penyembah TUHAN di antara kalian. Hanya penyembah Baal yang boleh bergabung.” \v 24 Lalu Yehu dan Yonadab mulai mempersembahkan kurban yang dibakar habis dan kurban sembelihan lainnya. Namun, sebelumnya Yehu sudah menyiapkan delapan puluh tentaranya untuk berjaga di luar dengan perintah, “Pastikan tidak ada yang kabur dari dalam kuil. Kalau sampai ada yang lolos, kalian akan dibunuh sebagai gantinya.” \p \v 25 Ketika semua daging kurban sedang dibakar di atas mezbah Baal, Yehu memerintahkan para pengawal dan tentaranya, “Masuk! Bunuh mereka! Jangan sampai ada yang lolos!” Maka mereka membunuh semua orang yang hadir lalu melemparkan mayat-mayat itu keluar kuil. Berikutnya mereka memasuki ruang yang dianggap paling suci di dalam kuil Baal. \v 26 Mereka membawa tiang-tiang lambang Baal keluar dan membakarnya. \v 27 Setelah tiang dihancurkan, kuil Baal itu juga diruntuhkan. Sampai waktu kitab ini ditulis, lokasi tersebut masih digunakan sebagai tempat buang air besar. \p \v 28 Demikianlah Yehu memusnahkan penyembahan Baal di Israel. \p \v 29 Akan tetapi, Yehu tidak menyingkirkan patung anak sapi emas yang ada di Betel dan di kota Dan, yang didirikan Yerobeam anak Nebat, sehingga Israel masih menyembahnya. \p \v 30 Berkatalah TUHAN kepada Yehu, “Kamu sudah melakukan yang baik dan benar di mata-Ku dengan membinasakan semua keturunan Ahab sesuai kehendak-Ku. Karena itu, keturunanmu akan menjadi raja di Israel sampai empat generasi.” \v 31 Namun, Yehu tidak menjalankan hukum TUHAN, Allah Israel, dengan seksama dan sepenuh hati. Dia tidak berhenti mengikuti dosa Yerobeam yang membuat orang Israel terjerumus. \s Akhir pemerintahan Yehu \p \v 32 Pada zaman pemerintahan Yehu, TUHAN mulai memangkas wilayah Israel. Raja Hazael merebut beberapa bagian negeri Israel, \v 33 mulai dari sungai Yordan ke arah timur, yaitu seluruh tanah Gilead dan Basan yang didiami suku Gad, Ruben, dan Manasye, sampai sungai Aroer di lembah Arnon. \p \v 34 Kisah selebihnya tentang kerajaan Yehu, termasuk tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \p \v 35 Yehu meninggal dunia dan dikuburkan di Samaria. Lalu Yoahas anaknya menggantikan dia sebagai raja. \v 36 Yehu memerintah atas Israel dari ibukota Samaria selama dua puluh delapan tahun. \c 11 \s Ibu suri Atalya merebut takhta \p \v 1 Ketika Atalya, ibu Ahazia raja Yehuda, mengetahui bahwa anaknya itu sudah mati, dia mengeluarkan perintah untuk membunuh seluruh keturunan raja Yehuda yang layak naik takhta, supaya dia dapat memerintah sebagai ratu. \v 2 Ketika pembunuhan itu berlangsung, Yoseba,\f + \fr 11:2 \fr*\fk Yoseba \fk*\ft Berdasarkan 2 Taw 21:18-19 diketahui bahwa Yoseba juga adalah istri Imam Besar Yoyada.\ft*\f* adik perempuan Ahazia, diam-diam membawa Yoas, anak lelaki Ahazia yang masih bayi, dan menyembunyikan dia bersama pengasuhnya di sebuah gudang istana tempat menyimpan seprai dan selimut. Maka selamatlah Yoas. \v 3 Lalu Yoseba memindahkan Yoas ke rumah TUHAN, dan tinggallah dia di situ dalam persembunyian selama enam tahun, sementara Atalya memerintah Yehuda. \s Atalya dibunuh dan Yoas dinobatkan menjadi raja \p \v 4 Pada tahun ketujuh pemerintahan Atalya, Yoyada, yang saat itu menjabat sebagai imam besar, diam-diam mengirim panggilan kepada para komandan pasukan pengawal raja\f + \fr 11:4 \fr*\fk pengawal raja \fk*\ft Secara harfiah: orang Kari. Menurut banyak penafsir orang Kari adalah tentara asing yang disewa mengawal raja.\ft*\f* dan para komandan penjaga istana untuk berkumpul di rumah TUHAN. Ketika mereka sudah datang, dia menyuruh mereka bersumpah demi TUHAN untuk merahasiakan apa yang akan mereka bicarakan. Setelah itu dia memperlihatkan kepada mereka Yoas, sang putra mahkota. \p \v 5 Yoyada memberi perintah kepada para komandan itu, “Laksanakanlah rencana ini. Kalian semua terbagi menjadi tiga kelompok. Pada hari Sabat, satu kelompok yang bertugas harus dibagi lagi menjadi tiga regu. Regu pertama berjaga di istana. \v 6 Regu kedua berjaga di gerbang Sur. Dan regu ketiga berjaga di gerbang antara istana dan rumah TUHAN. Jadi, ketiga regu ini mengamankan jalan antara istana dan rumah TUHAN. \v 7 Dua kelompok lainnya yang tidak bertugas pada hari Sabat akan berjaga di rumah TUHAN untuk melindungi raja. \v 8 Setiap orang harus bersiaga dengan senjata di tangan. Kalian harus mengawal Raja Yoas setiap saat, ke mana saja dia pergi. Bunuhlah siapa pun yang mendekatinya.” \p \v 9 Para komandan itu melakukan perintah Yoyada, baik yang bertugas pada hari Sabat maupun dua kelompok selebihnya. Mereka semua datang menghadap Yoyada, \v 10 kemudian dia mempersenjatai mereka dengan tombak dan perisai milik Raja Daud dahulu, yang disimpan di ruang perbendaharaan rumah TUHAN. \v 11 Setiap pengawal memegang senjata dan berjajar menjaga kompleks rumah TUHAN, dari ujung selatan sampai ke ujung utara, juga di sekitar mezbah dan sekeliling bangunan rumah TUHAN tempat raja berada. \p \v 12 Kemudian Yoyada membawa Yoas keluar di depan semua orang yang hadir. Dia memakaikan mahkota kepadanya dan memberinya salinan kitab hukum Taurat. Yoas diurapi untuk menobatkan dia sebagai raja. Lalu semua yang hadir bertepuk tangan sambil berseru, “Hidup raja!” \p \v 13 Ketika Atalya mendengar kegaduhan para pengawal kerajaan dan rakyat, dia mendatangi kerumunan itu di rumah TUHAN. \v 14 Dilihatnya Raja Yoas sedang berdiri di sebelah tiang, sebagaimana adatnya ketika seorang raja dinobatkan. Imam-imam meniup terompet di dekatnya, didampingi oleh para komandan. Seluruh rakyat juga bergembira dan di sana sini terdengar bunyi terompet. Melihat semuanya itu, Atalya merobek pakaiannya tanda kegusaran sambil berteriak, “Ini pengkhianatan! Pengkhianatan!” \p \v 15 Saat itu Yoyada memerintahkan para komandan pasukan, “Tangkap dia dan keluarkan dari sini! Bunuhlah siapa pun yang berusaha menyelamatkannya!” Karena sebelum itu Yoyada telah memperingatkan, “Jangan membunuhnya di rumah TUHAN.” \v 16 Maka mereka menggiring dia ke pintu besar istana yang biasa digunakan oleh pengendara kuda, lalu membunuhnya di sana. \s Yoyada mengadakan perubahan \p \v 17 Kemudian Yoyada memimpin raja dan rakyat untuk mengikat perjanjian dengan TUHAN bahwa mereka akan setia menjadi umat-Nya. Juga antara raja dan rakyat diadakan perjanjian untuk setia satu sama lain. \v 18 Sesudah itu seluruh rakyat pergi merobohkan kuil dewa Baal. Mezbah-mezbah dan patung-patung Baal juga diremukkan. Matan, imam Baal, dibunuh di depan mezbah itu. \p Yoyada menempatkan sejumlah pengawal di rumah TUHAN. \v 19 Selanjutnya dia memimpin para komandan, pengawal, dan penjaga, serta seluruh rakyat untuk mengiring raja ke istana. Mereka melewati gerbang kecil yang digunakan oleh para pengawal. Setibanya di dalam istana, Yoas duduk di takhta dan mulai memerintah sebagai raya Yehuda. \v 20 Seluruh rakyat Yehuda sangat bersukacita, dan Yerusalem menjadi tenang karena Atalya sudah disingkirkan. \s Yoas menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 21 Yoas mulai memerintah sebagai raja pada umur tujuh tahun. \c 12 \s Yoyada membimbing Raja Yehu dalam pemerintahannya \p \v 1 Pada tahun ketujuh masa pemerintahan Raja Yehu di Israel, Yoas mulai menjadi raja di Yehuda. Dia memerintah selama empat puluh tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Zibya, dari kota Bersyeba. \v 2 Sepanjang hidupnya, Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN karena bimbingan Yoyada. \v 3 Akan tetapi, tempat-tempat penyembahan yang dibangun rakyat di sembarang tempat tidak disingkirkan. Rakyat masih terus membakar dupa dan mempersembahkan kurban di bukit-bukit.\f + \fr 12:3 \fr*\fk bukit-bukit \fk*\ft Sebelum rumah TUHAN dibangun, orang Israel biasa mempersembahkan kurban kepada TUHAN di bukit-bukit (1Raj. 3:2). Rupanya kebiasaan itu masih terus berlanjut. Hal ini dikritik oleh penulis kitab karena Taurat memang melarangnya (Ul. 12:13-14), dan sudah ada tempat ibadah resmi di Yerusalem.\ft*\f* \p \v 4 Suatu kali Yoas berkata kepada para imam, “Kumpulkanlah semua uang persembahan kudus di rumah TUHAN, termasuk uang pendamaian yang wajib untuk menebus setiap laki-laki saat diadakan sensus\x + \xo 12:4 \xo*\xt Kel. 30:12-14\xt*\x* dan uang persembahan sukarela. \v 5 Setiap kali seorang imam yang bertugas menerima persembahan sukarela kepada TUHAN, uang itu harus dimasukkan ke dalam kas supaya digunakan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan di rumah TUHAN.” \p \v 6 Namun, hingga tahun kedua puluh tiga pemerintahan Yoas, para imam belum juga menangani urusan perbaikan itu. \v 7 Maka Yoas memanggil Imam Besar Yoyada dan imam-imam lain lalu berkata, “Sudah begitu lama kalian belum memperbaiki kerusakan-kerusakan di rumah TUHAN! Karena itu mulai sekarang, kalian tidak boleh lagi menyimpan uang persembahan sukarela. Para imam tidak boleh lagi ambil dana itu. Semuanya harus langsung dimasukkan ke dalam kas perbaikan.” \v 8 Para imam pun sepakat untuk tidak menerima uang secara langsung dari rakyat seperti sebelumnya. Dalam pertemuan itu juga diputuskan bahwa mereka tidak lagi bertanggung jawab atas perbaikan rumah TUHAN. \p \v 9 Lalu Yoyada menyiapkan sebuah kotak persembahan dari kayu dengan lubang pada tutupnya, dan meletakkannya di sebelah kanan mezbah di dekat pintu masuk rumah TUHAN. Ketika para imam yang menjaga pintu masuk rumah TUHAN menerima uang persembahan dari penyembah, uang itu harus dimasukkan ke dalam kotak persembahan. \v 10 Setiap kali kotak itu penuh, para imam akan melapor kepada sekretaris raja dan imam besar. Lalu keduanya akan membuka kotak itu, menghitung uang yang terkumpul, dan membawanya dengan beberapa kantong. \v 11 Kemudian uang itu diserahkan kepada mandor-mandor untuk membayar upah para tukang yang mengerjakan perbaikan rumah TUHAN, seperti tukang kayu, tukang bangunan, \v 12 tukang tembok, dan tukang pahat batu. Uang itu juga digunakan untuk membeli kayu, batu pahat, dan untuk semua biaya lain yang diperlukan dalam perbaikan. \p \v 13 Tetapi uang persembahan itu tidak digunakan untuk membuat perlengkapan logam seperti cangkir, pemadam pelita, mangkuk, terompet, serta perkakas-perkakas lain dari emas dan perak. \v 14 Seluruhnya dikhususkan untuk keperluan renovasi bangunan saja. \v 15 Mandor-mandor yang mengawasi para tukang sangatlah jujur, sehingga pemerintah kerajaan tidak perlu meminta laporan pengeluaran. \v 16 Tetapi uang lain yang menurut kitab Taurat menjadi hak imam yang bertugas di mezbah, misalnya uang denda karena pelanggaran atau uang persembahan penebus salah, tidak digunakan untuk biaya perbaikan. Semuanya itu menjadi milik para imam. \s Yoas tidak mengandalkan TUHAN saat terancam bahaya \p \v 17 Beberapa waktu kemudian, Hazael, raja negeri Aram, memimpin pasukannya menyerang kota Gat milik bangsa Filistin. Mereka berhasil merebutnya. Sesudah itu Hazael hendak menyerang Yerusalem. \v 18 Mendengar itu, Yoas mengambil semua benda berharga yang dikhususkan sebagai persembahan kepada TUHAN oleh para pendahulunya, yaitu Yosafat, Yoram, dan Ahazia, juga persembahannya sendiri. Tidak hanya itu, dia juga mengeluarkan semua barang emas dari perbendaharaan rumah TUHAN dan istana raja. Seluruhnya diantarkan kepada Hazael sebagai hadiah supaya dia jangan menggempur Yerusalem. Setelah menerima pemberian itu, Hazael pun membawa pasukan tentaranya mundur. \p \v 19 Kisah selebihnya tentang Yoas, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \s Akhir pemerintahan Yoas \p \v 20 Pemerintahan Yoas berakhir ketika beberapa pejabat kerajaan bersekongkol lalu membunuhnya di jalan menuju ke daerah Sila, di bagian timur perluasan kota Yerusalem.\x + \xo 12:20 \xo*\xt 1Raj. 9:24\xt*\x* \v 21 Pembunuhnya adalah Yozakar anak Simeat dan Yozabad anak Somer. \p Demikianlah Yoas meninggal. Dia dikuburkan bersama nenek moyangnya di bagian lama Yerusalem yang disebut Kota Daud. Lalu Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. \c 13 \s Yoahas menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 1 Pada tahun kedua puluh tiga masa pemerintahan Raja Yoas di Yehuda, Yoahas anak Yehu menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama tujuh belas tahun. Ibukotanya di Samaria. \v 2 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti dosa-dosa Yerobeam anak Nebat yang menjerumuskan seluruh rakyat Israel. Yoahas tidak mau berhenti melakukannya. \v 3 Hal itu membangkitkan amarah TUHAN terhadap Israel, sehingga Dia membuat mereka berkali-kali ditaklukkan oleh bangsa Aram, baik pada masa pemerintahan Raja Hazael maupun Ben Hadad, anaknya.\f + \fr 13:3 \fr*\fk Ben Hadad \fk*\ft Ben Hadad anak Hazael di sini berbeda dengan Ben Hadad di 1Raj. 20.\ft*\f* \p \v 4 Lalu Yoahas memohon pertolongan TUHAN, dan TUHAN mendengar doanya sebab Dia melihat betapa bangsa Israel begitu menderita karena raja Aram menindas mereka dengan amat kejam. \v 5 Maka TUHAN mengutus seorang pembela untuk menolong Israel.\f + \fr 13:5 \fr*\fk pembela … \fk*\ft Situasi di ayat ini mirip dengan zaman TUHAN berulang-ulang mengirim pembela di kitab Hakim-hakim. Tetapi di ayat ini, identitas pembela tidak disebut oleh penulis dan sekarang tidak dapat dipastikan. Bacalah Hak. 2:16 CK.\ft*\f* Lalu mereka pun kembali hidup tenang seperti semula. \p \v 6 Akan tetapi, mereka tidak berhenti mengikuti dosa keluarga Yerobeam. Selain itu, patung dewi Asyera juga tetap dibiarkan berdiri di Samaria. \v 7 Selama raja Aram menindas Israel, dia sudah menghabisi sebagian besar kekuatan perang mereka. Yang tersisa pada zaman Yoahas hanya lima puluh tentara berkuda, sepuluh ribu tentara berjalan kaki, dan sepuluh kereta perang. \p \v 8 Kisah selebihnya tentang Yoahas, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 9 Raja Yoahas meninggal dunia dan dikuburkan di Samaria. Lalu Yoas, anaknya, menggantikan dia sebagai raja. \b \s Yoas menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 10 Pada tahun ketiga puluh tujuh masa pemerintahan Raja Yoas di Yehuda, Yoas anak Yoahas menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama enam belas tahun. Ibukotanya di Samaria. \v 11 Dia juga melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Yoas tidak berhenti mengikuti dosa-dosa Yerobeam yang menjerumuskan seluruh rakyat Israel. \p \v 12 Kisah selebihnya tentang Yoas, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya dalam berperang melawan Amazia raja Yehuda, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 13 Raja Yoas meninggal dunia dan dikuburkan bersama raja-raja Israel di Samaria. Lalu Yerobeam\f + \fr 13:13 \fr*\fk Yerobeam \fk*\ft Yerobeam anak Yoas memang berbeda dari Yerobeam anak Nebat (1Raj. 12-14).\ft*\f* anaknya menggantikan dia sebagai raja. \s Tulang Elisa menghidupkan orang mati \p \v 14 Suatu kali sebelum Raja Yoas meninggal, Nabi Elisa sakit keras dan sudah sekarat. Yoas datang menjenguk dia. Ketika melihat keadaan Elisa, Yoas pun menangis sambil berkata, “Bapaku, bapaku! Engkau lebih berharga daripada semua kereta dan orang-orang berkuda di Israel.” \p \v 15 Elisa berkata kepadanya, “Ambillah busur dan anak-anak panah.” Yoas melakukannya. \p \v 16 Kemudian Elisa berkata lagi, “Peganglah busur itu.” Yoas menurutinya, dan Elisa meletakkan tangannya di atas tangan raja. \p \v 17 Lanjut Elisa “Bukalah jendela di sebelah timur.” \p Yoas melakukannya, lalu kata Elisa, “Panahlah!” \p Dia pun memanah. Setelah itu Elisa berkata, “Anak panah itu adalah tanda kemenangan dari TUHAN atas bangsa Aram. Karena kamu akan berperang dengan Aram di kota Afek dan melenyapkan mereka.” \p \v 18 Lalu Elisa menyuruhnya lagi, “Ambillah semua anak panah itu,” dan Yoas mengambilnya. \p Kata Elisa, “Pukulkan ke tanah!” \p Raja memukulkan anak panah itu ke tanah sebanyak tiga kali. \v 19 Akan tetapi nabi menjadi marah dan berkata, “Seharusnya kamu memukul lima atau enam kali, supaya Aram benar-benar musnah. Kalau begini, kamu hanya akan mengalahkan Aram tiga kali.” \p \v 20 Tidak lama sesudah itu, Elisa meninggal dan dikuburkan. \p Pada awal tahun, gerombolan perampok dari bangsa Moab masuk ke Israel. \v 21 Suatu hari, ada sekelompok orang Israel yang sedang menguburkan orang mati. Tiba-tiba mereka melihat gerombolan perampok itu. Karena ketakutan, mayat yang hendak dikuburkan itu dilemparkan begitu saja ke dalam makam Elisa, lalu mereka melarikan diri. Saat mengenai tulang-tulang Elisa, jenazah itu hidup kembali! \s Rangkuman peristiwa penting antara Israel dan Aram \p \v 22 Sepanjang masa pemerintahan Yoas, bangsa Israel dijajah oleh Raja Hazael dari Aram. \p \v 23 Akan tetapi, TUHAN bermurah hati dan mengasihani mereka karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Isak, dan Yakub. Itu sebabnya TUHAN tidak memusnahkan Israel, dan sampai kitab ini ditulis Dia tidak menyingkirkan mereka semua dari negeri-Nya \p \v 24 Setelah Raja Hazael meninggal, anaknya yang bernama Ben Hadad menggantikan dia sebagai raja Aram. \v 25 Pada zaman Yoahas, Ben Hadad menguasai beberapa kota di Israel. Tetapi kemudian Yoas anak Yoahas berhasil merebut kembali kota-kota itu dengan tiga kali peperangan, sesuai dengan nubuatan Elisa. \c 14 \s Amazia menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 1 Pada tahun kedua masa pemerintahan Yoas anak Yoahas di Israel, Amazia anak raja Yehuda yang juga bernama Yoas menjadi raja atas kerajaan Yehuda. \v 2 Dia naik takhta pada umur dua puluh lima tahun dan memerintah selama dua puluh sembilan tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Yoadan, dari Yerusalem. \v 3 Raja Amazia melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Yoas ayahnya, tetapi tidak sebanding dengan Daud, leluhur mereka. \v 4 Amazia tidak menyingkirkan tempat-tempat penyembahan yang dibangun rakyat di bukit-bukit. Mereka tetap mempersembahkan kurban dan membakar dupa di sana.\x + \xo 14:4 \xo*\xt 2Raj. 12:3 CK\xt*\x* \p \v 5 Segera setelah kedudukannya sebagai raja sudah aman, Amazia menghukum mati pejabat-pejabat yang membunuh ayahnya. \v 6 Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak dihukum mati, karena Amazia mengikuti perintah TUHAN di dalam kitab Taurat, “Seorang ayah tidak boleh dihukum mati karena kejahatan yang dilakukan anaknya. Dan seorang anak tidak boleh dihukum mati karena kejahatan yang dilakukan ayahnya. Yang dihukum mati adalah pelaku kejahatan itu sendiri.”\x + \xo 14:6 \xo*\xt Ul. 24:16\xt*\x* \p \v 7 Beberapa waktu sesudah itu, Amazia memimpin pasukan Yehuda dalam kemenangan atas pasukan Edom di Lembah Asin, di mana mereka membunuh sepuluh ribu musuh. Mereka merebut kota Sela dan mengganti namanya menjadi Yoktel. Itulah nama yang dipakai sampai kitab ini ditulis. \p \v 8 Amazia lalu mengirim pesan kepada Yoas, raja Israel (anak Yoahas dan cucu Yehu). Isi pesannya, “Mari kita mengadu kekuatan perang.” \p \v 9 Yoas mengirim balasan berupa perumpamaan, “Ada cerita, di pegunungan Libanon, tumbuhan semak berduri mengirim pesan kepada pohon aras, ‘Berikanlah anak perempuanmu menjadi menantuku.’ Tetapi kemudian, ketika seekor binatang liar lewat, semak duri itu terinjak dengan mudahnya sampai rata dengan tanah. \p \v 10 Engkau memang sudah mengalahkan Edom, karena itu engkau terlalu berbangga diri. Nikmatilah kebanggaanmu itu di rumah saja. Tidak perlu memancing masalah yang akan berakhir dengan malapetaka dan mencelakakan engkau beserta seluruh rakyat Yehuda.” \p \v 11 Akan tetapi, Amazia menolak peringatan itu. Maka Raja Yoas pun menghadapinya, dan mereka bertempur di kota Bet Semes di Yehuda. \v 12 Pasukan Israel mengalahkan Yehuda hingga semua prajuritnya kabur ke rumah masing-masing. \v 13 Raja Amazia ditangkap oleh Yoas. Lalu Yoas membawanya ke Yerusalem, di mana Ahazia terpaksa menyaksikan ketika pasukan Yoas merobohkan temboknya sepanjang kurang lebih dua ratus meter, dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut. \v 14 Yoas merampas semua emas, perak, dan semua perkakas yang berharga di rumah TUHAN dan istana raja. Dia juga menawan beberapa orang sebagai sandera, lalu kembali ke Samaria. \s Kesudahan kerajaan Yoas dan Amazia \p \v 15 Kisah selebihnya tentang Raja Yoas, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, keberhasilannya, dan pertempurannya dengan Amazia raja Yehuda, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 16 Yoas meninggal dunia dan dikuburkan di pemakaman raja-raja Israel di Samaria. Lalu Yerobeam anaknya menggantikan dia sebagai raja. \p \v 17 Setelah Yoas mati, Amazia raja Yehuda masih hidup lima belas tahun lagi. \v 18 Kisah selebihnya tentang Amazia, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \p \v 19 Beberapa orang di Yerusalem bersekongkol untuk menyingkirkan Amazia. Dia pun melarikan diri ke kota Lakis. Tetapi mereka memburunya dan membunuh dia di sana. \v 20 Jenazahnya diangkut dengan kuda dan dia dikuburkan di pemakaman raja-raja di Kota Daud. \s Uzia menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 21 Uzia\f + \fr 14:21 \fr*\fk Uzia \fk*\ft Raja Uzia juga dikenal sebagai Azarya.\ft*\f* anak Amazia saat itu berusia enam belas tahun. Rakyat Yehuda mengangkat dia sebagai raja menggantikan ayahnya. \v 22 Uzia merebut kembali kota Elat milik kerajaan Yehuda, lalu membangunnya kembali. Beberapa waktu kemudian, dia meninggal dunia. \s Yerobeam anak Yoas menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 23 Pada tahun kelima belas masa pemerintahan Amazia di Yehuda, Yerobeam anak Yoas menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama empat puluh satu tahun. Ibukotanya di Samaria. \v 24 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti dosa-dosa Yerobeam anak Nebat yang menjerumuskan rakyat Israel. \v 25 Dia merebut kembali daerah perbatasan milik kerajaan Israel, mulai dari jalan yang menuju ke kota Hamat sampai ke Laut Mati. Hal ini terjadi sesuai dengan pesan TUHAN Allah Israel yang disampaikan melalui nabi-Nya, Yunus anak Amitai, dari kota Gat Hefer. \p \v 26 TUHAN memberikan keberhasilan itu karena Dia melihat betapa beratnya penderitaan semua orang Israel, baik orang kecil maupun besar, akibat penindasan bangsa-bangsa musuh, tanpa ada seorang pun yang menolong mereka. \v 27 Lagipula, TUHAN sudah berjanji bahwa Dia tidak akan menghapus bangsa Israel dari muka bumi. Itu sebabnya Dia menyelamatkan mereka melalui Yerobeam anak Yoas. \p \v 28 Kisah selebihnya tentang Yerobeam ini, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, keberhasilannya, kemenangannya dalam perang, serta peristiwa penting ketika dia merebut kembali kota Damsik dan Hamat milik kerajaan Yehuda, semuanya itu dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 29 Yerobeam meninggal dunia dan dikuburkan di pemakaman raja-raja Israel. Lalu Zakaria anaknya menggantikan dia sebagai raja. \c 15 \s Uzia menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 1 Pada tahun kedua puluh tujuh masa pemerintahan Raja Yerobeam anak Yoas di Israel, Uzia anak Amazia mulai memerintah di Yehuda. \v 2 Saat itu usianya enam belas tahun. Dia memerintah selama lima puluh dua tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Yekolia, dari Yerusalem. \p \v 3 Raja Uzia melakukan apa yang benar di mata TUHAN sama seperti ayahnya. \v 4 Akan tetapi, dia tidak menyingkirkan tempat-tempat penyembahan yang dibangun rakyat di bukit-bukit. Mereka tetap mempersembahkan kurban dan membakar dupa di sana. \v 5 Karena suatu peristiwa,\x + \xo 15:5 \xo*\xt 2Taw. 26:16-20\xt*\x* TUHAN menghukum Uzia dengan penyakit kulit menular. Karena itu dia harus dikucilkan di rumah terpisah. Yotam anaknya mengambil alih tanggung jawab atas urusan istana dan menjalankan pemerintahan. Penyakit kulit Uzia tidak sembuh sampai hari matinya. \p \v 6 Kisah selebihnya tentang Uzia, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 7 Uzia meninggal dunia dan dikuburkan di pemakaman raja-raja di Kota Daud. Lalu Yotam anaknya menggantikan dia sebagai raja. \s Zakaria menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 8 Pada tahun ketiga puluh delapan masa pemerintahan Raja Uzia di Yehuda, Zakaria anak Yerobeam (anak Yoas) menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama enam bulan. Ibukotanya di Samaria. \v 9 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN sama seperti para pendahulunya, dengan tetap mengikuti dosa-dosa Yerobeam anak Nebat yang menjerumuskan rakyat Israel. \v 10 Salum anak Yabes memimpin persekongkolan melawan Raja Zakaria. Dia menyerang dan membunuhnya di kota Yibleam, lalu menggantikan dia sebagai raja. \p \v 11 Kisah selebihnya tentang Zakaria dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 12 Zakaria adalah keturunan Yehu yang keempat dan yang terakhir menjadi raja, sesuai janji TUHAN kepada Yehu, “Keturunanmu akan menjadi raja di Israel sampai empat generasi.” \s Salum menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 13 Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahan Raja Uzia di Yehuda, Salum anak Yabes menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama satu bulan. Ibukotanya di Samaria. \v 14 Menahem anak Gadi dari kota Tirza datang ke Samaria. Dia membunuh Salum dan merampas takhtanya. \p \v 15 Kisah selebihnya tentang Salum, termasuk persekongkolan yang diadakannya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \s Menahem menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 16 Pada waktu itu, Menahem mengepung kota Tifsa dan wilayah sekitarnya sampai ke Tirza. Namun, penduduknya menolak untuk menyerah dan membuka gerbangnya, sehingga saat pasukannya berhasil masuk kota itu dia memerintahkan mereka untuk menghabisi semua penduduk yang laki-laki dan membelah perut setiap perempuan hamil. \p \v 17 Pada tahun ketiga puluh sembilan masa pemerintahan Raja Uzia di Yehuda, Menahem menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama sepuluh tahun. Ibukotanya di Samaria. \v 18 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Sepanjang hidupnya, dia tetap mengikuti dosa-dosa Yerobeam yang menjerumuskan rakyat Israel. \p \v 19 Raja Tiglat Pileser\f + \fr 15:19 \fr*\fk Tiglat Pileser \fk*\ft Secara harfiah: Pul, yaitu nama pendeknya.\ft*\f* dari Asyur menyerang Israel. Lalu Menahem membayar kepadanya 30.000 kilogram perak agar Tiglat Pileser mengukuhkan dia sebagai raja Israel. \v 20 Menahem mendapatkan perak itu dari rakyatnya yang kaya, dengan menuntut mereka agar membayar suatu pajak khusus sebesar enam ratus gram perak tiap orang. Raja Asyur menerima pemberian itu lalu mundur dari Israel. \p \v 21 Kisah selebihnya tentang Menahem, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 22 Menahem meninggal dunia. Lalu Pekahya anaknya menggantikan dia sebagai raja. \s Pekahya menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 23 Pada tahun kelima puluh masa pemerintahan Raja Uzia di Yehuda, Pekahya menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama dua tahun. Ibukotanya di Samaria. \v 24 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti dosa-dosa Yerobeam yang menjerumuskan rakyat Israel. \v 25 Suatu kali, panglima tentara Israel bernama Pekah anak Remalya bersekongkol dengan lima puluh pasukannya dari wilayah Gilead untuk menyingkirkan Pekahya. Raja pun dibunuh di istananya di Samaria. Argob dan Arye,\f + \fr 15:25 \fr*\fk Argob dan Arye \fk*\ft Tidak diketahui secara pasti siapakah Argob dan Arye, dan apa hubungan mereka dengan raja. Kemungkinan keduanya adalah pejabat tinggi atau putra mahkota Israel.\ft*\f* yang saat itu sedang bersama raja, juga ikut terbunuh. Sesudah itu Pekah menggantikan dia menjadi raja Israel. \p \v 26 Kisah selebihnya tentang Pekahya, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \b \s Wilayah Naftali direbut Asyur pada masa pemerintahan Raja Pekah \p \v 27 Pada tahun kelima puluh dua masa pemerintahan Raja Uzia di Yehuda, Pekah anak Remalya menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama dua puluh tahun. Ibukotanya di Samaria. \v 28 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti dosa-dosa Yerobeam yang menjerumuskan rakyat Israel. \v 29 Pada masa pemerintahan Pekah, Raja Tiglat Pileser dari Asyur menyerang Israel dan berhasil merebut kota Iyon, Abel Bet Maaka, Yanoa, Kedes, Hazor, Gilead, dan seluruh wilayah Naftali. Penduduknya ditawan dan diangkut ke Asyur. \p \v 30 Pada tahun kedua puluh masa pemerintahan Raja Yotam di Yehuda, Hosea anak Ela bersekongkol melawan Pekah, lalu membunuhnya dan menggantikan dia sebagai raja Israel. \p \v 31 Kisah selebihnya tentang Pekah, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \b \s Yotam menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 32 Pada tahun kedua masa pemerintahan Pekah di Israel, Yotam anak Uzia menjadi raja di Yehuda. \v 33 Dia berusia dua puluh lima tahun saat naik takhta dan memerintah selama enam belas tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Yerusa anak Zadok. \p \v 34 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Uzia ayahnya. \v 35 Akan tetapi, tempat-tempat penyembahan yang dibangun rakyat di bukit-bukit tidak dimusnahkan. Mereka tetap mempersembahkan kurban dan membakar dupa di sana. Raja Yotamlah yang mendirikan Pintu Gerbang Utara di rumah TUHAN. \p \v 36 Kisah selebihnya tentang Yotam, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 37 Pada zaman Yotam, TUHAN mulai menggerakkan Raja Rezin dari Aram dan Raja Pekah dari Israel untuk memerangi Yehuda. \v 38 Yotam meninggal dunia dan dikuburkan di pemakaman raja-raja di Kota Daud. Lalu Ahas anaknya menggantikan dia sebagai raja. \c 16 \s Ahas menjadi raja Yehuda \p \v 1 Pada tahun ketujuh belas masa pemerintahan Pekah anak Remalia di Israel, Ahas anak Yotam menjadi raja atas Yehuda. \v 2 Dia menjadi raja pada umur dua puluh tahun dan dia memerintah selama enam belas tahun di Yerusalem. Tetapi Raja Ahas tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan perintah TUHAN Allahnya seperti yang dilakukan nenek moyangnya, Raja Daud. \v 3 Sebaliknya, dia sama saja dengan raja-raja Israel yang berbuat jahat dan berdosa. Dia bahkan mengurbankan anaknya laki-laki sebagai kurban yang dibakar habis, mengikuti kebiasaan keji orang-orang yang dahulu sudah TUHAN usir dari Kanaan saat bangsa Israel masuk ke negeri itu. \v 4 Raja Ahas juga memberi persembahan kurban dan membakar dupa di tempat-tempat penyembahan yang di bukit-bukit dan di bawah setiap pohon besar. \p \v 5 Pada waktu itu, Raja Resin dari Aram dan Raja Pekah dari Israel mengepung dan menyerang Yerusalem. Tetapi mereka tidak dapat mengalahkan Raja Ahas. \v 6 Kemudian Raja Resin merebut kembali Elat, dan mengusir orang-orang Yehuda dari sana. Orang-orang Aram pindah ke Elat, dan sampai kitab ini ditulis mereka masih menetap di sana. \p \v 7 Lalu Raja Ahas mengutus pembawa pesan kepada Raja Tiglat Pileser dari negeri Asyur dengan pesan, “Saya adalah hambamu yang setia. Selamatkanlah saya dari kekuasaan raja Aram dan raja Israel yang sudah menyerang saya.” \v 8 Bersama dengan permohonan itu Ahas mengirim semua emas dan perak dari rumah TUHAN dan juga dari perbendaharaan kerajaan kepada Tiglat Pileser. \v 9 Raja Asyur memenuhi permintaan Raja Ahas dengan menyerang dan merebut Damsik, kemudian membunuh Raja Resin dan menawan serta membawa penduduk Damsik ke daerah ibukota mereka.\f + \fr 16:9 \fr*\fk daerah ibukota mereka \fk*\ft Secara harfiah: ke Kir. Ada yang menerjemahkan itu sebagai nama kota. Namun kata \ft*\it kir\it* berarti ‘kota berbenteng’. Kemungkinan maksudnya adalah Niniwe, ibukota Asyur.\f* \p \v 10 Raja Ahas pergi ke Damsik untuk menemui Tiglat Pileser. Di sana, di kuil dewa, dia melihat sebuah mezbah yang menarik perhatiannya. Lalu dia mengirim gambarnya dengan semua perincian ukurannya kepada imam Uria, dan memintanya untuk membuat mezbah seperti itu di rumah TUHAN. \v 11 Uria pun membuat mezbah sesuai dengan gambar dan perinciannya dan menyelesaikan pembuatannya sebelum Ahas kembali. \v 12-13 Saat Ahas kembali dari Damsik, dia melihat bahwa mezbah itu sudah selesai dibuat. Kemudian dia menyuruh supaya mezbah itu diresmikan, dan dia sendiri turut dalam pelaksanaan kurban tanda damai yang pertama, dengan mempersembahkan segenggam tepung, menuangkan air anggur, dan menyiram darah kurban ke sisi-sisi mezbah baru itu. \p \v 14 Ahas menyuruh untuk memindahkan mezbah perunggu yang lama dari sisi selatan halaman rumah TUHAN ke sisi utara, dan digantikan dengan mezbah baru itu. \v 15 Raja Ahas memerintahkan Imam Uria, “Gunakanlah mezbah besar yang baru ini untuk kurban yang dibakar habis pada pagi hari dan persembahan gandum-ganduman pada malam hari yang dipersembahkan raja dan seluruh rakyat. Di situ juga tuangkan air anggur dan siramkan darah binatang yang dipersembahkan. Mezbah kecil yang lama itu digunakan ketika saya mencari petunjuk dari TUHAN.” \v 16 Imam Uria melakukan apa yang diperintahkan Raja Ahas. \p \v 17 Ahas juga memerintahkan supaya semua lempengan perunggu di keempat sisi kereta-kereta perunggu dibongkar, dan supaya bagian pembasuhan dipisahkan dari alasnya. Selain itu, pembasuhan besar yang diberi nama Laut Buatan\x + \xo 16:17 \xo*\xt 1Raj. 7:23\xt*\x* yang berada di atas alas berbentuk dua belas sapi perunggu dilepaskan dari alas itu dan dipindahkannya ke atas alas yang terbuat dari batu. \v 18 Ahas juga membongkar atap jalan dari istana dan pintu khusus ke rumah TUHAN, yang biasa digunakan raja Yehuda pada hari Sabat, dibongkar. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan ketaatannya kepada Tiglat Pileser. \p \v 19 Semua yang dilakukan Raja Ahas tercatat dalam Buku Sejarah Raja-raja Yehuda. \v 20 Raja Ahas dari Yehuda meninggal dunia dan dikuburkan di pemakaman raja-raja di Kota Daud. Lalu Hiskia anaknya menggantikan dia sebagai raja. \c 17 \s Hosea menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 1 Pada tahun kedua belas masa pemerintahan Raja Ahas di Yehuda, Hosea anak Ela menjadi raja di Israel. Dia memerintah selama sembilan tahun. Ibukotanya di Samaria. \v 2 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi tidak sejahat raja-raja Israel sebelumnya. \p \v 3 Pada zaman Hosea, Raja Salmaneser dari Asyur datang dengan pasukannya untuk menyerang Israel. Hosea menundukkan diri dan setuju untuk membayar pajak kepada Salmaneser. \v 4 Tetapi setelah lewat beberapa tahun, Hosea diam-diam mengirim pesan kepada Raja So di Mesir untuk meminta bantuannya melawan Asyur. Hosea juga berhenti membayar pajak tahunan tersebut. Ketika Salmaneser mengetahui hal itu, dia memerintahkan supaya Hosea ditangkap dan dipenjarakan. \s Samaria dikalahkan, penduduk Israel dibawa ke Asyur \p \v 5 Kemudian Salmaneser mengerahkan pasukan Asyur menyerang Israel. Mereka mengepung kota Samaria selama tiga tahun. \v 6 Akhirnya, pada tahun kesembilan masa pemerintahan Hosea,\f + \fr 17:6 \fr*\fk tahun kesembilan … \fk*\ft Tidak dijelaskan dalam kitab ini dan juga tidak diketahui kalau Hosea pernah dibebaskan dari penjara. Ada penafsir yang beranggapan bahwa Hosea dipenjarakan di negeri Asyur sebelum pasukan Asyur menyerang dan menguasai Samaria. Biarpun demikian, sebagai raja Israel yang terakhir, tahun kerajaannya masih dihitung oleh penulis kitab ini.\ft*\f* raja Asyur berhasil menguasai Samaria. Dia mengangkut rakyat Israel sebagai tawanan ke Asyur. Mereka ditempatkan di kota Hala, di daerah tepi sungai Habor di wilayah Gosan, dan di kota-kota bangsa Media. \s Bangsa Israel dibawa ke Asyur akibat dosa-dosa mereka \p \v 7 Hal itu terjadi karena bangsa Israel sudah berdosa kepada TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka keluar dari Mesir dan membebaskan mereka dari perbudakan raja Mesir. Mereka malah menyembah berbagai dewa \v 8 dan meniru kelakuan jahat bangsa-bangsa lain yang disingkirkan TUHAN dari Kanaan ketika bangsa Israel memasuki negeri itu. Selain itu, mereka juga mengikuti dosa-dosa para raja Israel. \v 9 Bangsa Israel sudah melakukan banyak hal yang semakin nyata melawan TUHAN, Allah mereka. Di mana pun mereka tinggal, baik kampung-kampung kecil sampai kota-kota besar berbenteng, mereka membangun kuil-kuil dewa di sana, tidak hanya di bukit-bukit. \v 10 Mereka juga mendirikan tugu-tugu batu tempat penyembahan berhala dan tiang-tiang kayu lambang dewi Asyera di setiap bukit dan di bawah setiap pohon besar. \v 11 Di tempat-tempat itu mereka membakar dupa seperti kebiasaan bangsa-bangsa yang sudah TUHAN usir dari negeri Kanaan. Orang Israel melakukan banyak hal jahat yang membangkitkan amarah TUHAN. \v 12 Walaupun TUHAN sudah sering memperingatkan untuk tidak menyembah berhala, mereka tetap melakukannya. \p \v 13 Berkali-kali TUHAN mengutus para nabi-Nya untuk menegur Israel dan Yehuda, “Tinggalkanlah cara hidupmu yang jahat. Taatilah perintah dan ketetapan-Ku, yaitu hukum-hukum yang sudah Aku berikan kepada nenek moyangmu, dan yang Aku sampaikan melalui nabi-nabi-Ku.” \p \v 14 Namun, orang-orang itu tidak mau taat. Mereka keras kepala sama seperti nenek moyang mereka yang tidak mau percaya kepada TUHAN, Allah mereka. \v 15 Orang Israel telah menolak hukum TUHAN dan meninggalkan ikatan perjanjian yang sudah dibuat-Nya dengan nenek moyang mereka. Karena mereka menyembah dewa-dewa yang tidak berguna, mereka pun menjadi manusia yang sia-sia. Israel mengikuti cara hidup bangsa-bangsa di sekeliling mereka, padahal TUHAN sudah memerintahkan agar jangan melakukannya. \p \v 16 Orang Israel melanggar semua perintah TUHAN, Allah mereka, dan membuat dua patung anak sapi dari logam untuk disembah. Mereka juga mendirikan patung dewi Asyera, menyembah matahari, bulan, bintang-bintang, dan dewa Baal. \v 17 Mereka membakar anak-anak mereka hidup-hidup sebagai kurban, menggunakan ilmu sihir dan ramalan. Dengan sadar dan sengaja mereka terus melakukan segala yang jahat di mata TUHAN, sehingga membangkitkan amarah-Nya. \p \v 18 Itulah sebabnya TUHAN sangat memurkai Israel, maka Dia membuat bangsa musuh menyingkirkan mereka dari negeri-Nya. Hanya kerajaan Yehuda yang masih ada. \v 19 Namun, Yehuda pun tidak menaati perintah-perintah TUHAN, Allah mereka, tetapi mengikuti segala kelakuan jahat yang dimulai oleh Israel. \v 20 Maka TUHAN memutuskan untuk tidak lagi membela seluruh keturunan Yakub, mula-mula kerajaan Israel, kemudian juga kerajaan Yehuda. Dia menghajar mereka dengan membuat mereka dikalahkan oleh bangsa-bangsa musuh, sampai mereka benar-benar tersingkirkan dari negeri pemberian-Nya. \p \v 21 Jauh sebelumnya, ketika TUHAN memisahkan sepuluh suku Israel dari kerajaan Daud, kesepuluh suku itu mengangkat Yerobeam anak Nebat menjadi raja mereka. Kemudian Yerobeam memimpin kerajaan Israel meninggalkan TUHAN serta menjerumuskan mereka ke dalam dosa yang mengerikan. \v 22 Sejak itu, rakyat Israel terus mengikuti semua kejahatan yang diajarkan Yerobeam. Mereka tidak meninggalkan dosa-dosa itu, \v 23 sampai akhirnya TUHAN menyingkirkan mereka dari hadapan-Nya, sesuai dengan peringatan-Nya melalui para nabi. Jadi, bangsa Israel dibawa ke Asyur dan mereka masih di sana sampai waktu kitab ini ditulis. \s Bangsa-bangsa lain ditempatkan di daerah Samaria \p \v 24 Raja Asyur memindahkan orang-orang dari kota Babel, Kuta, Awa, Hamat, dan Sefarwaim untuk menetap di Samaria dan kota-kota sekitarnya, menggantikan bangsa Israel.\f + \fr 17:24 \fr*\fk memindahkan orang … \fk*\ft Pada zaman kuno, ketika suatu kerajaan mengalahkan kerajaan lain dan memperluas wilayah kekuasaannya, kerajaan yang menang akan mencerai-beraikan bangsa-bangsa yang kalah ke berbagai wilayah yang sudah dia taklukkan. Tujuannya untuk melemahkan kekuatan bangsa tersebut dan menambahkan para lelaki ke dalam pasukannya agar tidak terjadi pemberontakan di kerajaan itu.\ft*\f* Demikianlah sekarang daerah Samaria diduduki oleh bangsa asing. \v 25 Mulanya, ketika bangsa-bangsa itu baru menempati Samaria, mereka tidak menyembah TUHAN. Maka TUHAN mendatangkan singa-singa untuk menyerang mereka sehingga beberapa orang terbunuh. \p \v 26 Kemudian dikirimlah berita kepada raja, “Orang-orang dari berbagai bangsa yang Baginda tempatkan di daerah Samaria tidak tahu caranya menyembah dewa setempat. Oleh karena itu, dewa di sini mendatangkan singa-singa hingga sejumlah orang terbunuh. \p \v 27 Lalu Raja Asyur memberi perintah “Pulangkan salah satu imam dari Samaria yang sudah diangkut pergi. Biarlah dia tinggal di sana dan mengajar para pendatang cara menyembah dewa negeri itu.” \v 28 Karena itu, salah satu imam yang sudah ditawan dari Samaria kembali dan menetap di kota Betel. Lalu dia mengajari mereka cara menyembah TUHAN. \p \v 29 Meski begitu, bangsa-bangsa pendatang tetap menyembah dewa-dewa mereka. Di berbagai kota tempat mereka tinggal, mereka mendirikan patung-patung dewa di tempat-tempat pemujaan yang dibangun oleh bangsa Israel yang dahulu tinggal di kota itu. \v 30 Rakyat dari Babel mendirikan patung dewa Sukot Benot. Rakyat dari Kuta mendirikan patung Nergal. Rakyat dari Hamat mendirikan patung Asima. \v 31 Rakyat dari Awa mendirikan patung Nibas dan Tartak. Rakyat dari Sefarwaim membakar anak-anaknya sendiri sebagai kurban kepada Adramelek dan Anamelek, dewa-dewa mereka. \p \v 32 Selain menyembah berhala, mereka juga menyembah TUHAN. Para pendatang itu mengangkat berbagai macam orang dari antara mereka sendiri untuk bertugas sebagai imam yang melaksanakan persembahan kurban di tempat pemujaan di bukit-bukit. \v 33 Jadi, mereka menyembah TUHAN sekaligus dewa-dewanya masing-masing sesuai dengan adat istiadat dari negeri asal mereka. \v 34 Sampai waktu kitab ini ditulis, penduduk yang menetap di Samaria masih memelihara kebiasaan itu. Mereka tidak menyembah TUHAN dengan benar. Mereka tidak menaati semua ketetapan, peraturan, hukum, dan perintah yang TUHAN berikan kepada keturunan Yakub, yang dinamakan-Nya Israel. \p \v 35 Dahulu TUHAN sudah mengikat perjanjian dengan nenek moyang bangsa Israel. Di dalam perjanjian itu terdapat perintah, “Janganlah beribadah dan menyembah dewa-dewa ataupun mempersembahkan kurban kepada mereka. \v 36 Sembahlah Aku saja, TUHAN, yang sudah membawa kalian keluar dari Mesir dengan kuasa yang sangat dahsyat. Hanya kepada-Kulah kalian sujud menyembah dan mempersembahkan kurban. \v 37 Taatilah selalu semua ketetapan, peraturan, hukum, dan perintah yang sudah Aku tuliskan bagimu. Jangan menyembah dewa-dewa mana pun juga. \v 38 Jangan mengingkari perjanjian yang sudah Aku buat dengan nenek moyang kalian dan jangan menyembah dewa-dewa. \v 39 Sembahlah TUHAN, satu-satunya Allahmu, maka Aku akan menyelamatkan kalian dari semua musuhmu.” \p \v 40 Namun, bangsa Israel dan bangsa-bangsa pendatang di daerah Samaria tidak mau taat. Mereka tetap saja melakukan kebiasaan lama. \v 41 Demikianlah bangsa-bangsa lain itu menyembah TUHAN sekaligus patung-patung berhala mereka. Anak cucu mereka pun masih terus melakukannya. Begitulah cara hidup mereka sampai waktu kitab ini ditulis. \c 18 \s Hiskia menjadi raja Yehuda \p \v 1 Pada tahun ketiga masa pemerintahan Raja Hosea di Israel, Hiskia anak Ahas menjadi raja di Yehuda. \v 2 Dia naik takhta pada umur dua puluh lima tahun dan memerintah selama dua puluh sembilan tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Abi anak Zakaria. \v 3 Hiskia melakukan apa yang benar di mata TUHAN sama seperti Daud, leluhurnya. \v 4 Dia membongkar tempat-tempat pemujaan yang dibangun rakyat di bukit-bukit, menghancurkan tugu-tugu batu lambang dewa Baal, dan merobohkan patung dewi Asyera. Dia juga menghancurkan ular perunggu yang dahulu dibuat Musa,\x + \xo 18:4 \xo*\xt Bil. 21:4-9\xt*\x* karena pada zaman raja-raja, bangsa Israel mempersembahkan kurban kepada ular perunggu itu, yang dinamai Nehustan. \p \v 5 Raja Hiskia percaya penuh kepada TUHAN, Allah Israel. Di antara semua raja Yehuda, baik sebelum maupun sesudah dia, tidak ada seorang pun yang sungguh-sungguh menghormati TUHAN seperti Hiskia, \v 6 karena dia sangat setia kepada TUHAN. Dia tidak pernah berhenti menaati semua perintah TUHAN yang disampaikan melalui Musa. \v 7 Karena itu, TUHAN menyertai Hiskia sehingga dia selalu berhasil dalam segala tindakan yang dilakukannya. Dia memberontak terhadap raja Asyur dan tidak mau membayar pajak kepadanya. \v 8 Hiskia mengalahkan orang Filistin sampai ke kota Gaza dan daerah sekitarnya, baik desa-desa kecil sampai ke kota-kota besar berbenteng. \s Raja Asyur merebut kota Samaria \p \v 9 Pada tahun keempat masa pemerintahan Hiskia, yaitu tahun ketujuh masa pemerintahan Hosea di Israel, pasukan bangsa Asyur di bawah pimpinan Raja Salmaneser mengepung kota Samaria. \v 10 Setelah tiga tahun mengepung, mereka berhasil menguasai kota itu. Jadi, bangsa Asyur merebut Samaria pada tahun keenam pemerintahan Hiskia, yaitu tahun kesembilan pemerintahan Hosea. \v 11 Lalu Raja Asyur membawa orang-orang Israel sebagai tawanan ke kota Hala, di daerah tepi sungai Habor di wilayah Gosan, dan di kota-kota bangsa Media. \p \v 12 Hal itu terjadi karena bangsa Israel tidak menaati TUHAN, Allah mereka, dan mengingkari perjanjian mereka dengan TUHAN. Mereka juga melanggar semua hukum yang TUHAN perintahkan melalui Musa, hamba-Nya. \s Sanherib mengancam Hiskia dan menghina TUHAN \p \v 13 Pada tahun ke-14 pemerintahan Hiskia, Raja Sanherib dari Asyur menyerang kota-kota berbenteng di Yehuda dan berhasil menguasai semuanya kecuali Yerusalem. \v 14 Lalu Hiskia mengirim pesan kepada Sanherib yang sedang berada di kota Lakis.\f + \fr 18:14 \fr*\fk kota Lakis \fk*\ft Lakis adalah kota besar dalam wilayah Yehuda yang berjarak 48 kilometer barat laut dari Yerusalem.\ft*\f* Isi pesannya, “Saya telah melakukan kesalahan dengan memberontak terhadap tuan. Saya mohon hentikanlah serangan ini. Berapa pun harga yang tuan minta, saya akan membayarnya.” Sanherib kemudian menuntut bayaran sebelas ton perak dan satu ton emas. \v 15 Untuk bisa mengumpulkan sebanyak itu, Hiskia mengeluarkan semua emas dan perak dari rumah TUHAN dan perbendaharaan istana raja. \v 16 Dia juga mengambil emas yang melapisi pintu rumah TUHAN dan bingkai-bingkainya. Semuanya itu diberikan kepada raja Asyur. \p \v 17 Akan tetapi, meskipun Hiskia sudah memenuhi tuntutannya, raja Asyur mengutus dari Lakis para pejabat tingginya, yaitu komandan tentara, panglima perang, dan seorang perwira tinggi untuk mengancam Hiskia. Mereka pergi ke Yerusalem dikawal oleh pasukan tentara yang sangat besar. Setibanya di kota itu, mereka berhenti di jalan yang ke arah tanah lapang tempat pembilasan kerajinan kain wol, di dekat saluran air dari kolam atas. \v 18 Lalu mereka mengirim pesan agar Hiskia datang menghadap, tetapi Hiskia mengutus kepala pegawai istana, sekretaris raja, dan juru tulis sejarah kerajaan. Mereka adalah Elyakim anak Hilkia, Sebna, dan Yoah anak Asaf. \p \v 19 Komandan itu berkata kepada mereka, “Raja Asyur, sang raja agung, menyampaikan pesan ini kepada Hiskia: Kamu bodoh jika kamu tenang-tenang saja menghadapi serangan Asyur. Tidak ada yang bisa kamu andalkan untuk mengalahkan kami! \v 20 Ucapan para penasihatmu bukan strategi perang yang bagus. Kekuatan militermu juga tidak cukup. Berani sekali kamu memberontak terhadap saya, padahal tidak ada yang bisa kamu andalkan! \v 21 Saya tahu kamu mengandalkan raja Mesir. Tetapi Mesir itu lemah! Bersandar pada Mesir sama seperti bersandar pada tongkat kayu yang sudah patah— bukannya menyangga, patahannya justru akan melukai tanganmu. Seperti itulah raja Mesir bagi semua bangsa yang mengandalkan dia. \v 22 Tetapi jika kalian berkata bahwa kalian mengandalkan TUHAN, dewamu, itu juga percuma! Hiskia sudah meruntuhkan mezbah-mezbah dan bukit-bukit tempat pemujaan dewamu itu. Dia menyuruh kalian semua beribadah hanya di mezbah yang di Yerusalem. \p \v 23 “Jadi sekarang, tuanku raja Asyur menantang kalian untuk bertaruh dengannya: Kalau kalian bisa mengumpulkan 2.000 prajurit penunggang kuda, raja kami akan memberi kalian 2.000 ekor kuda. \v 24 Tetapi kalian tidak akan bisa, karena pasukanmu terlalu sedikit! Untuk mendapat kereta perang dan prajurit berkuda pun kalian harus meminta dari Mesir. Dengan keadaan kekuatan perangmu yang sepayah itu, kalian bahkan tidak akan sanggup mengalahkan satu regu tentara Asyur yang paling kecil! \v 25 Lagipula, kedatangan Asyur ke negerimu ini juga atas kehendak TUHAN! Ketahuilah, TUHAN sendiri yang menyuruh raja Asyur untuk memerangi dan menghancurkan Yehuda.” \p \v 26 Kemudian Elyakim, Sebna, dan Yoah berkata kepada komandan Asyur, “Tolong berbicaralah kepada hamba-hambamu ini dalam bahasa Aram. Kami bisa mengerti. Jangan berbicara dalam bahasa Ibrani, karena rakyat yang sedang berada di atas tembok kota dapat mendengarnya.” \p \v 27 Tetapi jawab komandan Asyur, “Memang itu tujuannya! Tuanku mengutus kami untuk menyampaikan semua ini bukan hanya untuk kalian dan rajamu Hiskia, tetapi juga untuk semua rakyat di kota. Karena waktu kami mengalahkan kota ini nanti, mereka akan makan kotorannya sendiri dan minum kencingnya sendiri. Begitu juga kalian bertiga!” \p \v 28 Lalu komandan itu berdiri dan berteriak dalam bahasa Ibrani, “Dengarkanlah pesan raja Asyur, sang raja agung! \v 29 Beginilah kata raja: Jangan mau dibohongi oleh Hiskia. Dia tidak bisa menyelamatkan kalian dari kuasa saya! \v 30 Jangan percaya kepada ajakan Hiskia untuk mengandalkan TUHAN. Dia berkata, ‘TUHAN pasti menyelamatkan kita. Kota Yerusalem ini tidak akan dikuasai oleh raja Asyur.’ \p \v 31 “Itu tidak benar! Jangan percaya pada Hiskia. Raja Asyur berpesan: \mi ‘Menyerahlah kepada saya dengan damai. Maka setiap orang boleh tetap hidup dan menikmati hasil kebun anggur, pohon ara, dan air sumurnya masing-masing \v 32 sampai saya datang memindahkan kalian ke suatu negeri yang seperti negerimu ini. Di sana ada banyak gandum, anggur, zaitun, dan madu. Percayalah, kalian tidak akan mati kelaparan. Jangan tertipu oleh bujukan Hiskia yang berkata, “TUHAN pasti menyelamatkan kita.” \v 33 Tidak pernah ada dewa bangsa mana pun yang sanggup menyelamatkan negerinya dari serangan raja Asyur. \v 34 Ingatlah kota Hamat, Arpad, Sefarwaim, Hena, dan Iwa. Semuanya sudah saya taklukkan. Dewa mereka tidak bisa berbuat apapun. Samaria juga sudah saya kalahkan. \v 35 Tidak ada satu pun dewa-dewa negeri itu yang bisa menyelamatkan umatnya dari kekuasaan saya. Karena itu, tidak mungkin TUHAN, dewamu, menyelamatkan Yerusalem.’” \p \v 36 Akan tetapi, seluruh rakyat yang mendengar dari atas benteng kota diam saja. Mereka tidak menjawab sepatah kata pun karena Raja Hiskia sudah memerintahkan, “Jangan menjawab dia.” \p \v 37 Sesudah itu, Elyakim, Sebna, dan Yoah pergi menghadap Hiskia sambil mengoyakkan pakaian sebagai tanda berduka dan menyampaikan kepadanya perkataan komandan Asyur. \c 19 \s Raja Hiskia meminta nasihat Nabi Yesaya \p \v 1 Mendengar laporan mereka, Raja Hiskia mengoyakkan pakaiannya lalu memakai kain kabung dan pergi ke rumah TUHAN. \p \v 2 Dia mengutus Elyakim (kepala istana), Sebna (sekretaris raja), dan para imam terkemuka untuk pergi menemui Nabi Yesaya anak Amos dengan mengenakan kain kabung juga. \p \v 3 Kata mereka kepada Yesaya, “Raja Hiskia mengirim pesan: Hari ini kita mendapat masalah besar. Kita menerima peringatan keras dan dipermalukan. Bangsa kita dalam kondisi gawat, ibarat perempuan yang sudah hampir bersalin tetapi terlalu lemah untuk melahirkan bayinya. \v 4 Kiranya TUHAN, Allah kita, memperhatikan apa yang telah dikatakan komandan utusan raja Asyur. Dia sudah menghina Allah yang hidup. Semoga TUHAN memberi keadilan atas perkataannya. Karena itu, tolong berdoalah bagi segelintir rakyat kita yang masih tersisa ini!” \p \v 5 Para utusan Raja Hiskia menyampaikan pesan kepada Yesaya, lalu \v 6 Yesaya berkata, “Sampaikan kepada tuanmu raja, beginilah pesan TUHAN: Jangan takut terhadap kata-kata penghinaan terhadap-Ku yang tadi kamu dengar dari para utusan raja Asyur. \v 7 Ketahuilah, Aku akan mengatur sehingga dia mendengar suatu kabar yang membuatnya pulang ke Asyur. Lalu Aku akan membuat dia mati dibunuh di sana, di negerinya sendiri.” \s Raja Asyur kembali menghina TUHAN \p \v 8 Sementara itu, komandan Asyur mendapat laporan bahwa raja Asyur sudah pergi dari kota Lakis dan sedang memerangi kota Libna. Maka komandan itu pergi ke Libna menemui tuannya. \p \v 9 Tidak lama sesudah itu, raja Asyur menerima berita bahwa Tirhaka, raja negeri Etiopia, sudah mengerahkan pasukan untuk memerangi Asyur. Mendengar itu, raja Asyur sekali lagi mengutus orang kepada Hiskia dengan surat yang isinya, \mi \v 10 “Untuk Hiskia, raja Yehuda: Jangan mau dibohongi oleh dewamu yang kamu andalkan itu. Dewamu mengatakan bahwa Yerusalem tidak akan ditaklukkan oleh raja Asyur. \v 11 Tetapi kamu tahu sendiri bahwa raja-raja Asyur sejak dulu sudah membumihanguskan semua negeri. Jadi, mana mungkin bangsamu akan selamat. \v 12 Leluhur-leluhur saya telah memusnahkan bangsa Gozan, Haran, Rezef, juga orang Eden di tanah Telasar. Berarti, dewa-dewa mereka terbukti tidak dapat menyelamatkan bangsanya dari raja-raja Asyur. \v 13 Ingat juga kota Hamat, Arpad, Sefarwaim, Hena, dan Iwa. Raja-rajanya sudah kami binasakan!” \s Doa Hiskia \p \v 14 Hiskia menerima surat dari para utusan itu dan membacanya. Kemudian dia pergi ke rumah TUHAN dan membentangkan gulungan surat itu di hadapan TUHAN. \v 15 Lalu dia berdoa, “Ya TUHAN, Allah Israel yang bertakhta di antara kedua malaikat penjaga di atas peti perjanjian-Mu, hanya Engkau satu-satunya Allah, dan Engkaulah yang berkuasa atas semua kerajaan di bumi. Engkau pencipta langit dan bumi. \v 16 Dengar dan lihatlah, ya TUHAN, segala perkataan Sanherib yang dia kirimkan untuk menghina Engkau, Allah yang hidup. \v 17 Memang benar, TUHAN, raja-raja Asyur sudah menghancurkan bangsa-bangsa beserta negeri mereka, \v 18 juga membakar dewa-dewa mereka. Tetapi itu karena semua dewa bangsa-bangsa itu hanya patung buatan manusia dari kayu dan batu, bukan benar-benar Allah. Itulah sebabnya Asyur bisa mengalahkan mereka. \v 19 Karena itu, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kami dari raja Asyur, supaya semua kerajaan di bumi tahu bahwa Engkau, TUHAN, adalah satu-satunya Allah.” \s Jawaban TUHAN atas doa Hiskia \p \v 20 Kemudian Yesaya anak Amos mengirim pesan kepada Hiskia, “Beginilah pesan TUHAN, Allah Israel: Aku telah mendengar doamu tentang Sanherib, raja Asyur. \v 21 Dan mengenai Sanherib, TUHAN berkata: \q1 Melihat engkau melarikan diri, umat-Ku menertawakan engkau! \q2 Seluruh warga Yerusalem meledek engkau di belakangmu, \q1 \v 22 karena engkau sudah meninggikan diri dan berbicara sombong menghina Aku, \q1 memandang rendah Sang Kudus, Allah Israel. \q2 \v 23 Melalui utusanmu, engkau mengolok-olok Sang Penguasa dengan berkata, \q3 ‘Kereta perangku banyak. \q3 Aku bisa menaklukkan gunung Libanon sampai ke puncaknya yang tertinggi. \q3 Aku akan masuk ke rimbanya yang paling lebat \q3 dan menebang pohon arasnya yang tinggi-tinggi \q3 serta pohon-pohon sanobarnya yang terbaik. \q3 \v 24 Aku sudah menggali sumur-sumur di negeri-negeri lain dan menikmati airnya. \q3 Sungai-sungai di Mesir sudah aku injak-injak sampai kering.’ \b \q1 \v 25 Tetapi, hai Sanherib, ketahuilah! \q2 Aku, TUHAN, Akulah yang sudah mengatur sejak purbakala \q2 bahwa engkau sudah meruntuhkan kota-kota berbenteng menjadi puing-puing. \q2 Dan sekarang, engkau bisa melakukan semuanya itu hanya karena Akulah yang mewujudkannya! \q1 \v 26 Aku jugalah yang membuat rakyat bangsa-bangsa tidak berdaya melawanmu. \q1 Mereka ketakutan hingga lemas lunglai seperti rerumputan di ladang, \q1 atau seperti rumput hijau di atap rumah layu terpanggang matahari. \q2 \v 27 Hai Sanherib, Aku tahu apa pun yang engkau lakukan. \q2 Aku tahu ke mana pun engkau pergi, \q2 dan Aku tahu segala tindakanmu yang kurang ajar terhadap-Ku. \q3 \v 28 Oleh karena kesombonganmu melawan Aku, \q3 Aku akan menyeret engkau pulang ke negerimu \q3 seperti sapi yang digiring dengan cincin dan kekang di hidungnya. \p \v 29 “Dan kepadamu, Hiskia, Aku akan memberikan tanda ini sebagai bukti bahwa perkataan-Ku benar-benar akan terjadi. Beginilah tandanya: \q1 Dalam tahun ini, rakyat negerimu akan makan hasil tanah yang tumbuh dengan sendirinya. \q1 Tahun depan, kalian akan memetik hasil yang tumbuh dari tanaman sebelumnya. \q1 Pada tahun berikutnya, kalian akan menanam gandum dan kebun anggur serta menikmati panennya. \q2 \v 30 Orang-orang yang tersisa dari kerajaan Yehuda akan bertahan \q2 bahkan menetap dengan mapan dan beranak cucu, \q2 seperti pohon yang berakar dalam dan berbuah lebat. \q3 \v 31 Sebab dari Yerusalem segelintir orang yang tersisa akan berkembang. \q3 Aku, TUHAN Panglima Semesta, Aku sendiri yang menjamin bahwa hal ini pasti terjadi. \p \v 32 “Jadi, mengenai raja Asyur, Aku berjanji: \q1 Dia tidak akan masuk ke kota ini. \q1 Sebatang anak panah pun tidak akan dia tembakkan di sini. \q1 Dia tidak akan datang dengan perisai \q1 ataupun menimbun tanah di sekeliling Yerusalem menjadi tembok pengepungan. \q2 \v 33 Dia tidak akan pernah memasuki Yerusalem, \q2 tetapi akan kembali ke negerinya sendiri melalui jalan yang ditempuhnya waktu datang. \q2 Aku, TUHAN, menegaskan hal ini. \q3 \v 34 Aku akan melindungi kota ini demi kehormatan-Ku \q3 dan demi janji-Ku kepada Daud, hamba-Ku.” \s Kematian Sanherib \p \v 35 Malam itu juga, datanglah seorang malaikat membunuh 185.000 tentara di perkemahan Asyur. Keesokan paginya, beberapa tentara yang masih hidup terbangun dan melihat mayat-mayat sudah bergelimpangan di mana-mana. \v 36 Maka Sanherib membubarkan perkemahan tentaranya. Dia pergi dari negeri Yehuda, lalu kembali ke kota Niniwe dan tinggal di sana. \p \v 37 Suatu hari, ketika Sanherib sedang beribadah di kuil Nisrok, dewanya, dia dibunuh dengan pedang oleh dua anaknya sendiri, yaitu Adramelek dan Sarezer. Sesudah itu keduanya melarikan diri ke tanah Ararat. Esarhadon, anaknya yang lain, menggantikan Sanherib sebagai raja. \c 20 \s Tanda ajaib dari TUHAN untuk kesembuhan Raja Hiskia \p \v 1 Suatu kali Raja Hiskia sakit parah dan hampir mati. Lalu nabi Yesaya anak Amos datang menemui dia untuk menyampaikan pesan TUHAN, “Beginilah kata TUHAN: Berikan pesan-pesan terakhirmu untuk keluargamu, karena sebentar lagi kamu akan meninggal. Kamu tidak akan sembuh.” \p \v 2 Mendengar itu, Hiskia berbalik menghadap tembok dan berdoa, \v 3 “Ya TUHAN, tolong, ingatlah betapa aku sudah hidup menaati kehendak-Mu dengan sepenuh hati. Aku setia melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Lalu Hiskia menangis tersedu-sedu. \p \v 4 Saat itu Yesaya sudah berjalan keluar. Namun, saat dia masih melewati bagian tengah istana raja, TUHAN berkata lagi kepadanya, \v 5 “Kembalilah menemui Hiskia, raja umat-Ku, dan katakan kepadanya, ‘Aku, TUHAN, Allah yang disembah oleh Daud, leluhurmu, sudah mendengar doamu dan melihat air matamu. Aku akan menyembuhkan kamu. Lusa kamu akan pergi ke rumah TUHAN. \v 6 Aku akan menambahkan umurmu lima belas tahun lagi. Aku akan menyelamatkan kamu beserta Yerusalem dari tangan raja Asyur. Aku akan melindungi kota ini demi kehormatan-Ku dan demi janji-Ku kepada Daud, hamba-Ku.’” \p \v 7 Kemudian Yesaya menyuruh beberapa pelayan istana, “Tumbuklah buah ara lalu oleskan hasil tumbukan itu pada bagian kulit Hiskia yang sakit.” Sesudah mereka melakukannya, dia pun sembuh. \p \v 8 Sebelum itu, ketika Yesaya menyampaikan pesan TUHAN tentang kesembuhan, Hiskia meminta tanda kepada Yesaya, “Tolong berilah tanda bahwa saya benar-benar akan sembuh dan bisa pergi ke rumah TUHAN besok lusa.” \p \v 9 Yesaya menjawab, “Pilihlah tanda yang akan TUHAN berikan sebagai bukti bahwa Dia akan menyembuhkanmu: Apakah bayang-bayang pada jam matahari\f + \fr 20:9 \fr*\fk jam matahari \fk*\ft Sebagai petunjuk waktu pada siang hari, orang pada zaman itu mendirikan sejenis tiang pada sebuah bidang datar yang diberi garis-garis. Sinar matahari yang mengenai tiang akan menghasilkan bayangan tiang pada bidang itu. Dengan mengamati panjang dan arah bayangan tiang, orang dapat memperkirakan waktu dengan memperhatikan pola perubahan yang terjadi sepanjang hari.\ft*\f* akan maju sepuluh garis, atau mundur sepuluh garis?” \p \v 10 Jawab Raja Hiskia, “Maju sepuluh garis itu mudah saja, karena memang sudah sewajarnya begitu. Jadi biarlah bayang-bayang matahari mundur sepuluh garis.” \v 11 Lalu Yesaya berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN mengabulkan permintaannya. Bayang-bayang pada jam matahari buatan raja Ahas pun mundur sepuluh garis. \s Nubuat Yesaya tentang pembuangan ke Babel \p \v 12 Beberapa waktu kemudian, Merodak Baladan anak Baladan, raja Babel, mengirim utusan untuk mengantarkan surat dan sebuah hadiah kepada Raja Hiskia, karena dia mendengar bahwa Hiskia sudah sembuh dari sakit parah. \v 13 Raja Hiskia menyambut utusan itu dengan gembira. Dia mengajak mereka berkeliling untuk melihat seluruh gedung perbendaharaannya yang berisi harta dari perak dan emas, juga rempah-rempah, wewangian, minyak zaitun, dan semua persenjataannya. Di dalam istana dan di seluruh daerah kekuasaannya, tidak ada barang yang tidak dia tunjukkan kepada mereka. \p \v 14 Sesudah kunjungan itu, Yesaya menemui Raja Hiskia dan bertanya, “Ada perlu apa orang-orang itu? Dari mana mereka?” \p Jawab Hiskia, “Mereka datang dari negeri yang jauh, yaitu Babel.” \p \v 15 Yesaya bertanya, “Apa yang mereka lihat di istanamu?” \p Hiskia menjawab, “Semuanya. Tidak ada harta benda yang tidak saya tunjukkan kepada mereka.” \p \v 16 Lalu Yesaya berkata kepada Hiskia, “Dengarlah pesan TUHAN ini: \mi \v 17 Akan tiba waktunya segala kekayaan di istanamu ini, juga semua harta yang telah dikumpulkan oleh raja-raja sebelum engkau sampai hari ini, akan dibawa ke Babel. Tidak akan ada yang tersisa. \v 18 Beberapa keturunanmu di masa mendatang akan dibawa pergi dari sini. Mereka akan menjadi pejabat di istana raja Babel.” \p \v 19 Jawab Hiskia, “Itu pesan yang baik.” Karena dia berpikir, “Setidaknya kerajaanku masih akan aman selama aku hidup.” \p \v 20 Kisah selebihnya tentang Raja Hiskia, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya, juga pembangunan kolam dan saluran air yang dia lakukan untuk mengalirkan air ke dalam kota Yerusalem, semuanya itu dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 21 Raja Hiskia meninggal dunia, lalu Manasye, anaknya, menggantikan dia sebagai raja. \c 21 \s Manasye menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 1 Manasye naik takhta pada umur dua belas tahun dan memerintah selama lima puluh lima tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Hefsiba. \v 2 Raja Manasye melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Dia mengikuti cara hidup yang najis dari bangsa-bangsa Kanaan yang telah diusir TUHAN ketika Israel memasuki negeri itu. \v 3 Dia membangun kembali tempat-tempat pemujaan di bukit-bukit yang sudah dihancurkan Hiskia, ayahnya. Manasye mendirikan patung dewi Asyera dan mezbah-mezbah untuk menyembah Baal, sama seperti Ahab, raja Israel. Dia juga menyembah matahari, bulan, dan bintang-bintang. \p \v 4 Di rumah TUHAN, dia membuat mezbah-mezbah untuk berbagai dewa, padahal rumah itu telah dikhususkan TUHAN sebagai pusat penyembahan bagi diri-Nya. \v 5 Manasye membangun mezbah tersebut di halaman dalam dan halaman luar rumah TUHAN untuk mempersembahkan kurban kepada semua dewa penguasa langit. \v 6 Dia meminta ramalan dari tukang sihir, memakai jimat, meminta petunjuk dari pemanggil arwah, bahkan membakar anak laki-lakinya sebagai kurban. Begitu besar kejahatan Manasye di mata TUHAN sehingga bangkitlah amarah-Nya. \p \v 7 Manasye meletakkan patung Asyera buatannya di rumah TUHAN. Padahal tentang rumah itu TUHAN pernah berkata kepada Daud dan Salomo, \mi “Kota Yerusalem dan rumah ini telah Aku pilih dari antara semua suku Israel sebagai pusat penyembahan kepada-Ku. \v 8 Apabila umat Israel menaati semua perintah-Ku, yaitu seluruh hukum yang sudah Aku sampaikan melalui hamba-Ku Musa, Aku tidak akan membiarkan mereka tersingkir dari negeri yang telah Aku berikan kepada nenek moyang mereka.” \m \v 9 Tetapi bangsa itu tidak taat. Terlebih lagi, Manasye menjerumuskan mereka untuk berbuat lebih jahat daripada bangsa-bangsa Kanaan yang sudah TUHAN musnahkan sewaktu orang Israel memasuki negeri itu. \p \v 10 Jadi berkatalah TUHAN kepada umat-Nya melalui para nabi, \mi \v 11 “Karena Manasye telah melakukan hal-hal menjijikkan yang lebih jahat daripada bangsa Amori sebelumnya, juga menjerumuskan rakyat Yehuda ke dalam dosa penyembahan berhala, \v 12 maka Aku, TUHAN, Allah Israel, akan mendatangkan malapetaka atas Yerusalem dan Yehuda. Begitu mengerikan malapetaka itu hingga saat mendengarnya saja, setiap orang akan terkejut dan merasa ngeri. \v 13 Yerusalem akan Aku hukum dengan hukuman yang sama seperti Samaria dan keluarga Ahab. Aku akan menyapu bersih penduduknya. Yerusalem akan seperti piring yang dicuci, dilap, lalu dibalik. \v 14 Umat-Ku yang masih tersisa akan Aku serahkan kepada musuh-musuh mereka untuk ditindas dan dijarah,| \v 15 karena sejak zaman nenek moyang mereka keluar dari Mesir, bangsa ini terus saja melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan membangkitkan amarah-Ku.” \p \v 16 Lagipula, selain menyembah berhala dan menjerumuskan rakyat Yehuda ke dalam kejahatan tersebut, Manasye juga banyak membunuh orang yang tak bersalah hingga kota Yerusalem seakan penuh dengan darah dari ujung ke ujung. \p \v 17 Kisah selebihnya tentang Raja Manasye, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya serta dosa-dosanya, semua itu dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 18 Manasye meninggal dunia dan dikuburkan di Taman Uza, yaitu taman istananya. Lalu Amon, anaknya, menggantikan dia sebagai raja. \s Amon menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 19 Amon naik takhta pada umur dua puluh dua tahun. Dia memerintah selama dua tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Mesulemet anak Harus, dari kota Yotba. \v 20 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti Manasye. \v 21 Amon mengikuti cara hidup ayahnya itu dengan menyembah dewa-dewa sembahan Manasye. \v 22 Dia meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyangnya, dan tidak menaati perintah-perintah-Nya. \p \v 23 Suatu kali, sejumlah pejabat Raja Amon bersekongkol lalu membunuh dia di istananya. \v 24 Tetapi rakyat Yehuda bersepakat menghukum mati para pembunuh raja itu. Rakyat juga sepakat untuk mengangkat Yosia anak Amon menjadi raja menggantikan dia. \p \v 25 Kisah selebihnya tentang Amon, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 26 Amon dikuburkan di Taman Uza. Lalu Yosia, anaknya, menggantikan dia sebagai raja. \c 22 \s Yosia menjadi raja Yehuda lalu memperbaiki rumah TUHAN \p \v 1 Yosia naik takhta pada umur delapan tahun. Dia memerintah selama tiga puluh satu tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Yedida anak Adaya, dari kota Boskat. \v 2 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, leluhurnya. \p \v 3 Pada tahun kedelapan belas masa pemerintahannya, Yosia mengutus sekretaris kerajaan, yaitu Safan anak Azalya, cucu Mesulam, untuk pergi ke rumah TUHAN, dengan perintah, \v 4 “Temuilah Imam Besar Hilkia dan mintalah dia menghitung jumlah uang persembahan rakyat yang dikumpulkan oleh para imam yang bertugas menjaga pintu rumah TUHAN. \v 5 Serahkan uang itu kepada para mandor yang mengawasi perbaikan rumah TUHAN, untuk dibayarkan kepada para tukang yang bekerja, \v 6 yaitu tukang kayu, tukang bangunan, dan tukang pahat batu, juga untuk membeli kayu dan batu-batu yang diperlukan untuk perbaikan tersebut. \v 7 Tetapi tidak perlu meminta laporan pengeluaran dari para mandor, karena mereka orang-orang jujur.” \s Tindakan Yosia atas ditemukannya kembali Kitab Taurat \p \v 8 Sesudah itu, Hilkia berkata kepada Safan, “Saya menemukan sebuah kitab Taurat di rumah TUHAN.” Lalu Hilkia memberikannya kepada Safan, dan Safan membacanya. \p \v 9 Kemudian Safan kembali kepada raja dan melaporkan, “Hamba-hamba Tuan, para petugas di rumah TUHAN, sudah menyerahkan semua uang persembahan di rumah TUHAN kepada para mandor yang mengawasi perbaikan.” \v 10 Safan juga berkata, “Imam Besar Hilkia memberikan sebuah kitab kepada saya.” Lalu dia membacakannya kepada raja. \p \v 11 Ketika Yosia mendengar isi kitab Taurat itu, dia merobek jubahnya, tanda penyesalan dan dukacita. \v 12 Lalu Yosia memberi perintah berikut kepada Hilkia, Ahikam anak Safan, Akbor anak Mikaya, Safan (sekretaris kerajaan), dan Asaya (pelayan pribadi raja), \v 13 “Pergilah meminta petunjuk TUHAN tentang isi kitab yang baru ditemukan ini. Saya dan seluruh rakyat Yehuda seharusnya dapat mengetahui keinginan TUHAN sehingga kita semua dapat melakukannya. TUHAN pasti sangat marah kepada kita karena nenek moyang kita tidak mematuhi segala sesuatu yang tertulis di dalamnya.” \p \v 14 Lalu mereka berlima pergi menemui seorang nabi perempuan bernama Hulda, istri Salum anak Tikwa, cucu Harhas. (Salum adalah pegawai yang bertugas dalam pemeliharaan jubah-jubah khusus untuk acara penting di rumah TUHAN.) Salum dan Hulda tinggal di bagian baru kota Yerusalem. Sesudah pertanyaan raja disampaikan, \p \v 15 Hulda berkata, “Sampaikanlah kepada Yosia pesan ini dari TUHAN, Allah Israel, \mi \v 16 ‘Aku akan menjatuhkan malapetaka atas Yerusalem dan penduduknya, sesuai dengan perkataan yang tertulis dalam kitab yang sudah kamu baca, \v 17 karena mereka telah meninggalkan Aku dan membakar dupa untuk menyembah dewa-dewa, yaitu berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri. Itulah sebabnya murka-Ku akan membakar kota ini seperti api yang tidak dapat dipadamkan.’ \b \mi \v 18 “Tetapi khusus untuk Yosia, sampaikanlah, ‘Begini pesan TUHAN untukmu: Kamu telah mendengar tentang amarah-Ku terhadap bangsa ini. \v 19 Dan Aku melihat bahwa kamu sangat menyesal, lalu merendahkan diri di hadapan-Ku ketika mendengar ketetapan hukuman bahwa Aku akan menghancurkan dan mengutuk tempat ini. Kamu merobek jubahmu sebagai tanda penyesalan serta meratap kepada-Ku. Aku juga mendengar doamu itu. \v 20 Maka ketahuilah, kamu akan mati dan dikuburkan dalam damai. Sehingga kamu tidak mengalami segala malapetaka yang akan Aku timpakan atas negeri ini.’” \p Lalu kelima pejabat itu kembali menemui Raja Yosia dan menyampaikan kepadanya apa yang dikatakan Hulda. \c 23 \s Raja Yosia memusnahkan segala tempat pemujaan dewa-dewa \p \v 1 Raja Yosia mengirim panggilan agar semua pemimpin di Yehuda dan Yerusalem datang berkumpul \v 2 di rumah TUHAN. Selain mereka, semua imam, nabi, bahkan seluruh penduduk Yerusalem dan rakyat Yehuda dari segala kalangan juga dipanggil berkumpul. Kemudian raja membacakan seluruh isi kitab yang ditemukan di rumah TUHAN. Kitab itu menjelaskan hal-hal yang wajib dilakukan untuk mengikuti perjanjian dengan TUHAN. \v 3 Yosia berdiri di sebelah tiang yang selalu digunakan ketika raja berpidato, lalu memimpin rakyat untuk mengikat perjanjian dengan TUHAN. Dengan suara bulat mereka berjanji untuk menaati TUHAN dengan segenap hati dan segenap nafas hidup, yaitu melakukan semua perintah, peraturan, dan ketetapan-Nya yang tertulis dalam kitab Taurat itu. \p \v 4 Sesudah itu raja memerintahkan Imam Besar Hilkia, wakil imam besar, dan para imam yang bertugas menjaga pintu rumah TUHAN, agar mengeluarkan dari tempat itu segala peralatan yang digunakan untuk menyembah Baal, Asyera, dan benda-benda langit. Semuanya dibakar di luar Yerusalem, di lembah Kidron. Lalu abunya dibawa ke Betel.\f + \fr 23:4 \fr*\fk Betel \fk*\ft Betel merupakan tempat bersejarah untuk keturunan Yakub, karena di situlah Allah pertama kali berbicara kepadanya (Kej. 28:10-18). Tetapi tempat itu dinajiskan karena penyembahan berhala emas berbentuk anak sapi, yang dimulai oleh Raja Yerobeam (1Raj. 12:28-33) dan berlanjut sampai raja Asyur menawan raja Israel yang terakhir beserta seluruh rakyatnya (2Raj. 17).\ft*\f* \v 5 Yosia juga mengusir para imam dewa di kuil-kuil yang tersebar di kota-kota wilayah Yehuda, termasuk di sekitar Yerusalem. Mereka dahulu dilantik oleh raja-raja Yehuda sebelumnya untuk membakar dupa dan kurban kepada Baal, matahari, bulan, dan bintang-bintang. \v 6 Tiang dewi Asyera dikeluarkan dari rumah TUHAN, lalu dibakar di lembah Kidron. Sisa bakarannya ditumbuk sampai halus dan ditabur di atas kuburan warga. \v 7 Kamar-kamar pelacur laki-laki yang ada di rumah TUHAN dibongkar. Ruangan itu juga digunakan oleh para perempuan untuk menenun kain-kain yang dipakai dalam penyembahan dewi Asyera. \p \v 8 Sebelum ini, semua imam tersebar di seluruh daerah Yehuda, karena merekalah yang melakukan persembahan kurban yang diadakan di segala tempat pemujaan dewa-dewa. Yosia mengumpulkan mereka kembali di Yerusalem. Lalu dari kota Geba di ujung utara Yehuda sampai Bersyeba di ujung selatan, semua kuil dan mezbah dewa dijadikan tempat najis. Juga semua kuil dewa di dekat setiap gerbang kota dihancurkan, termasuk yang disebut Gerbang Yosua di Yerusalem. (Yosua ini pernah menjabat sebagai gubernur Yerusalem, dan kuilnya itu terletak di sebelah kiri gerbang utama.) \v 9 Imam-imam yang pernah bertugas di kuil dewa tidak diperbolehkan melayani di mezbah TUHAN di Yerusalem, tetapi mereka diizinkan mendapat jatah roti tanpa ragi bersama imam lainnya. \p \v 10 Di lembah Ben Hinom ada suatu tempat bernama Tofet. Di sana terletak mezbah pembakaran anak-anak untuk dewa Molok. Raja Yosia memerintahkan agar mezbah itu juga dijadikan tempat najis sehingga tidak lagi bisa digunakan untuk mengurbankan anak. \v 11 Dulu, raja-raja Yehuda sebelum Yosia menempatkan dua patung kuda\f + \fr 23:11 \fr*\fk dua patung kuda \fk*\ft Kuda-kuda yang dimaksud di sini tidak bisa dipastikan (mungkin kuda hidup yang digunakan untuk upacara keagamaan, atau juga mungkin patung kuda). Dalam bahasa Ibrani hanya menyebutkan ‘kuda’. Namun, untuk alasan kejelasan TSI memberi informasi ‘patung’. Itu sesuai dengan penemuan para ahli purbakala yang bekerja di Israel, yang menemukan patung-patung kuda dengan cakram matahari di atas kepala mereka. Pada zaman itu kuda dan kereta umum digunakan untuk menyembah matahari.\ft*\f* dan kereta-keretanya di gerbang rumah TUHAN sebagai lambang penyembahan matahari. (Gerbang itu adalah yang berada dekat tempat tinggal Natan Melek, salah satu pejabat kerajaan.) Yosia memerintahkan supaya kereta itu dibakar dan kudanya dihancurkan. \p \v 12 Yosia menghancurkan mezbah-mezbah buatan raja-raja Yehuda yang diletakkan di atas atap datar di kediaman mendiang Raja Ahas dulu. Dan di kedua teras rumah TUHAN, mezbah-mezbah yang dibangun Raja Manasye juga diruntuhkan. Semua itu ditumbuk sampai halus lalu dibuang di Lembah Kidron. \v 13 Raja Yosia juga menghancurkan kuil-kuil berhala yang dibangun Raja Salomo di sebelah selatan Bukit Kekafiran,\f + \fr 23:13 \fr*\fk Bukit Kekafiran \fk*\ft Bukit ini sekarang dikenal sebagai Bukit Zaitun, yang terletak di sebelah timur Yerusalem. Dengan menggunakan julukan Bukit Kebusukan, penulis pertama kitab ini hendak mengecam penyembahan berhala di situ.\ft*\f* yaitu kuil untuk menyembah Astoret (dewi bangsa Sidon), Kamos (dewa bangsa Moab), dan Molok (dewa bangsa Amon). \v 14 Juga atas perintahnya, semua tugu batu yang digunakan dalam penyembahan dewa-dewa dihancurkan, dan tiang kayu lambang dewi Asyera ditebang dan dibakar. Kemudian tulang belulang manusia dibuang ke sana sehingga semua tempat itu menjadi najis. \p \v 15-16 Yosia melakukan hal yang sama di tempat penyembahan buatan Yerobeam anak Nebat di Betel, yaitu raja Israel yang menjerumuskan orang Israel ke dalam dosa. Patung Asyera di situ dibakar habis, juga benda-benda lain yang berhubungan dengan penyembahan dewa dihancurkan. Ketika Yosia memandang berkeliling di sekitar tempat itu, dia melihat beberapa makam di bukit. Lalu dia memerintahkan agar tulang-tulang dari sana dibawa keluar dan dibakar di atas mezbah yang ada di situ, sehingga tempat itu menjadi najis. Terakhir mezbah itu dihancurkan dan sisanya ditumbuk sampai halus. \p Tanpa Yosia menyadarinya, tindakan itu menggenapi perkataan TUHAN melalui nabi muda yang datang dari Yehuda pada hari peresmian mezbah itu.\x + \xo 23:15-16 \xo*\xt 1Raj. 13:1-3\xt*\x* \v 17 Salah satu kuburan menarik perhatian Yosia dan dia bertanya, “Makam siapakah itu?” \p Penduduk Betel menjawab, “Nabi dari Yehuda yang dulu menubuatkan hal-hal yang baru saja Baginda lakukan terhadap mezbah ini.” \p \v 18 Yosia berkata, “Kalau begitu biarkanlah makam itu. Jangan dibongkar.” Jadi mereka tidak mengeluarkan tulangnya. Juga sebuah makam lain, yaitu nabi tua yang adalah orang setempat, tidak dibongkar. \p \v 19 Yosia menghancurkan pula semua tempat pemujaan di Samaria dan kota-kota sekitarnya, seperti yang dia lakukan di Betel. Tempat-tempat tersebut didirikan oleh raja-raja Israel dan itulah yang membuat TUHAN marah. \v 20 Para imam dewa yang bertugas di sana dibunuh di atas mezbah-mezbah berhala mereka. Lalu di atasnya dibakar juga tulang-tulang dari mayat manusia sehingga tempat itu menjadi najis. Sesudah selesai, Yosia kembali ke Yerusalem. \s Raja Yosia merayakan Paskah \p \v 21 Kemudian Raja Yosia mengeluarkan perintah kepada seluruh rakyat, “Rayakanlah Paskah bagi TUHAN Allah kita, seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian TUHAN dengan kita.” \p \v 22-23 Jadi, pada tahun kedelapan belas pemerintahan Yosia, Paskah besar dirayakan di Yerusalem. Belum pernah ada perayaan Paskah sebesar itu sejak zaman para pembela Israel\f + \fr 23:22-23 \fr*\fk para pembela Israel \fk*\ft Yang dimaksud adalah tokoh-tokoh dalam kitab Hakim-hakim.\ft*\f* dan sepanjang zaman pemerintahan semua raja Israel dan Yehuda sebelum Yosia. \p \v 24 Selanjutnya, Yosia mengusir dari Yerusalem dan Yehuda semua pemanggil arwah dan tukang sihir, serta membuang semua patung berhala pelindung keluarga, berhala lainnya, dan semua barang yang menjijikkan karena berkaitan dengan dewa-dewa atau praktik ilmu gaib. Dia melakukannya untuk menaati hukum dalam kitab Taurat yang ditemukan oleh Imam Besar Hilkia di rumah TUHAN. \v 25 Sebelum dan sesudah Yosia tidak ada raja lainnya yang seperti dia, yang berbalik kepada TUHAN dan melakukan semua hukum Musa dengan segenap hati, segenap nafas hidup, dan segenap kekuatannya. \p \v 26 Namun, orang Yehuda telah sangat berdosa dengan mengikuti segala kejahatan Raja Manasye. TUHAN tetap memperhitungkan dosa-dosa tersebut. Dan karena itu Dia menunggu saatnya untuk mengobarkan murka hukuman-Nya atas Yehuda. \v 27 Itu sebabnya TUHAN berkata, “Yehuda juga akan Aku singkirkan dari negeri-Ku sama seperti yang sudah terjadi pada Israel. Yerusalem dan rumah-Ku akan Aku tinggalkan, sekalipun Aku pernah mengatakan bahwa tempat ini adalah untuk kehormatan-Ku.” \s Kematian Yosia \p \v 28 Kisah selebihnya tentang Raja Yosia, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \p \v 29 Pada zaman Yosia, Raja Neko dari Mesir mengerahkan pasukannya ke sungai Efrat untuk membantu tentara Asyur. Yosia dan pasukannya pergi ke sana untuk memerangi Neko. Tetapi Neko menewaskan Yosia di Megido. \v 30 Para pegawai Yosia membawa mayatnya dengan kereta dari Megido ke Yerusalem, lalu menguburkan dia di makamnya sendiri. Rakyat Yehuda sepakat memilih Yoahas, anaknya, menjadi raja. Yoahas pun diurapi sebagai raja pengganti. \s Pemerintahan singkat Raja Yoahas \p \v 31 Yoahas naik takhta pada umur dua puluh tiga tahun. Dia memerintah selama tiga bulan. Ibukotanya di Yerusalem. Ibunya bernama Hamutal anak Yeremia, dari kota Libna. \v 32 Yoahas melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti raja-raja sebelumnya. \p \v 33 Raja Neko memenjarakan dia di kota Ribla di daerah Hamat milik kerajaan Asyur, dan dengan demikian berakhirlah masa pemerintahan Yoahas. Neko kemudian menjadikan Yehuda sebagai wilayah jajahannya dan menuntut pajak sebesar 3.400 kilogram perak dan 34 kilogram emas. \s Yoyakim diangkat menjadi raja Yehuda \p \v 34 Raja Neko mengangkat saudara Yoahas, yaitu Elyakim anak Yosia, menjadi raja Yehuda menggantikan ayahnya. Neko juga mengubah namanya menjadi Yoyakim. Sementara itu, Yoahas dibawa ke Mesir dan meninggal di sana. \p \v 35 Untuk bisa membayar jumlah perak dan emas yang dituntut raja Mesir, Yoyakim memungut pajak dari rakyat. Tiap-tiap orang dikenai pajak yang berbeda sesuai kekayaan mereka masing-masing. \p \v 36 Yoyakim berumur dua puluh lima tahun ketika naik takhta, dan dia memerintah selama sebelas tahun di Yerusalem. Ibunya bernama Zebida anak Pedaya, dari kota Ruma. \v 37 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti raja-raja Yehuda sebelumnya. \c 24 \s Raja Nebukadnezar merebut Yehuda \p \v 1 Pada masa kepemimpinan Yoyakim, Raja Nebukadnezar dari Babel menyerang negeri Yehuda dan mengalahkannya. Selama tiga tahun Yoyakim takluk menjadi jajahan Babel, tetapi kemudian dia memberontak. \v 2 TUHAN mendatangkan pasukan dari bangsa Babel, Moab, Aram, dan Amon, untuk menghancurkan Yehuda. Semua itu terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN yang telah disampaikan melalui hamba-Nya, para nabi. \v 3 TUHAN sudah menetapkan bahwa bangsa Yehuda harus disingkirkan dari negeri-Nya. Kehancuran itu adalah hukuman atas segala dosa Raja Manasye, \v 4 termasuk pembunuhan yang dia lakukan terhadap orang-orang tak bersalah. Kota Yerusalem penuh dengan utang darah, dan TUHAN tidak mau membiarkan semuanya itu berlalu tanpa dihukum. \p \v 5 Kisah selebihnya tentang Yoyakim, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 6 Yoyakim meninggal dunia, dan Yoyakin anaknya menggantikan dia. \p \v 7 Raja Mesir tidak lagi pergi berperang untuk merebut wilayah sekitar karena kerajaan Babel sudah menaklukan seluruh kawasan yang terbentang dari sungai di perbatasan utara Mesir sampai ke sungai Efrat. \s Yerusalem ditaklukkan \p \v 8 Yoyakin naik takhta pada umur delapan belas tahun. Dia memerintah selama tiga bulan di Yerusalem. Ibunya bernama Nehusta anak Elnatan, orang Yerusalem. \v 9 Yoyakin melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti ayahnya. \p \v 10 Pada masa Yoyakin, tentara Nebukadnezar dari kerajaan Babel mengepung Yerusalem. \v 11 Dalam pengepungan itu, Raja Nebukadnezar sendiri juga datang ke kota itu. \v 12 Lalu Yoyakin menyerahkan diri kepada Nebukadnezar. Dia ditawan bersama dengan ibu suri serta semua pejabat dan pegawainya. \p Peristiwa itu terjadi pada tahun kedelapan masa pemerintahan Nebukadnezar. \v 13 Kemudian Nebukadnezar memberi perintah supaya seluruh barang berharga dari rumah TUHAN dan istana diangkut ke Babel. Semua perkakas rumah TUHAN yang berlapis emas buatan Salomo dibongkar dan emasnya diambil. Hal ini terjadi tepat seperti pesan TUHAN melalui nabi-Nya. \v 14 Penduduk Yerusalem ditawan ke negeri Babel, termasuk para bangsawan, pejabat, tentara, juga perajin dan tukang logam. Jumlah seluruhnya 10.000 orang. Hampir tak ada yang tersisa di kota kecuali rakyat kecil yang paling miskin. \p \v 15 Yoyakin beserta ibunya, istri-istrinya, pegawai-pegawainya, dan semua orang terkemuka Yehuda dibawa ke Babel. \v 16 Tentara yang diangkut berjumlah 7.000 orang. Perajin dan tukang besi 1.000 orang. Semuanya orang kuat yang bisa berperang. \s Nebukadnezar mengangkat Zedekia sebagai raja \p \v 17 Raja Babel mengangkat paman Yoyakin, yaitu Matania anak Yosia, untuk menjadi raja di Yehuda. Nebukadnezar mengganti namanya menjadi Zedekia. \v 18 Zedekia naik takhta pada umur dua puluh satu tahun. Dia memerintah selama sebelas tahun di Yerusalem. Ibunya bernama Hamutal anak Yeremia, dari kota Libna. \v 19 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN sama seperti Yoyakim saudaranya. \p \v 20 Rakyat Yerusalem dan Yehuda disingkirkan TUHAN dari negeri-Nya oleh karena murka-Nya atas mereka. \s Zedekia memberontak lalu ditawan ke Babel \p Setelah beberapa tahun memerintah, Zedekia memberontak terhadap Nebukadnezar. \c 25 \p \v 1 Maka pada tanggal 15 Januari\f + \fr 25:1 \fr*\fk 15 Januari \fk*\ft Secara harfiah: hari kesepuluh bulan kesepuluh (menurut penanggalan Ibrani). Berdasarkan catatan arkeologi sejarah kerajaan Babel, peristiwa-peristiwa di pasal ini dapat dicocokkan secara tepat dengan kalender Masehi. Itu sebabnya TSI menggunakan penanggalan modern untuk tanggal dan bulan yang diketahui secara pasti (2Raj. 25:1, 3, 8, 25, 27).\ft*\f* tahun kesembilan pemerintahan Zedekia (588 SM), Nebukadnezar memimpin seluruh pasukannya menyerang Yerusalem. Mereka berkemah di sekelilingnya dan menimbun tembok dengan tanah untuk mengurung kota itu. \v 2 Pengepungan berlangsung hingga tahun kesebelas pemerintahan Zedekia (586 SM). \p \v 3 Selama tiga tahun itu, bahan makanan di dalam kota semakin menipis, hingga akhirnya, pada tanggal 18 Juli, habislah semua persediaan. Terjadilah bencana kelaparan yang benar-benar parah. \v 4 Lagipula, salah satu bagian tembok Yerusalem mulai diruntuhkan. Karena itu Zedekia dan tentara-tentaranya kabur pada malam hari kabur lewat gerbang di antara tembok ganda dekat taman istana raja. Mereka lari ke arah dataran Yeriko, sementara pasukan Babel berjaga di sekeliling kota. \p \v 5 Tetapi kepergian mereka ketahuan! Sejumlah tentara Babel mengejar Zedekia dan berhasil menangkap dia. Semua tentaranya berhasil melarikan diri. \v 6 Zedekia pun dibawa menghadap raja Babel di kota Ribla, lalu dijatuhi hukuman. \v 7 Dia dipaksa menyaksikan anak-anaknya dibantai. Sesudah itu kedua matanya dicungkil. Kemudian Zedekia dirantai dan diangkut ke Babel. \s Yerusalem dan rumah TUHAN dibakar habis, orang Yehuda dibuang ke Babel \p \v 8 Pada tanggal 14 Agustus dalam tahun kesembilan belas masa pemerintahan Nebukadnezar (586 SM), komandan tentara Babel yang bernama Nebuzaradan masuk ke Yerusalem. \v 9 Dia memerintahkan pasukannya untuk membakar rumah TUHAN, istana, dan semua rumah di kota itu, termasuk semua bangunan besar. \v 10 Berikutnya mereka merobohkan benteng kota yang mengelilingi Yerusalem. \v 11 Semua orang yang masih tersisa di sana ditangkap Nebuzaradan untuk diangkut ke Babel, \v 12 tetapi sejumlah rakyat miskin ditinggalkan untuk mengerjakan ladang dan kebun anggur. \p \v 13 Barang-barang besar dari perunggu di rumah TUHAN dipecahkan, termasuk kedua tiang besar (Yakhin dan Boas), bejana raksasa (yang disebut Laut Buatan), dan kesepuluh bejana pembasuhan serta keretanya.\x + \xo 25:13 \xo*\xt 1Raj. 7:21, 23, 38\xt*\x* Lalu semua potongan perunggu itu diangkut ke Babel. \v 14 Sedangkan barang perunggu yang kecil-kecil langsung dibawa begitu saja, seperti wadah-wadah, sekop abu, sendok, dan segala perkakas lainnya. \v 15 Nebuzardan membawa pula seluruh peralatan dari emas dan perak, termasuk tempat pembakaran dupa dan mangkuk. \v 16 Semua barang perunggu yang dibuat oleh Salomo untuk rumah TUHAN itu sangatlah berat, sampai tidak terhitung beratnya. \v 17 Tinggi kedua tiang itu masing-masing 8,2 meter dan pada puncaknya terdapat hiasan kepala tiang setinggi 1,5 meter dengan jaring-jaring dan rangkaian buah delima. Semuanya terbuat dari perunggu. Kedua tiang itu sama persis bentuk dan ukurannya. \p \v 18 Imam Besar Seraya dan wakilnya, Zefanya, beserta tiga imam yang bertugas menjaga pintu rumah TUHAN juga ditangkap dan dibawa ke Babel. \v 19 Dari dalam kota Yerusalem juga ditangkap seorang panglima tentara, lima orang penasihat raja, sekretaris militer yang bertugas menghimpun rakyat ke dalam angkatan perang, dan enam puluh warga biasa yang sedang bersembunyi. \v 20 Nebuzaradan membawa mereka menghadap raja Babel di kota Ribla, \v 21 di wilayah Hamat. Lalu raja membunuh mereka. Demikianlah orang Yehuda dibuang dari negeri mereka. \s Gedalya dibunuh sesudah menjadi gubernur Yehuda \p \v 22 Lalu Nebukadnezar mengangkat Gedalya anak Ahikam, cucu Safan, menjadi penanggung jawab atas rakyat yang ditinggalkan di Yehuda. \v 23 Pada waktu itu masih ada bekas komandan dan prajurit Yehuda yang tertinggal di wilayah itu. Ketika mereka mendengar bahwa Gedalya ditugaskan sebagai penanggung jawab, mereka menemui dia di kota Mispa. Para komandan yang datang ialah Ismael anak Netanya, Yohanan anak Karea, Seraya anak Tanhumet dari kota Netofa, dan Yaazanya anak Maaka. \p \v 24 Lalu Gedalya meyakinkan mereka, “Jangan takut. Pemerintah Babel tidak akan mencelakai kalian. Tinggallah di wilayah ini dan taatlah kepada raja Babel, maka kalian akan baik-baik saja.” \p \v 25 Tetapi pada bulan November (586 SM), Ismael anak Netanya, cucu Elisama, yang juga masih keturunan raja Yehuda, memimpin sepuluh orang ke Mispa. Di sana mereka membunuh Gedalya serta sejumlah orang Yahudi dan orang Babel yang bersamanya. \p \v 26 Maka penduduk lain yang tidak terlibat, bahkan para komandan, melarikan diri ke Mesir karena takut pasukan Babel akan membalas pembunuhan itu dengan serangan balik. \s Yoyakin mendapat kebaikan hati raja Babel \p \v 27 Pada tanggal 2 April tahun ketiga puluh tujuh dalam masa pembuangan orang Yehuda ke Babel (561 SM), Ewil Merodak naik takhta menjadi raja Babel. Tahun itu juga dia mengeluarkan Yoyakin dari penjara. \v 28 Raja Ewil menunjukkan kebaikan hatinya kepada Yoyakin sehingga kedudukan yang diberikan kepadanya lebih tinggi dari raja-raja bangsa lain yang juga dipenjarakan di Babel. \v 29 Yoyakin tidak lagi mengenakan baju tahanan, dan seumur hidupnya dia makan semeja bersama para pejabat raja. \v 30 Seluruh biaya hidup dan keperluannya sehari-hari dicukupi oleh raja Babel.