\id 1KI \ide UTF-8 \h 1 Raja-raja \toc1 1 Raja-raja \toc2 1 Raja-raja \toc3 1Raj. \mt 1 Raja-raja \c 1 \s Masa tua Daud \p \v 1 Raja Daud sudah sangat tua, dan badannya selalu kedinginan walaupun ditutupi dengan banyak selimut. \v 2 Maka para pejabat istana berkata kepadanya, “Yang Mulia, izinkan kami mencarikan seorang gadis untuk melayani dan merawat Raja. Dia bisa berbaring dalam pelukan Tuan sehingga badan Tuan tetap hangat.” \p \v 3 Lalu mereka mencari gadis tercantik di seluruh Israel, dan menemukan Abisag dari kota Sunem. Mereka pun membawanya kepada raja. \v 4 Gadis itu sangat cantik. Dia merawat dan melayani raja, tetapi raja tidak bersetubuh dengannya. \s Adonia menjadikan dirinya raja \p \v 5-6 Daud dan Hagit, istrinya, mempunyai anak bernama Adonia, adik Absalom.\f + \fr 1:5-6 \fr*\fk adik Absalom \fk*\ft Amnon, anak sulung Daud dibunuh oleh Absalom, anak ketiga. Anak kedua Daud tidak pernah disebut lagi sesudah lahir. Adonia adalah anak yang keempat (2 Sam. 3:4). Karena itu, kemungkinan Adonia adalah anak tertua Daud yang masih hidup.\ft*\f* Adonia sangat tampan. Daud begitu memanjakan dia sehingga tidak pernah menegurnya dengan keras meskipun dia melakukan kesalahan. Akibatnya, Adonia menjadi sombong, dan dia berkata, “Aku akan menjadi raja.” Dia pun membeli beberapa kereta mewah serta membayar beberapa pengendara dan lima puluh pengawal untuk berlari di depan keretanya. \p \v 7 Adonia kemudian berunding dengan Yoab anak Zeruya dan Imam Abiatar. Keduanya sepakat untuk mendukung dia. \v 8 Akan tetapi, Imam Zadok, Benaya anak Yoyada, Nabi Natan, Simei, Rei, dan para perwira Daud menolak untuk mendukung Adonia. \p \v 9-10 Suatu hari, Adonia mengadakan pesta besar di Batu Zohelet dekat En Rogel, dengan mengurbankan domba, sapi, dan anak sapi yang gemuk. Dia mengundang semua putra Raja Daud kecuali Salomo, adik tirinya. Hampir semua pejabat dari suku Yehuda juga diundang, tetapi Nabi Natan, Benaya, dan pasukan pengawal raja tidak diundangnya. \s Nabi Natan dan Batsyeba menemui Raja Daud \p \v 11 Maka Nabi Natan menemui Batsyeba, ibu Salomo, dan berkata, “Sudahkah Ratu mendengar bahwa Adonia mengangkat dirinya menjadi raja tanpa sepengetahuan tuan kita Daud? \v 12 Karena itu dengarkanlah nasihat saya, supaya Ratu bisa menyelamatkan nyawa Ratu sendiri dan anakmu Salomo. \v 13 Pergilah kepada tuan kita dan katakan kepadanya, ‘Tuanku Raja, bukankah engkau sudah bersumpah kepada hambamu ini bahwa Salomo akan menjadi raja? Engkau pernah berkata, “Aku berjanji dengan sumpah bahwa anakmu Salomo akan menggantikan aku sebagai raja. Dialah yang akan duduk di takhtaku.” Kalau begitu, mengapa sekarang Adonia menjadi raja?’ \v 14 Nanti, sementara Ratu sedang berbicara dengan raja, saya akan datang dan menjelaskan bahwa apa yang Ratu katakan itu benar.” \p \v 15 Maka Batsyeba pergi menghadap raja di kamar pribadinya. Waktu itu raja sudah sangat tua dan Abisag sedang melayaninya. \v 16 Batsyeba bersujud di hadapan raja, lalu raja bertanya, “Apa yang hendak kamu minta?” \p \v 17 Jawab Batsyeba, “Ya Tuanku, engkau sudah bersumpah kepada hambamu ini demi TUHAN Allahmu dengan berkata, ‘Aku berjanji bahwa anakmu Salomo akan menggantikanku sebagai raja. Dialah yang akan duduk di takhtaku.’ \v 18 Tetapi sekarang, Adonia sudah mengangkat dirinya menjadi raja, dan itu terjadi tanpa sepengetahuan Tuanku Raja. \v 19 Dia sudah mengurbankan banyak domba, sapi, dan anak sapi yang gemuk. Dia juga mengundang semua putra raja, Imam Abiatar, dan Yoab panglima tentara. Tetapi Salomo, hambamu, tidak diundang. \v 20 Sekarang seluruh Israel sedang menantikan Tuanku Raja untuk mengumumkan kepada mereka siapa yang akan duduk di takhta setelah engkau. \v 21 Kalau Tuanku Raja tidak bertindak, aku dan anakku Salomo akan dianggap sebagai pengkhianat setelah Tuanku meninggal nanti.” \p \v 22 Saat Batsyeba sedang berbicara dengan Daud, datanglah Nabi Natan. \v 23 Lalu Daud diberitahu, “Nabi Natan ada di sini.” Waktu Natan masuk, dia bersujud di hadapan raja. \v 24 Natan berkata, “Tuanku Raja, apakah engkau pernah mengumumkan bahwa Adonia akan menggantikan engkau dan duduk di takhta Tuanku? \v 25 Karena hari ini dia sudah pergi mengurbankan banyak domba, sapi, dan anak sapi yang gemuk. Dia mengundang anak-anak raja, para komandan tentara, dan Imam Abiatar. Saat ini mereka sedang makan minum bersamanya, dan mereka bersorak, ‘Hidup Raja Adonia!’ \v 26 Tetapi dia tidak mengundang hamba, Imam Zadok, Benaya, dan putramu Salomo. \v 27 Apakah Yang Mulia menyuruh semua ini tanpa memberitahu kami siapa yang akan mewarisi takhta Tuanku Raja?” \s Salomo menjadi raja \p \v 28 Lalu Daud berkata, “Panggil Batsyeba!” Maka Batsyeba datang dan berdiri di hadapan raja. \v 29 Daud pun bersumpah, “Di hadapan TUHAN yang hidup, yang sudah menyelamatkan aku dari semua bahaya, \v 30 hari ini, demi nama TUHAN, Allah Israel, aku menepati sumpahku kepadamu. Putramu Salomo akan menjadi raja menggantikan aku, dan dia akan duduk di atas takhtaku.” \p \v 31 Lalu Batsyeba bersujud di hadapan raja dan berkata, “Semoga Tuanku hidup selama-lamanya!” \p \v 32 Kemudian Raja Daud berkata, “Panggil Imam Zadok, Nabi Natan, dan Benaya!” Maka mereka datang menghadap raja. \v 33 Kata raja kepada mereka, “Naikkanlah putraku Salomo ke atas bagal betinaku. Lalu bersama para pelayanku, bawalah dia ke mata air di Gihon. \v 34 Di sana, Imam Zadok dan Nabi Natan akan mengurapi dia menjadi raja Israel. Lalu tiuplah terompet dan bersoraklah, ‘Hidup Raja Salomo!’ \v 35 Setelah itu iringilah dia kembali ke istana. Dia akan duduk di takhta saya, karena dia akan menjadi raja menggantikan saya. Saya sudah menunjuknya untuk memerintah atas Israel dan Yehuda.” \p \v 36 Jawab Benaya,“Amin! Biarlah TUHAN, Allah Tuanku Raja, menghendaki demikian! \v 37 Semoga TUHAN menyertai Salomo sebagaimana Dia sudah menyertai Yang Mulia selama ini, bahkan semoga TUHAN membuat dia menjadi raja yang lebih besar daripada Tuanku!” \p \v 38 Maka Imam Zadok, Nabi Natan, Benaya, beserta kedua pasukan pengawal Raja Daud\f + \fr 1:38 \fr*\fk kedua pasukan pengawal raja \fk*\ft Secara harfiah: orang Kreti dan orang Pleti. Keduanya adalah nama suku dari luar Israel.\ft*\f* membawa Salomo ke Gihon. Salomo mengendarai bagal milik Raja Daud. \v 39 Imam Zadok membawa tabung tanduk berisi minyak zaitun yang dia ambil dari kemah TUHAN, lalu mengurapi Salomo menjadi raja. Kemudian beberapa orang meniup terompet dan semua rakyat yang hadir di sana bersorak, “Hidup Raja Salomo!” \v 40 Kemudian dengan penuh sukacita, rakyat mengiring Salomo kembali ke Yerusalem sambil memainkan suling. Mereka bersorak sorai dengan sangat riang, hingga tanah pun bergetar karena suara mereka. \p \v 41 Adonia dan semua tamu undangannya mendengar keramaian itu saat mereka baru selesai makan. Ketika Yoab mendengar bunyi terompet, dia bertanya, “Kenapa begitu ramai di kota?” \p \v 42 Sementara Yoab masih berbicara, datanglah Yonatan, anak Imam Abiatar. Adonia berkata, “Masuklah! Kamu orang baik, jadi pasti kamu membawa kabar baik.” \p \v 43 Jawab Yonatan, “Tuan kita Raja Daud baru saja mengangkat Salomo menjadi raja. \v 44 Raja Daud sudah menyuruh Imam Zadok, Nabi Natan, Benaya, dan kedua pasukan pengawal raja untuk mengiringi Salomo ke Gihon. Salomo menunggangi bagal milik Daud. \v 45 Di Gihon, Imam Zadok dan Nabi Natan mengurapi Salomo menjadi raja. Mereka baru saja pulang dari sana dengan bersukaria. Itulah sebabnya seisi kota bersorak-sorai seperti yang kalian dengar. \v 46 Sekarang Salomo sudah duduk di takhta kerajaan. \v 47 Bahkan para pelayan raja pun sudah datang untuk mengucapkan selamat kepada Tuan kita Raja Daud. Kata mereka, ‘Kiranya Allahmu membuat Salomo menjadi raja yang lebih terkenal dan lebih besar daripada Yang Mulia!’ Lalu Raja Daud bersujud di tempat tidurnya \v 48 dan berdoa, ‘Terpujilah TUHAN, Allah Israel, karena hari ini Dia sudah menyediakan penerus untuk duduk di takhtaku dan mengizinkan aku menyaksikan peristiwa penting ini.’” \p \v 49 Mendengar kabar itu, semua tamu Adonia panik dan pergi meninggalkan tempat itu secepat mungkin. \v 50 Adonia takut kepada Salomo. Jadi dia pergi ke kemah TUHAN lalu memegang tanduk di sudut-sudut mezbah kurban untuk meminta perlindungan TUHAN.\f + \fr 1:50 \fr*\fk tanduk … \fk*\ft Setiap sudut mezbah kurban mempunyai tanduk berbentuk tanduk sapi jantan. Darah kurban hewan setiap hari dioleskan pada tanduk-tanduk itu, sehingga mezbah dan tanduknya dianggap tempat paling kudus sekaligus tempat manusia mendapat pengampunan. Orang yang berlindung di mezbah meminta pengampunan dan perlindungan TUHAN. Jadi, biasanya tidak ada yang berani membunuh orang di hadapan mezbah TUHAN.\ft*\f* \v 51 Lalu seseorang melapor kepada Salomo, “Adonia takut kepada Yang Mulia. Dia pergi memegang tanduk-tanduk mezbah dan berkata, ‘Biarlah Raja Salomo berjanji untuk tidak membunuh hambanya ini.’” \p \v 52 Salomo menjawab, “Kalau Adonia membuktikan bahwa dia tidak membuat onar dalam kerajaan, saya tidak akan menyakiti dia sedikit pun. Tetapi kalau ternyata dia berkhianat, dia harus mati.” \v 53 Kemudian Raja Salomo mengirim beberapa orang untuk menjemput Adonia dari mezbah. Adonia pun datang dan bersujud di hadapan Salomo. Kemudian Salomo menyuruh dia pulang.” \c 2 \s Pesan terakhir Daud kepada Salomo \p \v 1 Beberapa waktu kemudian, Daud merasakan bahwa kematiannya sudah dekat. Maka dia memberikan beberapa perintah kepada Salomo, \v 2 “Tidak lama lagi aku akan mati. Oleh sebab itu, kamu harus kuat dan bersikaplah selayaknya laki-laki! \v 3 Lakukan peraturan TUHAN Allahmu. Taatilah semua petunjuk, ketetapan, perintah, keputusan, dan hukum-Nya, yang tertulis dalam Taurat Musa, supaya kamu berhasil ke mana pun kamu melangkah dan dalam segala hal yang kamu kerjakan. \v 4 Kalau kamu setia melakukan perintah TUHAN, maka Dia akan memenuhi janji yang pernah diucapkan-Nya kepadaku, yaitu, ‘Apabila keturunanmu terus menjaga cara hidup mereka agar tetap setia kepada-Ku dengan segenap hati dan penuh semangat, maka mereka akan terus memerintah atas Israel turun temurun.’ \p \v 5 “Selain itu, kamu tahu apa yang pernah dilakukan Yoab anak Zeruya kepadaku, yaitu ketika dia membunuh dua panglima Israel, Abner anak Ner dan Amasa anak Yeter. Saat itu mereka bukan musuh perang. Jadi, Yoab ternoda oleh darah pembunuhan kedua rekannya itu. \v 6 Karena itu buatlah keputusan yang tepat bagi Yoab. Dia layak dihukum mati. Jangan biarkan dia meninggal dengan tenang di usia tuanya. \p \v 7 “Mengenai anak-anak lelaki Barzilai, orang Gilead itu, perlakukanlah mereka dengan baik. Biarkan mereka tetap makan semeja dengan semua pejabat kerajaanmu, karena mereka sudah menolongku saat aku melarikan diri dari kakakmu, Absalom. \p \v 8 “Ingatlah perbuatan yang dilakukan Simei anak Gera, orang Benyamin dari Bahurim. Pada hari aku melarikan diri ke Mahanaim, dia berulang-ulang mengumpati aku dengan sangat kejam. Tetapi kemudian dalam perjalanan kembali ke Yerusalem, sesudah rombongan besar membantu kami menyeberangi sungai Yordan, Simei datang menjemput aku, lalu aku bersumpah di hadapan TUHAN, ‘Saya tidak akan menghukum kamu mati.’ \v 9 Namun sekarang, jangan biarkan dia bebas dari hukuman atas kesalahannya itu. Kamu orang yang bijaksana. Kamu tahu ganjaran apa yang pantas baginya. Jangan biarkan dia meninggal dengan tenang di usia tuanya. Dia layak dihukum mati.” \s Kematian Daud \p \v 10 Tak lama kemudian Daud meninggal dunia\f + \fr 2:10 \fr*\fk meninggal dunia \fk*\ft Secara harfiah: tidur (atau berbaring) dengan nenek moyangnya. Sebutan ini merupakan idiom dalam bahasa Ibrani yang sering digunakan penulis kitab, baik untuk kematian raja yang saleh maupun yang jahat. Artinya orang itu sudah masuk Syeol (Kej. 37:35 CK) bersama nenek moyang yang sudah meninggal. \ft*\f* dan dikuburkan di bagian lama Yerusalem, yang disebut Kota Daud. \v 11 Daud memerintah sebagai raja Israel selama empat puluh tahun: tujuh tahun di Hebron dan tiga puluh tiga tahun di Yerusalem. \v 12 Maka Salomo memerintah menggantikan ayahnya, dan semakin kuatlah kerajaannya itu. \s Salomo mengokohkan kerajaan \p \v 13 Suatu hari, Adonia, anak Daud dari istrinya yang bernama Hagit, datang kepada Batsyeba, ibu Salomo. \p Batsyeba bertanya, “Apakah kamu datang dengan maksud baik?” Adonia menjawab, “Ya, dengan maksud baik.” \v 14 Kata Adonia lagi, “Ada yang ingin saya bicarakan dengan Ibu.” \p Jawab Batsyeba, “Katakanlah.” \p \v 15 Adonia berkata, “Ibu tahu bahwa sesungguhnya sayalah yang berhak menjadi raja, dan seluruh rakyat Israel mengharapkan saya menjadi raja. Tetapi keadaan malah terbalik, kerajaan ini diberikan kepada adik saya karena itulah keputusan TUHAN. \v 16 Jadi sekarang, hanya satu permintaan saya. Mohon jangan menolak permintaan ini.” \p Tanya Batsyeba, “Apa yang kamu inginkan?” \p \v 17 Jawab Adonia, “Tolong minta kepada Raja Salomo supaya dia mengizinkan saya menikahi Abisag, gadis Sunem itu. Saya yakin dia tidak akan menolak jika Ibu yang memintanya.” \p \v 18 Batsyeba menjawab, “Baiklah, saya akan menyampaikan permintaanmu kepadanya.” \p \v 19 Lalu Batsyeba pergi menemui Salomo untuk menyampaikan permintaan Adonia. Salomo berdiri menyambut dia dan memberi hormat kepada ibunya itu, lalu kembali duduk di takhta. Salomo memerintahkan pelayannya menaruh tempat duduk untuk ibunda raja, lalu duduklah Batsyeba di sebelah kanan Salomo. \p \v 20 Kemudian Batsyeba berkata, “Ibu punya satu permintaan kecil untukmu. Tolong jangan menolaknya.” Jawab Salomo, “Katakanlah permintaan itu, Ibu. Aku tidak akan menolak.” \p \v 21 Kata Batsyeba, “Izinkanlah kakakmu Adonia menikahi Abisag, gadis Sunem itu.” \p \v 22 Jawab raja, “Bisa-bisanya Ibu bersepakat dengan Adonia untuk meminta Abisag menjadi istrinya! Sekalian saja Ibu meminta aku menyerahkan jabatan raja kepadanya. Lagipula dia memang lebih tua, dan dia didukung oleh Imam Abiatar dan Yoab!” \p \v 23 Lalu bersumpahlah Raja Salomo di hadapan TUHAN, “Kiranya Allah menghukum aku dengan berat jika aku tidak membuat Adonia membayar permintaan ini dengan nyawanya! \v 24 Di hadapan TUHAN yang hidup, yang sudah memilih dan mengangkat aku untuk menggantikan ayahku, serta menetapkan aku sebagai penerus garis keturunan dari Daud, Aku memutuskan bahwa Adonia akan dihukum mati hari ini juga!” \v 25 Kemudian Raja Salomo memerintahkan Benaya anak Yoyada untuk membunuh Adonia. Maka Adonia pun dihukum mati. \p \v 26 Sesudah itu, Salomo berkata kepada Imam Abiatar, “Kembalilah ke tempat tinggalmu di Anatot. Engkau layak dihukum mati. Tetapi saat ini saya tidak akan membunuhmu karena saya ingat bahwa selama ayah saya memerintah, engkau mengurus pengangkutan peti perjanjian TUHAN dan turut menderita bersamanya dalam segala kesulitan yang dia alami.” \v 27 Dengan demikian Salomo memecat Abiatar dari jabatannya sebagai imam. Hal itu menggenapi nubuatan yang disampaikan kepada Imam Eli di Silo mengenai keturunannya.\x + \xo 2:27 \xo*\xt 1Sam. 2:27-34\xt*\x* \p \v 28 Ketika berita kematian Adonia sampai kepada Yoab, dia segera melarikan diri ke kemah TUHAN dan memegang tanduk-tanduk di sudut mezbah untuk meminta perlindungan TUHAN.\x + \xo 2:28 \xo*\xt 1Raj. 1:50 CK\xt*\x* Karena walaupun Yoab sebelumnya tidak mendukung Absalom untuk menjadi raja, dia mendukung Adonia. \v 29 Sewaktu mendengar kabar bahwa Yoab kabur dan berlindung di mezbah TUHAN, Salomo memerintahkan Benaya, “Pergi dan bunuhlah dia.” \p \v 30 Sesampainya di kemah TUHAN, Benaya berkata kepada Yoab, “Raja memerintahkan kamu keluar dari sini!” \p Tetapi jawab Yoab, “Tidak! Saya pilih mati di sini!” Kemudian Benaya kembali dan melaporkan jawaban Yoab kepada raja. \p \v 31 Lalu Salomo berkata, “Lakukanlah seperti yang dia katakan. Bunuh dan kuburkan dia. Dengan demikian, saya dan keluarga ayah saya bebas dari noda dosa Yoab yang telah membunuh dua orang tak bersalah, \v 32 yaitu Abner, panglima tentara Israel, dan Amasa, panglima tentara Yehuda, orang yang lebih benar dan lebih baik daripada Yoab sendiri. Melalui keputusanku ini biarlah TUHAN menghukum Yoab, karena kedua pembunuhan itu bukan kemauan ayahku. \v 33 Yoab dan keturunannya akan menanggung hukuman atas perbuatannya itu untuk selamanya. Tetapi sampai selama-lamanya TUHAN akan memberi damai bagi kerajaan Daud turun-temurun.” \p \v 34 Maka Benaya kembali ke kemah TUHAN dan membunuh Yoab, lalu menguburkan dia di rumahnya di padang belantara. \v 35 Sesudah itu, Raja Salomo mengangkat Benaya menjadi penglima tentara untuk menggantikan Yoab, dan Zadok menjadi imam untuk menggantikan Abiatar. \p \v 36 Kemudian Salomo mengutus orang memanggil Simei. Maka Simei datang menghadap, dan Salomo berkata kepadanya, “Bangunlah rumah di sini, di Yerusalem. Tinggallah di situ dan jangan pergi ke tempat lain. \v 37 Jika kamu keluar dan pergi menyeberangi Lembah Kidron, kamu akan dihukum mati. Kamu sendirilah yang akan bertanggung jawab atas kematianmu.” \p \v 38 Jawab Simei kepada raja, “Hamba menerima dan akan melaksanakan perintah Tuanku Raja.” Maka tinggallah Simei di Yerusalem untuk waktu yang lama. \p \v 39 Tetapi tiga tahun kemudian, dua orang budak Simei melarikan diri kepada Akis anak Maaka, raja di kota Gat. Ketika Simei mendengar bahwa kedua budaknya ada di Gat, \v 40 dia pun bersiap-siap, memasang pelana pada keledainya, dan pergi ke Gat menemui Akis untuk mencari mereka. Simei berhasil membawa budak-budaknya pulang. \p \v 41 Ketika Salomo mendengar bahwa Simei sudah pergi ke Gat dan kembali, \v 42 dia memanggil Simei lalu berkata kepadanya, “Kamu tentu ingat bahwa saya sudah menyuruhmu bersumpah di hadapan TUHAN untuk menaati peringatan ini, ‘Kalau kamu meninggalkan Yerusalem dan pergi ke mana pun, ketahuilah bahwa kamu pasti dihukum mati.’ Kamu juga berkata, ‘Hamba menerima dan akan melaksanakan perintah Tuanku.’ \v 43 Lalu mengapa kamu melanggar sumpah yang kamu buat di hadapan TUHAN dengan melanggar perintah saya? \v 44 Kamu sendiri tahu betapa jahat perlakuanmu terhadap ayah saya. Sekarang TUHAN akan menghukummu atas kejahatanmu itu. \v 45 Tetapi Dia akan memberkati saya, dan membuat kerajaan Daud tetap berkuasa sampai selamanya.” \v 46 Lalu raja memerintahkan Benaya untuk membawa Simei keluar dan membunuh dia. Demikianlah Salomo mengokohkan kerajaannya. \c 3 \s Salomo meminta hikmat kepada TUHAN \p \v 1 Salomo membuat perjanjian damai dengan raja Mesir dan menguatkan kesepakatan itu dengan menikahi putrinya. Lalu Salomo memberi tempat tinggal bagi istrinya itu di Kota Daud,\x + \xo 3:1 \xo*\xt 1Raj. 2:10\xt*\x* sementara Salomo membangun istananya, rumah TUHAN, serta tembok yang mengelilingi Yerusalem. \v 2 Selama masa itu, rakyat Israel masih mempersembahkan kurban kepada TUHAN di bukit-bukit karena rumah TUHAN belum dibangun. \p \v 3 Salomo mencintai TUHAN dengan melakukan perintah-perintah yang diberikan Daud, ayahnya. Akan tetapi, sebelum rumah TUHAN dibangun, dia juga masih mempersembahkan berbagai kurban dan membakar dupa di bukit-bukit. \v 4 Pada waktu itu, tempat utama untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN ada di daerah Gibeon. Pada mezbah di Gibeon Salomo mempersembahkan seribu kurban yang dibakar habis. \v 5 Sementara Salomo masih di situ, TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Mintalah apa pun yang engkau inginkan dari-Ku.” \p \v 6 Salomo menjawab, “Ya, TUHAN, Engkau telah setia mengasihi hamba-Mu Daud, ayahku, karena dia hidup dengan setia, benar, dan tulus di hadapan-Mu. Dan sekarang pun Engkau tetap menunjukkan kesetiaan-Mu yang besar kepadanya dengan mengizinkan aku menggantikannya sebagai raja. \p \v 7 “Ya, TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini untuk menggantikan ayahku sebagai raja. Tetapi aku masih sangat muda dan belum berpengalaman untuk menjalankan tugas ini. \v 8 Bagaimana mungkin aku dapat memimpin umat pilihan-Mu?— sebuah bangsa yang besar, yang jumlahnya begitu banyak sehingga tidak dapat terhitung. \v 9 Karena itu, TUHAN, berilah hamba-Mu ini kebijaksanaan supaya aku dapat memerintah dengan baik dan mampu membedakan yang baik dari yang buruk. Kalau tidak demikian, aku tidak akan sanggup memerintah umat-Mu yang banyak ini.” \p \v 10 TUHAN senang mendengar permintaan Salomo \v 11 dan berkata kepadanya, “Karena kamu meminta kebijaksanaan untuk memerintah umat-Ku dengan adil, dan tidak meminta umur panjang, kekayaan, atau kematian musuh-musuhmu, \v 12 Aku akan mengabulkan permintaanmu. Aku akan membuatmu bijaksana dan berpengertian melebihi semua orang lain, baik yang hidup sebelum maupun sesudah kamu. \v 13 Aku bahkan akan memberikan kepadamu hal-hal yang tidak kamu minta, yaitu kekayaan dan kehormatan, melebihi semua raja lain sezamanmu. \v 14 Kalau kamu menaati semua perintah dan ketetapan-Ku seperti ayahmu, Daud, maka Aku akan memberikan kepadamu umur yang panjang.” \p \v 15 Salomo terbangun dan menyadari bahwa dia bermimpi. Sesudah itu dia kembali ke Yerusalem dan berdiri di depan peti perjanjian TUHAN. Dia mempersembahkan kurban yang dibakar habis dan kurban tanda damai. Kemudian Salomo mengadakan pesta untuk semua pejabatnya. \s Bukti hikmat Salomo \p \v 16 Suatu hari, dua orang pelacur datang menghadap Raja Salomo untuk mengadukan perkaranya. \v 17 Perempuan yang pertama berkata, “Tuanku Raja, hamba dan perempuan ini tinggal serumah. Ketika hamba melahirkan bayi laki-laki, dia ada di rumah bersama hamba. \v 18 Tiga hari kemudian, perempuan ini juga melahirkan bayi laki-laki. Hanya kami sendiri yang tinggal di rumah itu. Tidak ada orang lain. \v 19 Suatu malam, bayinya mati karena tertindih oleh dia sendiri waktu tidur. \v 20 Tengah malam itu juga, ketika saya sedang tidur, dia menukar anaknya yang mati dengan anak saya. Dia meletakkan bayinya sendiri di samping saya, lalu mengambil bayi saya. \v 21 Paginya, ketika saya bangun untuk menyusui anak saya, ternyata anak itu sudah meninggal! Tetapi sesudah saya mengamati wajahnya, saya tahu dia bukan anak saya.” \p \v 22 Perempuan yang kedua berkata, “Tidak! Anakku masih hidup. Anakmu yang mati!” \p Namun, perempuan yang pertama menjawab, “Tidak! Yang mati anakmu. Anakku hidup!” Demikianlah mereka bertengkar di depan raja. \p \v 23 Lalu raja berkata, “Perempuan pertama mengaku bahwa bayi yang masih hidup adalah anaknya. Perempuan kedua juga mengaku bahwa bayi yang hidup ini adalah anaknya. \v 24 Kalau begitu, ambilkan sebilah pedang!” Lalu dibawalah sebuah pedang kepada raja. \p \v 25 Raja berkata lagi, “Belahlah bayi yang hidup itu menjadi dua. Berikan setengah kepada perempuan yang pertama dan setengah lagi kepada perempuan yang kedua.” \p \v 26 Mendengar itu, ibu yang asli dari bayi itu berkata, “Oh Tuanku Raja, hamba mohon jangan bunuh anak itu. Berikan saja kepada dia!” Karena ibu yang asli itu menyayangi anaknya. Tetapi perempuan yang satunya berkata, “Belah saja bayi itu, supaya tidak seorang pun dari kami mendapatkannya!” \p \v 27 Maka Salomo memerintahkan, “Jangan bunuh bayi itu. Berikanlah dia kepada perempuan yang pertama, karena dialah ibunya.” \p \v 28 Cerita tentang keputusan Salomo ini tersebar ke seluruh Israel, sehingga rakyat sangat menghormati raja. Mereka menyadari bahwa dia memiliki kebijaksanaan dari Allah untuk membuat keputusan yang adil. \c 4 \s Para pejabat dan pemimpin daerah di kerajaan Salomo \p \v 1 Raja Salomo memerintah atas seluruh Israel. \v 2-6 Inilah daftar nama-nama pejabatnya: \b \tr \th1 Nama pejabat \th2 Jabatan \tr \tc1 Azarya anak Zadok \tc2 imam \tr \tc1 Elihoref dan Ahia, kedua anak Zisa \tc2 sekretaris kerajaan \tr \tc1 Yosafat anak Ahilud \tc2 juru tulis sejarah kerajaan \tr \tc1 Benaya anak Yoyada \tc2 panglima pasukan \tr \tc1 Zadok dan Abiatar \tc2 imam \tr \tc1 Azarya anak Natan \tc2 pengawas para pemimpin daerah \tr \tc1 Zabud anak Natan \tc2 imam dan penasihat raja \tr \tc1 Ahisar \tc2 kepala istana \tr \tc1 Adoram anak Abda \tc2 kepala mandor atas para buruh kasar.\x + \xo 4:2-6 \xo*\xt 2Sam. 20:24 CK\xt*\x* \p \v 7 Salomo juga memiliki dua belas pemimpin daerah untuk seluruh Israel. Mereka bertugas menyediakan makanan untuk raja, keluarganya, dan semua pejabat kerajaan. Setiap pemimpin mendapat giliran mengatur persediaan makanan selama satu bulan dalam setahun. \v 8-19 Berikut ini daftar nama-nama pemimpin daerah dan daerahnya: \b \tr \th1 Nama pemimpin \th2 Daerah \tr \tc1 Ben Hur \tc2 perbukitan Efraim \tr \tc1 Ben Deker \tc2 Makas, Saalbim, Bet Semes, dan Elon Bet Hanan \tr \tc1 Ben Hesed \tc2 Arubot, termasuk daerah Soko dan seluruh daerah Hefer \tr \tc1 Ben Abinadab \tc2 Nafot Dor (Dia menikahi Tafat, anak perempuan Salomo). \tr \tc1 Baana anak Ahilud \tc2 Taanak dan Megido, seluruh Bet Sean dekat Sartan di bawah Yisreel, dan seluruh daerah mulai dari Bet Sean sampai Abel Mehola, dan seluruh Yokmeam \tr \tc1 Ben Geber \tc2 Ramot Gilead. Daerahnya termasuk desa-desa Yair di Gilead. (Yair adalah putra Manasye.) Ben Geber juga memimpin daerah Argob di Basan dan enam puluh kota yang dipagari dengan tembok besar dan palang pintu dari tembaga untuk mengunci gerbang-gerbang mereka. \tr \tc1 Ahinadab anak Ido \tc2 Mahanaim \tr \tc1 Ahimas \tc2 Naftali (Dia menikah dengan Basmat, anak perempuan Salomo). \tr \tc1 Baana anak Husai \tc2 Asyer dan kota Alot \tr \tc1 Yosafat anak Parua \tc2 Isakar \tr \tc1 Simei anak Ela \tc2 Benyamin \tr \tc1 Geber anak Uri \tc2 kepala mandor-mandor Gilead, yang sebelumnya dikuasai oleh raja Sihon, orang Amori dan raja Og, dari Basan (Geber adalah satu-satunya gubernur atas daerah besar itu). \b \s Hikmat Salomo menjadikan negerinya sejahtera \p \v 20 Jumlah orang Yehuda dan Israel sangat banyak “seperti pasir di tepi pantai.”\f + \fr 4:20 \fr*\fk seperti pasir di tepi pantai \fk*\ft Dengan mengutip kata-kata ini, penulis menunjukkan bahwa janji TUHAN kepada Abraham dalam Kej. 12:2 sudah digenapi pada masa pemerintahan Salomo.\ft*\f* Mereka mempunyai cukup makanan dan minuman, serta hidup sejahtera. \v 21 Salomo memerintah atas seluruh kerajaan mulai dari sungai Efrat di sebelah timur, sampai ke tanah Filistin di sebelah utara, hingga perbatasan Mesir di sebelah selatan. Segala bangsa lain di daerah yang ditaklukkan wajib membayar pajak kepada Salomo dan tetap tunduk kepadanya sepanjang hidup Salomo. \p \v 22 Setiap hari istana Salomo memerlukan \li1 enam ribu enam ratus liter tepung terbaik, \li1 tiga belas ribu liter tepung biasa, \li1 \v 23 sepuluh ekor sapi pedaging, \li1 dua puluh ekor sapi yang digembalakan, \li1 dan seratus ekor domba. \li1 Selain itu, ada rusa, kijang, rusa jantan, dan burung-burung pedaging. \p \v 24 Kekuasaan Salomo sangat luas. Dia menguasai seluruh kerajaan di bagian barat sungai Efrat, dari Tipsa\f + \fr 4:24 \fr*\fk Tipsa \fk*\ft Sebuah kota di tepi sungai Efrat di ujung paling barat sungai itu. Kota ini termasuk salah satu negara kota terkemuka bagi bangsa Filistin.\ft*\f* sampai ke Gaza. Kerajaannya hidup damai dengan semua negara tetangga. \v 25 Selama pemerintahan Salomo, seluruh rakyat Yehuda dan Israel hidup aman dan sejahtera. Mulai dari Dan di sebelah utara sampai Bersyeba di sebelah selatan, setiap orang menikmati hasil yang melimpah dari kebun anggur dan pohon ara mereka. \v 26 Salomo memiliki empat ribu kandang untuk kuda penarik kereta. Seluruh kudanya berjumlah dua belas ribu. \p \v 27 Para pemimpin daerah mengurus persediaan makanan bagi Raja Salomo dan semua yang makan di istananya. Setiap pemimpin membawa persediaan makanan itu berdasarkan gilirannya masing-masing, tanpa mengurangi sedikit pun. \v 28 Setiap pemimpin juga menyediakan kebutuhan jelai dan jerami untuk makanan kuda-kuda penarik kereta perang dan kuda-kuda lain. \p \v 29 Allah memberikan kebijaksanaan dan pengertian yang besar kepada Salomo. Pengetahuannya juga sangat banyak seperti pasir di tepi laut \v 30-31 Hikmat Salomo lebih besar daripada seluruh orang bijak yang terkenal dari Mesir dan negara-negara di sebelah Timur Israel. Dia lebih bijaksana daripada Etan keturunan suku Ezra, juga anak-anak Mahol, yaitu Heman, Kalkol, dan Darda. Itulah sebabnya, nama Salomo menjadi terkenal di seluruh negeri sekeliling Israel. \v 32 Salomo menulis tiga ribu amsal dan menciptakan seribu lima lagu. \v 33 Dia menulis tentang tumbuh-tumbuhan, mulai dari pohon aras yang besar di Libanon sampai tanaman hisop kecil yang tumbuh di dinding. Dia juga menulis tentang binatang-binatang, burung-burung, binatang melata, dan ikan-ikan. \v 34 Raja-raja dari segala bangsa di bumi mendengar tentang kebijaksanaan Salomo. Mereka masing-masing mengirim utusan untuk mendengarkan dan belajar dari Salomo. \c 5 \s Persiapan untuk membangun rumah TUHAN \p \v 1 Ketika Hiram, raja Tirus yang telah bersahabat dengan Daud, mendengar bahwa Salomo sudah dilantik menjadi raja, dia mengutus para pegawainya untuk menemui Salomo. \p \v 2 Lalu Salomo mengirim pesan ini kepada Hiram: \pi \v 3 “Yang Mulia tentu tahu bahwa ayah saya, Daud, tidak dapat membangun rumah sebagai tempat penyembahan TUHAN, Allahnya, karena dia harus berperang melawan banyak musuh di sekelilingnya sampai TUHAN membuat mereka takluk kepadanya. \v 4 Tetapi sekarang TUHAN Allah sudah memberikan kedamaian di sekeliling negeri saya, sehingga kami bebas dari ancaman musuh ataupun bencana. \v 5 Dan TUHAN sudah berfirman kepada ayah saya, ‘Anakmu, yang akan Aku tempatkan di takhtamu, dialah yang akan membangun rumah untuk penyembahan-Ku.’ Jadi, sesuai janji TUHAN itu, saya berencana membangun rumah penyembahan tersebut. \v 6 Oleh karena itu, mohon perintahkanlah para pekerja Tuan di Libanon untuk menebang pohon-pohon aras bagi saya. Saya juga akan mengirim para pekerja untuk membantu mereka. Saya siap membayar upah pekerjamu sebanyak yang engkau minta, karena memang kami tidak memiliki orang yang tahu cara menebang pohon semahir orang Sidon.” \p \v 7 Hiram sangat bersukacita mendengar pesan dari Salomo. Dia berkata, “Terpujilah TUHAN pada hari ini karena Dia sudah memberikan kepada Daud seorang putra yang bijaksana untuk memimpin bangsa yang besar ini.” \v 8 Kemudian Hiram mengirim pesan kepada Salomo, \pi “Saya sudah menerima pesan Yang Mulia. Saya akan memerintahkan tukang-tukang saya untuk menyiapkan balok-balok kayu aras dan sanobar seperti engkau inginkan. \v 9 Mereka akan membawa balok-balok itu dari pegunungan Libanon ke Laut Tengah, lalu mengikatnya menjadi bentuk rakit, supaya mudah ditarik sampai ke tempat yang engkau tunjukkan. Di sana, mereka akan melepaskan ikatan balok itu supaya para pekerjamu dapat mengangkutnya. Sebagai upahnya, mohon engkau menyediakan makanan bagi seisi istana saya sesuai daftar terlampir.” \p \v 10 Lalu Hiram memberikan kepada Salomo balok-balok aras dan sanobar sesuai pesanan Salomo. \v 11 Sebagai gantinya Salomo memberikan 325.000 kilogram gandum dan 440.000 liter minyak zaitun sesuai pesanan Hiram. Salomo membayar kepada Hiram tahun demi tahun. \v 12 Sesuai janji TUHAN kepada Salomo, TUHAN memberikan kebijaksanaan besar kepadanya. Raja Hiram dan Salomo membuat perjanjian damai, dan kedua kerajaan itu selalu berhubungan baik. \p \v 13 Sementara itu, raja Salomo mengumpulkan tiga puluh ribu orang dari seluruh Israel sebagai buruh kasar di Libanon. \v 14 Dia membagi para pekerja itu dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri dari sepuluh ribu orang. Salomo mengirim tiap-tiap kelompok secara bergiliran untuk bekerja selama satu bulan di Libanon, lalu kembali ke rumah masing-masing selama dua bulan. Adoram\x + \xo 5:14 \xo*\xt 2Sam. 20:24 CK\xt*\x* diangkat sebagai pemimpin para pekerja ini. \v 15 Salomo juga menugaskan tujuh puluh ribu orang untuk bekerja sebagai pengangkut dan delapan puluh ribu orang sebagai pemahat batu di daerah perbukitan. \v 16 Selain itu, ada 3.300 orang yang menjadi mandor untuk mengawasi para pekerja. \v 17 Raja Salomo memerintahkan para pekerja itu untuk memahat batu-batu yang besar dan berharga untuk dijadikan fondasi rumah TUHAN. \v 18 Para pekerja Salomo dan pekerja Hiram dibantu oleh orang-orang dari kota Gebal.\f + \fr 5:18 \fr*\fk Gebal \fk*\ft Di kemudian hari, kota ini dikenal sebagai Biblos (yang berarti ‘buku’), karena menjadi tempat pembuatan papirus (suatu jenis kentas).\ft*\f* Mereka memahat serta mempersiapkan kayu dan batu untuk membangun rumah TUHAN. \c 6 \s Pembangunan rumah TUHAN \p \v 1 Pembangunan rumah TUHAN dimulai pada bulan Mei\f + \fr 6:1 \fr*\fk bulan Mei \fk*\ft Secara harfiah: ‘bulan Ziv yaitu bulan kedua’. Dalam kalender Ibrani, bulan Ziv jatuh pada bulan April dan Mei.\ft*\f* tahun keempat pemerintahan Raja Salomo. Hal ini terjadi 480 tahun sesudah bangsa Israel meninggalkan Mesir. \p \v 2 Rumah TUHAN yang dibangun Salomo memiliki panjang 28 meter, lebar 9,2 meter dan tinggi 14 meter. \v 3 Ada serambi di depan ruang kudus rumah TUHAN. Lebarnya sama dengan lebar rumah itu, yakni 9,2 meter. Jarak dari depan ke ujung dalam 4,6 meter. \v 4 Salomo membuat jendela-jendela yang ukuran sebelah luarnya lebih kecil daripada ukuran sebelah dalam. \p \v 5 Dia juga mendirikan sebuah bangunan di sekeliling dinding samping dan belakang rumah TUHAN. Bangunan itu bertingkat tiga dan memiliki banyak ruangan. \v 6 Ruang-ruangnya memiliki lebar yang berbeda-beda di setiap tingkat. Di tingkat pertama, setiap ruang lebarnya 2,3 meter, tingkat kedua 2,8 meter, dan tingkat ketiga 3,2 meter. Bangunan itu melekat pada dinding-dinding rumah TUHAN. Konstruksinya, tingkat kedua dan tingkat ketiga bangunan luar itu bertumpu di atas dinding rumah TUHAN, sehingga dinding itu sama sekali tidak dilubangi untuk memasang balok penopang. \p \v 7 Batu-batu yang digunakan dalam pembangunan rumah TUHAN dipahat dan disiapkan seluruhnya di tempat batu itu diambil. Dengan demikian, tidak ada bunyi palu, kapak, atau alat-alat besi apa pun di lokasi pembangunan. \p \v 8 Pintu masuk menuju ruang-ruang penyimpanan ada di lantai bawah di sisi kiri rumah TUHAN, yaitu sisi yang menghadap selatan. Ada tangga putar untuk naik ke lantai kedua dan ketiga. \v 9 Seluruh atap, balok, dan papannya, dibuat dari kayu aras. \v 10 Atap bangunan tingkat tiga itu dibuat dari kayu aras. Tinggi setiap tingkat bangunan itu 2,3 meter. \p \v 11 Lalu TUHAN berkata kepada Salomo, \v 12 “Ketahuilah: Rumah ini kamu dirikan dengan harapan bahwa melalui kamu, Aku akan menggenapi janji-Ku kepada ayahmu, Daud. Tetapi Aku hanya akan menggenapi janji itu bila kamu tetap menaati semua aturan, ketetapan, dan perintah-Ku. \v 13 Dengan begitu, Aku akan selalu tinggal di tengah-tengah bangsa Israel dan tidak akan pernah meninggalkan mereka.” \s Bagian-bagian rumah TUHAN \p \v 14 Sesudah rumah TUHAN selesai didirikan, \v 15 semua dinding bagian dalam dilapisi dengan kayu aras dari bawah sampai ke langit-langit. Lantainya ditutup dengan kayu sanobar. \p \v 16 Di dalam rumah TUHAN bagian belakang, ada satu ruangan yang panjangnya 9,2 meter yang dijadikan ruang mahakudus. Pembatas yang memisahkan ruang itu dari ruang di depannya adalah dinding dari kayu aras, yang tingginya sampai ke langit-langit. \v 17 Di depan ruang mahakudus adalah ruang kudus, yang panjangnya 18,4 meter. \v 18 Dinding bagian dalam rumah TUHAN semuanya dilapisi dengan papan-papan kayu aras sehingga tidak ada batu yang terlihat. Papan-papan itu dihias dengan ukiran gambar berbentuk labu dan bunga mekar. \v 19 Ruang mahakudus disediakan sebagai tempat meletakkan peti perjanjian TUHAN. \v 20-21 Ruang mahakudus itu panjangnya 9,2 meter, lebarnya 9,2 meter, dan tingginya 9,2 meter. Ruangan itu dilapisi dengan emas murni. Di dekat pintu ruang mahakudus diletakkan sebuah mezbah dupa yang terbuat dari kayu aras dan dilapis dengan emas juga. Di depan tirai pemisah antara ruang kudus dan mahakudus digantungkan beberapa rantai emas. \v 22 Jadi, yang dilapisi dengan emas adalah seluruh ruang mahakudus dan mezbah dekat pintu masuk ruangan itu. \p \v 23-28 Salomo membuat dua bentuk malaikat penjaga berukuran besar untuk diletakkan di ruang mahakudus. Kedua bentuk malaikat itu terbuat dari kayu zaitun yang dilapisi dengan emas, dan keduanya sama persis. Tinggi masing-masing 4,6 meter. Sayapnya terbentang penuh. Lebar kedua sayap masing-masing malaikat adalah 4,6 meter. Waktu ditempatkan di ruang mahakudus, sayap keduanya saling bersentuhan di tengah, sedangkan sayap yang di pinggir menyentuh dinding kanan dan kiri. \p \v 29 Seluruh dinding di sekeliling rumah TUHAN, baik bagian dalam maupun luar, dihias dengan ukiran gambar malaikat penjaga, pohon palem, dan bunga mekar. \v 30 Lantai ruang mahakudus dan ruang kudus dilapisi dengan emas. \p \v 31 Jalan masuk ke ruang mahakudus memiliki dua daun pintu. Masing-masing daun pintu merupakan pintu lipat yang terdiri dari lima papan. \v 32 Kedua pintu itu diukir dengan gambar malaikat penjaga, pohon palem, dan bunga mekar, lalu semuanya dilapisi dengan emas. \p \v 33-34 Jalan masuk ke ruang kudus juga dipasangi dua daun pintu. Keduanya terbuat dari kayu sanobar, sedangkan palang dan tiangnya terbuat dari kayu zaitun. Masing-masing daun pintu itu merupakan pintu lipat yang terdiri dari dua papan. \v 35 Kedua daun pintu itu diukir dengan gambar malaikat penjaga, pohon palem, dan bunga mekar, lalu semuanya dilapisi dengan emas. \p \v 36 Di depan rumah TUHAN dibuat halaman. Tembok sekeliling halaman itu dibangun dari batu dan balok kayu aras yang disusun secara berselang-seling. Polanya, mulai dari bawah, tiga lapis batu, satu lapis balok, dan begitu seterusnya. \p \v 37 Fondasi rumah TUHAN diletakkan pada bulan Mei tahun keempat pemerintahan Salomo, \v 38 dan bangunan itu selesai pada bulan November\f + \fr 6:38 \fr*\fk November \fk*\ft Secara harfiah: ‘bulan Bul yaitu bulan kedelapan’. Dalam kalendar Ibrani, bulan Bul jatuh pada sekitar bulan November.\ft*\f* tahun kesebelas masa pemerintahan Salomo. Jadi waktu pembangunannya dari awal hingga semuanya selesai sesuai rancangan adalah tujuh tahun. \c 7 \s Pembangunan istana Salomo \p \v 1 Salomo juga membangun istana untuk dirinya. Masa pembangunannya berlangsung selama tiga belas tahun. \p \v 2-3 Salah satu bangunan di kompleks istananya bernama Gedung Hutan Libanon. Panjang bangunan itu 46 meter, lebarnya 23 meter, dan tingginya 13,8 meter. Gedung itu ditopang dengan empat baris tiang-tiang besar kayu aras. Balok-balok atapnya bertumpu di atas pilar-pilar itu. Ada tiga lantai ruang samping. Setiap lantai mempunyai lima belas ruangan. Jadi, keseluruhannya berjumlah 45 ruangan.\f + \fr 7:2-3 \fr*\fk kompleks istana \fk*\ft Berbagai istilah bangunan di ayat 2-6 dalam bahasa Ibrani tidak diketahui artinya secara pasti. Karena itu terdapat berbagai tafsiran dan variasi terjemahan.\ft*\f* \v 4 Di dinding sebelah kiri dan kanan gedung itu terdapat tiga baris jendela yang saling berhadapan. Letaknya tinggi di atas, hampir mendekati langit-langit. \v 5 Gedung ini mempunyai enam pintu persegi panjang. Tiga di sisi kiri berhadapan dengan tiga di sisi kanan. \p \v 6 Ada juga bangunan lain yang dinamai Balai Bertiang. Panjangnya 23 meter dan lebarnya 1,8 meter. Di bagian depan bangunan itu terdapat teras beratap, yang ditopang dengan tiang-tiang besar. \p \v 7 Bangunan lainnya di kompleks istana Salomo bernama Ruang Pengadilan, karena di situlah dia duduk di takhtanya untuk mengadili rakyat yang berperkara. \v 8 Bangunan tempat tinggal Salomo terletak di belakang Ruang Pengadilan, dan sangat mirip dengan bangunan itu. Begitu juga bangunan tempat tinggal istrinya, yaitu putri raja Mesir. \p \v 9 Seluruh bangunan itu, mulai dari fondasi sampai batas atap, juga tembok-tembok di sekeliling halaman besar istana, semuanya terbuat dari batu-batu yang mahal. Batu-batu itu dipotong dengan gergaji sesuai ukurannya, lalu semua sisinya diperhalus dengan pahat. \v 10 Fondasi bangunan-bangunan itu dibuat dari batu-batu pahat yang besar dan mahal. Ada yang panjangnya 4,6 meter dan ada yang 3,6 meter. \v 11 Di atas fondasi-fondasi itu, semua tembok dibuat dari batu pahat yang besar dan mahal serta balok-balok kayu aras. \v 12 Tembok di sekeliling halaman besar istana dibangun dengan cara menyusun balok kayu aras dan batu pahat secara berselang-seling: Tiga baris batu pahat, satu baris balok kayu aras, dan begitu seterusnya. Tembok istana itu sama seperti tembok yang mengelilingi halaman rumah TUHAN dan serambi di depannya. \s Salomo mempekerjakan Huram \p \v 13 Raja Salomo mengirim pesan ke Tirus untuk memanggil seorang ahli kerajinan bernama Huram.\f + \fr 7:13 \fr*\fk Huram \fk*\ft Secara harfiah: Hiram. Namun, di 2Taw. nama orang ini disebut Huram. TSI dan beberapa terjemahan lain menulis Huram, untuk membedakannya dari Raja Hiram (1Raj. 5:1).\ft*\f* \v 14 Dia orang Israel campuran. Ibunya orang Israel dari suku Naftali, sedangkan ayahnya orang Tirus. Tetapi ayahnya itu, yang adalah perajin perunggu, sudah meninggal. Huram sangat ahli dan terampil dalam membuat kerajinan perunggu. Lalu Huram datang kepada Raja Salomo dan mengerjakan semua tugas yang diberikan Salomo kepadanya. \s Tiang-tiang di depan rumah TUHAN \p \v 15 Huram membuat dua tiang dari perunggu. Tingginya 8,2 meter dan kelilingnya 5,5 meter. \v 16 Huram juga mencetak dari tembaga dua kepala tiang yang bentuknya seperti mangkuk untuk menghiasi masing-masing tiang itu. Setiap kepala tiang tingginya 2,3 meter. \v 17 Masing-masing kepala tiang dihias lagi dengan tujuh rangkai hiasan berbentuk jaring. \v 18 Pada rangkaian jaringnya, dia memasang dua baris hiasan berbentuk buah delima. \v 19-20 Di dalam serambi juga ada dua tiang. Hiasan pada kedua kepala tiangnya berbentuk bunga bakung dengan tinggi 1,8 meter. Di bawah bentuk bunga itu ada rangkaian hiasan berbentuk jaring. Pada rangkaian jaring itu dipasang 200 hiasan berbentuk buah delima berjajar. \v 21 Huram mendirikan kedua tiang itu di samping pintu masuk rumah TUHAN. Tiang di sisi kanan (selatan) dinamai Yakhin, dan yang di sebelah kiri (utara) dinamai Boas.\f + \fr 7:21 \fr*\fk Yakhin … Boas \fk*\ft Yakhin berarti ‘Dia (TUHAN) meneguhkan,’ dan Boas berarti ‘Dia sumber kekuatan.’\ft*\f* \v 22 Sesudah Huram menaruh hiasan berbentuk bunga bakung di atas keduanya, selesailah tiang-tiang itu. \s Bejana raksasa untuk pembasuhan \p \v 23 Selanjutnya, Huram mencetak sebuah bejana pembasuhan yang besar dari perunggu. Bejana itu dinamai Laut Buatan. Bagian tepi atasnya berbentuk lingkaran dengan diameter 4,6 meter. Tinggi bejana itu 2,3 meter dan keliling lingkarannya 13,8 meter. \v 24 Di sekeliling pinggiran luar bejana itu dibuat dua deret hiasan berbentuk buah labu. Di setiap deretnya, dalam semeter ada dua puluh buah. Hiasan itu menyatu dengan bejana, dibuat dengan satu cetakan. \p \v 25 Bejana itu diletakkan di atas punggung dua belas sapi dari perunggu. Tiga sapi menghadap ke utara, tiga menghadap ke barat, tiga menghadap selatan, dan tiga menghadap ke timur. \p \v 26 Tebal bejana itu sekitar 8 sentimeter dan bentuknya mirip tepi cangkir yang melengkung keluar seperti kelopak bunga bakung. Bejana itu bisa menampung air sebanyak 42.000 liter. \s Sepuluh kereta tempat menaruh bejana yang lebih kecil \p \v 27 Huram juga membuat kereta dari perunggu. Setiap kereta panjangnya 1,8 meter, lebarnya 1,8 meter, dan tingginya 1,3 meter. \v 28 Keempat sisi kereta ditutupi dengan lempengan perunggu yang tersambung dengan rusuk atas dan bawah serta rusuk di setiap sudut. \v 29 Setiap lempengan perunggu itu dihiasi dengan gambar singa, sapi jantan, dan malaikat penjaga. Rusuk atas dan bawah bergambar singa dan sapi di deretan atas dan gambar rangkaian bunga di deretan bawah. \v 30 Seluruh bagian kereta dibuat dari perunggu, baik roda, poros roda, juga bejana pembasuhan di atas kereta. Bejana tersebut diletakkan di atas empat penyangga yang ada di sudut-sudut kereta. Penyangga itu dihias di setiap sisi dengan ukiran berbentuk rangkaian bunga. \v 31 Bagian atas kereta itu memiliki semacam bingkai yang tebal, 45 sentimeter lebih tinggi daripada permukaan atas kereta. Bagian dalam bingkai membentuk lubang bulat dengan diameter 67 sentimeter sebagai tempat memasukkan bejana pembasuhan. Sekeliling pinggiran lubang itu juga dihias dengan ukiran. Bagian luar bingkai berbentuk kotak, tidak bulat. \v 32 Keempat rodanya dipasang di bawah badan kereta. Tinggi setiap roda 67 sentimeter. Poros rodanya dibuat menyatu dengan badan kereta, tidak terpisah. \v 33 Model roda itu serupa dengan roda kereta kuda. Semua bagian roda, termasuk jari-jari dan porosnya dicetak dari perunggu. \p \v 34 Empat penyangga di sudut-sudut kereta juga digunakan sebagai pegangan saat memindahkan kereta-kereta itu. Penyangga tersebut juga dibuat menyatu dengan badan kereta, bukan dicetak terpisah lalu dilekatkan belakangan. \v 35 Sebagai tempat bejana pembasuhan diletakkan, ada bentuk lingkaran yang lebarnya 23 sentimeter. Bagian itu bersama semua penyangga dan lempengan dibuat menyatu dengan badan kereta, bukan dicetak terpisah lalu dilekatkan belakangan. \v 36 Pegangan kereta dan lempengan pada keempat sisi kereta juga dihiasi dengan gambar malaikat penjaga, singa, dan pohon palem. Gambar rangkaian bunga di semua rusuk mengelilingi kereta itu sehingga tidak ada bagian yang polos. \v 37 Huram menggunakan cetakan yang sama untuk membuat sepuluh kereta tempat bejana pembasuhan, sehingga semua ukuran dan bentuknya pun sama persis. \s Sepuluh bejana pembasuhan \p \v 38 Selanjutnya Huram membuat sepuluh bejana dari perunggu untuk diletakkan pada masing-masing kereta. Setiap bejana diameternya 1,8 meter dan mampu menampung air 840 liter. \v 39 Dia menaruh lima kereta beserta bejananya di pinggir halaman rumah TUHAN sebelah selatan, dan lima lainnya di sebelah utara. Laut Buatan diletakkan di pojok tenggara di halaman itu. \v 40 Huram juga membuat semua baskom, mangkuk, dan sekop untuk abu. \p Demikianlah Huram menyelesaikan semua perlengkapan rumah TUHAN yang diminta oleh Raja Salomo, yaitu: \b \li1 \v 41 dua tiang, \li1 dua kepala tiang yang berbentuk seperti mangkuk, \li1 dua hiasan rangkai jaring untuk menutupi kedua kepala tiang, \li1 \v 42 400 hiasan berbentuk buah delima yang digantung pada rangkaian jaring pada kedua kepala tiang itu (dua jajar buah delima untuk setiap rangkai jaring di kepala tiang), \li1 \v 43 sepuluh kereta, \li1 sepuluh bejana pembasuhan (setiap bejana ditaruh di atas setiap kereta), \li1 \v 44 Satu Laut Buatan, \li1 dua belas bentuk sapi (untuk menopang Laut Buatan), \li1 \v 45 semua baskom, mangkok, dan \li1 sekop abu. \p Seluruh perkakas itu dibuat dari perunggu yang dipoles sampai mengkilap. \v 46 Semua barang tersebut dicetak dengan cetakan tanah liat di lembah sungai Yordan antara kota Sukot dan Sartan. \v 47 Salomo tidak menyuruh para pekerjanya menimbang barang-barang perunggu itu karena terlalu banyak. Jadi tidak ada yang pernah tahu berapa berat perunggu yang sudah digunakan. \p \v 48 Salomo juga memerintahkan agar semua alat dan perabotan untuk rumah TUHAN berikut ini dibuat dari emas: \li1 mezbah dupa, \li1 meja roti sajian, \li1 \v 49 sepuluh tiang pelita (5 buah di sebelah kanan dan 5 buah di sebelah kiri, di depan ruang mahakudus), \li1 termasuk pelita, penjepit, dan hiasannya yang berbentuk bunga. \li1 \v 50 Huram juga membuat semua cangkir, \li1 pemadam pelita, \li1 baskom penyiraman, \li1 piring sajian, \li1 panci, \li1 engsel pintu masuk ruang mahakudus dan pintu ruang kudus. \m Seluruhnya terbuat dari emas. \p \v 51 Setelah Salomo selesai membangun rumah TUHAN, dia menaruh di sana semua harta yang sudah dikhususkan oleh Daud, ayahnya, sebagai persembahan bagi TUHAN. Ada yang dari emas, dari perak, juga berbagai benda berharga lainnya. Semua itu diletakkan dalam ruang-ruang penyimpanan di rumah TUHAN. \c 8 \s Salomo memindahkan peti perjanjian ke rumah TUHAN \p \v 1 Kemudian Salomo mengundang para tua-tua Israel, semua pemimpin suku, dan kepala kaum untuk datang berkumpul di Yerusalem untuk membicarakan pemindahan peti perjanjian TUHAN dari bagian lama Yerusalem, yang disebut Sion dan Kota Daud, ke rumah TUHAN. \p \v 2 Lalu, pada waktu perayaan Hari Raya Pondok di bulan Oktober\f + \fr 8:2 \fr*\fk Oktober \fk*\ft Secara harfiah: Etanim. Etanim adalah nama bulan dalam penanggalan Ibrani, yang dalam kalender Masehi jatuh pada bulan September-Oktober.\ft*\f* seluruh rakyat Israel berkumpul di Yerusalem. \v 3 Setelah semua tua-tua bangsa Israel hadir, para imam mengangkat peti perjanjian TUHAN, \v 4 dibantu oleh orang-orang Lewi yang mengangkut kemah pertemuan dan semua barang kudus di dalam kemah itu. \v 5 Raja Salomo dan seluruh umat Israel hadir mengiringi pemindahan peti perjanjian. Mereka mempersembahkan domba dan sapi yang tidak terhitung banyaknya. \p \v 6 Para imam membawa masuk peti perjanjian ke tempat yang sudah disiapkan untuknya, yaitu ruang mahakudus di bagian paling dalam rumah TUHAN, dan meletakkannya di bawah sayap kedua bentuk malaikat penjaga. \v 7 Sayap-sayap malaikat penjaga itu terbentang penuh sehingga dapat menaungi peti perjanjian beserta tongkat-tongkat pengusungnya. \v 8 Tongkat pengusung itu sangat panjang sehingga ujung-ujungnya terlihat dari ruang kudus, tetapi tidak terlihat dari luar rumah TUHAN. Tongkat pengusung itu masih terpasang pada peti perjanjian sampai saat kitab ini ditulis. \v 9 Di dalam peti perjanjian TUHAN hanya ada dua lempengan batu yang dahulu Musa letakkan di dalamnya. Kedua lempengan itu bertuliskan perjanjian yang TUHAN buat dengan bangsa Israel di gunung Sinai,\x + \xo 8:9 \xo*\xt Kel. 3:1 CK\xt*\x* setelah mereka keluar dari Mesir. \p \v 10 Ketika para imam meninggalkan ruang kudus, tiba-tiba awan memenuhi rumah TUHAN, \v 11 yaitu awan yang menandakan kemuliaan TUHAN hadir, sehingga para imam tidak sanggup melanjutkan tugas pelayanan di dalam rumah TUHAN. \s Salomo membuka acara peresmian rumah TUHAN \p \v 12 Kemudian Salomo berdoa, “Ya TUHAN, Engkau pernah mengatakan bahwa di kemah-Mu, Engkau hadir di balik awan tebal.\x + \xo 8:12 \xo*\xt Im. 16:2\xt*\x* \v 13 Sekarang aku sudah membangun rumah yang mulia bagi-Mu supaya Engkau berdiam di sini untuk selamanya.” \p \v 14 Kemudian raja berbalik menghadap rakyat Israel yang sedang berdiri di tempat itu, lalu mengucapkan doa berkat atas mereka. \v 15 Salomo berkata, “Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang sudah memenuhi janji-Nya kepada ayahku, Daud. \v 16 Dalam janji-Nya itu, TUHAN berkata, ‘Sejak Aku membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir sampai mereka sudah menetap di negeri Kanaan, Aku tidak pernah memilih satu pun kota di daerah suku-suku Israel untuk mendirikan rumah sebagai tempat menyembah Aku.\x + \xo 8:16 \xo*\xt Ul. 12:5, 11\xt*\x* Akan tetapi, Aku memilih Daud untuk memimpin umat-Ku Israel.’ \v 17 Sesungguhnya, ayahku Daud sangat ingin mendirikan sebuah rumah untuk menghormati TUHAN, Allah Israel. \v 18 Namun, TUHAN berkata kepadanya, ‘Niat dan rencanamu itu baik, \v 19 tetapi bukan kamu yang akan membangun rumah itu, melainkan anak kandungmu yang akan lahir kelak. Dialah yang akan membangun rumah bagi kehormatan-Ku.’ \v 20 Dan sekarang, TUHAN sudah menepati janji-Nya dengan membuat saya menjadi raja menggantikan ayah saya untuk memimpin kerajaan Israel, dan saya sudah membangun rumah ini bagi TUHAN, Allah Israel. Semua terjadi sesuai janji-Nya. \v 21 Di dalam rumah ini saya sudah menyiapkan sebuah ruangan untuk menaruh peti yang berisi dua lempengan batu bertuliskan perjanjian yang TUHAN buat dengan nenek moyang kita ketika Dia membawa mereka keluar dari Mesir.” \s Doa peresmian Salomo \p \v 22 Kemudian raja Salomo berbalik lagi menghadap mezbah TUHAN, dan di depan seluruh rakyat Israel dia menengadahkan tangannya ke langit. \v 23 Dia berdoa, “Ya TUHAN, Allah Israel, selain Engkau tidak ada yang ilahi, baik di langit maupun di bumi. Engkau memegang janji-Mu dengan selalu setia mengasihi kami semua hamba-hamba-Mu yang menaati Engkau dengan segenap hati. \v 24 Engkau menepati janji-Mu kepada hamba-Mu Daud, ayahku. Hari ini Engkau sudah menggenapi perkataan-Mu itu. \v 25 Dahulu Engkau berjanji kepada ayahku, ‘Anak-cucumu akan terus memerintah sebagai raja Israel turun temurun, asalkan mereka selalu hidup menaati Aku sepertimu.’ Karena itu, ya TUHAN, Allah Israel, tetaplah memegang janji-Mu itu \v 26 dan genapilah apa yang Engkau ucapkan kepada hamba-Mu, Daud. \p \v 27 “Tetapi, ya Allah, aku tahu bahwa Engkau terlalu agung untuk tinggal di rumah yang aku bangun ini. Jangankan bumi, seluruh tingkat surga dan langit pun tidak cukup untuk menjadi tempat kediaman-Mu! \v 28 Meski begitu, mohon dengarlah doa hamba-Mu ini, permintaan yang aku serukan kepada-Mu hari ini, ya TUHAN Allahku. \v 29 Kiranya Engkau selalu memperhatikan rumah ini, yang Engkau janjikan untuk menjadi tempat kehadiran-Mu, dan selalu mendengar doa-doa yang dipanjatkan hamba-Mu dengan menghadap ke rumah ini. \v 30 Baik aku maupun rakyat Israel, ketika kami berdoa dengan menghadap ke rumah ini, kiranya Engkau mendengar doa kami dari rumah-Mu di surga dan mengampuni dosa-dosa kami. \p \v 31 “Ketika ada orang berselisih karena yang satu berbuat salah terhadap yang lain, lalu dia diminta bersumpah di hadapan mezbah-Mu di rumah ini, dengan mengatakan, ‘Jika aku bersalah, biarlah TUHAN menghukumku,’ \v 32 maka, ya TUHAN, dengarlah dari surga perkara-perkara para hamba-Mu itu, dan berilah keadilan. Nyatakanlah siapa yang benar dan siapa yang salah, supaya yang salah mendapat hukuman dan yang benar mendapat pembelaan. \p \v 33 “Ketika umat-Mu Israel dikalahkan oleh musuh karena mereka berdosa terhadap Engkau, lalu terpaksa mengungsi ke negeri lain, tetapi kemudian mereka bertobat, mengakui kekuasaan-Mu, dan memanjatkan permohonan mereka dengan menghadap ke rumah-Mu ini, \v 34 dengarlah doa mereka dari surga. Ampunilah dosa-dosa umat-Mu Israel dan bawalah mereka kembali ke negeri ini, yang sudah Engkau berikan kepada nenek moyang kami. \p \v 35 “Ketika umat-Mu berdosa terhadap Engkau sehingga Engkau menghukum mereka dengan menahan hujan dan mengadakan kekeringan, lalu mereka berdoa dengan menghadap ke rumah-Mu ini untuk mengakui kekuasaan-Mu dan bertobat dari dosa-dosa mereka, \v 36 dengarlah doa mereka dari surga dan ampunilah dosa hamba-hamba-Mu, umat Israel. Ajarilah mereka cara hidup yang benar, dan turunkanlah hujan ke atas negeri yang sudah Engkau berikan menjadi milik mereka turun temurun. \p \v 37 “Apabila di negeri ini terjadi bencana kelaparan, atau wabah penyakit, atau serangan hama seperti belalang dan ulat, atau jika musuh datang menyerang gerbang kota, apapun musibah atau penyakit yang melanda negeri ini, \v 38 lalu seseorang atau seluruh umat-Mu Israel menghadap ke rumah ini, menengadahkan tangan untuk mendoakan kesulitan apapun dalam hati mereka masing-masing, \v 39 dengarlah doa mereka dari rumah-Mu di surga. Ampunilah mereka dan berikanlah jawaban doa kepada setiap orang sesuai dengan sikap dan perbuatan mereka, karena hanya Engkau sajalah yang mengetahui isi hati setiap orang. \v 40 Dengan begitu, mereka belajar takut dan hormat kepada-Mu sepanjang hidup mereka di tanah yang Engkau berikan kepada nenek moyang kami. \p \v 41-42 “Begitu juga, ketika ada orang-orang asing, yang bukan umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh untuk berdoa di rumah-Mu ini karena mendengar tentang nama-Mu yang termasyhur, kekuasaan-Mu yang hebat, dan kekuatan-Mu yang dahsyat, \v 43 dengarlah juga doa mereka dari rumah-Mu di surga dan kabulkanlah permohonan mereka, supaya semua bangsa di bumi mengenal Engkau dan belajar takut dan hormat kepada-Mu seperti umat-Mu Israel. Mereka juga akan tahu bahwa rumah yang aku dirikan ini adalah untuk kehormatan-Mu. \p \v 44 “Apabila umat-Mu pergi berperang melawan musuh ke daerah mana pun Engkau mengutus mereka, lalu mereka berdoa kepada-Mu dengan menghadap ke arah kota ini, yang sudah Engkau pilih, yaitu ke arah rumah yang aku dirikan untuk menghormati Engkau, \v 45 dengarlah doa permohonan mereka dari surga dan berilah mereka kemenangan. \p \v 46 “Suatu hari nanti, tentu umat-Mu akan berdosa terhadap Engkau, karena memang tidak ada manusia yang tak berdosa. Ketika itu terjadi, Engkau akan marah dan menyerahkan umat-Mu untuk ditawan ke negeri musuh, baik yang dekat maupun yang jauh. \v 47 Tetapi jika kemudian di sana umat-Mu menyadari dosa mereka dan memohon belas kasihan-Mu dengan berkata, ‘Kami sudah berdosa dan berbuat sangat jahat, ya TUHAN,’ \v 48 lalu dengan sepenuh hati mereka kembali kepada-Mu dan berdoa dengan menghadap ke rumah-Mu ini, yang berada di kota dan negeri yang sudah Engkau pilih dan berikan kepada nenek moyang kami, \v 49 dengarlah doa permohonan mereka dari rumah-Mu di surga, dan kasihanilah mereka. \v 50 Ampunilah segala dosa dan pelanggaran yang sudah dilakukan umat-Mu terhadap Engkau. Buatlah musuh-musuh yang menawan mereka berbelas kasihan kepada mereka. \v 51 Karena mereka adalah umat-Mu, milik kepunyaan-Mu yang istimewa, yang sudah Engkau bawa keluar dari Mesir, negeri perbudakan yang menyiksa seperti panasnya tempat peleburan besi. \p \v 52 “Kiranya Engkau memperhatikan dan mendengar permohonan hamba-hamba-Mu umat Israel, setiap kali mereka berseru kepada-Mu, \v 53 sebab Engkau ya, TUHAN, sudah mengkhususkan mereka dari antara segala bangsa di bumi untuk menjadi milik-Mu yang istimewa, sebagaimana Engkau katakan melalui hamba-Mu Musa, ketika Engkau membawa nenek moyang kami keluar dari Mesir.” \s Acara selanjutnya \p \v 54 Demikianlah Salomo berdoa di depan mezbah TUHAN sambil berlutut dan menengadahkan tangannya ke langit. Sesudah selesai, dia pun berdiri \v 55 dan mengucapkan berkat atas seluruh umat Israel dengan suara nyaring, \v 56 “Terpujilah TUHAN, yang sudah memberikan tempat tinggal yang tenang bagi umat-Nya Israel sesuai janji-Nya! Semua yang baik, yang sudah TUHAN janjikan melalui hamba-Nya, Musa, sudah Dia penuhi. \v 57 Kiranya TUHAN, Allah kita, selalu menyertai kita, seperti Dia menyertai nenek moyang kita. Kiranya Dia tidak pernah meninggalkan dan mengabaikan kita. \v 58 Kiranya Dia mengarahkan hati kita kepada-Nya, agar kita selalu menuruti petunjuk-Nya, dan menaati segala perintah, ketetapan, serta keputusan-Nya, yang telah Dia perintahkan kepada nenek moyang kita. \v 59 Kiranya TUHAN, Allah kita, selalu mengingat permohonanku ini setiap waktu, juga memperhatikan dan memelihara hamba-Nya ini serta seluruh umat-Nya, dengan menyediakan apapun yang kita perlukan tiap-tiap hari. \v 60 Maka segala bangsa di bumi akan tahu bahwa TUHAN adalah satu-satunya Allah yang sejati. Selain Dia tidak ada yang ilahi. \v 61 Dan kiranya kalian masing-masing tetap setia kepada TUHAN Allah kita dengan sepenuh hati, dan selalu hidup mengikuti seluruh ketetapan dan perintah-Nya, seperti yang kalian lakukan sekarang.” \p \v 62 Kemudian Raja Salomo dan seluruh rakyat Israel yang berkumpul di sana mempersembahkan kurban-kurban bagi TUHAN. \v 63 Salomo mempersembahkan 22.000 ekor sapi dan 120.000 ekor domba sebagai kurban tanda damai kepada TUHAN. Demikianlah raja dan seluruh Israel meresmikan rumah TUHAN. \v 64 Pada hari itu juga, Salomo menyucikan bagian tengah halaman di depan rumah TUHAN. Tempat itu dia gunakan untuk mempersembahkan kurban yang dibakar habis, persembahan gandum-ganduman, dan lemak dari kurban tanda damai, karena mezbah kurban bakaran di depan rumah TUHAN tidak cukup untuk menampung semua kurban persembahan itu. \v 65 Salomo dan seluruh orang Israel yang berkumpul merayakan peresmian selama satu minggu, lalu menambah satu minggu lagi.\f + \fr 8:65 \fr*\fk satu minggu lagi \fk*\ft Menurut 2Taw. 7:8-10, penambahan minggu kedua adalah untuk Hari Raya Pondok.\ft*\f* Sangat besar jumlah orang yang berkumpul. Mereka datang dari daerah Lebo Hamat di bagian utara sampai daerah cabang sungai Mesir di bagian selatan. \v 66 Setelah dua minggu, Salomo membubarkan seluruh rakyat itu. Mereka pun mendoakan berkat bagi raja, lalu masing-masing pulang dengan sangat gembira karena segala kebaikan yang sudah TUHAN lakukan kepada hamba-Nya Daud dan umat-Nya Israel. \c 9 \s Janji dan peringatan TUHAN kepada Salomo \p \v 1 Sesudah Salomo selesai membangun rumah TUHAN, seluruh istana kerajaan, dan semua yang dia inginkan, \v 2 TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya, seperti yang pernah terjadi di Gibeon.\x + \xo 9:2 \xo*\xt 1Raj. 3:5\xt*\x* \v 3 Kata TUHAN kepadanya, “Aku sudah mendengar doa permohonanmu. Aku telah menyucikan rumah yang kamu bangun sebagai kehormatan bagi-Ku selama-lamanya. Hati-Ku akan selalu ada di sana. Dan mata-Ku akan mengawasinya tiap waktu. \v 4 Bila kamu hidup dengan setia dan lurus di hadapan-Ku seperti ayahmu Daud, dengan mengikuti segala perintah, peraturan, dan ketetapan-Ku, \v 5 maka Aku akan membuat kerajaanmu selalu berkuasa atas Israel, seperti yang sudah Aku janjikan kepada ayahmu Daud, yaitu, ‘Anak-cucumu akan terus memerintah atas Israel turun temurun.’ \v 6 “Tetapi jika kamu atau anak cucumu meninggalkan Aku, tidak menaati peraturan serta ketetapan yang sudah Aku berikan, dan malah menyembah dewa-dewa, \v 7 maka Aku akan mengusir bangsa Israel dari tanah yang sudah Aku berikan kepada mereka. Aku juga akan meninggalkan rumah-Ku ini, yang pernah Aku sucikan untuk penyembahan-Ku. Dan di antara semua bangsa lain, Israel akan diejek dan ditertawakan. \v 8 Rumah ini akan hancur hingga setiap orang yang melewatinya akan terheran-heran serta merasa ngeri dan bertanya-tanya, ‘Mengapa TUHAN sampai berbuat demikian terhadap negeri ini dan rumah ini?’\x + \xo 9:8 \xo*\xt Ul. 29:24\xt*\x* \v 9 Maka orang-orang akan menjawab, ‘Karena bangsa Israel meninggalkan TUHAN, Allah mereka yang sudah membawa nenek moyang Israel keluar dari Mesir, dan malah menyembah dewa-dewa. Itulah sebabnya TUHAN mendatangkan malapetaka ini atas mereka.’” \s Proyek pembangunan dan hubungan Salomo dengan kerajaan lain \p \v 10 Pembangunan rumah TUHAN dan istana Salomo selesai dalam waktu dua puluh tahun. \v 11 Sesudah itu, Salomo memberikan dua puluh kota di daerah Galilea kepada Hiram, raja negeri Tirus, karena Hiram sudah menyediakan seluruh keperluan yang diminta Salomo— kayu aras, kayu sanobar, dan emas. \v 12 Akan tetapi, ketika Hiram mengunjungi kota-kota yang Salomo berikan, dia tidak menyukainya \v 13 dan mengirim berita kepada Salomo, “Saudaraku, kota-kota yang engkau berikan itu sama sekali tidak berguna!” Itulah sebabnya sampai masa kitab ini ditulis, daerah itu disebut Tanah Tidak Berguna. \v 14 (Hiram sudah membayar 3.600 kilogram emas kepada Salomo.) \v 15 Raja Salomo menugaskan para buruh kasar\f + \fr 9:15 \fr*\fk buruh kasar \fk*\ft 2Sam. 20:24 CK.\ft*\f* untuk membangun rumah TUHAN, istananya, tembok Yerusalem, dan menimbun lembah untuk memperluas kota. Mereka juga ditugaskan membangun kota Hazor, Megido, dan Gezer. \v 16 Menjelang waktu pernikahan Salomo dengan putri Mesir, raja Mesir menyerang kota Gezer, membakarnya, dan membunuh seluruh orang Kanaan yang tinggal di sana\x + \xo 9:16 \xo*\xt 1Raj. 3:1\xt*\x* untuk memberikan kota itu sebagai hadiah pernikahan bagi anaknya. \v 17 Lalu Salomo membangun kembali kota Gezer, Bet Horon Bawah, \v 18 Baalat, dan Tamar di daerah padang belantara Yehuda. \v 19 Salomo juga membangun kota-kota untuk dijadikan pusat penyimpanan bahan makanan, serta kota untuk memelihara kuda dan menyimpan kereta kuda. Salomo membangun apapun yang dia mau, baik di Yerusalem, di Libanon, maupun di seluruh wilayah kekuasaannya. \p \v 20 Pada masa itu, beberapa bangsa penduduk asli Kanaan, yaitu orang Amori, Het, Feris, Hewi, dan Yebus, masih tinggal di negeri Israel \v 21 karena orang Israel tidak menghabisi mereka semuanya. Salomo menetapkan mereka sebagai buruh kasar. Itulah pekerjaan mereka sampai waktu kitab ini ditulis. \v 22 Namun, tidak ada satu pun orang Israel yang dijadikan buruh kasar oleh Salomo. Dia menjadikan mereka tentara, pegawai kerajaan, kepala pasukan perang, pemimpin pasukan kereta, dan panglima pasukan berkuda. \v 23 550 orang Israel diangkat untuk menjadi pengawas para buruh kasar selama mengerjakan berbagai proyek pembangunan Salomo. \p \v 24 Sesudah menikah, Raja Salomo membawa istrinya, yaitu putri raja Mesir, pindah dari bagian lama kota Yerusalem ke istana yang baru dibangun untuknya. Sesudah itu, Salomo meluaskan Yerusalem dengan menimbun lembah di bagian timur supaya tanahnya rata.\f + \fr 9:24 \fr*\fk menimbun ... \fk*\ft Secara harfiah: milo. Dalam bahasa Ibrani, milo berarti ‘timbunan’. Timbunan ini dibuat untuk meluaskan kota. Lihat 2Sam. 5:9; 1Raj. 9:15; 1Raj. 11:27; 2Raj. 12:20; 1Taw. 11:8; 2Taw. 32:5.\ft*\f* \p \v 25 Sesudah rumah TUHAN selesai dan dipakai sebagai tempat beribadah, tiga kali setahun Salomo mempersembahkan kurban yang dibakar habis dan kurban tanda damai di atas mezbahnya. Dia juga secara rutin memberikan kemenyan untuk dibakar di mezbah dupa. \p \v 26 Raja Salomo juga membangun kapal-kapal di Ezion Geber, sebuah pelabuhan di pantai Laut Merah dekat Elat, di negeri Edom. \v 27 Hiram mengirim para pelautnya yang berpengalaman untuk berlayar bersama anak buah Salomo menggunakan kapal-kapal itu. \v 28 Mereka berlayar ke Ofir dan membawa dari sana emas sekitar 14.000 kilogram, lalu menyerahkannya kepada Salomo. \c 10 \s Ratu negeri Syeba mengunjungi Salomo \p \v 1 Kabar tentang kebijaksanaan Salomo yang luar biasa dari TUHAN tersebar sampai ke negeri Syeba.\f + \fr 10:1 \fr*\fk Syeba \fk*\ft Negeri Syeba diperkirakan terletak di negara Yemen zaman sekarang. Tafsiran lain mengatakan bahwa Syeba adalah Etiopia.\ft*\f* Mendengar berita itu, ratu Syeba datang menemui Salomo untuk menguji dia dengan pertanyaan-pertanyaan sulit. \v 2 Ratu tiba di Yerusalem disertai rombongan dari kerajaannya yang sangat besar jumlahnya, barisan unta yang mengangkut rempah-rempah, sangat banyak emas, dan batu permata yang mahal-mahal. Ketika bertemu Salomo, ratu Syeba mengajukan semua pertanyaan yang ada dalam pikirannya. \v 3 Salomo menjawab semua pertanyaan itu. Tidak ada satu pun yang tidak bisa dijawab. \p \v 4 Setelah ratu menyaksikan sendiri seluruh kebijaksanaan Salomo, juga istana yang dia bangun, \v 5 makanan-makanan yang dihidangkan di istana, pengaturan tempat duduk para pegawainya, pelayanan para hambanya di meja makan, pakaian mereka, serta kurban-kurban yang Salomo persembahkan di rumah TUHAN, ratu Syeba sangat takjub dan tercengang-cengang. \v 6 Lalu dia berkata kepada raja, “Berita yang saya dengar di negeri saya tentang kebijaksanaan Yang Mulia ternyata sungguh benar! \v 7 Waktu itu saya tidak percaya sebelum datang ke sini dan melihatnya sendiri. Tetapi ternyata, berita itu bahkan tidak sampai setengah dari kenyataannya. Sesungguhnya, kebijaksanaan dan kekayaan Tuan jauh melebihi apa yang saya dengar! \v 8 Betapa bahagianya para pegawai yang selalu ada di sekitar Tuan sehingga setiap waktu mereka bisa mendengar perkataan bijak dari Tuan. \v 9 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepada Tuan dan mengangkat Tuan menjadi raja Israel! TUHAN sungguh mengasihi orang Israel untuk selamanya, itulah sebabnya Dia menjadikan Tuan sebagai raja untuk menegakkan keadilan dan mewujudkan apa yang benar bagi Israel.” \p \v 10 Ratu negeri Syeba memberi Salomo 4.000 kilogram emas, rempah-rempah yang sangat banyak, juga batu-batu permata. Sejak itu tidak pernah ada lagi pemberian yang melebihi banyaknya rempah-rempah dari ratu Syeba. \v 11-13 Sebaliknya, Raja Salomo juga memberikan banyak hadiah kepada ratu negeri Syeba, bahkan segala yang diinginkan dan diminta ratu. Sesudah itu ratu Syeba dan rombongan pegawainya pulang ke negeri mereka. \p Sementara itu, kapal-kapal Hiram yang mengangkut emas dari Ofir juga membawa dari sana sangat banyak kayu cendana dan batu-batu permata. Raja memakai kayu cendana itu untuk membuat tangga-tangga di rumah TUHAN dan istananya sendiri, juga untuk membuat kecapi dan harpa bagi para pemain musik. Kayu cendana sebagus itu tidak pernah ada lagi sampai masa kitab ini ditulis. \s Kekayaan Salomo \p \v 14 Dalam satu tahun, Salomo mengumpulkan emas sebanyak 23.000 kilogram, \v 15 belum termasuk emas yang didapat dari pajak yang dibayar oleh para pedagang, raja-raja di daerah Arab, dan para pemimpin daerah Israel. \p \v 16 Raja Salomo membuat dua ratus perisai besar dari emas yang ditempa. Setiap perisai beratnya sekitar 7,2 kilogram. \v 17 Dia juga membuat tiga ratus perisai kecil dari emas yang ditempa. Setiap perisai beratnya sekitar 1,8 kilogram. Perisai-perisai itu diletakkan di Gedung Hutan Libanon. \p \v 18 Raja juga membuat takhta besar yang dilapisi dengan emas murni dan dihiasi dengan banyak gading. \v 19 Ada enam anak tangga yang menuju ke takhta. Bentuk sandaran belakangnya membulat di bagian atas. Takhta itu memiliki dua sandaran tangan, dengan patung singa berdiri di kiri kanannya. \v 20 Keenam anak tangga yang menuju ke takhta juga memiliki patung singa di kiri kanannya. Jadi, seluruhnya ada dua belas patung singa di tangga takhta. Belum pernah ada kerajaan mana pun yang membuat takhta seperti itu. \p \v 21 Seluruh peralatan minum raja Salomo dan perkakas rumah tangga di Gedung Hutan Libanon juga terbuat dari emas murni. Tidak ada yang terbuat dari perak, sebab perak dianggap tidak berharga pada zaman Salomo. \v 22 Salomo bisa memiliki emas sebanyak itu karena di samping kapal-kapal Hiram, Salomo juga memiliki kapal-kapal saudagar besar yang berlayar ke Tarsis untuk berdagang. Tiga tahun sekali, kapal-kapal itu kembali dengan mengangkut emas, perak, gading, kera, dan banyak burung merak. \p \v 23 Kekayaan dan kebijaksanaan Salomo melebihi semua raja di seluruh bumi. \v 24 Pemimpin dari berbagai negeri datang menemui Salomo untuk mendengar kebijaksanaan yang Allah berikan kepadanya. \v 25 Mereka datang dengan membawa hadiah berupa barang-barang dari perak dan emas, pakaian, rempah-rempah, wangi-wangian, kuda, dan bagal. Demikianlah yang terjadi setiap tahun. \v 26 Salomo berhasil membangun pasukan kereta berkuda yang besar. Jumlahnya mencapai 1.400 kereta, dengan 12.000 ekor kuda. Sebagian ditempatkan di kota-kota penyimpanan kereta kuda, dan sebagian lain ditaruh di Yerusalem, tempat kediaman raja. \p \v 27 Semasa pemerintahan Salomo, perak sama banyaknya seperti batu biasa, dan balok kayu aras dari Libanon sama banyaknya seperti pohon ara di dataran rendah Israel. \v 28 Kuda-kuda Salomo diimpor dari Mesir dan Kilikia. Para pedagang raja membelinya dengan harga pasar. \v 29 Mereka membayar 6.800 gram perak untuk setiap kereta Mesir dan 1.700 gram perak untuk satu ekor kuda. Mereka juga menjual kereta dan kuda-kuda itu kepada semua raja di daerah Het dan Aram. \c 11 \s Salomo mengkhianati TUHAN \p \v 1 Raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Selain menikah dengan putri raja Mesir, dia juga menikahi perempuan-perempuan dari bangsa Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het. \v 2 TUHAN sudah memperingatkan bangsa Israel, “Janganlah melakukan pernikahan campur dengan orang dari bangsa-bangsa itu, karena mereka akan mempengaruhi kalian untuk menyembah berhala-berhala mereka,” tetapi Salomo tetap menikahi mereka. \v 3 Salomo mempunyai 700 istri dari keluarga kerajaan, serta 300 orang gundik. Dan benar saja, para istrinya itu membuat Salomo meninggalkan TUHAN. \p \v 4 Ketika Salomo sudah tua, istri-istrinya mempengaruhi dia untuk ikut menyembah dewa-dewa mereka, sehingga hatinya tidak lagi setia kepada TUHAN seperti Daud ayahnya. \v 5 Salomo menyembah Astoret, dewi orang Sidon, dan Molok, dewa yang sangat menjijikkan sembahan bangsa Amon.\x + \xo 11:5 \xo*\xt Hak. 2:13 CK; Im. 20:2-5\xt*\x* \v 6 Dengan demikian, Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Dia tidak mengikut TUHAN dengan setia seperti ayahnya. \p \v 7 Di atas bukit di sebelah timur Yerusalem,\f + \fr 11:7 \fr*\fk bukit di timur Yerusalem \fk*\ft Bukit ini sama dengan Bukit Zaitun dalam Perjanjian Baru.\ft*\f* Salomo membangun kuil pemujaan untuk Kamos, dewa menjijikkan yang dipuja bangsa Moab, dan untuk Molok, dewa sembahan bangsa Amon yang sangat menjijikkan itu.\x + \xo 11:7 \xo*\xt Bil. 21:29 CK\xt*\x* \v 8 Juga untuk semua istrinya dari bangsa-bangsa asing itu, Salomo membuatkan kuil-kuil pemujaan tempat mereka membakar dupa dan mempersembahkan kurban untuk dewa-dewa mereka. \p \v 9 Maka TUHAN pun marah terhadap Salomo sebab dia telah berpaling dari Allahnya sendiri, yang sudah dua kali menampakkan diri kepadanya \v 10 dan sudah memperingatkan dia secara khusus agar jangan menyembah dewa-dewa. Salomo melanggar perintah TUHAN. \p \v 11 Jadi TUHAN berkata kepada Salomo, “Karena kamu telah melakukan semuanya itu, melanggar ikatan perjanjian-Ku, dan tidak menaati ketetapan yang sudah Aku berikan kepadamu, maka Aku akan memecah kerajaanmu dan memberikannya kepada seorang pegawaimu. \v 12 Tetapi demi ayahmu, Aku tidak akan melakukannya selama kamu masih hidup. Aku akan memecah kerajaan ini pada masa pemerintahan anakmu nanti. \v 13 Meskipun demikian, Aku tidak akan mengambil seluruh kerajaan dari anakmu. Aku tetap mengizinkan dia memerintah atas satu suku saja, demi hamba-Ku Daud dan demi Yerusalem, kota yang sudah Aku pilih.” \s Musuh-musuh Salomo \p \v 14 Kemudian TUHAN menggerakkan Hadad, keturunan raja Edom, untuk melawan Salomo. \v 15-16 Dahulu ketika Daud mengalahkan kerajaan Edom, Yoab, panglima pasukannya, pergi ke Edom untuk menguburkan para tentara Israel yang mati dalam pertempuran. Dia bersama pasukannya tinggal di sana enam bulan, dan selama itu mereka membunuh semua laki-laki yang tersisa di Edom. \v 17 Tetapi Hadad yang waktu itu masih sangat muda dibawa lari ke Mesir oleh beberapa pejabat Edom. \p \v 18 Mereka meninggalkan Midian dan sampai ke Paran. Beberapa orang bergabung dengan mereka di sana. Lalu mereka bersama-sama pergi ke Mesir dan menemui raja Mesir. Raja menyediakan tanah, rumah, juga kebutuhan makanan bagi Hadad. \v 19 Raja Mesir sangat menyayangi Hadad sehingga dia memberikan adik iparnya sendiri, yaitu adik ratu Mesir, menjadi istri Hadad. (Ratu Mesir itu bernama Tahpenes.) \v 20 Istri Hadad melahirkan seorang anak laki-laki, namanya Genubat. Anak ini dibesarkan oleh Ratu Tahpenes di istana bersama anak-anak raja Mesir. \p \v 21 Bertahun-tahun kemudian, Hadad mendengar berita bahwa Daud dan Yoab, panglima tentaranya, sudah meninggal dunia. Maka Hadad berkata kepada raja Mesir, “Izinkanlah saya kembali ke negeri saya.” \v 22 Raja bertanya, “Kekurangan apakah kamu di sini, sehingga kamu ingin kembali ke negerimu?” Jawab Hadad, “Saya tidak kekurangan apa pun. Tetapi tolong izinkanlah saya pergi.” \p \v 23 Allah juga menggerakkan Rezon anak Eliada untuk melawan Salomo. Rezon adalah mantan budak Hadadezer, raja negeri Zoba. Rezon melarikan diri dari majikannya itu \v 24 lalu menjadi pemimpin kelompok pemberontak. Itu terjadi sesudah Daud mengalahkan Hadadezer dan membunuh para tentara Zoba. Kekalahan itu membuat Rezon beserta anak buahnya melarikan diri ke Damsik dan tinggal di kota itu. Di sana anak buahnya mengangkat Rezon menjadi raja Aram. \v 25 Rezon membenci Israel dan menjadi musuh Israel selama masa pemerintahan Salomo. Sama seperti Hadad, dia mendatangkan banyak masalah terhadap Israel. Kekuasaan Rezon meluas hingga di seluruh Aram. \s Yerobeam akan menjadi raja Israel selanjutnya \p \v 26 Pemimpin pemberontakan lainnya yang melawan Salomo adalah Yerobeam, pegawainya sendiri. Yerobeam adalah anak Nebat dari kota Zereda di wilayah Efraim. Ibunya seorang janda bernama Zerua. \p \v 27 Beginilah awal mula pemberontakannya. Suatu kali, Salomo sedang menimbun dan memperbaiki\x + \xo 11:27 \xo*\xt 1Raj. 9:24 CK\xt*\x* bagian lama tembok Yerusalem yang disebut Kota Daud. \v 28 Yerobeam bekerja dalam pembangunan itu. Ketika Salomo melihat bahwa pemuda itu sangat rajin dan bisa diandalkan, Salomo mengangkat dia menjadi mandor untuk mengepalai para buruh dari suku Efraim dan Manasye. \p \v 29 Suatu hari, ketika Yerobeam dalam perjalanan dari Yerusalem ke tempat lain melalui suatu padang, dia didatangi oleh Ahia, nabi dari kota Silo yang pada waktu itu mengenakan jubah baru. Hanya ada mereka berdua di padang itu. \v 30 Ahia melepaskan jubah baru yang dia pakai dan merobeknya menjadi dua belas bagian, \v 31 lalu berkata kepada Yerobeam, “Ambillah sepuluh robekan untukmu, karena beginilah pesan TUHAN, Allah Israel: Aku akan memecah kerajaan Israel dari tangan Salomo dan memberikan sepuluh suku kepadamu. \v 32 Tetapi Aku akan membiarkan satu suku tetap dipimpin oleh Salomo,\f + \fr 11:32 \fr*\fk satu suku \fk*\ft Suku yang dimaksud adalah Yehuda. Pada waktu itu, suku Benyamin dianggap menjadi satu dengan Yehuda, karena Benyamin suku yang lebih kecil dan tersebar di daerah yang sama dengan Yehuda. Itulah sebabnya Ahia memegang dua robekan jubah tetapi menyebutnya satu.\ft*\f* demi janji-Ku kepada hamba-Ku Daud, dan demi Yerusalem, kota yang sudah Aku pilih dari antara semua suku Israel. \v 33 Aku melakukannya karena Salomo dan rakyat Israel sudah meninggalkan Aku dan menyembah Astoret, dewi orang Sidon, Kamos, dewa orang Moab, dan Molok, dewa orang Amon. Mereka tidak lagi menaati Aku seperti Daud. Mereka sudah berhenti melakukan apa yang benar. Mereka tidak lagi menjalankan ketetapan dan peraturan yang sudah Aku perintahkan. \p \v 34 “Namun, Aku tidak akan mengambil seluruh kerajaan dari Salomo. Aku juga akan tetap membiarkan dia berkuasa selama hidupnya, demi janji-Ku kepada Daud, hamba pilihan-Ku, yang taat pada perintah dan ketetapan-Ku. \v 35 Aku akan memecah kerajaan Israel ketika anak Salomo naik takhta. Sepuluh suku akan Aku berikan kepadamu. \v 36 Tetapi satu suku akan tetap Aku berikan kepada anaknya, supaya selalu ada keturunan Daud yang memerintah di Yerusalem, kota yang Aku pilih sebagai tempat beribadah kepada-Ku. \v 37 Aku akan mengangkatmu menjadi raja Israel, sehingga kamu berkuasa atas segala sesuatu yang kamu inginkan. \v 38 Apabila kamu menaati semua yang Aku perintahkan dan hidup benar menurut kehendak-Ku seperti hamba-Ku Daud, dengan selalu menjalankan ketetapan-ketetapan-Ku, maka Aku akan selalu bersamamu. Aku akan membuat anak cucumu turun temurun menjadi raja atas Israel, seperti yang Aku lakukan untuk Daud. Aku akan memberikan Israel kepadamu. \v 39 Aku akan menghukum keturunan Daud karena dosa Salomo, tetapi tidak untuk selamanya.” \p \v 40 Sejak mengetahui hal itu Salomo berusaha membunuh Yerobeam. Tetapi dia melarikan diri kepada Sisak, raja Mesir, dan tinggal di sana sampai Salomo meninggal. \s Salomo meninggal dunia \p \v 41 Seluruh peristiwa di masa pemerintahan Salomo, tindakan-tindakan yang diambilnya, termasuk kebijaksanaannya, dicatat dalam kitab Riwayat Salomo. \v 42 Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel selama empat puluh tahun. \v 43 Sesudah itu dia meninggal dunia dan dikuburkan di Kota Daud. Lalu Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. \c 12 \s Israel terpecah menjadi dua kerajaan \p \v 1 Beginilah kisah penobatan Rehabeam. Rehabeam pergi ke kota Sikem karena semua orang Israel sudah berkumpul di sana untuk menobatkan dia menjadi raja. \v 2-3 Dari tempat pengungsiannya di Mesir, Yerobeam anak Nebat mendengar kabar bahwa Salomo sudah mati dan anaknya akan diangkat menjadi raja. Para kepala suku Israel memanggil Yerobeam. Jadi, dia pun segera kembali dari Mesir. Lalu mereka bersama-sama menghadap Raja Rehabeam dan berkata kepadanya, \v 4 “Salomo, ayah Tuan, sudah membebani rakyat sangat berat dengan kerja keras dan pajak yang tinggi. Karena itu, mohon ringankanlah beban kami, dan kami akan setia melayani Tuan.” \p \v 5 Rehabeam menjawab, “Tiga hari lagi saya akan memberikan jawaban. Sekarang pergilah dulu.” Maka mereka pun pergi. \p \v 6 Kemudian Raja Rehabeam membahas masalah itu dengan orang-orang tua yang dulu menjadi penasihat ayahnya. Dia bertanya, “Apa nasihat kalian untuk menjawab permintaan rakyat Israel?” \p \v 7 Mereka menjawab, “Jika Tuan mau melayani rakyat dengan baik, mengabdi untuk rakyat, dan memberikan jawaban yang menyenangkan, pasti mereka akan selalu setia kepada Tuan.” \p \v 8 Tetapi Rehabeam menolak nasihat para penasihat lama itu dan justru meminta pendapat dari orang-orang muda yang sebaya dengan dia, yang sudah diangkat menjadi penasihatnya. \v 9 Tanya Rehabeam, “Apa nasihat kalian untuk menjawab rakyat yang meminta saya meringankan beban yang diberikan ayah kepada mereka?” \p \v 10 Para penasihat muda itu menjawab, “Katakanlah begini kepada orang-orang yang meminta keringanan: Ayah tidak ada apa-apanya dibanding saya.\f + \fr 12:10 \fr*\fk Ayah … dibanding saya \fk*\ft Secara harfiah, “Jari kelingkingku lebih besar daripada pinggang ayahku.”\ft*\f* \v 11 Kalau ayah saya memberikan beban berat kepada kalian, saya akan memberikan yang lebih berat lagi. Dia menghajar kalian dengan cambuk, saya akan memakai cambuk berduri besi!” \p \v 12 Sesuai perintah raja, tiga hari kemudian Yerobeam dan yang lainnya kembali menghadap. \v 13 Raja menjawab mereka dengan kasar karena dia menolak nasihat dari para tua-tua. \v 14 Rehabeam mengikuti nasihat orang-orang muda tadi dan berkata, “Ayah saya memberikan beban berat kepada kalian, tetapi saya akan memberikan yang lebih berat lagi. Dia menghajar kalian dengan cambuk, tetapi saya akan memakai cambuk berduri besi!” \p \v 15-18 Seluruh umat Israel menyadari bahwa raja yang baru tidak mau mendengarkan mereka. Maka mereka berteriak, \q1 “Tidak ada untungnya kita mendukung keluarga Daud! \q2 Tidak ada gunanya mengikuti pemerintahan Daud! \q1 Ayo, rakyat Israel, kita pulang saja! \q2 Hai keluarga Daud, mulai sekarang uruslah dirimu sendiri!” \p Kemudian Raja Rehabeam mengutus Adoram (kepala mandor buruh kasar) untuk menenangkan rakyat, tetapi mereka melempari dia dengan batu sampai mati. Lalu Rehabeam cepat-cepat naik ke keretanya dan melarikan diri ke Yerusalem. \p Orang Israel pulang ke rumahnya masing-masing, dan hanya rakyat Israel di wilayah Yehuda yang masih mau tunduk kepada Rehabeam. Hal itu terjadi sesuai dengan kehendak TUHAN. Karena TUHAN hendak mewujudkan perkataan-Nya yang sudah disampaikan Nabi Ahia kepada Yerobeam. \v 19 Demikianlah awalnya suku-suku Israel memberontak terhadap keluarga Daud, dan keadaan masih seperti itu sampai waktu kitab ini ditulis. \p \v 20 Ketika orang-orang Israel mendengar bahwa Yerobeam sudah kembali dari Mesir, mereka mengundang dia ke suatu pertemuan, dan di situ mereka mengangkat dia menjadi raja Israel. Hanya suku Yehuda yang tetap menganggap keturunan Daud sebagai raja mereka. \s Pesan TUHAN untuk Rehabeam \p \v 21 Ketika Rehabeam tiba di Yerusalem, dia mengumpulkan 180.000 orang tentara dari suku Yehuda dan Benyamin untuk berperang melawan Israel dan memulihkan kembali kekuasaannya atas suku-suku di bagian utara. \v 22 Tetapi Allah mengutus Nabi Semaya, \v 23 “Sampaikanlah kepada Rehabeam anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada semua orang dari suku Yehuda dan Benyamin: \v 24 TUHAN berkata, ‘Jangan menyerang saudara-saudaramu orang Israel. Pulanglah ke rumahmu masing-masing, karena semua yang terjadi ini adalah kehendak-Ku.’” \p Maka mereka mematuhi perintah TUHAN dan pulang. \s Yerobeam menjadi raja Israel utara dan mengajak rakyatnya untuk menyembah berhala \p \v 25 Kemudian Yerobeam membangun kota Sikem di pegunungan Efraim. Dia tinggal di sana beberapa waktu. Dari situ dia pindah dan membangun kota Penuel. \v 26-27 Suatu hari Yerobeam mulai berpikir, “Semua orang Israel masih pergi mempersembahkan kurban di rumah TUHAN di Yerusalem. Kalau seperti itu, bisa-bisa mereka kembali menghormati tuan mereka yang semula, Rehabeam raja Yehuda. Jangan-jangan mereka akan membunuh aku dan berbalik kepada Rehabeam.” \p \v 28 Sesudah mempertimbangkan hal itu dengan para penasihatnya, Yerobeam membuat dua patung anak sapi jantan dari emas dan berkata kepada rakyatnya, “Sudah cukup lama kalian selalu pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Mulai sekarang tidak perlu lagi, karena dewa-dewamu yang membawa kalian keluar dari Mesir ada di sini!” \v 29 Dia menempatkan satu patung di kota Betel di bagian selatan Israel, dan yang satunya di kota Dan di bagian utara. \p \v 30 Hal ini merupakan dosa besar bagi bangsa Israel, karena mereka menyembah patung anak sapi emas itu di kota Betel dan kota Dan. \v 31 Yerobeam juga membangun berbagai tempat pengurbanan lain di atas bukit-bukit, serta mengangkat orang-orang sebagai imam yang bukan berasal dari keturunan Lewi. \v 32-33 Dia menetapkan hari raya sendiri, yaitu tanggal lima belas bulan kedelapan, seperti Hari Raya Pondok di Yehuda,\f + \fr 12:32-33 \fr*\fk tanggal lima belas … \fk*\ft Tanggal yang ditetapkan Yerobeam adalah satu bulan sesudah Hari Raya Pondok.\ft*\f* supaya rakyatnya tidak lagi berurusan dengan kerajaan Daud. \p Pada tanggal lima belas bulan kedelapan di tahun itu, Yerobeam mengadakan perayaan besar di Betel bersama rakyat Israel. Dia naik ke mezbah dan mempersembahkan kurban kepada patung anak sapi buatannya. Lalu dia melantik orang-orang yang dipilihnya sebagai imam, dan menugaskan mereka masing-masing supaya ada imam di setiap tempat pengurbanan. \c 13 \s Nubuat tentang Raja Yosia \p \v 1 Ketika Raja Yerobeam masih berdiri di depan mezbah di Betel untuk membakar persembahan, datanglah seorang nabi utusan TUHAN dari Yehuda. \v 2 Nabi itu menyerukan pesan TUHAN mengenai mezbah tersebut, katanya, “Beginilah kata TUHAN terhadap mezbah ini, ‘Suatu hari nanti akan lahir seorang keturunan Daud bernama Yosia. Ketika dia menjadi raja, dia akan membunuh dan membakar imam-imam yang mempersembahkan kurban di sini. Bahkan tulang-tulang dari mayat mereka akan dibakar sampai habis di atas mezbah sehingga mezbah ini menjadi najis.’” \v 3 Nabi itu menegaskan perkataannya dengan membuat keajaiban, “Inilah tandanya bahwa pesan yang saya sampaikan benar-benar dari TUHAN: Perhatikan! Mezbah ini akan terbelah dan pecah sehingga abu di atasnya tumpah.” \p \v 4 Mendengar perkataan itu, Yerobeam langsung menunjuk kepadanya sambil berseru, “Tangkap dia!” Tetapi seketika itu juga tangannya yang diulurkan itu menjadi kaku dan tidak bisa diturunkan lagi. \v 5 Pada saat yang sama pecahlah mezbah itu sehingga abunya pun tumpah berantakan, tepat seperti yang disampaikan TUHAN melalui nabi-Nya. \p \v 6 Lalu Yerobeam berkata kepada nabi itu, “Berdoalah untuk saya! Mintalah kebaikan TUHAN Allahmu supaya tangan saya pulih kembali.” Nabi pun berdoa, dan tangan Yerobeam kembali seperti semula. \p \v 7 Raja berkata kepada nabi itu, “Pulanglah bersama saya. Mari kita makan bersama. Saya akan memberimu hadiah.” \p \v 8 Jawab nabi, “Sekalipun engkau memberikan setengah dari kekayaanmu, saya tidak akan ikut bersamamu dan tidak akan makan minum di tempat ini. \v 9 Karena TUHAN sudah memerintahkan saya, ‘Janganlah kamu mampir untuk makan dan minum. Juga jangan pulang melewati jalan yang sama seperti waktu kamu datang.’” \v 10 Kemudian nabi Allah itu meninggalkan Betel. Dia pulang melalui jalan lain. \s Nabi tua dari Betel \p \v 11 Pada waktu itu ada seorang nabi tua yang tinggal di Betel. Anak-anak lelakinya menceritakan kepadanya tentang nabi Allah yang tadi datang dari Yehuda. Mereka menyampaikan semua yang dikatakan nabi itu kepada Yerobeam. \v 12 Lalu nabi tua itu bertanya, “Nabi itu pergi lewat jalan mana?” Mereka pun menunjukkan jalan yang diambilnya. \v 13 Katanya kepada mereka, “Pasanglah pelana keledai ayah.” Mereka mengerjakannya, lalu dia menunggang keledainya \v 14 dan pergi mengejar nabi itu. Dia menjumpainya sedang duduk di bawah pohon besar. Nabi tua itu bertanya, “Apakah kamu nabi Allah yang datang dari Yehuda?” \p Jawabnya, “Ya, benar.” \p \v 15 Lalu kata nabi tua itu, “Mari, mampirlah ke rumah saya untuk makan.” \p \v 16 Jawab nabi yang dari Yehuda, “Saya tidak bisa kembali ke Betel ataupun makan dan minum bersamamu. \v 17 TUHAN sudah berpesan kepada saya, ‘Jangan makan dan minum di tempat itu. Juga jangan pulang melewati jalan yang sama seperti waktu kamu datang.’” \p \v 18 Nabi tua itu membohongi dia dengan berkata “Saya juga nabi sama sepertimu. Dan tadi ada malaikat datang kepada saya menyampaikan pesan TUHAN, ‘Bawalah dia ke rumahmu supaya dia dapat makan dan minum.’” \v 19 Maka nabi dari Yehuda itu ikut ke rumah nabi tua di Betel dan mereka makan bersama. \p \v 20 Saat mereka sedang duduk di meja makan, TUHAN memberi pesan kepada nabi tua itu \v 21 sehingga dia berseru kepada nabi yang dari Yehuda, “TUHAN Allahmu berkata, ‘Kamu sudah menolak taat kepada perintah-Ku \v 22 dengan kembali dan makan di tempat yang Aku larang! Karena itu kamu tidak akan dikuburkan bersama para leluhurmu.” \p \v 23 Sesudah makan, nabi tua itu memasang pelana keledai untuk ditunggangi oleh nabi yang satunya itu. \v 24 Di tengah perjalanan, seekor singa menyerang nabi dari Yehuda itu sampai mati. Mayatnya tergeletak di jalan, sementara keledai dan singa itu tetap berdiri di kiri kanannya. \v 25 Orang-orang yang melewati jalan itu melihat mayatnya lalu menceritakan di Betel, “Ada mayat di jalan dengan seekor singa di sampingnya!” \p \v 26 Waktu nabi tua itu mendengar berita tersebut, dia berkata, “Itu nabi yang tadi, yang tidak menaati perintah TUHAN. Karena itulah TUHAN menggenapi perkataan-Nya dengan mendatangkan singa untuk menyerang dan membunuh dia.” \p \v 27 Lalu nabi tua itu berkata kepada anak-anaknya, “Pasangkanlah pelana pada keledai kita.” Mereka pun melakukannya. \v 28 Dia pergi dan menemukan mayat nabi itu tergeletak di jalan. Keledai dan singa tadi masih berdiri di sampingnya. Singa itu tidak memangsa mayat maupun keledai tersebut. \v 29 Kemudian nabi tua itu mengangkat mayat nabi yang dari Yehuda ke atas keledainya, lalu membawa dia pulang ke Betel untuk diratapi dan dikubur. \v 30 Dia menguburkan nabi Yehuda itu di kuburan keluarganya. Bersama anak-anaknya, mereka meratapi dia dengan berkata, “Oh, saudaraku!” \p \v 31 Sesudah penguburan selesai, nabi tua itu berkata kepada anak-anaknya, “Suatu hari nanti waktu aku meninggal, kuburkanlah aku di sini, di kuburan yang sama, di samping tulang-tulangnya. \v 32 Semua yang diucapkan nabi ini berdasarkan perintah TUHAN tentang mezbah di Betel dan semua tempat pemujaan di bukit wilayah Samaria pasti akan terjadi.” \s Yerobeam tetap saja berdosa \p \v 33 Setelah semua peristiwa itu, Yerobeam tetap tidak berhenti melakukan perbuatan jahatnya. Dia masih saja mengangkat imam-imam dari berbagai suku untuk ditugaskan di tempat-tempat pemujaan di atas bukit-bukit. Dia mengizinkan siapa pun untuk menjadi imam. \v 34 Di mata TUHAN, perbuatan ini merupakan dosa besar, sehingga dia dan seluruh keluarganya akan dilenyapkan dari muka bumi. \c 14 \s Kematian anak Yerobeam \p \v 1 Beberapa waktu kemudian, anak laki-laki Yerobeam sakit. Namanya Abia. \v 2 Yerobeam lalu berkata kepada istrinya “Bersiap-siaplah dan pergilah ke kota Silo. Temui Nabi Ahia di sana. Dialah yang mengatakan bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini. Tetapi menyamarlah ketika pergi supaya tidak ada yang mengenali kamu sebagai istriku. \v 3 Bawalah sepuluh roti, beberapa kue, dan madu sewadah. Dia akan memberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada anak kita.” \p \v 4 Istri Yerobeam pun melakukannya. Dia berkemas lalu pergi ke Silo mendatangi rumah Ahia. Ahia sudah tua dan tidak dapat melihat lagi karena matanya telah rabun. \v 5 Tetapi TUHAN sudah lebih dulu berkata kepada Ahia, “Istri Yerobeam akan datang untuk menanyakan tentang anaknya yang sedang sakit. Dia datang dengan menyamar. Jawablah dia menurut jawaban yang Aku beritahukan kepadamu ini.” \p \v 6 Ketika Ahia mendengar langkah kakinya mendekat, dia berkata “Masuklah, istri Yerobeam. Untuk apa kamu menyamar? Saya sudah diperintahkan untuk menyampaikan berita buruk kepadamu. \v 7 Pulanglah dan sampaikan kepada Yerobeam bahwa inilah yang dikatakan TUHAN, Allah Israel, ‘Aku sudah mengangkatmu dari antara bangsamu dan menjadikanmu pemimpin atas umat-Ku Israel. \v 8 Aku sudah memecah kerajaan dari keturunan Daud dan memberikannya kepadamu. Tetapi kamu tidak seperti hamba-Ku Daud, yang menaati perintah-perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan setia dan melakukan yang benar di mata-Ku. \v 9 Kamu sudah melakukan kejahatan lebih buruk daripada semua orang yang pernah memimpin sebelum kamu, karena kamu membangkitkan amarah-Ku dengan membuat patung-patung berhala dari logam dan berpaling dari-Ku. \v 10 Oleh karena itu, Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarga Yerobeam dengan mematikan setiap laki-laki dari keturunanmu di Israel, baik yang berkedudukan tinggi maupun yang paling rendah. Keluargamu akan Aku binasakan seluruhnya, seperti kotoran dibakar sampai habis. \v 11 Setiap anggota keluarga Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing, dan yang mati di padang di luar kota akan dimakan burung bangkai. Aku, TUHAN menegaskan hal ini.’” \p \v 12 Ahia berkata lagi, “Jadi, sekarang pulanglah. Begitu kamu tiba di kota, anakmu akan meninggal. \v 13 Seluruh Israel akan meratapi dan menguburkannya. Dialah satu-satunya keturunan Yerobeam yang akan dikuburkan secara layak, karena di antara seluruh keluarga Yerobeam, hanya pada dia terdapat sesuatu yang baik di mata TUHAN, Allah Israel. \p \v 14 “Selain itu, TUHAN akan mengangkat seorang raja atas Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam. Hal ini akan segera terjadi. \v 15 Kemudian TUHAN akan menghukum bangsa Israel. Seperti alang-alang air digoncangkan lalu dicabut sampai ke akarnya, demikianlah TUHAN akan mencabut Israel dari negeri yang baik ini, yang sudah Dia berikan kepada nenek moyang mereka. Dia akan mencerai-beraikan Israel ke negeri di seberang sungai Efrat, karena mereka sudah membangkitkan amarah TUHAN dengan menyembah dewi Asyera. \v 16 TUHAN akan meninggalkan umat Israel karena dosa-dosa Yerobeam yang menyebabkan umat Israel ikut berdosa.” \p \v 17 Sesudah itu, istri Yerobeam kembali ke kota Tirza. Saat dia memasuki pintu rumahnya, anaknya meninggal. \v 18 Anak itu dikuburkan dan seluruh Israel meratapi dia. Semuanya terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN yang sudah disampaikan oleh hamba-Nya, Nabi Ahia. \s Kematian Yerobeam \p \v 19 Hal-hal lain mengenai Yerobeam, seperti strategi dan tindakan-tindakannya dalam perang, serta kebijakan-kebijakan yang diambilnya selama memimpin, semua itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 20 Yerobeam memerintah selama dua puluh dua tahun. Lalu dia meninggal dunia. Anak laki-lakinya yang bernama Nadab menggantikan dia sebagai raja. \s Pemerintahan Rehabeam atas kerajaan Yehuda \p \v 21 Rehabeam, anak laki-laki Salomo, mulai naik takhta sebagai raja di Yehuda pada umur empat puluh satu tahun. Dia memerintah selama tujuh belas tahun. Ibukotanya di Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara semua suku Israel sebagai tempat untuk beribadah kepada-Nya. Ibu Rehabeam bernama Naama, perempuan dari bangsa Amon. \p \v 22 Selama pemerintahan Rehabeam, rakyat Yehuda melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Mereka berbuat dosa melebihi nenek moyang mereka sehingga membangkitkan amarah TUHAN, \v 23 karena mereka membangun tempat-tempat pemujaan berhala serta mendirikan tiang-tiang lambang dewi Asyera di setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang besar. \v 24 Di tempat-tempat itu mereka juga mengadakan pelacuran sesama jenis, yaitu laki-laki dengan laki-laki. Dengan demikian mereka meniru semua kejahatan menjijikkan seperti kelakuan bangsa-bangsa lain yang sudah TUHAN usir ketika orang Israel memasuki negeri itu. \p \v 25 Pada tahun kelima pemerintahan Rehabeam, kota Yerusalem diserang Raja Sisak dari Mesir. \v 26 Dia menjarah semua benda berharga dari rumah TUHAN dan dari istana raja, termasuk perisai-perisai emas buatan Salomo. \v 27 Untuk menggantikannya, Raja Rehabeam membuat perisai-perisai dari perunggu dan menyerahkannya kepada pengawal-pengawal yang menjaga pintu istana raja. \v 28 Setiap kali raja pergi ke rumah TUHAN, pengawal-pengawal membawa perisai-perisai itu. Setelah selesai mereka mengembalikannya ke ruangan penjaga. \p \v 29 Hal-hal lain mengenai Rehabeam, seperti tindakan-tindakan dan keputusan yang diambilnya, semua itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 30 Semasa hidupnya, Rehabeam dan Yerobeam terus menerus berperang. \p \v 31 Kemudian Rehabeam meninggal dunia dan dikuburkan di samping leluhurnya di Kota Daud. (Ibu Rehabeam bernama Naama, orang Amon.) Sesudah itu, anak laki-lakinya yang bernama Abiam menggantikan dia sebagai raja. \c 15 \s Abiam menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 1 Ketika Yerobeam anak Nebat sudah delapan belas tahun memerintah sebagai raja atas sepuluh suku Israel, Abiam anak Rehabeam mulai memerintah di kerajaan Yehuda. \v 2 Dia memerintah selama tiga tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Nama ibunya adalah Maaka, cucu Abisalom. \p \v 3 Abiam melakukan dosa yang sama seperti ayahnya. Dia tidak sepenuhnya setia kepada TUHAN Allahnya, seperti Daud, kakek buyutnya. \v 4 Namun, karena Daud, TUHAN tetap memberi dia keturunan untuk meneruskan pemerintahan di Yerusalem, \v 5 sebab Daud sepanjang hidupnya melakukan apa yang benar di mata TUHAN tanpa menyimpang dari segala perintah-Nya, kecuali dalam satu hal yaitu perkara Uria, orang Het. \p \v 6 Selama masa pemerintahan Abiam, peperangan antara kerajaan Yehuda dan Israel yang dimulai oleh Rehabeam dan Yerobeam masih terus berlangsung. \v 7 Kisah selebihnya tentang Abiam selama memerintah sebagai raja, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, juga perangnya melawan Yerobeam, dicatat di dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 8 Ketika Abiam meninggal dunia, dia dikuburkan di Kota Daud. Kemudian Asa, anak laki-lakinya, menggantikan dia sebagai raja. \s Asa menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 9 Pada tahun kedua puluh masa pemerintahan Yerobeam atas Israel, Asa mulai memerintah kerajaan Yehuda. \v 10 Dia memerintah dari Yerusalem selama empat puluh satu tahun. Neneknya bernama Maaka, cucu Abisalom. \p \v 11 Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, leluhurnya. \v 12 Dia menghentikan semua kegiatan pelacuran sesama jenis di tempat pemujaan berhala dan mengusir para pelacur lelaki dari kerajaannya. Asa juga menyingkirkan semua patung dewa di negerinya, yang dulu dibuat oleh raja-raja sebelum dia. \v 13 Asa juga mencopot neneknya, Maaka, dari jabatan ibu suri, karena Maaka sudah mendirikan patung dewi Asyera yang menjijikkan. Asa merobohkan patung itu dan membakarnya di Lembah Kidron. \v 14 Tempat-tempat pemujaan di berbagai bukit tidak dihancurkan oleh Asa, tetapi sepanjang hidupnya, dia setia kepada TUHAN dengan sepenuh hati. \v 15 Asa menyerahkan ke perbendaharaan rumah TUHAN semua barang yang sudah dikhususkan ayahnya sebagai persembahan. Selain itu, dia juga memberikan persembahannya sendiri, berupa barang-barang dari emas dan perak. \p \v 16 Selama pemerintahan Asa, masih terus berlangsung peperangan antara kerajaan Yehuda melawan kerajaan Israel yang dipimpin Baesa, pengganti Yerobeam. \v 17 Baesa menyerang Yehuda dan memperkuat kota Rama untuk menutup jalan keluar masuk ke wilayah Yehuda. \v 18 Karena itu Asa mengambil semua emas dan perak dari rumah TUHAN dan semua barang bernilai dari istana raja. Lalu dia mengutus para pegawainya untuk membawa semuanya itu kepada Ben Hadad, raja yang memerintah negeri Aram dari kota Damsik. (Ben Hadad adalah anak Tabrimon dan cucu Hezion.) Barang-barang berharga itu diantarkan dengan pesan berikut, \v 19 “Marilah kita mengadakan perjanjian damai, sama seperti yang sudah dibuat orangtua kita dulu. Dengan ini saya mengirim kepada Tuan sejumlah emas dan perak. Saya mohon agar Tuan membatalkan perjanjian dengan Baesa, raja Israel, supaya dia meninggalkan wilayah saya.” \p \v 20 Ben Hadad menyetujui tawaran Asa, lalu Ben Hadad mengirim pasukannya menyerang kota-kota Israel. Pasukan Aram itu mengalahkan kota Iyon, Dan, Abel Bet Maaka, seluruh Kinerot, dan seluruh wilayah suku Naftali. \v 21 Ketika Baesa mendengar berita tersebut, dia menghentikan pembangunan kota Rama dan meninggalkan kota itu, lalu menetap di kota Tirza. \v 22 Kemudian Raja Asa memberi perintah bahwa setiap laki-laki di seluruh Yehuda, tanpa kecuali, harus pergi memindahkan batu-batu dan kayu-kayu dari kota Rama, yang sebelumnya digunakan Baesa untuk membangun kota itu. Mereka kemudian menggunakan bahan-bahan itu untuk memperkuat pertahanan di kota Geba dan Mispa, di wilayah suku Benyamin.\f + \fr 15:22 \fr*\fk Geba dan Mispa \fk*\ft Lokasi kedua kota ini lebih utara dari kota Rama, tetapi masih termasuk daerah yang dikuasai kerajaan Yehuda.\ft*\f* \p \v 23 Kisah selebihnya tentang Asa selama memerintah sebagai raja, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya, juga semua kota yang dia bangun, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. Pada masa tuanya, Raja Asa menderita sakit pada kedua kakinya. \v 24 Lalu Asa meninggal dan dia dikuburkan di Kota Daud. Kemudian Yosafat, anak laki-lakinya, menggantikan dia sebagai raja. \s Nadab menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 25 Nadab anak Yerobeam mulai memerintah di Israel pada tahun kedua pemerintahan Raja Asa di Yehuda. Nadab memerintah selama dua tahun. \v 26 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti dosa ayahnya yang menjerumuskan rakyat Israel ke dalam dosa. \p \v 27 Lalu Baesa anak Ahia, dari suku Isakar, mengadakan persekongkolan melawan Nadab dan membunuh dia. Hal itu terjadi ketika Nadab dan seluruh Israel sedang mengepung kota Gibeton di negeri Filistin. \v 28 Baesa membunuh Nadab pada tahun ketiga masa pemerintahan Asa, raja Yehuda. Lalu Baesa menggantikan Nadab sebagai raja Israel. \p \v 29 Saat Baesa menjadi raja, dia langsung membunuh seluruh keluarga Yerobeam. Tidak ada seorang pun yang tersisa. Hal itu menggenapi nubuatan yang disampaikan oleh Nabi Ahia, orang Silo. \v 30 Yerobeam membangkitkan murka TUHAN karena dosa-dosanya sendiri dan tindakannya yang menjerumuskan rakyat ke dalam dosa penyembahan dewa. Itulah sebabnya TUHAN Allah Israel menjatuhkan hukuman itu. \p \v 31 Kisah selebihnya tentang Nadab, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat di dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 32 Peperangan terus berlanjut antara Asa, raja Yehuda, melawan Baesa, raja Israel, sepanjang hidup mereka. \s Baesa menjadi raja di Israel \p \v 33 Pada tahun ketiga masa pemerintahan Asa, raja Yehuda, Baesa anak Ahia mulai memerintah kerajaan Israel. Dia memerintah selama dua puluh empat tahun dari ibukotanya, yaitu Tirza. \v 34 Baesa juga melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti dosa Yerobeam yang menyebabkan rakyat Israel ikut berdosa. \c 16 \s Hukuman bagi Baesa \p \v 1 TUHAN menyampaikan pesan hukuman kepada Baesa melalui Nabi Yehu anak Hanani. Beginilah kata TUHAN, \v 2 “Dahulu kamu bukan siapa-siapa, tetapi Aku mengangkatmu menjadi pemimpin umat-Ku, Israel. Namun, kamu mengikuti dosa Yerobeam sehingga membuat umat-Ku ikut berdosa dan membangkitkan amarah-Ku. \v 3 Oleh sebab itu, Aku akan membinasakan kamu dan seluruh keluargamu seperti Aku memusnahkan keluarga Yerobeam. \v 4 Setiap orang dari keluarga Baesa yang mati di kota akan dimakan anjing, dan yang mati di padang di luar kota akan dimakan burung bangkai.” \p \v 5 Kisah selebihnya tentang Baesa, dan tindakan-tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 6 Kemudian Baesa meninggal dan dikuburkan di kota Tirza. Sesudah itu Ela, anak laki-lakinya, menjadi raja menggantikan dia. \p \v 7 TUHAN menyampaikan pesan hukuman atas Baesa dan keluarganya melalui Nabi Yehu. Baesa harus dihukum atas dua dosa besar. Pertama, karena dia melakukan yang jahat di mata TUHAN, yaitu mengikuti dosa Yerobeam sehingga membangkitkan murka TUHAN. Kedua, karena Baesa membantai keluarga Yerobeam.\f + \fr 16:7 \fr*\fk karena Baesa membantai … \fk*\ft Tidak diketahui apakah Baesa mengetahui nubuatan Nabi Ahia tentang hukuman atas keluarga Yerobeam (1Raj. 14:10-11). Namun, entah dia tahu atau tidak, ayat ini menunjukkan bahwa meskipun TUHAN pernah memberitahu sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, pelaku pembunuhan itu tetap diperhitungkan berdosa.\ft*\f* \s Ela menjadi raja Israel \p \v 8 Pada tahun kedua puluh enam masa pemerintahan Asa, raja Yehuda, Ela anak Baesa menjadi raja Israel. Dia memerintah selama dua tahun dari ibukotanya, yaitu Tirza. \p \v 9 Ela memiliki seorang komandan tentara bernama Zimri. Dia memimpin setengah dari pasukan kereta perang Israel. Zimri mengadakan persekongkolan melawan Ela. Lalu suatu hari, ketika Ela sedang minum-minum sampai mabuk di rumah Arza, kepala istana di Tirza, \v 10 datanglah Zimri. Zimri masuk ke rumah itu, menyerang Ela, dan membunuhnya. Ini terjadi pada tahun kedua puluh tujuh masa pemerintahan Asa, raja Yehuda. Sesudah itu Zimri mengambil alih kedudukan raja. \p \v 11 Saat Zimri mulai memerintah sebagai raja, dia membunuh semua anggota keluarga Baesa. Tidak ada seorang laki-laki pun yang dibiarkannya hidup, bahkan kerabat jauh dan kawan-kawan Baesa. \v 12 Dengan demikian, Zimri memusnahkan seluruh keluarga Baesa sesuai dengan hukuman TUHAN yang dinubuatkan oleh Nabi Yehu. \v 13 Hukuman itu diberikan karena dosa Baesa dan Ela yang menyebabkan umat Israel ikut berdosa dengan menyembah berhala-berhala sehingga membangkitkan amarah TUHAN Allah Israel. \p \v 14 Kisah selebihnya tentang Ela, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \s Kekuasaan Zimri yang singkat \p \v 15 Pada tahun kedua puluh tujuh masa pemerintahan Raja Asa di kerajaan Yehuda, Zimri mulai memerintah sebagai raja Israel. Dia memerintah selama tujuh hari di ibukota Tirza. Ketika Zimri dinobatkan menjadi raja, pasukan Israel sedang berkemah mengepung kota Gibeton yang berada di wilayah Filistin. \v 16 Lalu sampailah kabar ke perkemahan pasukan bahwa Zimri bersekongkol melawan Raja Ela, bahkan sudah membunuhnya. Hari itu juga, seluruh pasukan Israel di tempat perkemahan mengangkat Omri, komandan mereka, menjadi raja Israel. \v 17 Kemudian Omri memimpin pasukannya untuk mengepung Tirza. \v 18 Ketika Zimri melihat bahwa Omri sudah berhasil merebut kota itu, Zimri masuk ke benteng istana raja dan membakarnya, sehingga dia pun ikut mati terbakar. \v 19 Hal itu terjadi karena Zimri juga melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti dosa Yerobeam yang menyebabkan rakyat Israel ikut berdosa. \p \v 20 Semua kisah tentang Zimri, termasuk persekongkolannya melawan raja, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \s Omri menjadi raja Israel \p \v 21 Pada waktu itu rakyat Israel terbagi menjadi dua kubu. Sebagian mendukung Tibni anak Ginat dan hendak mengangkat dia menjadi raja, sedangkan sebagian lainnya mendukung Omri. \v 22 Akan tetapi, pihak pendukung Omri lebih kuat daripada pendukung Tibni. Mereka berhasil membunuh Tibni. Maka Omri menjadi raja Israel. \p \v 23 Hal itu terjadi pada tahun ketiga puluh satu pemerintahan Raja Asa di Yehuda. Omri berkuasa selama dua belas tahun. Enam tahun pertama dia memerintah dari kota Tirza. \v 24 Omri membeli sebuah bukit dari seorang bernama Semer dengan harga tujuh puluh kilogram perak. Lalu dia membangun kota di atas bukit itu dan menamainya Samaria, sesuai dengan nama pemilik bukit tersebut. \p \v 25 Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN melebihi raja-raja sebelumnya. \v 26 Dia mengikuti dosa Yerobeam yang mengakibatkan bangsa Israel ikut berdosa karena menyembah dewa-dewa, yaitu patung yang tidak berguna. Tentu saja itu membangkitkan murka TUHAN Allah Israel. \p \v 27 Kisah selebihnya tentang Omri, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya serta keberhasilannya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 28 Ketika Omri meninggal dunia, dia dikuburkan di Samaria. Lalu anaknya yang bernama Ahab menggantikan sebagai raja. \s Ahab menjadi raja di Israel dan menyembah dewa Baal \p \v 29 Pada tahun ketiga puluh delapan pemerintahan Asa, raja Yehuda, Ahab anak Omri mulai memerintah sebagai raja di Israel. Dia memerintah selama dua puluh dua tahun dari Samaria, ibukota yang baru. \v 30 Ahab melakukan apa yang jahat di mata TUHAN melebihi raja-raja sebelum dia. \v 31 Seakan-akan belum cukup dia mengikuti dosa Yerobeam, Ahab juga menikahi Isebel, anak perempuan Etbaal, raja negeri Sidon, dan Ahab pun menyembah dewa Baal. \v 32 Dia membangun kuil pemujaan serta mezbah untuk Baal di kota Samaria. \v 33 Ahab juga mendirikan patung dewi Asyera. Demikianlah dia melakukan begitu banyak dosa melebihi raja-raja Israel sebelumnya hingga membangkitkan murka TUHAN Allah Israel. \s Kutukan atas kota Yeriko menjadi kenyataan \p \v 34 Pada masa pemerintahan Ahab, ada seseorang dari kota Betel yang mendirikan kembali kota Yeriko. Orang itu bernama Hiel. Ketika dia mulai membangun fondasi kota itu, anak sulungnya bernama Abiram meninggal. Dan ketika dia membangun gerbang kota, anak bungsunya bernama Segub meninggal. Semua itu terjadi sesuai dengan pesan TUHAN yang dinubuatkan oleh Yosua anak Nun.\x + \xo 16:34 \xo*\xt Yos. 6:26\xt*\x* \c 17 \s Pelayanan Nabi Elia melawan penyembahan Baal \b \s2 Elia tinggal di muara sungai Kerit \p \v 1 Pada masa pemerintahan Ahab, ada seorang nabi bernama Elia dari kota Tisbe di daerah Gilead. Elia menyampaikan pesan TUHAN kepada Ahab, “Saya berkata atas nama TUHAN, Allah Israel yang hidup dan yang saya layani: Selama beberapa tahun mendatang tidak akan ada embun ataupun hujan kecuali saya yang memberi izin.”\f + \fr 17:1 \fr*\fk saya yang memberi izin \fk*\ft Baal disembah sebagai dewa yang berkuasa menurunkan hujan dan memberkati kesuburan tanah. Perkataan Elia di sini merupakan tantangan kepada penyembah Baal bahwa sebenarnya yang berkuasa memberi hujan hanyalah TUHAN. Sidon adalah bangsa yang memuja Baal, dan negeri Sidon dipercaya sebagai wilayah kekuasaan Baal. Mulai ayat 10, Elia, atas nama TUHAN, mengadakan tanda-tanda ajaib di Sidon. Dengan cara itu TUHAN hendak menunjukkan bahwa Dia berkuasa di negeri lain, sedangkan Baal tidak mampu berbuat apa-apa bahkan di wilayahnya sendiri. Hal itu juga menunjukkan ironi bahwa justru orang Sidon lebih bersedia percaya kepada TUHAN daripada umat-Nya sendiri.\ft*\f* \p \v 2 Sesudah itu TUHAN berkata kepada Elia, \v 3 “Pergilah ke timur dan tinggallah di muara sungai Kerit, yaitu sungai kecil di pinggir timur sungai Yordan. \v 4 Kamu akan mendapat air minum dari sungai itu, dan Aku sudah memerintahkan burung-burung gagak untuk membawa makanan bagimu.” \p \v 5 Maka Elia pergi dan melakukan perintah TUHAN itu. Dia tinggal di muara sungai Kerit. \v 6 Burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya setiap pagi dan petang, sedangkan air minum dia dapatkan dari sungai itu. \b \s2 Elia mengadakan dua tanda ajaib di Sarfat wilayah Sidon \p \v 7 Beberapa waktu kemudian, sungai Kerit mengering karena hujan tidak turun di seluruh negeri itu. \v 8 Lalu TUHAN berkata kepada Elia, \v 9 “Bersiaplah untuk pergi ke kota Sarfat di wilayah Sidon dan tinggallah di sana. Aku sudah memerintahkan seorang janda di situ untuk memberimu makanan.” \p \v 10 Maka pergilah Elia ke Sarfat. Ketika dia sampai di gerbang kota, ada seorang janda sedang mengumpulkan kayu bakar di dekat situ. Elia memanggilnya dan berkata, “Ibu, bolehkah saya minta sedikit air untuk minum?” \v 11 Ibu itu menyanggupi. Ketika dia hendak pergi mengambil air, Elia berkata lagi, “Ibu, tolong bawakan juga sedikit roti.” \p \v 12 Janda itu menjawab, “Saya bersumpah demi TUHAN, Allahmu yang hidup, bahwa saya tidak punya roti. Saya hanya punya segenggam tepung dan sedikit minyak zaitun. Kayu yang sedang saya kumpulkan ini adalah untuk memasak sisa tepung terakhir itu. Sesudahnya, kami tidak punya makanan lagi dan pasti mati kelaparan.” \p \v 13 “Jangan takut,” jawab Elia, “Pulanglah dan lakukan apa yang Ibu katakan itu. Tetapi sebelumnya buatkan saya roti kecil dan bawalah ke sini. Sesudah itu, buatlah roti untuk Ibu dan anak Ibu. \v 14 Karena beginilah pesan TUHAN, Allah Israel: Tepung di rumahmu tidak akan habis dan minyakmu juga tidak akan berkurang sampai TUHAN menurunkan hujan ke negeri ini.” \p \v 15 Lalu janda itu pergi dan melakukan semua yang dikatakan Elia. Maka mereka bertiga mempunyai makanan yang cukup untuk waktu lama. \v 16 Sesuai perkataan TUHAN melalui Elia, persediaan tepung tidak habis dan minyaknya tidak berkurang. \p \v 17 Beberapa waktu kemudian, anak janda itu jatuh sakit. Sakitnya semakin parah hingga dia akhirnya meninggal. \v 18 Lalu kata janda itu kepada Elia, “Hai utusan Allah, apakah salah saya terhadap engkau! Ternyata engkau datang hanya untuk menyatakan dan menghukum dosa-dosa saya dengan cara membuat anak saya mati!” \p \v 19 Jawab Elia, “Bawalah anak Ibu ke sini” Lalu Elia mengambil anak itu dari gendongan ibunya dan membawa dia naik ke kamar atas, tempat Elia menginap. Dia membaringkan anak itu di atas tempat tidurnya. \v 20 Elia berseru kepada TUHAN, “Ya TUHAN, Allahku! Mengapa Engkau mendatangkan malapetaka kepada janda yang sudah menampung saya dengan membuat anaknya meninggal?” \p \v 21 Sesudah itu, Elia membaringkan tubuhnya di atas anak itu sebanyak tiga kali sambil berseru kepada TUHAN, “Ya TUHAN, Allahku, aku mohon, kembalikanlah nyawa anak ini ke tubuhnya!” \v 22 TUHAN mendengar doa Elia dan mengembalikan nyawa anak itu. Maka dia hidup kembali. \v 23 Lalu Elia membawa turun anak itu dari kamar atas dan menyerahkan dia kepada ibunya sambil berkata, “Ini. Anakmu hidup kembali.” \p \v 24 Jawab janda itu kepada Elia, “Sekarang saya tahu bahwa engkau betul-betul utusan Allah, dan perkataan TUHAN yang engkau sampaikan sungguh-sungguh benar!” \c 18 \b \s2 Elia menemui Raja Ahab \p \v 1 Waktu pun berlalu. Sesudah tiga tahun tidak ada hujan, TUHAN berkata kepada Elia, “Pergilah kepada Ahab. Tidak lama lagi Aku akan menurunkan hujan.” \v 2 Lalu pergilah Elia untuk menghadap Ahab. \p Karena kekeringan, kelaparan sudah sangat parah di seluruh wilayah Samaria. \v 3 Sementara Elia dalam perjalanan, Ahab memanggil Obaja, kepala pengurus istana, untuk memberinya tugas. \p Sekilas kisah tentang Obaja. Dia seorang pengikut TUHAN yang taat. \v 4 Dahulu ketika Isebel membunuh nabi-nabi TUHAN, Obaja menyelamatkan seratus orang nabi dengan menyembunyikan mereka di dalam dua gua, lima puluh orang di tiap gua. Obaja jugalah yang diam-diam menyediakan air dan makanan bagi mereka. \p \v 5 Ahab berkata kepada Obaja, “Kita harus menjelajahi seluruh negeri untuk mencari mata air dan memeriksa setiap lembah. Barangkali masih ada rumput yang segar supaya kuda dan bagal bisa makan, sehingga kita tidak kehilangan semua hewan.” \v 6 Maka mereka pun membagi wilayah yang akan ditelusuri. Ahab pergi ke daerah yang satu sedangkan Obaja pergi ke arah sebaliknya. \p \v 7 Dalam perjalanan, Obaja bertemu Elia. Obaja mengenali nabi itu lalu bersujud di hadapan Elia sambil berkata, “Tuanku Elia, benarkah ini engkau?” \p \v 8 Jawab Elia, “Benar, ini saya. Pergilah kepada majikanmu dan katakan bahwa saya ada di sini.” \p \v 9 Lalu Obaja berkata “Jangan begitu, Tuan! Saya bisa dibunuhnya. \v 10 Karena, selama ini Ahab sudah mencari engkau ke mana-mana, ke setiap daerah, bahkan kerajaan-kerajaan tetangga. Di setiap tempat itu, ketika orang-orang berkata, ‘Elia tidak ada di sini,’ Ahab menyuruh mereka bersumpah bahwa mereka tidak bohong. \v 11 Lalu sekarang engkau menyuruh saya, ‘Pergilah kepada majikanmu dan katakan bahwa Elia ada di sini.’ \v 12 Bisa saja, nanti begitu saya pergi meninggalkan Tuan, mungkin kuasa Roh TUHAN memindahkan engkau ke tempat lain. Lalu ketika saya memberitahu Ahab bahwa engkau ada di sini tetapi ternyata engkau tidak ada, dia akan membunuh saya! Kiranya Tuan mengetahui bahwa hambamu ini telah menyembah TUHAN sejak kecil. \v 13 Bukankah Tuan juga tahu apa yang saya lakukan ketika Isebel membunuh para nabi TUHAN? Saya yang menyembunyikan seratus orang nabi, masing-masing lima puluh dalam dua gua, dan saya membawakan mereka makanan serta air. \v 14 Janganlah Tuan menyuruh saya mengatakan kepada Ahab bahwa engkau ada di sini! Dia pasti membunuh saya.” \p \v 15 Jawab Elia, “Demi TUHAN Panglima Semesta, Allah yang hidup dan yang saya layani, saya berjanji bahwa hari ini saya benar-benar akan menghadap Ahab.” \p \v 16 Maka Obaja pun pergi menemui Ahab dan memberitahu dia tentang Elia. Ahab lalu pergi menjumpai Elia. \v 17 Begitu melihatnya, Ahab berkata, “Ini dia! Si perusak Israel!” \p \v 18 Elia menjawab, “Bukan saya yang merusak Israel, tetapi kamu dan keluargamu! Karena kalian sudah memberontak terhadap perintah-perintah TUHAN dan menyembah Baal. \v 19 Sekarang perintahkan seluruh rakyat Israel, 450 nabi Baal, dan 400 nabi Asyera yang hidupnya dibiayai Isebel untuk bersama-sama menemui saya di gunung Karmel. \b \s2 Elia membuktikan kuasa Allah mengalahkan Baal \p \v 20 Ahab pun memanggil seluruh rakyat Israel dan semua nabi Baal untuk berkumpul di gunung Karmel. \v 21 Lalu Elia berdiri di hadapan rakyat itu dan berkata,“Berapa lama lagi kalian akan mendua? Pilihlah salah satu yang kalian anggap Allahmu! Sembahlah TUHAN saja, atau Baal saja.” Orang-orang itu hanya diam. \p \v 22 Lanjut Elia, “Di sini, hanya saya sendiri nabi yang mewakili TUHAN, sedangkan nabi Baal ada 450 orang. \v 23 Nah, siapkanlah dua ekor sapi jantan. Berikan yang satu kepada nabi-nabi Baal itu, dan yang satunya kepada saya. Kami akan memotong sapi masing-masing lalu meletakkannya di atas kayu bakar. Tetapi jangan membuat api! Saya juga tidak akan membuat api. \v 24 Kemudian, kalian nabi Baal, berdoalah kepada dewamu, sementara saya berdoa kepada TUHAN. Siapa yang mengabulkan doa dengan memberi api, itulah Allah yang benar.” \p Seluruh rakyat menjawab, “Setuju! Itu usul yang bagus.” \p \v 25 Selanjutnya Elia berkata kepada nabi-nabi Baal, “Pilih seekor sapi jantan dan siapkanlah lebih dulu, karena jumlah kalian banyak. Lalu berdoalah kepada dewamu, tetapi kalian tidak boleh menyalakan api.” \p \v 26 Nabi-nabi Baal itu mengambil sapi jantan yang diberikan kepada mereka, lalu menyiapkannya dan berseru-seru kepada Baal dari pagi sampai siang, “Ya dewa Baal, dengarkanlah kami!” Mereka juga menari-nari di sekeliling mezbah yang mereka buat. Akan tetapi, sama sekali tidak ada suara, tidak ada jawaban. \p \v 27 Pada tengah hari, Elia mulai mengejek mereka, “Coba teriak lebih keras lagi, karena dia itu dewa besar. Mungkin dia sedang melamun, sedang membuang air, atau sedang jalan-jalan. Atau barangkali, dia sedang tidur dan harus dibangunkan.” \p \v 28 Mereka terus berteriak, menggores-gores diri dengan pedang dan tombak hingga bercucuran darah, sesuai tata cara ibadah mereka. \v 29 Sesudah lewat tengah hari, mereka masih terus berteriak-teriak sampai tiba waktunya persembahan petang. Namun, tetap tidak ada suara apa pun dari dewa mereka. Tidak ada yang menjawab. Tidak ada yang memperhatikan mereka. \p \v 30 Lalu berkatalah Elia kepada seluruh rakyat yang berkumpul, “Mendekatlah kepada saya.” Mereka semua maju mendekat. Elia memperbaiki mezbah TUHAN yang sudah dirobohkan \v 31 dengan menggunakan dua belas batu, sesuai jumlah suku-suku keturunan Yakub. (Yakub inilah yang diberi nama Israel oleh TUHAN.) \v 32 Elia menyusun batu-batu itu menjadi mezbah untuk TUHAN. Kemudian dia membuat parit yang lebar di sekeliling mezbah itu, cukup untuk menampung sekitar 15 liter. \v 33 Elia menata kayu bakarnya, lalu memotong sapi jantan dan meletakkan potongan-potongannya di atas kayu itu. \p Selanjutnya Elia berkata, “Isilah empat kendi dengan air. Siramlah daging dan kayu itu.” \p \v 34 Lalu katanya lagi, “Lakukanlah hal yang sama, sekali lagi.” Orang-orang pun menyiram untuk kedua kalinya. Elia berkata, “Lakukanlah sekali lagi.” Maka mereka menyiram untuk ketiga kalinya. \v 35 Air itu membasahi mezbah dan mengalir memenuhi parit di sekelilingnya. \p \v 36 Saat itu adalah waktunya mempersembahkan kurban petang. Nabi Elia mendekati mezbah dan berdoa, “Ya TUHAN, Allah yang disembah Abraham, Isak, dan Yakub, tunjukkanlah pada hari ini bahwa Engkaulah Allah di Israel, dan bahwa aku adalah hamba-Mu, dan semua yang aku lakukan ini adalah benar-benar perintah-Mu. \v 37 Dengarlah doaku, ya TUHAN, dan jawablah, supaya umat-Mu ini tahu bahwa Engkau, TUHAN, adalah satu-satunya Allah, dan bahwa Engkau sedang bekerja untuk membuat mereka kembali kepada-Mu.” \p \v 38 Tiba-tiba TUHAN menurunkan api! Terbakarlah seluruh potongan kurban, kayu, batu-batu mezbah, dan tanah di sekitarnya, bahkan air di dalam parit menjadi kering. \v 39 Melihat itu, seluruh rakyat bersujud ke tanah sambil berkata, “TUHAN adalah Allah! Benar, TUHAN adalah Allah!” \p \v 40 Lalu Elia berseru kepada mereka, “Tangkap semua nabi Baal itu! Jangan biarkan satu pun lolos!” Rakyat mengejar dan menangkap para nabi Baal. Kemudian Elia membawa mereka ke sungai Kison dan membunuh mereka di sana. \b \s2 Doa Elia meminta hujan dijawab TUHAN \p \v 41 Sesudah itu Elia berkata kepada Ahab, “Sekarang, pergilah makan dan minum. Hujan akan segera turun. Aku mendengar suara badai mendekat.” \p \v 42 Maka pergilah Ahab makan dan minum, sementara Elia naik ke puncak gunung Karmel. Dia bersujud ke tanah dengan kepala di antara kedua lututnya. \p \v 43 Elia berkata kepada pelayannya, “Lihatlah ke arah laut.” \p Maka pergilah pelayannya itu memandang ke laut, lalu berkata, “Tidak ada apa-apa.” \p Elia menyuruh pelayannya itu pergi lagi untuk melihat. Demikian seterusnya sampai tujuh kali. \p \v 44 Pada kali ketujuh, pelayan itu berkata, “Ada awan kecil sebesar telapak tangan, muncul dari arah lautan.” Jawab Elia, “Pergilah dan katakan kepada Ahab, ‘Siapkan kereta kudamu dan pulanglah sebelum hujan menghalangimu.’” \v 45 Tidak lama kemudian, langit menggelap tertutup awan kelabu. Angin menderu-deru. Hujan deras mulai turun. Ahab naik ke keretanya dan pergi ke Yisreel. \v 46 Tetapi TUHAN memberikan kekuatan kepada Elia. Dia mengangkat jubahnya dan berlari ke Yisreel mendahului Ahab. \c 19 \s Elia melarikan diri dari Isebel \p \v 1 Ahab menceritakan kepada Isebel semua yang sudah dilakukan Elia, termasuk nabi-nabi Baal yang dibunuhnya. \v 2 Lalu Isebel mengirim utusan kepada Elia dengan pesan, “Demi para dewa, saya bersumpah: Besok, pada jam yang sama seperti sekarang, kamu akan dibunuh seperti nabi-nabi itu. Saya pasti melakukannya. Biarlah dewa-dewa menghukum saya jika itu tidak terjadi!” \p \v 3 Elia pun takut. Dia melarikan diri bersama pelayannya untuk menyelamatkan nyawanya. Mereka pergi ke Bersyeba di wilayah Yehuda. Di situ dia meninggalkan pelayannya. \v 4 Elia melanjutkan perjalanan sendiri. Dia berjalan kaki satu hari lamanya hingga tiba di padang belantara. Kemudian duduklah Elia di bawah pohon yang pendek, lalu berkata, “Aku sudah tidak tahan lagi! Aku ingin mati saja. Ambillah nyawaku sekarang, TUHAN, karena bagiku hidupku ini tidak lebih baik daripada terbaring mati bersama nenek moyangku.” \p \v 5 Kemudian dia berbaring dan tertidur di bawah pohon itu. Tiba-tiba malaikat datang menyentuh dia sambil berkata, “Bangun. Makanlah.” \v 6 Elia terbangun. Dia melihat ternyata di dekat kepalanya ada roti bakar dan sebuah kendi berisi air. Dia pun makan dan minum, lalu berbaring lagi. \p \v 7 Untuk kedua kalinya malaikat datang lagi dan menyentuh dia sambil berkata, “Bangun dan makanlah lagi. Kalau tidak, kamu tidak akan sanggup menempuh perjalanan jauh.” \p \v 8 Sekali lagi Elia bangun, lalu makan dan minum. Makanan itu memberinya kekuatan untuk berjalan selama empat puluh hari empat puluh malam ke Sinai, gunung Allah. \v 9 Di situ Elia bermalam di dalam gua. \s TUHAN mengutus Elia lagi \p TUHAN berkata kepadanya, “Elia, sedang apa kamu di sini?” \p \v 10 Jawab Elia, “Aku bekerja dengan sangat giat demi Engkau, ya TUHAN Panglima Semesta! Tetapi umat Israel sudah melanggar perjanjian dengan Engkau. Mereka merobohkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh para nabi-Mu. Tinggal aku sendiri yang masih hidup, dan sekarang mereka mau membunuhku.” \p \v 11 Jawab TUHAN, “Keluarlah dan berdirilah di atas gunung, di hadapan-Ku.” Lalu TUHAN melintas. Kedatangan-Nya didahului dengan angin yang sangat dahsyat, hingga batu-batu di gunung itu berjatuhan, bahkan gunung-gunung di sekitar situ seolah akan pecah. Tetapi tidak terdengar suara TUHAN melalui angin itu. Berikutnya, terjadilah gempa bumi. Tetapi tidak terdengar juga suara TUHAN saat gempa itu. \v 12 Sesudah gempa bumi, datanglah api. Tetapi tidak ada suara TUHAN bersamaan dengan api itu. Baru sesudah api berlalu, terdengar suara yang lembut seperti bisikan. \v 13 Ketika Elia mendengarnya, dia menutupi wajahnya dengan jubah dan berjalan keluar. Elia berdiri di mulut gua. \p Lalu terdengarlah suara yang berkata kepadanya, “Elia, sedang apa kamu di sini?” \p \v 14 Jawab Elia, “Aku bekerja dengan sangat giat demi Engkau, ya TUHAN Panglima Semesta. Tetapi umat Israel sudah melanggar perjanjian dengan Engkau. Mereka merobohkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh para nabi-Mu. Tinggal aku sendiri yang masih hidup, dan sekarang mereka mau membunuhku.” \p \v 15 Jawab TUHAN, “Pergilah. Kembalilah lewat padang belantara ke Damsik. Ketika kamu tiba di sana, urapilah Hazael menjadi raja Aram. \v 16 Sesudah itu, urapilah Yehu anak Nimsi menjadi raja Israel, dan Elisa anak Safat dari kota Abel Mehola menjadi nabi menggantikanmu. \v 17 Hazael akan memulai memusnahkan para penyembah Baal. Tetapi beberapa yang luput dari Hazael akan dibunuh oleh Yehu, dan yang luput dari Yehu akan dibunuh Elisa. \v 18 Tetapi Aku sudah menetapkan tujuh ribu orang di Israel untuk tetap hidup, yaitu mereka yang tidak pernah bersujud kepada Baal dan tidak pernah mencium patungnya.” \s Elisa mengikut Elia \p \v 19 Kemudian Elia meninggalkan tempat itu dan bertemu dengan Elisa anak Safat. Elisa sedang bekerja dengan sebelas orang lain untuk membajak sebuah ladang. Mereka masing-masing membajak dengan sepasang sapi, Elisa mengendalikan pasangan yang paling belakang. Ketika Elisa lewat, Elia melepas jubahnya sendiri lalu melemparkan ke bahu Elisa.\f + \fr 19:19 \fr*\fk melepas jubahnya … \fk*\ft Tindakan Elia mungkin dimengerti Elisa sebagai ajakan Elia untuk menjadi pengikutnya.\ft*\f* \v 20 Elisa segera meninggalkan sapi-sapinya dan berlari menghampiri Elia. Kata Elisa, “Izinkanlah saya berpamitan dengan orangtua saya dulu, sesudah itu saya akan ikut bersamamu.” \p Jawab Elia, “Baik, pulanglah. Tetapi jangan lupa saya sudah memberikan jubah kepadamu.” \p \v 21 Elisa kembali ke ladang, lalu menyembelih sapi-sapinya. Dia menggunakan alat-alat bajak sapi itu sebagai kayu bakar untuk memasak daging sapi itu. Kemudian dia membagi-bagikan masakannya kepada orang-orang itu, dan mereka pun makan bersama. Sesudah itu Elisa berkemas lalu pergi mengikuti Elia dan menjadi pelayannya. \c 20 \s Ancaman perang dari raja Aram \p \v 1 Tidak lama sesudah itu, Ben Hadad, raja Aram, mengumpulkan semua pasukannya. Di samping itu, ada tiga puluh dua raja lain yang bersekutu mendukung dia dengan menyediakan kuda dan kereta perang mereka. Lalu mereka bersama-sama mengepung dan menyerang Samaria, ibukota Israel. \v 2 Ben Hadad mengutus orang untuk menyampaikan pesan ini kepada Ahab, raja Israel, “Raja Ben Hadad mengatakan demikian: \v 3 Semua emas dan perakmu sekarang menjadi milik saya. Begitu juga istri-istri dan anak-anakmu yang terbaik, semuanya menjadi milik saya.” \p \v 4 Jawab Ahab, “Sampaikan kepada Tuanku Raja Ben Hadad, bahwa saya dan semua yang saya punya adalah miliknya.” \p \v 5 Namun, kemudian para utusan itu kembali lagi kepada Ahab untuk menyampaikan pesan kedua dari Ben Hadad, “Memang saya sudah mengirim pesan kepadamu bahwa engkau harus menyerahkan seluruh emas perakmu, juga istri-istrimu dan anak-anakmu. \v 6 Tetapi besok, sekitar jam yang sama seperti sekarang ini, saya akan mengutus para pegawai saya untuk menggeledah rumahmu dan rumah-rumah para pejabatmu. Mereka akan mengambil apa pun yang dianggap berharga.” \p \v 7 Kemudian Ahab memanggil semua pejabat di negerinya dan berkata, “Perhatikanlah betapa orang ini mencari masalah! Awalnya dia mengirim pesan agar saya menyerahkan kepadanya istri-istri dan anak-anak saya, serta semua emas perak saya. Dan saya sudah menyetujui permintaannya itu. Tetapi sekarang dia menambah permintaan lain lagi.” \p \v 8 Para pejabat dan semua orang yang hadir berkata, “Tuanku Raja jangan menyetujuinya!” \p \v 9 Jadi Ahab menjawab utusan Ben Hadad, “Katakan kepada Tuanku Raja Ben Hadad bahwa permintaannya yang pertama saya sanggupi. Tetapi yang kedua tidak.” Maka para utusan itu pergi membawa jawaban Ahab kepada Ben Hadad. \p \v 10 Lalu Ben Hadad mengirim balasan, “Kami akan memusnahkan Samaria hingga tinggal debu. Bahkan debu yang tersisa tidak akan sampai segenggaman para tentaraku. Saya berani jamin hal itu pasti terjadi. Kalau tidak, biarlah para dewa menghukum saya dengan berat!” \p \v 11 Jawab Raja Ahab, “Sampaikan kepadanya: Membanggakan diri sebelum pertempuran adalah kebodohan.” \p \v 12 Pesan itu disampaikan kepada Ben Hadad ketika dia sedang minum-minum bersama para raja sekutunya di perkemahan. Mendengar berita itu, dia langsung memerintahkan pasukannya, “Bersiaplah untuk perang!” Maka mereka bersiap menyerang kota Samaria. \s Kemenangan Ahab atas Ben Hadad \p \v 13 Sementara itu, seorang nabi mendatangi Ahab dan berkata, “TUHAN berpesan, ‘Tentu kamu tahu bahwa pasukan Ben Hadad sangat besar. Hari ini Aku akan membuatmu menang atas mereka, supaya kamu tahu bahwa Akulah TUHAN.’” \p \v 14 Ahab bertanya “Siapa yang akan mengalahkan mereka?” \p Jawabnya, “TUHAN mengatakan bahwa para tentara muda dibawah pimpinan setiap gubernur Israel akan maju dan menang.” \p Dan Ahab kembali bertanya “Siapakah yang akan menyerang terlebih dulu?” \p Jawab nabi, “Engkau.” \p \v 15 Lalu Ahab mengumpulkan para tentara muda dari para gubernur di wilayahnya. Jumlah mereka 232 orang. Sesudah itu, Ahab mengumpulkan seluruh pasukan Israel yang lain. Jumlahnya 7.000 orang. \v 16 Mereka memulai penyerangan pada siang hari, ketika Ben Hadad dan ketiga puluh dua raja sekutunya sedang mabuk-mabukan di perkemahan mereka. \v 17 Deretan pasukan yang pertama keluar untuk menyerang pasukan Aram adalah para tentara muda. Pada waktu itu, para tentara yang ditugaskan oleh Ben Hadad untuk menjaga dan mengamati perkembangan menyampaikan laporan bahwa ada pasukan yang sedang datang dari Samaria. \p \v 18 Ben Hadad memberi perintah, “Kalau mereka datang untuk berdamai, tangkaplah mereka hidup-hidup! Kalau mereka datang untuk berperang, tangkaplah mereka hidup-hidup!”\f + \fr 20:18 \fr*\fk tangkaplah … hidup-hidup \fk*\ft Sejumlah penafsir beranggapan bahwa Ben Hadad begitu mabuk sehingga salah bicara. Kemungkinan dia bermaksud menyuruh, “Kalau mereka datang untuk berperang, bunuhlah mereka!”\ft*\f* \p \v 19 Para prajurit muda itu memimpin serangan, disusul oleh pasukan Israel. \v 20-21 Masing-masing prajurit Israel membunuh satu orang, sehingga orang-orang Aram melarikan diri. Pasukan Israel mengejar mereka. Raja Ahab maju membantai pasukan berkuda dan kereta-kereta perang, serta membunuh mereka. Hari itu Israel membuat kemenangan besar atas pasukan Aram. Tetapi Ben Hadad berhasil kabur naik kuda bersama beberapa tentara berkuda. \p \v 22 Sesudah itu nabi tadi mendatangi Ahab lagi dan berkata, “Sekarang buatlah pasukanmu lebih kuat. Aturlah rencana perang berikutnya dengan baik, karena Ben Hadad akan menyerangmu pada pergantian tahun.” \s Upaya Ben Hadad untuk berdamai dengan Ahab \p \v 23 Para penasihat Ben Hadad berkata kepadanya, “Dewanya bangsa Israel adalah dewa yang berkuasa atas perbukitan. Itu sebabnya waktu itu mereka lebih kuat daripada kita. Tetapi jika kita berperang melawan mereka di dataran rendah, kita pasti menang. \v 24 Selain itu, singkirkan ketiga puluh dua raja itu dari posisi mereka sebagai kepala pasukan dan gantikan dengan komandan militer. \v 25 Lalu kumpulkan lagi tentara, kuda, dan kereta sebanyak kerugian kita dalam pertempuran tadi. Kita akan berperang melawan mereka di dataran rendah, dan nanti kita pasti menang.” Raja Ben Hadad setuju dan melakukan saran mereka. \p \v 26 Pada pergantian tahun, Ben Hadad mengumpulkan pasukan Aram dan pergi ke kota Afek untuk menyerang Israel. \v 27 Sedangkan pasukan Israel sudah dipersiapkan dan diberi perbekalan untuk melawan orang Aram. Prajurit Israel tidak banyak dan mereka terbagi dalam dua kelompok, sehingga waktu mereka berkemah di depan tentara Aram, kelihatannya seperti dua kawanan kecil kambing berhadapan dengan laskar yang menutupi seluruh negeri. \p \v 28 Lalu datanglah seorang nabi Allah kepada Ahab dan berkata, “Beginilah kata TUHAN, ‘Orang Aram mengatakan bahwa Aku hanya berkuasa di daerah perbukitan, tetapi tidak di dataran rendah. Karena itu, supaya kamu tahu bahwa Akulah TUHAN, Aku akan membuatmu menang atas pasukan yang sangat besar itu.’” \p \v 29 Selama tujuh hari pasukan Aram dan pasukan Israel berkemah berhadapan. Pada hari ketujuh mereka mulai berperang, dan hari itu pasukan Israel membunuh 100.000 tentara Aram. \v 30 Sisanya melarikan diri ke kota Afek, tetapi tembok kota itu roboh menimpa 27.000 orang tentara Aram. \p Ben Hadad juga kabur ke dalam kota dan masuk ke sebuah rumah. Dia bersembunyi di salah satu ruangan di sana. \p \v 31 Para pegawainya berkata kepada Ben Hadad, “Menurut cerita-cerita yang pernah kami dengar, raja-raja Israel itu murah hati. Karena itu izinkanlah kami menemui raja Israel dengan merendahkan diri. Kami akan memakai kain karung dan melilitkan dengan tali di kepala. Dengan begitu mungkin saja dia berbelas kasihan dan tidak membunuh Tuan.” \p \v 32 Maka mereka memakai kain karung serta mengikatkannya dengan tali di kepala. Mereka pergi menemui Ahab dan berkata kepadanya, “Hambamu Ben Hadad memohon agar dibiarkan hidup.” \p Ahab menjawab, “Apakah dia masih hidup? Saya menganggapnya seperti saudara sendiri!” \p \v 33 Para pegawai Ben Hadad itu memperhatikan baik-baik raut muka dan perkataan Ahab untuk berusaha membaca reaksinya. Maka, ketika Ahab menyebut Ben Hadad sebagai saudara, mereka langsung membenarkan hal itu dengan menjawab, “Benar, Ben Hadad saudara Tuan!” \p Ahab berkata, “Bawalah dia kepadaku.” Ben Hadad pun datang menemuinya, dan Ahab mengajak dia naik ke kereta kudanya. \p \v 34 Kata Ben Hadad kepada Ahab, “Kota-kota yang sudah diambil ayah saya dari ayahmu akan saya kembalikan. Engkau juga boleh mendirikan pasar di kotaku Damsik, seperti yang sudah ayah saya buat di kotamu Samaria.” \p Jawab Ahab, “Saya setuju dengan perjanjian ini. Engkau akan saya biarkan hidup.” Demikianlah mereka membuat kesepakatan, dan Ben Hadad dilepaskan. \s TUHAN menetapkan hukuman untuk Ahab \p \v 35 Oleh perintah TUHAN, salah seorang anggota perkumpulan nabi berkata kepada kawannya sesama nabi, “Pukullah aku.” Tetapi orang yang disuruh itu menolak. \v 36 Maka nabi itu berkata kepadanya, “Karena kamu tidak menaati perintah TUHAN, maka begitu kamu meninggalkan tempat ini, seekor singa akan menerkammu.” Dan benar saja, ketika dia pergi, seekor singa menyerang dia hingga mati. \p \v 37 Lalu nabi itu pergi mencari orang lain dan meminta dia memukulnya. Orang yang kedua ini memukulnya sangat keras sampai terluka. \p \v 38 Lalu nabi itu membalut matanya untuk menyamar dan pergi ke pinggir jalan menantikan raja lewat. \v 39 Begitu Ahab lewat, nabi itu berseru, “Tuanku Raja! Waktu hambamu ini berada di tengah pertempuran, seorang prajurit menitipkan kepada saya seorang tentara musuh yang ditangkapnya. Dia berkata, ‘Jaga orang ini! Kalau dia sampai kabur, aku akan membunuhmu sebagai gantinya, atau kamu harus membayar 30 kilogram perak.’ \v 40 Tetapi ketika hambamu ini sibuk mengerjakan hal lain, orang itu kabur.” \p Lalu Ahab menjawabnya, “Itu kesalahanmu. Jadi kamu harus menanggung hukumanmu itu.” \p \v 41 Saat itu juga nabi itu membuka pembalut luka dari matanya, sehingga Ahab mengenali dia sebagai seorang nabi. \v 42 Dia berkata kepada Ahab, “Beginilah kata TUHAN, ‘Karena kamu melepaskan orang yang sudah Aku tetapkan untuk dihukum mati, maka nyawamu akan menggantikan nyawanya, dan banyak tentaramu akan dihancurkan menggantikan tentaranya.’” \v 43 Lalu Ahab kembali ke istananya di Samaria dengan perasaan geram dan marah. \c 21 \s Kebun anggur Nabot direbut \p \v 1 Beberapa waktu sesudah itu, terjadilah suatu peristiwa antara Ahab, raja Israel, dengan Nabot, seorang penduduk kota Yisreel. Selain istana di Samaria, Ahab juga mempunyai rumah besar di kota Yisreel, sementara Nabot memiliki kebun anggur yang letaknya bersebelahan dengan rumah Ahab itu. \v 2 Ahab berkata kepada Nabot, “Juallah kebun anggurmu kepada saya, supaya saya dapat menggunakannya sebagai kebun sayur, karena letaknya berdekatan dengan rumah saya. Sebagai gantinya, saya akan memberimu kebun anggur lain yang lebih bagus, atau jika kamu lebih suka dibayar dengan uang, saya akan membayarnya sesuai nilai jualnya.” \p \v 3 Tetapi jawab Nabot, “Kebun ini adalah warisan keluarga saya. Demi TUHAN, saya tidak akan menjual tanah warisan itu.” \p \v 4 Lalu Ahab kembali ke rumahnya dengan jengkel dan marah karena Nabot menolak tawarannya. Ahab masuk ke kamar, berbaring menghadap tembok, dan tidak mau makan. \p \v 5 Kemudian Isebel, istrinya, bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu jengkel sampai tidak mau makan?” \p \v 6 Jawab Ahab, “Tadi aku berbicara dengan Nabot supaya dia menjual kebun anggurnya. Aku sudah menawarkan untuk memberikan kebun anggur pengganti atau membayarnya dengan uang. Tetapi dia sama sekali tidak mau. Katanya, ‘Aku tidak akan menjual kebun anggur ini kepadamu.’” \p \v 7 Isebel berkata, “Bukankah kamu raja atas Israel! Bangun dan makanlah. Jangan sedih lagi. Aku akan mendapatkan kebun anggur Nabot itu untukmu!” \p \v 8 Lalu Isebel menulis beberapa surat atas nama Ahab dan memberi cap meterai raja pada surat-surat itu. Kemudian dia mengirimnya kepada para tua-tua dan pemimpin kota Yisreel. \v 9 Beginilah isi surat-surat itu, “Sampaikan kepada seluruh rakyat untuk berpuasa selama sehari. Malamnya, di acara buka puasa bersama, berilah salah satu tempat terhormat kepada Nabot. \v 10 Bayarlah dua orang berandalan untuk duduk di depannya. Kemudian di tengah acara itu, mereka harus menuduh Nabot dengan berkata, ‘Dia tadi menghina Allah dan raja!’ Kemudian bawalah Nabot ke luar kota dan lempari dia dengan batu sampai mati.” \p \v 11 Perintah Isebel dilakukan oleh para tua-tua dan pemimpin kota itu tepat seperti pesannya di dalam surat. \v 12 Ketika mereka mengadakan acara buka puasa, mereka mengatur supaya Nabot diberi salah satu tempat terhormat di hadapan orang banyak. \v 13 Dua berandalan yang ditugaskan menjadi saksi palsu masuk dan duduk di depannya. Kemudian di hadapan semua orang, keduanya memberi kesaksian, “Kami mendengar sendiri bahwa Nabot menghina Allah dan raja!” Maka Nabot dibawa keluar dari kota dan dilempari batu sampai mati. \v 14 Kemudian para tua-tua dan pemimpin mengirim pesan kepada Isebel, “Nabot sudah dilempari batu dan sudah meninggal.” \p \v 15 Setelah mendapat kabar itu, Isebel berkata kepada Ahab, “Nabot, yang menolak untuk menjual kebun anggurnya kepadamu, sekarang sudah mati. Jadi pergilah mengambil alih kebunnya itu.” \v 16 Maka Ahab segera pergi ke kebun anggur Nabot dan mengambil alih kepemilikannya. \p \v 17 Lalu TUHAN berkata kepada Nabi Elia, \v 18 “Bersiaplah pergi menemui Ahab. Dia berada di kebun anggur milik Nabot, di mana dia sedang merampas hak kepemilikannya. \v 19 Sampaikan kepada Ahab perkataan-Ku ini, ‘Kamu sudah membunuh dan merampas milik orang lain. Karena itu, di tempat Nabot meninggal dan anjing-anjing menjilat darahnya, di situ jugalah kamu akan mati dan anjing-anjing akan menjilat darahmu juga!’” \p \v 20 Ketika Ahab melihat Elia, dia berkata, “Akhirnya kamu menemukan saya, hai musuhku!” \p Jawab Elia, “Benar. Saya datang karena kamu sengaja terlibat dalam kejahatan. \v 21 Inilah pesan TUHAN untukmu, ‘Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluargamu. Aku akan memusnahkan semua keturunan laki-lakimu di Israel, baik budak maupun orang merdeka. \v 22 Aku akan membuat keluargamu berakhir seperti keluarga Yerobeam anak Nebat dan seperti keluarga Baesa anak Ahia, karena kamu sudah menjerumuskan orang Israel ke dalam dosa sehingga membangkitkan murka-Ku. \p \v 23 ‘Mengenai Isebel, tubuhnya akan dimakan anjing di kota Yisreel.’ \p \v 24 “Setiap anggota keluargamu yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang terbuka akan dimakan burung bangkai.” \p \v 25-27 Ketika Ahab mendengar pesan itu, dia merobek pakaiannya dan memakai kain karung sebagai tanda penyesalan. Bahkan saat tidur pun dia tetap memakainya. Ahab berpuasa dan selalu menunjukkan sikap murung. \p Memang, tidak pernah ada orang yang kejahatannya setara dengan Ahab. Dia melakukan dosa dengan sadar dan sengaja karena hasutan Isebel. Kejahatannya yang paling menjijikkan adalah menyembah dewa-dewa dan melakukan cara ibadah seperti orang Amori, bangsa yang sudah disingkirkan TUHAN dari Kanaan ketika Israel memasuki negeri itu. \p \v 28 Beberapa waktu kemudian TUHAN berkata lagi kepada Elia, \v 29 “Perhatikanlah Ahab sangat menyesal dan merendahkan diri dihadapan-Ku. Karena itu Aku tidak akan mendatangkan malapetaka yang kamu nubuatkan kepadanya selagi dia masih hidup. Tetapi sesudah dia meninggal dan anaknya menggantikan dia, Aku akan memusnahkan keluarganya.” \c 22 \s Pertentangan Nabi Mikaya dengan Raja Ahab \p \v 1 Selama tiga tahun, kerajaan Aram dan Israel tidak berperang. \v 2 Akan tetapi, pada tahun ketiga, Yosafat raja Yehuda mengunjungi Ahab, raja Israel. \v 3 Ahab berkata kepada para pejabatnya, “Tentunya kalian tahu bahwa kota Ramot Gilead adalah milik Israel. Janganlah kita diam saja dan tidak merebutnya kembali dari raja Aram!” \p \v 4 Lalu dia berkata kepada Yosafat, “Bersediakah engkau pergi berperang bersamaku ke Ramot Gilead?” \p Yosafat menjawab Ahab, “Tentu saja! Rakyatku akan bersatu dengan rakyatmu. Begitu juga tentara dan pasukan berkuda kita. \v 5 Tetapi sebelum itu kita harus meminta petunjuk TUHAN.” \p \v 6 Lalu raja Israel memanggil para nabi. Jumlahnya sekitar empat ratus orang. Ahab bertanya, “Haruskah saya berperang melawan orang Aram di Ramot Gilead atau tidak?” \p Jawab mereka, “Pergilah, karena Tuhan akan membuat engkau menang.” \p \v 7 Akan tetapi Yosafat bertanya lagi, “Apakah tidak ada lagi nabi TUHAN di sini,\f + \fr 22:7 \fr*\fk nabi TUHAN \fk*\ft Sebelum ini, Elia sudah membunuh 400 nabi Baal, tetapi ternyata tidak sulit bagi Ahab dan Izabel untuk mengadakan penggantinya. Di antara para nabi yang dikumpulkan Ahab, tentunya ada yang menyembah Baal dan dewa-dewa lain, juga mencampurkan penyembahan TUHAN dengan penyembahan dewa. Ternyata Yosafat dapat memperkirakan bahwa di antara nabi yang hadir ini, tidak ada yang menyembah hanya TUHAN saja.\ft*\f* yang bisa kita mintai petunjuk?” \p \v 8 Jawab Ahab, “Masih ada satu orang lagi yang dapat meminta petunjuk dari TUHAN. Namanya Mikaya anak Yimla. Tetapi saya sebal kepada orang itu, karena dia tidak pernah menubuatkan yang baik tentang saya, selalu hanya malapetaka.” \p Jawab Yosafat, “Ah, tidak patut seorang raja berkata begitu! Mari kita panggil dia juga.” \p \v 9 Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawainya dan berkata, “Segeralah jemput Mikaya anak Yimla.” \p \v 10 Saat itu Ahab dan Yosafat memakai baju kerajaan. Mereka sedang duduk di kursi kehormatan di tempat pengirikan gandum yang terletak di pintu gerbang Samaria. Di hadapan mereka, keempat ratus nabi tadi sedang bernubuat. \v 11 Salah seorang di antara para nabi yang bernama Zedekia anak Kenaana membuat tanduk dari besi dan berkata kepada Ahab,“Beginilah pesan TUHAN, ‘Tanduk besi ini melambangkan bahwa kekuatanmu akan sangat besar. Engkau akan mengalahkan orang Aram sampai mereka semua habis!’” \p \v 12 Nabi- nabi lainnya juga menubuatkan hal yang sama. Kata mereka, “Seranglah Ramot Gilead. Engkau pasti berhasil karena TUHAN akan membuatmu menang.” \v 13 Sementara itu, utusan yang ditugaskan untuk menjemput Mikaya berkata kepadanya, “Semua nabi sama-sama menubuatkan hal yang baik kepada raja. Jadi tolong, ikutilah mereka, dan katakan yang baik saja.” \p \v 14 Tetapi jawab Mikaya, “Demi TUHAN yang hidup, saya hanya akan menyampaikan apa yang TUHAN katakan kepada saya.” \p \v 15 Ketika Mikaya datang menghadap raja, Ahab bertanya kepadanya, “Mikaya, haruskah kami menyerang Ramot Gilead atau tidak?” \p Dengan nada menyindir Mikaya menjawab, “Serang saja. Engkau pasti berhasil karena TUHAN akan membuatmu menang.” \p \v 16 Tetapi Ahab berkata, “Sudah berkali-kali saya tegaskan: Waktu menyampaikan pesan TUHAN, bicaralah yang benar!” \p \v 17 Maka Mikaya menjawab, “Saya mendapat penglihatan bahwa orang-orang Israel berlarian tercerai berai di pegunungan, seperti domba yang tidak bergembala. TUHAN berkata, ‘Mereka sudah tidak mempunyai raja. Biarlah mereka kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.’” \p \v 18 Ahab pun berkata kepada Yosafat, “Benar, bukan! Sudah saya bilang, orang ini tidak pernah menubuatkan yang baik bagi saya, selalu hanya malapetaka!” \p \v 19 Mikaya menambahkan lagi, “Dengarkanlah pesan TUHAN ini: Saya melihat Sang Penguasa sedang duduk di takhta-Nya, dan seluruh malaikat balatentara surga berdiri di samping kanan dan kiri-Nya. \v 20 TUHAN berkata, ‘Siapakah yang akan membujuk Ahab supaya dia pergi menyerang Ramot Gilead, agar dia terbunuh?’ \p Mereka masing-masing memberikan jawaban berbeda-beda. \v 21 Kemudian salah satu yang hadir maju dan berkata, ‘Aku akan membujuknya.’ \p \v 22 TUHAN bertanya, ‘Dengan cara apa?’ \p Jawabnya, ‘Aku akan membuat nabi-nabi Ahab memberi pesan yang tidak benar.’ \p Dan TUHAN berkata, “Engkau akan berhasil! Pergi dan perbuatlah demikian.’ \p \v 23 Jadi, begitulah keadaan yang sebenarnya. TUHAN sudah membuat semua nabimu memberi pesan yang salah, karena TUHAN telah memutuskan bahwa engkau harus mengalami malapetaka.” \p \v 24 Lalu Nabi Zedekia mendekati Mikaya dan menampar dia serta berkata, “Tidak mungkin Roh TUHAN memberi suatu pesan kepada saya lalu memberi pesan yang berbeda kepadamu dalam waktu yang sama!” \v 25 Jawab Mikaya, “Kamu akan menyadari siapa yang memberi pesan yang benar pada waktu malapetaka itu terjadi. Karena ketahuilah, hari itu kamu berusaha bersembunyi di dalam sebuah kamar.” \p \v 26 Kemudian Ahab berkata, “Bawalah Mikaya kepada Amon, walikota Samaria, dan kepada anakku Yoas. \v 27 Katakan kepada mereka ‘Raja memerintahkan agar orang ini dipenjarakan. Setiap hari berikan kepadanya hanya sepotong roti dan sedikit air minum, sampai saya kembali dengan selamat.’” \p \v 28 Lalu Mikaya menjawab, “Dengarkanlah, kalian semua yang berkumpul di sini! Jika raja kembali dengan selamat, itu berarti pesan yang saya sampaikan atas nama TUHAN tidak dapat dipercaya.” \s Kematian Ahab \p \v 29 Kemudian pasukan gabungan Ahab dan Yosafat pergi menyerang Ramot Gilead. \v 30 Ahab berkata kepada Yosafat, “Saya akan menyamar dengan memakai baju prajurit dan masuk ke medan perang. Tetapi engkau, pakailah baju raja.” Jadi, Ahab menyamar dan masuk ke tengah pertempuran. \p \v 31 Namun, sebelum berperang raja Aram sudah memerintahkan tiga puluh dua komandan regu kereta,\f + \fr 22:31 \fr*\fk komandan regu kereta \fk*\ft Setiap kereta mempunyai pengendara, dan satu atau dua tentara di sisi kiri dan kanannya dengan memegang panah atau senjata lain.\ft*\f* “Cari dan bunuhlah raja Israel saja. Tidak perlu bertempur dengan tentara-tentaranya, baik yang berpangkat rendah maupun tinggi.” \v 32 Karena itu, waktu para komandan melihat Yosafat yang berbaju raja, mereka berseru, “Itu raja Israel!” Maka mereka mendekati dia untuk menyerangnya. Tetapi ketika Yosafat berteriak, \v 33 mereka menyadari bahwa dia bukan raja Israel. Jadi mereka mundur dan berhenti mengejarnya. \p \v 34 Sementara itu, seorang prajurit menembakkan panah secara sembarang saja, tanpa sasaran. Panah itu menikam raja Israel tepat di antara sambungan baju perangnya. Lalu Ahab memerintahkan pengemudi keretanya, “Putar balik! Bawa saya keluar dari pertempuran ini, karena saya sudah terluka.” \p \v 35 Pertempuran berlanjut dengan sengit sepanjang hari itu. Ahab duduk bersandar di dalam keretanya yang sedang menghadapi pasukan Aram. Darah dari lukanya mengalir sampai memenuhi lantai kereta. Petang itu Ahab pun meninggal. \v 36 Menjelang matahari terbenam, terdengar teriakan di antara seluruh pasukan Israel, “Kita sudah kalah! Lari pulang saja!” \p \v 37 Demikianlah Ahab mati, dan jenazahnya dibawa ke Samaria lalu dikuburkan. \v 38 Kereta perang raja dibersihkan di kolam Samaria, tempat pelacur-pelacur biasa mandi. Saat itu anjing-anjing menjilat darahnya. Semua itu terjadi sesuai dengan perkataan TUHAN.\x + \xo 22:38 \xo*\xt 1Raj. 21:19\xt*\x* \p \v 39 Kisah selebihnya tentang Raja Ahab, termasuk tindakan-tindakan yang diambilnya, istana yang dia bangun dengan banyak hiasan gading, juga seluruh kota yang dia dirikan, semuanya itu dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Israel. \v 40 Sesudah Ahab meninggal dunia, Ahazia anaknya menggantikan dia sebagai raja. \s Yosafat menjadi raja atas kerajaan Yehuda \p \v 41 Yosafat anak Asa menjadi raja atas Yehuda pada tahun keempat pemerintahan Ahab raja Israel. \v 42 Dia mulai memerintah pada umur tiga puluh lima tahun, dan menjadi raja selama dua puluh lima tahun. Ibukotanya di Yerusalem. Ibu Yosafat bernama Azuba, anak Silhi. \p \v 43 Yosafat melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Asa, ayahnya. Dia tidak menyimpang dari jalan yang benar. Hanya saja, Yosafat tidak menyingkirkan tempat-tempat pemujaan di bukit-bukit, sehingga rakyat masih mempersembahkan kurban dan membakar dupa di sana. \p \v 44 Pemerintahan Yosafat berlangsung damai dengan raja Israel. \p \v 45 Kisah selebihnya tentang Yosafat, termasuk kepahlawanannya dan strategi-strategi perangnya, dicatat dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 46 Dia juga mengusir semua pelacur laki-laki yang masih tersisa dari masa pemerintahan Raja Asa, ayahnya. \p \v 47 Pada zaman itu, bangsa Edom dikuasai oleh Yehuda sehingga mereka tidak memiliki raja. Yang memerintah di sana adalah seorang gubernur yang diangkat oleh raja Yehuda. \p \v 48 Yosafat juga membuat kapal-kapal untuk berlayar ke Ofir mengambil emas. Namun, kapal-kapal itu tidak pernah sampai ke sana karena karam di Ezion Geber. \v 49 Waktu kapal-kapal itu akan berangkat, Ahazia anak Ahab berkata kepada Yosafat, “Izinkan anak buah saya pergi berlayar bersama anak buahmu.” Tetapi Yosafat menolak. \p \v 50 Yosafat meninggal dunia dan dikuburkan bersama nenek moyangnya di Kota Daud. Lalu anaknya Yoram\f + \fr 22:50 \fr*\fk Yoram \fk*\ft Tidak lama sesudah Yoram anak Yosafat memerintah di Yehuda, Yoram anak Ahab mulai memerintah kerajaan Israel (2Raj. 8:16). Kedua raja itu juga disebut dengan nama yang lebih lengkap, yaitu Yehoram.\ft*\f* menggantikan dia sebagai raja. \s Ahazia menjadi raja atas kerajaan Israel \p \v 51 Pada tahun ketujuh belas pada masa pemerintahan Yosafat sebagai raja Yehuda, Ahazia anak Ahab menjadi raja Israel. Dia memerintah selama dua tahun. Ibukotanya di Samaria. \v 52 Ahazia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dengan mengikuti cara hidup ayah dan ibunya, juga mengikuti dosa Yerobeam anak Nebat, yang menjerumuskan rakyat Israel ke dalam dosa. \v 53 Ahazia menyembah Baal seperti ayahnya sehingga membangkitkan murka TUHAN, Allah Israel.