\id NEH \h Nehemiah \toc1 Nehemiah \toc2 Nehemiah \toc3 Neh. \mt1 Nehemiah \c 1 \s1 Doa Nehemia \p \v 1 Saya Nehemia anak Hakalya. Saya menyusun riwayat ini untuk melaporkan tindakan yang sudah saya lakukan. \p Pada bulan Kisleu\f + \fr 1:1 \fk Kisleu \ft Kisleu adalah nama bulan kesembilan dalam penanggalan Yahudi. Periode bulan ini dimulai pada pertengahan November sampai pertengahan Desember.\f* di tahun kedua puluh pemerintahan Raja Artasasta,\f + \fr 1:1 \fk Raja Artasasta \ft Informasi tentang Raja Artasasta tertulis di Neh. 2:1. TSI mencantumkan informasi itu di ayat ini supaya jelas bahwa yang dimaksud adalah pada masa pemerintahan Artasasta.\f* saat saya berada di Benteng Susan, \v 2 kerabat saya yang bernama Hanani datang bersama beberapa orang dari Yehuda. Ketika bertemu dengan mereka, saya menanyakan keadaan orang Yahudi yang sudah pulang ke wilayah Yehuda dari pembuangan di Babel, juga keadaaan kota Yerusalem. \v 3 Jawab mereka, “Orang-orang yang kembali dari pembuangan dan rakyat yang ditinggal di wilayah\x + \xo 1:3 \xt 2Raj. 25:22\x* Yehuda mengalami banyak kesulitan dan dipermalukan. Benteng kota Yerusalem sudah dirobohkan, dan pintu gerbangnya sudah dibakar.” \p \v 4 Mendengar berita itu, saya duduk dan menangis. Selama berhari-hari saya berkabung, berpuasa, dan berdoa kepada Allah Surgawi. \v 5 Saya berkata, “Tolonglah ya TUHAN, Allah yang bertakhta di surga! Engkau Allah yang hebat yang kami takuti dan hormati. Engkau menepati perjanjian-Mu dan tetap setia kepada orang-orang yang mengasihi dan menaati perintah-Mu. \v 6 Lihatlah aku dan dengarkanlah doaku. Aku berdoa siang dan malam untuk orang Israel. Aku mengakui bahwa umat Israel, juga aku dan nenek moyangku, sudah berdosa terhadap Engkau. Ya, kami hamba-hamba-Mu ini sudah berdosa. \v 7 Kami sangat memberontak terhadap Engkau dengan tidak menaati perintah, hukum, dan ketetapan yang Engkau berikan melalui Musa, hamba-Mu itu. \v 8 Ya TUHAN, ingatlah perkataan-Mu ini melalui Musa, ‘Jika kalian tidak setia hidup sesuai perjanjian dengan-Ku, Aku akan mencerai-beraikan kalian di antara bangsa-bangsa.\x + \xo 1:8 \xt Im. 26:33\x* \v 9 Tetapi jika kalian kembali kepada-Ku dan mematuhi perintah-perintah-Ku, maka sekalipun kalian dibuang ke ujung bumi, Aku akan mengumpulkan kalian kembali ke tempat yang sudah Aku tetapkan, yaitu tempat di mana Aku disembah.’\x + \xo 1:9 \xt Ul. 30:1-5\x* \v 10 Kami adalah hamba-Mu dan umat-Mu yang sudah Engkau selamatkan dengan kekuatan dan kuasa-Mu yang besar. \v 11 Ya TUHAN, mohon dengarkanlah doa hamba-Mu ini, juga doa hamba-hamba-Mu yang lain yang selalu ingin menghormati Engkau. Berikanlah aku keberanian sewaktu meminta bantuan kepada raja. Lembutkanlah hatinya agar dia bersikap baik kepadaku.” \p Pada masa itu jabatan saya adalah juru minuman raja. \c 2 \s1 Nehemia pergi ke Yerusalem \p \v 1 Beberapa bulan kemudian, yaitu pada bulan Nisan,\x + \xo 2:1 \xt Ul. 16:1\x* masih dalam tahun keduapuluh pemerintahan Artasasta, saya bertugas menyajikan anggur bagi raja. Saat saya memberikan anggur kepadanya, ternyata dia melihat saya bersedih. Sebelumnya saya tidak pernah terlihat sedih di hadapan raja. \v 2 Karena itu raja pun bertanya, “Mengapa mukamu muram? Sepertinya kamu tidak sakit. Pasti kamu sedang bersusah hati.” Saya menjadi sangat ketakutan, \v 3 tetapi saya menjawab, “Semoga Tuanku Raja hidup selamanya!\f + \fr 2:3 \fk Semoga Tuanku Raja … \ft Di ayat ini Nehemia menggunakan kalimat hiperbola yang sudah biasa digunakan di Babel atau Persia pada masa itu, dan hanya digunakan untuk menyapa raja. Kalimat ini tidak berarti raja akan hidup selamanya, tetapi ungkapan untuk menghormati serta menunjukkan kesetiaan kepada raja.\f* Bagaimana saya tidak sedih, Tuan, bila keadaan kota Yerusalem, tanah air kami, tempat nenek moyang saya dikuburkan, sudah menjadi reruntuhan dan gerbangnya hancur terbakar.” \v 4 Lalu raja bertanya, “Apakah kamu punya permintaan yang berhubungan dengan hal itu?” Saya pun berdoa dalam hati kepada Allah Surgawi \v 5 kemudian menjawab raja, “Jika Tuanku berkenan mengabulkan permintaan hambamu ini, mohon utuslah saya ke Yehuda untuk membangun kembali kota asal saya itu.” \v 6 Raja, yang saat itu duduk berdampingan dengan ratu, bertanya kepada saya, “Berapa lama kamu akan pergi dan kapan kembali?” \p Saya memberitahu raja waktu yang sudah saya rencanakan. Dia menyetujuinya dan mengizinkan saya pergi. \v 7 Saya juga meminta kepada raja, “Jika Tuanku berkenan, mohon berikanlah beberapa surat jalan resmi kerajaan untuk saya sampaikan kepada setiap pemimpin wilayah yang akan saya lewati menuju Provinsi Sebelah Barat sungai Efrat. Dengan itu mereka mengizinkan saya melewati wilayah mereka hingga sampai ke Yehuda. \v 8 Juga surat untuk Asaf, pengelola hutan raja, agar dia memberi saya balok-balok kayu untuk membuat pintu gerbang pada tembok yang mengelilingi rumah TUHAN, benteng kota, dan untuk membangun rumah tempat saya tinggal.” Oleh pertolongan Allah, raja mengabulkan semua permintaan itu. \p \v 9 Raja juga menyuruh sejumlah perwira tentara dan pasukan berkuda untuk mengawal perjalanan saya. Demikianlah saya berangkat ke Provinsi Sebelah Barat sungai Efrat dan menyampaikan surat-surat dari raja kepada gubernur di sana. \v 10 Ketika Sanbalat orang Horon dan Tobia orang Amon mendengar berita kedatangan saya, mereka sangat marah karena saya hendak menolong orang Israel. \s1 Nehemia memeriksa benteng kota Yerusalem \p \v 11 Akhirnya kami tiba di Yerusalem, lalu tiga hari kemudian \v 12 saya dan beberapa orang yang datang bersama saya diam-diam pergi keluar pada malam hari. Saya menunggang keledai, sementara yang lain berjalan kaki. Saya tidak memberi tahu siapa pun tentang rencana yang Allah berikan kepada saya untuk membangun kembali Yerusalem. \v 13 Kami keluar melalui Gerbang Lembah, melewati Sumur Naga, dan sampai ke Gerbang Pembuangan Sampah untuk memeriksa bagian benteng yang sudah diruntuhkan dan gerbang-gerbang yang sudah dibakar. \v 14 Selanjutnya kami menuju ke Gerbang Air Mancur dan Kolam Raja, tetapi keledai saya tidak bisa melewati reruntuhan di sana. \v 15 Kemudian kami meneruskan ke Lembah Kidron dan memeriksa bagian benteng di situ, lalu kembali melalui Gerbang Lembah. \v 16 Para pejabat pemerintahan tidak tahu bahwa saya sudah memeriksa tempat-tempat itu, karena saya belum mengatakan apa pun tentang rencana saya kepada para pemimpin Yahudi, baik para imam, bangsawan, pejabat, maupun semua orang yang akan terlibat dalam pembangunan. \p \v 17 Sesudah itu, saya mengadakan pertemuan dengan mereka dan berkata, “Kalian tahu betul masalah yang kita hadapi. Kota kita sudah hancur, bentengnya sudah diruntuhkan, dan gerbangnya sudah dibakar. Mari kita membangun kembali benteng kota Yerusalem, supaya kita tidak terus-menerus merasa hina!” \v 18 Saya juga menceritakan kepada mereka bahwa Allah sudah begitu baik sehingga Dia menolong saya, dan bahwa raja pun mendukung rencana ini. Mereka menjawab, “Bagus! Mari kita bangun kembali benteng kota kita!” Maka dengan berani mereka memulai pekerjaan yang baik itu. \v 19 Tetapi ketika Sanbalat, Tobia, dan seorang Arab bernama Gesyem mendengar rencana kami, mereka menertawakan dan menghina kami dengan berkata, “Apa-apaan ini?! Kalian merencanakan kejahatan besar! Rupanya kalian mau memberontak terhadap raja!” \v 20 Saya menjawab, “Dengar baik-baik. Allah Surgawi pasti menolong kami. Kami para hamba-Nya akan mulai membangun kembali benteng kota ini. Kalian tidak perlu ikut campur, karena kalian tidak punya hak apa pun di Yerusalem, baik berdasarkan izin pemerintah maupun hak kepemilikan tanah. Para leluhur kalian juga tidak pernah ikut menyembah TUHAN di sini.” \c 3 \s1 Orang-orang yang ikut membangun benteng Yerusalem \p \v 1 Kemudian kami mulai membangun kembali benteng kota Yerusalem beserta gerbang-gerbangnya. Inilah daftar kelompok orang yang bekerja, ditulis secara urut berdasarkan posisi mereka pada tembok.\f + \fr 3:1 \fk urutan kelompok pembangunan \ft Nehemia memulai daftar setiap kelompok yang bekerja dalam proyek besar ini dari bagian timur laut Yerusalem. Jika dilihat dari dalam kota, dia menyebutkan daftar setiap kelompok dari kanan ke kiri (atau berlawanan arah jarum jam).\f* \p Di Gerbang Domba dan tembok sekitarnya sampai Menara Mea dan Menara Hananel: \li2 Imam Besar Elyasib dan para imam lainnya. Merekalah yang memasang pintu dan membangun tembok, lalu menahbiskannya.\f + \fr 3:1 \fk menahbiskannya \ft Kemungkinan, Gerbang Domba ditahbiskan secara khusus karena semua hewan kurban masuk melalui gerbang ini, yang terletak dekat rumah TUHAN.\f* \li2 \v 2 Bagian tembok berikutnya dibangun oleh kelompok dari kota Yeriko. \li2 Di sebelah mereka ada kelompok Zakur anak Imri. \p \v 3 Di Gerbang Ikan dan tembok sekitarnya ada keluarga Hasena. Mereka memasang tiang-tiang dan pintu serta membuat palang-palangnya dan semua alat besi penahannya. \p \v 4 Selanjutnya, perbaikan tembok sampai ke Gerbang Lama dikerjakan oleh empat kelompok berikut: \li2 Kelompok Meremot anak Uria, cucu Hakos. \li2 Kelompok Mesulam anak Berekia, cucu Mesezabel. \li2 Kelompok Zadok anak Bana. \li2 \v 5 Kelompok dari kota Tekoa. (Mereka ikut bekerja meskipun para bangsawan kota mereka menolak untuk membantu.) \p \v 6 Perbaikan Gerbang Lama dan tembok berikutnya: \li2 Kelompok Yoyada anak Paseah dan Mesulam anak Besodeya. Mereka memasang tiang-tiang dan pintu gerbang, lengkap dengan palang-palang pintunya dan semua alat besi penahannya. \li2 \v 7 Melaca dari Gibeon, Yadon dari Meronot, beserta orang-orang kota Gibeon dan Mispa. (Kota-kota itu berada di wilayah kekuasaan gubernur di Sebelah Barat sungai Efrat.) Mereka memperbaiki bagian tembok berikutnya dari pintu Gerbang Lama. \li2 \v 8 Selanjutnya, perbaikan tembok sampai ke Tembok Lebar dikerjakan oleh kelompok Uziel anak Harhaya, yang adalah perajin emas, dan Hananya, seorang pembuat minyak wangi. \li2 \v 9 Bagian tembok berikutnya dikerjakan oleh kelompok Refaya anak Hur, pejabat yang berwenang atas setengah dari wilayah Yerusalem. \li2 \v 10 Yedaya anak Harumaf memperbaiki tembok kota di seberang rumahnya. \li2 Di sebelahnya ada kelompok Hatus anak Hasabneya. \li2 \v 11 Bagian tembok selanjutnya dan Menara Perapian diperbaiki oleh kelompok Malkia anak Harim dan Hasub anak Pahat Moab. \li2 \v 12 Perbaikan tembok yang berikut dilakukan oleh Salum anak Halohes, yaitu pemimpin setengah wilayah di Yerusalem, bersama anak-anak perempuannya. \li2 \v 13 Gerbang Lembah dan tembok sekitarnya dikerjakan oleh Hanun dan penduduk kota Zanoa. Mereka memasang pintunya, membuat palang-palangnya dan alat besi penahannya, serta memperbaiki tembok itu sejauh kira-kira 450 meter sampai ke Gerbang Pembuangan Sampah. \li2 \v 14 Di Gerbang Pembuangan Sampah, kelompok Malkia anak Rekab, penguasa wilayah Bet Kerem, membuat pintu baru serta palang-palang dan alat besi penahannya. \li2 \v 15 Gerbang Air Mancur dan tembok sekitarnya dikerjakan oleh kelompok Salum anak Kohoze, penguasa wilayah Mispa. Mereka memasang pintu, palang-palangnya, dan alat besi penahannya, juga memperbaiki tembok di Kolam Siloam di sebelah taman kerajaan sampai ke tangga yang menurun dari Kota Daud. \li2 \v 16 Tembok pada bagian di seberang pemakaman Daud sampai kolam penampungan air dan Rumah Para Pahlawan diperbaiki oleh kelompok Nehemia anak Azbuk, pejabat yang berwenang atas setengah wilayah Bet Zur. \li2 \v 17 Pada bagian berikutnya, Rehum anak Bani memimpin kelompok orang Lewi dalam perbaikan tembok. \li2 Di sebelah mereka, kelompok Hasabya, pemimpin setengah daerah Kehila, memperbaiki tembok di bagian itu mewakili masyarakat daerahnya. \li2 \v 18 Selanjutnya, ada kelompok Bawai anak Henadad, pemimpin setengah daerah Kehila lainnya, bersama orang-orang dari daerahnya. Mereka memperbaiki tembok. \li2 \v 19 Bagian tembok kota di depan gudang senjata sampai bagian sudut diperbaiki oleh kelompok Ezer anak Yesua, pemimpin kota Mispa. \li2 \v 20 Dari bagian sudut sampai pintu masuk rumah Imam Besar Elyasib, perbaikan dikerjakan oleh kelompok Baruk anak Zabai. \li2 \v 21 Dari pintu rumah Elyasib sampai ke ujung rumah itu, perbaikan tembok dikerjakan oleh kelompok Meremot anak Uria dan cucu Hakos. \li2 \v 22 Bagian tembok berikutnya diperbaiki oleh para imam yang tinggal di daerah sekitar Yerusalem. \li2 \v 23 Benyamin dan Hasub memperbaiki tembok di depan rumah mereka. \li2 Azarya anak Maaseya dan cucu Ananya memperbaiki tembok di samping rumahnya. \li2 \v 24 Dari rumah Azarya sampai ke bagian sudut, tembok diperbaiki oleh Binui anak Henadad. \li2 \v 25 Pada bagian sudut di seberang menara tinggi di istana raja, dekat teras penjaga, tembok diperbaiki oleh Palal anak Uzai. \li2 Pedaya anak Paros dan \v 26 para pegawai rumah TUHAN yang tinggal di Ofel memperbaiki tembok dari Gerbang Air ke arah timur sampai menara yang menonjol itu. \li2 \v 27 Bagian berikutnya, mulai dari menara itu sampai tembok Ofel, dikerjakan oleh kelompok orang Tekoa. \p \v 28 Di Gerbang Kuda dan tembok sekitarnya, para imam memperbaiki tembok. Tiap orang mengerjakan bagiannya di depan rumah masing-masing. \li2 \v 29 Zadok anak Imer memperbaiki tembok yang berada di depan rumahnya. \li2 Semaya anak Sekanya, penjaga Gerbang Timur, juga melakukan perbaikan. \li2 \v 30 Hananya anak Selemya dan Hanun anak Zalaf yang keenam memperbaiki bagian berikutnya. \li2 Mesulam anak Berekya melakukan perbaikan tembok di depan rumahnya. \li2 \v 31 Malkia, yang juga perajin emas, membangun kembali bagian berikutnya sampai ke rumah-rumah para pelayan rumah TUHAN dan para pedagang. Tempat ini berada di seberang Gerbang Pemeriksaan, dekat ruangan di atas tembok di sudut timur laut. \li2 \v 32 Dari sudut itu sampai ke Gerbang Domba, perbaikan dikerjakan oleh para perajin emas dan pedagang. \c 4 \s1 Mengatasi perlawanan terhadap pembangunan benteng Yerusalem \p \v 1 Ketika Sanbalat mendengar bahwa kami, orang Yahudi, sudah mulai membangun kembali benteng kota, dia marah dan mulai menghina kami. \v 2 Di depan teman-temannya dan pasukan Samaria dia berkata, “Dasar tidak tahu malu! Orang-orang Yahudi yang payah ini mau membangun kembali benteng kota. Mana mungkin bisa?! Mereka pikir, dengan mempersembahkan kurban, benteng itu akan selesai dalam sehari! Tidak mungkin batu-batu dari puing yang sudah hangus itu bisa dibangun lagi!” \v 3 Tobia orang Amon yang berdiri di sampingnya juga berkata, “Ya! Pekerjaan mereka payah. Kalau diinjak seekor anjing hutan saja, benteng itu pasti roboh!” \p \v 4 Mendengar penghinaan mereka, saya berdoa, “Dengarlah, ya Allah, betapa mereka sudah mengejek kami. Mohon balaslah mereka sesuai penghinaan mereka. Jadikanlah mereka tawanan di negeri asing seperti yang kami alami. \v 5 Janganlah ampuni kesalahan mereka, dan jangan lupakan dosa mereka, karena mereka sudah membangkitkan murka-Mu dengan menghina orang-orang yang membangun benteng Yerusalem.” \p \v 6 Sesudah itu, kami tetap membulatkan tekad dan bekerja keras membangun benteng kota Yerusalem, sehingga benteng itu berdiri kembali hingga mencapai setengah tingginya yang semula. \p \v 7 Tetapi ketika Sanbalat, Tobia, serta sejumlah orang dari bangsa Arab, bangsa Amon, dan kota Asdod mendengar bahwa pekerjaan itu berjalan terus, dan bagian tembok yang hancur sudah semakin banyak diperbaiki, mereka pun sangat marah. \v 8 Mereka semua bersekongkol untuk menyerang kami yang membangun kembali benteng kota ini, supaya timbul kekacauan dan proyek pembangunan berhenti. \v 9 Maka kami berdoa kepada Allah dan mengatur giliran untuk melindungi kota itu dari serangan mereka. Kami berjaga setiap saat, baik siang maupun malam. \p \v 10 Kemudian rakyat Yehuda yang bertugas mengangkut reruntuhan mulai mengeluh, “Kami sudah lelah, padahal ada begitu banyak reruntuhan yang harus dibereskan. Kita tidak akan sanggup menyelesaikan pembangunan benteng ini!” \v 11 Sementara itu, musuh-musuh kami berkata satu sama lain, “Mari kita melakukan serangan mendadak dan membunuh mereka, supaya pembangunan itu berhenti!” \v 12 Orang-orang Yahudi yang tinggal di dekat daerah musuh-musuh kami itu mendengar rencana mereka, lalu memperingatkan kami berkali-kali, “Mereka akan menyerang kalian dari segala arah!” \v 13 Maka saya menempatkan orang-orang berdasarkan kelompok keluarganya untuk berjaga-jaga di dalam benteng, yaitu di bagian-bagian tembok yang kurang aman karena belum cukup ditinggikan kembali. Mereka berjaga-jaga lengkap dengan pedang, tombak, dan panah mereka. \v 14 Dalam situasi yang mencemaskan itu, saya memberi semangat kepada para bangsawan, pemimpin, dan rakyat dengan berkata, “Jangan takut kepada musuh-musuh kita! Ingatlah, kita dilindungi oleh TUHAN, Penguasa yang hebat yang kami takuti dan hormati. Jadi, mari kita berjuang untuk anak-istri kita, keluarga kita, dan demi tempat tinggal kita!” \p \v 15 Ketika pihak musuh mendengar bahwa kami mengetahui rencana mereka dan Allah sudah menggagalkan rencana itu, keadaan menjadi lebih aman sehingga kami semua dapat kembali meneruskan pembangunan benteng. \v 16 Namun, sejak saat itu saya membagi para pengawal saya menjadi dua kelompok. Selalu ada pekerja yang mengerjakan pembangunan dan pengawal yang berjaga-jaga dengan tombak, perisai, panah, dan mengenakan baju besi. Para pemimpin juga berjaga di belakang rakyat Yehuda \v 17 yang sedang membangun. Bahkan orang-orang yang bertugas membawa reruntuhan juga tetap waspada. Mereka bekerja penuh, tetapi setiap saat siap bertempur, \v 18 karena masing-masing mengikatkan pedang pada pinggangnya. Saya juga sudah memerintahkan seorang peniup terompet untuk selalu berada di samping saya dan membunyikan tanda bahaya kalau terjadi serangan musuh. \v 19 Saya menjelaskan kepada para bangsawan, pemimpin, dan semua rakyat, “Pekerjaan ini sangat besar dan luas, sementara kelompok-kelompok kita terpisah jauh satu sama lain di sekeliling benteng. \v 20 Kalau kalian mendengar bunyi terompet, segeralah berkumpul ke arah sumber suara. Allah akan turut bertempur bagi kita!” \p \v 21 Demikianlah cara kami bekerja setiap hari, sejak matahari terbit hingga malam hari. Selalu ada separuh dari laki-laki yang memperbaiki benteng, dan separuh yang lain berjaga-jaga dengan memegang senjata. \v 22 Saya juga memberi perintah kepada semua yang tinggal di luar benteng untuk menginap di dalam kota Yerusalem bersama anak buah mereka. Dengan begitu, ada lebih banyak orang yang bergiliran jaga pada malam hari sekaligus bekerja pada siang hari. \v 23 Sepanjang waktu itu, kami selalu siaga hingga tidak ada kesempatan untuk melepas pakaian kerja, bahkan saya sendiri, saudara-saudara saya, juga para hamba dan penjaga yang bersama saya. Kami membawa senjata setiap saat, bahkan ketika membuang air. \c 5 \s1 Menghapus hutang sesama orang Yahudi \p \v 1 Beberapa waktu kemudian, banyak orang Yahudi— baik laki-laki maupun perempuan— berseru menuntut keadilan atas pemerasan yang dilakukan oleh para bangsawan dan pejabat sesama Yahudi. \v 2 Mereka berkata, “Keluarga kami besar dan anak kami banyak. Kami perlu makanan untuk bertahan hidup.” \v 3 Ada juga yang mengeluh, “Selama bencana kekeringan dan kelaparan, untuk mendapat bahan makanan saja kami harus meminjam uang dari para bangsawan dan pejabat Yahudi. Kami sudah menggadaikan ladang, kebun anggur, bahkan rumah. Sekarang kami hampir tidak punya apa-apa lagi.” \v 4 Dan ada lagi yang berkata, “Kami terpaksa meminjam uang karena harus membayar pajak ladang dan kebun anggur kami kepada raja. \v 5 Padahal kami ini sama-sama bangsa Yahudi, seperti juga para bangsawan dan pejabat itu. Anak-anak kami mestinya mempunyai kedudukan yang sama dengan anak-anak mereka, karena semuanya berasal dari satu nenek moyang. Tetapi kami sudah terpaksa menjual anak-anak kami— baik laki-laki maupun perempuan— untuk menjadi budak demi membayar hutang. Kami tidak dapat berbuat apa-apa lagi, karena semua harta kami, yaitu ladang dan kebun anggur sudah menjadi milik para pejabat dan bangsawan itu.” \p \v 6 Mendengar keluhan mereka, saya menjadi sangat marah. \v 7 Setelah memikirkannya baik-baik, saya memanggil para bangsawan dan pejabat lalu dengan keras menegur mereka, “Kalian sudah berbuat jahat! Caramu meminjamkan uang seperti menghisap darah saudara-saudara sebangsamu!” Kemudian saya mengadakan rapat umum untuk membicarakan masalah itu. \v 8 Dalam pertemuan tersebut saya berkata kepada mereka, “Kami berusaha sekeras mungkin untuk menebus saudara-saudara kita sesama orang Yahudi yang sudah dijual sebagai budak kepada orang asing. Tetapi kalian malah menjual mereka kembali sebagai budak! Berapa kali lagi kami harus menebus mereka?!” Para bangsawan dan pejabat itu tidak dapat berkata apa-apa untuk membela diri. \v 9 Saya melanjutkan, “Cara berdagangmu itu salah! Seharusnya kamu menunjukkan rasa hormat kepada Allah, sehingga orang dari bangsa-bangsa musuh tidak dapat menemukan kesalahan kita.\x + \xo 5:9 \xt Ul. 23:19-20\x* \v 10 Memang saya sendiri, kerabat-kerabat, dan para pegawai saya sudah memberi pinjaman uang dan gandum kepada rakyat. Tetapi sekarang mari kita hapuskan saja semua jaminan dan bunga hutang mereka. \v 11 Sekarang kembalikanlah ladang, kebun anggur, kebun zaitun, ataupun rumah mereka yang sudah kamu ambil. Kembalikan juga bunga pinjaman yang sudah kamu terima, baik berupa uang, gandum, air anggur, maupun minyak.” \v 12 Mereka pun menjawab, “Kami akan melakukan perintah Tuan dan mengembalikan harta benda yang menjadi jaminan hutang mereka. Kami juga tidak akan menagih bunga lagi.” Lalu saya memanggil beberapa imam untuk menjadi saksi supaya para bangsawan dan pejabat itu bersumpah di hadapan TUHAN untuk menepati janji mereka. \v 13 Kemudian saya mengebaskan debu dari pakaian saya dan berkata, “Beginilah yang akan dilakukan Allah kepadamu jika kamu tidak menepati sumpahmu itu! Dia akan mengebaskan kamu dari tempat tinggalmu dan membuang semua hasil kerjamu, sampai kamu tidak punya apa-apa lagi.” \p Semua orang yang hadir menjawab, “Amin!” lalu memuji TUHAN. Mereka masing-masing menepati sumpahnya. \s1 Kebijakan Nehemia sebagai pemimpin \p \v 14 Saya menjadi gubernur Yehuda sejak tahun kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua pemerintahan Raja Artasasta. Selama dua belas tahun dalam jabatan ini, saya dan keluarga saya tidak pernah menerima tunjangan makanan yang termasuk hak gubernur. \v 15 Para gubernur yang menjabat sebelum saya sudah memberatkan rakyat dengan mengharuskan setiap kepala keluarga menyediakan makanan dan minuman gubernur secara bergilir. Setiap kepala keluarga juga harus membayar pajak setengah kilogram perak setiap tahun kepada gubernur.\f + \fr 5:15 \fk memberatkan rakyat … \ft Kalimat pertama dalam ayat ini mempunyai beberapa persoalan dalam penerjemahan, termasuk persoalan tekstual dan tafsiran. Teks Ibrani tidak menuliskan tentang ‘giliran’, tetapi diperkirakan, setiap orang tidak memberi makan kepada gubernur setiap hari. Mungkin ada giliran daerah setiap bulan seperti dilakukan oleh Raja Salomo sebelum zaman ini (1Raj. 4:7-19, 27-28). Bahasa Ibrani juga tidak menuliskan tentang berapa kali setahun pajak setengah kilogram perak ditagih dari rakyat. Yang membayar pajak ini tentulah kepala keluarga, bukan kaum perempuan. Tim penerjemah TSI terpaksa mengikutsertakan sejumlah tafsiran berdasarkan kebudayaan zaman Nehemia supaya terjemahan dapat dimengerti.\f* Bahkan para pegawai gubernur pun menindas rakyat. Namun, saya menghormati Allah dan tidak berbuat seperti itu. \v 16 Saya mencurahkan perhatian penuh untuk pembangunan benteng Yerusalem. Semua pegawai saya juga sibuk dalam pekerjaan itu, sehingga kami tidak terlibat dalam urusan jual-beli tanah. \v 17 Selain itu, secara rutin saya menyediakan makanan untuk seratus lima puluh pemimpin dan pejabat Yahudi. Ada juga tamu-tamu negara yang singgah dari bangsa-bangsa di sekitar wilayah Yehuda yang turut makan bersama kami. \v 18 Untuk menyediakan makanan itu, setiap hari dibutuhkan satu ekor sapi, enam ekor domba terbaik, dan banyak ayam. Persediaan air anggur juga harus diisi tiap sepuluh hari. Meskipun begitu, saya tetap tidak pernah mengambil tunjangan gubernur, karena saya tahu rakyat sudah terbeban berat oleh keadaan dan pajak raja. \v 19 Saya berdoa, “Ya Allahku, ingatlah semua yang sudah aku lakukan bagi bangsa ini dan berkenanlah kepadaku.” \c 6 \s1 Musuh terus berusaha menakuti-nakuti Nehemia \p \v 1 Sanbalat, Tobia, Gesyem orang Arab, dan musuh-musuh kami yang lain mendengar bahwa saya sudah membangun kembali benteng Yerusalem dan tidak ada lagi bagian yang runtuh. (Itu benar, tetapi waktu itu pintu-pintu gerbang belum dipasang.) \v 2 Lalu Sanbalat dan Gesyem mengirim pesan kepada saya, isinya, “Marilah kita bertemu di desa Kefirim\f + \fr 6:2 \fk Kefirim \ft Tidak diketahui dengan pasti apakah kata ‘kefirim’ dalam teks Ibrani adalah nama tempat. LXX menerjemahkannya sebagai ‘salah satu desa’.\f* di dataran Ono.” Namun, saya tahu bahwa mereka sudah berencana untuk mencelakai saya. \v 3 Maka saya menyuruh para pembawa pesan itu pulang dengan jawaban, “Saya sedang melaksanakan pekerjaan besar yang tidak bisa ditinggal. Tidak mungkin saya menghentikan pekerjaan ini untuk menemui kalian.” \p \v 4 Empat kali mereka mengirim pesan yang sama, dan saya selalu memberi jawaban yang sama pula. \v 5 Pada kali kelima, Sanbalat mengirim pesan melalui pegawainya kepada saya. Pesan itu berbentuk surat terbuka\f + \fr 6:5 \fk surat terbuka \ft Dengan surat terbuka, artinya isi surat tersebut dapat dibaca atau diketahui semua orang.\f* \v 6 yang isinya, \pi2 “Ada kabar yang tersebar di antara semua bangsa di sekitar Yehuda, dan menurut Gesyem berita itu benar. Mereka mengatakan bahwa alasan engkau dan bangsa Yahudi membangun kembali benteng Yerusalem adalah karena kalian hendak memberontak terhadap kerajaan Persia. Menurut laporan-laporan yang kami terima, engkau juga akan menjadi raja mereka. \v 7 Bahkan engkau sudah menunjuk beberapa nabi untuk memberi pengumuman di Yerusalem, ‘Yehuda memiliki seorang raja, yaitu Nehemia!’ Berita ini pasti akan sampai kepada Raja Artasasta. Jadi, saya mengusulkan agar kita bertemu untuk membicarakan persoalan ini dan mencari jalan keluar supaya engkau selamat dari hukuman.” \p \v 8 Kemudian saya mengirim jawaban, “Kata-katamu itu tidak benar. Semua itu hanyalah karanganmu sendiri.” \v 9 Musuh-musuh kami berusaha menakut-nakuti karena mengira bahwa kami akan berkecil hati sehingga tidak dapat menyelesaikan pembangunan benteng kota. Tetapi saya mengandalkan Allah dan berdoa, “Ya Allah, berikanlah keberanian kepadaku!” \p \v 10-12 Suatu hari, tidak lama setelah peristiwa itu, saya mengunjungi Semaya, anak Delaya dan cucu Mehetabel, yang mengaku dirinya sebagai nabi. Saya diminta mengunjungi dia karena dia berkata bahwa dia tidak bisa berjalan untuk datang kepada saya.\f + \fr 6:10-12 \fk Saya diminta mengunjungi … \ft Teks Ibrani menuliskan bahwa Semaya ‘sedang terkurung di rumah’, tetapi tidak ada informasi tentang penyebab Semaya terhalang datang untuk bernubuat kepada Nehemia. Kita tidak bisa tahu apakah dia sedang sakit atau hanya berpura-pura supaya bisa menyampaikan pesannya secara pribadi kepada Nehemia. Daripada memberi terjemahan yang membingungkan para pembaca, TSI memberikan satu solusi yang masuk akal dari antara beberapa alternatif makna.\f* Tetapi saat bertemu, dia berkata, \q1 “Mari kita bersembunyi di dalam rumah TUHAN \q2 dan mengunci semua pintunya, \q1 karena malam ini musuh-musuhmu \q2 akan datang untuk membunuhmu.” \p Tetapi jawab saya, “Sebagai pemimpin, tidak pantas saya kabur ketika ada bahaya. Itu tindakan pengecut. Lagipula, saya bukan imam sehingga dilarang masuk ke rumah TUHAN, apalagi hanya untuk menyelamatkan diri. Tidak! Saya tidak akan melakukan itu!” \p Saat itu saya menyadari bahwa Allah tidak mengutus Semaya untuk bernubuat demikian. Dia mengatakan itu karena dibayar oleh Tobia dan Sanbalat. \v 13 Mereka berpikir ancaman itu dapat membuat saya takut sehingga saya berbuat dosa dengan mengikuti sarannya. Dengan demikian mereka dapat menyalahkan saya dan mencemarkan nama saya. \p \v 14 Saya berdoa, “Ya Allahku, ingatlah semua hal jahat yang sudah dilakukan Tobia dan Sanbalat, juga Noadya nabi perempuan itu, serta nabi-nabi lain yang berusaha terus menakut-nakuti aku.” \s1 Pembangunan benteng kota Yerusalem selesai \p \v 15 Setelah lima puluh dua hari bekerja, pembangunan benteng kota Yerusalem diselesaikan pada tanggal dua puluh lima bulan Elul.\f + \fr 6:15 \fk Elul \ft Bulan Elul adalah bulan keenam dalam kalender Yahudi. Dalam penanggalan sekarang diperkirakan mulai pada akhir bulan Agustus sampai pertengahan bulan September.\f* \v 16 Ketika semua musuh kami mendengar berita itu, dan orang-orang bangsa lain di sekitar Yehuda melihat bahwa kami sudah menyelesaikan benteng kota, mereka menjadi takut dan malu. Mereka menyadari bahwa pekerjaan yang kami lakukan sudah berhasil karena pertolongan Allah kami. \p \v 17 Selama ini, para bangsawan Yehuda dan Tobia saling berkirim surat \v 18 karena banyak orang Yehuda sudah berjanji setia kepada Tobia, sebab dia adalah menantu Sekanya anak Ara.\x + \xo 6:18 \xt 2Taw. 31:15; Neh. 3:29\x* Dan anak Tobia, yaitu Yohanan, sudah menikah dengan anak perempuan Mesulam anak Berekya.\x + \xo 6:18 \xt Neh. 3:4, 30\x* \v 19 Para bangsawan itu pun sering memuji-muji perbuatan baik Tobia di hadapan saya, juga melaporkan kata-kata saya kepada Tobia. Itulah sebabnya Tobia terus saja mengirim surat untuk menakut-nakuti saya. \c 7 \s1 Langkah-langkah untuk melindungi benteng kota \p \v 1 Setelah benteng Yerusalem selesai dibangun dan pintu-pintu gerbangnya sudah dipasang, kami menunjuk sejumlah orang sebagai penjaga gerbang. Selain itu, ditetapkan juga orang-orang Lewi yang bertugas di rumah TUHAN untuk menjadi penyanyi, pemain musik, dan petugas-petugas lainnya. \v 2 Kemudian saya mengangkat dua orang untuk bertanggung jawab mengelola kota Yerusalem, yaitu Hanani saudara saya, dan Hananya, komandan benteng. Dia dapat dipercaya dan memiliki rasa hormat kepada Allah melebihi orang-orang lain. \v 3 Saya memberi perintah, “Pintu gerbang Yerusalem hanya boleh dibuka ketika hari sudah siang, dan harus selalu ditutup serta dipalang ketika para penjaga masih bertugas. Tunjuklah orang-orang yang tinggal di kota Yerusalem sebagai penjaga, dan tugaskanlah beberapa dari mereka di pos-pos penjagaan dan di wilayah tempat tinggalnya masing-masing.” \s1 Daftar orang yang kembali dari pembuangan\x + \xo 7:3 \xt Ez. 2\x* \p \v 4 Kota Yerusalem sangat luas dan lapang, tetapi penduduknya saat itu masih sedikit dan rumah-rumah di dalamnya belum dibangun kembali. \v 5 Lalu Allah memberi hikmat kepada saya untuk mengumpulkan para bangsawan, pemimpin, dan rakyat biasa untuk mencatat silsilah keluarga mereka masing-masing. Saya juga mendapati daftar nama dan silsilah rombongan pertama yang pulang dari pembuangan di Babel. \p \v 6 Berikut ini adalah daftar kelompok orang yang kembali dari pembuangan, yaitu mereka yang dahulu dibawa Raja Nebukadnezar ke Babel, tetapi sekarang sudah kembali ke tempat asal mereka di Yerusalem dan di kota-kota Yehuda. \v 7 Mereka kembali dalam satu rombongan besar bersama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Azarya, Raamya, Nahamani, Mordekai, Bilsan, Misperet, Bigwai, Nehum, dan Baana. \p Berikut ini adalah daftar nama kaum keluarga bangsa Israel yang kembali, beserta jumlah rombongannya: \b \li2 \v 8 Keturunan Paros— 2.172 orang, \li2 \v 9 Keturunan Sefaca— 372 orang, \li2 \v 10 Keturunan Ara— 652 orang, \li2 \v 11 Keluarga Yesua dan Yoab, yang adalah anak Pahat Moab— 2.818 orang, \li2 \v 12 Keturunan Elam— 1.254 orang, \li2 \v 13 Keturunan Zatu— 845 orang, \li2 \v 14 Keturunan Zakai— 760 orang, \li2 \v 15 Keturunan Binui— 648 orang, \li2 \v 16 Keturunan Bebai— 628 orang, \li2 \v 17 Keturunan Azgad— 2.322 orang, \li2 \v 18 Keturunan Adonikam— 667 orang, \li2 \v 19 Keturunan Bigwai— 2.067 orang, \li2 \v 20 Keturunan Adin— 655 orang, \li2 \v 21 Keluarga Hiskia, yaitu keturunan Ater— 98 orang, \li2 \v 22 Keturunan Hasum— 328 orang, \li2 \v 23 Keturunan Besai— 324 orang, \li2 \v 24 Keturunan Harif— 112 orang, \li2 \v 25 Keturunan Gibeon— 95 orang. \b \p \v 26 Berikut ini adalah jumlah orang yang kembali, dihitung berdasarkan kota asal mereka: \li2 Betlehem dan Netofa— 188 orang, \li2 \v 27 Anatot— 128 orang, \li2 \v 28 Bet Azmawet— 42 orang, \li2 \v 29 Kiryat Yearim, Kefira, dan Beerot— 743 orang, \li2 \v 30 Rama dan Geba— 621 orang, \li2 \v 31 Mikmas— 122 orang, \li2 \v 32 Betel dan Ai— 123 orang, \li2 \v 33 Nebo yang lain— 52 orang, \li2 \v 34 Elam yang lain— 1.254 orang, \li2 \v 35 Harim— 320 orang, \li2 \v 36 Yeriko— 345 orang, \li2 \v 37 Lod, Hadid, dan Ono— 721 orang, \li2 \v 38 Sena— 3.930 orang. \b \p \v 39 Berikut ini adalah daftar nama kaum keluarga para imam yang kembali dari pembuangan: \li2 Keluarga Yedaya, yaitu keturunan Yesua— 973 orang, \li2 \v 40 Keturunan Imer— 1.052 orang, \li2 \v 41 Keturunan Pasyur— 1.247 orang, \li2 \v 42 Keturunan Harim— 1.017 orang. \b \p \v 43 Berikut ini adalah daftar kelompok keturunan Lewi yang kembali dari pembuangan beserta jumlah rombongannya: \li2 Keluarga Yesua dan Kadmiel, yang adalah keturunan Hodewa— 74 orang. \li2 \v 44 Pemain musik di rumah TUHAN dari keturunan Asaf— 148 orang. \li2 \v 45 Penjaga gerbang rumah TUHAN keturunan Salum, Ater, Talmon, Akub, Hatita, dan Sobai— 138 orang. \b \p \v 46 Berikut ini adalah daftar nama kaum keluarga para pekerja di rumah TUHAN yang kembali dari pembuangan: \li2 Ziha, Hasufa, Tabaot, \li2 \v 47 Keros, Sia, Padon, \li2 \v 48 Lebana, Hagaba, Salmai, \li2 \v 49 Hanan, Gidel, Gahar, \li2 \v 50 Reaya, Rezin, Nekoda, \li2 \v 51 Gazam, Uza, Paseah, \li2 \v 52 Besai, Meunim, Nefusim, \li2 \v 53 Bakbuk, Hakufa, Harhur, \li2 \v 54 Bazlut, Mehida, Harsa, \li2 \v 55 Barkos, Sisera, Temah, \li2 \v 56 Neziah, dan Hatifa. \b \p \v 57 Berikut ini adalah daftar nama kaum keluarga pelayan Raja Salomo yang kembali dari pembuangan: \li2 Sotai, Soferet, Perida, \li2 \v 58 Yaala, Darkon, Gidel, \li2 \v 59 Sefaca, Hatil, Pokeret Hazebarim, dan Amon. \b \p \v 60 Jumlah seluruh keturunan para pekerja rumah TUHAN dan pelayan Raja Salomo adalah 392 orang. \p \v 61-62 Ada juga rombongan lain sejumlah 642 orang yang kembali ke Yerusalem dari kota-kota di Persia, yaitu kota Tel Melah, Tel Harsa, Kerub, Adon, dan Imer. Mereka mengaku berasal dari kaum keluarga Delaya, Tobia, dan Nekoda. Namun, mereka tidak memiliki daftar silsilah keluarga sehingga tidak ada bukti bahwa mereka keturunan Israel. \p \v 63-64 Para imam dari kaum keluarga Hobaya, Hakos, dan Barzilai juga kembali ke Yerusalem. Ketiga kaum tersebut tidak dapat membuktikan silsilah keluarga mereka sehingga tidak boleh melayani sebagai imam. (Barzilai mendapatkan namanya itu sesuai nama ayah mertuanya, karena dia menikah dengan anak perempuan orang Gilead yang bernama Barzilai.) \v 65 Gubernur Yehuda melarang mereka memakan makanan yang sudah dipersembahkan kepada Allah sebelum ada seorang imam yang dapat menyelesaikan masalah ini dengan meminta petunjuk Allah dengan menggunakan Urim dan Tumim.\x + \xo 7:65 \xt Kel. 28:30; Ul. 33:8\x* \p \v 66 Jumlah semua orang yang kembali ke Yehuda dari pembuangan di Persia adalah 42.360 orang. \v 67 Selain itu ada 7.337 orang budak, baik laki-laki maupun perempuan. Budak yang bertugas sebagai penyanyi berjumlah 245 orang, baik laki-laki maupun perempuan. \v 68 Berikut ini jumlah hewan peliharaan yang dibawa kembali oleh seluruh orang Israel: \li2 kuda— 736 ekor, \li2 bagal— 245 ekor, \li2 \v 69 unta— 435 ekor, \li2 keledai— 6.720 ekor. \b \p \v 70 Berikut ini adalah daftar sumbangan untuk biaya pembangunan kembali rumah TUHAN: \li2 Dari gubernur— 8,5 kilogram emas, 50 mangkok untuk digunakan di rumah TUHAN, dan 530 jubah untuk para imam. \li2 \v 71 Dari sejumlah kepala kaum keluarga— 170 kilogram emas, 1.200 kilogram perak. \li2 \v 72 Dari rakyat— 170 kilogram emas dan 67 jubah untuk para imam. \p \v 73 Jadi, seluruh kelompok tersebut, yakni para imam, orang suku Lewi, penjaga gerbang rumah TUHAN, pemusik, pekerja di rumah TUHAN, dan rakyat Israel yang lain kembali ke kota-kota asal mereka. Pada bulan ketujuh, mereka sudah menetap di kotanya masing-masing. \c 8 \s1 Ezra membacakan hukum Allah kepada seluruh bangsa Israel \p \v 1-2 Pada hari pertama bulan ketujuh,\f + \fr 8:1-2 \fk hari pertama bulan ketujuh \ft Hari pertama bulan ketujuh (yaitu Tisri) dalam kalender Yahudi diperkirakan jatuh pada 8 Oktober.\f* seluruh umat Israel— baik laki-laki maupun perempuan— berkumpul di alun-alun depan Pintu Gerbang Air. Mereka meminta Ezra selaku imam dan ahli hukum untuk membacakan kitab Taurat yang diberikan TUHAN kepada bangsa Israel melalui Musa. Maka Imam Ezra mengeluarkan kitab Taurat di depan semua orang yang datang. Mereka terdiri dari orang dewasa dan anak-anak yang sudah dapat mengerti apa yang dibacakan. \v 3 Mulai pagi-pagi sekali sampai tengah hari, Imam Ezra membacakan kitab itu. Semua yang hadir mendengarkannya dengan perhatian penuh. \v 4 Beginilah acara pembacaan kitab Taurat berlangsung. Imam Ezra berdiri di atas panggung kayu yang dibangun khusus untuk acara ini. Dia didampingi oleh Matitia, Sema, Anaya, Uria, Hilkia, dan Maaseya di sebelah kanan, serta Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakaria, dan Mesulam di sebelah kirinya. \v 5 Lalu Ezra membuka gulungan kitab itu dengan disaksikan semua orang yang berkumpul di sana, karena dia berdiri di atas panggung yang lebih tinggi daripada mereka. Ketika kitab itu dibuka, semua orang berdiri untuk menunjukkan hormat. \v 6 Ezra mengucap syukur kepada TUHAN, Allah Yang Mahakuasa, lalu mereka semua mengangkat tangan sambil berkata, “Amin! Amin!” dan bersujud menyembah TUHAN. \v 7-8 Kemudian mereka berdiri kembali, dan kitab Taurat dibacakan. Beberapa ahli hukum dari suku Lewi menguraikan dan menjelaskan arti hukum-hukum itu dalam bahasa yang mudah dimengerti.\f + \fr 8:7-8 \fk menguraikan … dimengerti \ft Salah satu alasan kitab Taurat perlu dijelaskan adalah karena hukum itu ditulis dalam bahasa Ibrani. Kebanyakan orang Yahudi yang pulang dari pembuangan tidak terlalu mengerti bahasa Ibrani karena selama di Babel mereka menggunakan bahasa Aram.\f* Orang-orang Lewi tersebut adalah Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabaf, Hanan, dan Pelaya. \p \v 9 Semua orang yang berkumpul menangis waktu mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. Lalu saya, yang menjabat sebagai gubernur, Imam Ezra (yang juga ahli hukum Allah), beserta orang-orang Lewi yang menjelaskan hukum itu berkata, “Janganlah bersedih atau menangis! TUHAN menjadikan hari ini sebagai hari yang kudus bagi kita.” \v 10 Saya berkata kepada seluruh umat itu, “Pulanglah dan nikmatilah makanan yang lezat dan minuman yang enak. Bagikanlah juga makanan untuk orang-orang lain yang tidak mempunyai apa-apa, karena hari ini adalah hari yang dikhususkan bagi Allah kita. Jangan berdukacita, sebab sukacita yang berasal dari TUHAN akan menjadi kekuatanmu.” \v 11 Orang-orang Lewi menenangkan bangsa Israel dengan berkata, “Diam dan tenangkanlah dirimu karena hari ini adalah hari yang suci.” \v 12 Kemudian semua orang meninggalkan tempat itu. Mereka mengadakan perjamuan dan membagikan makanan dan minuman kepada orang-orang lain yang tidak mempunyai makanan. Mereka bergembira karena dapat mengerti apa yang diajarkan kepada mereka. \s1 Hari Raya Pondok Cabang-cabang Berdaun \p \v 13 Pada hari kedua dalam bulan ketujuh, semua kepala kaum keluarga bersama para imam dan orang-orang Lewi datang kepada Ezra, sebagai ahli hukum, untuk mempelajari isi kitab Taurat dengan lebih teliti. \v 14 Saat itu mereka mendapati perintah TUHAN kepada bangsa Israel melalui Musa bahwa setiap bulan ketujuh mereka harus memperingati Hari Raya Pondok Cabang-cabang Berdaun dengan cara tinggal di dalam pondok-pondok. \v 15 Maka mereka mengumumkan berita ini ke semua kota di negeri Israel termasuk Yerusalem, “Pergilah ke wilayah pegunungan, ambillah dahan-dahan pohon zaitun, murad, kurma, ara, dan pohon-pohon lainnya yang rimbun. Buatlah pondok-pondok dari dahan itu untuk tinggal selama perayaan berlangsung, sesuai yang tertulis dalam kitab Taurat.” \v 16 Setelah mendengar pemberitahuan itu, semua orang pergi untuk mengambil dahan-dahan pohon. Mereka membangun pondok-pondok itu di atas atap rumah-rumah mereka, di teras, di halaman rumah TUHAN, di alun-alun dekat Pintu Gerbang Air, juga di alun-alun dekat Gerbang Efraim. \v 17 Semua orang yang kembali dari pembuangan membuat pondok-pondok untuk ditempati selama hari raya. Mereka sangat bersukacita. Sejak zaman Yosua anak Nun, inilah pertama kalinya orang Israel melakukan perayaan itu lagi. \v 18 Perayaan berlangsung selama tujuh hari, dan setiap harinya Ezra mengajarkan isi kitab Taurat. Pada hari kedelapan, mereka kembali berkumpul untuk menyembah Allah dengan penuh hormat, sesuai dengan yang diperintahkan dalam kitab Taurat.\x + \xo 8:18 \xt Im. 23:33-43; Bil. 29:12-39; Ul. 16:13-15\x* \c 9 \s1 Umat Israel mengaku dosa \p \v 1-2 Pada hari kedua puluh empat, masih di bulan ketujuh, seluruh rakyat Israel berkumpul untuk mengaku dosa. Mereka berpuasa, memakai kain karung, dan menaruh abu di atas kepala sebagai tanda berkabung karena dosa mereka sendiri. Mereka sudah memisahkan diri dari semua orang yang bukan bangsa Israel. Mereka berdoa mengakui dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan mereka maupun nenek moyang mereka. \v 3 Selama tiga jam, kitab Taurat dibacakan kepada mereka, dan selama tiga jam berikutnya mereka mengaku dosa di hadapan TUHAN sambil bersujud menyembah Dia. \v 4 Sekelompok orang Lewi— yaitu Yesua, Bani, Kadmiel, Sebanya, Buni, Serebya, Bani, dan Kenani— berdiri di panggung. Mereka memanjatkan doa dengan nyaring kepada TUHAN Allah. \v 5 Selanjutnya, Yesua, Kadmiel, Bani, Hasabneya, Serebya, Hodia, Sebanya, dan Petahya berkata, “Berdirilah dan pujilah TUHAN Allahmu yang hidup selama-lamanya!” \p Lalu mereka berdoa, “Ya, Allah yang mulia, biarlah Engkau dipuji dan diagungkan dengan segala hormat! \s2 Sejak penciptaan \q1 \v 6 Ya Allah, Engkaulah TUHAN yang Mahaesa. \q2 Engkau yang menciptakan seluruh tingkat surga dan langit, bumi dan segala isinya,\x + \xo 9:6 \xt Kej. 1:1\x* \q3 serta lautan dan semua yang ada di dalamnya. \q2 Engkau yang memberi kehidupan bagi segala makhluk. \q3 Pasukan malaikat surgawi pun bersujud menyembah-Mu. \s2 Dari zaman Abraham \q1 \v 7 Engkaulah TUHAN Allah yang sudah memilih Abram. \q2 Engkau membawa dia keluar dari Ur di wilayah Babel \q2 dan mengubah namanya menjadi Abraham.\x + \xo 9:7 \xt Kej. 12:1; 17:5\x* \q1 \v 8 Engkau mengetahui bahwa dia setia kepada-Mu, \q2 maka Engkau mengadakan perjanjian dengannya untuk memberikan negeri yang didiami bangsa Kanaan, Het, Amori, Feris, Yebus, dan Girgasi kepada anak cucunya.\x + \xo 9:8 \xt Kej. 15:18-21\x* \q1 Engkau sudah menepati janji-Mu itu, \q2 karena Engkau adil dan setia. \s2 Dari perbudakan Israel di Mesir \q1 \v 9 Engkau melihat penderitaan nenek moyang kami di negeri Mesir \q2 dan mendengar jeritan mereka minta tolong di tepi Laut Merah.\x + \xo 9:9 \xt Kel. 3:7; 14:10-12\x* \q1 \v 10 Maka Engkau melakukan perbuatan dahsyat dan membuat keajaiban melawan raja Mesir, para pejabatnya, dan seluruh rakyatnya,\x + \xo 9:10 \xt Kel. 7:8—12:32\x* \q2 sebab Engkau tahu betapa kejamnya mereka terhadap nenek moyang kami. \q2 Karena perbuatan ajaib-Mu itu, Engkau ditakuti bangsa-bangsa sampai sekarang. \v 11 Engkau membelah Laut Merah di hadapan nenek moyang kami \q2 sehingga mereka bisa menyeberang melalui tanah yang kering.\x + \xo 9:11 \xt Kel. 14:21-22\x* \q1 Ke dalam laut Engkau menenggelamkan pasukan Mesir yang mengejar mereka, \q2 bagaikan batu dilempar ke dasar lautan yang bergelora.\x + \xo 9:11 \xt Kel. 14:23-30; 15:4-5\x* \s2 Dari waktu Israel hidup di padang belantara \q1 \v 12 Di padang belantara, Engkau menuntun mereka dengan tiang awan pada siang hari, \q2 dan pada waktu malam, Engkau menerangi jalan mereka dengan tiang berapi.\x + \xo 9:12 \xt Kel. 13:21-22\x* \q1 \v 13 Dari surga Engkau turun ke atas gunung Sinai dan berbicara kepada mereka. \q2 Engkau memberi mereka peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan yang adil \q3 serta hukum-hukum dan perintah-perintah yang baik. \q1 \v 14 Melalui hamba-Mu Musa, Engkau mengajar mereka untuk menjaga kesucian hari Sabat-Mu \q2 dan memberikan berbagai perintah, ketetapan, serta hukum kepada mereka.\x + \xo 9:14 \xt Kel. 19:18—23:33\x* \q1 \v 15 Ketika umat-Mu lapar, Engkau menyediakan roti surgawi yang disebut manna.\x + \xo 9:15 \xt Kel. 16:31\x* \q2 Ketika mereka haus, Engkau mengeluarkan air dari sebuah batu. \q1 Engkau memerintahkan mereka untuk merebut dan menduduki negeri yang sudah Engkau janjikan kepada mereka.\x + \xo 9:15 \xt Kel. 16:4-15; 17:1-7; Ul. 1:21\x* \q2 \v 16 Tetapi nenek moyang kami sombong. \q2 Mereka keras kepala dan tidak menaati perintah-perintah-Mu. \q1 \v 17 Mereka menolak untuk taat. \q2 Mereka lupa hal-hal ajaib yang sudah Engkau lakukan di hadapan mereka. \q1 Karena keras kepala, mereka malah ingin mengangkat seorang pemimpin \q2 untuk membawa mereka kembali ke dalam perbudakan di Mesir.\x + \xo 9:17 \xt Bil. 14:1-4\x* \q1 Tetapi Engkau Allah yang maha pengampun. \q2 Engkau murah hati, penuh belas kasih, panjang sabar, dan setia. \q3 Engkau tidak meninggalkan mereka.\x + \xo 9:17 \xt Kel. 34:6\x* \q1 \v 18 Nenek moyang kami membuat berhala berbentuk anak sapi. \q2 Kata mereka, ‘Inilah dewa kita yang sudah membawa kita keluar dari Mesir.’ \q2 Mereka berulang kali menghina Engkau dengan perbuatan yang keterlaluan seperti itu.\x + \xo 9:18 \xt Kel. 32:1-4\x* \p \v 19 “Namun, Engkau TUHAN yang maha pengasih! \q2 Engkau tidak meninggalkan mereka di padang belantara. \q1 Tiang awan-Mu tetap menuntun mereka pada waktu siang \q2 dan tiang berapi tetap menerangi jalan mereka di kala malam. \q1 \v 20 Roh-Mu memberikan kuasa kepada Musa untuk mengajar mereka dengan lemah lembut. \q2 Engkau tetap menurunkan manna untuk mereka makan \q3 dan menyediakan air ketika mereka haus. \q1 \v 21 Selama empat puluh tahun di padang belantara Engkau memelihara mereka. \q2 Pakaian mereka tidak menjadi usang \q3 dan kaki mereka tidak pernah menjadi bengkak.\x + \xo 9:21 \xt Ul. 8:2-4\x* \s2 Dari waktu Israel menguasai negeri Kanaan \q1 \v 22 Engkau menolong mereka mengalahkan banyak kerajaan dan bangsa, \q2 lalu Engkau membagi-bagikan negeri Kanaan kepada suku-suku umat-Mu. \q1 Mereka mengambil alih seluruh wilayah Raja Sihon dari Hesbon dan Raja Og dari Basan.\x + \xo 9:22 \xt Bil. 21:21-35\x* \q1 \v 23 Engkau membuat anak cucu mereka sebanyak bintang-bintang di langit,\x + \xo 9:23 \xt Kej. 15:5\x* \q2 dan menuntun mereka memasuki negeri \q3 yang sudah Engkau janjikan kepada nenek moyang mereka. \q1 \v 24 Saat umat-Mu masuk untuk menguasai, Engkau menolong mereka menaklukkan bangsa Kanaan, penduduk negeri ini. \q2 Engkau menyerahkan raja-raja dan rakyat mereka, \q3 sehingga nenek moyang kami berkuasa penuh atas mereka. \q1 \v 25 Bangsa Israel merebut kota-kota berbenteng dan tanah yang subur. \q2 Mereka merampas rumah-rumah yang penuh dengan berbagai harta, \q3 sumur-sumur yang sudah digali, \q3 kebun-kebun anggur dan zaitun yang sudah ditanami, \q3 juga pohon buah-buahan yang berlimpah. \q1 Mereka makan sampai kenyang dan menjadi gemuk. \q2 Bangsa Israel hidup senang karena kebaikan-Mu.\x + \xo 9:25 \xt Ul. 6:10-11\x* \s2 Dari waktu pemberontakan Israel \q1 \v 26 Tetapi kemudian mereka menjadi tidak taat kepada-Mu dan memberontak melawan Engkau. \q2 Mereka mengabaikan Hukum-Mu, \q3 dan membunuh para nabi-Mu yang memperingatkan mereka untuk kembali kepada-Mu. \q2 Mereka terus menghina Engkau dengan berbagai perbuatan yang sangat keterlaluan. \q1 \v 27 Oleh sebab itu, Engkau menyerahkan umat-Mu kepada musuh-musuh yang menindas mereka. \q1 Di saat menderita, mereka berseru kepada-Mu minta tolong. \q2 Dari surga Engkau mendengar jeritan mereka, dan satu demi satu Engkau mengutus para hakim untuk menyelamatkan mereka, \q3 sebab Engkau penuh belas kasihan. \q1 \v 28 Namun, saat keadaan tenteram mereka kembali berdosa kepada-Mu. \q2 Maka Engkau membiarkan musuh-musuh menindas mereka. \q1 Ketika mereka berseru minta tolong lagi, \q2 Engkau mendengarkan mereka dari surga. \q1 Berulang kali Engkau tetap menyelamatkan mereka, \q2 sebab Engkau sungguh penuh belas kasihan.\x + \xo 9:28 \xt Hak. 2:11-16\x* \q1 \v 29 Engkau memberi peringatan kepada mereka untuk kembali pada hukum-Mu, \q2 tetapi mereka sombong dan tidak mau menaati perintah-perintah-Mu. \q1 Padahal, jika seseorang menaati perintah-perintah-Mu, dia akan hidup sejahtera, \q2 tetapi mereka terus saja berdosa, keras kepala, suka memberontak, dan menutup telinga terhadap Engkau.\x + \xo 9:29 \xt Im. 18:5; Yes. 1:19-20\x* \q1 \v 30 Selama bertahun-tahun, Engkau tetap sabar. \q2 Roh-Mu memberikan kuasa kepada para nabi untuk mengajar dan memperingatkan mereka, \q3 tetapi mereka tetap tidak mau taat. \q2 Maka Engkau membiarkan mereka dikalahkan oleh pasukan bangsa-bangsa di sekeliling mereka.\x + \xo 9:30 \xt 2Raj. 17:13-18\x* \q1 \v 31 Walaupun begitu, Engkau tidak meninggalkan mereka ataupun memusnahkan mereka seluruhnya, \q2 karena Engkau murah hati dan penuh belas kasihan.\x + \xo 9:31 \xt Kel. 34:5-8\x* \s2 Sampai zaman sekarang \q1 \v 32 Oleh sebab itu, ya Allah, Engkau yang sangat mengagumkan karena Engkau mahabesar, mahakuasa, \q3 dan selalu setia pada perjanjian-Mu, \q2 janganlah abaikan semua penderitaan yang sudah kami alami, \q3 baik para raja, imam, nabi, nenek moyang, maupun seluruh rakyat kami. \q2 Kami sudah tertindas sejak zaman raja Asyur sampai hari ini.\x + \xo 9:32 \xt 2Raj. 15:19-20, 29; 17:3-6\x* \q1 \v 33 Semua hukuman yang sudah menimpa kami adalah wujud keadilan-Mu. \q2 Kami memang layak dihukum, \q3 karena kami sudah melakukan banyak kesalahan terhadap Engkau yang selalu setia. \q1 \v 34 Para raja, pejabat, imam, dan nenek moyang kami tidak menaati hukum-hukum-Mu. \q2 Mereka tidak menghiraukan perintah-perintah dan peringatan-peringatan-Mu. \q1 \v 35 Mendekati waktu pembuangan umat Israel ke negeri Babel, \q2 saat mereka masih menikmati berbagai berkat yang Engkau limpahkan di negeri yang subur dan luas ini, \q3 mereka tidak melayani Engkau dan tidak berpaling dari perbuatan jahat mereka. \q1 \v 36 Lihatlah, ya Allah, negeri yang sudah Engkau berikan kepada nenek moyang kami sekarang dijajah bangsa lain. \q2 Di tanah kami sendiri, yang seharusnya kami nikmati, kami justru menjadi budak! \q1 \v 37 Hasil panen dan ternak kami menjadi milik para raja yang sudah Engkau tempatkan untuk menguasai kami. \q2 Bahkan kehidupan kami pun dikendalikan mereka! \q3 Ya, akibat dosa kami sendiri, sekarang kami sangat menderita.” \s1 Umat Israel membuat perjanjian \p \v 38 Berdasarkan doa pengakuan dosa itu, kami membuat sebuah perjanjian tertulis, yang disahkan dengan stempel oleh para pemimpin, orang-orang Lewi, dan imam-imam. \c 10 \p \v 1 Inilah daftar nama orang-orang yang memberi stempel pengesahan pada dokumen perjanjian itu: \li2 Saya— Nehemia anak Hakalya selaku gubernur Yehuda— dan Zedekia. \v 2 Para imam: \li2 Seraya, Azarya, Yeremia, \li2 \v 3 Pasyur, Amarya, Malkia, \li2 \v 4 Hatus, Sebanya, Maluk, \li2 \v 5 Harim, Meremot, Obaja, \li2 \v 6 Daniel, Gineton, Baruk, \li2 \v 7 Mesulam, Abia, Miyamin, \li2 \v 8 Maazya, Bilgai, Semaya. \p \v 9 Orang-orang Lewi: \li2 Yesua anak Azanya, \li2 Binui dari kaum keluarga Henadad, \li2 Kadmiel, \li2 \v 10 Sebanya, Hodia, Kelita, Pelaya, Hanan, \li2 \v 11 Mika, Rehob, Hasabya, \li2 \v 12 Zakur, Serebya, Sebanya, \li2 \v 13 Hodia, Bani, Beninu. \p \v 14 Para pemimpin bangsa Israel: \li2 Paros, Pahat Moab, Elam, Zatu, Bani, \li2 \v 15 Buni, Azgad, Bebai, \li2 \v 16 Adonia, Bigwai, Adin, \li2 \v 17 Ater, Hiskia, Azur, \li2 \v 18 Hodia, Hasum, Bezai, \li2 \v 19 Harif, Anatot, Nebai, \li2 \v 20 Magpias, Mesulam, Hezir, \li2 \v 21 Mesezabeel, Zadok, Yadua, \li2 \v 22 Pelatia, Hanan, Anaya, \li2 \v 23 Hosea, Hananya, Hasub, \li2 \v 24 Halohes, Pilha, Sobek, \li2 \v 25 Rehum, Hasabna, Maaseya, \li2 \v 26 Ahia, Hanan, Anan, \li2 \v 27 Maluk, Harim, Baana. \p \v 28 Nama-nama dalam perjanjian itu mewakili semua orang Israel yang lain, termasuk para imam, orang Lewi, para penjaga pintu gerbang, para penyanyi, pelayan rumah TUHAN, beserta istri dan anak-anak mereka— yaitu semua orang yang sudah cukup dewasa untuk mengerti dan menyetujui perjanjian itu. Mereka sudah memisahkan diri dari orang-orang bangsa lain di negeri itu untuk menaati hukum Allah. \s1 Isi perjanjian \p \v 29 Dalam perjanjian itu, kami umat Israel beserta para bangsawan bersumpah, “Biarlah kami terkena kutuk apabila tidak menaati semua perintah, peraturan, dan ketetapan TUHAN Allah, yakni hukum yang diberikan Penguasa kita melalui hamba-Nya Musa. \v 30 Kami berjanji tidak akan menikahkan anak-anak kami, baik laki-laki maupun perempuan, dengan anak-anak dari bangsa-bangsa asing yang tinggal di negeri kami.\x + \xo 10:30 \xt Kel. 34:16; Ul. 7:3\x* \v 31 Pada hari Sabat dan hari suci lainnya, kami tidak akan membeli gandum dan berbagai barang dagangan yang dijual oleh penduduk negeri ini yang bukan bangsa Israel. Setiap tahun ketujuh, kami tidak akan menanami ladang-ladang kami dan tidak akan menagih hutang dari sesama orang Israel.\x + \xo 10:31 \xt Kel. 23:10-11; Im. 25:1-7; Ul. 15:1-2\x* \p \v 32 “Kami juga akan memenuhi tanggung jawab sesuai perintah Allah, yaitu memberikan 4 gram uang perak setiap tahun untuk mencukupi kebutuhan ibadah di rumah TUHAN.\x + \xo 10:32 \xt Kel. 30:11-16\x* \v 33 Uang tersebut akan digunakan untuk menyediakan roti sajian, persembahan gandum-ganduman, dan kurban yang dibakar habis pada setiap hari Sabat, perayaan bulan baru, perayaan tahunan, dan untuk kurban penebusan dosa bangsa Israel. Uang tersebut juga akan digunakan untuk membeli barang-barang lain dalam mendukung pekerjaan di rumah TUHAN. \v 34 Kami juga akan menaati perintah-Nya untuk memperhatikan supaya api di mezbah TUHAN Allah tetap menyala,\x + \xo 10:34 \xt Im. 6:12-13\x* dengan cara menyediakan kayu bakar. Jadi kami, seluruh rakyat Israel— termasuk seluruh keluarga para imam dan orang Lewi— akan mengundi setiap tahun untuk menentukan giliran orang-orang yang bertugas menyediakan kayu bakar yang cukup dan membawanya ke rumah TUHAN. \p \v 35 “Kami akan mempersembahkan hasil panen pertama dari ladang-ladang dan kebun-kebun kami ke rumah TUHAN setiap tahun.\x + \xo 10:35 \xt Kel. 23:19; 34:26; Ul. 26:2\x* \v 36 Sesuai peraturan dalam hukum Allah,\x + \xo 10:36 \xt Kel. 13:2\x* kami akan membawa setiap anak sulung kami kepada para imam yang bertugas di rumah TUHAN supaya anak-anak sulung itu dikhususkan bagi TUHAN. Kami akan mempersembahkan anak hewan ternak kami yang pertama lahir, baik sapi, kambing, maupun domba. \v 37 Hasil pertama dari gilingan gandum dan jelai, persembahan khusus, panen buah-buahan, dan air anggur serta minyak zaitun yang pertama dibuat akan kami serahkan kepada para imam untuk disimpan di gudang rumah TUHAN karena semua itu adalah bagian untuk mereka. Selain itu, kami juga akan memberikan sepersepuluh dari hasil panen kami kepada orang Lewi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkannya di lumbung kota kami masing-masing.\x + \xo 10:37 \xt Bil. 18:21; Ul. 14:28-29\x* \v 38 Seorang imam dari keturunan Harun harus hadir bersama orang-orang Lewi ketika mereka mengumpulkan perpuluhan dari rakyat. Orang-orang Lewi harus membawa sepersepuluh dari semua yang mereka terima ke gudang-gudang perbendaharaan di rumah TUHAN.\x + \xo 10:38 \xt Bil. 18:26\x* \v 39 Umat Israel dan orang-orang Lewi akan membawa persembahan gandum dan hasil panen lainnya, air anggur baru, serta minyak zaitun ke gudang-gudang perbendaharaan rumah TUHAN, supaya siap digunakan oleh para imam, penjaga pintu gerbang, dan penyanyi yang bertugas di rumah Allah. Kami berjanji tidak akan menelantarkan rumah Allah kita.” \c 11 \s1 Warga baru Yerusalem \p \v 1 Para pemimpin bangsa Israel dan keluarganya menjadi warga baru yang pertama menempati kota suci Yerusalem, sedangkan rakyat dari suku Yehuda dan Benyamin membuang undi untuk menentukan satu dari setiap sepuluh keluarga untuk menetap di Yerusalem, sementara yang sembilan lagi menetap di kota-kota lain. \v 2 Ada juga sejumlah kepala keluarga yang dengan sukarela memutuskan untuk membawa keluarganya tinggal di Yerusalem, dan rakyat memuji kesediaan mereka. \v 3-4 Selebihnya dari rakyat suku Yehuda dan Benyamin, para imam, orang Lewi, pelayan rumah TUHAN, dan keturunan hamba Salomo, tinggal di tanah warisan keluarganya masing-masing yang tersebar di kota-kota daerah Yehuda. \p Inilah daftar kepala suku yang menetap di kota Yerusalem bersama keluarga mereka. \s2 Dua kepala suku Yehuda \li2 Pemimpin suku Yehuda: \li2 Ataya, kepala kaum Peres. Daftar nenek moyangnya adalah Mahalalel, kemudian Sefatya, Amaria, Zakaria, dan Uzia, yang adalah ayah Ataya. \li2 \v 5 Maaseya, kepala kaum Syela. Daftar nenek moyangnya adalah Zakaria, kemudian Yoyarib, Adaya, Hazaya, Kolhoze, dan Baruk, yang adalah ayah Maaseya. \li2 \v 6 Jumlah laki-laki keturunan Peres yang menetap di Yerusalem adalah 468 orang. Semuanya terlatih untuk berperang. \s2 Tiga kepala suku Benyamin \li2 \v 7 Salu, kepala suku Benyamin yang utama. Daftar nenek moyangnya adalah Yesaya, kemudian Itiel, Maaseya, Kolaya, Pedaya, Yoed, dan Mesulam, yang adalah ayah Salu. \li2 \v 8 Gabai dan Silai, dua kerabat dekat Salu yang menjadi wakil kepala suku. \li2 Jumlah keturunan Benyamin yang tinggal di Yerusalem adalah 928 orang. \li2 \v 9 Yoel anak Sikri menjadi kepala administrasi untuk suku Benyamin, sedangkan Yehuda anak Hasenua menjadi wakil pemimpin kota Yerusalem. \s2 Para pemimpin imam \li2 \v 10 Berikut ini daftar pemimpin para imam yang menetap di Yerusalem: \li2 Yedaya anak Yoyarib, Yakin, \li2 \v 11 dan Seraya. Daftar nenek moyang Seraya adalah Imam Besar Ahitub, kemudian Merayot, Zadok, Mesulam, dan Hilkia, yang adalah ayah Seraya. \li2 \v 12 Ketiga imam tersebut mengepalai kerabat mereka yang bertugas di rumah TUHAN. Semuanya berjumlah 822 orang. \li2 Pemimpin keempat adalah Adaya. Daftar nenek moyangnya adalah Malik, Pasyur, Zakaria, Amzi, Pelaya, dan Yoroham, yang adalah ayah Adaya. \li2 \v 13 Adaya mengepalai kerabatnya yang berjumlah 242 kepala keluarga. \li2 Pemimpin kelima adalah Amasai. Daftar nenek moyangnya adalah Imer, Mesilemot, Ahzai, dan Azarel, yang adalah ayah Amasai. \li2 \v 14 Amasai mengepalai para kerabatnya yang berjumlah 128 orang. Mereka semua laki-laki yang terlatih berperang. Komandan mereka adalah Zabdiel anak Gedolim. \s2 Para kepala dari suku Lewi \li2 \v 15 Berikut ini daftar pemimpin suku Lewi yang menetap di Yerusalem: \li2 Semaya. Daftar nenek moyangnya adalah Buni, Hasabya, Azrikam, dan Hasub, yang adalah ayah Semaya. \li2 \v 16 Sabetai dan Yozabad, yang bertanggung jawab atas pekerjaan di luar rumah TUHAN. \li2 \v 17 Matanya, yang adalah keturunan pemain musik bernama Asaf. Matanya adalah anak Mika dan cucu Zabdi. Dia kepala pemimpin paduan suara yang menyanyikan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan. \li2 Bakbukya, wakil Matanya. \li2 Abda, keturunan pemazmur bernama Yedutun. Abda adalah anak Samua dan cucu Galal. \b \li2 \v 18-19 Akub dan Talmon, kepala orang Lewi yang bertugas sebagai penjaga gerbang. Jumlah seluruh penjaga adalah 172 orang. \b \p Semua orang Lewi yang tinggal di Yerusalem ada 284 orang. \v 20 Selebihnya dari orang Israel, para imam, dan orang Lewi tersebar di semua kota di Yehuda, masing-masing tinggal di tanah miliknya sendiri. \p \v 21 Para pekerja rumah TUHAN tinggal di bukit Ofel di kota Yerusalem. Pemimpin mereka adalah Ziha dan Gispa. \p \v 22 Pemimpin keturunan Lewi yang menetap di Yerusalem adalah Uzi. Daftar nenek moyangnya adalah Mika, kemudian Matanya (pemimpin tersebut di atas), Hasabya, dan Bani, yang adalah ayah Uzi. Jadi, Uzi juga keturunan Asaf. Banyak dari keturunan Asaf menjadi penyanyi yang mengiringi ibadah di rumah ALLAH. \v 23 Mereka bertugas sesuai perintah dari raja tentang pembagian jadwal para penyanyi setiap harinya. \p \v 24 Petahya anak Mesezabel, keturunan Zerah dari suku Yehuda, adalah duta besar orang Israel di kerajaan Persia. \s1 Kota-kota yang didiami kembali oleh suku Yehuda dan Benyamin \p \v 25 Rakyat lain dari suku Yehuda yang tidak menetap di Yerusalem tersebar di kota dan desa berikut ini: \li2 Kiryat Arba, Dibon, Yekabzel, \li2 \v 26 Yesua, Molada di Bet Pelet, \li2 \v 27 Hazar Sual, Bersyeba dan desa-desa sekitarnya, \li2 \v 28 Ziklag, Mekona dan desa-desa sekitarnya, \li2 \v 29 En Rimon, Zora, Yarmut, \li2 \v 30 Zanoa, Adulam dan desa-desa di sekitarnya, \li2 Lakis dan desa-desa sekitarnya, \li2 Azeka dan desa-desa sekitarnya. \li2 Jadi, mereka semua tersebar dari daerah Bersyeba di selatan sampai ke Lembah Hinom di utara. \p \v 31 Rakyat lain dari suku Benyamin menetap di kota-kota berikut ini: \li2 Geba, Mikmas, Aya, Betel dan desa-desa sekitarnya, \li2 \v 32 Anatot, Nob, Ananya, \li2 \v 33 Hazor, Rama, Gitaim, \li2 \v 34 Hadid, Zeboim, Nebalat, \li2 \v 35 Lod, Ono, dan lembah para tukang. \li2 \v 36 Pada masa ini, beberapa kelompok suku Lewi yang dulu tinggal di daerah Yehuda diminta berpindah dan bergabung dengan suku Benyamin. \c 12 \s1 Daftar para imam dan orang Lewi yang kembali \p \v 1 Sejumlah imam dan orang suku Lewi pulang ke negeri Israel bersama rombongan Zerubabel anak Sealtiel dan Yesua. Inilah daftar nama mereka. \p Para imam: \li2 Seraya, Yeremia, Ezra, \li2 \v 2 Amarya, Maluk, Hatus, \li2 \v 3 Sekanya, Rehum, Meremot, \li2 \v 4 Ido, Ginetoi, Abia, \li2 \v 5 Miyamin, Moaja, Bilga, \li2 \v 6 Semaya, Yoyarib, Yedaya, \li2 \v 7 Salu, Amok, Hilkia, dan Yedaya. \p Mereka semua adalah para imam yang mengepalai imam-imam lain pada zaman Yosua. \p \v 8-9 Para penyanyi dan pemain instrumen musik dari suku Lewi berdiri di rumah Allah dan menyanyi mazmur kepada TUHAN dalam dua baris yang saling berhadapan. \li2 Yang dalam kelompok pertama adalah Yesua, Binui, Kadmiel, Serebya, Yehuda, dan Matanya. Mereka beserta para kerabatnya bertugas memimpin nyanyian ucapan syukur kepada Tuhan. \li2 Kelompok kedua yang berdiri berhadapan dengan kelompok pertama adalah Bakbukya, Uni, dan para kerabatnya. \p \v 10 Bertahun-tahun sebelumnya, Yesua menjabat sebagai imam besar. Dia adalah ayah Yoyakim, yang adalah ayah Elyasib, dan Elyasib adalah ayah Yoyada. \v 11 Yoyada adalah ayah Yonatan, Yonatan adalah ayah Yadua. \p \v 12 Inilah daftar kepala keluarga para imam pada zaman Yoyakim menjabat sebagai imam besar: \li2 Meraya dari keluarga Seraya, \li2 Hananya dari keluarga Yeremia, \li2 \v 13 Mesulam dari keluarga Ezra, \li2 Yohanan dari keluarga Amarya, \li2 \v 14 Yonatan dari keluarga Meliku, \li2 Yusuf dari keluarga Sebanya, \li2 \v 15 Adna dari keluarga Harim, \li2 Helkai dari keluarga Merayot, \li2 \v 16 Zakaria dari keluarga Ido, \li2 Mesulam dari keluarga Gineton, \li2 \v 17 Sikri dari keluarga Abia, \li2 Piltai dari keluarga Miyamin dan Moaja, \li2 \v 18 Samua dari keluarga Bilgia, \li2 Yonatan dari keluarga Semaya, \li2 \v 19 Matnai dari keluarga Yoyarib, \li2 Uzi dari keluarga Yedaya, \li2 \v 20 Kalai dari keluarga Salai, \li2 Heber dari keluarga Amok, \li2 \v 21 Hasabya dari keluarga Hilkia, \li2 Netaneel dari keluarga Yedaya. \p \v 22 Daftar kepala keluarga suku Lewi dan para imam pernah dibuat sepanjang periode jabatan Imam Besar Elyasib, Yoyada, Yohanan, dan Yadua. Ada juga catatan lain yang ditulis pada masa pemerintahan Darius, raja Persia. \v 23 Para kepala keluarga dari suku Lewi juga dicatat dalam kitab sejarah hingga masa jabatan Yohanan cucu Elyasib. \v 24 Inilah nama-nama mereka: \li2 Hasabya, Serebya, Yesua anak Kadmiel, dan saudara-saudaranya. Mereka adalah kelompok paduan suara yang berdiri berhadapan untuk menyanyikan puji-pujian dan ucapan syukur kepada ALLAH, sesuai pengaturan dari Raja Daud, orang yang bergaul karib dengan Allah. \li2 \v 25 Matanya, Bakbukya, Obaja, Mesulam, Talmon, dan Akub. Semuanya penjaga pintu gerbang. Mereka berjaga di gudang dekat pintu gerbang rumah ALLAH. \b \p \v 26 Mereka melakukan pekerjaan itu pada zaman Yoyakim anak Yesua dan cucu Yozadak, yakni pada masa pemerintahan Gubernur Nehemia dan Imam Ezra, yang juga seorang ahli hukum Allah. \s1 Peresmian benteng kota Yerusalem \p \v 27 Sebelum hari peresmian benteng kota Yerusalem, kami memanggil para keturunan Lewi yang tinggal di luar kota untuk berkumpul, supaya acara peresmian diadakan dengan penuh sukacita. Lalu pada hari peresmian, mereka menyanyikan puji-pujian dan ucapan syukur kepada Allah sambil memainkan simbal, kecapi, dan harpa. \v 28 Para pemain musik itu datang dari daerah-daerah sekitar Yerusalem, antara lain desa Netofa, \v 29 Bet Gilgal, serta daerah Geba dan Asmawet (mereka sudah membangun desa-desa di sekitar Yerusalem untuk tempat tinggal). \v 30 Para imam dan orang Lewi melakukan upacara untuk menyucikan diri di hadapan Allah, kemudian mereka juga menyucikan seluruh umat yang datang serta pintu-pintu gerbang dan benteng kota. \p \v 31 Saya mengumpulkan para pemimpin Yehuda di atas benteng, untuk memimpin dua kelompok besar paduan suara berjalan mengelilingi kota itu di atas tembok sambil menyanyikan syukur. Kelompok yang satu berjalan ke arah kanan menuju Gerbang Pembuangan Sampah. \v 32 Yang ikut di belakang rombongan itu adalah Hosaya, setengah dari para pemimpin Yehuda, \v 33 Azarya, Ezra, Mesulam, \v 34 Yehuda, Benyamin, Semaya, dan Yeremia, \v 35 juga sejumlah imam yang memegang nafiri. Bersama mereka ikut juga Zakaria. (Daftar nenek moyangnya adalah Asaf, Zakur, Mika, Matanya, Semaya, dan Yonatan yang adalah ayah Zakaria.) \v 36 Di belakang mereka berbaris anggota keluarga Zakaria lainnya yaitu Semaya, Azarel, Milalai, Gilalai, Maai, Netanel, Yehuda, dan Hanani. Mereka semua memainkan alat musik yang dahulu ditentukan oleh Raja Daud, orang yang bergaul karib dengan Allah. Imam Ezra, ahli hukum Allah, memimpin kelompok ini. \v 37 Ketika mereka sampai di Gerbang Air Mancur, mereka menaiki tangga menuju Kota Daud, melewati lokasi bekas istana Daud, dan sampai ke Gerbang Air di sisi timur kota. \p \v 38 Barisan kelompok kedua berjalan ke kiri. Saya dan setengah dari orang-orang yang lain mengikuti mereka. Kami berjalan melewati Menara Perapian ke Tembok Lebar. \v 39 Dari sana kami berjalan melewati Gerbang Efraim, Gerbang Lama, Gerbang Ikan, Menara Hananel, Menara Mea, Gerbang Domba, lalu berhenti di dekat pintu gerbang menuju rumah TUHAN. \p \v 40 Kedua kelompok paduan suara yang menyanyikan syukur itu sampai di rumah TUHAN. Saya dan setengah dari para pemimpin yang bersama saya juga mengambil tempat \v 41 bersama para imam yang meniup sangkakala, yaitu Elyakim, Maaseya, Miniamin, Mika, Elyoenai, Zakaria, dan Hananya. \v 42 Para penyanyi adalah Maaseya, Semaya, Eleazar, Uzi, Yohanan, Malkia, Elam, dan Ezer. Yizraya memimpin mereka bernyanyi dengan lantang. \v 43 Hari itu kami mempersembahkan banyak kurban. Kami semua, termasuk para perempuan dan anak-anak, bersukacita karena Allah sudah membuat kami sangat bahagia. Suara perayaan di kota Yerusalem begitu nyaring hingga terdengar sampai jauh. \s1 Tunjangan untuk para pelayan rumah TUHAN \p \v 44 Pada hari itu, kami juga mengangkat sejumlah orang untuk bertanggung jawab mengelola gudang di rumah TUHAN, tempat menyimpan persembahan khusus, hasil pertama, dan persepuluhan. Mereka bertugas membawa persembahan dari ladang-ladang di sekitar Yerusalem untuk menjadi tunjangan bagi para imam dan orang Lewi, sesuai dengan hukum TUHAN. Orang Yehuda melakukannya dengan senang hati karena mereka bersyukur ada para imam dan orang Lewi yang melayani di rumah TUHAN. \v 45 Mereka menjalankan tanggung jawab dalam ibadah kepada Allah dan bertugas melakukan ritual penyucian. Para pemusik dan penjaga gerbang di rumah TUHAN juga melakukan pekerjaan mereka masing-masing, sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur oleh Raja Daud dan Salomo, anaknya. \v 46 Sejak zaman Daud dan Asaf, sudah ada pemimpin paduan suara dan penyanyi yang bertugas untuk memuji TUHAN dan bersyukur kepada-Nya. \v 47 Selama masa pemerintahan Zerubabel dan Nehemia, seluruh rakyat Israel menyumbangkan makanan yang dibutuhkan oleh para penyanyi dan penjaga pintu gerbang setiap hari. Mereka juga memberi persembahan khusus untuk biaya hidup orang-orang Lewi, dan orang-orang Lewi itu memisahkan sebagian dari persembahan yang mereka terima sebagai tunjangan untuk keturunan Harun, yaitu para imam. \c 13 \s1 Berbagai disiplin yang diterapkan Nehemia \p \v 1 Hari itu, ketika kitab Taurat dibacakan kepada rakyat, mereka mendapati peraturan bahwa orang bangsa Amon dan Moab sama sekali tidak diizinkan untuk bergabung dalam perkumpulan penting umat Allah,\x + \xo 13:1 \xt Ul. 23:3-5\x* \v 2 karena kedua bangsa itu tidak memberi makanan dan air kepada bangsa Israel dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir, malahan membayar Bileam untuk mengutuk Israel. Namun, Allah kita mengubah kutukan itu menjadi berkat.\x + \xo 13:2 \xt Bil. 22:1-6; Bil. 23; Bil. 24\x* \v 3 Ketika bangsa Israel mendengar peraturan itu, mereka melarang semua orang keturunan campuran mengikuti segala perkumpulan penting umat Israel. \p \v 4-6 Imam Elyasib, yang bertanggung jawab atas ruang-ruang penyimpanan di rumah TUHAN, sudah lama menjadi saudara ipar Tobia. Lalu pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Raja Artasasta, saya kembali ke istana raja di Babel untuk melapor kepadanya. Sementara saya di sana, Elyasib mengizinkan Tobia menggunakan sebuah ruangan besar yang sebenarnya hanya boleh dipakai sebagai gudang tempat persembahan gandum-ganduman, kemenyan, perlengkapan rumah TUHAN, dan perpuluhan dari hasil panen, air anggur, serta minyak zaitun. Semua itu untuk persediaan para pelayan dari suku Lewi, yaitu para imam, pemain musik, dan penjaga rumah TUHAN. Setelah beberapa waktu di istana saya mendapat izin raja untuk kembali, \v 7 dan sewaktu tiba di Yerusalem, saya mendapati Elyasib sudah mengizinkan Tobia menggunakan ruangan besar itu! Hal itu melanggar kesucian rumah TUHAN! \v 8 Maka saya sangat marah dan melemparkan semua barang Tobia keluar. \v 9 Saya memberi perintah supaya setiap ruang yang disalahgunakan seperti itu harus dibersihkan dengan upacara penyucian. Lalu saya memerintahkan supaya seluruh perlengkapan rumah TUHAN, persembahan gandum-ganduman, dan kemenyan dikembalikan ke sana. \p \v 10 Saya juga mendapati bahwa para pemain musik dan orang-orang Lewi lainnya yang bertugas di rumah TUHAN sudah meninggalkan Yerusalem dan bekerja kembali di ladang mereka masing-masing karena tidak menerima tunjangan yang menjadi hak mereka. \v 11 Karena itu saya menegur para pejabat, “Kalian sudah menelantarkan rumah TUHAN!” Lalu saya memanggil kembali orang-orang Lewi dan para pemain musik untuk bekerja lagi di rumah TUHAN sesuai tugas mereka semula. \v 12 Kemudian semua orang Yehuda kembali membawa persembahan ke rumah TUHAN, yaitu perpuluhan dari hasil panen gandum, pemerasan anggur, dan minyak zaitun. \v 13 Lalu saya mengangkat beberapa orang yang dapat dipercaya sebagai bendahara yang bertanggung jawab atas gudang-gudang penyimpanan, yaitu Imam Selemya, Zadok ahli hukum Allah, dan seorang Lewi bernama Pedaya. Hanan anak Zakur, cucu Matanya, menjadi wakil mereka. Tugas mereka adalah mengawasi dan mencatat pembagian tunjangan bagi para pekerja. \p \v 14 Saya berdoa, “Ya Allahku, ingatlah segala usaha yang sudah aku lakukan untuk memperbaiki rumah-Mu demi kelancaran semua kegiatan ibadahnya. Tetaplah berkenan kepadaku.” \p \v 15 Suatu kali, saya melihat beberapa orang di Yehuda memeras anggur pada hari Sabat. Ada juga yang memuati keledai mereka dengan gandum, jelai, buah anggur, minuman anggur, buah ara, serta barang-barang lainnya. Mereka hendak menjualnya di Yerusalem. Saya pun menegur mereka agar tidak berdagang pada hari Sabat. \v 16 Orang-orang dari kota Tirus yang tinggal di Yerusalem juga membawa ikan dan berbagai jenis barang ke dalam kota untuk dijual kepada orang-orang Yahudi pada hari Sabat. \v 17 Maka saya menegur keras para pemimpin Yahudi yang membiarkan semua itu terjadi, “Perbuatanmu ini jahat! Kalian tidak menghormati kekudusan hari Sabat. \v 18 Karena dosa seperti inilah Allah sudah menghukum nenek moyang kita dan menghancurkan kota ini. Sekarang kalian malah mengulang lagi dosa yang membuat Allah semakin marah terhadap Israel, yaitu menodai kesucian hari Sabat.” \p \v 19 Lalu saya memberi perintah agar gerbang kota ditutup setiap menjelang Sabat, yaitu mulai Jumat petang, dan tidak boleh dibuka lagi sampai hari Sabat berakhir, yaitu Sabtu petang. Saya menempatkan beberapa pengawal saya untuk menjaga agar tidak ada barang dagangan apa pun yang dibawa ke dalam kota pada hari Sabat. \v 20 Beberapa kali ada pedagang yang bermalam di luar tembok kota sejak hari Jumat, menunggu gerbang dibuka. \v 21 Saya memperingatkan mereka, “Tidak ada gunanya menunggu di luar sana sampai pagi. Jika kalian melakukan hal ini lagi, saya akan menghukum kalian dengan berat!” Sejak saat itu mereka tidak lagi datang pada hari Sabat. \v 22 Saya memerintahkan orang Lewi untuk menyucikan diri dan menjaga gerbang guna memastikan agar semua orang menghormati hari Sabat. \p Saya berdoa, “Ya Allah, ingatlah juga perbuatanku ini, dan kasihanilah aku menurut kasih dan kesetiaan-Mu yang besar itu.” \p \v 23 Pada waktu itu, saya mendapati bahwa banyak laki-laki Yahudi sudah menikah dengan perempuan asing dari bangsa Amon, Moab, dan kota Asdod. \v 24 Sebagian dari anak-anak mereka berbicara dalam bahasa Asdod atau bahasa asing lainnya, dan sama sekali tidak mengerti bahasa Ibrani. \v 25 Saya menegur orang-orang itu, mendoakan kutuk atas mereka sesuai dengan sumpah yang sudah kami sahkan. Saya juga memberi mereka hukuman pukul dan mencabuti sebagian rambut mereka sebagai lambang aib sosial. Kemudian saya menyuruh mereka bersumpah demi Allah agar mereka dan anak-anak mereka tidak pernah lagi menikah dengan orang asing. \v 26 Saya berkata kepada mereka, “Karena perbuatan seperti inilah Raja Salomo terjerumus ke dalam dosa! Dia raja yang sangat hebat di antara bangsa-bangsa, kesayangan Allah, raja pilihan Allah, tetapi tetap saja dia jatuh ke dalam dosa akibat menikahi para perempuan asing. \v 27 Apakah kalian mau mengikuti contoh buruk itu dengan menikahi perempuan asing dan tidak menaati Allah kita?” \p \v 28 Salah satu putra Yoyada anak imam besar Elyasib juga menikah dengan anak perempuan Sanbalat, orang asing dari kota Bet Horon. Maka saya mengusir dia dari Yerusalem. \p \v 29 Saya berdoa, “Ingatlah, ya Tuhan, bahwa mereka sudah menajiskan jabatan imam dan melanggar sumpah para imam dan orang-orang Lewi.” \p \v 30 Demikianlah saya menyingkirkan segala kenajisan bangsa asing dari para imam dan orang Lewi, kemudian menetapkan tanggung jawab bagi mereka agar semua melakukan tugasnya masing-masing. \v 31 Saya mengatur giliran menyediakan kayu bakar untuk kurban persembahan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, dan menetapkan ketentuan untuk mempersembahkan hasil panen pertama. \p Dan akhirnya saya berdoa, “Ingatlah semua perbuatanku ini ya Tuhan, dan berkenanlah kepadaku.”