\id MRK - Terjemahan Sederhana Indonesia NT -Indonesia 2014 (Web 2014) \h Markus \toc1 Injil Markus \toc2 Markus \toc3 Mrk. \mt1 Injil Markus \c 1 \s1 Yohanes Pembaptis menyiapkan umat Allah untuk kedatangan Yesus\x + \xo 1:0 \xta Perikop \xt Mat. 3:1-12; Luk. 3:1-18; Yoh. 1:19-28\x* \p \v 1-2 Inilah Kabar Baik\f + \fr 1:1-2 \fk Kabar Baik \ft Yang dimaksud Kabar Baik adalah kabar bahwa Allah sudah membuat jalan untuk mengampuni orang berdosa, supaya mereka bisa hidup dengan Dia untuk selama-lamanya. Kabar Baik sering juga diterjemahkan dengan ‘Injil’.\f* tentang Kristus\x + \xo 1:1-2 \xt Mat. 1:12-16 CK\x* Yesus, Anak Allah:\x + \xo 1:1-2 \xt Mat. 4:3 CK\x* Kejadian ini dimulai seperti yang dahulu sudah dinubuatkan oleh para nabi tentang apa yang Allah katakan kepada Anak-Nya, \mi “Perhatikanlah: Aku akan mengutus seorang pemberita lebih dulu, supaya dia menyiapkan jalan sebelum Aku mengutus Engkau.”\x + \xo 1:1-2 \xt Mal. 3:1\x* \mi \v 3 “Orang itu akan mengajar dengan suara keras di padang belantara, ‘Mari kita menyiapkan diri untuk kedatangan Tuhan! Marilah kita bersiap-siap untuk bertemu dengan-Nya!’”\f + \fr 1:3 \fk kutipan \ft Markus mengutip kalimat ini dari Yes. 40:3 LXX. Sebelum zaman Kristus, para pembaca Yes. 40 memahami bahwa kata ‘Tuhan’ di ayat itu merujuk kepada YHWH. Namun, Markus mengutip ayat ini dengan merujuk kepada Tuhan Yesus, sesuai kutipan di ayat 2 dari Mal. 3:1.\f* \p \v 4 Ratusan tahun kemudian, orang yang Allah sebutkan itu datang ke padang belantara. Namanya Yohanes. Dia mengajar orang-orang yang datang kepadanya, “Kamu masing-masing harus bertobat dari dosa-dosamu supaya Allah mengampunimu. Dan untuk menunjukkan bahwa kamu mau terus mengikut TUHAN, datanglah kepada saya supaya saya membaptis kamu.”\f + \fr 1:4 \fk membaptis \ft Dalam kebanyakan terjemahan Alkitab, kata dasar ‘baptis’ langsung diserap dari bahasa Yunani \ft \+it baptizo\+it*. Artinya adalah mencelupkan atau memasukkan sesuatu sebentar ke dalam air. Sebelum Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya, sudah ada golongan-golongan orang Yahudi yang melakukan baptisan sebagai syarat atau simbol agama, sebagai lambang permohonan kepada Allah untuk dibersihkan dari dosa dan tekad hidup tanpa berdosa. Bagi orang Kristen, baptisan masih mempunyai arti yang sama, tetapi juga diberi arti yang baru dan lebih dalam lagi. Pertama, baptisan adalah tanda bahwa kita sudah mengambil keputusan untuk mengikut Yesus seumur hidup. Karena Yesus sudah membersihkan kita dari dosa, baptisan juga menunjukkan bahwa kita akan terus berusaha hidup bersih dari dosa dan sesuai kehendak Allah. Arti yang lebih dalam dari baptisan adalah bahwa secara rohani kita sudah dikuburkan bersama Yesus dan sudah ikut dihidupkan kembali bersama-Nya. Berarti sekarang kita menjalani hidup yang baru. Lihat Kis. 2:38; Rm. 6:3-4; Gal. 3:26-28; Kol. 2:12-13.\f* \v 5 Lalu datanglah orang banyak dari seluruh provinsi Yudea dan kota Yerusalem kepada Yohanes di sungai Yordan. Mereka semua mengaku dosa kepada Allah, lalu Yohanes membaptis mereka di situ. \v 6 Pakaian Yohanes terbuat dari bulu unta. Ikat pinggangnya dari kulit binatang. Dia sering makan belalang dan madu dari sarang lebah liar.\x + \xo 1:6 \xt Mat. 3:4 CK\x* \p \v 7 Yohanes mengatakan kepada orang banyak itu, “Tidak lama lagi akan datang Seorang yang lebih berkuasa daripada saya. Bahkan saya tidak layak melayani Dia, walaupun hanya membungkuk untuk membukakan tali sandal-Nya.\f + \fr 1:7 \fk membukakan tali sandal-Nya \ft Pada zaman Yesus, semua orang memakai sandal yang terbuat dari kulit binatang sehingga kaki mereka mudah sekali menjadi kotor saat berjalan. Oleh karena itu, waktu tamu masuk ke dalam rumah, biasanya seorang budak atau pembantu ditugaskan untuk membuka tali sandal dan mencuci kaki tamu itu. Jadi frasa tersebut menggambarkan bahwa Yohanes merasa tidak layak melayani Kristus meski hanya melakukan pekerjaan seorang budak bagi-Nya.\f* \v 8 Saya hanya dapat membaptis kalian dengan air, tetapi Dia yang lebih berkuasa dari saya akan membaptis kalian dengan Roh Kudus.” \s1 Yohanes Pembaptis membaptis Yesus \p \v 9 Beberapa waktu kemudian, Yesus datang ke sungai Yordan dari kampung Nazaret di provinsi Galilea. Lalu Yohanes membaptis Dia di situ. \v 10 Ketika Yesus keluar dari air, tiba-tiba Dia melihat langit terbelah dan Roh Allah turun ke atas-Nya dalam bentuk burung merpati. \v 11 Lalu terdengarlah suara Allah dari surga yang berkata, “Engkaulah Anak-Ku yang sangat Aku kasihi, dan Engkau menyenangkan hati-Ku.” \s1 Yesus dicobai oleh iblis\x + \xo 1:11 \xta Perikop \xt Mat. 4:1-11; Luk. 4:1-13\x* \p \v 12 Sesudah itu Roh Allah langsung memimpin Yesus ke padang belantara. \v 13 Empat puluh hari lamanya Yesus tinggal di situ, di mana ada banyak binatang liar. Pada waktu itu Satanas\x + \xo 1:13 \xt Why. 20:2-3\x* berulang kali berusaha mencobai Dia, tetapi tidak pernah berhasil. Lalu para malaikat datang melayani Yesus. \s1 Yesus memulai pelayanan-Nya\x + \xo 1:13 \xta Perikop \xt Mat. 4:12-22; Luk. 4:14-15; 5:1-11\x* \p \v 14 Sesudah Yohanes Pembaptis dipenjara, Yesus pergi ke Galilea dan mulai mengajarkan Kabar Baik tentang kerajaan Allah. \v 15 Yesus berkata, “Bertobatlah dan percayalah kepada Kabar Baik, karena hampir tiba waktunya Allah mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini.” \p \v 16 Waktu Yesus berjalan di tepi danau Galilea, Dia melihat dua orang nelayan sedang melemparkan jala ke danau. Mereka adalah Simon, yang juga disebut Petrus, dan adiknya, Andreas. \v 17 Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Mari ikut Aku. Pekerjaan kalian bukan lagi penjala ikan, tetapi Aku akan mengajar kalian untuk mengumpulkan orang supaya mereka menjadi pengikut-Ku.” \p \v 18 Saat itu juga mereka langsung meninggalkan jala mereka dan mengikut Yesus. \v 19-20 Setelah berjalan tidak jauh dari tempat itu, Yesus melihat lagi dua orang nelayan yang sedang memperbaiki jala-jala mereka di dalam perahu. Mereka adalah Yakobus dan adiknya, Yohanes, anak-anak Zebedeus. Yesus pun segera memanggil mereka. Saat itu juga keduanya meninggalkan Zebedeus dan beberapa anak buahnya, lalu mengikut Yesus. \s1 Yesus mengusir roh jahat dari orang Kapernaum \p \v 21 Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke kota Kapernaum. Pada hari Sabat Dia masuk ke rumah pertemuan orang Yahudi\x + \xo 1:21 \xt Mat. 4:23 CK\x* dan mengajar di situ. \v 22 Semua orang yang mendengarkan ajaran-Nya terheran-heran, karena Dia berbicara seperti seorang penguasa yang mempunyai hak untuk memerintah. Ajaran-Nya tidak seperti ajaran para ahli Taurat. \p \v 23 Di dalam rumah pertemuan itu ada seorang laki-laki yang dikuasai roh jahat, dan dia berteriak, \v 24 “Hai Yesus orang Nazaret!\x + \xo 1:24 \xt Mat. 2:23 CK\x* Tidak ada urusanmu dengan kami! Apakah kamu\x + \xo 1:24 \xt Mat. 8:29 CK\x* datang untuk membinasakan kami? Saya sudah tahu siapa kamu! Kamu adalah utusan yang suci dari Allah.” \v 25 Lalu Yesus membentak roh jahat itu, “Diam! Keluar dari orang ini!” \v 26 Roh jahat itu mengguncang-guncangkan orang itu dengan sangat keras, lalu keluar dari orang itu sambil menjerit. \v 27 Semua orang yang melihat kejadian itu terheran-heran dan berkata satu sama lain, “Wah! Luar biasa! Ini suatu ajaran baru! Orang ini mempunyai kuasa sehingga roh-roh jahat pun taat kepadanya.” \v 28 Berita tentang Yesus segera tersebar dengan cepat di seluruh provinsi Galilea. \s1 Yesus menyembuhkan banyak orang\x + \xo 1:28 \xta Perikop \xt Mat. 8:14-17; Luk. 4:38-41\x* \p \v 29 Sesudah Yesus dan keempat murid-Nya keluar dari rumah pertemuan itu, mereka langsung masuk ke rumah Petrus\f + \fr 1:29 \fk Petrus \ft Secara harfiah: Simon. Lihat Yoh. 1:40-42.\f* dan Andreas. Yakobus dan Yohanes juga ikut. \v 30 Ketika mereka masuk, ada orang yang memberitahukan kepada Yesus bahwa ibu mertua Petrus sedang terbaring karena sakit demam. \v 31 Maka Yesus datang kepadanya dan memegang tangannya, lalu membantu dia untuk duduk. Saat itu juga demamnya hilang. Kemudian ibu itu bangun dan melayani mereka. \v 32 Sesudah matahari tenggelam dan hari Sabat baru selesai,\f + \fr 1:32 \fk matahari tenggelam … \ft Hari Sabat untuk orang Yahudi dimulai ketika matahari tenggelam pada hari Jumat sampai matahari tenggelam pada hari Sabtu. Orang baru bisa mulai melakukan kegiatan berat sesudah Sabat berlalu. Ibu mertua Petrus melayani mereka waktu matahari belum turun dengan menyajikan makan siang yang sudah disiapkan sebelum hari Sabat, sebab menurut hukum Taurat orang Yahudi tidak boleh menyalakan api dan memasak pada hari Sabat.\f* warga kota itu membawa kepada Yesus semua orang yang sakit dan yang dikuasai setan-setan. \v 33 Hampir semua penduduk kota Kapernaum berkumpul di depan rumah Petrus dan Andreas. \v 34 Lalu Yesus menyembuhkan segala macam penyakit yang mereka derita, juga mengusir setan-setan yang menguasai banyak orang. Dia tidak mengizinkan setan-setan itu untuk bicara, karena mereka tahu siapa Dia.\f + \fr 1:34 \fk tahu siapa Dia \ft Setan-setan itu tahu bahwa Yesus bukan manusia biasa, melainkan Anak Allah (Mrk. 5:7). Mereka tidak boleh bicara karena Yesus belum mau identitasnya itu diketahui orang banyak karena Dia bisa dianggap sebagai ancaman terhadap Kerajaan Romawi. Yesus mau menunjukkan siapa Mesias itu melalui pengajaran dan perbuatan-Nya dengan leluasa sebelum Dia menyatakan diri-Nya sebagai Mesias di depan umum. Yesus terus menyembunyikan identitasnya sampai Dia masuk ke Yerusalem untuk menyatakan diri-Nya sebagai Mesias. Selain itu, tentu setan tidak pantas bersaksi tentang Yesus.\f* \s1 Yesus memberitakan Kabar Baik di provinsi Galilea\x + \xo 1:34 \xta Perikop \xt Luk. 4:42-44\x* \p \v 35 Besok paginya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan meninggalkan rumah itu lalu pergi ke tempat yang sepi untuk berdoa. \v 36 Waktu Petrus dan teman-temannya melihat bahwa Yesus tidak ada di rumah, mereka pergi mencari Dia. \v 37 Sesudah menemukan-Nya mereka berkata, “Guru, mari kita pulang, karena semua orang sedang mencari Engkau.” \p \v 38 Tetapi Dia menjawab, “Lebih baik kita pergi ke kampung-kampung lain di daerah ini, supaya Aku bisa mengajarkan Kabar Baik kepada warga di sana juga. Karena untuk itulah Aku datang.” \v 39 Lalu Yesus mengajar di rumah-rumah pertemuan orang Yahudi di seluruh provinsi Galilea, juga mengusir setan-setan dari banyak orang. \s1 Yesus menyembuhkan orang yang menderita penyakit kulit menular\x + \xo 1:39 \xta Perikop \xt Mat. 8:1-4; Luk. 5:12-16\x* \p \v 40 Suatu kali, seorang yang kena penyakit kulit menular\x + \xo 1:40 \xt Mat. 8:2 CK\x* datang berlutut di depan Yesus dan berkata, “Kalau Bapak mau, saya yakin Bapak pasti bisa menyembuhkan saya.” \p \v 41 Yesus sangat mengasihani orang itu. Dia pun menyentuhnya\x + \xo 1:41 \xt Mat. 8:3 CK\x* sambil berkata, “Aku mau. Sembuhlah!” \v 42 Saat itu juga penyakit kulitnya langsung hilang dan dia betul-betul sembuh. \p \v 43 Lalu Yesus segera menyuruh orang itu pergi serta melarangnya dengan tegas, \v 44 “Jangan beritahukan kepada siapa pun tentang apa yang terjadi padamu! Pergilah dulu kepada salah satu imam yang bertugas dan tunjukkan kulitmu kepadanya. Lalu berikan persembahan kepada Allah sesuai dengan perintah Musa tentang orang yang sudah sembuh dari penyakit kulit.\x + \xo 1:44 \xt Im. 14:1-32\x* Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu betul-betul sudah sembuh.” \p \v 45 Tetapi orang itu pergi dan menceritakan kejadian tadi ke sana kemari. Karena itu Yesus tidak mau lagi masuk secara terang-terangan ke dalam kota. Jadi Dia dan murid-murid-Nya tinggal di luar kota saja, di daerah-daerah yang sepi. Biarpun begitu, orang-orang dari mana pun terus saja berdatangan kepada-Nya. \c 2 \s1 Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh total\x + \xo 2:0 \xta Perikop \xt Mat. 9:1-8; Luk. 5:17-26\x* \p \v 1 Beberapa hari kemudian, Yesus kembali lagi ke kota Kapernaum. Lalu dengan cepat tersebarlah berita di kota itu bahwa Yesus sudah ada di rumah. \v 2 Maka segera saja banyak orang datang berkumpul untuk mendengarkan Dia mengajar tentang Firman TUHAN. Rumah itu menjadi penuh karena banyaknya orang, bahkan di depan pintu pun tidak ada lagi tempat untuk berdiri. \v 3 Sementara itu, datanglah empat orang menggotong seorang laki-laki yang lumpuh total dan terbaring di atas tandu. \v 4 Tetapi karena terlalu banyak orang, mereka tidak bisa membawa dia langsung kepada Yesus. Jadi mereka membawa dia naik dengan tandunya ke atap rumah dan membongkar bagian atap di atas tempat Yesus berada. Lalu mereka menurunkan orang lumpuh itu beserta tandunya ke depan Yesus. \v 5 Waktu Yesus melihat perbuatan mereka, Dia tahu bahwa orang-orang itu sangat percaya bahwa Dia sanggup menyembuhkan kawan mereka yang lumpuh. Maka Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Anak muda, Aku sudah mengampuni dosa-dosamu.” \p \v 6 Tetapi beberapa ahli Taurat yang sedang duduk di situ mendengar perkataan Yesus, lalu menyalahkan Dia dengan berpikir, \v 7 “Berani sekali orang ini berkata begitu! Dia sudah menghina Allah! Tidak seorang pun dapat mengampuni dosa manusia selain Allah sendiri.” \p \v 8 Saat itu juga Yesus langsung tahu apa yang mereka pikirkan, lalu menegur mereka, “Aku tahu bahwa kalian diam-diam tidak setuju dengan apa yang Aku katakan tadi! \v 9 Tentu kalian sulit menerima ketika Aku berkata kepada orang lumpuh ini, ‘Aku sudah mengampuni dosa-dosamu.’ Apakah kalian lebih mudah menerima kalau Aku berkata kepadanya, ‘Bangunlah, angkat tandumu dan pulanglah?’ \v 10 Tetapi melalui perkataan ini Aku akan membuktikan kepada kalian bahwa Aku sebagai Sang Anak Adam\x + \xo 2:10 \xt Mat. 8:20 CK\x* berhak untuk mengampuni dosa manusia!” Lalu Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, \v 11 “Bangunlah, angkat tandumu dan pulanglah!” \v 12 Saat itu juga orang lumpuh itu bangun, mengangkat tandunya, dan keluar dari rumah itu. Semua orang yang melihatnya sangat heran lalu memuji-muji Allah serta berkata, “Belum pernah kita melihat keajaiban yang seperti ini!” \s1 Yesus memanggil Matius\x + \xo 2:12 \xta Perikop \xt Mat. 9:9-13; Luk. 5:27-32\x* \p \v 13 Waktu Yesus kembali lagi ke pantai danau Galilea, banyak orang datang kepada-Nya, lalu Dia mengajar mereka. \v 14 Sesudah selesai, Yesus berjalan dari tempat itu dan melihat seorang penagih pajak\x + \xo 2:14 \xt Mat. 5:46 CK\x* sedang duduk di tempat kerjanya. Namanya Matius,\f + \fr 2:14 \fk Matius \ft Secara harfiah: Lewi. Sekarang kita lebih mengenal dia sebagai Matius, seperti tertulis dalam Mat. 9:9-13; 10:3.\f* anak Alfeus. Yesus pun mendekati dia dan berkata, “Mari, ikutlah Aku!” Saat itu juga Matius langsung berdiri dan mengikut Yesus. \p \v 15 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya makan di rumah Matius. Banyak penagih pajak dan orang-orang lain yang juga dianggap berdosa ikut makan bersama mereka. (Memang ada banyak orang seperti itu yang sering mengikuti Yesus.) \v 16 Beberapa ahli Taurat dan orang Farisi\x + \xo 2:16 \xt Mat. 3:7 CK\x* datang dan melihat bahwa Yesus serta murid-murid-Nya sedang makan bersama orang-orang yang dianggap berdosa itu. Lalu mereka berkata kepada murid-murid-Nya, “Kenapa guru kalian makan dan minum bersama para penagih pajak dan orang-orang berdosa lainnya?!” \p \v 17 Mendengar perkataan mereka, Yesus menjawab, “Orang sehat tidak memerlukan dokter. Yang memerlukan dokter adalah orang sakit. Karena itu Aku datang untuk memanggil orang-orang berdosa supaya bertobat, bukan untuk orang-orang yang merasa dirinya benar!” \s1 Yesus menjelaskan alasan murid-murid-Nya tidak berpuasa\x + \xo 2:17 \xta Perikop \xt Mat. 9:14-17; Luk. 5:33-39\x* \p \v 18 Pada suatu hari, seperti kebiasaan nenek moyang orang Yahudi, murid-murid Yohanes Pembaptis sedang berpuasa, begitu juga anggota kelompok Farisi. Jadi beberapa orang datang kepada Yesus dan bertanya, “Para murid Yohanes sering berpuasa. Anggota kelompok Farisi juga. Mengapa murid-muridmu tidak?” \p \v 19 Jawab Yesus, “Dalam suatu pesta pernikahan, tidak mungkin tamu-tamunya disuruh berpuasa selama pengantin laki-laki masih ada bersama mereka! Begitu juga selama Aku masih bersama murid-murid-Ku, mereka tidak akan berpuasa. \v 20 Tetapi bayangkan apa yang akan terjadi kalau pengantin laki-laki itu dirampas dari mereka. Hal itulah yang akan terjadi pada-Ku, dan saat itulah murid-murid-Ku akan berpuasa sebagai tanda dukacita.” \p \v 21 Lalu Yesus memberikan dua kiasan lagi kepada mereka, “Kalau orang punya baju lama yang sudah robek, dia tidak akan menambal baju itu dengan kain yang baru. Karena sewaktu dicuci, kain baru yang ditambalkan itu akan mengkerut sehingga membuat bagian yang robek itu semakin robek lagi. \v 22 Begitu juga air anggur yang baru\x + \xo 2:22 \xt Mat. 9:17 CK\x* tidak akan dimasukkan ke dalam kantong kulit yang lama. Karena waktu air anggur itu menguap dan udaranya tidak bisa keluar, kantong itu akan rusak, sehingga air anggur tumpah dan kantong kulitnya tidak bisa dipakai lagi. Karena itu, air anggur yang baru harus dimasukkan ke dalam kantong kulit yang baru juga.” \s1 Sang Anak Adam adalah Penguasa atas hari Sabat\x + \xo 2:22 \xta Perikop \xt Mat. 12:1-8; Luk. 6:1-5\x* \p \v 23 Pada hari Sabat, Yesus bersama murid-murid-Nya sedang berjalan melewati ladang-ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik beberapa bulir gandum dan memakan biji-bijinya. \v 24 Beberapa orang Farisi melihat hal itu lalu berkata kepada Yesus, “Lihat! Kenapa murid-muridmu berbuat demikian?! Mereka sedang melanggar peraturan hari Sabat.” \p \v 25 Lalu Yesus menjawab mereka, “Tentu kalian sudah tahu cerita tentang Daud ketika dia dan orang-orang yang mengikutinya sedang lapar dan memerlukan makanan.\x + \xo 2:25 \xt 1Sam. 21:1-6\x* \v 26 Daud masuk ke kemah Allah untuk meminta roti dari imam besar Abiatar. Roti yang diberikan kepada Daud adalah bekas persembahan di ruang kudus. Padahal menurut peraturan hukum Taurat,\x + \xo 2:26 \xt Mat. 5:17 CK\x* roti itu hanya boleh dimakan oleh para imam.\x + \xo 2:26 \xt Im. 24:9\x* Tetapi karena mereka memerlukan makanan, maka apa yang dilakukan Daud saat itu tidak dianggap berdosa.” \p \v 27 Lalu Yesus berkata lagi kepada orang-orang Farisi itu, “TUHAN mengadakan hari Sabat untuk menolong manusia, bukan untuk membuat hidup manusia menjadi budak hari Sabat! \v 28 Begitu juga Aku, Sang Anak Adam, adalah Penguasa yang berhak untuk menentukan semua hal, termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hari Sabat.” \c 3 \s1 Yesus menyembuhkan orang yang tangannya lumpuh sebelah pada hari Sabat\x + \xo 3:0 \xta Perikop \xt Mat. 12:9-14; Luk. 6:6-11\x* \p \v 1 Ketika Yesus masuk lagi ke salah satu rumah pertemuan orang Yahudi, di situ ada seorang laki-laki yang salah satu tangannya sudah lumpuh. \v 2 Ada juga beberapa orang Farisi\f + \fr 3:2 \fk Farisi \ft Secara harfiah: mereka. Orang-orang yang dimaksud adalah kelompok Farisi yang disebut di bagian akhir pasal 2.\f* yang sedang mengawasi Yesus. Karena mereka sudah merencanakan bahwa jika Dia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, mereka akan melaporkan Dia kepada pemimpin-pemimpin Yahudi. \p \v 3 Yesus berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Mari berdiri di depan sini.” \v 4 Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut hukum Taurat, apa yang boleh kita perbuat pada hari Sabat? Apakah kita diizinkan berbuat baik, atau berbuat jahat? Apakah kita diizinkan menyelamatkan nyawa orang, atau membunuh?” Tetapi tidak ada yang menjawab. \p \v 5 Yesus memandang orang-orang di sekeliling-Nya dengan marah sekaligus sedih karena mereka begitu keras kepala. Kemudian Dia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Luruskanlah tanganmu ke depan.” Dia pun meluruskan tangannya yang lumpuh dan saat itu juga sembuhlah tangannya, menjadi sekuat tangan sebelahnya! \v 6 Orang-orang Farisi keluar dari rumah pertemuan itu dan segera bertemu dengan kelompok pendukung raja Herodes untuk merencanakan cara membunuh Yesus. \s1 Yesus menyembuhkan banyak orang di tepi danau \p \v 7 Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan tempat itu dan pergi ke danau Galilea. Banyak orang dari provinsi Galilea dan Yudea mengikuti mereka. \v 8 Ada juga yang datang dari Yerusalem, daerah Idumea, daerah sebelah timur sungai Yordan, dan dari daerah sekitar Tirus dan Sidon. Mereka semua datang karena sudah mendengar tentang hal-hal luar biasa yang Yesus lakukan. \p \v 9-10 Orang-orang yang sakit di antara mereka berdesak-desakan mendekati Yesus supaya bisa menyentuh Dia, karena sebelumnya Dia sudah menyembuhkan banyak orang. Oleh sebab itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tolong siapkan perahu, supaya Aku mengajar dari atas perahu itu. Karena kalau Aku mengajar dari sini, bisa saja Aku terimpit oleh orang banyak itu.” \v 11 Di antara orang banyak itu ada juga yang dikuasai oleh roh-roh jahat. Waktu roh-roh jahat itu melihat Yesus, orang-orang yang mereka kuasai langsung menjatuhkan diri di depan-Nya dan berteriak, “Engkaulah Anak Allah!” \v 12 Tetapi Yesus melarang roh-roh jahat itu dengan tegas supaya tidak memberitahukan tentang diri-Nya. \s1 Yesus memilih dua belas orang untuk menjadi rasul-Nya\x + \xo 3:12 \xta Perikop \xt Mat. 10:1-4; Luk. 6:12-16\x* \p \v 13 Sesudah itu, Yesus naik ke atas bukit, dan Dia memanggil dua belas orang yang sudah Dia pilih. Lalu mereka datang kepada-Nya. \v 14 Dia mengangkat mereka sebagai rasul-rasul-Nya untuk menyertai Dia dalam pelayanan dan untuk diutus menyebarkan berita keselamatan. \v 15 Dia juga memberikan kuasa kepada mereka untuk dapat menyembuhkan penyakit dan mengusir setan-setan. \p \v 16 Nama kedua belas rasul yang dipilih itu adalah sebagai berikut: \li1 Simon (yang Yesus beri nama baru Petrus), \li1 \v 17 kedua anak Zebedeus, yaitu Yakobus dan Yohanes (yang juga Yesus beri nama baru yaitu Boanerges, artinya anak-anak guntur.)\f + \fr 3:17 \fk anak-anak guntur \ft Ada kemungkinan Yesus memberi nama ‘Boanerges’ karena kedua bersaudara ini sifatnya cepat mengambil keputusan dan langsung bertindak. Lihat Luk. 9:54; Mrk. 9:38.\f* \li1 \v 18 Lalu yang lainnya Andreas, Filipus, \li1 Bartolomeus, Matius, \li1 Tomas, Tadeus, Yakobus anak Alfeus, Simon orang Kanaan, \li1 \v 19 dan Yudas yang berasal dari desa Kariot. Dialah yang kemudian mengkhianati Yesus. \s1 Ahli-ahli Taurat menghina Yesus\x + \xo 3:19 \xta Perikop \xt Mat. 12:22-32; Luk. 11:14-23; 12:10\x* \p \v 20 Sesudah itu Yesus kembali ke rumah yang biasa Dia tinggali. Tetapi banyak orang berkumpul lagi di situ, sampai Yesus dan murid-murid-Nya sama sekali tidak sempat istirahat ataupun makan. \v 21 Pada waktu itu ada beberapa orang yang mengenal Yesus berkata tentang-Nya, “Dia sudah gila.” Ketika keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka berjalan ke tempat itu untuk memaksa Yesus pulang. \p \v 22 Ada juga ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem. Mereka berkata, “Yesus sudah dikuasai oleh Beelzebul,\x + \xo 3:22 \xt Mat. 10:24-25 CK\x* raja para setan. Beelzebul itulah yang memberinya kuasa untuk mengusir setan-setan.” \p \v 23 Maka Yesus memanggil orang banyak untuk berkumpul dan Dia berbicara kepada mereka, “Tidak mungkin Satanas\x + \xo 3:23 \xt Why. 20:2-3\x* mengusir roh-roh yang berpihak kepadanya.” Lalu Yesus mengajar mereka dengan menggunakan beberapa kiasan: \v 24-26 “Kaki-tangan Satanas tidak mungkin terpecah-pecah dan saling melawan. Hal itu bisa digambarkan seperti satu negara atau satu keluarga: Kalau mereka saling melawan dan saling berperang, pasti negara atau keluarga itu akan hancur. Jadi jelaslah bahwa iblis tidak mungkin memberi kekuatan kepada-Ku untuk mengusir roh-roh yang berpihak kepadanya. Karena kalau itu terjadi, berarti kerajaan iblis sudah hancur. \v 27 Aku di sini sebagai musuh iblis yang datang untuk merampas harta darinya. Tidak ada pencuri yang berani masuk begitu saja ke dalam rumah orang yang sangat kuat. Sebelum masuk, dia harus lebih dulu mengikat orang kuat itu, barulah dia bisa masuk ke rumahnya dan merampas barang-barangnya. \p \v 28 “Aku menegaskan kepadamu: Allah bersedia mengampuni segala macam dosa manusia, termasuk segala bentuk penghinaan mereka terhadap-Nya. \v 29 Tetapi orang yang menghina Roh Kudus\x + \xo 3:29 \xt Mat. 12:31 CK\x* tidak akan pernah diampuni oleh Allah untuk dosa besar itu. Mereka harus menanggung dosa itu selama-lamanya.” \v 30 Yesus berkata begitu karena orang-orang sudah menghina Dia dengan berkata, “Yesus dikuasai roh jahat.” \s1 Sifat orang-orang yang Yesus anggap sebagai keluarga-Nya\x + \xo 3:30 \xta Perikop \xt Mat. 12:46-50; Luk. 8:19-21\x* \p \v 31 Pada waktu itu juga, ibu dan saudara-saudara Yesus tiba di rumah itu dan menunggu di luar. Mereka minta tolong kepada orang untuk memanggilkan Dia. \v 32 Saat itu Yesus sedang duduk di dalam rumah dengan dikelilingi banyak orang. Lalu ada orang yang berkata, “Guru! Ibu, dan saudara-saudarimu mau bertemu. Mereka sedang menunggu di luar.” \p \v 33 Tetapi Yesus menjawab, “Sekarang Aku akan menunjukkan kepada kalian orang-orang yang Aku anggap seperti ibu atau saudara dan saudari-Ku.” \v 34 Lalu Dia memandang orang-orang yang duduk di sekitar-Nya dan berkata, “Mereka inilah yang Aku anggap sebagai ibu dan saudara-saudari-Ku, \v 35 yaitu orang-orang yang melakukan kemauan Allah. Orang yang demikianlah yang Aku anggap sebagai ibu, saudara, dan saudari-Ku!” \c 4 \s1 Perumpamaan tentang bermacam-macam tanah\x + \xo 4:0 \xta Perikop \xt Mat. 13:1-9; Luk. 8:4-8\x* \p \v 1 Waktu Yesus mengajar lagi di tepi danau Galilea, banyak sekali orang berkumpul mengelilingi Dia. Karena itu Dia naik ke atas perahu yang sedang berlabuh dan duduk di situ, sedangkan orang banyak tetap berdiri di pinggir danau. \v 2 Lalu Yesus mengajar banyak hal kepada mereka dengan berbagai perumpamaan, seperti yang berikut ini: \p \v 3 “Dengarkanlah baik-baik! Pada suatu hari, seorang petani pergi menabur benih di ladang. \v 4 Waktu dia sedang menabur, sebagian benih jatuh di jalan. Lalu burung-burung datang dan memakannya sampai habis. \v 5 Ada juga yang jatuh di tanah berbatu-batu. Lalu tunas benih itu cepat keluar, karena lapisan tanahnya tipis. \v 6 Tetapi waktu sinar matahari menjadi panas, tunas-tunas itu pun layu dan kering karena akarnya tidak bisa masuk ke dalam tanah. \v 7 Ada juga benih yang jatuh di antara rumput berduri. Kemudian rumput itu tumbuh semakin besar dan menghimpit tunas-tunas benih itu sehingga tidak bisa bertumbuh dan berbuah. \v 8 Tetapi yang sebagian lagi jatuh di tanah subur. Benih itu bertunas, tumbuh besar, dan memberi banyak hasil. Ada yang berbuah tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh, bahkan ada yang seratus kali lipat.” \p \v 9 Lalu Yesus berkata, “Jangan sampai ajaran-Ku tadi masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah itu.” \s1 Alasan Yesus mengajar dengan perumpamaan\x + \xo 4:9 \xta Perikop \xt Mat. 13:10-17; Luk. 8:9-10\x* \p \v 10 Waktu Yesus sedang sendirian, kedua belas murid-Nya dan beberapa orang lain yang mendengar perumpamaan itu datang kepada-Nya dan berkata, “Guru, kami belum mengerti arti perumpamaan tadi.” \p \v 11 Lalu Dia berkata kepada mereka, “Dulu manusia tidak diizinkan untuk mengerti ajaran-ajaran tentang kerajaan Allah.\x + \xo 4:11 \xt Mat. 6:33 CK\x* Sekarang kalian sudah diberi izin untuk mengerti hal-hal yang rahasia itu. Tetapi untuk mereka yang lain, Aku selalu mengajarkannya dengan perumpamaan \v 12 supaya terjadilah sesuai perkataan Allah yang ditulis oleh nabi, yaitu, \q1 ‘Meskipun bangsa ini terus melihat keajaiban, \q2 mereka tidak menyadari apa yang terjadi. \q1 Dan meskipun mereka terus-menerus diajar, \q2 mereka tidak mengerti. \q1 Biar saja mereka tidak bertobat dan tidak kembali kepada-Ku, \q2 supaya Aku tidak perlu mengampuni dosa-dosa mereka!’”\x + \xo 4:12 \xt Yes. 6:9-10\x* \s1 Yesus menjelaskan arti perumpamaan tentang bermacam-macam tanah\x + \xo 4:12 \xta Perikop \xt Mat. 13:18-23; Luk. 8:11-15\x* \p \v 13 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aduh, kalau perumpamaan yang itu saja kalian belum mengerti, bagaimana mungkin kalian bisa memahami perumpamaan-Ku yang lainnya!” \v 14 Kemudian Yesus menjelaskan artinya, \li1 “Petani yang menabur benih itu menggambarkan orang yang menyebarkan ajaran TUHAN. \li1 \v 15 Yang pertama, tentang benih yang jatuh di jalan. Jalan menggambarkan orang-orang yang baru mendengar ajaran dari TUHAN, tetapi Satanas\x + \xo 4:15 \xt Why. 20:2-3\x* dengan cepat datang dan mencuri ajaran itu dari hati mereka. \li1 \v 16 Kedua, tentang benih yang jatuh di tanah berbatu-batu. Tanah berbatu-batu menggambarkan orang-orang yang mendengarkan ajaran TUHAN dan langsung menerimanya dengan senang hati. \v 17 Tetapi ajaran itu tidak berakar dalam hati mereka sehingga tidak bertahan lama. Waktu mereka mengalami kesusahan atau dianiaya karena mengikuti ajaran itu, mereka akan segera meninggalkan TUHAN. \li1 \v 18 Ketiga, tentang benih yang jatuh di antara rumput berduri. Rumput berduri menggambarkan orang-orang yang sudah mendengarkan ajaran TUHAN, \v 19 tetapi mereka kuatir tentang persoalan hidup sehari-hari di dunia ini. Mereka lebih mengutamakan kekayaan dan menyibukkan diri dengan mengejar hal-hal duniawi. Semua keinginan itu seperti rumput berduri yang menghimpit ajaran TUHAN sehingga tidak menghasilkan apa pun dalam hidup mereka. \li1 \v 20 Sedangkan yang keempat, tentang benih yang jatuh di tanah yang subur. Tanah subur menggambarkan orang-orang yang mendengarkan ajaran dari TUHAN dan menerimanya dengan sepenuh hati. Karena itu, mereka memberikan banyak hasil,\x + \xo 4:20 \xt Mat. 13:23 CK\x* seperti benih yang menghasilkan tiga puluh, atau enam puluh, ataupun seratus kali lipat.” \s1 Kita harus mengerti ajaran-ajaran Yesus\x + \xo 4:20 \xta Perikop \xt Mat. 13:12; Luk. 8:16-18\x* \p \v 21 Yesus berkata lagi kepada mereka, “Orang tidak mungkin menyalakan pelita lalu menaruhnya di bawah tempayan atau di kolong tempat tidur. Pelita selalu ditaruh di tempat yang tinggi supaya bisa menerangi seisi rumah. \v 22 Begitu juga semua ajaran yang Aku sampaikan dengan perumpamaan kepada orang banyak: Sekarang artinya dirahasiakan, tetapi nanti semuanya akan terbuka. Yang sekarang tidak jelas, nanti akan menjadi jelas.” \p \v 23 Lalu Yesus mengingatkan mereka, “Jangan sampai ajaran-Ku tadi masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah itu.” \p \v 24 Kata Yesus lagi, “Renungkanlah agar kamu mengerti semua ajaran-Ku. Karena sebagaimana kamu berusaha mengerti ajaran-Ku, demikianlah Allah juga akan menambahkan kemampuan kepadamu untuk memahaminya. Bahkan Dia akan menambahkan lebih banyak hikmat lagi.\f + \fr 4:24 \fk penerjemahan metafora \ft Secara harfiah: “Perhatikanlah apa yang kalian dengar. Takaran yang kalian pakai akan menjadi ukuran yang dipakai pula kepada kalian, bahkan akan ditambahkan lagi.”\f* \v 25 Jadi, bagi orang yang merenungkan dan sudah memahami ajaran-Ku, Allah akan menambahkan kepadanya kemampuan untuk mengerti lebih banyak lagi. Tetapi bagi orang yang tidak berusaha mengingat dan mengerti ajaran-Ku, Allah akan mengambil kemampuan untuk mengerti itu darinya.” \s1 Dua perumpamaan tentang perkembangan kerajaan Allah di dunia\x + \xo 4:25 \xta Perikop \xt Mat. 13:31-32, 34; Luk. 13:18-19\x* \s2 Perumpamaan tentang benih gandum \p \v 26 Selanjutnya Yesus memberikan perumpamaan yang lain kepada mereka. “Kerajaan Allah bisa digambarkan seperti seorang petani yang menabur benih gandum di ladangnya. \v 27 Sesudah menabur, dia pergi lalu hidup seperti biasa. Malam hari dia tidur, dan siang hari dia beraktivitas tanpa memikirkan benih itu. Dengan sendirinya benih itu bertunas dan terus bertumbuh, meskipun dia tidak mengerti bagaimana caranya. \v 28 Tanpa bantuan dari petani itu, benih gandum yang sudah ditabur di tanah akan tumbuh dengan sendirinya dan memberikan hasil. Pertama muncul tunas, lalu menjadi tangkai yang kecil seperti rumput. Kemudian tangkai itu menjadi besar, mengeluarkan bulir-bulir gandum, dan akhirnya penuh dengan biji. \v 29 Ketika biji-bijinya masak, barulah petani itu datang dan segera menyabit gandumnya, sebab musim panen sudah tiba.” \s2 Perumpamaan tentang biji sawi \p \v 30 Kata Yesus lagi, “Supaya lebih jelas, Aku menambahkan perumpamaan lagi untuk menunjukkan gambaran tentang kerajaan Allah. \v 31 Kerajaan Allah ibarat biji sawi.\x + \xo 4:31 \xt Mat. 13:31 CK\x* Biarpun biji itu paling kecil di dunia, \v 32 tetapi waktu ditanam, biji itu akan menjadi tumbuhan yang paling besar di kebun. Tumbuhan itu akan mengeluarkan cabang-cabang yang besar sehingga burung-burung bisa berlindung di situ.” \p \v 33 Yesus memakai banyak perumpamaan seperti itu untuk mengajar mereka, karena dengan cara itu mereka bisa mengerti. \v 34 Dia selalu memakai perumpamaan untuk mengajar orang banyak. Tetapi waktu Yesus hanya bersama dengan murid-murid-Nya, Dia menjelaskan arti setiap perumpamaan itu. \s1 Yesus menghentikan badai\x + \xo 4:34 \xta Perikop \xt Mat. 8:18, 23-27; Luk. 8:22-25\x* \p \v 35 Hari itu, ketika sudah mulai malam, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita pergi ke seberang danau.” \v 36 Mereka pun berangkat meninggalkan orang banyak dengan perahu yang tadi dipakai Yesus untuk mengajar. Beberapa perahu kecil lain juga mengikuti mereka. \v 37 Tiba-tiba angin kencang dan ombak besar datang menghantam perahu itu sehingga oleng dan air masuk ke perahu sampai hampir penuh. \v 38 Tetapi Yesus sedang tidur di bagian belakang perahu dengan kepala di atas bantal. Lalu murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata, “Guru, engkau tidak peduli kalau kita mati tenggelam?!” \p \v 39 Lalu Yesus bangun dan memerintahkan angin dan danau itu, “Berhenti! Diamlah!” Saat itu juga angin kencang berhenti dan danau pun menjadi tenang sekali. \v 40 Kemudian Dia berkata kepada mereka, “Kenapa kalian begitu takut?! Sekarang jelas bahwa kalian belum percaya kepada-Ku!” \p \v 41 Melihat kejadian itu, mereka menjadi sangat heran dan takut, lalu berkata satu sama lain, “Wah, orang macam apa dia ini?! Bahkan angin dan danau pun taat kepadanya.”\f + \fr 4:41 \fk dia … kepadanya \ft Di ayat ini, kata ganti untuk Yesus memakai huruf kecil karena yang berbicara belum mengetahui bahwa Dia Anak Allah.\f* \c 5 \s1 Yesus mengusir roh-roh jahat dari orang Gadara\x + \xo 5:0 \xta Perikop \xt Mat. 8:28-34; Luk. 8:26-39\x* \p \v 1 Sesudah itu, Yesus dan murid-murid-Nya tiba di seberang danau, yaitu daerah Gadara. \v 2 Saat Yesus turun dari perahu, seorang laki-laki yang dikuasai roh jahat langsung menemui-Nya. Orang itu keluar dari pekuburan\x + \xo 5:2 \xt Mat. 8:28 CK\x* yang ada di dekat pantai itu. \v 3 Dia tinggal di gua-gua pekuburan dan sangat ganas. Penduduk sekitar sudah berkali-kali berusaha mengikatnya, bahkan dengan rantai besi. Tetapi dia selalu berhasil lepas. \v 4 Waktu kaki dan tangannya diikat dengan rantai besi, dia memutuskan rantai itu. Rantai yang di kakinya juga dia banting sampai hancur. Tidak ada seorang pun yang bisa menahannya. \v 5 Siang-malam dia berkeliaran di pekuburan itu dan bukit-bukit sekitarnya. Orang itu sering berteriak-teriak dan melukai badannya dengan batu. \p \v 6 Waktu melihat Yesus dari jauh, dia lari mendekat dan berlutut di hadapan-Nya. \v 7-8 Lalu Yesus beberapa kali berkata kepada roh jahat itu, “Hei roh jahat, keluar dari orang ini!” Maka dengan suara keras orang itu berteriak, “Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi, kenapa kamu mengganggu aku? Aku minta kamu berjanji demi nama Allah bahwa kamu tidak akan menyiksaku.” \p \v 9 Lalu Yesus bertanya, “Siapa namamu?” \p Salah satu setan\f + \fr 5:9 \fk setan \ft Di cerita ini, ada dua sebutan dalam bahasa Yunani untuk roh-roh jahat. Mulai dari ayat 2, secara harfiah teks Yunani menggunakan ‘roh najis’ yang diterjemahkan dalam TSI sebagai ‘roh-roh jahat’. Mulai dari ayat 12 teks Yunani menggunakan kata lain yang TSI terjemahkan sebagai ‘setan-setan’. Meski ada dua sebutan dalam bahasa Yunani maupun bahasa Indonesia, tidak ada perbedaan arti. Setan-setan bukan arwah orang mati, melainkan malaikat-malaikat yang bergabung dengan Satanas/iblis dalam pemberontakannya terhadap Allah sebelum dunia diciptakan, sehingga mereka menjadi kaki-tangan iblis.\f* yang ada pada orang itu menjawab, “Batalion,\x + \xo 5:9 \xt Mat. 26:53 CK\x* karena kami yang menguasai dia banyak sekali.” \v 10 Setan-setan itu berulang kali memohon kepada Yesus supaya Dia tidak mengusir mereka keluar dari daerah tersebut. \p \v 11 Waktu itu, di sisi bukit yang curam ada sekelompok besar babi peliharaan yang sedang makan. \v 12 Setan-setan itu meminta kepada Yesus, “Izinkan kami masuk ke dalam babi-babi itu saja.” \v 13 Yesus pun setuju. Maka roh-roh jahat itu langsung keluar dari orang itu dan masuk ke dalam kawanan babi yang berjumlah sekitar 2.000 ekor. Lalu semuanya lari dan terjun dari pinggir jurang ke dalam danau sehingga mati tenggelam. \p \v 14 Para penjaga babi itu lari dan menceritakan kejadian itu ke kota dan daerah sekitarnya. Kemudian orang-orang yang mendengar berita itu berdatangan untuk melihat apa yang sudah terjadi. \v 15 Sewaktu tiba di tempat Yesus berada, mereka melihat orang yang tadinya dikuasai roh-roh jahat itu sedang duduk tenang dan sudah berpakaian. Pikirannya juga sudah sehat kembali. Karena itu mereka pun takut kepada Yesus. \v 16 Para penjaga yang melihat sendiri kejadian itu menceritakan kembali kepada mereka tentang orang itu dan babi-babi tadi. \v 17 Sesudah mendengarkan cerita penjaga itu, orang banyak memohon dengan sangat supaya Yesus meninggalkan daerah mereka. \p \v 18 Pada waktu Yesus naik ke perahu, orang yang tadinya dikuasai setan itu berkali-kali meminta kepada Yesus untuk diizinkan ikut bersama-Nya. \v 19 Tetapi Yesus tidak setuju. Dia berkata kepada orang itu, “Pulanglah dan ceritakanlah kepada keluargamu serta orang-orang di kampungmu bagaimana Allah sudah mengasihani dan menolongmu.” \v 20 Maka orang itu pergi ke provinsi Sepuluh Kota\x + \xo 5:20 \xt Mat. 4:25 CK\x* dan menceritakan bagaimana Yesus sudah menolong dia dengan begitu luar biasa. Semua orang yang mendengar kesaksiannya itu amat terheran-heran. \s1 Yesus menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan dan menghidupkan anak perempuan Yairus\x + \xo 5:20 \xta Perikop \xt Mat. 9:1, 18-26; Luk. 8:40-56\x* \p \v 21 Sesudah Yesus dan murid-murid-Nya menyeberang dan tiba di sebelah barat danau Galilea, banyak orang datang mengelilingi Dia di pinggir danau. \v 22 Seorang pemimpin rumah pertemuan orang Yahudi yang bernama Yairus juga datang. Waktu melihat Yesus, dia langsung berlutut di kaki-Nya \v 23 dan memohon dengan sungguh-sungguh, “Tuhan, anak perempuan saya yang masih kecil sakit parah dan hampir mati. Tolong datanglah ke rumah saya dan sentuhlah dia supaya dia sembuh dan tidak mati.” \p \v 24 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya pergi bersamanya. Dalam perjalanan, banyak orang mengikuti mereka bahkan sampai berdesakan di sekeliling Yesus. \v 25 Di antara kerumunan itu, ada seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita sakit pendarahan. \v 26 Dia sudah menghabiskan semua uangnya untuk berobat ke banyak dokter, tetapi mereka tidak mampu menyembuhkannya. Segala pengobatan itu membuat dia tersiksa. Namun penyakitnya tidak membaik dan malah semakin parah. \v 27 Perempuan itu sudah mendengar tentang Yesus. Jadi dia mengikuti-Nya dari belakang di tengah orang banyak dan menyentuh jubah Yesus, \v 28 karena pikirnya, “Kalau aku menyentuh ujung jubah-Nya saja, aku pasti sembuh.” \v 29 Sewaktu dia melakukannya, pendarahannya langsung berhenti dan dia merasakan bahwa tubuhnya tidak sakit lagi. \p \v 30 Saat itu juga Yesus mengetahui bahwa ada kekuatan yang keluar dari diri-Nya. Jadi Dia berbalik dan bertanya kepada orang banyak itu, “Siapa yang baru saja menyentuh jubah-Ku?” \p \v 31 Murid-murid-Nya menjawab, “Guru, Engkau melihat sendiri, begitu banyak orang yang berdesak-desakan di dekat-Mu. Tentu saja banyak orang yang tidak sengaja menyentuh jubah-Mu!” \p \v 32 Tetapi Yesus terus melihat sekeliling untuk mencari orang yang sudah menyentuh jubah-Nya. \v 33 Saat menyadari bahwa dirinya sudah sembuh, perempuan itu pun bersujud di kaki Yesus dengan gemetar dan takut,\f + \fr 5:33 \fk gemetar dan takut \ft Perempuan itu takut mengakui bahwa dia sudah menyentuh Yesus karena menurut hukum Taurat dan kebudayaan Yahudi, orang yang sakit pendarahan dianggap najis dan tidak boleh bersentuhan dengan orang sehat yang tidak najis. Lihat Im. 15:19-30.\f* lalu menceritakan apa yang sudah dia lakukan. \v 34 Maka Yesus berkata kepadanya, “Karena kamu percaya penuh kepada-Ku, kamu sudah sembuh. Sekarang pulanglah dengan hati tenang, karena kamu benar-benar sudah sembuh dari penyakitmu.” \p \v 35 Ketika Yesus masih berbicara dengan perempuan itu, beberapa orang dari rumah Yairus datang dan berkata kepadanya, “Anak Bapak sudah meninggal. Jadi tidak usah kita merepotkan Guru lagi. Percuma.” \p \v 36 Yesus juga mendengar berita itu, tetapi Dia langsung berkata kepada Yairus, “Jangan takut. Tetaplah percaya saja kepada-Ku.” \p \v 37 Lalu Dia melanjutkan perjalanan dengan Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudara Yakobus. Yesus melarang orang lain ikut bersama mereka. \v 38 Sewaktu tiba di rumah Yairus, mereka melihat keadaan ribut karena orang-orang menangis dengan keras. \v 39 Lalu Yesus masuk dan berkata kepada mereka, “Untuk apa kalian ribut dan menangis?! Anak itu tidak mati. Dia hanya tidur.” \p \v 40 Orang-orang itu menertawakan Dia. Kemudian Yesus mengusir mereka semua keluar dan mengajak orangtua anak itu bersama ketiga murid-Nya masuk ke dalam kamar tempat anak itu terbaring. \v 41 Sambil memegang tangan anak itu, Yesus berkata dalam bahasa mereka, “Talita kum.” (Artinya, “Hai anak perempuan, Aku berkata kepadamu: Bangunlah!”) \v 42 Maka anak yang berumur dua belas tahun itu langsung bangun dan berjalan. Semua orang yang ada di situ terheran-heran. \v 43 Tetapi Yesus dengan tegas melarang mereka menceritakan hal itu kepada orang lain. Lalu Dia menyuruh orangtuanya, “Berilah makanan kepada anak itu segera.” \c 6 \s1 Yesus ditolak di kampung asal-Nya\x + \xo 6:0 \xta Perikop \xt Mat. 13:53-58; Luk. 4:16-30\x* \p \v 1 Lalu Yesus meninggalkan kota Kapernaum dan kembali ke Nazaret, kampung asal-Nya. Murid-murid-Nya juga ikut bersama Dia. \v 2 Pada hari Sabat, Yesus mulai mengajar di rumah pertemuan mereka. Banyak orang merasa sangat heran waktu mendengar Dia mengajar, lalu mereka berkata satu sama lain, “Berani sekali orang ini mengajar kita! Dari manakah dia mendapat pengetahuan untuk mengajar dan kuasa untuk melakukan berbagai keajaiban? \v 3 Dia hanya tukang kayu yang kita kenal itu!— anak Maria, dan kakak dari Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon. Semua adik perempuannya juga tinggal di sini bersama kita.” Jadi karena mereka mengetahui asal-usul Yesus, mereka tidak mau percaya kepada-Nya. \p \v 4 Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi selalu dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya dan di antara keluarganya.” \v 5 Karena mereka tidak percaya, Yesus tidak melakukan banyak keajaiban di sana. Dia hanya menyembuhkan beberapa orang sakit dengan menyentuh mereka. \v 6 Yesus heran sekali, karena orang-orang di kampung halaman-Nya sendiri sama sekali tidak percaya kepada-Nya. Lalu Dia mengunjungi kampung-kampung lain di sekitar daerah itu untuk mengajar. \s1 Yesus mengutus murid-murid-Nya\x + \xo 6:6 \xta Perikop \xt Mat. 10:1, 5-15; Luk. 9:1-6\x* \p \v 7 Kemudian Yesus mengumpulkan kedua belas murid-Nya untuk menugaskan mereka. Dia memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat, lalu mengutus mereka pergi berdua-dua. \v 8 Dia juga berpesan kepada mereka, “Dalam perjalanan, kamu semua tidak boleh membawa bekal apa pun, baik itu makanan, tas, maupun uang. Kamu hanya boleh membawa satu tongkat\f + \fr 6:8 \fk tongkat \ft Tongkat dipakai untuk berjalan melintasi bukit-bukit yang berbatu-batu. Tongkat juga dipakai sebagai senjata melawan binatang buas dan penjahat.\f* \v 9 dan memakai sandal. Jangan juga membawa baju cadangan. \p \v 10 “Waktu kamu memasuki suatu kota dan ada satu keluarga yang menerima kamu untuk menginap di rumahnya, tinggallah di rumah itu sampai kamu pergi meninggalkan kota itu. \v 11 Tetapi apabila orang-orang di sana menolak kamu atau tidak mau mendengar apa yang kamu ajarkan, tinggalkanlah kota itu. Dan waktu kamu berangkat, kibaskanlah kotoran dari kaki dan sandalmu sebagai tanda peringatan bagi mereka. Aku menegaskan kepadamu: Pada hari pengadilan nanti, hukuman untuk penduduk kota Sodom dan Gomora akan lebih ringan daripada hukuman untuk kota itu.”\f + \fr 6:11 \fk kibaskanlah kotoran … \ft Pada zaman Yesus, sudah menjadi kebiasaan orang Yahudi, kalau terpaksa melakukan perjalanan di daerah orang yang bukan Yahudi, saat meninggalkan daerah itu, mereka melepaskan kotoran dari telapak kaki dan pakaian mereka. Hal itu dilakukan karena mereka menganggap orang yang bukan Yahudi dan tanah mereka najis dan kotor. Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk melakukan hal yang sama kepada orang Yahudi yang menolak ajaran dari Allah. Dengan begitu, secara simbolis para murid-Nya menunjukkan bahwa Allah menganggap najis orang-orang yang keras kepala seperti itu. Hal tersebut juga menjadi tanda bahwa mereka akan dihukum Allah kalau tidak bertobat. Lihat contoh lain tentang hal ini dalam Kis. 18:6.\f* \p \v 12 Lalu kedua belas murid-Nya pun pergi ke berbagai tempat untuk memberitakan bahwa sudah tiba waktunya untuk bertobat. \v 13 Mereka juga mengusir banyak setan dari orang-orang. Dan banyak orang sakit disembuhkan ketika murid Yesus mengoleskan minyak zaitun\f + \fr 6:13 \fk mengoleskan minyak … \ft Murid-murid Yesus hanya mengolesi bagian tubuh tertentu dari orang sakit, mungkin kepala, bukan seluruh tubuhnya. Mereka juga bukan memijat orang. Minyak zaitun bukan berfungsi seperti minyak gosok. Murid-murid-Nya tahu bahwa yang menyembuhkan orang adalah Allah, bukan minyak itu. Minyak hanya dipakai sebagai lambang dan peringatan bahwa Allah hadir dan menjawab doa. Lihat juga Yak. 5:14-15 dengan catatannya di ayat 14.\f* kepada mereka. \s1 Pendapat Herodes tentang Yesus\x + \xo 6:13 \xta Perikop \xt Mat. 14:1-2; Luk. 9:7-9\x* \p \v 14-16 Raja Herodes, yaitu raja provinsi Galilea, mendengar tentang Yesus, karena nama-Nya sudah terkenal di mana-mana. Pada waktu itu, Herodes baru saja membunuh Yohanes Pembaptis. Karena itu dia berkata, “Orang yang menyebut dirinya Yesus\x + \xo 6:14-16 \xt Mat. 14:2 CK\x* itu sebenarnya adalah Yohanes Pembaptis yang sudah hidup kembali dari kematian. Itu sebabnya dia bisa melakukan keajaiban-keajaiban.” Tetapi ada orang lain yang berkata, “Dia adalah Nabi Elia, yang dulu terangkat ke surga dalam keadaan hidup. Sekarang dia kembali dan menyebut dirinya Yesus.” Dan ada juga yang mengatakan, “Yesus adalah seorang nabi yang baru, seperti nabi-nabi pada zaman dulu.” \p Waktu Herodes mendengar hal itu, dia berkata, “Yesus itu pasti Yohanes Pembaptis! Dulu kepalanya dipenggal atas perintah saya. Tetapi sekarang dia sudah hidup kembali!” \s1 Kisah pembunuhan Yohanes Pembaptis\x + \xo 6:14-16 \xta Perikop \xt Mat. 14:3-12\x* \p \v 17-18 Jauh sebelum peristiwa itu, Herodes sudah merebut Herodiana,\x + \xo 6:17-18 \xt Mat. 14:3-4 CK\x* istri adiknya sendiri, yaitu Filipus. Yohanes Pembaptis berulang kali menegur dia, “Menurut hukum Taurat kamu tidak boleh kawin dengan istri adikmu.” Karena itu Herodes menyuruh tentaranya untuk menangkap Yohanes dan memasukkan dia ke dalam penjara. \v 19 Karena alasan itu juga, Herodiana menyimpan dendam terhadap Yohanes Pembaptis dan ingin membunuh dia. Tetapi Herodiana tidak bisa melakukannya \v 20 karena Raja Herodes tidak mengizinkan. Herodes takut kepada Yohanes Pembaptis dan sadar bahwa Yohanes adalah orang saleh dan benar di mata Allah. Dia juga senang mendengar perkataan Yohanes, walaupun tegurannya selalu membuat Herodes gelisah. \p \v 21 Namun, akhirnya Herodiana mendapat kesempatan yang dia inginkan, yaitu ketika mereka merayakan ulang tahun Herodes. Pada pesta makan itu, Herodes mengundang para pejabat tinggi, kepala tentara, juga orang-orang penting di Galilea. \v 22 Dalam pesta itu, anak perempuan Herodiana menari di hadapan Herodes dan semua tamunya. Mereka semua sangat senang melihat dia menari, sehingga Herodes langsung berjanji kepadanya, “Kamu boleh minta apa pun yang kamu mau. Aku pasti memberikannya kepadamu.” \v 23 Herodes bahkan bersumpah, “Aku akan memberikan apa saja yang kamu minta, biarpun itu setengah dari harta kerajaanku ini.” \p \v 24 Lalu anak perempuan itu keluar dan bertanya kepada ibunya, “Apa yang sebaiknya aku minta?” \p Jawab Herodiana, “Mintalah kepala Yohanes Pembaptis.” \p \v 25 Maka anak itu cepat-cepat kembali kepada Raja Herodes dan berkata, “Aku hanya meminta supaya kepala Yohanes Pembaptis dipenggal, ditaruh di atas piring besar, dan dibawa kemari sekarang juga!” \p \v 26 Mendengar permintaan itu, Herodes sangat menyesal. Tetapi karena sudah bersumpah di depan semua tamunya, dia tidak bisa menolak. \v 27 Jadi Herodes segera menyuruh tentaranya untuk memenggal dan membawa kepala Yohanes. Tentara itu pergi ke penjara lalu memenggal Yohanes Pembaptis \v 28 dan membawa kepalanya di atas sebuah piring besar. Dia memberikannya kepada putri Herodiana, kemudian anak itu memberikannya kepada ibunya. \v 29 Waktu pengikut-pengikut Yohanes Pembaptis mendengar berita itu, mereka pergi ke penjara untuk mengambil mayat Yohanes dan menguburkannya. \s1 Yesus memberi makan lima ribu orang lebih\x + \xo 6:29 \xta Perikop \xt Mat. 14:13-21; Luk. 9:10-17; Yoh. 6:1-14\x* \p \v 30 Beberapa waktu kemudian, murid-murid yang diutus Yesus itu kembali dan berkumpul bersama-Nya. Mereka menceritakan semua yang sudah mereka lakukan dan ajarkan. \v 31 Tetapi banyak orang terus berdatangan ke tempat itu sehingga Yesus dan murid-murid-Nya tidak sempat istirahat, meski hanya sebentar untuk makan. Akhirnya Yesus berkata kepada mereka, “Mari kita pergi ke tempat yang sunyi supaya bisa beristirahat di sana.” \p \v 32 Maka mereka pergi naik perahu ke tempat yang sepi. \v 33 Namun, orang-orang itu mengenali Yesus dan murid-murid-Nya dan melihat ke arah mana mereka pergi. Lalu mereka berjalan kaki untuk menyusul Yesus melalui jalan darat, bahkan ada yang berlari sehingga mereka tiba di tempat itu lebih dulu daripada Yesus dan para murid-Nya. Banyak orang lain dari berbagai kota juga berdatangan ke tempat itu. \v 34 Waktu Yesus turun dari perahu dan melihat banyak sekali orang sudah berkumpul di situ, Dia merasa kasihan kepada mereka, karena mereka seperti kawanan domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu Dia mulai mengajarkan banyak hal kepada mereka. \p \v 35 Ketika hari semakin sore, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya, “Sekarang hari sudah mulai gelap, dan di sini daerah terpencil. \v 36 Sebaiknya kita menyuruh mereka pergi ke desa-desa sekitar untuk membeli makanan, karena mereka tidak membawa makanan.” \p \v 37 Tetapi Yesus berkata, “Kalian saja yang memberi mereka makanan.” \p Para murid pun menjawab, “Tidak mungkin! Dari mana kami bisa mendapat 200 keping perak besar\f + \fr 6:37 \fk 200 keping perak besar \ft Secara harfiah: 200 dinar. Dinar adalah mata uang Romawi yang dibuat dari perak asli. Pada zaman itu, satu dinar adalah upah seorang pekerja dalam satu hari. Jadi 200 dinar adalah jumlah yang besar, kira-kira setara dengan gaji seseorang selama tujuh bulan.\f* untuk membeli makanan bagi orang sebanyak ini?!” \v 38 Lalu Yesus bertanya, “Ada berapa roti yang kalian punya? Coba hitung.” \p Sesudah memeriksanya, mereka menjawab “Ada lima roti dan dua ikan.” \p \v 39 Kemudian Yesus menyuruh orang banyak itu duduk berkelompok-kelompok di atas rumput. \v 40 Dan mereka semua duduk membentuk banyak kelompok. Setiap kelompok ada yang berisi lima puluh orang, ada juga yang seratus orang. \p \v 41 Lalu Yesus mengambil lima roti dan dua ikan tadi, memandang ke langit, dan mengucap syukur kepada Allah atas makanan itu. Kemudian Dia menyobek-nyobek roti dan menyuwir-nyuwir ikan itu, lalu terus memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak. \v 42 Semua orang makan sampai kenyang. \v 43 Sesudah itu para murid mengumpulkan roti dan ikan yang berlebih sebanyak dua belas keranjang. \v 44 Jumlah orang yang ikut makan kira-kira lima ribu orang laki-laki, belum terhitung perempuan dan anak-anak. \s1 Yesus berjalan di atas air\x + \xo 6:44 \xta Perikop \xt Mat. 14:22-32; Yoh. 6:15-21\x* \p \v 45 Sesudah itu Yesus langsung menyuruh murid-murid-Nya naik perahu mendahului Dia ke kampung Betsaida di seberang danau, sementara Dia menyuruh orang banyak itu pulang. \v 46 Kemudian Yesus pergi seorang diri ke bukit untuk berdoa. \p \v 47 Ketika hari sudah malam, murid-murid-Nya yang tadi naik perahu sudah sampai di tengah danau, sedangkan Yesus masih sendirian di darat. \v 48 Dia melihat mereka kesusahan mendayung karena angin kencang bertiup dari arah berlawanan. Lalu waktu masih pagi-pagi buta, Yesus datang kepada mereka dengan berjalan di atas air, dan Dia berpura-pura mau melewati mereka. \v 49-50 Ketika para murid melihat suatu sosok berjalan di atas air, mereka ketakutan dan berteriak-teriak karena menyangka itu hantu. \p Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kuatkanlah hatimu! Ini Aku. Jangan takut.” \v 51 Sesudah Yesus naik ke dalam perahu itu, angin pun langsung berhenti, sehingga mereka sangat kagum dan terheran-heran. \v 52 Meskipun sudah melihat keajaiban yang Yesus lakukan dengan lima roti dan dua ikan itu, mereka tetap belum mengerti siapa Yesus sesungguhnya, karena hati dan pikiran mereka masih tertutup. \s1 Yesus menyembuhkan banyak orang di Genesaret \p \v 53-54 Yesus dan murid-murid-Nya pun tiba di kampung Genesaret. Waktu mereka turun dan mengikat perahu, orang-orang di situ langsung mengenali bahwa Dia adalah Yesus. \v 55 Maka mereka berlari ke seluruh daerah itu untuk menyampaikan bahwa Yesus sudah kembali. Lalu penduduk di sekitar situ membawa orang-orang sakit kepada Yesus. Mereka memanggul orang sakit itu beserta alas tidurnya ke mana pun mereka mendengar Yesus berada. \v 56 Kalau Yesus ada di suatu kota, kampung, atau rumah di luar kampung, mereka membawa orang-orang sakit ke tempat umum yang terdekat. Mereka memohon kepada-Nya supaya Dia mengizinkan orang-orang sakit itu menyentuh rumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menyentuh salah satu rumbai-Nya menjadi sembuh. \c 7 \s1 Peraturan-peraturan nenek moyang orang Yahudi berlawanan dengan ajaran Allah\x + \xo 7:0 \xta Perikop \xt Mat. 15:1-9\x* \p \v 1 Pada suatu hari, orang-orang dari kelompok Farisi bersama ahli-ahli Taurat datang dari Yerusalem dan berkumpul bersama Yesus. \v 2 Mereka memperhatikan beberapa murid Yesus sedang makan tanpa mengikuti adat Yahudi, yaitu tidak membasuh tangannya sebelum makan.\f + \fr 7:2 \fk tidak membasuh tangannya … \ft Secara harfiah: “makan dengan tangan biasa, yang tidak dibasuh.” Kata ‘tangan biasa’ berarti tangan yang belum dikuduskan lagi sesudah dipakai untuk pekerjaan sehari-hari. Menurut adat Yahudi, ‘tangan biasa’ dianggap najis dan harus dikuduskan lagi sebelum makan. Kata yang diterjemahkan ‘membasuh’ berarti ‘menyiram tangan dengan air sebagai suatu adat pembersihan’. Jadi yang dipermasalahkan adalah adat nenek moyang Yahudi, bukan sekedar soal kebersihan, dan bukan juga karena mereka melanggar hukum Taurat.\f* Jadi menurut mereka, murid-murid Yesus sudah menjadi najis di hadapan Allah. \v 3 Karena memang semua orang Yahudi mengikuti aturan-aturan nenek moyang, khususnya anggota kelompok Farisi yang sangat kuat berpegang pada semua peraturan itu. Mereka sama sekali tidak makan sebelum membasuh tangannya sesuai peraturan adat. \v 4 Begitu juga kalau pulang dari pasar, mereka harus mandi dengan cara khusus sebelum makan. Masih banyak lagi aturan lain dari nenek moyang mereka, dan semuanya mereka taati— seperti cara mencuci gelas, tempat air, alat-alat dapur dari logam, dan meja makan.\f + \fr 7:4 \fk mencuci … \ft Kata dalam bahasa Yunani yang diterjemahkan ‘mencuci’ di sini sama dengan kata ‘membaptis’. Dalam ayat ini kita melihat bahwa menurut adat pembersihan agama Yahudi, barang-barang besar seperti meja juga dapat dibersihkan dengan cara ‘membaptis’. Walaupun awalnya kata ini berarti ‘rendam’, pada perkembangannya kata ini juga dipakai dengan arti ‘siram’ atau ‘mengadakan pembersihan dengan ritual agama’. Pada zaman Yesus, meja makan orang Yahudi rendah dan orang-orang biasanya makan dengan posisi setengah berbaring dan bersandar pada meja. Jadi, kata Yunani yang diterjemahkan meja juga bisa berarti tempat tidur.\f* \p \v 5 Karena itu, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus, “Kami tidak setuju dengan murid-muridmu yang melanggar adat istiadat nenek moyang kita! Mereka makan dengan tangan yang belum dibasuh.” \p \v 6 Tetapi Yesus menjawab, “Benarlah apa yang dinubuatkan Nabi Yesaya tentang kalian, hai orang-orang munafik!\x + \xo 7:6 \xt Mat. 6:2 CK\x* Karena Dia menulis begini, \q1 ‘Bangsa ini mengatakan dengan mulut bahwa mereka ingin hidup dekat kepada-Ku, \q1 Mereka menghormati Aku hanya dengan kata-kata, \q2 tetapi hati mereka jauh dari Aku. \v 7 Percuma saja mereka menyembah Aku, \q2 karena mereka hanya mengajarkan aturan-aturan manusia.’”\x + \xo 7:7 \xt Yes. 29:13\x* \m \v 8 Kata Yesus lagi, “Kalian sudah meninggalkan perintah-perintah Allah hanya untuk mengikuti adat istiadat manusia, seperti tata cara mencuci tempat air dan gelas, dan banyak lagi aturan lainnya.” \p \v 9 Lalu kata-Nya kepada mereka, “Hebat sekali kalian mengakali perintah-perintah Allah demi mengikuti adat istiadat nenek moyang! \v 10 Sebagai contoh, dalam hukum Taurat tertulis ‘Hormatilah ayah ibumu,’ dan ‘Orang yang menghina ayah atau ibunya harus dihukum mati.’\x + \xo 7:10 \xt Kel. 20:12; 21:17; Ul. 5:16\x* \v 11-12 Tetapi kalian mengajarkan bahwa kita boleh berkata kepada ayah atau ibu kita, ‘Aku tidak bisa membantu kamu lagi, karena aku sudah berjanji akan memberikan semua hartaku kepada Allah.’ Menurut kalian, kalau kita melakukan itu, kita tidak wajib lagi menghormati ayah atau ibu kita. \v 13 Artinya, kalian membatalkan perintah Allah hanya untuk mengikuti adat istiadat nenek moyang! Itu baru satu contoh. Masih banyak lagi hal seperti itu yang kalian lakukan.” \s1 Hal-hal yang membuat kita najis di mata Allah\x + \xo 7:13 \xta Perikop \xt Mat. 15:10-20\x* \p \v 14 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata, “Kalian semua dengarkanlah Aku dan berusahalah untuk mengerti: \v 15 Apa saja yang masuk ke dalam tubuh seseorang tidak membuat dia najis di mata Allah. Sebaliknya, apa yang keluar dari mulutnya, itulah yang menentukan dia najis atau tidak di mata Allah! \p \v 16 “Jangan sampai ajaran-Ku tadi masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah itu.” \p \v 17 Waktu Yesus meninggalkan orang banyak dan masuk ke sebuah rumah, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti kiasan itu. \v 18 Lalu Yesus berkata, “Kalian juga belum mengerti?! Seharusnya kalian tahu bahwa apa saja yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut tidak akan menjadikan orang najis, \v 19 karena makanan tidak masuk ke dalam hati dan pikiran, tetapi ke dalam perut, lalu keluar melalui pembuangan air besar.” (Artinya, Yesus mengatakan bahwa tidak ada makanan yang menajiskan. Semua makanan halal.) \v 20 “Tetapi ucapan mulut yang berasal dari dalam diri, itulah yang menentukan apakah seseorang najis atau tidak di hadapan Allah! \v 21-22 Karena dari dalam diri, yaitu hati dan pikiran, berasal segala macam keinginan jahat, seperti: \li1 mencuri, membunuh, \li1 berbagai dosa percabulan, berzina, \li1 atau perbuatan hawa nafsu yang lain. \li1 Juga iri hati, rakus, \li1 berbuat jahat, menipu, \li1 menjelekkan orang lain, sombong, \li1 dan keras kepala. \m \v 23 Semua hal yang jahat itu datangnya dari dalam hati dan pikiran manusia, dan itulah yang menentukan apakah seseorang menjadi najis di hadapan Allah atau tidak.” \s1 Yesus menguji hati seorang wanita yang bukan orang Yahudi\x + \xo 7:23 \xta Perikop \xt Mat. 15:21-28\x* \p \v 24 Lalu Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke daerah Tirus dan Sidon. Di situ Yesus masuk ke suatu rumah dan tidak ingin diketahui siapa pun bahwa Dia berada di situ. Tetapi karena sudah dikenal di mana-mana, Dia tidak bisa menyembunyikan diri. \v 25 Di sana ada seorang ibu yang anak perempuannya dikuasai roh jahat. Waktu ibu itu mendengar bahwa Yesus ada di daerahnya, dia langsung datang dan berlutut di kaki Yesus. \v 26 Wanita itu bukan orang Yahudi. Dia berasal dari daerah Fenisia di provinsi Siria, dan dia berbahasa Yunani. Dia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan yang menguasai anaknya. \p \v 27 Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Kamu bukan orang Yahudi. Kalau Aku menolongmu, itu sama seperti orang yang mengambil makanan anak-anaknya dan memberikannya kepada anjing. Biarlah anak-anak makan lebih dulu sampai kenyang.” \p \v 28 Jawab ibu itu, “Benar, Tuhan. Biarlah anak-anak Yahudi makan sampai puas. Tetapi biasanya anjing-anjing memakan sisa-sisa makanan di bawah meja tuannya.” \p \v 29 Lalu Yesus berkata, “Oleh karena jawabanmu itu, Aku setuju! Sekarang Ibu boleh pulang. Setan itu sudah keluar dari anakmu.” \v 30 Lalu dia pulang dan melihat anak perempuannya terbaring dengan tenang di tempat tidur, karena setan itu sudah meninggalkannya. \s1 Yesus menyembuhkan orang tuli yang juga sulit berbicara \p \v 31 Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan daerah Tirus dan Sidon lalu pergi ke daerah di dekat danau Galilea yang disebut provinsi Sepuluh Kota. \v 32 Di situ, beberapa orang membawa kepada Yesus seorang yang tuli dan sulit berbicara. Mereka memohon kepada-Nya untuk menyentuh orang itu supaya sembuh. \p \v 33 Lalu Yesus menuntun dia agak menjauh dari orang banyak, sehingga mereka berdua saja. Pertama-tama Yesus memasukkan salah satu jari kiri dan jari kanan-Nya ke dalam kedua telinga orang itu. Kemudian Yesus meludah ke telapak tangan-Nya sendiri dan mengoleskan ludah itu pada lidah orang tuli yang sulit berbicara itu. \v 34 Lalu Yesus memandang ke langit. Dia menghela nafas\f + \fr 7:34 \fk menghela nafas \ft Teks Yunani tidak menerangkan alasan Yesus menghela nafas. Hal itu bisa menunjukkan bahwa Dia sedang menghadapi sesuatu yang berat (Mrk. 8:12) atau bersiap-siap untuk melakukan sesuatu yang sangat ajaib.\f* lalu berseru dalam bahasa Aram\f + \fr 7:34 \fk Aram \ft Bahasa Aram mirip dengan bahasa Ibrani dan pada waktu itu digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh orang Yahudi.\f* kepada orang itu, “Efata!” yang artinya “Terbukalah.” \v 35 Saat itu juga telinga orang itu bisa mendengar, dan lidahnya langsung menjadi baik sehingga dia bisa berbicara dengan jelas. \p \v 36 Yesus melarang orang-orang yang menyaksikan kesembuhan itu agar tidak memberitahukannya kepada siapa pun. Tetapi berita tentang berbagai keajaiban Yesus malah semakin tersebar. Karena semakin Dia melarang, orang-orang justru semakin bersemangat memberitakannya. \v 37 Semua yang mendengar berita itu terheran-heran dan berkata, “Segala sesuatu yang Yesus lakukan luar biasa, dia membuat orang tuli bisa mendengar dan orang bisu bisa berbicara.” \c 8 \s1 Yesus memberi makan empat ribu orang\x + \xo 8:0 \xta Perikop \xt Mat. 15:32-39\x* \p \v 1 Pada hari yang lain, banyak orang datang kembali dan berkumpul bersama Yesus. Mereka tidak mempunyai makanan, maka Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, \v 2 “Aku merasa kasihan sekali kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka bersama-sama Aku, dan sekarang mereka tidak punya makanan lagi. \v 3 Kalau Aku menyuruh mereka pulang dalam keadaan lapar, mereka bisa pingsan di jalan, karena ada yang datang dari jauh.” \p \v 4 Tetapi murid-murid-Nya menjawab, “Wah! Kenapa Guru berkata begitu?! Di tempat sepi begini, tidak mungkin kita bisa membeli roti untuk orang sebanyak itu!” \p \v 5 Lalu Yesus bertanya, “Berapa roti yang kalian punya?” \p Jawab mereka, “Cuma tujuh.” \p \v 6 Yesus pun menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Dia mengambil ketujuh roti itu, dan sesudah mengucap syukur kepada Allah, Dia menyobek-nyobek roti itu lalu terus memberikannya kepada para murid untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak itu. \v 7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan kecil. Jadi Yesus mengucap syukur atas ikan itu lalu menyuruh murid-murid-Nya untuk membagikannya juga. \v 8 Semua orang makan sampai kenyang. Sesudah itu, makanan yang tersisa dikumpulkan sebanyak tujuh keranjang besar. \v 9 Jumlah orang yang ikut makan kira-kira empat ribu. Kemudian Yesus menyuruh mereka pulang, \v 10 sedangkan Dia bersama murid-murid-Nya langsung naik perahu menuju daerah Dalmanuta. \s1 Keajaiban yang diberikan kepada orang yang memusuhi Yesus\x + \xo 8:10 \xta Perikop \xt Mat. 16:1-4\x* \p \v 11 Lalu orang-orang Farisi datang dan mulai berdebat dengan Yesus. Sebenarnya mereka sedang mencari alasan untuk menyalahkan Dia. Karena itu mereka berkata kepadanya, “Coba buatlah keajaiban di langit sebagai bukti bahwa kamu benar-benar diutus Allah.” \p \v 12 Mendengar permintaan itu, Yesus menghela nafas panjang, lalu berkata, “Tidak pantas orang-orang keras kepala seperti kalian\f + \fr 8:12 \fk orang-orang keras kepala … \ft Secara harfiah: angkatan ini atau orang-orang zaman ini. Kata itu menunjukkan bahwa Yesus kesal karena mereka sudah menyaksikan banyak keajaiban yang lain namun tetap tidak percaya kepada-Nya.\f* menyuruh-Ku membuat keajaiban sebagai tanda bukti! Aku menegaskan kepadamu: Untuk orang-orang seperti kalian, Aku sama sekali tidak akan membuat keajaiban!” \v 13 Sesudah berkata begitu, Yesus meninggalkan mereka dan naik perahu bersama murid-murid-Nya ke seberang danau. \s1 Ragi kelompok Farisi dan golongan pendukung Raja Herodes\x + \xo 8:13 \xta Perikop \xt Mat. 16:5-12\x* \p \v 14 Dalam perjalanan itu, murid-murid Yesus lupa membawa makanan. Mereka hanya punya satu roti di dalam perahu. \v 15 Lalu Yesus memberitahu mereka, “Hati-hati, jangan sampai kalian terkena ragi dari kelompok Farisi dan golongan pendukung Raja Herodes.”\x + \xo 8:15 \xt Mat. 16:6 CK\x* \p \v 16 Mereka pun saling membicarakan hal itu dengan berkata, “Dia berkata begitu karena kita lupa membawa roti.” \v 17 Tetapi Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan. Lalu kata-Nya kepada mereka, “Kenapa kalian sampai bicara tentang kekurangan roti! Seharusnya kalian sudah bisa mengerti. Kalian ini terlalu keras kepala! \v 18 Bukankah kalian punya mata dan telinga? Kenapa kalian sampai tidak melihat dan mendengar?! Bagaimana mungkin kalian bisa lupa berbagai hal yang sudah kalian saksikan sendiri! \v 19 Waktu Aku membagi-bagikan lima roti untuk lima ribu orang, berapa keranjang penuh sisa roti yang kalian kumpulkan?” \p Jawab mereka, “Dua belas.” \p \v 20 “Dan waktu Aku memberi makan empat ribu orang dengan tujuh roti, berapa keranjang besar sisa roti yang kalian kumpulkan?” \p Jawab mereka, “Tujuh keranjang penuh.” \p \v 21 Lalu kata Yesus kepada mereka, “Apakah kalian masih belum mengerti?”\f + \fr 8:21 \fk belum mengerti \ft Maksud Yesus dijelaskan di Mat. 16:12.\f* \s1 Yesus membuat orang buta bisa melihat \p \v 22 Waktu Yesus dan murid-murid-Nya tiba di kampung Betsaida, beberapa orang datang menuntun seorang laki-laki yang buta kepada Yesus. Mereka memohon dengan sangat supaya Dia menyentuh orang buta itu agar bisa melihat. \v 23 Kemudian Yesus memegang tangan orang buta itu dan menuntun dia keluar dari kampung. Sesudah itu Yesus mengoleskan ludah-Nya pada kelopak mata orang itu dan menyentuh bagian matanya, lalu bertanya, “Apakah kamu sudah bisa melihat sesuatu sekarang?” \p \v 24 Orang itu memandang sekelilingnya dan menjawab, “Ya, saya bisa melihat orang-orang, tetapi buram, hanya kelihatan seperti pohon-pohon yang berjalan.” \p \v 25 Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya kembali pada kelopak mata orang itu. Sekali lagi dia berusaha melihat, dan kali ini matanya sudah dipulihkan. Dia dapat melihat dengan jelas. \v 26 Kemudian Yesus menyuruhnya pulang dengan berkata, “Jangan melewati kampung ini, dan jangan beritahukan kejadian tadi kepada siapa pun di kampung ini.” \s1 Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat\x + \xo 8:26 \xta Perikop \xt Mat. 16:13-20; Luk. 9:18-21; Yoh. 6:66-71\x* \p \v 27 Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke kampung-kampung di sekitar daerah Kaisarea Filipi. Dalam perjalanan Dia bertanya kepada mereka, “Kata orang, sebagai siapakah Aku diutus?”\x + \xo 8:27 \xt Mat. 16:13 CK\x* \p \v 28 Mereka menjawab, “Ada yang mengatakan bahwa Engkau pengganti Yohanes Pembaptis. Ada yang mengatakan bahwa Engkau Nabi Elia.\x + \xo 8:28 \xt 2Raj. 2; Mal. 4:5-6\x* Dan ada juga yang mengatakan bahwa Engkau adalah salah satu nabi zaman dulu yang sekarang hidup kembali.” \p \v 29 Lalu Dia bertanya lagi kepada mereka, “Tetapi bagaimana pendapat kalian tentang Aku?” \p Petrus menjawab, “Engkau adalah Kristus\x + \xo 8:29 \xt Mat. 1:12-16 CK\x* yang sudah Allah janjikan.” \p \v 30 Lalu Yesus dengan tegas melarang mereka memberitahukan kepada siapa pun tentang jabatan-Nya itu. \s1 Yesus mulai mengajarkan bahwa Dia akan menderita dan dibunuh\x + \xo 8:30 \xta Perikop \xt Mat. 16:21-28; Luk. 9:22-27\x* \p \v 31 Sejak itu Yesus mulai mengajar murid-murid-Nya bahwa Dia sudah ditentukan Allah untuk menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat. Dia memberitahukan, “Aku, Sang Anak Adam, akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Aku akan dihidupkan kembali oleh Allah.” \v 32 Yesus membicarakan semua itu dengan terus terang kepada mereka. Tetapi Petrus berpikir bahwa tidak mungkin Raja Penyelamat menderita. Jadi dia menarik Yesus menjauh sedikit dari para murid yang lain dan menegur-Nya. \p \v 33 Tetapi Yesus berbalik dan memandang murid-murid-Nya, lalu menegur Petrus, “Pergilah dari hadapan-Ku, hai Satanas!\x + \xo 8:33 \xt Why. 20:2-3\x* Karena kamu mengikuti pikiran manusia, bukan pikiran Allah!” \s1 Tekad menjadi pengikut Yesus\x + \xo 8:33 \xta Perikop \xt Mat. 16:24; Mat. 10:37-39; Luk. 14:25-33\x* \p \v 34 Sesudah itu Yesus memanggil para murid-Nya dan orang banyak yang sedang mengikuti Dia, lalu berkata kepada mereka, “Siapa yang mau mengikut Aku, dia harus melupakan kepentingan diri sendiri dan terus mengikut Aku dengan bertekad, ‘Sekalipun harus mati, bahkan mati disalibkan, aku tidak akan mundur!’ \v 35 Karena setiap orang yang berusaha mempertahankan nyawanya tetap akan mati. Tetapi orang yang mati dibunuh karena mengikut Aku dan mempercayai Kabar Baik tentang Aku, dia akan memperoleh hidup kekal. \v 36 Pikirkanlah: Kalau akhirnya kamu mati juga, apa gunanya kamu menjadi kaya sampai memiliki seluruh harta di dunia? \v 37 Karena harta sebanyak apa pun tidak bisa membeli hidup yang kekal. \v 38 Manusia zaman sekarang sudah semakin jahat dan tidak setia kepada Allah. Jadi selama kalian hidup di antara mereka, jangan malu untuk mengaku, ‘Saya pengikut Yesus dan ajaran-Nya.’ Sebab jika kamu malu mengakui Aku, Sang Anak Adam, kelak Aku juga tidak akan mengakui kamu sebagai pengikut-Ku waktu Aku datang dalam kemuliaan Bapa-Ku bersama para malaikat surgawi.” \c 9 \p \v 1 Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Aku menegaskan kepadamu: Beberapa orang di antara kalian yang ada di sini tidak akan mati sebelum melihat bukti-bukti bahwa Allah mulai mendirikan kerajaan-Nya\x + \xo 9:1 \xt Mat. 16:28 CK\x* dengan kuasa di dunia ini.” \s1 Sang Anak Adam berubah rupa di atas gunung\x + \xo 9:1 \xta Perikop \xt Mat. 17:1-13; Luk. 9:28-36\x* \p \v 2 Enam hari kemudian, Yesus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes naik ke gunung yang tinggi berempat saja. Di sana Yesus berubah wujud di hadapan mereka. \v 3 Pakaian-Nya menjadi putih cemerlang berkilau-kilau. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa membuat kain seputih itu. \v 4 Tiba-tiba ketiga murid-Nya melihat Nabi Elia dan Musa sedang bercakap-cakap dengan Yesus. \p \v 5 Lalu Petrus berkata kepada Yesus, “Wah, Guru, indah sekali kita berada di sini! Kami akan membuatkan tiga pondok— satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia.” \v 6 Sebenarnya Petrus hanya asal bicara saja, sebab dia dan kedua murid yang lain sangat ketakutan. \p \v 7 Tetapi saat itu juga, turunlah awan dan menutupi mereka. Dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang sangat Aku kasihi. Taatilah Dia.” \v 8 Tiba-tiba ketiga murid itu tidak melihat ada orang lain di situ kecuali Yesus sendiri. \p \v 9 Dalam perjalanan turun dari gunung itu, Yesus melarang mereka, “Jangan menceritakan kepada siapa pun apa yang sudah kalian lihat di atas gunung ini, sebelum Aku hidup kembali dari kematian.” \v 10 Mereka menaati apa yang Yesus perintahkan itu, tetapi kemudian bertanya-tanya satu sama lain tentang apa maksud Yesus dengan mengatakan “hidup kembali dari kematian.” \p \v 11 Kemudian mereka bertanya kepada Yesus, “Kenapa para ahli Taurat mengajarkan bahwa Nabi Elia harus datang lebih dulu sebelum Mesias tiba?”\x + \xo 9:11 \xt Mal. 3:1; 4:5-6\x* \p \v 12 Jawab Yesus, “Benar, Elia memang datang lebih dulu untuk mempersiapkan segala hal sebelum Aku datang. Tetapi Firman Allah juga menuliskan, ‘Sang Anak Adam sudah ditetapkan untuk banyak menderita dan dihina orang.’ \v 13 Namun Aku memberitahu kalian: Elia sebenarnya sudah datang\x + \xo 9:13 \xt Mat. 17:13; Mat. 3:4 CK\x* mendahului Aku, tetapi orang-orang memperlakukan dia sesuka hati mereka. Hal itu juga sesuai dengan yang tertulis tentang dia dalam Firman Allah.” \s1 Yesus mengusir roh jahat dari seorang anak laki-laki\x + \xo 9:13 \xta Perikop \xt Mat. 17:14-21; Luk. 9:37-43\x* \p \v 14 Waktu Yesus dan ketiga murid-Nya itu kembali, mereka melihat banyak orang sedang mengelilingi murid-murid Yesus yang lain. Di situ juga ada ahli-ahli Taurat yang sedang berdebat dengan murid-murid-Nya itu. \v 15 Sewaktu orang banyak itu melihat Yesus, mereka sangat terkejut dan segera berlari menyambut Dia. \p \v 16 Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat itu, “Tadi apa yang kalian perdebatkan dengan murid-murid-Ku?” \p \v 17 Tetapi tiba-tiba seorang lelaki berbicara dari antara kerumunan itu, “Guru, saya datang untuk membawa anak saya kepada-Mu. Dia dikuasai roh jahat sehingga tidak bisa berbicara. \v 18 Setiap kali roh jahat itu menyerangnya, roh itu membanting-banting dia. Mulutnya berbusa, dia mengertak-ngertakkan giginya, dan badannya menjadi kaku. Saya sudah minta murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa.” \p \v 19 Kata Yesus kepada mereka, “Bukan main! Kalian masih juga tidak percaya kepada Allah! Sampai kapan Aku harus bersabar terhadap kalian?! Bukankah sudah cukup lama Aku tinggal bersama kalian! Bawalah anak itu kemari!” \p \v 20 Mereka pun membawa anak itu kepada-Nya. Saat roh jahat yang ada padanya melihat Yesus, dia langsung membuat anak itu kejang-kejang. Anak itu terbanting ke tanah, berguling-guling, dan busa keluar dari mulutnya. \p \v 21 Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama dia begini?” \p Jawab ayahnya, “Sejak dia masih kecil. \v 22 Roh jahat itu sudah sering berusaha membunuh anak saya dengan melempar dia ke api atau menenggelamkannya ke dalam air. Tetapi kalau Guru bisa berbuat sesuatu, mohon kasihanilah kami dan tolonglah.” \p \v 23 Namun Yesus menegur dia, “Masalah yang sebenarnya adalah kamu tidak percaya penuh! Apa saja bisa Aku lakukan. Kalau kamu percaya kepada-Ku, Aku akan melakukannya bagimu.” \p \v 24 Sambil menangis, bapak itu langsung berteriak, “Saya percaya, ya Tuhanku! Tolonglah saya supaya bisa lebih yakin!” \p \v 25 Waktu Yesus melihat kerumunan di situ semakin ramai, Dia membentak roh jahat itu, “Hei, roh yang membuat anak ini bisu dan tuli, Aku perintahkan kamu: Keluar darinya dan jangan pernah masuk lagi!” \p \v 26 Roh jahat itu menjerit dan mengguncang-guncangkan anak itu dengan keras, lalu keluar. Anak itu terbaring kaku seperti mati, sehingga orang banyak yang menyaksikannya berkata, “Dia sudah mati.” \v 27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu, lalu dia pun bangun dan Yesus membantunya berdiri. \p \v 28 Waktu Yesus sudah di rumah dan hanya bersama murid-murid-Nya, mereka bertanya kepada-Nya, “Kenapa kami tidak bisa mengusir roh jahat itu?” \p \v 29 Jawab Yesus, “Roh jahat jenis ini hanya bisa diusir dengan berdoa dan berpuasa.” \s1 Yesus memberitahukan lagi tentang kematian-Nya\x + \xo 9:29 \xta Perikop \xt Mat. 17:22-23; Luk. 9:43-45\x* \p \v 30 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya pergi dari tempat itu melalui daerah Galilea ke kota Kapernaum. Yesus tidak mau orang lain mengetahui di mana mereka berada, \v 31 karena Dia sedang memberitahu murid-murid-Nya, “Aku, Sang Anak Adam, akan diserahkan ke tangan orang-orang jahat dan akan mati dibunuh. Tetapi pada hari ketiga sesudah Aku mati, Aku akan hidup kembali.” \v 32 Waktu itu murid-murid-Nya tidak mengerti maksud perkataan Yesus, tetapi mereka segan menanyakan hal itu kepada-Nya. \s1 Sifat orang-orang yang paling penting dalam kerajaan Allah\x + \xo 9:32 \xta Perikop \xt Mat. 18:1-9; Luk. 9:46-50; 17:1-2\x* \p \v 33 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Waktu mereka sedang berada di rumah, Yesus bertanya, “Apa yang kalian perdebatkan dalam perjalanan tadi?” \v 34 Namun mereka tidak berani menjawab, karena dalam perjalanan mereka mempersoalkan tentang siapakah yang paling tinggi kedudukannya di antara mereka. \v 35 Maka Yesus duduk dan mengumpulkan kedua belas murid-Nya, lalu mengajarkan, “Kalau kamu mau menjadi yang nomor satu di mata Allah, kamu harus siap menjadi yang paling hina dan menjadi pelayan bagi semuanya.” \p \v 36 Kemudian Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkan anak itu di tengah-tengah mereka. Sambil memeluk anak itu Dia berkata, \v 37 “Kalau kamu menerima dan melayani\x + \xo 9:37 \xt Mat. 18:5 CK\x* anak kecil seperti ini dengan alasan untuk memuliakan Aku, berarti kamu sudah menerima dan melayani Aku. Dan kalau kamu sudah melayani Aku, berarti kamu juga sudah melayani Allah yang mengutus Aku ke dunia ini.” \p \v 38 Kemudian Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seseorang mengusir setan-setan dengan memakai nama-Mu. Lalu kami melarang dia, karena dia bukan termasuk kelompok kita.” \p \v 39 Tetapi jawab Yesus, “Jangan larang dia. Karena orang yang membuat keajaiban dengan memakai nama-Ku tidak mungkin bisa langsung berbalik menghina Aku. \v 40 Kalau seseorang tidak melawan kita, berarti dia di pihak kita. \v 41 Aku menegaskan kepadamu: Siapa pun yang menolong salah seorang dari kalian, sekalipun hanya memberi secangkir air minum, dengan alasan karena kamu adalah pengikut Kristus, dia pasti akan menerima upah dari Allah karena perbuatannya itu.” \p \v 42 Lalu Yesus berkata lagi, “Kalau ada orang menyebabkan anak kecil yang percaya kepada-Ku jatuh dalam dosa, orang itu akan mendapat hukuman yang sangat berat dari Allah. Sebelum dia melakukan dosa besar itu, lebih baik jika sebuah batu besar\x + \xo 9:42 \xt Mat. 18:6 CK\x* diikat ke lehernya lalu dia dibuang ke laut. Mengalami kengerian seperti itu jauh lebih ringan daripada hukuman Allah yang akan dia tanggung selamanya kalau menyebabkan seorang anak jatuh dalam dosa.” \s1 Menjadi warga kerajaan Allah tidak mudah \p \v 43 Lalu Yesus berkata lagi, “Kalau salah satu tanganmu menyebabkan kamu berbuat dosa, potong dan buanglah tanganmu itu! Jangan sampai tanganmu membuat kamu gagal menerima hidup kekal. Lebih baik kamu masuk surga dengan satu tangan, daripada tanganmu lengkap tetapi kamu masuk neraka, di mana apinya tidak akan pernah padam. \v 44 Seperti yang tertulis dalam Firman TUHAN, ‘Di dalam neraka, belatung yang menggerogoti mereka tidak akan mati, dan api yang membakar mereka tidak akan padam.’\x + \xo 9:44 \xt Yes. 66:24\x* \v 45 Begitu juga kalau salah satu kakimu menyebabkan kamu berbuat dosa, potong saja kaki itu! Jangan sampai kakimu membuat kamu gagal menerima hidup yang kekal. Lebih baik kamu masuk surga dengan satu kaki daripada kakimu lengkap tetapi kamu dibuang ke dalam neraka yang apinya tidak akan pernah padam. \v 46 ‘Di dalam neraka, belatung yang menyiksa mereka tidak akan pernah mati, dan apinya tidak akan pernah padam.’ \v 47 Dan kalau matamu yang sebelah membuat kamu berdosa, cungkil dan buanglah matamu itu! Lebih baik kamu masuk kerajaan Allah dengan satu mata daripada matamu lengkap tetapi kamu dibuang ke dalam api neraka. \v 48 ‘Di dalam neraka, belatung yang menyiksa mereka tidak akan pernah mati dan apinya tidak akan pernah padam.’ \p \v 49 “Sebenarnya, setiap pengikut-Ku akan diuji dengan kesusahan yang rasanya seperti panas api, tetapi setiap pengurbanan mereka akan menghasilkan dampak baik, seperti garam memberi rasa pada daging kurban yang dibakar di mezbah TUHAN.\f + \fr 9:49 \fk kiasan \ft Secara harfiah: “Karena semua (orang) akan digarami dengan api, dan setiap pengurbanan akan dibumbui dengan garam.” TSI menerjemahkan dua kiasan sesuai artinya.\f* \v 50 Kalian yang mengikut Aku bisa digambarkan seperti garam. Garam dipakai untuk membuat makanan lebih enak. Tetapi kalau rasa asinnya hilang, garam itu tidak akan berguna lagi. Jangan sampai kalian seperti garam yang kehilangan rasa asin! Biarlah kalian berguna dan hidup damai satu sama lain.”\x + \xo 9:50 \xt Mat. 5:13-16 CK; Luk. 14:34-35\x* \c 10 \s1 Ajaran Yesus tentang suami-istri \p \v 1 Kemudian Yesus meninggalkan tempat itu lalu pergi menyeberang ke sebelah timur sungai Yordan di provinsi Yudea. Di situ juga banyak orang berdatangan kepada-Nya. Dan seperti biasa, Yesus mengajar mereka. \v 2 Waktu itu beberapa orang Farisi datang kepada-Nya dengan maksud menguji Yesus. Mereka bertanya, “Apakah seorang suami boleh menceraikan istrinya?” \v 3 Jawab Yesus, “Apa yang diperintahkan Musa tentang hal itu?” \v 4 Mereka berkata, “Musa mengizinkan seorang suami menceraikan istrinya dengan syarat memberikan surat keterangan cerai kepada perempuan itu.”\x + \xo 10:4 \xt Ul. 24:1\x* \v 5 Maka jawab Yesus, “Musa menulis perintah seperti itu karena hatimu keras dan jahat. \v 6 Tetapi sebenarnya kehendak Allah sudah nyata sejak Allah menciptakan dunia ini, \q1 ‘Dia hanya menjadikan seorang laki-laki dan seorang perempuan.’\x + \xo 10:6 \xt Kej. 1:27; 5:2\x* \q1 \v 7 ‘Oleh karena itulah, dalam pernikahan, seorang laki-laki akan meninggalkan ayah ibunya dan dipersatukan dengan seorang istri, \q2 \v 8 sehingga mereka berdua menjadi satu.’\x + \xo 10:8 \xt Kej. 2:24 CK\x* \m Dengan demikian, di mata Allah suami-istri bukan lagi dua, melainkan satu. \v 9 Karena itu suami-istri yang sudah dipersatukan Allah dalam pernikahan, tidak boleh diceraikan oleh manusia.” \p \v 10 Waktu Yesus dan murid-murid-Nya berada di rumah, mereka bertanya lagi kepada-Nya tentang perceraian itu. \v 11 Yesus berkata kepada mereka, “Ketika seorang suami menceraikan istrinya dan menikah lagi dengan perempuan lain, di mata Allah dia terus hidup berzina terhadap istrinya yang pertama. \v 12 Begitu juga, kalau seorang istri menceraikan suaminya dan menikah lagi dengan laki-laki lain, maka di mata Allah dia terus hidup berzina terhadap suaminya yang pertama.” \s1 Yesus memberkati anak-anak \p \v 13 Kemudian beberapa orang datang membawa anak-anak mereka kepada Yesus supaya Dia memberkati mereka. Tetapi murid-murid-Nya dengan tegas melarang orang-orang itu. \v 14 Waktu Yesus melihat perbuatan para murid-Nya, Dia marah dan berkata kepada mereka, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan melarang mereka! Karena orang-orang seperti merekalah yang menjadi warga kerajaan Allah. \v 15 Aku menegaskan kepadamu: Tidak ada orang yang menjadi warga kerajaan Allah karena jasanya sendiri. Siapa yang menjadi warga kerajaan Allah, dia menerima pemberian itu dengan rendah hati seperti anak kecil.” \v 16 Sesudah berkata begitu, Yesus memeluk anak-anak itu dan meletakkan tangan-Nya pada kepala mereka sambil berdoa meminta berkat bagi mereka. \s1 Orang kaya sangat sulit masuk kerajaan Allah\x + \xo 10:16 \xta Perikop \xt Mat. 19:16-30; Luk. 18:18-30\x* \p \v 17 Waktu Yesus sedang keluar dari rumah itu, seorang lelaki berlari-lari menghampiri Dia. Sambil bersujud di hadapan Yesus dia bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan hidup yang kekal?” \p \v 18 Tetapi Yesus menjawab, “Mengapa kamu mengatakan Aku baik? Hanya Allah satu-satunya yang baik. Tidak ada yang lain. \v 19 Nah, untuk hidup kekal, tentu kamu sudah tahu perintah ini: \q1 ‘Jangan berzina, jangan membunuh, \q1 jangan mencuri, jangan memberi kesaksian palsu, \q1 jangan menipu, hormatilah ayah ibumu.’”\x + \xo 10:19 \xt Kel. 20:12-16; Ul. 5:16-20\x* \p \v 20 Jawab orang itu kepada-Nya, “Guru, saya sudah menaati semua itu sejak masa muda.” \p \v 21 Yesus pun merasa kasihan kepadanya dan sambil memandang orang itu, Dia berkata, “Masih ada satu hal lagi yang belum kamu lakukan. Pergilah, juallah semua milikmu, lalu bagi-bagikanlah uangnya kepada orang miskin. Dengan begitu kamu akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah kepada-Ku dan ikutlah Aku dengan tekad untuk tetap setia sekalipun harus mati disalibkan.” \p \v 22 Orang itu sangat kecewa mendengar jawaban Yesus, lalu dia pergi dengan sedih karena dia sangat kaya dan tidak mau melepaskan hartanya. \p \v 23 Yesus memandang para murid di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, “Sulit sekali bagi orang kaya untuk menjadi warga kerajaan Allah!” \v 24 Mereka terheran-heran mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus berkata lagi, “Anak-anak-Ku, memang sulit sekali bagi orang yang mengandalkan kekayaannya untuk menjadi warga kerajaan Allah! \v 25 Lebih gampang seekor unta melewati lubang jarum\x + \xo 10:25 \xt Mat. 19:24 CK\x* daripada orang kaya masuk kerajaan Allah.” \p \v 26 Mendengar itu, mereka semakin tercengang dan bertanya satu sama lain, “Kalau begitu, siapa yang bisa selamat dan masuk surga?” \p \v 27 Sambil memandang mereka, Yesus berkata, “Manusia tidak sanggup menjamin dirinya diselamatkan dan masuk surga, tetapi Allah sanggup melakukan segala sesuatu.” \p \v 28 Lalu Petrus berkata kepada-Nya, “Bagaimana dengan kami? Kami sudah meninggalkan semua milik kami dan mengikut Engkau.” \p \v 29 Jawab Yesus, “Aku menegaskan kepada kamu semua: Setiap orang yang sudah meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, orangtuanya, pasangannya, anak-anaknya, atau ladangnya karena mengikut Aku atau karena memberitakan Kabar Baik, \v 30 maka dalam hidupnya yang sekarang juga, dia pasti akan menerima kembali hal-hal tersebut seratus kali lipat. Di dunia ini dia akan menerima lebih banyak rumah, saudara laki-laki dan perempuan, ibu, anak-anak, dan ladang. Namun selain itu dia juga akan dianiaya. Tetapi pada akhirnya dia akan menerima upah besar di zaman yang akan datang, yaitu hidup yang kekal. \v 31 Tetapi kelak, banyak orang yang sekarang mempunyai kedudukan tinggi akan mendapat kedudukan yang rendah. Dan banyak orang yang sekarang mempunyai kedudukan rendah akan mendapat kedudukan yang tinggi.” \s1 Penderitaan Sang Anak Adam \p \v 32 Yesus bersama murid-murid-Nya dan beberapa orang lain pergi ke Yerusalem. Yesus berjalan di depan mereka. Murid-murid-Nya merasa heran, sementara orang banyak yang mengikuti mereka dari belakang merasa takut, karena mereka tahu bahwa di kota itu ada orang-orang yang memusuhi Yesus. Lalu Yesus kembali mengumpulkan kedua belas murid-Nya secara tersendiri dan memberitahukan apa yang akan terjadi pada diri-Nya. \v 33 “Dengarkanlah baik-baik! Kita sedang menuju Yerusalem. Di sana Aku akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka akan menjatuhkan hukuman mati kepada-Ku. Kemudian mereka akan menyerahkan Aku kepada para penguasa yang bukan orang Yahudi. \v 34 Lalu mereka akan mengejek, meludahi, mencambuk, dan membunuh-Ku. Tetapi pada hari ketiga sesudah kematian-Ku, Aku akan hidup kembali.” \s1 Permintaan Yakobus dan Yohanes \p \v 35 Sesudah itu, Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, kami ingin meminta sesuatu dari Engkau.” \p \v 36 Lalu Yesus bertanya, “Apa yang kalian kehendaki untuk Aku perbuat bagimu?” \p \v 37 Jawab mereka, “Waktu Engkau menjadi Raja nanti dan duduk di atas takhta kerajaan-Mu, izinkanlah kami berdua duduk di sebelah kanan dan kiri-Mu dalam kemuliaan-Mu.” \p \v 38 Tetapi jawab Yesus, “Kalian tidak mengerti apa yang kalian minta. Apakah kalian sanggup menerima penderitaan seperti yang akan Aku alami? Apakah kalian siap ditimpa kesengsaraan seperti yang akan Aku alami?”\x + \xo 10:38 \xt Mat. 20:22 CK\x* \p \v 39 Jawab mereka, “Kami bisa.” \p Lalu kata Yesus, “Memang kalian akan menderita dan memikul kesengsaraan besar sama seperti yang akan Aku alami. \v 40 Tetapi Aku tidak berhak untuk menentukan siapa yang akan duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, karena kedua kursi itu disiapkan untuk orang yang sudah dipilih oleh Allah.” \p \v 41 Waktu kesepuluh murid yang lain mendengar permintaan Yakobus dan Yohanes, mereka sangat marah kepada kedua bersaudara itu. \v 42 Lalu Yesus memanggil semua murid-Nya dan berkata, “Kalian tahu bahwa para penguasa bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan keras dan menindas hak-hak mereka. \v 43 Tetapi kalian tidak boleh seperti mereka. Kalau kamu mau menjadi orang yang terkemuka, kamu harus mengambil tempat yang paling hina dan menjadi pelayan bagi yang lain. \v 44 Dan kalau kamu mau menjadi nomor satu, kamu harus menjadi budak bagi semuanya. \v 45 Kalian harus mengikuti teladan-Ku. Biarpun Aku Sang Anak Adam, Aku datang ke dunia ini bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan hidup-Ku sebagai kurban untuk menebus banyak orang dari dosa-dosa mereka.” \s1 Yesus membuat orang buta bisa melihat\x + \xo 10:45 \xta Perikop \xt Mat. 20:29-34; Luk. 18:35-43\x* \p \v 46 Lalu Yesus, murid-murid-Nya, dan orang banyak yang juga mengikuti Yesus tiba di Yeriko. Sewaktu mereka meninggalkan kota itu, ada seorang pengemis yang buta bernama Bartimeus anak Timeus. Dia selalu duduk di pinggir jalan untuk mengemis. \v 47 Ketika mendengar bahwa Yesus orang Nazaret sedang lewat, dia pun berteriak-teriak, “Yesus, Keturunan Daud,\x + \xo 10:47 \xt Mat. 9:27 CK\x* kasihanilah saya.” \p \v 48 Banyak orang kesal mendengarnya dan menyuruh dia diam. Tetapi dia semakin keras berteriak, “Yesus, Keturunan Daud, kasihanilah saya.” \p \v 49 Yesus pun berhenti dan berkata, “Bawalah dia kemari.” Lalu mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya, “Cepat bangun! Berdirilah. Yesus memanggilmu.” \p \v 50 Maka orang buta itu langsung berdiri dan mencampakkan jubahnya, lalu datang kepada Yesus. \p \v 51 Yesus bertanya, “Apa yang kamu mau untuk Aku perbuat bagimu?” \p Jawab orang buta itu, “Guru, tolonglah supaya saya bisa melihat kembali.” \p \v 52 Kata Yesus kepadanya, “Karena kamu percaya penuh kepada-Ku, sekarang kamu bisa melihat. Jadi kamu boleh pergi.” Saat itu juga dia langsung dapat melihat lalu mengikut Yesus dalam perjalanan itu. \c 11 \s1 Yesus disambut di Yerusalem seperti seorang raja\x + \xo 11:0 \xta Perikop \xt Mat. 21:1-11; Luk. 19:28-40; Yoh. 12:12-19\x* \p \v 1 Waktu Yesus dan murid-murid-Nya hampir mendekati Yerusalem, mereka tiba di desa Betfage dan Betania yang berada di kaki Bukit Zaitun. Lalu Yesus menyuruh dua orang murid-Nya berjalan lebih dulu \v 2 dengan berkata, “Berangkatlah lebih dulu ke desa yang di depan itu. Begitu kalian masuk, kalian akan melihat seekor keledai muda yang belum pernah ditunggangi sedang terikat di dekat suatu rumah. Lepaskan ikatannya dan bawalah kemari. \v 3 Kalau ada orang yang bertanya, ‘Kenapa kalian mengambil keledai itu?’ jawablah, ‘Tuhan memerlukannya. Dia akan segera mengembalikannya.’” \p \v 4 Lalu kedua murid itu pun pergi dan menemukan seekor keledai muda sedang terikat di jalan, di dekat pintu sebuah rumah. Mereka melepaskan talinya. \v 5 Beberapa orang yang sedang berdiri di situ bertanya, “Kenapa kalian melepaskan keledai itu?” \v 6 Lalu mereka menjawab seperti yang dikatakan Yesus tadi, maka orang-orang itu membiarkan mereka membawa keledai itu. \v 7 Sesampainya kepada Yesus, mereka mengalasi punggung keledai itu dengan jubah-jubah mereka. Lalu Yesus naik dan duduk di atasnya. \v 8 Untuk menghormati Yesus, orang banyak yang sudah berkumpul melepas jubah-jubah mereka dan menghamparkannya di jalan yang akan Dia lewati.\x + \xo 11:8 \xt Mat. 21:8 CK\x* Ada juga yang menaburi jalan itu dengan ranting-ranting berdaun yang mereka potong dari pepohonan. \v 9 Orang-orang yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang terus bersorak-sorai, \q1 “Hosana!\x + \xo 11:9 \xt Mat. 21:9 CK\x* Terpujilah TUHAN! \q2 ‘Diberkatilah raja kita ini yang datang mewakili TUHAN!’\x + \xo 11:9 \xt Mzm. 118:25-26\x* \q1 \v 10 Dialah penerus kerajaan bapak kita Daud, yang menegakkan kembali pemerintahan TUHAN atas Israel! \q2 Diberkatilah dia! \q2 Terpujilah TUHAN di tempat-tempat yang tertinggi di surga.” \p \v 11 Sesudah Yesus sampai di Yerusalem, Dia masuk ke rumah Allah dan melihat-lihat semua yang terjadi di sekitar situ. Tetapi karena sudah hampir malam, Dia bersama kedua belas murid-Nya pergi ke desa Betania. \s1 Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah\x + \xo 11:11 \xta Perikop \xt Mat. 21:18-19\x* \p \v 12 Hari berikutnya waktu mereka sedang berjalan kembali dari Betania ke Yerusalem, Yesus merasa lapar. \v 13 Dari jauh Dia melihat ada pohon ara yang daunnya lebat. Lalu Dia mendekati pohon itu untuk melihat kalau-kalau ada buahnya. Tetapi ternyata pohon itu tidak berbuah, hanya daun saja. Memang saat itu belum musim buah ara. \v 14 Lalu kata Yesus kepada pohon itu, “Mulai sekarang tidak akan pernah ada lagi orang yang makan buahmu.” Dan murid-murid-Nya mendengar perkataan itu.\x + \xo 11:14 \xt Luk. 13:6-9\x* \s1 Yesus mengusir orang-orang yang menjadikan rumah Allah seperti pasar\x + \xo 11:14 \xta Perikop \xt Mat. 21:12-17; Luk. 19:45-48; Yoh. 2:13-22\x* \p \v 15 Sesudah tiba di Yerusalem, Yesus masuk ke teras rumah Allah dan mulai mengusir semua orang yang sedang berjual-beli di situ. Dia membalikkan meja-meja yang dipakai oleh para penukar uang,\x + \xo 11:15 \xt Mat. 21:12 CK\x* juga menggulingkan bangku-bangku yang dipakai oleh para penjual burung merpati. \v 16 Dia juga melarang orang membawa barang melewati teras rumah Allah, karena itu bukan jalan. \v 17 Dan Yesus mengajar mereka, “Sampai kapan kalian tidak mengerti Firman Allah ini?! Firman-Nya berkata, ‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa untuk semua bangsa.’\x + \xo 11:17 \xt Yes. 56:7\x* Tetapi kalian sudah menjadikannya ‘tempat persembunyian para pencuri!’”\x + \xo 11:17 \xt Yer. 7:11\x* \p \v 18 Waktu para imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang perbuatan Yesus itu, mereka semakin mencari cara untuk membinasakan Dia. Mereka takut kepada Yesus karena banyak orang sangat mengagumi ajaran-Nya. \p \v 19 Ketika hari mulai gelap, Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan kota itu. \s1 Yesus mengajar tentang pohon ara yang dikutuk-Nya\x + \xo 11:19 \xta Perikop \xt Mat. 21:20-22\x* \p \v 20 Besok paginya, waktu Yesus dan murid-murid-Nya berjalan melewati pohon ara itu, tampaklah pohon itu sudah mati dan kering sampai ke akar-akarnya. \v 21 Petrus teringat pada peristiwa kemarin, lalu dia berkata, “Guru, lihat! Pohon yang Engkau kutuk kemarin sudah kering.” \p \v 22 Jawab Yesus kepadanya, “Percayalah penuh kepada Allah. \v 23 Aku menegaskan kepada kamu semua: Kalau kamu percaya penuh, kamu juga bisa membuat keajaiban seperti ini. Misalnya, kamu bisa meminta kepada Allah, ‘Buatlah gunung ini pindah ke dalam laut.’ Asalkan kamu percaya penuh dan tidak ragu bahwa Allah akan melakukan apa yang kamu minta, maka permintaanmu itu pasti dikabulkan. \v 24 Karena itu, Aku menasihatkan kamu: Saat kamu berdoa meminta sesuatu, percayalah bahwa Allah sedang memberikan apa yang kamu minta, maka hal itu akan terjadi. \v 25 Setiap kali kamu berdoa, periksalah dirimu sendiri kalau kamu masih menyimpan sakit hati kepada seseorang. Maafkanlah orang itu lebih dahulu, supaya Bapamu yang di surga juga mengampuni semua kesalahanmu. \v 26 Tetapi kalau kamu tidak memaafkan orang lain, Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kamu.” \s1 Wewenang Yesus sebagai guru dan pemimpin agama dipertanyakan\x + \xo 11:26 \xta Perikop \xt Mat. 21:23-27; Luk. 20:1-8\x* \p \v 27 Waktu Yesus dan murid-murid-Nya sudah tiba di Yerusalem dan Dia sedang berjalan mengelilingi teras rumah Allah, para imam kepala, ahli Taurat, dan pemimpin Yahudi datang kepada-Nya. \v 28 Mereka bertanya, “Siapa yang memberikan wewenang kepadamu untuk mengajar dan mengubah kebiasaan kami?— seperti yang kamu lakukan kemarin! Atas nama siapa kamu melakukan itu?” \p \v 29 Jawab Yesus, “Aku juga mau menanyakan sesuatu kepada kalian. Kalau kalian menjawab-Ku, maka Aku akan memberitahukan Siapa yang memberikan wewenang itu kepada-Ku. \v 30 Coba jawab pertanyaan-Ku ini: Siapa yang memberikan wewenang kepada Yohanes Pembaptis untuk membaptis orang-orang? Apakah Allah yang memberikannya,\x + \xo 11:30 \xt Mat. 21:25 CK\x* atau dia bekerja atas kemauannya sendiri?” \p \v 31 Lalu mereka berunding satu sama lain, “Kalau kita menjawab ‘Allah yang memberikannya,’ nanti Yesus akan menyerang balik, ‘Kalau begitu, kenapa kalian tidak percaya kepada Yohanes?’ \v 32-33 Tetapi kalau kita jawab, ‘Yohanes bekerja atas kemauannya sendiri,’ nanti orang banyak ini akan marah kepada kita!” Akhirnya mereka menjawab, “Kami tidak tahu.” Mereka berkata begitu karena takut kepada orang banyak, sebab semua orang yang berkumpul di situ percaya bahwa Yohanes adalah nabi. \p Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kalau begitu, Aku juga tidak akan mengatakan kepada kalian Siapa yang memberi-Ku wewenang untuk melakukan tindakan seperti kemarin.” \c 12 \s1 Perumpamaan yang menggambarkan bahwa orang Yahudi selalu menolak utusan-utusan Allah\x + \xo 12:0 \xta Perikop \xt Mat. 21:33-46; Luk. 20:9-19; Yes. 5:1-7\x* \p \v 1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada pemimpin-pemimpin agama Yahudi itu dengan beberapa perumpamaan. Inilah salah satunya: “Ada seorang pemilik tanah yang menyuruh hamba-hambanya membuat kebun anggur yang besar, lengkap dengan pagar di sekelilingnya. Lalu mereka menggali lubang tempat memeras buah anggur serta membangun pondok jaga yang tinggi untuk mengawasi kebun itu kalau-kalau ada pencuri atau binatang yang masuk. Sesudah semuanya selesai, dia menyewakan kebun anggur itu kepada beberapa orang petani, lalu pergi ke negeri lain bersama para hambanya. \v 2 Waktu musim panen tiba, dia menyuruh seorang hambanya pergi kepada petani-petani itu untuk menagih hasil penjualan anggur yang menjadi bagiannya. \v 3 Tetapi para petani itu menangkap dan memukuli hambanya, lalu menyuruh dia pulang dengan tangan kosong. \v 4 Kemudian pemilik kebun itu menyuruh hambanya yang lain pergi kepada mereka. Tetapi mereka mencaci maki dia dan melempari kepalanya dengan batu sampai terluka. \v 5 Sekali lagi pemilik kebun itu menyuruh seorang hambanya yang lain. Tetapi mereka membunuh dia. Begitulah seterusnya para petani itu memperlakukan setiap hamba yang datang menagih hasil kebun itu. Ada yang dipukul, ada juga yang dibunuh. \v 6 Akhirnya tidak ada lagi yang bisa disuruh oleh pemilik kebun itu, kecuali anaknya satu-satunya yang sangat dia kasihi. Maka dia menyuruh anaknya pergi karena dia pikir, ‘Tentu mereka akan menghormati anakku sendiri.’ \p \v 7 “Tetapi waktu melihat anak itu datang, mereka berkata satu sama lain, ‘Lihat! Yang datang ini adalah anaknya sendiri. Dialah yang nanti menjadi pemilik kebun ini kalau bapaknya sudah meninggal. Mari kita bunuh dia, supaya kebun ini menjadi milik kita.’ \v 8 Jadi mereka menangkap dan membunuh dia, lalu membuang mayatnya keluar dari kebun itu.” \p \v 9 Yesus pun bertanya, “Nah, coba kalian pikir: Kalau sudah begitu, apa yang akan dilakukan oleh pemilik kebun? Tentu dia sendiri yang akan datang dan membinasakan para petani itu, lalu menyewakan kebunnya kepada petani-petani lain.” \v 10 Yesus berkata lagi kepada mereka, “Kalian sudah membaca Firman Allah, bukan?! Karena ada tertulis, \q1 ‘Batu yang dianggap tidak berguna oleh tukang-tukang bangunan, \q1 sudah dijadikan Allah sebagai batu fondasi yang utama. \q1 \v 11 Apa yang Allah lakukan itu sangat mengherankan bagi kita.’”\x + \xo 12:11 \xt Mzm. 118:22-23\x* \p \v 12 Pemimpin-pemimpin Yahudi yang sedang mendengarkan perumpamaan itu tahu bahwa merekalah yang dimaksud Yesus sebagai petani-petani yang jahat. Karena itu mereka mencari cara untuk menangkap Yesus, tetapi mereka takut kepada orang banyak yang juga hadir di situ. Jadi mereka pergi meninggalkan Dia. \s1 Para pemimpin Yahudi bersepakat menjebak Yesus untuk melawan pemerintah Romawi\x + \xo 12:12 \xta Perikop \xt Mat. 22:15-22; Luk. 20:18-26\x* \p \v 13 Lalu para pemimpin Yahudi menyuruh beberapa orang dari kelompok Farisi dan golongan pendukung Raja Herodes untuk mendatangi Yesus. Orang Farisi itu disuruh menjebak Yesus, supaya Dia berbicara melawan pemerintah Romawi di depan para pendukung Herodes. \v 14 Ketika bertemu Yesus mereka bertanya, “Guru, kami tahu engkau adalah orang jujur. Engkau tidak takut pada pendapat siapa pun karena engkau mengajarkan kehendak Allah tanpa memandang kedudukan orang. Jadi kami mau bertanya: Menurut hukum Taurat, boleh atau tidak kita membayar pajak kepada pemerintah Romawi?” \p \v 15 Tetapi Yesus mengetahui bahwa mereka hanya berpura-pura. Jadi Dia menjawab, “Apakah kalian pikir Aku bisa dijebak dengan pertanyaan semacam itu?! Coba bawa kemari satu keping uang perak yang biasa dipakai untuk membayar pajak.” \v 16 Mereka pun memberikan uang itu kepada-Nya. Lalu Yesus bertanya, “Ukiran wajah siapa yang ada di sini? Dan nama siapa yang tertulis di sini?” \p Jawab mereka, “Raja Romawi.” \p \v 17 Kata-Nya kepada mereka, “Kalau begitu, berikanlah kembali kepada raja apa yang memang milik raja. Dan berikanlah kembali kepada Allah apa yang memang milik Allah.” \p Mendengar jawaban itu mereka pun terheran-heran. \s1 Orang Saduki bertanya tentang kehidupan kembali sesudah kematian\x + \xo 12:17 \xta Perikop \xt Mat. 22:23-33; Luk. 20:27-40\x* \p \v 18 Sesudah itu orang-orang dari kelompok Saduki\x + \xo 12:18 \xt Mat. 3:7 CK\x* juga mendatangi Yesus. (Kelompok Saduki percaya bahwa orang yang sudah mati tidak akan hidup kembali.) \v 19 Mereka berkata kepada Yesus, “Guru, Musa menulis peraturan seperti ini: Kalau seorang laki-laki yang sudah beristri meninggal tanpa mempunyai anak, maka saudaranya wajib memperistri jandanya itu untuk meneruskan keturunan bagi saudaranya yang sudah meninggal.\x + \xo 12:19 \xt Ul. 25:5\x* \v 20 Pernah ada tujuh orang laki-laki bersaudara. Yang pertama menikah dengan seorang perempuan, tetapi laki-laki itu meninggal tanpa mempunyai anak. \v 21 Lalu adiknya mengawini janda itu, tetapi dia pun meninggal tanpa mempunyai anak. Begitu juga saudaranya yang ketiga. \v 22 Hal yang sama terus terjadi pada saudara berikutnya, sampai yang ketujuh. Semuanya meninggal tanpa mempunyai anak melalui janda itu. Terakhir, janda itu meninggal juga. \v 23 Jadi nanti, kalau benar bahwa orang yang sudah mati akan dihidupkan kembali, perempuan itu akan disebut sebagai istri siapa?— karena ketujuh bersaudara itu sudah pernah menjadi suaminya.” \p \v 24 Yesus menjawab, “Kalian sangat keliru karena tidak tahu apa yang tertulis dalam Kitab Suci dan tidak mengenal kuasa Allah. \v 25 Kelak waktu orang mati dihidupkan kembali, mereka tidak akan berpasang-pasangan lagi. Tiap orang akan hidup tanpa pasangan seperti semua malaikat di surga. \p \v 26 “Tetapi tentang kehidupan kembali sesudah kematian, kapan kalian akan mengerti apa yang tertulis dalam Kitab Musa?! Karena waktu Allah menampakkan diri-Nya kepada Musa dalam semak-semak yang menyala, Dia berkata, ‘Aku adalah Allah Abraham, Allah Isak, dan Allah Yakub.’\x + \xo 12:26 \xt Kel. 3:6\x* \v 27 Allah menyebutkan ketiga nenek moyang kita itu sebagai orang yang masih hidup dan menyembah-Nya. Walaupun pada zaman Musa mereka sudah mati dan tidak ada lagi di dunia ini, tetapi di hadapan Allah mereka tetap hidup. Jadi kalian sudah keliru sekali!” \s1 Yesus memberitahukan perintah Allah yang paling penting\x + \xo 12:27 \xta Perikop \xt Mat. 22:34-40; Luk. 10:25-28\x* \p \v 28 Sementara Yesus masih berdebat dengan orang-orang Saduki, seorang ahli Taurat datang dan mendengar pembicaraan mereka. Waktu ahli Taurat itu melihat bahwa Yesus sudah menjawab pertanyaan mereka dengan baik, dia juga bertanya kepada-Nya, “Guru, menurut pendapatmu, perintah mana yang paling penting di antara semua perintah Allah?” \p \v 29 Lalu Yesus menjawab, “Perintah paling penting adalah \q1 ‘Dengarlah, hai umat Israel. TUHAN Allah kita adalah satu-satunya Allah. \q1 \v 30 Kasihilah TUHAN Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap nafas hidupmu,\x + \xo 12:30 \xt Mat. 22:37 CK\x* dengan segenap akal pikiranmu, dan dengan segenap kekuatanmu.’\x + \xo 12:30 \xt Ul. 6:4-5\x* \m Itulah perintah pertama. \v 31 Dan perintah paling penting kedua adalah \q1 ‘Kasihilah sesamamu sama seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.’\x + \xo 12:31 \xt Ul. 6:5; Im. 19:18\x* \m Tidak ada yang lebih penting daripada kedua perintah itu.” \p \v 32 Kata ahli Taurat itu kepada Yesus, “Betul sekali, Guru. Memang hanya ada satu Allah, dan kita tidak boleh menyembah dewa. \v 33 Kita harus mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap akal pikiran, segenap nafas hidup, dan segenap kekuatan kita. Kita juga harus mengasihi semua orang seperti mengasihi diri kita sendiri. Kedua perintah itu lebih penting daripada semua peraturan tentang kurban hewan atau barang lain yang dipersembahkan kepada Allah.” \p \v 34 Yesus memperhatikan bahwa orang itu menjawab dengan bijaksana, lalu menjawab, “Kamu hampir menjadi anggota kerajaan Allah.” Sesudah itu semua orang dari kelompok-kelompok agama Yahudi menjadi malu dan tidak berani menanyakan apa pun lagi kepada Yesus. \s1 Yesus menunjukkan bahwa Dia bukan hanya keturunan Daud\x + \xo 12:34 \xta Perikop \xt Mat. 22:41-46; Luk. 20:41-44\x* \p \v 35 Waktu Yesus masih mengajar di rumah Allah, Dia berkata, “Kenapa ahli-ahli Taurat mengajarkan bahwa Kristus akan datang sebagai keturunan Daud? \v 36 Padahal dengan tuntunan Roh Allah, Daud sendiri berkata, \q1 ‘TUHAN Allah berkata kepada Tuhan Penguasaku, \q1 “Duduklah di sebelah kanan-Ku dan memerintahlah sebagai Raja, \q1 sampai Aku mengalahkan semua yang memusuhi-Mu dan menjadikan mereka budak-Mu.”’\x + \xo 12:36 \xt Mzm. 110:1\x* \m \v 37 Jadi kalau Daud sendiri sangat menghormati Kristus dengan menyebut Dia ‘Tuhan Penguasaku,’ kenapa ahli-ahli Taurat mengajarkan bahwa Raja Penyelamat hanyalah keturunan Daud?” \p Orang banyak yang ada di situ senang sekali mendengar pengajaran Yesus. \s1 Jangan meniru cara hidup ahli-ahli Taurat\x + \xo 12:37 \xta Perikop \xt Mat. 23:1-36; Luk. 11:37-54; 20:45-47\x* \p \v 38 Waktu Yesus masih mengajar di situ, Dia berkata, “Hati-hatilah! Kalian jangan mencontoh ahli-ahli Taurat. Mereka suka pamer kekayaan dan kesalehan dengan memakai jubah yang indah di tempat umum. Mereka senang waktu orang-orang memberi salam kepada mereka dengan penuh hormat. \v 39 Mereka juga suka duduk di kursi-kursi yang paling depan di dalam rumah-rumah pertemuan atau di pesta-pesta makan. \v 40 Padahal mereka suka merampas harta para janda.\x + \xo 12:40 \xt Mat. 23:13 CK\x* Lalu untuk menutupi kejahatan itu, mereka berdoa panjang-panjang dalam kumpulan umat TUHAN, supaya orang lain mengira mereka orang baik. Akibat perbuatan itu, Allah pasti akan memberikan hukuman yang sangat berat kepada mereka.” \s1 Janda miskin yang memberikan semua uangnya kepada Allah\x + \xo 12:40 \xta Perikop \xt Luk. 21:1-4\x* \p \v 41 Di teras rumah Allah itu, Yesus duduk menghadap peti persembahan sambil memperhatikan orang-orang yang memasukkan uang ke dalamnya. Banyak orang kaya memasukkan sejumlah besar uang. \v 42 Lalu datanglah seorang janda miskin dan memasukkan dua keping koin yang nilainya paling kecil.\f + \fr 12:42 \fk dua keping … \ft Secara harfiah: dua \ft \+it lepton\+it*, yakni satu \+it kodrantes\+it*. Keping lepton dibuat dari campuran tembaga dan logam lain, dan dua lepton sama nilainya dengan satu kodrantes. Lepton adalah uang lokal di Israel, sedangkan kodrantes adalah nilai uang yang paling kecil dalam pemerintahan Romawi. Satu lepton bernilai 1/64 \+it dinar\+it* (Mat. 20:2).\f* \v 43 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Aku menegaskan kepadamu: Persembahan janda miskin ini lebih besar nilainya daripada persembahan semua orang lain, bahkan orang-orang kaya itu. \v 44 Karena mereka memberi sedikit dari kelebihan harta mereka, sedangkan janda yang sangat miskin ini memberikan semua uang yang dia punya, yakni seluruh biaya hidupnya.” \c 13 \s1 Yesus mengajar tentang akhir zaman\x + \xo 13:0 \xta Perikop \xt Mat. 24:1-44; Luk. 21:5-33\x* \p \v 1 Waktu Yesus sedang keluar dari rumah Allah, salah satu murid-Nya berkata kepada-Nya, “Guru, lihat! Betapa megahnya rumah Allah ini! Batu-batunya besar sekali!” \p \v 2 Yesus menjawab, “Ya, perhatikanlah baik-baik seluruh bangunan yang sangat megah ini! Akan tiba waktunya semua yang kalian lihat ini akan diruntuhkan sampai rata dengan tanah, bahkan sampai tidak ada satu batu pun yang masih tersusun di atas batu yang lain.” \p \v 3 Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Bukit Zaitun. Di sana Dia duduk sendirian menghadap rumah Allah. Lalu Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas menghampiri Dia untuk bertanya, \v 4 “Guru, tolong jelaskan kepada kami kapan bencana itu akan terjadi. Dan apa tandanya kalau hal-hal itu akan segera terjadi?” \p \v 5 Yesus menjawab mereka, “Hendaklah kalian berjaga-jaga supaya tidak tertipu! \v 6 Banyak orang akan muncul dan mengaku, ‘Akulah Kristus yang kalian nanti-nantikan itu,’ sehingga mereka menyesatkan banyak orang. \v 7 Nanti, waktu kalian mendengar tentang perang yang sedang berlangsung atau yang akan terjadi, jangan kuatir! Allah memang sudah menentukan bahwa peperangan harus ada, tetapi saat hal itu terjadi janganlah berpikir, ‘Akhir zaman\x + \xo 13:7 \xt Mat. 13:39 CK\x* sudah tiba.’ \v 8 Akan terjadi perang antar suku dan antar negara. Di berbagai wilayah juga akan terjadi gempa bumi, bencana kelaparan, dan huru-hara. Tetapi semua itu hanyalah permulaan saja. Kejadian-kejadian itu dapat digambarkan seperti rasa sakit bertahap yang dialami ibu hamil sebelum melahirkan. \p \v 9 “Jagalah diri kalian baik-baik! Karena orang-orang yang memusuhi-Ku akan menangkap dan membawa banyak orang dari antara kalian ke sidang pemimpin agama, dan kamu akan dipukuli di rumah-rumah pertemuan mereka. Selain itu, mereka juga akan membawamu menghadap raja atau kepala pemerintah supaya kamu dihukum karena menjadi pengikut-Ku. Tetapi semua itu terjadi sesuai dengan kehendak Allah, supaya kamu bisa bersaksi tentang Aku kepada mereka. \v 10 Allah sudah menentukan bahwa sebelum zaman ini berakhir, Kabar Baik tentang Aku harus disampaikan kepada semua suku bangsa di seluruh dunia. \v 11 Ketika kamu ditangkap dan dibawa ke pengadilan, janganlah kuatir tentang bagaimana kamu harus menjawab. Karena pada waktu mereka bertanya kepadamu, saat itu juga Roh Kudus akan memberitahukan apa yang harus kamu katakan. Sesungguhnya saat itu bukan kamu yang berbicara, tetapi Dialah yang berbicara melalui kamu. \p \v 12 “Penganiayaan terhadap kalian nanti akan sangat mengerikan, sehingga orang bahkan tega menyerahkan saudara kandung atau anaknya sendiri untuk dibunuh. Demikian juga banyak anak akan melawan dan menyerahkan orangtua mereka untuk dihukum mati. \v 13 Banyak sekali orang yang akan membencimu karena kamu percaya kepada-Ku.\x + \xo 13:13 \xt Mat. 10:22 CK\x* Tetapi kalau kamu setia kepada-Ku sampai akhir hidupmu, jiwamu akan diselamatkan. \p \v 14 “Aku memberitahukan tanda ini kepadamu: Sesuai nubuatan Nabi Daniel, kamu akan melihat musuh mendirikan ‘sesuatu yang sangat menajiskan di dalam rumah Allah dan yang merupakan tanda kebinasaan.’\x + \xo 13:14 \xt Dan. 9:27; 11:31; 12:11\x* Pada waktu bencana itu terjadi, kalau kamu berada di Yerusalem atau provinsi Yudea, kamu harus melarikan diri ke gunung-gunung.” \mi (Saya, Markus, meminta kepada orang yang membacakan kitab ini kepada jemaat: Tolong jelaskan nubuatan Daniel itu kepada para pendengar.)\x + \xo 13:14 \xt Mat. 24:15 CK\x* \m \v 15 Yesus melanjutkan pengajaran-Nya, “Pada saat itu, kalau kamu sedang berada di teras rumah,\x + \xo 13:15 \xt Mat. 24:17 CK\x* jangan masuk untuk mengambil sesuatu! Langsung lari saja! \v 16 Begitu juga kalau kamu sedang bekerja di ladang, jangan pulang mengambil jubahmu. \v 17 Pada waktu bencana itu terjadi, sungguh kasihan ibu-ibu yang sedang hamil atau menyusui, karena mereka akan kesulitan melarikan diri. \v 18 Berdoalah supaya kesusahan besar itu jangan terjadi pada musim dingin, agar kalian tidak terlalu susah melarikan diri. \v 19 Karena pada hari-hari itu akan terjadi kesusahan besar. Kesusahan seperti itu belum pernah terjadi sejak Allah menciptakan dunia ini sampai sekarang, dan tidak akan pernah terjadi lagi sesudahnya.\x + \xo 13:19 \xt Dan. 12:1\x* \v 20 Tetapi karena Allah mengasihani umat pilihan-Nya yang masih hidup di dunia pada waktu itu, Dia sudah memutuskan bahwa bencana yang paling mengerikan itu tidak boleh berlangsung lama. Karena apabila terlalu lama, tidak akan ada orang yang sanggup bertahan hidup. \p \v 21 “Pada waktu itu kalau ada orang yang memberitahukan, ‘Lihat! Kristus yang kita nanti-nantikan itu sekarang ada di sini,’ atau, ‘Dia ada di sana,’ janganlah kalian percaya. \v 22 Karena di kemudian hari akan muncul banyak orang yang membuat bermacam-macam keajaiban untuk menyesatkan kalian. Mereka akan mengaku sebagai nabi, bahkan ada juga yang mengaku sebagai Kristus. Tipuan mereka sangat luar biasa, sampai orang-orang pilihan Allah pun hampir ikut disesatkan. \v 23 Karena itu waspadalah! Ingatlah bahwa Aku sudah memberitahukan semuanya kepada kalian sebelum hal-hal itu terjadi.” \s1 Kedatangan Sang Anak Adam dari surga\x + \xo 13:23 \xta Perikop \xt Mat. 24:29-31; Luk. 21:25-28\x* \p \v 24 “Tetapi sesudah kesusahan besar itu selesai, \q1 ‘Matahari akan menjadi gelap, \q1 bulan tidak akan bersinar lagi, \q1 \v 25 bintang-bintang pun akan jatuh dari langit, \q1 dan semua roh penguasa kegelapan di langit akan dijatuhkan.’\x + \xo 13:25 \xt Yes. 13:10; 34:4; Yeh. 32:7; Yl. 2:10; 2:31; 3:15\x* \p \v 26 “Pada waktu itu semua orang akan melihat Aku datang di antara awan-awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar dari surga. \v 27 Lalu Aku akan mengutus para malaikat-Ku untuk memanggil orang-orang yang sudah dipilih oleh Allah. Mereka akan dikumpulkan dari semua tempat di bumi, dari ujung timur sampai ke ujung barat, dan dari ujung utara sampai ke ujung selatan. \p \v 28 “Kita bisa menggambarkan tanda akhir zaman seperti pohon ara. Kalau ranting-rantingnya sudah menjadi lunak dan tunas-tunas daunnya mulai terlihat, kalian tahu bahwa musim panas sudah dekat. \v 29 Begitu juga, kalau kalian melihat tanda-tanda itu mulai terjadi, seharusnya kalian pun tahu bahwa waktu kedatangan-Ku kembali sudah dekat. \v 30 Aku menegaskan kepadamu: Semua tanda itu akan segera terjadi waktu sebagian orang zaman ini masih hidup untuk mengalaminya. \v 31 Langit dan bumi tidak akan tetap ada, namun perkataan-Ku tetap berlaku untuk selama-lamanya.” \s1 Nasihat supaya berjaga-jaga\x + \xo 13:31 \xta Perikop \xt Mat. 24:36-44; Luk. 17:26-30, 34-36\x* \p \v 32 “Tetapi tentang hari dan waktu persisnya kedatangan-Ku kembali ke dunia ini, tidak ada seorang pun yang tahu. Malaikat-malaikat di surga tidak tahu, dan Aku sebagai Anak Allah pun tidak tahu. Hanya Bapa sendiri yang tahu. \v 33 Jadi kalian harus berhati-hati, berjaga-jaga, dan berdoa, sebab kalian tidak tahu kapan Aku datang kembali. \v 34 Keadaannya bisa digambarkan seperti waktu seorang kaya mau pergi ke negeri lain. Sebelum meninggalkan rumah, dia membagikan tugas kepada setiap hambanya dan menjelaskan tanggung jawab mereka masing-masing. Dia juga berkata kepada penjaga pintu, ‘Jaga baik-baik sampai saya kembali!’ \v 35 Mereka terus siap sedia dan berjaga-jaga, karena mereka tidak tahu kapan tuan rumah itu akan kembali— entah sore hari, tengah malam, pada waktu ayam berkokok, atau pada waktu pagi. Nah, begitu jugalah kalian harus selalu berjaga-jaga. \v 36 Jangan sampai ketika Aku tiba-tiba datang, ternyata kalian sedang tidur dan tidak siap siaga! \v 37 Yang Aku katakan ini bukan hanya untuk kalian yang sedang mendengarkan, tetapi juga semua orang: Teruslah berjaga-jaga!” \c 14 \s1 Para pemimpin Yahudi mencari cara untuk membunuh Yesus \p \v 1 Dua hari sebelum Hari Raya Paskah, para imam kepala dan ahli Taurat mulai mencari cara untuk menangkap Yesus tanpa diketahui orang banyak, supaya mereka bisa membunuh Dia. \v 2 Lalu mereka berkata, “Kita tidak boleh menangkapnya selama perayaan ini berlangsung, karena bisa saja terjadi kerusuhan di antara orang banyak yang mendukungnya.” \s1 Seorang perempuan menuangkan minyak wangi ke atas kepala Yesus\x + \xo 14:2 \xta Perikop \xt Mat. 26:6-13; Yoh. 12:1-8\x* \p \v 3 Sesudah itu, Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke Betania dan makan di rumah Simon yang juga disebut Si Borok.\x + \xo 14:3 \xt Mat. 26:6-8 CK\x* Sementara mereka makan, masuklah seorang perempuan membawa minyak wangi yang sangat mahal. Minyak itu terbuat dari narwastu murni dan disimpan dalam botol yang terbuat dari batu putih. Dia memecahkan leher botol\f + \fr 14:3 \fk memecahkan leher botol \ft Botol minyak yang dibawa perempuan itu terbuat dari batu pualam dan dibuat tanpa tutup yang bisa dibuka-pasang seperti botol modern. Jadi, leher botol harus dipecahkan untuk mengeluarkan isinya. Dengan demikian, botol dan isinya hanya bisa dipakai satu kali. Hal tersebut menggambarkan besarnya rasa hormat dan kasih perempuan itu kepada Yesus.\f* itu lalu menuangkan minyaknya ke atas kepala Yesus. \p \v 4 Tetapi beberapa orang yang melihat itu merasa geram dan berkata satu sama lain, “Itu pemborosan besar! \v 5 Minyak itu bisa dijual mahal sekali,\f + \fr 14:5 \fk dijual mahal sekali \ft Bahasa aslinya menyebut harga penjualan sebesar ‘300 \ft \+it dinar\+it*’. Dinar adalah mata uang Romawi yang dibuat dari perak asli. Pada waktu itu, satu dinar adalah upah seorang pekerja dalam satu hari. Jadi 300 dinar hampir sama dengan gaji setahun.\f* lalu uangnya dapat kita bagi-bagikan kepada orang miskin!” \p \v 6 Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Biarkanlah dia! Tidak usah kalian menegurnya. Perempuan ini sudah melakukan hal yang indah bagi-Ku. \v 7 Kesempatan untuk menolong orang miskin selalu ada, tetapi Aku tidak akan selalu ada bersama kalian. \v 8 Sebenarnya dengan menuangkan minyak wangi ke atas kepala-Ku, dia sudah mempersiapkan tubuh-Ku untuk dikuburkan.\x + \xo 14:8 \xt Mat. 26:12 CK\x* Jadi dia sudah melakukan yang terbaik bagi-Ku. \v 9 Aku menegaskan kepadamu: Selama Kabar Baik tentang Aku disebarkan ke seluruh dunia, apa yang dilakukan perempuan ini bagi-Ku akan terus diceritakan, sehingga orang akan selalu mengingat dia.” \s1 Yudas menjual Yesus\x + \xo 14:9 \xta Perikop \xt Mat. 26:14-16; Luk. 22:3-6\x* \p \v 10 Lalu Yudas dari desa Kariot, salah satu dari kedua belas murid Yesus, pergi kepada imam-imam kepala untuk memberitahukan bahwa dia bersedia membantu mereka menangkap Yesus. \v 11 Mendengar hal itu, mereka senang sekali dan berjanji memberikan sejumlah uang kepadanya. Lalu Yudas mulai mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. \s1 Yesus makan perjamuan Paskah bersama kedua belas murid-Nya\x + \xo 14:11 \xta Perikop \xt Mat. 26:17-25; Luk. 22:7-14, 21-23; Yoh. 13:21-30\x* \p \v 12 Hari pertama Perayaan Roti Tidak Beragi\x + \xo 14:12 \xt Mat. 26:17 CK\x* sudah tiba, yaitu hari di mana semua domba Paskah dipotong. Lalu murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya, “Guru, di mana Engkau mau mengadakan perjamuan Paskah? Biar kami pergi ke sana untuk menyiapkannya.” \p \v 13 Yesus pun menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke Yerusalem. Di sana kalian akan bertemu dengan seorang hamba laki-laki yang sedang membawa bejana tanah liat berisi air. Ikutilah dia. \v 14 Waktu dia masuk ke dalam rumah, ikutlah masuk ke sana dan katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Pak, Guru kami menanyakan kepada Bapak: Di manakah tempat Dia dan murid-murid-Nya akan makan perjamuan Paskah?’ \v 15 Nanti orang itu akan menunjukkan satu ruangan besar di lantai atas yang sudah lengkap dengan meja dan perabot lainnya. Siapkanlah perjamuan Paskah kita di sana.” \v 16 Maka kedua murid itu pergi ke Yerusalem dan mereka menemukan segala hal tepat seperti yang sudah Yesus katakan kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan makanan Paskah di situ. \p \v 17 Malam harinya, Yesus datang bersama murid-murid-Nya. \v 18 Waktu mereka sedang makan, Dia berkata kepada mereka, “Aku menegaskan kepadamu: Salah seorang dari kalian yang makan bersama-Ku ini akan menyerahkan Aku kepada orang-orang yang memusuhi-Ku.” \p \v 19 Mendengar itu, mereka sangat sedih dan bergiliran bertanya kepada Yesus. Murid yang satu berkata, “Pasti bukan saya, ya Tuhan?” Dan yang lain juga bertanya, “Semoga bukan saya, ya?” \p \v 20 Jawab Yesus, “Salah satu orang di antara kalian yang mencelupkan roti ke dalam mangkuk ini bersamaan dengan-Ku akan menjual Aku.\x + \xo 14:20 \xt Mzm. 41:9\x* \v 21 Karena seperti yang sudah ditulis dalam Kitab Suci, Aku, Sang Anak Adam, memang sudah ditetapkan untuk mati dibunuh, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Aku untuk dibunuh! Lebih baik kalau orang itu tidak pernah dilahirkan.” \s1 Yesus menetapkan cara untuk mengenang tubuh dan darah-Nya\x + \xo 14:21 \xta Perikop \xt Mat. 26:26-30; Luk. 22:15-20; 1Kor. 11:23-25\x* \p \v 22 Dalam perjamuan itu, Yesus mengambil sebuah roti dan mengucap syukur kepada Allah. Lalu Dia menyobek-nyobek roti itu, dan sambil memberikannya kepada para murid, Dia berkata, “Ambillah roti ini dan makanlah. Inilah tubuh-Ku.” \p \v 23 Sesudah itu, Yesus mengambil cawan berisi air anggur lalu mengucap syukur kepada Allah. Kemudian Dia memberikannya kepada mereka supaya setiap orang bergiliran minum dari cawan itu. \v 24 Saat memberikan cawan itu, Dia berkata, “Inilah darah-Ku yang akan ditumpahkan untuk banyak orang. Darah kematian-Ku menjadi tanda bahwa perjanjian yang baru antara Allah dan manusia sudah disahkan.” \v 25 Kata Yesus lagi, “Aku menegaskan kepadamu: Aku tidak akan minum anggur seperti ini lagi sampai tiba waktunya kerajaan yang dijanjikan Allah sudah nyata. Pada saat itu barulah Aku akan minum air anggur baru.” \p \v 26 Sesudah menyanyikan sebuah lagu pujian kepada Allah, Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke Bukit Zaitun. \s1 Petrus akan mengaku tidak mengenal Yesus\x + \xo 14:26 \xta Perikop \xt Mat. 26:31-35; Luk. 22:31-34; Yoh. 13:36-38\x* \p \v 27 Dalam perjalanan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Malam ini kamu masing-masing akan berhenti percaya kepada-Ku dan meninggalkan Aku. Karena harus terjadi sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Suci, di mana Allah berkata, \q1 ‘Aku akan membunuh Sang Gembala. \q1 Pada waktu itu domba-domba-Nya akan lari ke sana kemari.’\x + \xo 14:27 \xt Zak. 13:7\x* \m \v 28 Tetapi sesudah Allah membangkitkan Aku kembali dari kematian, Aku akan mendahului kalian ke Galilea.” \p \v 29 Lalu Petrus berkata, “Mungkin teman-teman lain akan berhenti percaya dan meninggalkan Engkau, tetapi saya tidak!” \p \v 30 Jawab Yesus kepadanya, “Aku menegaskan kepadamu: Malam ini sebelum ayam berkokok dua kali, kamu sudah tiga kali mengaku tidak kenal Aku.” \p \v 31 Tetapi Petrus menjawab lagi dengan tegas, “Kalau pun harus mati bersama Engkau, saya siap! Karena saya tidak akan pernah mengatakan bahwa saya tidak mengenal Engkau!” Semua murid yang lain juga berkata begitu. \s1 Yesus berdoa sendirian di taman Getsemani\x + \xo 14:31 \xta Perikop \xt Mat. 26:36-46; Luk. 22:39-46\x* \p \v 32 Sesudah Yesus dan murid-murid-Nya sampai di suatu taman yang bernama Getsemani, Dia berkata kepada mereka, “Kalian duduk di sini dulu, sementara Aku pergi berdoa.” \v 33 Lalu Yesus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes ikut bersama-Nya. Waktu itu Dia mulai merasakan ketakutan hebat dan kegelisahan yang mendalam. \v 34 Kata Yesus kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Kalian tetaplah di sini. Teruslah terjaga dan jangan tidur.” \p \v 35 Yesus pun berjalan sedikit jauh dari mereka, lalu sujud dan berdoa supaya Dia— kalau Allah menghendaki— bisa lepas dari kesusahan yang sudah dekat. \v 36 Yesus berdoa, “Abba,\f + \fr 14:36 \fk Abba \ft Abba adalah panggilan akrab dari anak kepada ayahnya dalam bahasa Aram. Jadi waktu Yesus memanggil Bapa-Nya \ft \+it Abba\+it*, itu menunjukkan kasih sayang dan hubungan yang paling dekat.\f* Bapa, Engkau mampu melakukan segala sesuatu. Tolong lepaskan Aku dari kesusahan ini! Tetapi janganlah kehendak-Ku yang terjadi. Biarlah kehendak Bapa saja yang jadi.” \p \v 37 Sesudah selesai berdoa, Dia kembali kepada ketiga murid-Nya tadi dan mendapati mereka sedang tidur. Lalu Dia berkata kepada Petrus, “Simon, apakah kamu tidur? Ternyata kamu tidak sanggup menahan kantuk satu jam saja!” \v 38 Kata Yesus lagi, “Jangan tidur. Berdoalah terus supaya kamu masing-masing tidak berdosa waktu iblis mencobaimu. Memang rohmu ingin berbuat yang baik, tetapi tubuhmu tidak sanggup.” \p \v 39 Lalu Yesus kembali ke tempat yang tadi untuk berdoa, dan doa-Nya pun sama seperti sebelumnya. \v 40 Selesai berdoa, Dia kembali dan mendapati mereka sedang tertidur lagi karena terlalu mengantuk. Yesus menegur mereka, tetapi ketiganya diam saja karena sangat malu dan tidak tahu harus menjawab apa. \p \v 41 Sesudah itu Yesus pergi lagi berdoa untuk ketiga kalinya. Dan waktu kembali kepada mereka, Dia berkata, “Sudah cukup kalian tidur dan istirahat! Lihat, tiba waktunya Aku, Sang Anak Adam, diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. \v 42 Bangunlah, mari kita pergi! Dia yang menyerahkan Aku sudah datang.” \s1 Yesus ditangkap\x + \xo 14:42 \xta Perikop \xt Mat. 26:47-53; Luk. 22:47-53; Yoh. 18:3-12\x* \p \v 43 Waktu Yesus masih berbicara, tiba-tiba Yudas, yaitu salah satu dari kedua belas murid-Nya, datang bersama segerombolan besar orang yang bersenjatakan pedang dan batang kayu pemukul. Mereka adalah suruhan para imam kepala, ahli Taurat, dan pemimpin orang Yahudi. \v 44 Sebelumnya Yudas sudah memberitahu mereka, “Orang yang saya peluk,\x + \xo 14:44 \xt Mat. 26:48 CK\x* itulah Yesus. Tangkap dia dan bawa pergi dengan penjagaan ketat!” \v 45 Waktu Yudas tiba, dia langsung mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Guru.” Lalu dia memeluk Yesus. \p \v 46 Maka orang-orang itu segera menangkap Yesus. \v 47 Tetapi salah satu murid Yesus mengeluarkan pedangnya dan menyerang seorang budak imam besar. Dia memotong salah satu telinganya. \p \v 48 Lalu Yesus berkata kepada orang banyak itu, “Ternyata kalian pikir Aku ini penjahat, sehingga kalian merasa harus mengajak rombongan besar yang bersenjata ke sini! \v 49 Padahal setiap hari kalian melihat Aku mengajar di teras rumah Allah. Kenapa kalian tidak menangkap Aku di sana?! Tetapi hal ini sudah ditetapkan untuk terjadi pada-Ku sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Suci.” \p \v 50 Pada waktu itu semua murid-Nya lari meninggalkan Dia. \p \v 51 Seorang pemuda\f + \fr 14:51 \fk pemuda \ft Banyak ahli tafsir berpendapat bahwa kemungkinan besar pemuda ini adalah Markus sendiri. Dia penduduk Yerusalem (Kis. 12:12).\f* berusaha mengikuti Yesus dari belakang. Dia hanya berpakaian kain halus. Mereka hampir menangkap dia juga dengan memegang kain itu, \v 52 tetapi dia melepaskan kainnya dan lari telanjang. \s1 Yesus dibawa menghadap sidang Mahkamah Agama Yahudi\x + \xo 14:52 \xta Perikop \xt Mat. 26:57-68; Luk. 22:54-55, 63-71; Yoh. 18:13-14, 19-24\x* \p \v 53 Sesudah itu mereka membawa Yesus ke rumah imam besar. Semua anggota sidang Mahkamah Agama Yahudi sedang berkumpul di situ, yakni para imam kepala, pemimpin Yahudi, dan ahli Taurat. \v 54 Sementara itu, Petrus mengikuti Yesus dari jauh sampai ke halaman rumah imam besar. Di sana dia duduk bersama para pengawal di dekat api unggun untuk menghangatkan badan. \p \v 55-56 Waktu itu imam-imam kepala dan semua anggota sidang Mahkamah Agama berusaha membuktikan bahwa Yesus bersalah, supaya mereka bisa menjatuhkan hukuman mati kepada-Nya. Secara diam-diam, beberapa orang sudah mereka sogok untuk memberikan kesaksian palsu tentang Yesus. Walaupun banyak orang memberikan kesaksian, tetapi tidak ada kesaksian yang sama persis antara satu dengan yang lainnya untuk saling mendukung. Karena itu mereka tidak berhasil membuktikan kesalahan apa pun pada Yesus. \p \v 57 Lalu beberapa orang berdiri dan memberikan kesaksian palsu tentang Dia, \v 58 “Kami pernah mendengar Yesus berkata, ‘Aku akan membongkar rumah Allah yang dibangun dengan tangan manusia, dan dalam waktu tiga hari aku akan membangun kembali yang baru, yang tidak dibangun dengan tangan manusia.’” \v 59 Tetapi bahkan tentang hal itu tidak ada kesaksian yang sama persis untuk saling mendukung. \p \v 60 Lalu imam besar berdiri di hadapan mereka dan berkata kepada Yesus, “Kenapa kamu tidak menjawab?! Jawablah semua tuduhan berat terhadapmu itu!” \v 61 Tetapi Yesus tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. \p Lalu imam besar bertanya lagi kepada-Nya, “Apakah kamu adalah Kristus, Anak Allah?”\f + \fr 14:61 \fk Kristus, Anak Allah \ft Secara harfiah: Anak dari yang Terpuji. Sesuai kebiasaan orang Yahudi, imam besar menghindari menyebut ‘Allah’ secara langsung. Tentang arti ‘Kristus’, lihat catatan di Mat. 1:12-16.\f* \p \v 62 Yesus pun menjawab, “Ya, benar. Dan kalian akan melihat Aku, Sang Anak Adam,\x + \xo 14:62 \xt Mat. 8:20 CK\x* duduk di tempat yang paling terhormat di samping Yang Mahakuasa. Dan ketika Aku datang kembali dari surga, kalian akan melihat Aku di antara awan-awan.”\x + \xo 14:62 \xt Dan. 7:13-14\x* \p \v 63 Mendengar jawaban itu, imam besar merobek-robek baju\x + \xo 14:63 \xt Mat. 26:65 CK\x* yang dipakainya dan berkata, “Buat apa kita mencari saksi-saksi lain lagi?! \v 64 Kalian sudah mendengar sendiri bagaimana dia menghina Allah! Jadi bagaimana menurut kalian?” \p Lalu mereka semua memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus. \p \v 65 Sesudah itu ada di antara mereka yang mulai meludahi Dia. Mereka juga menutup mata-Nya dengan sepotong kain, dan sambil memukuli Dia mereka berkata, “Kalau kamu seorang nabi, coba tebak, siapa nama orang yang baru saja memukulmu!” Kemudian penjaga-penjaga imam besar itu pun memukuli Yesus sambil membawa Dia keluar. \s1 Petrus mengaku tidak mengenal Yesus\x + \xo 14:65 \xta Perikop \xt Mat. 26:69-75; Luk. 22:56-62; Yoh. 18:25-27\x* \p \v 66 Waktu semua itu terjadi, Petrus masih menghangatkan badannya di dekat api di halaman rumah imam besar. Lalu datanglah seorang pembantu perempuan imam besar. \v 67 Waktu dia memperhatikan Petrus di terang api, pembantu itu berkata kepadanya, “Kamu juga salah satu pengikut Yesus orang Nazaret itu, bukan?” \p \v 68 Tetapi Petrus menyangkalnya, “Saya tidak mengerti maksudmu.” Lalu Petrus pergi ke pintu pagar depan. Pada saat itu juga ayam berkokok. \p \v 69 Waktu pembantu perempuan itu melihat Petrus lagi, dia mulai berkata kepada orang-orang yang ada di situ, “Orang ini juga salah satu dari pengikut Yesus.” \v 70 Tetapi Petrus menyangkal lagi, “Bukan!” \p Tidak lama kemudian, orang-orang yang berdiri di situ berkata kepada Petrus, “Betul! Kamu juga salah satu dari mereka, karena kamu orang Galilea. Itu ketahuan dari logatmu.” \p \v 71 Lalu Petrus dengan tegas bersumpah, “Saya tidak kenal orang itu! Kalau saya bohong, biarlah TUHAN yang di surga menghukum saya!” \p \v 72 Saat itu ayam berkokok untuk kedua kalinya. Lalu Petrus teringat apa yang Yesus katakan kepadanya malam itu, “Sebelum ayam berkokok dua kali, kamu sudah tiga kali mengaku tidak kenal Aku.” Petrus pun langsung menangis dengan sangat sedih. \c 15 \s1 Yesus diserahkan kepada Pilatus\x + \xo 15:0 \xta Perikop \xt Mat. 27:1-2; Luk. 23:1-5; Yoh. 18:28-38\x* \p \v 1 Pagi-pagi sekali seluruh sidang Mahkamah Agama— yaitu imam-imam kepala, pemimpin-pemimpin Yahudi, dan ahli-ahli Taurat— mengatur rencana untuk membunuh Yesus dengan cara memperalat pejabat-pejabat pemerintah Romawi. Lalu mereka mengikat Dia dan menyerahkan-Nya kepada Gubernur Pilatus. \p \v 2 Pilatus bertanya kepada Yesus, “Benarkah kamu ini raja orang Yahudi?” \p Jawab-Nya, “Begitulah katamu.” \p \v 3 Kemudian para imam kepala melaporkan banyak tuduhan tentang kesalahan Yesus. \v 4 Pilatus bertanya lagi kepada-Nya, “Apakah kamu tidak mau menjawab? Dengarlah betapa banyaknya tuduhan mereka atasmu!” \v 5 Tetapi Yesus tidak menjawab apa-apa, sehingga Pilatus sangat heran. \s1 Pilatus menyerahkan Yesus untuk dihukum mati\x + \xo 15:5 \xta Perikop \xt Mat. 27:15-26; Luk. 23:13-25; Yoh. 18:39—19:16\x* \p \v 6 Tiap tahun pada Hari Raya Paskah di Yerusalem, sudah menjadi kebiasaan bahwa gubernur membebaskan satu orang dari penjara sesuai permintaan masyarakat. \v 7-8 Karena kebiasaan itu, banyak orang sudah berkumpul di istana Pilatus dan mulai berteriak meminta dia membebaskan seorang tahanan. Kebetulan waktu itu di dalam penjara ada seorang bernama Barabas. Dia ditahan bersama sejumlah orang lain karena melakukan kerusuhan melawan pemerintah Romawi. Dalam kerusuhan itu Barabas sudah membunuh seseorang. \p \v 9 Lalu Pilatus bertanya kepada orang banyak, “Apakah kalian mau saya membebaskan raja orang Yahudi ini bagi kalian?” \v 10 Pilatus sengaja berkata begitu karena dia sudah tahu bahwa para imam kepala iri hati kepada Yesus. Dia tahu bahwa alasan itulah yang membuat mereka menyerahkan Yesus kepadanya. \v 11 Tetapi atas bujukan para imam kepala, orang banyak itu malah meminta Pilatus membebaskan Barabas, bukan Yesus. \v 12 Lalu Pilatus bertanya sekali lagi kepada mereka, “Kalau begitu, apa yang kalian mau saya lakukan terhadap Yesus yang kalian sebut ‘raja orang Yahudi’ ini?” \p \v 13 Mereka berteriak, “Salibkan dia!”\x + \xo 15:13 \xt Mat. 27:22 CK\x* \p \v 14 Sekali lagi Pilatus bertanya kepada mereka, “Mengapa? Kesalahan apa yang sudah dia perbuat?” \p Tetapi mereka semakin keras berteriak-teriak, “Salibkan dia!” \p \v 15 Karena Pilatus ingin orang banyak itu senang kepadanya, dia pun melepaskan Barabas untuk mereka. Lalu dia menyerahkan Yesus kepada tentara-tentaranya untuk dicambuk dan disalibkan. \s1 Tentara-tentara Romawi mengejek Yesus\x + \xo 15:15 \xta Perikop \xt Mat. 27:27-31; Yoh. 19:2-3\x* \p \v 16 Tentara-tentara itu membawa Yesus masuk ke markas mereka yang berada di bagian dalam istana gubernur, dan mereka memanggil semua tentara yang lain untuk berkumpul di sana. \v 17 Mereka mengejek Yesus sesuai dengan tuduhan bahwa Dia adalah raja orang Yahudi. Mereka mengganti jubah yang Yesus pakai dengan jubah komandan mereka yang berwarna ungu, karena warna itulah yang biasanya dipakai oleh raja. Mereka juga membuat mahkota berduri dari ranting tumbuhan merambat dan memasangnya di kepala Yesus. \v 18 Lalu mereka pura-pura memberi hormat kepada Yesus dengan berseru, “Yang mulia, raja orang Yahudi!” \v 19 Kemudian mereka memukuli kepala Yesus dengan tongkat dan ada juga yang meludahi Dia. Sebagian tentara lain pura-pura memberi hormat dengan berlutut di depan Yesus. \v 20 Sesudah mengejek Dia seperti itu, mereka melepaskan jubah ungu tadi dan menggantinya dengan pakaian Yesus sendiri. Lalu mereka membawa Dia keluar untuk disalibkan. \s1 Yesus disalibkan\x + \xo 15:20 \xta Perikop \xt Mat. 27:32-44; Luk. 23:26-43; Yoh. 19:17-27\x* \p \v 21 Dalam perjalanan ke tempat penyaliban, mereka bertemu dengan seorang Kirene yang baru kembali dari luar kota. Orang itu bernama Simon, ayah Aleksander dan Rufus. Lalu tentara-tentara itu memaksa\x + \xo 15:21 \xt Mat. 27:32 CK\x* Simon untuk memikul salib Yesus. \v 22 Mereka menggiring Yesus ke Golgota. Nama itu artinya ‘tempat tengkorak.’\x + \xo 15:22 \xt Mat. 27:33 CK\x* \v 23 Di sana mereka memberikan air anggur yang dicampur getah pohon mur kepada-Nya. Tetapi Dia menolaknya. \p \v 24 Sesudah menyalibkan Yesus, mereka membagi-bagi pakaian-Nya di antara mereka dengan cara membuang undi.\f + \fr 15:24 \fk membagi-bagi … undi \ft Markus sengaja menulis ayat ini supaya mirip dengan Mzm. 22:18. Yesus menggenapi yang tertulis di ayat itu.\f* \v 25 Yesus disalibkan sekitar jam sembilan pagi. \v 26 Pada bagian atas salib-Nya dipasang papan bertuliskan tuduhan terhadap Yesus, yaitu “Inilah raja orang Yahudi.” \v 27 Bersama Yesus, mereka juga menyalibkan dua orang pencuri, yang seorang di sebelah kanan-Nya, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Nya. \v 28 Dengan demikian, terjadilah sesuai dengan Firman Allah yang disampaikan oleh seorang nabi, “Dia akan dianggap sama seperti para penjahat.”\x + \xo 15:28 \xt Yes. 53:12\x* \p \v 29 Orang-orang yang melewati tempat itu mengejek Dia. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, mereka berkata, “Hai kamu yang dulu mengaku bisa merobohkan rumah Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari saja! \v 30 Selamatkanlah dirimu dan turunlah dari salib itu!” \p \v 31 Para imam kepala dan ahli Taurat yang ada di situ juga menertawakan Dia, “Konyol sekali! Dia bisa menyelamatkan orang lain, tetapi tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri! \v 32 Kalau dia benar-benar Kristus, Raja Penyelamat bangsa Israel, biarlah dia turun dari salibnya itu, barulah kami akan percaya kepadanya!” Kedua penjahat yang disalibkan bersama Yesus juga ikut menghina Dia. \s1 Yesus mati\x + \xo 15:32 \xta Perikop \xt Mat. 27:45-56; Luk. 23:44-49; Yoh. 19:28-30\x* \p \v 33 Mulai jam dua belas siang, tiba-tiba seluruh daerah itu menjadi gelap sampai jam tiga sore. \v 34 Kira-kira jam tiga, Yesus berteriak dengan suara keras, “Eloi, Eloi, lima sabaktani?”— yang artinya, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”\f + \fr 15:34 \fk kutipan Mzm. 22:1 \ft Pengejaan ‘\ft \+it lima\+it*’ didukung oleh 90% salinan kuno.\f* \p \v 35 Lalu beberapa orang yang berdiri di sana keliru mendengar perkataan Yesus itu dan mereka berkata, “Dengar! Dia memanggil Nabi Elia.” \v 36 Sesudah itu seseorang berlari mengambil sepotong spons dan memasangnya di ujung sebatang bambu kecil. Dia mencelupkan spons\x + \xo 15:36 \xt Mat. 27:48 CK\x* itu ke dalam air anggur asam\x + \xo 15:36 \xt Mat. 27:48 CK\x* dan memberikannya kepada Yesus supaya Dia minum. Sambil melakukan itu dia berkata, “Mari kita tunggu dan lihat apakah Elia akan datang untuk menurunkan dia dari salib ini!” \p \v 37 Kemudian Yesus berteriak dan menghembuskan nafas terakhir. \v 38 Waktu Yesus mati, tiba-tiba tirai\x + \xo 15:38 \xt Mat. 27:51 CK\x* yang tergantung di pintu ruang kudus di dalam rumah Allah robek sendiri dari atas ke bawah menjadi dua bagian. \p \v 39 Saat komandan kompi\x + \xo 15:39 \xt Mat. 8:5 CK\x* yang berdiri di depan salib Yesus melihat bagaimana Yesus berteriak lalu mati, dia berkata, “Sungguh, ternyata Orang ini benar-benar Anak Allah!” \p \v 40 Di situ ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh. Mereka adalah Salome,\f + \fr 15:40 \fk Salome \ft Ada kemungkinan bahwa Salome adalah istri Zebedeus dan ibu dari Yakobus dan Yohanes, kedua murid Yesus.\f* Maria yang berasal dari kampung Magdala, serta Maria ibu Yesus, Yoses, dan Yakobus muda.\f + \fr 15:40 \fk Maria ibu … \ft Secara harfiah: Maria ibu Yoses dan Yakobus muda. Tetapi tanpa menyebut nama-Nya, pembaca pertama menyadari bahwa ibu Yesus yang dimaksudkan. Lihat catatan kaki di Mat. 27:56.\f* \v 41 Mereka adalah perempuan-perempuan yang biasa ikut dan membantu pelayanan Yesus waktu Dia masih berada di daerah Galilea. Bersama mereka ada juga banyak perempuan lain yang sudah ikut dengan rombongan Yesus dari Galilea sampai ke Yerusalem. \s1 Mayat Yesus dikuburkan\x + \xo 15:41 \xta Perikop \xt Mat. 27:57-61; Luk. 23:50-56; Yoh. 19:38-42\x* \p \v 42 Saat itu, hari sudah mulai malam dan orang Yahudi harus segera menyelesaikan segala persiapan mereka untuk hari Sabat. \v 43 Karena itu Yusuf memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta mayat Yesus. (Yusuf ini berasal dari kampung Arimatea. Dia salah satu anggota terhormat Mahkamah Agama Yahudi. Dia juga sangat menanti-nantikan saatnya Allah mulai memerintah dunia ini sebagai Raja.) \v 44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati sebelum malam. Lalu dia memanggil komandan kompi yang melaksanakan penyaliban itu dan menanyakan kalau Yesus benar-benar sudah mati. \v 45 Setelah Pilatus mendengar laporan komandan itu bahwa Yesus memang sudah mati, dia memberi izin kepada Yusuf untuk membawa mayat Yesus. \v 46 Yusuf pun membeli kain putih untuk membungkus mayat Yesus. Dia dibantu beberapa orang lain menurunkan mayat-Nya dari salib. Mereka membungkus-Nya dengan kain itu, lalu membaringkan mayat Yesus di dalam kuburan yang digali seperti gua pada bukit batu. Kemudian pintu kuburan itu ditutup dengan menggulingkan batu besar yang sudah disediakan sebagai penutup. \v 47 Kedua perempuan yang bernama Maria tadi memperhatikan saat orang-orang itu mengurus dan membaringkan mayat Yesus. \c 16 \s1 Yesus hidup kembali dari kematian\x + \xo 16:0 \xta Perikop \xt Mat. 28:1-8; Luk. 24:1-12; Yoh. 20:1-10\x* \p \v 1-2 Waktu hari Sabat sudah lewat, pagi-pagi sekali pada hari Minggu saat matahari baru terbit, Maria dari kampung Magdala, Salome, dan Maria ibu Yakobus pergi ke kuburan Yesus. Mereka sudah membeli minyak yang harum untuk meminyaki mayat Yesus. \v 3 Dalam perjalanan mereka membicarakan, “Siapakah yang akan menolong kita menggulingkan batu besar itu, supaya kita bisa masuk ke dalam kuburan?” \v 4 Tetapi waktu mereka sampai di kuburan, ternyata batu besar itu sudah terguling. \p \v 5 Ketiga perempuan itu pun segera masuk. Namun mereka kaget sekali, karena di dalam kuburan itu tampak satu malaikat sedang duduk di sisi kanan ruangan gua. Dia terlihat seperti laki-laki muda yang berpakaian putih bersih. \v 6 Malaikat itu berkata kepada mereka, “Jangan terkejut! Saya tahu kalian mencari Yesus, Orang Nazaret yang sudah disalibkan itu. Dia tidak ada di sini, karena Allah sudah menghidupkan Dia kembali. Lihat saja tempat mereka menaruh mayat-Nya. \v 7 Pergilah dan beritahukan kepada murid-murid-Nya, khususnya Petrus, ‘Yesus sudah lebih dulu pergi ke Galilea. Kalian akan menemui Dia di sana, sesuai dengan apa yang sudah pernah Dia katakan kepada kalian.’” \p \v 8 Lalu dengan gemetar perempuan-perempuan itu lari meninggalkan kuburan itu, karena mereka sangat takut dan terheran-heran. Ketiganya tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun yang mereka temui di jalan, karena mereka masih ketakutan. \s1 Yesus memperlihatkan diri kepada murid-murid-Nya\x + \xo 16:8 \xta Perikop \xt Mat. 28:9-10; Luk. 24:13-35; Yoh. 20:11-18\x* \p \v 9 Hari Minggu itu, pagi-pagi sekali Yesus sudah bangkit dari kematian. Pertama-tama Dia memperlihatkan diri-Nya kepada Maria dari kampung Magdala. (Dari dialah Yesus pernah mengusir tujuh roh jahat.) \v 10 Lalu Maria pergi memberitahukan hal itu kepada orang-orang yang dulu sering mengikut Yesus. Waktu itu mereka masih berduka dan menangis karena kematian Yesus. \v 11 Ketika mendengar bahwa Yesus sudah hidup kembali dan Maria baru saja melihat Dia, mereka tidak percaya. \p \v 12 Tidak lama sesudah itu, Yesus memperlihatkan diri-Nya dengan wajah berbeda kepada dua orang yang dulu sering bergabung bersama murid-murid-Nya. Saat itu mereka sedang berjalan dari Yerusalem ke tempat lain. \v 13 Waktu dua orang itu sadar bahwa Orang yang bersama mereka adalah Yesus, tiba-tiba Yesus menghilang. Lalu mereka berdua kembali dan menceritakan kejadian itu kepada murid-murid-Nya. Tetapi mereka tetap tidak percaya. \p \v 14 Akhirnya Yesus memperlihatkan diri kepada kesebelas murid-Nya itu waktu mereka sedang makan. Dia menegur mereka karena mereka begitu keras kepala dan tidak mau percaya bahwa Yesus sudah hidup kembali, walaupun sudah diberitahu oleh beberapa orang saksi mata. \v 15 Sesudah itu Dia berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Kabar Baik kepada semua orang. \v 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan. Tetapi siapa yang menolak percaya kepada-Ku akan dihukum. \v 17 Dan kepada setiap orang yang percaya kepada-Ku, Allah akan memberikan kuasa kepadanya untuk melakukan keajaiban-keajaiban seperti ini: \li1 Demi kemuliaan-Ku, ada di antara kamu yang akan mengusir setan-setan \li1 dan berbicara dalam bahasa-bahasa baru yang belum pernah kamu pelajari. \li1 \v 18 Biarpun kamu memegang ular dengan tangan telanjang atau minum racun, kamu tidak akan sakit atau mati. \li1 Juga ketika kamu menyentuh orang-orang sakit sambil berdoa kepada-Ku, mereka akan sembuh.” \s1 Yesus terangkat ke surga\x + \xo 16:18 \xta Perikop \xt Luk. 24:50-53; Kis. 1:9-11\x* \p \v 19 Sesudah selesai berbicara kepada murid-murid-Nya, Tuhan Yesus terangkat ke surga. Di sanalah Dia duduk di sebelah kanan Allah, yaitu di tempat yang paling terhormat. \v 20 Lalu murid-murid-Nya pergi memberitakan kabar keselamatan ke segala tempat. Dan Roh Tuhan Yesus menyertai mereka masing-masing dengan membuat banyak keajaiban sebagai bukti bahwa berita keselamatan yang mereka kabarkan itu sungguh benar. Amin.