\id 1JN - Terjemahan Sederhana Indonesia NT -Indonesia 2014 (Web 2014) \h 1 Yohanes \toc1 Surat Yohanes yang pertama \toc2 1 Yohanes \toc3 1Yoh. \mt1 Surat Yohanes yang pertama \c 1 \p \v 1 Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman,\x + \xo 1:1 \xt Yoh. 1:1\x* yaitu Dia yang memberi hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah mendengar dan melihat Dia dengan mata kami sendiri. Sungguh, kami sudah melihat-Nya, bahkan memegang Dia dengan tangan kami sendiri. \v 2 Benar, Sang Pemberi Hidup itu sudah dinyatakan kepada kami, dan kami mendapat banyak kesempatan untuk melihat Dia. Sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kalian tentang Dia yang memberikan hidup kekal, yaitu Dia yang sejak semula tinggal bersama Allah Bapa dan yang sudah dinyatakan oleh Bapa kepada kami. \v 3 Jadi, apa yang sudah kami lihat dan dengar, itulah yang kami beritakan kepada kalian, supaya kalian turut bersatu dalam persekutuan kami. Dan persekutuan kita ini adalah persatuan dengan Bapa dan Anak-Nya, Kristus Yesus. \v 4 Itulah sebabnya kami menulis surat ini kepada kalian, supaya melalui persekutuan kita yang erat, sempurnalah sukacita kita semua. \s1 Allah mengampuni dosa kita \p \v 5 Inilah pesan yang sudah kami dengar dari Anak Allah dan yang sedang kami beritakan kepada kalian: Allah itu ibarat terang. Pada diri-Nya sama sekali tidak ada kegelapan. \v 6 Bila kita mengatakan bahwa kita bersekutu dengan Allah, tetapi kita masih hidup seperti orang yang tinggal dalam kegelapan, berarti kita berbohong dan tidak menjalankan ajaran benar dari Allah. \v 7 Namun, bila kita hidup dalam terang sama seperti Allah hidup dalam terang, kita akan tetap bersatu dalam persekutuan yang erat dengan saudara-saudari seiman kita, dan darah Kristus Yesus, Sang Anak Allah, senantiasa menyucikan kita dari setiap dosa kita. \p \v 8 Akan tetapi, barangsiapa yang berkata, “Aku sama sekali tidak berdosa,” berarti dia belum disadarkan oleh ajaran yang benar dari Allah, dan dia sudah menipu dirinya sendiri. \v 9 Sebaliknya, bila kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah, maka sesuai dengan janji-Nya, Allah yang maha adil dan setia itu pasti mengampuni kita dan membersihkan kita dari setiap perbuatan jahat yang sudah kita lakukan. \v 10 Siapa pun yang berkata, “Aku tidak pernah berbuat dosa,” berarti dia sama saja menganggap Allah pembohong, dan nyatalah bahwa dia belum disadarkan oleh ajaran yang benar dari Allah. \c 2 \s1 Yesus Pembela kita \p \v 1 Anak-anakku yang terkasih,\f + \fr 2:1 \fk Anak-anakku yang terkasih \ft Secara harfiah: anak-anak kecilku. Kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa Yohanes memanggil seluruh jemaat sebagai anaknya karena dia sudah tua dan karena posisinya sebagai pemimpin. (Yohanes menulis sebutan di ayat 12, 13, 18, 28).\f* saya menulis surat ini kepada kalian untuk mengingatkan kamu semua supaya jangan berbuat dosa. Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, ingatlah bahwa kita mempunyai Pembela di hadapan Bapa, yaitu Kristus Yesus, yang selalu bertindak adil. \v 2 Yesus sendiri sudah menyerahkan diri-Nya sebagai kurban untuk menghapus semua dosa kita sehingga kita tidak akan dihukum Allah. Dan bukan hanya untuk dosa kita, kurban-Nya itu juga untuk pengampunan setiap orang di dunia ini yang percaya kepada-Nya.\f + \fr 2:2 \fk pengampunan … percaya kepada-Nya \ft Secara harfiah: pengampunan semua orang di dunia. TSI menerjemahkan sesuai penekanan Yohanes di 1Yoh. 5:9-13, Yoh. 3:16, dan 1Yoh. 3:23, yaitu bahwa orang yang mendapat pengampunan adalah ‘semua’ yang percaya kepada Yesus, bukan semua orang tanpa kecuali.\f* \p \v 3 Inilah tanda bahwa kita benar-benar mengenal Allah, yakni bila kita menaati perintah-perintah-Nya. \v 4 Jika seseorang berkata, “Saya mengenal Allah,” tetapi dia tidak menaati perintah-perintah Allah, berarti dia pembohong dan nyatalah bahwa sebenarnya dia belum disadarkan oleh ajaran benar dari Allah. \v 5 Sebaliknya, semakin kita menaati ajaran Allah, semakin nyata bahwa kita mengasihi Allah dengan sempurna. Demikianlah kita tahu bahwa kita benar-benar sudah bersatu dengan Dia.\x + \xo 2:5 \xt Yoh. 15:1-7; 1Yoh. 4:13-17\x* \v 6 Jadi, kalau kita mengaku bahwa kita sudah bersatu dengan Allah, hendaklah kita menaati Dia sepenuhnya, sama seperti Yesus taat kepada Bapa semasa hidup-Nya di dunia. \s1 Saling mengasihi sesama saudara seiman \p \v 7 Saudara-saudari yang saya kasihi, apa yang akan saya tuliskan kepada kalian berikut ini bukanlah perintah baru, melainkan perintah lama, sebab kalian sudah mendengar ajaran ini sejak semula. \v 8 Tetapi yang saya tuliskan kepada kalian bisa dikatakan perintah baru juga, karena hal ini baru terwujud setelah Kristus melakukannya, dan kita pun mengikuti teladan-Nya. Sekarang terang yang benar sudah bersinar, sementara kegelapan sedang lenyap. \v 9 Bila ada di antara kita yang berkata, “Saya hidup dalam terang,” tetapi dia membenci saudara seimannya, berarti sebenarnya dia masih hidup dalam kegelapan. \v 10 Sebaliknya, orang yang mengasihi saudara seimannya pasti hidup dalam terang. Orang yang mengasihi tidak akan membuat sesamanya jatuh ke dalam dosa. \v 11 Namun, orang yang membenci saudara seimannya seakan berjalan dalam kegelapan dan tidak tahu ke mana dirinya pergi, sebab kegelapan itu sudah membutakan dia. \q1 \v 12 Anak-anakku yang terkasih, saya menuliskan surat ini untuk mengingatkan kamu semua \q2 bahwa dosa-dosamu sudah diampuni Allah karena Kristus. \q1 \v 13 Bagi para bapak dan ibu, tujuan surat ini adalah untuk mengingatkan \q2 bahwa kalian sudah mengenal Anak Allah, yang sudah ada sejak semula. \q1 Bagi para pemuda, tujuan surat ini adalah untuk mengingatkan \q2 bahwa kalian sudah memiliki kuasa\x + \xo 2:13 \xt 1Yoh. 2:14; 4:4\x* untuk mengalahkan si jahat, yaitu iblis. \b \q1 Jadi anak-anakku, tujuan surat ini adalah untuk mengingatkan lagi \q2 bahwa kalian sudah mengenal Allah Bapa. \q1 \v 14 Bagi para bapak dan ibu, jangan lupa \q2 bahwa kalian sudah mengenal Dia yang sudah ada sejak semula. \q1 Dan bagi para pemuda, jangan lupa \q2 bahwa kalian kuat karena Firman Allah hidup di dalam hatimu, \q2 dengan demikian kalian sudah mengalahkan iblis. \p \v 15 Janganlah mencintai kehidupan duniawi dan apa pun yang termasuk di dalamnya. Bila seseorang mencintai hal-hal duniawi, berarti dia sama sekali tidak mengasihi Allah Bapa, \v 16 karena semua yang berasal dari dunia ini menjauhkan kita dari Allah. Sifat-sifat duniawi adalah hawa nafsu badani, keinginan untuk memiliki apa yang kita lihat, dan kesombongan atas apa yang kita miliki. Ketiga sifat itu bukan berasal dari Allah, melainkan dari dunia ini. \v 17 Ingatlah bahwa dunia dan segala isinya yang diinginkan manusia sedang menuju kebinasaan. Tetapi orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap hidup selama-lamanya. \s1 Jangan mengikuti ajaran guru-guru palsu \p \v 18 Anak-anakku, kita berada di zaman terakhir.\x + \xo 2:18 \xt Mat. 13:39 CK\x* Kalian sudah mendengar bahwa si antikristus\f + \fr 2:18 \fk antikristus \ft Antikristus disebut ‘raja dosa’ oleh Rasul Paulus di 2Tes. 2:3-12.\f* akan datang. Jadi, tidak heran kalau sekarang bermunculan banyak guru palsu yang sebenarnya adalah utusan antikristus. Dari situlah kita tahu dengan jelas bahwa kita sudah memasuki zaman akhir. \v 19 Guru-guru palsu itu pernah menyamar sebagai anggota kita, tetapi sebenarnya mereka bukan bagian dari kita. Kalau mereka benar-benar termasuk anggota kita, tentu mereka tetap bersama kita. Kenyataannya mereka meninggalkan kita dan itu membuktikan bahwa mereka bukanlah bagian dari kita. \p \v 20 Penguasa kita yang mahakudus, Kristus,\f + \fr 2:20 \fk yang mahakudus, Kristus \ft Teks Yunani tidak menuliskan nama Kristus di sini. Pemberian Roh Kudus memang merupakan kerjasama antara Allah Bapa dan Sang Anak, tetapi kata ‘mahakudus’ di ayat ini adalah tunggal. TSI memilih menyebut ‘Kristus’ sesuai tema surat ini. Lihat Luk. 24:49; Yoh. 14:16; 15:26; 16:7, 13-15.\f* sudah mengurapi kita dengan Roh Kudus, sehingga kita semua bisa membedakan ajaran yang benar dan yang palsu. \v 21 Saya menuliskan ini kepada kalian bukan karena kalian tidak mengetahui ajaran yang benar, tetapi justru karena kalian sudah tahu. Dan kalian juga tahu bahwa tidak ada kebohongan di dalam ajaran benar itu. \p \v 22 Demikianlah kalian akan mengenal siapa guru palsu: Kalau ada orang yang berkata, “Yesus bukanlah Sang Penyelamat,” berarti dia utusan antikristus. Orang yang seperti itu juga menyangkal Allah Bapa maupun Anak-Nya. \v 23 Siapa pun yang tidak mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah berarti tidak bersekutu dengan Allah Bapa. \p \v 24 Oleh karena itu, simpanlah baik-baik di dalam hatimu ajaran yang sudah kalian dengar pada waktu kalian mulai percaya, agar kalian selalu bersatu dengan Anak Allah dan Sang Bapa. \v 25 Inilah janji yang sudah Yesus berikan kepada kita yang bersatu dengan-Nya: Kita akan hidup selamanya. \p \v 26 Saya menuliskan hal ini karena ada orang-orang yang sedang berusaha menipu kalian. \v 27 Tetapi kita sudah menerima pengurapan Roh Allah yang selalu ada di dalam diri kita. Jadi, kita tidak usah mendengarkan guru mana pun yang hendak mengajar hal-hal baru yang tidak diajarkan oleh Roh Allah. Roh-Nya selalu mengajarkan semua yang kita perlukan, dan ajaran-Nya selalu benar, sebab Dia bukan pembohong. Nah, sesuai dengan ajaran Roh Allah itu, tetaplah bersatu dengan Kristus. \p \v 28 Anak-anakku yang terkasih, tetaplah bersatu dengan Kristus, supaya waktu Dia datang kembali, kita akan langsung menyambut-Nya tanpa rasa takut maupun malu. \v 29 Kita tahu bahwa Kristus selalu melakukan yang benar. Karena itu, kita bisa mengenali orang-orang yang sudah menerima kelahiran baru dari Allah Bapa dengan melihat apakah mereka hidup benar atau tidak. \c 3 \s1 Kita adalah anak-anak Allah \p \v 1 Ketahuilah betapa luar biasanya kasih Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah! Orang-orang duniawi tidak dapat memahami kedudukan kita sebagai anak-anak Allah karena mereka tidak mengenal Kristus.\f + \fr 3:1 \fk Kristus \ft Secara harfiah: tidak mengenal Dia. Kata ‘Dia’ di sini bisa ditafsirkan sebagai Kristus maupun Allah.\f* \v 2 Saudara-saudari yang terkasih, sekarang kita sudah menjadi anak-anak Allah, tetapi belum jelas seperti apa keadaan kita kelak. Meski demikian, kita tahu bahwa waktu Kristus datang kembali, kita akan menjadi sama seperti Dia, karena kita akan melihat Dia dalam keadaan yang sebenarnya. \v 3 Setiap orang yang mempunyai pengharapan untuk melihat Kristus akan menjaga kesucian hidupnya dengan kesadaran bahwa Kristus adalah kudus. \p \v 4 Setiap orang yang berbuat dosa melanggar hukum Allah, karena dosa artinya melanggar hukum Allah. \v 5 Kalian tahu bahwa Kristus datang untuk menghapus dosa kita, dan di dalam Dia tidak ada dosa. \v 6 Jadi, setiap orang yang bersatu dengan Kristus tidak akan terus-menerus berbuat dosa. Kalau seseorang terus berbuat dosa, berarti sebenarnya dia tidak mengerti tentang Kristus dan tidak pernah mengenal-Nya. \p \v 7 Karena itu, anak-anakku, jangan biarkan siapa pun menipu kalian dengan mengajarkan bahwa kita yang bersatu dengan Kristus boleh saja melakukan dosa. Kristus hidup dengan benar, maka untuk menjadi seperti Kristus, kita harus melakukan yang benar. \v 8 Tetapi iblis sudah berbuat dosa sejak semula. Jadi, siapa pun yang terus-menerus berbuat dosa adalah kepunyaan iblis. Untuk menghancurkan segala perbuatan iblis itulah Anak Allah sudah datang ke dunia ini. \p \v 9 Setiap orang yang sudah menerima kelahiran baru dari Allah Bapa berarti sudah menjadi anak Allah! Dan setiap anak-Nya tidak mungkin terus berbuat dosa, karena hidup baru yang diberikan Allah ada di dalam dirinya. Setiap orang yang sudah menerima kelahiran baru dari Allah tidak mungkin terus-menerus berbuat dosa. \v 10 Dengan begitu nyatalah perbedaan antara kita sebagai anak-anak Allah dengan anak-anak iblis: Mereka tidak melakukan yang benar dan tidak mungkin mengasihi kita yang sudah menjadi anak-anak Allah. \s1 Hendaklah kita saling mengasihi \p \v 11 Inilah pesan yang sudah kalian dengar sejak semula: Hendaklah kita saling mengasihi. \v 12 Janganlah seperti Kain, yang menjadi anak iblis dan membunuh adiknya. Mengapa dia membunuh adiknya? Karena Kain melakukan yang jahat, sedangkan adiknya melakukan yang benar. \p \v 13 Saudara-saudari, jangan heran kalau orang-orang duniawi membenci kita, \v 14 sebab kita bukan lagi bagian dari mereka yang hidupnya mati secara rohani.\x + \xo 3:14 \xt Ef. 2:1-3; Kol. 2:13-14\x* Kita sudah dihidupkan secara rohani. Buktinya, kita mengasihi saudara-saudari seiman. Bila kita tidak mengasihi saudara kita, berarti kita masih tetap mati secara rohani. \v 15 Siapa pun yang membenci saudaranya sebenarnya adalah pembunuh. Dan kalian tentu tahu bahwa pembunuh adalah orang yang mati secara rohani, sehingga dia tidak memiliki hidup yang kekal. \p \v 16 Dengan cara inilah kita mengenal arti kasih: Kristus sudah mengasihi kita hingga mengurbankan diri-Nya demi kita. Karena itu hendaklah kita pun rela berkurban demi saudara-saudari kita. \v 17 Kalau ada di antara kita yang berkecukupan harta duniawi lalu melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi dia menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, berarti dia belum mengalami kelahiran baru di dalam Allah yang membuat kita mampu mengasihi sesama. \v 18 Jadi, anak-anakku, jangan hanya dengan mulut saja kita mengaku sudah mengasihi, tetapi hendaklah kasih itu kita wujudkan sungguh-sungguh dengan perbuatan yang nyata. \p \v 19-20 Bila kita mengasihi sesama, yakinlah bahwa hidup kita sudah sesuai dengan ajaran benar dari Allah. Hal itu akan menolong kita waktu kita datang kepada Allah dalam doa. Kadang-kadang kita tidak berani berdoa karena merasa bersalah. Tetapi kalau kita mengasihi sesama, kita boleh menenangkan hati dengan kesadaran bahwa Allah lebih besar daripada rasa bersalah kita, dan Dia mengetahui segala sesuatu. \v 21 Saudara-saudari yang saya kasihi, kalau hati kita tidak merasa bersalah, kita bisa datang kepada Allah lewat doa tanpa rasa takut, \v 22 karena kita menaati perintah-perintah-Nya dan melakukan perbuatan yang menyenangkan hati-Nya. Waktu kita meminta kepada Allah dalam keadaan seperti itu, kita akan menerima jawaban doa. \v 23 Perintah Allah yang saya tekankan di sini adalah: Percayalah kepada Anak-Nya, Kristus Yesus,\f + \fr 3:23 \fk percayalah kepada … Yesus \ft Secara harfiah: “Percayalah pada nama Anak-Nya, Kristus Yesus.” Sesuai kebudayaan orang Yahudi pada zaman Yohanes, ‘nama’ artinya mewakili seluruh pribadi Kristus Yesus.\f* dan kasihilah satu sama lain, seperti yang juga sudah diperintahkan oleh Kristus. \v 24 Setiap orang yang terus menaati perintah-perintah Allah akan tetap bersatu dengan-Nya dan Allah bersatu dengan dia. Inilah buktinya bahwa Allah tetap bersatu dengan kita: Roh Kudus yang sudah Dia berikan tinggal di dalam diri kita. \c 4 \s1 Jangan mengikuti ajaran sesat \p \v 1 Saudara-saudari yang saya kasihi, janganlah cepat percaya kepada seseorang yang mengaku bahwa ajaran atau nubuatannya berasal dari Roh Kudus. Kalian harus terlebih dulu menguji ajaran atau nubuatannya itu untuk mengetahui apakah memang dari Roh Allah atau roh lain, karena di dunia ini sudah banyak guru dan nabi palsu. \v 2-3 Inilah salah satu cara untuk menguji apakah di dalam diri seseorang ada Roh Allah: Kalau orang itu mengaku, “Saya percaya bahwa Yesus adalah Kristus yang sudah datang dari Allah ke dunia ini sebagai manusia dengan tubuh biasa,” berarti di dalam dirinya ada Roh Allah. Namun, bila dia tidak mengaku seperti itu, berarti dia dipengaruhi oleh roh lain yang tidak berasal dari Allah. Orang itu adalah utusan antikristus.\x + \xo 4:2-3 \xt 1Yoh. 2:18\x* Kalian sudah tahu bahwa antikristus sedang datang dan sekarang sudah ada di dalam dunia. \p \v 4 Anak-anakku, kita berasal dari Allah, dan kita sudah memiliki kuasa untuk mengalahkan guru-guru palsu itu. Karena Roh yang ada dalam diri kita lebih besar daripada roh antikristus\f + \fr 4:4 \fk roh antikristus \ft Secara harfiah: roh. Selain dari roh antikristus, ada juga yang menafsirkan bahwa ini menunjukkan iblis.\f* yang sekarang sudah ada di dunia ini. \v 5 Guru-guru palsu itu berasal dari dunia ini. Itulah sebabnya ajaran mereka sesuai dengan pikiran orang duniawi, dan orang-orang duniawi senang mendengarkan mereka. \v 6 Sebaliknya, kita adalah milik Allah. Yang mendengarkan kita hanyalah orang-orang yang mengenal Allah, sedangkan mereka yang bukan milik Allah tidak mendengarkan ajaran benar dari kita.\x + \xo 4:6 \xt 1Kor. 2:6-16\x* Dengan begitu, kita bisa mengetahui apakah seseorang mempunyai Roh Kebenaran (yaitu Roh Allah) atau roh yang menyesatkan. \s1 Kasih berasal dari Allah \p \v 7 Saudara-saudari yang saya kasihi, marilah kita saling mengasihi. Karena kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi sudah mendapat kelahiran baru dari Allah dan mengenal Dia. \v 8 Kalau seseorang tidak mengasihi saudara seimannya, berarti dia tidak mengenal Allah, karena Allah itu mahakasih.\f + \fr 4:8 \fk Allah itu mahakasih \ft Secara harfiah: “Allah adalah kasih.” Ungkapan itu merupakan kiasan dalam bahasa Yunani. Jadi, kata ‘adalah’ di sini bukan untuk dipahami secara harfiah dengan makna ‘sama dengan’. Maka dalam kiasan tersebut, artinya bukan ‘kasih sama dengan Allah’. Ungkapan ‘Allah adalah kasih’ berbicara tentang salah satu sifat penting dalam kepribadian Allah, sama seperti dua ungkapan lainnya: ‘Allah adalah terang’ (1Yoh. 1:5) dan ‘Allah adalah Roh’ (1Yoh. 4:24). Semuanya berbicara tentang sifat Allah.\f* \v 9 Dan beginilah cara Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita: Dia mengutus Anak-Nya yang satu-satunya ke dalam dunia ini supaya kita bisa menerima hidup kekal melalui Anak-Nya itu. \v 10 Dalam tindakan itu, nyatalah kasih yang luar biasa: Bukan ketika kita mengasihi Allah, tetapi ketika Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, yaitu dengan mengutus Anak-Nya menjadi kurban yang menghapus dosa kita, sehingga kita tidak akan dihukum oleh-Nya. \p \v 11 Saudara-saudari yang saya kasihi, kalau Allah sudah begitu mengasihi kita, maka kita juga harus saling mengasihi. \v 12 Tidak seorang pun pernah melihat Allah. Namun, bila kita saling mengasihi, maka Allah bersatu dengan kita, dan kasih-Nya nyata dengan sempurna melalui kita. \p \v 13 Kita dapat mengetahui bahwa kita hidup bersatu dengan Allah dan Dia bersatu dengan kita, melalui Roh-Nya yang sudah diberikan kepada kita. \v 14 Kami, yang sudah melihat dan mengenal Yesus secara langsung, bersaksi kepada kalian bahwa hal ini benar: Allah Bapa sudah mengutus Anak-Nya menjadi Raja Penyelamat bagi manusia di dunia. \v 15 Siapa pun yang mengaku, “Saya percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah,” maka Allah bersatu dengan dia, dan dia bersatu dengan Allah. \v 16 Kita sudah mengenal dan percaya akan kasih Allah kepada kita. \p Allah itu mahakasih. Jadi, bila kita terus mengasihi saudara-saudari kita, berarti kita tetap bersatu dengan Allah, dan Allah bersatu dengan kita. \v 17 Waktu kita hidup bersatu dengan Allah, kasih Allah semakin nyata dan sempurna di antara kita. Dengan begitu, kita tidak takut lagi akan Hari Pengadilan, karena terbukti bahwa kita sudah mengasihi sama seperti Kristus mengasihi. \v 18 Bila kasih dari Allah itu ada dalam hati kita, maka kita tidak akan takut lagi pada hukuman Allah. Karena kasih yang sempurna menghilangkan ketakutan. Siapa pun yang takut diadili oleh Allah berarti masih menganggap dirinya layak dihukum. Orang yang takut akan hukuman belum mengalami kasih Allah yang sempurna.\x + \xo 4:18 \xt Rm. 8:1-16\x* \p \v 19 Kita mengasihi Allah karena Allah sudah terlebih dulu mengasihi kita. \v 20 Kalau seseorang berkata, “Saya mengasihi Allah,” tetapi dia masih membenci saudaranya, berarti dia pembohong. Orang yang tidak mengasihi sesama manusia yang kelihatan tidak mungkin bisa mengasihi Allah yang tidak kelihatan. \v 21 Lagipula, Allah sudah memberikan perintah kepada kita, yaitu siapa pun yang mengasihi Allah harus mengasihi saudaranya juga. \c 5 \s1 Anak-anak Allah menang atas kejahatan di dunia \p \v 1 Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Sang Penyelamat berarti sudah menerima kelahiran baru dari Allah Bapa. Setiap orang yang mengasihi Bapa tentu juga mengasihi anggota keluarga-Nya, yakni orang-orang yang sudah menerima kelahiran baru dari Bapa. \v 2 Beginilah cara untuk mengetahui apakah kita benar-benar saling mengasihi sesama anak-anak Allah, yaitu bila kita mengasihi Allah dan menaati perintah-perintah-Nya. \v 3 Mengasihi Allah berarti menaati perintah-perintah-Nya. Hal itu tidaklah sulit untuk kita lakukan, \v 4 karena setiap orang yang menerima kelahiran baru dari Allah diberi kuasa untuk mengalahkan kejahatan di dunia ini. Dan yang membuat kita menang atas kejahatan dunia adalah karena kita percaya sepenuhnya kepada Yesus. \v 5 Tidak seorang pun dapat mengalahkan kejahatan dunia ini kecuali kita yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. \s1 Penyelamat kita sudah datang ke dunia sebagai manusia \p \v 6 Kristus Yesuslah satu-satunya yang sudah datang ke dunia ini dengan menunjukkan dua tanda dari Allah, yaitu tanda air dan tanda darah.\f + \fr 5:6 \fk air, darah \ft Ada yang menafsirkan bahwa maksud Yohanes adalah air baptisan waktu Yesus dibaptis, dan darah yang tercurah waktu Dia mati disalibkan. Namun, kemungkinan besar Yohanes menunjukkan sesuatu yang menguatkan ajarannya di 1Yoh. 4:2-3 dan 2Yoh. 7. Ada dua kemungkinan tafsir yang baik: 1) Yohanes berbicara tentang air yang keluar ketika Yesus dilahirkan dan darah waktu Dia mati disalibkan. 2) Yohanes berbicara tentang air dan darah yang keluar ketika lambung Yesus ditikam dengan tombak sesudah Dia mati di kayu salib. Perhatikan bahwa Yohanes menekankan kejadian itu dalam Yohanes 19:34-37. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa Yesus mempunyai tubuh manusia biasa. Salah satu ajaran sesat pada zaman Yohanes mengajarkan bahwa Yesus hanya kelihatan (menjelma) seperti manusia tetapi Dia tidak mempunyai tubuh manusia biasa.\f* Yesus tidak hanya menunjukkan tanda air, tetapi juga tanda darah. Dan Roh Kudus, yang selalu bisa dipercaya, juga bersaksi kepada kita bahwa Yesus datang dari Allah sebagai manusia dengan tubuh biasa. \v 7-8 Jadi, Allah sudah memberikan kepada kita tiga\f + \fr 5:7-8 \fk perbedaan tekstual \ft Beberapa terjemahan lain menambahkan, “tiga saksi di dalam surga, yaitu Bapa, Firman dan Roh Kudus. Dan tiga saksi di bumi, yaitu …” Sudah pasti kata-kata itu tidak ditulis oleh Yohanes dalam surat aslinya. Itulah sebabnya baik Teks Yunani Bizantium maupun Teks UBS tidak mempunyai kata-kata tersebut.\f* hal yang menyampaikan kesaksian yang sama tentang Yesus, yaitu Roh Kudus, air, dan darah. \p \v 9-11 Pikirkanlah: Biasanya kita percaya pada ucapan seorang saksi mata. Alangkah jauh lebih terpercaya lagi jika yang memberi kesaksian adalah Allah sendiri! Dan inilah kesaksian penting yang diungkapkan Allah mengenai Anak-Nya: \mi Allah sudah memberikan hidup kekal kepada kita. Hidup kekal itu hanya diberikan kepada orang-orang yang bersatu dengan Anak-Nya. \m Setiap orang yang sudah percaya kepada Anak Allah yakin di dalam hatinya bahwa pernyataan Allah Bapa itu benar. Tetapi setiap orang yang tidak percaya pada kesaksian Allah sama dengan mengatakan bahwa Allah pembohong, karena orang itu menolak untuk mempercayai kesaksian Allah tentang Anak-Nya. \v 12 Setiap orang yang bersatu dengan Anak Allah memiliki hidup yang kekal, tetapi siapa pun yang tidak bersatu dengan Anak Allah tidak akan memiliki hidup yang kekal. \s1 Keyakinan kita akan hidup yang kekal \p \v 13 Saya menulis surat ini untuk kalian yang percaya kepada Anak Allah, supaya kalian tahu bahwa sekarang kalian sudah memiliki hidup yang kekal, dan supaya kalian sungguh-sungguh mempertahankan keyakinanmu kepada-Nya. \v 14 Dengan begitu, kita tidak merasa takut lagi datang ke hadapan Allah melalui doa! Bila permintaan kita sesuai dengan kehendak-Nya, Allah akan mendengar dan menjawab doa kita. \v 15 Dan bila kita percaya bahwa Allah mendengarkan kita, maka kita boleh yakin bahwa Allah akan memberikan apa yang kita minta. \p \v 16 Contohnya, kalau kita melihat saudara seiman kita berbuat dosa (maksud saya di sini adalah dosa yang tidak mengakibatkan kematian kekal),\f + \fr 5:16 \fk kematian kekal \ft Secara harfiah: kematian. Yang dimaksud Yohanes di sini hampir sama dengan ‘kematian tahap kedua’ di Why. 20:6-14; 21:8, yaitu dilemparkan ke dalam lautan api neraka. Walaupun digambarkan sebagai kematian, tetapi jelas dari ajaran Yesus bahwa orang yang masuk neraka tidak mati sepenuhnya. Mereka masih sadar dan dapat merasakan siksaan selama-lamanya.\f* hendaklah kita berdoa kepada Allah supaya Dia menyelamatkan saudara kita itu, dan Allah akan memberikan hidup kepadanya. Saya tekankan sekali lagi bahwa ini tentang dosa yang tidak mengakibatkan kematian kekal. Karena ada jenis dosa yang mengakibatkan kematian kekal. Untuk jenis dosa itu, saya tidak menganjurkan agar kita mendoakan orang yang melakukannya. \v 17 Semua perbuatan jahat adalah dosa, tetapi tidak semua dosa mengakibatkan kematian kekal. \p \v 18 Kita tahu bahwa setiap orang yang sudah menerima kelahiran baru dari Allah tidak akan terus-menerus berbuat dosa, karena kelahiran baru itu bekerja dalam hati kita sehingga kita terus terjaga. Dengan demikian, iblis tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kita. \v 19 Kita tahu bahwa kita sudah menjadi anak-anak Allah, walaupun seluruh dunia ini dikuasai oleh iblis. \p \v 20 Kita tahu bahwa Anak Allah sudah datang. Dia sudah memberi kita pengertian sehingga kita mengenal Allah yang benar. Kita hidup bersatu dengan Allah karena kita bersatu dengan Anak-Nya, Kristus Yesus. Dia juga Allah yang benar\x + \xo 5:20 \xt 2Ptr. 1:1 CK\x* karena Dia selalu layak dipercaya dan merupakan sumber hidup yang kekal. \p \v 21 Anak-anakku, jauhkanlah dirimu dari segala berhala. Amin.