\id GEN \ide UTF-8 \h KEJADIAN \toc1 Kitab Kejadian \toc2 Kejadian \toc3 Kej \mt1 KEJADIAN \c 1 \s1 Permulaan Penciptaan \p \v 1 Pada mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. \v 2 Bumi tidak berbentuk dan kosong, kegelapan menutupi permukaan samudra, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. \v 3 Kemudian, Allah berfirman, “Jadilah terang.” Lalu, terang itu jadi. \v 4 Allah melihat bahwa terang itu baik. Kemudian, Allah memisahkan terang itu dari gelap. \v 5 Allah menyebut terang itu siang dan gelap itu malam. \p Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. \p \v 6 Kemudian, Allah berfirman, “Jadilah cakrawala di tengah-tengah air untuk memisahkan air dari air!” \v 7 Lalu, Allah membuat cakrawala dan memisahkan air yang ada di atas cakrawala itu dari air yang ada di bawah cakrawala itu. Lalu, jadilah demikian. \v 8 Allah menyebut cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. \p \v 9 Kemudian, Allah berfirman, “Biarlah air yang ada di bawah langit berkumpul ke satu tempat dan biarlah tanah yang kering itu tampak.” Lalu, jadilah demikian. \v 10 Allah menyebut tanah yang kering itu darat dan kumpulan air itu disebut-Nya laut. Allah melihat bahwa itu baik. \p \v 11 Allah berfirman, “Biarlah bumi menumbuhkan rerumputan, tumbuh-tumbuhan berbiji, dan pohon buah yang berbuah menurut jenisnya dan berbiji di dalamnya, di atas bumi.” Lalu, jadilah demikian. \v 12 Bumi menumbuhkan rerumputan, tumbuh-tumbuhan berbiji menurut jenisnya, dan pohon yang berbuah dengan biji di dalamnya menurut jenisnya. Allah melihat bahwa itu baik. \p \v 13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. \p \v 14 Kemudian, Allah berfirman, “Biarlah ada penerang di cakrawala langit untuk memisahkan siang dari malam, dan biarlah itu ada untuk tanda-tanda dan untuk musim-musim, dan untuk hari-hari serta tahun-tahun, \v 15 dan biarlah itu menjadi penerang di cakrawala langit, untuk memberikan terang atas bumi.” Demikianlah itu terjadi. \p \v 16 Allah membuat dua penerang yang besar. Penerang yang lebih besar untuk menguasai siang, sedangkan penerang yang lebih kecil untuk menguasai malam. Dia juga membuat bintang-bintang. \v 17 Allah mengatur mereka di cakrawala langit untuk menerangi bumi, \v 18 untuk menguasai siang dan menguasai malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa itu baik. \p \v 19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat. \p \v 20 Kemudian, Allah berfirman, “Biarlah air dikerumuni oleh makhluk-makhluk hidup, dan biarlah burung-burung beterbangan di atas bumi, melintasi cakrawala langit.” \v 21 Lalu, Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak serta berkerumun di dalam air menurut jenisnya, dan segala burung bersayap menurut jenisnya. Allah melihat bahwa itu baik. \p \v 22 Allah memberkatinya, firman-Nya, “Berkembangbiaklah, dan berlipatgandalah, dan penuhilah air di lautan, dan biarlah burung-burung berlipat ganda di bumi.” \p \v 23 Jadilah petang dan jadilah pagi. Inilah hari kelima. \p \v 24 Kemudian, Allah berfirman, “Biarlah bumi menghasilkan makhluk hidup menurut jenisnya, hewan ternak, binatang melata, dan binatang-binatang liar, masing-masing menurut jenisnya.” Lalu, jadilah demikian. \p \v 25 Allah membuat binatang liar di darat itu menurut jenisnya, hewan ternak menurut jenisnya, dan segala binatang melata di atas tanah menurut jenisnya. Allah melihat bahwa itu baik. \p \v 26 Kemudian, Allah berfirman, “Sekarang, mari Kita membuat manusia dalam rupa Kita, menurut keserupaan Kita. Biarlah mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut, atas burung-burung di udara, atas ternak, atas seluruh bumi, dan atas segala yang melata yang merayap di bumi.” \b \q1 \v 27 Lalu, Allah menciptakan manusia menurut rupa-Nya. \q2 Menurut rupa Allah, Dia menciptakannya. \q1 Laki-laki dan perempuan, demikianlah Dia menciptakan mereka. \b \p \v 28 Allah memberkati mereka dan Allah berfirman kepada mereka, “Beranakcuculah dan berlipatgandalah, dan penuhilah bumi, dan kuasailah itu. Berkuasalah atas ikan-ikan di laut, atas burung-burung di udara, dan atas segala yang hidup yang bergerak di bumi.” \p \v 29 Kemudian, Allah berfirman, “Lihat, Aku telah memberikan kepadamu segala tumbuhan yang menghasilkan biji yang ada di seluruh muka bumi, dan segala pohon yang buahnya berbiji, itulah yang akan menjadi makananmu. \v 30 Untuk segala binatang di bumi, dan untuk segala burung di langit, dan untuk segala yang merayap di bumi, yaitu segala sesuatu yang ada napas hidup di dalamnya, Aku telah memberi segala tumbuhan hijau sebagai makanan.” Lalu, jadilah demikian. \p \v 31 Allah mengamati segala sesuatu yang telah dibuat-Nya, dan lihatlah, itu sangat baik! \p Jadilah petang dan jadilah pagi. Inilah hari keenam. \c 2 \p \v 1 Demikianlah langit dan bumi beserta segala isinya diselesaikan. \v 2 Pada hari ketujuh, Allah menyelesaikan pekerjaan-Nya, yang telah dilakukan-Nya itu, dan Dia beristirahat pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya, yang telah dilakukan-Nya. \v 3 Lalu, Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, sebab pada saat itu, Dia beristirahat dari segala pekerjaan-Nya, yang telah Dia lakukan dalam penciptaan. \s1 Permulaan Umat Manusia \p \v 4 Inilah riwayat langit dan bumi ketika mereka diciptakan, pada waktu TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, \v 5 ketika di bumi belum ada segala semak belukar di ladang dan belum ada tanaman ladang yang tumbuh karena TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang yang mengolah tanah itu. \p \v 6 Namun, ada kabut yang keluar dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi. \v 7 Kemudian, TUHAN Allah membentuk manusia dari debu tanah dan mengembuskan napas kehidupan ke dalam lubang hidungnya sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup. \v 8 Lalu, TUHAN Allah membuat sebuah taman di sebelah timur, di Eden, dan di sana Dia menempatkan manusia yang telah dibentuk-Nya itu. \v 9 Dari dalam tanah, TUHAN Allah menumbuhkan segala jenis pohon yang enak dilihat dan baik untuk makanan. Pohon kehidupan juga ada di tengah-tengah taman itu beserta pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. \p \v 10 Ada suatu sungai yang mengalir dari Eden dan mengairi taman itu. Dari situ, sungai tersebut terbagi menjadi empat cabang. \v 11 Nama sungai yang pertama adalah Pison yang mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat yang ada emasnya. \v 12 Emas dari tanah itu bagus, dan di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. \v 13 Nama sungai yang kedua adalah Gihon yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. \v 14 Nama sungai yang ketiga adalah Tigris yang mengalir di sebelah timur Asyur. Sungai yang keempat adalah Efrat. \p \v 15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di taman Eden untuk mengolahnya dan memeliharanya. \v 16 Kemudian, TUHAN Allah memberikan perintah kepada manusia itu, firman-Nya, “Kamu boleh makan dari segala pohon apa yang ada di taman ini, \v 17 tetapi kamu jangan makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, sebab pada hari kamu memakannya, kamu pasti akan mati.” \p \v 18 Kemudian, TUHAN Allah berfirman, “Tidak baik kalau manusia itu sendiri saja. Aku akan membuat baginya, penolong yang sepadan dengannya.” \p \v 19 Lalu, dari tanah, TUHAN Allah membentuk segala binatang di padang dan segala burung di udara, dan membawanya kepada manusia untuk melihat bagaimana dia akan menyebut mereka. Apa pun sebutan manusia itu bagi setiap makhluk hidup itu, itulah namanya. \v 20 Jadi, manusia itu memberikan nama untuk semua hewan, untuk burung-burung di udara, dan semua binatang liar di padang. Akan tetapi, bagi manusia itu, tidak ditemukan seorang penolong yang sepadan dengannya. \v 21 Lalu, TUHAN Allah mendatangkan tidur yang lelap atas manusia itu. Ketika dia tidur, TUHAN mengambil salah satu tulang rusuknya, lalu menutupnya dengan daging. \v 22 Tulang rusuk, yang telah TUHAN Allah ambil dari manusia itu, dibuat-Nya menjadi seorang perempuan dan dibawa-Nya kepada manusia itu. \v 23 Kemudian, manusia itu berkata, \b \q1 “Inilah tulang dari tulang-tulangku, \q2 dan daging dari dagingku; \q1 dia akan disebut perempuan \q2 karena dia diambil dari laki-laki.” \b \p \v 24 Karena itu, laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya, lalu bersatu dengan istrinya sehingga mereka akan menjadi satu daging. \p \v 25 Manusia dan istrinya itu, keduanya telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu. \c 3 \s1 Permulaan Dosa \p \v 1 Ular adalah yang paling licik dari segala binatang di padang yang telah dijadikan oleh TUHAN Allah. Dia berkata kepada perempuan itu, “Apakah Allah benar-benar berfirman, ‘Kamu tidak boleh makan dari pohon mana pun di taman ini?’” \p \v 2 Perempuan itu berkata kepada ular, “Kami boleh makan buah dari pohon-pohon di dalam taman, \v 3 tetapi dari buah pohon yang ada di tengah taman, Allah telah berfirman, ‘Kamu tidak boleh memakannya, kamu juga tidak boleh menyentuhnya, nanti kamu akan mati.’” \p \v 4 Namun, ular itu berkata kepada perempuan itu, “Kamu sama sekali tidak akan mati, \v 5 sebab Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya, matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu yang baik dan yang jahat!” \p \v 6 Ketika perempuan itu melihat bahwa pohon itu baik sebagai makanan dan itu menarik bagi mata, dan pohon itu diinginkan untuk membuat seseorang bijaksana, dia pun memetik buahnya dan memakannya. Lalu, dia juga memberikannya kepada suaminya yang bersamanya, dan suaminya pun memakannya. \p \v 7 Lalu, mata mereka berdua terbuka sehingga mereka tahu bahwa mereka telanjang. Kemudian, mereka menyemat daun-daun ara dan membuat cawat. \p \v 8 Ketika mereka mendengar suara TUHAN Allah yang berjalan di taman pada suatu hari yang sejuk, manusia dan istrinya itu menyembunyikan diri mereka dari hadapan TUHAN Allah di antara pohon-pohon di dalam taman. \v 9 Namun, TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berkata kepadanya, “Di manakah kamu?” \p \v 10 Dia menjawab, “Aku mendengar suara-Mu di taman dan aku takut karena aku telanjang, jadi aku bersembunyi.” \p \v 11 Kemudian, TUHAN berkata, “Siapa yang memberitahukanmu kalau kamu telanjang? Apakah kamu makan dari pohon yang kepadamu telah Kuperintahkan jangan kamu memakannya?” \p \v 12 Manusia itu berkata, “Perempuan yang Engkau berikan untuk bersamaku itu, dialah yang telah memberikannya kepadaku dari pohon itu, maka aku pun memakannya.” \p \v 13 Lalu, TUHAN Allah berkata kepada perempuan itu, “Apa yang telah kaulakukan?” \p Perempuan itu menjawab, “Ular itu menipuku, maka aku makan.” \p \v 14 Kemudian, TUHAN Allah berkata kepada ular itu, \b \q1 “Karena kamu telah melakukan hal ini, \q2 terkutuklah kamu di antara segala hewan ternak, \q1 dan di antara segala binatang liar di padang. \q2 Dengan perutmu, kamu akan berjalan, \q1 dan kamu akan makan debu tanah seumur hidupmu. \b \q1 \v 15 Aku akan mengadakan permusuhan antara kamu dengan perempuan ini, \q2 dan di antara keturunanmu dan keturunannya. \q1 Keturunannya akan meremukkan kepalamu, \q2 dan kamu akan meremukkan tumitnya.” \b \p \v 16 Kepada perempuan itu, Allah berfirman, \b \q1 “Aku akan sangat melipatgandakan susah payahmu ketika mengandung; \q2 dalam kesakitan kamu akan melahirkan anak-anak; \q1 tetapi kamu tetap akan berahi kepada suamimu, \q2 dan dia akan berkuasa atasmu.” \b \p \v 17 Lalu, kepada manusia itu, Dia berfirman, \b \q1 “Karena kamu mendengarkan suara istrimu, \q2 dan telah makan dari pohon yang kepadamu telah Kuperintahkan, \q1 ‘Jangan kamu memakannya,’ \q2 terkutuklah tanah karena kamu! \q1 Dengan susah payah kamu akan makan dari hasilnya selama hari-hari hidupmu. \b \q1 \v 18 Semak duri dan rumput liarlah yang akan ditumbuhkan bagimu, \q2 dan kamu akan memakan tumbuh-tumbuhan di padang. \q1 \v 19 Dengan keringat di wajahmu, kamu akan makan roti, \q2 sampai kamu kembali kepada tanah yang darinya kamu diambil. \q1 Sebab, kamu adalah debu, \q2 dan kamu akan kembali kepada debu. \b \p \v 20 Manusia itu menyebut istrinya Hawa karena dia adalah ibu dari semua yang hidup. \p \v 21 TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit untuk manusia dan istrinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. \p \v 22 Setelah itu, TUHAN Allah berfirman, “Lihatlah, manusia itu menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat. Sekarang, jangan sampai dia mengulurkan tangannya dan mengambil juga dari pohon kehidupan, lalu memakannya dan hidup selama-lamanya.” \p \v 23 Karena itu, TUHAN Allah menyuruhnya keluar dari taman Eden untuk mengolah tanah yang dari itu dia diambil. \v 24 Setelah Allah menghalau manusia itu keluar, di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah kerub-kerub dengan pedang api yang menyambar-nyambar untuk menjaga jalan menuju pohon kehidupan. \c 4 \s1 Kain dan Habel \p \v 1 Adam bersetubuh dengan Hawa, istrinya, lalu Hawa mengandung dan melahirkan Kain. Dia berkata, “Aku telah mendapatkan seorang laki-laki dari TUHAN!” \p \v 2 Kemudian, Hawa melahirkan adiknya, yaitu Habel. Habel menggembalakan domba, sedangkan Kain menggarap tanah. \p \v 3 Pada suatu waktu, Kain membawa kepada TUHAN suatu persembahan hasil dari tanah itu, \v 4 Habel juga membawa yang sulung dari kawanan dombanya beserta lemak-lemaknya. \p TUHAN memperhatikan Habel dan persembahannya, \v 5 tetapi terhadap Kain dan persembahannya, Dia tidak memperhatikannya. Lalu, Kain menjadi sangat marah dan wajahnya muram. \v 6 TUHAN berkata kepada Kain, “Mengapa kamu marah? Mengapa mukamu muram? \v 7 Jika kamu berbuat baik, bukankah kamu akan diterima? Namun, jika kamu tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di pintu, keinginannya adalah untukmu, tetapi kamu harus berkuasa atasnya.” \p \v 8 Kain berbicara dengan Habel, saudaranya. Lalu, terjadilah, ketika mereka berada di padang, Kain bangkit untuk menyerang Habel, saudaranya itu, dan membunuhnya. \p \v 9 Lalu, TUHAN bertanya kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu?” \p Kain menjawab, “Aku tidak tahu. Apakah aku penjaga adikku?” \p \v 10 TUHAN berkata, “Apa yang sudah kamu lakukan? Suara darah adikmu itu menjerit kepada-Ku dari dalam tanah. \v 11 Sekarang, kamu terkutuk dari tanah yang telah membuka mulutnya untuk menerima darah adikmu dari tanganmu. \v 12 Jika kamu menggarap tanah itu, ia tidak akan lagi memberikan hasilnya untukmu. Kamu akan mengembara dan menggelandang di bumi.” \b \p \v 13 Kemudian, Kain berkata kepada TUHAN, “Hukumanku itu lebih berat daripada yang sanggup kutanggung. \v 14 Lihat! Hari ini Engkau telah menggiring aku dari tanah ini. Lalu, aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, dan aku akan menjadi buronan dan pengembara di bumi, dan akan terjadi, siapa saja yang bertemu denganku akan membunuhku.” \p \v 15 Namun, TUHAN berkata kepada Kain, “Karena itu, siapa pun yang membunuh Kain, kepadanya akan dibalaskan tujuh kali lipat.” Kemudian, TUHAN memberi tanda pada Kain supaya tidak seorang pun yang bertemu dengannya akan membunuhnya. \s1 Keturunan Kain \p \v 16 Lalu, Kain pergi dari hadapan TUHAN dan menetap di tanah Nod, sebelah timur Eden. \p \v 17 Kain bersetubuh dengan istrinya, lalu istrinya itu mengandung dan melahirkan Henokh. Kain membangun suatu kota dan menyebut nama kota itu seperti nama anaknya, Henokh. \p \v 18 Bagi Henokh, lahirlah Irad, dan Irad adalah ayah Mehuyael. Mehuyael adalah ayah Metusael, dan Metusael adalah ayah Lamekh. \p \v 19 Lamekh mengambil dua istri baginya, yang satu bernama Ada dan yang lain bernama Zila. \v 20 Ada melahirkan Yabal yang adalah nenek moyang semua yang tinggal dalam tenda dan beternak. \v 21 Saudaranya bernama Yubal, dia adalah nenek moyang semua yang memainkan kecapi dan seruling. \v 22 Zila juga melahirkan Tubal-Kain, dia yang menempa segala perkakas dari perunggu dan besi. Saudara perempuan Tubal-Kain adalah Naama. \p \v 23 Lamekh berkata kepada kedua istrinya, \b \q1 “Ada dan Zila, dengarlah suaraku! \q2 Hai istri-istri Lamekh, dengarkanlah perkataanku! \q1 Aku telah membunuh seorang laki-laki karena lukaku, \q2 dan seorang laki-laki muda karena melukaiku. \q1 \v 24 Jika kepada Kain dibalaskan tujuh kali lipat, \q2 kepada Lamekh dibalaskan 77 kali lipat!” \b \s1 Kelahiran Set \p \v 25 Adam bersetubuh lagi dengan istrinya, dan istrinya itu melahirkan anak laki-laki lainnya, dan menyebut namanya Set, sebab katanya, “Allah menentukan benih yang lain bagiku sebagai ganti Habel karena Kain telah membunuhnya.” \v 26 Seorang anak laki-laki juga lahir bagi Set, dan dia menyebut namanya Enos. Pada masa itulah manusia mulai memanggil nama TUHAN. \c 5 \s1 Keturunan Adam \p \v 1 Inilah catatan keturunan Adam. Pada hari Allah menciptakan manusia, Dia membuatnya dalam keserupaan dengan Allah. \v 2 Dia menciptakan mereka, laki-laki dan perempuan, dan Dia memberkati mereka, dan menamai mereka manusia, pada hari mereka diciptakan. \p \v 3 Ketika Adam hidup selama 130 tahun dan seorang anak laki-laki lahir baginya dalam keserupaan dengannya, menurut rupanya. Lalu, dia menamainya Set. \v 4 Adam hidup 800 tahun lagi, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 5 Jadi, seluruh masa hidup Adam adalah 930 tahun, kemudian dia mati. \p \v 6 Ketika Set hidup selama 105 tahun, Enos lahir baginya. \v 7 Set hidup 807 tahun lagi setelah Enos lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 8 Jadi, seluruh masa hidup Set adalah 912 tahun, kemudian dia mati. \p \v 9 Ketika Enos hidup selama 90 tahun, Kenan lahir baginya. \v 10 Enos hidup 815 tahun lagi setelah Kenan lahir, dan dia mendapatkan anak laki-laki dan anak perempuan. Masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 11 Jadi, masa hidup Enos adalah 905 tahun, kemudian dia mati. \p \v 12 Ketika Kenan hidup selama 70 tahun, Mahalaleel lahir baginya. \v 13 Kenan hidup 840 tahun lagi setelah Mahalaleel lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 14 Jadi, masa hidup Kenan adalah 910 tahun, kemudian dia mati. \p \v 15 Ketika Mahalaleel hidup selama 65 tahun, Yared lahir baginya. \v 16 Mahalaleel hidup 830 tahun lagi setelah Yared lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 17 Jadi, masa hidup Mahalaleel adalah 895 tahun, kemudian dia mati. \p \v 18 Ketika Yared hidup selama 162 tahun, Henokh lahir baginya. \v 19 Yared hidup 800 tahun lagi setelah Henokh lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 20 Jadi, masa hidup Yared adalah 962 tahun, kemudian dia mati. \p \v 21 Ketika Henokh hidup selama 65 tahun, Metusalah lahir baginya. \v 22 Henokh berjalan dengan Allah selama 300 tahun setelah Metusalah lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 23 Jadi, masa hidup Henokh adalah 365 tahun. \v 24 Henokh berjalan dengan Allah, setelah itu dia tidak ada lagi, sebab Allah mengambilnya. \p \v 25 Ketika Metusalah hidup selama 187 tahun, Lamekh lahir baginya. \v 26 Metusalah hidup 782 tahun lagi setelah Lamekh lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 27 Jadi, masa hidup Metusalah adalah 969 tahun, kemudian dia mati. \p \v 28 Setelah Lamekh hidup selama 182 tahun, seorang anak laki-laki lahir baginya. \v 29 Dia menamai anak itu Nuh dan berkata, “Dia ini akan menghibur kita dalam kerja keras dan jerih payah tangan kita akibat tanah yang telah TUHAN kutuk ini.” \p \v 30 Lamekh hidup 595 tahun lagi setelah Nuh lahir, dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \v 31 Jadi, masa hidup Lamekh adalah 777 tahun, kemudian dia mati. \p \v 32 Ketika Nuh hidup selama 500 tahun, Sem, Ham, dan Yafet lahir baginya. \c 6 \s1 Manusia Menjadi Jahat \p \v 1 Ketika manusia mulai berlipat ganda di muka bumi dan anak-anak perempuan dilahirkan bagi mereka, \v 2 anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik, lalu mereka mengambil istri-istri yang mereka pilih untuk diri mereka sendiri. \p \v 3 Kemudian, TUHAN berfirman, “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya beperkara dengan manusia karena dia adalah daging, hari-harinya akan menjadi 120 tahun.” \p \v 4 Ada raksasa-raksasa di bumi pada zaman itu, bahkan sesudahnya, ketika anak-anak Allah datang kepada anak-anak perempuan manusia dan melahirkan anak-anak bagi mereka. Inilah orang-orang yang perkasa sejak dahulu kala, orang-orang yang terkenal. \p \v 5 TUHAN melihat bahwa kejahatan manusia demikian besar di bumi, dan setiap maksud pikiran dari hatinya semata-mata jahat sepanjang waktu. \v 6 TUHAN menyesal bahwa Dia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu mendukakan hati-Nya. \v 7 Karena itu, TUHAN berfirman, “Aku akan memusnahkan manusia yang telah Kuciptakan dari muka bumi; baik manusia dan binatang, yang merayap dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal telah menjadikan mereka.” \p \v 8 Namun, Nuh mendapat perkenanan di mata TUHAN. \s1 Nuh dan Air Bah \p \v 9 Inilah keturunan Nuh. Nuh adalah orang yang benar, tidak bercela pada zamannya, dan Nuh berjalan dengan Allah. \v 10 Tiga anak laki-laki lahir bagi Nuh, yaitu Sem, Ham, dan Yafet. \b \p \v 11 Pada saat itu, bumi sudah rusak di hadapan Allah dan bumi dipenuhi dengan kekerasan. \v 12 Allah mengamati bumi, dan lihatlah, ia sudah rusak, sebab semua manusia telah merusak jalan hidupnya di bumi. \p \v 13 Lalu, Allah berkata kepada Nuh, “Akhir dari semua manusia telah datang di hadapan-Ku sebab bumi sudah dipenuhi dengan kekerasan oleh mereka. Lihat! Aku akan memusnahkan mereka bersama dengan bumi. \v 14 Buatlah bahtera dari kayu gofir untuk dirimu. Buatlah kamar-kamar di dalam bahtera itu dan lapisilah bagian dalam maupun luarnya dengan ter. \p \v 15 Beginilah kamu harus membuatnya: panjang bahtera itu 300 hasta, lebarnya 50 hasta, dan tingginya 30 hasta. \v 16 Buatlah jendela untuk bahtera itu dan selesaikanlah itu kira-kira sehasta dari atas. Pasanglah pintu bahtera di sisinya. Buatlah bahtera itu dengan geladak bawah, kedua, dan ketiga. \p \v 17 Lihat, Aku akan mendatangkan air bah ke atas bumi untuk memusnahkan semua daging yang di dalamnya ada napas kehidupan di bawah langit sehingga semua yang ada di bumi akan mati. \v 18 Akan tetapi, Aku akan menetapkan perjanjian-Ku denganmu, dan kamu akan masuk ke dalam bahtera; kamu, anak-anakmu, istrimu, dan para istri anak-anakmu. \v 19 Dari segala yang hidup, kamu harus membawa sepasang dari setiap jenisnya ke bahtera untuk menjaganya tetap hidup bersamamu, jantan dan betina. \v 20 Dari burung-burung menurut jenisnya, dari binatang-binatang menurut jenisnya, dan dari setiap yang merayap di tanah menurut jenisnya, sepasang dari setiap jenis itu akan datang kepadamu supaya mereka tetap hidup. \v 21 Bawalah juga segala makanan yang dapat dimakan, kumpulkanlah itu bagi dirimu, dan itu akan menjadi makanan untukmu dan untuk mereka.” \p \v 22 Demikianlah Nuh melaksanakannya, dia melaksanakan semua yang diperintahkan Allah kepadanya. \c 7 \s1 Air Bah Melanda Bumi \p \v 1 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Nuh, “Masuklah ke dalam bahtera, kamu dan seisi rumahmu, sebab aku telah melihat bahwa kamulah yang benar di hadapan-Ku dalam generasi ini. \v 2 Bawalah tujuh pasang binatang yang halal, jantan dan betinanya, dan sepasang dari setiap jenis binatang yang haram jantan dan betinanya, \v 3 juga tujuh pasang burung di udara, jantan dan betina, untuk menjaga keturunan mereka di seluruh muka bumi. \v 4 Sebab, dalam tujuh hari, Aku akan menurunkan hujan ke bumi selama empat puluh hari dan empat puluh malam, dan segala yang hidup, yang telah Aku buat itu, akan Aku musnahkan dari muka bumi.” \v 5 Lalu, Nuh melaksanakan semua yang telah TUHAN perintahkan kepadanya. \p \v 6 Nuh berumur 600 tahun ketika air bah itu melanda bumi. \v 7 Lalu, Nuh beserta anak-anaknya, dan istrinya, dan para istri anak-anaknya masuk ke dalam bahtera karena air bah itu. \v 8 Dari binatang yang halal dan binatang yang haram, dan burung-burung, dan segala yang merayap di tanah, \v 9 sepasang demi sepasang, jantan dan betina, datang kepada Nuh ke dalam bahtera itu, sebagaimana yang telah diperintahkan Allah kepada Nuh. \v 10 Setelah tujuh hari, air bah itu pun melanda bumi. \p \v 11 Pada tahun keenam ratus masa hidup Nuh, pada bulan kedua, hari ketujuh belas bulan itu, pada hari itu semua mata air samudra raya terbelah dan semua pintu air di langit terbuka. \v 12 Hujan turun ke bumi selama empat puluh hari dan empat puluh malam. \v 13 Pada hari yang sama, Nuh bersama Sem, dan Ham, dan Yafet; anak-anak Nuh, serta istri Nuh, dan ketiga istri anak-anaknya masuk ke dalam bahtera. \v 14 Mereka dan setiap binatang menurut jenisnya, setiap jenis ternak, segala yang merayap di muka bumi menurut jenisnya, dan setiap burung menurut jenisnya, setiap yang bersayap. \v 15 Mereka masuk ke dalam bahtera bersama Nuh, sepasang demi sepasang dari segala makhluk yang ada napas hidup di dalamnya. \v 16 Mereka yang masuk ke dalam, jantan dan betina dari segala makhluk, mereka masuk sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Nuh. Lalu, TUHAN menutupkan bahtera itu untuk Nuh. \p \v 17 Banjir itu berlangsung selama empat puluh hari, dan air itu bertambah-tambah dan mengangkat bahtera itu sehingga naik tinggi di atas bumi. \v 18 Air itu semakin hebat dan bertambah sangat besar di muka bumi, dan bahtera itu terapung-apung di permukaan air. \v 19 Air itu makin bertambah-tambah hebatnya di bumi sehingga semua gunung yang tinggi, yang ada di kolong langit pun tertutup. \v 20 Air itu mencapai 15 hasta lebih tinggi dan gunung-gunung ditutupinya. \p \v 21 Segala makhluk yang bergerak di bumi pun musnah, baik burung-burung, ternak, binatang liar, segala makhluk melata yang merayap di atas bumi, dan semua manusia. \v 22 Semua yang di darat, yang ada napas kehidupan dalam hidungnya, mati. \v 23 Dia memusnahkan segala yang hidup yang ada di muka bumi, manusia dan binatang, dan yang merayap, dan burung-burung di langit. Mereka dimusnahkan dari bumi. Hanya Nuh yang tertinggal serta mereka yang bersama dengannya dalam bahtera. \v 24 Air pun terus menguasai bumi selama 150 hari. \c 8 \s1 Air Bah Surut \p \v 1 Lalu, Allah mengingat Nuh, dan segala binatang, dan segala ternak yang bersamanya dalam bahtera itu. Allah membuat angin berembus ke atas bumi sehingga air pun surut. \p \v 2 Setelah itu, mata air-mata air dari kedalaman bumi dan dari pintu-pintu air di langit juga ditutup. Hujan dari langit pun dihentikan. \v 3 Air itu berangsur-angsur surut dari muka bumi dan pada akhir hari ke-150, air itu berkurang. \v 4 Pada bulan ketujuh, hari yang ketujuh belas pada bulan itu, bahtera itu kandas di pegunungan Ararat. \v 5 Air itu terus surut sampai bulan kesepuluh. Pada hari pertama bulan kesepuluh itu, puncak-puncak pegunungan itu tampak. \p \v 6 Pada akhir dari 40 hari itu, Nuh membuka jendela bahtera yang dibuatnya, \v 7 dan melepaskan seekor gagak yang pergi, terbang, dan kembali lagi sampai air itu mengering dari permukaan bumi. \v 8 Kemudian, dia juga melepaskan seekor merpati darinya untuk mengetahui apakah air telah surut dari permukaan bumi. \p \v 9 Akan tetapi, merpati itu tidak menemukan tempat untuk bertengger sehingga ia kembali kepada Nuh di dalam bahtera itu karena air masih ada di seluruh permukaan bumi. Nuh mengulurkan tangannya untuk menangkap merpati itu dan memasukannya ke bahtera. \p \v 10 Jadi, dia menunggu selama tujuh hari lagi, dan dia kembali melepaskan merpati itu dari bahtera. \v 11 Lalu, merpati itu kembali kepadanya pada sore hari, dan lihat, sehelai daun zaitun yang baru terpetik ada di paruhnya. Dengan demikian, Nuh mengetahui bahwa air telah surut dari permukaan bumi. \v 12 Nuh menunggu selama tujuh hari lagi, lalu kembali melepaskan merpati itu, yang tidak kembali lagi kepadanya. \p \v 13 Pada tahun yang ke-601, pada hari pertama bulan pertama itu, air telah mengering dari bumi. Lalu, Nuh membuka atap bahtera itu dan melihat bahwa permukaan tanah sudah kering. \v 14 Pada bulan kedua hari ke-27 bulan itu, bumi sudah kering. \p \v 15 Kemudian, Allah berkata kepada Nuh, \v 16 “Keluarlah dari bahtera itu, kamu, istrimu, anak-anakmu, dan istri-istri mereka, bersamamu. \v 17 Bawalah denganmu segala yang hidup yang ada bersamamu, burung-burung, binatang ternak, segala yang melata yang merayap di atas bumi, supaya mereka dapat berkelompok di bumi, berkembang biak, dan bertambah-tambah banyaknya di atas bumi.” \p \v 18 Lalu, Nuh keluar, dan anak-anaknya, istrinya, juga para istri anak-anaknya bersamanya. \v 19 Segala binatang, segala yang merayap, segala burung, segala yang bergerak di atas bumi, keluar dari bahtera menurut jenisnya masing-masing. \p \v 20 Kemudian, Nuh membangun sebuah mazbah untuk TUHAN. Dia mengambil beberapa binatang yang halal dan beberapa dari burung yang halal, lalu mempersembahkan persembahan bakaran di mazbah itu. \p \v 21 TUHAN mencium bau harum itu dan TUHAN berkata dalam hati-Nya, “Aku tidak akan lagi mengutuk tanah karena manusia sebab niat hati manusia itu jahat sejak masa mudanya. Aku juga tidak akan memusnahkan lagi setiap makhluk hidup seperti yang telah Aku lakukan. \b \q1 \v 22 Selama bumi masih ada, \q2 musim tanam dan musim panen, \q1 dingin dan panas, musim kemarau dan musim hujan, \q2 siang dan malam, \q1 tidak akan berhenti.” \c 9 \s1 Perjanjian Allah dengan Nuh \p \v 1 Allah memberkati Nuh beserta anak-anaknya, dan berfirman kepada mereka, “Beranakcuculah, dan berlipatgandalah, dan penuhilah bumi. \v 2 Ketakutan akan kamu dan kegentaran akan kamu akan berlaku atas setiap binatang di bumi dan atas setiap burung di langit, atas segala yang merayap di bumi dan atas segala ikan di laut. Ke dalam tanganmu mereka diserahkan. \v 3 Segala yang hidup dan bergerak akan menjadi makananmu. Seperti Aku memberikan tumbuhan-tumbuhan hijau kepadamu, sekarang Aku memberikan segalanya kepadamu. \v 4 Namun, jangan kamu makan daging yang masih bernyawa, yaitu darahnya. \v 5 Sebab, Aku pasti akan menuntut pembalasan atas darahmu, yaitu nyawamu; dari setiap binatang Aku akan menuntutnya, dan Aku juga akan menuntut nyawa manusia lainnya dari setiap manusia. \b \q1 \v 6 Siapa pun yang menumpahkan darah manusia, \q2 darahnya akan ditumpahkan oleh manusia. \q1 Sebab, Allah menciptakan manusia \q2 sesuai dengan rupa-Nya sendiri. \b \p \v 7 Beranakcuculah kamu serta berlipatgandalah; penuhilah bumi dan berlipatgandalah di dalamnya.” \p \v 8 Lalu, Allah berkata kepada Nuh dan anak-anaknya yang bersamanya, \v 9 “Lihat! Sekarang Aku menetapkan perjanjian-Ku denganmu dan dengan keturunanmu yang akan datang, \v 10 dan dengan segala yang hidup yang ada bersamamu, baik burung-burung, ternak, segala binatang di bumi, dari semua yang keluar dari bahtera, yaitu segala binatang di bumi. \v 11 Aku menetapkan perjanjian-Ku denganmu: tidak akan ada lagi makhluk hidup yang dibinasakan oleh air bah; tidak akan ada lagi air bah yang menghancurkan bumi.” \p \v 12 Allah berfirman, “Inilah tanda perjanjian yang Kubuat antara Aku dan kamu, dan setiap makhluk hidup yang bersama-sama denganmu, untuk seluruh generasi selanjutnya: \v 13 Aku akan menaruh busur-Ku di awan dan itu akan menjadi bukti perjanjian antara Aku dan bumi. \v 14 Apabila Aku mendatangkan awan-awan ke atas bumi dan busur itu tampak di awan, \v 15 Aku akan mengingat perjanjian antara Aku dan kamu dan setiap makhluk hidup sehingga air tidak akan lagi menjadi air bah yang membinasakan semua yang hidup. \v 16 Kapan pun busur itu ada di awan, Aku akan melihatnya dan akan mengingat perjanjian kekal antara Allah dan setiap makhluk hidup yang ada di atas bumi.” \p \v 17 Kemudian, Allah berfirman kepada Nuh, “Itulah tanda dari perjanjian yang telah Aku tetapkan antara Aku dengan segala makhluk hidup di bumi.” \s1 Nuh dan Anak-Anaknya \p \v 18 Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera adalah Sem, Ham, dan Yafet. Ham adalah bapak orang Kanaan. \v 19 Mereka bertiga adalah anak Nuh. Dari mereka, lahir seluruh manusia yang tersebar di bumi. \p \v 20 Nuh menjadi petani dan mulai menggarap kebun anggur. \v 21 Pada suatu hari, Nuh minum anggur dan mabuk, lalu dia telanjang di dalam tendanya. \v 22 Ham, bapak orang Kanaan itu, melihat ketelanjangan ayahnya dan memberitahukannya kepada kedua saudaranya di luar. \v 23 Akan tetapi, Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan meletakkannya di bahu mereka, lalu dengan berjalan mundur mereka menutupi ketelanjangan ayah mereka. Mereka memalingkan wajah mereka sehingga tidak melihat ketelanjangan ayahnya. \p \v 24 Ketika Nuh sadar dari mabuknya, dia mengetahui yang dilakukan anak bungsunya itu kepadanya. \v 25 Karena itu, dia berkata, \b \q1 “Terkutuklah Kanaan! \q2 Kiranya dia menjadi hamba dari hamba saudara-saudaranya.” \b \p \v 26 Nuh juga berkata, \b \q1 “Terpujilah TUHAN, Allah Sem! \q2 Biarlah Kanaan menjadi hambanya. \q1 \v 27 Biarlah Allah meluaskan Yafet, \q2 biarlah dia tinggal di tenda Sem, \q2 dan biarlah Kanaan menjadi hamba baginya.” \b \p \v 28 Setelah air bah, Nuh masih hidup 350 tahun lagi. \v 29 Jadi, seluruh masa hidup Nuh adalah 950 tahun, kemudian dia mati. \c 10 \s1 Keturunan Anak-Anak Nuh \p \v 1 Inilah keturunan Sem, Ham, dan Yafet, anak-anak Nuh. Anak-anak laki-laki lahir bagi mereka setelah peristiwa air bah. \li1 \v 2 Keturunan Yafet adalah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh, dan Tiras. \li1 \v 3 Keturunan Gomer adalah Askenas, Rifat, dan Togarma. \li1 \v 4 Keturunan Yawan adalah Elisa, Tarsis, Kitim, dan Dodanim. \b \p \v 5 Dari merekalah tersebar bangsa-bangsa daerah pesisir, masing-masing menurut bahasa, kaum keluarga, dan bangsanya sendiri. \li1 \v 6 Keturunan Ham adalah Kush, Misraim, Put, dan Kanaan. \li1 \v 7 Keturunan Kush adalah Seba, Hawila, Sabta, Raema, dan Sabtekha. \li1 Keturunan Raema adalah Syeba dan Dedan. \b \p \v 8 Kush adalah ayah Nimrod, yang menjadi orang perkasa pertama di bumi. \v 9 Dia adalah pemburu yang perkasa di hadapan TUHAN. Karena itu, orang-orang berkata, “Seperti Nimrod, pemburu yang perkasa di hadapan TUHAN.” \p \v 10 Pada awalnya, wilayah kerajaannya adalah Babel, Erekh, Akad, dan Kalne di tanah Sinear. \v 11 Dari tanah itu, dia masuk ke Asyur lalu membangun Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah, \v 12 dan Resen yang ada di antara Niniwe dan Kalah; yang adalah kota yang besar. \p \v 13 Misraim adalah ayah Ludim, Anamim, Lehabim, Naftuhim, \v 14 Patrusim, Kasluhim, yang adalah nenek moyang bangsa Filistin, dan Kaftorim. \p \v 15 Kanaan adalah ayah Sidon, anak sulungnya, dan Het, \v 16 dan orang Yebusi, orang Amori, orang Girgasi, \v 17 orang Hewi, orang Arki, orang Sini, \v 18 orang Arwadi, orang Semari, dan orang Hamati. Seiring berjalannya waktu, kaum keluarga Kanaan ini pun tersebar. \p \v 19 Wilayah orang Kanaan membentang dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, dan ke arah Sodom, Gomora, Adma, Zeboim, sampai ke Lasa. \p \v 20 Itulah keturunan Ham menurut kaum keluarganya, bahasanya, negerinya, dan bangsanya. \b \p \v 21 Lahirlah juga anak-anak laki-laki bagi Sem, yang adalah nenek moyang anak-anak Eber dan saudara tertua Yafet. \b \li1 \v 22 Keturunan Sem adalah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud, dan Aram. \li1 \v 23 Keturunan Aram adalah Us, Hul, Geter, dan Mas. \li1 \v 24 Arpakhsad adalah ayah Selah; dan Selah adalah ayah Eber. \v 25 Bagi Eber, lahirlah dua anak laki-laki, yang satu bernama Peleg sebab pada masa hidupnya bumi terbelah, sedangkan saudaranya bernama Yoktan. \li1 \v 26 Yoktan adalah ayah Almodad, Selef, Hazar-Mawet, Yerah, \v 27 Hadoram, Uzal, Dikla, \v 28 Obal, Abimael, Syeba, \v 29 Ofir, Hawila, dan Yobab; semuanya adalah keturunan Yoktan. \v 30 Wilayah mereka membentang dari Mesa ke arah Sefar di pegunungan sebelah timur. \b \p \v 31 Itulah keturunan Sem menurut kaum keluarganya, bahasanya, negerinya, dan bangsanya. \p \v 32 Itulah daftar keluarga dari anak-anak Nuh menurut silsilah mereka dan bangsa mereka. Dari merekalah, bangsa-bangsa tersebar ke seluruh bumi setelah peristiwa air bah. \c 11 \s1 Menara Babel \p \v 1 Pada saat itu, seluruh bumi itu memiliki satu bahasa dan logat yang sama. \v 2 Dalam perjalanan ke timur, mereka menemukan dataran di tanah Sinear dan menetap di sana. \v 3 Lalu, mereka berkata satu sama lain, “Mari kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.” Lalu, mereka memakai bata-bata itu sebagai batu dan aspal sebagai perekatnya. \p \v 4 Kemudian, mereka berkata, “Mari kita membangun kota bagi kita dengan menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita membuat nama bagi kita supaya kita jangan tersebar ke seluruh muka bumi.” \p \v 5 Akan tetapi, TUHAN turun untuk melihat kota dan menara yang telah dibangun oleh anak-anak manusia itu. \v 6 TUHAN berkata, “Lihat! Mereka ini adalah satu bangsa dan mereka memakai bahasa yang sama, dan ini baru awal dari yang dapat mereka lakukan. Mulai sekarang, segala yang mereka rencanakan untuk dilakukan, tidak ada yang tidak terlaksana. \v 7 Ayo, Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka supaya mereka tidak dapat memahami satu sama lain.” \p \v 8 Lalu, TUHAN mencerai-beraikan mereka ke seluruh bumi. Mereka pun berhenti membangun kota itu. \v 9 Karena itu, tempat itu disebut Babel karena di sana TUHAN mengacaukan bahasa seluruh bumi, dan dari tempat itu TUHAN mencerai-beraikan mereka ke seluruh muka bumi. \s1 Keturunan Sem \p \v 10 Inilah keturunan Sem. Ketika Sem berumur 100 tahun, Arpakhsad lahir baginya, yaitu dua tahun setelah peristiwa air bah. \v 11 Setelah Arpakhsad lahir baginya, Sem hidup 500 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \p \v 12 Ketika Arpakhsad hidup selama 35 tahun, Selah lahir baginya. \v 13 Setelah Selah lahir baginya, Arpakhsad hidup 403 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \p \v 14 Ketika Selah hidup selama 30 tahun, Eber lahir baginya. \v 15 Setelah Eber lahir baginya, Selah hidup 403 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \p \v 16 Ketika Eber hidup selama 34 tahun, Peleg lahir baginya. \v 17 Setelah Peleg lahir baginya, Eber hidup 430 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \p \v 18 Ketika Peleg hidup selama 30 tahun, Rehu lahir baginya. \v 19 Setelah Rehu lahir baginya, Peleg hidup 209 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \p \v 20 Ketika Rehu hidup selama 32 tahun, Serug lahir baginya. \v 21 Setelah Serug lahir baginya, Rehu hidup 207 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \p \v 22 Ketika Serug hidup selama 30 tahun, Nahor lahir baginya. \v 23 Setelah Nahor lahir baginya, Serug hidup 200 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \p \v 24 Ketika Nahor hidup selama 29 tahun, Terah lahir baginya. \v 25 Setelah Terah lahir baginya, Nahor hidup 119 tahun lagi dan masih ada anak laki-laki dan anak perempuan lainnya yang lahir baginya. \p \v 26 Ketika Terah hidup selama 70 tahun, Abram, Nahor, dan Haran lahir baginya. \s1 Keturunan Terah \p \v 27 Inilah keturunan Terah. Abram, Nahor, dan Haran lahir bagi Terah. Setelah itu, Lot lahir bagi Haran. \v 28 Haran mati di hadapan Terah, ayahnya, di tanah kelahirannya, Ur-Kasdim. \v 29 Abram dan Nahor mengambil istri. Istri Abram bernama Sarai dan istri Nahor bernama Milka, anak Haran, ayah Milka dan Yiska. \v 30 Sarai itu mandul, dia tidak punya anak. \p \v 31 Dari Ur-Kasdim, Terah membawa Abram, anaknya, Lot anak Haran, cucunya, dan Sarai, menantunya, istri Abram, ke tanah Kanaan. Ketika sampai di Haran, mereka menetap di sana. \v 32 Terah hidup selama 205 tahun, dan dia mati di Haran. \c 12 \s1 Allah Memanggil Abram \q1 \v 1 TUHAN berfirman kepada Abram, \q1 “Pergilah dari negerimu, dan dari keluargamu, \q1 dan dari rumah ayahmu, \q2 ke tanah yang akan Kutunjukkan kepadamu. \q1 \v 2 Aku akan menjadikanmu suatu bangsa yang besar, \q2 dan Aku akan memberkatimu, \q2 dan membuat namamu masyhur, dan kamu akan menjadi berkat. \q1 \v 3 Aku akan memberkati mereka yang memberkatimu, \q2 tetapi orang yang mengutukmu akan Aku kutuk. \q1 Melaluimu, \q2 semua kaum di bumi akan diberkati.” \b \p \v 4 Lalu, Abram pergi seperti yang telah difirmankan TUHAN kepadanya dan Lot turut besertanya. Abram berumur 75 tahun ketika dia pergi dari Haran. \v 5 Dia membawa Sarai, istrinya, dan Lot, keponakannya, dan semua harta yang telah mereka kumpulkan, serta orang-orang yang diperolehnya di Haran. Mereka pergi ke tanah Kanaan. Kemudian, mereka tiba di tanah Kanaan. \v 6 Abram berjalan melalui tanah itu sampai ke suatu tempat di Sikhem, di pohon tarbantin More. Pada masa itu, orang Kanaan tinggal di tanah itu. \p \v 7 Kemudian, TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berkata, “Aku akan memberikan tanah ini kepada keturunanmu.” Di sana, dia membangun mazbah bagi TUHAN, yang telah menampakkan diri kepadanya. \p \v 8 Dari tempat itu, dia pindah ke pegunungan di sebelah timur Betel dan membentangkan tendanya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur. Di sana, dia mendirikan mazbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN. \v 9 Kemudian, Abram meneruskan perjalanannya menuju Negeb. \s1 Abram di Mesir \p \v 10 Saat itu, kelaparan melanda negeri itu sehingga Abram pergi ke Mesir untuk tinggal sementara di sana sebab kelaparan di tanah itu sangat hebat. \v 11 Ketika dia hampir memasuki Mesir, dia berkata kepada Sarai, istrinya: “Lihatlah, aku tahu bahwa kamu adalah perempuan yang cantik. \v 12 Kalau orang Mesir melihatmu, mereka akan berkata, ‘Itu istrinya.’ Kemudian, mereka akan membunuhku, tetapi mereka akan membiarkanmu hidup. \v 13 Aku mohon, katakanlah bahwa kamu adalah adikku, supaya karena kamu, hal itu menjadi baik bagiku dan nyawaku akan hidup karenamu.” \p \v 14 Ketika Abram memasuki Mesir, orang Mesir melihat bahwa perempuan itu sangat cantik. \v 15 Pejabat-pejabat Firaun juga melihatnya dan memuji-muji dia di hadapan Firaun sehingga perempuan itu dibawa ke istana Firaun. \v 16 Dia pun memperlakukan Abram dengan baik demi perempuan itu dan memberikan kawanan domba, sapi-sapi jantan, keledai-keledai jantan, pelayan laki-laki dan pelayan perempuan, keledai-keledai betina, dan unta-unta kepada Abram. \p \v 17 Akan tetapi, TUHAN menimpakan wabah penyakit yang dahsyat kepada Firaun dan seisi istananya karena Sarai, istri Abram. \v 18 Karena itu, Firaun memanggil Abram dan berkata, “Apa yang sudah kamu lakukan terhadapku? Mengapa kamu tidak mengatakan kepadaku kalau dia itu istrimu? \v 19 Mengapa kamu berkata, ‘Dia adalah adikku,’ sehingga aku mengambil dia menjadi istriku? Ini istrimu! Ambil dia dan pergi!” \v 20 Kemudian, Firaun memberikan perintah kepada orang-orangnya tentang Abram sehingga mereka melepasnya pergi beserta dengan istrinya dan segala kepunyaannya. \c 13 \s1 Abram dan Lot Berpisah \p \v 1 Abram pergi dari Mesir menuju ke selatan, dia dan istrinya, dan segala kepunyaannya, dan Lot bersamanya. \v 2 Abram sangat kaya akan ternak, perak, dan emas. \p \v 3 Abram meneruskan perjalanannya mulai dari selatan sampai Betel, ke tempat dia mendirikan tendanya mula-mula, yaitu di antara Betel dan Ai, \v 4 tempat dia mendirikan mazbah untuk pertama kalinya. Di sana, Abram memanggil nama TUHAN. \p \v 5 Lot, yang ikut bersama Abram, juga memiliki kawanan domba, kawanan sapi, dan tenda-tenda, \v 6 sehingga negeri itu tidak cukup lagi menampung mereka untuk hidup bersama-sama. Karena harta milik mereka sangat banyak, mereka tidak dapat tinggal bersama-sama lagi. \v 7 Lalu, terjadilah perselisihan di antara para gembala ternak Abram dan para gembala ternak Lot. Pada masa itu, orang Kanaan dan orang Feris mendiami negeri itu. \p \v 8 Abram berkata kepada Lot, “Aku mohon, jangan sampai terjadi perselisihan antara kamu dan aku, atau antara gembala-gembalaku dan gembala-gembalamu sebab kita ini bersaudara. \v 9 Bukankah seluruh tanah ini ada di hadapanmu? Pisahkanlah dirimu dariku. Jika kamu ke sebelah kiri, aku akan pergi ke kanan. Jika kamu pergi ke sebelah kanan, aku akan pergi ke kiri.” \p \v 10 Lalu, Lot mengarahkan matanya dan melihat seluruh Lembah Yordan, yang terairi dengan baik di mana-mana seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir ke arah Zoar. Keadaan itu adalah sebelum TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora. \v 11 Jadi, Lot memilih bagi dirinya sendiri seluruh Lembah Yordan dan Lot menempuh perjalanan ke timur. Demikianlah keduanya berpisah satu sama lain. \v 12 Abram menetap di tanah Kanaan, sedangkan Lot menetap di antara kota-kota di lembah itu dan memindahkan tendanya sampai ke Sodom. \v 13 Namun, orang Sodom itu jahat dan sangat berdosa terhadap TUHAN. \p \v 14 TUHAN berkata kepada Abram setelah Lot berpisah darinya, “Angkatlah matamu, dan dari tempatmu berdiri ini, pandanglah ke arah utara dan selatan, serta ke timur dan ke barat, \v 15 sebab seluruh tanah yang kaulihat itu akan Aku berikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selamanya. \v 16 Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah sehingga jika ada orang yang dapat menghitung jumlah debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung. \v 17 Bangunlah, jelajahi tanah itu menurut panjang dan lebarnya sebab Aku akan memberikannya kepadamu.” \p \v 18 Setelah itu, Abram memindahkan tendanya dan tinggal di dekat pohon-pohon tarbantin Mamre, di Hebron. Di sana, dia membangun mazbah bagi TUHAN. \c 14 \s1 Abram Menyelamatkan Lot \p \v 1 Pada masa Amrafel, raja Sinear; Ariokh, raja Elasar; Kedorlaomer, raja Elam; dan Tideal, raja Goyim; \v 2 mereka mengadakan perang terhadap Bera, raja Sodom; Birsya, raja Gomora; Syinab, raja Adma; Syemeber, raja Zeboim; dan, Zoar, raja Bela. \p \v 3 Mereka semua bersekutu di Lembah Sidim, yaitu Laut Asin. \v 4 Selama dua belas tahun mereka melayani Kedorlaomer, tetapi pada tahun ketiga belas mereka memberontak. \v 5 Pada tahun keempat belas, datanglah Kedorlaomer bersama raja-raja yang menyertainya dan mengalahkan orang Refaim di Asyterot-Karnaim, orang Zuzim di Ham, orang Emim di Syawe-Kiryataim, \v 6 dan orang Hori yang tinggal di pegunungan mereka, Seir, sampai ke El-Paran di pinggir padang belantara. \v 7 Setelah itu, mereka kembali dan tiba di En-Mispat, yaitu Kadesh, dan menaklukkan seluruh wilayah milik orang Amalek serta orang Amori yang tinggal di Hazezon-Tamar. \p \v 8 Lalu, keluarlah Raja Sodom, Raja Gomora, Raja Adma, Raja Zeboim, dan Raja Bela, yaitu Zoar, dan mengatur pertempuran terhadap mereka di Lembah Sidim, \v 9 yaitu terhadap Kedorlaomer, raja Elam; Tideal, raja Goyim; Amrafel, raja Sinear; dan Ariokh, raja Elasar. Empat raja melawan lima raja. \p \v 10 Lembah Sidim penuh dengan sumur aspal, dan ketika Raja Sodom dan Raja Gomora melarikan diri, beberapa orang terjatuh ke dalam lubang-lubang tersebut, tetapi mereka yang selamat melarikan diri ke pegunungan. \p \v 11 Jadi, mereka pun menjarah seluruh barang serta makanan milik orang Sodom dan Gomora, kemudian pergi. \v 12 Mereka juga menawan Lot, anak dari saudara Abram, dan segala kepunyaannya sebab dia tinggal di Sodom. Setelah itu, mereka pergi. \v 13 Kemudian, seseorang yang berhasil melarikan diri datang dan menceritakannya kepada Abram, orang Ibrani itu, yang tinggal di antara pohon-pohon tarbantin milik Mamre, orang Amori, saudara Eskol dan saudara Aner, dan mereka itu bersekutu dengan Abram. \p \v 14 Ketika Abram mengetahui bahwa saudaranya telah ditawan, dia mengerahkan orang-orangnya yang terlatih, yang lahir di rumahnya, sebanyak 318 orang, dan mengejar mereka sampai ke Dan. \v 15 Dia membagi pasukannya, yaitu dia dan pelayan-pelayannya, untuk melawan mereka pada waktu malam, lalu memukul mereka, dan mengejar mereka sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik. \v 16 Abram membawa kembali segala barang, dan juga membawa kembali saudaranya, Lot, dan barang-barangnya, dan juga para perempuan, dan orang-orang yang lain. \p \v 17 Kemudian, Raja Sodom keluar untuk menemuinya di Lembah Syawe, yaitu lembah raja, sekembalinya dia dari mengalahkan Kedorlaomer dan raja-raja yang bersamanya. \s1 Melkisedek \p \v 18 Kemudian, Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur. Dia adalah imam Allah Yang Mahatinggi. \v 19 Dia memberkati Abram dan berkata, \b \q1 “Diberkatilah Abram dari Allah Yang Mahatinggi, \q2 Sang Pemilik langit dan bumi. \q1 \v 20 Terpujilah Allah Yang Mahatinggi, \q2 yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu.” \b \p Kemudian, Abram menyerahkan sepersepuluh dari segala sesuatunya kepada Melkisedek. \v 21 Kemudian, Raja Sodom berkata kepada Abram, “Berikanlah kepadaku orang-orang itu, tetapi ambillah barang-barang itu untuk dirimu sendiri.” \p \v 22 Akan tetapi, Abram berkata kepada Raja Sodom, “Aku telah mengangkat tanganku kepada TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Sang Pemilik langit dan bumi \v 23 bahwa aku tidak akan mengambil segala sesuatu yang menjadi milikmu, bahkan sehelai benang atau tali sandal sekalipun supaya kamu jangan berkata, ‘Aku telah menjadikan Abram kaya.’ \v 24 Aku tidak akan mengambil apa pun, kecuali yang sudah dimakan oleh orang-orang muda ini dan bagian orang-orang yang turut bersamaku, yaitu Aner, Eskol, dan Mamre, biarlah mereka mengambil bagian mereka.” \c 15 \s1 Perjanjian Allah dengan Abram \p \v 1 Setelah semua ini, firman TUHAN datang kepada Abram dalam suatu penglihatan, firman-Nya, “Jangan takut, Abram, Akulah perisaimu, pahalamu akan sangat besar.” \p \v 2 Lalu, Abram berkata, “Ya, Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku sebab aku tidak punya anak dan ahli waris rumahku adalah Eliezer, orang Damsyik itu?” \v 3 Kata Abram lagi, “Lihatlah, karena Engkau tidak memberikan keturunan kepadaku, sesungguhnya orang yang lahir di rumahku adalah ahli warisku.” \p \v 4 Namun, lihatlah, firman TUHAN datang kepadanya, kata-Nya, “Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan dia yang keluar dari tubuhmu sendirilah yang akan menjadi ahli warismu.” \p \v 5 Kemudian, TUHAN membawa Abram ke luar dan berfirman, “Pandanglah langit dan hitunglah bintang-bintang kalau kau dapat menghitungnya.” Dia pun berfirman lagi kepada Abram, “Seperti itulah keturunanmu nanti.” \p \v 6 Abram percaya kepada TUHAN, dan Dia memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. \v 7 Kemudian, Dia berkata kepada Abram, “Akulah TUHAN yang membawamu keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini menjadi milikmu.” \p \v 8 Namun, Abram berkata, “Ya, Tuhan ALLAH, bagaimana aku tahu kalau aku akan memilikinya?” \p \v 9 TUHAN berfirman kepada Abram, “Bawalah kepada-Ku seekor sapi betina yang berumur 3 tahun, seekor kambing betina yang berumur 3 tahun, seekor domba jantan yang berumur 3 tahun, seekor burung tekukur, dan seekor merpati muda.” \p \v 10 Kemudian, Abram mengambil semua itu untuk-Nya, dan membelahnya menjadi dua, dan meletakkan belahan-belahan itu berhadapan satu sama lain. Namun, dia tidak membelah burung-burung itu. \v 11 Ketika burung-burung pemangsa mendekati daging-daging itu, Abram menghalau mereka. \p \v 12 Ketika matahari mulai terbenam, Abram tertidur lelap. Lihatlah, kegelapan yang mengerikan dan dahsyat meliputinya. \v 13 Tuhan berfirman kepada Abram, “Ketahuilah dengan sungguh-sungguh bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing di negeri yang bukan milik mereka. Di sana, mereka akan diperbudak dan ditindas selama 400 tahun. \v 14 Namun, Aku akan menghukum bangsa yang memperbudak mereka. Setelah itu, mereka akan keluar dari tanah itu dengan membawa banyak harta. \p \v 15 Lalu, kamu sendiri akan pergi kepada nenek moyangmu dalam damai dan dikuburkan pada masa tuamu. \v 16 Keturunanmu yang keempat akan kembali ke tempat ini sebab kejahatan orang Amori belum genap.” \p \v 17 Setelah matahari terbenam dan hari sangat gelap, lihat, perapian yang berasap dan obor yang menyala-nyala berjalan di antara potongan-potongan daging itu. \p \v 18 Pada hari itu, TUHAN membuat suatu perjanjian dengan Abram, firman-Nya: “Aku akan memberikan tanah ini kepada keturunanmu, dari sungai Mesir sampai ke sungai besar, yaitu Sungai Efrat, \v 19 yaitu tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, \v 20 orang Het, orang Feris, orang Refaim, \v 21 orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi, dan orang Yebus.” \c 16 \s1 Hagar dan Ismael \p \v 1 Pada saat itu, Sarai, istri Abram, tidak mempunyai anak. Sarai mempunyai hamba perempuan dari Mesir bernama Hagar. \v 2 Lalu, Sarai berkata kepada Abram, “Lihatlah, TUHAN mencegahku melahirkan anak. Karena itu, aku mohon kepadamu, bersetubuhlah dengan hambaku, mungkin aku dapat memiliki anak melaluinya.” Abram pun mendengarkan suara Sarai. \p \v 3 Jadi, setelah sepuluh tahun lamanya Abram tinggal di tanah Kanaan, Sarai, istri Abram mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, dan memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi istrinya. \v 4 Lalu, Abram bersetubuh dengan Hagar sehingga perempuan itu mengandung. Ketika Hagar tahu bahwa dia mengandung, dia pun memandang rendah nyonyanya itu. \v 5 Sarai berkata kepada Abram, “Kiranya penghinaan yang kuterima ini menjadi tanggung jawabmu! Aku telah memberikan hambaku ke dalam pelukanmu, tetapi ketika dia tahu bahwa dia mengandung, dia memandang rendah aku. Kiranya TUHAN menjadi hakim antara aku dan engkau!” \p \v 6 Akan tetapi, Abram berkata kepada Sarai, “Lihatlah, hambamu itu ada dalam kuasamu. Karena itu, perlakukanlah dia menurut yang kaupandang baik.” Lalu, Sarai memperlakukan Hagar dengan kasar sehingga dia melarikan diri. \p \v 7 Malaikat TUHAN menemukan Hagar di dekat mata air di padang belantara. Mata air itu berada di dekat jalan menuju Syur. \v 8 Kata Malaikat itu, “Hagar, hamba Sarai, dari manakah kamu dan ke mana kamu akan pergi?” \p Jawab Hagar, “Aku melarikan diri dari Sarai, nyonyaku.” \p \v 9 Kemudian, Malaikat TUHAN berkata kepadanya, “Kembalilah kepada nyonyamu dan tunduklah di bawah otoritasnya.” \v 10 Malaikat TUHAN itu juga berkata, “Aku akan melipatgandakan keturunanmu sehingga jumlahnya akan menjadi terlalu banyak untuk dihitung.” \p \v 11 Lalu, Malaikat TUHAN itu berkata lagi kepadanya, \b \q1 “Dengar, kamu sedang mengandung \q2 dan akan melahirkan anak laki-laki. \q1 Kamu akan menamainya Ismael \q2 sebab TUHAN telah mendengar tentang penderitaanmu. \q1 \v 12 Dia akan menjadi manusia yang seperti keledai liar. \q2 Tangannya akan melawan setiap orang, dan tangan setiap orang akan melawannya. \q1 Dia akan tinggal berseberangan dengan semua saudaranya.” \b \p \v 13 Lalu, Hagar memanggil nama TUHAN yang berbicara kepadanya itu dengan sebutan, “Engkaulah El-Roi!” sebab katanya, “Sungguhkah di sini aku telah melihat Dia yang telah melihat aku?” \v 14 Itulah sebabnya, mata air itu dinamakan sumur Lahai-Roi, yang terletak di antara Kadesh dan Bered. \p \v 15 Kemudian, Hagar melahirkan anak laki-laki bagi Abram, dan Abram menamai anak itu Ismael. \v 16 Abram berumur 86 tahun ketika Hagar melahirkan Ismael baginya. \c 17 \s1 Sunat Sebagai Tanda Perjanjian \p \v 1 Ketika Abram berumur 99 tahun, TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berkata kepadanya, “Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku tanpa cela. \v 2 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan kamu, dan Aku akan melipatgandakanmu menjadi sangat banyak.” \p \v 3 Lalu, Abram tersungkur dengan wajahnya dan Allah berfirman kepadanya, \v 4 “Dari pihak-Ku, lihatlah, perjanjian-Ku adalah denganmu: kamu akan menjadi bapak dari banyak bangsa. \v 5 Kamu juga tidak akan disebut Abram lagi, melainkan Abraham karena Aku telah menjadikanmu bapak dari banyak bangsa. \v 6 Aku akan membuat keturunanmu sangat banyak, Aku akan menjadikanmu bangsa-bangsa, dan raja-raja akan muncul darimu. \v 7 Aku akan meneguhkan perjanjian antara Aku dan kamu, dan keturunan-keturunan sesudahmu dalam generasi mereka, untuk suatu perjanjian yang kekal, yaitu Aku akan menjadi Allah bagimu dan bagi keturunan-keturunan sesudahmu. \v 8 Aku akan memberikan kepadamu dan kepada keturunan-keturunan sesudahmu, negeri yang kamu tinggali sementara ini, yaitu seluruh tanah Kanaan, sebagai milikmu selama-lamanya, dan Aku akan menjadi Allah mereka.” \p \v 9 Lalu, Allah berkata kepada Abraham, “Untukmu, kamu harus memegang teguh perjanjian-Ku, kamu dan keturunan-keturunan sesudahmu dalam generasi mereka. \v 10 Inilah perjanjian-Ku yang harus kamu pegang teguh, antara Aku, dan kamu, dan keturunan-keturunan sesudahmu, yaitu setiap anak laki-laki di antara kamu harus disunat. \v 11 Kamu harus memotong kulit khitanmu, dan itu akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. \v 12 Setiap bayi laki-laki yang berumur 8 hari dalam keturunanmu juga harus disunat, baik yang lahir di rumahmu ataupun yang kamu beli dari orang asing, yaitu mereka yang tidak termasuk dalam keturunanmu. \v 13 Jadi, baik yang lahir di rumahmu maupun yang dibeli dengan uangmu, mereka harus disunat. Dengan begitu, perjanjian-Ku ada dalam dagingmu sebagai perjanjian yang kekal. \v 14 Namun, laki-laki yang tidak disunat, yaitu yang kulit khatannya tidak dipotong, dia harus disingkirkan dari bangsanya sebab dia telah mengingkari perjanjian-Ku.” \s1 Janji Allah Mengenai Ishak \p \v 15 Kemudian, Allah berfirman kepada Abraham, “Mengenai istrimu, Sarai, kamu tidak akan memanggilnya Sarai lagi, melainkan Sara, itulah namanya. \v 16 Aku akan memberkatinya dan akan memberikan anak laki-laki kepadamu melalui dia. Aku akan memberkatinya sehingga dia akan menjadi ibu dari bangsa-bangsa dan raja-raja banyak bangsa akan berasal darinya.” \p \v 17 Lalu, Abraham tersungkur dengan mukanya sampai menyentuh tanah, dan tertawa sambil berkata dalam hatinya, “Mungkinkah seorang anak dilahirkan bagi dia yang berumur 100 tahun? Mungkinkah Sara, yang berumur 90 tahun, melahirkan anak?” \p \v 18 Lalu, berkatalah Abraham kepada Allah, “Oh, biarlah Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu.” \p \v 19 Akan tetapi, Allah berfirman, “Sungguh! Sara, istrimu, akan melahirkan anak laki-laki bagimu dan kamu akan menamainya Ishak. Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengannya sebagai perjanjian kekal yang akan berlaku sampai kepada keturunan-keturunannya setelah dia. \p \v 20 Mengenai Ismael, Aku telah mendengarkanmu. Lihatlah, Aku telah memberkatinya, membuatnya beranak cucu, dan akan melipatgandakannya menjadi sangat banyak. Darinya akan lahir dua belas raja dan Aku akan menjadikannya bangsa yang besar. \v 21 Namun, Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu, pada waktu seperti ini, tahun depan.” \p \v 22 Setelah selesai berfirman kepada Abraham, pergilah Allah dari Abraham. \v 23 Kemudian, Abraham mengambil Ismael, anaknya, dan semua yang lahir di rumahnya, dan semua yang dibelinya dengan uang, semua laki-laki di rumah Abraham, dan dia menyunat mereka pada hari itu juga, sesuai dengan yang difirmankan Allah kepadanya. \p \v 24 Abraham berumur 99 tahun ketika dia disunat, \v 25 dan Ismael, anak laki-lakinya, berumur 13 tahun ketika disunat. \v 26 Abraham dan anak laki-lakinya disunat pada hari yang sama. \v 27 Semua laki-laki yang berada di rumah Abraham, baik yang lahir di dalam rumahnya maupun yang dibelinya dari orang asing, disunat juga bersama-sama dengannya. \c 18 \s1 Tiga Tamu Abraham \p \v 1 TUHAN menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon-pohon tarbantin Mamre, ketika dia duduk di pintu tendanya, pada suatu hari yang panas terik. \v 2 Abraham mengarahkan matanya dan melihat, tampak ada tiga orang yang berdiri di depannya. Ketika dia melihat mereka, dia berlari dari pintu tendanya untuk menyambut mereka, lalu dia membungkukkan dirinya ke tanah, \v 3 dan berkata, “Tuanku, jika pada saat ini aku mendapat perkenanan di matamu, janganlah berlalu dari hambamu ini begitu saja. \v 4 Aku mohon kepadamu, biarlah diambil sedikit air dan cucilah kakimu, lalu beristirahatlah di bawah pohon ini. \v 5 Aku akan mengambil sepotong roti dan akan menyegarkan hatimu. Setelah itu, Tuan-tuan dapat berlalu sebab Tuan-tuan telah singgah kepada hambamu ini.” \p Mereka berkata, “Jadi, lakukanlah seperti yang telah kaukatakan itu.” \p \v 6 Abraham cepat-cepat masuk ke dalam tenda, kepada Sara, dan berkata, “Cepat! Ambillah 3 sukat tepung yang baik, remaslah, dan buatlah roti-roti bundar.” \v 7 Kemudian, Abraham berlari menuju kawanan sapinya dan mengambil seekor anak sapi yang empuk dan baik, lalu dia menyerahkannya kepada seorang muda, dan orang itu segera mengolahnya. \v 8 Lalu, dia mengambil dadih dan susu, serta sapi yang sudah diolah itu, kemudian dia meletakkannya di hadapan ketiga orang itu. Dia berdiri di dekat mereka di bawah pohon, lalu mereka pun makan. \p \v 9 Setelah itu, mereka berkata kepadanya, “Di mana Sara, istrimu?” \p Dia berkata, “Di sana, di dalam tenda.” \p \v 10 Lalu, Dia berkata, “Kelak, Aku pasti kembali lagi kepadamu. Lihatlah, Sara, istrimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki.” \p Sara mendengarnya dari pintu tenda, di belakang orang itu. \v 11 Abraham dan Sara sudah tua, mereka telah lanjut umur, Sara pun sudah tidak haid. \v 12 Jadi, Sara tertawa dalam hatinya dan berkata, “Setelah aku begini tua, apakah aku akan berahi, sementara suamiku juga sudah tua?” \p \v 13 Lalu, TUHAN berkata kepada Abraham, “Mengapa Sara tertawa dan berkata, ‘Apakah aku benar-benar akan melahirkan anak padahal aku sudah tua?’ \v 14 Adakah sesuatu yang mustahil bagi TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan, Aku akan kembali kepadamu, dan pada waktu itu Sara akan mempunyai anak laki-laki.” \p \v 15 Akan tetapi, Sara menyangkalnya dan berkata, “Aku tidak tertawa,” karena dia takut. \p Namun, Dia berkata, “Tidak! Kamu memang tertawa!” \s1 Permohonan Abraham untuk Sodom \p \v 16 Kemudian, orang-orang itu bangun dari situ dan mereka memandang ke arah Sodom, dan Abraham berjalan bersama mereka untuk mengantar mereka. \p \v 17 TUHAN berkata, “Apakah Aku harus merahasiakan kepada Abraham tentang apa yang akan Aku lakukan, \v 18 sedangkan Abraham pasti akan menjadi bangsa yang besar dan berkuasa, dan melaluinya seluruh bangsa di bumi akan diberkati? \v 19 Sebab Aku telah mengenalnya, dia akan memerintahkan kepada anak-anaknya dan seisi rumahnya sesudah dia untuk hidup sesuai jalan TUHAN dengan melakukan kebenaran dan keadilan sehingga TUHAN akan memberikan kepada Abraham apa yang telah dijanjikan-Nya kepadanya.” \p \v 20 Kemudian TUHAN berkata, “Karena teriakan tentang Sodom dan Gomora sangat keras, dan karena dosa mereka terlampau berat, \v 21 Aku akan turun sekarang untuk melihat apakah mereka benar-benar telah melakukan semua itu sesuai dengan teriakan yang sampai kepada-Ku? Jika tidak, Aku akan mengetahuinya.” \p \v 22 Kemudian, orang-orang itu berbalik dari sana dan berangkat menuju Sodom, tetapi Abraham masih berdiri di hadapan TUHAN. \v 23 Lalu, Abraham mendekat dan bertanya, “Apakah Engkau benar-benar akan membinasakan orang-orang benar bersama-sama dengan orang jahat? \v 24 Seandainya ada lima puluh orang benar di kota itu, apakah Engkau akan benar-benar membinasakan dan tidak menyayangkan kota itu demi lima puluh orang benar di dalamnya? \v 25 Kiranya, jauh dari-Mu untuk melakukan hal itu, membinasakan lima puluh orang benar bersama-sama dengan orang jahat. Kiranya hal itu jauh dari-Mu! Bukankah Hakim Semesta Bumi akan berlaku adil?” \p \v 26 TUHAN berkata, “Jika Aku mendapati lima puluh orang benar di kota Sodom, Aku akan menyayangkan seluruh tempat itu demi mereka.” \p \v 27 Lalu, Abraham menjawab dan berkata, “Lihatlah, aku telah berbicara kepada Tuhan meskipun aku hanya debu dan abu; \v 28 seandainya kurang lima saja dari lima puluh orang benar di kota itu, apakah Engkau akan membinasakan seluruh kota karena lima orang itu?” \p Tuhan berkata, “Aku tidak akan membinasakan kota itu, jika Aku mendapati empat puluh lima orang benar di sana.” \p \v 29 Abraham berbicara lagi kepada-Nya, katanya, “Seandainya hanya ada empat puluh orang benar yang didapati di sana?” \p TUHAN berkata lagi, “Aku tidak akan membinasakan kota itu demi empat puluh orang benar itu.” \p \v 30 Kemudian, Abraham berkata, “Oh, janganlah kiranya Tuhan murka, maka aku akan berbicara. Seandainya hanya ada tiga puluh orang yang didapati di sana?” \p Tuhan berkata, “Aku tidak akan membinasakan kota itu, jika Aku mendapati tiga puluh orang benar di sana.” \p \v 31 Abraham berkata lagi, “Aku memberanikan diri berbicara kepada Tuhan, bagaimana jika hanya ada dua puluh orang benar yang didapati di sana?” \p Tuhan menjawab, “Demi dua puluh orang benar itu, Aku tidak akan membinasakan kota itu.” \p \v 32 Akhirnya Abraham berkata, “Kiranya Tuhan jangan murka terhadapku, maka aku akan berbicara sekali lagi. Seandainya hanya ada sepuluh orang benar yang didapati di sana?” \p Jawab-Nya, “Aku tidak akan membinasakannya demi sepuluh orang itu.” \p \v 33 Lalu, TUHAN pergi setelah Dia selesai berfirman kepada Abraham. Abraham pun kembali ke tempatnya. \c 19 \s1 Kejahatan Sodom \p \v 1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada sore hari dan Lot sedang duduk di dekat pintu gerbang Sodom. Ketika Lot melihat mereka, dia berdiri untuk menyambut mereka, lalu dia berlutut sampai mukanya ke tanah. \v 2 Lot berkata, “Tuan-tuan, mohon singgahlah di rumah hambamu ini dan menginaplah, cucilah kakimu, dan Tuan-tuan dapat bangun pagi-pagi untuk melanjutkan perjalanan.” \p Akan tetapi, mereka berkata, “Tidak, kami akan bermalam di alun-alun kota.” \p \v 3 Namun, dia terus mendesak mereka sehingga mereka pun singgah kepadanya dan masuk ke dalam rumahnya. Kemudian, dia menyiapkan makanan bagi mereka dan memanggang roti tak beragi, lalu mereka pun makan. \p \v 4 Namun, sebelum mereka berbaring, para laki-laki dari kota itu, yaitu laki-laki Sodom, mengepung rumah itu, baik yang tua maupun yang muda, semua orang tanpa terkecuali. \v 5 Mereka memanggil Lot dan berkata kepadanya, “Di manakah kedua orang yang datang kepadamu malam ini? Bawa mereka keluar kepada kami supaya kami dapat bersetubuh dengan mereka.” \p \v 6 Lalu, Lot keluar menemui mereka dan menutup pintu di belakangnya, \v 7 dan berkata, “Aku mohon, Saudara-saudaraku, janganlah berbuat jahat. \v 8 Lihatlah, aku mempunyai dua anak perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Aku mohon, biarlah aku membawa mereka kepadamu dan perlakukanlah mereka menurut apa yang kamu pandang baik, asal jangan lakukan apa pun terhadap orang-orang ini sebab mereka datang untuk berlindung di bawah atap rumahku.” \p \v 9 Akan tetapi, orang-orang itu berkata, “Mundur!” Mereka berkata lagi, “Orang ini datang ke sini untuk menumpang tinggal dan dia berlagak seperti hakim! Sekarang, kami akan berbuat lebih jahat terhadapmu daripada terhadap mereka!” Karena itu, mereka terus mendorong orang itu dengan kasar, yaitu Lot, dan mendekat untuk mendobrak pintu. \p \v 10 Namun, kedua orang itu mengulurkan tangannya, dan menarik Lot ke dalam rumah, lalu menutup pintu. \v 11 Setelah itu, mereka memukul orang-orang yang berada di depan pintu itu dengan kebutaan, dari yang kecil sampai yang besar sehingga mereka kesulitan mencari-cari pintu itu. \s1 Allah Menyelamatkan Lot dari Sodom \p \v 12 Lalu, kedua orang itu berkata kepada Lot, “Siapa lagi keluargamu yang masih ada di sini? Menantu laki-laki, anak laki-laki, anak perempuan, dan keluargamu yang lain di kota ini, bawa mereka keluar dari tempat ini, \v 13 sebab kami akan membinasakan tempat ini. Teriakan mengenai kota ini begitu keras di hadapan TUHAN sehingga TUHAN mengutus kami untuk membinasakannya.” \p \v 14 Lalu, Lot pergi dan berbicara kepada calon-calon menantunya yang akan mengawini anak-anak perempuannya, katanya, “Ayo, tinggalkan kota ini karena TUHAN akan segera membinasakannya!” Namun, bagi kedua calon menantunya itu, dia tampak seperti orang yang sedang bercanda. \p \v 15 Pada waktu fajar, malaikat-malaikat itu mendesak Lot, katanya, “Bangun! Bawa istri dan kedua anak perempuanmu yang ada di sini, atau kamu juga akan dibinasakan dalam penghukuman kota ini!” \p \v 16 Akan tetapi, Lot berlambat-lambat sehingga kedua orang itu menarik tangan Lot dan tangan istrinya, juga tangan kedua anaknya sebab TUHAN berbelaskasihan kepadanya. Mereka membawa Lot sampai di luar kota itu. \v 17 Ketika mereka sudah membawa Lot dan keluarganya ke luar kota, salah satu dari mereka berkata, “Lari! Selamatkan nyawamu! Jangan menoleh ke belakang, jangan berhenti di mana pun di lembah, dan larilah ke pegunungan, atau kamu juga akan dibinasakan!” \p \v 18 Akan tetapi, Lot berkata kepada mereka, “Jangan begitu, ya, Tuanku! \v 19 Lihat, hambamu ini sudah mendapat belas kasihan di matamu dan engkau sudah menunjukkan kemurahan dengan menyelamatkan nyawa hamba. Namun, aku tidak sanggup melarikan diri ke pegunungan itu sehingga bisa-bisa aku akan tersusul oleh malapetaka itu, lalu mati! \v 20 Lihatlah, kota itu cukup dekat untuk dituju dan kota itu kecil. Izinkanlah hamba melarikan diri ke sana supaya nyawaku selamat. Bukankah itu kota kecil?” \p \v 21 Malaikat itu berkata kepada Lot, “Baiklah, aku juga akan mengabulkan permintaanmu ini dan tidak akan membinasakan kota yang kamu sebutkan itu. \v 22 Cepat pergi ke sana karena aku tidak dapat melakukan apa pun sampai kamu tiba di kota itu.” Itulah sebabnya, kota itu disebut Zoar. \s1 Sodom dan Gomora Dibinasakan \p \v 23 Matahari baru saja terbit ketika Lot tiba di Zoar. \v 24 Kemudian, TUHAN menghujani Sodom dan Gomora dengan belerang dan api dari langit, yaitu dari TUHAN. \v 25 Dia menunggangbalikkan kota-kota itu, seluruh lembah, seluruh penduduk, dan membinasakan kedua kota itu dan seluruh wilayahnya, termasuk semua penduduk, dan apa pun yang tumbuh di atas tanah. \p \v 26 Namun, istri Lot, yang berjalan mengikutinya, menoleh ke belakang dan dia menjadi tiang garam. \p \v 27 Keesokan harinya, Abraham bangun pagi-pagi, lalu pergi ke tempat dia berdiri di hadapan TUHAN. \v 28 Dia pun melayangkan pandangannya ke arah Sodom dan Gomora serta ke arah seluruh lembah itu. Dia melihat asap yang naik dari kedua kota itu seperti asap perapian. \p \v 29 Demikianlah, ketika Allah membinasakan kota-kota di lembah itu, Allah mengingat Abraham dan mengeluarkan Lot dari tengah-tengah kehancuran itu, ketika Dia menunggangbalikkan kota-kota itu, tempat Lot tinggal. \s1 Lot dan Anak-Anak Perempuannya \p \v 30 Kemudian, Lot pergi dari Zoar dan tinggal di suatu gua, di pegunungan, bersama kedua anak perempuannya sebab dia takut tinggal di Zoar. \v 31 Pada suatu ketika, anak sulungnya berkata kepada adiknya, “Ayah kita sudah tua dan tidak ada satu laki-laki pun di bumi ini yang datang kepada kita seperti tradisi di seluruh bumi. \v 32 Jadi, marilah kita memberikan minuman anggur kepada ayah kita, lalu bersetubuh dengannya supaya kita dapat meneruskan keturunan melalui ayah kita.” \p \v 33 Malam itu, mereka pun membuat ayah mereka minum anggur, lalu anak yang sulung masuk dan bersetubuh dengan ayahnya. Lot bahkan tidak tahu ketika anaknya itu bersetubuh dengannya dan ketika anaknya itu pergi. \p \v 34 Hari berikutnya, anak yang sulung berkata kepada adiknya, “Semalam, aku bersetubuh dengan ayah, mari kita juga membuatnya minum anggur malam ini supaya kamu juga dapat masuk dan bersetubuh dengannya. Dengan demikian, kita dapat meneruskan keturunan melalui ayah kita.” \v 35 Jadi, mereka pun membuat ayahnya mabuk lagi pada malam itu. Lalu, anak yang lebih muda masuk dan bersetubuh dengannya. Sekali lagi, Lot tidak tahu ketika anaknya itu bersetubuh dengannya dan ketika anaknya itu pergi. \p \v 36 Kemudian, kedua anak perempuan Lot itu mengandung oleh ayah mereka. \v 37 Anak yang sulung melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Moab. Moab adalah nenek moyang semua orang Moab yang ada sekarang. \v 38 Anak yang lebih muda juga melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Ben-Ami. Ben-Ami adalah nenek moyang semua orang Amon yang ada sekarang ini. \c 20 \s1 Abraham dan Abimelekh \p \v 1 Dari tempat itu, Abraham berjalan menuju ke selatan dan tinggal di antara Kadesh dan Syur. Kemudian, dia tinggal sementara di Gerar. \v 2 Abraham berkata tentang Sara, istrinya, “Dia adalah adikku,” sehingga Abimelekh, raja Gerar, menyuruh orang untuk mengambil Sara. \v 3 Akan tetapi, pada suatu malam, Allah berkata kepada Abimelekh dalam mimpi, firman-Nya, “Kamu akan mati sebab perempuan yang kauambil itu adalah istri orang lain.” \p \v 4 Namun, Abimelekh belum mendekati Sara dan dia berkata, “Tuhan, apakah Engkau akan membunuh bangsa yang tidak bersalah? \v 5 Bukankah dia sendiri yang berkata kepadaku, ‘Perempuan ini adalah adikku,’? Lalu, bukankah perempuan itu juga berkata, ‘Laki-laki ini adalah kakakku,’? Aku melakukan ini dalam ketulusan hatiku dan ketidakbersalahan tanganku.” \p \v 6 Kemudian, Allah berfirman kepadanya dalam mimpi, “Ya, Aku tahu bahwa kamu melakukan hal ini dalam ketulusan hatimu. Aku yang mencegahmu berbuat dosa terhadap Aku. Karena itu, Aku tidak membiarkanmu menyentuhnya. \v 7 Sekarang, kembalikanlah istri orang itu karena dia adalah seorang nabi. Dia akan berdoa untukmu supaya kamu akan hidup. Namun, jika kamu tidak mengembalikan istrinya kepadanya, ketahuilah bahwa kamu dan semua yang bersama denganmu pasti akan mati.” \p \v 8 Jadi, pagi-pagi sekali, Abimelekh memanggil semua hambanya dan menceritakan tentang semua hal ini di telinga mereka sehingga mereka semua menjadi sangat takut. \v 9 Lalu, Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya, “Apa yang sudah kaulakukan terhadap kami? Kesalahan apa yang telah kulakukan kepadamu sehingga kamu menimpakan dosa yang besar atas diriku dan kerajaanku? Kamu telah melakukan sesuatu yang tidak pantas terhadapku!” \v 10 Lalu, Abimelekh berkata lagi kepada Abraham, “Apa maksudmu sehingga kamu melakukan hal ini?” \p \v 11 Kata Abraham, “Pikirku, sesungguhnya rasa takut akan Allah tidak ada dalam tempat ini sehingga mereka akan membunuhku karena istriku. \v 12 Lagi pula, dia memang adikku; dia anak ayahku, tetapi bukan anak ibuku, dan dia menjadi istriku. \v 13 Ketika Allah menyuruhku mengembara keluar dari rumah ayahku, aku berkata kepada istriku, ‘Tunjukkanlah kasihmu kepadaku dengan melakukan hal ini di setiap tempat yang kita tuju, katakanlah tentang aku: dia adalah kakakku.’” \p \v 14 Abimelekh mengambil domba, sapi, serta hamba laki-laki dan perempuan, lalu memberikannya kepada Abraham. Abimelekh juga mengembalikan Sara, istri Abraham, kepadanya. \v 15 Kata Abimelekh, “Lihatlah, negeriku ada di hadapanmu. Tinggallah di mana pun kamu suka.” \p \v 16 Abimelekh berkata kepada Sara, “Dengarlah, aku memberikan 1000 syikal perak kepada kakakmu sebagai bukti kesucianmu di hadapan semua orang yang bersama-sama denganmu. Di hadapan semua orang, namamu dibersihkan.” \p \v 17 Kemudian, Abraham berdoa kepada Allah dan Allah menyembuhkan Abimelekh, istrinya, dan hamba-hambanya perempuan sehingga mereka dapat melahirkan anak. \v 18 Sebelumnya, TUHAN menutup rahim semua perempuan di dalam istana Abimelekh karena Sara, istri Abraham. \c 21 \s1 Kelahiran Ishak \p \v 1 TUHAN mengunjungi Sara seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang telah difirmankan-Nya. \v 2 Jadi, Sara mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham pada masa tuanya, sesuai dengan waktu yang telah difirmankan Allah kepadanya. \v 3 Abraham menamakan anak yang lahir baginya itu Ishak, yaitu anak yang telah dilahirkan oleh Sara baginya. \v 4 Lalu, Abraham menyunat Ishak, anak laki-lakinya itu, ketika berumur 8 hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. \p \v 5 Abraham berumur 100 tahun ketika Ishak lahir. \v 6 Sara berkata, “Allah telah membuatku tertawa, dan setiap orang yang mendengar hal ini akan tertawa bersamaku.” \v 7 Dia berkata lagi, “Dahulu, siapakah yang dapat mengatakan kepada Abraham bahwa Sara akan menyusui anak? Namun, aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya, pada masa tuanya.” \s1 Abraham Mengusir Hagar dan Ismael \p \v 8 Anak itu bertambah besar dan mulai disapih. Abraham mengadakan suatu pesta besar pada hari Ishak disapih. \v 9 Pada suatu waktu, Sara melihat anak Hagar, perempuan Mesir yang melahirkan bagi Abraham itu, sedang mengejek, \v 10 Sara berkata kepada Abraham, “Usirlah hamba itu bersama anaknya sebab anak laki-laki dari hamba itu tidak akan menjadi ahli waris bersama dengan Ishak, anakku.” \p \v 11 Hal ini sangat mendukakan dalam pandangan Abraham karena Ismael juga adalah anaknya. \v 12 Namun, Allah berkata kepada Abraham, “Jangan berduka karena anak laki-laki dan karena hamba perempuanmu itu. Lakukanlah semua yang dikatakan Sara kepadamu karena dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu. \v 13 Namun, Aku juga akan menjadikan anak hamba perempuanmu suatu bangsa yang besar sebab anak itu juga adalah keturunanmu.” \p \v 14 Kemudian, Abraham bangun pagi-pagi sekali, lalu mengambil roti serta kantong kulit yang berisi air, dan memberikannya kepada Hagar. Dia meletakkan makanan dan air itu di pundak Hagar dan menyerahkan anak itu kepadanya, lalu menyuruh mereka pergi. Lalu, perempuan itu pergi mengembara di padang belantara Bersyeba. \p \v 15 Setelah air di dalam kantong kulit itu habis, Hagar meletakkan anaknya di bawah semak belukar. \v 16 Kemudian, dia pergi dan duduk berseberangan dengan anaknya kira-kira sejauh anak panah yang dilepaskan, sebab katanya, “Jangan sampai aku melihat anak itu mati.” Selagi dia duduk berseberangan dengan anaknya, dia mulai menangis dengan suara nyaring. \p \v 17 Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah memanggil Hagar dari surga dan berkata kepadanya, “Apa yang menyusahkanmu, Hagar? Jangan takut sebab Allah telah mendengar suara anak itu di tempatnya. \v 18 Bangunlah! Angkat anak itu dan tegakkan dia dengan tanganmu sebab Aku akan menjadikannya suatu bangsa yang besar.” \p \v 19 Kemudian, Allah membuka mata Hagar sehingga dia melihat sebuah sumur. Lalu, Hagar pergi dan mengisi kantong kulit itu dengan air, dan meminumkannya kepada anaknya. \p \v 20 Allah menyertai anak itu dan dia bertambah besar. Ismael hidup di padang belantara dan menjadi pemanah. \v 21 Dia tinggal di padang belantara Paran dan ibunya mengambilkan istri dari tanah Mesir baginya. \s1 Perjanjian Abraham dengan Abimelekh \p \v 22 Pada waktu itu, Abimelekh dan Pikhol, panglima tentara Abimelekh, berbicara kepada Abraham, “Allah menyertaimu dalam segala sesuatu yang kamu lakukan. \v 23 Jadi, bersumpahlah kepadaku di sini, di hadapan Allah, bahwa kamu tidak akan berlaku curang terhadap aku, kepada anak-anakku, atau kepada cucu cicitku. Akan tetapi, seperti kebaikan yang telah kutunjukkan kepadamu, tunjukkanlah kebaikanmu kepadaku dan kepada negeri yang kamu tumpangi ini.” \p \v 24 Jawab Abraham, “Aku bersumpah!” \v 25 Namun, Abraham mengeluh kepada Abimelekh tentang sumur air yang telah dirampas oleh hamba-hamba Abimelekh. \p \v 26 Abimelekh berkata, “Aku tidak tahu siapa yang melakukannya. Lagi pula, kamu tidak pernah mengatakannya kepadaku dan aku belum pernah mendengar tentang ini sampai hari ini.” \p \v 27 Abraham mengambil beberapa ekor domba dan sapi jantan, lalu memberikannya kepada Abimelekh. Lalu, kedua orang itu pun mengadakan perjanjian. \v 28 Lalu, Abraham juga memisahkan tujuh ekor domba betina dari kawanannya. \p \v 29 Abimelekh bertanya kepada Abraham, “Mengapa kamu memisahkan ketujuh domba betina itu?” \p \v 30 Abraham menjawab, “Kamu akan menerima tujuh domba betina ini dari tanganku sebagai kesaksian bagiku bahwa akulah yang menggali sumur ini.” \p \v 31 Itulah sebabnya, sumur itu disebut Bersyeba karena di situlah keduanya bersumpah. \p \v 32 Jadi, mereka mengadakan suatu perjanjian di Bersyeba. Setelah itu, Abimelekh dan pemimpin pasukannya, Pikhol, kembali ke negeri orang Filistin. \p \v 33 Abraham menanam pohon tamariska di Bersyeba dan di situ dia menyerukan nama TUHAN, Allah yang kekal. \v 34 Setelah itu, Abraham masih tinggal sementara di tanah orang Filistin selama beberapa waktu. \c 22 \s1 Iman Abraham Diuji \p \v 1 Sesudah berbagai peristiwa itu, Allah menguji Abraham dan berkata kepadanya, “Abraham!” \p Abraham menjawab, “Ini aku!” \p \v 2 Dia berfirman, “Bawalah Ishak, anakmu satu-satunya, yang kaukasihi itu, ke tanah Moria. Lalu, persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran di salah satu gunung yang akan Kutunjukkan kepadamu.” \p \v 3 Pagi-pagi sekali, bangunlah Abraham dan memelana keledainya. Dia mengajak dua dari pelayannya bersamanya dan juga Ishak, anaknya. Dia membelah kayu untuk kurban bakaran, lalu dia bersiap dan berangkat ke tempat yang telah difirmankan Allah kepadanya. \v 4 Pada hari yang ketiga, Abraham melayangkan pandangannya dan melihat tempat itu dari kejauhan. \v 5 Abraham berkata kepada kedua orang muda yang bersamanya, “Tinggallah di sini dengan keledai ini. Aku dan anak ini akan pergi ke sana untuk beribadah dan akan kembali lagi kepadamu.” \p \v 6 Abraham mengambil kayu untuk kurban bakaran itu dan meletakkannya di bahu Ishak, anaknya, sedangkan dia membawa api dan pisau di tangannya. Keduanya pergi bersama-sama. \p \v 7 Ishak berkata kepada ayahnya, “Ayahku!” \p Abraham menjawab, “Ya, Nak?” \p Ishak bertanya, “Lihat, api dan kayunya ada di sini, tetapi mana domba untuk persembahan bakarannya?” \p \v 8 Abraham menjawab, “Anakku, Allah sendiri yang akan menyediakan anak domba untuk persembahan bakaran itu bagi-Nya.” \p Keduanya pun terus berjalan bersama-sama. \v 9 Ketika mereka sampai di tempat yang difirmankan Allah kepada Abraham, Abraham pun membangun mazbah di sana dan mengatur kayu di atasnya. Kemudian, dia mengikat Ishak, anaknya, dan membaringkannya di atas mazbah itu, di atas kayu. \v 10 Lalu, Abraham mengulurkan tangannya dan mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. \p \v 11 Akan tetapi, Malaikat TUHAN memanggilnya dari langit dan berkata, “Abraham! Abraham!” \p Abraham pun menjawab, “Ini aku.” \p \v 12 Malaikat TUHAN berkata, “Jangan ulurkan tanganmu ke atas anak itu, jangan lakukan apa pun terhadapnya, sebab sekarang Aku tahu bahwa kamu takut akan Allah dan kamu tidak menahan anakmu, anak tunggalmu itu, dari-Ku.” \p \v 13 Kemudian, Abraham mengangkat wajahnya dan melihat seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut di semak belukar. Lalu, Abraham pergi untuk mengambil domba jantan itu dan mempersembahkannya sebagai kurban bakaran menggantikan anaknya. \v 14 Abraham pun menyebut tempat itu: “TUHAN akan Menyediakan”. Sebab itu, sampai hari ini orang mengatakan, “Di gunung TUHAN hal itu akan disediakan.” \p \v 15 Untuk kedua kalinya, Malaikat TUHAN memanggil Abraham dari langit, \v 16 dan berkata, “Demi diri-Ku sendiri Aku bersumpah, demikianlah firman Allah, sebab kamu telah melakukan hal ini dan tidak menahan anakmu, anak tunggalmu itu, \v 17 Aku sungguh-sungguh akan memberkatimu dan akan melipatgandakan keturunanmu sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di pantai. Keturunanmu akan menduduki setiap gerbang musuh-musuh mereka, \v 18 dan melalui keturunanmu, semua bangsa di bumi akan diberkati karena kamu menaati perkataan-Ku.” \p \v 19 Lalu, Abraham kembali kepada pelayan-pelayannya, dan mereka semua pergi bersama ke Bersyeba. Abraham pun tinggal di Bersyeba. \p \v 20 Setelah semua peristiwa ini, diberitakanlah mengenai hal ini kepada Abraham, “Ketahuilah, Milka juga telah menjadi ibu. Dia telah melahirkan anak-anak laki-laki bagi Nahor, saudaramu. \v 21 Anaknya yang sulung adalah Us, kemudian Bus, adiknya, dan Kemuel, nenek moyang orang Aram. \v 22 Kemudian, Kesed, Hazo, Pildash, Yidlaf, dan Betuel.” \v 23 Betuel adalah ayah dari Ribka. Milka melahirkan delapan anak bagi Nahor, saudara laki-laki Abraham. \v 24 Gundik Nahor yang bernama Reuma juga melahirkan anak laki-laki, yaitu Tebah, Gaham, Tahash, dan Maakha. \c 23 \s1 Kematian Sara \p \v 1 Sara hidup selama 127 tahun, itulah tahun-tahun masa hidup Sara. \v 2 Dia mati di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan. Lalu, Abraham datang untuk meratapi Sara dan menangisinya di sana. \v 3 Kemudian, Abraham bangkit dari hadapan jenazah itu, dan berbicara kepada keturunan Het, katanya, \v 4 “Aku adalah orang asing dan orang yang tinggal sementara di tengah-tengah kamu; berilah tempat bagiku di tengah-tengah kamu supaya aku dapat menguburkan orang matiku ini dari hadapanku.” \p \v 5 Keturunan Het menjawab Abraham, katanya, \v 6 “Dengarlah kami, ya Tuan, engkau adalah seorang pemimpin besar di tengah-tengah kami. Kuburkanlah jenazah istrimu itu di pekuburan terpilih di tempat kami. Tidak ada satu pun dari kami yang akan menolakmu dari pekuburannya supaya engkau dapat menguburkan orang matimu.” \p \v 7 Abraham berdiri, lalu berlutut kepada penduduk tanah itu, yaitu keturunan Het. \v 8 Dia berkata kepada mereka, “Jika kamu telah menyetujui agar aku dapat menguburkan orang matiku dari hadapanku ini, dengarkanlah aku dan temuilah Efron keturunan Zohar itu demi aku, \v 9 supaya dia memberikan kepadaku Gua Makhpela, yang adalah miliknya, yang terletak di ujung ladangnya. Biarlah dia memberikannya kepadaku dengan harga penuh sebagai tempat pekuburan di tengah-tengah kamu.” \p \v 10 Pada waktu itu, Efron sedang duduk di tengah-tengah keturunan Het itu. Lalu, Efron, orang Het itu menjawab Abraham dan didengar oleh para keturunan Het itu, yaitu semua orang yang datang ke pintu gerbang kotanya, katanya \v 11 “Tidak, Tuanku, dengarkanlah aku. Aku memberikan ladang itu beserta gua yang berada di dalamnya. Aku menyerahkannya kepadamu, di hadapan kaum sebangsaku, aku memberikan tanah itu kepadamu, kuburkanlah orang matimu.” \p \v 12 Lalu, berlututlah Abraham di hadapan penduduk tanah itu. \v 13 Dia berkata kepada Efron dan didengar oleh semua penduduk tanah itu, “Jika kamu berkenan, dengarkanlah aku, aku akan membayar harga ladang itu. Terimalah itu dariku supaya aku dapat mengubur orang matiku di sana.” \p \v 14 Efron menjawab Abraham, katanya, \v 15 “Tuanku, dengarkanlah aku, sebidang tanah itu harganya 400 syikal perak, tetapi apalah artinya itu bagiku dan bagimu? Jadi, kuburkanlah orang matimu.” \p \v 16 Abraham mendengar perkataan Efron. Dia menimbang perak sebanyak yang dikatakan Efron, yang didengar oleh keturunan Het, yaitu 400 syikal perak, sesuai dengan berat perak yang berlaku di antara para pedagang. \p \v 17 Jadi, ladang milik Efron di Makhpela, di sebelah timur Mamre, baik ladang maupun gua yang berada di dalamnya beserta seluruh pohon yang berada dalam ladang itu, yang berada dalam batas-batasnya, \v 18 diserahkan kepada Abraham menjadi miliknya, di hadapan keturunan Het, di hadapan semua orang yang datang ke pintu gerbang kota itu. \v 19 Setelah itu, Abraham mengubur Sara, istrinya, di dalam gua di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron, di tanah Kanaan. \v 20 Jadi, ladang dan gua yang berada di dalamnya itu diserahkan kepada Abraham sebagai pekuburan miliknya, dari keturunan Het. \c 24 \s1 Hamba Abraham Mencari Istri bagi Ishak \p \v 1 Sekarang, Abraham sudah tua dan lanjut umurnya. TUHAN memberkati Abraham dalam segala hal. \v 2 Abraham berkata kepada hambanya yang tertua dalam rumahnya, yaitu hambanya yang bertanggung jawab atas seluruh harta miliknya, “Letakkanlah tanganmu di bawah pangkal pahaku. \v 3 Aku mau supaya kamu bersumpah demi TUHAN, yaitu Allah langit dan Allah bumi, bahwa kamu tidak akan mengambil istri bagi anakku dari anak-anak perempuan Kanaan yang di tengah-tengahnya aku berdiam ini. \v 4 Namun, kamu akan pergi kepada negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil istri bagi Ishak, anakku.” \p \v 5 Hamba itu berkata kepadanya, “Bagaimana jika perempuan itu tidak mau ikut denganku ke negeri ini? Haruskah aku membawa anakmu ke negeri asalmu?” \p \v 6 Namun, Abraham berkata kepadanya, “Awas! Jangan kaubawa anakku kembali ke sana. \v 7 TUHAN, Allah semesta langit, yang membawaku dari rumah ayahku dan dari tanah leluhurku; yang berbicara kepadaku dan bersumpah kepadaku, kata-Nya, ‘Aku akan memberikan tanah ini kepada keturunanmu,’ Dia akan mengutus malaikat-Nya di depanmu sehingga kamu bisa mendapatkan istri bagi anakku dari sana. \v 8 Namun, kalau perempuan itu tidak ikut denganmu, kamu bebas dari sumpah ini, hanya jangan kaubawa anakku kembali ke sana.” \p \v 9 Lalu, hamba itu meletakkan tangannya ke bawah pangkal paha Abraham, tuannya itu, dan bersumpah kepadanya mengenai hal ini. \s1 Hamba Abraham Mencari Istri bagi Ishak \p \v 10 Kemudian, hamba itu membawa sepuluh ekor unta dari kawanan unta tuannya dan pergi. Dia juga membawa beraneka ragam barang bagus milik tuannya dan pergi ke Mesopotamia, ke kota Nahor. \v 11 Di luar kota itu, dia membuat unta-untanya duduk di tepi sumur air pada sore hari, yaitu pada saat perempuan-perempuan pergi keluar untuk menimba air. \p \v 12 Kemudian, hamba itu berdoa, “Ya TUHAN, Allah tuanku Abraham! Buatlah aku berhasil pada hari ini, dan tunjukkanlah kemurahan-Mu kepada tuanku, Abraham. \v 13 Lihatlah, aku berdiri di dekat sumur dan anak-anak perempuan dari penduduk kota ini datang untuk mengambil air. \v 14 Kalau gadis yang kepadanya aku berkata, ‘Tolong turunkan kendimu supaya aku dapat minum,’ menjawab dengan, ‘Minumlah dan aku juga akan memberi minum unta-untamu,’ dialah yang Engkau tetapkan bagi hamba-Mu, Ishak. Dengan demikian, aku akan mengetahui bahwa Engkau telah menunjukkan kemurahan-Mu kepada tuanku.” \s1 Hamba Abraham Bertemu dengan Ribka \p \v 15 Sebelum pelayan itu selesai berdoa, tiba-tiba Ribka, anak perempuan yang dilahirkan bagi Betuel anak Milka, istri dari saudara Abraham yang bernama Nahor, datang ke sumur dengan membawa kendi di bahunya. \v 16 Gadis itu sangat cantik, seorang perawan, belum pernah ada laki-laki yang bersetubuh dengannya. Gadis itu pergi turun ke sumur dan mengisi kendinya, kemudian naik kembali. \v 17 Hamba itu berlari untuk menemuinya dan berkata, “Tolong, izinkan aku minum sedikit air dari kendimu.” \p \v 18 Jawab Ribka, “Minumlah, Tuanku.” Dia pun segera menurunkan kendi itu ke tangannya, lalu memberikan minum kepada hamba itu. \v 19 Setelah Ribka selesai memberikan minuman kepada hamba itu, dia berkata, “Aku juga akan menimba air untuk unta-untamu sampai semuanya puas minum.” \v 20 Lalu, Ribka segera menuangkan seluruh isi kendinya ke dalam palungan, lalu berlari kembali ke sumur untuk menimba air, dan dia menimbanya untuk semua unta orang itu. \p \v 21 Tanpa berkata-kata, orang itu mengamat-amati gadis itu untuk mengetahui apakah TUHAN telah membuat perjalanannya berhasil. \v 22 Setelah unta-unta itu selesai minum, dia mengambil sepasang anting-anting emas seberat 0,5 syikal serta dua gelang emas seberat 10 syikal. \v 23 Orang itu berkata, “Aku mohon, katakanlah kepadaku anak siapakah engkau? Adakah kamar di rumah ayahmu untuk kami bermalam?” \p \v 24 Ribka menjawabnya, “Aku adalah anak Betuel, anak Milka, yang telah dia lahirkan bagi Nahor.” \v 25 Lalu, dia berkata lagi, “Kami mempunyai banyak jerami dan makanan unta, serta tempat untuk bermalam.” \p \v 26 Lalu, orang itu menundukkan kepalanya dan menyembah TUHAN, \v 27 katanya, “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku, Abraham, yang tidak mengabaikan kasih setia-Nya kepada tuanku. Bagiku, TUHAN telah menuntun perjalananku menuju saudara tuanku ini.” \p \v 28 Kemudian, gadis itu berlari dan memberitahukan tentang semua itu kepada seisi rumah ibunya. \p \v 29 Ribka mempunyai seorang saudara laki-laki bernama Laban, dan Laban berlari keluar untuk menemui hamba Abraham itu di dekat mata air. \v 30 Hal itu dilakukannya segera setelah dia melihat anting-anting dan gelang yang dikenakan pada tangan adiknya, serta mendengar perkataan Ribka: “Begitulah yang dikatakan orang itu kepadaku.” Laban menemui hamba Abraham itu dan mendapatinya berdiri di sebelah unta-untanya di dekat mata air. \v 31 Laban berkata kepadanya, “Silakan masuk, engkau yang diberkati TUHAN! Mengapa engkau berdiri di luar? Aku telah menyiapkan rumah, juga tempat untuk unta-unta.” \p \v 32 Lalu, orang itu masuk ke dalam rumah dan melepaskan pelana unta-unta itu, dan dia memberikan jerami maupun makanan untuk unta-unta itu. Ada juga air untuk membasuh kakinya dan kaki orang-orang yang menyertainya. \v 33 Kemudian, makanan disajikan di hadapannya untuk dimakan. Namun, dia berkata, “Aku tidak akan makan sampai aku selesai mengatakan apa yang harus aku katakan.” \p Laban berkata kepadanya, “Berbicaralah.” \s1 Ribka Menjadi Istri Ishak \p \v 34 Lalu, dia berkata, “Aku adalah hamba Abraham. \v 35 TUHAN sangat memberkati tuanku dan dia telah menjadi kaya. Dia telah memberinya kawanan domba dan sapi, perak dan emas, hamba-hamba laki-laki maupun perempuan, serta banyak unta dan keledai. \v 36 Sara, istri tuanku itu melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya. Dia telah memberikan segala sesuatu yang menjadi miliknya kepada anak itu. \v 37 Tuanku memintaku bersumpah, katanya, ‘Kamu tidak boleh mengambil istri bagi anakku dari anak-anak perempuan Kanaan, tanah yang kita tinggali ini. \v 38 Namun, kamu harus pergi kepada keluarga ayahku dan kepada keluargaku untuk mengambilkan istri bagi anak laki-lakiku.’ \v 39 Kataku kepada tuanku itu, ‘Bagaimana jika perempuan itu tidak mau ikut denganku?’ \v 40 Jawab tuanku, ‘TUHAN, yang di hadapan-Nya aku berjalan, akan mengutus malaikat-Nya untuk menyertai dan membuat perjalananmu berhasil sehingga kamu akan mengambilkan seorang istri untuk anakku dari tengah-tengah kaumku dan dari keluarga ayahku. \v 41 Setelah itu, kamu akan bebas dari sumpahku, ketika kamu datang kepada keluargaku. Karena itu, jika mereka tidak bersedia menyerahkan anak perempuannya kepadamu, kamu tetap dibebaskan dari sumpahku.’ \p \v 42 Jadi, aku datang ke mata air itu hari ini dan memohon, ‘TUHAN, Allah tuanku, Abraham, jika sekarang ini Engkau berkenan untuk membuat perjalananku berhasil, \v 43 lihatlah, aku akan berdiri di dekat mata air itu; jika seorang gadis datang untuk mengambil air, aku akan berkata kepadanya, ‘Tolong izinkan aku minum sedikit dari air yang ada di kendimu.’ \v 44 Jika perempuan itu berkata kepadaku, ‘Minumlah, dan aku juga akan mengambil air untuk unta-untamu,’ biarlah perempuan itu yang TUHAN tetapkan bagi anak laki-laki tuanku.’ \p \v 45 Sebelum aku selesai berdoa dalam hatiku, lihatlah, Ribka datang ke sumur mengambil air dengan membawa kendi di bahunya. Ketika dia turun ke sumur untuk mengambil air, aku berkata kepadanya, ‘Tolong, berilah aku minum.’ \v 46 Dia pun segera menurunkan kendinya itu dari bahunya dan berkata, ‘Minumlah dan aku juga akan mengambil air untuk unta-untamu.’ Lalu, aku minum dan dia juga memberi minum unta-untaku. \v 47 Kemudian, aku bertanya kepadanya, ‘Anak siapakah engkau?’ Jawabnya, ‘Anak perempuan Betuel, dia adalah anak laki-laki yang dilahirkan Milka bagi Nahor.’ Aku pun memasangkan anting-anting pada hidungnya dan gelang pada tangannya. \v 48 Lalu, aku menundukkan kepalaku dan menyembah TUHAN. Aku memuji TUHAN, Allah tuanku, Abraham, yang telah membawaku ke jalan yang benar untuk bertemu dengan anak perempuan dari saudara tuanku untuk anak laki-lakinya. \v 49 Sekarang, jika engkau berkenan menunjukkan kemurahan hati dan kesetiaan kepada tuanku, katakanlah kepadaku; dan jika tidak, katakanlah juga supaya aku tahu, aku harus berpaling ke kanan atau ke kiri.” \p \v 50 Kemudian, Laban dan Betuel menjawab, “Karena hal ini berasal dari TUHAN, kami tidak dapat mengatakan kepadamu baik atau buruknya. \v 51 Lihatlah, Ribka berada di hadapanmu. Bawalah dia dan pergilah. Biarlah dia menjadi istri bagi anak tuanmu, seperti yang telah TUHAN firmankan.” \p \v 52 Ketika hamba Abraham mendengar hal ini, berlututlah dia ke tanah di hadapan TUHAN. \v 53 Kemudian, hamba Abraham itu mengeluarkan perhiasan perak, emas, dan pakaian, lalu memberikannya kepada Ribka; dia juga memberikan barang-barang yang mahal kepada saudara dan ibunya. \v 54 Kemudian, hamba Abraham dan orang-orangnya makan dan minum, dan mereka bermalam di sana. Ketika mereka bangun pada keesokan harinya, dia berkata, “Izinkanlah aku kembali kepada tuanku.” \p \v 55 Namun, saudara laki-laki dan ibu Ribka berkata, “Biarlah Ribka tinggal dengan kami kira-kira 10 hari lagi. Setelah itu, kamu boleh pergi.” \p \v 56 Akan tetapi, hamba Abraham berkata kepada mereka, “Jangan menahan aku, ketahuilah bahwa TUHAN telah membuat perjalananku berhasil. Izinkanlah aku pergi supaya aku dapat pergi kepada tuanku.” \p \v 57 Kata mereka, “Kami akan memanggil gadis itu dan mengetahuinya dari mulutnya sendiri.” \v 58 Lalu, mereka memanggil Ribka dan bertanya kepadanya, “Apakah kamu mau pergi dengan orang ini?” Dia menjawab, “Ya, aku akan pergi.” \p \v 59 Jadi, mereka mengizinkan Ribka dan pengasuhnya pergi bersama hamba Abraham dan orang-orangnya. \v 60 Mereka memberkati Ribka dan berkata kepadanya, \b \q1 “Adik perempuan kami, \q2 biarlah kamu menjadi berpuluh-puluh ribu; \q1 dan kiranya keturunanmu menduduki pintu gerbang negeri-negeri yang memusuhi mereka.” \b \p \v 61 Kemudian, Ribka dan pelayan-pelayannya bangkit, lalu menaiki unta dan mengikuti hamba Abraham itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka dan pergi. \b \p \v 62 Adapun Ishak telah kembali dari perjalanan ke sumur Lahai-Roi dan tinggal di tanah selatan. \v 63 Pada suatu petang, dia berjalan-jalan ke ladang untuk menyendiri. Ketika dia melayangkan pandangannya, lihatlah, ada unta-unta yang sedang datang. \p \v 64 Ribka juga melayangkan pandangannya dan melihat Ishak, lalu dia turun dari untanya. \v 65 Dia bertanya kepada hamba itu, “Siapakah laki-laki yang sedang berjalan di ladang untuk menemui kita?” \p Hamba itu menjawab, “Dialah tuanku.” Lalu, Ribka mengambil cadarnya dan menutupi dirinya. \p \v 66 Kemudian, hamba itu menceritakan kepada Ishak tentang segala sesuatu yang telah dilakukannya. \v 67 Ishak membawa perempuan itu ke dalam tenda Sara, ibunya, dan mengambil Ribka sehingga Ribka menjadi istrinya, dan dia mencintai Ribka. Karena itu, Ishak terhibur setelah kematian ibunya. \c 25 \s1 Keturunan Abraham dari Ketura \p \v 1 Kemudian, Abraham mengambil seorang istri lagi, bernama Ketura. \v 2 Ketura melahirkan Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak, dan Suah bagi Abraham. \v 3 Bagi Yoksan, lahirlah Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan adalah orang Asyur, orang Letush, dan orang Leum. \v 4 Keturunan Midian adalah Efa, Efer, Henokh, Abida, dan Eldaa. Mereka semua adalah keturunan Ketura. \v 5 Abraham memberikan segala sesuatu yang dimilikinya kepada Ishak. \v 6 Akan tetapi, kepada anak-anak dari para gundiknya, Abraham memberikan banyak hadiah kepada mereka. Selagi Abraham masih hidup, dia menyuruh mereka pergi dari Ishak, anaknya, ke sebelah timur, ke tanah timur. \p \v 7 Inilah seluruh tahun kehidupan Abraham yang telah dijalaninya, yaitu 175 tahun. \v 8 Abraham mengembuskan napas terakhirnya dan mati pada usia yang sangat tua, genap tahun-tahunnya, dan dia dikumpulkan bersama nenek moyangnya. \v 9 Lalu, anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia di Gua Makhpela yang terdapat di ladang Efron, anak Zohar, orang Het, berseberangan dengan Mamre. \v 10 Di ladang yang dibelinya dari orang-orang Het inilah Abraham dikuburkan bersama dengan istrinya, Sara. \v 11 Setelah kematian Abraham, Allah memberkati Ishak, anaknya. Kemudian, Ishak menetap di Sumur Lahai-Roi. \p \v 12 Inilah keturunan dari Ismael, anak Abraham, yang dilahirkan bagi Abraham dari Hagar, wanita Mesir, hamba Sara itu. \v 13 Inilah nama anak-anak laki-laki Ismael sesuai nama-nama mereka: Nebayot, anak sulung Ismael, lalu Kedar, Adbeel, Mibsam, \v 14 Misyma, Duma, Masa, \v 15 Hadad, Tema, Yetur, Nafish, dan Kedma. \v 16 Itulah keturunan Ismael dan itulah nama-nama mereka sesuai kampung dan pemukiman mereka, masing-masing dua belas pemimpin menurut suku-suku mereka. \v 17 Inilah tahun-tahun dari kehidupan Ismael, yaitu 137 tahun. Kemudian, dia mengembuskan napasnya yang terakhir dan mati, lalu dikumpulkan bersama nenek moyangnya. \v 18 Keturunannya berdiam mulai dari Hawila sampai ke Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Di sana, mereka hidup berseberangan dengan saudara-saudaranya. \s1 Anak-Anak Ishak atau Esau dan Yakub \p \v 19 Inilah keturunan Ishak, anak Abraham; Abraham adalah ayah Ishak, \v 20 Ishak berumur 40 tahun ketika dia mengambil Ribka; anak perempuan Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, dan adik perempuan Laban, orang Aram itu menjadi istrinya. \v 21 Ishak berdoa kepada TUHAN bagi istrinya karena istrinya itu mandul, dan TUHAN mendengar doa Ishak sehingga Ribka mengandung. \p \v 22 Akan tetapi, anak-anak itu saling bergulat dalam rahim Ribka sehingga dia berkata, “Mengapa hal ini terjadi kepadaku?” Lalu, dia pergi untuk mencari TUHAN. \v 23 TUHAN berkata kepadanya, \b \q1 “Dua bangsa \q2 ada dalam rahimmu. \q1 Dua orang yang berasal darimu itu \q2 akan dipisahkan. \q1 Yang satu akan lebih kuat daripada yang lain, \q2 dan yang lebih tua akan melayani yang lebih muda.” \b \p \v 24 Ketika tiba waktunya untuk melahirkan, ternyata memang ada anak kembar dalam rahimnya. \v 25 Yang pertama lahir, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu, dan mereka menamainya Esau. \v 26 Setelah itu, lahirlah saudaranya dengan tangannya yang sedang memegang tumit Esau. Jadi, dia dinamai Yakub. Ishak berumur 60 tahun ketika Ribka melahirkan mereka. \s1 Esau Menjual Hak Kesulungannya \p \v 27 Ketika kedua anak itu tumbuh besar, Esau menjadi pemburu yang terampil, orang yang senang tinggal di padang. Akan tetapi, Yakub adalah orang yang tenang, yang suka tinggal di tenda. \v 28 Ishak menyayangi Esau karena dia suka makan hasil buruan Esau. Namun, Ribka menyayangi Yakub. \p \v 29 Pada suatu hari, ketika Yakub sedang memasak suatu rebusan, datanglah Esau dari padang dan dia kelelahan. \v 30 Lalu, Esau berkata kepada Yakub, “Aku mohon kepadamu, biarkanlah aku makan sedikit dari yang merah-merah itu sebab aku sangat lelah.” Oleh sebab itu, orang menamakannya Edom. \p \v 31 Akan tetapi, Yakub berkata, “Jual dahulu hak kesulunganmu kepadaku.” \p \v 32 Kata Esau, “Sebentar lagi aku mati. Apakah gunanya hak kesulungan itu bagiku?” \p \v 33 Namun, Yakub berkata, “Bersumpahlah dahulu kepadaku!” Jadi, Esau bersumpah kepadanya dan menjual hak kesulungannya kepada Yakub. \v 34 Kemudian, Yakub memberikan roti dan rebusan kacang merah itu kepada Esau. Esau memakannya dan minum, lalu pergi. Demikianlah Esau meremehkan hak kesulungannya. \c 26 \s1 Ishak Mendustai Abimelekh \p \v 1 Kelaparan pun terjadi di negeri itu, selain kelaparan yang terjadi pada zaman Abraham. Karena itu, Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. \v 2 TUHAN menampakkan diri kepada Ishak dan berkata, “Jangan pergi ke Mesir. Tinggallah di tanah yang akan Kukatakan kepadamu. \v 3 Tinggallah untuk sementara di negeri ini dan Aku akan menyertaimu dan akan memberkatimu. Karena kepadamu dan kepada keturunanmulah, Aku akan memberikan seluruh negeri ini. Aku akan meneguhkan sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu. \v 4 Aku akan melipatgandakan keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan akan memberikan seluruh negeri ini kepada keturunanmu. Melalui keturunanmu, seluruh bangsa di bumi akan diberkati, \v 5 sebab Abraham menaati suara-Ku, dan memelihara kewajibannya terhadap-Ku, perintah-perintah-Ku, ketetapan-ketetapan-Ku, dan hukum-hukum-Ku.” \p \v 6 Jadi, Ishak menetap di Gerar. \v 7 Ketika orang-orang di tempat itu bertanya kepada Ishak tentang istrinya, dia berkata, “Dia adalah adikku.” Dia takut untuk berkata, “Dia adalah istriku,” karena pikirnya, “orang-orang di tempat ini akan membunuhku karena Ribka sebab dia cantik.” \p \v 8 Ketika dia telah beberapa lama berada di sana, Abimelekh, raja orang Filistin, memandang dari jendela dan memperhatikan, tampak Ishak sedang bercumbu dengan Ribka, istrinya. \v 9 Lalu, Abimelekh memanggil Ishak dan berkata, “Lihatlah, ternyata dia adalah istrimu! Lalu, mengapa kamu mengatakan bahwa dia adalah adikmu?” \p Kata Ishak kepadanya, “Karena aku pikir, jangan-jangan aku akan mati karena dia.” \p \v 10 Abimelekh berkata, “Apa yang telah kaulakukan terhadap kami? Mudah sekali bagi salah seorang rakyatku ini berbaring dengan istrimu sehingga kamu mendatangkan sebuah kesalahan atas kami.” \p \v 11 Lalu, Abimelekh memperingatkan semua orang, katanya, “Siapa pun yang menyentuh laki-laki ini atau istrinya, orang itu pasti dihukum mati!” \p \v 12 Ishak menabur di tanah itu dan dia memanen seratus kali lipat pada tahun yang sama sebab TUHAN memberkatinya. \v 13 Orang itu pun menjadi kaya, dan terus bertambah kaya sehingga dia menjadi kaya raya. \v 14 Dia memiliki kawanan domba, dan ternak, dan banyak hamba sehingga orang-orang Filistin iri terhadapnya. \v 15 Karena itu, semua sumur yang digali oleh hamba-hamba ayahnya, ketika ayahnya, Abraham, masih hidup, ditutup dan ditimbun dengan tanah oleh orang-orang Filistin. \v 16 Kemudian, Abimelekh berkata kepada Ishak, “Pergilah dari kami sebab kamu menjadi lebih kuat daripada kami.” \p \v 17 Lalu, Ishak pergi dari sana. Dia mendirikan tenda di Lembah Gerar dan tinggal di sana. \s1 Perjanjian Ishak dengan Abimelekh \p \v 18 Kemudian, Ishak kembali menggali sumur-sumur yang digali pada zaman Abraham, ayahnya, yang telah ditutup oleh orang Filistin setelah kematian Abraham. Ishak memberikan nama yang sama kepada sumur-sumur itu, sebagaimana Abraham menamakannya dahulu. \v 19 Akan tetapi, ketika hamba-hamba Ishak menggali sumur di lembah itu dan menemukan mata air yang alirannya berlimpah-limpah, \v 20 para penggembala Gerar bertengkar dengan hamba-hamba Ishak dan berkata, “Air itu adalah milik kami!” Jadi, Ishak menamakan sumur itu Esek sebab di sana orang-orang bertengkar dengannya. \p \v 21 Kemudian, mereka menggali sumur yang lain, tetapi orang-orang itu juga mempertengkarkannya sehingga Ishak menamakan sumur itu Sitna. \p \v 22 Ishak pindah dari sana dan menggali sumur yang lain. Di sana tidak ada pertengkaran lagi sehingga Ishak menamakan tempat itu Rehobot. Dia berkata, “Sekarang, TUHAN telah memberikan keleluasaan kepada kita sehingga kita dapat beranak cucu di tanah ini.” \p \v 23 Dari situ, Ishak pergi ke Bersyeba. \v 24 Pada malam itu, TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman, “Akulah Allah Abraham, ayahmu. Jangan takut sebab Aku menyertaimu. Aku akan memberkatimu dan melipatgandakan keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku.” \v 25 Lalu, Ishak membangun mazbah di sana dan memanggil nama TUHAN. Di sana, dia mendirikan tendanya dan hamba-hambanya juga menggali sumur di situ. \p \v 26 Setelah itu, datanglah Abimelekh dari Gerar kepada Ishak bersama dengan Ahuzat, penasihatnya, dan Pikhol, panglima pasukannya. \p \v 27 Ishak berkata kepada mereka, “Mengapa engkau datang menemuiku padahal sebelumnya engkau membenciku dan menyuruhku pergi darimu.” \p \v 28 Mereka menjawab, “Sekarang kami melihat dengan jelas bahwa TUHAN menyertaimu. Jadi, kami mengatakan bahwa sebaiknya ada sumpah di antara kita, antara pihakmu dan kami. Biarlah kami membuat suatu perjanjian denganmu; \v 29 bahwa kami tidak akan menyakitimu seperti dahulu, kami tidak menyentuhmu, dan tidak melakukan apa pun kepadamu, kecuali kebaikan. Bahkan, ketika menyuruhmu pergi, kami menyuruhmu pergi dalam damai. Sekarang, kamulah yang diberkati TUHAN.” \p \v 30 Ishak mengadakan jamuan makan bagi mereka, lalu mereka makan dan minum. \v 31 Mereka bangun pagi-pagi sekali dan saling bersumpah. Kemudian, Ishak melepas orang-orang itu dan mereka pergi darinya dalam damai. \p \v 32 Pada hari itu, hamba-hamba Ishak datang dan memberi tahu tentang sumur yang telah mereka gali. Mereka berkata, “Kami menemukan air!” \v 33 sehingga Ishak menamakan sumur itu Syeba. Karena itulah, kota itu masih disebut Bersyeba sampai hari ini. \s1 Istri-Istri Esau \p \v 34 Ketika Esau berumur 40 tahun, dia menikah dengan Yudit anak Beeri, orang Het, dan Basmat anak Elon, orang Het, \v 35 yang mendukakan hati Ishak dan Ribka. \c 27 \s1 Yakub Menipu Ishak \p \v 1 Ketika Ishak sudah tua dan matanya menjadi rabun sehingga dia tidak dapat melihat dengan jelas, dia memanggil Esau, anak sulungnya, dan berkata, “Anakku!” \p Esau menjawab, “Ya, Ayah.” \p \v 2 Ishak berkata, “Lihatlah, sekarang aku sudah tua, aku tidak mengetahui hari kematianku. \v 3 Jadi, ambillah senjatamu, tabung panahmu, dan busurmu, lalu pergilah ke padang untuk memburu makanan bagiku. \v 4 Lalu, olahlah makanan lezat bagiku, seperti yang aku suka, dan bawalah kemari untuk kumakan supaya aku dapat memberkatimu sebelum aku mati.” \v 5 Pada saat Ishak berbicara kepada Esau, anaknya, Ribka mendengar hal ini. Karena itu, ketika Esau pergi ke padang hendak memburu tangkapan untuk dibawa pulang, \v 6 Ribka berkata kepada Yakub, anaknya, “Aku mendengar ayahmu berbicara kepada kakakmu, Esau, katanya, \v 7 ‘Bawalah kepadaku hasil buruan dan olahlah makanan yang lezat untukku supaya aku dapat memakannya dan memberkatimu di hadapan Allah sebelum aku mati.’ \v 8 Karena itu, Anakku, dengarlah perkataanku sesuai perintahku kepadamu. \v 9 Pergilah kepada kawanan kambing kita dan dari itu ambillah dua ekor kambing jantan muda pilihan dan aku akan mengolahnya menjadi makanan lezat bagi ayahmu seperti yang dia sukai. \v 10 Lalu, kamu harus membawanya kepada ayahmu supaya dimakannya sehingga dia dapat memberkatimu sebelum kematiannya.” \p \v 11 Namun, Yakub berkata kepada Ribka, ibunya, “Lihatlah, Esau, kakakku, adalah orang yang berbulu, sedangkan aku adalah orang berkulit licin. \v 12 Mungkin ayahku akan merabaku dan aku akan dianggapnya sebagai penipu sehingga aku malah akan mendatangkan kutuk atas diriku, bukannya berkat.” \p \v 13 Namun, ibunya berkata kepadanya, “Kutukmu itu adalah tanggunganku, Anakku. Dengarkan saja suaraku. Pergilah dan bawa kambing-kambing itu kepadaku.” \p \v 14 Lalu, dia pergi untuk mengambil dan membawanya kepada ibunya. Lalu, ibunya mengolah makanan lezat sesuai dengan kesukaan ayahnya. \v 15 Kemudian, Ribka mengambil pakaian terbaik milik Esau, anak sulungnya, yang disimpannya di rumah dan mengenakannya pada anak bungsunya, Yakub. \v 16 Dia juga menaruh kulit kambing muda pada tangan dan bagian leher Yakub yang tidak berbulu. \v 17 Dia juga memberikan makanan lezat dan roti yang dibuatnya kepada Yakub, anaknya. \p \v 18 Kemudian, Yakub pergi kepada ayahnya dan berkata, “Ayahku!” \p Ayahnya menjawab, “Ya, Nak. Siapakah kamu, Anakku?” \p \v 19 Yakub berkata kepada ayahnya, “Aku Esau, anak sulungmu. Aku telah melaksanakan apa yang Ayah katakan kepadaku. Sekarang, duduklah dan makanlah hasil buruanku ini supaya engkau dapat memberkatiku.” \p \v 20 Ishak berkata kepada anaknya, “Bagaimana kamu bisa mendapatkannya secepat itu, Anakku?” \p Yakub menjawab, “Karena TUHAN, Allahmu, yang membuatku berhasil.” \p \v 21 Kemudian, Ishak berkata kepada Yakub, “Mendekatlah supaya aku dapat merabamu, Anakku, supaya aku tahu apakah kamu benar-benar anakku, Esau, atau bukan.” \p \v 22 Lalu, Yakub mendekat kepada Ishak, ayahnya, dan Ishak merabanya, lalu berkata, “Suaranya suara Yakub, tetapi tangannya adalah tangan Esau.” \v 23 Ishak tidak mengenali Yakub karena tangan Yakub berbulu seperti tangan Esau. Jadi, Ishak memberkati Yakub. \p \v 24 Namun, sekali lagi Ishak bertanya, “Apakah kamu benar-benar anakku, Esau?” \p Yakub menjawab, “Ya, akulah dia.” \s1 Ishak Memberkati Yakub \p \v 25 Kemudian, Ishak berkata, “Bawalah kepadaku, aku akan memakan hasil buruan anakku supaya aku dapat memberkatimu.” Yakub membawa makanan itu kepada ayahnya dan Ishak pun memakannya. Yakub juga membawakan anggur untuk ayahnya, dan Ishak pun meminumnya. \p \v 26 Kemudian, Ishak, ayahnya, berkata kepadanya, “Kemarilah dan ciumlah aku, Anakku.” \v 27 Yakub pun mendekat kepada ayahnya dan menciumnya. Ketika Ishak mencium bau pakaiannya, dia memberkatinya dan berkata, \b \q1 “Bau anakku ini seperti bau padang \q2 yang diberkati TUHAN. \q1 \v 28 Kiranya Allah memberikan kepadamu embun dari langit, \q2 tanah yang gemuk, gandum, dan anggur baru yang berlimpah-limpah. \q1 \v 29 Kiranya bangsa-bangsa melayanimu \q2 dan suku-suku bangsa sujud kepadamu. \q1 Jadilah tuan atas saudara-saudaramu, \q2 dan kiranya anak-anak ibumu berlutut kepadamu. \q1 Terkutuklah orang yang mengutukmu, \q2 dan diberkatilah orang yang memberkatimu.” \b \s1 Ishak Memberkati Esau \p \v 30 Ishak baru saja selesai memberkati Yakub dan Yakub juga baru saja meninggalkan ayahnya, ketika Esau pulang dari pemburuannya. \v 31 Kemudian, Esau juga mengolah makanan lezat dan dibawanya itu kepada ayahnya. Dia berkata kepada ayahnya, “Ayahku, bangun dan makanlah hasil buruan anakmu ini supaya engkau memberkati aku.” \p \v 32 Namun, Ishak, ayahnya, bertanya kepadanya, “Siapa kamu?” \p Esau menjawab, “Aku anakmu, anak sulungmu, Esau.” \p \v 33 Tubuh Ishak menjadi sangat gemetar dan berkata, “Siapa dia yang telah memburu hasil buruan dan membawanya kepadaku? Sebelum kamu datang, aku telah memakan semuanya itu dan memberkatinya; dan dialah yang tetap akan diberkati.” \p \v 34 Ketika Esau mendengar perkataan ayahnya itu, Dia menjerit dengan suara yang sangat nyaring dan penuh kepahitan. Lalu, dia berkata kepada ayahnya, “Berkatilah juga aku, Ayahku!” \p \v 35 Kata Ishak kepadanya, “Saudaramu telah datang kemari dengan tipu daya dan merampas berkatmu.” \p \v 36 Esau berkata, “Memang tepat namanya Yakub, bukan? Sebab, sudah dua kali dia memperdaya aku. Dia telah merampas hak kesulunganku, lalu sekarang, lihatlah, dia merampas berkatku.” Dia pun bertanya lagi, “Apakah engkau tidak menyimpan berkat lain untukku?” \p \v 37 Ishak menjawab Esau, “Aku telah menjadikannya tuan atasmu dan semua saudaranya kuberikan kepadanya untuk menjadi hambanya. Aku pun telah memberkatinya dengan banyak gandum dan anggur. Karena itu, apa lagi yang dapat kulakukan untukmu, Anakku?” \p \v 38 Esau berkata kepada ayahnya, “Apakah engkau hanya memiliki satu berkat itu, Ayahku? Berkatilah juga aku, Ayahku!” Kemudian, Esau mulai menangis dengan suara keras. \p \v 39 Lalu Ishak, ayahnya, berkata kepadanya, \b \q1 “Dengarlah, tempat tinggalmu akan jauh dari tanah yang subur di bumi, \q2 dan jauh pula dari embun langit di atas. \q1 \v 40 Kamu akan hidup oleh pedang, \q2 dan kamu akan melayani saudaramu. \q1 Akan tetapi, jika kamu berusaha sungguh-sungguh, \q2 kamu akan dapat melemparkan kuknya dari lehermu.” \b \s1 Yakub Melarikan Diri ke Padan-Aram \p \v 41 Karena itu, Esau membenci Yakub karena berkat yang telah diberikan ayah mereka kepada adiknya. Kata Esau kepada dirinya sendiri, “Masa berkabung karena kematian ayah sudah dekat; setelah itulah aku akan membunuh saudaraku, Yakub.” \p \v 42 Ketika Ribka diberitahu tentang apa yang dikatakan Esau, dia pun segera mengutus orang untuk memanggil Yakub, anak bungsunya, dan berkata kepadanya, “Dengarlah, Esau, saudaramu, hendak menghibur dirinya dengan membunuhmu. \v 43 Karena itu, Anakku, lakukan apa yang kukatakan kepadamu: Cepat lari kepada Laban, saudara laki-lakiku, di Haran. \v 44 Tinggallah dengannya selama beberapa waktu sampai kemarahan saudaramu reda. \v 45 Ketika kemarahan saudaramu telah reda dan dia melupakan apa yang kaulakukan kepadanya, aku akan mengutus seseorang untuk membawamu kembali. Lagi pula, mengapa aku harus kehilangan kamu berdua dalam sehari?” \p \v 46 Kemudian, Ribka berkata kepada Ishak, “Aku lelah dengan hidupku karena perempuan-perempuan Het ini. Jika Yakub mengambil istri dari antara perempuan di negeri ini, dari perempuan-perempuan Het seperti ini, tidak ada gunanya lagi aku hidup.” \c 28 \p \v 1 Kemudian, Ishak memanggil Yakub, memberkatinya, dan memerintahkannya, “Kamu tidak boleh mengambil istri dari antara anak perempuan Kanaan. \v 2 Bersiaplah dan pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah dari ibumu. Dari sana, ambillah seorang istri bagimu, yaitu salah seorang anak perempuan Laban, saudara ibumu. \v 3 Kiranya Allah Yang Mahakuasa memberkatimu, membuatmu beranak cucu, dan melipatgandakanmu sehingga kamu menjadi bangsa yang besar. \v 4 Kiranya Dia memberikan berkat Abraham kepadamu dan kepada keturunanmu supaya kamu dapat memiliki tanah yang kautinggali sementara ini, yang diberikan Allah kepada Abraham.” \p \v 5 Kemudian, Ishak melepas kepergian Yakub, dan dia berangkat ke Padan-Aram, kepada Laban, anak Betuel orang Aram itu, yang adalah saudara Ribka, ibu Yakub dan Esau. \p \v 6 Esau melihat bahwa Ishak telah memberkati Yakub dan menyuruhnya pergi ke Padan-Aram untuk mengambil seorang istri dari sana, dan bahwa ketika dia memberkati Yakub, dia memberi perintah kepadanya, katanya, “Kamu tidak boleh mengambil istri dari antara anak perempuan Kanaan,” \v 7 dan bahwa Yakub menaati ayahnya dan ibunya, lalu pergi ke Padan-Aram. \v 8 Dengan demikian, Esau menyadari bahwa perempuan-perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya. \v 9 Karena itu, pergilah Esau kepada Ismael dan mengambil Mahalat sebagai istrinya di samping istri-istrinya yang lain. Mahalat adalah adik perempuan Nebayot, anak Ismael, anak Abraham. \s1 Mimpi Yakub di Betel \p \v 10 Yakub pergi dari Bersyeba dan berangkat ke Haran. \v 11 Lalu, dia tiba di suatu tempat dan dia bermalam di sana sebab matahari telah terbenam. Yakub mengambil sebongkah batu dari tempat itu dan menjadikannya bantal, lalu berbaringlah dia di tempat itu untuk tidur. \v 12 Kemudian, dia bermimpi, dan lihatlah, sebuah tangga didirikan di atas bumi yang ujungnya sampai ke langit. Lihatlah, para malaikat Allah turun naik melaluinya. \v 13 Kemudian, lihatlah, TUHAN berdiri di atasnya dan berfirman, “Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenek moyangmu, dan Allah Ishak; tanah tempatmu berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. \v 14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah, dan kamu akan menyebar ke barat, timur, utara, dan selatan. Melaluimu dan melalui keturunanmu, semua kaum di bumi akan diberkati. \p \v 15 Lihatlah, Aku menyertaimu dan akan menjagamu, ke mana pun kamu pergi, dan akan membawamu kembali ke tanah ini. Sebab, Aku tidak akan meninggalkanmu sampai Aku menggenapi apa yang telah Kukatakan kepadamu.” \p \v 16 Kemudian, Yakub terbangun dari tidurnya dan dia berkata, “Sesungguhnya, TUHAN ada di tempat ini, tetapi aku tidak mengetahuinya!” \p \v 17 Dia menjadi takut dan berkata, “Betapa dahsyatnya tempat ini! Ini tidak lain adalah rumah Allah dan ini adalah gerbang surga!” \p \v 18 Karena itu, Yakub bangun pagi-pagi benar dan mengambil batu yang diletakkannya di bawah kepalanya. Lalu, dia menyusunnya menjadi sebuah tugu dan mencurahkan minyak ke atasnya. \v 19 Yakub menyebut tempat itu Betel, tetapi sebelumnya nama kota itu adalah Lus. \p \v 20 Kemudian, Yakub bersumpah, katanya, “Jika Allah akan menyertaiku dan akan menjagaku dalam perjalanan yang kutempuh ini, dan jika Dia memberiku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dikenakan, \v 21 sampai aku kembali lagi ke rumah ayahku dengan selamat, TUHAN akan menjadi Allahku. \v 22 Batu ini, yang kudirikan sebagai tugu, akan menjadi rumah Allah dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku, aku akan memberikan sepersepuluhnya kepada-Mu.” \c 29 \s1 Yakub Bertemu Rahel \p \v 1 Kemudian, Yakub meneruskan perjalanannya dan tiba di tanah orang-orang Timur. \v 2 Dia melayangkan pandangannya, dan lihatlah, ada sebuah sumur di padang. Tampak tiga kawanan domba yang berbaring di dekat situ karena dari sumur itulah para gembala memberi minum kawanannya. Sebongkah batu besar ada di atas mulut sumur itu. \v 3 Setelah semua kawanan itu berkumpul di sana, para gembala akan menggulingkan batu itu dari mulut sumur, memberi minum domba-domba mereka, lalu mereka mengembalikan batu itu ke tempatnya, di atas mulut sumur. \p \v 4 Kata Yakub kepada mereka, “Saudara-saudaraku, dari manakah asal kalian?” \p Jawab mereka, “Kami dari Haran.” \p \v 5 Dia berkata kepada mereka, “Apakah kalian mengenal Laban, anak Nahor?” \p Jawab mereka, “Kami mengenalnya.” \p \v 6 Kemudian, dia bertanya kepada mereka, “Apakah dia baik-baik saja?” \p Jawab mereka, “Dia baik-baik saja. Lihatlah, itu Rahel, anak perempuannya, datang dengan domba-dombanya.” \p \v 7 Dia berkata, “Lihatlah, hari masih siang. Belum waktunya untuk ternak dikumpulkan. Berilah domba-domba itu minum dan pergilah, gembalakanlah mereka.” \p \v 8 Namun, mereka berkata, “Kami tidak dapat melakukannya sebelum semua kawanan domba itu dikumpulkan dan batu penutup itu digulingkan dari mulut sumur. Setelah itu, kami baru dapat memberi minum domba-domba ini.” \p \v 9 Sementara dia sedang berbicara dengan mereka, Rahel datang bersama domba-domba ayahnya sebab dialah yang menggembalakannya. \v 10 Ketika Yakub melihat Rahel, anak perempuan Laban, saudara ibunya, dan domba-domba Laban, saudara ibunya, Yakub pun mendekat dan menggulingkan batu itu dari mulut sumur, lalu memberi minum kawanan domba Laban, saudara ibunya itu. \v 11 Kemudian, Yakub mencium Rahel dan menangis dengan menyaringkan suaranya. \v 12 Yakub memberi tahu Rahel bahwa dia anak saudara ayahnya, dan bahwa dia adalah anak Ribka. Lalu, dia berlari untuk memberi tahu ayahnya. \p \v 13 Ketika Laban mendengar kabar tentang Yakub, anak saudaranya, dia pun berlari untuk menemuinya, memeluknya, menciumnya, dan membawanya ke rumahnya. Dia pun menceritakan tentang segala sesuatunya kepada Laban. \p \v 14 Laban berkata kepadanya, “Sesungguhnya, kamu adalah tulang dan dagingku!” Lalu, Yakub tinggal dengannya selama sebulan. \s1 Laban Menipu Yakub \p \v 15 Kemudian, Laban bertanya kepada Yakub, “Hanya karena kamu adalah saudaraku, apakah kamu harus bekerja padaku dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku, apakah upahmu?” \p \v 16 Laban mempunyai dua anak perempuan. Yang sulung bernama Lea dan yang lebih muda bernama Rahel. \p \v 17 Mata Lea sayu, sedangkan Rahel itu cantik penampilannya dan wajahnya. \v 18 Yakub mencintai Rahel dan dia berkata, “Aku akan bekerja padamu selama tujuh tahun demi Rahel, anak bungsumu.” \p \v 19 Laban berkata, “Lebih baik aku memberikan Rahel kepadamu daripada aku harus memberikannya kepada orang lain. Jadi, tinggallah denganku.” \p \v 20 Yakub bekerja selama tujuh tahun demi Rahel dan hal itu seperti beberapa hari saja baginya karena cintanya terhadap Rahel. \p \v 21 Setelah tujuh tahun, Yakub berkata kepada Laban, “Berikanlah istriku kepadaku karena hari-hariku sudah genap. Dengan begitu, aku dapat mengawininya.” \p \v 22 Lalu, Laban mengumpulkan semua orang dari tempat itu dan mengadakan pesta perjamuan. \v 23 Malam itu, Laban mengambil anak perempuannya, Lea, dan membawanya kepada Yakub. Lalu, Yakub bersetubuh dengannya. \v 24 Laban juga memberikan hamba perempuannya, Zilpa, kepada anaknya, Lea, untuk menjadi hamba anaknya itu. \v 25 Keesokan paginya, lihatlah, itu adalah Lea! Karena itu, Yakub berkata kepada Laban, “Apa yang engkau lakukan terhadapku? Bukankah aku bekerja untukmu demi Rahel? Lalu, mengapa engkau menipuku?” \p \v 26 Laban menjawab, “Bukan kebiasaan di negeri kami untuk memberikan yang termuda sebelum yang sulung. \v 27 Genapilah dahulu 7 hari baginya, lalu kami akan memberikan dia juga kepadamu asalkan kamu kembali bekerja untukku selama tujuh tahun lagi.” \p \v 28 Yakub melakukannya dan menggenapi tujuh hari perempuan itu. Kemudian, Laban memberikan Rahel, anaknya, sebagai istri Yakub. \v 29 Laban memberikan hamba perempuannya, Bilha, kepada anaknya, Rahel, untuk menjadi hamba bagi anaknya itu. \v 30 Lalu, Yakub bersetubuh juga dengan Rahel dan dia lebih mencintai Rahel daripada Lea. Dia masih bekerja untuk Laban selama tujuh tahun lagi. \s1 Anak-Anak Yakub \p \v 31 Ketika TUHAN melihat bahwa Lea tidak dicintai, Dia membuka kandungannya, sedangkan Rahel mandul. \p \v 32 Lea mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Dia menamainya Ruben sebab katanya, “TUHAN telah melihat kesusahanku. Sebab itu, sekarang suamiku akan mencintaiku.” \p \v 33 Lea mengandung lagi dan melahirkan anak laki-laki dan berkata, “Karena TUHAN telah mendengar bahwa aku tidak dicintai, Dia juga memberikan anak laki-laki ini kepadaku.” Sebab itu, dia menamainya Simeon. \p \v 34 Lea mengandung lagi dan melahirkan anak laki-laki, katanya, “Sekaranglah waktunya, suamiku akan lekat kepadaku karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya.” Karena itu, dia dinamai Lewi. \p \v 35 Kemudian, Lea mengandung lagi dan melahirkan anak laki-laki, katanya, “Sekarang, aku akan memuji TUHAN.” Karena itu, dia menamakannya Yehuda. Setelah itu, dia berhenti melahirkan. \c 30 \p \v 1 Ketika Rahel melihat bahwa dia tidak melahirkan anak bagi Yakub, dia cemburu terhadap kakaknya dan berkata kepada Yakub, “Berikanlah anak untukku, kalau tidak, aku akan mati!” \p \v 2 Lalu, kemarahan Yakub menyala terhadap Rahel sehingga dia berkata, “Apa aku ini pengganti Allah yang telah menghalangi benih dari kandunganmu?” \p \v 3 Rahel berkata, “Ini Bilha, hambaku. Bersetubuhlah dengannya supaya dia dapat melahirkan anak di pangkuanku. Dengan begitu, aku juga mendapatkan anak melaluinya.” \p \v 4 Jadi, Rahel memberikan Bilha kepada Yakub untuk menjadi istrinya dan Yakub bersetubuh dengannya. \v 5 Lalu, Bilha mengandung dan melahirkan anak laki-laki bagi Yakub. \p \v 6 Rahel berkata, “Allah telah memutuskan bagiku dan telah mendengar suaraku juga, dan Dia memberiku anak laki-laki.” Karena itu, dia menamainya Dan. \p \v 7 Bilha, hamba perempuan Rahel, mengandung lagi dan melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub. \v 8 Rahel berkata, “Dengan pergumulan yang sangat hebat aku telah bergumul dengan kakakku, dan aku dimampukan.” Jadi, dia menamainya Naftali. \p \v 9 Ketika Lea menyadari bahwa dia telah berhenti melahirkan, dia mengambil Zilpa, hambanya, dan memberikannya kepada Yakub sebagai istrinya. \v 10 Zilpa, hamba Lea, melahirkan anak laki-laki bagi Yakub. \v 11 Lea berkata, “Betapa beruntungnya.” Jadi, dia menamainya Gad. \v 12 Zilpa, hamba Lea, melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub. \v 13 Lea berkata, “Aku bahagia! Sebab, perempuan-perempuan akan menyebutku berbahagia.” Jadi, dia menamainya Asyer. \p \v 14 Pada musim panen gandum, Ruben berjalan-jalan dan menemukan buah-buah dudaim di padang, lalu dia membawanya kepada Lea, ibunya. Kemudian, Rahel berkata kepada Lea, “Aku mohon, berikanlah beberapa dudaim anakmu itu kepadaku.” \p \v 15 Lea berkata kepadanya, “Apakah perkara kecil bagimu untuk mengambil suamiku? Sekarang, kamu juga mau mengambil dudaim anakku?” \p Lalu, Rahel menjawab, “Kalau begitu, Yakub boleh tidur denganmu malam ini sebagai ganti dudaim anakmu itu.” \p \v 16 Ketika Yakub pulang dari ladang pada sore hari itu, Lea keluar untuk menyambutnya dan berkata, “Kamu harus datang kepadaku karena aku sudah menyewamu dengan dudaim anakku.” Jadi, Yakub tidur dengannya pada malam itu. \p \v 17 Allah mendengarkan Lea sehingga dia mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang kelima bagi Yakub. \v 18 Lea berkata, “Allah memberikan upah kepadaku karena aku telah memberikan hambaku kepada suamiku.” Jadi, dia menamainya Isakhar. \p \v 19 Lea mengandung lagi dan melahirkan anak laki-laki yang keenam bagi Yakub. \v 20 Dia berkata, “Allah telah memberkatiku dengan pemberian yang indah. Sekarang, suamiku akan tinggal bersamaku karena aku telah melahirkan enam anak laki-laki baginya.” Dia pun menamainya Zebulon. \p \v 21 Setelah itu, dia melahirkan seorang anak perempuan dan menamainya Dina. \p \v 22 Kemudian, Allah mengingat Rahel, dan Allah mendengarkannya, dan membuka kandungannya. \v 23 Dia mengandung dan melahirkan anak laki-laki, lalu dia berkata, “Allah telah membuang aibku.” \v 24 Rahel menamainya Yusuf, katanya, “Kiranya TUHAN menambahkan bagiku anak laki-laki lainnya.” \s1 Yakub Memperoleh Ternak \p \v 25 Ketika Rahel telah melahirkan Yusuf, Yakub berkata kepada Laban, “Lepaskanlah aku supaya aku dapat kembali ke tempat asalku dan ke negeriku. \v 26 Berikanlah istri-istriku dan anak-anakku kepadaku, yang demi mereka, aku telah bekerja padamu, dan biarkan aku pergi. Engkau sendiri tahu pekerjaan yang telah aku kerjakan bagimu.” \p \v 27 Laban berkata kepadanya, “Aku mohon kepadamu, jika kamu berkenan, tinggallah denganku sebab aku telah mengamati tanda-tanda bahwa TUHAN memberkatiku karenamu.” \v 28 Lalu, katanya pula, “Sebutkan upahmu kepadaku dan aku akan memberikannya.” \p \v 29 Yakub berkata kepadanya, “Engkau sendiri tahu bagaimana aku melayanimu dan bagaimana keadaan ternakmu bersamaku. \v 30 Sebab, hanya sedikit yang engkau miliki sebelum aku datang, dan sekarang itu sudah bertambah sangat banyak selama aku di sini. TUHAN telah memberkatimu karena kakiku. Kalau begitu, kapan aku dapat melakukannya untuk rumah tanggaku sendiri?” \p \v 31 Laban bertanya, “Apa yang harus kuberikan kepadamu?” \p Jawab Yakub, “Engkau tidak perlu memberikan apa-apa kepadaku. Aku akan kembali menggembalakan dan menjaga kawanan kambing dombamu, jika engkau mau melakukan hal ini kepadaku: \v 32 Hari ini, izinkan aku berjalan di antara kawanan kambing dombamu untuk memisahkan dari situ setiap domba yang berbintik-bintik dan bertutul, dan setiap anak domba yang berwarna gelap, dan setiap kambing yang bertutul atau berbintik-bintik. Itulah yang akan menjadi upahku. \v 33 Kelak, kebenaranku itu menjadi saksi bagiku, ketika engkau datang untuk memeriksa upahku. Semua yang tidak berbintik-bintik atau bertutul di antara kambing-kambing itu, dan yang tidak berwarna gelap di antara domba-domba itu, itu akan diperhitungkan sebagai curianku.” \p \v 34 Laban menjawab, “Baiklah! Jadilah seperti yang kaukatakan itu.” \v 35 Namun, pada hari itu, dia memisahkan kambing-kambing jantan yang bergaris-garis dan bertutul, dan semua kambing betina yang berbintik-bintik dan bertutul, semua yang ada warna putih pada badannya. Dia juga memisahkan semua domba yang berwarna gelap, lalu Laban menyerahkannya ke tangan anak-anaknya. \v 36 Kemudian, dia mengambil jarak antara dirinya dengan Yakub selama tiga hari perjalanan, sementara Yakub menggembalakan sisanya dari kawanan kambing domba Laban. \p \v 37 Kemudian, Yakub memotong ranting-ranting segar dari pohon hawar, pohon badam, dan pohon berangan, lalu dia mengupas belang-belang putihnya sehingga terlihatlah warna putih pada ranting-ranting itu. \v 38 Dia meletakkan ranting-ranting yang telah dikupasnya di depan kawanan kambing domba itu, di palungan-palungan, di penampungan-penampungan air, tempat kawanan itu datang untuk minum. Biasanya, mereka saling kawin ketika mereka datang untuk minum. \v 39 Ketika kawanan itu kawin di depan ranting-ranting itu, kawanan itu melahirkan yang bergaris-garis, berbintik-bintik, dan bertutul. \p \v 40 Yakub memisahkan anak-anak domba dan menghadapkan kawanan itu ke arah yang bergaris-garis dan semua yang berwarna gelap dari kawanan domba milik Laban. Dia memisahkan kawanan dombanya dari milik Laban. \v 41 Setiap kali yang lebih kuat dari kawanan itu kawin, Yakub akan meletakkan ranting-ranting di depan mata kawanan itu sehingga mereka bisa kawin dekat ranting-ranting itu. \v 42 Namun, dia tidak meletakkannya di depan kawanan yang lemah. Karena itu, yang lemah adalah milik Laban, sedangkan yang kuat adalah milik Yakub. \v 43 Dengan demikian, Yakub bertambah kaya raya. Dia mempunyai banyak sekali kawanan kambing domba, hamba laki-laki dan hamba perempuan, unta, dan keledai. \c 31 \s1 Yakub Melarikan Diri dari Laban \p \v 1 Pada suatu hari, Yakub mendengar perkataan anak-anak Laban, katanya, “Yakub telah mengambil segala milik ayah kita, dan dari milik ayah kita itu, dia membangun seluruh kekayaan ini.” \v 2 Yakub memperhatikan wajah Laban, tampaknya tidak lagi seperti dahulu terhadapnya. \v 3 Lalu, berkatalah TUHAN kepada Yakub, “Kembalilah ke tanah nenek moyangmu, dan kepada keluargamu, dan Aku akan menyertaimu.” \p \v 4 Setelah itu, Yakub menyuruh orang untuk memanggil Rahel dan Lea ke tempat kawanan kambing dombanya, di padang. \v 5 Dia berkata kepada mereka, “Aku memperhatikan bahwa wajah ayahmu terhadapku tidak lagi seperti dahulu. Akan tetapi, Allah ayahku menyertaiku. \v 6 Kalian tahu bahwa dengan sekuat tenaga aku sudah bekerja pada ayahmu. \v 7 Namun, ayahmu telah menipuku dan mengubah upahku sebanyak sepuluh kali. Akan tetapi, Allah tidak membiarkannya menjahatiku. \p \v 8 Jika dia berkata, ‘Yang berbintik-bintik akan menjadi upahmu,’ seluruh kawanan itu pun melahirkan yang berbintik-bintik. Jika dia berkata, ‘Yang bergaris-garis akan menjadi upahmu,’ seluruh kawanan itu pun melahirkan yang bergaris-garis. \v 9 Demikianlah Allah mengambil ternak ayahmu dan memberikannya kepadaku. \p \v 10 Pada musim kawin ternak, aku mengarahkan mataku dan melihat dalam mimpi, tampaklah kambing-kambing jantan yang sedang kawin adalah yang bergaris-garis, berbintik-bintik, dan bertutul. \v 11 Kemudian, Malaikat Allah berkata kepadaku dalam mimpi, ‘Yakub!’ \p Aku menjawab, ‘Ya.’ \p \v 12 Dia berkata, ‘Sekarang, angkatlah matamu dan lihatlah bahwa kambing-kambing jantan yang sedang kawin itu adalah yang bergaris-garis, berbintik-bintik, dan bertutul karena Aku telah melihat semua yang dilakukan Laban terhadapmu. \v 13 Akulah Allah yang di Betel, tempat kamu mencurahkan minyak pada sebuah tugu, dan di sana kamu membuat suatu sumpah kepada-Ku. Sekarang, bangkitlah, tinggalkan tanah ini, dan kembalilah ke tanah kelahiranmu.’” \p \v 14 Rahel dan Lea berkata kepada Yakub, “Apakah masih ada bagian atau warisan bagi kami dalam rumah ayah kami? \v 15 Bukankah kami ini dianggapnya orang asing? Sebab, dia telah menjual kami dan telah menghabiskan uang kami itu. \v 16 Karena itu, segala kekayaan yang diambil Allah dari ayah kami adalah milik kami dan anak-anak kami. Sekarang, lakukanlah apa pun yang dikatakan Allah kepadamu.” \p \v 17 Lalu, Yakub bersiap dan menaikkan anak-anaknya dan istri-istrinya ke atas unta. \v 18 Dia membawa seluruh kawanan ternaknya, yaitu kawanan ternak yang diperolehnya di Padan-Aram, dan segala harta benda yang dikumpulkannya untuk pergi kepada Ishak, ayahnya, di tanah Kanaan. \p \v 19 Ketika Laban pergi untuk mengguntingi bulu domba-dombanya, Rahel mencuri terafim ayahnya. \p \v 20 Yakub diam-diam pergi di luar kesadaran Laban, orang Aram itu, dengan tidak memberitahukan kepadanya bahwa dia melarikan diri. \v 21 Jadi, dia melarikan diri dengan segala yang dimilikinya. Dia berangkat, dan menyeberangi sungai, dan mengarahkan pandangannya ke arah pegunungan Gilead. \s1 Laban Mengejar Yakub \p \v 22 Pada hari yang ketiga, dikabarkanlah hal ini kepada Laban bahwa Yakub telah melarikan diri. \v 23 Jadi, dia mengumpulkan saudara-saudaranya dan mengejar Yakub selama tujuh hari, sampai mereka dapat menyusulnya di pegunungan Gilead. \v 24 Malam itu Allah datang kepada Laban, orang Aram itu, dalam mimpi dan berkata kepadanya, “Berhati-hatilah, jangan katakan apa pun kepada Yakub, entah itu baik atau buruk!” \p \v 25 Laban pun menyusul Yakub. Ketika Yakub memasang tendanya di pegunungan itu, Laban dan saudara-saudaranya pun memasang tendanya di pegunungan Gilead. \p \v 26 Laban berkata kepada Yakub, “Apa yang kaulakukan ini dengan pergi diam-diam di luar kesadaranku dan membawa anak-anak perempuanku seperti orang yang ditawan dengan pedang? \v 27 Mengapa kamu melarikan diri dan pergi dariku secara diam-diam, dan tidak mengatakannya kepadaku supaya aku dapat melepasmu dengan sukacita diiringi nyanyian dengan tamborin dan harpa? \v 28 Kamu bahkan tidak memberiku kesempatan untuk mencium cucu-cucuku dan anak-anak perempuanku? Kali ini, kamu sudah bertindak bodoh. \v 29 Ada kuasa dalam tanganku untuk berbuat jahat terhadapmu, tetapi tadi malam, Allah ayahmu berkata kepadaku, ‘Berhati-hatilah, jangan katakan apa pun kepada Yakub, entah itu baik atau buruk!’ \v 30 Sekarang, memang kamu benar-benar telah pergi karena kamu sangat merindukan rumah ayahmu, tetapi mengapa kamu mencuri ilah-ilahku?” \p \v 31 Yakub menjawab dan berkata kepada Laban, “Sebab, aku takut. Aku pikir, jangan-jangan engkau akan merebut anak-anakmu dariku. \v 32 Namun, pada siapa pun engkau menemukan ilah-ilahmu itu, dia tidak akan hidup lagi. Di hadapan saudara-saudara kita, periksalah milikmu, apakah ada padaku dan ambillah itu untukmu.” Yakub tidak tahu bahwa Rahellah yang mencurinya. \p \v 33 Lalu, masuklah Laban ke dalam tenda Yakub, dan tenda Lea, dan tenda kedua hambanya, tetapi dia tidak menemukannya. Kemudian, dia keluar dari tenda Lea dan masuk ke dalam tenda Rahel. \v 34 Rahel telah mengambil terafim itu dan memasukannya ke dalam pelana unta, lalu dia duduk di atasnya. Laban menggeledah seluruh tenda, tetapi dia tidak menemukannya. \p \v 35 Rahel berkata kepada ayahnya, “Tuanku, janganlah marah terhadapku. Aku tidak sanggup berdiri di hadapanmu karena hal yang biasa bagi perempuan sedang terjadi atasku.” Laban mencari, tetapi dia tidak menemukan terafim itu. \p \v 36 Yakub menjadi marah dan bertengkar dengan Laban. Yakub berkata kepada Laban, “Apa pelanggaranku? Apa dosaku sampai engkau mengejarku segigih ini? \v 37 Ketika engkau menggeledah semua barangku, apakah engkau menemukan semua barang rumahmu? Letakkanlah itu di sini, di hadapan saudara-saudaraku dan saudara-saudaramu supaya mereka dapat memutuskannya di antara kita berdua. \v 38 Selama dua puluh tahun aku bersamamu, domba-domba betina dan kambing-kambing betinamu tidak pernah keguguran dan aku juga tidak memakan domba-domba jantan dari kawanan kambing dombamu. \v 39 Yang dicabik-cabik oleh binatang buas tidak kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya. Yang dicuri pada waktu siang atau malam pun, engkau tuntut dari tanganku. \v 40 Aku ini, dilahap oleh panas pada siang hari dan oleh dingin pada malam hari. Tidur pun menjauh dari mataku. \v 41 Selama dua puluh tahun aku berada di rumahmu: Aku bekerja padamu selama empat belas tahun untuk dua anak perempuanmu dan enam tahun untuk ternakmu. Selama itu, engkau mengubah upahku sebanyak sepuluh kali. \v 42 Seandainya Allah ayahku, yaitu Allah Abraham, Yang Ditakuti oleh Ishak, tidak menyertaiku, tentu engkau sudah membiarkanku pergi dengan tangan kosong. Allah telah memperhatikan kesusahan dan kerja keras tanganku sehingga Dia menegurmu tadi malam.” \s1 Perjanjian Yakub dengan Laban \p \v 43 Laban menjawab dan berkata kepada Yakub, “Anak-anak perempuan ini adalah anakku, anak-anak itu adalah cucuku, kawanan kambing domba itu adalah kawananku, dan segala yang kaulihat adalah milikku. Namun, apa yang dapat aku lakukan hari ini untuk anak-anak perempuanku atau untuk anak-anak yang telah mereka lahirkan? \v 44 Oleh sebab itu, mari kita membuat perjanjian, antara aku dan kamu. Biarlah ini menjadi saksi antara aku dan kamu.” \p \v 45 Lalu, Yakub mengambil sebongkah batu dan didirikannya menjadi sebuah tugu. \v 46 Yakub berkata kepada saudara-saudaranya, “Kumpulkanlah batu-batu.” Lalu, mereka mengambil batu-batu dan membuat satu tumpukan. Setelah itu, mereka makan di sana, di dekat tumpukan itu. \v 47 Laban menamai tempat itu Yegar-Sahaduta. Namun, Yakub menamainya Galed. \p \v 48 Laban berkata, “Tumpukan batu ini adalah saksi antara aku dan kamu pada hari ini.” Itu sebabnya, Yakub menyebut tempat itu Galed, \p \v 49 atau Mizpa, sebab kata Laban, “Biarlah TUHAN mengawasi kau dan aku, ketika kita tidak saling melihat. \p \v 50 Jika kamu menyusahkan anak-anak perempuanku atau mengambil istri selain dari anak-anak perempuanku ini, walaupun tidak ada yang bersama dengan kita, ingatlah, Allah adalah saksi antara aku dan kamu.” \v 51 Laban berkata kepada Yakub, “Lihatlah tumpukan batu ini dan tugu yang sudah kudirikan di antara aku dan kamu. \v 52 Tumpukan batu ini adalah saksi dan tugu ini juga adalah saksi bahwa aku tidak akan melewati tumpukan batu ini kepadamu, dan kamu tidak akan melewati tumpukan batu dan tugu ini kepadaku untuk niat jahat. \v 53 Allah Abraham dan Allah Nahor, Allah nenek moyang mereka, yang mengadili di antara kita.” \p Yakub bersumpah demi Yang Ditakuti oleh ayahnya, Ishak. \v 54 Kemudian, Yakub mempersembahkan kurban di pegunungan itu dan mengundang saudara-saudaranya untuk makan roti. Mereka makan roti dan bermalam di pegunungan itu. \v 55 Keesokan harinya, pagi-pagi benar, Laban bangun dan mencium cucu-cucunya dan anak-anak perempuannya serta memberkati mereka. Kemudian, Laban berangkat untuk kembali ke tempat tinggalnya. \c 32 \s1 Yakub Bersiap Menemui Esau \p \v 1 Yakub melanjutkan perjalanannya, lalu para malaikat Allah menemuinya. \v 2 Ketika Yakub melihat mereka, dia berkata, “Tempat ini adalah perkemahan Allah!” Jadi, Yakub menamai tempat itu Mahanaim. \p \v 3 Kemudian, Yakub mengirim beberapa utusan di depannya kepada Esau, kakaknya, di tanah Seir, negeri Edom. \v 4 Dia memerintahkan kepada mereka, katanya, “Beginilah harus kamu katakan kepada tuanku, Esau, ‘Hambamu, Yakub, berkata: Aku telah tinggal sementara dengan Laban dan tinggal di sana sampai sekarang. \v 5 Aku mempunyai sapi, keledai, kawanan kambing domba, hamba laki-laki dan hamba perempuan, dan aku telah mengutus untuk memberitahukan kepada Tuan supaya aku mendapat perkenanan di matamu.’” \p \v 6 Para utusan itu kembali kepada Yakub dan berkata, “Kami telah pergi kepada kakakmu, Esau. Pada saat ini, dia sedang datang beserta empat ratus laki-laki untuk menemuimu.” \p \v 7 Yakub menjadi sangat ketakutan dan tertekan. Dia membagi orang-orang yang ada bersamanya, kawanan kambing domba, ternak, dan unta ke dalam dua kelompok. \v 8 Sebab, dia berpikir, “Jika Esau mendatangi kelompok yang satu dan menyerangnya, kelompok yang tinggal akan meloloskan diri.” \p \v 9 Kemudian, Yakub berkata, “Ya Allah nenek moyangku, Abraham, Allah ayahku, Ishak, ya TUHAN yang berkata kepadaku, ‘Kembalilah ke negerimu dan kepada keluargamu, dan Aku akan melakukan yang baik kepadamu,’ \v 10 aku tidak layak akan segala kebaikan dan segala kesetiaan yang Engkau nyatakan kepada hamba-Mu ini. Karena hanya dengan tongkatku, aku menyeberangi Sungai Yordan ini, tetapi sekarang aku telah menjadi dua kelompok. \v 11 Aku mohon, lepaskanlah aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku takut terhadapnya. Jangan-jangan dia akan datang menyerangku dan para ibu dengan anak-anaknya. \v 12 Engkau pernah berkata, ‘Aku pasti akan melakukan yang baik dan membuat keturunanmu seperti pasir di laut, yang tidak terhitung karena banyaknya.’” \p \v 13 Yakub tinggal di sana pada malam itu dan dia mengambil hadiah untuk kakaknya, Esau, dari apa yang ada padanya: \v 14 200 ekor kambing betina dan 20 ekor kambing jantan, 200 ekor domba betina dan 20 ekor domba jantan, \v 15 30 ekor unta yang sedang menyusui beserta anak-anaknya, 40 ekor sapi betina dan 10 ekor sapi jantan, 20 ekor keledai betina dan 10 ekor keledai jantan. \v 16 Dia memberikan itu ke tangan hamba-hambanya, setiap kelompok secara tersendiri. Kemudian, dia berkata kepada hamba-hambanya, “Dahuluilah aku dan jagalah jarak antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.” \v 17 Dia memberikan perintah kepada hambanya yang paling depan, katanya, “Ketika Esau, kakakku, bertemu denganmu dan bertanya kepadamu, ‘Siapakah kamu? Ke manakah kamu pergi? Milik siapakah yang ada di depanmu itu?’ \v 18 kamu harus menjawab, ‘Milik hambamu, Yakub. Ini adalah hadiah yang dikirimnya untuk Tuanku, Esau. Lihatlah, dia sendiri juga ada di belakang kami.’” \p \v 19 Yakub memerintahkannya juga kepada yang kedua dan yang ketiga, dan kepada semua yang mengikuti kelompok-kelompok itu, katanya, “Seperti itulah perkataan yang harus kamu ucapkan kepada Esau ketika kamu bertemu dengannya. \v 20 Kamu juga harus berkata, ‘Lihatlah, hambamu, Yakub, ada di belakang kami.’” \p Sebab, dia berpikir, “Aku akan menenangkannya dengan hadiah yang mendahuluiku. Kemudian, aku akan memandang wajahnya dan mungkin dia akan menerima.” \v 21 Jadi, hadiah itu mendahuluinya sementara dia sendiri bermalam di perkemahan. \p \v 22 Pada malam itu, dia bangun dan mengambil kedua istrinya, kedua hamba perempuannya, dan kesebelas anak laki-lakinya untuk menyeberangi penyeberangan Yabok. \v 23 Dia membawa mereka dan menyeberangkan mereka melintasi aliran sungai. Lalu, dia menyeberangkan semua miliknya. \s1 Yakub Bergumul dengan Allah \p \v 24 Lalu, Yakub tinggal sendirian dan ada Seseorang yang bergulat dengannya sampai fajar. \v 25 Ketika Orang itu melihat bahwa Dia tidak dapat mengalahkan Yakub, Dia memukul pangkal paha Yakub sehingga pangkal pahanya terkilir ketika bergulat dengan-Nya. \p \v 26 Kemudian, Dia berkata, “Biarkan Aku pergi karena matahari telah terbit.” \p Akan tetapi, Yakub berkata, “Aku tidak akan membiarkan Engkau pergi, kecuali Engkau memberkatiku.” \p \v 27 Orang itu berkata kepada Yakub, “Siapa namamu?” \p Yakub menjawab, “Yakub.” \p \v 28 Kemudian, Dia berkata, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel sebab kamu telah bergulat dengan Allah dan manusia, dan kamu menang.” \p \v 29 Kemudian, Yakub bertanya kepadanya, “Aku mohon, beritahukanlah nama-Mu kepadaku.” \p Akan tetapi, Dia berkata, “Mengapa kamu menanyakan nama-Ku?” Kemudian, orang itu memberkati Yakub di situ. \p \v 30 Jadi, Yakub menamakan tempat itu Pniel, katanya, “Aku telah bertemu Allah, muka dengan muka, tetapi nyawaku diselamatkan.” \v 31 Matahari sudah terbit atasnya ketika dia melewati Pniel dan dia pincang pada pangkal pahanya. \v 32 Itulah sebabnya, sampai hari ini umat Israel tidak makan urat daging yang terdapat pada pangkal paha karena Dia telah memukul pangkal paha Yakub pada otot pahanya. \c 33 \s1 Yakub Menemui Esau \p \v 1 Yakub mengarahkan matanya dan mengamat-amati. Lihat, Esau datang beserta empat ratus orang laki-laki. Kemudian, Yakub membagi anak-anaknya kepada Lea, dan kepada Rahel, dan kepada kedua hamba perempuannya. \v 2 Yakub menempatkan kedua hamba perempuannya dan anak-anak mereka di depan. Setelah itu, Lea dan anak-anaknya. Yang terakhir adalah Rahel dan Yusuf. \p \v 3 Yakub sendiri berjalan di depan mereka dan berlutut ke tanah sebanyak tujuh kali sampai dia tiba di dekat kakaknya. \p \v 4 Kemudian, Esau berlari menyongsongnya, memeluknya, merangkul lehernya, dan menciumnya, lalu mereka menangis. \v 5 Setelah itu, dia mengarahkan matanya dan melihat perempuan-perempuan dan anak-anak itu. Dia berkata, “Siapakah mereka yang bersamamu ini?” \p Yakub menjawab, “Inilah anak-anak, yang dengan kemurahan hati telah dikaruniakan Allah kepadaku.” \p \v 6 Kemudian, kedua hamba perempuan itu mendekat, mereka dan anak-anaknya, lalu mereka berlutut. \v 7 Lea beserta anak-anaknya juga mendekat, lalu mereka berlutut. Setelah itu, mendekatlah Yusuf beserta Rahel, lalu mereka berlutut. \p \v 8 Esau berkata, “Apa maksudmu dengan semua iring-iringan yang aku jumpai tadi?” \p Yakub menjawab, “Untuk memperoleh kemurahan di matamu, Tuanku.” \p \v 9 Namun, Esau berkata, “Aku telah punya banyak, Adikku. Simpanlah yang kamu miliki ini untuk dirimu sendiri.” \p \v 10 Yakub berkata, “Tidak! Aku mohon, jika pada saat ini aku memperoleh kemurahan di matamu, terimalah hadiah dari tanganku ini. Sebab, aku telah melihat wajahmu bagaikan aku telah melihat wajah Allah, dan engkau berkenan kepadaku. \v 11 Aku mohon, terimalah berkatku yang dibawa kepadamu ini karena Allah telah bermurah hati kepadaku, dan karena aku mempunyai segalanya.” Yakub mendesaknya dan Esau pun menerimanya. \p \v 12 Kemudian, Esau berkata, “Mari kita melakukan perjalanan dan berangkat. Aku akan pergi mendahuluimu.” \p \v 13 Namun, Yakub berkata kepadanya, “Tuanku mengetahui bahwa anak-anak ini masih lemah, dan besertaku ada pula kawanan kambing domba dan ternak yang masih menyusui. Jika digiring paksa selama sehari saja, semua kawanan itu akan mati. \v 14 Jadi, silakan tuanku mendahului hambamu ini. Aku akan menyusul pelan-pelan mengikuti langkah ternak di depanku, dan mengikuti langkah anak-anak hingga aku tiba kepada tuanku di Seir.” \p \v 15 Lalu, Esau berkata, “Kalau begitu, biarlah kutinggalkan bersamamu beberapa orang yang menyertaiku ini.” \p Akan tetapi, Yakub menjawab, “Apakah perlunya hal itu? Biarlah aku memperoleh kemurahan hati di mata tuanku.” \v 16 Jadi, pada hari itu, Esau kembali ke perjalanannya menuju Seir. \v 17 Sementara itu, Yakub berangkat ke Sukot dan mendirikan rumah bagi dirinya dan membuat pondok-pondok dari daun bagi ternaknya. Itulah sebabnya, tempat itu dinamakan Sukot. \p \v 18 Yakub tiba dengan selamat di kota Sikhem, di tanah Kanaan, ketika dia tiba dari Padan-Aram. Lalu, dia mendirikan tendanya di depan kota itu. \v 19 Dia membeli sebidang tanah, tempat dia mendirikan tendanya dari tangan keturunan Hemor, ayah Sikhem, seharga 100 kesita. \v 20 Dia mendirikan mazbah di situ dan menyebutnya, “Allah Israel adalah Allah.” \c 34 \s1 Sikhem Memerkosa Dina \p \v 1 Pada suatu hari, Dina, anak perempuan Lea, yang dilahirkannya bagi Yakub, pergi untuk mengunjungi anak-anak perempuan di negeri itu. \v 2 Ketika Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, pemimpin negeri itu, melihat Dina, dia membawanya dan menidurinya, lalu memerkosanya. \v 3 Namun, jiwanya terpaut kepada gadis itu, anak perempuan Yakub. Dia mencintai gadis itu dan berbicara dengan lembut kepadanya. \v 4 Lalu, Sikhem berkata kepada Hemor, ayahnya, “Dapatkanlah gadis itu bagiku untuk menjadi istriku.” \p \v 5 Yakub mendengar bahwa dia telah menodai Dina, anak perempuannya. Namun, anak-anak laki-lakinya sedang bersama ternak di padang sehingga Yakub tetap diam sampai mereka pulang. \v 6 Kemudian, Hemor, ayah Sikhem, pergi kepada Yakub untuk berbicara dengannya. \p \v 7 Anak-anak Yakub baru kembali dari padang ketika mendengar tentang hal ini sehingga orang-orang itu merasa sakit hati dan sangat terbakar kemarahannya karena Sikhem telah berbuat aib di antara orang Israel dengan meniduri anak perempuan Yakub. Hal itu tidak pantas untuk dilakukan. \p \v 8 Akan tetapi, Hemor berkata kepada mereka, katanya, “Jiwa anakku, Sikhem, telah terpaut kepada anak perempuanmu. Aku mohon, berikanlah anak perempuanmu itu kepadanya untuk menjadi istrinya. \v 9 Marilah kita saling berbesan. Berikanlah anak perempuanmu kepada kami dan ambillah anak-anak perempuan kami bagimu. \v 10 Dengan demikian, kamu dapat tinggal bersama kami. Tanah ini ada di hadapanmu, tinggallah, berdaganglah, dan kumpulkanlah hartamu dari itu.” \p \v 11 Kemudian, Sikhem berkata kepada ayah perempuan itu dan kepada saudara-saudaranya, “Biarlah aku mendapatkan kemurahan di matamu dan apa pun yang kamu katakan kepadaku, aku akan memberikannya. \v 12 Bebankanlah sebanyak mungkin maskawin dan hadiah kepadaku, maka aku akan memberikannya sesuai dengan yang engkau katakan kepadaku. Hanya, berikanlah gadis itu kepadaku sebagai istri.” \p \v 13 Karena adik perempuan mereka telah dinodai, para anak laki-laki Yakub menjawab Sikhem dan Hemor, ayahnya, dengan tipu daya. \v 14 Kata mereka, “Kami tidak dapat melakukan hal ini, yaitu menyerahkan adik kami kepada seorang laki-laki yang tidak bersunat karena hal itu akan menjadi aib bagi kami. \v 15 Hanya dengan syarat ini kami akan setuju denganmu, yaitu seluruh laki-laki di antaramu harus disunat. \v 16 Setelah itu, kami akan memberikan anak-anak perempuan kami kepadamu dan kami akan mengambil anak-anak perempuanmu bagi kami. Lalu, kami akan tinggal bersamamu dan kita akan menjadi satu bangsa. \v 17 Namun, jika kamu tidak mendengarkan kami, untuk disunat, kami akan mengambil anak perempuan kami dan kami akan pergi.” \p \v 18 Perkataan mereka dipandang baik oleh Hemor dan dipandang baik oleh Sikhem, anak Hemor. \v 19 Pemuda itu tidak menunda-nunda untuk melakukannya karena dia sangat menginginkan anak perempuan Yakub itu dan dialah yang paling dihormati di antara keluarga ayahnya. \p \v 20 Lalu, Hemor dan Sikhem, anaknya, pergi ke gerbang kotanya untuk berbicara kepada para laki-laki di kota itu, katanya \v 21 “Orang-orang ini bersahabat dengan kita. Karena itu, biarlah mereka tinggal di tanah kita dan berdagang di dalamnya. Sebab, lihatlah, tanah ini masih cukup luas bagi mereka. Marilah kita mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai istri, dan biarlah kita memberikan anak-anak perempuan kita kepada mereka. \v 22 Hanya dengan syarat inilah orang-orang itu sepakat untuk tinggal bersama kita untuk menjadi satu bangsa, yaitu setiap laki-laki di antara kita harus disunat, sama seperti mereka juga telah disunat. \v 23 Bukankah nantinya ternak mereka, harta mereka, dan segala hewan mereka akan menjadi milik kita? Jadi, mari kita sepakat dengan mereka, lalu mereka akan tinggal bersama kita.” \v 24 Semua laki-laki yang pergi ke gerbang kota itu mendengarkan Hemor dan Sikhem, anaknya. Oleh karena itu, setiap laki-laki disunat, yaitu semua yang pergi ke gerbang kotanya itu. \p \v 25 Tiga hari kemudian, sewaktu mereka masih kesakitan, dua orang dari anak laki-laki Yakub, yaitu Simeon dan Lewi, kakak-kakak Dina, mengambil pedangnya masing-masing, dan memasuki kota itu dengan berani, lalu mereka membunuh semua laki-laki itu. \v 26 Mereka juga membunuh Hemor dan anaknya, Sikhem, dengan mata pedang. Kemudian, mereka membawa Dina keluar dari rumah Sikhem dan pergi. \v 27 Anak-anak Yakub mendatangi mereka yang terbunuh itu dan menjarah kota itu karena mereka telah menodai adik perempuannya. \v 28 Mereka mengambil kawanan domba, ternak, dan keledainya, apa saja yang masih ada di kota itu, dan yang ada di ladang, \v 29 seluruh kekayaannya, semua anaknya, dan istri-istrinya, bahkan menjarah segala sesuatu yang ada di dalam rumah. \p \v 30 Akan tetapi, Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi, “Kamu telah menyusahkan aku dengan membusukkanku di antara penduduk negeri ini, di antara orang Kanaan dan orang Feris. Orang-orangku hanya sedikit jumlahnya, sedangkan mereka akan bergabung untuk melawanku dan menyerangku, dan aku pun akan dibinasakan, aku dan seisi rumahku.” \p \v 31 Namun, mereka berkata, “Haruskah dia memperlakukan adik perempuan kami seperti perempuan sundal?” \c 35 \s1 Yakub di Betel \p \v 1 Allah berfirman kepada Yakub, “Bangunlah, pergilah ke Betel dan tinggallah di sana. Lalu, buatlah sebuah mazbah bagi Allah yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika kamu melarikan diri dari kakakmu, Esau.” \p \v 2 Kemudian, Yakub berkata kepada seisi rumahnya dan kepada semua yang bersamanya, “Singkirkanlah ilah-ilah lain yang ada di antara kalian, dan bersihkanlah dirimu, lalu gantilah pakaianmu. \v 3 Mari kita bersiap-siap dan pergi ke Betel. Di sana, aku akan membuat sebuah mazbah bagi Allah yang menjawabku pada masa kesulitanku dan yang menyertaiku ke mana pun aku pergi.” \p \v 4 Kemudian, mereka menyerahkan segala ilah lain yang ada di tangan mereka dan anting-anting yang ada di telinga mereka kepada Yakub, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon tarbantin, yang terletak di dekat Sikhem. \p \v 5 Lalu, mereka berangkat dan kengerian dari Allah menimpa kota-kota di sekelilingnya sehingga mereka tidak mengejar keturunan Yakub itu. \v 6 Yakub tiba di Lus, yaitu Betel, yang terletak di tanah Kanaan, dia dan semua orang yang besertanya. \v 7 Yakub membangun sebuah mazbah di sana dan menamai tempat itu “El-Betel” karena di tempat itulah Allah menampakkan diri kepadanya, ketika dia melarikan diri dari kakaknya. \p \v 8 Lalu, Debora, pengasuh Ribka, mati di sana dan dia dikuburkan di bawah Betel, di bawah pohon tarbantin sehingga namanya disebut “Alon-Bakut”. \s1 Nama Baru Yakub \p \v 9 Kemudian, Allah kembali menampakkan diri kepada Yakub dan memberkatinya, ketika dia datang dari Padan-Aram. \v 10 Allah berfirman kepadanya, “Namamu Yakub, namamu tidak lagi akan disebut Yakub, melainkan Israel yang akan menjadi namamu.” Jadi, Dia menamainya Israel. \p \v 11 Allah berfirman kepadanya, “Akulah Allah Yang Mahakuasa, beranakcuculah dan berlipatgandalah: satu bangsa dan sekumpulan bangsa akan berasal darimu, dan raja-raja akan datang dari tubuhmu sendiri. \v 12 Tanah yang Kuberikan kepada Abraham dan Ishak akan Kuberikan kepadamu, bahkan Aku akan memberikan tanah ini kepada keturunanmu yang akan datang.” \v 13 Kemudian, naiklah Allah dari padanya, dari tempat Dia berfirman kepadanya. \v 14 Lalu, Yakub mendirikan sebuah tugu di tempat itu, tempat Allah telah berfirman kepadanya, sebuah tugu batu. Lalu, dia mencurahkan persembahan minuman ke atasnya dan dia mencurahkan minyak ke atasnya. \v 15 Lalu, Yakub menamai tempat itu, tempat Allah telah berfirman kepadanya, Betel. \s1 Kematian Rahel \p \v 16 Lalu, mereka berangkat dari Betel. Ketika tidak terlalu jauh lagi jarak menuju Efrata, Rahel melahirkan, tetapi dia mengalami kesulitan untuk melahirkan. \v 17 Ketika dia sangat kesulitan untuk melahirkan, orang yang membantunya melahirkan berkata kepadanya, “Jangan takut sebab kamu mendapatkan anak laki-laki lagi.” \p \v 18 Ketika nyawanya hampir melayang, dia menyebut nama anaknya, Ben-Oni, lalu dia pun mati. Namun, ayahnya menamainya Benyamin. \p \v 19 Demikianlah Rahel mati dan dikuburkan di jalan menuju ke Efrata, yaitu Betlehem. \v 20 Yakub mendirikan sebuah tugu di atas kuburnya, dan itulah tugu kubur Rahel sampai hari ini. \v 21 Kemudian, Israel berangkat dan mendirikan tendanya di luar Migdal-Eder. \p \v 22 Ketika Israel tinggal di tanah itu, Ruben bersetubuh dengan Bilha, gundik ayahnya, dan Israel mendengarnya. Saat itu, anak laki-laki Yakub berjumlah dua belas orang. \b \s1 Anak-Anak Yakub \li1 \v 23 Anak-anak Lea adalah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zebulon. \li1 \v 24 Anak-anak Rahel adalah Yusuf dan Benyamin. \li1 \v 25 Anak-anak Bilha, hamba Rahel, adalah Dan dan Naftali. \li1 \v 26 Anak-anak Zilpa, hamba Lea, adalah Gad dan Asyer. \b \m Mereka inilah anak-anak Yakub yang dilahirkan baginya di Padan-Aram. \p \v 27 Lalu, Yakub datang kepada Ishak, ayahnya, di Mamre, di Kiryat-Arba, yaitu Hebron. Di sinilah Abraham dan Ishak tinggal sementara. \v 28 Umur Ishak adalah 180 tahun. \v 29 Kemudian, hidup Ishak berakhir dan dia pun mati. Dia dikumpulkan kepada kaumnya, menjadi tua, dan genap hari-harinya. Anak-anaknya, Esau dan Yakub, yang menguburkannya. \c 36 \s1 Keturunan Esau \p \v 1 Inilah keturunan Esau, yang adalah Edom. \v 2 Esau mengambil istri dari anak-anak perempuan Kanaan, yaitu Ada, anak Elon, orang Het; Oholibama, anak Ana, anak perempuan Zibeon, orang Hewi; \v 3 dan Basmat, anak Ismael, saudara perempuan Nebayot. \v 4 Lalu, Ada melahirkan Elifas bagi Esau, Basmat melahirkan Rehuel, \v 5 dan Oholibama melahirkan Yeush, Yaelam, dan Korah. Inilah anak-anak laki-laki Esau yang dilahirkan baginya di tanah Kanaan. \p \v 6 Kemudian, Esau membawa istri-istrinya, anak-anak laki-lakinya, anak-anak perempuannya, dan semua orang di rumahnya, dan ternaknya, dan segala binatangnya, dan segala harta benda miliknya yang diperolehnya di tanah Kanaan, untuk pergi ke tanah yang jauh dari Yakub, adiknya. \v 7 Sebab, harta benda mereka sudah terlalu banyak untuk mereka dapat tinggal bersama-sama, dan tanah tempat tinggal sementara mereka tidak lagi dapat menampung mereka karena ternaknya. \v 8 Jadi, Esau tinggal di pegunungan Seir. Esau adalah Edom. \p \v 9 Inilah keturunan Esau, nenek moyang orang Edom di pegunungan Seir. \b \li1 \v 10 Inilah nama-nama keturunan Esau: Elifas, anak Ada, istri Esau; Rehuel, anak Basmat, istri Esau. \li1 \v 11 Keturunan Elifas adalah Teman, Omar, Zefo, Gaetam, dan Kenas. \v 12 Timna adalah gundik Elifas, anak Esau, dan dia melahirkan Amalek bagi Elifas. Itulah keturunan Ada, istri Esau. \li1 \v 13 Inilah keturunan Rehuel: Nahat, Zerah, Syama, dan Miza. \li1 Itulah keturunan Basmat, istri Esau. \li1 \v 14 Inilah keturunan Oholibama, anak Ana, anak perempuan Zibeon, istri Esau. Dia melahirkan Yeush, Yaelam, dan Korah bagi Esau. \b \m \v 15 Inilah para kepala kaum dari keturunan Esau: \li1 keturunan Elifas, anak sulung Esau, adalah kepala kaum Teman, kepala kaum Omar, kepala kaum Zefo, dan kepala kaum Kenas, \v 16 kepala kaum Korah, kepala kaum Gaetam, dan kepala kaum Amalek. \li1 Itulah para kepala kaum yang berasal dari Elifas di tanah Edom, yang adalah keturunan Ada. \li1 \v 17 Inilah keturunan Rehuel, anak Esau: kepala kaum Nahat, kepala kaum Zerah, kepala kaum Syama, dan kepala kaum Miza. \li1 Itulah para kepala kaum yang berasal dari Rehuel di tanah Edom, yang adalah keturunan Basmat, istri Esau. \li1 \v 18 Inilah keturunan Oholibama, istri Esau: kepala kaum Yeush, kepala kaum Yaelam, dan kepala kaum Korah. Itulah para kepala kaum yang berasal dari Oholibama, anak perempuan Ana, istri Esau. \m \v 19 Itulah keturunan Esau, yang adalah Edom, dan itulah para kepala kaumnya. \b \m \v 20 Inilah keturunan Seir, orang Hori, yang tinggal di negeri itu: \li1 Lotan, Syobal, Zibeon, Ana, \v 21 Disyon, Ezer, dan Disyan. Itulah kepala kaum Hori, keturunan Seir di tanah Edom. \li1 \v 22 Keturunan Lotan adalah Hori dan Heman. Saudara perempuan Lotan adalah Timna. \li1 \v 23 Inilah keturunan Syobal: Alwan, Manahat, Ebal, Syefo, dan Onam. \li1 \v 24 Inilah keturunan Zibeon: Aya dan Ana. Ana inilah yang menemukan sumber-sumber air panas di padang belantara ketika dia menggembalakan keledai-keledai Zibeon, ayahnya. \li1 \v 25 Inilah keturunan Ana: Disyon dan Oholibama. \li1 \v 26 Inilah keturunan Disyon: Hemdan, Esyban, Yitran, dan Keran. \li1 \v 27 Inilah keturunan Ezer: Bilhan, Zaawan, dan Akan. \li1 \v 28 Inilah keturunan Disyan: Us dan Aran. \li1 \v 29 Inilah para kepala kaum Hori: kepala kaum Lotan, kepala kaum Syobal, kepala kaum Zibeon, kepala kaum Ana, \v 30 kepala kaum Disyon, kepala kaum Ezer, dan kepala kaum Disyan. Itulah para kepala kaum yang berasal dari Hori, sesuai dengan kepala kaumnya di tanah Seir. \b \p \v 31 Inilah para raja yang memerintah di tanah Edom, sebelum ada raja yang memerintah atas orang Israel. \b \li1 \v 32 Bela, keturunan Beor, memerintah di Edom dan nama kotanya adalah Dinhaba. \li1 \v 33 Setelah Bela mati, yang memerintah sebagai penggantinya adalah Yobab, anak Zerah, dari Bozra. \li1 \v 34 Setelah Yobab mati, yang memerintah sebagai penggantinya adalah Husyam dari tanah orang Teman. \li1 \v 35 Setelah Husyam mati, yang memerintah sebagai penggantinya adalah Hadad, anak Bedad, yang mengalahkan orang Midian di wilayah Moab. Nama kotanya adalah Awit. \li1 \v 36 Setelah Hadad mati, yang memerintah sebagai penggantinya adalah Samla dari Masreka. \li1 \v 37 Setelah Samla mati, yang memerintah sebagai penggantinya adalah Saul dari Rehobot di dekat sungai. \li1 \v 38 Setelah Saul mati, yang memerintah sebagai penggantinya adalah Baal-Hanan, anak Akhbor. \li1 \v 39 Setelah Baal-Hanan, anak Akhbor, mati, yang memerintah sebagai penggantinya adalah Hadar, dan nama kotanya adalah Pahu. Nama istrinya adalah Mehetabeel, anak perempuan Matred, anak perempuan Mezahab. \b \m \v 40 Inilah nama-nama kepala kaum yang berasal dari Esau, menurut keluarganya, berdasarkan tempat-tempatnya, masing-masing dengan namanya: \b \li1 Kepala kaum Timna, kepala kaum Alwa, kepala kaum Yetet, \v 41 kepala kaum Oholibama, kepala kaum Ela, kepala kaum Pinon, \v 42 kepala kaum Kenas, kepala kaum Teman, kepala kaum Mibzar, \v 43 kepala kaum Magdiel, dan kepala kaum Iram. Itulah para kepala kaum Edom menurut tempat kediamannya di tanah milik mereka. \b \c 37 \s1 Mimpi Yusuf \p \v 1 Yakub tinggal di tanah tempat ayahnya tinggal sementara, di tanah Kanaan. \v 2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, ketika dia berumur 17 tahun, dia menggembalakan kawanan bersama saudara-saudaranya. Dia bersama dengan anak-anak Bilha dan anak-anak Zilpa, para istri ayahnya. Yusuf menyampaikan laporan tentang kejahatan mereka kepada ayahnya. \v 3 Israel lebih mengasihi Yusuf daripada semua anak laki-lakinya karena dia adalah anak pada masa tuanya. Dia membuat sehelai jubah yang berwarna-warni untuk Yusuf. \v 4 Ketika saudara-saudaranya melihat bahwa ayah mereka mengasihi dia lebih daripada semua saudaranya, mereka pun membencinya dan tidak mau berbicara dengan baik kepadanya. \p \v 5 Pada suatu waktu, Yusuf mendapat suatu mimpi. Dia menceritakannya kepada saudara-saudaranya dan mereka pun semakin membencinya. \p \v 6 Yusuf berkata kepada mereka, “Aku mohon, dengarlah, inilah mimpi yang kumimpikan itu. \v 7 Kita tampak sedang mengikat berkas-berkas gandum di ladang. Begini, berkasku bangkit dan juga berdiri tegak. Lalu, tampaklah berkas-berkas gandum kalian mengelilingi dan menyembah berkasku.” \p \v 8 Saudara-saudaranya berkata kepadanya, “Apa kamu sungguh-sungguh akan memerintah kami? Atau, apa kamu sungguh-sungguh akan menguasai kami?” Mereka pun semakin membencinya karena mimpinya dan karena perkataannya itu. \p \v 9 Yusuf bermimpi lagi mimpi yang lain dan menceritakannya kepada saudara-saudaranya, katanya, “Begini, aku bermimpi suatu mimpi lagi. Tampak matahari, dan bulan, dan sebelas bintang menyembahku.” \p \v 10 Dia menceritakannya kepada ayahnya dan saudara-saudaranya. Namun, ayahnya menegurnya dan berkata kepadanya, “Mimpi apa yang kaumimpikan itu? Apakah aku, dan ibumu, dan saudara-saudaramu harus benar-benar datang untuk berlutut kepadamu sampai ke tanah?” \v 11 Saudara-saudaranya pun iri terhadapnya, tetapi ayahnya menyimpan perkataan itu. \s1 Yusuf Dijual ke Mesir \p \v 12 Pada suatu waktu, saudara-saudaranya pergi untuk menggembalakan kawanan ayahnya di dekat Sikhem. \v 13 Lalu, Israel berkata kepada Yusuf, “Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kawanan di Sikhem? Kemarilah, aku akan mengutusmu kepada mereka.” \p Dia berkata kepada ayahnya, “Iya, Ayah.” \p \v 14 Ayahnya berkata kepadanya, “Aku minta, kamu pergi untuk melihat apakah keadaan saudara-saudaramu baik-baik saja dan keadaan kawanan dombanya juga baik-baik saja, lalu berilah kabar kepadaku.” Jadi, ayahnya mengutusnya dari Lembah Hebron dan dia pun tiba di Sikhem. \p \v 15 Lalu, seorang laki-laki menemukannya. Ternyata, Yusuf sedang tersesat di padang. Orang itu bertanya kepadanya, “Apa yang kaucari?” \p \v 16 Dia menjawab, “Aku mencari saudara-saudaraku. Aku mohon, katakanlah kepadaku, di manakah mereka menggembalakan kawanannya?” \p \v 17 Orang itu berkata, “Mereka telah meninggalkan tempat ini sebab aku mendengar mereka berkata, ‘Mari kita pergi ke Dotan.’” Jadi, Yusuf menyusul saudara-saudaranya dan menemukan mereka di Dotan. \p \v 18 Ketika mereka melihat Yusuf dari jauh dan sebelum dia semakin dekat kepada mereka, mereka bersekongkol untuk membunuhnya. \v 19 Mereka berkata satu sama lain, “Lihat, si tukang mimpi datang! \v 20 Sekarang, ayo kita bunuh dia dan melemparkannya ke salah satu sumur. Kita akan mengatakan bahwa binatang buas telah memangsanya. Setelah itu, kita akan lihat apa yang akan terjadi dengan mimpi-mimpinya itu.” \p \v 21 Akan tetapi, ketika Ruben mendengar hal itu, dia melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan berkata, “Jangan sampai kita membunuhnya.” \v 22 Agar dia dapat melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya, maka Ruben berkata lagi, “Jangan sampai menumpahkan darah, melainkan lempar saja dia ke sumur di padang belantara ini dan jangan meletakkan tangan atasnya.” \v 23 Inilah yang terjadi ketika Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, mereka melucuti jubahnya, jubah berwarna-warni yang dikenakannya itu. \v 24 Lalu, mereka membawanya dan melemparkannya ke dalam sebuah sumur. Sumur itu kosong, tidak ada air di dalamnya. \p \v 25 Setelah itu, mereka duduk untuk makan roti. Lalu, mereka mengarahkan matanya dan melihat, tampak serombongan orang Ismael yang datang dari Gilead dengan unta-untanya yang mengangkut rempah-rempah, balsam, dan mur untuk dibawa ke Mesir. \v 26 Lalu, Yehuda berkata kepada saudara-saudaranya, “Jika kita membunuh adik kita dan menyembunyikan darahnya, apa untungnya bagi kita? \v 27 Ayo, kita jual saja dia kepada orang Ismael itu dan jangan sampai kita meletakkan tangan atasnya. Bagaimanapun, dia adalah adik kita, daging kita sendiri.” Saudara-saudaranya pun mendengarkannya. \v 28 Kemudian, para pedagang Midian lewat. Lalu, saudara-saudaranya menarik dan mengangkat Yusuf keluar dari sumur dan menjual Yusuf kepada orang Ismael seharga 20 syikal perak. Kemudian, mereka membawa Yusuf ke Mesir. \p \v 29 Ruben kembali ke sumur, dan ternyata, Yusuf tidak ada di sumur. Lalu, dia pun mengoyak-ngoyak pakaiannya. \v 30 Ruben kembali kepada saudara-saudaranya dan berkata, “Anak itu tidak ada! Lalu, aku, ke manakah aku harus pergi?” \v 31 Kemudian, mereka mengambil jubah Yusuf dan menyembelih seekor kambing jantan yang berbulu, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya. \v 32 Setelah itu, mereka mengirimkan jubah yang berwarna-warni itu untuk dibawa kepada ayah mereka, katanya, “Kami telah menemukan ini, periksalah, apakah ini jubah anak ayah atau bukan?” \p \v 33 Dia mengenalinya dan berkata, “Ini jubah anakku! Seekor binatang buas memangsanya! Yusuf pasti sudah tercabik-cabik!” \v 34 Kemudian, Yakub mengoyakkan pakaiannya dan mengenakan kain kabung pada pinggangnya, lalu meratapi anaknya itu berhari-hari. \v 35 Semua anaknya, laki-laki maupun perempuan, bangkit untuk menghiburnya, tetapi dia menolak untuk dihibur, dan dia berkata, “Aku akan turun ke dalam dunia orang mati, kepada anakku, untuk berkabung.” Demikianlah, ayahnya menangisinya. \p \v 36 Sementara itu, di Mesir, para pedagang Midian menjualnya kepada Potifar, pegawai Firaun, kepala para pengawal. \c 38 \s1 Yehuda dan Tamar \p \v 1 Pada suatu waktu, Yehuda pergi dari saudara-saudaranya dan mendirikan tenda di dekat tempat seorang Adulam yang bernama Hira. \v 2 Di sana, Yehuda melihat anak perempuan dari seorang Kanaan yang bernama Syua. Lalu, Yehuda mengambilnya dan memperistrinya. \v 3 Perempuan itu pun mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Yehuda menamainya Er. \v 4 Sesudah itu, perempuan itu mengandung lagi dan melahirkan anak laki-laki lagi, dan dia menamainya Onan. \v 5 Kemudian, dia melahirkan lagi seorang anak laki-laki dan menamainya Syela. Ketika perempuan itu melahirkan anaknya, Yehuda sedang berada di Kezib. \p \v 6 Yehuda mengambil seorang istri untuk Er, anak sulungnya. Namanya adalah Tamar. \v 7 Akan tetapi, Er, anak sulung Yehuda, jahat di mata TUHAN. Sebab itu, TUHAN membunuhnya. \v 8 Lalu, Yehuda berkata kepada Onan, “Pergilah kepada istri saudaramu dan penuhilah kewajibanmu sebagai ipar baginya. Lalu, bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu.” \p \v 9 Onan tahu bahwa keturunan itu tidak akan menjadi miliknya. Karena itu, ketika dia bersetubuh dengan istri kakaknya itu, dia menumpahkan air maninya ke tanah supaya tidak memberikan keturunan bagi kakaknya. \v 10 Yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN sehingga TUHAN juga membunuhnya. \v 11 Kemudian, Yehuda berkata kepada Tamar, menantunya, “Tinggallah sebagai seorang janda di rumah ayahmu, sampai anakku, Syela, menjadi dewasa.” Karena pikirnya, “Jangan sampai dia juga mati seperti kakak-kakaknya.” Jadi, Tamar pergi dan tinggal di rumah ayahnya. \p \v 12 Setelah beberapa waktu, istri Yehuda, yaitu anak Syua, mati. Ketika Yehuda sudah terhibur, dia pergi kepada orang-orang yang mencukur bulu domba-dombanya di Timna, dia bersama temannya, Hira, orang Adulam itu. \v 13 Hal ini dikabarkan kepada Tamar, “Lihatlah, ayah mertuamu pergi ke Timna untuk mencukur dombanya.” \v 14 Kemudian, Tamar menanggalkan pakaian kejandaannya dan menutupi dirinya dengan kerudung, menyelubungi dirinya, lalu duduk di pintu masuk Enaim, yang adalah jalan menuju Timna. Sebab, dia melihat bahwa Syela sudah dewasa, tetapi dirinya belum diberikan kepada Syela sebagai istri. \p \v 15 Ketika Yehuda melihat Tamar, dia menyangka bahwa perempuan itu adalah perempuan sundal karena dia menutupi wajahnya. \v 16 Sebab itu, dia berpaling kepada perempuan itu di pinggir jalan tersebut, katanya, “Ayo, biarlah aku bersetubuh denganmu.” Dia tidak mengetahui kalau perempuan itu adalah menantunya. \p Perempuan itu berkata, “Apa yang akan engkau berikan kepadaku supaya engkau boleh bersetubuh denganku?” \p \v 17 Dia berkata, “Aku akan mengirim seekor kambing jantan muda dari kawananku kepadamu.” \p Perempuan itu menjawab, “Akankah engkau memberikan jaminan kepadaku sampai engkau mengirimkannya?” \p \v 18 Dia berkata, “Jaminan apa yang harus aku berikan kepadamu?” \p Perempuan itu menjawab, “Cincin meteraimu, dan gelangmu, dan tongkat yang ada di tanganmu itu.” Jadi, dia memberikannya kepada perempuan itu dan bersetubuh dengannya sehingga perempuan itu pun mengandung karenanya. \v 19 Kemudian, Tamar bangun dan pergi, dia menanggalkan kerudungnya, lalu mengenakan kembali pakaian kejandaannya. \p \v 20 Yehuda mengirimkan kambing jantan muda melalui tangan temannya, orang Adulam itu, agar dia bisa mendapatkan kembali jaminan itu dari tangan perempuan itu, tetapi dia tidak dapat menemukannya. \v 21 Dia bertanya kepada beberapa orang di tempat itu, “Di manakah perempuan sundal itu, yang ada di jalan menuju ke Enaim?” \p Jawab mereka, “Tidak ada perempuan sundal di tempat ini.” \p \v 22 Karena itu, Hira kembali kepada Yehuda dan berkata, “Aku tidak dapat menemukannya. Lagi pula, orang-orang di tempat itu berkata, ‘Tidak ada perempuan sundal di tempat ini.’” \p \v 23 Yehuda berkata, “Biarlah dia mengambilnya untuk dirinya, jangan sampai kita menjadi cibiran. Lagi pula, aku sudah mengirimkan kambing jantan muda ini, tetapi kamu tidak dapat menemukannya.” \p \v 24 Kira-kira tiga bulan kemudian, Yehuda mendapat kabar, “Tamar, menantumu, telah bersundal, bahkan dia juga mengandung akibat perzinaannya itu.” \p Lalu, Yehuda berkata, “Bawa dia keluar! Biar dia dibakar!” \p \v 25 Ketika dia dibawa keluar, dia mengutus orang kepada ayah mertuanya, katanya, “Karena laki-laki yang memiliki barang-barang inilah aku mengandung,” katanya pula, “aku mohon, periksalah, siapa pemilik cincin meterai, dan gelang, dan tongkat ini.” \p \v 26 Yehuda pun mengenalinya dan berkata, “Dia lebih benar daripada aku karena aku tidak memberikan dirinya kepada Syela, anakku.” Setelah itu, dia tidak bersetubuh lagi dengan Tamar. \p \v 27 Ketika tiba waktunya bagi Tamar untuk melahirkan, ternyata ada anak kembar dalam kandungannya. \v 28 Ketika dia melahirkan, salah satunya mengeluarkan tangannya. Kemudian, orang yang membantunya melahirkan memegangnya dan mengikatkan seutas benang merah tua pada tangannya, lalu berkata, “Inilah yang keluar lebih dahulu.” \v 29 Namun, dia menarik kembali tangannya, dan lihat, saudaranyalah yang keluar. Kemudian, bidan itu berkata, “Betapa kamu telah menerobos, kamulah terobosan.” Sebab itu, dia dinamai Peres. \v 30 Sesudah itu, saudaranya keluar, yaitu yang ada benang merah tua pada tangannya, dan dia dinamai Zerah. \c 39 \s1 Yusuf dan Istri Potifar \p \v 1 Pada saat itu, Yusuf dibawa ke Mesir. Potifar, pegawai Firaun, kepala para pengawal, seorang Mesir, membelinya dari tangan orang Ismael yang telah membawanya ke sana. \v 2 TUHAN menyertainya sehingga dia menjadi orang yang berhasil dan dia tinggal di rumah tuannya, orang Mesir itu. \p \v 3 Tuannya melihat bahwa TUHAN menyertainya dan TUHAN membuat segala yang dilakukannya berhasil di tangannya. \v 4 Sebab itu, Yusuf mendapat perkenanan di mata tuannya dan Yusuf mengabdi kepadanya. Lalu, Potifar mengangkat Yusuf dalam rumahnya dan segala miliknya pun diserahkannya ke tangan Yusuf. \v 5 Sejak Potifar mengangkat Yusuf dalam rumahnya dan atas segala miliknya, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf. Berkat TUHAN itu ada pada segala sesuatu yang dimilikinya, baik di dalam rumah maupun di ladang. \v 6 Jadi, dia menyerahkan segala miliknya ke tangan Yusuf sehingga tidak diketahuinya mengenai apa pun, kecuali makanan yang dimakannya. Yusuf adalah orang yang bagus penampilannya dan tampan. \p \v 7 Setelah beberapa waktu, terjadilah, istri tuannya memandang Yusuf dan berkata, “Berbaringlah denganku.” \p \v 8 Akan tetapi, dia menolak dan berkata kepada istri tuannya itu, “Lihatlah, tuanku tidak mengetahui tentang apa pun yang ada dalam rumah ini dan dia telah menyerahkan segala yang dimilikinya ke tanganku. \v 9 Tidak seorang pun yang lebih besar daripada aku di rumah ini dan dia tidak menahan apa pun dariku, kecuali engkau, sebab engkau adalah istrinya. Bagaimana mungkin aku dapat melakukan kejahatan yang besar ini dan berdosa terhadap Allah?” \p \v 10 Hari demi hari, perempuan itu terus berbicara kepada Yusuf, tetapi Yusuf tidak mau mendengarkannya untuk tidur dengannya atau untuk bersetubuh bersamanya. \v 11 Pada suatu hari, Yusuf masuk ke rumah untuk melakukan pekerjaannya dan tidak seorang pun dari rumah itu yang ada di dalam rumah. \v 12 Lalu, perempuan itu menangkap Yusuf pada bajunya dan berkata, “Tidurlah denganku!” Akan tetapi, Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu, dia meloloskan diri, lalu pergi keluar. \p \v 13 Ketika perempuan itu melihat bahwa Yusuf telah meninggalkan bajunya di tangannya dan keluar melarikan diri, \v 14 dia memanggil orang-orang di rumahnya dan berkata kepada mereka, “Lihat, dia telah membawa seorang Ibrani untuk mempermalukan kita. Dia datang kepadaku untuk tidur denganku, tetapi aku menjerit dengan suara keras. \v 15 Begitu didengarnya aku mengeraskan suaraku dan menjerit, dia meninggalkan bajunya padaku, meloloskan diri, lalu pergi keluar.” \v 16 Kemudian, perempuan itu meletakkan baju Yusuf di dekatnya sampai tuannya pulang ke rumah. \v 17 Perempuan itu pun berkata kepadanya sesuai dengan kata-katanya itu, “Budak Ibrani, yang engkau bawa kepada kita, datang kepadaku untuk mempermalukanku! \v 18 Namun, ketika aku mengeraskan suaraku dan menjerit, dia meninggalkan bajunya di sampingku dan meloloskan diri.” \p \v 19 Ketika tuannya mendengar perkataan istrinya yang disampaikan kepadanya, “Inilah yang dilakukan budakmu terhadapku,” \v 20 tuannya menangkap Yusuf dan memasukkannya ke rumah bundar, tempat para tahanan raja dikurung. Dia pun berada di sana, di dalam penjara. \p \v 21 Namun, TUHAN menyertai Yusuf, dan menunjukkan kasih kepadanya, dan mengaruniainya perkenanan di mata kepala penjara. \v 22 Kepala penjara menyerahkan semua tahanan yang ada di penjara itu ke tangan Yusuf. Apa pun yang mereka lakukan di sana, dialah yang mengerjakannya. \v 23 Kepala penjara tidak mengawasi segala sesuatu yang ada di bawah tangan Yusuf karena TUHAN menyertainya. Apa pun yang dikerjakannya, TUHAN membuatnya berhasil. \c 40 \s1 Mimpi Juru Minuman dan Juru Roti Firaun \p \v 1 Pada suatu waktu, sesudah peristiwa-peristiwa itu, juru minuman Raja Mesir dan juru rotinya berbuat salah terhadap tuannya, Raja Mesir. \v 2 Lalu, Firaun murka terhadap kedua pegawainya itu, yaitu terhadap kepala juru minuman dan terhadap kepala juru roti. \v 3 Karena itu, dia memasukkan mereka ke penjara di rumah kepala para pengawal, yaitu di rumah bundar, tempat Yusuf dipenjarakan. \v 4 Kepala para pengawal itu menempatkan Yusuf bersama dengan mereka dan dia pun melayani mereka. Mereka berada di dalam penjara selama beberapa waktu. \v 5 Pada satu malam, juru minuman dan juru roti Raja Mesir, yang ditahan di penjara, mereka berdua bermimpi suatu mimpi. Masing-masing dengan mimpinya sendiri dan masing-masing mimpi dengan artinya sendiri. \v 6 Ketika Yusuf datang kepada mereka pada pagi hari dan memperhatikan mereka, lihatlah, mereka bersusah hati. \v 7 Dia bertanya kepada para pegawai Firaun yang bersama dengannya di dalam penjara, di rumah tuannya itu, katanya, “Mengapa wajahmu muram hari ini?” \p \v 8 Mereka berkata kepadanya, “Kami bermimpi suatu mimpi dan tidak ada orang yang menafsirkannya.” Lalu, Yusuf berkata kepada mereka, “Bukankah penafsiran itu milik Allah? Silakan, ceritakanlah kepadaku.” \p \v 9 Lalu, kepala juru minuman menceritakan mimpinya kepada Yusuf dan berkata kepadanya, “Dalam mimpiku, tampak sebatang pohon anggur di depanku, \v 10 dan pohon anggur itu berdahan tiga. Ketika dia bertunas, bunganya pun mekar, dan tandan-tandannya mengeluarkan buah anggur yang masak. \v 11 Pada saat itu, di tanganku ada piala Firaun, lalu aku memetik buah anggur itu dan memerasnya ke dalam piala Firaun. Kemudian, aku memberikan piala itu ke tangan Firaun.” \p \v 12 Lalu, Yusuf berkata kepadanya, “Inilah tafsirannya: tiga dahan itu adalah tiga hari. \v 13 Dalam tiga hari, Firaun akan mengangkat kepalamu dan mengembalikanmu pada kedudukanmu, lalu engkau akan memberikan piala Firaun itu ke tangannya, seperti yang telah engkau lakukan sebelumnya ketika engkau menjadi juru minumannya. \v 14 Namun, apabila keadaanmu menjadi baik, aku mohon, ingatlah aku dan lakukanlah kebaikan bagiku dengan menyebut aku kepada Firaun, dan keluarkanlah aku dari rumah ini. \v 15 Sebab, sebenarnya aku telah diculik dari tanah orang Ibrani dan di sini pun aku tidak pernah melakukan sesuatu sehingga mereka harus memasukkanku ke dalam lubang ini.” \p \v 16 Ketika kepala juru roti melihat bahwa tafsirannya baik, dia berkata kepada Yusuf, “Dalam mimpiku, aku juga melihat ada tiga keranjang roti putih di kepalaku. \v 17 Dalam keranjang yang paling atas terdapat segala jenis makanan yang dipanggang untuk raja, tetapi burung-burung memakannya dari keranjang di kepalaku itu.” \p \v 18 Yusuf menjawab, “Inilah tafsirannya: tiga keranjang itu adalah tiga hari. \v 19 Dalam tiga hari, Firaun akan mengangkat kepalamu darimu dan akan menggantungnya pada sebatang pohon. Lalu, burung-burung akan memakan dagingmu.” \p \v 20 Tiga hari kemudian, pada hari ulang tahun Firaun, dia mengadakan suatu jamuan untuk semua hambanya. Lalu, dia mengangkat kepala dari kepala juru minuman dan kepala juru roti di tengah-tengah hambanya. \v 21 Firaun mengembalikan kepala juru minuman pada kedudukannya dan dia memberikan piala ke tangan Firaun. \v 22 Akan tetapi, Firaun menggantung kepala juru roti, sebagaimana yang sudah ditafsirkan Yusuf kepada mereka. \v 23 Namun, kepala juru minuman tidak mengingat Yusuf, bahkan dia melupakannya. \c 41 \s1 Mimpi Firaun \p \v 1 Dua tahun kemudian, Firaun bermimpi dan dia tampak sedang berdiri di tepi sungai. \v 2 Lihatlah, dari sungai muncul tujuh ekor sapi betina yang kelihatan bagus dan tambun badannya. Mereka merumput di rumput rawa. \v 3 Kemudian, lihatlah, dari sungai muncul tujuh ekor sapi betina lainnya, yang kelihatan buruk dan kurus badannya, dan berdiri dengan sapi-sapi lainnya di tepi sungai itu. \v 4 Kemudian, sapi-sapi yang kelihatan buruk dan kurus tubuhnya itu memakan ketujuh ekor sapi yang kelihatan bagus dan tambun. Lalu, Firaun pun terbangun. \p \v 5 Setelah itu, Firaun tertidur dan bermimpi untuk kedua kalinya. Tampak tujuh bulir gandum yang bernas dan bagus muncul dari satu tangkai. \v 6 Lalu, lihatlah, tujuh bulir gandum yang kurus dan menjadi rusak karena angin timur, muncul sesudahnya. \v 7 Bulir-bulir gandum yang kurus itu menelan ketujuh bulir gandum yang bernas dan berisi. Kemudian, Firaun terbangun dan ternyata itu adalah suatu mimpi. \v 8 Pada pagi harinya, rohnya gelisah. Karena itu, dia menyuruh dan memanggil semua ahli sihir Mesir beserta semua orang bijaknya. Kemudian, Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi tidak ada satu pun yang mampu menafsirkannya bagi Firaun. \s1 Yusuf Menafsirkan Mimpi Firaun \p \v 9 Kemudian, kepala juru minuman berkata kepada Firaun, katanya, “Pada hari ini, aku teringat akan kesalahanku. \v 10 Firaun pernah murka kepada hamba-hambanya dan memasukkanku ke penjara, di rumah kepala para pengawal, yaitu aku dan kepala juru roti. \v 11 Pada satu malam, kami bermimpi suatu mimpi, yaitu dia dan aku, masing-masing bermimpi menurut arti mimpinya tersendiri. \v 12 Di sana, ada seorang pemuda, orang Ibrani, hamba dari kepala para pengawal. Kemudian, kami menceritakannya kepadanya dan dia menafsirkan bagi kami mimpi kami itu. \v 13 Seperti yang ditafsirkannya bagi kami, yaitu dia mengembalikanku pada kedudukanku, sedangkan juru roti itu digantung.” \p \v 14 Kemudian, Firaun menyuruh orang memanggil Yusuf dan dengan cepat mereka membawanya keluar dari lubang itu. Dia bercukur dan mengganti pakaiannya, lalu menghadap Firaun. \v 15 Firaun berkata kepada Yusuf, “Aku bermimpi sebuah mimpi dan tidak ada yang mampu menafsirkannya. Namun, aku telah mendengar tentangmu, bahwa kamu dapat mendengar sebuah mimpi untuk menafsirkannya.” \p \v 16 Yusuf menjawab Firaun, katanya, “Bukan aku! Allah yang akan memberikan kepada Firaun suatu jawaban yang mendamaikan.” \p \v 17 Lalu, Firaun berkata kepada Yusuf, “Dalam mimpiku, aku tampak sedang berdiri di tepi sungai. \v 18 Lihatlah, dari sungai itu muncul tujuh sapi betina yang tambun tubuhnya dan kelihatan bagus. Mereka merumput di rumput-rumput rawa. \v 19 Kemudian, tampak tujuh ekor sapi betina lainnya yang muncul setelah mereka, yang kelihatan buruk dan kurus. Aku belum pernah melihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir. \v 20 Sapi-sapi yang kurus dan buruk memakan ketujuh sapi yang tambun sebelumnya. \v 21 Ketika masuk ke dalam perutnya, tidak dapat diketahui bahwa mereka telah memakannya karena mereka tetap kelihatan buruk seperti semula. Kemudian, aku pun terbangun. \p \v 22 Aku melihat dalam mimpiku, tampak tujuh bulir gandum yang bernas dan baik, muncul dari satu tangkai. \v 23 Lalu, tampak tujuh bulir gandum yang layu, tipis, dan rusak karena angin timur, yang muncul setelahnya. \v 24 Bulir-bulir gandum yang tipis itu menelan ketujuh bulir gandum yang baik. \p Aku telah menceritakan semua ini kepada para ahli sihir itu, tetapi tidak satu pun yang mampu menjelaskannya kepadaku.” \p \v 25 Kemudian, Yusuf berkata kepada Firaun, “Mimpi Firaun adalah satu. Apa yang hendak Allah lakukan telah Dia nyatakan kepada Firaun. \v 26 Tujuh ekor sapi betina yang bagus adalah tujuh tahun dan tujuh bulir gandum yang bagus adalah tujuh tahun, mimpi tersebut satu adanya. \v 27 Lalu, tujuh ekor sapi betina yang kurus dan kelihatan buruk, yang muncul sesudahnya, adalah tujuh tahun. Tujuh bulir gandum yang tipis dan rusak oleh angin timur itu akan menjadi tujuh tahun kelaparan. \v 28 Inilah hal yang aku katakan kepada Firaun, yaitu apa yang hendak Allah lakukan telah Dia nyatakan kepada Firaun. \v 29 Sesungguhnya, akan datang tujuh tahun masa kelimpahan besar di seluruh tanah Mesir. \v 30 Setelah itu, akan datang tujuh tahun kelaparan sehingga segala kelimpahan sebelumnya di tanah Mesir akan terlupakan. Kelaparan itu akan menghabisi tanah ini. \v 31 Bahkan, kelimpahan itu tidak akan diingat lagi di tanah itu karena kelaparan sesudahnya, sebab hal itu akan terlalu berat. \p \v 32 Karena mimpi itu diulang sampai dua kali bagi Firaun, berarti hal tersebut telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan melaksanakannya secepatnya. \v 33 Sebab itu, sebaiknya Firaun mencari seseorang yang pandai dan bijaksana, lalu mengangkatnya atas seluruh tanah Mesir. \v 34 Lalu, hendaklah Firaun menunjuk para pengawas atas tanah ini dan mengambil seperlima bagian dari hasil tanah Mesir selama tujuh tahun kelimpahan itu. \v 35 Biarlah mereka mengumpulkan segala makanan dalam tahun-tahun yang baik, yang akan datang ini, dan menimbun gandum di bawah tangan Firaun. Biarlah mereka menyimpan makanan di kota-kotanya. \v 36 Makanan itu akan menjadi persediaan untuk tanah ini, selama tujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir supaya tanah ini tidak dibinasakan oleh kelaparan itu.” \p \v 37 Usul tersebut baik di mata Firaun dan di mata seluruh hambanya. \s1 Yusuf Menjadi Penguasa di Mesir \p \v 38 Lalu, Firaun berkata kepada para hambanya, “Apakah kita dapat menemukan orang seperti ini, seseorang dengan Roh Allah di dalam dirinya?” \p \v 39 Lalu, Firaun berkata kepada Yusuf, “Karena Allah telah membuatmu semua hal ini diketahui olehmu, maka tidak ada satu pun yang sepandai dan sebijaksana dirimu. \v 40 Kamu akan berkuasa atas istanaku dan berdasarkan perkataan mulutmulah seluruh rakyatku akan diperintah.” \p \v 41 Firaun berkata kepada Yusuf, “Lihat, aku telah mengangkatmu menguasai seluruh tanah Mesir.” \v 42 Kemudian, Firaun melepaskan cincin meterai dari tangannya dan memasangnya di tangan Yusuf, lalu dia memakaikan pakaian dari linen halus kepada Yusuf dan memasang sebuah rantai emas di lehernya. \v 43 Setelah itu, Firaun menyuruh Yusuf mengendarai keretanya yang kedua dan di hadapan Yusuf, mereka berseru, “Berlutut!” Demikianlah Firaun mengangkatnya menguasai seluruh tanah Mesir. \p \v 44 Firaun berkata kepada Yusuf, “Akulah Firaun, tetapi tanpamu, tidak akan ada seorang pun yang mengangkat tangannya atau kakinya di seluruh negeri Mesir.” \v 45 Kemudian, Firaun menamai Yusuf dengan Zafnat-Paaneah. Dia juga memberikan Asnat kepadanya sebagai istri, yaitu anak Potifera, imam di On. Lalu, Yusuf pergi ke seluruh tanah Mesir. \p \v 46 Yusuf berumur 30 tahun ketika dia berdiri di hadapan Firaun, raja Mesir. Yusuf pun pergi dari hadapan Firaun dan pergi mengelilingi seluruh tanah Mesir. \v 47 Selama tujuh tahun kelimpahan, tanah itu mengeluarkan hasil yang berlimpah-limpah dari tanah. \v 48 Selama tujuh tahun, dia mengumpulkan segala makanan dari tanah Mesir dan menimbun makanan di kota-kota: makanan dari ladang, dari sekitar masing-masing kota, ditimbunnya di tengah kota. \v 49 Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, hingga dia berhenti menghitungnya karena sudah tidak terhitung. \s1 Masa Kelaparan Mulai \p \v 50 Sebelum tahun kelaparan datang, lahirlah dua anak laki-laki bagi Yusuf dari Asnat, anak Potifera, seorang imam di On. \v 51 Yusuf menamai anak sulungnya Manasye, sebab katanya, “Allah telah membuatku melupakan segala kesusahanku dan seluruh rumah ayahku.” \v 52 Nama anak keduanya adalah Efraim, sebab katanya, “Allah telah membuatku berbuah-buah di tanah kesengsaraanku.” \p \v 53 Tujuh tahun kelimpahan di tanah Mesir pun berakhir. \v 54 Tujuh tahun kelaparan pun mulai tiba, sebagaimana yang telah dikatakan Yusuf. Kelaparan terjadi di semua wilayah, tetapi di seluruh tanah Mesir ada makanan. \v 55 Ketika seluruh tanah Mesir kelaparan, rakyat mulai berteriak kepada Firaun untuk makanan. Kemudian, Firaun berkata kepada semua orang Mesir, “Pergilah kepada Yusuf! Kamu harus melakukan apa pun yang dikatakannya.” \p \v 56 Ketika kelaparan semakin menyebar ke seluruh muka bumi, Yusuf pun membuka semua penimbunan, dan menjualnya kepada orang Mesir. Kelaparan itu terlalu berat di tanah Mesir. \v 57 Orang-orang dari seluruh bumi berdatangan ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf karena kelaparan itu sangat berat di seluruh bumi. \c 42 \s1 Saudara-Saudara Yusuf Pergi ke Mesir \p \v 1 Ketika Yakub melihat bahwa di Mesir ada gandum, berkatalah Yakub kepada anak-anaknya, “Mengapa kalian hanya saling memandang?” \v 2 Dia berkata, “Lihat, aku telah mendengar bahwa ada gandum di Mesir. Pergilah ke sana dan belilah untuk kita dari sana supaya kita tetap hidup dan tidak mati.” \p \v 3 Lalu, sepuluh kakak Yusuf berangkat ke Mesir untuk membeli gandum. \v 4 Namun, Yakub tidak menyuruh Benyamin, adik Yusuf, untuk pergi bersama kakak-kakaknya sebab katanya, “Jangan sampai kecelakaan menimpanya.” \p \v 5 Jadi, anak-anak Israel berangkat untuk membeli gandum di antara mereka yang berdatangan karena kelaparan telah terjadi di tanah Kanaan. \p \v 6 Yusuf adalah penguasa atas tanah itu dan dialah yang menjual kepada seluruh rakyat tanah itu. Lalu, datanglah kakak-kakak Yusuf dan berlutut kepadanya dengan mukanya sampai ke tanah. \v 7 Yusuf melihat kakak-kakaknya dan dia pun mengenali mereka. Namun, dia membuat dirinya tidak dikenali oleh mereka dan berbicara dengan kasar terhadap mereka. Dia berkata kepada mereka, “Dari mana kalian datang?” \p Mereka berkata, “Dari tanah Kanaan untuk membeli makanan.” \p \v 8 Yusuf mengenali kakak-kakaknya, tetapi mereka tidak mengenalinya. \v 9 Lalu, teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpi yang pernah dimimpikannya tentang mereka, \p dan dia berkata kepada mereka, “Kalian adalah mata-mata! Kalian datang untuk mengamat-amati bagian yang tidak dijaga dari tanah ini.” \p \v 10 Mereka berkata kepadanya, “Tidak, ya Tuanku. Hamba-hambamu ini datang untuk membeli makanan. \v 11 Kami semua ini adalah anak dari seorang laki-laki. Kami orang jujur, hamba-hambamu ini bukanlah mata-mata.” \p \v 12 Dia berkata kepada mereka, “Tidak! Kalian datang untuk mengamat-amati bagian yang tidak dijaga dari tanah ini.” \p \v 13 Mereka berkata, “Hamba-hambamu ini adalah dua belas bersaudara, anak-anak dari seorang laki-laki di tanah Kanaan. Pada saat ini, yang bungsu ada bersama dengan ayah kami, tetapi yang seorang tidak ada lagi.” \p \v 14 Akan tetapi, Yusuf berkata kepada mereka, “Sebagaimana yang telah aku katakan kepadamu, kalian adalah mata-mata. \v 15 Beginilah kalian akan diuji: demi hidup Firaun, kalian tidak boleh pergi dari tempat ini, kecuali adik bungsumu itu datang kemari. \v 16 Utuslah salah seorang dari kalian dan biarkan dia membawa adikmu, sementara yang lain tetap ditahan. Biarlah perkataanmu dapat dibuktikan, apakah ada kebenaran di dalamnya. Namun, jika tidak, demi hidup Firaun, kamu pasti adalah mata-mata.” \v 17 Lalu, dia menjebloskan mereka ke penjara selama tiga hari. \p \v 18 Setelah tiga hari, Yusuf berkata kepada mereka, “Lakukanlah ini dan kalian akan hidup sebab aku ini takut akan Allah: \v 19 Jika kalian jujur, biarlah salah satu dari saudaramu tetap dikurung di dalam rumah tahanan. Kalian pergilah, bawalah gandum untuk kelaparan rumahmu. \v 20 Lalu, bawalah adik bungsu kalian kepadaku supaya terbuktilah perkataan-perkataanmu, dan kalian tidak perlu mati.” \p Mereka pun melakukan seperti itu. \v 21 Mereka berkata satu sama lain, “Kita benar-benar bersalah terhadap adik kita. Pada saat itu, kita melihat kesusahan jiwanya, ketika dia memohon kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkannya. Oleh sebab itu, kesusahan ini menimpa kita.” \p \v 22 Lalu, Ruben berkata kepada mereka, katanya, “Aku sudah berkata kepada kalian, ‘Jangan berdosa terhadap anak itu,’ tetapi kalian tidak mau mendengarkan! Oleh sebab itu, lihatlah, darahnya pun dituntut dari kita!” \p \v 23 Mereka tidak tahu kalau Yusuf memahaminya karena ada yang menerjemahkan di antara mereka. \v 24 Kemudian, dia berpaling dari mereka dan menangis. Lalu, dia kembali lagi kepada mereka, berbicara dengan mereka, mengambil Simeon dari mereka, lalu mengikatnya di hadapan mereka. \v 25 Setelah itu, Yusuf memerintahkan untuk mengisi karung-karung mereka dengan gandum, mengembalikan uang masing-masing orang ke dalam karungnya, dan memberikan bekal untuk perjalanan kepada mereka. Dilaksanakanlah hal itu bagi mereka. \p \v 26 Mereka menaikkan gandum ke atas keledai-keledainya dan berangkat dari sana. \v 27 Ketika salah satunya membuka karungnya untuk memberi makan keledainya di tempat bermalam, dia melihat uangnya, dan lihatlah, itu ada di mulut karungnya. \v 28 Lalu, dia berkata kepada saudara-saudaranya, “Uangku dikembalikan! Lihatlah, itu di dalam karungku!” Lalu, mereka kecut hati dan mereka gemetar sambil berkata satu sama lain, “Apakah ini yang telah Allah lakukan terhadap kita?” \s1 Saudara-Saudara Yusuf Melapor kepada Yakub \p \v 29 Mereka pun sampai kepada Yakub, ayahnya, di tanah Kanaan. Mereka menceritakan kepadanya tentang semua hal yang telah menimpa mereka, katanya, \v 30 “Orang itu, yang menjadi penguasa atas tanah itu, berbicara dengan kasar terhadap kami, dan menganggap kami mata-mata atas negeri itu. \v 31 Namun, kami berkata kepadanya, ‘Kami orang jujur, kami bukan mata-mata. \v 32 Kami ini dua belas bersaudara, anak-anak ayah kami, yang seorang sudah tidak ada, dan yang bungsu bersama dengan ayah kami saat ini, di tanah Kanaan.’ \p \v 33 Kemudian, orang itu, penguasa negeri itu, berkata kepada kami, ‘Beginilah aku akan mengetahui bahwa kalian orang jujur: tinggalkanlah salah satu saudaramu denganku, dan ambillah makanan untuk kelaparan di rumahmu, lalu pergilah. \v 34 Lalu, bawalah adik bungsumu kepadaku agar aku tahu bahwa kalian bukanlah mata-mata, melainkan orang jujur. Aku akan mengembalikan saudaramu kepadamu dan kamu boleh menjelajahi tanah ini.’” \p \v 35 Sewaktu mereka mengosongkan karung-karungnya, lihatlah, kantong uang masing-masing orang ada di dalam karungnya. Ketika mereka dan ayah mereka melihat kantong-kantong uang itu, mereka menjadi takut. \p \v 36 Yakub, ayah mereka, berkata kepada mereka, “Kalian telah membuatku berduka. Yusuf tidak ada dan Simeon juga tidak ada, lalu Benyamin akan kalian ambil. Segalanya telah menimpaku!” \p \v 37 Kemudian, Ruben berkata kepada ayahnya, katanya, “Bunuhlah kedua anak laki-lakiku jika aku tidak membawanya kepadamu. Serahkanlah dia ke tanganku dan aku akan membawanya kembali kepadamu.” \p \v 38 Dia berkata, “Anakku tidak akan turut bersamamu sebab kakaknya sudah mati, dan tinggal dia sendiri. Jika kejahatan menimpanya di jalan yang kamu lewati, kamu akan menurunkan aku yang beruban ini dalam dukacita ke dunia orang mati.” \c 43 \s1 Benyamin Turut ke Mesir \p \v 1 Kelaparan pun semakin berat di tanah itu. \v 2 Lalu, terjadilah, pada waktu mereka memakan habis gandum yang mereka beli dari Mesir, ayahnya berkata kepada mereka, “Pergilah kembali, belikan sedikit makanan untuk kita.” \p \v 3 Namun, Yehuda berkata kepadanya, katanya, “Orang itu sungguh-sungguh memperingatkan kami, begini, ‘Kalian tidak boleh melihat wajahku, kecuali adikmu bersamamu.’ \v 4 Jika engkau mengutus adik kami bersama kami, kami akan pergi dan membelikanmu makanan. \v 5 Namun, jika engkau tidak bersedia mengutusnya, kami tidak akan pergi sebab orang itu berkata kepada kami, ‘Kalian tidak boleh melihat wajahku, kecuali adikmu bersama denganmu.’” \p \v 6 Kemudian, Israel berkata, “Mengapa kalian menyakitiku dengan bercerita kepada orang itu bahwa kalian masih memiliki seorang adik?” \p \v 7 Mereka berkata, “Orang itu bertanya secara teliti kepada kami tentang keluarga kita, katanya, ‘Apakah ayahmu masih hidup? Apakah kalian mempunyai seorang adik?’ Lalu, kami menceritakan kepadanya berdasarkan perkataan-perkataan mulutnya itu. Jadi, dapatkah kami tahu bahwa dia akan berkata, ‘Bawalah adikmu.’?” \p \v 8 Lalu, Yehuda berkata kepada Israel, ayahnya, “Utuslah anak itu bersamaku, maka aku akan bangun dan pergi, supaya kita dapat hidup dan tidak mati, baik kami, dan engkau, dan juga anak-anak kami. \v 9 Aku yang akan menjaminnya dan dari tangankulah engkau dapat menuntutnya. Jika aku tidak membawanya kepadamu dan menempatkannya di hadapanmu, biarlah aku menanggung kesalahan itu selamanya. \v 10 Karena kalau tidak berlama-lama, sekarang ini kami telah kembali sebanyak dua kali.” \p \v 11 Lalu, ayah mereka, Israel, berkata kepada mereka, “Jika memang demikian, lakukanlah ini: ambillah hasil terbaik dari tanah ini dalam wadah-wadahmu dan bawalah sebagai hadiah: sedikit balsam, sedikit madu, rempah-rempah dan mur, serta kacang pistasio dan badam. \v 12 Bawalah dua kali lipat uang dalam tanganmu. Lalu, uang yang dikembalikan kepadamu, dalam mulut karung-karungmu itu, bawalah kembali dalam tanganmu. Mungkin hal itu adalah kekeliruan. \v 13 Lalu, ambillah adikmu ini dan bangunlah, pergilah lagi kepada orang itu. \v 14 Kiranya Allah Yang Mahakuasa menganugerahkan belas kasihan bagimu dalam pandangan orang itu supaya dia melepaskan saudaramu yang lain dan Benyamin untukmu. Jika memang aku harus berduka, biarlah aku berduka.” \p \v 15 Orang-orang itu pun membawa hadiah, dan mereka juga membawa uang dua kali lipat dalam tangannya serta Benyamin. Mereka bangun, lalu pergi ke Mesir dan berdiri di hadapan Yusuf. \p \v 16 Ketika Yusuf melihat Benyamin bersama mereka, berkatalah dia kepada yang mengurus rumahnya, “Bawalah orang-orang itu ke rumah, sembelihlah sembelihan, dan siapkanlah, sebab orang-orang itu akan makan bersamaku pada siang ini.” \v 17 Orang itu melakukan seperti yang Yusuf katakan dan orang itu membawa orang-orang itu ke rumah Yusuf. \p \v 18 Orang-orang itu menjadi takut karena mereka dibawa ke rumah Yusuf. Mereka berkata, “Karena masalah uang yang dikembalikan ke dalam karung-karung kita dahulu itulah, kita dibawa masuk supaya dia dapat melawan kita, dan menjatuhkan kita, dan mengambil kita sebagai budak, dan keledai-keledai kita.” \p \v 19 Jadi, mereka mendekati orang yang mengurus rumah Yusuf dan mereka berbicara kepadanya di pintu rumah itu, \v 20 katanya, “Oh, Tuanku, sesungguhnya pada awalnya kami datang untuk membeli makanan, \v 21 dan terjadilah, ketika kami tiba di tempat bermalam, kami membuka karung-karung kami, dan lihatlah, uang setiap orang ada di mulut karungnya, uang kami itu utuh. Sekarang, kami telah membawanya kembali di tangan kami ini. \v 22 Kami juga membawa uang yang lain dalam tangan kami untuk membeli makanan. Kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami dalam karung-karung kami itu.” \p \v 23 Dia berkata, “Sejahtera bagimu, jangan takut, Allahmu dan Allah ayahmulah yang telah memberikan harta kepadamu dalam karungmu. Aku telah menerima uangmu.” \p Kemudian, dia membawa Simeon kepada mereka. \v 24 Orang itu membawa orang-orang itu masuk ke dalam rumah Yusuf dan memberikan air kepada mereka. Mereka pun membasuh kakinya dan orang itu menyediakan makanan bagi keledai-keledai mereka. \p \v 25 Lalu, mereka menyiapkan hadiah sampai Yusuf datang pada siang hari, sebab mereka mendengar bahwa mereka akan makan roti di sana. \p \v 26 Ketika Yusuf tiba di rumah, mereka membawa kepadanya, ke dalam rumah itu, hadiah-hadiah yang ada di tangan mereka. Lalu, mereka berlutut dan menyembahnya sampai ke tanah. \p \v 27 Kemudian, dia menanyai mereka mengenai kesejahteraan mereka, katanya, “Apakah ayahmu sejahtera, orang tua yang kalian bicarakan itu? Apakah dia masih hidup?” \p \v 28 Mereka berkata, “Hambamu, ayah kami, sejahtera dan masih hidup.” Lalu, mereka membungkuk dan menyembah. \p \v 29 Kemudian, dia mengarahkan matanya dan melihat adiknya, Benyamin, anak ibunya, dan berkata, “Inikah adik bungsumu yang pernah kalian ceritakan kepadaku?” Dia berkata, “Kiranya Allah bermurah hati kepadamu, Anakku!” \p \v 30 Lalu, Yusuf pergi tergesa-gesa karena rasa belas kasihnya bergelora terhadap adiknya itu. Dia pun mencari tempat untuk menangis, lalu dia masuk ke kamarnya dan menangis di sana. \v 31 Kemudian, dia membasuh wajahnya, dan keluar, dan menguasai dirinya, katanya, “Hidangkanlah roti.” \p \v 32 Mereka menyiapkan baginya secara tersendiri, dan bagi saudara-saudaranya secara tersendiri, dan bagi orang Mesir, yang makan bersamanya, secara tersendiri. Orang Mesir tidak dapat makan roti bersama orang Ibrani karena hal itu adalah kekejian bagi orang Mesir. \v 33 Pada saat itu, mereka duduk di hadapannya, mulai dari yang sulung, berdasarkan hak kelahirannya, sampai yang bungsu berdasarkan kemudaannya. Orang-orang itu pun keheranan satu sama lain. \v 34 Lalu, dia menyajikan bagian bagi mereka di hadapan mereka, tetapi bagian Benyamin lima kali lebih banyak dari bagian yang lainnya. Mereka minum dan menjadi mabuk bersamanya. \c 44 \s1 Yusuf Menjebak Saudara-Saudaranya \p \v 1 Lalu, dia memberi perintah kepada orang yang mengurus rumahnya, katanya, “Isilah karung setiap orang itu dengan makanan, sebanyak yang sanggup mereka angkut, lalu taruhlah uang mereka masing-masing dalam mulut karungnya. \v 2 Kemudian, pialaku, piala perak itu, taruhlah itu di mulut karung yang bungsu beserta uang gandumnya.” Dia pun melaksanakan titah yang dititahkan oleh Yusuf. \p \v 3 Ketika fajar menyingsing, orang-orang itu dilepas pergi, mereka dan keledai-keledainya. \v 4 Ketika mereka baru saja keluar dari kota, belum jauh, Yusuf berkata kepada yang mengurus rumahnya, “Bangunlah, kejarlah orang-orang itu, dan ketika kamu dapat menyusulnya, katakanlah kepada mereka, ‘Mengapa kamu membalas hal yang jahat untuk hal yang baik? \v 5 Bukankah ini yang dengannya tuanku minum dan meramal? Dia meramal kalian telah berbuat jahat dengan melakukan hal tersebut.’” \p \v 6 Lalu, dia menyusul mereka dan bertitah kepada mereka dengan titah yang sama. \p \v 7 Mereka berkata kepadanya, “Mengapa Tuanku mengatakan perkataan itu? Jauhlah dari hamba-hambamu ini untuk melakukan hal semacam itu. \v 8 Lihatlah, uang yang kami temukan dalam mulut karung kami ini, kami bawa kembali kepadamu dari tanah Kanaan. Bagaimana kemudian kami mencuri emas atau perak dari rumah tuanmu? \v 9 Pada siapa pun itu ditemukan, dari hamba-hambamu ini, biarlah dia mati dan kami juga akan menjadi budak-budak Tuanku.” \p \v 10 Dia berkata, “Sekarang juga, berdasarkan perkataanmu itu, pada siapa pun itu ditemukan, dia akan menjadi budakku, dan kalian tidak bersalah.” \s1 Benyamin Tertangkap \p \v 11 Kemudian, setiap orang cepat-cepat menurunkan karungnya ke tanah dan membuka karungnya masing-masing. \v 12 Dia pun mencari, dimulai dari yang tertua dan berakhir pada yang termuda. Piala itu ditemukan di dalam karung Benyamin. \v 13 Kemudian, mereka mengoyak pakaiannya dan memuati keledainya masing-masing, lalu kembali ke kota. \p \v 14 Kemudian, Yehuda dan saudara-saudaranya masuk ke rumah Yusuf selagi dia masih ada di sana. Lalu, mereka menjatuhkan diri di hadapannya sampai ke tanah. \v 15 Yusuf berkata kepada mereka, “Perbuatan apa yang telah kalian lakukan ini? Tidak tahukah kamu bahwa orang seperti aku ini dapat meramal?” \p \v 16 Yehuda berkata, “Apa yang harus kami katakan kepada Tuanku? Apa yang harus kami bicarakan? Atau, bagaimana kami dapat membenarkan diri kami? Allah telah mendapati kesalahan hamba-hambamu ini. Lihat, kami ini hamba-hamba Tuanku, baik kami maupun dia yang padanya didapati piala itu.” \p \v 17 Akan tetapi, dia berkata, “Jauhlah dariku untuk melakukan hal itu. Namun, orang yang padanya didapati piala itu, dialah yang akan menjadi budakku. Lalu, kembalilah kalian dengan sejahtera kepada ayahmu.” \s1 Yehuda Membela Benyamin \p \v 18 Kemudian, Yehuda mendekati Yusuf dan berkata, “Tuanku, aku mohon, biarkanlah hambamu ini menyampaikan sepatah kata di telinga Tuanku, dan janganlah amarahmu menyala terhadap hambamu karena engkau adalah sama seperti Firaun. \v 19 Tuanku pernah bertanya kepada hambamu ini dengan berkata, ‘Apakah kalian mempunyai ayah atau adik?’ \v 20 Kami mengatakan kepadamu bahwa kami memiliki ayah yang sudah tua dan seorang anak pada masa tuanya, anak bungsu. Kakaknya sudah mati dan tinggal dia sendiri dari ibunya. Ayahnya mengasihinya. \v 21 Kemudian, engkau berkata kepada hamba-hambamu, ‘Bawa dia kepadaku supaya aku dapat mengamatinya.’ \v 22 Kami berkata kepada Tuanku, ‘Anak itu tidak dapat meninggalkan ayahnya. Jika dia harus meninggalkan ayahnya, ayahnya akan mati.’ \v 23 Namun, engkau berkata kepada hamba-hambamu ini, ‘Kecuali adik bungsumu datang bersamamu, kamu tidak boleh melihat wajahku lagi.’ \v 24 Inilah yang terjadi, ketika kami sampai kepada hambamu, ayah kami, kami menyampaikan kepadanya tentang titah Tuanku ini. \p \v 25 Lalu, Ayah kami berkata, ‘Pergilah lagi, belikan kita sedikit makanan.’ \v 26 Kami berkata, ‘Kami tidak dapat pergi. Kami baru akan pergi jika adik bungsu kami beserta dengan kami. Sebab, kami tidak boleh melihat wajah orang itu, kecuali adik bungsu kami itu ikut dengan kami.’ \v 27 Lalu, hambamu, ayah kami, berkata kepada kami, ‘Kalian tahu bahwa istriku melahirkan dua anak laki-laki bagiku, \v 28 dan yang seorang pergi dariku, dan aku mengatakan bahwa pastilah dia benar-benar tercabik-cabik. Aku tidak pernah melihatnya semenjak itu. \v 29 Jika kamu juga mengambil yang ini dariku, dan kejahatan menimpanya, kalian akan membawa aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati dengan kesengsaraan.’ \v 30 Oleh sebab itu, sekarang, ketika aku pulang kepada hambamu, ayahku, dan anak itu tidak beserta kami, padahal jiwanya terikat dalam hidup anak itu, \v 31 maka terjadilah, ketika dia melihat bahwa anak itu tidak beserta dengan kami, dia akan mati. Dengan demikian, hamba-hambamu ini akan membawa hambamu yang beruban, ayah kami, dalam dukacita, ke dunia orang mati. \p \v 32 Sebab, hambamu ini menjamin anak itu untuk ayahku, dengan berkata, ‘Jika aku tidak membawanya kembali kepadamu, aku akan menanggung kesalahan terhadap ayahku untuk selama-lamanya.’ \v 33 Sekarang, aku mohon, biarlah hambamu ini tetap di sini, alih-alih anak itu, biarlah hamba yang menjadi budak Tuanku. Biarlah anak itu kembali bersama kakak-kakaknya. \v 34 Sebab bagaimana aku dapat kembali kepada ayahku, tetapi anak itu tidak bersamaku. Aku tidak dapat menyaksikan kesengsaraan yang akan menimpa ayahku.” \c 45 \s1 Yusuf Memperkenalkan Diri \p \v 1 Yusuf pun tidak sanggup lagi menguasai dirinya di hadapan semua yang berdiri di dekatnya. Dia berseru, “Semuanya, pergilah dari hadapanku!” Ketika tidak ada lagi orang yang berdiri di dekatnya, Yusuf pun mengungkapkan diri kepada saudara-saudaranya. \v 2 Lalu, dia menangis sekeras-kerasnya sehingga terdengar oleh orang-orang Mesir dan seisi istana Firaun. \v 3 Setelah itu, Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, “Akulah Yusuf! Apakah ayahku masih hidup?” Namun, saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya karena mereka ngeri terhadapnya. \p \v 4 Oleh sebab itu, Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, “Ayo, mendekatlah kepadaku.” Mereka pun mendekatinya. Kemudian, dia berkata, “Akulah Yusuf, adikmu, yang telah kalian jual ke Mesir. \v 5 Sekarang, janganlah bersedih atau murka terhadap dirimu sendiri sebab kalian telah menjualku ke sini. Sebab, Allah mengutusku mendahuluimu untuk memelihara kehidupan. \v 6 Karena kelaparan di tanah ini baru berlangsung selama dua tahun, masih ada lima tahun lagi masa yang di dalamnya tidak akan ada yang membajak maupun memanen. \v 7 Sebab itu, Allah mengutus aku mendahului kalian untuk kelanjutanmu di bumi ini dan untuk menjagamu tetap hidup melalui pembebasan besar. \v 8 Jadi, bukan kalian yang telah mengutus aku ke sini, melainkan Allah. Dia telah menjadikanku ayah bagi Firaun, dan menjadi tuan atas seluruh rumahnya, dan penguasa atas seluruh tanah Mesir.” \s1 Yakub dan Keturunannya Pindah ke Mesir \p \v 9 “Cepat-cepatlah pergi kepada ayahku dan katakanlah kepadanya, “Demikianlah kata anakmu, Yusuf, \b \pi1 ‘Allah telah menjadikanku tuan atas seluruh Mesir. Datanglah kepadaku, jangan berlambat-lambat! \v 10 Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan engkau akan dekat denganku, engkau, dan anak-anakmu, dan anak-anak dari anak-anakmu, dan kawanan kambing dombamu, dan ternakmu, dan segala yang engkau miliki. \v 11 Di sana, aku akan memelihara engkau karena masih lima tahun lagi kelaparan ini. Jangan sampai engkau, seisi rumahmu, dan segala milikmu masuk dalam kemiskinan.’ \b \p \v 12 Lihatlah, mata kalian sendiri melihat, begitu pula mata adikku, Benyamin, bahwa mulutkulah yang mengatakannya kepadamu. \v 13 Sebab itu, ceritakanlah kepada ayahku tentang segala kemuliaanku di Mesir, dan tentang segala yang telah kalian lihat. Kalian harus membawa ayahku kemari secepatnya.” \v 14 Kemudian, Yusuf merangkul leher Benyamin, adiknya, dan menangis. Benyamin pun menangis pada leher Yusuf. \v 15 Lalu, dia mencium semua saudaranya sambil menangis pada mereka. Setelah itu, barulah saudara-saudaranya berbicara dengannya. \p \v 16 Ketika berita ini terdengar di Istana Firaun bahwa saudara-saudara Yusuf datang, di mata Firaun maupun hamba-hambanya hal ini menggembirakan. \v 17 Karena itu, Firaun berkata kepada Yusuf, “Katakanlah kepada saudara-saudaramu: ‘Lakukanlah ini: bebanilah binatang-binatangmu dan pergilah, kembalilah ke tanah Kanaan, \v 18 jemputlah ayahmu beserta seisi rumahmu, lalu datanglah kepadaku. Aku akan memberikan kepadamu apa yang baik dari tanah Mesir dan kamu akan makan apa yang terbaik dari tanah ini.’ \v 19 Sekarang, kamu diperintahkan untuk melaksanakan ini: bawalah bagimu kereta-kereta dari tanah Mesir untuk anak-anakmu dan istri-istrimu. Bawalah ayahmu dan datanglah kemari. \v 20 Jangan merasa sayang dengan barang-barangmu sebab apa yang baik dari seluruh tanah Mesir ini adalah milikmu.” \p \v 21 Anak-anak Israel pun melaksanakannya. Lalu, Yusuf memberikan kereta-kereta kepada mereka, sesuai dengan perintah Firaun, dan memberikan bekal untuk perjalanan mereka. \v 22 Kepada mereka semua, masing-masing diberikannya sebuah pakaian ganti. Namun, untuk Benyamin, dia memberikan tiga ratus keping perak dan lima pakaian ganti. \v 23 Untuk ayahnya, dia mengirimkan ini: sepuluh keledai jantan, yang dibebani dengan barang-barang bagus dari Mesir, dan sepuluh ekor keledai betina, yang dibebani dengan gandum, dan roti, dan makanan untuk ayahnya dalam perjalanan. \v 24 Kemudian, Yusuf melepas saudara-saudaranya dan berangkatlah mereka. Dia berkata kepada saudara-saudaranya, “Jangan bertengkar dalam perjalanan.” \p \v 25 Jadi, mereka berangkat dari Mesir dan sampai kepada ayahnya di tanah Kanaan. \v 26 Lalu, mereka bercerita kepadanya, “Yusuf masih hidup! Sesungguhnya, dia adalah penguasa atas seluruh tanah Mesir.” \p Akan tetapi, hatinya tetap dingin karena dia tidak memercayai mereka. \v 27 Ketika mereka menceritakan kepadanya segala perkataan Yusuf, yang telah disampaikannya kepada mereka, dan ketika dia melihat kereta-kereta yang dikirimkan oleh Yusuf untuk membawanya, bangkitlah semangat Yakub, ayah mereka. \v 28 Lalu, Israel berkata, “Sudah cukup! Anakku, Yusuf, masih hidup! Aku mau pergi dan melihatnya sebelum aku mati.” \c 46 \p \v 1 Kemudian, Israel berangkat beserta segala miliknya, lalu tiba di Bersyeba, dan mengurbankan kurban kepada Allah ayahnya, Ishak. \v 2 Allah berkata kepada Israel dalam penglihatan pada waktu malam, firman-Nya, “Yakub, Yakub.” \p Yakub berkata, “Inilah aku.” \p \v 3 Kemudian, Dia berfirman, “Akulah Allah, Allah ayahmu. Jangan takut pergi ke Mesir karena Aku akan membuatmu menjadi bangsa yang besar di sana. \v 4 Aku akan menyertaimu masuk ke Mesir, lalu Aku juga akan membawamu keluar, pasti membawamu keluar, dan tangan Yusuflah yang akan menutup matamu.” \p \v 5 Bangunlah Yakub dari Bersyeba. Setelah itu, anak-anak Israel membawa Yakub, ayahnya, dan anak-anaknya, dan istri-istrinya dalam kereta-kereta yang dikirimkan Firaun untuk membawa mereka. \v 6 Mereka membawa ternak-ternaknya dan barang-barangnya yang mereka dapatkan di tanah Kanaan. Mereka pun tiba di Mesir, Yakub beserta seluruh keturunannya, \v 7 yaitu anak-anak laki-lakinya, anak-anak laki-laki dari para anak laki-lakinya, anak-anak perempuannya, anak-anak perempuan dari para anak laki-lakinya, dan seluruh keturunannya, dibawanya bersamanya ke Mesir. \s1 Keluarga Yakub Masuk ke Mesir \p \v 8 Inilah nama-nama keturunan Israel yang masuk ke Mesir, Yakub dan keturunannya: \b \li1 Ruben, anak sulung Yakub. \v 9 Anak-anak Ruben: Henokh, Palu, Hezron, dan Karmi. \li1 \v 10 Anak-anak Simeon: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul, anak dari seorang perempuan Kanaan. \li1 \v 11 Anak-anak Lewi: Gerson, Kehat, dan Merari. \li1 \v 12 Anak-anak Yehuda: Er, Onan, Syela, Peres, dan Zerah. Namun, Er dan Onan mati di tanah Kanaan. Anak-anak Peres adalah Hezron dan Hamul. \li1 \v 13 Anak-anak Isakhar: Tola, Pua, Ayub, dan Simron. \li1 \v 14 Anak-anak Zebulon: Sered, Elon, dan Yahleel. \b \m \v 15 Itulah keturunan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub di Padan-Aram, dan Dina, anak perempuannya. Seluruh keturunan laki-lakinya dan keturunan perempuannya ada 33 jiwa. \b \li1 \v 16 Anak-anak Gad: Zifyon, Hagi, Syuni, Ezbon, Eri, Arodi, dan Areli. \li1 \v 17 Anak-anak Asyer: Yimna, Yiswa, Yiswi, Beria, dan Serah, saudara perempuan mereka. Anak Beria adalah Heber dan Malkiel. \b \m \v 18 Itulah keturunan Zilpa, yang diberikan Laban kepada Lea, anak perempuannya. Itulah yang dilahirkannya bagi Yakub sebanyak enam belas jiwa. \b \li1 \v 19 Anak-anak Rahel, istri Yakub: Yusuf dan Benyamin. \li1 \v 20 Lahirlah bagi Yusuf, di tanah Mesir, yang lahir dari Asnat, anak Potifera, imam di kota On: Manasye dan Efraim. \li1 \v 21 Anak-anak Benyamin adalah Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman, Ehi, Rosh, Mupim, Hupim, dan Ared. \b \m \v 22 Itulah keturunan Rahel yang dilahirkannya bagi Yakub, seluruhnya ada empat belas jiwa. \b \li1 \v 23 Anak-Anak Dan: Husim. \li1 \v 24 Anak-anak Naftali: Yahzeel, Guni, Yezer, dan Syilem. \b \m \v 25 Itulah keturunan Bilha, yang diberikan Laban kepada Rahel, anak perempuannya. Dia melahirkan mereka bagi Yakub, seluruhnya ada tujuh jiwa. \b \p \v 26 Seluruh jiwa yang masuk ke Mesir bersama Yakub, yang adalah keturunan kandungnya, tidak termasuk para istri anak-anak Yakub, seluruhnya ada 66 jiwa. \v 27 Anak-anak Yusuf, yang lahir baginya di Mesir, berjumlah dua jiwa. Jadi, seisi rumah Yakub, yang masuk ke Mesir, ada tujuh puluh jiwa. \p \v 28 Dia mengutus Yehuda mendahuluinya menghadap Yusuf untuk menunjukkan Gosyen kepadanya. Lalu, mereka pun tiba di tanah Gosyen. \v 29 Yusuf mempersiapkan keretanya dan pergi untuk menemui ayahnya, Israel, di Gosyen, dan memperlihatkan diri kepadanya. Lalu, dia merangkul leher ayahnya, dan menangis pada lehernya untuk beberapa lama. \p \v 30 Lalu, Israel berkata kepada Yusuf, “Sekarang, biarlah aku mati, setelah aku melihat wajahmu, sebab kamu masih hidup.” \p \v 31 Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya dan kepada seisi rumah ayahnya, “Aku akan pergi dan berbicara kepada Firaun, lalu berkata kepadanya, ‘Saudara-saudaraku dan seisi rumah ayahku, yang ada di tanah Kanaan, telah datang kepadaku. \v 32 Orang-orang itu menggembalakan kawanannya karena mereka adalah para peternak. Mereka membawa kawanan dombanya, dan ternaknya, dan segala yang dimilikinya.’ \v 33 Lalu, Firaun akan memanggil kalian dan bertanya, ‘Apakah pekerjaan kalian?’ \v 34 Kamu harus menjawab, ‘Hamba-hambamu ini sudah beternak sejak muda sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami.’ Dengan demikian, kamu boleh menetap di tanah Gosyen karena menggembalakan kawanan adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.” \c 47 \s1 Israel di Tanah Gosyen \p \v 1 Kemudian, Yusuf menghadap Firaun dan bercerita kepadanya, katanya, “Ayahku dan saudara-saudaraku, dan kawanan kambing dombanya, dan kawanan sapinya, beserta segala yang ada padanya, telah datang dari tanah Kanaan. Lihatlah, mereka berada di tanah Gosyen.” \v 2 Dia membawa beberapa saudaranya, yaitu lima orang, dan menghadapkannya kepada Firaun. \p \v 3 Lalu, Firaun berkata kepada saudara-saudaranya, “Apa pekerjaan kalian?” \p Mereka berkata kepada Firaun, “Kami, baik hamba-hambamu ini maupun nenek moyang kami, menggembalakan kawanan kambing domba.” \v 4 Mereka berkata kepada Firaun, “Kami datang ke tanah ini untuk tinggal sementara karena tidak ada padang rumput bagi hamba-hambamu ini untuk kawanan kambing domba kami, sebab kelaparan di tanah Kanaan sangatlah hebat. Sekarang, kami memohon, izinkanlah hamba-hambamu ini tinggal di tanah Gosyen.” \p \v 5 Lalu, Firaun berkata kepada Yusuf, katanya, “Ayahmu dan saudara-saudaramu telah datang kepadamu. \v 6 Tanah Mesir ini ada di hadapanmu. Biarlah ayahmu dan saudara-saudaramu tinggal di tanah Gosyen, di tempat terbaik dari tanah ini untuk tinggal. Jika kamu mengetahui ada orang-orang yang terampil di antara mereka, jadikanlah mereka sebagai pengawas atas ternakku.” \p \v 7 Kemudian, Yusuf membawa masuk Yakub, ayahnya, dan menempatkannya di hadapan Firaun. Lalu, Yakub memberkati Firaun. \p \v 8 Firaun berkata kepada Yakub, “Berapa tahun umurmu?” \p \v 9 Yakub berkata kepada Firaun, “Hari-hari dalam tahun-tahun pengembaraanku adalah 130 tahun. Hari-hari dalam tahun kehidupanku singkat dan sengsara, dan tidak mencapai hari-hari tahun kehidupan nenek moyangku dalam hari-hari pengembaraan mereka.” \p \v 10 Setelah itu, Yakub memberkati Firaun, lalu undur diri dari hadapan Firaun. \p \v 11 Kemudian, Yusuf menempatkan ayah dan saudara-saudaranya, dan memberikan kepada mereka kepemilikan di tanah Gosyen, di tempat terbaik tanah itu, yaitu di tanah Rameses, sebagaimana yang diperintahkan Firaun. \v 12 Yusuf menyediakan roti bagi ayahnya, dan saudara-saudaranya, dan seisi rumah ayahnya, sejumlah mulut anak-anaknya. \s1 Yusuf Membeli Tanah untuk Firaun \p \v 13 Pada satu waktu, tidak ada lagi roti di seluruh tanah itu karena kelaparan sangatlah berat sehingga tanah Mesir dan tanah Kanaan merana akibat kelaparan itu. \v 14 Lalu, Yusuf mengumpulkan semua uang yang diperoleh dari tanah Mesir dan tanah Kanaan untuk gandum yang mereka beli, dan Yusuf membawa uang itu ke istana Firaun. \v 15 Setelah uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan habis, seluruh orang Mesir datang kepada Yusuf dan berkata, “Berilah roti untuk kami sebab apa gunanya kami mati di hadapanmu? Uang kami sudah habis.” \p \v 16 Akan tetapi, Yusuf menjawab, “Jika uang kalian sudah habis, berikanlah ternakmu dan aku akan memberikannya kepadamu sebagai ganti ternakmu.” \v 17 Lalu, mereka membawa ternaknya kepada Yusuf dan Yusuf memberikan roti kepada mereka sebagai pengganti kuda-kudanya, kawanan kambing dombanya, kawanan sapinya, dan keledai-keledainya. Pada tahun itu, dia memelihara mereka dengan roti sebagai pengganti segala ternak mereka. \p \v 18 Setelah tahun itu berakhir, mereka datang lagi pada tahun yang kedua dan berkata kepadanya, “Kami tidak dapat menyembunyikannya dari Tuanku, bahwa uang kami sudah habis. Tuanku juga memiliki ternak kami sehingga tidak ada lagi yang tersisa di hadapanku Tuanku, kecuali tubuh kami dan tanah kami. \v 19 Mengapa kami harus mati di depan matamu, baik kami maupun tanah kami? Belilah kami dan tanah kami untuk roti, maka kami maupun tanah kami akan menjadi hamba bagi Firaun. Berikanlah benih kepada kami supaya kami dapat hidup dan tidak mati. Dengan demikian, tanah ini tidak menjadi tandus.” \p \v 20 Jadi, Yusuf membeli semua tanah di Mesir untuk Firaun sebab orang Mesir menjual ladangnya masing-masing akibat kelaparan yang menimpa mereka. Jadi, tanah-tanah itu pun menjadi milik Firaun. \v 21 Mengenai rakyat itu, dia memindahkannya ke kota-kota, dari ujung perbatasan Mesir yang satu kepada yang lainnya. \v 22 Hanya tanah yang dimiliki oleh para imam yang tidak dibelinya karena para imam memiliki bagian tetap dari Firaun dan mereka memakan bagian yang diberikan Firaun kepadanya. Oleh sebab itu, mereka tidak menjual tanahnya. \p \v 23 Kemudian, Yusuf berkata kepada rakyat itu, “Lihatlah, pada hari ini, aku telah membelimu dan tanahmu untuk Firaun. Inilah benih untukmu dan kamu harus menaburnya di tanah ini. \v 24 Pada masa panen, kamu harus memberikan seperlima bagian untuk Firaun dan empat bagian menjadi milikmu, untuk benih ladangmu, dan untuk rotimu, untuk mereka di dalam rumahmu, dan untuk makanan bagi anak-anakmu.” \p \v 25 Lalu, mereka berkata, “Engkau telah menyelamatkan hidup kami! Biarlah kami mendapatkan kemurahan di mata Tuanku, dan kami akan menjadi hamba bagi Firaun.” \p \v 26 Lalu, Yusuf menetapkan hal itu sebagai hukum atas tanah Mesir hingga hari ini, yaitu seperlima adalah milik Firaun. Hanya tanah imam yang tidak menjadi milik Firaun. \s1 Permintaan Terakhir Israel \p \v 27 Demikianlah Israel tinggal di tanah Mesir, di tanah Gosyen. Mereka mendapat kepemilikan di situ, beranak cucu, dan menjadi sangat banyak jumlahnya. \p \v 28 Yakub tinggal di Mesir selama tujuh belas tahun. Jadi umur Yakub adalah 147 tahun. \v 29 Ketika waktu kematian Israel semakin dekat, dia memanggil Yusuf, anaknya, dan berkata kepadanya, “Jika sekarang aku mendapat kemurahanmu dalam pandanganmu, aku mohon, taruhlah tanganmu di bawah pangkal pahaku dan berjanjilah bahwa kamu akan menunjukkan kebaikan dan kesetiaan terhadapku. Aku mohon, jangan menguburku di Mesir. \v 30 Namun, aku ingin berbaring dengan nenek moyangku, dan kamu akan membawaku keluar dari Mesir, lalu menguburkanku di pekuburan mereka.” \p Jawab Yusuf, “Aku akan melakukan seperti yang engkau katakan.” \p \v 31 Lalu, Yakub berkata, “Bersumpahlah kepadaku.” Yusuf pun bersumpah kepadanya. Lalu, Israel bersujud di bagian kepala tempat tidurnya. \c 48 \s1 Berkat untuk Manasye dan Efraim \p \v 1 Setelah semua itu, terjadilah, seseorang memberi tahu Yusuf, “Lihatlah, ayahmu sakit!” Lalu, dia membawa kedua anaknya, yaitu Manasye dan Efraim, besertanya. \v 2 Kemudian, seseorang memberi tahu Yakub dan berkata, “Lihatlah, anakmu, Yusuf, datang kepadamu,” sehingga Israel menguatkan dirinya dan duduk di tempat tidur. \p \v 3 Lalu, Yakub berkata kepada Yusuf, “Allah Yang Mahakuasa menampakkan diri kepadaku di Lus, di tanah Kanaan dan memberkatiku. \v 4 Dia berkata kepadaku, ‘Lihatlah, Aku akan membuatmu beranak cucu dan melipatgandakanmu. Aku akan menjadikanmu bangsa yang besar dan akan memberikan tanah ini kepada keturunan-keturunan sesudahmu sebagai milik mereka untuk selama-lamanya.’ \v 5 Sekarang, kedua anakmu, Efraim dan Manasye, yang lahir bagimu di tanah Mesir sebelum kedatanganku di Mesir, mereka adalah milikku, sama seperti Ruben dan Simeon. \v 6 Akan tetapi, keturunanmu yang lahir setelah mereka akan menjadi milikmu. Mereka akan disebut berdasarkan nama kedua kakak mereka dalam warisan mereka. \v 7 Lalu, aku, pada saat kedatanganku dari Padan, Rahel mati di sisiku, di tanah Kanaan, tidak jauh dari Efrata. Aku menguburnya di sana, di jalan menuju Efrata, yaitu Betlehem.” \p \v 8 Ketika Israel melihat anak-anak Yusuf, dia berkata, “Siapa mereka ini?” \p \v 9 Yusuf berkata kepada ayahnya, “Merekalah anakku, yang telah Allah berikan kepadaku di tempat ini.” \p Dia berkata, “Aku minta kepadamu, bawalah mereka kepadaku, dan aku akan memberkatinya.” \p \v 10 Pada waktu itu, mata Israel sudah rabun karena usia sehingga dia tidak dapat melihat. Yusuf pun mendekatkan mereka kepada ayahnya, lalu dia mencium serta memeluk mereka. \v 11 Israel berkata kepada Yusuf, “Aku tidak pernah berpikir untuk melihat wajahmu, tetapi lihatlah, Allah bahkan mengizinkanku untuk melihat keturunanmu.” \p \v 12 Lalu, Yusuf menarik anak-anaknya dari pangkuan Israel dan dia berlutut dengan wajahnya sampai ke tanah. \v 13 Setelah itu, Yusuf menempatkan mereka berdua, Efraim di tangan kanannya, berhadapan dengan tangan kiri Israel; dan Manasye di tangan kirinya, berhadapan dengan tangan kanan Israel. Lalu, dia mendekatkan mereka kepada Israel. \v 14 Akan tetapi, Israel mengulurkan tangan kanannya dan menumpangkannya ke atas kepala Efraim, yang adalah anak bungsu, dan tangan kirinya ke atas kepala Manasye. Dia menyilangkan tangannya meskipun Manasye adalah anak sulung. \v 15 Lalu, dia memberkati Yusuf dan berkata, \b \q1 “Allah, yang di hadapan-Nya, leluhurku Abraham dan Ishak hidup, \q2 Allah yang menjadi Gembalaku di sepanjang hidupku, sampai pada hari ini, \q1 \v 16 Malaikat yang telah menebusku dari semua yang jahat, \q2 berkatilah kiranya anak-anak muda ini. \q1 Biarlah namaku ada dalam mereka, \q2 dan nama leluhurku, Abraham dan Ishak. \q1 Kiranya mereka bertambah-tambah menjadi banyak di tengah-tengah bumi ini.” \b \p \v 17 Ketika Yusuf melihat bahwa ayahnya menumpangkan tangan kanannya ke atas kepala Efraim, hal itu membuatnya tidak senang. Yusuf tidak senang akan hal itu. Yusuf memegang tangan ayahnya untuk memindahkannya dari kepala Efraim ke kepala Manasye. \v 18 Yusuf berkata kepada ayahnya, “Ayah, tangan kananmu ada pada anak yang salah. Manasye adalah anak sulung. Letakkanlah tangan kananmu ke atasnya.” \p \v 19 Namun, ayahnya menolak dan berkata, “Aku tahu, Nak. Aku tahu. Dia juga akan menjadi bangsa, dan dia juga akan menjadi besar. Namun, sesungguhnya adiknya akan menjadi lebih besar darinya dan keturunannya akan menjadi bangsa yang besar.” \p \v 20 Jadi, Israel memberkati mereka hari itu. Dia berkata, \b \q1 “Umat Israel akan memakai namamu \q2 apabila mereka memberkati orang. \q1 Mereka akan berkata, \q2 ‘Semoga Allah menjadikanmu \q2 seperti Efraim dan Manasye.’” \b \p Demikianlah dia memberkati mereka pada hari itu, katanya, “Allah menjadikanmu seperti Efraim dan seperti Manasye. Dia menempatkan Efraim di depan Manasye. \p \v 21 Kemudian, Israel berkata kepada Yusuf, “Lihatlah, aku hampir mati, tetapi Allah akan menyertaimu dan membawamu kembali ke tanah nenek moyangmu. \v 22 Lebih lagi, aku telah memberikan kepadamu lebih besar dari saudaramu, yaitu wilayah yang aku rebut dengan pedang dan panah dari orang-orang Amori.” \c 49 \s1 Yakub Memberkati Anak-Anaknya \p \v 1 Kemudian, Yakub memanggil semua anaknya dan berkata, “Berkumpullah kamu supaya aku dapat menceritakan kepadamu apa yang akan menimpamu pada hari-hari yang akan datang. \b \q1 \v 2 ‘Berkumpullah dan dengarlah, hai Anak-anak Yakub, \q2 dengarkanlah Israel, ayahmu.’” \b \q1 \v 3 “Ruben, anak sulungku, kamulah kejantananku, \q2 permulaan dari kegagahanku. \q1 Yang terunggul dalam keluhuran \q2 Yang terunggul dalam kekuatan. \q1 \v 4 Bagaikan air yang tidak terkendali, \q2 kamu tidak lagi menjadi yang terunggul. \q1 Sebab, kamu telah menaiki tempat tidur ayahmu, \q2 lalu kamu menajiskannya. \q1 Kamu telah menaiki tempat tidurku!” \b \q1 \v 5 “Simeon dan Lewi adalah kakak beradik. \q2 senjatanya adalah alat kekerasan. \q1 \v 6 Hai jiwaku, janganlah masuk dalam perundingan mereka, \q2 janganlah kemuliaanku menyatu dalam perkumpulan mereka, \q1 sebab dalam amarahnya, mereka membunuh orang, \q2 dan dalam kesenangan dirinya, mereka telah melumpuhkan sapi jantan. \q1 \v 7 Terkutuklah amarah mereka sebab itu bengis. \q2 Aku akan mencerai-beraikan mereka di antara Yakub, \q2 dan menyerakkan mereka di antara Israel.” \b \q1 \v 8 “Yehuda, saudara-saudaramu akan memujimu. \q2 Tanganmu ada di leher musuh-musuhmu. \q2 Anak-anak ayahmu akan berlutut kepadamu. \q1 \v 9 Yehuda bagaikan anak singa, \q2 dari mangsa kaupergi, anakku. \q1 Dia meniarap, dia berbaring bagaikan singa jantan atau singa betina. \q2 Siapa yang berani membangunkannya? \q1 \v 10 Tongkat kerajaan takkan beranjak dari Yehuda, \q2 begitu juga lambang pemerintahan dari antara kakinya, \q1 sampai ketika Shilo datang, \q2 dan kepadanyalah bangsa-bangsa akan taat. \q1 \v 11 Yang menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur terbaik. \q2 Dia mencuci pakaiannya dengan anggur dan jubahnya dengan darah buah anggur. \q1 \v 12 Matanya memerah karena anggur. \q2 Giginya memutih karena susu.” \b \q1 \v 13 “Zebulon akan hidup di tepi laut, \q2 dan pesisirnya bagi kapal-kapal, \q2 dan batasnya akan sampai ke Sidon.” \b \q1 \v 14 “Isakhar bagaikan keledai yang kuat, \q2 yang berbaring di antara kedua bebannya. \q1 \v 15 Ketika dia melihat tempat peristirahatan yang baik \q2 dan tanah itu menyenangkan, \q1 dia membungkukkan bahunya untuk memikul beban, \q2 dan menjadi budak kerja paksa.” \b \q1 \v 16 “Dan akan menghakimi umatnya \q2 sebagai salah satu dari suku-suku Israel. \q1 \v 17 Dan akan seperti ular \q2 di pinggir jalan. \q1 Dia akan seperti ular berbisa \q2 di jalan setapak, \q1 yang memagut tumit kuda, \q2 sehingga yang menunggangnya jatuh ke belakang. \b \q1 \v 18 Aku menantikan keselamatan dari-Mu, ya TUHAN.” \b \q1 \v 19 “Gad akan diserang oleh gerombolan, \q2 tetapi dia akan menyerang mereka pada tumitnya.” \b \q1 \v 20 “Bagi Asyer, makanannya akan berlimpah, \q2 dan dia akan menghidangkan santapan lezat raja.” \b \q1 \v 21 “Naftali bagaikan seekor rusa betina yang terlepas, \q2 yang menghasilkan perkataan-perkataan indah.” \b \q1 \v 22 “Yusuf bagaikan dahan yang penuh buah, \q2 dahan penuh buah di dekat mata air, \q2 yang ranting-rantingnya menjalar ke tembok. \q1 \v 23 Para pemanah menyusahkannya, \q2 membidiknya dan membencinya. \q1 \v 24 Namun, busur Yusuf tetap kukuh, \q2 dan lengan tangannya dibuat makin kuat, \q1 oleh tangan Yang Mahakuasanya Yakub, \q2 karena Sang Gembala, Batu Karang Israel. \q1 \v 25 Allah ayahmu akan menolongmu. \q2 Semoga Allah Yang Mahakuasa memberkatimu \q1 dengan berkat dari surga, \q2 berkat-berkat dari kedalaman samudra paling bawah, \q1 berkat-berkat dari buah dada dan rahim. \q1 \v 26 Nenek moyangmu diberkati banyak hal baik. \q2 tetapi aku, ayahmu, bahkan lebih diberkati lagi. \q1 Kiranya semua berkat itu turun ke atas kepala Yusuf \q2 dan ke atas mahkota kepalanya yang teristimewa \q2 dari antara saudara-saudaranya.” \b \q1 \v 27 “Benyamin seperti serigala lapar. \q2 Pada pagi hari, dia membunuh mangsanya. \q2 Pada malam hari, dia membagi-bagikan rampasannya.” \b \p \v 28 Itulah semua suku Israel, sebanyak dua belas, dan itulah yang telah dikatakan ayahnya kepada mereka, lalu dia pun memberkati mereka. Dia memberkati mereka, masing-masing sesuai dengan berkatnya. \s1 Kematian Yakub \p \v 29 Kemudian, dia berpesan kepada mereka dan berkata kepada mereka, “Aku akan dikumpulkan bersama bangsaku, kuburkanlah aku bersama dengan nenek moyangku di dalam gua, di ladang Efron orang Het itu, \v 30 yaitu di gua yang ada di ladang Makhpela, di depan Mamre, di tanah Kanaan, yang telah Abraham beli beserta dengan ladangnya dari Efron, orang Het itu, sebagai pekuburan miliknya. \v 31 Di sanalah mereka menguburkan Abraham dan Sara, istrinya. Di sanalah mereka menguburkan Ishak dan Ribka, istrinya. Di sanalah aku menguburkan Lea. \v 32 Pembelian ladang dan gua di dalamnya adalah dari keturunan Het.” \v 33 Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, dia menarik kakinya ke tempat tidur, mengembuskan napas terakhirnya, dan dikumpulkan bersama umatnya. \c 50 \p \v 1 Setelah itu, Yusuf merebahkan diri pada wajah ayahnya dan menciumnya. \v 2 Yusuf memerintahkan para pelayannya, yaitu para tabib, untuk merempah-rempahi jenazah ayahnya. Para tabib pun merempah-rempahi jenazah Yakub. \v 3 Dia memenuhinya selama 40 hari karena demikianlah waktu untuk merempah-rempahi jenazah, dan orang-orang Mesir menangisinya selama tujuh puluh hari. \p \v 4 Setelah masa berkabung usai, Yusuf berkata kepada seisi istana Firaun, katanya, “Jika aku mendapat kemurahan di matamu, aku mohon, bicaralah di telinga Firaun, \v 5 ‘Ayahku telah membuatku bersumpah, katanya: Lihatlah, aku akan mati. Di kuburan yang telah kugali sendiri, di tanah Kanaan, di sanalah kamu harus menguburkanku.’ Oleh karena itu, sekarang, aku mohon, izinkanlah aku pergi dan menguburkan ayahku, lalu aku akan kembali.” \p \v 6 Firaun berkata, “Pergilah dan kuburkanlah ayahmu karena dia telah memintamu untuk bersumpah.” \p \v 7 Jadi, Yusuf pun pergi untuk menguburkan ayahnya. Dia pergi beserta semua pelayan Firaun, para tua-tua istana Firaun, dan semua tua-tua tanah mesir, \v 8 dan seisi rumah Yusuf, dan saudara-saudaranya, dan seisi rumah ayahnya. Yang mereka tinggalkan di tanah Gosyen hanya anak-anaknya, kawanan kambing dombanya, dan kawanan sapinya. \v 9 Bersama mereka, turut pula kereta-kereta dan orang-orang berkuda sehingga iring-iringan itu menjadi sangat besar. \p \v 10 Kemudian, mereka tiba di Goren-Haatad, yang terletak di seberang Yordan, dan di situ mereka meratap dengan ratapan yang sangat keras. Dia mengadakan perkabungan bagi ayahnya selama tujuh hari. \v 11 Ketika penduduk tanah itu, yaitu orang-orang Kanaan, melihat perkabungan di Goren-Haatad itu, mereka berkata, “Ini merupakan perkabungan yang amat besar bagi orang Mesir.” Demikianlah, tempat itu dinamai Abel-Mizraim, yang terletak di seberang Yordan. \p \v 12 Anak-anaknya melaksanakan baginya, sebagaimana pesannya kepada mereka. \v 13 Anak-anaknya membawanya ke tanah Kanaan, lalu menguburnya di gua, di ladang Makhpela, yang telah dibeli oleh Abraham dari Efron, orang Het, sebagai pekuburan miliknya, yang terletak di sebelah timur Mamre. \v 14 Setelah itu, Yusuf kembali ke Mesir, dia dan saudara-saudaranya, dan semua yang turut dengannya untuk menguburkan ayahnya. \s1 Yusuf Menghibur Saudara-Saudaranya \p \v 15 Ketika saudara-saudara Yusuf menyadari bahwa ayah mereka telah mati, mereka berkata, “Mungkin saja Yusuf akan melawan kita dan akan membalas kita, membalaskan segala kejahatan yang telah kita lakukan terhadapnya.” \v 16 Jadi, mereka mengirim pesan kepada Yusuf, katanya, \b \pi1 “Sebelum mati, ayahmu berpesan, katanya, \v 17 ‘Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Sekarang, aku mohon, ampunilah pelanggaran saudara-saudaramu dan dosanya karena mereka melakukan hal jahat terhadapmu.’ Karena itu, kami memohon kepadamu, ampunilah pelanggaran dari hamba-hamba Allah ayahmu ini.” \b \p Yusuf pun menangis ketika mereka mengatakan hal itu kepadanya. \v 18 Kemudian, saudara-saudara Yusuf pun datang dan berlutut di hadapannya, dan mereka berkata, “Lihatlah, kami adalah hambamu.” \p \v 19 Lalu, Yusuf berkata kepada mereka, “Jangan takut! Apakah aku ini pengganti Allah? \v 20 Tentang kalian, kalian memang telah merancang yang jahat terhadapku, tetapi Allah merancang yang baik untuk melakukan sebagaimana yang terjadi saat ini, untuk menyelamatkan hidup banyak orang. \v 21 Jadi, jangan takut. Aku akan memelihara kalian dan anak-anak kalian.” Demikianlah Yusuf menenangkan saudara-saudaranya dan berbicara dengan baik kepada mereka. \s1 Kematian Yusuf \p \v 22 Yusuf tetap tinggal di Mesir bersama seisi rumah ayahnya. Yusuf hidup selama 110 tahun. \v 23 Yusuf masih melihat generasi ketiga dari anak-anak Efraim. Bahkan anak-anak Makhir, anak Manasye, dilahirkan di pangkuan Yusuf. \p \v 24 Kemudian, Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, “Aku akan mati. Akan tetapi, Allah pasti akan datang kepadamu dan membawamu keluar dari tanah ini ke tanah yang telah disumpahkan-Nya kepada Abraham, kepada Ishak, dan kepada Yakub.” \p \v 25 Lalu, Yusuf meminta anak-anak Israel bersumpah kepadanya, katanya, “Allah pasti akan datang kepadamu. Karena itu, kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.” \p \v 26 Jadi, Yusuf mati pada usia 110 tahun dan mereka merempahi-rempahinya, lalu dia diletakkan dalam sebuah peti di Mesir.