\id EXO \ide UTF-8 \h KELUARAN \toc1 Kitab Keluaran \toc2 Keluaran \toc3 Kel \mt1 Keluaran \c 1 \s1 Penindasan terhadap Orang Israel di Mesir \p \v 1 Inilah nama anak-anak Israel yang masuk ke Mesir bersama Yakub, masing-masing datang dengan keluarganya: \v 2 Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, \v 3 Isakhar, Zebulon, Benyamin, \v 4 Dan, Naftali, Gad, dan Asyer. \v 5 Seluruh jiwa yang adalah keturunan langsung dari Yakub berjumlah tujuh puluh, tetapi Yusuf sudah berada di Mesir. \p \v 6 Lalu, Yusuf mati, begitu pula dengan semua saudaranya, dan semua orang dari generasi itu. \v 7 Akan tetapi, keturunan Israel beranak cucu, dan terus bertambah banyak, dan berlipat ganda, dan menjadi sangat kuat sehingga mereka memenuhi negeri itu. \p \v 8 Kemudian, seorang raja baru, yang tidak mengenal Yusuf, muncul di Mesir. \v 9 Dia berkata kepada rakyatnya, “Lihatlah, orang dari keturunan Israel itu menjadi banyak dan lebih kuat daripada kita. \v 10 Mari kita bertindak cerdik terhadap mereka. Jangan sampai mereka berlipat ganda sehingga ketika terjadi perang, mereka akan bersekutu dengan musuh-musuh kita untuk mengalahkan kita, lalu pergi dari tanah ini.” \p \v 11 Karena itu, mereka menunjuk para mandor untuk menindas keturunan Israel dengan kerja paksa. Mereka membangun kota-kota perbekalan bagi Firaun, yaitu Pitom dan Raamses. \p \v 12 Namun, semakin mereka menindasnya, keturunan Israel justru semakin berlipat ganda dan tersebar. Mereka pun takut karena keturunan Israel itu. \v 13 Dengan kekerasan, orang Mesir memaksa keturunan Israel untuk bekerja, \p \v 14 dan membuat hidup mereka pahit dengan perbudakan yang berat, yaitu mengolah tanah liat, dan batu bata, dan segala jenis pekerjaan di ladang. Segala pekerjaan mereka, yang dipaksakan kepada mereka untuk dilakukan, disertai dengan kekerasan. \p \v 15 Setelah itu, Raja Mesir berkata kepada para bidan yang membantu kelahiran orang Ibrani, yang satu bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, \v 16 katanya, “Ketika kamu menolong perempuan Ibrani untuk melahirkan dari tempat mereka melahirkan, jika itu bayi laki-laki, kamu harus membunuhnya. Akan tetapi, jika itu bayi perempuan, biarkan dia hidup.” \p \v 17 Namun, bidan-bidan itu takut akan Allah sehingga mereka tidak melakukan seperti yang diperintahkan raja kepada mereka, melainkan membiarkan bayi laki-laki tetap hidup. \p \v 18 Oleh sebab itu, Raja Mesir memanggil para bidan itu dan berkata kepada mereka, “Mengapa kalian melakukan hal ini dan membiarkan bayi laki-laki tetap hidup?” \p \v 19 Bidan-bidan itu berkata kepada Firaun, “Perempuan-perempuan Ibrani itu tidak seperti perempuan Mesir karena mereka bertenaga dan sudah melahirkan sebelum bidan sampai kepada mereka.” \v 20 Karena itu, Allah berlaku baik terhadap kedua bidan itu. \p Bangsa itu berlipat ganda dan menjadi sangat kuat. \v 21 Karena bidan-bidan itu takut akan Allah, Dia membangun rumah tangga untuk mereka. \v 22 Lalu, Firaun memberikan perintah kepada seluruh rakyatnya, “Setiap bayi laki-laki yang dilahirkan harus kamu lempar ke sungai, tetapi kamu boleh membiarkan setiap bayi perempuan tetap hidup.” \c 2 \s1 Kelahiran Musa \p \v 1 Ada seorang laki-laki dari suku Lewi yang memperistri seorang perempuan keturunan Lewi. \v 2 Perempuan itu mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Ketika perempuan itu melihat bahwa bayi itu elok, dia menyembunyikannya selama tiga bulan. \v 3 Ketika dia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, dia mengambil sebuah keranjang yang terbuat dari papirus dan melapisinya dengan ter cair, lalu memasukkan bayi itu ke dalamnya, dan dia meletakkannya di antara alang-alang di tepi sungai. \v 4 Kakak perempuan bayi itu berdiri agak jauh untuk mengetahui yang akan terjadi kepadanya. \p \v 5 Lalu, datanglah putri Firaun untuk mandi di sungai sementara dayang-dayangnya menyusuri tepi sungai. Ketika dia melihat keranjang itu di antara alang-alang, dia menyuruh salah satu dayangnya untuk mengambilnya. \v 6 Sewaktu dia membukanya, dia melihat bayi itu, dan lihatlah, bayi itu menangis. Dia pun berbelaskasihan kepadanya dan berkata, “Ini pasti salah satu anak orang Ibrani.” \p \v 7 Kakak bayi itu berkata kepada putri Firaun, “Bolehkah aku pergi dan memanggil pengasuh dari perempuan Ibrani untuk menyusui bayi itu bagi engkau?” \p \v 8 Putri Firaun berkata kepadanya, “Ya, pergilah.” \p Lalu, gadis itu pergi dan memanggil ibu bayi itu. \p \v 9 Putri Firaun berkata kepada ibu bayi itu, “Bawalah bayi ini dan susuilah dia bagiku. Aku akan memberikan upahmu kepadamu.” Lalu, perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. \p \v 10 Setelah anak itu bertambah besar, ibunya membawa dia kepada putri Firaun dan anak itu menjadi anaknya. Dia menamainya Musa, katanya, “Sebab, aku telah menariknya keluar dari air.” \s1 Musa Lari ke Tanah Midian \p \v 11 Pada suatu hari, ketika Musa sudah dewasa, dia pergi kepada saudara-saudaranya dan melihat kerja paksa mereka. Lalu, dia melihat seorang Mesir sedang memukuli seorang Ibrani, salah satu dari saudara-saudaranya itu. \v 12 Dia menoleh ke sana kemari, dan ketika dia melihat bahwa di situ tidak ada orang, dia pun membunuh orang Mesir itu dan menyembunyikannya di dalam pasir. \p \v 13 Keesokan harinya, ketika dia keluar, lihatlah, ada dua orang Ibrani saling berkelahi. Dia bertanya kepada orang yang bersalah, “Mengapa kamu memukul temanmu?” \p \v 14 Orang itu menjawab, “Siapa yang mengangkatmu menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apa engkau akan membunuhku seperti engkau membunuh orang Mesir itu?” \p Musa menjadi takut dan berpikir, “Pasti hal itu sudah ketahuan.” \p \v 15 Ketika Firaun mendengar tentang hal itu, dia berusaha untuk membunuh Musa. Namun, Musa telah melarikan diri dari Firaun dan tinggal di tanah Midian. Dia duduk di tepi sebuah sumur. \p \v 16 Imam dari Midian memiliki tujuh anak perempuan. Mereka datang untuk menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kawanan domba ayahnya. \v 17 Para gembala datang dan mengusir mereka, tetapi Musa bangkit untuk menolong mereka dan memberi minum kawanan domba mereka. \p \v 18 Ketika mereka kembali kepada Rehuel, ayah mereka, dia bertanya, “Mengapa hari ini kalian cepat sekali pulang?” \p \v 19 Mereka menjawab, “Ada orang Mesir yang melepaskan kami dari tangan para gembala, bahkan dia menimbakan air untuk kami dan memberi minum kawanan domba kami.” \p \v 20 Dia bertanya kepada anak-anaknya, “Lalu, mana dia? Mengapa kamu meninggalkan orang itu? Panggillah dia, ajak dia untuk makan roti.” \p \v 21 Musa sepakat untuk tinggal bersama orang itu dan dia memberikan Zipora, anaknya, kepada Musa. \v 22 Kemudian, perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan Musa menamainya Gersom, sebab katanya, “Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing.” \s1 Allah Mengingat Perjanjian-Nya \p \v 23 Beberapa lama berselang, Raja Mesir pun mati. Namun, keturunan Israel masih mengerang karena perbudakan, lalu mereka pun berseru-seru, dan seruan mereka karena perbudakan itu naik kepada Allah. \v 24 Allah mendengar erangan mereka dan Allah ingat akan perjanjian-Nya dengan Abraham, dengan Ishak, dan dengan Yakub. \v 25 Allah melihat keturunan Israel dan Allah memperhatikan mereka. \c 3 \s1 Musa dan Semak Duri yang Terbakar \p \v 1 Pada waktu itu, Musa sedang menggembalakan kawanan domba Yitro, ayah mertuanya, seorang imam dari Midian. Dia menggiring kawanan itu ke sebelah padang belantara dan tiba di gunung Allah, yaitu Horeb. \v 2 Lalu, malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam api yang menyala-nyala dari tengah-tengah semak belukar. \p Dia mengamatinya, dan lihatlah, semak belukar itu menyala-nyala dalam api, tetapi semak belukar itu tidak dilahap olehnya. \v 3 Lalu, Musa berkata, “Aku akan berpaling untuk melihat pemandangan yang hebat itu, mengapa semak belukar itu tidak terbakar?” \p \v 4 Ketika TUHAN melihat bahwa dia berpaling untuk melihat, Allah memanggilnya dari tengah-tengah semak belukar itu dan berkata, “Musa, Musa!” \p Musa menjawab, “Ini, aku.” \v 5 Kemudian, Dia berfirman, “Jangan mendekat! Lepaskanlah kasut dari kakimu karena tempatmu berdiri itu adalah tanah yang suci.” \v 6 Dia berfirman lagi, “Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.” \p Lalu, Musa menyembunyikan wajahnya karena dia takut memandang Allah. \p \v 7 Kemudian, TUHAN berfirman, “Sesungguhnya, Aku telah melihat kesengsaraan umat-Ku di Mesir dan telah mendengar tangisan mereka karena para mandor mereka. Sebab, Aku mengetahui penderitaan mereka. \v 8 Karena itu, Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan untuk menuntun mereka keluar dari negeri itu menuju ke suatu negeri yang baik dan luas, ke negeri yang berlimpah susu dan madu, yaitu ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus. \v 9 Sekarang, lihatlah, tangisan keturunan Israel telah sampai kepada-Ku dan Aku juga telah melihat penindasan, yang dengannya orang Mesir menindas mereka. \v 10 Jadi sekarang, pergilah! Aku akan mengutusmu kepada Firaun supaya kamu dapat membawa umat-Ku, keturunan Israel, keluar dari Mesir.” \p \v 11 Namun, Musa berkata kepada Allah, “Siapakah aku ini sehingga aku harus menghadap Firaun dan aku harus membawa keturunan Israel keluar dari Mesir?” \p \v 12 Dia berfirman, “Sesungguhnya, Aku akan menyertaimu dan inilah tanda bagimu bahwa Aku telah mengutusmu: ketika kamu telah membawa bangsa ini keluar dari Mesir, kamu akan melayani Allah di gunung ini.” \p \v 13 Kemudian, Musa berkata kepada Allah, “Lihatlah, ketika aku pergi kepada keturunan Israel dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu,’ lalu mereka akan bertanya kepadaku, ‘Siapa nama-Nya?’, apa yang harus kukatakan kepada mereka?” \p \v 14 Allah berfirman kepada Musa, “\sc AKU ADALAH AKU.\sc*” Lalu, Dia berfirman, “Kamu harus mengatakan ini kepada keturunan Israel, ‘\sc SANG AKU\sc* yang telah mengutusku kepadamu.’” \p \v 15 Allah berfirman lagi kepada Musa, “Inilah yang harus kamu katakan kepada keturunan Israel, ‘TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub telah mengutusku kepadamu.’ Itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat akan Aku, turun-temurun. \p \v 16 Pergilah, dan kumpulkanlah tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka bahwa TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak, dan Yakub telah menampakkan diri kepadaku dan berfirman, ‘Sesungguhnya, Aku telah memperhatikanmu dan yang terjadi atasmu di Mesir. \v 17 Aku telah berfirman bahwa Aku akan membawamu keluar dari penderitaan di Mesir ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, yaitu negeri yang berlimpah susu dan madu.’ \p \v 18 Mereka akan mendengarkan suaramu. Setelah itu, kamu dan tua-tua Israel harus menghadap Raja Mesir dan kamu harus berkata kepadanya, ‘TUHAN, Allah orang Ibrani telah menjumpai kami. Sebab itu, biarkanlah kami pergi ke padang belantara sejauh tiga hari perjalanan supaya kami dapat berkurban untuk TUHAN, Allah kami.’ \p \v 19 Namun, Aku tahu bahwa Raja Mesir tidak akan memberimu izin untuk pergi, kecuali dengan tangan yang kuat. \v 20 Jadi, Aku akan mengulurkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala keajaiban-keajaiban-Ku, yang akan Aku lakukan di tengah-tengah mereka. Setelah itu, dia akan melepasmu pergi. \v 21 Aku pun akan memberikan kemurahan hati kepada bangsa ini dalam pandangan orang Mesir sehingga ketika kamu pergi, kamu tidak akan pergi dengan tangan kosong. \p \v 22 Setiap perempuan harus meminta barang-barang perak, barang-barang emas, dan pakaian dari tetangganya maupun dari perempuan yang tinggal sementara di rumahnya. Kamu harus mengenakannya pada anak laki-lakimu dan anak perempuanmu. Demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir.” \c 4 \s1 Tanda-Tanda Ajaib bagi Musa \p \v 1 Musa menjawab dan berkata, “Namun, lihatlah, mereka tidak akan percaya kepadaku atau tidak mau mendengarkan suaraku sebab mereka akan berkata, ‘TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu.’” \p \v 2 TUHAN berfirman kepadanya, “Apa yang ada di tanganmu itu?” \p Dia berkata, “Sebatang tongkat.” \p \v 3 Kemudian, Dia berfirman, “Lemparkanlah itu ke tanah!” \p Dia melemparkannya ke tanah dan tongkat itu menjadi seekor ular sehingga Musa lari darinya. \v 4 Lalu, TUHAN berfirman kepada Musa, “Ulurkan tanganmu dan tangkaplah ekornya.” \p Dia mengulurkan tangannya dan memegangnya, lalu ular itu menjadi sebatang tongkat di tangannya. \v 5 “Dengan demikian, mereka akan percaya bahwa TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu.” \p \v 6 Kemudian, TUHAN berfirman lagi kepadanya, “Sekarang, masukkanlah tanganmu ke dalam jubahmu.” \p Dia pun memasukkan tangannya ke dalam jubahnya. Ketika dia mengeluarkannya, lihatlah, tangannya kena kusta seperti salju. \p \v 7 Lalu, Allah berfirman, “Masukanlah kembali tanganmu ke dalam jubahmu.” Dia pun memasukkan kembali tangannya ke dalam jubahnya. Ketika dia mengeluarkannya dari dalam jubahnya, lihatlah, tangannya pulih kembali seperti sekujur tubuhnya. \p \v 8 “Hal ini akan terjadi, jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mau mendengarkan suaramu sejak tanda yang pertama, mereka akan percaya dengan suara dari tanda berikutnya. \v 9 Jika mereka tidak percaya juga dengan dua tanda tersebut atau tidak mau mendengarkan suaramu, kamu harus mengambil air dari sungai dan mencurahkannya ke atas tanah yang kering. Lalu, air yang kamu ambil dari sungai itu akan menjadi darah di atas tanah kering itu.” \p \v 10 Namun, Musa berkata kepada TUHAN, “Oh, Tuhanku, aku bukan orang yang pandai berkata-kata, baik dahulu maupun sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu ini. Sebab, aku lambat berbicara dan lambat lidah.” \p \v 11 Kemudian, TUHAN berfirman kepadanya, “Siapakah yang membuat mulut manusia? Siapakah yang menjadikan orang bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? Bukankah Aku, TUHAN? \v 12 Jadi, sekarang pergilah! Aku akan menyertai mulutmu dan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu ucapkan.” \p \v 13 Namun, dia berkata, “Oh, Tuhanku, aku mohon, utuslah orang lain saja.” \p \v 14 Kemarahan TUHAN pun menyala atas Musa, dan Dia berfirman, “Bukankah Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, dia pandai berkata-kata. Lihat, dia akan datang untuk menemuimu. Ketika dia menemuimu, dia akan bersukacita dalam hatinya. \v 15 Kamu harus berbicara dengannya dan menaruh perkataan-perkataan itu dalam mulutnya, dan Aku akan menyertai mulutmu dan mulutnya, dan akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian lakukan. \v 16 Jadi, dia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu. Dia akan berbicara kepada bangsa itu bagimu, dan dia akan menjadi mulutmu, dan kamu akan menjadi seperti Allah baginya. \v 17 Kamu juga harus membawa tongkat ini di tanganmu, yang dengan itu kamu akan membuat tanda-tanda.” \s1 Musa Kembali ke Mesir \p \v 18 Kemudian, Musa kembali kepada Yitro, ayah mertuanya dan berkata kepadanya, “Aku mohon, izinkan aku pergi dan kembali kepada saudara-saudaraku yang berada di Mesir untuk melihat apakah mereka masih hidup?” \p Yitro berkata kepada Musa, “Pergilah dalam damai.” \v 19 TUHAN telah berfirman kepada Musa di Midian, “Kembalilah ke Mesir karena orang-orang yang mengincar nyawamu sudah mati.” \p \v 20 Setelah itu, Musa menaikkan istri dan anak-anaknya ke atas keledai dan kembali ke tanah Mesir. Musa membawa tongkat Allah di tangannya. \p \v 21 TUHAN berfirman kepada Musa, “Ketika kamu kembali ke Mesir, ingatlah akan segala keajaiban yang telah Aku serahkan ke dalam tanganmu dan lakukanlah itu di hadapan Firaun. Namun, Aku akan mengeraskan hatinya supaya dia tidak membiarkan bangsa itu pergi. \v 22 Kemudian, kamu harus berkata kepada Firaun, ‘Inilah firman TUHAN: Israel adalah anak-Ku, anak sulung-Ku. \v 23 Karena itu, Aku berfirman kepadamu untuk melepaskan anak-Ku supaya mereka dapat melayani-Ku. Jika kamu menolak untuk membiarkannya pergi, lihatlah, Aku akan membunuh anakmu, anak sulungmu.’” \p \v 24 Dalam perjalanannya, di suatu tempat bermalam, TUHAN menjumpainya dan bermaksud untuk membunuhnya. \v 25 Kemudian, Zipora mengambil batu tajam untuk mengerat kulit khitan anaknya, dan dia melemparkannya ke kaki Musa, katanya, “Sesungguhnya, kamu adalah mempelai darah bagiku.” \v 26 Sebab itu, Allah membiarkannya. Kemudian, Zipora berkata, “Mempelai darah,” mengenai sunat itu. \p \v 27 TUHAN berfirman kepada Harun, “Pergilah ke padang belantara untuk menjumpai Musa.” Lalu, dia pergi, dan berjumpa dengan Musa di gunung Allah, dan menciumnya. \v 28 Musa mengatakan kepada Harun mengenai semua perkataan TUHAN, yang telah mengutusnya, dan tentang semua tanda yang telah diperintahkan-Nya. \p \v 29 Kemudian, Musa dan Harun pergi untuk mengumpulkan semua tua-tua keturunan Israel. \v 30 Harun menyampaikan semua firman yang telah TUHAN katakan kepada Musa serta melakukan tanda-tanda itu di hadapan orang-orang itu. \v 31 Sebab itu, orang-orang itu percaya. Ketika mereka mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan keturunan Israel dan Dia telah melihat kesengsaraan mereka, mereka menundukkan kepala mereka dan menyembah. \c 5 \s1 Musa dan Harun di Hadapan Firaun \p \v 1 Setelah itu, Musa dan Harun pergi dan berkata kepada Firaun, “Inilah firman TUHAN, Allah Israel, ‘Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka dapat mengadakan perayaan bagi-Ku di padang belantara.’” \p \v 2 Namun, Firaun berkata, “Siapa itu TUHAN? Apa aku harus taat kepada suara-Nya dan membiarkan orang Israel pergi? Aku tidak kenal TUHAN dan Aku tidak akan membiarkan orang Israel pergi!” \p \v 3 Kemudian, mereka berkata, “Allah orang Ibrani telah menjumpai kami. Kami mohon, izinkanlah kami pergi sejauh tiga hari perjalanan ke padang belantara untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allah kami, supaya Dia tidak menimpakan wabah penyakit atau pedang atas kami.” \p \v 4 Namun, Raja Mesir berkata kepada mereka, “Musa dan Harun! Mengapa kalian menghentikan orang-orang itu dari pekerjaannya? Kembali saja pada pekerjaan kalian!” \v 5 Firaun berkata lagi, “Lihat! Orang-orang itu sudah terlalu banyak di tanah ini dan kamu menghentikan mereka dari pekerjaannya!” \p \v 6 Pada hari itu juga, Firaun bertitah kepada para mandor bangsa itu dan kepada kepala tukangnya, katanya, \v 7 “Kalian tidak boleh lagi memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata seperti sebelumnya. Biar mereka sendiri yang pergi dan mengumpulkan jerami. \v 8 Namun, jumlah batu bata yang sudah mereka buat selama tiga hari terakhir ini harus tetap kalian bebankan kepada mereka. Kalian tidak boleh menguranginya sebab mereka itu malas. Itulah sebabnya, mereka menuntut dan berkata, ‘Biarkan kami pergi untuk berkurban kepada Allah kami.’ \v 9 Jadi, pekerjaan orang-orang itu harus diperberat supaya mereka tetap mengerjakannya dan tidak menghiraukan kata-kata dusta.” \p \v 10 Sebab itu, para mandor bangsa itu dan kepala-kepala tukangnya pergi untuk menyampaikannya kepada bangsa itu, katanya, “Inilah titah Firaun, ‘Aku tidak akan memberikan jerami lagi kepada kalian. \v 11 Kalian sendiri yang harus pergi mendapatkan jerami di mana pun kalian dapat menemukannya. Namun, pekerjaanmu tidak boleh berkurang sedikit pun.’” \p \v 12 Bangsa itu pun berpencar ke seluruh tanah Mesir untuk mengumpulkan tunggul jerami. \v 13 Para mandor menindas mereka, katanya, “Penuhi pekerjaan kalian sehari-hari sebagaimana yang dititahkan, seperti ketika masih ada jerami.” \v 14 Para mandor Firaun memukuli para kepala tukang dari keturunan Israel, yang mereka angkat atas bangsa itu dan berkata, “Mengapa kalian belum memenuhi pekerjaanmu, baik kemarin maupun hari ini, untuk membuat batu bata sebanyak sebelumnya?” \p \v 15 Kemudian, para kepala tukang dari keturunan Israel itu menghadap dan berseru kepada Firaun, katanya, “Mengapa engkau memperlakukan hamba-hambamu seperti ini? \v 16 Tidak ada lagi jerami yang diberikan kepada hamba-hambamu, tetapi mereka berkata kepada kami, ‘Buat batu bata!’ Lihatlah, hamba-hambamu ini dipukuli, padahal orang-orangmulah yang bersalah.” \p \v 17 Namun, dia berkata, “Pemalas! Kalian pemalas! Itulah sebabnya kalian berkata, ‘Biarlah kami pergi dan berkurban kepada TUHAN.’ \v 18 Sekarang, kembalilah bekerja! Jerami tidak akan diberikan kepada kalian, tetapi kalian tetap harus menyetorkan batu bata sejumlah yang sudah ditetapkan.” \p \v 19 Para kepala tukang dari keturunan Israel itu pun menyadari bahwa mereka sedang dalam kesulitan setelah dikatakan, “Kalian tidak boleh mengurangi jumlah batu bata kalian sehari-hari sebagaimana yang sudah dititahkan!” \p \v 20 Setelah mereka undur dari Firaun, mereka berjumpa dengan Musa dan Harun yang sedang berdiri menantikan mereka. \v 21 Mereka berkata kepada keduanya, “Semoga TUHAN melihatmu dan menghakimimu sebab engkau telah membusukkan nama kami di mata Firaun dan di mata para hambanya. Dengan demikian, engkau telah memberikan sebilah pedang di tangan mereka untuk membunuh kami.” \s1 Allah Menjanjikan Pembebasan \p \v 22 Setelah itu, Musa kembali kepada TUHAN dan berkata, “Oh, TUHAN, mengapa Engkau melakukan hal yang jahat kepada bangsa ini? Mengapa pula Engkau mengutusku? \v 23 Karena sejak aku menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dia telah berlaku jahat terhadap bangsa ini dan Engkau tidak melepaskan bangsa ini sama sekali.” \c 6 \p \v 1 Namun, TUHAN berfirman kepada Musa, “Sekarang, kamu akan melihat yang akan Kulakukan terhadap Firaun. Karena dipaksa oleh tangan yang kuat, dia akan membiarkanmu pergi dan oleh tangan yang kuat pula, dia akan mengusir mereka keluar dari negerinya.” \p \v 2 Allah berfirman kepada Musa, “Akulah TUHAN! \v 3 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, kepada Ishak, dan kepada Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa. Namun, mengenai nama-Ku, yaitu TUHAN, Aku tidak menyatakannya kepada mereka. \v 4 Aku juga telah menetapkan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan tanah Kanaan kepada mereka, yaitu tanah tempat mereka tinggal sementara. \v 5 Aku juga telah mendengar erangan keturunan Israel yang diperbudak oleh orang Mesir, maka Aku pun mengingat perjanjian-Ku. \v 6 Sebab itu, katakanlah kepada keturunan Israel, ‘Akulah TUHAN! Aku akan mengeluarkanmu dari kerja paksa orang Mesir, dan Aku akan melepaskanmu dari perbudakan mereka, dan Aku akan menebusmu dengan tangan yang terentang, dan dengan hukuman-hukuman berat. \v 7 Aku akan mengangkatmu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu supaya kamu tahu bahwa Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengeluarkanmu dari kerja paksa orang Mesir. \v 8 Aku akan membawamu ke negeri, yang dengan tangan terangkat Aku telah bersumpah untuk memberikannya kepada Abraham, kepada Ishak, dan kepada Yakub. Aku akan memberikannya kepadamu sebagai milikmu. Akulah TUHAN!’” \p \v 9 Setelah itu, Musa menyampaikannya kepada keturunan Israel, tetapi mereka tidak mau mendengarkan Musa karena patah semangatnya dan karena perbudakan yang berat itu. \p \v 10 TUHAN berfirman kepada Musa, \v 11 “Pergilah dan katakan kepada Firaun, raja Mesir, bahwa dia harus membiarkan keturunan Israel keluar dari negerinya.” \p \v 12 Namun, Musa berkata kepada TUHAN, katanya, “Lihatlah, keturunan Israel saja tidak mau mendengarkanku, bagaimana mungkin Firaun akan mendengarkan aku, orang yang tidak pandai bicara?” \s1 Keturunan Israel \p \v 13 Lalu, TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun mengenai keturunan Israel dan Firaun, raja Mesir, dan Dia memerintahkan mereka untuk mengeluarkan keturunan Israel dari tanah Mesir. \p \v 14 Inilah para kepala kaum nenek moyang mereka: keturunan Ruben, anak sulung Israel, Henokh, Palu, Hezron, dan Karmi. Itulah kaum-kaum Ruben. \v 15 Keturunan Simeon adalah Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Saul, anak seorang perempuan Kanaan. Itulah kaum Simeon \v 16 Inilah nama anak-anak Lewi menurut generasinya: Gerson, dan Kehat, dan Merari. Tahun-tahun kehidupan Lewi adalah 137 tahun. \v 17 Keturunan Gerson: Libni dan Simei menurut kaumnya. \v 18 Keturunan Kehat: Amram, Yizhar, Hebron, dan Uziel. Masa hidup Kehat adalah 133 tahun. \v 19 Keturunan Merari: Mahli dan Musi. Itulah kaum Lewi menurut generasi mereka. \p \v 20 Amram memperistri Yokhebed, saudara ayahnya. Dia melahirkan Harun dan Musa baginya. Masa hidup Amram adalah 137 tahun. \v 21 Keturunan Yizhar: Korah, Nefeg, dan Zikhri. \v 22 Keturunan Uziel: Misael, Elsafan, dan Sitri. \p \v 23 Harun memperistri Eliseba, anak perempuan Aminadab, saudara Nahason. Dia melahirkan Nadab dan Abihu, Eleazar dan Itamar. \v 24 Keturunan Korah: Asir, Elkana, dan Abiasaf. Mereka inilah kaum Korah. \v 25 Eleazar, anak Harun, menikahi salah seorang anak perempuan Putiel. Dia melahirkan Pinehas baginya. Mereka adalah para kepala kaum Lewi. \p \v 26 Itulah Harun dan Musa yang kepada mereka, TUHAN berfirman, “Bawalah keturunan Israel keluar dari tanah Mesir menurut kelompoknya.” \v 27 Merekalah yang berbicara kepada Firaun, raja Mesir, untuk mengeluarkan keturunan Israel dari Mesir. Mereka adalah Musa dan Harun. \p \v 28 TUHAN berfirman lagi kepada Musa di tanah Mesir, \v 29 TUHAN berfirman kepada Musa, kata-Nya, “Akulah TUHAN! Katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala sesuatu yang telah Kufirmankan kepadamu.” \p \v 30 Akan tetapi, Musa berkata kepada TUHAN, “Lihatlah, aku tidak pandai berbicara, bagaimana mungkin Firaun mau mendengarku?” \c 7 \s1 Allah Mengangkat Musa \p \v 1 TUHAN berfirman kepada Musa, “Lihat, Aku telah menjadikanmu seperti Allah bagi Firaun, dan kakakmu, Harun, akan menjadi nabimu. \v 2 Kamu harus menyampaikan semua yang Kuperintahkan kepadamu, sedangkan kakakmu, Harun, akan mengatakannya kepada Firaun agar dia melepaskan bangsa Israel keluar dari negerinya. \v 3 Namun, Aku akan mengeraskan hati Firaun dan melipatgandakan tanda-tanda-Ku dan mukjizat-mukjizat-Ku di tanah Mesir. \v 4 Firaun tidak akan mendengarkanmu. Sebab itu, Aku akan meletakkan tangan-Ku atas Mesir dan membawa pasukan-Ku, yaitu umat-Ku, keturunan Israel, keluar dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang berat. \v 5 Orang Mesir pun akan tahu bahwa Akulah TUHAN, ketika Aku merentangkan tangan-Ku atas Mesir dan mengeluarkan keturunan Israel dari tengah-tengah mereka.” \p \v 6 Musa dan Harun melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka. \v 7 Musa berumur 80 tahun dan Harun 83 tahun ketika mereka berbicara kepada Firaun. \s1 Tongkat Musa Menjadi Ular \p \v 8 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, \v 9 “Jika Firaun berkata kepadamu, begini, ‘Berikanlah satu mukjizat,’ kamu harus berkata kepada Harun, ‘Ambil tongkatmu dan lemparkan itu di hadapan Firaun.’ Tongkat itu pun akan menjadi seekor ular.” \p \v 10 Jadi, Musa dan Harun menghadap Firaun dan mereka melaksanakan seperti yang diperintahkan TUHAN. Harun melemparkan tongkatnya di hadapan Firaun dan para hambanya, lalu tongkat itu menjadi seekor ular. \p \v 11 Kemudian, Firaun memanggil orang-orang pintar dan para ahli sihir. Lalu, mereka, para ahli ilmu gaib Mesir itu, juga melakukan hal yang sama menggunakan mantra-mantra rahasia mereka. \v 12 Mereka masing-masing melemparkan tongkatnya dan tongkat-tongkat itu menjadi ular, tetapi tongkat Harun memakan tongkat-tongkat mereka. \v 13 Namun, hati Firaun dikeraskan sehingga dia tidak mau mendengarkan mereka, seperti yang telah TUHAN katakan. \s1 Bencana Pertama: Air Menjadi Darah \p \v 14 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Hati Firaun itu keras! Dia menolak untuk melepaskan bangsa itu pergi. \v 15 Pada pagi hari, pergilah kepada Firaun. Amatilah, ketika dia sedang menuju air, berdirilah di tepi sungai untuk menemuinya. Kamu harus membawa tongkat yang pernah berubah menjadi ular itu di tanganmu. \v 16 Kamu harus berkata kepadanya, ‘TUHAN, Allah orang Ibrani telah mengutus aku kepadamu, kata-Nya: Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani-Ku di padang belantara. Namun, lihatlah, engkau tidak mau mendengarkan sampai sekarang. \v 17 Karena itu, inilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan tahu bahwa Akulah TUHAN. Lihatlah, dengan tongkat di tanganku ini, aku akan memukul air sungai dan itu akan berubah menjadi darah. \v 18 Ikan-ikan di sungai akan mati dan airnya akan berbau busuk. Orang Mesir tidak dapat lagi minum air dari sungai.’” \p \v 19 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Katakan kepada Harun, ‘Ambillah tongkatmu dan ulurkan tanganmu ke atas air orang Mesir, ke atas sungai-sungainya, kanal-kanalnya, dan ke atas kolam-kolamnya, atas semua penampungan air sehingga semuanya itu menjadi darah. Demikianlah, akan ada darah di seluruh tanah Mesir, baik dalam wadah-wadah kayu maupun wadah-wadah batu.’” \p \v 20 Musa dan Harun melaksanakannya seperti yang diperintahkan TUHAN. Lalu, dia mengangkat tongkat dan memukulkannya ke air di sungai, di depan mata Firaun dan para hambanya, dan seluruh air di sungai berubah menjadi darah. \v 21 Ikan-ikan di sungai pun mati sehingga sungai berbau busuk. Sebab itu, orang Mesir tidak dapat minum air dari sungai. Darah ada di seluruh Mesir. \p \v 22 Namun, para ahli ilmu gaib Mesir melakukannya juga dengan mantra-mantra rahasianya sehingga hati Firaun dikeraskan. Sebab itu, dia tidak mau mendengarkan mereka, sebagaimana yang telah difirmankan TUHAN. \v 23 Firaun berbalik dan kembali ke istananya. Bahkan, dia juga tidak menaruh hatinya terhadap hal ini. \p \v 24 Semua orang Mesir menggali di sekitar sungai untuk mencari air minum karena mereka tidak dapat minum air dari sungai. \p \v 25 Tujuh hari telah berlalu sesudah TUHAN memukul sungai. \c 8 \s1 Bencana Kedua: Katak \p \v 1 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Pergilah kepada Firaun dan katakan kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN: Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku! \v 2 Jika kamu menolak untuk membiarkan mereka pergi, lihatlah, Aku akan memukul seluruh wilayahmu dengan katak. \v 3 Sungai akan dikerumuni oleh katak yang akan naik dan masuk ke dalam istanamu, ke ruang ranjangmu, di ranjangmu, ke dalam rumah hamba-hambamu dan rakyatmu, ke dalam pemanggang rotimu, dan ke dalam loyang-loyang adonanmu. \v 4 Katak-katak itu akan naik ke atasmu, ke atas rakyatmu, dan ke atas semua hambamu.’” \p \v 5 Sesudah itu, TUHAN berfirman kepada Musa, “Katakan kepada Harun, ‘Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai-sungai, ke atas saluran-saluran air, dan ke atas kolam-kolam, lalu buatlah katak-katak bermunculan di atas tanah Mesir.’” \p \v 6 Harun pun merentangkan tangannya ke atas seluruh air di Mesir, lalu katak-katak bermunculan menutupi tanah Mesir. \p \v 7 Namun, para ahli ilmu gaib juga melakukannya dengan mantra-mantra rahasianya sehingga mereka membuat katak-katak bermunculan di seluruh tanah Mesir. \p \v 8 Kemudian, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata, “Berdoalah kepada TUHAN supaya Dia menjauhkan katak-katak ini dariku dan dari rakyatku. Setelah itu, aku akan membiarkan bangsa itu pergi supaya mereka dapat berkurban kepada TUHAN.” \p \v 9 Musa berkata kepada Firaun, “Ini adalah kehormatan bagiku. Kapan aku harus berdoa untukmu, untuk hamba-hambamu, dan untuk rakyatmu agar katak-katak itu dilenyapkan dari rumah-rumahmu sehingga mereka akan ada di sungai saja?” \p \v 10 Firaun berkata, “Besok.” \p Lalu, Musa berkata, “Jadilah seperti yang engkau katakan itu supaya engkau tahu bahwa tidak ada satu pun yang seperti TUHAN, Allah kami. \v 11 Katak-katak itu akan pergi darimu, dari istanamu, dari para hambamu, dan dari rakyatmu. Katak-katak itu hanya akan tinggal di sungai.” \p \v 12 Musa dan Harun meninggalkan Firaun, lalu Musa berseru kepada TUHAN mengenai katak-katak yang didatangkan-Nya atas Firaun. \v 13 TUHAN pun mengabulkan perkataan Musa sehingga katak-katak itu mati di dalam rumah, di halaman, dan di ladang. \v 14 Mereka mengumpulkannya bertimbun-timbun sehingga seluruh negeri itu berbau busuk. \v 15 Namun, ketika Firaun melihat bahwa sudah ada kelegaan, dia mengeraskan hatinya dan tidak mau mendengarkan mereka, sebagaimana yang telah TUHAN katakan. \s1 Bencana Ketiga: Nyamuk \p \v 16 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Katakanlah kepada Harun, ‘Ulurkanlah tongkatmu, lalu pukullah debu tanah supaya dia menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.’” \p \v 17 Mereka pun melaksanakannya. Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya, lalu memukul debu tanah sehingga debu itu menjadi nyamuk yang hinggap pada manusia dan binatang. Semua debu tanah itu menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir. \p \v 18 Para ahli ilmu gaib melakukannya pula dengan mantra-mantra rahasianya untuk mendatangkan nyamuk, tetapi mereka tidak berhasil. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap atas manusia dan atas binatang. \v 19 Sebab itu, para ahli ilmu gaib itu berkata kepada Firaun, “Ini adalah jari Allah.” Namun, hati Firaun mengeras dan dia tidak mau mendengarkan mereka, sebagaimana yang telah difirmankan TUHAN. \s1 Bencana Keempat: Lalat \p \v 20 TUHAN berkata kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah di hadapan Firaun. Amatilah, ketika dia menuju ke air, katakanlah kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN: Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani-Ku. \v 21 Jika kamu tidak membiarkan umat-Ku pergi, lihatlah, Aku akan mengirim lalat-lalat kepadamu, dan kepada hamba-hambamu, dan kepada rakyatmu, dan ke dalam istanamu. Rumah orang Mesir akan penuh dengan lalat dan juga tanah tempat mereka berada. \v 22 Namun, pada hari itu, Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, tempat umat-Ku tinggal sehingga tidak akan ada lalat di sana. Dengan demikian, kamu akan tahu bahwa Aku, TUHAN, ada di tengah-tengah negeri ini. \v 23 Aku akan menempatkan pemisah antara umat-Ku dan rakyatmu. Tanda ini akan terjadi besok.’” \p \v 24 Demikianlah TUHAN melakukannya. Sejumlah besar lalat masuk ke dalam istana Firaun dan ke rumah hamba-hambanya, sampai seluruh tanah Mesir. Maka, TUHAN melakukan yang telah dikatakan-Nya. Jutaan lalat masuk ke rumah Firaun dan ke rumah para pejabatnya. Lalat-lalat itu memenuhi seluruh Mesir dan merusak negeri itu. \v 25 Lalu, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata, “Pergilah, persembahkanlah kurban bagi Allahmu di negeri ini!” \p \v 26 Namun, Musa berkata, “Hal itu tidak tepat untuk dilakukan karena kami akan mempersembahkan hal yang keji bagi orang Mesir. Lihatlah, jika kami mempersembahkan hal yang keji bagi orang Mesir di depan mata mereka, bukankah mereka akan merajami kami? \v 27 Kami harus pergi sejauh tiga hari perjalanan ke padang belantara dan mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allah kami, sebagaimana yang difirmankan-Nya kepada kami.” \p \v 28 Firaun berkata, “Aku akan membiarkan kamu pergi supaya kamu dapat mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allahmu, di padang belantara. Namun, kamu tidak boleh pergi terlalu jauh. Ayo, berdoalah untukku!” \p \v 29 Musa berkata, “Lihatlah, aku akan undur dari hadapanmu dan aku akan berdoa kepada TUHAN supaya besok lalat-lalat itu menyingkir dari Firaun, dari hamba-hambanya, dan dari rakyatnya. Hanya, jangan sampai Firaun berbuat curang lagi dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN.” \p \v 30 Lalu, Musa pergi dari Firaun dan berdoa kepada TUHAN. \v 31 TUHAN melakukan yang diminta Musa dan menyingkirkan lalat-lalat itu dari Firaun, dari para hambanya, dan dari rakyatnya. Tidak ada satu pun yang tertinggal. \v 32 Namun, kali ini pun Firaun mengeraskan hatinya dan tidak membiarkan bangsa itu pergi. \c 9 \s1 Bencana Kelima: Penyakit atas Ternak Orang Mesir \p \v 1 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Pergilah kepada Firaun dan katakan kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku. \v 2 Sebab, jika engkau menolak untuk membiarkan mereka pergi dan terus-menerus menahan mereka, \v 3 lihatlah, tangan TUHAN akan datang dengan wabah penyakit yang sangat berat atas ternakmu di ladang, atas kuda, atas keledai, atas unta, atas kawanan sapi, dan atas kawanan domba. \v 4 Namun, TUHAN akan membedakan ternak orang Israel dengan ternak orang Mesir sehingga tidak ada yang akan mati dari milik keturunan Israel. \v 5 TUHAN telah menetapkan satu waktu, kata-Nya: Besok, TUHAN akan melaksanakannya di negeri ini.’” \p \v 6 Keesokan harinya, TUHAN melaksanakan hal tersebut dan semua ternak orang Mesir pun mati, tetapi tidak ada satu pun ternak keturunan Israel yang mati. \v 7 Firaun mengutus orang, dan lihatlah, tidak ada satu pun ternak orang Israel yang mati. Namun, hati Firaun dikeraskan dan dia tidak membiarkan bangsa itu pergi. \s1 Bencana Keenam: Bisul \p \v 8 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun, “Ambillah bagimu segenggam abu dari tungku dan biarkanlah Musa menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. \v 9 Itu akan menjadi debu halus di seluruh tanah Mesir dan akan menjadi bisul yang pecah bernanah pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir.” \p \v 10 Lalu, mereka mengambil abu dari tungku dan berdiri di hadapan Firaun. Kemudian, Musa menghamburkannya ke udara dan itu menjadi bisul yang pecah bernanah pada manusia dan binatang. \v 11 Para ahli ilmu gaib tidak dapat berdiri di hadapan Musa karena bisul itu sebab bisul itu juga menjangkiti para ahli ilmu gaib, seperti semua orang Mesir. \v 12 Namun, TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga dia tidak mau mendengarkan mereka, sebagaimana yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa. \s1 Bencana Ketujuh: Hujan Es \p \v 13 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah di hadapan Firaun. Lalu, katakan kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku! \v 14 Sebab, kali ini Aku akan mengirimkan segala malapetaka-Ku atas dirimu, atas hamba-hambamu, dan atas rakyatmu supaya kamu tahu bahwa tidak ada satu pun yang seperti Aku di seluruh bumi. \v 15 Sekarang pun Aku dapat mengulurkan tangan-Ku untuk memukul kamu dan rakyatmu dengan wabah penyakit, dan kamu akan dilenyapkan dari bumi. \v 16 Namun, sesungguhnya, untuk alasan ini Aku masih membiarkanmu berdiri, yaitu untuk mempertunjukkan kuasa-Ku kepadamu dan untuk memasyhurkan nama-Ku di seluruh bumi! \v 17 Meskipun demikian, kamu masih saja meninggikan diri terhadap umat-Ku dan tidak membiarkan mereka pergi. \v 18 Lihat, besok, kira-kira pada waktu seperti ini, Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat, yang belum pernah terjadi di Mesir, sejak didirikan sampai sekarang.’ \v 19 Sebab itu, sekarang, amankanlah ternakmu dan segala yang kamu miliki di ladang. Setiap orang dan binatang yang ada di padang dan tidak dibawa ke rumah akan mati ketika hujan es menghujani mereka.” \p \v 20 Beberapa orang dari antara hamba Firaun yang takut akan firman TUHAN melarikan para budaknya dan ternaknya ke dalam rumah. \v 21 Namun, orang yang tidak mengacuhkan firman TUHAN meninggalkan para budaknya dan ternaknya di padang. \p \v 22 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Acungkan tanganmu ke langit sehingga hujan es turun di seluruh tanah Mesir, atas manusia dan atas binatang, dan atas segala tumbuhan di padang, di tanah Mesir.” \p \v 23 Setelah itu, Musa mengacungkan tangannya ke langit dan TUHAN mengirim guntur, dan hujan es, dan api yang menyambar sampai ke bumi. Demikianlah, TUHAN menghujani tanah Mesir dengan hujan es. \v 24 Hujan es turun dan api terus-menerus menyambar di tengah-tengah hujan es itu, sangat dahsyat. Yang seperti itu belum pernah terjadi di seluruh tanah Mesir sejak Mesir menjadi suatu bangsa. \v 25 Hujan es itu menghantam seluruh tanah Mesir, segala sesuatu yang ada di ladang, baik manusia maupun binatang. Hujan es juga menghantam segala tanaman di ladang dan menghancurkan setiap pohon di ladang. \v 26 Hanya di tanah Gosyen, tempat tinggal keturunan Israel, yang tidak ditimpa oleh hujan es. \p \v 27 Firaun menyuruh orang untuk memanggil Musa dan Harun, lalu berkata kepada mereka, “Kali ini, aku telah berdosa. TUHAN-lah yang benar. Aku dan rakyatku yang salah. \v 28 Berdoalah kepada TUHAN sebab ini sudah cukup! Jangan lagi ada guntur Allah dan hujan es ini. Setelah itu, Aku akan membiarkan kalian pergi dan kalian tidak usah tinggal di sini lagi.” \p \v 29 Musa berkata kepadanya, “Segera setelah aku keluar dari kota ini, aku akan menadahkan telapak tanganku kepada TUHAN, dan guntur akan berhenti serta tidak akan ada lagi hujan es supaya kamu akan mengetahui bahwa bumi ini adalah milik TUHAN. \v 30 Namun, aku tahu bahwa kamu dan para hambamu belum juga takut kepada TUHAN Allah.” \p \v 31 Benih rami dan jelai telah dihancurkan sebab jelai baru bertunas dan benih rami sedang mekar. \v 32 Akan tetapi, gandum dan jawawut belum tiba musimnya, jadi tumbuhan-tumbuhan ini tidak dihancurkan. \p \v 33 Musa keluar dari kota itu, dari Firaun, dan menadahkan telapak tangannya kepada TUHAN, maka guntur dan hujan es itu berhenti, dan hujan tidak lagi tercurah ke bumi. \p \v 34 Ketika Firaun melihat bahwa hujan, hujan es, dan guntur telah berhenti, dia berdosa lagi. Dia dan para hambanya kembali mengeraskan hati mereka. \v 35 Hati Firaun tetap keras dan dia tidak membiarkan keturunan Israel untuk pergi, sebagaimana yang telah difirmankan TUHAN melalui Musa. \c 10 \s1 Bencana Kedelapan: Belalang \p \v 1 TUHAN berfirman kepada Musa, “Pergilah menghadap Firaun karena Aku telah mengeraskan hatinya dan hati para hambanya agar Aku dapat mempertunjukkan tanda-tanda-Ku di antara mereka, \v 2 dan agar kamu dapat menceritakannya di telinga anakmu dan cucumu bagaimana Aku mempermainkan orang Mesir dan bagaimana Aku mempertunjukkan tanda-tanda-Ku di antara mereka. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui bahwa Akulah TUHAN.” \p \v 3 Kemudian, Musa dan Harun menghadap Firaun dan berkata kepadanya, “Inilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani, ‘Berapa lama lagi kamu akan menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkan umat-Ku pergi supaya mereka dapat melayani Aku! \v 4 Jika kamu menolak untuk membiarkan umat-Ku pergi, lihatlah, besok Aku akan mendatangkan belalang di wilayahmu, \v 5 dan belalang-belalang itu akan menutupi permukaan tanah sehingga tidak ada yang dapat melihat tanah itu. Belalang-belalang itu akan memakan habis sisa-sisa yang masih tertinggal dari peristiwa hujan es dan mereka akan memakan semua pohon yang baru tumbuh bagimu di ladang, \v 6 dan mereka akan memenuhi istanamu, dan rumah hamba-hambamu, dan rumah seluruh orang Mesir. Ini adalah sesuatu yang belum pernah dilihat, baik oleh ayahmu maupun nenek moyangmu, sejak mereka lahir di dunia sampai pada hari ini.’” Kemudian, Musa dan Harun berbalik keluar meninggalkan Firaun. \p \v 7 Hamba-hamba Firaun berkata kepadanya, “Berapa lama orang ini akan menjadi jerat bagi kita? Biarkanlah orang-orang itu pergi supaya mereka dapat melayani TUHAN, Allah mereka. Apakah engkau belum menyadari bahwa Mesir telah binasa?” \p \v 8 Sebab itu, Musa dan Harun dibawa kembali kepada Firaun dan dia berkata kepada mereka, “Pergilah! Layani TUHAN, Allahmu. Namun, siapa dan siapa yang akan pergi?” \p \v 9 Musa menjawab, “Kami akan pergi bersama orang-orang muda dan orang-orang tua, bersama anak-anak laki-laki kami dan anak-anak perempuan kami, bersama kawanan domba kami dan kawanan sapi kami. Kami akan pergi sebab kami harus mengadakan perayaan bagi TUHAN.” \p \v 10 Firaun berkata kepada mereka, “Kiranya TUHAN menyertaimu ketika aku membiarkanmu pergi beserta anak-anakmu. Lihat, ada kejahatan di wajahmu. \v 11 Tidak boleh begitu! Pergilah sekarang, tetapi hanya laki-laki, dan layani TUHAN, sebab itulah yang kamu inginkan.” Kemudian, mereka diusir dari hadapan Firaun. \p \v 12 TUHAN berfirman kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir supaya belalang datang ke atas tanah Mesir dan memakan segala tumbuhan di tanah itu, apa saja yang tersisa dari hujan es itu.” \p \v 13 Kemudian, Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mengembuskan angin timur di negeri itu sepanjang siang dan sepanjang malam. Besok paginya, angin dari timur itu telah membawa belalang-belalang. \v 14 Belalang berdatangan di seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh wilayah Mesir. Belum pernah ada belalang-belalang seperti itu sebelumnya, dan tidak akan pernah ada lagi sesudahnya. \v 15 Belalang-belalang itu menutupi seluruh permukaan tanah sehingga negeri itu menjadi gelap. Mereka makan segala tumbuhan di tanah itu, segala buah dari pohon-pohon yang tersisa dari hujan es. Di pohon tidak ada hijau yang tersisa atau apa pun yang tumbuh di ladang, di seluruh tanah Mesir. \p \v 16 Dengan segera, Firaun memanggil Musa dan Harun dan berkata, “Aku telah berdosa kepada TUHAN, Allahmu, dan kepadamu. \v 17 Karena itu, sekarang, aku mohon kepadamu, ampunilah dosaku satu kali ini saja, dan berdoalah kepada TUHAN, Allahmu, supaya Dia menjauhkan aku dari kematian ini.” \p \v 18 Lalu, Musa undur dari Firaun dan berdoa kepada TUHAN. \v 19 TUHAN pun mendatangkan angin barat yang sangat kuat, yang mengangkat belalang-belalang itu sehingga tercampak ke Laut Teberau. Tidak ada seekor belalang pun yang tertinggal di seluruh wilayah Mesir. \v 20 Akan tetapi, TUHAN mengeraskan hati Firaun supaya dia tidak membiarkan keturunan Israel pergi. \s1 Bencana Kesembilan: Kegelapan \p \v 21 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke langit dan akan datang gelap gulita yang menutupi seluruh tanah Mesir sehingga orang merasakan kegelapan itu.” \p \v 22 Musa pun mengulurkan tangannya ke langit dan gelap gulita meliputi seluruh tanah Mesir selama tiga hari. \v 23 Mereka tidak dapat saling melihat dan tidak dapat beranjak dari tempatnya selama tiga hari. Namun, ada terang di tempat tinggal keturunan Israel. \p \v 24 Karena itu, Firaun memanggil Musa lagi dan berkata, “Pergi dan layanilah TUHAN! Hanya, kawanan domba dan ternakmu harus tetap tinggal. Anak-anakmu juga boleh pergi besertamu.” \p \v 25 Namun, Musa berkata, “Engkau juga harus memberikan kurban-kurban dan persembahan bakaran supaya kami dapat mempersembahkan kurban kepada TUHAN, Allah kami. \v 26 Ternak kami pun harus ikut bersama kami, tidak seekor pun yang akan ditinggalkan sebab kami harus mengambil dari itu untuk melayani TUHAN, Allah kami. Sampai kami tiba di sana, kami sendiri tidak mengetahui dengan apa kami harus melayani TUHAN.” \p \v 27 Namun, TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga dia tidak membiarkan mereka pergi. \v 28 Firaun berkata kepada Musa, “Pergi dari sini! Awas, jangan lihat wajahku! Pada hari kamu melihat wajahku, kamu akan mati!” \p \v 29 Musa berkata, “Seperti yang engkau katakan, aku tidak akan melihat wajahmu lagi.” \c 11 \s1 Bencana Kesepuluh: Semua Anak Sulung Akan Mati \p \v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Aku masih akan menimpakan satu bencana lagi atas Firaun dan atas Mesir. Sesudah itu, dia baru akan membiarkanmu pergi dari sini. Ketika dia membiarkanmu pergi, dia akan benar-benar mengusirmu dari sini. \v 2 Sekarang, sampaikanlah hal ini ke telinga umat itu agar setiap laki-laki meminta kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya, yaitu barang-barang emas dan perak. \v 3 TUHAN akan memberikan kepada umat itu kemurahan di mata orang Mesir, apalagi Musa adalah orang yang terpandang di tanah Mesir, baik di mata hamba-hamba Firaun dan di mata penduduknya.’” \p \v 4 Karena itu, Musa berkata, “Inilah firman TUHAN, ‘Kira-kira pada tengah malam, Aku akan keluar ke tengah-tengah Mesir, \v 5 dan semua anak sulung di tanah Mesir akan mati, mulai dari anak sulung Firaun, yang duduk di takhtanya, hingga anak sulung budak perempuan yang ada di balik kilangan, begitu juga dengan semua anak sulung binatang. \v 6 Akan ada ratapan yang sangat hebat di seluruh Mesir; suatu ratapan yang belum pernah ada dan tidak akan pernah ada lagi. \v 7 Namun, seekor anjing pun tidak akan bergerak lidahnya atas keturunan Israel, baik manusia ataupun binatang, supaya kamu mengetahui bahwa TUHAN membuat perbedaan antara Mesir dan Israel. \v 8 Semua hambamu akan bersujud kepadaku dan membungkukkan diri mereka kepadaku sambil berkata: Keluarlah kamu dan seluruh umat yang mengikutimu! Setelah itu, aku baru akan pergi.’” Kemudian, dia pergi dari Firaun dalam kemarahan yang menyala-nyala. \p \v 9 TUHAN berfirman kepada Musa, “Firaun tidak akan mendengarkanmu. Dengan demikian, mukjizat-mukjizat-Ku akan berlipat ganda di tanah Mesir.” \v 10 Itulah sebabnya, Musa dan Harun melakukan semua mukjizat besar itu di depan Firaun, tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga dia tidak membiarkan keturunan Israel keluar dari negerinya. \c 12 \s1 Hari Raya Pesakh \p \v 1 TUHAN berkata kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, firman-Nya, \v 2 “Bulan ini akan menjadi permulaan bulan-bulan bagimu dan akan menjadi bulan pertama dalam setahun bagimu. \v 3 Sampaikanlah kepada seluruh jemaat Israel, katakanlah, ‘Pada hari kesepuluh bulan ini, setiap laki-laki harus mengambil seekor domba untuk setiap rumah. \v 4 Jika satu rumah terlalu sedikit jumlahnya untuk seekor domba, biarlah dia bersama tetangga yang dekat dengan rumahnya mengambil berdasarkan jumlah jiwa. Kamu harus memperkirakan domba itu berdasarkan berapa banyak yang dimakan oleh setiap orang. \v 5 Dombamu itu harus tidak bercacat, jantan, dan berumur setahun, dan kamu dapat mengambilnya dari antara domba atau kambing. \v 6 Kamu harus menyimpannya sampai pada hari keempat belas bulan ini. Setelah itu, seluruh jemaat Israel harus menyembelihnya pada waktu senja. \v 7 Kemudian, mereka harus mengambil darahnya dan mengoleskannya pada kedua tiang dan ambang pintu rumah tempat mereka memakannya.’ \p \v 8 ‘Pada malam itu juga, mereka harus makan daging itu, yang dipanggang pada api, dan mereka harus memakannya dengan roti tidak beragi dan sayur pahit. \v 9 Jangan memakannya mentah-mentah atau matang karena direbus dengan air, melainkan pangganglah dengan api, baik kepalanya, dan kakinya, beserta isi perutnya. \v 10 Kamu tidak boleh menyisakannya sampai pagi. Apa pun yang tersisa dari itu sampai pagi harus kamu bakar dengan api.’ \p \v 11 ‘Beginilah kamu harus memakannya, yaitu dengan pinggangmu yang dililit sabuk, dengan kasutmu di kakimu, dan dengan tongkatmu di tanganmu, dan kamu harus memakannya dengan cepat, itulah Pesakh bagi TUHAN.’ \p \v 12 ‘Pada malam itu, Aku akan melintasi seluruh tanah Mesir dan akan memukul setiap anak sulung di tanah Mesir, baik itu manusia maupun binatang, dan Aku akan menjatuhkan penghakiman atas seluruh ilah Mesir. Akulah TUHAN. \v 13 Darah itu akan menjadi tanda bagimu pada rumah tempat kamu tinggal. Ketika Aku melihat darah itu, Aku akan melewatkan rumahmu agar tidak ada bencana yang akan menimpamu dan membinasakanmu ketika Aku memukul tanah Mesir.’ \p \v 14 ‘Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu dan kamu harus memeliharanya sebagai suatu hari raya bagi TUHAN, turun-temurun. Kamu harus memeliharanya sebagai suatu ketetapan untuk selama-lamanya. \v 15 Selama tujuh hari kamu harus makan roti tidak beragi, tetapi pada hari pertama kamu harus menyingkirkan ragi dari rumahmu. Karena siapa pun yang makan sesuatu yang beragi sejak hari pertama sampai hari ketujuh, nyawanya harus dilenyapkan dari Israel. \v 16 Pada hari pertama akan ada pertemuan kudus, begitu pula pada hari ketujuh akan ada pertemuan kudus bagimu. Tidak ada pekerjaan yang boleh dilakukan pada hari-hari itu. Apa yang perlu dimakan oleh setiap orang, hanya itulah yang boleh kamu siapkan. \v 17 Kamu harus tetap memelihara hari raya Roti Tidak Beragi sebab tepat pada hari itu Aku telah membawa pasukanmu keluar dari tanah Mesir. Karena itu, kamu harus memelihara hari ini turun-temurun sebagai ketetapan untuk selama-lamanya. \v 18 Dalam bulan pertama, pada hari keempat belas bulan itu, kamu harus makan roti tidak beragi sampai pada hari kedua puluh satu bulan itu, pada waktu sore. \v 19 Selama tujuh hari tidak boleh ada ragi yang didapati dalam rumahmu. Karena siapa pun makan sesuatu yang beragi, nyawanya akan dilenyapkan dari antara jemaat Israel, baik orang asing atau penduduk asli negeri itu. \v 20 Kamu tidak boleh makan apa pun yang beragi. Di seluruh tempat tinggalmu, kamu harus makan roti tidak beragi.’” \p \v 21 Kemudian, Musa memanggil semua tua-tua Israel dan berkata kepada mereka, “Pilihlah dan ambillah domba berdasarkan keluargamu dan sembelihlah domba Pesakh itu. \v 22 Ambillah seikat hisop dan celupkan itu ke dalam darah di sebuah baskom. Lalu, oleslah ambang pintu dan dua tiangnya dengan darah di baskom itu. Tidak ada seorang pun yang boleh keluar dari pintu rumah sampai pagi, \v 23 sebab TUHAN akan melintas untuk memukul orang Mesir, dan ketika Dia melihat darah pada ambang pintu dan pada dua tiangnya, TUHAN akan melewatkan pintu itu dan tidak akan mengizinkan si pembinasa masuk ke dalam rumahmu untuk memukulmu. \v 24 Kamu harus memelihara hal ini sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu untuk selamanya. \v 25 Saat kamu memasuki negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang telah dijanjikan-Nya, kamu harus tetap memelihara ibadah ini. \v 26 Apabila anak-anakmu bertanya kepadamu, ‘Apa arti ibadah ini bagimu?’ \v 27 kamu harus menjawab, ‘Ini adalah kurban Pesakh bagi TUHAN yang melewatkan rumah keturunan Israel di Mesir ketika Dia memukul orang Mesir, tetapi meluputkan rumah kami.’” \p Lalu, umat itu bersujud dan menyembah. \v 28 Kemudian, keturunan Israel pergi dan melaksanakannya, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah mereka melaksanakannya. \s1 Anak Sulung Orang Mesir Mati \p \v 29 Terjadilah, pada tengah malam, TUHAN memukul semua anak sulung di tanah Mesir, mulai dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya, sampai anak sulung para tahanan yang berada di penjara, dan juga setiap anak sulung ternak. \v 30 Pada malam itu, Firaun bangun, dia, dan semua hambanya, dan seluruh orang Mesir. Lalu, terdengarlah jerit tangis yang dahsyat di Mesir sebab tidak ada satu pun rumah yang tidak ada kematian. \p \v 31 Pada malam itu juga, Firaun memanggil Musa dan Harun, lalu berkata, “Bangkitlah, keluarlah kamu dari antara rakyatku, baik kamu maupun keturunan Israel, dan pergi, layanilah TUHAN seperti katamu itu. \v 32 Bawa juga kawanan dombamu dan ternakmu seperti katamu itu, pergilah, dan berkatilah juga aku.” \v 33 Orang Mesir pun mendesak bangsa itu dan menyuruh mereka keluar dari negeri itu sesegera mungkin sebab mereka berkata, “Kami semua bisa mati.” \p \v 34 Kemudian, bangsa itu mengangkat adonan yang belum beragi beserta tempat adonannya yang dibungkus dengan pakaiannya ke atas bahu mereka. \v 35 Keturunan Israel juga telah melaksanakan yang dikatakan Musa, yaitu mereka meminta barang-barang perak, barang-barang emas, dan pakaian dari orang Mesir. \v 36 TUHAN memberikan kepada bangsa ini kemurahan hati di mata orang Mesir sehingga orang Mesir memberi yang mereka minta. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir. \p \v 37 Keturunan Israel berangkat dari Raamses ke Sukot, sekitar 600.000 laki-laki yang berjalan kaki, belum termasuk anak-anak. \v 38 Banyak bangsa campuran yang juga pergi bersama mereka, beserta kawanan domba, kawanan sapi, dan ternak yang sangat banyak. \v 39 Kemudian, mereka memanggang adonan yang mereka bawa dari Mesir menjadi roti tidak beragi sebab mereka diusir dari Mesir dan tidak boleh berlambat-lambat. Mereka juga tidak sempat menyiapkan bekal bagi diri mereka. \p \v 40 Lamanya keturunan Israel tinggal sementara, yaitu ketika mereka tinggal di Mesir adalah 430 tahun. \v 41 Pada akhir 430 tahun, pada hari itu, seluruh pasukan TUHAN keluar dari tanah Mesir. \v 42 Ini adalah malam yang harus diperingati bagi TUHAN karena telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Malam ini adalah malam bagi TUHAN, untuk diperingati oleh seluruh keturunan Israel, turun-temurun. \p \v 43 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, “Inilah peraturan tentang Pesakh: Orang asing tidak boleh memakannya, \p \v 44 tetapi setiap budak yang dibeli dengan uang, setelah kamu menyunatnya, mereka boleh memakannya. \p \v 45 Orang asing dan orang upahan tidak boleh memakannya. \p \v 46 Itu harus dimakan di dalam rumah, kamu tidak boleh membawa daging itu keluar dari rumah, dan satu pun tulangnya tidak boleh kamu patahkan. \v 47 Seluruh jemaat Israel harus melaksanakannya. \v 48 Jika ada orang asing yang tinggal sementara denganmu dan ingin merayakan Pesakh bagi TUHAN, setiap laki-laki dari mereka harus disunat. Setelah itu, mereka boleh datang untuk merayakannya dan dia akan menjadi seperti yang lahir di negeri itu. Orang yang tidak bersunat tidak boleh memakannya. \v 49 Satu hukum ini berlaku bagi semua penduduk asli dan bagi orang asing yang tinggal sementara di tengah-tengah kamu.” \p \v 50 Demikianlah seluruh keturunan Israel melaksanakannya, sebagaimana yang telah TUHAN perintahkan kepada Musa dan Harun, demikianlah mereka melaksanakannya. \v 51 Pada hari itu juga, TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir menurut kelompok-kelompoknya. \c 13 \s1 Ketetapan TUHAN dan Hari Raya Roti Tidak Beragi \p \v 1 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, \v 2 “Khususkanlah bagi-Ku setiap anak sulung, yang pertama kali membuka rahim di antara keturunan Israel, baik manusia maupun binatang, adalah milikku.” \p \v 3 Musa berkata kepada umat itu, “Ingatlah hari ini, ketika kamu keluar dari Mesir, keluar dari rumah perbudakan, sebab dengan kekuatan tangan-Nya, TUHAN membawamu keluar dari sana: jangan makan apa pun yang beragi. \v 4 Hari ini, dalam bulan Abib, kamu telah keluar. \v 5 Apabila TUHAN telah membawamu ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, dan orang Yebus, yang telah disumpahkan-Nya kepada nenek moyangmu untuk diberikan kepadamu, yaitu suatu negeri yang berlimpah susu dan madu, kamu harus melaksanakan ibadah ini pada bulan ini.” \p \v 6 “Selama tujuh hari, kamu harus makan roti tidak beragi, dan hari ketujuh harus menjadi perayaan bagi TUHAN. \v 7 Roti tidak beragi harus dimakan selama tujuh hari dan apa pun yang beragi tidak boleh terlihat di antara kamu, tidak boleh ada ragi yang terlihat di antara kamu, di seluruh wilayahmu. \v 8 Pada hari itu, katakanlah kepada anak-anakmu, ‘Ini karena apa yang telah TUHAN perbuat bagiku ketika aku keluar dari Mesir.’” \p \v 9 “Itu harus menjadi tanda bagimu pada tanganmu dan sebagai pengingat di antara matamu supaya hukum TUHAN ada pada mulutmu, sebab dengan tangan yang kuat, TUHAN telah membawamu keluar dari Mesir. \v 10 Oleh sebab itu, kamu harus memelihara ketetapan ini pada waktu tertentu dari tahun ke tahun.” \p \v 11 “Ketika TUHAN membawamu ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah disumpahkan-Nya kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan akan diberikan kepadamu, \v 12 kamu harus mengkhususkan bagi TUHAN, semua yang pertama membuka rahim, yang pertama lahir dari binatang-binatang milikmu, yaitu yang jantan, itu adalah milik TUHAN. \v 13 Setiap keledai jantan yang pertama lahir harus kamu tebus dengan domba, tetapi jika kamu tidak menebusnya, kamu harus mematahkan lehernya; dan setiap anak sulung manusia di antara anak laki-lakimu harus kamu tebus.” \p \v 14 “Pada suatu waktu, ketika anak laki-lakimu datang dan bertanya kepadamu, ‘Apa artinya ini?’, kamu harus berkata kepadanya, ‘Dengan kekuatan tangan-Nya, TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan, \v 15 dan terjadilah, ketika Firaun bersikeras menolak kami pergi, TUHAN membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, baik anak sulung manusia maupun anak sulung binatang. Oleh sebab itu, aku mengurbankan kepada TUHAN semua yang membuka rahim, yang jantan, tetapi semua anak sulung laki-lakiku, aku tebus. \v 16 Hal ini harus menjadi tanda pada tanganmu dan lambang pada dahimu sebab dengan tangan yang kuat, TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir.’” \s1 Allah Menuntun Umat-Nya \p \v 17 Ketika Firaun telah membiarkan bangsa itu pergi, Allah menuntun mereka untuk tidak melewati negeri orang Filistin, meskipun itu lebih dekat, sebab Allah berkata, “Jangan-jangan bangsa ini berubah pikiran ketika mereka melihat perang, lalu kembali ke Mesir.” \v 18 Jadi, Allah menuntun bangsa itu berputar melalui padang belantara menuju Laut Teberau. Keturunan Israel keluar dari tanah Mesir dalam barisan perang. \p \v 19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf bersamanya sebab Yusuf telah meminta keturunan Israel untuk bersumpah, ya, bersumpah, katanya, “Allah pasti akan datang kepadamu, dan kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini bersamamu.” \p \v 20 Mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di pinggir padang belantara. \v 21 TUHAN berjalan di depan mereka dalam tiang awan pada siang hari untuk menuntun mereka di jalan, dan dalam tiang api pada malam hari untuk memberikan terang kepada mereka supaya mereka dapat berjalan pada siang dan malam hari. \v 22 Dia tidak menyingkirkan tiang awan pada siang hari begitu pula dengan tiang api pada malam hari dari hadapan mereka. \c 14 \p \v 1 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, \v 2 “Katakanlah kepada keturunan Israel untuk kembali dan berkemah di Pi-Hahirot, di antara Migdol dan laut, di depan Baal-Zefon, kamu harus berkemah di seberangnya, di tepi laut, \v 3 sebab Firaun akan berkata mengenai keturunan Israel, ‘Mereka tersesat di negeri ini, padang belantara telah mengurung mereka.’ \v 4 Aku akan mengeraskan hati Firaun dan dia akan mengejar mereka, dan Aku akan dimuliakan atas Firaun, dan atas seluruh pasukannya sehingga orang Mesir akan tahu bahwa Akulah TUHAN.” Demikianlah mereka melaksanakannya. \s1 Firaun Mengejar Bangsa Israel \p \v 5 Ketika dikabarkan kepada Raja Mesir bahwa bangsa itu telah melarikan diri, hati Firaun maupun hamba-hambanya berubah terhadap bangsa itu dan mereka berkata, “Apa yang sudah kita lakukan? Kita telah melepaskan orang Israel pergi dari perbudakan kita?” \p \v 6 Dia pun menyiapkan keretanya dan membawa orang-orangnya besertanya. \v 7 Dia membawa enam ratus kereta pilihan dan semua kereta di Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. \v 8 TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir, sehingga dia mengejar keturunan Israel sementara keturunan Israel telah berjalan dengan gagah berani. \p \v 9 Orang Mesir mengejar mereka dengan semua kuda dan kereta Firaun, dengan orang-orang berkuda dan pasukannya, dan menyusul mereka yang sedang berkemah di tepi laut, di dekat Pi-Hahirot, di depan Baal-Zefon. \p \v 10 Ketika Firaun sudah dekat, bangsa Israel mengangkat matanya, dan lihatlah, orang Mesir sedang mengikuti mereka dari belakang. Mereka sangat ketakutan sehingga keturunan Israel itu pun berseru-seru kepada TUHAN. \v 11 Mereka berkata kepada Musa, “Apakah karena di Mesir tidak ada kuburan sehingga engkau membawa kami pergi untuk mati di padang belantara ini? Mengapa engkau melakukan hal ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? \v 12 Bukankah kami sudah mengatakan ini kepadamu di Mesir, ‘Jangan ganggu kami, biarkan kami melayani orang Mesir’? Sebab, lebih baik kami melayani orang Mesir daripada kami harus mati di padang belantara.” \p \v 13 Musa berkata kepada bangsa itu, “Jangan takut! Berdirilah teguh dan lihatlah keselamatan dari TUHAN yang akan ditunjukkan-Nya kepadamu pada hari ini, sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini tidak akan pernah kamu lihat lagi selamanya. \v 14 TUHAN akan berperang bagimu dan kamu tinggal diam saja.” \s1 Menyeberang Laut Teberau \p \v 15 TUHAN berkata kepada Musa, “Mengapa kamu masih berseru-seru kepada-Ku? Katakanlah kepada keturunan Israel untuk terus maju, \v 16 tetapi kamu, angkatlah tongkatmu dan ulurkan tanganmu ke atas laut dan belahlah itu supaya keturunan Israel dapat berjalan di tengah-tengah laut di tanah yang kering. \v 17 Lihatlah, Aku akan mengeraskan hati orang Mesir sehingga mereka akan mengejar keturunan Israel, dan Aku akan dipermuliakan atas Firaun, dan atas seluruh pasukannya, dan atas kereta-keretanya, dan atas pasukan berkudanya. \v 18 Lalu, orang Mesir akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, ketika Aku dipermuliakan atas Firaun, atas kereta-keretanya, dan atas pasukan berkudanya.” \p \v 19 Kemudian, malaikat Allah, yang berjalan di depan pasukan Israel, berpindah dan berjalan di belakang mereka. Lalu, tiang awan beranjak dari hadapan mereka untuk berdiri di belakang mereka, \v 20 dan tiang awan itu datang di antara pasukan orang Mesir dan pasukan orang Israel. Sepanjang malam, awan itu membawa kegelapan di sisi yang satu dan terang di sisi yang lainnya sehingga tidak ada satu pun yang dapat saling mendekati. \p \v 21 Kemudian, Musa mengulurkan tangannya ke atas laut dan TUHAN menguak laut dengan angin timur yang sangat kencang sepanjang malam dan membuat laut itu menjadi tanah kering dan airnya terbelah. \v 22 Keturunan Israel berjalan di tengah-tengah laut di atas tanah kering dan airnya menjadi tembok bagi mereka di sebelah kanan dan di sebelah kiri mereka. \v 23 Kemudian, orang Mesir mengejar dan mengikuti mereka sampai ke tengah-tengah laut, bahkan semua kuda Firaun, kereta-keretanya, dan pasukan berkudanya. \v 24 Dan, terjadilah, selama waktu jaga pagi hari, TUHAN mengamati pasukan orang Mesir melalui tiang api dan awan, lalu mengacaukan pasukan orang Mesir itu, \v 25 dan melepaskan roda kereta-keretanya sehingga mereka mengendarainya dengan berat. Oleh karena itu, orang Mesir berkata, “Ayo kita lari dari hadapan orang Israel karena TUHAN yang berperang bagi mereka untuk melawan orang Mesir.” \p \v 26 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Ulurkan tanganmu ke atas laut supaya air itu berbalik ke atas orang Mesir, ke atas kereta-keretanya, dan ke atas pasukan berkudanya.” \p \v 27 Musa pun mengulurkan tangannya ke atas laut dan laut berbalik ke keadaan semula ketika pagi menjelang. Orang Mesir berlarian ke air itu dan TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. \v 28 Air itu kembali pada keadaannya semula dan menenggelamkan semua kereta dan pasukan berkuda itu, yaitu semua pasukan Firaun yang masuk ke laut mengikuti bangsa Israel sehingga tidak ada satu pun yang tersisa dari mereka. \p \v 29 Akan tetapi, bangsa Israel berjalan di atas tanah yang kering di tengah-tengah laut dan air menjadi seperti tembok bagi mereka, di sebelah kanan dan sebelah kirinya. \v 30 Demikianlah, pada hari itu, TUHAN menyelamatkan Israel dari tangan orang Mesir dan Israel melihat orang-orang Mesir itu mati terdampar di pantai. \v 31 Ketika Israel melihat perbuatan besar yang TUHAN lakukan atas orang Mesir, bangsa itu menjadi takut akan TUHAN dan percaya kepada TUHAN, dan kepada Musa, hamba-Nya. \c 15 \s1 Nyanyian Musa dan Israel \p \v 1 Kemudian Musa dan keturunan Israel menyanyikan lagu ini kepada TUHAN dengan perkataan yang berbunyi, \b \q1 “Aku akan bernyanyi bagi TUHAN, \q2 sebab Dia ditinggikan mulia. \q1 Kuda-kuda dan para penunggangnya \q2 telah dicampakkan-Nya ke laut. \q1 \v 2 TUHAN adalah kekuatanku dan nyanyianku, \q1 Dia telah menjadi keselamatanku, \q2 Dialah Allahku dan aku akan memuji-Nya, \q1 Allah nenek moyangku, \q2 dan Aku akan meninggikan-Nya. \q1 \v 3 TUHAN adalah pahlawan perang, \q2 TUHAN adalah nama-Nya. \q1 \v 4 Kereta-kereta Firaun dan pasukannya, \q2 telah dicampakkan-Nya ke laut, \q1 dan perwira-perwira pilihannya \q2 telah ditenggelamkan ke dalam Laut Teberau. \q1 \v 5 Kedalaman menutupi mereka, \q2 mereka tenggelam ke kedalaman bagaikan batu.” \b \q1 \v 6 “Tangan kanan-Mu, ya TUHAN, diagungkan dalam kekuatan, \q2 tangan kanan-Mu, ya TUHAN, menghancurkan musuh. \q1 \v 7 Dalam kebesaran keagungan-Mu, Engkau merobohkan mereka \q2 yang bangkit untuk menentang-Mu. \q1 Engkau mengirim api murka-Mu yang melahap mereka \q2 bagaikan tunggul jerami. \q1 \v 8 Dengan embusan dari lubang hidung-Mu, \q2 air naik bertimbun-timbun, \q1 Air yang mengalir menjadi seperti dinding, \q2 menjadi padat di jantung laut.” \b \q1 \v 9 “Musuh berkata, \q2 ‘Aku akan mengejar, aku akan menyusul, \q1 aku akan membagi-bagi jarahan, \q2 nafsuku akan terpuaskan atas mereka, \q1 aku akan menghunus pedangku, tanganku akan \q2 menghancurkan mereka.’ \q1 \v 10 Engkau meniup mereka dengan angin-MU, \q2 maka laut meliputi mereka. \q1 Mereka tenggelam bagaikan timah \q2 ke dalam air yang kuat.” \b \q1 \v 11 “Siapakah yang seperti Engkau, ya TUHAN, di antara para ilah? \q1 Siapakah yang seperti Engkau \q2 agung dalam kekudusan, \q2 mengagumkan dalam kemuliaan, \q2 yang mengerjakan keajaiban-keajaiban? \q1 \v 12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu, \q2 dan bumi menelan mereka. \q1 \v 13 Dalam kebaikan-Mu, \q2 Engkau telah memimpin umat yang telah Engkau tebus. \q1 Dalam kekuatan-MU, \q2 Engkau telah membimbing mereka ke kediaman-Mu yang kudus.” \b \q1 \v 14 “Bangsa-bangsa akan mendengar \q2 dan akan gemetar. \q1 Kegentaran akan mencekam penduduk Filistin. \q1 \v 15 Para pemimpin Edom akan cemas, \q1 para pemimpin Moab dicekam kegentaran, \q1 seluruh penduduk Kanaan tak berdaya. \q1 \v 16 Kengerian dan ketakutan menimpa mereka. \q2 Oleh kedahsyatan tangan-Mu, \q1 mereka tidak dapat bergerak seperti batu, \q2 sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, \q2 sampai umat yang telah Engkau dapatkan itu menyeberang. \q1 \v 17 Engkau akan membawa mereka \q2 dan menanam mereka di gunung milik pusaka-MU, \q2 di tempat yang telah Kaujadikan tempat kediaman-MU, ya TUHAN, \q2 di tempat kudus yang telah didirikan oleh tangan-MU, ya TUHAN. \b \q1 \v 18 TUHAN akan memerintah kekal selama-lamanya!” \b \p \v 19 Sebab, kuda-kuda Firaun beserta kereta-keretanya dan pasukan berkudanya masuk ke dalam laut dan TUHAN mengembalikan lagi air laut ke atas mereka. Namun, keturunan Israel berjalan di tanah yang kering di tengah-tengah laut. \p \v 20 Kemudian Miryam, sang nabiah, adik Harun, memegang rebana di tangannya, dan semua perempuan keluar mengikutinya dengan rebana dan tari-tarian. \v 21 Miryam menyahut mereka, \b \q1 “Bernyanyilah bagi TUHAN! \q2 Sebab, Dia ditinggikan mulia. \q1 Kuda dan penunggangnya telah dicampakkan-Nya \q2 ke dalam laut.” \b \s1 Orang Israel di Mara dan di Elim \p \v 22 Kemudian, Musa membawa Israel dari Laut Teberau dan mereka pergi ke Padang Belantara Syur. Mereka berjalan selama 3 hari di padang belantara dan tidak menemukan air. \v 23 Ketika mereka tiba di Mara, mereka tidak dapat minum air di Mara itu karena rasanya pahit. Itulah sebabnya, tempat itu disebut Mara. \p \v 24 Jadi, bangsa itu bersungut-sungut kepada Musa dan berkata, “Apa yang akan kita minum?” \p \v 25 Dia pun berseru kepada TUHAN dan TUHAN menunjukkan sepotong kayu kepadanya, dan ketika dia melemparkannya ke air, air itu menjadi manis. Di sana TUHAN membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka, dan di sana Dia menguji mereka, \p \v 26 dan berfirman, “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, melakukan yang benar dalam pandangan-Nya, memberikan telinga terhadap perintah-perintah-Nya, dan memelihara semua ketetapan-Nya, Aku tidak akan menimpakan satu pun penyakit yang telah Kutimpakan atas orang Mesir, sebab Akulah TUHAN yang menyembuhkanmu.” \p \v 27 Kemudian, mereka tiba di Elim. Di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon kurma. Mereka berkemah di sana, di dekat air itu. \c 16 \s1 Daging dan Manna dari Langit untuk Israel \p \v 1 Kemudian mereka melakukan perjalanan dari Elim, dan seluruh jemaat keturunan Israel itu tiba di Padang Belantara Sin, yang terletak di antara Elim dan Sinai, pada hari kelima belas, bulan kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir. \v 2 Seluruh jemaat keturunan Israel itu bersungut-sungut lagi kepada Musa dan Harun di padang belantara itu, \v 3 lalu keturunan Israel itu berkata kepada mereka, “Seharusnya kami ini mati di tangan TUHAN di tanah Mesir ketika kami duduk di dekat kuali berisi daging dan ketika kami makan roti sampai kenyang. Namun, kamu telah membawa kami ke padang belantara ini untuk membunuh seluruh jemaat ini dengan kelaparan.” \p \v 4 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Lihat, Aku akan menghujanimu dengan roti dari langit, dan umat itu akan keluar dan mengumpulkannya sebanyak yang diperlukan setiap hari agar Aku dapat menguji mereka, apakah mereka akan berjalan menurut hukum-Ku atau tidak. \v 5 Pada hari yang keenam, ketika mereka mengolah apa yang mereka bawa pulang, jumlahnya harus dua kali lipat dari yang mereka kumpulkan sehari-hari.” \p \v 6 Lalu, Musa dan Harun berkata kepada seluruh keturunan Israel, “Pada sore ini, kamu akan mengetahui bahwa TUHAN telah membawamu keluar dari tanah Mesir, \v 7 dan pada pagi hari, kamu akan melihat kemuliaan TUHAN karena Dia mendengar sungut-sungutmu terhadap TUHAN; dan siapakah kami ini sehingga kamu bersungut-sungut kepada kami?” \p \v 8 Musa berkata, “Hal ini akan terjadi ketika TUHAN memberimu daging untuk dimakan pada sore hari, dan roti pada pagi hari sampai kenyang; sebab TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu keluhkan kepada-Nya, dan apalah kami ini? Jadi, keluhanmu itu bukan kepada kami, melainkan kepada TUHAN.” \p \v 9 Kemudian, Musa berkata kepada Harun, “Katakanlah kepada seluruh jemaat keturunan Israel, ‘Datanglah mendekat di hadapan TUHAN sebab Dia telah mendengar sungut-sungutmu.’” \p \v 10 Harun segera berbicara kepada seluruh jemaat keturunan Israel agar mereka menengok ke padang belantara, dan lihat, kemuliaan TUHAN tampak dalam awan. \p \v 11 TUHAN berfirman kepada Musa, \v 12 “Aku telah mendengar keluhan umat Israel. Katakanlah kepada mereka, ‘Pada waktu senja, kamu akan makan daging, dan pada pagi hari kamu akan dikenyangkan dengan roti, dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.’” \p \v 13 Lalu, terjadilah, pada sore hari itu, burung-buruh puyuh datang dan menutupi perkemahan; dan pada pagi hari, terdapat selapis embun di sekeliling perkemahan. \v 14 Ketika embun itu menguap, lihat, di permukaan padang belantara itu tampak sesuatu seperti serpihan yang halus, semacam embun beku di tanah. \v 15 Ketika bangsa Israel melihatnya, mereka saling bertanya, “Apa ini?” sebab mereka tidak tahu itu apa. Lalu, Musa berkata kepada mereka, “Itulah roti yang diberikan TUHAN kepadamu sebagai makananmu. \v 16 Inilah perintah TUHAN, ‘Kumpulkanlah itu, masing-masing sesuai dengan yang dapat dimakannya, yaitu segomer untuk setiap orang, berdasarkan jumlah jiwa yang ada dalam tendanya.’” \p \v 17 Bangsa Israel melaksanakannya dan mengumpulkannya, ada yang banyak, ada yang sedikit. \v 18 Ketika mereka menakarnya dengan gomer, yang mengumpulkan banyak tidak kelebihan dan yang mengumpulkan sedikit tidak kekurangan. Masing-masing orang mengumpulkannya sebanyak yang dapat mereka makan. \p \v 19 Musa berkata kepada mereka, “Jangan ada seorang pun yang menyisakannya sampai pagi.” \v 20 Namun, mereka tidak mendengarkan Musa dan beberapa menyisakannya sampai pagi. Lalu, roti itu pun berulat dan berbau busuk. Musa pun marah kepada mereka. \p \v 21 Mereka mengumpulkannya setiap pagi, setiap orang berdasarkan kebutuhannya, dan ketika matahari menjadi terik, dia meleleh. \p \v 22 Pada hari keenam, mereka mengumpulkan makanan sebanyak dua kali lipat, yaitu 2 gomer untuk setiap orang. Semua pemimpin umat datang dan menceritakannya kepada Musa. \p \v 23 Musa berkata kepada mereka, “Inilah perintah TUHAN, ‘Besok adalah peristirahatan, Sabat kudus bagi TUHAN. Pangganglah apa yang akan kamu panggang untuk hari ini, dan rebuslah apa yang akan kamu rebus. Lalu, sisihkanlah semua yang tersisa untuk kamu simpan sampai pagi.’” \p \v 24 Mereka menyisihkannya sampai pagi sebagaimana perintah Musa, dan roti itu tidak berbau busuk maupun berulat. \p \v 25 Musa berkata, “Makanlah itu untuk hari ini sebab hari ini adalah Sabat bagi TUHAN. Pada hari ini, kamu tidak akan menemukannya di padang. \v 26 Selama enam hari kamu akan mengumpulkannya, tetapi pada hari yang ketujuh, yaitu Sabat, tidak akan ada satu pun.” \p \v 27 Pada hari yang ketujuh, beberapa dari bangsa itu keluar untuk mengumpulkan roti itu, tetapi mereka tidak menemukan apa-apa. \v 28 TUHAN berkata kepada Musa, “Berapa lama lagi kalian menolak untuk memelihara perintah-Ku dan hukum-hukum-Ku? \v 29 Lihat! TUHAN telah memberikan Sabat bagimu. Karena itu, pada hari yang keenam, Dia memberikan roti untuk dua hari kepadamu. Kamu harus tinggal di tempatmu masing-masing, tidak seorang pun boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh.” \v 30 Demikianlah bangsa itu beristirahat pada hari ketujuh. \p \v 31 Orang Israel menyebut namanya manna. Ia seperti biji ketumbar, putih, dan rasanya seperti kue dengan madu. \v 32 Musa berkata, “Inilah perintah TUHAN: ‘Ambillah segomer penuh untuk disimpan bagi keturunanmu supaya mereka dapat melihat roti, yang dengannya, Aku memberimu makanan di padang belantara, ketika aku membawamu keluar dari Mesir.’” \p \v 33 Musa berkata kepada Harun, “Ambillah sebuah buli-buli dan masukkan segomer manna ke dalamnya dan letakkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan bagi keturunanmu.” \v 34 Sebagaimana yang telah TUHAN perintahkan kepada Musa, demikianlah Harun meletakkannya di depan tabut kesaksian untuk disimpan. \v 35 Bangsa Israel makan manna selama empat puluh tahun, sampai mereka tiba di tanah yang berpenghuni. Mereka makan manna sampai mereka tiba di perbatasan tanah Kanaan. \v 36 Satu gomer adalah sepersepuluh efa. \c 17 \s1 Masa dan Meriba \p \v 1 Kemudian, seluruh jemaat keturunan Israel berjalan dari Padang Belantara Sin untuk menempuh tahap demi tahap perjalanan mereka, sebagaimana yang telah TUHAN perintahkan, dan berkemah di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum oleh bangsa itu. \v 2 Karena itu, bangsa itu bertengkar dengan Musa dan berkata, “Berikan kami air supaya kami dapat minum!” \p Lalu, Musa berkata kepada mereka, “Mengapa kamu bertengkar denganku? Mengapa kamu mencobai TUHAN?” \p \v 3 Akan tetapi, bangsa itu haus akan air sehingga bangsa itu bersungut-sungut kepada Musa, katanya, “Mengapa engkau membawa kami keluar dari Mesir? Apakah untuk membunuh kami, anak-anak kami, dan ternak kami dengan dahaga?” \p \v 4 Musa pun berseru kepada TUHAN, katanya, “Apa yang harus aku lakukan terhadap bangsa ini? Mereka sudah siap untuk merajamku dengan batu.” \p \v 5 TUHAN pun menjawab Musa, “Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beberapa tua-tua Israel besertamu, juga tongkatmu yang kaupakai untuk memukul sungai, bawalah itu di tanganmu, lalu pergilah. \v 6 Lihat, Aku akan berdiri di depanmu di atas batu itu, di Horeb, dan kamu akan memukul batu itu, lalu air akan menyembur dari situ sehingga bangsa itu dapat minum.” \p Lalu, Musa melaksanakan hal itu di depan mata para tua-tua Israel. \v 7 Kemudian, dia menamakan tempat itu Masa dan Meriba karena pertengkaran dengan keturunan Israel dan karena mereka mencobai TUHAN dengan berkata, “Apakah TUHAN ada di tengah-tengah kita atau tidak?” \s1 Orang Israel Mengalahkan Orang Amalek \p \v 8 Kemudian, orang Amalek datang dan berperang dengan orang Israel di Rafidim. \v 9 Musa pun berkata kepada Yosua, “Pilihlah beberapa orang bagi kita, lalu pergilah berperang melawan orang Amalek. Besok, aku akan berdiri di puncak bukit dengan tongkat Allah itu di tanganku.” \p \v 10 Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek. Sementara itu, Musa, Harun, dan Hur naik ke puncak bukit. \v 11 Setiap kali Musa mengangkat tangannya, Israel menjadi kuat, tetapi ketika dia menurunkan tangannya, Amalek menjadi kuat. \p \v 12 Namun, tangan musa menjadi berat, lalu mereka mengambil batu dan meletakkannya di bawahnya sehingga Musa dapat duduk di situ. Kemudian, Harun dan Hur menopang tangannya, yang seorang di sisi yang satu, dan yang seorang di sisi yang lain agar tangan Musa tetap terangkat hingga matahari terbenam. \v 13 Itulah sebabnya, Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. \p \v 14 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Tulislah ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan dan taruhlah itu di telinga Yosua sebab Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan akan Amalek dari bawah langit.” \p \v 15 Kemudian, Musa membangun sebuah mazbah dan menamakannya, “TUHAN adalah panji-panjiku,” \v 16 sebab katanya, “Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN akan berperang melawan Amalek turun-temurun.” \c 18 \s1 Nasihat Mertua Musa \p \v 1 Ketika Yitro, imam di Midian, ayah mertua Musa, mendengar segala yang telah Allah lakukan bagi Musa dan bagi Israel, umat-Nya, yaitu bahwa TUHAN telah membawa Israel keluar dari Mesir, \v 2 maka Yitro, ayah mertua Musa itu, membawa Zipora, istri Musa, yang dahulu disuruhnya pulang, \v 3 beserta dua anak laki-lakinya. Yang seorang bernama Gersom, sebab kata Musa, “Aku telah menjadi pendatang di negeri asing,” \v 4 dan yang seorang bernama Eliezer, sebab katanya, “Allah ayahku adalah pertolonganku dan yang melepaskanku dari pedang Firaun.” \v 5 Yitro, ayah mertua Musa, datang kepada Musa beserta anak-anak laki-lakinya dan istrinya di padang belantara, tempat dia berkemah di gunung Allah. \p \v 6 Dia mengirimkan pesan kepada Musa, “Aku Yitro, ayah mertuamu, datang kepadamu beserta istrimu dan dua anak laki-lakimu.” \p \v 7 Musa pun keluar untuk menemui ayah mertuanya, kemudian dia bersujud dan menciumnya, mereka saling menanyakan keadaan mereka, lalu mereka masuk ke tenda. \v 8 Musa menceritakan kepada Yitro, ayah mertuanya, segala yang telah TUHAN lakukan terhadap Firaun demi Israel, dan segala kesukaran yang telah menimpa mereka dalam perjalanan, dan bagaimana TUHAN telah menyelamatkan mereka. \p \v 9 Yitro bersukacita atas segala kebaikan yang TUHAN lakukan terhadap Israel, yang telah Dia lepaskan dari tangan orang Mesir. \v 10 Yitro berkata, “Terpujilah TUHAN yang telah melepaskanmu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun, dan yang telah melepaskan bangsa ini dari bawah tangan orang Mesir. \v 11 Sekarang, aku tahu bahwa TUHAN lebih besar daripada semua ilah, sebab dalam hal ini, orang-orang itu telah bertindak angkuh terhadap mereka.” \p \v 12 Yitro ayah mertua Musa, membawa persembahan bakaran dan kurban bagi Allah. Kemudian, Harun datang beserta semua tua-tua Israel untuk makan roti bersama dengan ayah mertua Musa di hadapan Allah. \s1 Penetapan Hakim-Hakim \p \v 13 Pada hari berikutnya, Musa duduk untuk mengadili bangsa itu, dan bangsa itu berdiri di hadapan Musa dari pagi sampai sore. \p \v 14 Ketika ayah mertua Musa melihat semua yang dilakukannya terhadap bangsa itu, dia bertanya, “Apakah yang telah kamu lakukan terhadap bangsa ini? Mengapa kamu sendiri yang duduk sedangkan seluruh bangsa itu berdiri di hadapanmu dari pagi sampai sore?” \p \v 15 Musa berkata kepada ayah mertuanya, “Sebab, bangsa ini datang kepadaku untuk mencari Allah. \v 16 Ketika ada perkara di antara mereka, mereka datang kepadaku agar aku menghakimi yang satu dengan yang lain, dan aku memberitahukan ketetapan Allah dan hukum-hukum-Nya kepada mereka.” \v 17 Ayah mertua Musa berkata kepadanya, “Yang kaulakukan itu tidak baik. \v 18 Kamu pasti benar-benar lelah, baik kamu maupun bangsa ini yang bersamamu, sebab ini terlalu berat bagimu dan engkau tidak akan sanggup melakukannya seorang diri. \v 19 Sekarang, dengarkanlah suaraku, aku akan menasihatimu, dan Allah akan menyertaimu. Kamu harus mewakili bangsa ini di hadapan Allah dan membawa perkara-perkara mereka kepada Allah, \v 20 dan kamu harus mengajarkan kepada mereka tentang ketetapan dan hukum-hukum itu, dan harus memberitahukan kepada mereka mengenai jalan yang harus mereka tempuh dan apa yang harus mereka lakukan. \v 21 Selain itu, kamu harus memilih orang-orang yang cakap dari antara bangsa itu, orang yang takut akan Allah, orang-orang benar, dan membenci laba hasil kecurangan. \p Lalu, tunjuklah beberapa orang di antara mereka untuk menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang, dan pemimpin sepuluh orang. \v 22 Biarlah mereka yang menghakimi bangsa itu sewaktu-waktu. Mereka harus membawa setiap perkara yang besar kepadamu, sedangkan perkara yang kecil harus mereka adili sendiri. Jadi, hal ini akan lebih ringan bagimu dan mereka akan ikut menanggungnya bersamamu. \v 23 Jika kamu melakukan ini dan Allah memang memerintahkan demikian kepadamu, kamu akan sanggup menanggungnya dan seluruh bangsa ini juga akan kembali ke tempatnya masing-masing dengan sejahtera.” \p \v 24 Musa mendengarkan suara ayah mertuanya dan melaksanakan seperti yang telah dikatakannya. \v 25 Musa memilih orang-orang yang cakap dari antara bangsa Israel dan menjadikan mereka pemimpin atas bangsa itu: pemimpin seribu orang, seratus orang, lima puluh orang, dan sepuluh orang. \v 26 Mereka menghakimi bangsa itu sewaktu-waktu. Mereka membawa perkara yang berat kepada Musa, sedangkan mereka dapat memutuskan sendiri untuk perkara-perkara yang kecil. \p \v 27 Tidak lama kemudian, Musa melepas ayah mertuanya pergi dan Yitro pun pulang ke negerinya sendiri. \c 19 \s1 Perjanjian Allah dengan Israel \p \v 1 Pada bulan ketiga sejak keturunan Israel keluar dari tanah Mesir, pada hari itu juga mereka tiba di Padang Belantara Sinai. \v 2 Mereka berangkat dari Rafidim dan tiba di Padang Belantara Sinai, lalu mendirikan tendanya di padang belantara itu. Orang Israel berkemah di sana, di depan gunung. \v 3 Kemudian, Musa naik menghadap Allah, dan TUHAN berseru kepadanya dari gunung itu, firman-Nya, “Inilah yang harus kamu katakan kepada keluarga Yakub dan ceritakan kepada keturunan Israel, \v 4 ‘Kamu telah melihat yang Aku lakukan terhadap orang Mesir dan bagaimana Aku menopangmu di atas sayap rajawali dan membawamu kepada-Ku. \v 5 Oleh sebab itu, sekarang, jika kamu sungguh-sungguh menaati suara-Ku dan memelihara perjanjian-Ku, kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku di atas segala bangsa sebab seluruh bumi ini adalah milik-Ku. \v 6 Kamu akan menjadi imamat rajani bagiku dan bangsa yang kudus,’ itulah firman yang harus kamu katakan kepada keturunan Israel.” \p \v 7 Kemudian, Musa datang dan memanggil para tua-tua bangsa itu untuk menyampaikan semua firman yang telah TUHAN perintahkan kepadanya di hadapan mereka. \v 8 Seluruh bangsa itu serentak menjawab dan berkata, “Semua yang telah Allah firmankan itu akan kami lakukan.” \p Musa pun menyampaikan perkataan bangsa itu kepada TUHAN. \v 9 TUHAN berkata kepada Musa, “Lihatlah, Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal supaya umat Israel dapat mendengar saat Aku berbicara kepadamu dan percaya kepadamu selamanya.” \p Lalu, Musa menyampaikan perkataan bangsa itu kepada TUHAN. \p \v 10 TUHAN berkata kepada Musa, “Pergilah kepada bangsa itu dan kuduskanlah mereka pada hari ini dan besok, lalu biarlah mereka mencuci pakaiannya, \v 11 Kemudian, bersiaplah untuk hari yang ketiga karena pada hari yang ketiga itu, TUHAN akan turun dari Gunung Sinai di depan mata seluruh bangsa itu. \v 12 Kamu harus memasang batas bagi bangsa itu di sekelilingnya dan katakanlah, ‘Waspadalah, jangan sampai kamu naik ke gunung ini atau menyentuh batasnya. Siapa pun yang menyentuh gunung itu pasti akan dihukum mati. \v 13 Tidak ada satu tangan pun yang boleh menyentuhnya karena dia pasti akan dirajam atau dipanah, entah itu binatang atau manusia, dia tidak akan hidup. Ketika trompet berbunyi panjang, mereka baru boleh mendaki gunung itu.’” \p \v 14 Lalu, Musa turun dari gunung itu kepada bangsa itu dan menguduskan bangsa itu, lalu mereka mencuci pakaian mereka. \p \v 15 Setelah itu, dia berkata kepada bangsa itu, “Bersiaplah menghadapi hari yang ketiga, jangan bersetubuh dengan perempuan.” \p \v 16 Pada hari yang ketiga, pada pagi hari, terjadilah guruh, kilat, dan awan yang tebal di atas gunung itu. Lalu, terdengarlah suara trompet yang sangat keras sehingga semua orang di perkemahan itu gemetar. \v 17 Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk bertemu dengan Allah dan mereka pun berdiri di kaki gunung itu. \v 18 Pada saat itu, Gunung Sinai tertutup sepenuhnya oleh asap karena TUHAN turun dalam api dan asap membumbung seperti asap dari dapur api. Seluruh gunung pun berguncang hebat. \v 19 Ketika bunyi trompet semakin lama semakin keras, Musa berbicara dan Allah menjawabnya dalam guruh. \p \v 20 TUHAN turun ke Gunung Sinai, ke puncak gunung itu, lalu TUHAN memanggil Musa untuk naik ke puncak gunung itu, dan Musa pun naik. \p \v 21 TUHAN berfirman kepada Musa, “Turunlah dan peringatkan bangsa itu, jangan sampai mereka menerobos untuk melihat TUHAN sehingga banyak dari mereka yang akan binasa. \v 22 Katakanlah juga kepada para imam yang datang mendekati Allah untuk menguduskan diri mereka agar jangan sampai TUHAN menghanguskan mereka.” \p \v 23 Musa berkata kepada TUHAN, “Bangsa itu tidak dapat naik ke gunung sebab Engkau sendiri sudah memperingatkan kami, firman-Mu, ‘Tetapkanlah batas di sekitar gunung itu dan kuduskanlah itu!’” \p \v 24 Kemudian TUHAN berkata kepadanya, “Turun dan naiklah kembali, kamu dan Harun bersamamu, tetapi jangan sampai para imam dan bangsa itu menerobos untuk datang kepada TUHAN supaya Dia tidak menghanguskan mereka.” \p \v 25 Musa pun turun kepada bangsa itu dan memberitahukan hal-hal ini kepada mereka. \c 20 \s1 Sepuluh Hukum \p \v 1 Kemudian, Allah menyampaikan semua firman ini, kata-Nya, \v 2 “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawamu keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan: \b \pi1 \v 3 Jangan ada padamu ilah lain di hadapan-Ku. \b \pi1 \v 4 Jangan membuat berhala bagimu atau wujud apa pun yang ada di langit, di atas, atau di bumi, di bawah, atau di dalam air, di bawah bumi. \v 5 Janganlah kamu menyembah atau beribadah kepadanya sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalas kesalahan ayah kepada anak-anaknya sampai keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. \v 6 Namun, Aku akan menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang yang mengasihi Aku dan yang menaati perintah-perintah-Ku. \b \pi1 \v 7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sia-sia karena TUHAN akan memandang bersalah siapa pun yang menyebut nama-Nya dengan sia-sia. \b \pi1 \v 8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. \v 9 Selama enam hari kamu akan bekerja dan melakukan semua pekerjaanmu, \v 10 tetapi hari ketujuh adalah Sabat TUHAN, Allahmu. Pada hari itu, kamu tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun, kamu, ataupun anak laki-lakimu, ataupun anak perempuanmu, ataupun hamba laki-lakimu, ataupun hamba perempuanmu, ataupun ternakmu, ataupun orang asing yang ada di kotamu. \pi1 \v 11 Sebab, selama enam hari TUHAN menciptakan langit dan bumi, laut dan segala yang ada di dalamnya, lalu beristirahat pada hari ketujuh. Karena itu, TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. \b \pi1 \v 12 Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya umurmu panjang di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. \b \pi1 \v 13 Jangan membunuh. \b \pi1 \v 14 Jangan berzina. \b \pi1 \v 15 Jangan mencuri. \b \pi1 \v 16 Jangan mengucapkan kesaksian dusta tentang sesamamu. \b \pi1 \v 17 Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini istri sesamamu, hamba laki-lakinya atau perempuan, sapinya, keledainya, atau apa pun yang adalah milik sesamamu.” \b \s1 Orang Israel Takut akan Kedatangan TUHAN \p \v 18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guntur dan kilat, bunyi trompet, dan gunung yang berasap. Ketika bangsa itu menyaksikannya, mereka gemetar dan berdiri jauh-jauh. \v 19 Kemudian, mereka berkata kepada Musa, “Berbicaralah kepada kami dan kami akan mendengarkan, tetapi jangan biarkan Allah berbicara dengan kami, atau kami akan mati.” \p \v 20 Musa berkata kepada mereka, “Jangan takut! Sebab, Allah datang untuk mengujimu agar rasa takut akan Dia ada padamu sehingga kamu tidak berbuat dosa.” \p \v 21 Jadi, bangsa itu pun berdiri jauh-jauh dan Musa menghampiri kegelapan yang pekat, tempat Allah hadir. \v 22 TUHAN berfirman kepada Musa, “Inilah yang harus kamu katakan kepada keturunan Israel, ‘Kamu sudah menyaksikan bahwa Aku telah berbicara kepadamu dari langit. \v 23 Jangan kamu membuat ilah-ilah lain, di samping Aku, baik itu ilah dari perak maupun ilah dari emas, kamu tidak boleh membuatnya bagi dirimu. \p \v 24 Kamu harus membuat sebuah mazbah di bumi bagi-Ku dan harus mengurbankan persembahan bakaranmu dan persembahan pendamaianmu di atasnya, yaitu dombamu dan sapimu. Di setiap tempat yang Aku tentukan untuk mengingat nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan memberkatimu. \v 25 Jika kamu membuat sebuah mazbah batu bagi-Ku, jangan kamu membangunnya dari batu yang dipahat. Sebab, jika kamu mengangkat peralatanmu atasnya, kamu sudah mencemarkannya. \v 26 Jangan kamu naik ke mazbah-Ku menggunakan tangga supaya ketelanjanganmu tidak terlihat di sana.’” \c 21 \s1 Peraturan-Peraturan Mengenai Budak \p \v 1 Kemudian, Allah berfirman kepada Musa, “Inilah peraturan-peraturan yang harus kamu tetapkan di depan mereka: \p \v 2 Jika kamu membeli seorang budak Ibrani, dia harus bekerja untukmu selama 6 tahun. Namun, pada tahun yang ketujuh dia harus keluar dengan merdeka tanpa membayar apa pun. \v 3 Jika dia masuk seorang diri saja, dia juga harus keluar seorang diri. Namun, jika dia sudah kawin, istrinya juga harus keluar bersamanya. \v 4 Jika tuannya memberikan istri kepadanya dan istrinya itu melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan, istri dan anak-anaknya akan menjadi milik tuannya, sedangkan dia harus keluar. \p \v 5 Namun, jika hambanya itu berkata dengan sungguh-sungguh, ‘Aku mengasihi tuanku, istriku, dan anak-anakku, jadi aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka,’ \v 6 tuannya harus membawanya ke hadapan Allah dan juga harus membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, lalu tuannya akan menindik telinganya dengan penindik dan dia pun akan bekerja untuk tuannya selama-lamanya. \p \v 7 Jika seseorang menjual anak perempuannya untuk menjadi budak, budak perempuan itu tidak dapat keluar seperti yang dilakukan oleh budak laki-laki. \v 8 Jika budak perempuan itu tidak menyenangkan di mata tuannya, yang telah memilih sendiri budak perempuan itu baginya, tuannya harus membiarkannya ditebus, tuannya tidak punya hak untuk menjualnya kepada orang asing karena sudah berlaku curang terhadapnya. \v 9 Jika tuannya memilih budak perempuan itu untuk anak laki-lakinya, tuannya itu harus memperlakukan dia sebagai anak perempuannya. \p \v 10 Jika tuannya mengambil istri lain, tuannya itu tidak boleh mengurangi makanan, pakaian, dan kewajiban dalam perkawinan terhadap budak perempuannya. \v 11 Jika dia tidak melakukan ketiga hal itu kepada budak perempuannya, budak perempuannya boleh keluar dengan merdeka tanpa membayar apa pun. \s1 Peraturan tentang Jaminan Nyawa \p \v 12 Siapa pun yang memukuli orang lain sampai mati, dia harus dihukum mati. \v 13 Namun, jika dia tidak merencanakannya, melainkan Allahlah yang menyerahkan orang itu ke dalam tangannya, Aku akan menetapkan suatu tempat bagimu, ke mana dia dapat melarikan diri. \v 14 Namun, jika seseorang naik darah terhadap sesamanya, lalu membunuhnya secara licik, kamu harus mengambil orang itu dari mazbah-Ku untuk dihukum mati. \p \v 15 Siapa yang membunuh ayahnya atau ibunya harus dihukum mati. \p \v 16 Siapa pun yang menculik seseorang, entah dia telah menjualnya atau masih berada di tangannya, dia harus dihukum mati. \p \v 17 Siapa pun yang mengutuk ayahnya atau ibunya harus dihukum mati. \p \v 18 Jika ada orang yang bertengkar, dan yang satu memukul yang lainnya dengan batu atau dengan tinjunya, tetapi dia tidak mati dan harus terbaring di tempat tidur, \v 19 jika dia dapat bangun kembali dan berjalan dengan tongkatnya, orang yang memukulnya itu bebas dari hukuman, orang itu harus membayar waktu berhenti kerjanya, dan orang itu harus menanggungnya sampai benar-benar sembuh. \p \v 20 Jika seseorang memukul budak laki-lakinya atau budak perempuannya dengan tongkat, dan budaknya itu mati di tangannya, dia harus dibalas. \v 21 Namun, jika budaknya itu dapat bertahan selama satu atau dua hari, dia tidak akan dibalas sebab budaknya itu adalah uangnya. \p \v 22 Jika ada orang yang berkelahi dan melukai perempuan yang sedang mengandung sehingga janinnya gugur dari perempuan itu, tetapi tidak ada luka lainnya, orang itu harus didenda sebanyak yang dibebankan oleh suami perempuan itu atasnya, dan dia harus membayarnya sesuai dengan keputusan hakim. \v 23 Namun, jika ada luka lainnya, kamu harus membalas nyawa ganti nyawa, \v 24 mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, dan kaki ganti kaki, \v 25 luka bakar ganti luka bakar, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak. \p \v 26 Jika seseorang memukul mata budak laki-lakinya atau mata budak perempuannya dan merusaknya, dia harus membiarkan budaknya merdeka karena matanya itu. \v 27 Jika dia memukul budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sampai giginya tanggal, dia harus membiarkan budaknya merdeka karena giginya itu. \p \v 28 Jika seekor sapi jantan menanduk seorang laki-laki atau perempuan sehingga orang itu mati, sapi itu harus dirajam dan dagingnya tidak boleh dimakan, sedangkan pemilik sapi itu bebas dari hukuman. \v 29 Namun, jika sebelumnya sapi itu sudah sering menanduk dan pemiliknya juga sudah ditegur akan hal itu, tetapi dia tidak mengawasinya, lalu sapi itu membunuh seorang laki-laki atau perempuan, sapi itu harus dirajam dan pemiliknya pun harus dihukum mati. \v 30 Namun, jika kepadanya dibebankan uang tebusan, dia harus memberikannya sebagai tebusan untuk nyawanya berdasarkan segala sesuatu yang ditanggungkan kepadanya. \p \v 31 Entah sapi itu menanduk seorang anak laki-laki ataupun anak perempuan, berdasarkan peraturan ini begitulah akan diterapkan kepadanya. \v 32 Namun, jika sapi itu menanduk seorang budak laki-laki atau budak perempuan, pemilik sapi harus memberikan 30 syikal perak kepada tuannya, dan sapi itu harus dirajam. \p \v 33 Jika ada orang yang membuka sumur atau jika ada orang yang menggali sumur dan tidak menutupnya, lalu seekor sapi jantan atau seekor keledai jantan jatuh ke dalamnya, \v 34 pemilik sumur itu harus mengganti rugi dan memberikan sejumlah uang kepada pemilik ternak itu, tetapi ternak yang mati itu akan menjadi milik pemilik sumur. \p \v 35 Jika sapi seseorang melukai sapi lainnya dan mati, mereka harus menjual ternak yang masih hidup itu dan membagi uangnya. Sapi yang mati itu pun harus dibagi dua. \v 36 Atau, jika sudah diketahui bahwa sapi itu sudah sering menanduk sebelumnya, dan pemiliknya tidak menjaganya, dia harus membayar sapi jantan ganti sapi jantan, dan yang mati akan menjadi miliknya.” \c 22 \s1 Peraturan tentang Jaminan Harta \p \v 1 “Jika seseorang mencuri seekor sapi jantan atau domba, lalu membunuhnya atau menjualnya, dia harus membayar lima sapi untuk mengganti sapi jantan itu dan empat domba untuk mengganti domba itu. \v 2 Jika pencuri itu kedapatan sedang membobol, lalu dia dipukuli sampai mati, tidak akan ada utang darah atasnya. \p \v 3 Namun, jika matahari telah terbit atasnya, akan ada utang darah atasnya sehingga dia harus membayar kerugian sepenuhnya. Jika dia tidak memiliki apa-apa, dia harus dijual untuk mengganti curiannya itu. \p \v 4 Jika yang dicurinya itu didapati masih dalam keadaan hidup di tangannya, baik sapi, keledai, atau domba, dia harus membayar dua kali lipat. \p \v 5 Jika seseorang membiarkan suatu ladang atau kebun anggur dimakan oleh ternaknya, lalu ternak itu dibiarkan untuk makan di ladang orang lain, dia harus membayar ganti rugi dengan hasil yang terbaik dari ladangnya sendiri atau dengan hasil yang terbaik dari kebun anggurnya sendiri. \p \v 6 Jika api menyala dan melahap semak duri sehingga timbunan jagung atau ladang itu dimakan api, orang yang menyulut api itu harus membayar ganti rugi. \p \v 7 Jika seseorang menitipkan uang kepada temannya untuk disimpan, lalu uang itu dicuri dari rumah orang itu dan pencurinya tertangkap, dia harus membayar ganti rugi sebesar dua kali lipat. \v 8 Jika pencurinya tidak tertangkap, pemilik rumah itu harus dibawa ke hadapan Allah untuk mengetahui apakah dia telah mengulurkan tangannya atas barang-barang temannya itu. \p \v 9 Untuk segala bentuk pelanggaran, baik itu tentang sapi, tentang keledai, tentang domba, tentang pakaian, atau tentang segala sesuatu yang hilang, dia yang mengatakan bahwa barang itu miliknya, keduanya harus membawanya ke hadapan Allah. Siapa pun yang Allah nyatakan bersalah harus membayar dua kali lipat kepada temannya. \p \v 10 Jika seseorang menitipkan keledai, atau sapi, atau domba, atau hewan apa pun kepada temannya agar dia menjaganya, lalu hewan itu mati atau terluka, atau diambil orang tanpa ada seorang pun yang melihatnya, \v 11 harus ada sumpah di antara mereka demi TUHAN bahwa dia tidak mengulurkan tangannya atas milik temannya itu, dan pemiliknya harus menerimanya, dan dia tidak perlu membayar ganti rugi. \v 12 Namun, jika hewan itu benar-benar dicuri darinya, dia harus membayar ganti rugi kepada pemiliknya. \v 13 Jika hewan itu benar-benar tercabik-cabik, biarlah dia membawanya sebagai bukti sehingga dia tidak perlu membayar ganti rugi atas apa yang telah tercabik-cabik itu. \p \v 14 Jika seseorang meminjam hewan apa pun dari temannya, lalu hewan itu terluka atau mati ketika pemiliknya tidak bersama dengannya, orang itu benar-benar harus membayar ganti rugi. \v 15 Namun, jika pemiliknya ada bersama dengan hewan itu, orang itu tidak perlu membayar ganti rugi. Jika hewan itu disewa, itu sudah mencakup biaya sewanya. \p \v 16 Jika seorang laki-laki merayu seorang gadis yang belum bertunangan untuk tidur dengannya, dia harus membelinya sebagai istrinya. \v 17 Jika ayah gadis itu menolak untuk memberikan anaknya kepada laki-laki itu, dia harus membayar sejumlah uang berdasarkan maskawin seorang gadis. \s1 Peraturan tentang Dosa yang Keji \p \v 18 Kamu tidak boleh membiarkan seorang perempuan penyihir hidup. \p \v 19 Siapa pun yang bersetubuh dengan hewan harus dihukum mati. \p \v 20 Siapa pun yang berkurban bagi ilah-ilah lain, selain bagi TUHAN semata, dia harus dibinasakan. \s1 Peraturan tentang Orang-Orang Lemah \p \v 21 Kamu tidak boleh menindas orang asing ataupun menekannya karena dahulu kamu juga adalah orang asing di tanah Mesir. \p \v 22 Kamu tidak boleh menganiaya seorang janda atau anak yatim. \v 23 Jika kamu menganiaya mereka dengan cara apa pun, lalu mereka berseru kepada-Ku, Aku akan benar-benar mendengarkan seruan mereka, \v 24 dan murka-Ku akan menyala-nyala, lalu Aku akan membunuhmu dengan pedang sehingga istri-istrimu akan menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim. \p \v 25 Jika kamu meminjamkan uang kepada umat-Ku yang miskin di antaramu, kamu tidak boleh bertindak seperti penagih utang terhadapnya dan kamu juga tidak boleh menetapkan bunga kepadanya. \v 26 Jika kamu mengambil jubah temanmu sebagai jaminan utang, kamu harus mengembalikan itu kepadanya sebelum matahari terbenam, \v 27 sebab mungkin hanya itulah penutup tubuhnya, itulah pakaian bagi kulitnya, jadi dengan apakah dia akan tidur? Lalu, akan terjadi, ketika dia berseru kepada-Ku, Aku akan mendengarkannya sebab Aku ini murah hati. \s1 Peraturan-Peraturan Lain \p \v 28 Kamu tidak boleh mengutuk Allah ataupun pemimpin bangsamu. \p \v 29 Kamu tidak boleh menangguhkan persembahan dari hasil panenmu dan hasil anggurmu. \p Kamu harus menyerahkan anak laki-laki sulungmu kepada-Ku. \v 30 Demikianlah kamu juga harus melakukannya dengan sapi-sapimu dan dengan domba-dombamu. Selama 7 hari, hewan itu akan tinggal dengan induknya, lalu kamu harus menyerahkannya kepada-Ku pada hari kedelapan. \p \v 31 Kamu harus menjadi umat yang kudus bagi-Ku. Sebab itu, kamu tidak boleh makan daging apa pun yang dicabik-cabik oleh binatang di padang, melainkan kamu harus melemparkannya kepada anjing.” \c 23 \s1 Peraturan tentang Hak-Hak Manusia \p \v 1 “Jangan menyebarkan perkataan yang sia-sia, jangan melibatkan tanganmu dengan orang jahat untuk menjadi saksi palsu baginya. \p \v 2 Jangan kamu ikut-ikutan dengan orang banyak dalam hal melakukan kejahatan dan jangan pula kamu menjadi saksi dalam suatu perkara hukum, mengikuti kebanyakan orang, untuk menyesatkan keadilan, \p \v 3 dan jangan pula berpihak pada orang miskin dalam perkaranya. \p \v 4 Jika kamu mendapati sapi musuhmu atau keledainya berkeliaran, kamu harus mengembalikannya kepada pemiliknya. \p \v 5 Jika kamu melihat keledai milik orang yang membencimu rebah di bawah bebannya, jangan kamu meninggalkannya, kamu harus benar-benar melepaskan bebannya. \p \v 6 Jangan kamu memutarbalikkan hak orang miskin dalam perkaranya. \p \v 7 Menjauhlah dari perkara yang licik, dan jangan kamu membunuh orang yang tidak bersalah atau orang yang benar sebab Aku tidak membenarkan kejahatan. \p \v 8 Jangan kamu menerima suap sebab suap dapat membutakan mata orang yang dapat melihat dan memutarbalikkan perkara orang yang benar. \p \v 9 Jangan menindas orang asing. Kamu sendiri tahu rasanya menjadi orang asing sebab kamu adalah orang yang tinggal sementara di tanah Mesir.” \s1 Ketetapan Perayaan Khusus \p \v 10 “Selama 6 tahun kamu harus menabur benih di tanahmu dan akan mengumpulkan hasilnya, \v 11 tetapi pada tahun ketujuh, kamu harus membiarkannya dan meninggalkannya supaya apa pun yang ditinggalkan oleh tanah itu dapat dimakan oleh binatang di ladang. Kamu harus melakukan hal yang sama dengan kebun anggurmu dan pohon-pohon zaitunmu. \p \v 12 Enam hari lamanya kamu akan mengerjakan pekerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh kamu harus beristirahat agar sapimu dan keledaimu dapat beristirahat, begitu pula dengan anak budak perempuanmu dan orang asing agar mereka dapat beristirahat. \p \v 13 Perhatikanlah segala sesuatu yang telah Aku firmankan kepadamu dan jangan menyebut nama ilah-ilah lain dan jangan biarkan itu terdengar dari mulutmu! \s1 Peraturan tentang Hari Raya \p \v 14 Tiga kali dalam setahun kamu harus mengadakan perayaan bagi-Ku. \v 15 Kamu harus memelihara perayaan Roti Tidak Beragi. Selama 7 hari kamu harus makan roti yang tidak beragi seperti yang telah Aku perintahkan kepadamu, pada waktu yang telah ditetapkan pada bulan Abib. Sebab, pada bulan itulah kamu keluar dari Mesir dan jangan ada seorang pun yang terlihat dengan tangan hampa di hadapan-Ku. \p \v 16 Kamu juga harus memelihara hari raya Panen, yaitu hasil pertama usahamu dari apa yang kamu tabur di ladang. Rayakanlah juga hari raya Pengumpulan Hasil pada setiap akhir tahun, yaitu ketika kamu mengumpulkan hasil usahamu dari ladang. \p \v 17 Jadi, tiga kali dalam setahun semua laki-laki harus datang ke hadapan TUHAN Allah. \p \v 18 Janganlah kamu persembahkan darah kurban untuk-Ku dengan roti yang beragi. Jangan sampai lemak dari perayaan-Ku tersisa hingga pagi. \p \v 19 Kamu harus membawa hasil pertama yang terbaik dari ladangmu ke rumah TUHAN, Allahmu. \p Janganlah merebus anak kambing dalam susu induknya.” \s1 Janji dan Teguran TUHAN kepada Israel \p \v 20 “Lihatlah, Aku akan mengutus malaikat di hadapanmu untuk melindungimu dalam perjalanan dan untuk membawamu ke tempat yang telah Aku siapkan. \v 21 Perhatikanlah dia dan taatilah suaranya, jangan kamu memberontak terhadapnya karena dia tidak akan mengampuni pelanggaran-pelanggaranmu. Sebab, nama-Ku ada dalam dia. \v 22 Jika kamu benar-benar menaati suaranya dan melakukan semua yang Aku firmankan, Aku akan menjadi musuh bagi musuh-musuhmu dan lawan dari lawan-lawanmu. \p \v 23 Sebab, malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawamu ke negeri orang Amori, dan orang Het, dan orang Feris, dan orang Kanaan, dan orang Hewi, dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka semua. \p \v 24 Jangan kamu menyembah ilah-ilah mereka ataupun melayaninya. Jangan pula mengikuti perbuatannya, melainkan kamu harus benar-benar menggulingkan mereka dan menghancurkan tugu-tugu berhala mereka. \v 25 Kamu harus melayani TUHAN, Allahmu, maka Dia akan memberkati rotimu, airmu, dan akan menjauhkan segala penyakit dari antara kamu. \v 26 Tidak akan ada seorang pun yang keguguran atau mandul di tanahmu dan Aku akan menggenapkan hari-harimu. \p \v 27 Aku akan mengutus kengerian-Ku di depan mereka dan akan memusnahkan semua orang yang kaudatangi. Aku akan membuat musuh-musuhmu membalikkan punggung mereka terhadapmu. \v 28 Aku akan mengirimkan lebah di depanmu untuk menghalau orang Hewi, orang Kanaan, dan orang Het dari hadapan-Mu. \v 29 Aku tidak akan menghalau mereka dari hadapanmu dalam waktu setahun supaya negeri itu tidak menjadi reruntuhan dan binatang liar di padang tidak bertambah jumlahnya untukmu. \v 30 Jadi, Aku akan memaksa mereka keluar sedikit demi sedikit, sampai kamu bertambah banyak dan memiliki tanah itu. \p \v 31 Aku akan menetapkan batasmu mulai dari Laut Teberau sampai ke Laut Filistin, dan dari padang belantara ke Sungai Efrat, sebab Aku akan memberikan penduduk negeri ini ke tanganmu dan kamu akan menghalau mereka dari hadapanmu. \p \v 32 Jangan mengadakan perjanjian dengan mereka atau ilah-ilahnya. \v 33 Mereka tidak akan menetap di tanahmu supaya mereka tidak membuatmu berdosa terhadapku. Sebab, jika kamu melayani ilah-ilah mereka, hal itu pasti akan menjadi perangkap bagimu.” \c 24 \s1 Perjanjian TUHAN dengan Bangsa Israel \p \v 1 Kemudian, Dia berfirman kepada Musa, “Naiklah ke hadapan TUHAN, kamu, Harun, Nadab, Abihu, dan tujuh puluh tua-tua Israel, dan bersujudlah dari kejauhan. \v 2 Hanya Musa yang boleh mendekati TUHAN, tetapi mereka tidak boleh mendekat, dan bangsa itu pun tidak boleh naik bersamanya.” \p \v 3 Musa datang dan menyampaikan segala firman TUHAN dan segala peraturan tersebut kepada bangsa itu. Seluruh bangsa itu menjawab dengan satu suara dan berkata, “Kami akan melaksanakan semua perintah yang telah difirmankan oleh TUHAN.” \p \v 4 Musa pun menulis semua firman TUHAN itu, dan bangun pagi-pagi pada keesokan harinya untuk mendirikan sebuah mazbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tiang sesuai dua belas suku Israel. \v 5 Dia mengutus beberapa pemuda dari keturunan Israel, lalu mereka mempersembahkan kurban bakaran dan mengurbankan sapi-sapi jantan muda sebagai persembahan pendamaian bagi TUHAN. \p \v 6 Musa mengambil setengah dari darah kurban itu dan memasukkannya ke dalam mangkuk-mangkuk, dan setengah darah yang lainnya dipercikkannya di mazbah. \p \v 7 Setelah itu, dia mengambil kitab perjanjian dan membacakannya di depan bangsa itu. Lalu, mereka berkata, “Segala yang telah TUHAN firmankan akan kami lakukan dan taati.” \p \v 8 Musa mengambil darah itu dan memercikkannya ke atas bangsa itu dan berkata, “Lihatlah darah perjanjian yang telah TUHAN adakan denganmu berdasarkan semua firman itu.” \p \v 9 Kemudian, Musa, dan Harun, Nadab, dan Abihu, serta tujuh puluh tua-tua Israel naik ke gunung, \v 10 lalu mereka melihat Allah Israel, dan di bawah kaki-Nya tampak sesuatu seperti lantai dari batu nilam yang tampaknya bagaikan langit yang cerah. \v 11 Allah tidak mengulurkan tangan-Nya ke atas para pemimpin keturunan Israel itu, dan mereka pun melihat Allah, lalu makan dan minum. \s1 Musa Naik ke Gunung Sinai \p \v 12 TUHAN berfirman kepada Musa, “Datanglah kepada-Ku di atas gunung dan tinggallah di sana. Aku hendak memberikan loh-loh batu kepadamu, dan hukum, dan perintah-perintah yang telah Aku tulis supaya kamu dapat mengajarkannya kepada mereka.” \p \v 13 Setelah itu, Musa bangkit, begitu pula dengan Yosua yang melayaninya, dan Musa pun naik ke gunung Allah. \v 14 Dia berkata kepada para tua-tua, “Tunggulah kami di sini sampai kami kembali kepadamu. Lihat, Harun dan Hur bersama denganmu, jadi siapa pun yang beperkara biarlah dia datang kepada mereka.” \p \v 15 Kemudian, Musa naik ke gunung dan awan menyelimuti gunung itu. \v 16 Kemuliaan TUHAN bersemayam di Gunung Sinai dan awan menyelimutinya selama 6 hari. Pada hari yang ketujuh, Dia memanggil Musa dari tengah-tengah awan itu. \v 17 Di mata keturunan Israel, wujud kemuliaan TUHAN itu seperti api yang melahap di puncak gunung itu. \p \v 18 Musa masuk ke tengah-tengah awan itu dan dia naik ke atas gunung. Musa berada di gunung itu selama 40 hari dan 40 malam. \c 25 \s1 Petunjuk untuk Memberikan Persembahan bagi TUHAN \p \v 1 TUHAN berfirman kepada Musa, \v 2 “Katakanlah kepada keturunan Israel untuk membawa persembahan bagi-Ku. Kamu harus menerima persembahan bagi-Ku dari setiap orang yang tergerak hatinya. \v 3 Inilah persembahan yang harus kamu ambil dari mereka: emas, dan perak, dan perunggu, \v 4 kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, dan linen halus, dan bulu kambing, \v 5 dan kulit domba jantan yang dicelup merah, dan kulit lumba-lumba, dan kayu akasia, \v 6 minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan, dan untuk dupa yang harum, \v 7 dan permata krisopras, dan permata lainnya untuk dipahat pada baju efod dan untuk tutup dada.” \s1 Perintah untuk Membuat Tempat Kudus bagi TUHAN \p \v 8 “Kemudian, mereka harus membuat suatu tempat kudus bagi-Ku supaya Aku dapat bersemayam di tengah-tengah mereka. \v 9 Berdasarkan segala hal yang akan Aku tunjukkan kepadamu, begitulah kamu harus membuatnya, yaitu sesuai dengan pola Tenda Suci dan pola segala perkakasnya.” \s1 Rancangan Tabut Perjanjian \p \v 10 “Mereka harus membuat sebuah tabut dari kayu akasia yang panjangnya 2,5 hasta, lebarnya 1,5 hasta, dan tingginya 1,5 hasta. \v 11 Kamu harus melapisinya dengan emas murni, bagian dalam maupun luarnya harus kamu lapisi, dan kamu harus membuat bingkai emas di sekelilingnya. \v 12 Kamu harus menuang empat gelang emas untuknya dan memasangnya pada empat kakinya, yaitu dua gelang pada salah satu sisinya dan dua gelang di sisi yang lainnya. \v 13 Kamu harus membuat tongkat-tongkat pengusung dari kayu akasia dan lapisilah itu dengan emas. \v 14 Kamu harus memasukkan tongkat-tongkat itu ke dalam gelangnya di setiap sisi tabut supaya tabut itu dapat diusung dengannya. \v 15 Tongkat-tongkat pengusung itu harus tetap berada dalam gelang-gelang tabut itu dan tidak boleh dilepas darinya.” \p \v 16 “Kamu akan memasukkan kesaksian yang telah Aku berikan kepadamu ke dalam tabut itu. \v 17 Setelah itu, kamu harus membuat tutup pendamaian dari emas murni yang panjangnya 2,5 hasta dan lebarnya 1,5 hasta \v 18 Lalu, kamu harus membuat dua kerub dari emas pada dua ujung tutup pendamaian dan buatlah itu dari emas tempaan. \v 19 Buatlah satu kerub untuk ujung sebelah sini dan kerub yang satu pada ujung sebelah sana. Kamu harus membuat kerub-kerub itu ada di atas tutup pendamaian, pada kedua ujungnya. \v 20 Kerub-kerub itu harus mengembangkan dua sayapnya ke atas untuk menundungi tutup pendamaian itu dengan sayapnya, wajahnya harus saling berhadapan, dan wajah mereka harus menghadap ke tutup pendamaian itu.” \p \v 21 “Kamu harus memasang tutup pendamaian itu di atas tabut dan di dalam tabut itu kamu harus memasukkan kesaksian yang akan Aku berikan kepadamu. \v 22 Aku akan menemuimu di situ, dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara dua kerub di tabut hukum itu, Aku akan berbicara kepadamu mengenai segala sesuatu yang akan Aku berikan kepadamu, yaitu perintah untuk keturunan Israel.” \s1 Rancangan untuk Meja Persembahan \p \v 23 “Kamu harus membuat sebuah meja dari kayu akasia yang panjangnya 2 hasta, lebarnya 1 hasta, tingginya 1,5 hasta. \v 24 Kamu harus melapisinya dengan emas murni dan membuat bingkai emas di sekelilingnya. \v 25 Kamu harus membuat pinggiran sebesar telapak tangan di sekelilingnya dan kamu harus membuat bingkai emas untuk pinggiran di sekelilingnya. \v 26 Lalu, kamu harus membuat empat gelang emas untuknya, dan pasanglah gelang-gelang itu pada empat sudut, yaitu di keempat kakinya. \v 27 Gelang-gelang itu harus dipasang di dekat pinggiran meja sebagai tempat tongkat-tongkat pengusung untuk mengusung meja itu. \v 28 Kamu harus membuat tongkat-tongkat pengusung dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas supaya meja itu dapat diusung dengannya. \v 29 Kamu harus membuat piring-piringnya, sendok-sendoknya, piala-pialanya, dan mangkuk-mangkuknya untuk persembahan curahan, kamu harus membuatnya dari emas murni. \v 30 Kamu pun harus selalu meletakkan roti sajian di meja itu di hadapan-Ku.” \s1 Rancangan Kaki Dian \p \v 31 “Kemudian, kamu harus membuat kaki dian dari emas murni dan kaki dian itu harus dibuat dari emas tempaan, bagian alasnya, cabang-cabangnya, mangkuk-mangkuknya, kelopak-kelopaknya, dan bunga-bunganya harus seiras dengannya. \p \v 32 Kaki dian itu harus mempunyai enam cabang yang menonjol dari sisi-sisinya, tiga cabang kaki dian dari sisi yang satu dan tiga cabang kaki dian dari sisi yang lainnya, \v 33 dan tiga mangkuk yang dibuat seperti bunga badam dalam setiap cabang, masing-masing dengan satu kelopak dan satu bunga. Jadi, ada enam cabang yang menonjol dari kaki dian itu. \v 34 Lalu, pada kaki dian itu sendiri akan ada empat mangkuk yang dibuat seperti bunga badam dengan kelopak-kelopaknya dan bunga-bunganya. \v 35 Ada satu kelopak di bawah sepasang cabang yang pertama dan satu kelopak lagi di bawah sepasang cabang yang kedua yang menonjol dari kaki dian itu, dan satu kelopak di bawah sepasang cabang yang ketiga yang menonjol darinya, sesuai dengan enam cabang yang menonjol dari kaki dian itu. \v 36 Semua kelopak dan cabangnya harus seiras dengannya, keseluruhan bagian itu harus terbuat dari sebongkah emas murni tempaan. \v 37 Kamu harus membuat tujuh buah pelita untuk itu dan pelita-pelita itu harus dipasang begitu rupa untuk memberikan terang ke ruang di depannya. \v 38 Penyapit sumbu serta perbaraannya harus terbuat dari emas murni. \v 39 Itu harus dibuat dari 1 talenta emas murni termasuk segala perlengkapannya. \v 40 Pastikanlah kamu membuatnya berdasarkan pola yang telah Aku perlihatkan kepadamu di gunung.” \c 26 \s1 Rancangan Tenda Suci \p \v 1 “Kamu harus membuat Tenda Suci dengan sepuluh tirai dari kain linen halus, dan kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, buatlah itu dengan kerub-kerub yang dikerjakan oleh seorang ahli. \v 2 Setiap tirai panjangnya harus 28 hasta dan masing-masing lebarnya adalah 4 hasta. Setiap tirai harus memiliki ukuran yang sama. \v 3 Lima helai tirai harus disambung satu sama lain, demikian pula dengan lima tirai lainnya harus disambung satu sama lain. \v 4 Kamu harus membuat lubang pengancing dari kain biru pada tepi tirai paling luar dari masing-masing rangkaian tirai. \v 5 Kamu harus membuat lima puluh lubang pengancing pada tirai-tirai dari rangkaian yang pertama, dan kamu harus membuat lima puluh lubang pengancing di pinggir tirai, yaitu di ujung tirai dari rangkaian yang kedua, dan lubang-lubang kancing itu harus saling berhadapan. \v 6 Kamu harus membuat lima puluh pengait emas dan sambunglah tirai-tirai itu dengan pengait tersebut sehingga Tenda Suci menjadi satu. \p \v 7 Kamu juga harus membuat tirai dari bulu kambing sebagai tudung untuk Tenda Suci; kamu harus membuatnya sebanyak sebelas tirai. \v 8 Panjang masing-masing tirai harus 30 hasta dan lebar masing-masing tirai harus 4 hasta, dan untuk sebelas tirai seluruhnya harus sama ukurannya. \v 9 Kamu harus menyambung lima tirai secara tersendiri dan enam tirai secara tersendiri; dan tirai yang keenam harus kamu lipat menjadi dua di bagian depan tenda itu. \v 10 Kamu harus membuat lima puluh lubang pengancing di tepi tirai yang paling luar dari rangkaian yang pertama dan lima puluh lubang pengancing di tepi tirai dari rangkaian yang kedua. \v 11 Lalu, kamu harus membuat lima puluh pengait perunggu dan memasukkan pengait-pengait itu di lubang-lubang pengancing untuk menyambung tenda itu bersama-sama agar menjadi satu. \v 12 Bagian yang berlebih dari sisa tirai-tirai tenda itu, yaitu setengah tirai yang tersisa, harus menjuntai di bagian belakang Tenda Suci. \v 13 Sehasta pada sisi yang satu dan sehasta pada sisi yang lain menurut yang tersisa dari panjangnya tirai tenda itu harus menjuntai di sisi Tenda Suci, yaitu di sisi yang satu dan di sisi yang lainnya, untuk menutupinya. \v 14 Setelah itu, kamu harus membuat tudung untuk tenda itu dari kulit domba jantan yang dicelup merah dan tudung dari kulit lumba-lumba pada bagian atasnya. \p \v 15 Kamu harus membuat papan-papan Tenda Suci itu dari kayu akasia yang tegak lurus. \v 16 Panjang setiap papan harus 10 hasta dan lebar setiap papan harus 1,5 hasta. \v 17 Harus ada dua pasak pada setiap papan untuk menyatukan yang satu dengan yang lainnya. Demikianlah kamu harus membuatnya untuk semua papan Tenda Suci. \v 18 Kamu harus membuat papan-papan untuk Tenda Suci, yaitu dua puluh papan untuk sisi sebelah selatan ke arah selatan. \v 19 Lalu, kamu harus membuat empat puluh alas perak di bawah dua puluh papan itu, yaitu dua alas di bawah satu papan untuk dua pasaknya, dan dua alas di bawah papan yang lain untuk dua pasaknya. \v 20 Untuk sisi kedua Tenda Suci, yaitu untuk sebelah utara, harus ada dua puluh papan, \v 21 dengan empat puluh alas peraknya, dua alas di bawah satu papan, dan dua alas di bawah papan yang lainnya. \v 22 Untuk bagian belakang Tenda Suci di sebelah barat, kamu harus membuat enam papan. \v 23 Kamu harus membuat dua papan untuk sudut-sudut Tenda Suci bagian belakang. \v 24 Papan-papan itu harus disambung pada bagian bawahnya, dan harus disambung sampai ke atas sampai pada gelang yang pertama. Demikianlah harus terjadi bagi keduanya, mereka akan membentuk dua sudut. \v 25 Jadi, harus ada delapan papan dan enam belas alas peraknya, dua alas di bawah papan yang satu dan dua alas di bawah papan lainnya. \p \v 26 Kamu harus membuat palang-palang dari kayu akasia, lima untuk papan-papan pada satu sisi Tenda Suci, \v 27 dan lima palang untuk papan pada sisi lainnya dari Tenda Suci, dan lima palang untuk papan di sisi Tenda Suci, yaitu untuk dua sisi di sebelah barat. \v 28 Palang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, harus melintang dari ujung ke ujung. \p \v 29 Kamu harus melapisi papan-papan itu dengan emas dan membuat gelang-gelangnya dari emas untuk tempat palang-palang itu. Kamu harus melapisi palang-palang itu dengan emas. \v 30 Kamu harus mendirikan Tenda Suci itu menurut rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di gunung itu.” \s1 Rancangan Bagian Dalam Tenda Suci \p \v 31 “Kamu harus membuat tirai dari benang berwarna biru, ungu, dan merah dan dari kain linen yang halus. Seorang ahli harus menyulam gambar kerub pada tirai itu. \v 32 Kamu harus menggantungnya pada empat tiang kayu akasia yang dilapisi emas, dengan kaitan emas, pada keempat alas perak. \v 33 Kamu harus menggantung tirai itu di bawah kaitan-kaitan itu dan kamu harus membawa masuk tabut kesaksian ke sana ke bagian dalam tirai; dan tirai itu memisahkan Ruang Kudus dan Ruang Yang Mahakudus bagimu. \v 34 Taruhlah tutup pendamaian di atas Tabut Perjanjian di dalam Ruang Yang Mahakudus. \p \v 35 Kamu harus meletakkan meja itu di bagian luar tirai, dan kaki dian di sebelah selatan Tenda Suci yang berhadapan dengan meja itu, dan kamu harus menempatkan meja itu di sebelah utara.” \s1 Rancangan Pintu Tenda Suci \p \v 36 “kamu harus membuat tirai untuk pintu tenda dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan linen halus yang dipintal, suatu karya seorang ahli. \v 37 Kamu harus membuat lima tiang dari kayu akasia untuk tirai tersebut dan lapisilah dengan emas, kaitan-kaitannya juga harus terbuat dari emas, dan kamu harus menuang lima alas perunggu untuk itu.” \c 27 \s1 Rancangan Mazbah Persembahan Bakaran \p \v 1 “Kamu harus membuat mazbah dari kayu akasia yang panjangnya 5 hasta dan lebarnya 5 hasta sehingga mazbah itu berbentuk persegi dengan tinggi 3 hasta. \v 2 Kamu harus membuat tanduk-tanduk untuk empat sudutnya dan tanduk-tanduk itu harus dibuat seiras dengannya, lalu kamu harus melapisinya dengan perunggu. \p \v 3 Kamu harus membuat belanga-belanga untuk menampung abunya, dan sekop-sekopnya, dan bokor-bokornya, dan garpu-garpunya, dan perbaraan-perbaraannya. Semua perkakas itu harus kamu buat dari perunggu. \v 4 Kamu harus membuat jala-jala dari perunggu dan pada jala-jala itu kamu harus membuat empat gelang perunggu pada empat sudutnya. \v 5 Kamu harus memasangnya di bawah pinggiran mazbah dari sebelah bawah supaya jala-jala itu sampai ke tengah-tengah mazbah. \p \v 6 Kamu harus membuat tongkat-tongkat pengusung untuk mazbah itu, tongkat pengusung dari kayu akasia, dan lapisilah semuanya dengan perunggu. \v 7 Tongkat-tongkat pengusung itu harus dimasukkan ke dalam gelang-gelang, supaya tongkat-tongkat pengusung itu ada di dua sisi mazbah itu ketika diusung. \v 8 Kamu harus membuatnya dari papan berongga, sebagaimana yang telah ditunjukkan kepadamu di gunung itu, demikianlah mereka harus membuatnya.” \s1 Rancangan Pelataran Tenda Suci \p \v 9 “Kamu harus membuat pelataran Tenda Suci yang di sisi selatannya harus ada tirai untuk pelataran itu dari kain linen halus yang dipintal dengan panjang 100 hasta untuk sisi yang itu, \v 10 dan harus ada dua puluh tiang dengan dua puluh alas tiangnya dari perunggu, sedangkan kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus terbuat dari perak. \v 11 Demikian pula dengan sisi utara, harus ada tirai sepanjang 100 hasta dengan dua puluh tiang dan dua puluh alas tiangnya dari perunggu, sedangkan kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus terbuat dari perak. \p \v 12 Untuk lebar pelataran di sisi barat harus ada tirai berukuran 50 hasta dengan sepuluh tiang dan sepuluh alas tiangnya. \v 13 Di sisi timur pelataran itu, lebarnya harus 50 hasta. \v 14 Tirai untuk satu sisi gerbang itu harus berukuran 15 hasta dengan tiga tiang dan tiga alas tiangnya. \v 15 Di sisi lainnya harus ada tirai berukuran 15 hasta dengan tiga tiang dan tiga alas tiangnya. \p \v 16 Untuk gerbang pelataran harus ada tirai berukuran 20 hasta dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan kain linen halus yang dipintal, buatan ahli tenun, dengan empat tiang dan empat alas tiangnya. \v 17 Semua tiang di sekeliling pelataran harus tersambung dengan perak, kaitan-kaitannya dari perak dan alas-alas tiangnya dari perunggu. \v 18 Panjang pelataran itu harus sebesar 100 hasta dan lebarnya 50 hasta, dan tingginya 5 hasta, yang dibuat dari kain linen halus yang dipintal dengan alas-alas tiangnya dari perunggu. \v 19 Segala perlengkapan Tenda Suci untuk keperluan ibadah, semua patoknya, termasuk patok untuk pelataran harus terbuat dari perunggu.” \s1 Mengenai Minyak untuk Pelita \p \v 20 “Kamu harus memerintahkan kepada keturunan Israel untuk membawa minyak zaitun tumbuk yang murni kepadamu untuk penerangan agar pelita terus-menerus menyala. \v 21 Dalam tenda pertemuan, di bagian luar tirai yang menutupi tabut kesaksian, Harun dan anak-anaknya harus menjaga pelita itu dari petang hingga pagi di hadapan TUHAN. Hal itu harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi keturunan mereka, yaitu bagi keturunan Israel.” \c 28 \s1 Rancangan Pakaian untuk Imam \p \v 1 “Bawalah Harun, kakakmu, beserta anak-anaknya dari tengah-tengah keturunan Israel kepadamu supaya dia dapat melayani sebagai imam bagi-Ku, yaitu Harun, Nadab dan Abihu, Eleazar dan Itamar, para anak laki-laki Harun. \p \v 2 Kamu harus membuat pakaian kudus untuk Harun, kakakmu, untuk kemuliaan dan keindahan. \v 3 Kamu harus berbicara kepada semua orang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh hikmat, agar mereka membuat pakaian Harun untuk mengkhususkannya sehingga dia dapat melayani sebagai imam bagi-Ku. \v 4 Inilah pakaian yang harus mereka buat: tutup dada, dan baju efod, dan jubah, dan baju panjang yang bersulam, serban, dan ikat pinggang. Mereka harus membuat pakaian kudus itu untuk Harun, kakakmu, dan untuk para anak laki-lakinya supaya mereka dapat melayani-Ku sebagai imam. \v 5 Mereka harus menggunakan emas, dan kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, dan linen halus.” \s1 Rancangan Baju Efod dan Ikat Pinggang \p \v 6 “Mereka harus membuat baju efod itu dari emas, kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan linen halus yang dipintal, buatan ahli tenun. \v 7 Pada baju efod itu harus ada dua penutup bahu yang saling menyambung pada dua ujungnya, demikianlah itu harus tersambung. \p \v 8 Ikat pinggang yang ditenun dengan terampil, yang ada pada baju efod, harus dibuat dari bahan yang sama, yaitu dari emas, kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan kain linen halus yang dipintal. \p \v 9 Kamu harus mengambil dua permata krisopras dan mengukir nama anak-anak Israel di atasnya, \v 10 enam nama mereka pada batu permata yang satu dan enam nama sisanya pada batu permata yang lainnya, berdasarkan kelahiran mereka. \v 11 Sebagaimana ahli pengukir permata, demikianlah kamu harus mengukir dua batu permata itu dengan nama anak-anak Israel, lalu kamu harus melilitnya dengan emas. \v 12 Kamu harus meletakkan dua batu itu pada dua bahu baju efod sebagai batu permata peringatan akan anak-anak Israel, dan Harun harus membawa nama-nama mereka di bahunya, di hadapan TUHAN, sebagai tanda peringatan. \v 13 Kamu harus membuat sulaman dari emas, \v 14 dan dua rantai dari emas yang dijalin seperti tali, lalu kamu harus memasang untaian rantai itu pada sulaman emas itu.” \s1 Tutup Dada \p \v 15 “Kamu harus membuat tutup dada penghakiman, yang dikerjakan oleh seorang ahli. Kamu harus membuatnya seperti pada baju efod, yaitu terbuat dari emas, kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan kain linen halus yang dipintal, demikianlah kamu harus membuatnya. \v 16 Tutup dada itu harus berbentuk persegi, dilipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya. \v 17 Kamu harus memasang empat baris batu permata padanya. Baris pertama harus terdiri dari permata yaspis merah, krisolit, dan malakit, itulah baris pertama. \v 18 Lalu, baris kedua harus terdiri dari permata batu darah, lazurit, dan yaspis hijau. \v 19 Baris ketiga adalah permata ambar, akik, dan kecubung. \v 20 Baris keempat adalah permata pirus, krisopras, dan nefrit. Semua itu harus dipasang dalam sulaman emas. \v 21 Harus ada dua belas permata dengan namanya yang sesuai dengan nama anak-anak Israel, sejumlah dua belas, seperti ukiran pada meterai, setiap permata dengan namanya tersendiri berdasarkan dua belas suku. \p \v 22 Untuk tutup dada, kamu harus membuat rantai dari emas murni yang dijalin seperti tali. \v 23 Kamu harus membuat dua gelang emas pada tutup dada itu dan harus memasang dua gelang itu di ujung-ujung tutup dada itu. \v 24 Kemudian, kamu harus memasang dua rantai emas itu pada dua gelang di ujung-ujung tutup dada itu. \v 25 Dua ujung lain dari rantai emas itu harus kamu pasang pada sulamannya, lalu pasanglah itu pada tutup bahu baju efod di bagian depannya. \v 26 Kamu harus membuat dua gelang emas dan memasangnya pada kedua ujung tutup dada itu, di tepinya di bagian dalam baju efod. \v 27 Kamu harus membuat dua gelang emas lainnya dan pasanglah itu pada kedua bahu efod di sebelah bawah, di bagian depannya, di dekat sambungannya, di atas pita efod. \v 28 Mereka harus mengikat tutup dada itu dengan gelang-gelang baju efod dengan tali biru supaya tutup dada itu tidak terlepas dari baju efod. \p \v 29 Harun akan menanggung nama anak-anak Israel pada tutup dada penghakiman itu di atas jantungnya ketika dia masuk ke Ruang Kudus sebagai peringatan di hadapan TUHAN senantiasa. \v 30 Pasanglah Urim dan Tumim di tutup dada penghakiman itu yang keduanya harus ada di atas jantung Harun ketika dia pergi ke hadapan TUHAN, dan Harun akan menanggung penghakiman atas bangsa Israel di jantungnya, di hadapan TUHAN, senantiasa.” \s1 Pakaian Lain bagi Imam \p \v 31 “Kamu harus membuat jubah efod yang semuanya terbuat dari kain biru. \v 32 Jubah itu harus mempunyai lubang pada bagian atasnya di tengah-tengahnya. Di sekeliling lubang itu harus ada pinggiran hasil karya seorang penenun, seperti lubang pada baju zirah agar jubah itu tidak mudah koyak. \v 33 Kamu harus membuat hiasan delima dari kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi di sekeliling tepi bawah jubah itu, dengan kerincing-kerincing emas di antaranya, \v 34 satu kerincing emas, satu delima, satu kerincing emas, satu delima, di sekeliling bawah tepi jubah itu. \v 35 Harun harus memakainya ketika dia melayani, lalu bunyinya akan terdengar ketika dia masuk ke Ruang Kudus di hadapan TUHAN dan ketika dia keluar supaya dia tidak mati. \p \v 36 Kamu harus membuat pelat dari emas murni dan ukirlah di atasnya, seperti ukiran pada meterai: ‘Kudus bagi TUHAN.’ \v 37 Kamu harus memasangnya pada tali biru supaya dapat dipasang pada serban, yang harus dipasang di bagian depan serban. \v 38 Serban itu harus ada di dahi Harun supaya Harun dapat menanggung kesalahan dari segala yang kudus yang dikhususkan oleh keturunan Israel sebagai persembahan kudus mereka. Itu akan selalu ada di dahinya supaya dia dapat diterima di hadapan TUHAN. \p \v 39 Kamu harus menyulam baju panjang dari linen halus, dan harus membuat serban dari linen halus, dan kamu harus membuat ikat pinggang, suatu karya seorang penyulam. \v 40 Untuk anak-anak Harun, kamu harus membuat baju-baju panjang, kamu juga harus membuat ikat pinggang-ikat pinggang bagi mereka, dan kamu harus membuat ikat-ikat kepala bagi mereka untuk kemuliaan dan keindahannya. \v 41 Kamu harus mengenakannya pada Harun, kakakmu, beserta anak-anaknya. Kamu harus mengurapi, menahbiskan, dan menguduskan mereka supaya mereka dapat melayani-Ku sebagai imam. \p \v 42 Kamu harus membuat celana-celana linen putih untuk ketelanjangan mereka, mulai dari pinggang sampai ke paha. \v 43 Semua itu harus dipakai oleh Harun dan anak-anaknya ketika mereka masuk ke tenda pertemuan, atau ketika mereka di dekat mazbah untuk melayani di Ruang Kudus agar mereka tidak menanggung kesalahan dan mati. Ini harus menjadi ketetapan baginya dan keturunannya untuk selama-lamanya.” \c 29 \s1 Peraturan Penahbisan Imam Harun dan Anak-Anaknya \p \v 1 “Sekarang, inilah yang harus kamu lakukan kepada mereka, untuk menahbiskan mereka supaya mereka dapat melayani-Ku sebagai imam, ambillah seekor sapi jantan dan dua ekor domba jantan yang tidak bercacat, \v 2 dan roti tidak beragi, dan kue tidak beragi yang dicampur dengan minyak, dan roti tipis tidak beragi yang diolesi minyak. Kamu harus membuat semua itu dari tepung gandum yang baik. \v 3 Kamu harus memasukkannya dalam satu keranjang dan mempersembahkannya dalam keranjang dengan sapi jantan dan dua domba jantan itu. \p \v 4 Kamu harus membawa Harun dan anak-anaknya masuk ke tenda pertemuan dan membasuh mereka dengan air. \v 5 Kemudian, kamu harus mengambil pakaian-pakaian itu dan mengenakan jubah, jubah baju efod, baju efod, dan tutup dada, lalu sabukkanlah dia dengan pita efod yang dikerjakan secara terampil itu. \v 6 Kamu harus memasangkan serban di kepalanya dan memasang mahkota kudus pada serban itu. \v 7 Kemudian, ambillah minyak urapan dan curahkanlah itu di atas kepalanya dan urapilah dia. \p \v 8 Setelah itu, kamu harus membawa anak-anaknya untuk mendekat dan kenakanlah jubah itu pada mereka. \v 9 Kamu harus menyabuki mereka dengan ikat pinggang, yaitu Harun dan anak-anaknya, dan lilitkanlah ikat-ikat kepala kepada mereka supaya jabatan imam itu akan berlaku atas mereka menurut ketetapan selama-lamanya. Demikianlah kamu harus menahbiskan Harun dan anak-anaknya. \p \v 10 Kemudian, kamu harus membawa sapi jantan ke depan tenda pertemuan, lalu Harun dan anak-anaknya akan meletakkan tangan mereka di atas kepala sapi itu. \v 11 Setelah itu, kamu harus menyembelih sapi jantan itu di hadapan TUHAN, di pintu tenda pertemuan, \v 12 dan ambillah sebagian darah sapi itu, dan oleslah itu pada tanduk-tanduk mazbah dengan jarimu, lalu tuanglah seluruh darah itu ke dasar mazbah. \v 13 Kamu harus mengambil semua lemak yang menutupi isi perutnya, dan hati bagian atas, dan dua ginjal dengan lemaknya, lalu bakarlah itu di atas mazbah. \v 14 Namun, untuk daging sapi jantan itu, kulitnya, dan kotorannya harus kamu bakar di luar tenda, itu adalah persembahan penghapus dosa. \p \v 15 Kemudian, kamu harus mengambil seekor domba jantan, lalu Harun dan anak-anaknya harus meletakkan tangan mereka di kepala domba itu. \v 16 Kamu harus menyembelih domba itu, dan harus mengambil darahnya, dan memercikkannya ke sekeliling mazbah. \v 17 Kemudian, kamu harus memotong domba jantan itu menurut bagian-bagiannya, dan cucilah isi perutnya, kaki-kakinya, dan taruhlah itu di atas bagian-bagiannya dan di atas kepalanya. \v 18 Kamu harus membakar seluruh domba jantan itu di atas mazbah, inilah persembahan bakaran bagi TUHAN, inilah bau yang harum, inilah persembahan dengan api bagi TUHAN. \p \v 19 Kemudian, kamu harus mengambil domba jantan yang seekor lagi, dan Harun beserta anak-anaknya harus meletakkan tangan mereka di kepala domba itu. \v 20 Kamu harus menyembelih domba jantan itu, dan mengambil darahnya, dan mengoleskannya pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, dan pada ibu jari tangan kanan mereka, dan pada ibu jari kaki kanan mereka, lalu percikkanlah sisa darah itu di sekeliling mazbah. \v 21 Kemudian, kamu harus mengambil darah yang di atas mazbah dan dari minyak urapan, lalu percikkanlah itu kepada Harun dan pada jubahnya, pada anak-anaknya dan pada jubah anak-anaknya yang bersamanya. Demikianlah dia akan dikuduskan, dan jubahnya, dan anak-anaknya, dan jubah anak-anaknya. \p \v 22 Kamu juga harus mengambil lemak dari domba jantan itu, dan ekornya yang berlemak, dan lemak yang menutupi isi perutnya, dan umbai hatinya, dan dua ginjal dengan lemaknya, dan paha kanannya karena ini adalah domba jantan penahbisan, \v 23 dan sepotong roti, dan sepotong kue berminyak, dan satu roti tipis dari keranjang roti tidak beragi yang ada di hadapan TUHAN, \v 24 lalu kamu harus meletakkan semua itu di tangan Harun dan di tangan anak-anaknya, dan harus mengunjukkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. \v 25 Kemudian, kamu harus mengambilnya dari tangan mereka dan membakarnya di atas mazbah untuk persembahan bakaran sebagai bau yang harum di hadapan TUHAN, inilah suatu persembahan dengan api untuk TUHAN. \p \v 26 Kamu harus mengambil dada domba jantan dari penahbisan Harun dan mengunjukkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, dan itu akan menjadi bagianmu. \v 27 Lalu, kamu harus menguduskan dada persembahan unjukan dan paha persembahan unjukan itu, yang diunjukkan dan dipersembahkan dari domba jantan penahbisan, yaitu dari bagian untuk Harun dan dari bagian untuk anak-anaknya. \v 28 Itu harus menjadi bagian Harun dan anak-anaknya dari keturunan Israel yang ditetapkan untuk selama-lamanya karena hal itu adalah persembahan, dan ini harus menjadi persembahan dari keturunan Israel dari kurban persembahan pendamaian mereka, persembahan mereka bagi TUHAN. \p \v 29 Pakaian kudus Harun harus menjadi milik anak-anaknya setelah dia agar mereka diurapi dengan itu dan ditahbiskan pula dengan itu. \v 30 Anak yang menggantikannya sebagai imam harus mengenakan pakaian itu selama tujuh hari ketika dia memasuki tenda pertemuan untuk melayani di Ruang Kudus. \p \v 31 Ambillah domba jantan dari penahbisan itu dan rebuslah dagingnya di Ruang Kudus. \v 32 Harun dan anak-anaknya harus memakan daging domba itu dan roti yang ada dalam keranjang di pintu tenda pertemuan. \v 33 Mereka harus makan segala sesuatu yang dengannya penebusan itu diadakan untuk menahbiskan dan menguduskan mereka. Namun, orang biasa tidak boleh memakannya karena hal-hal ini adalah kudus. \v 34 Jika ada daging dari persembahan penahbisan itu atau roti yang tersisa sampai pagi, kamu harus membakarnya dengan api. Itu tidak boleh dimakan karena itu kudus. \p \v 35 Demikianlah yang harus dilakukan Harun dan anak-anaknya menurut semua yang telah Aku perintahkan kepadamu. Selama tujuh hari kamu harus menahbiskan mereka. \v 36 Setiap hari, kamu harus mempersembahkan seekor sapi jantan sebagai persembahan penghapus dosa untuk pendamaian. Kamu juga harus membersihkan mazbah ketika kamu mengadakan pendamaian untuknya, lalu kamu harus mengurapinya untuk menguduskannya. \v 37 Selama tujuh hari kamu harus mengadakan pendamaian untuk mazbah itu dan menguduskannya sehingga mazbah itu akan menjadi mahakudus. Apa pun yang menyentuh mazbah itu akan menjadi kudus. \s1 Peraturan Persembahan Pagi dan Persembahan Petang \p \v 38 Inilah yang harus kamu persembahkan di atas mazbah itu secara teratur setiap hari: dua ekor anak domba yang berumur setahun. \v 39 Kamu harus mempersembahkan seekor domba pada pagi hari dan domba yang lainnya harus kamu persembahkan pada petang hari. \p \v 40 Bersama dengan domba yang pertama, campurlah 1/10 efa tepung halus dengan 1/4 hin minyak zaitun yang ditumbuk dan 1/4 hin anggur sebagai persembahan curahan. \p \v 41 Domba berikutnya harus kamu persembahkan pada waktu senja. Persembahkanlah itu bersama dengan persembahan sajian dan persembahan curahan seperti yang diberikan pada pagi hari, yang harum baunya, suatu kurban bakaran bagi TUHAN. \p \v 42 Ini harus menjadi persembahan bakaran yang terus ada secara turun-temurun, di pintu tenda pertemuan, di hadapan TUHAN, tempat Aku akan bertemu denganmu dan berbicara denganmu. \v 43 Di sana, Aku akan bertemu dengan keturunan Israel dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku. \p \v 44 Aku akan menguduskan tenda pertemuan dan mazbahnya. Aku juga akan menguduskan Harun maupun anak-anaknya untuk melayani-Ku sebagai imam. \v 45 Aku akan tinggal di antara keturunan Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka. \v 46 Mereka harus tahu bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir agar Aku dapat tinggal di antara mereka. Akulah TUHAN, Allah mereka.” \c 30 \s1 Rancangan Mazbah Pedupaan \p \v 1 “Kamu harus membuat mazbah untuk membakar dupa dan kamu harus membuatnya dari kayu akasia. \v 2 Panjangnya harus sehasta, lebarnya harus sehasta, bentuknya harus persegi, dan tingginya harus 2 hasta, tanduk-tanduknya harus seiras dengannya. \v 3 Kamu harus melapisinya dengan emas murni pada bagian atasnya, dan sisi-sisi di sekelilingnya, dan tanduk-tanduknya, lalu kamu harus membuat bingkai emas di sekelilingnya. \v 4 Kamu harus membuat dua gelang emas di bawah bingkainya dan kamu harus membuatnya pada dua sisinya karena itu akan menjadi tempat tongkat pengusung, yang dengannya mazbah itu dapat diusung. \v 5 Kamu harus membuat tongkat-tokat pengusung dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas. \v 6 Kamu harus meletakkannya di depan tirai, di hadapan tabut kesaksian, di depan tutup pendamaian di atas tabut kesaksian itu, tempat Aku akan menemuimu. \p \v 7 Setiap pagi, Harun harus membakar dupa yang harum di atas mazbah, ketika dia membersihkan pelita-pelita, dia harus membakarnya. \v 8 Ketika Harun menyalakan pelita-pelita itu pada waktu senja, dia harus membakar dupa itu, suatu persembahan dupa di hadapan TUHAN yang harus terus-menerus dilakukan oleh keturunanmu. \v 9 Kamu tidak boleh mempersembahkan dupa asing di atasnya, atau persembahan bakaran, atau persembahan sajian, dan kamu juga tidak boleh menuangkan persembahan curahan di atasnya. \p \v 10 Harun harus mengadakan pendamaian pada tanduk-tanduknya setahun sekali dengan darah dari persembahan penghapus dosa. Setahun sekali, dia harus mengadakan pendamaian itu, turun-temurun, sebab mazbah itu adalah yang mahakudus bagi TUHAN.” \s1 Persembahan Pendamaian \p \v 11 TUHAN berfirman kepada Musa, firman-Nya, \v 12 “Ketika kamu mengadakan sensus bagi keturunan Israel untuk menghitung mereka, setiap orang dari mereka harus memberikan pendamaian bagi dirinya sendiri kepada TUHAN ketika kamu menghitung mereka supaya tidak ada wabah di antara mereka ketika kamu menghitungnya. \v 13 Setiap orang yang dihitung pada sensus tersebut harus memberi ini: 0,5 syikal menurut syikal tempat kudus, berat 1 syikal adalah 20 gera, 0,5 syikal itu sebagai persembahan bagi TUHAN. \v 14 Setiap orang yang dihitung, yaitu yang berusia 20 tahun ke atas, harus memberikan persembahan kepada TUHAN. \v 15 Orang kaya tidak boleh memberi lebih banyak, dan orang miskin tidak boleh memberi lebih sedikit dari 0,5 syikal, ketika mereka memberikan persembahan kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian atas jiwamu. \v 16 Kamu harus mengambil uang pendamaian itu dari bangsa Israel dan harus memberikannya untuk pelayanan tenda pertemuan supaya itu menjadi peringatan bagi keturunan Israel di hadapan TUHAN, yaitu untuk mengadakan pendamaian bagi jiwamu.” \s1 Bejana Pembasuhan \p \v 17 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, \v 18 “Kamu harus membuat sebuah bejana perunggu untuk membasuh dengan alasnya yang terbuat dari perunggu, dan kamu harus meletakkannya di antara tenda pertemuan dan mazbah, lalu kamu harus memasukkan air ke dalamnya. \v 19 Harun dan anak-anaknya harus mencuci tangan dan kaki mereka dengan air dari bejana ini. \v 20 Ketika mereka masuk ke tenda pertemuan, mereka harus dibasuh dengan air supaya mereka tidak mati, atau ketika mereka mendekati mazbah untuk melayani, yaitu untuk membakar persembahan dengan api kepada TUHAN, \v 21 mereka harus membasuh tangan mereka dan kaki mereka supaya mereka tidak mati. Ini akan menjadi peraturan yang berlaku selamanya bagi Harun dan keturunannya, turun-temurun.” \s1 Minyak Urapan \p \v 22 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, \v 23 “Ambillah rempah-rempah yang terbaik: 500 syikal minyak mur, dan kayu manis harum sebanyak setengah dari itu, yaitu 250 syikal, dan 250 syikal tebu yang baik, \v 24 dan 500 syikal kasia menurut syikal kudus, dan 1 hin minyak zaitun. \p \v 25 Kamu harus membuat minyak urapan kudus dari semua bahan itu, suatu campuran rempah-rempah yang dibuat oleh seorang ahli wewangian. Itulah yang akan menjadi minyak urapan kudus. \v 26 Lalu, dengan itu kamu harus mengurapi tenda pertemuan dan tabut kesaksian, \v 27 meja dan segala perkakasnya, kaki dian dan segala perkakasnya, dan mazbah dupa, \v 28 mazbah persembahan bakaran dan segala perkakasnya, dan bejana pembasuhan dengan alasnya. \v 29 Kamu harus menguduskan semua itu sehingga semuanya menjadi mahakudus. Segala sesuatu yang menyentuh barang-barang itu juga akan menjadi kudus. \p \v 30 Kamu juga harus mengurapi Harun dan anak-anaknya dan menguduskan mereka supaya mereka dapat melayani-Ku sebagai imam. \v 31 Kamu harus mengatakan kepada keturunan Israel begini, ‘Ini akan menjadi minyak urapan kudus untuk seluruh keturunanmu. \v 32 Minyak itu tidak boleh dicurahkan atas tubuh orang-orang biasa. Juga, jangan membuat tiruan dari minyak ini sebab ini kudus dan haruslah itu kudus bagi kamu. \v 33 Siapa pun membuat yang seperti itu atau siapa pun yang mengoleskannya pada orang biasa, harus dilenyapkan dari antara bangsanya.’” \s1 Pembuatan Dupa yang Kudus \p \v 34 TUHAN berkata kepada Musa, “Ambillah rempah-rempah yang harum ini bagimu: getah damar, kulit lokan, getah rasamala, dan dupa murni. Jumlah masing-masing haruslah sama. \v 35 Dari semua itu, kamu harus membuat dupa, suatu wangi-wangian, yang dikerjakan oleh ahli wewangian, lalu garamilah agar murni dan kudus. \v 36 Kamu harus menumbuk sebagian dupa itu hingga halus dan meletakkannya di depan tenda pertemuan, tempat Aku akan bertemu denganmu. Itu harus menjadi mahakudus bagimu. \v 37 Dupa yang kamu buat itu tidak boleh kamu buat dengan takaranmu sendiri. Itu harus kudus bagimu, untuk TUHAN. \v 38 Siapa pun yang membuat yang seperti itu sebagai wewangian, harus dilenyapkan dari bangsanya.” \c 31 \s1 Bezaleel dan Aholiab \p \v 1 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, firman-Nya, \v 2 “Lihat, Aku telah memanggil nama Bezaleel, anak Uri, anak Hur, dari suku Yehuda, \v 3 dan Aku telah memenuhinya dengan Roh Allah dalam hal hikmat, dan pengertian, dan pengetahuan, dan bermacam-macam keahlian \v 4 untuk membuat berbagai rancangan dari emas, perak, dan perunggu, \v 5 dan dalam hal mengasah permata untuk pahatannya, dan dalam hal mengukir kayu untuk mengerjakan bermacam-macam keahlian. \v 6 Lihatlah, Aku juga telah menetapkan seseorang untuk menyertainya, yaitu Aholiab, anak Ahisamakh, dari suku Dan. Bahkan, Aku telah memberikan keahlian kepada semua pekerja lainnya supaya mereka dapat membuat segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu, yaitu: \b \li1 \v 7 Tenda pertemuan, \li1 tabut kesaksian, \li1 tutup pendamaian di atasnya, \li1 dan semua perlengkapan tenda; \li1 \v 8 meja dan perkakasnya, \li1 kaki dian dari emas murni dan segala perkakasnya, \li1 mazbah pembakaran dupa, \li1 \v 9 mazbah kurban bakaran dan segala perkakasnya, \li1 bejana pembasuhan dan alasnya, \li1 \v 10 pakaian khusus untuk Harun dan anak-anaknya apabila mereka melayani sebagai imam, \li1 \v 11 minyak urapan yang harum, \li1 dan dupa yang harum untuk Ruang Kudus. \b \m Mereka harus membuat semua itu sebagaimana yang Aku perintahkan kepadamu.” \s1 Ketetapan untuk Memelihara Sabat \p \v 12 TUHAN berfirman kepada Musa, firman-Nya, \v 13 “Katakanlah kepada bangsa Israel, begini, ‘Kamu harus sungguh-sungguh memelihara sabat-sabat-Ku sebab itu adalah tanda antara Aku dan kamu bagi keturunanmu supaya kamu mengetahui bahwa Akulah, TUHAN, yang telah menguduskan kamu. \p \v 14 Oleh sebab itu, kamu harus memelihara hari Sabat karena itu adalah hari yang kudus bagimu. Setiap orang yang mencemarkannya harus dihukum mati sebab siapa saja yang bekerja saat itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya. \v 15 Selama enam hari kamu boleh bekerja, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat, hari peristirahatan yang kudus bagi TUHAN. Siapa pun yang bekerja pada hari Sabat harus dihukum mati. \v 16 Sebab itu, bangsa Israel harus memelihara Sabat untuk merayakan Sabat, turun-temurun, sebagai suatu perjanjian untuk selamanya. \v 17 Itu adalah tanda antara Aku dan keturunan Israel selama-lamanya. Sebab, selama enam hari TUHAN bekerja menciptakan langit dan bumi, dan pada hari ketujuh Dia berhenti dan beristirahat.” \s1 Musa Menerima Dua Loh Batu \p \v 18 Setelah TUHAN selesai berbicara kepada Musa di Gunung Sinai, Dia memberikan kepadanya dua loh batu, yang bertuliskan hukum-hukum yang ditulis dengan jari Allah sendiri. \c 32 \s1 Anak Sapi Emas \p \v 1 Ketika bangsa Israel melihat bahwa Musa menunda untuk turun dari gunung, bangsa itu berkumpul untuk datang kepada Harun dan berkata kepadanya, “Ayo, buatlah ilah bagi kami yang akan berjalan di depan kami, sebab Musa, orang yang telah membawa kami keluar dari tanah Mesir, kami tidak tahu yang terjadi atasnya.” \p \v 2 Lalu, Harun berkata kepada mereka, “Lepaskanlah semua anting-anting emas yang ada di telinga istrimu, anak laki-lakimu, dan anak perempuanmu, lalu bawalah itu kepadaku.” \p \v 3 Oleh karena itu, seluruh bangsa itu melepas anting-anting emas yang ada di telinga mereka dan membawanya kepada Harun. \v 4 Dia menerimanya dari tangan mereka dan membentuknya dengan alat pahat, lalu dia membuatnya menjadi anak sapi tuangan. \p Kemudian, mereka berkata, “Inilah ilahmu, hai Israel, yang telah membawamu keluar dari tanah Mesir!” \p \v 5 Ketika Harun melihatnya, dia membangun mazbah di hadapan anak sapi itu, lalu Harun membuat pengumuman dan berkata, “Besok akan menjadi hari raya bagi TUHAN.” \p \v 6 Mereka bangun pagi-pagi pada keesokan harinya dan mempersembahkan persembahan bakaran, dan membawa persembahan pendamaian. Lalu, bangsa itu duduk untuk makan dan minum, dan bangkit untuk bersenang-senang. \p \v 7 Lalu, TUHAN berfirman kepada Musa, “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu, yang kamu bawa keluar dari tanah Mesir telah merusak diri mereka sendiri. \v 8 Mereka dengan cepat menyimpang dari jalan yang telah Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat anak sapi tuangan bagi diri mereka sendiri, dan menyembahnya, dan mempersembahkan kurban kepadanya, lalu berkata, ‘Inilah ilahmu, hai Israel, yang telah membawamu keluar dari tanah Mesir.’” \p \v 9 TUHAN berfirman kepada Musa, “Aku telah melihat bangsa ini, dan lihatlah, mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk. \v 10 Sebab itu, tinggalkan Aku sendiri supaya murka-Ku menyala atas mereka sehingga Aku dapat menghabisi mereka. Namun, Aku akan membuat suatu bangsa yang besar darimu.” \p \v 11 Namun, Musa memohon kepada TUHAN, Allahnya, dan berkata, “Ya TUHAN, mengapa murkamu menyala atas umat-Mu yang telah Engkau bawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? \v 12 Mengapa orang Mesir harus berkata begini, ‘Dengan niat jahat, Dia telah membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di pegunungan dan untuk membinasakan mereka dari muka bumi’? Berbaliklah dari murkamu yang menyala-nyala dan ubahlah niat-Mu untuk mendatangkan malapetaka atas umat-Mu. \v 13 Ingatlah akan Abraham, Ishak, dan Israel, hamba-hamba-Mu, yang kepada mereka, Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dan berkata kepada mereka, ‘Aku akan melipatgandakan keturunanmu seperti bintang di langit dan semua tanah yang telah Kukatakan akan Kuberikan kepada keturunanmu, dan mereka akan mewarisinya untuk selamanya.’” \p \v 14 TUHAN pun mengubah niat-Nya mengenai malapateka yang telah difirmankan-Nya terhadap umat-Nya. \p \v 15 Musa pun berbalik dan turun dari gunung dengan dua loh batu kesaksian di tangannya. Loh-loh batu itu dibubuhi tulisan pada dua sisinya; tertera di sisi satu dan sisi yang lain. \v 16 Allah sendiri yang membuat loh batu itu dan tulisan itu adalah tulisan Allah, terukir pada loh-loh batu itu. \p \v 17 Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu selagi mereka bersorak-sorak, dia berkata kepada Musa, “Ada suara perang di perkemahan!” \p \v 18 Namun, Musa menjawab, “Itu bukan suara sorak kemenangan atau suara tangis kekalahan, melainkan suara nyanyian, itu yang kudengar.” \p \v 19 Ketika Musa mendekati perkemahan dan melihat anak sapi itu serta orang yang menari-nari, kemarahan Musa menyala-nyala. Dia membanting loh-loh batu dari tangannya dan memecahkannya di kaki gunung. \v 20 Dia mengambil anak sapi yang mereka buat itu dan membakarnya dalam api, menggilingnya sampai halus, dan mencampurnya ke dalam air. Setelah itu, dia menyuruh bangsa Israel meminumnya. \p \v 21 Dia berkata kepada Harun, “Apa yang telah diperbuat bangsa ini kepadamu sehingga kamu mendatangkan dosa yang sangat besar kepada mereka?” \p \v 22 Harun menjawab, “Jangan biarkan kemarahanmu menyala-nyala, Tuanku, kamu kenal bangsa ini, mereka memang jahat. \v 23 Sebab, mereka berkata kepadaku, ‘Buatlah ilah bagi kami yang akan berjalan di depan kami, sebab Musa, orang yang telah membawa kami keluar dari tanah Mesir, kami tidak tahu yang terjadi atasnya.’ \v 24 Jadi, aku berkata kepada mereka, ‘Siapa pun yang mempunyai emas, lepaskanlah itu.’ Lalu, mereka memberikannya kepadaku, dan aku melemparnya dalam api, dan anak sapi itu keluar dari situ.” \p \v 25 Ketika Musa melihat bahwa bangsa itu sudah di luar kendali, sebab Harun telah membiarkan mereka lepas kendali sehingga menjadi ejekan bagi musuh-musuh mereka, \v 26 Musa berdiri di depan gerbang perkemahan itu dan berkata, “Siapa yang berada di sisi TUHAN? Datanglah kepadaku.” Lalu, semua keturunan Lewi berkumpul kepadanya. \p \v 27 Dia pun berkata kepada mereka, “Inilah yang difirmankan TUHAN, Allah Israel, ‘Setiap orang, sandanglah pedang di pinggangnya dan pergilah dari gerbang ke gerbang di seluruh perkemahan, lalu bunuhlah saudaramu masing-masing, temanmu masing-masing, dan tetanggamu masing-masing.’” \p \v 28 Keturunan Lewi melaksanakannya sesuai perkataan Musa sehingga sekitar tiga ribu orang dari bangsa itu mati pada hari itu. \v 29 Kemudian, Musa berkata, “Pada hari ini, kamu telah menahbiskan diri bagi TUHAN dengan tanganmu karena setiap orang telah melawan anaknya atau melawan saudaranya sehingga Dia dapat memberikan berkat atasmu pada hari ini.” \p \v 30 Pada hari berikutnya, Musa berkata kepada bangsa itu, “Kamu berbuat dosa, dosa yang besar, dan sekarang aku akan pergi kepada TUHAN, mungkin aku dapat membuat pendamaian atas dosamu.” \v 31 Musa pun kembali kepada TUHAN dan berkata, “Oh, bangsa ini telah melakukan dosa yang besar dan mereka telah membuat ilah emas untuk diri mereka sendiri. \v 32 Namun, sekarang, jika Engkau berkenan, ampunilah dosa mereka; tetapi jika tidak, hapuslah namaku keluar dari kitab-Mu yang telah Engkau tulis.” \p \v 33 Namun, TUHAN berfirman kepada Musa, “Siapa pun yang berdosa terhadap-Ku, Aku akan menghapusnya dari kitab-Ku. \v 34 Jadi sekarang, pergilah, pimpinlah bangsa itu ke tempat yang telah Aku katakan kepadamu. Lihatlah, malaikat-Ku akan berjalan di depanmu. Meski demikian, pada hari penghakiman-Ku, aku akan menghukum mereka yang berbuat dosa.” \v 35 Kemudian, TUHAN menimpakan wabah atas bangsa itu karena mereka telah membuat anak sapi yang dibuat oleh Harun. \c 33 \s1 TUHAN Tidak Akan Menyertai Israel \p \v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Berangkatlah, pergilah dari sini, kamu dan bangsa yang telah kaubawa dari tanah Mesir ke negeri yang telah Kusumpahkan kepada Abraham, Ishak, dan Yakub dengan berfirman, ‘Aku akan memberikannya kepada keturunanmu.’ \v 2 Aku akan mengutus malaikat berjalan di depanmu, dan Aku akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus. \v 3 Pergilah ke negeri yang berlimpah susu dan madu, tetapi Aku tidak akan ada di tengah-tengah kamu karena kamu adalah bangsa yang tegar tengkuk supaya Aku tidak menghabisi kamu di jalan.” \p \v 4 Ketika umat Israel mendengar perkataan yang mengerikan itu, mereka pun berkabung dan tidak ada seorang pun yang memakai perhiasannya. \v 5 Sebab, TUHAN berfirman kepada Musa, “Katakanlah kepada keturunan Israel, ‘Kamu adalah bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku pergi ke tengah-tengah kamu, Aku akan menghabisimu. Sekarang, tanggalkanlah perhiasan-perhiasanmu supaya Aku tahu yang harus Aku lakukan terhadapmu.’” \v 6 Sejak itu, di Gunung Horeb, bangsa Israel menanggalkan perhiasan-perhiasan mereka. \s1 Tenda Pertemuan Sementara \p \v 7 Lalu, Musa mengambil sebuah tenda dan mendirikannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan dia menyebutnya tenda pertemuan, dan setiap orang yang mencari TUHAN harus pergi ke tenda pertemuan yang berada di luar perkemahan itu. \v 8 Setiap kali Musa pergi ke tenda itu, semua orang akan bangkit, dan masing-masing akan berdiri di pintu tendanya, dan mengikuti Musa dengan pandangan mereka sampai dia masuk ke dalam tenda itu. \v 9 Kapan pun Musa masuk ke dalam tenda itu, tiang awan akan turun dan berdiri di pintu tenda itu, dan TUHAN akan berbicara dengan Musa. \v 10 Ketika seluruh bangsa itu melihat tiang awan berdiri di pintu tenda itu, seluruh bangsa itu akan bangkit dan menyembah di pintu tendanya masing-masing. \p \v 11 Demikianlah biasanya TUHAN berbicara kepada Musa, muka dengan muka, sebagaimana orang berbicara dengan temannya. Ketika Musa kembali lagi ke perkemahan, pelayannya yang masih muda, yaitu Yosua, anak Nun, tidak beranjak dari tenda itu. \s1 TUHAN Memperlihatkan Kemuliaan-Nya kepada Musa \p \v 12 Musa berkata kepada TUHAN, “Memang, Engkau mengatakan kepadaku untuk membawa umat ini, tetapi Engkau tidak mengatakan siapa yang akan Kauutus bersamaku. Bahkan, Engkau berkata kepadaku, ‘Aku sangat mengenalmu dengan namamu, dan kamu juga mendapat kemurahan hati di mata-Ku.’ \v 13 Oleh sebab itu, aku mohon kepada-Mu, jika aku mendapat kemurahan hati di mata-Mu, mohon tunjukkan jalan-jalan-Mu kepadaku supaya aku dapat mengenal-Mu agar Aku mendapatkan kemurahan hati di mata-Mu. Pertimbangkanlah juga, bangsa ini adalah umat-Mu.” \p \v 14 TUHAN menjawab, “Kehadiran-Ku akan menyertaimu dan Aku akan memberikan ketenteraman kepadamu.” \p \v 15 Musa pun berkata kepada-Nya, “Jika kehadiran-Mu tidak menyertai kami, jangan membawa kami dari sini. \v 16 Sebab, bagaimana hal itu akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kemurahan hati di mata-Mu, aku dan umat-Mu ini? Bukankah dengan penyertaan-Mu itu, kami, yaitu Aku dan umat-Mu, dapat dibedakan dari segala bangsa lain di permukaan bumi?” \p \v 17 TUHAN menjawab Musa, “Aku juga akan melakukan yang telah kamu minta sebab kamu mendapatkan kemurahan hati di mata-Ku dan Aku telah mengenalmu dengan namamu.” \p \v 18 Lalu, Musa berkata, “Aku mohon kepada-Mu, tunjukkanlah kemuliaan-Mu.” \p \v 19 Dia menjawab, “Aku akan membuat seluruh kebaikan-Ku lewat di depanmu dan akan menyerukan nama TUHAN di hadapanmu, dan Aku akan berbelas kasihan terhadap orang-orang yang kepadanya Aku akan berbelas kasihan, dan Aku akan menyatakan kasih kepada siapa pun yang kepadanya Aku akan mengasihinya.” \v 20 “Namun,” Dia berkata, “kamu tidak dapat melihat wajah-Ku karena tidak seorang pun dapat melihat-Ku dan hidup.” \p \v 21 Kemudian, TUHAN berfirman, “Lihat, ada satu tempat di dekat-Ku, dan kamu harus berdiri di sana, di atas gunung batu. \v 22 Ketika kemuliaan-Ku lewat, Aku akan menempatkanmu di celah di gunung batu itu dan akan menudungimu dengan tangan-Ku sampai Aku berlalu. \v 23 Kemudian, Aku akan menarik tangan-Ku, dan kamu akan melihat punggung-Ku. Namun, wajahku tidak dapat dilihat.” \c 34 \s1 Dua Loh Batu yang Baru \p \v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, “Pahatlah dua loh batu seperti yang sebelumnya, dan Aku akan menulisi loh-loh batu itu dengan kata-kata yang terdapat pada loh-loh batu sebelumnya, yang telah kamu pecahkan. \v 2 Bersiap-siaplah pada pagi hari dan naiklah ke Gunung Sinai pada pagi itu, lalu berdirilah kamu di puncak gunung itu. \v 3 Tidak boleh ada orang yang naik bersamamu, dan tidak ada orang yang boleh terlihat di seluruh gunung itu, dan jangan biarkan kawanan domba atau kawanan sapi memakan rumput di depan gunung itu.” \p \v 4 Lalu, Musa memahat dua loh batu seperti yang sebelumnya dan Musa bangun pagi-pagi sekali untuk naik ke Gunung Sinai, seperti yang telah diperintahkan TUHAN kepadanya, dan dia membawa dua loh batu itu di tangannya. \v 5 Kemudian, TUHAN turun di awan dan berdiri dengan Musa di sana, dan menyerukan nama TUHAN. \v 6 TUHAN lewat di depannya dan berseru, \b \q1 “TUHAN, TUHAN Allah, \q2 yang penuh kasih dan murah hati, \q1 yang lambat marah \q2 dan berlimpah dalam kebaikan dan \q2 kebenaran, \q1 \v 7 yang memelihara kebaikan untuk beribu-ribu orang, \q2 mengampuni kesalahan, pelanggaran, dan dosa, \q2 yang sama sekali tidak membiarkan yang bersalah tidak dihukum, \q1 melainkan membalaskan kesalahan ayah atas anak-anaknya, \q2 atas cucu-cucunya, \q2 kepada keturunan yang ketiga dan yang keempat.” \b \p \v 8 Musa segera menundukkan kepalanya sampai ke tanah dan menyembah. \v 9 Dia berkata, “Jika saat ini aku telah mendapat kemurahan di mata-Mu, oh TUHAN, aku mohon, biarlah TUHAN berjalan di tengah-tengah kami meskipun bangsa ini sangat tegar tengkuk, dan ampunilah kesalahan kami dan dosa kami, dan ambillah kami menjadi milik pusaka-Mu.” \p \v 10 Kemudian, Dia berfirman, “Lihat, Aku akan mengadakan suatu perjanjian: di hadapan seluruh bangsamu ini, Aku akan melakukan keajaiban-keajaiban yang belum pernah dilakukan di seluruh bumi dan di antara bangsa-bangsa. Semua bangsa, yang di tengah-tengah mereka kamu tinggal, akan melihat perbuatan TUHAN karena yang akan Aku lakukan adalah sesuatu yang mengerikan. \v 11 Taatilah apa yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini. Lihatlah, Aku akan mengusir orang Amori, orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus dari hadapanmu. \v 12 Jagalah dirimu, jangan sampai kamu mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri yang kamu datangi, atau hal itu akan menjadi perangkap di antara kamu. \v 13 Kamu harus merobohkan mazbah-mazbah mereka, menghancurkan tiang-tiang berhala mereka, dan menebang patung-patung Dewi Asyera mereka. \v 14 Kamu tidak boleh menyembah ilah lain sebab TUHAN, yang namanya Cemburu, adalah Allah yang cemburu. \p \v 15 Jangan sampai kamu mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri itu, sebab ketika mereka melacurkan diri di depan ilahnya dan berkurban untuk ilah mereka, mereka akan mengundangmu dan kamu pun akan makan dari kurban mereka. \v 16 Kemudian, kamu akan mengambil anak-anak perempuan mereka untuk anak-anak laki-lakimu, dan anak perempuan mereka akan melacurkan diri mereka dengan ilah-ilahnya sehingga membuat anak laki-lakimu juga melacurkan diri dengan ilah-ilah mereka. \p \v 17 Kamu tidak boleh membuat ilah-ilah tuangan untuk dirimu. \p \v 18 Kamu harus memelihara perayaan Roti Tidak Beragi. Selama tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu pada waktu yang telah ditetapkan, yaitu pada bulan Abib, sebab pada bulan Abib itulah kamu keluar dari Mesir. \p \v 19 Setiap anak yang pertama kali membuka kandungan adalah milik-Ku, begitu pula dengan semua yang jantan dari ternakmu, yang pertama lahir dari sapi atau dombamu. \v 20 Keledai yang pertama lahir harus kamu tebus dengan seekor domba, tetapi jika kamu tidak menebusnya, kamu harus mematahkan lehernya. Kamu harus menebus setiap anak laki-laki sulungmu. Tidak boleh ada seorang pun yang tampak di hadapan-Ku dengan tangan kosong. \p \v 21 Kamu harus bekerja selama enam hari, tetapi pada hari ketujuh kamu harus beristirahat, sekalipun itu pada musim membajak atau musim panen, kamu harus beristirahat. \p \v 22 Kamu harus merayakan hari raya Tujuh Minggu dengan hasil pertama dari panen gandum, dan juga perayaan Pengumpulan pada pergantian tahun. \p \v 23 Tiga kali setahun, semua laki-laki harus datang ke hadapan TUHAN Allah, Allah Israel. \p \v 24 Sebab, Aku akan mengusir bangsa-bangsa di hadapanmu dan memperluas wilayahmu, dan tidak seorang pun akan mengingini tanahmu ketika kamu pergi untuk menghadap ke hadapan TUHAN, Allahmu, tiga kali setahun. \p \v 25 Kamu tidak boleh mempersembahkan darah kurban sembelihan dengan roti yang beragi, \p dan kurban dari perayaan Pesakh tidak boleh tersisa sampai pagi. \p \v 26 Bawalah hasil panen pertama yang terbaik dari tanahmu ke bait TUHAN, Allahmu. Kamu tidak boleh merebus anak kambing dalam susu induknya.” \p \v 27 Kemudian, TUHAN berfirman kepada Musa, “Tulislah segala perkataan ini, sebab berdasarkan perkataan inilah, Aku telah mengadakan perjanjian denganmu dan dengan Israel.” \p \v 28 Dia berada di sana bersama TUHAN selama 40 hari dan 40 malam. Dia tidak makan roti atau minum air. Dia menulisi loh-loh batu itu dengan kata-kata perjanjian, yaitu Sepuluh Perintah. \p \v 29 Ketika Musa turun dari Gunung Sinai dengan dua loh batu kesaksian di tangannya, dia tidak menyadari bahwa kulit wajahnya bercahaya karena dia telah berbicara dengan TUHAN. \v 30 Harun dan seluruh orang Israel melihat Musa, dan lihatlah, kulit wajahnya bercahaya sehingga mereka takut untuk mendekatinya. \v 31 Namun, Musa memanggil mereka. Kemudian, Harun dan seluruh pemimpin umat itu kembali kepadanya, dan Musa berbicara kepada mereka. \v 32 Sesudah itu, seluruh keturunan Israel mendekatinya, dan kepada mereka, dia memberikan semua perintah yang telah TUHAN berikan kepadanya di Gunung Sinai. \p \v 33 Setelah Musa selesai berbicara kepada mereka, Musa menudungi wajahnya dengan kerudung. \v 34 Setiap kali Musa pergi ke hadapan TUHAN untuk berbicara dengan-Nya, dia membuka kerudungnya sampai dia keluar. Ketika keluar dan berbicara kepada keturunan Israel tentang apa yang telah diperintahkan kepadanya, \v 35 keturunan Israel dapat melihat wajah Musa, bahwa kulit wajah Musa itu bercahaya. Lalu, Musa akan menudungi wajahnya kembali sampai dia pergi lagi untuk berbicara dengan TUHAN. \c 35 \s1 Peraturan tentang Sabat \p \v 1 Musa mengumpulkan seluruh jemaat keturunan Israel dan berkata kepada mereka, “Inilah firman yang telah TUHAN perintahkan untuk kamu lakukan: \p \v 2 Enam hari lamanya pekerjaan harus dilakukan, tetapi hari yang ketujuh harus menjadi hari yang kudus, yaitu Sabat peristirahatan bagi TUHAN. Siapa pun yang melakukan pekerjaan pada saat itu harus dihukum mati. \v 3 Kamu tidak boleh menyalakan api di seluruh kediamanmu pada hari Sabat.” \s1 Persembahan Khusus untuk Mendirikan Tenda Suci \p \v 4 Musa berkata kepada seluruh jemaat keturunan Israel, katanya, “Inilah yang telah TUHAN perintahkan, firman-Nya: \v 5 ‘Ambillah persembahan bagi TUHAN dari antara kamu. Siapa pun yang tergerak hatinya, biarlah dia membawa ini sebagai persembahan bagi TUHAN: emas, perak, dan perunggu; \v 6 kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan linen halus, dan bulu kambing, \v 7 kulit domba jantan yang dicelup merah, kulit lumba-lumba, dan kayu akasia, \v 8 minyak untuk pelita, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk dupa yang harum, \v 9 dan permata krisopras, dan permata ukiran untuk efod dan untuk tutup dada.’ \p \v 10 ‘Biarlah setiap orang yang ahli di antara kamu datang dan membuat semua yang telah TUHAN perintahkan, \v 11 yaitu Tenda Suci: tendanya, tudungnya, pengait-pengaitnya, papan-papannya, palang-palangnya, tiang-tiangnya, dan alas-alasnya; \v 12 tabut dengan tongkat-tongkat pengusungnya, tutup pendamaian, dan tirai penudungnya; \v 13 meja dan tongkat-tongkat pengusungnya, dan segala perlengkapannya, dan roti sajiannya; \v 14 juga kaki dian untuk penerangan, dan perlengkapannya, dan pelita-pelitanya, dengan minyak untuk penerangan; \v 15 dan mazbah dupa dengan tongkat pengusungnya, dan minyak urapan, dan dupa harum, dan tirai pintu di pintu Tenda Suci; \v 16 mazbah persembahan bakaran dengan jala-jala perunggunya, tongkat pengusungnya, dan segala perlengkapannya, bejana pembasuhan dengan alasnya; \v 17 tirai-tirai pelataran, tiang-tiangnya, dan alas-alasnya, dan tirai-tirai untuk gerbang pelataran; \v 18 patok-patok Tenda Suci, dan patok-patok pelataran, dan tali-talinya; \v 19 dan pakaian-pakaian yang dipintal untuk melayani di tempat kudus, pakaian kudus untuk Imam Harun dan pakaian anak-anaknya untuk melayani sebagai imam.’” \p \v 20 Kemudian, seluruh jemaat keturunan Israel pergi dari hadapan Musa. \v 21 Sesudah itu, setiap orang yang digerakkan oleh hatinya dan setiap orang yang digerakkan oleh rohnya pun datang serta membawa persembahan bagi TUHAN untuk pengerjaan tenda pertemuan dan untuk segala pelayanannya, dan untuk pakaian-pakaian kudus itu. \v 22 Mereka pun datang, laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang rela hatinya, membawa bros, dan anting-anting, dan cincin meterai, dan gelang, dan segala macam barang dari emas. Demikianlah setiap orang yang membawa persembahan, mempersembahkan emas untuk TUHAN. \p \v 23 Setiap orang yang mempunyai kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, dan kain linen halus, dan bulu kambing, dan kulit domba jantan yang dicelup merah, dan kulit lumba-lumba, datang membawanya. \v 24 Setiap orang yang dapat memberikan persembahan dari perak atau perunggu membawanya sebagai persembahan bagi TUHAN, dan setiap orang yang memiliki kayu akasia membawanya untuk berbagai pekerjaan pelayanan itu. \v 25 Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya dan mereka membawa yang mereka pintal itu, yaitu kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan kain linen halus. \v 26 Semua perempuan yang digerakkan oleh hatinya, memintal bulu kambing dengan keahliannya. \p \v 27 Para pemimpin membawa permata krisopras dan permata-permata ukiran untuk baju efod dan untuk tutup dada, \v 28 dan rempah-rempah, dan minyak untuk pelita, dan untuk minyak urapan, dan untuk dupa yang harum. \p \v 29 Keturunan Israel membawa persembahan sukarela kepada TUHAN, semua laki-laki dan perempuan yang digerakkan oleh hatinya untuk membawa segala keperluan pekerjaan yang telah diperintahkan TUHAN untuk dilaksanakan melalui Musa, mereka membawanya sebagai persembahan sukarela kepada TUHAN. \s1 Bezaleel dan Aholiab \p \v 30 Kemudian, Musa berkata kepada bangsa Israel, “Lihatlah, TUHAN telah memanggil nama Bezaleel, anak Uri, anak Hur, dari suku Yehuda, \v 31 dan Dia memenuhinya dengan Roh Allah, dengan hikmat, dan dengan pengertian, dan dengan pengetahuan, dan dengan segala macam pekerjaan tangan, \v 32 untuk membuat rancangan pengerjaan emas, dan perak, dan perunggu, \v 33 untuk memotong batu-batu permata untuk diukir, dan untuk mengukir kayu, untuk membuat segala macam pekerjaan rancangan itu. \v 34 TUHAN juga telah menaruh dalam hatinya supaya dia dapat mengajar, baik dia maupun Aholiab, anak Ahisamakh, dari suku Dan. \v 35 Dia memenuhi mereka dengan keahlian untuk mengerjakan segala macam pekerjaan pemahat, perancang, dan pemintal kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan kain linen halus, dan penenun, yang melakukan setiap pekerjaan dan yang merancang segala sesuatunya.” \c 36 \p \v 1 “Bezaleel, Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN dengan keahlian dan pengertian untuk mengetahui bagaimana mengerjakan segala pekerjaan tempat kudus harus bekerja berdasarkan segala sesuatu yang telah diperintahkan Allah.” \p \v 2 Lalu, Musa memanggil Bezaleel, Aholiab, dan semua orang yang ahli, yang telah dikaruniai dengan keahlian dari TUHAN, dan setiap orang yang hatinya menggerakkan dia untuk datang melakukan pekerjaan itu. \v 3 Dari Musa, mereka menerima segala persembahan itu, yang dibawa oleh keturunan Israel untuk pekerjaan pelayanan tempat kudus. Mereka pun masih terus membawa persembahan sukarela setiap pagi. \v 4 Lalu, semua orang yang ahli, yang melakukan setiap pekerjaan tempat kudus itu datang, masing-masing menurut tugas yang sedang mereka kerjakan, \v 5 dan berkata kepada Musa, “Bangsa ini membawa lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang telah TUHAN perintahkan kepada kita.” \p \v 6 Oleh sebab itu, Musa memerintahkan dan mengumumkan ke seluruh perkemahan, katanya, “Jangan ada lagi laki-laki atau perempuan yang membuat apa pun sebagai persembahan untuk tempat kudus.” Demikianlah bangsa itu dicegah dari memberikan persembahan, \v 7 sebab bahan-bahan yang mereka miliki sudah cukup untuk melaksanakan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih. \s1 Pembuatan Tenda Suci \p \v 8 Lalu, semua orang yang ahli di antara orang-orang yang mengerjakan pekerjaan itu membuat Tenda Suci dengan sepuluh tirai dari linen halus yang dipintal, dari kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, dengan kerub-kerub yang dikerjakan oleh orang yang ahli. \v 9 Panjang setiap tirai harus 28 hasta, dan lebar setiap tirai harus 4 hasta, dan ukuran semua tirai harus sama. \v 10 Dia menyambung lima tirai satu sama lain, dan menyambung juga lima tirai yang lainnya satu sama lain. \v 11 Dia membuat lubang pengancing dari kain biru di tepi tirai yang terluar dari kelompok tirai yang pertama. Dia juga membuat hal yang sama di tepi tirai terluar dari kelompok tirai yang kedua. \v 12 Dia membuat lima puluh lubang pada tirai yang pertama dan dia membuat lima puluh lubang di tepi tirai dari rangkaian yang kedua. Lubang-lubang itu saling berhadapan. \v 13 Lalu, dia membuat lima puluh kaitan emas dan menyambungkan tirai-tirai itu satu sama lain dengan kaitan-kaitan itu sehingga Tenda Suci itu menjadi satu. \p \v 14 Kemudian, dia membuat tirai dari bulu kambing sebagai tudung Tenda Suci, dan dia membuatnya sebanyak sebelas tirai. \v 15 Panjang masing-masing tirai harus 30 hasta dan lebar masing-masing tirai harus 4 hasta. Sebelas tirai itu harus sama ukurannya. \v 16 Dia menyambung lima tirai secara tersendiri dan enam tirai secara tersendiri. \v 17 Kemudian, dia membuat lima puluh lubang di tepi tirai yang paling luar dari rangkaian yang pertama dan lima puluh lubang di tepi tirai dari rangkaian yang kedua. \v 18 Dia membuat lima puluh kaitan perunggu untuk menyambung tirai-tirai itu agar menjadi satu kesatuan. \v 19 Lalu, dia membuat tudung tenda dari kulit domba jantan yang dicelup merah dan tudung dari kulit lumba-lumba pada bagian atasnya. \p \v 20 Lalu, dia membuat papan-papan Tenda Suci itu dari kayu akasia yang tegak lurus. \v 21 Panjang setiap papan harus 10 hasta dan lebar setiap papan harus 1,5 hasta. \v 22 Pada setiap papan ada dua pasak untuk menyatukan yang satu dengan yang lainnya, demikianlah dia membuat semua papan untuk Tenda Suci. \v 23 Dia membuat papan-papan untuk Tenda Suci, yaitu dua puluh papan untuk sisi sebelah selatan ke arah selatan, \v 24 dan dia membuat empat puluh alas perak di bawah dua puluh papan itu, yaitu dua alas di bawah satu papan untuk dua pasaknya, dan dua alas di bawah papan yang lain untuk dua pasaknya. \v 25 Kemudian, untuk sisi kedua Tenda Suci, yaitu untuk sebelah utara, dia membuat dua puluh papan, \v 26 dengan empat puluh alas peraknya, dua alas di bawah satu papan, dan dua alas di bawah papan yang lainnya. \v 27 Untuk dua sisi Tenda Suci di sebelah barat, dia membuat enam papan. \v 28 Dia membuat dua papan untuk dua sudut Tenda Suci di bagian belakang. \v 29 Papan-papan itu harus disambung pada bagian bawahnya, dan harus disambung sampai ke atas sampai pada gelang yang pertama. Demikianlah harus terjadi bagi keduanya, mereka akan membentuk dua sudut. \v 30 Jadi, ada delapan papan dengan enam belas alas peraknya, dua alas di bawah masing-masing papan. \p \v 31 Kemudian, dia membuat palang-palang dari kayu akasia, lima untuk papan-papan pada satu sisi Tenda Suci, \v 32 dan lima palang untuk papan pada sisi lain Tenda Suci, dan lima palang untuk papan-papan Tenda Suci bagian belakang di sisi sebelah barat. \v 33 Mereka membuat palang tengah yang melintang di tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung. \v 34 Lalu, dia melapisi papan-papan itu dengan emas dan membuat gelang-gelangnya dari emas untuk memasang palang-palang itu, dan melapisi palang-palangnya dengan emas. \p \v 35 Kemudian, dia membuat tirai dari kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, dan kain linen halus yang disulam dengan kerub-kerub oleh orang yang ahli. \v 36 Untuk tirai itu, dia membuat empat tiang dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas, dengan kaitan-kaitan emasnya, dan untuk tiang-tiangnya, dia menuang empat alas dari perak. \v 37 Kemudian, dia membuat tirai untuk pintu masuk ke tenda itu dari kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, dan kain linen halus yang dipintal dengan sulaman. \v 38 Untuk tirai ini, dia membuat lima tiang dari kayu akasia dan melapisi ujung-ujung dan penyambung-penyambungnya dengan emas, tetapi lima alasnya dibuat dari perunggu. \c 37 \s1 Pembuatan Tabut \p \v 1 Bezaleel membuat tabut dari kayu akasia yang panjangnya 2,5 hasta dan lebarnya 1,5 hasta, dan tingginya 1,5 hasta, \v 2 dan dia melapisinya dengan emas murni di dalam dan di luarnya, dan membuat bingkai emas di sekelilingnya. \v 3 Dia menuang empat gelang emas untuknya dan memasangnya pada empat kakinya, yaitu dua gelang di sisi yang satu dan dua gelang di sisi yang satunya. \v 4 Kemudian, dia membuat pengusung dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas. \v 5 Dia memasukkan pengusung-pengusung itu ke dalam gelang di setiap sisi tabut untuk mengusung tabut itu. \v 6 Lalu, dia membuat tutup pendamaian dari emas murni yang panjangnya 2,5 hasta dan lebarnya 1,5 hasta. \v 7 Dia membuat dua kerub emas yang dibuatnya dari emas tempaan untuk kedua ujung tutup pendamaian, \v 8 satu kerub di ujung sebelah sini dan kerub yang lain di ujung sebelah sana. Dia membuat kerub-kerub itu seiras dengan tutup pendamaian pada dua ujungnya. \v 9 Kerub-kerub itu mengembangkan dua sayapnya ke atas untuk menundungi tutup pendamaian itu dengan sayapnya dan wajahnya harus saling berhadapan. Kerub-kerub itu harus menghadap tutup pendamaian. \s1 Pembuatan Meja Persembahan \p \v 10 Kemudian, Bezaleel membuat meja dari kayu akasia yang panjangnya 2 hasta, lebarnya 1 hasta, dan tingginya 1,5 hasta. \v 11 Dia melapisinya dengan emas murni dan membuat bingkai emas di sekelilingnya. \v 12 Kemudian, dia membuat pinggiran sebesar telapak tangan di sekelilingnya dan membuat bingkai emas untuk pinggiran di sekelilingnya. \v 13 Dia menuang empat gelang emas untuk itu dan memasang gelang-gelang itu pada empat sudut, yaitu pada keempat kakinya. \v 14 Gelang-gelang itu harus dipasang di dekat pinggiran meja, sebagai tempat tongkat-tongkat pengusung untuk mengusung meja itu. \v 15 Dia membuat pengusung-pengusung dari kayu akasia untuk mengangkut meja itu dan melapisinya dengan emas. \v 16 Dia membuat semua perlengkapan meja itu, yaitu piring-piringnya, sendok-sendoknya, mangkuk-mangkuknya, dan kendi dari emas murni. Mangkuk dan kendi dipakai untuk menuang persembahan curahan. \s1 Pembuatan Kaki Dian \p \v 17 Kemudian, Bezaleel membuat kaki dian dari emas murni dan kaki dian itu harus dibuat dari emas tempaan, baik alasnya maupun cabang-cabangnya, mangkuk-mangkuknya, kelopak-kelopaknya, dan bunga-bunganya harus dibuat seiras dengannya. \v 18 Kaki dian itu mempunyai enam cabang yang menonjol dari sisi-sisinya, tiga cabang kaki dian dari sisi yang satu dan tiga cabang kaki dian dari sisi yang lain, \v 19 dan tiga mangkuk yang dibuat seperti bunga badam dalam setiap cabang, masing-masing dengan satu kelopak dan satu bunga. Jadi, ada enam cabang yang menonjol dari kaki dian itu. \v 20 Pada kaki dian itu sendiri terdapat empat mangkuk yang dibentuk seperti bunga badam dengan kelopak dan bunganya, \v 21 dan ada satu kelopak di bawah sepasang cabang yang pertama dan satu kelopak lagi di bawah sepasang cabang yang kedua yang menonjol dari kaki dian itu, dan satu kelopak di bawah sepasang cabang yang ketiga yang menonjol darinya, sesuai dengan enam cabang yang menonjol dari kaki dian itu. \v 22 Semua kelopak dan cabangnya harus seiras dengannya, keseluruhan bagian itu harus terbuat dari sebongkah emas murni tempaan. \v 23 Bezaleel membuat tujuh pelita dengan penyapit sumbu dan perbaraannya dari emas murni. \v 24 Dia menggunakan 1 talenta emas murni untuk membuat kaki dian itu dengan segala perlengkapannya. \s1 Pembuatan Mazbah Pedupaan \p \v 25 Kemudian, Bezaleel membuat mazbah pembakaran dupa yang dibuat dari kayu akasia yang panjangnya 1 hasta, lebarnya 1 hasta, dan bentuknya persegi, dan tingginya 2 hasta. Tanduk-tanduknya harus seiras dengannya. \v 26 Dia melapisinya dengan emas murni pada bagian atasnya, dan sisi-sisi di sekelilingnya, dan tanduk-tanduknya, lalu dia membuat bingkai emas di sekelilingnya. \v 27 Dia membuat dua gelang emas di bawah bingkainya pada kedua sisinya, sebagai tempat pengusung yang dengannya mazbah itu dapat diangkut. \v 28 Dia membuat tongkat-tongkat pengusung-pengusung itu dari kayu akasia dan melapisinya dengan emas. \p \v 29 Dia juga membuat minyak urapan kudus dan dupa murni yang harum buatan seorang ahli wewangian. \c 38 \s1 Pembuatan Mazbah Persembahan Bakaran \p \v 1 Bezaleel membuat mazbah persembahan bakaran dari kayu akasia yang panjangnya 5 hasta dan lebarnya 5 hasta, bentuknya persegi dengan tinggi 3 hasta. \v 2 Dia membuat tanduk-tanduk untuk empat sudutnya dan tanduk-tanduk dibuat seiras dengannya, lalu dia melapisinya dengan perunggu. \v 3 Dia membuat segala perkakas untuk mazbah itu, yaitu belanga-belanganya, sekop-sekopnya, bokor-bokornya, garpu-garpunya, dan perbaraannya; dia membuat segala perkakas itu dari perunggu. \v 4 Kemudian, dia membuat terali dari jala-jala perunggu di bawah pinggiran mazbah dari sebelah bawah sampai ke tengah-tengah mazbah itu. \v 5 Kemudian, dia menuang empat gelang untuk empat sudut terali perunggu itu sebagai tempat pengusung-pengusungnya. \v 6 Dia membuat pengusung-pengusung itu dari kayu akasia dan melapisinya dengan perunggu. \v 7 Dia memasukkan pengusung-pengusung itu ke dalam gelang-gelang yang ada di sisi mazbah yang dengannya mazbah itu dapat diusung. Dia membuat mazbah itu dari papan yang berongga. \p \v 8 Dia membuat bejana perunggu. Alasnya juga dibuat dari perunggu yang diperoleh dari cermin-cermin para perempuan yang melayani di pintu tenda pertemuan. \s1 Pembuatan Pelataran Tenda Suci \p \v 9 Selanjutnya, Bezaleel membuat pelataran. Di sisi selatan, tirai pelataran itu terbuat dari linen halus yang dipintal yang panjangnya 100 hasta, \v 10 dengan dua puluh tiang dan dua puluh alasnya yang terbuat dari perunggu. Kaitan tiang-tiang itu dan penyambungnya terbuat dari perak. \v 11 Tirai di sisi utara panjangnya 100 hasta, dengan dua puluh tiang dan dua puluh alasnya yang terbuat dari perunggu. Pada sisi utara, juga terdapat tirai sepanjang 100 hasta, dua puluh tiang penyangga tirai, dan dua puluh alasnya yang terbuat dari perunggu. Kaitan tiang-tiang itu dan penyambungnya terbuat dari perak. \p \v 12 Di sisi barat, terdapat tirai berukuran 50 hasta dengan sepuluh tiang dan sepuluh alasnya. Kaitan tiang-tiang itu dan penyambungnya terbuat dari perak. \p \v 13 Untuk sisi timur, ukurannya juga 50 hasta. \v 14 Tirai-tirai untuk satu sisi gerbang berukuran 15 hasta dengan tiga tiang dan tiga alasnya. \v 15 Begitu pula untuk sisi yang satunya. Pada dua sisi gerbang pelataran itu terdapat tirai berukuran 15 hasta dengan tiga tiang dan tiga alasnya. \v 16 Semua tirai di sekeliling pelataran terbuat dari linen halus yang dipintal. \v 17 Alas tiang-tiangnya terbuat dari perunggu, kaitan tiang-tiang dan penyambung-penyambungnya terbuat dari perak, dan lapisan bagian atasnya terbuat dari perak. Semua tiang pelataran itu tersambung dengan perak. \p \v 18 Tirai gerbang untuk pelataran itu adalah karya seorang penyulam yang terbuat dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan linen halus yang dipintal. Panjangnya adalah 20 hasta dan lebarnya adalah 5 hasta, sama dengan tirai-tirai pelataran. \v 19 Empat tiang dan empat alasnya terbuat dari perunggu, kaitan tiang-tiangnya dari perak, dan lapisan bagian atasnya maupun penyambung-penyambungnya terbuat dari perak. \v 20 Semua patok untuk Tenda Suci dan untuk pelataran di sekelilingnya terbuat dari perunggu. \s1 Biaya untuk Mendirikan Tenda Suci \p \v 21 Inilah jumlah segala sesuatu untuk Tenda Suci, yaitu Tenda Kesaksian, yang dihitung berdasarkan perintah Musa sebagai pelayanan dari orang Lewi, di bawah pimpinan Itamar, anak Imam Harun. \p \v 22 Bezaleel anak Uri, anak Hur, dari suku Yehuda mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. \v 23 Bersama dengan dia ada Aholiab, anak Ahisamakh, dari suku Dan, orang yang ahli dalam mengukir, dan merancang, dan menyulam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, dan linen halus. \p \v 24 Seluruh jumlah emas yang digunakan dalam pekerjaan itu, berkaitan dengan segala pekerjaan tempat kudus itu, termasuk emas persembahan adalah 29 talenta dan 730 syikal, menurut ukuran syikal tempat kudus. \p \v 25 Jumlah perak dari jemaat yang terhitung adalah 100 talenta dan 1.775 syikal, menurut ukuran syikal tempat kudus, \v 26 satu beka per orang, yaitu setengah syikal, menurut syikal tempat kudus, untuk setiap orang yang terhitung, mulai dari yang berumur 20 tahun ke atas, yaitu 603.550 orang. \v 27 Seratus talenta perak digunakan untuk menuang alas-alas tempat kudus dan alas-alas tirai; seratus alas dari seratus talenta, satu talenta untuk satu alas. \v 28 Dari 1.775 syikal perak, dia membuat kaitan-kaitan tiang, dan melapisi bagian atasnya, lalu menyambungkannya. \p \v 29 Jumlah persembahan unjukan yang berupa perunggu adalah 70 talenta dan 2.400 syikal. \v 30 Dengan itu, dia membuat alas untuk pintu tenda pertemuan, mazbah perunggu, dan jala-jala perunggunya, dan segala perkakas mazbah, \v 31 dan alas-alas untuk pelataran di sekelilingnya, dan alas untuk gerbang pelataran, termasuk semua patok Tenda Suci dan patok-patok di sekeliling pelataran. \c 39 \s1 Pembuatan Pakaian Imam \p \v 1 Dari kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, mereka membuat pakaian yang dipintal untuk melakukan pelayanan di tempat kudus, dan membuat pakaian kudus untuk Harun, sebagaimana yang TUHAN perintahkan kepada Musa. \s1 Pembuatan Baju Efod \p \v 2 Bezaleel membuat baju efod dari emas, dan dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan linen halus yang dipintal. \v 3 Kemudian, mereka menempa emas menjadi lembaran-lembaran emas dan memotong-motongnya menjadi benang untuk disulamkan pada kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, dan linen halus, buatan ahli tenun. \v 4 Mereka membuat penutup bahu untuk baju efod itu dan menyambungnya menjadi satu dengan menyatukannya pada dua ujungnya. \v 5 Ikat pinggang yang ditenun dengan terampil, yang terdapat padanya, dibuat dari bahan yang sama menurut pengerjaannya, yaitu dari emas, dan kain biru, dan kain ungu, dan kain kirmizi, dan linen halus yang dipintal, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \p \v 6 Mereka mengerjakan permata-permata krisopras yang dililit dengan ikatan emas, lalu diukir seperti ukiran meterai dengan nama-nama anak Israel. \v 7 Mereka menempatkannya pada penutup bahu efod sebagai permata peringatan akan anak-anak Israel, seperti yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \s1 Pembuatan Tutup Dada \p \v 8 Kemudian, Bezaleel membuat tutup dada, buatan seorang ahli, seperti pengerjaan untuk baju efod: dari emas, kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan linen halus yang dipintal. \v 9 Bentuknya persegi, mereka membuat tutup dada itu dilipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya. \v 10 Lalu, mereka memasang empat baris batu permata pada baju efod itu. Baris pertama: permata yaspis merah, krisolit, dan malakit, itulah baris pertama. \v 11 Baris kedua: permata batu darah, lazurit, dan yaspis hijau. \v 12 Baris ketiga: permata ambar, akik, dan kecubung. \v 13 Baris keempat: permata pirus, krisopras, dan nefrit. Semua dililit dengan ikatan emas ketika mereka memasangnya. \v 14 Batu-batu permata itu sesuai dengan nama anak-anak Israel, yaitu dua belas, yang diukir seperti ukiran meterai, masing-masing dengan namanya untuk dua belas suku. \p \v 15 Pada tutup dada itu, mereka membuat rantai dari emas murni yang dijalin seperti tali. \v 16 Mereka membuat dua sulaman emas dan dua gelang emas, lalu memasang dua gelang itu pada kedua ujung tutup dada. \v 17 Mereka memasukkan dua rantai emas itu ke dalam dua gelang yang ada pada kedua ujung tutup dada. \v 18 Lalu, dua ujung dari dua rantai emas itu mereka sambungkan dengan dua sulaman emas dan dipasang pada penutup bahu baju efod di bagian depannya. \v 19 Setelah itu, mereka membuat dua gelang emas dan memasangnya pada dua ujung tutup dada, yaitu di pinggirannya, yang ada di sisi sebelah dalam baju efod. \v 20 Lalu, mereka membuat lagi dua gelang emas dan menempatkannya di bawah penutup bahu baju efod bagian depan, di dekat sambungannya, di atas ikat pinggang baju efod. \v 21 Mereka mengikat tutup dada itu dari gelang-gelangnya ke gelang-gelang baju efod dengan tali biru agar berada di ikat pinggang baju efod dan agar tutup dada itu tidak lepas dari baju efod, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \s1 Pembuatan Pakaian Lainnya bagi Imam \p \v 22 Bezaleel membuat jubah efod, karya seorang ahli tenun, semuanya dari kain biru, \v 23 dan ada satu lubang di tengah-tengah jubah itu seperti lubang untuk baju zirah dengan pinggiran di sekelilingnya agar tidak mudah koyak. \p \v 24 Mereka membuat hiasan delima dari kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, dan dari linen halus yang dipintal untuk tepi bawah jubah itu. \v 25 Mereka juga membuat beberapa kerincing dari emas murni dan memasang kerincing-kerincing itu di antara hiasan delima di sekeliling tepi jubah itu, \v 26 satu kerincing, satu delima, satu kerincing, satu delima, di sekeliling tepi bawah jubah yang dipakai untuk melayani, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \p \v 27 Mereka juga membuat baju panjang dari linen halus, karya seorang ahli tenun, untuk Harun dan anak-anaknya, \v 28 dan serban dari linen halus, dan ikat-ikat kepala dari linen halus, dan pakaian dalam dari linen halus yang dipintal, \v 29 ikat-ikat pinggang dari linen halus, dan dari kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi buatan seorang penenun, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \p \v 30 Mereka membuat hiasan mahkota kudus dari emas murni dan menulis tulisan di atasnya, seperti ukiran meterai, “Kudus bagi TUHAN”. \v 31 Mereka memasang seutas tali biru pada hiasan itu untuk mengikatnya dengan serban di bagian atas, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \s1 Musa Memeriksa Tenda Suci \p \v 32 Demikianlah semua pengerjaan Tenda Suci, tenda pertemuan itu, selesai. Seluruh keturunan Israel melaksanakannya sesuai dengan semua yang telah TUHAN perintahkan kepada Musa, demikianlah mereka melaksanakannya. \v 33 Mereka membawa Tenda Suci itu kepada Musa, yaitu tenda dengan segala perlengkapannya: kait-kaitnya, papan-papannya, palang-palangnya, dan alas-alasnya, \v 34 dan tudung dari kulit domba jantan yang dicelup merah, tudung dari kulit lumba-lumba, dan tirai untuk tudung itu, \p \v 35 tabut kesaksian dan tongkat-tongkat pengusungnya, dan tutup pendamaian, \v 36 meja dengan segala perlengkapannya dan roti sajian, \v 37 kaki dian dari emas murni dengan pelita-pelitanya, pelita yang diatur sesuai susunannya, dan segala perlengkapannya, dan minyak untuk penerangan, \v 38 dan mazbah emas, dan minyak urapan, dan dupa yang harum, dan tirai untuk pintu Tenda Suci, \v 39 mazbah perunggu dan jala-jala perunggunya, kayu-kayu pengusungnya dan segala perlengkapannya, bejana dan alasnya, \p \v 40 tirai-tirai untuk pelataran, tiang-tiang dan alas-alasnya, tirai untuk gerbang pelataran, tali-talinya, patok-patoknya, dan segala perlengkapan untuk pelayanan Tenda Suci, untuk tenda pertemuan itu, \p \v 41 pakaian yang dipintal untuk melayani di tempat kudus, pakaian kudus untuk Imam Harun dan untuk anak-anaknya saat melayani sebagai imam. \p \v 42 Keturunan Israel melaksanakan segala pekerjaan itu sesuai dengan yang telah TUHAN perintahkan kepada Musa. \v 43 Musa memeriksa segala pekerjaan itu, dan lihatlah, mereka melakukannya sesuai dengan yang telah TUHAN perintahkan, demikianlah mereka melaksanakannya, lalu Musa memberkati mereka. \c 40 \s1 Musa Mendirikan Tenda Suci \p \v 1 Kemudian, TUHAN berkata kepada Musa, firman-Nya, \v 2 “Pada hari pertama dalam bulan pertama, kamu harus mendirikan Tenda Suci, tenda pertemuan itu. \v 3 Kamu harus menempatkan tabut kesaksian itu di sana dan tudungilah tabut itu dengan tirai. \v 4 Kamu harus membawa masuk meja itu dan mengatur segala sesuatu yang harus diatur di atasnya, dan kamu juga harus membawa masuk kaki dian itu beserta pelita-pelitanya. \v 5 Kamu harus menempatkan mazbah emas untuk dupa itu di depan tabut kesaksian, lalu pasanglah tirai di pintu ke Tenda Suci. \p \v 6 Kamu harus meletakkan mazbah persembahan bakaran di depan pintu Tenda Suci, tenda pertemuan itu, \v 7 dan tempatkanlah bejana itu di antara tenda pertemuan dan mazbah, lalu isilah bejana itu dengan air. \v 8 Kamu harus membuat pelataran di sekelilingnya dan pasanglah tirai di gerbang pelataran itu. \p \v 9 Kemudian, kamu harus mengambil minyak urapan dan mengurapi Tenda Suci beserta segala sesuatu di dalamnya, dan kuduskanlah itu dengan segala perkakasnya sehingga semua itu menjadi kudus. \v 10 Kamu juga harus mengurapi mazbah persembahan bakaran dengan segala perkakasnya, dan kuduskanlah mazbah itu sehingga mazbah itu menjadi mahakudus. \v 11 Kamu juga harus mengurapi bejana itu dengan alasnya dan menguduskannya. \p \v 12 Kemudian, kamu harus membawa Harun dan anak-anaknya ke pintu tenda pertemuan dan basuhlah mereka dengan air. \v 13 Kamu harus mengenakan pakaian kudus kepada Harun dan mengurapinya, dan menguduskannya, agar dia dapat melayani-Ku sebagai imam. \v 14 Lalu, kamu harus membawa anak-anaknya dan mengenakan jubah panjang kepada mereka, \v 15 dan urapilah mereka, seperti kamu telah mengurapi ayahnya sebagai seorang imam, supaya mereka dapat melayani-Ku sebagai imam. Pengurapan atas mereka ini sungguh-sungguh akan menjadi keimaman yang kekal turun-temurun.” \v 16 Musa melaksanakannya sesuai dengan segala yang telah TUHAN perintahkan kepadanya, demikianlah dia melaksanakannya. \p \v 17 Pada bulan pertama dalam tahun kedua, yaitu pada hari pertama bulan itu, Tenda Suci itu pun didirikan. \v 18 Musa mendirikan Tenda Suci: dia memasang alas-alasnya, dan memasang papan-papannya, memasang palang-palangnya, dan mendirikan tiang-tiangnya. \v 19 Sesudah itu, dia membentangkan tenda bagian luar di atas Tenda Suci dan memasang tudung di atasnya, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepadanya. \p \v 20 Dia pun mengambil kesaksian itu dan meletakkannya di dalam tabut, dan memasang kayu-kayu pengusung di tabut itu, lalu memasang tutup pendamaian di atas tabut itu. \v 21 Kemudian, dia membawa tabut itu ke dalam Tenda Suci, dan memasang tirai penudung untuk menudungi tabut kesaksian itu, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepadanya. \v 22 Dia menempatkan meja itu di tenda pertemuan, di sebelah utara Tenda Suci, di luar tirai. \v 23 Dia meletakkan roti sajian di atasnya, di hadapan TUHAN, seperti yang telah diperintahkan TUHAN kepadanya. \v 24 Dia menempatkan kaki dian di tenda pertemuan itu, berhadapan dengan meja itu, di sebelah selatan Tenda Suci, \v 25 dan dia menyalakan pelita-pelita itu di hadapan TUHAN, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepadanya. \p \v 26 Kemudian, dia menempatkan mazbah emas di tenda pertemuan, di depan tirai, \v 27 dan dia membakar dupa yang harum di atasnya, sebagaimana yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \v 28 Setelah itu, dia memasang tirai di pintu Tenda Suci. \p \v 29 Dia menempatkan mazbah persembahan bakaran di depan pintu Tenda Suci, tenda pertemuan itu, dan mempersembahkan persembahan bakaran di atasnya, dan persembahan sajian, seperti yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \p \v 30 Lalu, dia meletakkan bejana di antara tenda pertemuan dan mazbah itu, dan memasukkan air ke dalamnya untuk membasuh. \v 31 Musa, dan Harun, dan anak-anaknya membasuh tangannya dan kakinya di situ. \v 32 Ketika mereka masuk ke tenda pertemuan, dan ketika mereka mendekat ke mazbah, mereka pun membasuh, seperti yang telah diperintahkan TUHAN kepada Musa. \p \v 33 Lalu, dia mendirikan pelataran di sekeliling Tenda Suci dan mazbah itu, dan memasang tirai gerbang pelataran. Demikianlah Musa menyelesaikan pekerjaan itu. \s1 Kemuliaan TUHAN \p \v 34 Kemudian, awan melingkupi tenda pertemuan itu dan kemuliaan TUHAN memenuhi Tenda Suci. \v 35 Musa tidak dapat memasuki tenda pertemuan itu karena awan itu berdiam di dalamnya, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Tenda Suci. \p \v 36 Ketika awan itu naik dari Tenda Suci, keturunan Israel pun berangkat untuk melanjutkan perjalanan mereka. \v 37 Namun, jika awan itu tidak terangkat, mereka tidak akan berangkat sampai pada hari awan itu naik. \v 38 Sebab, awan TUHAN ada di atas Tenda Suci itu pada siang hari, dan ada api dalam awan itu pada malam hari di mata semua keturunan Israel, di sepanjang perjalanan mereka.