\id 2KI \ide UTF-8 \h 2 RAJA-RAJA \toc1 Kitab 2 Raja-Raja \toc2 2 Raja-Raja \toc3 2Ra \mt1 2 Raja-Raja \c 1 \s1 Pesan kepada Ahazia \p \v 1 Moab memberontak terhadap Israel sesudah Ahab mati. \p \v 2 Kemudian, Ahazia jatuh dari kisi-kisi kamar atasnya yang berada di Samaria sehingga dia terluka. Lalu, dia mengirim utusan-utusan dengan berpesan kepada mereka, “Pergi dan mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit ini.” \p \v 3 Namun, Malaikat TUHAN berfirman kepada Elia, orang Tisbe itu, “Bangkitlah, pergilah menemui para utusan Raja Samaria dan bertanyalah kepada mereka, ‘Apakah karena tidak ada Allah di Israel sehingga kamu pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron?’ \v 4 Oleh sebab itu, inilah firman TUHAN: ‘Kamu tidak akan turun lagi dari tempat tidur tempat kamu berbaring, karena kamu pasti akan mati.’” Lalu, Elia pergi. \p \v 5 Saat para utusan itu kembali kepada raja, dia bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu sudah kembali?” \p \v 6 Mereka menjawab kepadanya, “Seseorang datang menemui kami dan berkata kepada kami, ‘Pergi dan kembalilah kepada raja yang mengutusmu dan berbicaralah kepadanya, ‘Inilah firman TUHAN: ‘Apakah karena tidak ada Allah di Israel sehingga kamu menyuruh untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron? Oleh sebab itu, dari tempat tidur tempat kamu berbaring, kamu tidak akan bangun lagi dari atasnya, karena kamu pasti akan mati.’” \p \v 7 Lalu, Ahazia bertanya kepada mereka, “Bagaimana rupa orang yang datang menemui kamu, yang berbicara tentang perkataan ini kepadamu?” \p \v 8 Mereka menjawab kepadanya, “Seorang laki-laki yang memakai pakaian bulu dan ikat pinggang kulit yang terikat pada pinggangnya.” \p Katanya, “Dia Elia, orang Tisbe.” \s1 Ahazia Memanggil Elia \p \v 9 Lalu, raja mengutus seorang panglima pasukan lima puluh beserta kelima puluh anak buahnya kepada Elia. Dia naik menjumpainya dan tampaklah dia sedang duduk di atas puncak bukit. Dia berbicara kepadanya, “Hai, abdi Allah, raja bertitah, ‘Turunlah!’” \p \v 10 Lalu, Elia menjawab dan berbicara kepada panglima pasukan lima puluh itu, “Jikalau aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit untuk menghanguskanmu dan kelima puluh anak buahmu.” \p Lalu, api dari langit turun dan menghanguskannya beserta kelima puluh anak buahnya. \p \v 11 Kemudian, raja kembali menyuruh panglima pasukan lima puluh dengan kelima puluh anak buah yang lain untuk menjawab dan berbicara kepadanya, “Hai, abdi Allah, inilah titah raja: ‘Turunlah, segera!’” \p \v 12 Elia menjawab dan berbicara kepada mereka, “Jika aku abdi Allah, biarlah api turun dari langit untuk menghanguskanmu beserta kelima puluh anak buahmu.” \p Lalu, api Allah turun dari langit dan menghanguskan panglima itu beserta anak buahnya. \p \v 13 Kemudian, raja mengirim kembali panglima pasukan lima puluh yang ketiga beserta kelima puluh anak buahnya. Panglima pasukan lima puluh yang ketiga itu naik dan datang untuk sujud berlutut di hadapan Elia dan memohon kepadanya sambil berbicara kepadanya, “Ya, abdi Allah, kiranya nyawaku dan nyawa hamba-hambamu yaitu kelima puluh anak buah ini berharga di matamu. \v 14 Lihatlah, api sudah turun dari langit dan menghanguskan kedua panglima pasukan lima puluh yang terdahulu beserta kelima puluh anak buah mereka, tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu.” \p \v 15 Malaikat TUHAN berbicara kepada Elia “Turunlah bersamanya dan jangan takut terhadapnya.” \p Jadi, Elia bangkit dan turun bersamanya untuk menghadap raja. \p \v 16 Elia berbicara kepada raja, “Inilah firman TUHAN: ‘Oleh karena sebelum ini kamu telah mengirim utusan-utusan untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, ilah di Ekron, apakah karena tidak ada lagi Allah Israel untuk dimintai petunjuk dari firman-Nya? Oleh sebab itu kamu tidak akan turun lagi dari tempat tidur tempat kamu berbaring, karena kamu pasti akan mati.’” \s1 Yoram Menggantikan Ahazia \p \v 17 Lalu, raja mati sesuai dengan firman TUHAN yang telah Elia katakan. Kemudian, Yoram memerintah sebagai penggantinya pada tahun kedua pemerintahan Yoram, anak Yosafat, raja Yehuda karena Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki. \p \v 18 Selebihnya dari riwayat-riwayat Ahazia dan apa yang dilakukannya, apakah semuanya tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \c 2 \s1 TUHAN Berencana untuk Mengambil Elia \p \v 1 Lalu terjadilah, saat TUHAN hendak mengangkat Elia dalam angin badai ke surga, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal. \p \v 2 Elia berkata kepada Elisa, “Sekarang, tinggallah di sini, karena TUHAN telah mengutusku ke Betel.” \p Elisa menjawab, “Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu, mereka pergi ke Betel. \p \v 3 Lalu, rombongan nabi yang berada di Betel keluar menjumpai Elisa dan bertanya kepadanya, “Apakah engkau tahu bahwa pada hari ini TUHAN akan mengangkat Tuanmu darimu?” \p Jawabnya, “Ya, aku juga sudah mengetahuinya. Diamlah.” \p \v 4 Kemudian, Elia berkata kepadanya, “Elisa, sekarang tinggallah di sini, karena TUHAN telah mengutusku ke Yerikho.” \p Elisa menjawab, “Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu, mereka tiba di Yerikho. \p \v 5 Kemudian, rombongan nabi yang berada di Yerikho mendekati Elisa dan bertanya kepadanya, “Apakah engkau tahu bahwa pada hari ini TUHAN akan mengangkat Tuanmu darimu?” \p Jawabnya, “Ya, aku juga sudah mengetahuinya. Diamlah.” \p \v 6 Lalu, Elia berkata kepadanya, “Sekarang tinggallah di sini, karena TUHAN telah mengutusku ke Sungai Yordan.” \p Jawabnya, “Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu, keduanya melanjutkan berjalan. \p \v 7 Ada lima puluh orang dari rombongan nabi ikut berjalan, tetapi mereka berdiri di kejauhan sementara keduanya berdiri di tepi Sungai Yordan. \v 8 Kemudian, Elia mengambil jubahnya, melipatnya dan memukulkannya ke air itu dan air itu terbelah ke sebelah sana dan ke sebelah sini sehingga keduanya dapat menyeberang di tanah yang kering. \p \v 9 Saat mereka sudah menyeberang, Elia berkata kepada Elisa, “Mintalah apa yang dapat aku lakukan untukmu sebelum aku terangkat darimu.” \p Elisa menjawab, “Biarlah kiranya dua bagian dari rohmu ada padaku.” \p \v 10 Elia menjawab, “Kamu telah meminta sesuatu yang sulit, tetapi jika kamu melihat aku terangkat darimu, maka hal itu akan terjadi untukmu. Namun, jika tidak, hal itu tidak akan terjadi.” \s1 Allah Mengangkat Elia ke Surga \p \v 11 Saat mereka sedang berjalan sambil berbicara, muncullah kereta berapi dengan kuda-kuda berapi memisahkan keduanya lalu Elia naik dalam angin badai ke surga. \p \v 12 Elisa melihat itu dan berseru, “Bapakku! Bapakku! Kereta Israel dan para penunggang kudanya!” \p Lalu, dia tidak dapat melihat lagi sehingga dia menggenggam pakaiannya dan mengoyakkannya menjadi dua koyakan. \v 13 Kemudian, dia mengambil jubah Elia yang telah jatuh darinya dan berbalik serta berdiri di tepi Sungai Yordan. \v 14 Lalu, dia mengambil jubah Elia yang telah jatuh darinya dan memukulkannya ke air dan berkata, “Di manakah TUHAN, Allah, Elia?” Saat dia juga memukul air itu, air itu terbelah ke sebelah sana dan ke sebelah sini, sehingga Elisa dapat menyeberang. \p \v 15 Pada waktu rombongan nabi yang dari Yerikho melihatnya dari jauh, mereka berkata, “Roh Elia telah hinggap pada Elisa.” Lalu, mereka datang untuk menemuinya dan bersujud kepadanya sampai ke tanah. \v 16 Mereka berkata kepadanya, “Lihatlah sekarang! Ada pada hamba-hambamu ini lima puluh laki-laki, keturunan yang gagah. Biarlah mereka pergi untuk mencari Tuanmu. Jangan-jangan Roh TUHAN telah mengangkatnya dan melemparkannya ke salah satu gunung, ke salah satu lembah.” \p Elisa menjawab, “Jangan menyuruh mereka.” \p \v 17 Namun, mereka mendesaknya sampai dia merasa malu dan berkata, “Suruhlah mereka!” \p Lalu, mereka menyuruh lima puluh orang untuk mencari selama tiga hari, tetapi tidak menemukannya. \v 18 Saat mereka kembali kepada Elisa yang tinggal di Yerikho, dia bertanya kepada mereka, “Apa aku tidak mengatakan kepadamu, ‘Jangan pergi’?” \s1 Elisa Membuat Air Jernih \p \v 19 Penduduk kota berkata kepada Elisa, “Lihatlah sekarang! Lokasi kota ini baik seperti yang Tuanku lihat, tetapi airnya buruk dan tanah ini tidak subur.” \p \v 20 Jawabnya, “Ambilkan aku mangkuk baru dan taruhlah garam ke dalamnya.” Lalu, mereka membawakannya kepadanya. \v 21 Lalu, dia pergi ke mata air dan melemparkan garam itu ke sana sambil berkata, “Inilah firman TUHAN, ‘Aku telah menyehatkan air ini, dan tidak akan ada lagi kematian atau ketidaksuburan dari sana.’” \p \v 22 Air itu pun disehatkan sampai hari ini, sesuai dengan firman yang telah Elisa katakan. \s1 Elisa Diejek \p \v 23 Elisa pergi dari tempat itu ke Betel. Saat dia sedang mendaki di jalan, anak-anak laki-laki kecil keluar dari kota itu dan mengejeknya sambil berkata kepadanya, “Naiklah botak, naiklah botak!” \p \v 24 Dia berpaling ke belakang untuk melihat mereka, lalu mengutuki mereka dalam nama TUHAN. Kemudian, dua ekor beruang keluar dari hutan dan mencabik-cabik 42 orang dari anak laki-laki itu. \p \v 25 Lalu, Elisa pergi dari sana ke Gunung Karmel dan dari situ dia kembali ke Samaria. \c 3 \s1 Yerobeam Menjadi Raja Israel \p \v 1 Yoram, anak Ahab, menjadi raja Israel di Samaria pada tahun kedelapan belas pemerintahan Yosafat, raja Yehuda. Dia memerintah selama dua belas tahun. \v 2 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Namun, tidak seperti ayah dan ibunya dia menjauhkan tugu-tugu berhala Baal yang dibuat oleh ayahnya. \v 3 Namun, dia masih berpaut pada dosa-dosa Yerobeam, anak Nebat, yang telah menyebabkan Israel berdosa, dia tidak menjauh darinya. \s1 Moab Melepaskan Diri dari Israel \p \v 4 Mesa, raja Moab, adalah seorang peternak domba. Dia membayar kepada raja Israel 100 ribu anak domba dan wol dari 100 ribu ekor domba jantan. \v 5 Saat Ahab mati, raja Moab memberontak terhadap raja Israel. \p \v 6 Pada hari itu raja Yoram maju keluar dari Samaria untuk mengumpulkan seluruh orang Israel. \v 7 Lalu, dia menyuruh orang untuk pergi menghadap Yosafat, raja Yehuda, dengan pesan, “Raja Moab memberontak melawanku. Pergilah bersama-sama denganku untuk melawan Moab.” \p Jawabnya, “Aku akan maju. Dan, kita akan bersama-sama, dengan rakyatku dan rakyatmu, dengan kudaku dan kudamu.” \s1 Tiga Raja Meminta Nasihat dari Elisa \p \v 8 Lalu, dia bertanya, “Melalui jalan manakah kita akan berangkat?” \p Jawabnya, “Melalui padang gurun Edom.” \p \v 9 Maka, raja Israel pergi bersama raja Yehuda dan raja Edom. Setelah berjalan berkeliling selama tujuh hari, maka tidak ada lagi air untuk para tentara dan hewan yang mengikuti mereka. \v 10 Lalu, raja Israel berkata, “Celaka, karena TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk diserahkan ke dalam tangan Moab!” \p \v 11 Namun, Yosafat bertanya, “Apakah tidak ada di sini seorang nabi TUHAN untuk meminta petunjuk kepada TUHAN dari padanya?” \p Salah seorang pegawai raja Israel berbicara, katanya, “Di sini ada Elisa anak Safat yang dahulu menuangkan air ke atas tangan Elia.” \p \v 12 Yosafat berkata, “Memang padanya ada firman TUHAN.” \p Kemudian, raja Israel, Yosafat, serta raja Edom pergi menemui Elisa. \p \v 13 Namun, Elisa berkata kepada raja Israel, “Apa urusanku? Pergi kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu.” \p Raja Israel menjawab, “Tidak, karena TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk diserahkan ke dalam tangan Moab!” \p \v 14 Elisa berkata, “Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan. Jika bukan karena Yosafat, raja Yehuda, aku tidak akan mengangkat pandanganku untuk melihat sekali pun terhadapmu \v 15 Sekarang, bawalah pemetik kecapi!” \p Maka, saat pemetik kecapi itu memainkan kecapi, kekuasaan TUHAN datang atas Elisa. \v 16 Kemudian, katanya, “Inilah firman TUHAN: ‘Buatlah di lembah ini parit-parit.’ \v 17 Sebab, inilah firman TUHAN, ‘Kamu tidak akan melihat angin atau hujan, tetapi lembah ini akan dipenuhi dengan air karena inilah firman TUHAN: ‘Kamu tidak akan melihat angin maupun hujan, tetapi lembah itu akan penuh dengan air, sehingga kamu, ternakmu, dan hewan-hewan pengangkut dapat minum.’ \v 18 Ini perkara ringan di mata TUHAN. Dia juga akan menyerahkan orang Moab ke dalam tanganmu. \v 19 Kamu akan memusnahkan semua kota yang berbenteng dan seluruh kota pilihan. Semua pohon yang baik akan kamu tumbangkan dan semua mata air akan kamu tutup dan semua ladang yang baik akan kamu rusak dengan batu-batu.” \p \v 20 Lalu, keesokan harinya ketika mereka mempersembahkan kurban, tiba-tiba air datang dari arah Edom sehingga negeri itu penuh dengan air. \p \v 21 Saat seluruh orang Moab mendengar bahwa ketiga raja itu telah maju untuk menyerang mereka, semua orang yang dapat menyandang pedang dikerahkan bahkan orang-orang yang lebih tua untuk ditempatkan di tepi perbatasan. \v 22 Pagi-pagi keesokan harinya saat matahari bersinar di atas air tampaklah oleh orang Moab bahwa air di hadapannya merah seperti darah. \v 23 Mereka berseru, “Itu darah! Pastilah raja-raja itu saling membunuh, seorang membunuh yang lain. Sekarang, marilah kita menjarah, hai orang-orang Moab!” \p \v 24 Dan, ketika mereka sampai di perkemahan orang Israel, orang-orang Israel bangkit dan memukul orang-orang Moab. Mereka pun melarikan diri dari hadapan orang Israel, sehingga mereka masuk untuk menerobos dan memukul kalah orang-orang Moab. \v 25 Mereka meruntuhkan kota-kota dan semua ladang yang baik dilempari setiap orang dengan batu sehingga tertutup seluruhnya, seluruh mata air ditutup, dan semua pohon yang baik mereka tumbangkan sampai hanya tertinggal Kir-Hareset. Namun, kota itu dilempari oleh orang-orang pengumban dengan batu dari segala penjuru. \p \v 26 Saat dilihat oleh raja Moab bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnya tujuh ratus orang pemegang pedang untuk menyertainya menerobos ke arah raja Edom, tetapi tidak berhasil. \v 27 Lalu, dia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja untuk menggantikannya untuk dipersembahkan sebagai kurban bakaran di atas pagar tembok. Maka, terjadilah murka yang besar atas orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkannya dan kembali ke negerinya. \c 4 \s1 Elisa Menolong Janda Nabi \p \v 1 Salah seorang istri dari rombongan nabi mengadu kepada Elisa sambil berseru, “Hambamu, yaitu suamiku, sudah mati dan engkau mengetahui bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Namun, sekarang penagih utang datang untuk mengambil kedua anakku untuk menjadi budaknya.” \p \v 2 Elisa berkata kepadanya, “Apa yang dapat aku perbuat? Beritahukanlah apa yang kamu punya di rumah.” \p Jawabnya, “Tidak ada sesuatu apa pun di rumah hambamu ini, selain sebuah buli-buli berisi minyak.” \p \v 3 Elisa menjawab, “Pergi, dan mintalah bejana-bejana dari luar, dari semua tetanggamu bejana-bejana yang kosong. Namun, jangan mengumpulkan sedikit. \v 4 Sesudah itu, masuk dan tutuplah pintu sesudah anak-anakmu masuk. Kemudian, tuanglah minyak itu ke dalam seluruh bejana dan angkatlah yang sudah berisi penuh.” \p \v 5 Sesudah itu, perempuan itu pergi dan menutup pintu sesudah anak-anaknya masuk. Lalu, Mereka mendekatkan bejana-bejana kepadanya sementara dia menuang. \v 6 Saat bejana-bejana itu sudah penuh, perempuan itu berkata kepada anaknya, “Dekatkanlah kepadaku bejana lainnya.” \p Anaknya menjawab kepadanya, “Tidak ada lagi bejana.” Lalu, minyak itu berhenti mengisi. \p \v 7 Lalu, perempuan itu datang kepada abdi Allah dan dia berkata, “Pergi dan juallah minyak itu untuk membayar utangmu sehingga kamu dan anak-anakmu dapat hidup dari sisanya.” \s1 Perempuan Sunem Mempunyai Anak \p \v 8 Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana ada perempuan kaya yang mengundangnya untuk makan sehidangan dengannya. Jadi, setiap kali dia melewatinya, dia singgah ke sana untuk makan hidangannya. \p \v 9 Perempuan itu berkata kepada suaminya, “Sesungguhnya sekarang aku mengetahui bahwa orang yang senantiasa datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus. \v 10 Hendaknya kita membangun sebuah kamar atas yang kecil dengan dinding batu dan menaruh di sana sebuah tempat tidur, meja, kursi, dan kandil, sehingga jika dia datang kepada kita dia dapat singgah di sana.” \p \v 11 Pada suatu hari dia datang ke sana lalu masuk ke kamar atas itu dan tidur di sana. \v 12 Kemudian, katanya kepada Gehazi, hambanya, “Panggillah perempuan Sunem itu.” \p Lalu, dia memanggilnya dan perempuan itu berdiri di hadapan Gehazi. \v 13 Elisa berkata, “Coba katakan kepadanya: ‘Sesungguhnya kamu telah sangat bersusah-susah terhadap kami dengan sangat untuk segala sesuatu ini. Apakah yang dapat aku lakukan untukmu? Apakah ada yang dapat aku katakan kepada raja atau kepada kepala tentara tentang kamu?’” \p Perempuan itu menjawab, “Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku sendiri.” \p \v 14 Elisa bertanya, “Apakah yang dapat aku perbuat baginya?” \p Gehazi menjawab, “Ah, dia tidak mempunyai anak sementara suaminya sudah tua.” \p \v 15 Elisa berkata, “Panggil dia!” \p Lalu, perempuan itu dipanggil dan dia berdiri di pintu. \v 16 Elisa berkata, “Tahun depan, pada waktu seperti ini, kamu akan menggendong seorang anak laki-laki.” \p Namun, jawab perempuan itu, “Jangan tuanku, ya abdi Allah! Janganlah berdusta kepada hambamu.” \p \v 17 Lalu, perempuan itu mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu pada tahun berikutnya, seperti yang Elisa katakan kepadanya. \s1 Anak dari Perempuan Sunem Hidup Kembali \p \v 18 Lalu, anak itu menjadi semakin besar. Pada suatu hari, dia keluar untuk mendatangi ayahnya di antara para penyabit gandum. \v 19 Kemudian, anak itu berkata kepada ayahnya, “Aduh, kepalaku, kepalaku!” \p Ayahnya berkata kepada hambanya, “Bawalah dia kepada ibunya.” \p \v 20 Dia mengangkatnya dan membawanya kepada ibunya. Lalu, anak itu duduk di pangkuan ibunya sampai tengah hari lalu mati. \p \v 21 Perempuan itu naik dan membaringkan anaknya di tempat tidur abdi Allah itu, menutup pintu di belakangnya, lalu pergi. \v 22 Lalu, dia memanggil suaminya dan berkata, “Sekarang, suruhlah salah seorang pelayanmu menghadapku dengan membawa seekor keledai betina. Aku akan pergi kepada abdi Allah, lalu pulang.” \p \v 23 Suaminya bertanya, “Mengapa kamu pergi kepadanya? Sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat?” \p Istrinya menjawab, “Jangan khawatir.” \p \v 24 Lalu, dia memasang pelana pada keledai dan berkata kepada pelayannya, “Maju dan berjalanlah. Jangan menahanku dalam perjalananku kecuali jika aku katakan kepadamu.” \p \v 25 Kemudian, mereka berangkat untuk pergi kepada abdi Allah itu di Gunung Karmel. \p Saat abdi Allah itu melihatnya dari jauh, dia berkata kepada Gehazi, pelayannya, “Lihatlah, perempuan Sunem itu datang. \v 26 Oleh sebab itu, larilah sekarang untuk menemuinya, lalu katakanlah, ‘Apakah kamu selamat? Apakah suamimu selamat? Apakah anakmu selamat?’” \p Perempuan itu menjawab, “Selamat.” \p \v 27 Lalu, saat dia sampai kepada abdi Allah itu di gunung, dia memegang kakinya, tetapi Gehazi mendekat untuk mengusirnya. Lalu, abdi Allah itu berkata, “Biarkanlah dia, karena hatinya pedih. TUHAN telah menyembunyikannya dariku dan tidak memberitahukannya.” \p \v 28 Perempuan itu berkata, “Apakah aku meminta seorang anak laki-laki kepada Tuanku? Bukankah aku sudah berkata, ‘Jangan memberiku harapan kosong?’” \p \v 29 Elisa berkata kepada Gehazi, “Ikatlah pinggangmu. Bawalah tongkatku dalam tanganmu dan pergilah. Apabila kamu bertemu seseorang, jangan memberinya salam, dan apabila seseorang memberi salam janganlah menjawabnya. Letakkanlah tongkat ini di atas wajah anak itu.” \p \v 30 Ibu anak itu berkata, “Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, aku tidak akan meninggalkan engkau.” \p Lalu, Elisa bangkit untuk berjalan mengikutinya. \p \v 31 Gehazi yang berjalan mendahului mereka, meletakkan tongkat itu di wajah anak itu. Namun, tidak ada suara dan tidak ada tanda kehidupan. Lalu, dia kembali menemui Elisa, dan memberitahukannya kepadanya, “Anak itu tidak bangun.” \p \v 32 Ketika Elisa masuk ke rumah, anak itu tampak sudah mati dan terbaring di tempat tidur. \v 33 Lalu, dia masuk dan menutup pintu, sehingga hanya mereka berdua di dalam. Kemudian, dia berdoa kepada TUHAN. \v 34 Lalu, dia naik dan berbaring di atas anak itu. Dibuatnya mulutnya berada di atas mulut anak itu, matanya di atas mata anak itu, dan tangannya di atas tangan anak itu. Dia meniarap di atas anak itu sehingga tubuh anak itu menjadi panas. \p \v 35 Lalu, dia kembali berjalan di dalam rumah itu, sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian naik dan meniarap lagi di atas anak itu. Anak itu bersin sampai tujuh kali, lalu anak itu membuka matanya. \p \v 36 Lalu, Elisa memanggil Gehazi ke hadapannya dan berkata, “Panggillah perempuan Sunem itu ke hadapanku.” \p Perempuan itu dipanggil dan dia datang kepadanya. Elisa berkata, “Angkatlah anakmu.” \p \v 37 Dia masuk dan tersungkur di depan kakinya, dengan sujud menyembah sampai ke tanah. Kemudian, dia mengangkat anaknya dan keluar. \s1 Elisa dan Sup Beracun \p \v 38 Elisa kembali ke Gilgal ketika bencana kelaparan melanda negeri itu. Saat rombongan nabi sedang duduk di depannya, dia berkata kepada pelayannya, “Taruhlah kuali paling besar dan masaklah makanan bagi rombongan nabi itu.” \p \v 39 Lalu, salah seorang keluar ke ladang mengumpulkan sayur-sayuran. Dia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari sana labu liar serangkul penuh ke dalam jubahnya. Sesudah pulang, dia mengiris-ngirisnya ke dalam kuali karena dia tidak mengetahuinya. \p \v 40 Saat makanan itu dituang untuk memberi makan kepada orang-orang itu, mereka berteriak dan berkata, “Kematian ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!” Mereka pun tidak dapat tahan untuk memakannya. \p \v 41 Elisa berkata, “Ambillah tepung!” Lalu, dia melemparkannya ke dalam kuali dengan berkata, “Tuanglah bagi orang-orang itu untuk mereka makan.” \p Lalu, tidak ada lagi sesuatu yang berbahaya di dalam kuali itu. \s1 Elisa Memberi Makan Kelompok Nabi \p \v 42 Seorang laki-laki datang dari Baal-Salisa untuk membawakan abdi Allah roti hasil yang pertama, dua puluh roti jelai dan gandum baru dalam kantong. Elisa berkata, “Berikanlah kepada orang-orang itu untuk dimakan.” \p \v 43 Pelayannya berkata, “Bagaimana aku menghidangkan ini di depan seratus orang?” \p Jawabnya, “Berikan kepada orang-orang untuk mereka makan karena inilah firman TUHAN, ‘Orang akan makan dan ada sisanya.’” \p \v 44 Lalu, dia menghidangkannya di hadapan mereka untuk dimakan dan tersisa sesuai dengan firman TUHAN. \c 5 \s1 Elisa Menyembuhkan Naaman \p \v 1 Naaman, panglima tentara dari raja Aram, adalah seorang yang terpandang di hadapan tuannya dan sangat dihormati, karena melalui dia, TUHAN memberikan kemenangan kepada orang Aram. Namun, laki-laki yang merupakan pahlawan gagah perkasa itu, sakit kusta. \p \v 2 Pasukan orang Aram pernah maju berperang dan menawan seorang anak perempuan dari tanah Israel, yang kemudian menjadi pelayan bagi istri Naaman. \v 3 Dia berkata kepada nyonyanya, “Sekiranya Tuanku menghadap kepada nabi yang ada di Samaria itu, tentulah dia akan menyembuhkannya dari penyakit kustanya.” \p \v 4 Lalu, Naaman pergi untuk memberitahukan kepada tuannya, dengan berkata, “Itulah yang dikatakan oleh gadis yang berasal dari tanah Israel itu.” \p \v 5 Raja Aram menjawab, “Berangkat dan pergilah. Aku akan mengirim surat kepada Raja Israel.” Lalu, Naaman pergi dengan membawa di tangannya 10 talenta perak, 6.000 syikal emas, dan 10 potong pakaian. \v 6 Naaman membawa surat itu kepada Raja Israel, yang berbunyi, “Jadi, dengan sampainya surat ini kepadamu ketahuilah bahwa aku mengutus Naaman, pegawaiku, menghadapmu untuk disembuhkan dari penyakit kustanya.” \p \v 7 Sesudah Raja Israel membaca surat itu, dia mengoyakkan pakaiannya sambil berkata, “Apakah aku Allah yang dapat mematikan dan menghidupkan sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku untuk menyembuhkan seseorang dari penyakit kustanya? Oleh karena itu, ketahuilah dan perhatikanlah sekarang, tentu sesungguhnya dia hanya mencari gara-gara terhadapku.” \p \v 8 Saat Elisa, abdi Allah itu, mendengar bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dia mengirim pesan kepada raja yang berbunyi, “Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah dia datang kepadaku supaya dia mengetahui bahwa ada nabi di Israel.” \p \v 9 Lalu, Naaman datang dengan kuda dan keretanya, berhenti di depan pintu rumah Elisa. \v 10 Kemudian, Elisa mengirim utusan kepadanya dengan berkata, “Pergilah mandi tujuh kali di Sungai Yordan dan tubuhmu akan pulih kembali serta engkau akan menjadi tahir.” \p \v 11 Naaman menjadi gusar dan pergi sambil berkata, “Lihat, aku sangka dia akan pergi keluar dan berdiri untuk memanggil nama TUHAN, Allahnya, dan menggerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan menyembuhkan penyakit kustaku. \v 12 Apakah sungai-sungai di Damsyik, yaitu Abana dan Parpar, tidak lebih baik dari semua sungai di Israel? Apakah jika aku mandi di sana aku tidak akan menjadi tahir?” Lalu, dia berbalik dan pergi dengan marah. \p \v 13 Namun, pegawai-pegawainya mendekati dan berkata kepadanya, serta berkata, “Bapakku, jika nabi itu mengatakan hal-hal yang sukar kepadamu, apakah engkau tidak akan melakukannya? Bahkan, terlebih lagi dia hanya mengatakan kepadamu untuk mandi dan engkau akan menjadi tahir.” \p \v 14 Lalu, dia turun untuk membenamkan diri di Sungai Yordan sebanyak tujuh kali sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu, tubuhnya pulih seperti tubuh seorang anak dan menjadi tahir. \p \v 15 Kemudian, dia kembali kepada abdi Allah itu bersama seluruh pasukannya. Sesudah sampai, dia berdiri di hadapan Elisa dan berkata, “Lihatlah, sekarang aku mengetahui bahwa tidak ada Allah di seluruh bumi kecuali di Israel. Oleh sebab itu, terimalah sekarang pemberian dari hambamu ini.” \p \v 16 Elisa menjawab, “Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya aku melayani, aku tidak akan menerima apa-apa.” \p Namun, Naaman mendesaknya untuk menerimanya dan dia sungguh-sungguh menolak. \v 17 Naaman berkata, “Jikalau tidak demikian, berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, karena hambamu ini tidak akan mempersembahkan lagi kurban bakaran atau kurban sembelihan kepada ilah lain, kecuali hanya kepada TUHAN. \v 18 Lalu, dalam perkara yang berikut ini, kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini: jika tuanku masuk ke dalam kuil Rimon untuk sujud menyembah di sana, dia akan bersandar pada tanganku, sehingga aku juga sujud menyembah dalam kuil Rimon itu. Jika aku sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, biarlah TUHAN mengampuni hambamu ini dalam hal itu.” \p \v 19 Elisa berkata, “Pergilah dengan selamat!” \p Saat dia baru berjalan tidak seberapa jauh dari tempat itu, \v 20 Gehazi, pelayan Elisa, abdi Allah itu, berpikir, “Sesungguhnya tuanku menahan diri terhadap Naaman, orang Aram ini, untuk menerima apa yang dibawa dari tangannya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya jika aku berlari mengikutinya, aku akan menerima sesuatu.” \v 21 Lalu, Gehazi mengejar Naaman dari belakang. \p Saat Naaman melihat ada yang berlari mengejarnya, dia turun dari atas kereta untuk menemuinya dan bertanya, “Apakah semua baik-baik saja?” \p \v 22 Gehazi menjawab, “Baik-baik saja. Tuanku menyuruhku untuk berkata, ‘Ketahuilah, baru saja tadi datang menghadapku dua orang muda dari Pegunungan Efraim, dari rombongan para nabi. Berilah kiranya mereka setalenta perak dan dua potong pakaian.’” \p \v 23 Naaman menjawab, “Silakan, ambillah dua talenta.” Dia mendesaknya, lalu membungkus dua talenta perak dalam dua pundi-pundi serta dua potong pakaian, lalu memberikannya kepada dua pelayannya yang mengangkutnya ke hadapan Gehazi. \v 24 Saat sampai di bukit, diambilnya itu dari tangan mereka dan disimpannya di rumahnya, lalu menyuruh kedua orang itu pergi. \p \v 25 Saat Gehazi masuk dan berdiri di hadapan tuannya, Elisa bertanya kepadanya, “Dari manakah kamu, Gehazi?” \p Jawabnya, “Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana.” \p \v 26 Elisa menjawab, “Apakah hatiku tidak ikut pergi ketika orang itu turun dari keretanya untuk menemuimu? Sekarang, kamu telah menerima perak untuk mendapatkan pakaian-pakaian, kebun-kebun zaitun, kebun-kebun anggur, kawanan domba, kawanan sapi, budak-budak laki-laki, dan budak-budak perempuan. \v 27 Oleh sebab itu, penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan keturunanmu untuk selama-lamanya!” \p Lalu, Gehazi keluar dari hadapannya dengan sakit kusta, putih seperti salju. \c 6 \s1 Elisa dan Mata Kapak \p \v 1 Rombongan nabi berkata kepada Elisa, “Lihatlah sekarang, tempat yang kami diami di dekatmu ini terlalu sesak. \v 2 Biarkanlah kami pergi ke Sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok, supaya kami membuat sebuah tempat tinggal untuk kami di sana.” \p Elisa menjawab, “Pergilah.” \p \v 3 Lalu, seseorang berkata, “Sudilah kiranya engkau ikut bersama hamba-hambamu ini.” \p Jawabnya, “Aku akan mengikutimu.” \p \v 4 Lalu, dia ikut bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di Sungai Yordan, mereka pun menebang pohon-pohon. \v 5 Saat salah seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, mata kapaknya jatuh ke dalam air. Lalu, ia berseru sambil berkata, “Aduh, Tuanku! Itu barang pinjaman!” \p \v 6 Abdi Allah itu berkata, “Ke mana jatuhnya?” \p Orang itu menunjukkan tempat itu, lalu Elisa memotong sepotong kayu dan melemparkannya ke sana, sehingga mata kapak itu timbul. \v 7 Kemudian, katanya, “Ambillah!” Orang itu lalu mengulurkan tangannya dan mengambilnya. \s1 Aram Berusaha Menipu Israel \p \v 8 Raja Aram sedang berperang melawan Israel. Dia pun berunding dengan pegawai-pegawainya dan berkata, “Di tempat seperti ini dan itu, akan menjadi perkemahanku.” \p \v 9 Namun, abdi Allah mengirim orang menghadap kepada Raja Israel dengan berkata, “Hati-hatilah ketika melewati tempat itu, karena orang Aram sudah mengadang di sana.” \p \v 10 Lalu, raja Israel mengirim orang ke tempat yang disebutkan oleh abdi Allah itu, dia diperingatkan untuk berhati-hati di sana, bukan sekali atau bukan dua kali saja. \p \v 11 Lalu, hati raja Aram mengamuk terhadap hal itu sehingga memanggil pegawai-pegawainya menghadap dan berkata kepada mereka, “Apakah kamu tidak dapat memberitahukan kepadaku siapa yang memihak kepada Raja Israel?” \p \v 12 Salah seorang pegawainya menjawab, “Tidak, Tuanku Raja. Sebab, Elisa, nabi yang berada di Israel yang memberitahukan kepada Raja Israel mengenai perkataan yang Tuanku titahkan di kamar tidurmu.” \p \v 13 Raja berkata, “Pergi dan lihatlah di mana dia supaya aku dapat menyuruh orang untuk menangkapnya.” \p Lalu, diberitahukan kepadanya, “Dia ada di Dotan.” \p \v 14 Dia mengirim kuda dan kereta serta tentara dengan jumlah yang besar ke sana. Mereka sampai pada waktu malam dan mengepung kota itu. \v 15 Keesokan paginya, ketika pelayan abdi Allah itu bangun dan keluar, dia melihat tentara ada di sekeliling kota itu dengan kuda-kuda dan kereta-kereta. \p Pelayan itu berkata kepada Elisa, “Celaka Tuanku! Apa yang akan kita lakukan?” \p \v 16 Jawabnya, “Jangan takut, karena yang bersama dengan kita lebih banyak daripada yang bersama dengan mereka.” \p \v 17 Lalu, Elisa berdoa sambil berkata, “Ya TUHAN, kiranya Engkau membuka matanya supaya dia dapat melihat.” \p Kemudian, TUHAN membuka mata pelayan itu sehingga dia dapat melihat. Ternyata, gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi yang mengelilingi Elisa. \p \v 18 Saat mereka turun mendatanginya, Elisa berdoa kepada TUHAN sambil berkata, “Hajarlah orang-orang ini dengan kebutaan.” \p Lalu, Dia menghajar dan membutakan mereka sesuai dengan doa Elisa. \v 19 Kemudian, Elisa berkata kepada mereka, “Bukan ini jalannya dan bukan ini kotanya. Aku akan mengantar dan menggiringmu pergi kepada orang yang kamu cari.” Lalu, dia mengantar mereka ke Samaria. \p \v 20 Saat mereka sampai di Samaria, Elisa berkata, “Ya, TUHAN, bukalah mata orang-orang ini supaya mereka dapat melihat.” \p Kemudian, TUHAN membuka mata mereka sehingga mereka melihat dan merasa heran karena berada di tengah-tengah Samaria. \v 21 Raja Israel bertanya kepada Elisa, ketika dia melihat mereka, “Apakah aku boleh membunuhnya? Apakah aku boleh membunuhnya, Bapakku?” \p \v 22 Jawabnya, “Jangan membunuh orang yang kamu tawan dengan pedang dan panahmu. Namun, hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka untuk dimakan dan diminum, supaya mereka dapat pulang kepada tuan mereka.” \p \v 23 Lalu, dia menyediakan jamuan besar bagi mereka sehingga mereka makan dan minum. Setelah itu, disuruhnya mereka kembali kepada tuan mereka. Selanjutnya, tidak ada lagi pasukan Aram yang memasuki negeri Israel. \s1 Kelaparan Besar Melanda Samaria \p \v 24 Adapun sesudah itu, Benhadad, raja Aram, mengumpulkan seluruh tentaranya untuk maju mengepung dan menyerang Samaria. \v 25 Kemudian, terjadilah kelaparan hebat di Samaria ketika mereka mengepung di sekelilingnya sehingga berlaku harga kepala seekor keledai sebesar 80 syikal perak dan 1/4 kab kotoran merpati sebesar 5 syikal perak. \p \v 26 Pada suatu kali, saat raja Israel sedang berjalan di atas tembok, seorang perempuan mengadukan perkaranya kepada raja sambil berkata, “Tolonglah aku, ya Tuanku Raja.” \p \v 27 Jawabnya, “Jika TUHAN tidak menolongmu, dengan apakah aku dapat menolongmu? Dengan tempat pengirikankah atau dengan hasil pemerasan anggur?” \v 28 Lalu, raja bertanya, “Ada apa?” \p Perempuan itu menjawab, “Perempuan ini berkata kepadaku, ‘Berikan anakmu laki-laki untuk kita makan pada hari ini, dan besok anakku laki-laki akan kita makan.’ \v 29 Jadi, kami memasak anakku dan memakannya. Lalu, aku berkata kepadanya pada hari berikutnya, ‘Berikan anakmu untuk kita makan.’ Namun, dia menyembunyikan anaknya.” \p \v 30 Sesudah raja mendengar perkataan perempuan itu, dia mengoyakkan pakaiannya. Saat dia sedang berjalan di tembok, terlihatlah kepada orang banyak bahwa dia mengenakan kain kabung di kulit tubuhnya. \p \v 31 Lalu, dia berkata, “Beginilah kiranya akan diperbuat Allah kepadaku, bahkan lebih dari itu, jika kepala Elisa, anak Safat, masih tetap pada tubuhnya, pada hari ini.” \p \v 32 Pada waktu itu Elisa sedang duduk di rumahnya bersama para tua-tua. Raja mengirim utusan ke hadapan Elisa tetapi sebelum suruhan itu tiba kepadanya, dia berkata kepada para tua-tua, “Apakah engkau mengetahui bagaimana si pembunuh itu mengutus orang untuk memenggal kepalaku? Ketahuilah, ketika utusan itu datang, tutuplah pintu dan tahanlah dia kuat-kuat di pintu. Apakah langkah kaki tuannya tidak berada di belakangnya?” \p \v 33 Saat Elisa sedang berbicara dengan mereka, utusan itu datang menghadapnya, dan dia berkata, “Ketahuilah, malapetaka ini berasal dari TUHAN. Mengapa aku harus berharap kepada TUHAN lagi?” \c 7 \p \v 1 Lalu, Elisa berkata, “Dengarlah firman TUHAN! Inilah firman TUHAN: Besok, pada waktu seperti sekarang, sesukat tepung terbaik berharga sesyikal dan sesukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria.” \p \v 2 Namun, perwira yang menjadi ajudan dalam kekuasaan raja menjawab kepada abdi Allah, “Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, akankah hal itu terjadi?” \p Elisa menjawab, “Ketahuilah, kamu akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi kamu tidak akan makan dari sana.” \s1 Orang Kusta Menemukan Tenda Aram yang Kosong \p \v 3 Ada empat orang berpenyakit kusta di pintu gerbang. Seseorang berkata kepada yang lain, “Mengapa kita duduk-duduk di sini sampai mati? \v 4 Jika kita berkata, ‘Kita akan masuk ke kota, sementara ada kelaparan di kota, kita akan mati di sana. Namun, jika kita tinggal di sini, kita juga akan mati. Sekarang, mari kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, tetapi jika mereka membunuh kita, maka kita akan mati.” \p \v 5 Lalu, mereka bangkit pada waktu senja untuk masuk ke perkemahan orang Aram. Saat mereka sampai di pinggir perkemahan orang Aram itu, ternyata tidak ada orang di sana. \v 6 Tuhan telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, dan bunyi tentara yang sangat besar sehingga mereka berkata seorang kepada yang lain, “Sesungguhnya Raja Israel telah memberi upah kepada raja-raja orang Het dan raja-raja orang Mesir untuk datang menyerang kita.” \p \v 7 Oleh sebab itu, mereka bangkit pada waktu senja untuk melarikan diri dengan meninggalkan kemah, kuda dan keledai mereka di tempat perkemahan itu. Mereka melarikan diri untuk menyelamatkan jiwanya. \s1 Orang Kusta dalam Tenda Musuh \p \v 8 Orang-orang kusta itu sampai di pinggir perkemahan dan masuk ke sebuah kemah, lalu makan dan minum. Lalu, mereka mengangkat dari sana perak dan emas serta pakaian dan pergi untuk menyembunyikannya. Lalu, mereka kembali untuk masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkat barang-barang juga dari sana dan pergi untuk menyembunyikannya. \v 9 Kemudian, seorang berkata kepada yang lain, “Yang kita perbuat tidaklah patut. Hari ini adalah waktu untuk kabar yang baik dan kita hanya tinggal diam. Jika kita menanti sampai fajar menyingsing besok pagi, kita akan mendapat hukuman. Oleh sebab itu, mari kita pergi untuk menghadap dan memberitahukan ke istana raja.” \s1 Orang Kusta Menyampaikan Kabar Baik \p \v 10 Lalu, mereka pergi dan berseru kepada penunggu pintu gerbang untuk memberi tahu orang-orang itu, katanya, “Kami sudah masuk ke perkemahan orang Aram. Ternyata tidak ada orang di sana, bahkan suara manusia, kecuali kuda-kuda dan keledai yang tertambat di tempat perkemahan kepunyaan orang-orang itu.” \p \v 11 Para penunggu pintu gerbang berseru untuk memberitahukan hal itu ke dalam istana raja. \v 12 Raja bangun pada malam hari lalu berkata kepada para pegawainya, “Biarlah aku beritahukan kepadamu apa yang dilakukan oleh orang-orang Aram itu. Mereka mengetahui bahwa kita sedang menderita kelaparan sehingga mereka keluar dari perkemahan itu untuk bersembunyi di padang sambil berpikir, ‘Apabila mereka keluar dari kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup lalu masuk ke dalam kota.’” \p \v 13 Salah seorang pegawainya menjawab, katanya, “Biarkanlah kiranya kami mengambil lima ekor dari kuda yang masih tersisa dan tinggal di kota ini. Sesungguhnya seluruh jumlah orang Israel di kota ini sekarang sama keadaannya seperti jumlah seluruh orang Israel yang sudah habis mati itu. Biarlah kita mengutus orang untuk melihatnya.” \p \v 14 Lalu, mereka mengambil dua kereta kuda dan raja menyuruh mereka untuk menyusul tentara Aram sambil berkata, “Pergilah untuk melihatnya!” \p \v 15 Mereka pergi untuk menyusul orang-orang itu sampai ke Sungai Yordan. Ternyata, seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan barang-barang yang dilemparkan oleh orang-orang Aram ketika mereka terburu-buru. Lalu, para utusan itu kembali untuk memberitahukannya kepada raja. \p \v 16 Kemudian, penduduk keluar untuk menjarah perkemahan orang Aram itu. Oleh sebab itu, sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan sesukat jelai berharga sesyikal sesuai dengan firman TUHAN. \p \v 17 Lalu, raja menetapkan kekuasaan kepada perwira yang menjadi ajudannya itu untuk mengawasi pintu gerbang. Namun, rakyat menginjak-injaknya di pintu gerbang sehingga dia mati seperti yang telah dikatakan oleh abdi Allah pada waktu dia berbicara ketika raja datang menemuinya. \v 18 Lalu, terjadilah sesuai dengan yang dikatakan oleh abdi Allah itu kepada raja demikian, “Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung terbaik akan berharga sesyikal. Itu akan terjadi besok pada waktu seperti ini di pintu gerbang Samaria.” \v 19 Namun, perwira itu menjawab kepada abdi Allah pada saat itu, “Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, akankah hal itu terjadi?” Lalu, Elisa menjawab, “Lihatlah, kamu akan melihatnya dengan matamu, tetapi engkau tidak akan makan dari sana.” \v 20 Demikianlah hal itu terjadi. Rakyat menginjak-injaknya di pintu gerbang sehingga dia mati. \c 8 \s1 Raja dan Perempuan Sunem \p \v 1 Lalu, Elisa berbicara kepada perempuan yang anaknya pernah dia hidupkan kembali. Katanya, “Kamu dan keluargamu berkemaslah, lalu pergi dan tinggallah di mana kamu dapat menetap. Sebab, TUHAN telah mendatangkan kelaparan yang akan menimpa ke atas negeri ini selama tujuh tahun.” \p \v 2 Perempuan itu berkemas dan melakukan sesuai dengan yang dikatakan abdi Allah itu. Dia pergi bersama keluarganya dan menetap di negeri orang Filistin selama tujuh tahun. \v 3 Sesudah lewat tujuh tahun, perempuan itu pulang dari negeri orang Filistin. \p Lalu, dia pergi menghadap kepada raja untuk mengadu tentang rumah dan ladangnya. \p \v 4 Sementara itu, Raja sedang berbicara kepada Gehazi, pelayan abdi Allah itu, katanya, “Sekarang ceritakanlah kepadaku semua hal besar yang diperbuat oleh Elisa.” \p \v 5 Saat dia sedang menceritakan kepada raja tentang Elisa yang menghidupkan kembali anak yang sudah mati, tiba-tiba perempuan yang anaknya dihidupkan kembali itu, datang menghadap kepada raja untuk mengadukan tentang rumah dan ladangnya. Lalu, kata Gehazi, “Ya, tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan oleh Elisa.” \p \v 6 Raja bertanya dan perempuan itu bercerita kepadanya. \p Lalu, raja menugaskan seorang pegawai istana, katanya, “Kembalikan semua miliknya dan semua hasil ladangnya, sejak dia meninggalkan negeri ini sampai sekarang.” \s1 Benhadad Mengutus Hazael kepada Elisa \p \v 7 Elisa masuk ke Damsyik. Waktu itu, Benhadad, raja Aram, sedang sakit. Lalu, hal itu diberitahukan kepadanya, katanya, “Abdi Allah itu sudah sampai di sini.” \p \v 8 Kemudian, dia berkata kepada Hazael, “Ambil persembahan dalam tanganmu, lalu pergilah menjumpai abdi Allah itu. Mintalah petunjuk TUHAN melalui dirinya dengan bertanya: ‘Apakah aku akan sembuh dari penyakit ini?’” \p \v 9 Hazael pergi untuk menjumpainya dengan membawa persembahan di tangannya berupa semua barang berharga dari Damsyik yang dibebankan kepada empat puluh ekor unta. Dia sampai, lalu berdiri di hadapan Elisa, dengan berkata, “Anakmu, Benhadad, Raja Aram, menyuruhku menghadapmu untuk bertanya, ‘Apakah aku akan sembuh dari penyakit ini?’” \p \v 10 Elisa menjawab kepadanya, “Pergi dan katakanlah kepadanya, ‘Engkau pasti akan sembuh.’ Namun, TUHAN telah memperlihatkan kepadaku bahwa dia pasti akan mati.” \s1 Elisa Bernubuat tentang Hazael \p \v 11 Elisa menatap wajahnya dengan lama, sampai Hazael merasa malu. Lalu, abdi Allah itu menangis. \v 12 Hazael bertanya, “Mengapa Tuanku menangis?” \p Jawabnya, “Sebab, aku mengetahui malapetaka apa yang akan kamu perbuat terhadap orang Israel: benteng-bentengnya akan kamu campakkan ke dalam api, pemuda-pemudanya akan kamu bunuh dengan pedang, bayi-bayinya akan kamu remukkan, dan perempuan-perempuannya yang mengandung akan kamu belah.” \p \v 13 Hazael berkata, “Namun, apakah hambamu ini selain daripada anjing, sehingga dapat melakukan hal yang hebat itu?” \p Elisa menjawab, “TUHAN telah memperlihatkan kepadaku bahwa kamu akan menjadi raja atas Aram.” \p \v 14 Lalu, dia pergi meninggalkan Elisa dan sampai kepada tuannya. Raja bertanya kepadanya, “Apakah yang dikatakan Elisa?” \p Jawabnya, “Dia berkata bahwa engkau pasti akan sembuh.” \p \v 15 Sesudah itu keesokan harinya, dia mengambil selimut yang telah dicelupkannya ke dalam air lalu membentangkannya ke atas wajah Benhadad sehingga dia mati. Lalu, Hazael menjadi raja untuk menggantikannya. \s1 Yoram Memerintah atas Yehuda \p \v 16 Pada tahun kelima pemerintahan Yoram, anak Ahab, raja Israel, yaitu pada saat Yosafat sebagai Raja Yehuda, Yoram, anak Yosafat, menjadi raja Yehuda. \v 17 Dia berumur 32 tahun ketika menjadi raja. Selama delapan tahun, dia memerintah di Yerusalem. \v 18 Dia mengikuti jejak raja-raja Israel seperti yang dilakukan oleh keluarga Ahab, karena anak perempuan Ahab menjadi istrinya. Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. \v 19 Namun, TUHAN tidak mau memusnahkan Yehuda karena Daud, hamba-Nya. TUHAN telah berjanji akan memberikan sebuah pelita kepada Daud dan kepada keturunannya sampai selama-lamanya. \p \v 20 Pada zamannya, Edom memberontak dari kekuasaan Yehuda dan mengangkat seorang raja atas mereka sendiri. \p \v 21 Sesudah itu, Yoram maju ke Zair dengan seluruh keretanya. Orang Edom mengepung dia dan para panglima pasukan keretanya, tetapi pada malam hari dia bangkit dan menyerang mereka. Namun demikian, pasukannya telah melarikan diri ke tenda mereka. \v 22 Demikianlah Edom memberontak melawan kekuasaan Yehuda sampai saat ini. \p Pada saat yang sama, Libna juga memberontak. \p \v 23 Peninggalan dari riwayat Yoram dan semua yang dilakukannya apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Yehuda? \p \v 24 Yoram dibaringkan beserta nenek moyangnya dan dikuburkan di dekat nenek moyangnya di Kota Daud. Lalu, Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikannya. \s1 Ahazia Menggantikan Yoram \p \v 25 Dalam tahun kedua belas pemerintahan Yoram, anak Ahab, raja Israel, Ahazia, anak Yoram, raja Yehuda, menjadi raja. \v 26 Ahazia berumur 22 tahun saat dia menjadi raja. Dia memerintah di Yerusalem selama satu tahun. Nama ibunya adalah Atalya, cucu Omri, raja Israel. \v 27 Dia hidup mengikuti jejak keluarga Ahab dan melakukan yang jahat di mata TUHAN, seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab dia adalah menantu keluarga Ahab. \s1 Yoram Luka dalam Perang Melawan Hazael \p \v 28 Ahazia pergi menyertai Yoram, anak Ahab, untuk berperang melawan Hazael, raja Aram, di Ramot Gilead. Namun, orang-orang Aram melukai Yoram. \v 29 Raja Yoram pulang ke Yizreel untuk diobati luka-lukanya setelah dipukul oleh orang Aram di Rama saat berperang melawan Hazael, Raja Aram. Lalu, Ahazia, anak Yoram, Raja Yehuda, pergi menjenguk Raja Yoram, anak Ahab, di Yizreel, karena dia sakit. \c 9 \s1 Yehu Diurapi Menjadi Raja Israel \p \v 1 Nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi dan berkata kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan bawalah buli-buli minyak ini di tanganmu dan pergilah ke Ramot-Gilead. \v 2 Sesampainya di sana, carilah di situ Yehu, anak Yosafat, anak Nimsi. Lalu, masuk dan bangunkan dia dari tengah teman-temannya dan bawalah dia ke kamar di ruang dalam. \v 3 Ambil buli-buli berisi minyak itu dan tuangkan ke atas kepalanya dengan berkata: ‘Inilah firman TUHAN: Aku mengurapi engkau menjadi raja atas Israel!’ Lalu, bukalah pintu dan larilah jangan menunggu.” \p \v 4 Demikianlah, nabi yang masih muda itu pergi ke Ramot-Gilead. \v 5 Setelah sampai, ternyata para panglima tentara sedang duduk berkumpul. Kemudian, dia berkata, “Ada pesan untukmu, panglima.” \p Yehu bertanya, “Untuk siapakah dari antara kami semua?” \p Jawabnya, “Untukmu, panglima.” \p \v 6 Yehu bangkit dan masuk ke rumah. Lalu, nabi itu menuangkan minyak ke atas kepala Yehu sambil berkata, “Inilah firman TUHAN, Allah Israel: ‘Aku mengurapi engkau menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu atas Israel. \v 7 Binasakanlah keluarga Ahab, tuanmu, dan Aku akan membalaskan darah hamba-hamba-Ku, para nabi, dan darah semua hamba TUHAN kepada Izebel. \v 8 Sebab, semua keluarga Ahab akan binasa dan akan Aku lenyapkan dari Ahab setiap orang laki-laki, baik yang rendah kedudukannya maupun yang tinggi kedudukannya dari Israel. \v 9 Aku akan membuat keluarga Ahab seperti keluarga Yerobeam, anak Nebat, dan seperti keluarga Baesa, anak Ahia. \v 10 Izebel akan dimakan oleh anjing-anjing di kebun Yizreel tanpa ada yang menguburkannya.’” \p Lalu, nabi itu membuka pintu dan lari. \p \v 11 Saat Yehu keluar mendapatkan pegawai-pegawai tuannya, seseorang berkata kepadanya, “Apakah semua baik-baik saja? Mengapa orang gila itu datang kepadamu?” \p Jawabnya kepadanya, “Engkau sendiri mengenal orang itu dan omongannya.” \p \v 12 Mereka berkata, “Itu bohong! Sekarang, beritahukanlah kepada kami!” Lalu, jawabnya, “Begini dan begitu dikatakannya kepadaku: Inilah firman TUHAN: Aku mengurapi engkau menjadi raja atas Israel.” \p \v 13 Lalu, masing-masing dengan segera mengambil pakaiannya dan membentangkannya di hadapan kakinya di atas tangga, lalu mereka meniup trompet dan berseru, “Yehu, sang Raja!” \s1 Yehu Membunuh Yoram dan Ahazia \p \v 14 Yehu, anak Yosafat, anak Nimsi, mengadakan persepakatan untuk melawan Yoram. \p Saat itu, Yoram sedang berjaga-jaga di Ramot-Gilead demikian juga seluruh Israel untuk menghadapi Hazael, raja Aram. \v 15 Namun, Raja Yoram pulang ke Yizreel untuk mengobati luka-lukanya yang ditimbulkan oleh orang Aram pada waktu berperang melawan Hazael, raja Aram. Yehu berkata, “Jika kamu sudah setuju, jangan membiarkan seorang pun meloloskan diri dari kota untuk pergi memberitahukannya di Yizreel.” \p \v 16 Kemudian, Yehu naik kereta dan pergi ke Yizreel karena Yoram terbaring di sana. Ahazia, raja Yehuda, juga datang untuk menjenguk Yoram. \p \v 17 Saat penjaga yang berdiri di atas menara Yizreel melihat pasukan Yehu, dia berseru, “Aku melihat ada pasukan!” \p Yoram berkata, “Ambillah penunggang kuda dan suruhlah dia menemui mereka dan bertanya, ‘Apakah ini kabar damai?’” \p \v 18 Penunggang kuda itu pergi untuk menemui mereka dan berkata, “Beginilah raja bertanya, ‘Apakah ini kabar damai?’” \p Yehu menjawab, “Apa urusanmu dengan damai? Berpalinglah kepadaku dan ikuti aku.” \p Lalu, penjaga menara itu memberitahukan demikian, “Utusan itu sudah sampai kepada mereka, tetapi dia tidak kembali.” \p \v 19 Dia mengirim penunggang kuda kedua dan sesampainya kepada mereka, dia berkata, “Beginilah raja bertanya, ‘Apakah ini kabar damai?’” \p Yehu menjawab, “Apa urusanmu dengan damai? Berpalinglah kepadaku dan ikuti aku.” \p \v 20 Lalu, penjaga itu memberitahukan, dengan mengatakan, “Dia sudah sampai kepada mereka tetapi dia belum kembali! Dari cara memacunya seperti Yehu, cucu Nimsi, karena dia memacu seperti orang gila.” \p \v 21 Yoram berkata, “Pasangkan kereta!” \p Lalu, mereka memasang keretanya. Yoram, raja Israel, serta Ahazia, raja Yehuda, keluar masing-masing dengan keretanya. Mereka keluar untuk menemui Yehu dan menjumpainya di kebun Nabot, orang Yizreel itu. \p \v 22 Saat Yoram melihat Yehu, dia bertanya, “Apakah ini kabar damai, hai Yehu?” \p Yehu menjawab, “Apakah ada damai selama ada begitu banyak persundalan dan orang sihir dari ibumu, Izebel?” \p \v 23 Yoram berputar dan melarikan diri sambil berseru kepada Ahazia, “Ini tipu daya, Ahazia!” \p \v 24 Lalu, Yehu menarik busur dengan kekuatannya, dan memanah Yoram di antara bahunya, sehingga anak panah itu menembus jantungnya, maka dia rebah di keretanya. \p \v 25 Yehu berkata kepada Bidkar, perwiranya, “Angkat dan lemparkan mayatnya ke kebun Nabot, orang Yizreel itu, karena ingatlah bahwa ketika aku dan kamu menunggang kuda berdampingan untuk mengikuti Ahab, ayahnya, TUHAN telah mengucapkan hukuman ini terhadapnya. \v 26 ‘Sesungguhnya, Aku telah melihat darah Nabot dan darah anak-anaknya tadi malam,’ firman TUHAN, ‘dan Aku akan mengadakan pembalasan terhadapnya di kebun ini,’ firman TUHAN. Oleh sebab itu, angkat dan lemparkan dia ke kebun ini sesuai dengan firman TUHAN.” \p \v 27 Saat Ahazia, raja Yehuda, melihatnya, dia melarikan diri ke arah Bet-Hagan, tetapi Yehu mengejar di belakangnya sambil berkata, “Panahlah dia juga!” \p Mereka menujukan panah ke keretanya di pendakian Gur yang ada di Yibleam. Dia lari ke Megido dan mati di sana. \v 28 Para hambanya mengangkut mayatnya ke Yerusalem dan menguburkannya di dalam kuburnya, di dekat nenek moyangnya, di Kota Daud. \p \v 29 Pada tahun yang kesebelas masa pemerintahan Yoram, anak Ahab, Ahazia menjadi raja atas Yehuda. \s1 Kematian Izebel \p \v 30 Sampailah Yehu di Yizreel. Saat Izebel mendengarnya, dia membubuhkan celak pada matanya dan menghias kepalanya, lalu dia menjenguk dari jendela. \v 31 Ketika Yehu memasuki pintu gerbang, dia pun berseru, “Selamatkah Zimri, pembunuh tuannya itu?” \p \v 32 Yehu pun mengangkat kepalanya menghadap ke jendela, lalu berkata, “Siapakah yang ada di pihakku? Siapa?” \p Dua tiga orang pegawai istana menjenguk kepadanya. \v 33 Yehu pun berseru, “Jatuhkanlah dia!” \p Mereka pun menjatuhkan Izebel sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda. Mayatnya pun terinjak-injak. \v 34 Masuklah Yehu, lalu makan dan minum. Lalu, katanya, “Sekarang, uruslah mayat orang terkutuk itu dan kuburkanlah, sebab dia memang putri raja.” \p \v 35 Mereka pergi untuk menguburkan mayatnya, tetapi mereka tidak menemukannya, melainkan hanya kepala, kedua kaki, dan telapak tangannya. \v 36 Mereka kembali untuk memberitahukan Yehu, lalu katanya, “Firman TUHAN itu telah dikatakan-Nya melalui lidah hamba-Nya, Elia, orang Tisbe itu, demikian, ‘Daging Izebel akan dimakan oleh anjing di kebun di luar Yizreel. \v 37 Mayat Izebel akan menjadi pupuk pada permukaan tanah di kebun di luar Yizreel, sehingga tidak ada yang dapat berkata: Inilah Izebel.’” \c 10 \s1 Yehu Menulis kepada Pemimpin Samaria \p \v 1 Ahab mempunyai tujuh puluh orang anak laki-laki di Samaria. Lalu, Yehu menulis surat dan mengirimnya ke Samaria, kepada pembesar-pembesar kota itu, para tua-tua, dan kepada pengasuh anak-anak Ahab, dengan mengatakan: \v 2 “Sekarang, sesampainya surat ini kepadamu, kamu yang menyertai anak-anak tuanmu bersama dengan kuda, kereta dan kota yang berbenteng serta perlengkapan senjata, \v 3 pilihlah yang terbaik dan paling tepat dari antara anak-anak tuanmu dan dudukkanlah dia di atas takhta ayahnya, lalu berperanglah untuk membela keluarga Tuanmu.” \p \v 4 Namun, mereka sangat ketakutan dan berkata, “Bahkan kedua raja itu tidak dapat bertahan menghadapinya, bagaimana mungkin kita dapat bertahan?” \p \v 5 Mereka yang menjadi kepala istana, dan menjadi kepala atas kota juga para tua-tua, dan para pengasuh itu mengirim pesan kepada Yehu, “Kami ini hamba-hambamu. Semua yang engkau katakan kepada kami akan kami lakukan. Kami tidak akan mengangkat seseorang menjadi raja. Lakukanlah apa yang baik di matamu.” \s1 Pemimpin Samaria Membunuh Anak-Anak Ahab \p \v 6 Lalu, Yehu menulis surat untuk kedua kalinya, dengan mengatakan, “Jika kamu mendengar perkataanku dan kamu menaatinya, ambillah kepala dari setiap orang anak-anak tuanmu. Besok, datanglah kepadaku kira-kira pada waktu ini ke Yizreel.” \p Ketujuh puluh anak raja itu tinggal bersama dengan orang-orang besar di kota itu dan dididik oleh mereka. \v 7 Saat surat itu sampai kepada mereka, mereka mengambil anak-anak raja, membunuh ketujuh puluh orang itu, dan menaruh kepala mereka di dalam keranjang lalu mengirimkannya kepada Yehu di Yizreel. \v 8 Utusan itu datang untuk memberitahukan kepadanya, dengan berkata, “Mereka telah membawa kepala anak-anak raja itu.” \p Yehu menjawab, “Susunlah itu menjadi dua timbunan di depan pintu gerbang sampai pagi.” \p \v 9 Lalu, keesokan harinya, Yehu keluar dan berdiri, lalu berkata kepada seluruh rakyat itu, “Kamu tidak bersalah! Sesungguhnya, akulah yang telah mengadakan persepakatan untuk melawan Tuanku dan membunuhnya. Namun, siapakah yang telah membunuh semua orang ini? \v 10 Ketahuilah sekarang bahwa tidak ada firman TUHAN yang gugur ke bumi dari yang telah TUHAN firmankan terhadap keluarga Ahab. Sebab, TUHAN telah melakukan apa yang difirmankan-Nya melalui hamba-Nya, Elia.” \p \v 11 Lalu, Yehu membunuh semua yang masih tersisa dari keluarga Ahab di Yizreel, para pembesarnya, orang-orang yang dikenalnya, dan imam-imamnya sampai tidak ada seorang pun yang ditinggalkannya selamat. \s1 Yehu Membunuh Keluarga Ahazia \p \v 12 Lalu, Yehu kembali bangkit dan pergi ke Samaria. Dalam perjalanan dekat Bet-Eked, di perkampungan para gembala, \v 13 Yehu bertemu dengan beberapa anggota keluarga Ahazia, raja Yehuda. Lalu, dia bertanya, “Siapa kamu?” \p Mereka menjawab, “Kami anggota keluarga Ahazia dan kami datang untuk memberi salam kepada anak-anak raja dan anak-anak ibu suri.” \p \v 14 Lalu, Yehu berkata, “Tangkap mereka hidup-hidup!” \p Mereka menangkapnya hidup-hidup dan membunuhnya di dekat sumur Bet-Eked. Mereka membunuh 42 orang dan tidak ada seorang pun dari mereka yang dibiarkan hidup. \s1 Yehu Bertemu Yonadab \p \v 15 Setelah pergi dari sana, Yehu bertemu dengan Yonadab, anak Rekhab, yang mendatanginya. Yehu memberi salam kepadanya, lalu berkata, “Apakah hatimu jujur terhadapku seperti halnya hatiku terhadap hatimu?” \p Yonadab menjawab, “Ya!” \p “Jika ya, ulurkanlah tanganmu kepadaku.” \p Lalu, dia memberikan tangannya dan Yehu mengajak naik di sampingnya ke dalam kereta. \p \v 16 Yehu berkata, “Pergilah bersamaku untuk melihat semangatku bagi TUHAN.” \p Lalu, Yehu membawanya dalam keretanya. \v 17 Sesampainya di Samaria, dibunuhnya semua yang masih hidup dari keluarga Ahab di Samaria sehingga mereka punah sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada Elia. \s1 Yehu Membunuh Para Penyembah Baal \p \v 18 Lalu, Yehu mengumpulkan seluruh rakyat dan berkata kepada mereka, “Ahab tidak begitu banyak beribadah kepada Baal, tetapi Yehu akan beribadah melebihinya. \v 19 Sekarang panggillah semua nabi Baal, semua yang beribadah kepadanya, dan semua imamnya untuk menghadapku. Seorang pun tidak boleh tidak hadir, karena aku akan mempersembahkan korban yang besar kepada Baal. Semua yang tidak hadir tidak akan hidup.” \p Namun, perbuatannya itu adalah akal Yehu supaya dia dapat membinasakan orang-orang yang beribadah kepada Baal. \v 20 Lalu, Yehu berkata, “Tentukanlah hari raya perkumpulan kudus bagi Baal!” Kemudian, mereka menyebutkannya. \v 21 Kemudian, Yehu mengirim orang ke seluruh Israel, sehingga datanglah semua orang yang beribadah kepada Baal. Tidak ada seorang pun yang ketinggalan. Mereka datang dan masuk ke dalam rumah Baal sehingga rumah itu penuh sesak dari ujung ke ujung. \p \v 22 Kemudian, dia berkata kepada orang yang mengepalai gudang pakaian, “Keluarkan pakaian untuk semua orang yang beribadah kepada Baal.” Lalu, orang itu mengeluarkan pakaian bagi mereka. \p \v 23 Yehu dan Yonadab anak Rekhab, masuk ke dalam rumah Baal, lalu berkata kepada para penyembah Baal itu, “Periksa dan lihatlah, supaya jangan ada di antara kamu di sini seorang pun hamba TUHAN, kecuali hanya mereka yang beribadah kepada Baal saja.” \v 24 Lalu, orang-orang itu masuk untuk mempersembahkan korban sembelihan dan korban bakaran. \p Yehu telah menempatkan delapan puluh orang di luar dan berkata, “Siapa yang meluputkan seorang pun dari orang-orang yang telah aku serahkan ke dalam tanganmu, nyawanya akan menjadi ganti dari nyawa orang itu.” \p \v 25 Sesudah selesai mempersembahkan korban bakaran, Yehu berkata kepada para bentara dan para perwira, “Masuk dan bunuhlah mereka, seorang pun tidak boleh lolos!” \p Mereka membunuh orang-orang itu dengan mata pedang, lalu melemparkan mayatnya. Para bentara dan perwira itu lalu pergi ke gedung rumah Baal. \v 26 Mereka mengeluarkan tiang berhala dari rumah Baal kemudian membakarnya. \v 27 Mereka juga merobohkan tugu berhala Baal serta merobohkan rumah Baal, lalu membuatnya menjadi jamban. Itu terjadi sampai saat ini. \p \v 28 Yehu memusnahkan Baal dari Israel. \v 29 Namun, dosa Yerobeam anak Nebat yang menyebabkan orang Israel berdosa tidak dijauhkan oleh Yehu yang mengikutinya, yaitu penyembahan terhadap anak-anak sapi emas yang ada di Betel dan yang ada di Dan. \s1 Pemerintahan Yehu atas Israel \p \v 30 TUHAN berfirman kepada Yehu, “Karena kamu telah berbuat baik dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan melakukan kepada keluarga Ahab menurut semua yang dikehendaki hati-Ku, maka anak-anakmu sampai keturunan yang keempat akan duduk di takhta Israel.” \p \v 31 Namun, Yehu tidak menjaga hidupnya sesuai dengan hukum TUHAN, Allah Israel, dengan segenap hatinya. Dia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam yang menyebabkan orang Israel juga berdosa. \s1 Hazael Mengalahkan Israel \p \v 32 Pada zaman itu, TUHAN mulai mengikis daerah Israel karena mereka dikalahkan Hazael di seluruh daerah Israel. \v 33 Mulai dari sebelah timur Sungai Yordan, di sepanjang tanah Gilead, suku Gad, suku Ruben, dan suku Manasye. Dari Aroer yang ada di tepi Sungai Arnon, yakni di Gilead dan di Basan. \s1 Kematian Yehu \p \v 34 Peninggalan riwayat Yehu dengan semua yang dilakukannya serta segala kepahlawanannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \v 35 Lalu, Yehu dibaringkan beserta nenek moyangnya dan dikuburkan di Samaria. Lalu, Yoahas, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya. \v 36 Lamanya Yehu menjadi raja di Samaria adalah 28 tahun. \c 11 \s1 Atalya Membunuh Anak-Anak Raja di Yehuda \p \v 1 Saat Atalya, ibu Ahazia melihat bahwa anaknya telah mati, dia bangkit dan membinasakan semua keturunan raja. \p \v 2 Namun, Yoseba, putri Raja Yoram dan saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas, anak Ahazia, dan membawanya pergi dari antara anak-anak raja yang akan dibunuh itu. Yoseba memasukkannya bersama pengasuhnya ke kamar tidur dan menyembunyikannya dari Atalya supaya dia tidak dibunuh. \p \v 3 Dia tetap bersembunyi dengannya di Bait TUHAN selama enam tahun, sementara Atalya memerintah negeri itu. \p \v 4 Pada tahun ketujuh, Yoyada mengutus orang dan memanggil para panglima pasukan seratus dari orang Kari dan para bentara. Mereka dibawa masuk menemui dia di Bait TUHAN, lalu dia mengikat perjanjian dengan mereka dan menyuruh mereka bersumpah di hadapan TUHAN. Kemudian, dia memperlihatkan anak raja itu kepada mereka. \p \v 5 Lalu, dia memberi perintah mereka dengan berkata, “Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu yang bertugas pada hari Sabat harus menjaga istana raja. \v 6 Lalu, sepertiga ada di pintu gerbang Sur, dan sepertiga lagi berada di pintu gerbang di belakang para bentara. Kamu harus menjaga istana secara bergiliran. \v 7 Dua bagian dari antara kamu, yakni semua yang tidak bertugas pada hari Sabat, juga harus menjaga Bait TUHAN bagi raja. \v 8 Kelilingilah raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjata di tangannya. Siapa pun yang mendekati barisan harus dibunuh. Sertailah raja setiap kali dia keluar atau masuk.” \p \v 9 Para panglima pasukan seratus melakukan semuanya seperti yang diperintahkan oleh Imam Yoyada. Masing-masing mengumpulkan orang-orangnya yang akan bertugas pada hari Sabat serta orang-orang yang tidak bertugas pada hari Sabat itu. Lalu, mereka mendatangi Imam Yoyada. \v 10 Imam memberikan kepada para panglima pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan Raja Daud yang ada di Bait TUHAN. \v 11 Setiap bentara berdiri di sisi kanan Bait sampai sisi kiri Bait dengan senjata di tangannya masing-masing. Mereka mengelilingi raja dekat mazbah, dan dekat Bait itu. \v 12 Yoyada membawa anak raja keluar, mengenakan mahkota padanya, dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkannya sebagai raja serta mengurapinya sambil bertepuk tangan dan berseru, “Hidup, Raja!” \p \v 13 Saat Atalya mendengar suara para bentara dan rakyat, dia pergi mendatangi rakyat di Bait TUHAN. \v 14 Lalu, dia melihat raja tampak berdiri di dekat tiang sesuai dengan kebiasaan, sementara para pemimpin dan para pemegang nafiri berdiri di dekat raja. Seluruh rakyat negeri sedang bersukaria dengan meniup nafiri. Kemudian, Atalya merobek pakaiannya sambil berseru, “Pengkhianatan! Pengkhianatan!” \p \v 15 Lalu, Imam Yoyada memerintahkan para panglima pasukan seratus, yaitu mereka yang mengepalai tentara dengan berkata kepada mereka, “Bawa dia keluar dari antara barisan! Siapa yang memihak kepadanya, bunuhlah dengan pedang!” Karena imam itu berkata, “Janganlah bunuh dia di Bait TUHAN.” \p \v 16 Lalu, mereka menangkapnya dan ketika dia memasuki pintu masuk kuda di istana raja, dia dibunuh di sana. \p \v 17 Yoyada mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat bahwa mereka akan menjadi umat TUHAN, dan juga antara raja dan rakyat. \p \v 18 Lalu, seluruh rakyat negeri pergi ke kuil Baal dan merobohkannya. Mereka menghancurkan mazbah-mazbah dan patung-patungnya berkeping-keping serta membunuh Matan, imam Baal, di depan mazbah-mazbah itu. \p Dan, Imam Yoyada mengangkat para pengawas atas Bait TUHAN. \v 19 Sesudah itu, dia mengajak para panglima pasukan seratus, orang-orang Kari, para bentara, dan seluruh rakyat negeri untuk membawa raja turun dari Bait TUHAN. Mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang para bentara. Lalu, raja duduk di atas takhta kerajaan. \v 20 Seluruh rakyat negeri bersukaria dan kota itu menjadi tenang setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja. \p \v 21 Yoas berumur tujuh tahun ketika menjadi raja. \c 12 \s1 Yoas Memulai Pemerintahannya \p \v 1 Pada tahun ketujuh pemerintahan Yehu, Yoas menjadi raja. Dia memerintah di Yerusalem selama empat puluh tahun. Nama ibunya adalah Zibya dari Bersyeba. \v 2 Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya seperti yang diajarkan oleh Imam Yoyada. \v 3 Namun, bukit-bukit pengurbanan tidak dijauhkannya. Rakyat itu masih mempersembahkan kurban dan membakar dupa di bukit-bukit pengurbanan. \p \v 4 Yoas berkata kepada para imam, “Segala uang dari benda-benda yang dikuduskan yang dibawa ke Bait TUHAN, yaitu uang masuk dari setiap orang, uang dari setiap jiwa menurut penilaiannya, dan segala uang yang dibawa masuk atas dorongan hati seseorang ke Bait TUHAN, \v 5 biarlah para imam menerimanya untuk dirinya, masing-masing dari kenalannya dan memperbaiki kerusakan pada Bait, di mana pun kerusakannya dapat ditemukan.” \p \v 6 Namun, pada tahun ke-23 pemerintahan Raja Yoas, para imam belum memperbaiki kerusakan di Bait itu. \v 7 Raja Yoas memanggil Imam Yoyada dan imam-imam lainnya serta berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak memperbaiki kerusakan pada Bait itu? Oleh sebab itu, kamu sekarang tidak boleh lagi mengambil uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan Bait.” \p \v 8 Kemudian, para imam menyetujui untuk tidak mengambil uang dari rakyat maupun memperbaiki kerusakan Bait itu. \v 9 Lalu, Imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lubang pada tutupnya dan meletakkannya di dekat mazbah, yaitu di sebelah kanan jika seseorang masuk ke Bait TUHAN. Lalu, para imam yang menjaga pintu memasukkan semua uang yang dibawa ke Bait TUHAN. \p \v 10 Saat mereka melihat bahwa sudah banyak uang di peti itu, juru tulis raja dan imam besar datang untuk membungkus dan menghitung uang yang didapatkan dari Bait TUHAN. \v 11 Lalu, mereka akan menyerahkan uang yang ditimbang ke tangan orang-orang yang melakukan pekerjaan itu, yaitu yang mengawasi Bait TUHAN. Kemudian, mereka akan membayarkannya kepada tukang-tukang kayu dan tukang-tukang bangunan yang bekerja di Bait TUHAN, \v 12 kepada tukang-tukang tembok dan para pemahat batu. Mereka membeli kayu dan batu pahat untuk memperbaiki kerusakan di Bait TUHAN dan semua yang perlu dikeluarkan untuk memperbaiki Bait itu. \p \v 13 Namun, untuk Bait TUHAN tidak dibuat mangkuk-mangkuk perak, pemadam-pemadam pelita, mangkuk-mangkuk penyiraman, nafiri-nafiri, atau segala perkakas emas dan perkakas perak dari uang yang dibawa ke Bait TUHAN, \v 14 karena mereka menyerahkannya kepada orang-orang yang melakukan pekerjaan itu, dan dengan itu mereka memperbaiki Bait TUHAN. \v 15 Kemudian, mereka tidak mengadakan perhitungan dari orang-orang yang diberi tugas untuk menyerahkan uang, untuk kemudian mereka memberikannya kepada orang-orang yang melakukan pekerjaan, karena mereka bekerja dengan setia. \p \v 16 Namun, uang kurban penebus salah dan uang kurban penghapus dosa tidak dibawa ke Bait TUHAN karena itu milik para imam. \p \v 17 Pada waktu itu, Hazael, raja Aram, maju berperang melawan Gad serta merebutnya. Lalu, Hazael memalingkan wajahnya untuk menyerang Yerusalem. \v 18 Yoas, raja Yehuda, mengambil semua benda yang dikuduskan, yang telah dikuduskan Yosafat, Yoram, Ahazia, nenek moyangnya, raja-raja Yehuda, serta benda-benda kudusnya sendiri, yaitu segala emas yang terdapat dalam perbendaharaan Bait TUHAN dan istana raja. Lalu, mengirimnya kepada Hazael, raja Aram, sehingga dia mundur dari Yerusalem. \p \v 19 Selebihnya dari riwayat-riwayat Yoas dan segala yang dilakukannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Yehuda? \p \v 20 Lalu, pelayan-pelayannya bangkit untuk mengadakan persepakatan membunuh Yoas di istana Milo, di jalan turunan ke Sila. \v 21 Yozakar, anak Simeat, dan Yozabad, anak Somer, yaitu pelayan-pelayannya menyerangnya sampai mati. Kemudian, mereka menguburkannya di dekat nenek moyangnya, di Kota Daud. Lalu, Amazia, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya. \c 13 \s1 Yoahas Memulai Pemerintahannya \p \v 1 Pada tahun ke-23 pemerintahan Yoas, anak Ahazia, raja Yehuda, Yoahas, anak Yehu, menjadi raja atas Israel di Samaria. Dia memerintah selama tujuh belas tahun. \p \v 2 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mengikuti dosa Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan orang Israel berdosa, serta dia belum berbalik dari dosanya. \v 3 Lalu, murka TUHAN bangkit terhadap Israel sehingga Dia menyerahkan mereka ke tangan Hazael, raja Aram, serta ke tangan Benhadad, anak Hazael, di sepanjang zaman itu. \p \v 4 Kemudian, Yoahas memohon belas kasihan kepada TUHAN dan TUHAN mendengarkannya. Sebab Dia melihat penindasan Israel, karena raja Aram menindas mereka. \p \v 5 Kemudian, TUHAN memberikan seorang penolong kepada Israel, sehingga mereka dapat melepaskan diri dari tangan orang Aram. Lalu, orang Israel dapat tinggal di kemah-kemah mereka seperti dahulu. \p \v 6 Namun, mereka tidak berpaling dari dosa-dosa keluarga Yerobeam yang menyebabkan Israel berdosa, melainkan masih hidup di dalamnya. Bahkan patung Asyera masih berdiri di Samaria. \p \v 7 Sebab, tidak ada pasukan yang ditinggalkan pada Yoahas selain dari 50 orang berkuda, 10 kereta, dan 10.000 pasukan yang berjalan kaki karena raja Aram telah membinasakan mereka dan membuat mereka seperti debu di pengirikan. \v 8 Selebihnya dari riwayat-riwayat Yoahas dan semua yang dilakukannya serta kepahlawanannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \v 9 Lalu, Yoahas dibaringkan beserta nenek moyangnya dan dikuburkan di Samaria. Kemudian, Yoas, anaknya, menjadi raja untuk menggantikannya. \s1 Pemerintahan Yoas atas Israel \p \v 10 Pada tahun ke-37 pemerintahan Yoas, raja Yehuda, Yoas, anak Yoahas menjadi raja atas Israel di Samaria selama enam belas tahun. \v 11 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari segala dosa Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan Israel berdosa, melainkan hidup di dalamnya. \v 12 Selebihnya dari riwayat-riwayat Yoas, segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya ketika berperang melawan Amazia, raja Yehuda, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \v 13 Lalu, Yoas dibaringkan beserta nenek moyangnya sehingga Yerobeam duduk di takhtanya. Kemudian, Yoas dikuburkan di Samaria, di dekat raja-raja Israel. \s1 Yoas Mengunjungi Elisa \p \v 14 Saat Elisa jatuh sakit yang dapat menyebabkan kematiannya, Yoas, raja Israel, datang kepadanya sambil menangisinya dengan berkata, “Bapakku! Bapakku! Kereta Israel dan pasukan berkudanya!” \p \v 15 Elisa berkata, “Ambillah busur dan anak-anak panah!” \p Lalu, dia mengambil busur dan anak-anak panah kepadanya. \v 16 Lalu, dia berkata kepada raja Israel, “Tariklah tanganmu pada busur itu!” Lalu, dia menarik tangannya dan Elisa menaruh tangannya di tangan raja. \v 17 Lalu, Elisa berkata, “Bukalah jendela di sebelah timur!” Saat dia membukanya, Elisa berkata, “Panahlah!” Lalu, dia memanahnya. \p Elisa berkata lagi, “Itulah anak panah kemenangan dari TUHAN, yaitu anak panah kemenangan terhadap Aram karena engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai mereka habis lenyap.” \p \v 18 Kemudian, Elisa berkata, “Ambillah anak-anak panah itu!” Dia mengambilnya. Lalu, Elisa berkata lagi kepada raja Israel, “Pukulkanlah itu ke tanah!” \p Yoas memukulkannya sebanyak tiga kali, lalu berhenti. \v 19 Namun, abdi Allah itu marah kepadanya, katanya, “Dengan memukul lima atau enam kali engkau akan mengalahkan Aram sampai habis lenyap. Namun, sekarang hanya tiga kali saja engkau akan mengalahkan Aram.” \s1 Mukjizat pada Kuburan Elisa \p \v 20 Kemudian, Elisa mati dan dikuburkan. \p Lalu, gerombolan Moab memasuki negeri itu pada saat pergantian tahun. \v 21 Suatu ketika, beberapa orang sedang menguburkan mayat, mereka melihat gerombolan itu, sehingga mereka melemparkan mayat itu ke kubur Elisa dan pergi. Saat mayat itu menyentuh tulang-tulang Elisa, dia hidup kembali dan berdiri di atas kedua kakinya. \s1 Yoas Merebut Kota-Kota Israel Kembali \p \v 22 Hazael, raja Aram menindas orang Israel di sepanjang pemerintahan Yoahas. \v 23 Namun, TUHAN mengasihani dan menyayangi mereka sehingga Dia berpaling kepada mereka oleh karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Dia tidak mau memusnahkan atau membuang mereka dari hadapan-Nya sampai saat ini. \p \v 24 Lalu, Hazael, raja Aram, mati dan Benhadad, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya. \v 25 Yoas, anak Yoahas, kembali merebut kota-kota dari kekuasaan Benhadad, anak Hazael, yang direbut dari kekuasaan Yoahas, ayahnya, dalam peperangan. Tiga kali Yoas mengalahkannya sehingga dia mendapatkan kembali kota-kota Israel. \c 14 \s1 Amazia Memerintah atas Yehuda \p \v 1 Pada tahun kedua pemerintahan Yoas, anak Yoahas, raja Israel, Amazia, anak Yoas, menjadi raja atas Yehuda. \v 2 Dia berumur 25 tahun ketika menjadi raja dan selama 29 tahun dia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya adalah Yoadan, yang berasal dari Yerusalem. \v 3 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak seperti Daud, nenek moyangnya. Dia melakukan semua hal yang diperbuat oleh Yoas, ayahnya. \v 4 Namun, bukit-bukit pengurbanan tidak dijauhkannya sehingga bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar kurban di bukit-bukit itu. \p \v 5 Saat kerajaan itu menjadi kukuh di tangannya, dia membunuh pegawai-pegawai yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya. \v 6 Namun, dia tidak menghukum mati anak-anak pembunuh itu seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa sebagaimana yang diperintahkan oleh TUHAN, yang berbunyi, “Ayah tidak boleh dihukum mati karena anaknya, dan anak tidak boleh dihukum mati karena ayahnya. Namun, setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.” \p \v 7 Dia mengalahkan 10.000 orang Edom di Lembah Asin dan merebut Sela dalam peperangan itu. Lalu, dinamainya tempat itu dengan nama Yokteel sampai saat ini. \s1 Amazia Ingin Berperang Melawan Yoas \p \v 8 Pada waktu itu, Amazia mengirim utusan kepada Yoas, anak Yoahas, anak Yehu, raja Israel, dengan pesan, “Mari, kita saling berhadapan.” \p \v 9 Lalu, Yoas, raja Israel, mengirim orang kepada Amazia, raja Yehuda dengan berkata, “Duri di Gunung Lebanon mengirim pesan kepada pohon Aras di Gunung Lebanon, yang berbunyi: Berikanlah anak perempuanmu untuk menjadi istri anak lelakiku. Namun, binatang hutan di Gunung Lebanon melewatinya dan menginjak-injak duri itu. \v 10 Engkau memang telah mengalahkan orang Edom, karena itu engkau menjadi tinggi hati. Bermegahlah karenanya, tetapi tinggallah di istanamu. Apa gunanya menentang malapetaka sehingga engkau harus jatuh bersama Yehuda?” \p \v 11 Namun, Amazia tidak mau mendengarkannya sehingga Yoas, raja Israel, bergerak maju. Dia dan Amazia, raja Yehuda, saling berhadapan di Bet-Semes yang berada di Yehuda. \v 12 Yehuda dikalahkan oleh Israel sehingga setiap orang melarikan diri ke tendanya. \v 13 Yoas, raja Israel, menangkap Amazia, raja Yehuda, anak Yoas, anak Ahazia, di Bet-Semes. Yoas membawa Amazia ke Yerusalem dan meruntuhkan tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut, sepanjang 400 hasta. \v 14 Dia mengambil semua emas, perak, dan semua peralatan yang berada di Bait TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja. Dia juga membawa tawanan, lalu pulang ke Samaria. \p \v 15 Selebihnya dari riwayat-riwayat Yoas, apa yang telah dia lakukan, termasuk bagaimana dia berperang dengan Amazia, raja Yehuda, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \v 16 Yoas mati dan dikuburkan beserta nenek moyangnya. Dia dikubur di Samaria beserta raja-raja Israel. Lalu, Yerobeam, anak Yoas memerintah sebagai penggantinya. \s1 Kematian Amazia \p \v 17 Amazia, anak Yoas, raja Yehuda hidup 15 tahun setelah kematian Yoas, anak Yoahas, raja Israel. \v 18 Selebihnya dari riwayat-riwayat Amazia, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? \v 19 Orang-orang berencana memberontak terhadap Amazia di Yerusalem. Lalu, Amazia lari ke Lakhis, tetapi mereka mengirim beberapa orang menyusul Amazia ke Lakhis dan mereka membunuhnya di sana. \v 20 Mayatnya dibawa dengan kuda dan dikuburkan di Yerusalem beserta nenek moyangnya di kota Daud. \s1 Azarya Memerintah atas Yehuda \p \v 21 Semua orang Yehuda mengangkat Azarya yang berumur enam belas tahun dan menjadikannya raja sebagai pengganti Amazia, ayahnya. \v 22 Lalu, dia membangun Elat dan mengembalikannya pada Yehuda sesudah raja berbaring beserta nenek moyangnya. \s1 Yerobeam II Memerintah atas Israel \p \v 23 Pada tahun kelima belas pemerintahan Amazia, anak Yoas, raja Yehuda, Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, memerintah di Samaria selama 41 tahun. \v 24 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan Israel berdosa. \v 25 Dia mengembalikan wilayah Israel, mulai dari jalan masuk Hamat sampai ke Laut Araba, sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, melalui hamba-Nya, Nabi Yunus, anak Amitai, dari Gat-Hefer. \v 26 Sebab, TUHAN melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang Israel, baik yang rendah kedudukannya maupun yang tinggi kedudukannya, karena tidak ada penolong bagi orang Israel. \v 27 TUHAN tidak pernah mengatakan bahwa Dia akan menghapus nama Israel dari kolong langit sehingga Dia pun menolong mereka dengan perantaraan Yerobeam, anak Yoas. \p \v 28 Selebihnya dari riwayat-riwayat Yerobeam, semua yang telah dilakukannya dan kepahlawanannya, tentang bagaimana dia berperang, dan bagaimana dia mengembalikan Damsyik dan Hamat-Yehuda ke Israel, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \v 29 Yerobeam dibaringkan beserta nenek moyangnya yaitu beserta raja-raja Israel. Lalu, Zakharia, anaknya, memerintah sebagai penggantinya. \c 15 \s1 Pemerintahan Azarya atas Yehuda \p \v 1 Pada tahun ke-27 pemerintahan Yerobeam, raja Israel, Azarya, anak Amazia, raja Yehuda, menjadi raja. \v 2 Dia berumur enam belas tahun ketika dia menjadi raja, dan dia memerintah selama 52 tahun di Yerusalem. Nama ibunya adalah Yekholya dari Yerusalem. \v 3 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti semua yang dilakukan Amazia, ayahnya. \v 4 Namun, bukit-bukit pengurbanan tidak dijauhkannya sehingga bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar dupa di bukit-bukit pengurbanan itu. \p \v 5 Kemudian, TUHAN menimpakan tulah sehingga raja sakit kusta sampai hari kematiannya. Karena itu, dia tinggal di rumah pengasingan. Lalu, Yotam, anak raja, mengepalai istana dan memerintah rakyat negeri itu. \p \v 6 Selebihnya dari riwayat-riwayat Azarya dan semua yang dia lakukan, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? \v 7 Lalu, Azarya dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan dekat nenek moyangnya di kota Daud. Yotam, anaknya, memerintah sebagai penggantinya. \s1 Pemerintahan Singkat Zakharia Raja Israel \p \v 8 Pada tahun ke-38 pemerintahan Azarya, raja Yehuda, Zakharia, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel di Samaria dan memerintah selama enam bulan. \v 9 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang diperbuat oleh nenek moyangnya. Dia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan Israel berdosa. \p \v 10 Kemudian, Salum, anak Yabesh, mengadakan persepakatan untuk melawannya. Dia membunuh raja di hadapan orang banyak dan memerintah sebagai penggantinya. \v 11 Selebihnya dari riwayat-riwayat Zakharia, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \v 12 Inilah firman TUHAN yang Dia sampaikan kepada Yehu: “Sampai keturunan keempat, anak-anakmu akan duduk di atas takhta Israel.” Dan, terjadilah demikian. \s1 Pemerintahan Singkat Salum Raja Israel \p \v 13 Salum, anak Yabesh, menjadi raja pada tahun ke-39 pemerintahan Uzia, raja Yehuda. Dia memerintah selama sebulan di Samaria. \p \v 14 Lalu, Menahem, anak Gadi, maju dari Tirza untuk memasuki Samaria. Kemudian, dia membunuh Salum, anak Yabesh, di Samaria dan memerintah sebagai penggantinya. \p \v 15 Selebihnya dari riwayat-riwayat Salum dan persekongkolan yang diadakannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \s1 Pemerintahan Menahem, Raja Israel \p \v 16 Sesudah itu, Menahem mengalahkan Tifsah dan semua yang ada di dalamnya serta wilayahnya mulai dari Tirza. Oleh karena orang tidak membukakan kota baginya, maka dia memusnahkannya dan membelah semua perempuan-perempuannya yang sedang mengandung. \p \v 17 Pada tahun ke-39 pemerintahan Azarya, raja Yehuda, Menahem, anak Gadi, menjadi raja atas Israel. Dia memerintah selama sepuluh tahun di Samaria. \v 18 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Dia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam, anak Nebat, di sepanjang hidupnya, yang menyebabkan orang Israel berdosa. \p \v 19 Pul, raja Asyur, datang menyerang negeri itu sehingga Menahem memberikan kepada Pul seribu talenta perak supaya kekuatannya menyertainya dalam mengukuhkan kerajaan itu di bawah pemerintahannya. \v 20 Menahem mengambil uang itu dari orang Israel dan dari semua orang yang kaya untuk diberikan kepada raja Asyur, yaitu sebesar lima puluh syikal perak dari setiap orang. Lalu, raja Asyur pulang dan tidak tinggal di sana, yaitu di negeri itu. \p \v 21 Selebihnya dari riwayat-riwayat Menahem dan semua yang dilakukannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \v 22 Kemudian, Menahem dibaringkan beserta nenek moyangnya. Lalu, Pekahya, anaknya, memerintah sebagai penggantinya. \s1 Pemerintahan Pekahya atas Israel \p \v 23 Pada tahun ke-50 pemerintahan Azarya, raja Yehuda, Pekahya, anak Menahem, menjadi raja atas Israel di Samaria dan memerintah selama dua tahun. \v 24 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan Israel berdosa. \p \v 25 Lalu, Pekah, anak Remalya, perwiranya, bersekongkol untuk melawannya dan membunuhnya di Samaria, di puri istana raja. Bersamanya ada Argob dan Arye, serta lima puluh orang dari keturunan Gilead. Setelah membunuhnya, dia memerintah sebagai penggantinya. \p \v 26 Selebihnya dari riwayat-riwayat Pekahya dan semua yang dilakukannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \s1 Pemerintahan Pekah atas Israel \p \v 27 Pada tahun ke-52 pemerintahan Azarya, raja Yehuda, Pekah, anak Remalya, menjadi raja atas Israel di Samaria dan memerintah selama dua puluh tahun. \v 28 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan Israel berdosa. \p \v 29 Pada masa pemerintahan Pekah, raja Israel, Tiglat-Pileser, raja Asyur datang dan merebut Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kadesh, Hazor, Gilead, Galilea, dan seluruh wilayah Naftali, dan mengangkut penduduknya ke Asyur dalam pembuangan. \p \v 30 Kemudian, Hosea, anak Ela, mengadakan persekongkolan untuk melawan Pekah, anak Remalya. Dia menyerang dan membunuhnya, serta memerintah sebagai penggantinya, pada tahun kedua puluh pemerintahan Yotam, anak Uzia. \v 31 Selebihnya dari riwayat-riwayat Pekah dan semua yang dilakukannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel? \s1 Pemerintahan Yotam atas Yehuda \p \v 32 Pada tahun kedua pemerintahan Pekah, anak Remalya, raja Israel, Yotam anak Uzia, raja Yehuda, menjadi raja. \v 33 Dia berumur 25 tahun ketika menjadi raja dan dia memerintah selama enam belas tahun di Yerusalem. Nama ibunya adalah Yerusa, anak Zadok. \v 34 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti semua yang dilakukan Uzia, ayahnya. \v 35 Bukit-bukit pengurbanan tidak disingkirkan sehingga bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar dupa di bukit-bukit pengurbanan itu. Dia mendirikan Pintu Gerbang Atas di Bait TUHAN. \p \v 36 Selebihnya dari riwayat-riwayat Yotam dan apa yang dilakukannya, apakah semuanya tidak dituliskan dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? \p \v 37 Pada waktu itu, TUHAN mulai mengirim Rezin, raja Aram, dan Pekah, anak Remalya, untuk menyerang Yehuda. \p \v 38 Lalu, Yotam dibaringkan beserta nenek moyangnya dan dikuburkan di dekat nenek moyangnya di kota Daud, leluhurnya. Ahas, anaknya, memerintah sebagai penggantinya. \c 16 \s1 Ahas Menjadi Raja Yehuda \p \v 1 Pada tahun ketujuh belas pemerintahan Pekah, anak Remalya, Ahas, anak Yotam, raja Yehuda, menjadi raja. \v 2 Ahas berumur 20 tahun ketika dia menjadi raja, dan dia memerintah selama 16 tahun di Yerusalem. Dia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud nenek moyangnya. \v 3 Dia hidup mengikuti jejak raja-raja Israel, bahkan membuat anaknya melewati api mengikuti kekejian bangsa-bangsa yang telah TUHAN halau dari hadapan orang Israel. \v 4 Dia juga mempersembahkan kurban dan membakar dupa di tempat-tempat yang tinggi, di atas bukit, dan di bawah setiap pohon yang rimbun. \p \v 5 Sesudah itu, Rezin, raja Aram, dan Pekah, anak Remalya, raja Israel, untuk maju menyerang Yerusalem. Mereka mengepung dan menyerang Ahas, tetapi tidak dapat mengalahkannya. \v 6 Saat itu, Rezin, raja Aram, mengembalikan Elat kepada Edom dan mengusir orang-orang Yehuda dari Elat. Orang-orang Edom datang ke Elat dan tinggal di sana sampai hari ini. \p \v 7 Kemudian, Ahas mengirim beberapa utusan kepada Tiglat-Pileser, raja Asyur, dengan berkata, “Aku ini hambamu dan anakmu. Datanglah dan selamatkanlah aku dari tangan raja Aram dan dari tangan raja Israel yang bangkit menyerang aku.” \v 8 Ahas mengambil perak dan emas yang terdapat dalam Bait TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja, dan mengirimkannya kepada raja Asyur sebagai persembahan. \v 9 Raja Asyur mendengar permintaan tersebut. Lalu, Raja Asyur maju menyerang Damsyik, merebutnya dan mengangkut penduduknya ke pembuangan, ke Kir, dan Rezin dibunuhnya. \p \v 10 Lalu, Raja Ahas pergi ke Damsyik untuk menemui Tiglat-Pileser, raja Asyur. Setelah raja Ahas melihat mazbah yang ada di Damsyik, dia mengirimkan kepada Imam Uria ukuran dan bagan dari mazbah itu serta segala apa yang diperlukan. \v 11 Lalu, Imam Uria membangun sebuah mazbah, sesuai dengan semua yang dikirimkan oleh raja Ahas dari Damsyik. Demikianlah, Imam Uria membuatnya menjelang kedatangan raja Ahas dari Damsyik. \p \v 12 Sesampainya raja dari Damsyik, raja melihat mazbah itu. Raja mendekat ke mazbah itu dan naik ke atasnya. \v 13 Kemudian, dia membakar kurban bakaran dan kurban sajian, mencurahkan kurban curahannya serta menyiramkan darah kurban perdamaiannya ke mazbah itu. \p \v 14 Lalu, mazbah tembaga yang ada di depan TUHAN digesernya dari depan Bait TUHAN, dari antara mazbah dan Bait itu, dan meletakkannya di sebelah utara mazbah itu. \v 15 Kemudian, raja Ahas memerintahkan kepada Imam Uria, katanya, “Di atas mazbah besar itu, bakarlah kurban bakaran pagi dan kurban sajian petang juga kurban bakaran dari raja dan kurban sajiannya, dan kurban bakaran dari seluruh rakyat negeri dan kurban sajiannya, serta kurban curahannya. Lalu, siramkanlah semua darah kurban bakaran dan seluruh darah kurban sembelihan. Namun, mazbah tembaga itu menjadi bagianku, untuk meminta petunjuk.” \v 16 Imam Uria melakukan semua yang diperintahkan oleh Raja Ahas. \p \v 17 Kemudian, Raja Ahas memotong papan penutup kereta penopang dan menyingkirkan bejana pembasuhan dari atasnya. Dia juga menurunkan laut itu dari sapi-sapi tembaga yang berada di bawahnya dan meletakkannya di atas alas batu. \v 18 Lalu, serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah dibangun di Bait dan pintu masuk raja di sebelah luar, dia singkirkan dari Bait TUHAN demi raja Asyur. \p \v 19 Selebihnya dari riwayat-riwayat Ahas dan apa yang dia lakukan, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda. \v 20 Ahas dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan di dekat nenek moyangnya di kota Daud. Hizkia, anaknya, memerintah sebagai penggantinya. \c 17 \s1 Hosea Memulai Pemerintahannya atas Israel \p \v 1 Pada tahun kedua belas pemerintahan Ahas, raja Yehuda, Hosea, anak Ela, menjadi raja atas Israel di Samaria selama sembilan tahun. \v 2 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi tidak seperti raja-raja Israel yang ada sebelumnya. \p \v 3 Lalu, Salmaneser, raja Asyur maju menyerangnya sehingga Hosea menjadi hambanya dan membayar upeti kepadanya. \p \v 4 Namun, raja Asyur mendapati persekongkolan di pihak Hosea karena dia telah mengirim para utusan kepada So, raja Mesir, dan tidak lagi mempersembahkan upeti kepada raja Asyur dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, raja Asyur menangkapnya dan membelenggunya di penjara. \p \v 5 Lalu, raja Asyur maju menjelajahi seluruh negeri itu. Dia menyerang Samaria dan mengepungnya selama tiga tahun. \v 6 Pada tahun kesembilan pemerintahan Hosea, raja Asyur merebut Samaria. Lalu, dia mengangkut orang-orang Israel ke pembuangan ke Asyur dan menempatkan mereka di Halah, di Habor, yaitu sungai Gozan, di kota-kota orang Madai. \p \v 7 Hal itu terjadi karena orang Israel berdosa kepada TUHAN, Allah, yang telah menuntun mereka keluar dari tanah Mesir, dari kekuasaan Firaun, raja Mesir. Mereka berbakti kepada ilah-ilah yang lain. \v 8 Mereka juga hidup mengikuti adat istiadat dari bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari hadapan orang Israel serta ketetapan yang dibuat oleh raja-raja Israel. \v 9 Orang-orang Israel juga menjalankan hal-hal yang tidak patut terhadap TUHAN, Allah mereka. \p Mereka mendirikan bukit-bukit pengurbanan di semua kota, baik di menara-menara penjagaan sampai di kota-kota yang berbenteng. \v 10 Mereka mendirikan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rindang. \v 11 Mereka membakar dupa di sana, di setiap bukit-bukit pengurbanan seperti bangsa-bangsa, yaitu yang telah dihalau oleh TUHAN dari hadapan mereka, serta melakukan hal-hal yang jahat sehingga membangkitkan murka TUHAN. \v 12 Mereka beribadah kepada berhala-berhala, meskipun TUHAN telah berfirman, “Janganlah kamu melakukan perkara itu.” \p \v 13 TUHAN memperingatkan orang Israel dan orang Yehuda melalui semua nabi-Nya dan semua pelihat, dengan berkata, “Berbaliklah dari jalan-jalanmu yang jahat dan peliharalah perintah-perintah-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku sesuai dengan segala hukum yang telah Aku perintahkan kepada nenek moyangmu, yang telah Aku sampaikan kepadamu melalui hamba-hamba-Ku, yaitu para nabi.” \p \v 14 Namun, mereka tidak mendengarkan dan menegarkan tengkuknya seperti nenek moyang mereka yang tidak percaya kepada TUHAN, Allah mereka. \v 15 Mereka menolak ketetapan-ketetapan-Nya dan perjanjian-Nya yang telah diadakan dengan nenek moyang mereka dan peringatan-peringatan-Nya yang telah Dia peringatkan kepada mereka. Mereka hidup mengikuti kesia-siaan, serta mengikuti bangsa-bangsa yang ada di sekeliling mereka walaupun TUHAN telah memerintahkan mereka untuk tidak melakukannya. \p \v 16 Mereka telah meninggalkan semua perintah TUHAN, Allah mereka, dengan membuat dua patung anak sapi tuangan juga membuat patung Asyera. Mereka sujud menyembah segenap tentara langit dan beribadah kepada Baal. \v 17 Mereka juga membuat anak-anaknya laki-laki dan anak-anaknya perempuan melewati api, melakukan tenung dan nujum, serta memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN sehingga membangkitkan murka-Nya. \v 18 Oleh sebab itu, TUHAN sangat murka kepada bangsa Israel sehingga menjauhkan mereka dari hadapan-Nya, tidak ada yang tertinggal kecuali suku Yehuda. \s1 Orang Yehuda juga Bersalah \p \v 19 Bahkan, Yehuda juga tidak berpegang kepada perintah TUHAN, Allah mereka dan hidup dengan kebiasaan yang dilakukan oleh orang Israel. \p \v 20 Lalu, TUHAN menolak seluruh keturunan Israel. Dia menindas dan menyerahkan mereka ke tangan perampok-perampok sampai Dia membuang mereka dari hadirat-Nya. \v 21 Oleh karena itu, Dia mengoyakkan Israel dari keluarga Daud sehingga mereka mengangkat Yerobeam, anak Nebat, menjadi raja. Namun, sesudah itu Yerobeam menyimpang dari TUHAN dan mengakibatkan mereka melakukan dosa yang besar. \v 22 Lalu, orang Israel hidup sesuai dengan segala dosa yang dilakukan oleh Yerobeam dan tidak menjauh dari itu, \v 23 sehingga TUHAN menjauhkan Israel dari hadapan-Nya seperti yang telah difirmankan-Nya melalui semua hamba-Nya, yaitu para nabi. Kemudian, orang Israel diangkut dari tanahnya ke pembuangan di Asyur sampai hari ini. \s1 Orang Asing Menetap di Kota Samaria \p \v 24 Raja Asyur mengangkut orang dari Babel, Kuta, Awa, Hamat, dan Sefarwaim dan menyuruh mereka tinggal di kota-kota Samaria untuk menggantikan keturunan Israel. Mereka menduduki Samaria dan menetap di kota-kotanya. \v 25 Pada awalnya ketika mereka tinggal di sana, mereka tidak takut kepada TUHAN. Oleh sebab itu, TUHAN melepaskan singa-singa ke antara mereka untuk membunuh beberapa orang dari antara mereka. \v 26 Lalu, mereka berkata kepada raja Asyur, katanya, “Bangsa-bangsa yang telah engkau angkut ke pembuangan dan yang engkau tetapkan di kota-kota Samaria tidak mengenal hukum Allah di negeri itu, sehingga Dia melepas singa-singa di antara mereka, dan lihatlah singa-singa itu telah membunuh mereka. Sebab, mereka tidak mengenal hukum Allah di negeri itu.” \p \v 27 Lalu, raja Asyur memberi perintah, dengan berkata, “Bawalah ke sana salah seorang imam yang kamu angkut dari sana di pembuangan. Biarlah dia hidup dan menetap di sana untuk mengajarkan hukum Allah di negeri itu.” \p \v 28 Lalu, salah seorang imam yang telah mereka angkut dari Samaria datang dan tinggal di Betel, serta mengajarkan kepada mereka bagaimana mereka harus takut akan TUHAN. \p \v 29 Adapun bangsa-bangsa itu telah membuat ilahnya sendiri dan menempatkannya di kuil, di bukit-bukit pengurbanan yang dibuat oleh orang-orang Samaria. Bangsa-bangsa itu melakukannya di kota-kota yang mereka tempati di sana. \v 30 Orang-orang Babel membuat patung Sukot-Benot, orang-orang Kuta membuat patung Nergal, orang-orang Hamat membuat patung Asima. \v 31 Orang-orang Awa membuat patung Nibhas dan Tartak, sedangkan orang-orang Sefarwaim membakar anak-anak mereka dalam api bagi Adramelekh dan Anamelekh, yaitu ilah Sefarwaim. \p \v 32 Kemudian, mereka juga takut akan TUHAN dengan mengangkat imam untuk bukit-bukit pengurbanan dari kalangan mereka sehingga merekalah yang berlaku sebagai imam di kuil-kuil, di bukit-bukit pengurbanan. \v 33 Jadi, mereka takut akan TUHAN dan tetap beribadah kepada ilah seperti adat dari bangsa-bangsa yang diangkut ke pembuangan di antara mereka. \p \v 34 Sampai saat ini, mereka tetap melakukan adat yang dahulu. Mereka tidak takut akan TUHAN. Mereka tidak melakukan ketetapan-ketetapan, hukum, undang-undang, dan perintah yang disampaikan TUHAN kepada keturunan Yakub yang Dia namai Israel. \v 35 TUHAN telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memerintahkan, dengan berkata, “Janganlah berbakti kepada ilah lain, janganlah sujud menyembah kepadanya, janganlah beribadah kepadanya, dan janganlah mempersembahkan kurban kepadanya. \v 36 Namun, kepada TUHAN yang telah menuntun kamu dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang terulur, berbaktilah dan sujudlah menyembah dengan mempersembahkan kurban. \v 37 Peliharalah ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan, hukum, dan perintah yang telah ditulis-Nya dengan senantiasa melakukan semuanya. Janganlah kamu berbakti kepada ilah-ilah lain. \v 38 Janganlah melupakan perjanjian yang telah Aku adakan dengan kamu dan janganlah berbakti dengan ilah lain. \v 39 Melainkan dengan sungguh-sungguh berbaktilah kepada TUHAN Allahmu, maka Dia akan melepaskan kamu dari tangan semua musuhmu.” \p \v 40 Namun, mereka tidak mau mendengarkan tetapi malahan berbuat seperti adat mereka yang dahulu. \v 41 Demikianlah bangsa-bangsa ini takut kepada TUHAN dan tetap beribadah kepada patung-patung mereka, baik anak-anak mereka maupun cucu-cucu mereka, seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka, sampai hari ini. \c 18 \s1 Hizkia Menjadi Raja Yehuda \p \v 1 Pada tahun ketiga pemerintahan Hosea, anak Ela, raja Israel, Hizkia, anak Ahas, raja Yehuda, menjadi raja. \v 2 Dia berumur 25 tahun ketika dia menjadi raja, dan dia memerintah di Yerusalem selama 29 tahun. Nama ibunya adalah Abi, anak perempuan Zakharia. \p \v 3 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, seperti semua yang dilakukan oleh Daud, nenek moyangnya. \p \v 4 Dia menyingkirkan bukit-bukit pengurbanan, menghancurkan tugu-tugu berhala, dan menebang tiang-tiang berhala. Dia menghancurkan ular tembaga yang dibuat oleh Musa, sebab sampai saat itu keturunan Israel masih membakar dupa untuk ular itu, yang disebut Nehustan. \p \v 5 Hizkia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan tidak ada yang seperti dia di antara semua raja Yehuda, baik sebelum dan sesudahnya. \v 6 Dia berpaut kepada TUHAN dengan tidak menyimpang dari mengikuti-Nya serta berpegang pada perintah-perintah-Nya, yang telah diperintahkan oleh TUHAN kepada Musa. \v 7 TUHAN menyertainya, ke mana pun dia pergi, dia berhasil. \p Dia memberontak melawan raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya. \v 8 Dia mengalahkan orang Filistin sampai ke Gaza dan daerah-daerahnya, dari menara-menara pengawas sampai ke kota-kota yang berbenteng. \s1 Orang Asyur Merebut Samaria \p \v 9 Pada tahun keempat pemerintahan Raja Hizkia, yaitu tahun ketujuh pemerintahan Hosea, anak Ela, raja Israel, Salmaneser, raja Asyur, menyerang Samaria dan mengepungnya. \v 10 Mereka merebutnya sesudah tiga tahun. Pada tahun keenam pemerintahan Hizkia, yaitu tahun kesembilan pemerintahan Hosea, raja Israel, Samaria direbut. \v 11 Lalu, raja Asyur mengangkut Israel ke pembuangan di Asyur, dan menempatkan mereka di Halah, di Habor yaitu sungai di Gozan, dan di kota-kota orang Madai. \v 12 Hal ini terjadi karena mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka. Mereka melanggar perjanjian-Nya, yaitu semua yang telah diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN itu. Mereka tidak mau mendengar dan tidak mau melakukannya. \s1 Sanherib Menyerang Yehuda \p \v 13 Pada tahun keempat belas pemerintahan Raja Hizkia, Sanherib, raja Asyur, menyerang semua kota berbenteng di Yehuda dan merebutnya. \v 14 Lalu, Hizkia, raja Yehuda, mengirim orang kepada raja Asyur di Lakhis, katanya, “Aku telah berbuat dosa. Mundurlah dariku dan apa pun yang engkau bebankan kepadaku akan aku pikul.” \p Lalu, raja Asyur membebankan kepada Hizkia, Raja Yehuda, 300 talenta perak dan 30 talenta emas. \v 15 Kemudian, Hizkia memberikan semua perak yang terdapat di Bait TUHAN serta di perbendaharaan istana raja. \p \v 16 Pada waktu itu, Hizkia mengerat emas dari pintu-pintu Bait TUHAN dan dari tiang-tiang pintu yang telah dilapisi oleh Hizkia, raja Yehuda. Lalu, memberikannya kepada raja Asyur. \s1 Raja Asyur Mengutus Orang ke Yerusalem \p \v 17 Lalu, raja Asyur mengutus Tartan, Rabsaris, dan Rabsakih dengan pasukan yang besar dari Lakhis untuk menemui Raja Hizkia di Yerusalem. Mereka berangkat dan tiba di Yerusalem. Setelah sampai, mereka masuk dan berdiri di dekat saluran kolam atas yang berada di jalan raya Padang Penatu. \v 18 Lalu, mereka memanggil raja, maka Elyakim, anak Hilkia, kepala istana, Sebna, juru tulis negara, dan Yoah, anak Asaf, juru ingat negara, keluar mendatangi mereka. \p \v 19 Rabsakih berkata kepada mereka, “Katakan sekarang kepada Hizkia, inilah perkataan raja agung, yaitu Raja Asyur: \b \pi1 ‘Keyakinan seperti apakah yang kamu miliki? \v 20 Kamu berkata, ‘Aku memiliki nasihat dan kekuatan berperang,’ tetapi itu hanya kata-kata kosong. Sekarang, kepada siapakah kamu menaruh kepercayaanmu sehingga kamu memberontak terhadapku? \v 21 Lihatlah sekarang, kamu mengandalkan tongkat bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk sampai menembus tangan orang yang bersandar kepadanya. Seperti itulah Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang mengandalkan dia. \v 22 Akan tetapi, jika kamu berkata kepadaku, ‘Kami mengandalkan TUHAN, Allah kami,’ bukankah Dia yang bukit-bukit pengurbanan-Nya dan mazbah-mazbah-Nya telah disingkirkan oleh Hizkia dengan berkata kepada Yehuda dan Yerusalem, ‘Kamu harus menyembah di depan mazbah ini, di Yerusalem.’ \pi1 \v 23 Oleh sebab itu, mari membuat perjanjian dengan tuanku, Raja Asyur. Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu jika kamu sanggup memberikan orang-orang yang dapat menungganginya. \v 24 Bagaimana mungkin kamu dapat memukul mundur satu orang perwira dari hamba-hamba Tuanku yang paling lemah sementara kamu mengandalkan Mesir untuk kereta dan pasukan berkuda? \pi1 \v 25 Lagi pula, apakah di luar kehendak TUHAN jika aku maju melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN berfirman kepadaku, ‘Majulah melawan negeri itu dan musnahkan!’’” \b \p \v 26 Lalu, Elyakim, anak Hilkia, Sebna, dan Yoah berkata kepada Rabsakih, “Silakan berbicara kepada hamba-hambamu ini dalam bahasa Aram karena kami dapat mengerti. Janganlah berbicara dengan bahasa Yehuda karena rakyat yang berada di atas tembok dapat mendengar.” \p \v 27 Rabsakih berkata kepada mereka, “Apakah Tuanku mengutusku hanya kepada Tuanmu dan kepadamu untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini? Tidak, tetapi juga kepada orang-orang yang berada di atas tembok itu, yang memakan kotorannya dan meminum air kencingnya bersama-sama denganmu.” \p \v 28 Lalu, Rabsakih berdiri untuk berseru dengan suara nyaring dalam bahasa Ibrani, katanya, “Dengarlah perkataan raja agung, yaitu raja Asyur! \p \v 29 Inilah perkataan raja, ‘Jangan biarkan Hizkia menipumu, karena dia tidak akan sanggup melepaskan kamu dari tanganku! \v 30 Jangan biarkan Hizkia membuatmu percaya kepada TUHAN dengan berkata, ‘TUHAN pasti melepaskan kita, dan kota ini tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur.’ \v 31 Jangan dengarkan Hizkia,’ \p karena inilah perkataan raja Asyur, \b \pi1 ‘Buatlah perjanjian damai denganku dan keluarlah menemuiku sehingga setiap orang dapat makan dari pohon anggur dan pohon aranya masing-masing, dan minum air dari masing-masing sumurnya. \v 32 Sampai aku datang dan membawamu ke suatu negeri seperti negerimu sendiri, yaitu negeri gandum dan anggur baru, negeri roti dan kebun anggur, negeri pohon zaitun dan madu, supaya engkau dapat hidup dan tidak mati. Jangan dengarkan Hizkia apabila dia membujukmu dengan berkata: ‘TUHAN akan melepaskan kita!’ \v 33 Pernahkah ilah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur? \v 34 Di manakah para ilah Hamat dan Arpad? Di manakah para ilah Sefarwaim, Hena, dan Iwa? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku? \v 35 Siapakah di antara semua ilah negeri-negeri itu yang telah melepaskan negerinya dari tanganku, sehingga TUHAN dapat melepaskan Yerusalem dari tanganku?’” \b \p \v 36 Namun, rakyat hanya diam dan tidak menjawab sepatah kata pun karena perintah raja yang mengatakan, “Jangan menjawab dia!” \p \v 37 Lalu, Elyakim, anak Hilkia, kepala istana, Sebna, juru tulis, serta Yoah, anak Asaf, juru ingat, datang menghadap Hizkia dengan pakaian yang dikoyakkan dan memberitahukan kepadanya perkataan Rabsakih itu. \c 19 \s1 Hizkia Berbicara dengan Nabi Yesaya \p \v 1 Ketika Raja Hizkia mendengarnya, dia mengoyakkan pakaiannya dan menyelubungi tubuhnya dengan kain kabung serta masuk ke Bait TUHAN. \p \v 2 Lalu, dia mengutus Elyakim, kepala istana, Sebna, juru tulis negara, dan para tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung kepada Nabi Yesaya, anak Amos. \v 3 Mereka berkata kepadanya, “Inilah perkataan Hizkia: ‘Hari ini adalah hari kesesakan, hukuman, dan penistaan, karena sudah saatnya anak-anak untuk dilahirkan, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya. \v 4 Mungkin TUHAN Allahmu mendengar semua perkataan Rabsakih yang diutus oleh raja Asyur, tuannya, untuk menghina Allah yang hidup, dan akan menegur perkataan yang telah didengar oleh TUHAN Allahmu. Oleh sebab itu, naikkanlah doa untuk sisa-sisa orang yang masih ada ini.’” \p \v 5 Pelayan-pelayan Raja Hizkia mendatangi Yesaya. \v 6 Yesaya berkata, “Inilah yang harus kamu katakan kepada tuanmu: ‘Inilah perkataan TUHAN, ‘Janganlah kamu takut kepada perkataan yang telah kaudengar, yang diucapkan untuk menghujat-Ku oleh pelayan-pelayan raja Asyur. \v 7 Sesungguhnya, Aku akan menaruh roh ke dalam dirinya sehingga dia akan mendengar suatu kabar dan akan pulang ke negerinya. Dia akan rebah oleh pedang di negerinya sendiri.’” \s1 Pasukan Asyur Meninggalkan Yerusalem \p \v 8 Lalu, Rabsakih pulang dan mendapati raja Asyur sedang berperang melawan Libna, karena dia mendengar bahwa raja sudah berangkat dari Lakhis. \v 9 Kemudian, raja mendengar tentang Tirhaka, raja Etiopia, yang berkata, “Lihatlah, dia telah maju untuk berperang melawanmu.” \p Lalu, dia kembali mengirim utusan kepada Hizkia, dengan berkata: \pi1 \v 10 “Inilah yang harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yehuda, ‘Jangan biarkan Allahmu yang kamu percayai itu memperdayaimu dengan berkata: Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur. \v 11 Lihatlah, kamu telah mendengar apa yang dilakukan raja-raja Asyur terhadap semua negeri, yaitu menumpasnya sama sekali. Masakan kamu akan terluput? \v 12 Apakah ilah bangsa-bangsa yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan Gozan, Haran, Rezef, dan keturunan Eden yang berada di Telasar? \v 13 Di mana Raja Hamat dan Raja Arpad, Raja kota Sefarwaim, serta Hena dan Iwa?’” \s1 Hizkia Berdoa kepada TUHAN \p \v 14 Kemudian, Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, membacanya, dan pergi ke Bait TUHAN. Lalu, Hizkia membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. \v 15 Hizkia berdoa di hadapan TUHAN sambil berkata, “Ya, TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di kerubim! Hanya Engkaulah Allah dari seluruh kerajaan di bumi. Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi. \v 16 Arahkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarkanlah. Bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan perhatikanlah. Dengarlah perkataan Sanherib, yang dikirimkan untuk menghina Allah yang hidup. \v 17 Sungguh, ya TUHAN, raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa dan negeri-negeri. \v 18 Mereka telah membuang segala ilah ke dalam api, karena semuanya itu bukanlah Allah, melainkan hanya buatan tangan manusia dari kayu dan batu dan dapat dibinasakan. \v 19 Sekarang, ya TUHAN, Allah, selamatkanlah kami dari tangannya supaya seluruh kerajaan di bumi mengetahui bahwa hanya Engkaulah TUHAN Allah.” \s1 Allah Menjawab Hizkia \p \v 20 Kemudian, Yesaya, anak Amos, mengirim orang menghadap Hizkia dengan pesan, “Inilah firman TUHAN, Allah Israel: Apa yang kamu doakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur, telah Aku dengar. \p \v 21 Inilah firman yang diucapkan TUHAN mengenai dia: \b \q1 ‘Anak dara, Putri Sion, telah menghina \q2 dan mengolok-olokmu. \q1 Putri-putri Yerusalem menggeleng-gelengkan kepalanya \q2 di belakangmu. \q1 \v 22 Siapakah yang kamu cela dan hujat? \q2 Terhadap siapakah kamu meninggikan suaramu, \q1 dan memandang dengan sombong? \q2 Terhadap Yang Mahakudus dari Israel? \q1 \v 23 Melalui utusan-utusanmu, kamu mencela TUHAN \q2 Kamu berkata, ‘Dengan kereta-keretaku, aku naik ke tempat-tempat yang tinggi di pegunungan, \q2 ke ujung-ujung Lebanon. \q1 Aku menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi \q2 dan pohon-pohon sanobarnya yang terbaik. \q1 Aku telah masuk ke tempat bermalam yang paling ujung, \q2 ke hutannya yang paling lebat. \q1 \v 24 Aku menggali \q2 dan meminum air asing. \q1 Dengan telapak kakiku, Aku mengeringkan \q2 semua sungai di Mesir.’ \q1 \v 25 Belum pernahkah kamu dengar \q2 bahwa sejak lama Aku telah menetapkannya, \q1 sejak zaman dahulu Aku telah merancangnya? \q2 Sekarang, Aku telah mewujudkannya, \q1 bahwa kamu menghancurkan \q2 kota-kota berbenteng menjadi timbunan batu. \q1 \v 26 Penduduknya yang tidak berdaya \q2 menjadi kecewa dan malu. \q1 Mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan rumput hijau, \q1 seperti rumput di atas atap rumah, \q2 yang layu sebelum masak. \q1 \v 27 Aku tahu ketika kamu duduk, \q2 atau ketika kamu keluar, \q1 atau masuk. \q2 Atau ketika kamu murka \q1 terhadap Aku. \q1 \v 28 Sebab, kamu mengamuk terhadap-Ku, \q2 keangkuhanmu telah sampai ke telinga-Ku, \q1 maka Aku akan memasang kelikir-Ku pada hidungmu, \q2 dan kekang-Ku pada bibirmu. \q1 Lalu, Aku akan mengembalikanmu ke jalan \q2 dari mana kamu datang.’” \s1 Pesan TUHAN kepada Hizkia \p \v 29 “Inilah yang akan menjadi tanda bagimu: pada tahun ini kamu akan memakan apa yang tumbuh dengan sendirinya, dan pada tahun kedua kamu akan makan dari apa yang tumbuh dari tanaman pertama, dan pada tahun yang ketiga, kamu akan menabur, menuai, dan menanami kebun anggur serta memakan buahnya. \v 30 Selanjutnya, orang-orang yang terluput di antara keturunan Yehuda, yakni yang masih tinggal hidup akan berakar ke bawah dan menghasilkan buah ke atas. \v 31 Sebab, dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tersisa, dan orang-orang yang terluput dari Gunung Sion. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini. \p \v 32 Sebab itu, inilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: \b \q1 ‘Dia tidak akan masuk ke kota ini. \q2 Dia tidak akan melepaskan anak panah di sana. \q1 Dia tidak akan mendatanginya dengan perisai, \q2 ataupun membuat tanggul pengepungan terhadapnya. \q1 \v 33 Dari jalan tempat dia datang, dia akan kembali. \q2 Namun, dia tidak akan masuk ke kota ini.’ \q1 Demikian firman TUHAN. \q1 \v 34 ‘Aku akan melindungi kota ini \q2 untuk menyelamatkannya. \q1 Demi Aku, \q2 dan demi Daud, hamba-Ku.’” \s1 Pasukan Asyur Binasa \p \v 35 Malam itu, malaikat TUHAN keluar dan membunuh 185.000 orang di perkemahan Asyur. Saat orang bangun pada pagi hari, orang-orang itu sudah menjadi mayat! \p \v 36 Lalu, Sanherib, raja Asyur, menarik diri untuk pulang dan tinggal di Niniwe. \v 37 Pada suatu kali, ketika dia sedang sujud menyembah di kuil Nisrokh, ilahnya, Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuhnya dengan pedang dan meloloskan diri ke tanah Ararat. Lalu, Esarhadon, anaknya, menjadi raja untuk menggantikannya. \c 20 \s1 Hizkia Disembuhkan \p \v 1 Pada waktu itu, Hizkia sakit dan hampir mati. Lalu, Nabi Yesaya, anak Amos, datang dan berkata, “Inilah firman TUHAN: Aturlah urusan keluargamu, sebab kamu akan mati, kamu tidak akan sembuh.” \p \v 2 Lalu, Hizkia memalingkan mukanya ke dinding dan berdoa kepada TUHAN, demikian, \v 3 “Ya TUHAN, ingatlah kiranya bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dalam kebenaran dan ketulusan hati, dan melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian, Hizkia menangis tersedu-sedu. \p \v 4 Sebelum Yesaya keluar meninggalkan pelataran tengah, firman TUHAN datang kepadanya, bunyinya: \v 5 “Kembalilah dan katakan kepada Hizkia, pemimpin umat-Ku, ‘Inilah firman TUHAN, Allah Daud, nenek moyangmu: Aku telah mendengar doamu dan melihat air matamu. Ketahuilah, Aku akan menyembuhkanmu. Pada hari ketiga, kamu akan pergi ke Bait TUHAN. \v 6 Aku akan menambah umurmu 15 tahun lagi dan Aku akan melepaskan kamu dan kota ini dari tangan raja Asyur. Aku akan melindungi kota ini demi Aku dan demi Daud, hamba-Ku.’” \p \v 7 Kemudian, Yesaya berkata, “Ambillah sekepal kue ara!” Mereka mengambilnya dan menaruhnya pada barah itu, maka dia pun sembuh. \p \v 8 Sebelumnya, Hizkia bertanya kepada Yesaya, “Apakah tandanya bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku sehingga aku akan pergi ke Bait TUHAN pada hari yang ketiga?” \p \v 9 Yesaya menjawab, “Ini akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Apakah bayang-bayang itu akan maju sepuluh langkah atau mundur sepuluh langkah?” \p \v 10 Hizkia menjawab, “Adalah perkara yang mudah bagi bayang-bayang untuk memanjang sepuluh langkah. Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu mundur sepuluh langkah ke belakang.” \p \v 11 Lalu, Nabi Yesaya berseru kepada TUHAN, sehingga dibuat-Nya bayang-bayang itu mundur sepuluh langkah ke belakang. Bayang-bayang itu mundur pada penunjuk matahari buatan Ahas. \s1 Utusan dari Babel \p \v 12 Sesudah itu, Merodakh-Baladan, anak Baladan, raja Babel, mengirim surat dan hadiah kepada Hizkia, karena dia mendengar bahwa Hizkia sakit. \v 13 Hizkia menyambut mereka dan memperlihatkan kepada mereka semua rumah harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gudang persenjataannya, dan semua yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang di istananya ataupun di seluruh daerah kekuasaannya yang tidak dia perlihatkan kepada mereka. \p \v 14 Lalu, Nabi Yesaya menghadap Raja Hizkia dan bertanya kepadanya, “Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini dan dari manakah mereka datang?” \p Hizkia menjawab, “Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel.” \p \v 15 Yesaya berkata, “Apakah yang telah mereka lihat dalam istanamu?” \p Hizkia menjawab, “Mereka telah melihat semua yang ada di istanaku. Tidak ada satu pun dari antara perbendaharaanku yang tidak aku perlihatkan kepada mereka.” \p \v 16 Lalu, Yesaya berkata kepada Hizkia, “Dengarlah firman TUHAN! \v 17 ‘Ketahuilah, akan datang suatu masa ketika semua yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak akan ada yang ditinggalkan’, firman TUHAN. \v 18 Beberapa anak laki-laki yang akan dilahirkan bagimu, yaitu keturunanmu, akan dibawa pergi, dan mereka akan menjadi kasim di istana raja Babel.” \p \v 19 Lalu, Hizkia berkata kepada Yesaya, “Firman TUHAN yang engkau sampaikan itu baik.” Sebab, pikirnya, “Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku.” \p \v 20 Selebihnya dari riwayat Hizkia, seluruh kepahlawanannya, dan bagaimana dia telah membuat kolam dan saluran air yang mengalirkan air ke dalam kota, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? \v 21 Kemudian, Hizkia dibaringkan beserta nenek moyangnya. Kemudian, Manasye, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya. \c 21 \s1 Pemerintahan Manasye yang Jahat atas Yehuda \p \v 1 Manasye berumur dua belas tahun ketika menjadi raja dan memerintah selama 55 tahun di Yerusalem. Ibunya bernama Hefzibah. \p \v 2 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, seperti kekejian bangsa-bangsa yang telah dihalau oleh TUHAN dari hadapan keturunan Israel. \v 3 Sebab, dia membangun kembali bukit-bukit pengurbanan yang telah dihancurkan Hizkia, ayahnya. Dia membangun mazbah-mazbah untuk Baal dan membuat patung Asyera seperti yang dilakukan Ahab, raja Israel, serta sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya. \v 4 Dia mendirikan mazbah-mazbah di Bait TUHAN, padahal TUHAN telah berfirman, “Aku akan menempatkan nama-Ku di Yerusalem.” \v 5 Dia juga mendirikan mazbah-mazbah bagi segenap tentara langit pada dua pelataran di Bait TUHAN. \v 6 Bahkan, dia membuat anaknya sendiri melewati api, menggunakan ramalan dan telaah, serta berhubungan dengan para pemanggil arwah dan pemanggil roh peramal. \p Dia melakukan banyak perbuatan yang jahat di mata TUHAN sehingga menimbulkan murka-Nya. \v 7 Lalu, dia menempatkan patung Asyera yang dibuatnya dalam Bait, padahal TUHAN telah berkata kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: “Dalam Bait ini dan di Yerusalem, yang telah Aku pilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menempatkan nama-Ku untuk selama-lamanya. \v 8 Aku tidak akan lagi membuat kaki orang Israel keluar dari tanah yang sudah Aku berikan kepada nenek moyang mereka, jika mereka tetap melakukan seperti yang telah Aku perintahkan kepada mereka, dan menuruti hukum yang telah diperintahkan kepada mereka oleh hamba-Ku, Musa.” \v 9 Namun, mereka tidak mau mendengarkan, dan Manasye menyesatkan mereka sehingga mereka melakukan kejahatan yang melebihi bangsa-bangsa yang telah TUHAN musnahkan dari hadapan Israel. \p \v 10 Lalu, TUHAN berfirman melalui hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi, bunyinya: \v 11 “Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini dan melakukan kejahatan melebihi semua yang dilakukan oleh orang Amori yang ada sebelum dia, serta telah membuat orang Yehuda berdosa juga dengan berhala-berhalanya, \v 12 maka inilah firman TUHAN, Allah Israel: ‘Ketahuilah, Aku akan mendatangkan malapetaka atas Yerusalem dan Yehuda, sehingga siapa pun yang mendengarnya akan menjadi bising kedua telinganya. \v 13 Aku akan merentangkan atas Yerusalem tali pengukur untuk Samaria serta unting-unting atas keluarga Ahab, dan Aku akan menghapuskan Yerusalem seperti seseorang membersihkan pinggan, yaitu menghapusnya dan membalikkan permukaannya. \v 14 Aku akan meninggalkan sisa milik pusaka-Ku dan akan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi mangsa dan rampasan bagi semua musuh-musuh mereka, \v 15 karena mereka telah melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan telah menimbulkan sakit hati-Ku, sejak saat nenek moyang mereka keluar dari Mesir bahkan sampai pada hari ini.’” \v 16 Terlebih lagi Manasye telah amat banyak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, sehingga Yerusalem dipenuhi darah dari ujung ke ujung, selain dari dosanya yang telah membuat orang Yehuda berdosa dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. \p \v 17 Selebihnya dari riwayat-riwayat Manasye, semua yang diperbuatnya, serta segala dosa yang dilakukannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Yehuda? \v 18 Lalu, Manasye dibaringkan beserta nenek moyangnya dan dikuburkan di taman istananya, yaitu di taman Uza. Kemudian, Amon, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya. \s1 Amon Memerintah atas Yehuda \p \v 19 Amon berumur 22 tahun ketika dia menjadi raja dan selama dua tahun dia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya adalah Mesulemet, anak perempuan Harus, dari Yotba. \p \v 20 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang dilakukan Manasye, ayahnya. \v 21 Dia hidup sesuai dengan semua jalan hidup ayahnya yakni dengan beribadah kepada berhala-berhala yang disembah ayahnya dan sujud menyembah mereka. \v 22 Dia meninggalkan TUHAN, Allah dari nenek moyangnya dan tidak hidup menurut jalan TUHAN. \p \v 23 Para pegawai Amon mengadakan persepakatan untuk melawannya dan membunuh raja di istananya. \v 24 Namun, rakyat negeri itu membunuh semua yang mengadakan persepakatan melawan raja Amon. Lalu, rakyat negeri itu mengangkat Yosia, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya. \p \v 25 Selebihnya dari riwayat-riwayat Amon dan apa yang diperbuatnya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Yehuda? \v 26 Kemudian, Amon dikuburkan dalam kuburnya di taman Uza. Lalu, Yosia anaknya menjadi raja sebagai penggantinya. \c 22 \s1 Yosia dan Kitab Taurat yang Ditemukan Kembali \p \v 1 Yosia berumur 8 tahun ketika dia menjadi raja dan memerintah selama 31 tahun di Yerusalem. Ibunya bernama Yedida, anak Adaya, dari Bozkat. \v 2 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup mengikuti seluruh jalan Daud, nenek moyangnya, dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. \p \v 3 Adapun pada tahun ke-18 pemerintahan raja Yosia, raja menyuruh Safan, anak Azalya, anak Mesulam, juru tulis itu, ke Bait TUHAN dengan berkata, \v 4 “Pergilah kepada Imam Besar Hilkia supaya dia menyerahkan seluruh uang yang dibawa ke dalam Bait TUHAN yang dikumpulkan oleh penjaga-penjaga pintu dari rakyat. \v 5 Biarlah itu diberikan ke dalam tangan orang yang melakukan pekerjaan untuk mengawasi Bait TUHAN, untuk mereka berikan kepada orang-orang yang melakukan pekerjaan yang ada di Bait TUHAN, yaitu mereka yang memperbaiki kerusakan di Bait itu, \v 6 yakni para tukang kayu, tukang bangunan, tukang batu, serta untuk pembelian kayu dan batu pahat untuk perbaikan Bait itu. \v 7 Namun, janganlah mengadakan perhitungan dengan uang yang diberikan ke tangan mereka karena mereka bekerja dengan jujur.” \p \v 8 Imam Besar Hilkia berkata kepada Safan, juru tulis itu, “Aku telah menemukan Kitab Taurat di Bait TUHAN!” Kemudian, Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan dan dia membacanya. \p \v 9 Safan, juru tulis itu, pergi menghadap raja dan menyampaikan hal itu kepada raja, katanya, “Hamba-hambamu telah mengambil uang yang terdapat di Bait dan memberikannya ke tangan orang yang melakukan pekerjaan mengawasi Bait TUHAN.” \v 10 Safan, juru tulis itu memberitahukan kepada raja, katanya, “Imam Hilkia juga telah memberikan kitab kepadaku.” Lalu, Safan membacakannya di hadapan raja. \p \v 11 Saat raja mendengar perkataan \bk Kitab Taurat\bk* itu, dia mengoyakkan pakaiannya. \v 12 Lalu, raja memerintahkan kepada Imam Hilkia, kepada Ahikam, anak Safan, kepada Akhbor, anak Mikha, kepada Safan, juru tulis, dan kepada Asaya, hamba raja, dengan mengatakan: \v 13 “Pergi dan mintalah petunjuk dari TUHAN untukku, untuk rakyat, dan untuk seluruh Yehuda tentang perkataan dari kitab yang ditemukan ini. Sebab, hebatlah murka TUHAN yang dinyatakan dengan menyala-nyala kepada kita, karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan dari kitab ini, dan tidak melakukan sesuai dengan yang tertulis mengenai kita.” \p \v 14 Lalu, Imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan, dan Asaya pergi menemui Nabiah Hulda, istri Salum, anak Tikwa, anak Harhas, yang mengurus pakaian dan tinggal di perkampungan baru di Yerusalem. Lalu, mereka berbicara kepadanya. \p \v 15 Kemudian, dia berkata kepada mereka, “Inilah firman TUHAN, Allah Israel: Katakanlah kepada orang yang mengutusmu kepadaku, \v 16 ‘Inilah firman TUHAN, ‘Ketahuilah Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya seperti perkataan kitab yang telah dibaca raja Yehuda. \v 17 Sebab, mereka telah meninggalkan Aku dan telah membakar dupa kepada ilah lain dengan maksud membangkitkan murka-Ku dengan segala perbuatan tangan mereka. Oleh karena itu, marah-Ku akan menyala-nyala terhadap tempat ini dan tidak akan terpadamkan.’ \p \v 18 Namun, kepada Raja Yehuda yang telah mengutus kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, kamu harus berkata kepadanya: Inilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kamu dengar itu, \v 19 karena hatimu telah lunak dan kamu telah merendahkan diri di hadapan TUHAN pada saat kamu mendengar apa yang Aku katakan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa mereka akan mengalami kengerian dan kutuk, dan oleh karena kamu telah mengoyakkan pakaianmu serta menangis di hadapan-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu. Demikianlah firman TUHAN. \v 20 ‘Oleh sebab itu, ketahuilah, Aku akan mengumpulkan kamu kepada nenek moyangmu dan kamu akan dikebumikan di dalam kuburmu dengan damai. Matamu tidak akan melihat semua malapetaka yang akan Aku datangkan atas tempat ini.’” \p Lalu, mereka kembali kepada raja untuk menyampaikannya. \c 23 \s1 Umat Mendengarkan Hukum Taurat \p \v 1 Kemudian, raja mengutus orang dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem kepadanya. \v 2 Kemudian, raja pergi ke Bait TUHAN dan semua orang Yehuda serta semua penduduk Yerusalem serta para imam, para nabi serta semua orang, baik kecil maupun besar, pergi bersama-sama dengannya. Lalu, dia membacakan ke telinga mereka semua perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di Bait TUHAN. \p \v 3 Raja berdiri di dekat tiang dan mengadakan perjanjian di hadapan TUHAN, untuk hidup mengikuti TUHAN dengan memelihara perintah-perintah-Nya, peringatan-peringatan-Nya, dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan segenap jiwa, untuk melakukan perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab tersebut. Seluruh rakyat menyepakati perjanjian tersebut. \p \v 4 Raja memerintahkan imam besar Hilkia, para imam tingkat kedua, serta para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari Bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal, untuk Asyera, dan untuk segenap tentara langit. Lalu, dia membakarnya di luar Yerusalem, di padang Kidron, dan mengangkat abunya ke Betel. \p \v 5 Dia memberhentikan para imam dewa asing yang diangkat oleh raja-raja Yehuda untuk membakar kurban di bukit-bukit pengurbanan di kota-kota Yehuda dan di sekitar Yerusalem. Juga terhadap mereka yang membakar kurban untuk Baal, untuk matahari, untuk rasi-rasi bintang, dan untuk segenap tentara langit. \p \v 6 Yosia membawa tiang-tiang berhala keluar dari Bait TUHAN ke luar Yerusalem, yaitu ke Sungai Kidron. Dia membakarnya di Sungai Kidron, melumatkannya halus-halus menjadi abu dan melemparkan abunya ke atas kuburan rakyat jelata. \p \v 7 Dia juga merobohkan rumah-rumah pelacur-pelacur laki-laki yang ada di Bait TUHAN, tempat para wanita menenun sarung untuk Asyera. \p \v 8 Lalu, dia membawa semua imam dari kota-kota Yehuda dan menajiskan bukit-bukit pengurbanan tempat para imam membakar kurban, dari Geba sampai Bersyeba. Dia juga merobohkan bukit-bukit pengurbanan di pintu-pintu gerbang yang ada di dekat jalan masuk pintu gerbang Yosua, penguasa kota itu, yang terdapat di sebelah kiri pintu gerbang kota itu. \v 9 Namun, para imam bukit-bukit pengurbanan tidak naik ke mazbah TUHAN di Yerusalem. Mereka hanya boleh memakan roti tidak beragi di tengah-tengah saudara-saudara mereka. \p \v 10 Yosia juga menajiskan Tofet yang berada di Lembah Ben-Hinom sehingga tidak ada seorang pun yang membuat anak-anak laki-lakinya dan anak-anak perempuannya melewati api bagi Molokh. \v 11 Dia menyingkirkan kuda-kuda yang dipersembahkan oleh raja-raja Yehuda untuk dewa matahari di pintu masuk Bait TUHAN, yaitu di dekat kamar Natan-Melekh, sida-sida yang tinggal di pinggir kota. Dia juga membakar kereta-kereta bagi dewa matahari dengan api. \p \v 12 Mazbah-mazbah yang berada di atas atap, yaitu di ruangan Ahas yang dibuat oleh raja-raja Yehuda serta mazbah-mazbah yang dibuat oleh Manasye di kedua pelataran Bait TUHAN, dirobohkan oleh raja. Dia meremukkan di sana dan melemparkan abunya ke Sungai Kidron. \p \v 13 Raja menajiskan bukit-bukit pengurbanan yang berada di sebelah timur Yerusalem, yang terdapat di Bukit Kehancuran, yang dibangun oleh Salomo, raja Israel, untuk Asytoret, dewi kejijikan orang Sidon, untuk Kamos, dewa kejijikan orang Moab, serta untuk Milkom, dewa kekejian bangsa Amon. \v 14 Dia meremukkan tugu-tugu berhala dan meruntuhkan tiang-tiang berhala serta memenuhi tempat itu dengan tulang-tulang manusia. \p \v 15 Bahkan, mazbah yang berada di Betel, yaitu bukit pengurbanan yang telah dibuat oleh Yerobeam, anak Nebat, yang telah menyebabkan orang Israel berdosa, baik mazbah maupun bukit pengurbanannya, telah dia robohkan. Kemudian, dia membakar bukit pengurbanan itu, melumatkannya menjadi abu dan membakar patung-patung Dewi Asyera. \v 16 Saat Yosia berpaling, dia melihat kuburan-kuburan yang berada di sana, di gunung itu. Kemudian, dia mengirim orang untuk mengambil tulang-tulang dari kuburan itu, membakarnya di mazbah dan menajiskannya, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diserukan oleh abdi Allah yang telah menyerukan hal-hal ini. \p \v 17 Lalu, dia bertanya, “Apa tugu peringatan yang aku lihat itu?” \p Orang-orang di kota itu menjawabnya, “Itulah kuburan abdi Allah yang datang dari Yehuda dan yang telah menyerukan hal-hal ini, yaitu yang telah engkau lakukan terhadap mazbah di Betel.” \p \v 18 Lalu, Yosia berkata, “Biarkan saja. Jangan ada seorang pun yang menjamah tulang-tulangnya!” Jadi, mereka membiarkan tulang-tulangnya beserta dengan tulang-tulang nabi yang telah datang dari Samaria itu. \p \v 19 Yosia juga menyingkirkan semua kuil di bukit-bukit pengurbanan yang berada di kota-kota Samaria, yang telah dibuat oleh raja-raja Israel sehingga membangkitkan murka TUHAN. Yosia memperlakukannya sama seperti yang telah dilakukannya di Betel. \p \v 20 Dia menyembelih semua imam bukit-bukit pengurbanan yang ada di sana, di mazbah, dan membakar tulang-tulang manusia di atasnya. Lalu, dia kembali ke Yerusalem. \s1 Orang Yehuda Merayakan Paskah \p \v 21 Kemudian, raja memerintahkan kepada seluruh rakyat itu, katanya, “Rayakanlah Pesakh bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang tertulis dalam \bk Kitab Perjanjian ini\bk*.” \p \v 22 Sebab, tidak ada lagi Pesakh seperti itu yang dirayakan sejak zaman para hakim yang memerintah atas Israel dan di sepanjang zaman raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda. \v 23 Namun, pada tahun kedelapan belas pemerintahan Raja Yosia, Pesakh ini dirayakan bagi TUHAN di Yerusalem. \p \v 24 Lalu, para pemanggil arwah, pemanggil roh peramal, terafim, berhala-berhala, serta semua dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan Yerusalem dihapuskan oleh Yosia dengan maksud untuk melaksanakan perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang didapat oleh Imam Hilkia di Bait TUHAN. \p \v 25 Raja-raja sebelumnya tidak ada yang sama dengannya, yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya, dan dengan segenap kekuatannya sesuai dengan seluruh Taurat Musa. Lalu, sesudahnya, tidak ada lagi yang bangkit seperti dia. \p \v 26 Namun, TUHAN tidak beralih dari murka-Nya yang menyala-nyala, yang bangkit bergelora terhadap Yehuda oleh karena segala perbuatan yang telah ditimbulkan oleh Manasye. \v 27 TUHAN berfirman, “Aku juga akan menyingkirkan Yehuda dari hadapan-Ku seperti Aku telah menyingkirkan Israel. Aku akan membuang kota ini yang telah Aku pilih, yaitu Yerusalem dan Bait ini, walaupun Aku telah berkata: ‘Nama-Ku akan tinggal di sana.’” \p \v 28 Selebihnya dari riwayat-riwayat Yosia dan semua yang dilakukannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Yehuda? \s1 Kematian Yosia \p \v 29 Pada zamannya, Firaun Nekho, raja Mesir, maju untuk melawan raja Asyur di tepi Sungai Efrat. Raja Yosia pergi untuk menghadapinya, tetapi dibunuh di Megido ketika dia melihatnya. \v 30 Kemudian, pegawai-pegawainya mengangkut mayatnya dari Megido dan membawanya ke Yerusalem dan menguburkannya di kuburannya sendiri. \p Kemudian, rakyat negeri itu menjemput Yoahas, anak Yosia, dan mengurapinya serta mengangkatnya menjadi raja sebagai pengganti ayahnya. \s1 Yoahas Menjadi Raja Yehuda \p \v 31 Yoahas berumur 23 tahun saat menjadi raja. Dia memerintah selama tiga bulan di Yerusalem. Nama ibunya adalah Hamutal, anak Yeremia dari Libna. \v 32 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti semua yang dilakukan oleh nenek moyangnya. \p \v 33 Firaun Nekho mengurungnya di Ribla, di tanah Hamat, sehingga dia tidak dapat memerintah di Yerusalem. Firaun membebankan denda sebesar 100 talenta perak dan 10 talenta emas atas negeri itu. \s1 Yoyakim Memerintah atas Yehuda \p \v 34 Lalu, Firaun Nekho mengangkat Elyakim, anak Yosia, untuk menggantikan Yosia, ayahnya, serta mengubah namanya menjadi Yoyakim. Namun, dia membawa Yoahas sampai ke Mesir dan mati di sana. \v 35 Kemudian, emas dan perak diberikan oleh Yoyakim kepada Firaun tetapi dengan menarik pajak dari negeri supaya dapat memberikan uang sesuai dengan titah Firaun. Dia menagih perak dan emas itu dari rakyat negeri untuk dapat memberikannya kepada Firaun Nekho. \p \v 36 Yoyakim berumur 25 tahun saat menjadi raja dan memerintah selama sebelas tahun di Yerusalem. Nama ibunya adalah Zebuda, anak Pedaya dari Ruma. \v 37 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti semua yang dilakukan oleh nenek moyangnya. \c 24 \s1 Nebukadnezar Menyerang Yehuda \p \v 1 Pada masanya, Nebukadnezar, raja Babel, maju berperang sehingga Yoyakim menjadi takluk selama tiga tahun tetapi kemudian berbalik dan memberontak terhadapnya. \v 2 Kemudian, TUHAN menyuruh semua gerombolan Kasdim, gerombolan Aram, gerombolan Moab, dan gerombolan keturunan Amon untuk menyerang. TUHAN mengirimkan orang-orang Yehuda kepada mereka untuk membinasakan mereka sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya melalui perantaraan para hamba-Nya, yaitu para nabi. \p \v 3 Sesungguhnya atas titah TUHAN hal itu terjadi kepada Yehuda untuk menjauhkan mereka dari hadapan-Nya, oleh karena dosa-dosa Manasye dan semua yang dilakukannya. \v 4 Oleh karena juga darah orang tidak bersalah yang telah ditumpahkannya sehingga Yerusalem menjadi penuh dengan darah dari orang yang tidak bersalah, maka TUHAN tidak mau mengampuninya. \p \v 5 Selebihnya dari riwayat-riwayat Yoyakim dan semua yang dilakukannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Yehuda? \v 6 Lalu, Yoyakim dibaringkan beserta nenek moyangnya dan Yoyakhin, anaknya, menjadi penggantinya. \s1 Yoyakhin Memerintah atas Yehuda \p \v 7 Raja Mesir tidak lagi keluar berperang dari negerinya karena raja Babel telah merebut Sungai Mesir sampai Sungai Efrat, yaitu semua yang termasuk dalam wilayah raja Mesir. \p \v 8 Yoyakhin berumur 18 tahun ketika menjadi raja. Dia memerintah selama tiga bulan di Yerusalem. Ibunya bernama Nehusta, anak Elnatan, dari Yerusalem. \v 9 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti semua yang dilakukan oleh ayahnya. \s1 Pembuangan ke Babel \p \v 10 Pada saat itu orang-orang Nebukadnezar, raja Babel, maju untuk menyerang Yerusalem dan mengepung kota itu. \v 11 Nebukadnezar, raja Babel, datang untuk menyerang kota itu sementara orang-orangnya mengepungnya. \v 12 Lalu, Yoyakhin, raja Yehuda, menemui raja Babel; dia dan ibunya, pegawai-pegawainya, para pembesarnya, dan para pegawai istananya. Raja Babel menangkapnya pada tahun kedelapan pemerintahannya. \p \v 13 Dia mengeluarkan dari sana semua perbendaharaan Bait TUHAN dan perbendaharaan dari istana raja. Dia mengerat juga semua perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, dari Bait TUHAN seperti yang telah difirmankan oleh TUHAN. \p \v 14 Nebukadnezar mengangkut seluruh orang Israel ke dalam pembuangan. Semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa, sebanyak 10.000 orang tawanan, serta semua tukang dan pandai besi. Tidak ada yang ditinggalkan, kecuali orang-orang yang lemah dari antara penduduk negeri. \p \v 15 Dia mengangkut Yoyakhin ke pembuangan ke Babel, juga ibunda raja, istri-istri raja, para pegawai istananya, serta orang-orang berkuasa di negeri itu. Dia membawa mereka sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel. \v 16 Lalu, semua orang yang gagah perkasa, sebanyak tujuh ribu orang, para tukang serta pandai besi sebanyak seribu orang, serta seluruh pahlawan yang dapat berperang dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke Babel. \s1 Zedekia Menjadi Raja Yehuda \p \v 17 Raja Babel mengangkat Matanya, paman Yoyakhin, untuk menjadi raja sebagai penggantinya dan mengubah namanya menjadi Zedekia. \v 18 Zedekia berumur 21 tahun saat menjadi raja dan memerintah selama sebelas tahun di Yerusalem. Nama ibunya adalah Hamutal, anak Yeremia, dari Libna. \v 19 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, seperti semua yang dilakukan oleh Yoyakim. \v 20 Sebab, oleh karena murka TUHAN, terjadilah hal itu di Yerusalem dan Yehuda, sehingga sampai dibuang-Nya mereka dari hadapan-Nya. \p Lalu, Zedekia memberontak terhadap Raja Babel. \c 25 \s1 Nebukadnezar Menghancurkan Yerusalem \p \v 1 Kemudian, pada tahun kesembilan pemerintahannya, pada bulan kesepuluh hari kesepuluh, Nebukadnezar, raja Babel, datang bersama seluruh tentaranya untuk melawan Yerusalem. Mereka berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepung di sekelilingnya. \v 2 Kota itu terkepung sampai tahun kesebelas pemerintahan raja Zedekia. \v 3 Pada hari kesembilan bulan keempat, kelaparan di kota sangat parah sehingga tidak ada makanan untuk penduduk negeri itu. \p \v 4 Lalu, tembok kota itu diterobos. Semua tentara melarikan pada malam hari melalui pintu gerbang di antara dua tembok yang ada di dekat taman raja, meskipun orang-orang Kasdim mengepung kota itu. Mereka pun lari menuju Araba. \v 5 Kemudian, tentara Kasdim mengejar raja dan menyusulnya di dataran Yerikho. Semua tentaranya sudah tercerai berai meninggalkannya. \p \v 6 Lalu, mereka menangkap raja dan membawanya kepada raja Babel di Ribla yang kemudian menjatuhkan hukuman atasnya. \v 7 Kemudian, mereka membunuh anak-anak Zedekia di hadapannya dan membuat mata Zedekia menjadi buta. Mereka membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel. \p \v 8 Pada bulan kelima hari ketujuh bulan itu, pada tahun kesembilan belas pemerintahan Raja Nebukadnezar, raja Babel, Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pegawai raja Babel, datang ke Yerusalem. \v 9 Dia membakar Bait TUHAN, istana raja, dan semua rumah di Yerusalem. Setiap rumah orang besar dia bakar dengan api. \p \v 10 Lalu, semua tentara Kasdim yang bersama kepala pasukan pengawal itu merobohkan tembok di sekeliling Yerusalem. \v 11 Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu, membuang sisa penduduk yang masih tinggal di kota itu, para pembelot yang memihak kepada raja Babel, dan sisa-sisa penduduk yang lain. \v 12 Namun, kepala pasukan pengawal itu meninggalkan beberapa orang paling miskin di negeri itu untuk menjadi penggarap kebun anggur dan petani. \p \v 13 Semua tiang tembaga yang ada di Bait TUHAN serta semua kereta penopang dan “laut” tembaga yang ada di Bait TUHAN dipecahkan oleh orang Kasdim. Semua tembaga itu mereka angkut ke Babel. \v 14 Mereka juga mengambil kuali-kuali, sekop-sekop, pemadam-pemadam pelita, sendok-sendok, serta semua perkakas tembaga yang dipakai untuk menyelenggarakan ibadah. \v 15 Kepala pasukan pengawal juga mengambil perbaraan-perbaraan dan mangkuk-mangkuk penyiraman, baik yang terbuat dari emas murni maupun dari perak murni. \v 16 Adapun dua tiang, satu “laut”, dan kereta penopang yang dibuat Salomo untuk Bait TUHAN; \p tembaga dari semua perkakas itu tidak dapat ditimbang beratnya. \v 17 Tinggi satu pilar adalah delapan belas hasta, dan di atasnya ada kepala pilar yang terbuat dari tembaga. Tinggi kepala pilar itu tiga hasta. Jala-jala dan buah-buah delima, semuanya dari perunggu, berada pada sekeliling kepala pilar itu. Pilar kedua juga sama, termasuk jala-jalanya. \p \v 18 Kemudian, kepala pasukan pengawal itu menangkap Seraya, imam kepala, Zefanya, imam tingkat kedua, dan tiga orang penjaga pintu. \p \v 19 Dari kota itu, dia juga menangkap seorang pegawai istana yang mengepalai para tentara, 5 orang penasihat raja, juru tulis panglima tentara yang mengerahkan orang-orang di negeri itu, dan 60 orang penduduk negeri itu yang ditemukan di kota. \p \v 20 Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu, menangkap mereka dan membawa mereka menghadap raja Babel di Ribla. \v 21 Lalu, raja Babel menghajar dan membunuh mereka di Ribla, di tanah Hamat. Demikianlah orang-orang Yehuda diangkut ke pembuangan dari negerinya. \s1 Gedalya Diangkat Sebagai Gubernur Yehuda \p \v 22 Kemudian, Nebukadnezar, raja Babel, mengangkat Gedalya, anak Ahikam, anak Safan, menjadi gubernur atas rakyat yang masih tinggal di tanah Yehuda. \p \v 23 Saat semua kepala pasukan dan anak buahnya mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya, mereka datang kepada Gedalya di Mizpa. Mereka adalah Ismael, anak Netanya; Yohanan, anak Kareah; Seraya, anak Tanhumet, orang Netofa; dan Yaazanya, anak orang Maakha, bersama anak buah mereka. \v 24 Gedalya bersumpah kepada mereka dan anak buah mereka, “Janganlah takut terhadap pegawai-pegawai orang Kasdim itu. Tinggallah di negeri ini dan layanilah raja Babel, maka kamu akan diperlakukan dengan baik.” \p \v 25 Namun, pada bulan ketujuh, Ismael, anak Netanya, anak Elisama, yang merupakan keturunan raja, datang bersama dengan sepuluh orang untuk membunuh Gedalya, orang-orang Yehuda, dan orang-orang Kasdim yang ada bersamanya di Mizpa. \v 26 Lalu, rakyat bangkit dari yang kecil sampai yang besar bersama panglima-panglima tentara untuk lari ke Mesir karena mereka takut terhadap orang-orang Kasdim. \s1 Yoyakhin Dibebaskan dari Penjara \p \v 27 Pada tahun ke-37 pembuangan raja Yoyakhin, raja Yehuda, yaitu pada bulan ke-12 hari ke-27 bulan itu, Ewil-Merodakh, raja Babel, pada tahun dia naik takhta menjadi raja, melepaskan Yoyakhin, raja Yehuda, dari penjara. \v 28 Dia berbicara baik-baik kepadanya dan memberikan kedudukan yang lebih tinggi daripada kedudukan raja-raja yang bersamanya di Babel. \v 29 Yoyakhin menanggalkan pakaian penjaranya dan selalu makan makanannya di hadapan raja seumur hidupnya. \v 30 Dan untuk tunjangannya, tunjangan rutin diberikan kepadanya dari raja Babel sesuai kebutuhannya sehari-hari seumur hidupnya.