\id 1SA \ide UTF-8 \h 1 SAMUEL \toc1 Kitab 1 Samuel \toc2 1 Samuel \toc3 1Sa \mt1 1 Samuel \c 1 \s1 Keluarga Elkana Beribadah di Silo \p \v 1 Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, Pegunungan Efraim, bernama Elkana, anak Yeroham, anak Elihu, anak Tohu, anak Zuf, seorang Efraim. \p \v 2 Dia mempunyai dua istri. Yang pertama bernama Hana, dan yang kedua bernama Penina. Adapun Penina mempunyai anak, sedangkan Hana tidak mempunyai anak. \p \v 3 Dari tahun ke tahun, laki-laki itu pergi dari kotanya ke Silo untuk beribadah dan mempersembahkan kurban kepada TUHAN semesta alam. Kedua anak Imam Eli, yaitu Hofni dan Pinehas, menjadi imam TUHAN di sana. \v 4 Pada hari Elkana mempersembahkan kurban, dia memberikan bagian-bagian kepada Penina, istrinya, dan semua anak laki-laki dan perempuannya. \v 5 Akan tetapi, Hana diberi satu bagian di depan, sebab dia mengasihi Hana walau TUHAN menutup rahimnya. \s1 Penina Menyakiti Hati Hana \p \v 6 Madunya selalu menyakiti hatinya supaya dia jengkel, sebab TUHAN menutup rahimnya. \v 7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun. Setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hatinya sehingga dia menangis dan tidak mau makan. \p \v 8 Elkana, suaminya, berkata kepadanya, “Hana, mengapa kamu menangis? Mengapa kamu tidak makan? Mengapa hatimu bersedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu daripada sepuluh anak laki-laki?” \s1 Doa Hana \p \v 9 Setelah mereka makan dan minum di Silo, berdirilah Hana. Pada saat itu, Imam Eli duduk di atas kursi di dekat tiang pintu Bait Suci Allah. \v 10 Hati Hana getir, dan dia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. \v 11 Lalu, dia bernazar, katanya, “Ya TUHAN semesta alam, jika Engkau sungguh-sungguh memperhatikan kesengsaraan hamba-Mu, mengingatku, dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi mengaruniakan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, aku akan mempersembahkan dia kepada TUHAN seumur hidupnya, dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya.” \p \v 12 Ketika dia terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, Eli mengamati mulutnya. \v 13 Hana berkata-kata dalam hatinya. Hanya bibirnya yang bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak terdengar. Karena itu, Eli mengira perempuan itu mabuk. \v 14 Lalu, Eli berkata kepadanya, “Berapa lama lagi kamu akan mabuk? Singkirkanlah anggurmu darimu.” \p \v 15 Akan tetapi, Hana menjawab, “Tidak, tuanku, aku seorang perempuan yang sedang bersusah hati. Aku tidak minum anggur atau minuman yang memabukkan, tetapi aku sedang mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN. \v 16 Janganlah menganggap hambamu ini seorang perempuan berkelakuan jahat, sebab keluhan dan kesedihanku banyak hingga aku berbicara sampai sekarang.” \p \v 17 Lalu, Eli menjawab, “Pergilah dalam damai. Kiranya Allah Israel mengaruniakan kepadamu apa yang kauminta kepada-Nya.” \p \v 18 Hana berkata, “Biarlah hambamu beroleh belas kasihan dalam pandanganmu.” Kemudian, perempuan itu pulang. Sesudah itu, dia mau makan dan mukanya tidak sedih lagi. \p \v 19 Keesokan harinya, mereka bangun pagi-pagi, lalu beribadah di hadapan TUHAN. Kemudian, mereka pulang ke rumah mereka di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, istrinya, Tuhan mengingatnya. \s1 Kelahiran Samuel \p \v 20 Tibalah waktunya kemudian, Hana mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. Dia menamainya Samuel, katanya, “Sebab, aku telah memintanya dari TUHAN.” \p \v 21 Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seluruh keluarganya untuk mempersembahkan kepada TUHAN kurban sembelihan tahunan dan kurban nazarnya. \v 22 Namun, Hana tidak pergi, sebab katanya kepada suaminya, “Setelah anak ini disapih, aku akan membawanya supaya menghadap ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana selamanya.” \p \v 23 Elkana, suaminya, berkata kepadanya, “Lakukanlah apa yang kaupandang baik. Tinggallah sampai kamu menyapihnya. Kiranya TUHAN menepati janji-Nya.” Jadi, tinggallah perempuan itu untuk menyusui anaknya sampai dia menyapihnya. \s1 Samuel Dibawa kepada Eli \p \v 24 Lalu, pada waktu anak itu disapih, dia membawa seekor sapi jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung, dan satu tempayan anggur, lalu mengantarnya ke rumah TUHAN di Silo. Pada saat itu, anak itu masih kecil. \p \v 25 Mereka menyembelih sapi jantan itu, lalu membawa anak itu kepada Eli. \v 26 Katanya, “Ya, engkau, tuanku yang hidup. Akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat tuanku, untuk berdoa kepada TUHAN. \v 27 Untuk mendapatkan anak inilah, aku berdoa dan TUHAN telah mengabulkan permintaanku yang kuminta kepada-Nya. \v 28 Karena itu, aku menyerahkan dia kepada TUHAN. Seumur hidupnya, dia dipersembahkan kepada TUHAN.” \p Lalu, mereka sujud menyembah kepada TUHAN. \c 2 \s1 Hana Bersyukur \p \v 1 Berdoalah Hana, katanya, \b \q1 “Hatiku bergembira karena TUHAN, \q2 ditinggikanlah tandukku oleh TUHAN. \q1 Mulutku mencemooh musuh-musuhku, \q2 sebab aku bersukacita atas keselamatan-Mu. \b \q1 \v 2 Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, \q2 sebab tidak ada selain Engkau. \q2 Tidak ada gunung batu seperti Allah. \q1 \v 3 Janganlah berbicara terlalu tinggi, \q2 janganlah kesombongan keluar dari mulutmu. \q1 Sebab, TUHAN, Allah yang Mahatahu, \q2 oleh Dia perbuatan-perbuatan ditimbang. \q1 \v 4 Busur pahlawan telah patah, \q2 tetapi orang-orang yang tersandung berikatpinggangkan kekuatan. \q1 \v 5 Orang yang dahulu kenyang, \q2 kini menyewakan diri demi makanan. \q1 Bahkan, orang yang mandul, \q2 melahirkan tujuh anak. \q1 Orang yang dahulu banyak anak, \q2 kini menjadi layu. \q1 \v 6 TUHAN mematikan, \q2 dan menghidupkan. \q1 Dia menurunkan ke dalam dunia orang mati, \q2 dan mengangkatnya. \q1 \v 7 TUHAN membuat miskin \q2 dan menjadikan kaya. \q1 Dia merendahkan, \q2 juga meninggikan. \q1 \v 8 Dia membangkitkan orang yang lemah dari debu, \q2 mengangkat orang miskin dari timbunan sampah \q1 untuk mendudukkan mereka bersama para bangsawan \q2 sehingga dia mewarisi takhta kehormatan. \q1 Sebab TUHAN pemilik alas bumi, \q2 yang menaruh daratan di atasnya. \b \q1 \v 9 Langkah orang-orang saleh dijaga-Nya, \q2 tetapi orang-orang jahat \q1 akan lenyap dalam kegelapan. \q2 Sebab, tidak dengan kekuatan \q1 seseorang berkuasa. \q1 \v 10 TUHAN akan menghancurkan orang yang menentang, \q2 Dia mengguntur atas mereka di langit. \q1 TUHAN mengadili ujung-ujung bumi, \q2 Dia akan memberi kekuatan kepada raja \q2 dan meninggikan tanduk orang yang diurapi-Nya.” \b \p \v 11 Lalu, Elkana pulang ke rumahnya di Rama, tetapi anak itu melayani TUHAN di bawah pengawasan Imam Eli. \s1 Kejahatan Anak-Anak Eli \p \v 12 Anak-anak Eli adalah orang-orang yang berkelakuan jahat. Mereka tidak mengenal TUHAN, \v 13 dan peraturan para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan kurban sembelihan, saat daging itu dimasak, pelayan imam datang dengan garpu bergigi tiga di tangannya. \v 14 Lalu, dicucukkannya itu ke dalam bejana, atau kuali, atau belanga, atau periuk. Semua yang terangkat oleh garpu itu akan diambil oleh imam untuk dirinya sendiri. Inilah yang mereka lakukan terhadap setiap orang Israel yang datang di Silo. \v 15 Bahkan, sebelum lemaknya dibakar, pelayan imam akan datang dan berkata kepada orang yang mempersembahkan kurban itu, “Berikanlah daging itu kepada imam untuk dipanggang, sebab dia tidak mau menerima daging yang sudah dimasak, tetapi yang mentah.” \p \v 16 Jika orang itu berkata kepadanya, “Biarlah lemaknya dibakar dahulu, kemudian ambillah yang menjadi kesukaan hatimu.” Lalu, pelayan imam itu berkata, “Berikanlah sekarang juga! Jika tidak, aku akan mengambilnya dengan paksa.” \p \v 17 Demikianlah dosa orang-orang muda itu sangat besar di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang hina kurban persembahan untuk TUHAN. \p \v 18 Samuel melayani di hadapan TUHAN. Anak itu mengenakan baju efod dari kain linen. \v 19 Ibunya membuat jubah kecil untuknya, dan saat pergi bersama suaminya untuk mempersembahkan kurban tahunan, dia membawa jubah itu untuknya. \p \v 20 Lalu, Eli memberkati Elkana dan istrinya, katanya, “Kiranya TUHAN memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini untuk menggantikan yang telah dipersembahkannya kepada TUHAN.” \p Sesudah itu, mereka pulang ke tempat tinggal mereka. \v 21 TUHAN memperhatikan Hana sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan. Samuel yang muda itu pun bertambah besar di hadapan TUHAN. \s1 Eli Gagal Mendidik Anak-Anaknya \p \v 22 Eli sudah sangat tua. Dia mendengar segala sesuatu yang diperbuat anak-anaknya kepada semua orang Israel, dan bahwa mereka juga tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di pintu masuk tenda pertemuan. \p \v 23 Dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu melakukan hal-hal seperti itu? Aku mendengar tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu dari seluruh bangsa ini. \v 24 Jangan begitu, anak-anakku, sebab tidaklah baik kabar yang aku dengar itu bahwa kamu membuat umat TUHAN melakukan pelanggaran. \v 25 Jika seseorang berdosa terhadap orang lain, Allah akan mengadilinya. Jika seseorang berbuat dosa kepada TUHAN, siapakah yang akan menjadi perantaranya?” \p Namun, mereka tidak mendengarkan perkataan ayahnya, sebab TUHAN ingin membunuh mereka. \p \v 26 Samuel yang muda itu semakin besar dan disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia. \s1 Nubuat tentang Keluarga Eli \p \v 27 Seorang abdi Allah datang kepada Eli dan berkata kepadanya, “Inilah perkataan TUHAN, ‘Bukankah Aku telah menyatakan diri-Ku dengan nyata kepada nenek moyangmu ketika mereka masih di Mesir, di bawah keturunan Firaun? \v 28 Aku memilih mereka dari seluruh suku Israel untuk menjadi imam bagi-Ku, untuk mempersembahkan kurban di atas mazbah-Ku, membakar ukupan, dan memakai baju efod di hadapan-Ku. Dan, Aku telah menyerahkan segala kurban bakaran orang Israel kepada nenek moyangmu. \v 29 Mengapa kamu memandang rendah kurban persembahan-Ku dan kurban sajian-Ku yang telah Kuperintahkan di tempat kediaman-Ku? Mengapa kamu menghormati anak-anakmu melebihi Aku, dengan menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap kurban sajian umat-Ku Israel?’” \p \v 30 “Sebab itu, inilah firman TUHAN, Allah Israel, ‘Aku telah berjanji bahwa keluargamu dan nenek moyangmu akan hidup di hadapan-Ku sampai selamanya.’ Akan tetapi, sekarang, inilah firman TUHAN, ‘Jauhlah itu dari-Ku. Sebab, siapa yang menghormati Aku, Aku akan menghormati, tetapi siapa yang menghina Aku, Aku akan memandang rendah. \v 31 Sesungguhnya, waktunya akan tiba ketika Aku mematahkan tangan kekuatanmu dan tangan kekuatan kaum keluargamu sehingga tidak akan ada orang yang tua dalam keluargamu.’ \v 32 Kamu akan melihat kesedihan di tempat kediaman-Ku. Dalam segala yang baik yang Kuberikan kepada bangsa Israel tidak akan ada orang yang tua dalam keluargamu selamanya. \v 33 Dan, seseorang yang tidak Kulenyapkan dari mazbah-Ku akan membuat matamu rusak dan jiwamu merana. Seluruh keturunanmu akan mati pada masa akil balignya. \v 34 Inilah yang akan menjadi tanda bagimu, yang akan terjadi kepada kedua anakmu, Hofni dan Pinehas. Keduanya akan mati pada waktu yang sama. \v 35 Aku akan mengangkat imam yang setia, yang akan melakukan apa yang dikehendaki hati-Ku dan jiwa-Ku. Aku akan membangun baginya sebuah keluarga yang kukuh. Dia akan selalu berjalan di hadapan orang yang Kuurapi. \v 36 Setiap orang yang tersisa dari keluargamu akan datang bersujud kepadanya untuk sekeping uang perak atau seketul roti, sambil berkata, ‘Tempatkanlah aku ke dalam salah satu jabatan imam itu supaya aku dapat makan seketul roti.’” \c 3 \s1 Allah Memanggil Samuel \p \v 1 Samuel yang masih muda itu melayani TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada waktu itu, firman TUHAN jarang dan penglihatan tidak sering. \p \v 2 Pada suatu hari, Eli sedang berbaring di tempatnya. Penglihatannya mulai kabur sehingga dia tidak dapat melihat dengan baik. \v 3 Pelita Allah belum padam, dan Samuel sedang berbaring di Bait Suci TUHAN, tempat Tabut Allah itu berada. \v 4 TUHAN memanggilnya, “Samuel,” dan dia menjawab, “Ya.” \v 5 Lalu, dia berlari kepada Eli, katanya, “Ini aku. Bukankah engkau memanggilku?” \p Dan, Eli berkata, “Aku tidak memanggilmu. Berbaringlah lagi.” Lalu, dia pergi dan berbaring. \v 6 TUHAN memanggil Samuel lagi, “Samuel.” Samuel pun bangun, lalu pergi menghadap Eli. Katanya, “Ini aku, bukankah engkau memanggilku?” \p Eli menjawab, “Aku tidak memanggilmu, anakku. Berbaringlah lagi.” \p \v 7 Samuel belum mengenal TUHAN. Firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya. \p \v 8 TUHAN memanggil Samuel untuk yang ketiga kalinya. Dia bangun, lalu pergi menghadap Eli, dan berkata, “Ini aku. Bukankah engkau memanggilku?” \p Lalu, Eli menyadari bahwa TUHAN yang memanggil anak itu. \v 9 Sebab itu, Eli berkata kepada Samuel, “Pergilah berbaring, dan jika Dia memanggilmu, katakanlah, ‘Berfirmanlah ya TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar.’” \p Kemudian, Samuel pun pergi berbaring di tempat tidurnya. \p \v 10 Lalu, TUHAN datang, berdiri, dan memanggilnya seperti yang sebelumnya, “Samuel! Samuel!” \p Samuel pun menjawab, “Berfirmanlah, sebab hamba-Mu ini mendengar.” \p \v 11 Kemudian, TUHAN berkata kepada Samuel, “Sesungguhnya, Aku akan melakukan suatu perkara di Israel sehingga kedua telinga setiap orang yang mendengarnya akan bising. \v 12 Pada waktu itu, Aku akan mengerjakan semua yang Kukatakan kepada Eli tentang keluarganya, dari awal sampai akhir. \v 13 Sebab, Aku memberitahukan kepadanya bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yaitu anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi dia tidak menegur mereka. \v 14 Sebab itu, Aku bersumpah kepada keluarga Eli bahwa kesalahan keluarga Eli tidak akan dihapuskan dengan kurban sembelihan atau kurban sajian sampai selamanya.” \p \v 15 Samuel berbaring sampai pagi. Kemudian, dia membuka pintu rumah TUHAN. Samuel takut memberitahukan tentang penglihatan itu kepada Eli. \p \v 16 Akan tetapi, Eli memanggil Samuel dan berkata, “Samuel, anakku.” \p Samuel menjawab, “Ini aku.” \p \v 17 Eli berkata, “Firman apa yang Dia sampaikan kepadamu? Jangan sembunyikan hal itu dariku. Kiranya Allah akan beperkara kepadamu, bahkan lebih lagi, jika kamu menyembunyikan dariku sepatah kata pun dari seluruh perkataan yang disampaikan-Nya kepadamu.” \p \v 18 Samuel memberi tahu semuanya itu, tanpa menyembunyikan apa pun kepadanya. Lalu, Eli berkata, “Dialah TUHAN. Apa yang baik dalam pandangan-Nya, biarlah dilakukan-Nya.” \p \v 19 Samuel makin besar dan TUHAN tetap menyertainya dan tidak membiarkan satu pun dari firman-Nya tidak dipenuhi. \v 20 Seluruh Israel, dari Dan sampai Bersyeba, mengetahui bahwa Samuel dipercaya sebagai nabi TUHAN. \v 21 TUHAN menampakkan diri lagi di Silo, sebab Dia menyatakan diri-Nya kepada Samuel di Silo melalui firman TUHAN. \c 4 \p \v 1 Perkataan Samuel sampai kepada seluruh bangsa Israel. \s1 Orang Filistin Mengalahkan Israel \p Orang Israel maju untuk berperang melawan orang Filistin. Mereka berkemah di dekat Eben-Haezer, sedangkan orang Filistin berkemah di Afek. \p \v 2 Orang Filistin mengatur barisannya untuk menghadapi orang Israel. Ketika pertempuran meluas, orang Israel dikalahkan oleh orang Filistin, yang menewaskan sekitar empat ribu orang di medan pertempuran. \v 3 Ketika pasukan itu kembali ke perkemahan, para tua-tua Israel berkata, “Mengapa hari ini TUHAN mengalahkan kita di hadapan orang Filistin? Mari kita mengambil Tabut Perjanjian TUHAN dari Silo supaya Dia datang ke tengah-tengah kita dan menyelamatkan kita dari tangan musuh-musuh kita.” \p \v 4 Kemudian, bangsa itu mengutus orang ke Silo, dan dari sana, mereka mengangkat Tabut Perjanjian TUHAN, semesta alam, yang berdiam di atas para kerub. Kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, berada di sana bersama Tabut Perjanjian TUHAN. \p \v 5 Sesudah Tabut Perjanjian TUHAN sampai di perkemahan, semua orang Israel bersorak dengan sangat nyaring sampai bumi bergetar. \v 6 Ketika orang Filistin mendengar suara sorak-sorai itu, mereka berkata, “Apa arti suara sorak-sorai yang nyaring di perkemahan orang Ibrani itu?” Ketika mereka mendengar bahwa Tabut Perjanjian TUHAN telah masuk ke dalam perkemahan, \v 7 orang Filistin pun menjadi takut. Mereka berkata, “Ilah mereka telah datang ke perkemahan itu.” Mereka berkata lagi, “Celakalah kita, sebab kita belum pernah melihat hal seperti ini. \v 8 Celakalah kita! Siapakah yang akan menyelamatkan kita dari tangan ilah yang dahsyat ini? Ilah-ilah inilah yang menghajar orang Mesir dengan berbagai tulah di padang gurun. \v 9 Kuatkanlah hatimu dan bersikaplah seperti laki-laki, hai orang-orang Filistin, supaya kamu jangan menjadi budak orang Ibrani seperti mereka pernah menjadi budakmu. Bersikaplah seperti laki-laki, dan berperanglah!” \p \v 10 Kemudian, orang Filistin berperang dan mengalahkan orang Israel sehingga mereka melarikan diri ke tendanya masing-masing. Kekalahan itu sangat besar, dan di antara bangsa Israel tewas tiga puluh ribu pasukan berjalan kaki. \v 11 Tabut Allah dirampas, dan kedua anak Eli, yaitu Hofni dan Pinehas, terbunuh. \p \v 12 Seorang dari suku Benyamin lari dari barisan pertempuran dan sampai ke Silo pada hari itu juga. Pakaiannya robek dan debu tanah ada di atas kepalanya. \v 13 Ketika dia sampai di Silo, tampaklah Eli sedang duduk di kursinya di sisi jalan sambil menunggu-nunggu. Sebab, hatinya gentar karena Tabut Allah itu. Ketika orang itu masuk ke dalam kota dan menceritakan apa yang telah terjadi, seluruh penduduk kota itu menjerit. \v 14 Ketika Eli mendengar suara jeritan itu, dia berkata, “Kegemparan apa itu?” Lalu, orang itu segera datang dan menceritakannya kepada Eli. \v 15 Eli berumur sembilan puluh delapan tahun dan matanya sudah kabur sehingga dia tidak dapat melihat. \v 16 Orang itu berkata kepada Eli, “Aku datang dari medan pertempuran. Aku melarikan diri dari barisan pertempuran hari ini.” \p Eli berkata, “Bagaimana keadaan anakku?” \p \v 17 Pembawa kabar itu menjawab, “Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin, bahkan kekalahan yang hebat terjadi kepada rakyat. Kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, tewas, dan Tabut Allah dirampas.” \p \v 18 Ketika dia menyebut Tabut Allah, Eli jatuh telentang dari kursi di samping pintu gerbang. Lehernya patah dan dia pun mati, sebab dia sudah tua dan berat. Dia menjadi hakim atas orang Israel selama 40 tahun. \s1 Kemuliaan Telah Berlalu \p \v 19 Menantu Eli, yaitu istri Pinehas, sedang mengandung dan akan melahirkan. Ketika mendengar kabar bahwa Tabut Allah dirampas dan mertua serta suaminya telah mati, dia berlutut lalu melahirkan, sebab rasa sakit bersalin datang kepadanya. \v 20 Ketika dia hampir mati, perempuan-perempuan yang berdiri di dekatnya berkata, “Jangan takut, sebab kamu melahirkan anak laki-laki.” Namun, dia tidak menjawab atau memperhatikan. \p \v 21 Dia menamai anak itu Ikabod, katanya, “Kemuliaan telah pergi dari Israel,” sebab Tabut Allah telah dirampas dan karena mertua serta suaminya. \p \v 22 Katanya, “Kemuliaan telah pergi dari Israel, sebab Tabut Allah sudah dirampas.” \c 5 \s1 Tabut Perjanjian Menyusahkan Filistin \p \v 1 Setelah orang Filistin merampas Tabut Allah, mereka membawanya dari Eben-Haezer ke Asdod. \v 2 Kemudian, orang Filistin mengambil Tabut Allah itu, membawanya masuk ke kuil Dagon, dan menempatkannya di sisi Dagon. \v 3 Keesokan harinya, ketika orang Asdod bangun pagi-pagi, terlihatlah Dagon jatuh tertelungkup menghadap Tabut Allah. \p Kemudian, mereka mengambil Dagon dan mengembalikan ke tempatnya. \v 4 Keesokan paginya, ketika mereka bangun pagi-pagi, terlihatlah Dagon jatuh tertelungkup menghadap Tabut Allah. Namun, kepala Dagon dan kedua tangannya putus dan terpelanting ke ambang pintu. Namun demikian, badan Dagon itu masih tersisa di dekatnya. \v 5 Karena itu, para imam Dagon dan semua orang yang masuk ke kuil Dagon tidak menginjak ambang pintu di Asdod sampai hari ini. \p \v 6 Tangan TUHAN menghukum orang-orang Asdod dengan berat dan Dia menghancurkan mereka. Dia menghajar mereka, baik Asdod maupun daerahnya, dengan borok-borok. \v 7 Ketika orang-orang Asdod melihat apa yang terjadi, mereka berkata, “Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal dengan kita, sebab tangan-Nya melawan kita dan Dagon, ilah kita, dengan berat.” \p \v 8 Karena itu, mereka mengutus dan mengumpulkan semua raja kota orang Filistin dan berkata, “Apakah yang akan kita lakukan dengan Tabut Allah Israel ini?” Mereka menjawab, “Kita harus mengembalikan Tabut Allah Israel itu ke Gat.” Kemudian, mereka pun memindahkan Tabut Allah Israel itu. \p \v 9 Akan tetapi, sesudah mereka memindahkannya, tangan TUHAN mendatangkan kegemparan yang sangat besar ke kota itu. Dia menghajar orang-orang di kota itu, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, sehingga timbul borok-borok pada mereka. \v 10 Lalu, mereka mengirim Tabut Allah itu ke Ekron. \p Akan tetapi, ketika Tabut Allah itu sampai di Ekron, orang Ekron berseru, katanya, “Mereka memindahkan Tabut Allah Israel itu untuk membunuh kita dan bangsa kita.” \v 11 Sebab itu, mereka memanggil dan mengumpulkan semua raja kota orang Filistin dan berkata, “Kirimlah Tabut Allah Israel itu dan kembalikan ke tempatnya supaya tidak membunuh kita dan bangsa kita.” \p Sebab, ada kegemparan yang membinasakan di seluruh kota itu, dan tangan Allah menghukum orang-orang di sana dengan sangat berat. \v 12 Orang-orang yang tidak mati dihajar dengan borok-borok sehingga teriakan kota itu naik ke langit. \c 6 \s1 Tabut Perjanjian Allah Dikembalikan \p \v 1 Tabut Allah itu berada di daerah orang Filistin selama tujuh bulan. \v 2 Orang Filistin memanggil para imam dan tukang-tukang tenung, lalu berkata, “Apa yang harus kami lakukan dengan Tabut Allah itu? Beritahukanlah kepada kami bagaimana kami harus mengirimkannya ke tempatnya?” \p \v 3 Mereka berkata, “Apabila kamu mengirim Tabut Allah Israel itu, janganlah mengirimnya dengan tangan hampa. Akan tetapi, kamu harus mengembalikannya dengan membawa kurban penebus salah. Dengan demikian, kamu akan menjadi sembuh dan mengetahui mengapa tangan-Nya tidak undur darimu.” \p \v 4 Orang Filistin berkata, “Apakah kurban penebus salah yang harus dibayar?” \p Mereka menjawab, “Sesuai jumlah raja-raja kota orang Filistin, lima patung borok emas dan lima patung tikus emas, sebab tulah yang sama menimpa kamu semua dan raja-raja kotamu. \v 5 Buatlah patung borokmu dan patung tikus-tikus yang merusak tanahmu, dan berikan hormat kepada Allah Israel. Mungkin, Dia akan mengangkat tangan-Nya darimu, dari ilahmu, dan dari tanahmu. \v 6 Mengapa kamu membuat hatimu keras, sama seperti orang Mesir dan Firaun membuat hatinya keras? Bukankah sesudah Dia mempermainkan mereka, mereka membiarkan bangsa itu pergi? \p \v 7 Karena itu, ambil dan siapkanlah kereta baru dan dua ekor sapi yang menyusui, yang belum pernah dipasangi kuk. Ikatkanlah sapi-sapi itu pada kereta dan bawalah anak-anaknya kembali ke rumah. \v 8 Lalu, ambillah Tabut Allah dan taruhlah di atas kereta serta letakkanlah benda-benda emas yang harus kamu bayar sebagai tebusan salah pada peti di sisinya. Lalu, biarkanlah Tabut itu pergi. \v 9 Perhatikan, jika jalannya bergerak maju ke daerah Bet-Semes, Dialah yang mendatangkan malapetaka yang hebat ini. Jika tidak, akan kita ketahui bahwa bukanlah tangan-Nya yang menimpa kita, melainkan kebetulan saja hal itu terjadi kepada kita.” \p \v 10 Orang-orang itu pun melakukannya. Mereka mengambil dua ekor sapi yang menyusui dan memasangnya pada kereta. Akan tetapi, anak-anaknya ditahan di rumah. \v 11 Mereka meletakkan Tabut Allah ke atas kereta, serta peti berisi tikus-tikus emas dan patung borok-borok mereka. \v 12 Sapi-sapi langsung mengikuti jalan ke Bet-Semes. Mereka pergi berjalan sambil melenguh dan tanpa menyimpang ke kanan atau ke kiri. Sementara itu, raja-raja kota orang Filistin berjalan di belakangnya sampai ke perbatasan Bet-Semes. \p \v 13 Orang Bet-Semes sedang menuai panen gandum di lembah. Ketika mereka mengangkat matanya, tampaklah Tabut itu sehingga mereka pun bersukacita melihatnya. \v 14 Kereta itu masuk ke ladang Yosua, orang Bet-Semes, dan berhenti di sana. Di situ ada batu besar, kemudian mereka membelah kayu dari kereta dan mempersembahkan sapi-sapi itu sebagai kurban bakaran kepada TUHAN. \p \v 15 Orang-orang Lewi menurunkan Tabut Allah dengan peti yang ada di dekatnya, yang berisi benda-benda emas, lalu meletakkannya di atas batu besar. \p Pada hari itu, orang-orang Bet-Semes mempersembahkan kurban bakaran dan mempersembahkan kurban sembelihan kepada TUHAN. \p \v 16 Kelima raja kota orang Filistin melihat hal itu, lalu mereka pulang ke Ekron pada hari itu. \p \v 17 Itulah borok-borok emas yang dibayar orang Filistin sebagai kurban penebus salah kepada TUHAN. Dari Asdod satu, dari Gaza satu, dari Askelon satu, dari Gat satu, dan dari Ekron satu, \v 18 dan tikus-tikus emas sesuai jumlah seluruh kota orang Filistin, kepunyaan kelima raja kota itu. \p Baik kota-kota yang berbenteng maupun daerah pedusunan di dekat Abel besar, yang di atasnya diletakkan Tabut Allah, adalah saksi sampai hari ini di ladang Yosua, orang Bet-Semes itu. \v 19 Lalu, Dia membunuh beberapa orang Bet-Semes, sebab mereka melihat ke dalam Tabut Allah. Dia juga membunuh 50.070 orang dari mereka. Rakyat itu berkabung karena TUHAN menghajar mereka dengan dahsyat. \v 20 Orang-orang Bet-Semes berkata, “Siapakah yang tahan berdiri di hadapan TUHAN, Allah yang kudus ini? Kepada siapakah Dia akan pergi meninggalkan kita?” \p \v 21 Kemudian, mereka mengirim pesuruh kepada penduduk Kiryat-Yearim, dengan pesan, “Orang Filistin telah mengembalikan Tabut Allah. Datanglah dan bawalah itu kepadamu.” \c 7 \p \v 1 Orang-orang Kiryat-Yearim datang untuk mengambil Tabut Allah. Mereka membawanya ke rumah Abinadab di bukit. Mereka menguduskan anaknya, Eleazar, untuk menjaga Tabut Allah itu. \v 2 Semenjak tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim \p dalam waktu yang cukup lama, sekitar 20 tahun, seluruh bangsa Israel meratap kepada TUHAN. \s1 TUHAN Menyelamatkan Israel \p \v 3 Samuel berkata kepada seluruh bangsa Israel, katanya, “Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatimu, singkirkanlah ilah-ilah asing dan Asytoret dari tengah-tengah kamu. Berikanlah hatimu kepada TUHAN dan layanilah Dia, maka Dia akan menyelamatkan kamu dari tangan orang Filistin.” \p \v 4 Lalu, orang-orang Israel menyingkirkan para Baal dan Asytoret, dan hanya melayani TUHAN. \p \v 5 Kemudian, Samuel berkata, “Kumpulkanlah seluruh orang Israel di Mizpa, dan aku akan berdoa kepada TUHAN bagi kamu.” \p \v 6 Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Pada hari itu, mereka berpuasa di sana dan mengaku, “Kami berdosa kepada TUHAN.” Samuel pun menjadi hakim atas orang Israel di Mizpa. \p \v 7 Ketika orang Filistin mendengar bahwa orang Israel berkumpul di Mizpa, raja-raja kota orang Filistin pergi mendatangi orang Israel. Ketika orang Israel mendengar hal ini, mereka menjadi takut terhadap orang Filistin. \v 8 Orang-orang Israel berkata kepada Samuel, “Jangan berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, bagi kami supaya Dia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin.” \p \v 9 Karena itu, Samuel mengambil seekor anak domba yang masih menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya sebagai kurban bakaran kepada TUHAN. Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, dan TUHAN menjawabnya. \v 10 Ketika Samuel mempersembahkan kurban bakaran itu, orang Filistin maju mendekat untuk menyerang orang Israel. Akan tetapi, pada hari itu, TUHAN bergemuruh dengan guntur yang besar ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka sehingga mereka dikalahkan oleh orang Israel. \v 11 Orang-orang Israel keluar dari Mizpa, mengejar orang-orang Filistin, dan memukul kalah mereka sampai ke hilir Bet-Kar. \s1 Damai Terjadi di Israel \p \v 12 Kemudian, Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya di antara Mizpa dan Yesana. Dia menamai tempat itu Eben-Haezer, katanya, “Sampai di sini, TUHAN menolong kita.” \p \v 13 Demikianlah, orang Filistin ditaklukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang-orang Filistin seumur hidup Samuel. \v 14 Kota-kota yang direbut orang Filistin dari orang Israel dikembalikan lagi kepada Israel, dari Ekron sampai Gat. Israel juga melepaskan daerah sekitar mereka dari tangan orang Filistin. Dengan demikian, ada perdamaian antara orang Israel dan orang Amori. \p \v 15 Samuel menjadi hakim atas orang Israel seumur hidupnya. \v 16 Dari tahun ke tahun, dia berjalan berkeliling ke Betel, Gilgal, dan Mizpa, dan menjadi hakim atas orang Israel di semua tempat itu. \v 17 Kemudian, dia akan kembali ke Rama, sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah dia menjadi hakim atas orang Israel. Di sana, dia mendirikan mazbah bagi TUHAN. \c 8 \s1 Israel Menginginkan Seorang Raja \p \v 1 Di usianya yang sudah tua, Samuel mengangkat anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas Israel. \v 2 Nama anaknya yang sulung adalah Yoel, dan nama anaknya yang kedua, Abia. Keduanya menjadi hakim di Bersyeba. \v 3 Akan tetapi, anak-anaknya tidak mengikuti cara hidupnya. Mereka mengejar laba, menerima suap, dan memutarbalikkan keadilan. \v 4 Karena itu, semua tua-tua Israel berkumpul dan datang kepada Samuel di Rama. \v 5 Mereka berkata kepadanya, “Lihatlah, engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak mengikuti cara hidupmu. Sekarang, angkatlah raja bagi kami untuk memimpin kami sama seperti semua bangsa lainnya.” \p \v 6 Akan tetapi, hal ini tidak menyenangkan Samuel ketika mereka berkata, “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami.” Samuel pun berdoa kepada TUHAN. \v 7 TUHAN berfirman kepada Samuel, “Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam hal apa pun yang mereka katakan kepadamu. Sebab, bukan kamu yang ditolak mereka, melainkan mereka menolak Aku sebagai raja mereka. \v 8 Sama seperti semua perbuatan yang mereka lakukan pada hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir, bahkan sampai hari ini, yaitu meninggalkan Aku dan melayani ilah-ilah lain, demikianlah juga mereka memperlakukanmu. \v 9 Sekarang, dengarkanlah perkataan mereka. Dengan sungguh-sungguh, peringatkanlah dan beritahukanlah kepada mereka hak raja yang akan memerintah atas mereka.” \p \v 10 Samuel pun menyampaikan semua perkataan TUHAN kepada bangsa yang meminta seorang raja kepadanya. \v 11 Katanya, “Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah atas kamu: anak-anakmu laki-laki akan diambil dan ditempatkannya di kereta dan pasukan berkudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya. \p \v 12 Dia akan mengangkat mereka sebagai panglima pasukan seribu dan panglima pasukan lima puluh, mereka akan membajak ladangnya dan menuai hasil panennya, dan membuat senjata-senjata perang kereta-keretanya. \p \v 13 Lalu, anak-anak perempuanmu akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak, dan juru makanan. \p \v 14 Dia akan mengambil yang terbaik dari ladang-ladangmu, kebun anggurmu, dan pohon zaitunmu, lalu memberikannya kepada pegawai-pegawainya. \v 15 Dia akan mengambil sepersepuluh dari hasil benihmu dan kebun anggurmu, lalu memberikannya kepada pegawai-pegawainya dan hamba-hambanya. \p \v 16 Dia akan mengambil hambamu laki-laki dan perempuan, pemuda-pemudamu yang terbaik, dan keledai-keledaimu, dan memakai semuanya itu untuk pekerjaannya. \v 17 Dia akan mengambil sepersepuluh kawanan dombamu, dan kamu sendiri akan menjadi hambanya-hambanya. \v 18 Pada hari itulah, kamu akan berseru-seru karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawabmu pada hari itu.” \p \v 19 Namun, bangsa itu menolak untuk mendengarkan perkataan Samuel. Mereka berkata, “Tidak! Seharusnya, ada raja atas kami. \v 20 Kami juga akan sama seperti semua bangsa lain. Raja akan menghakimi kami, memimpin kami, dan berperang dalam pertempuran kami.” \p \v 21 Samuel mendengarkan semua perkataan bangsa itu, lalu menyampaikannya ke telinga TUHAN. \v 22 Firman TUHAN kepada Samuel, “Dengarkanlah perkataan mereka dan angkatlah seorang raja atas mereka.” \p Lalu, Samuel berkata kepada orang-orang Israel, “Masing-masing dari kamu pergilah ke kotanya.” \c 9 \s1 Saul Mencari Keledai Ayahnya \p \v 1 Ada seorang laki-laki dari suku Benyamin yang bernama Kish, anak Abiel, anak Zeror, anak Bekhorat, anak Afiah, dari keturunan Benyamin, seorang pria yang kaya. \v 2 Dia mempunyai anak laki-laki yang bernama Saul, seorang pemuda yang tampan. Tidak ada seorang pun di antara orang Israel yang lebih tampan daripada dia. Dari bahu ke atas, dia lebih tinggi daripada semua orang. \v 3 Kish, ayah Saul, kehilangan keledai-keledainya. Karena itu, Kish berkata kepada Saul, anaknya, “Bawalah seorang hamba bersamamu, dan pergilah mencari keledai-keledai itu.” \v 4 Dia berjalan melalui Pegunungan Efraim dan berjalan melalui tanah Salisa, tetapi mereka tidak menemukannya. Lalu, mereka berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada di sana. Kemudian, mereka berjalan melalui tanah Benyamin, tetapi mereka masih tidak menemukannya. \p \v 5 Ketika mereka sampai ke tanah Zuf, Saul berkata kepada hambanya yang menyertainya, “Mari kita pulang. Jangan sampai ayahku tidak lagi mengkhawatirkan keledai-keledai itu, tetapi malah mencemaskan kita.” \p \v 6 Hamba itu berkata kepadanya, “Tunggu, ada seorang abdi Allah di kota ini, dan dia sangat dihormati. Semua yang dikatakannya pasti terjadi. Sekarang, pergilah ke sana, mungkin dia akan memberitahukan kepada kita jalan yang harus kita lalui.” \p \v 7 Saul berkata kepada hambanya, “Akan tetapi, jika kita pergi, apa yang dapat kita bawa untuk orang itu? Sebab, roti di kantong kita sudah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada abdi Allah itu. Apa yang kita miliki?” \p \v 8 Hamba itu menjawab Saul lagi, katanya, “Lihatlah, aku memiliki 1/4 syikal perak di tanganku. Aku akan memberikannya kepada abdi Allah itu supaya dia menunjukkan jalan kepada kita.” \p \v 9 Dahulu, di Israel, ketika seseorang pergi untuk meminta petunjuk Allah, dia akan berkata, “Mari kita pergi kepada pelihat.” Sebab, nabi yang sekarang ini sebelumnya disebut pelihat. \p \v 10 Saul berkata kepada hambanya, “Perkataanmu benar. Mari kita pergi.” Lalu, mereka pergi ke kota tempat abdi Allah itu. \p \v 11 Ketika mereka pergi mendaki ke kota itu, mereka bertemu dengan gadis-gadis yang keluar untuk menimba air. Mereka bertanya kepada gadis-gadis itu, “Adakah pelihat di sini?” \p \v 12 Gadis-gadis itu menjawab, “Ada, lihatlah, dia ada di depanmu. Pergilah sekarang. Dia datang ke kota hari ini, sebab orang banyak mengadakan pengorbanan di bukit pengorbanan hari ini. \v 13 Segera sesudah kamu masuk ke kota, kamu akan menjumpainya sebelum dia naik ke bukit pengorbanan untuk makan. Banyak orang tidak akan makan sampai dia datang karena dia yang harus memberkati kurban. Sesudah itu, barulah para undangan makan. Sekarang pergilah, sebab kamu akan segera menjumpainya.” \p \v 14 Mereka pun pergi mendaki kota itu. Ketika mereka memasuki kota, Samuel yang sedang berjalan ke luar untuk naik ke bukit pengorbanan berpapasan dengan mereka. \p \v 15 Sehari sebelum kedatangan Saul, TUHAN berpesan kepada Samuel, katanya, \v 16 “Besok pagi, pada waktu seperti ini, Aku akan mengirim seorang laki-laki dari tanah Benyamin kepadamu. Kamu akan mengurapinya menjadi raja atas umat-Ku Israel. Dia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab, Aku telah memperhatikan umat-Ku. Tangisan mereka telah sampai kepada-Ku.” \p \v 17 Ketika Samuel melihat Saul, TUHAN berfirman kepadanya, “Inilah orang yang Aku katakan kepadamu. Orang inilah yang akan memerintah atas umat-Ku.” \p \v 18 Saul mendekati Samuel di tengah pintu gerbang dan berkata, “Beritahukanlah kepadaku di manakah rumah pelihat itu?” \p \v 19 Samuel menjawab Saul, “Akulah pelihat itu. Naiklah mendahuluiku ke bukit pengorbanan, sebab hari ini kamu akan makan bersamaku. Besok pagi, aku akan membiarkanmu pergi dan aku akan menceritakan segala sesuatu yang ada di hatimu. \v 20 Tentang keledai-keledaimu yang telah hilang tiga hari yang lalu, janganlah hatimu susah, sebab mereka sudah ditemukan. Namun, siapakah yang memiliki segala keinginan orang Israel? Bukankah semua itu ada padamu dan seluruh keturunan keluargamu?” \p \v 21 Saul menjawab, “Bukankah aku ini orang Benyamin, dari suku yang terkecil di Israel? Bukankah keluargaku yang paling kecil dari seluruh keturunan suku Benyamin? Mengapa engkau mengatakan perkataan ini kepadaku?” \p \v 22 Kemudian, Samuel membawa Saul dan hambanya masuk ke ruang tamu. Mereka ditempatkan di tempat utama di depan para undangan, yang jumlahnya kira-kira tiga puluh orang. \v 23 Kemudian, Samuel berkata kepada juru masak, “Bawalah bagian yang sudah kuberikan kepadamu, dengan pesan, ‘Sisihkanlah ini.’” \p \v 24 Lalu, juru masak itu mengambil paha dan bagian yang ada di atasnya, dan meletakkannya di hadapan Saul. Samuel berkata, “Lihatlah, bagian yang disisihkan ini diletakkan di hadapanmu. Makanlah, sebab telah disisihkan bagimu pada perayaan ini, sejak aku berkata, ‘Aku telah mengundang banyak orang.’” Sesudah itu, Saul makan bersama Samuel pada hari itu. \p \v 25 Setelah turun dari bukit pengorbanan, mereka masuk ke kota. Samuel berbicara dengan Saul di atas atap. \p \v 26 Mereka bangun pagi-pagi, dan ketika fajar menyingsing, Samuel memanggil Saul ke atas atap, “Bangunlah, aku akan mengantarmu.” Saul pun bangun, dan keduanya, dia dan Samuel, pergi keluar. \p \v 27 Ketika mereka turun sampai ke batas kota, Samuel berkata kepada Saul, “Katakanlah kepada hamba itu supaya dia pergi mendahului kita. Namun, kamu berhentilah sebentar, aku akan memberitahukan firman Allah kepadamu.” \c 10 \s1 Samuel Mengurapi Saul \p \v 1 Samuel mengambil buli-buli berisi minyak dan menuangkannya ke atas kepala Saul. Dia menciumnya dan berkata, “Bukankah TUHAN yang mengurapi kamu menjadi raja atas milik pusaka-Nya? \v 2 Ketika kamu pergi meninggalkan aku hari ini, kamu akan bertemu dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin di Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu, ‘Keledai-keledai yang engkau cari sudah ditemukan. Sesungguhnya, ayahmu sudah melupakan pemikirannya mengenai keledai-keledai itu dan mencemaskanmu, katanya, ‘Apa yang harus kulakukan terhadap anakku?’” \p \v 3 Kamu akan berjalan terus dari sana sampai ke pohon tarbantin di Tabor. Di sana, kamu akan bertemu dengan tiga orang laki-laki yang akan pergi menghadap Allah di Betel. Orang yang satu membawa tiga ekor anak kambing, dan seorang yang lain membawa tiga ketul roti, dan yang lain membawa satu tempayan anggur. \v 4 Mereka akan memberi salam dan akan memberimu dua ketul roti. Kamu harus menerima dari tangan mereka. \v 5 Setelah itu, kamu akan sampai di Gibea Allah, tempat pasukan pendudukan orang Filistin. Ketika kamu masuk ke kota itu, kamu akan bertemu dengan serombongan nabi yang turun dari bukit pengorbanan dengan membawa gambus, rebana, suling, dan kecapi, dan mereka akan bernubuat. \v 6 Lalu, Roh TUHAN akan turun atasmu sehingga kamu akan bernubuat bersama mereka. Kamu akan berubah menjadi manusia yang berbeda. \v 7 Pada saat tanda-tanda ini terjadi, lakukanlah apa pun yang didapat oleh tanganmu, sebab Allah menyertaimu. \p \v 8 Kamu akan turun ke Gilgal mendahului aku. Ingatlah bahwa aku akan datang kepadamu untuk mempersembahkan kurban bakaran dan mempersembahkan kurban perdamaian. Kamu harus menunggu selama tujuh hari sampai aku datang dan memberitahukan kepadamu apa yang harus kamu lakukan.” \s1 Saul Menjadi seperti Nabi \p \v 9 Ketika Saul berpaling untuk meninggalkan Samuel, Allah mengubah hatinya menjadi lain. Semua tanda itu terjadi pada hari itu juga. \v 10 Ketika mereka sampai di Gibea, tampaklah serombongan nabi mendatanginya. Roh Allah turun atasnya dan dia bernubuat di tengah-tengah mereka. \v 11 Semua orang yang sejak dahulu mengenalnya heran melihat dia bernubuat bersama para nabi itu. Orang banyak itu berkata seorang kepada yang lain, “Apa yang terjadi dengan anak Kish itu? Apakah Saul juga termasuk nabi? \p \v 12 Seorang dari mereka menjawab, “Siapakah ayah mereka?” Itulah sebabnya, terdapat peribahasa, “Apakah Saul juga termasuk nabi?” \s1 Saul Kembali \p \v 13 Sesudah bernubuat, dia pergi ke bukit pengorbanan. \p \v 14 Paman Saul bertanya kepadanya dan kepada hambanya, “Dari mana kamu pergi?” \p Dia menjawab, “Mencari keledai-keledai. Namun, kami tidak melihatnya sehingga kami pergi kepada Samuel.” \p \v 15 Paman Saul berkata, “Ceritakanlah kepadaku apa yang dikatakan Samuel kepada kalian?” \p \v 16 Saul berkata kepada pamannya, “Dia memberitahukan kepada kami bahwa keledai-keledai itu telah ditemukan.” Namun, perkara raja seperti yang telah dikatakan Samuel, tidak dibicarakan. \s1 Samuel Mengumumkan Saul sebagai Raja \p \v 17 Kemudian, Samuel memanggil bangsa itu untuk berkumpul menghadap TUHAN di Mizpa. \v 18 Dia berkata kepada orang Israel, “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel, ‘Aku telah menuntun orang Israel keluar dari Mesir dan melepaskanmu dari tangan orang Mesir dan dari tangan seluruh kerajaan yang menindasmu. \v 19 Akan tetapi, pada hari ini, kamu menolak Allahmu yang menyelamatkanmu dari segala malapetaka dan kesusahanmu, serta berkata, ‘Tidak, angkatlah seorang raja atas kami.’ Sekarang, berdirilah di hadapan TUHAN menurut suku dan kaummu.” \p \v 20 Kemudian, Samuel menyuruh seluruh suku Israel maju mendekat, dan suku Benyamin terpilih. \v 21 Setelah itu, dia menyuruh suku Benyamin maju mendekat menurut kaum-kaumnya. Kaum Matri terpilih, dan akhirnya Saul, anak Kish, terpilih. \p Akan tetapi, ketika mereka mencarinya, dia tidak ditemukan. \v 22 Karena itu, mereka bertanya lagi kepada TUHAN, “Apakah orang itu sudah datang ke sini?” \p TUHAN berkata, “Lihatlah, dia bersembunyi di antara barang-barang.” \p \v 23 Mereka berlari dan mengambilnya dari sana. Ketika dia berdiri di tengah-tengah orang sebangsanya, dia lebih tinggi daripada orang-orang sebangsanya, dari bahu ke atas. \p \v 24 Samuel berkata kepada seluruh bangsa itu, “Lihatlah orang yang dipilih TUHAN! Sebab, tidak ada seorang pun yang seperti dia di antara seluruh bangsa ini.” \p Lalu, seluruh bangsa itu bersorak, “Hidup raja!” \p \v 25 Samuel berbicara kepada bangsa itu mengenai hak-hak kerajaan, menuliskannya pada kitab, dan meletakkannya di hadapan TUHAN. Kemudian, Samuel menyuruh seluruh bangsa itu pulang ke rumahnya masing-masing. \p \v 26 Saul juga pulang ke rumahnya di Gibea, diikuti orang-orang gagah perkasa yang hatinya digerakkan oleh Allah. \v 27 Akan tetapi, orang-orang yang berkelakuan jahat berkata, “Bagaimana orang ini dapat menyelamatkan kita?” Mereka menghinanya dan tidak membawa persembahan kepadanya. Namun, dia tetap diam. \c 11 \s1 Nahas, Raja Amon \p \v 1 Nahas, orang Amon itu, maju dan mengepung Yabesh-Gilead. Semua orang Yabesh berkata kepada Nahas, “Ikatlah perjanjian dengan kami, dan kami akan melayani engkau.” \p \v 2 Akan tetapi, Nahas, orang Amon itu, berkata kepada mereka, “Dengan inilah, aku akan mengikat perjanjian dengan kamu, bahwa setiap mata kananmu akan kucungkil sehingga mendatangkan malu atas seluruh orang Israel.” \p \v 3 Para tua-tua Yabesh menjawab kepadanya, “Berilah kami kelonggaran selama tujuh hari agar kami dapat mengirim pesuruh ke seluruh daerah Israel. Jika tidak ada yang menyelamatkan kami, kami akan keluar dan menjadi milikmu.” \s1 Saul Menyelamatkan Yabesh-Gilead \p \v 4 Ketika utusan-utusan itu sampai di Gibea-Saul dan menyampaikan perkataan tersebut kepada bangsa itu, seluruh bangsa itu menangis dengan suara nyaring. \v 5 Ketika itu, Saul datang dari ladang dengan berjalan di belakang sapinya. Saul bertanya, “Apa yang terjadi dengan orang-orang itu sehingga mereka menangis?” \p Mereka menceritakan kepadanya tentang orang-orang Yabesh itu. \v 6 Roh Allah turun atas Saul ketika dia mendengar perkataan itu, dan amarahnya menyala-nyala dengan hebat. \v 7 Dia mengambil sepasang sapi, memotong-motongnya, lalu mengirimnya ke seluruh daerah Israel melalui perantaraan pesuruh, dengan pesan, “Siapa yang tidak maju mengikuti Saul dan mengikuti Samuel, seperti inilah yang akan dilakukan terhadap sapi-sapinya.” \p Kemudian, TUHAN mendatangkan ketakutan kepada bangsa itu sehingga mereka maju secara serentak. \v 8 Ketika Saul menghitung mereka di Bezek, ada tiga ratus ribu orang Israel dan tiga puluh ribu orang Yehuda. \p \v 9 Mereka berkata kepada para pesuruh yang datang itu, “Beginilah yang harus kamu katakan kepada orang-orang Yabesh-Gilead, ‘Besok, ketika hari panas terik, kamu akan memperoleh kelepasan.’” \p Utusan-utusan itu pergi dan menceritakan kepada orang-orang Yabesh sehingga mereka bersukacita. \v 10 Orang-orang Yabesh itu berkata, “Besok, kami akan datang menemuimu. Lakukanlah apa pun yang kamu pandang baik.” \p \v 11 Keesokan harinya, Saul membagi rakyat menjadi tiga pasukan. Mereka masuk ke tengah-tengah perkemahan pada waktu pagi dan mengalahkan orang-orang Amon sebelum hari menjadi panas. Tercerai-berailah orang-orang yang tersisa sehingga tidak ada dua orang yang masih tinggal bersama. \p \v 12 Kemudian, bangsa itu berkata kepada Samuel, “Siapakah yang pernah berkata, ‘Akankah Saul menjadi raja atas kita?’ Serahkanlah orang-orang itu untuk kami hukum mati.” \p \v 13 Saul berkata, “Tidak ada seorang pun akan dihukum mati pada hari ini! Sebab, pada hari ini, TUHAN telah memberi pertolongan kepada orang Israel.” \p \v 14 Lalu, Samuel berkata kepada bangsa itu, “Mari kita pergi ke Gilgal dan memperbarui kedudukan raja di sana.” \p \v 15 Lalu, seluruh bangsa itu ke Gilgal dan mengangkat Saul menjadi raja di sana, di hadapan TUHAN, di Gilgal. Mereka mempersembahkan kurban pendamaian di sana, yaitu kurban keselamatan di hadapan TUHAN. Saul dan semua orang Israel sangat bersukacita di sana. \c 12 \s1 Samuel Berbicara tentang Raja \p \v 1 Samuel berkata kepada seluruh orang Israel, “Sesungguhnya, aku telah mendengarkan semua permintaan yang kamu sampaikan kepadaku dan telah mengangkat seorang raja atasmu. \p \v 2 Sekarang, raja itulah yang menjadi pemimpinmu. Aku sudah tua dan beruban, dan anak-anakku ada bersamamu. Aku telah memimpinmu sejak masa mudaku sampai hari ini. \v 3 Aku di sini. Berikanlah kesaksian di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya. Sapi siapa yang telah kuambil? Keledai siapa yang telah kuambil? Siapa yang telah kuperas? Siapa yang telah kutindas? Dari tangan siapa telah kuterima uang suap sehingga aku harus menutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu.” \p \v 4 Mereka berkata, “Engkau tidak pernah memeras, atau menindas, dan mengambil sesuatu dari tangan siapa pun.” \p \v 5 Samuel berkata kepada mereka, “TUHAN menjadi saksi atasmu, dan orang yang diurapi-Nya menjadi saksi pada hari ini bahwa kamu tidak menemukan apa pun dalam tanganku.” \p Mereka berkata, “Dia adalah saksi.” \p \v 6 Lalu, Samuel berkata kepada bangsa itu, “TUHAN yang mengangkat Musa dan Harun, dan yang menuntun nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir. \v 7 Sekarang, berdirilah supaya aku dapat beperkara dengan kamu di hadapan TUHAN mengenai segala perbuatan adil yang dilakukan TUHAN kepadamu dan kepada nenek moyangmu. \p \v 8 Ketika Yakub datang ke Mesir dan nenek moyangmu berseru-seru kepada TUHAN, maka TUHAN mengutus Musa dan Harun yang menuntun nenek moyangmu keluar dari Mesir sehingga mereka menetap di tempat ini. \p \v 9 Akan tetapi, mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, sehingga Dia menyerahkan mereka ke tangan Sisera, panglima tentara di Hazor, serta ke tangan orang Filistin dan Moab, yang berperang melawan mereka. \v 10 Mereka berseru-seru kepada TUHAN, katanya, ‘Kami berdosa, sebab kami meninggalkan TUHAN dan melayani para Baal dan Asytoret. Sekarang, lepaskanlah kami dari tangan musuh-musuh kami supaya dapat melayani Engkau.’ \p \v 11 Kemudian, TUHAN mengutus Yerubaal, dan Barak, dan Yefta, dan Samuel, untuk melepaskanmu dari tangan musuh di sekelilingmu sehingga kamu dapat hidup dengan aman. \v 12 Akan tetapi, ketika kamu melihat Nahas, raja orang Amon itu, datang melawanmu, maka kamu berkata kepadaku, ‘Tidak, tetapi seorang raja harus memerintah atas kami,’ padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu. \v 13 Sekarang, inilah raja yang telah kamu pilih, yang telah kamu minta. Lihatlah, TUHAN telah mengangkat seorang raja atasmu. \v 14 Jika kamu takut akan TUHAN, melayani Dia, mendengarkan suara-Nya, dan tidak menentang terhadap perintah TUHAN, baik kamu maupun raja yang memerintah atasmu akan terus mengikuti TUHAN, Allahmu. \v 15 Akan tetapi, jika kamu tidak mendengarkan suara TUHAN, tetapi malah menentang perintah TUHAN, tangan TUHAN akan melawanmu, seperti melawan nenek moyangmu. \p \v 16 Sekarang, berdirilah dan lihatlah hal besar yang akan dilakukan TUHAN di depan matamu. \p \v 17 Bukankah sekarang ini musim menuai gandum? Aku akan memanggil TUHAN supaya Dia menurunkan guntur dan hujan. Sadarlah dan lihatlah bahwa besarlah kejahatan yang telah kamu lakukan dalam pandangan TUHAN dengan meminta seorang raja bagimu.” \p \v 18 Kemudian, Samuel memanggil TUHAN, dan TUHAN menurunkan guntur dan hujan pada hari itu. Seluruh bangsa sangat takut kepada TUHAN dan kepada Samuel. \v 19 Seluruh bangsa itu berkata kepada Samuel, “Berdoalah kepada TUHAN, Allahmu, untuk hamba-hambamu ini supaya kami jangan mati. Sebab, kami telah menambah segala dosa kami dengan kejahatan ketika meminta seorang raja bagi kami.” \p \v 20 Samuel pun berkata kepada seluruh bangsa itu, “Jangan takut. Kamu memang telah melakukan segala kejahatan ini, tetapi jangan berhenti mengikuti TUHAN, melainkan layanilah TUHAN dengan segenap hatimu.” \v 21 Jangan menyimpang, lalu mengikuti hal-hal yang sia-sia yang tidak berguna dan tidak dapat menyelamatkan, sebab semua itu adalah kesia-siaan. \p \v 22 Sebab, TUHAN tidak akan meninggalkan umat-Nya demi nama-Nya yang besar. Sebab, TUHAN telah berkenan menjadikanmu umat-Nya. \v 23 Mengenai aku, kiranya dijauhkanlah dariku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakanmu. Aku akan mengajarkan jalan yang baik dan benar kepadamu. \v 24 Akan tetapi, takutlah kepada TUHAN dan layanilah Dia dengan setia, dengan segenap hatimu. Sadarilah betapa besar hal-hal yang dilakukan-Nya bagimu. \v 25 Akan tetapi, jika kamu terus berbuat jahat, baik kamu maupun rajamu, akan binasa.” \c 13 \s1 Saul Menyusahkan Israel \p \v 1 Saul memerintah satu tahun, lalu dia memerintah dua tahun atas Israel. \v 2 Saul memilih tiga ribu orang Israel, dua ribu orang bersama dengan Saul di Mikhmas dan Pegunungan Betel, dan seribu orang tinggal bersama Yonatan di Gibea-Benyamin. Selebihnya dari rakyat itu disuruhnya pulang ke tendanya masing-masing. \p \v 3 Yonatan mengalahkan pasukan pendudukan orang Filistin di Geba, dan orang Filistin mendengar hal itu. Lalu, Saul meniup trompet di seluruh negeri, pikirnya, “Biarlah orang Ibrani mendengar.” \p \v 4 Seluruh Israel pun mendengar kabar bahwa Saul mengalahkan pasukan pendudukan orang Filistin, sampai-sampai orang Israel dibenci oleh orang Filistin. Lalu, rakyat dikerahkan untuk mengikuti Saul ke Gilgal. \v 5 Kemudian, orang-orang Filistin berkumpul untuk berperang melawan orang Israel. Tiga puluh ribu kereta, enam ribu pasukan berkuda, dan pasukan berjalan kaki yang banyaknya seperti pasir di tepi laut bergerak maju dan berkemah di Mikhmas, di sebelah timur Bet-Awen. \p \v 6 Ketika orang Israel melihat bahwa mereka terjepit, sebab rakyat terdesak, rakyat bersembunyi di gua-gua, celah-celah batu, bukit batu, liang batu, dan bawah tanah, \v 7 beberapa orang Ibrani menyeberang Sungai Yordan menuju tanah Gad dan Gilead, tetapi Saul tetap di Gilgal, dan seluruh rakyat dengan gemetar mengikutinya. \p \v 8 Dia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditetapkan Samuel. Akan tetapi, ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, rakyatnya tercerai-berai meninggalkannya. \v 9 Kemudian, Saul berkata, “Bawalah kurban bakaran dan kurban perdamaian kepadaku.” Lalu, dia mempersembahkan kurban bakaran. \v 10 Ketika selesai mempersembahkan kurban bakaran, tiba-tiba Samuel datang. Saul pun pergi menemuinya dan memberi salam. \p \v 11 Samuel bertanya, “Apa yang telah kaulakukan?” \p Saul berkata, “Ketika aku melihat rakyat tercerai-berai meninggalkanku sementara engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, dan orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, \v 12 maka pikirku, ‘orang-orang Filistin datang untuk menyerangku di Gilgal, padahal aku belum memohon belas kasihan TUHAN.’ Karena itu, aku memberanikan diri mempersembahkan kurban bakaran.” \p \v 13 Samuel berkata kepada Saul, “Perbuatanmu itu bodoh. Kamu tidak menaati perintah TUHAN, Allahmu, yang diberikan kepadamu. Sebab, seharusnya TUHAN menegakkan kerajaanmu atas orang Israel sampai selama-lamanya. \v 14 Namun, sekarang, kerajaanmu tidak akan bertahan. TUHAN telah memilih seseorang dari hati-Nya dan TUHAN telah menunjuknya menjadi raja atas umat-Nya, sebab kamu tidak menaati yang diperintahkan TUHAN kepadamu.” \v 15 Samuel bangkit dan pergi dari Gilgal ke Gibea Benyamin. Akan tetapi, Saul menghitung rakyat yang tinggal bersamanya, kira-kira enam ratus orang banyaknya. \s1 Pertempuran di Mikhmas \p \v 16 Saul dan Yonatan, anaknya, serta rakyat yang tinggal bersama mereka, tinggal di Geba-Benyamin, sementara orang-orang Filistin berkemah di Mikhmas. \v 17 Penjarah-penjarah keluar dari perkemahan orang Filistin dalam tiga gerombolan. Satu gerombolan mengambil jalan ke Ofra, ke daerah Syual. \v 18 Gerombolan kedua mengambil jalan ke Bet-Horon, dan gerombolan yang lain mengambil jalan ke perbatasan yang menghadap ke Lembah Zeboim, ke arah padang belantara. \p \v 19 Tidak terdapat tukang besi di seluruh negeri Israel, sebab orang Filistin berkata, “Jangan sampai orang Ibrani membuat pedang atau tombak.” \v 20 Jadi, semua orang Israel pergi kepada orang Filistin untuk mengasah mata bajaknya, beliungnya, kapaknya, atau aritnya. \v 21 Adapun bayarannya adalah 2/3 syikal untuk mata bajak dan beliung, dan 1/3 syikal untuk kapak dan memasang kusa. \v 22 Jadi, pada waktu pertempuran, tidak ada pedang atau lembing di tangan seluruh rakyat yang bersama dengan Saul dan Yonatan. Hanya Saul dan Yonatan yang mempunyainya. \p \v 23 Sementara itu, pasukan pendudukan orang Filistin keluar ke perlintasan di Mikhmas. \c 14 \s1 Yonatan Menyerang Filistin \p \v 1 Pada suatu hari, Yonatan, anak Saul, berkata kepada hamba pembawa senjatanya, “Mari kita pergi mendatangi pasukan pendudukan orang Filistin yang berada di sebelah sana.” Akan tetapi, dia tidak memberi tahu ayahnya. \p \v 2 Saul berdiam di ujung Gibea di bawah pohon delima di Migron. Rakyat yang menyertainya kira-kira enam ratus orang. \v 3 Ahia, anak Ahitub, saudara Ikabod, anak Pinehas, anak Eli, imam TUHAN di Silo, dialah yang memakai baju efod saat itu. \p Namun, rakyat tidak mengetahui bahwa Yonatan sudah pergi. \v 4 Di antara pelintasan-pelintasan bukit yang Yonatan berusaha menyeberanginya untuk mencapai pasukan pendudukan orang Filistin, ada tebing bukit batu di sebelah sini dan tebing bukit batu di sebelah sana. Yang satu bernama Bozes, dan yang lain bernama Sene. \v 5 Tebing yang satu menjulang di sebelah utara, di depan Mikhmas, sementara yang lain di sebelah selatan, di depan Gibea. \p \v 6 Yonatan berkata kepada hamba pembawa senjatanya itu, “Mari kita pergi ke pasukan pendudukan orang-orang yang tidak bersunat itu. Kiranya TUHAN akan bekerja bagi kita, sebab tidak ada yang merintangi TUHAN untuk menolong, baik dengan banyak maupun dengan sedikit orang.” \p \v 7 Pembawa senjatanya itu berkata kepadanya, “Perbuatlah semua yang ada di hatimu, yang engkau inginkan. Lihatlah, aku bersama denganmu, sesuai keinginan hatimu.” \p \v 8 Yonatan berkata, “Lihatlah, kita akan menyeberang menuju orang-orang itu, dan menunjukkan diri kepada mereka. \v 9 Jika mereka berkata kepada kita, ‘Tunggulah sampai kami datang kepadamu,’ kita akan tetap berdiri di tempat kita dan jangan naik menemui mereka. \v 10 Namun, jika mereka berkata, ‘Naiklah ke arah kami, kita akan naik. Sebab, TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan kita. Inilah yang akan menjadi tanda bagi kita.” \p \v 11 Ketika keduanya memperlihatkan diri kepada pasukan pendudukan orang Filistin, orang-orang Filistin itu berkata, “Lihat, orang-orang Ibrani keluar dari lubang-lubang tempat mereka menyembunyikan diri mereka.” \v 12 Orang-orang dari pasukan pendudukan itu berteriak kepada Yonatan dan pembawa senjatanya, “Naiklah ke arah kami. Kami akan memberitahukan sesuatu.” Yonatan berkata kepada pembawa senjatanya, “Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel.” \p \v 13 Yonatan merangkak naik dengan tangan dan kakinya, dan pembawa senjatanya mengikutinya. Orang-orang itu tewas di hadapan Yonatan, dan pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya. \p \v 14 Itulah pertempuran yang pertama, yang dilakukan oleh Yonatan dan pembawa senjatanya itu, membunuh sekitar dua puluh orang dalam jarak setengah dari alur bajak di ladang. \p \v 15 Lalu, ketakutan terjadi di perkemahan, di padang, dan di antara seluruh rakyat. Pasukan pendudukan dan penjarah-penjarah itu gemetar dan bumi pun bergetar sehingga terjadilah kegentaran yang sangat hebat. \p \v 16 Para pengintai Saul di Gibea Benyamin melihat, dan tampaklah, banyak orang pergi berpencar ke sana kemari. \v 17 Lalu, Saul berkata kepada rakyat yang menyertainya, “Hitunglah dan lihatlah siapa yang pergi dari kita.” Ketika mereka menghitung, ternyata Yonatan dan pembawa senjatanya tidak ada. \p \v 18 Kemudian, Saul berkata kepada Ahia, “Bawalah ke sini Tabut Perjanjian Allah!” Sebab, Tabut Perjanjian Allah ada bersama orang Israel pada waktu itu. \v 19 Namun, ketika Saul berbicara kepada imam itu, keributan di tempat perkemahan orang Filistin semakin bertambah besar. Saul berkata kepada imam itu, “Tariklah tanganmu!” \p \v 20 Saul dan seluruh rakyat yang menyertainya berkumpul dan pergi ke medan perang. Tampaklah setiap orang menikam temannya dengan pedang. Terjadilah kekacauan yang sangat besar. \v 21 Orang-orang Ibrani yang sebelumnya tinggal dengan orang-orang Filistin dan yang ikut maju sampai ke perkemahan di sekitarnya juga ikut bergabung dengan orang-orang Israel yang menyertai Saul dan Yonatan. \v 22 Semua orang Israel yang bersembunyi di Pegunungan Efraim mendengar bahwa orang-orang Filistin telah melarikan diri. Mereka pun bergabung menyusul dalam pertempuran. \p \v 23 Demikianlah TUHAN menyelamatkan orang Israel pada hari itu. Pertempuran pun meluas sampai melintasi Bet-Awen. \s1 Saul Membuat Kesalahan yang Lain \p \v 24 Ketika orang-orang Israel terdesak pada waktu itu, Saul pun mengucapkan sumpah kepada rakyatnya, katanya, “Terkutuklah orang yang memakan sesuatu sebelum matahari terbenam, sebelum aku membalas musuh-musuhku.” Tidak ada seorang pun dari rakyatnya yang memakan sesuatu. \p \v 25 Semua orang dari negeri itu pun sampai ke hutan, dan ada madu di sana, di atas tanah. \v 26 Ketika rakyat sampai ke hutan, tampaklah madu yang meleleh, tetapi tidak ada yang mencedoknya dengan tangan ke mulut, sebab takutlah rakyat akan sumpah itu. \v 27 Yonatan tidak mendengar bahwa ayahnya telah menyumpah rakyatnya. Dia pun mengulurkan ujung tongkat di tangannya, lalu mencelupkannya ke ujung sarang madu dan mencedoknya dengan tangan ke dalam mulutnya, dan matanya pun menjadi terang. \p \v 28 Lalu, seorang dari rakyatnya berbicara, katanya, “Ayahmu telah menyumpah rakyatnya dengan sungguh-sungguh, katanya ‘Terkutuklah orang yang memakan sesuatu pada hari ini.’ Karena itu, rakyat menjadi letih lesu.” \p \v 29 Yonatan menjawab, “Ayahku mencelakakan negeri. Coba, lihatlah, betapa terang mataku, terlebih setelah kukecap sedikit dari madu ini. \v 30 Lebih lagi, jika pada hari ini rakyat dapat makan dengan bebas dari jarahan musuh yang telah didapatnya. Namun, sekarang, tidak banyak kekalahan di antara orang Filistin.” \p \v 31 Mereka mengalahkan orang Filistin pada hari itu, dari Mikhmas sampai Ayalon. Rakyat pun sangat letih lesu. \v 32 Rakyat pun menyambar jarahannya, mengambil kambing domba, sapi, dan anak sapi, disembelih di tanah, dan dimakan oleh orang-orang itu dengan darahnya. \p \v 33 Lalu, mereka memberi tahu Saul, katanya, “Lihat, rakyat telah berdosa melawan TUHAN dengan memakan darahnya.” Dia berkata, “Kamu berkhianat. Gulingkanlah batu besar kepadaku sekarang!” \v 34 Saul berkata lagi, “Menyebarlah di antara rakyat dan katakan kepada mereka, ‘Masing-masing orang membawa sapi dan dombanya kepadaku, sembelihlah di sini dan makanlah. Janganlah berdosa terhadap TUHAN dengan memakannya bersama darahnya.’” \p Dengan demikian, setiap orang dari seluruh rakyat datang membawa sapi di tangannya pada malam itu dan menyembelihnya di sana. \v 35 Lalu, Saul mendirikan mazbah bagi TUHAN. Inilah mazbah pertama yang didirikannya bagi TUHAN. \p \v 36 Kemudian, Saul berkata, “Mari kita turun mengejar orang Filistin malam ini dan menjarah mereka sampai fajar menyingsing. Jangan biarkan seorang pun tersisa dari mereka.” \p Mereka menjawab, “Lakukanlah semua yang kaupandang baik.” \p Akan tetapi, imam berkata, “Marilah kita mendekat kepada Allah di sini.” \p \v 37 Saul bertanya kepada Allah, “Bolehkah aku turun untuk mengejar orang Filistin? Akankah Kauserahkan mereka ke dalam tangan orang-orang Israel?” Akan tetapi, Dia tidak menjawabnya pada hari itu. \p \v 38 Lalu, Saul berkata, “Mendekatlah kemari, hai semua pemimpin rakyat. Ketahuilah dan lihatlah bagaimana dosa ini terjadi pada hari ini. \v 39 Sebab, demi TUHAN yang hidup, yang menyelamatkan orang Israel, walaupun hal itu disebabkan oleh Yonatan, anakku, dia pasti dihukum mati.” Akan tetapi, tidak seorang pun dari seluruh rakyat menjawab dia. \p \v 40 Kemudian, dia berkata kepada seluruh orang Israel, “Kamu berdiri di sisi yang satu, sementara aku dan Yonatan, anakku, akan berdiri di sisi yang lain.” Rakyat berkata kepada Saul, “Perbuatlah apa yang engkau pandang baik.” \p \v 41 Saul berkata, “Ya, TUHAN, Allah Israel, tunjukkanlah yang tidak bercela.” Didapatilah Yonatan dan Saul, tetapi rakyat itu terluput. \v 42 Saul berkata, “Buanglah undi antara aku dan Yonatan, anakku.” Lalu, didapatilah Yonatan. \p \v 43 Saul berkata kepada Yonatan, “Katakanlah kepadaku, apa yang telah kamu lakukan.” Yonatan memberitahukan kepadanya, “Aku merasakan sedikit madu dengan ujung tongkat yang ada di tanganku. Aku harus mati.” \p \v 44 Saul berkata, “Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi, kamu harus dihukum mati, Yonatan.” \p \v 45 Akan tetapi, rakyatnya berkata kepada Saul, “Haruskah Yonatan mati sementara dialah yang sudah membuat kemenangan yang besar ini bagi Israel? Dijauhkanlah yang demikian, demi TUHAN yang hidup! Tidak akan jatuh sehelai rambut pun dari kepalanya ke bumi. Sebab, dengan Allah, dilakukannya hal itu pada hari ini.” Rakyat pun membebaskan Yonatan sehingga dia tidak harus dihukum mati. \p \v 46 Saul berhenti mengejar orang Filistin, dan orang Filistin pulang ke tempat tinggalnya. \s1 Saul Memerangi Musuh Israel \p \v 47 Setelah Saul menjadi raja atas Israel, dia berperang melawan semua musuhnya, yaitu Moab, orang Amon, Edom, raja-raja Zoba, dan orang-orang Filistin, di segala penjuru. Ke mana pun dia pergi, dia mendapat kemenangan. \v 48 Dia bertindak gagah perkasa, mengalahkan orang-orang Amalek, dan melepaskan orang Israel dari tangan orang-orang yang menjarah mereka. \p \v 49 Anak-anak Saul adalah Yonatan, Yiswi, dan Malkisua. Nama kedua anak perempuannya adalah Merab, yang tertua, dan Mikhal, yang lebih muda. \v 50 Nama istri Saul adalah Ahinoam, anak Ahimaas. \p Nama panglima tentaranya adalah Abner, anak Ner, paman Saul. \v 51 Kish, ayah Saul, dan Ner, ayah Abner, adalah anak-anak Abiel. \p \v 52 Peperangan yang sengit melawan orang Filistin terjadi seumur hidup Saul. Jika Saul melihat seorang yang kuat dan seorang yang gagah perkasa, dia akan mengumpulkannya. \c 15 \s1 Saul Membinasakan Orang Amalek \p \v 1 Samuel berkata kepada Saul, “TUHAN mengutus aku untuk mengurapi kamu menjadi raja atas umat-Nya, yaitu Israel. Sekarang, dengarkanlah bunyi firman Tuhan. \v 2 Beginilah firman TUHAN, semesta alam, ‘Aku akan membalas apa yang telah orang Amalek perbuat terhadap orang Israel, sebab mereka menghalangi orang Israel ketika keluar dari Mesir. \v 3 Sekarang pergilah, kalahkan orang Amalek, dan musnahkan semua yang ada padanya. Jangan merasa kasihan kepadanya, tetapi bunuhlah laki-laki dan perempuan, anak-anak dan bayi-bayi yang menyusu, sapi dan domba, unta dan keledai.’” \p \v 4 Kemudian, Saul mengerahkan rakyat dan menghitung barisan di Telaim. Ada dua ratus ribu orang pasukan berjalan kaki dan sepuluh ribu orang Yehuda. \v 5 Saul pergi ke kota orang Amalek dan mengadang di lembah. \v 6 Saul berkata kepada orang-orang Keni, “Pergi dan menjauhlah. Mundurlah dari antara orang Amalek supaya jangan kulenyapkan kamu bersama mereka, sebab kamu telah menunjukkan kebaikan kepada seluruh orang Israel ketika mereka keluar dari Mesir.” Orang-orang Keni menjauh dari tengah-tengah orang Amalek. \p \v 7 Saul pun mengalahkan orang Amalek dari Hawila sampai ke Syur, yang ada di sebelah timur Mesir. \v 8 Dia menangkap Agag, raja orang Amalek, hidup-hidup, sedangkan seluruh rakyatnya dimusnahkan dengan mata pedang. \v 9 Akan tetapi, Saul dan rakyatnya merasa kasihan terhadap Agag, dan kawanan domba dan sapi-sapi yang terbaik serta tambun, atas anak-anak domba, dan atas semua yang berharga. Mereka tidak ingin menumpas semuanya itu, tetapi hewan yang tidak berharga dan buruk ditumpasnya. \s1 Dosa Saul \p \v 10 Firman TUHAN turun kepada Samuel, \v 11 “Aku menyesal karena telah menjadikan Saul sebagai raja, sebab dia berpaling dari-Ku dan tidak melakukan firman-Ku.” Samuel pun menjadi sakit hati dan dia berseru kepada TUHAN sepanjang malam. \p \v 12 Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu Saul, tetapi kepada Samuel diberitahukan begini, “Saul pergi ke Karmel, dan ketahuilah, dia mendirikan tanda peringatan.” Lalu, dia berbalik dan turun ke Gilgal. \v 13 Ketika Samuel datang kepada Saul, Saul berkata, “Diberkatilah engkau oleh TUHAN! Aku telah bangkit untuk melakukan firman TUHAN.” \p \v 14 Samuel berkata, “Jika demikian, apakah bunyi kambing domba di telingaku, dan bunyi sapi-sapi yang aku dengar itu?” \p \v 15 Saul berkata, “Mereka membawa semuanya itu dari orang-orang Amalek, sebab rakyat merasa menyelamatkan kambing domba dan sapi-sapi yang terbaik untuk dipersembahkan kepada TUHAN, Allahmu. Akan tetapi, selebihnya telah ditumpas.” \p \v 16 Kemudian, Samuel berkata kepada Saul, “Sudahlah! Biarlah aku menceritakan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam.” \p Saul berkata kepadanya, “Katakanlah.” \p \v 17 Samuel berkata, “Bukankah kamu kecil menurut pandanganmu sendiri, tetapi menjadi kepala atas suku-suku Israel, dan kamu diurapi oleh TUHAN menjadi raja atas Israel? \v 18 TUHAN mengutus kamu dalam suatu tugas, dengan pesan, ‘Pergilah, musnahkanlah orang-orang berdosa itu, yaitu orang Amalek, dan berperanglah melawan mereka sampai mereka binasa.’ \v 19 Mengapa kamu tidak menaati suara TUHAN? Mengapa kamu mengambil jarahan dan melakukan yang jahat di mata TUHAN?” \p \v 20 Saul berkata kepada Samuel, “Aku telah menaati firman TUHAN dan menjalankan tugas yang telah TUHAN berikan kepadaku. Aku membawa Agag, raja orang Amalek, dan aku telah memusnahkan orang Amalek. \v 21 Namun, rakyat menjarah kambing domba dan sapi-sapi yang terbaik yang dikhususkan untuk mempersembahkan kurban bagi TUHAN, Allahmu, di Gilgal.” \p \v 22 Samuel menjawab, “Apakah TUHAN lebih berkenan terhadap kurban bakaran dan kurban sembelihan daripada mendengar suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada kurban sembelihan, dan mendengarkan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan. \v 23 Sebab, dosa bertenung sama seperti pemberontakan, dan menyembah berhala dan terafim sama seperti kedegilan. Karena kamu menolak firman TUHAN, maka Dia menolak kamu sebagai raja.” \p \v 24 Saul berkata kepada Samuel, “Aku berdosa karena telah melanggar perintah TUHAN dan perkataanmu. Aku takut kepada rakyat sehingga menuruti permintaan mereka. \v 25 Karena itu, ampunilah dosaku dan kembalilah bersamaku supaya aku dapat sujud menyembah TUHAN.” \p \v 26 Samuel berkata kepada Saul, “Aku tidak akan kembali bersamamu, sebab kamu menolak firman TUHAN, dan TUHAN menolak kamu sebagai raja atas Israel.” \p \v 27 Samuel berpaling untuk pergi, tetapi Saul memegang ujung jubahnya hingga robek. \v 28 Lalu, Samuel berkata kepadanya, “Pada hari ini, TUHAN mengoyakkan jabatan raja atas Israel darimu dan memberikannya kepada orang lain yang lebih baik darimu. \v 29 Lagi pula, Sang Mulia dari Israel tidak akan berdusta dan tidak akan menyesal, sebab Dia bukanlah manusia sehingga harus menyesal.” \p \v 30 Saul berkata, “Aku berdosa, tetapi sekarang hormatilah aku di hadapan para tua-tua bangsaku dan di hadapan orang Israel, dan kembalilah bersamaku supaya aku sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu.” \v 31 Sesudah itu, kembalilah Samuel mengikuti Saul. Saul pun sujud menyembah kepada TUHAN. \p \v 32 Kemudian, Samuel berkata, “Bawalah kemari Agag, raja orang Amalek itu.” Agag datang kepadanya dengan gembira. Pikir Agag, “Pastilah pahitnya maut sudah lewat.” \p \v 33 Akan tetapi, Samuel berkata, “Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, begitu juga ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan.” Samuel pun mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal. \p \v 34 Sesudah itu, Samuel pergi ke Rama, sedangkan Saul pulang ke rumahnya di Gibea-Saul. \v 35 Samuel tidak lagi melihat Saul sampai pada hari kematiannya, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. TUHAN menyesal karena menjadikan Saul sebagai raja atas Israel. \c 16 \s1 Samuel Pergi ke Betlehem \p \v 1 TUHAN berfirman kepada Samuel, “Berapa lama lagi kamu akan berdukacita atas Saul karena Aku menolak dia sebagai raja atas Israel? Isilah tandukmu dengan minyak, dan pergilah. Aku akan mengutusmu kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab Aku telah memilih seorang anak laki-lakinya menjadi raja.” \p \v 2 Akan tetapi, Samuel berkata, “Bagaimana aku dapat pergi? Jika Saul mendengarnya, dia akan membunuhku.” TUHAN berfirman, “Bawalah seekor sapi muda di tanganmu, dan katakan, ‘Aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN.’ \v 3 Undanglah Isai dalam upacara pengurbanan itu, dan Aku akan memberi tahu kepadamu apa yang harus kaulakukan. Urapilah orang yang akan Kusebutkan kepadamu.” \p \v 4 Samuel melakukan apa yang difirmankan TUHAN. Ketika dia sampai di Betlehem, para tua-tua di kota itu menyambutnya dan berkata, “Apakah engkau datang membawa damai?” \p \v 5 Samuel menjawab, “Jangan khawatir, aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu dan datanglah bersamaku ke upacara pengurbanan ini.” Lalu, dia menguduskan Isai dan anak-anaknya laki-laki, dan mengundang mereka ke upacara pengurbanan. \p \v 6 Ketika mereka datang, dia melihat Eliab, pikirnya, “Sesungguhnya, orang yang diurapi TUHAN ada di hadapan-Nya.” \p \v 7 Akan tetapi, TUHAN berfirman kepada Samuel, “Jangan melihat wajahnya atau sosok tubuhnya yang tinggi, sebab Aku telah menolak dia. Allah tidak melihat seperti manusia melihat, sebab manusia melihat yang ada di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” \p \v 8 Kemudian, Isai memanggil Abinadab dan berjalan di depan Samuel. Akan tetapi, Samuel berkata, “TUHAN tidak memilih orang ini.” \p \v 9 Lalu, Isai menyuruh Syama berjalan, tetapi Samuel berkata, “TUHAN juga tidak memilih orang ini.” \p \v 10 Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya berjalan melewati Samuel. Namun, Samuel berkata kepada Isai, “TUHAN tidak memilih semuanya ini.” \p \v 11 Kemudian, Samuel bertanya kepada Isai, “Inikah semua anakmu?” \p Jawabnya, “Masih tersisa yang bungsu, kebetulan dia sedang menggembalakan kambing domba.” \p Samuel berkata kepada Isai, “Suruhlah orang memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk sampai dia datang ke sini.” \p \v 12 Lalu, Isai menyuruh orang untuk menjemput dia. Dia itu kemerah-merahan, matanya indah, dan wajahnya tampan. TUHAN berfirman, “Bangkitlah, dan urapilah dia, sebab inilah dia.” \p \v 13 Samuel mengambil tanduk berisi minyak dan mengurapinya di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu, Roh TUHAN berkuasa atas Daud dengan luar biasa. Samuel berangkat dan pulang ke Rama. \s1 Roh Jahat Mengganggu Saul \p \v 14 Roh TUHAN berpaling dari Saul, dan roh jahat dari TUHAN menyiksanya. \v 15 Hamba-hamba Saul berkata kepadanya, “Lihatlah, roh jahat yang dari Allah sedang menyiksamu. \v 16 Kiranya tuanku memerintahkan hamba-hambamu yang ada di hadapanmu untuk mencari seseorang yang pandai memetik kecapi. Apabila roh jahat dari Allah turun atasmu, dia harus memetik kecapi dengan tangannya sehingga engkau merasa nyaman.” \p \v 17 Saul berkata kepada hamba-hambanya itu, “Carikanlah untukku seseorang yang dapat memetik kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku.” \p \v 18 Salah seorang dari hamba itu berkata, “Sesungguhnya, aku melihat anak Isai, orang Betlehem itu, yang pandai memetik kecapi. Dia seorang yang gagah perkasa, seorang prajurit, pandai bicara, dan seorang yang tampan. TUHAN menyertai dia.” \p \v 19 Kemudian, Saul mengirim beberapa pesuruh kepada Isai, dengan pesan, “Utuslah anakmu, Daud, anakmu laki-laki, bersama kambing domba itu.” \p \v 20 Lalu, Isai mengambil seekor keledai yang dimuati dengan roti, sekantong air anggur, dan seekor anak kambing, dan semuanya itu dikirim dengan perantaraan Daud, anaknya. \v 21 Daud datang menghadap Saul dan menjadi pelayannya. Saul sangat mengasihinya, dan dia menjadi pembawa senjatanya. \v 22 Saul pun menyuruh orang kepada Isai dengan berkata, “Biarlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab dia beroleh kasih sayang dalam pandanganku.” \p \v 23 Setiap kali roh jahat yang dari Allah turun atas Saul, Daud mengambil kecapi dan memainkannya dengan tangannya. Saul pun merasa lega dan nyaman, dan roh jahat itu menjauh darinya. \c 17 \s1 Goliat Menantang Israel \p \v 1 Orang Filistin mengumpulkan tentaranya untuk berperang. Mereka berkumpul di Sokho, yang berada di tanah Yehuda, dan berkemah di antara Sokho dan Azeka di Efes-Damim. \p \v 2 Saul dan orang-orang Israel berkumpul dan berkemah di Lembah Tarbantin. Mereka mengatur barisan perangnya berhadapan dengan orang Filistin. \v 3 Orang Filistin berkumpul di bukit yang satu sementara orang Israel berkumpul di bukit yang lain, dan ada lembah di tengah-tengahnya. \p \v 4 Keluarlah seorang petarung dari tentara orang Filistin, bernama Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. \v 5 Dia memakai ketopong tembaga di kepalanya dan dia mengenakan baju zirah yang bersisik. Berat baju zirahnya 5000 syikal tembaga. \v 6 Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan tombak tembaga ada di antara bahunya. \v 7 Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun dan mata tombaknya seberat 600 syikal besi. Seorang pembawa perisai berjalan di depannya. \p \v 8 Dia berdiri dan berseru kepada barisan orang Israel, dan berkata kepada mereka, “Mengapa kamu keluar dan mengatur barisan perang? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah seorang bagimu dan bawalah ke sini untuk turun mendatangiku. \v 9 Jika dia sanggup bertarung dengan aku dan mengalahkan aku, kami akan menjadi hamba-hambamu. Akan tetapi, jika aku dapat mengalahkannya, kamu harus menjadi hamba-hamba kami dan takluk kepada kami.” \p \v 10 Orang Filistin itu berkata lagi, “Aku menantang barisan Israel hari ini. Berikan seseorang kepadaku untuk bertarung satu melawan satu.” \p \v 11 Ketika Saul dan seluruh orang Israel mendengar perkataan ini, mereka menjadi kecil hati dan sangat ketakutan. \s1 Daud Maju Berperang \p \v 12 Daud adalah anak seorang dari Efrata, yang bernama Isai, dari Betlehem-Yehuda. Isai memiliki delapan anak laki-laki. Pada zaman Saul, dia sudah tua dan lanjut usia. \v 13 Ketiga anak Isai yang tertua pergi mengikuti Saul untuk berperang. Nama ketiga anaknya yang pergi berperang adalah Eliab, yang sulung, yang kedua Abinadab, dan yang ketiga Syama. \v 14 Daud adalah anak bungsu, dan ketiga anaknya yang tertua mengikuti Saul. \v 15 Namun, Daud selalu pergi dan kembali dari Saul untuk menggembalakan kawanan domba ayahnya di Betlehem. \p \v 16 Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan petang hari, dan mengambil alih tempatnya selama empat puluh hari. \p \v 17 Isai berkata kepada Daud, anaknya, “Ambillah satu efa bertih gandum dan sepuluh ketul roti ini, dan bawalah dengan segera ke perkemahan untuk kakak-kakakmu. \v 18 Ambillah juga sepuluh keju ini untuk komandan pasukan seribu. Lihatlah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka. \v 19 Saul dan mereka serta seluruh orang Israel berada di Lembah Tarbantin sedang berperang melawan orang Filistin. \p \v 20 Daud bangun pagi-pagi dan memercayakan kawanan dombanya kepada seorang penjaga, kemudian dia mengambil muatannya dan pergi seperti yang diperintahkan Isai kepadanya. Dia tiba di perkemahan ketika tentara keluar untuk pergi ke barisan perang sambil berteriak untuk perang. \v 21 Orang Israel dan orang Filistin mengatur barisannya, barisan berhadapan dengan barisan. \p \v 22 Daud memercayakan barang-barangnya kepada penjaga barang, lalu dia berlari ke barisan perang. Sesampainya di sana, dia menanyakan keselamatan kakak-kakaknya. \v 23 Ketika dia sedang berbicara dengan mereka, tiba-tiba petarung yang bernama Goliat, orang Filistin dari Gat, maju dari barisan orang Filistin. Dia mengucapkan kata-kata yang sama, dan Daud mendengarnya. \p \v 24 Ketika semua orang Israel melihat orang itu, mereka melarikan dirinya dengan sangat ketakutan. \v 25 Orang-orang Israel itu berkata, “Sudahkah kamu melihat orang yang maju itu? Sesungguhnya, dia maju untuk menentang orang Israel. Orang yang mengalahkannya akan dianugerahi kekayaan yang besar oleh raja, dan anak perempuannya akan diberikan kepadanya dan kaum keluarganya akan diberi kebebasan di Israel.” \p \v 26 Daud bertanya kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya, katanya, “Apa yang akan dilakukan terhadap orang yang membunuh orang Filistin itu dan yang menjauhkan cemooh dari orang Israel? Siapakah orang Filistin yang tidak bersunat ini sampai menghina barisan Allah yang hidup?” \p \v 27 Rakyat menjawabnya sesuai perkataan tadi, “Begitulah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan dia.” \v 28 Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar percakapannya dengan orang-orang itu. Bangkitlah kemarahan Eliab terhadap Daud, katanya, “Mengapa kamu datang kemari? Kepada siapakah kamu memercayakan beberapa ekor domba itu di padang belantara? Aku tahu keangkuhan dan kejahatan hatimu, sebab kamu datang hanya untuk melihat pertempuran.” \p \v 29 Daud menjawab, “Apa yang telah aku lakukan? Bukankah aku hanya menanyakan hal itu.” \v 30 Kemudian, dia berpaling darinya, beralih kepada orang lain, dan menanyakan hal yang sama. Lalu, rakyat kembali menjawab hal itu seperti sebelumnya. \p \v 31 Ketika perkataan yang diucapkan oleh Daud didengar, mereka menyampaikannya kepada Saul, dan dia memanggilnya. \v 32 Daud berkata kepada Saul, “Jangan biarkan seorang pun menjadi tawar hati terhadapnya. Hambamu ini akan pergi bertarung menghadapi orang Filistin itu.” \p \v 33 Saul berkata kepada Daud, “Kamu tidak akan sanggup melawan orang Filistin itu dan mengalahkannya. Sebab, kamu masih muda, sedangkan dia adalah prajurit sejak masa mudanya.” \p \v 34 Akan tetapi, Daud berkata kepada Saul, “Hambamu ini sudah terbiasa menggembalakan kawanan domba ayahnya. Ketika singa atau beruang datang untuk mengambil seekor domba dari kawanannya, \v 35 aku akan mengejarnya dan menyerangnya, lalu melepaskan domba itu dari mulutnya. Jika dia bangkit untuk melawan aku, aku akan menangkap janggutnya, lalu menyerang dan membunuhnya. \v 36 Hambamu ini pernah membunuh, baik singa maupun beruang, maka orang Filistin yang tidak bersunat itu akan sama seperti salah satu dari binatang-binatang itu. Sebab, dia telah menghina barisan Allah yang hidup.” \v 37 Daud berkata lagi, “TUHAN telah melepaskanku dari cakar singa dan cakar beruang, Dia juga yang akan melepaskanku dari tangan orang Filistin itu.” \p Saul berkata kepada Daud, “Pergilah! Kiranya TUHAN menyertaimu!” \v 38 Kemudian, Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, meletakkan ketopong tembaga di atas kepalanya, dan mengenakan baju zirah kepadanya. \v 39 Daud menyandangkan pedangnya di atas baju perangnya, kemudian dia berusaha untuk berjalan, sebab dia belum pernah memakainya. \p Daud berkata kepada Saul, “Aku tidak bisa berjalan dengan semuanya ini, sebab aku belum pernah memakainya.” Kemudian, Daud menanggalkan semua itu. \v 40 Daud mengambil tongkat di tangannya, lalu memilih lima batu licin dari sungai dan ditaruhnya dalam kantong gembala kepunyaannya, yaitu tempat batu-batu. Dengan umban di tangannya, dia mendekat kepada orang Filistin itu. \s1 Daud Membunuh Goliat \p \v 41 Orang Filistin itu berjalan mendekati Daud, sedangkan orang yang membawa perisainya ada di depannya. \v 42 Ketika orang Filistin itu melihat dan memperhatikan Daud, dia menghinanya karena dia masih muda, kemerah-merahan, dan berwajah tampan. \v 43 Orang Filistin itu berkata kepada Daud, “Anjingkah aku sehingga kamu datang kepadaku dengan tongkat?” Lalu, orang Filistin itu mengutuki Daud demi ilahnya. \v 44 Orang Filistin itu berkata kepada Daud, “Datanglah kepadaku, dan akan kuberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang di padang.” \p \v 45 Daud berkata kepada orang Filistin itu, “Kamu datang kepadaku dengan pedang, tombak, dan lembing. Akan tetapi, aku datang kepadamu dengan nama TUHAN, semesta alam, Allah barisan Israel, yang kautantang itu. \v 46 Pada hari ini, TUHAN akan menyerahkan kamu ke dalam tanganku. Aku akan mengalahkanmu dan memenggal kepalamu. Pada hari ini, aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara Filistin kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang liar di hutan sehingga seluruh bumi mengetahui bahwa ada Allah bagi Israel, \v 47 dan supaya semua umat ini mengetahui bahwa TUHAN tidak menyelamatkan dengan pedang atau tombak, sebab TUHAN yang berperang dan Dia akan menyerahkanmu ke dalam tangan kami.” \p \v 48 Pada waktu orang Filistin itu bangkit, maju, dan mendekat menghadapi Daud, dengan segera Daud berlari ke barisan musuh untuk melawan orang Filistin itu. \p \v 49 Kemudian, Daud memasukkan tangan ke dalam kantongnya untuk mengambil sebutir batu dari dalamnya, lalu diumbannya, dan mengenai dahi orang Filistin itu. Batu itu tertanam ke dalam dahinya, dan dia jatuh dengan menghadap ke atas tanah. \p \v 50 Dengan demikian, Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu. Daud mengalahkan dan membunuh orang Filistin itu, tidak ada pedang di tangannya. \v 51 Daud berlari menghampiri orang Filistin itu, lalu berdiri di dekatnya. Dia mengambil pedangnya, lalu dihunusnya dari sarungnya untuk menghabisinya dengan memancung kepalanya. \p Ketika orang-orang Filistin melihat bahwa pahlawan mereka mati, mereka pun melarikan diri. \v 52 Bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda sambil bersorak-sorai dan mengejar orang Filistin sampai tiba di Gat dan sampai di pintu gerbang Ekron. Orang-orang Filistin yang mati terbunuh bergelimpangan di jalan Saaraim, sampai ke Gat dan sampai ke Ekron. \v 53 Lalu, orang Israel pulang dari pemburuan hebat atas orang Filistin, lalu menjarah perkemahan mereka. \p \v 54 Daud mengambil kepala orang Filistin itu, dan membawanya ke Yerusalem, tetapi senjata-senjatanya ditaruhnya di dalam kemahnya. \s1 Saul Mulai Takut terhadap Daud \p \v 55 Ketika Saul melihat Daud maju menghadapi orang Filistin itu, dia bertanya kepada Abner, panglima tentaranya, “Anak siapakah pemuda itu, Abner?” \p Abner menjawab, “Demi tuanku yang hidup, ya Raja, aku tidak mengetahuinya.” \p \v 56 Raja berkata, “Tanyakanlah, anak siapakah pemuda itu.” \p \v 57 Ketika Daud kembali setelah mengalahkan orang Filistin itu, Abner pun memanggilnya dan membawanya menghadap Saul, sementara kepala orang Filistin itu di tangannya. \p \v 58 Saul bertanya kepadanya, “Anak siapakah kamu, hai anak muda?” \p Daud menjawab, “Anak hambamu, Isai, orang Betlehem.” \c 18 \s1 Daud dan Yonatan \p \v 1 Setelah selesai berbicara dengan Saul, jiwa Yonatan terikat dengan jiwa Daud. Yonatan mengasihinya seperti jiwanya sendiri. \v 2 Pada hari itu, Saul mengambil dia dan tidak memperbolehkannya pulang ke rumah ayahnya. \p \v 3 Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, sebab dia mengasihinya seperti dirinya sendiri. \v 4 Yonatan menanggalkan jubah yang dikenakannya, lalu memberikannya kepada Daud, beserta baju perangnya, termasuk pedang, panah, dan ikat pinggangnya. \s1 Saul Mengamati Keberhasilan Daud \p \v 5 Daud pergi ke mana pun Saul mengutusnya, dan selalu berhasil, sehingga Saul mengangkatnya sebagai kepala prajurit perang. Hal itu dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga dalam pandangan pegawai-pegawai Saul. \v 6 Pada waktu mereka pulang, sesudah Daud mengalahkan orang Filistin, perempuan-perempuan dari seluruh kota Israel keluar sambil menyanyi dan menari untuk menyambut Raja Saul, dengan membunyikan rebana, dengan bersukaria dan dengan bunyi gerincing. \v 7 Perempuan-perempuan itu menari-nari sambil bernyanyi dengan berbalas-balasan, “Saul mengalahkan beribu-ribu, tetapi Daud berlaksa-laksa.” \p \v 8 Saul menjadi sangat marah, sebab perkataan itu mengesalkan hatinya. Pikirnya, “Mereka memperhitungkan Daud dengan berlaksa-laksa, sedangkan mereka memperhitungkan aku hanya beribu-ribu. Apa lagi yang dapat dia peroleh selain kerajaan?” \v 9 Sejak hari itu, Saul terus mengawasi Daud. \s1 Saul Takut kepada Daud \p \v 10 Keesokan harinya, roh jahat dari Allah turun atas Saul dengan cepat sehingga dia kesurupan di tengah rumahnya dengan tombak di tangannya. Daud pun memainkan kecapi dengan tangannya, seperti yang dia lakukan sehari-hari. \v 11 Saul melemparkan tombak itu, sebab pikirnya, “Aku akan menancapkan Daud ke dinding.” Akan tetapi, Daud menghindari tombak itu sampai dua kali. \p \v 12 Saul menjadi takut terhadap Daud, sebab TUHAN menyertainya, dan Dia menjauh dari Saul. \v 13 Karena itu, Saul menjauhkan dia dari hadapannya dan mengangkatnya sebagai kepala pasukan seribu. Dia pergi dan datang di depan rakyat. \v 14 Daud berhasil dalam semua perbuatannya, sebab TUHAN menyertainya. \v 15 Ketika Saul melihat bahwa Daud berhasil, dia menjadi takut kepadanya. \p \v 16 Namun, seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, sebab dia pergi dan datang di depan mereka. \s1 Saul Menginginkan Putrinya Kawin dengan Daud \p \v 17 Saul berkata kepada Daud, “Sesungguhnya, anakku perempuan yang tertua, Merab, akan kuberikan menjadi istrimu. Hanya, jadilah orang yang gagah perkasa bagiku dan lakukanlah peperangan bagi TUHAN.” Sebab, Saul berpikir, “Jangan tanganku yang melawannya, tetapi biarlah tangan orang Filistin yang melakukannya.” \p \v 18 Lalu, Daud berkata kepada Saul, “Siapakah aku dan siapakah saudaraku, kaum keluarga ayahku di Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?” \p \v 19 Akan tetapi, ketika tiba waktunya untuk menyerahkan Merab, anak perempuan Saul, kepada Daud, perempuan itu malah diserahkan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi istrinya. \p \v 20 Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud. Ketika Saul diberi tahu mengenai hal ini, dia menyetujuinya. \v 21 Saul berkata, “Aku akan memberikan Mikhal kepadanya supaya dia menjadi jerat baginya. Biarlah tangan orang Filistin melawannya.” Saul berkata kepada Daud untuk kedua kalinya, “Pada hari ini, kamu menjadi menantuku.” \p \v 22 Lalu, Saul memerintah pegawai-pegawainya, “Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, begini, ‘Sesungguhnya, raja menyukaimu, dan seluruh pegawainya mengasihimu. Karena itu, jadilah menantu raja.’” \p \v 23 Pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud. Akan tetapi, Daud menjawab, “Apakah perkara itu ringan dalam pandanganmu untuk menjadi menantu raja? Aku adalah seorang yang miskin dan rendah.” \p \v 24 Para pegawai Saul memberitahukan hal itu kepadanya, “Demikianlah jawaban yang diberikan Daud.” \p \v 25 Saul berkata, “Katakanlah kepada Daud begini, ‘Raja tidak menginginkan mas kawin selain seratus kulit khitan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja.’” Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud melalui perantaraan orang Filistin. \p \v 26 Ketika para pegawainya menyampaikan perkataan itu kepada Daud, hal itu menyenangkan hati Daud untuk menjadi menantu raja. Sebelum genap waktunya, \v 27 Daud bangkit dan pergi bersama orang-orangnya dan mengalahkan dua ratus orang Filistin, serta membawa kulit khitan mereka. Saul menyerahkan Mikhal, anak perempuannya, kepada Daud untuk menjadi istrinya. \v 28 Demikianlah Saul melihat dan mengetahui bahwa TUHAN menyertai Daud, dan Mikhal, anak perempuan Saul, mengasihinya. \v 29 Saul semakin takut terhadap Daud, dan Saul menjadi musuh Daud seumur hidupnya. \p \v 30 Para pemimpin Filistin maju berperang. Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, dan namanya menjadi sangat terkenal. \c 19 \s1 Yonatan Menolong Daud \p \v 1 Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawainya bahwa Daud harus dibunuh. Namun, Yonatan, anak Saul, sangat menyukai Daud. \v 2 Karena itu, Yonatan memberi tahu Daud, katanya, “Saul, ayahku, berusaha untuk membunuhmu. Jadi, berhati-hatilah besok pagi. Tinggallah di tempat yang terlindung dan bersembunyilah. \v 3 Aku akan keluar dan berdiri di sebelah ayahku, di padang tempat kamu berada. Aku akan berbicara tentang engkau kepada ayahku, dan melihat bagaimana dia, lalu memberitahumu.” \p \v 4 Kemudian, Yonatan mengatakan hal-hal baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya, dan berkata kepadanya, “Janganlah Raja berbuat dosa terhadap hambanya, Daud, sebab dia tidak berdosa terhadapmu, bahkan perbuatannya sangat baik. \v 5 Dia mempertaruhkan nyawanya di tangannya dan mengalahkan orang Filistin sehingga TUHAN mengaruniakan kemenangan yang besar kepada seluruh Israel. Engkau melihatnya dan bersukacita. Mengapa engkau ingin berbuat dosa terhadap darah orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?” \p \v 6 Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah, “Demi TUHAN yang hidup, dia tidak akan dibunuh!” \p \v 7 Sesudah itu, Yonatan memanggil Daud, dan Yonatan memberitahukan semua hal itu kepadanya. Kemudian, Yonatan membawa Daud kepada Saul, dan dia bekerja padanya seperti sebelumnya. \s1 Saul Berusaha Membunuh Daud \p \v 8 Peperangan terjadi lagi. Daud maju dan berperang melawan orang Filistin, serta mengalahkan mereka dengan serangan yang besar sehingga mereka melarikan diri dari hadapannya. \v 9 Namun, roh jahat yang dari TUHAN turun atas Saul ketika dia sedang duduk di rumahnya, dengan tombak di tangannya. Pada saat itu, Daud sedang bermain kecapi dengan tangannya. \v 10 Kemudian, Saul berusaha menancapkan Daud ke dinding dengan tombak itu. Namun, Daud menghindari tikaman Saul sehingga tombaknya mengenai dinding. Kemudian, Daud melarikan diri sehingga dia terluput pada malam itu. \p \v 11 Kemudian, Saul mengutus orang-orang suruhannya ke rumah Daud untuk mengawasi dan membunuhnya pada pagi hari. Mikhal, istri Daud, berkata kepadanya, “Jika engkau tidak meloloskan dirimu pada malam ini, besok engkau akan dibunuh.” \v 12 Kemudian, Mikhal menurunkan Daud dari jendela sehingga dia pergi melarikan diri dan terluput. \v 13 Sesudah itu, Mikhal mengambil terafim dan meletakkannya di tempat tidur. Ditaruhnya tenunan bulu kambing di bagian kepala, lalu menutupinya dengan selimut. \p \v 14 Ketika Saul mengutus orang-orang suruhan untuk menangkap Daud, perempuan itu berkata, “Dia sakit.” \p \v 15 Kemudian, Saul menyuruh orang-orang suruhan untuk melihat Daud, sambil berkata, “Bawalah dia dengan tempat tidurnya supaya aku dapat membunuhnya.” \p \v 16 Ketika orang-orang suruhan itu masuk, tampaklah terafim ada di tempat tidur dengan tenunan bulu kambing di bagian kepala. \p \v 17 Saul bertanya kepada Mikhal, “Mengapa kamu menipu aku seperti ini dengan melepaskan musuhku sehingga dia terluput?” \p Mikhal menjawab Saul, “Dia berkata kepadaku, ‘Biarkanlah aku pergi, mengapa kamu harus mati?’” \s1 Daud Pergi ke Pertendaan Rama \p \v 18 Daud melarikan diri dan selamat. Dia pergi kepada Samuel di Rama. Dia memberitahukan kepadanya semua yang dilakukan Saul terhadapnya. Kemudian, dia pergi dengan Samuel dan tinggal di Nayot. \p \v 19 Kepada Saul diberitahukan, “Sesungguhnya, Daud ada di Nayot, di Rama.” \v 20 Saul pun mengirim orang-orang suruhan untuk menangkap Daud. Namun, mereka melihat sekelompok nabi bernubuat, dan dipimpin oleh Samuel. Turunlah Roh Allah pada orang-orang suruhan Saul sehingga mereka juga bernubuat. \p \v 21 Ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, dia mengutus orang-orang suruhan yang lain, dan mereka juga bernubuat. Sekali lagi, Saul mengutus beberapa pesuruh untuk yang ketiga kalinya, dan mereka juga bernubuat. \v 22 Sesudah itu, dia sendiri pergi ke Rama. Ketika sampai di dekat sumur besar yang ada di Sekhu, dia bertanya, katanya, “Di manakah Samuel dan Daud?” \p Seseorang menjawab, “Sesungguhnya, dia ada di Nayot, di Rama.” \p \v 23 Lalu, dia pergi ke sana, ke Nayot, di Rama, dan Roh Allah turun atasnya juga sehingga saat dia berjalan, dia bernubuat sampai dia tiba di Nayot, di Rama. \v 24 Bahkan, dia menanggalkan pakaiannya, dan dia juga bernubuat di depan Samuel. Dia rebah dengan telanjang sepanjang hari itu dan sepanjang malam di sana. \p Itulah sebabnya, orang bertanya, “Apakah Saul juga termasuk golongan nabi?” \c 20 \s1 Daud dan Yonatan Membuat Perjanjian \p \v 1 Daud melarikan diri dari Nayot, di Rama, dan pergi kepada Yonatan serta berkata, “Apa yang telah aku lakukan? Apa kesalahanku? Apa dosaku di hadapan ayahmu sehingga dia menginginkan nyawaku?” \p \v 2 Yonatan berkata kepadanya, “Menjauhlah dari hal itu! Sesungguhnya, engkau tidak akan mati. Sesungguhnya, ayahku tidak akan melakukan sesuatu, baik besar maupun kecil, tanpa mengungkapkan kepadaku. Mengapa ayahku harus menyembunyikan hal ini dariku? Tidak mungkin!” \p \v 3 Akan tetapi, Daud bersumpah lagi, katanya, “Ayahmu benar-benar mengetahui bahwa aku mendapat belas kasih dalam pandanganmu, katanya, ‘Jangan sampai Yonatan mengetahui hal ini, atau dia akan bersedih hati.’ Namun, demi TUHAN yang hidup, dan demi nyawamu, hanya selangkah jaraknya antara aku dan maut.” \p \v 4 Yonatan berkata kepada Daud, “Apa saja yang hatimu katakan, aku akan melakukannya.” \p \v 5 Daud berkata kepada Yonatan, “Sesungguhnya, besok adalah bulan baru. Aku harus tinggal untuk duduk dan makan bersama raja. Namun, biarkanlah aku pergi sehingga aku dapat menyembunyikan diriku di padang sampai lusa petang. \v 6 Jika ayahmu menanyakan aku, katakanlah, ‘Daud meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem, kotanya. Sebab, di sana, ada upacara pengurbanan tahunan bagi seluruh keluarganya.’ \v 7 Jika dia berkata, ‘Baiklah,’ berarti hambamu ini selamat. Namun, jika dia sangat marah, yakinlah bahwa dia memutuskan untuk mencelakakanku. \v 8 Karena itu, tunjukkanlah kebaikanmu kepada hambamu ini, sebab kamu mengikat perjanjian dengan hambamu ini di hadapan TUHAN. Namun, jika ada kesalahanku, bunuhlah aku, sebab mengapa kamu harus menyerahkan aku kepada ayahmu?” \p \v 9 Yonatan menjawab, “Jauhkanlah hal itu darimu, sebab jika aku mengetahui dengan pasti bahwa ayahku telah memutuskan untuk mencelakakanmu, tidakkah aku memberitahukannya kepadamu?” \p \v 10 Lalu, Daud bertanya kepada Yonatan, “Siapakah yang akan menceritakan kepadaku apabila ayahmu menjawabmu dengan keras?” \p \v 11 Yonatan berkata kepada Daud, “Marilah kita keluar ke padang.” Lalu, mereka berdua keluar ke padang. \p \v 12 Kemudian, Yonatan berkata kepada Daud, “Demi TUHAN, Allah Israel, akan kuselidiki ayahku, besok pada saat seperti ini, atau pada hari ketiga. Jika keadaannya terlihat baik bagi Daud, tidakkah aku akan menyuruh orang dan menyatakannya kepadamu? \v 13 Demikianlah yang akan TUHAN lakukan kepada Yonatan, katanya, bahkan lebih lagi, jika ayahku memandang baik untuk mendatangkan celaka terhadapmu, aku akan memberitahukan kepadamu dan membiarkan kamu pergi sehingga kamu dapat berjalan dengan selamat. Kiranya TUHAN menyertaimu, seperti Dia menyertai ayahku dahulu. \v 14 Sesungguhnya, jika aku masih hidup, bukankah engkau akan menunjukkan kasih setia TUHAN kepadaku supaya aku tidak mati? \v 15 Janganlah engkau memutuskan kasih setiamu kepada keturunanku sampai selamanya, bahkan ketika TUHAN melenyapkan masing-masing musuh Daud dari muka bumi. \v 16 Yonatan mengikat perjanjian dengan keturunan Daud. Biarlah TUHAN menuntutnya dari musuh-musuh Daud.” \p \v 17 Sekali lagi, Yonatan membuat Daud bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab dia mengasihinya seperti mengasihi dirinya sendiri. \p \v 18 Yonatan berkata kepadanya, “Besok adalah bulan baru, dan kamu pasti akan dinanti-nantikan, sebab tempat dudukmu akan kosong.” \v 19 Pada hari ketiga, turunlah dengan cepat ke tempat kamu menyembunyikan dirimu pada saat peristiwa itu, dan duduklah dekat bukit batu Ezil. \v 20 Aku akan memanahkan tiga anak panah di sampingnya, seolah-seolah membidik sasaran. \v 21 Lihatlah, aku akan menyuruh pelayanku, ‘Pergilah, mencari anak-anak panah itu.’ Jika aku memerintah demikian kepada pelayanku, ‘Lihat, anak-anak panah itu dekat kepadamu. Ambillah!’ Sesudah itu, datanglah, sebab kamu selamat dan tidak ada bahaya demi TUHAN yang hidup. \v 22 Jika kukatakan kepada orang muda itu begini, ‘Lihat, anak-anak panah itu lebih ke sana,’ pergilah, sebab TUHAN yang menyuruhmu pergi. \v 23 Hal yang kita janjikan, antara aku dan kamu, sesungguhnya TUHAN ada di antara kita sampai selamanya.” \p \v 24 Kemudian, Daud bersembunyi di padang. \p Ketika bulan baru tiba, raja duduk untuk makan. \s1 Sikap Saul pada Perayaan \p \v 25 Raja duduk di tempat kedudukannya seperti biasa, letaknya di dekat dinding. Yonatan berhadapan dengannya, dan Abner duduk di sisi Saul, sementara tempat Daud kosong. \v 26 Saul pun tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab dia berpikir, “Ada sesuatu yang terjadi padanya. Dia tidak tahir. Tentulah, dia tidak tahir.” \p \v 27 Keesokan harinya, sesudah bulan baru, pada hari kedua, tempat Daud masih kosong. Saul bertanya kepada Yonatan, anaknya, “Mengapa anak Isai itu tidak datang, baik kemarin maupun hari ini, untuk makan?” \p \v 28 Yonatan menjawab Saul, “Daud sudah memohon dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem. \v 29 Katanya, ‘Sekarang, biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengurbanan bagi kaumku di kota kami, dan aku mendapat perintah dari saudara-saudaraku. Oleh sebab itu, jika aku mendapat kemurahan dalam pandanganmu, kiranya berilah izin kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku yang masih hidup’. Itulah sebabnya, dia tidak datang ke perjamuan raja.” \p \v 30 Kemarahan Saul bangkit terhadap Yonatan, sambil berkata, “Anak sundal kurang ajar! Tidakkah aku mengetahui bahwa kamu lebih suka kepada anak Isai itu? Sebuah cela memalukan bagi perut ibumu! \v 31 Sebab, selama anak Isai itu hidup di atas bumi, kamu dan kerajaanmu tidak akan kukuh. Sekarang, suruhlah orang membawanya kepadaku, sebab dia harus mati.” \p \v 32 Yonatan menjawab Saul, ayahnya, dengan berkata kepadanya, “Mengapa dia harus mati? Apa yang dilakukannya?” \p \v 33 Saul pun melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya. Yonatan mengetahui bahwa ayahnya itu telah benar-benar bermaksud untuk membunuh Daud. \v 34 Yonatan bangkit meninggalkan perjamuan itu dengan kemarahan yang menyala-nyala. Dia tidak makan apa-apa pada hari kedua pada bulan baru itu, sebab ayahnya telah menghinanya. \s1 Daud dan Yonatan Berpisah \p \v 35 Adapun keesokan harinya, Yonatan pergi ke padang sesuai janjinya kepada Daud, dengan budak kecil menyertainya. \v 36 Dia berkata kepada pelayannya, “Larilah, carilah sekarang anak-anak panah yang kupanahkan.” Budak itu berlari, lalu dipanahkannya anak-anak panah melewatinya. \v 37 Ketika budak itu sampai ke tempat anak-anak panah yang dilepaskan Yonatan, Yonatan berseru dari belakang budak itu, katanya, “Bukankah anak panah itu lebih ke sana?” \v 38 Kemudian, Yonatan berseru lagi kepada budak kecil itu, “Ayo cepat, jangan berdiri saja!” Lalu, pelayan kecil itu mengambil anak-anak panah itu dan menyerahkannya kepada Yonatan. \v 39 Pelayannya itu tidak mengetahui apa pun. Hanya Yonatan dan Daud yang mengetahui hal itu. \v 40 Yonatan memberikan senjatanya kepada pelayan yang menyertainya, dan berkata kepadanya, “Pergilah, dan bawalah ke kota!” \p \v 41 Pelayannya itu pulang, dan Daud tampil dari sebelah bukit batu. Dia sujud dengan muka ke tanah dan menyembah tiga kali. Mereka berciuman satu dengan yang lain dan menangis satu dengan yang lain, tetapi Daud paling banyak menangis. \p \v 42 Yonatan berkata kepada Daud, “Pergilah dalam damai. Bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN demikian: TUHAN ada di antara aku dan di antara kamu, serta di antara keturunanmu dan keturunanku sampai selamanya.” \p (20-43) Karena itu, Yonatan bangun dan pulang ke kotanya. \c 21 \s1 Daud Menemui Imam Ahimelekh \p \v 1 Daud sampai di Nob, kepada Ahimelekh, imam itu. \p Dengan gemetar, Ahimelekh menemui Daud dan berkata, “Mengapa kamu seorang diri dan tidak ada orang yang bersamamu?” \p \v 2 Daud berkata kepada Imam Ahimelekh, “Raja memerintahkan sesuatu kepadaku, dengan berkata kepadaku, ‘Siapa pun tidak boleh mengetahui sesuatu yang kutugaskan dan kuperintahkan kepadamu. Karena itu, aku menunjuk anak buahku untuk pergi ke suatu tempat. \v 3 Sekarang, apa yang ada di tanganmu? Berikanlah lima roti atau apa saja yang ada.’” \p \v 4 Imam itu menjawab Daud, “Tidak ada roti biasa di tanganku, hanya ada roti kudus, jika anak buahmu dapat menjaga dirinya terhadap perempuan.” \p \v 5 Daud menjawab imam itu, “Sesungguhnya, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan seperti sebelumnya saat aku berperang. Tubuh anak buahku itu kudus, bahkan ketika pada perjalanan biasa, terlebih lagi hari ini, tubuh mereka masing-masing kudus.” \p \v 6 Imam itu memberikan roti kudus itu, sebab tidak ada roti di sana kecuali roti persembahan, yang diambil dari hadapan TUHAN untuk ditukar dengan roti baru. \p \v 7 Pada hari itu, ada seorang pegawai Saul di sana yang ditahan untuk melayani TUHAN, namanya Doeg, orang Edom, yaitu pengawas gembala-gembala Saul. \p \v 8 Daud berkata kepada Ahimelekh, “Tidak adakah di sini, tombak atau pedang dalam tanganmu? Sebab, aku tidak membawa pedangku maupun senjataku karena perintah raja itu mendesak.” \p \v 9 Kemudian, imam itu berkata, “Pedang Goliat, orang Filistin yang kaukalahkan di Lembah Tarbantin itu, yang kebetulan terbungkus di dalam kain di belakang efod itu. Apabila kamu akan mengambilnya, ambillah. Sebab, tidak ada yang lain kecuali itu.” \p Daud berkata, “Tidak ada lagi yang seperti itu. Berikanlah kepadaku.” \s1 Daud Melarikan Diri ke Gat \p \v 10 Daud bangkit dan melarikan diri pada hari itu juga dari hadapan Saul. Dia pergi kepada Akhis, raja Gat. \v 11 Pegawai-pegawai Akhis berkata kepadanya, “Bukankah orang itu Daud, raja negeri itu? Bukankah terhadapnya orang-orang bernyanyi-nyanyi dan menari-nari sambil berkata, ‘Saul mengalahkan beribu-ribu, tetapi Daud berlaksa-laksa?” \p \v 12 Daud memperhatikan kata-kata itu, dan hatinya menjadi takut sekali terhadap Akhis, raja Gat itu. \v 13 Dia mengubah tingkah lakunya seperti orang yang sakit ingatan di hadapan mereka dan berpura-pura gila di dekat mereka. Dia menggores-gores di dekat pintu gerbang dan membiarkan ludahnya meleleh ke janggutnya. \p \v 14 Kemudian, Akhis berkata kepada para pegawainya, “Perhatikanlah, kamu melihat orang itu gila. Mengapa kamu membawanya kepadaku? \v 15 Apakah aku kekurangan orang gila sehingga kamu membawa orang ini untuk menunjukkan kegilaannya di hadapanku? Pantaskah orang ini masuk ke rumahku?” \c 22 \s1 Daud Pergi ke Berbagai Tempat \p \v 1 Kemudian, Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh kaum keluarganya mendengar hal itu, mereka pergi untuk mendapatkannya di sana. \v 2 Setiap orang yang berada dalam kesulitan, setiap orang yang berutang, dan setiap orang yang sakit hati berkumpul kepadanya dan dia menjadi pemimpin atas mereka. Ada empat ratus orang yang menyertainya. \p \v 3 Kemudian, Daud pergi dari sana ke Mizpa di Moab. Dia berkata kepada raja negeri Moab, “Izinkanlah ayah dan ibuku datang dan tinggal bersamamu, sampai aku mengetahui apa yang diperbuat Allah kepadaku.” \v 4 Kemudian, dia mengantar mereka untuk menghadap raja negeri Moab, dan mereka tinggal bersama selama Daud ada di kubu pertahanannya. \p \v 5 Nabi Gad berkata kepada Daud, “Jangan tinggal di benteng pertahanan itu. Pergi dan pulanglah ke tanah Yehuda.” Akhirnya, Daud pergi dan masuk ke hutan Keret. \s1 Saul Membinasakan Keluarga Ahimelekh \p \v 6 Saul mendengar bahwa tempat persembunyian Daud bersama orang-orang yang menyertainya telah ditemukan. Saul sedang di Gibea, duduk di bawah pohon tamariska di bukit, dengan tombaknya di tangan dan semua pegawainya berdiri di dekatnya. \v 7 Saul berkata kepada para pegawainya yang berdiri di dekatnya, “Sekarang dengarlah, hai kamu orang-orang Benyamin! Akankah anak Isai itu memberikan ladang dan kebun anggur kepadamu? Akankah kalian semua akan diangkat menjadi kepala pasukan seribu dan kepala pasukan seratus, \v 8 sehingga kalian semua mengadakan kesepakatan untuk melawanku? Tidak ada seorang pun yang menyatakan kepadaku bahwa anakku mengikat diri dengan anak Isai itu? Tidak ada yang cemas di antara kamu terhadapku, atau menyatakan kepadaku bahwa anakku telah menghasut pegawaiku untuk melawan aku, dan mengadangku sekarang ini?” \p \v 9 Lalu, Doeg, orang Edom itu, yang berdiri di dekat para pegawai Saul, berkata, “Aku melihat anak Isai itu datang ke Nob, mendatangi Ahimelekh, anak Ahitub. \v 10 Dia bertanya kepada TUHAN, memberikan bekal kepadanya, dan memberikan pedang Goliat, orang Filistin itu, kepadanya.” \p \v 11 Kemudian, raja memerintahkan Ahimelekh, anak Ahitub, imam itu, dan seluruh kaum keluarganya, yaitu seluruh imam di Nob. Mereka semua datang menghadap raja. \v 12 Saul berkata, “Dengarlah, hai anak Ahitub!” \p Jawabnya, “Ya, Tuanku.” \p \v 13 Saul pun bertanya kepadanya, “Mengapa kamu bersekongkol melawan aku, kamu dan anak Isai itu, dengan memberikan roti dan pedang kepadanya, serta menanyakan Allah baginya sehingga dia bangkit melawan aku dan menjadi pengadang seperti yang terjadi pada hari ini?” \p \v 14 Ahimelekh menjawab raja, katanya, “Siapakah di antara seluruh pelayanmu yang setia seperti Daud? Dia adalah menantu raja, kepala pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu. \v 15 Baru hari inikah aku mulai menanyakan Allah baginya? Sekali-kali tidak! Janganlah raja menuduhkan sesuatu kepada hambamu ini atau kepada seluruh kaum keluargaku. Sebab, hambamu ini tidak mengetahui tentang semuanya itu, baik hal kecil maupun besar.” \p \v 16 Akan tetapi, raja menjawab, “Kamu harus mati, Ahimelekh, kamu dan seluruh kaum keluargamu.” \v 17 Kemudian, raja berkata kepada tentara yang berdiri di dekatnya, “Maju dan bunuhlah para imam TUHAN itu, sebab mereka juga membantu Daud. Sebab, mereka mengetahui bahwa dia melarikan diri, tetapi tidak memberitahukannya kepadaku.” \p Namun, para pegawai raja tidak mau mengangkat tangannya untuk memarang para imam TUHAN itu. \p \v 18 Kemudian, raja berkata kepada Doeg, “Kamu, majulah dan paranglah para imam itu!” Doeg, orang Edom itu, maju dan memarang para imam itu. Dia membunuh delapan puluh lima orang pada hari itu, yang memakai baju efod dari kain linen. \v 19 Lalu, penduduk Nob, kota para imam itu, dibunuh dengan mata pedang, laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun anak yang menyusu. Sapi, keledai, dan domba dibunuh dengan mata pedang. \p \v 20 Namun, seorang anak Ahimelekh, anak Ahitub, namanya Abyatar, terluput dan melarikan diri ikut Daud. \v 21 Diberitahukanlah oleh Abyatar kepada Daud bahwa Saul telah membunuh para imam TUHAN. \v 22 Daud berkata kepada Abyatar, “Aku mengetahui bahwa pada hari itu, Doeg, orang Edom itu, ada di sana. Sesungguhnya, dia pasti mengadu untuk memberitahukan kepada Saul. Akulah sebab utama dari kematian seluruh kaum keluargamu. \v 23 Tinggallah bersamaku dan janganlah takut, sebab siapa yang ingin mencabut nyawamu, dia juga ingin mencabut nyawaku. Sesungguhnya kamu aman bersama-sama dengan aku.” \c 23 \s1 Daud di Kehila \p \v 1 Mereka memberitahukan kepada Daud, katanya, “Ketahuilah, orang Filistin menyerang Kehila dan merampok tempat-tempat pengirikan.” \p \v 2 Daud bertanya kepada TUHAN, “Haruskah aku pergi dan mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab TUHAN kepada Daud, “Pergilah! Kalahkanlah orang Filistin dan selamatkanlah Kehila.” \p \v 3 Namun, orang-orang Daud berkata kepadanya, “Ingatlah, kita sangat ketakutan di sini, di Yehuda. Lebih lagi jika kita pergi ke Kehila untuk menyerang barisan perang orang Filistin.” \p \v 4 Daud bertanya lagi kepada TUHAN. TUHAN menjawab dia, katanya, “Bangkitlah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang-orang Filistin ke dalam tanganmu.” \v 5 Setelah itu, Daud pergi bersama orang-orangnya ke Kehila, lalu memerangi orang-orang Filistin itu. Digiringnya ternak mereka sehingga menimbulkan kekalahan besar bagi mereka. Daud pun menyelamatkan penduduk Kehila. \v 6 Ketika Abyatar, anak Ahimelekh, melarikan diri kepada Daud ke Kehila, dia datang dengan baju efod di tangannya. \p \v 7 Kepada Saul diberitahukan bahwa Daud datang ke Kehila. Saul berkata, “Allah menyerahkannya ke dalam tanganku, sebab dia masuk untuk mengurung dirinya di kota yang berpintu dan berpalang.” \v 8 Saul pun mengerahkan seluruh rakyatnya untuk pergi berperang, untuk mengepung Daud dengan orang-orangnya. \p \v 9 Ketika Daud mengetahui bahwa Saul berniat jahat terhadap dirinya, dia berkata kepada Imam Abyatar, “Bawalah baju efod itu ke sini.” \p \v 10 Daud berkata, “TUHAN, Allah Israel, hamba-Mu ini mendengar dengan pasti bahwa Saul berusaha untuk datang ke Kehila untuk menghancurkan kota ini karena aku. \v 11 Akankah aku diserahkan oleh warga Kehila ke dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang sudah didengar hamba-Mu ini? Ya TUHAN, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini.” \p TUHAN menjawab, “Dia akan datang.” \p \v 12 Kemudian, Daud berkata, “Akankah aku dan orang-orangku diserahkan oleh warga-warga Kehila ke dalam tangan Saul?” \p TUHAN berkata, “Mereka akan menyerahkanmu.” \p \v 13 Daud dan orang-orangnya, sekitar enam ratus orang banyaknya, bangun dan keluar dari Kehila untuk pergi ke mana pun mereka dapat pergi. Saul pun diberitahukan bahwa Daud telah meloloskan diri dari Kehila sehingga dia enggan untuk maju berperang. \s1 Saul Mengejar Daud \p \v 14 Daud tinggal di padang belantara dan tempat-tempat perlindungan. Dia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif. Setiap hari, Saul mencari dia, tetapi Allah tidak menyerahkan Daud ke dalam tangannya. \p \v 15 Daud takut, karena Saul keluar untuk mencabut nyawanya. Saat Daud berada di Padang Gurun Zif di Koresa, \v 16 bersiaplah Yonatan, anak Saul, untuk pergi mendapatkan Daud di Koresa, untuk menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah. \v 17 Dia berkata kepadanya, “Janganlah takut, sebab tidak akan tangan Saul, ayahku, menangkapmu. Kamu akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang keduamu. Bahkan, Saul, ayahku, telah mengetahui hal itu.” \p \v 18 Keduanya lalu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN. Tinggallah Daud di Koresa, dan Yonatan pun pulang ke rumahnya. \s1 Orang Zif Memberitahukan tentang Daud kepada Saul \p \v 19 Orang Zif pergi menghadap Saul di Gibea dan berkata, “Bukankah Daud menyembunyikan diri di dekat kami, di kubu-kubu pertahanan di Koresa, di Bukit Hakhila, yang ada di sebelah selatan padang belantara? \v 20 Oleh sebab itu, dengan segenap hati, jika tuanku raja ingin datang, datanglah. Kami serahkan dia ke dalam tangan raja.” \p \v 21 Saul berkata, “Diberkatilah kamu oleh TUHAN karena menunjukkan sayangmu terhadapku. \v 22 Pergilah sekarang, carilah kepastian lagi dan berusahalah untuk mengetahui tempat kiranya dia berada, serta siapa yang melihatnya di sana. Sebab, telah dikatakan orang kepadaku bahwa dia sangat cerdik. \v 23 Berusahalah untuk mengetahui semua tempat persembunyiannya yang menjadi tempatnya berlindung di sana. Kembalilah kepadaku dengan kabar yang pasti, maka aku akan pergi bersamamu. Jika dia ada di dalam negeri, aku akan mencarinya dengan teliti di antara segenap ribuan orang Yehuda.” \p \v 24 Bersiaplah mereka kemudian untuk pergi ke Zif mendahului Saul. \p Daud dan orang-orangnya ada di padang gurun Maon, di dataran sebelah selatan padang belantara. \v 25 Saul pun pergi bersama orang-orangnya untuk mencari Daud. Diberitahukanlah hal itu kepada Daud, lalu dia pergi ke gunung batu dan tinggal di padang gurun Maon. Hal itu terdengar oleh Saul, yang kemudian berusaha mengejar Daud di padang gurun Maon. \p \v 26 Berjalanlah Saul di gunung, di sisi yang satu, sementara Daud dan orang-orangnya di sisi gunung yang lain. Maka, Daud cepat-cepat berjalan untuk mengelakkan Saul, tetapi Saul dan orang-orangnya hampir mengepung di dekat Daud dan orang-orangnya dan akan menangkap mereka. \p \v 27 Kemudian, seorang suruhan datang kepada Saul dengan pesan, “Segeralah mundur, sebab orang Filistin mengadakan penyerbuan atas negeri.” \p \v 28 Karena itu, berbaliklah Saul dari usaha mengejar Daud dan pergi untuk menghadapi orang Filistin. Itulah sebabnya, tempat itu disebut: Gunung Batu Keluputan. \s1 Daud Mempermalukan Saul \p \v 29 (24-1) Pergilah Daud dari situ, kemudian tinggal di benteng-benteng gunung di En-Gedi. \c 24 \nb \v 1 (24-2) Sesudah Saul kembali dari mengejar orang Filistin, diberitahukanlah kepadanya, katanya, “Ketahuilah, Daud ada di Padang Gurun En-Gedi.” \p \v 2 (24-3) Saul mengambil tiga ribu orang pilihan dari seluruh Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di dekat Gunung Batu Kambing Hitam. \v 3 (24-4) Sampailah dia di kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana, ada gua, dan masuklah Saul melangkah ke dalamnya untuk membuang hajat. Daud dan orang-orangnya duduk di belakang gua itu. \v 4 (24-5) Orang-orang Daud berkata kepadanya, “Hari yang dikatakan TUHAN sudah tiba, ‘Aku akan menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu. Perbuatlah kepadanya apa yang engkau pandang baik.’” \p Daud bangun, lalu memotong ujung jubah kepunyaan Saul dengan diam-diam. \v 5 (24-6) Sesudah itu, hati Daud menjadi berdebar-debar, sebab dia sudah memotong ujung jubah kepunyaan Saul. \v 6 (24-7) Dia berkata kepada orang-orangnya, “Kiranya dijauhkanlah oleh TUHAN dariku untuk melakukan hal yang seperti itu kepada tuanku, orang yang diurapi TUHAN, yaitu mengulurkan tanganku kepadanya. Sebab, dialah orang yang diurapi TUHAN.” \v 7 (24-8) Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu, sebab dia tidak mengizinkan mereka bangkit untuk menyerang Saul. \p Kemudian, Saul bangkit dan meninggalkan gua itu, dan melanjutkan perjalanannya. \v 8 (24-9) Kemudian, Daud bangkit dan keluar dari gua itu, sambil berseru di belakang Saul, katanya, “Tuanku raja!” \p Ketika Saul menoleh ke belakang, Daud berlutut dengan muka ke tanah dan sujud menyembah. \v 9 (24-10) Daud berkata kepada Saul, “Mengapa engkau mendengarkan perkataan orang-orang yang berkata, ‘Sesungguhnya, Daud berusaha mencelakaimu’? \v 10 (24-11) Ketahuilah, pada hari ini, engkau melihat dengan matamu sendiri, engkau telah diserahkan sekarang oleh TUHAN ke dalam tanganku di gua itu. Beberapa orang menyuruhku untuk membunuhmu, tetapi aku merasa sayang kepadamu, sebab pikirku, ‘Janganlah aku mengulurkan tanganku kepada tuanku, sebab dia orang yang diurapi oleh TUHAN.’ \v 11 (24-12) Lihatlah ayahku, lihatlah ujung jubahmu dalam tanganku ini. Sebab, dengan aku memotong ujung jubahmu dan tidak membunuhmu, ketahuilah dan lihatlah bahwa tanganku bersih dari kejahatan dan pelanggaran, bahwa aku tidak berdosa terhadapmu walau engkau mengejar-ngejar aku untuk mengambil nyawaku. \v 12 (24-13) Kiranya TUHAN menjadi hakim antara aku dan engkau, kiranya TUHAN membalaskan perbuatanmu kepadaku, tetapi tanganku tidak melawanmu. \v 13 (24-14) Seperti peribahasa kuno mengatakan; \b \q1 ‘Dari orang jahat timbul kejahatan.’ \b \p Namun, tanganku tidak pernah melawanmu. \v 14 (24-15) Terhadap siapakah raja Israel maju berperang? Siapa yang engkau kejar? Seekor anjing mati? Seekor kutu? \v 15 (24-16) TUHAN menjadi hakim yang memutuskan antara aku dan engkau. Dia melihat dan memperjuangkan perkaraku, dan melepaskanku dari tanganmu.” \p \v 16 (24-17) Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, Saul berkata, “Suaramukah itu, anakku Daud?” Saul pun menangis dengan suara nyaring. \v 17 (24-18) Katanya kepada Daud, “Kamu lebih benar dariku, sebab kamu melakukan yang baik kepadaku padahal aku memperlakukanmu dengan tidak baik. \v 18 (24-19) Pada hari ini, kamu menunjukkan bahwa kamu melakukan kebaikan. Sekalipun aku telah diserahkan TUHAN ke dalam tanganmu, kamu tidak membunuhku. \v 19 (24-20) Apabila didapati oleh seseorang musuhnya, akankah dilepaskannya untuk berjalan dengan selamat? TUHAN akan membalaskan kebaikan kepadamu sebagai ganti dari hari ini atas apa yang telah kaulakukan. \v 20 (24-21) Karena itu, sesungguhnya aku tahu kamu akan memerintah menjadi raja, dan menegakkan kerajaan Israel di dalam tanganmu. \v 21 (24-22) Sekarang, bersumpahlah demi TUHAN bahwa kamu tidak akan melenyapkan anak keturunanku dan tidak akan menghapuskan namaku dari kaum keluargaku.” \p \v 22 (24-23) Daud bersumpah kepada Saul. Lalu, Saul pulang ke rumahnya, tetapi Daud dan orang-orangnya pergi ke benteng pertahanan mereka. \c 25 \s1 Daud dan Nabal \p \v 1 Samuel mati, dan seluruh orang Israel berkumpul untuk meratapi dan menguburkan dia di rumahnya, di Rama. Sesudah itu, Daud bangkit, lalu pergi ke Padang Gurun Paran. \p \v 2 Ada seorang laki-laki di Maon yang memiliki usaha di Karmel. Orang itu sangat kaya, dan dia mempunyai tiga ribu ekor domba dan seribu ekor kambing. Dia sedang menggunting bulu dombanya di Karmel. \v 3 Nama orang itu Nabal, dan nama istrinya Abigail. Istrinya itu baik akal budinya dan wajahnya cantik, tetapi laki-laki itu kasar dan jahat tingkah lakunya. Dia adalah orang Kaleb. \p \v 4 Ketika Daud mendengar di padang gurun bahwa Nabal sedang menggunting bulu dombanya, \v 5 Daud mengutus sepuluh orang muda. Daud berkata kepada orang-orang muda itu, “Pergilah ke Karmel, mendekatlah kepada Nabal, dan tanyakanlah keselamatannya atas namaku. \v 6 Katakanlah demikian, “Damailah, engkau! Damailah keluargamu, damailah seluruh hidup yang kaumiliki. \v 7 Sekarang pun, aku sudah mendengar bahwa engkau menggunting bulu domba. Gembala-gembalamu yang berada bersama kami tidak kami ganggu dan tidak ada sesuatu pun yang hilang selama mereka berada di Karmel. \v 8 Tanyakanlah kepada orang-orangmu, mereka akan menceritakannya kepadamu. Biarlah orang-orang muda ini mendapat belas kasihan dalam pandanganmu. Bukankah pada hari raya ini kami datang? Berikanlah kiranya yang ada padamu kepada hamba-hambamu ini dan kepada anakmu, Daud.” \p \v 9 ketika orang-orang Daud tiba, mereka berkata kepada Nabal atas nama Daud, lalu mereka menunggu. \v 10 Namun, Nabal menjawab anak buah Daud, “Siapakah Daud? Siapakah anak Isai? Setiap hari, ada banyak hamba yang lari, masing-masing dari hadapan tuannya. \v 11 Haruskah aku mengambil rotiku, air minumku, dan hewan bantaian yang disembelih oleh penggunting bulu dombaku, lalu memberikannya kepada orang-orang yang tidak aku ketahui dari mana mereka datang?” \p \v 12 Orang-orang muda Daud berbalik untuk pulang dan setelah sampai, mereka pun memberitahukan setiap perkataan tadi. \v 13 Daud berkata kepada orang-orangnya, “Masing-masing kamu, sandanglah pedangmu!” Kemudian, setiap orang menyandang pedangnya dan Daud juga menyandang pedangnya. Empat ratus orang pergi mengikuti Daud, sedangkan dua ratus orang tinggal untuk menjaga barang-barang. \s1 Abigail Mencegah Bencana \p \v 14 Akan tetapi, salah seorang pelayannya memberi tahu Abigail, istri Nabal, katanya, “Sesungguhnya, Daud mengirim beberapa utusan dari padang gurun untuk memberi salam kepada tuan, tetapi dia merendahkan mereka. \v 15 Orang-orang itu sangat baik. Mereka tidak mengganggu, dan kami tidak kehilangan apa pun selama kami hidup bersama mereka di ladang. \v 16 Mereka adalah tembok bagi kami, baik malam maupun siang, selama kami menggembalakan domba-domba bersama mereka. \v 17 Sekarang, ketahuilah dan pertimbangkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab malapetaka akan menimpa tuan kita dan seluruh keluarganya. Dia seorang yang berkelakuan jahat sehingga tidak seorang pun dapat berbicara kepadanya.” \p \v 18 Kemudian, Abigail cepat-cepat mengambil dua ratus ketul roti, dua tempayan anggur, lima ekor domba yang sudah diolah, lima sukat bertih gandum, seratus kue kismis, dan dua ratus potong kue ara, dan meletakkan semua itu ke atas keledai. \v 19 Dia berkata kepada orang-orangnya, “Berjalanlah di depanku, aku akan mengikutimu.” Namun, dia tidak memberitahukannya kepada suaminya, Nabal. \p \v 20 Dengan menunggangi keledainya, dia turun dengan bagian yang tersembunyi di pegunungan, tampaklah Daud dan orang-orangnya turun ke arahnya sehingga mereka pun bertemu. \p \v 21 Daud berkata, “Sesungguhnya, sia-sialah aku menjaga semua milik orang ini di padang gurun sehingga tidak ada sesuatu pun yang hilang dari seluruh kepunyaannya. Dia membalas kebaikanku dengan kejahatan. \v 22 Kiranya Allah melakukan kepada musuh-musuh Daud, bahkan lebih lagi, jika kutinggalkan semua yang ada padanya, seorang laki-laki pun, sampai pagi.” \p \v 23 Ketika Abigail melihat Daud, dia segera turun dari keledainya, lalu sujud di depan Daud dengan mukanya dan membungkuk sampai ke tanah. \v 24 Dia bersujud di kakinya dan berkata, “Akulah, tuanku, yang menanggung kesalahannya. Biarkanlah hambamu ini berbicara kepadamu dan dengarkanlah perkataan hambamu ini. \v 25 Jangan biarkan tuanku mengarahkan hati kepada Nabal, orang berkelakuan jahat itu. Sebab, seperti namanya, begitulah dia. Nabal namanya dan kebodohan menyertainya. Namun, aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang muda yang dikirim tuanku. \v 26 Karena itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup dan demi jiwamu yang telah dicegah TUHAN dari penumpahan darah dan menuntut balas dengan tanganmu sendiri, biarlah musuh-musuhmu dan mereka yang berusaha mencelakakan tuanku menjadi seperti Nabal. \v 27 Sekarang, biarlah pemberian ini, yang dibawa oleh hambamu untuk tuanku, diberikan kepada orang-orang yang mengikuti tuanku. \v 28 Ampunilah kesalahan hambamu ini, sebab TUHAN pasti akan membangun bagi tuanku keturunan yang kukuh. Sebab, tuanku melakukan peperangan TUHAN dan tidak ada kejahatan padamu seumur hidupmu. \v 29 Jika seseorang bangkit mengejarmu dan meminta nyawamu, nyawa tuanku akan dibungkus dalam bungkusan kehidupan bersama TUHAN, Allahmu. Akan tetapi, nyawa musuh-musuhmu akan diumban-Nya dari dalam salang umban. \v 30 Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku segala kebaikan yang telah difirmankan-Nya kepadamu, serta menunjuk engkau menjadi raja atas Israel, \v 31 tuanku tidak akan bersusah hati karena memikirkan hal itu karena tuanku telah menumpahkan darah dan karena tuanku telah bertindak sendiri untuk mencari keadilan. Jika TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini.” \p \v 32 Daud berkata kepada Abigail, “Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutusmu pada hari ini untuk menemuiku. \v 33 Terpujilah hikmatmu dan terpujilah kamu, sebab pada hari ini telah mencegah aku dari penumpahan darah dan dari tindakan mencari keadilan dengan tanganku sendiri. \v 34 Akan tetapi, demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, yang mencegahku untuk berbuat jahat kepadamu, apabila kamu tidak segera datang menemuiku, tentu tidak akan ada seorang laki-laki pun yang hidup pada Nabal sampai keesokan hari.” \p \v 35 Lalu, Daud menerima ke dalam tangannya apa yang dibawa perempuan itu kepadanya dan berkata, “Pulanglah ke rumahmu dalam damai. Ketahuilah, aku mendengarkan perkataanmu dan mengabulkan permintaanmu.” \s1 Kematian Nabal \p \v 36 Abigail datang kepada Nabal, dan tampaklah dia mengadakan perjamuan di rumahnya, seperti perjamuan seorang raja. Hati Nabal gembira dan dia sangat mabuk. Karena itu, dia tidak menceritakan apa pun kepadanya sampai keesokan harinya. \v 37 Keesokan harinya, ketika sudah hilang mabuknya, istrinya memberitahukan kepada Nabal tentang perkara itu. Lalu, berhentilah jantung di dalam dadanya, dan dia menjadi membatu. \v 38 Kira-kira sepuluh hari sesudah itu, TUHAN memukul Nabal sehingga dia mati. \p \v 39 Ketika Daud mendengar bahwa Nabal telah mati, dia berkata, “Terpujilah TUHAN, yang telah membela perkaraku dari penghinaan Nabal dan yang mencegah hamba-Nya dari kejahatan. Kejahatan Nabal telah dibalikkan TUHAN ke kepalanya sendiri.” \p Lalu, Daud mengutus orang untuk berbicara kepada Abigail, untuk mengambilnya menjadi istrinya. \v 40 Hamba-hamba Daud datang kepada Abigail di Karmel, dan berkata kepadanya, “Daud mengutus kami kepadamu untuk mengambilmu menjadi istrinya.” \p \v 41 Lalu, dia bangkit dan bersujud dengan muka sampai ke tanah, sambil berkata, “Sesungguhnya, hambamu ini ingin menjadi pelayan untuk membasuh kaki para hamba dari tuanku itu.” \p \v 42 Abigail segera berkemas, lalu menunggangi keledainya, dengan lima pelayan perempuan yang pergi mengikutinya. Dia pergi mengikuti orang-orang suruhan Daud itu, dan menjadi istrinya. \p \v 43 Daud juga mengambil Ahinoam dari Yizreel, dan kedua perempuan itu menjadi istrinya. \v 44 Akan tetapi, Saul memberikan Mikhal, anaknya perempuan, istri Daud, kepada Palti, anak Lais, yang berasal dari Galim. \c 26 \s1 Daud dan Abisai Memasuki Pertendaan Saul \p \v 1 Orang Zif datang kepada Saul di Gibea dan berkata, “Bukankah Daud menyembunyikan diri di Bukit Hakhila, di sebelah timur padang gurun?” \p \v 2 Lalu, Saul bangkit dan pergi ke Padang Gurun Zif dengan tiga ribu orang yang terpilih dari Israel untuk mencari Daud di Padang Gurun Zif. \v 3 Saul pun berkemah di Bukit Hakhila, yaitu di dekat padang gurun, di tepi jalan, \p sedangkan Daud tinggal di padang gurun. Ketika dia menyadari bahwa Saul mengikutinya ke padang gurun, \v 4 Daud mengirim beberapa pengintai dan mengetahui bahwa Saul benar-benar datang. \v 5 Daud pergi ke tempat Saul berkemah. Daud melihat tempat Saul berbaring dengan Abner, anak Ner, panglima tentaranya. Saul berbaring di tengah-tengah perkemahan, sedangkan rakyat berkemah di sekelilingnya. \p \v 6 Daud berkata kepada Ahimelekh, orang Het itu, dan kepada Abisai, anak Zeruya, saudara Yoab, “Siapa yang akan turun bersama-sama denganku kepada Saul ke tempat perkemahan itu?” \p Abisai menjawab, “Aku akan turun bersamamu.” \p \v 7 Daud bersama Abisai mendatangi rakyat itu pada malam hari. Tampaklah Saul berbaring di tengah-tengah perkemahan, dengan tombak terpancang di tanah, di sebelah kepalanya, sementara Abner dan rakyatnya berbaring di sekelilingnya. \v 8 Abisai berkata kepada Daud, “Pada hari ini, Allah menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu. Karena itu, izinkanlah aku menancapkan dia dengan tombak ini ke tanah, satu tikaman saja, tidak perlu dua kali.” \p \v 9 Namun, Daud menjawab Abisai, “Jangan membinasakan, sebab siapakah yang dapat mengulurkan tangannya kepada orang yang diurapi TUHAN dan bebas dari kesalahan?” \v 10 Daud berkata, “Demi TUHAN yang hidup, TUHAN akan membunuhnya, mungkin ajalnya tiba sampai dia mati atau dia pergi berperang dan binasa. \v 11 Kiranya TUHAN menjauhkan aku untuk mengulurkan tangan kepada orang yang diurapi TUHAN. Sekarang, ambillah tombak yang ada di dekat kepalanya dan tempayan air itu, dan pergilah.” \p \v 12 Kemudian, Daud mengambil tombak dan tempayan air itu dari sebelah kepala Saul, lalu pergi. Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab mereka semua tidur karena TUHAN menimpakan tidur nyenyak kepada mereka. \s1 Daud Mempermalukan Saul Lagi \p \v 13 Setelah Daud sampai di seberang, dia berdiri di puncak gunung dari jauh sehingga ada jarak yang besar di antara mereka. \v 14 Daud berseru kepada orang-orang itu dan kepada Abner, anak Ner, katanya, “Tidakkah kamu menjawab, Abner?” \p Abner menjawab, katanya, “Siapakah kamu yang berseru kepada raja?” \p \v 15 Daud berkata kepada Abner, “Bukankah kamu laki-laki? Siapakah yang seperti dirimu di antara bangsa Israel? Mengapa kamu tidak melindungi tuanmu raja? Sebab, ada seorang dari rakyat yang datang untuk membinasakan raja, tuanmu itu. \v 16 Yang kaulakukan ini tidak baik. Demi TUHAN yang hidup, orang ini harus mati karena engkau tidak berjaga-jaga terhadap tuanmu, yang diurapi TUHAN. Sekarang, lihatlah, di manakah tombak raja dan tempayan air yang ada di sebelah kepalanya?” \p \v 17 Saul pun mengenali suara Daud, lalu berkata, “Suaramukah itu anakku, Daud?” Daud menjawab, “Suaraku, Tuanku Raja.” \v 18 Katanya lagi, “Mengapa tuanku mengejar hambamu ini? Apa yang telah aku lakukan? Kejahatan apa yang ada di tanganku? \v 19 Karena itu, sekarang tuanku raja dengarkanlah perkataan hambamu ini. Jika TUHAN yang membujukmu untuk melawan aku, biarlah Dia menerima persembahan. Namun, jika itu anak-anak manusia, terkutuklah mereka di hadapan TUHAN, sebab pada hari ini mereka mengusirku sehingga aku tidak mendapat bagian milik pusaka TUHAN, dengan berkata, ‘Pergilah, layanilah ilah-ilah lain.’ \v 20 Sebab itu, jangan biarkan darahku tertumpah ke tanah, jauh dari hadapan TUHAN. Sebab, raja Israel keluar untuk mencabut nyawaku, seperti memburu seekor ayam hutan di gunung-gunung.” \p \v 21 Saul berkata, “Aku telah berdosa. Kembalilah, anakku Daud. Aku tidak akan menyakitimu, sebab pada hari ini nyawaku berharga di matamu. Sesungguhnya, aku telah berbuat bodoh, dan aku telah sangat menyimpang.” \p \v 22 Daud menjawab, katanya, “Inilah tombakmu, tuanku! Biarlah salah satu dari orang-orangmu menyeberang untuk mengambilnya. \v 23 TUHAN akan membalas masing-masing orang sesuai kebenaran dan kesetiaannya, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau mengulurkan tanganku kepada orang yang diurapi TUHAN. \v 24 Ketahuilah, seperti berharganya nyawamu pada hari ini di mataku, demikianlah berharga nyawaku di mata TUHAN, dan Dia akan melepaskan aku dari segala kesusahan.” \p \v 25 Saul berkata kepada Daud, “Diberkatilah kamu, anakku Daud. Apa pun juga yang kamu perbuat, pasti akan berhasil.” \p Daud pergi meneruskan perjalanannya, sementara Saul pun kembali ke tempatnya. \c 27 \s1 Daud Tinggal Bersama Orang Filistin \p \v 1 Daud berkata dalam hatinya, “Bagaimanapun juga, pada suatu hari nanti, aku akan binasa oleh tangan Saul. Tidak ada yang lebih baik bagiku selain melarikan diri ke tanah orang Filistin. Tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh wilayah Israel, dan aku akan lolos dari tangannya.” \p \v 2 Daud bangkit dan menyeberang, dia dan enam ratus orang yang menyertainya, kepada Akhis, anak Maokh, raja Gat. \v 3 Daud beserta orang-orangnya tinggal dengan Akhis di Gat, masing-masing dengan keluarganya. Daud dan kedua istrinya, yaitu Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, istri Nabal, perempuan Karmel. \v 4 Setelah Saul diberi tahu bahwa Daud melarikan diri ke Gat, dia tidak lagi mencarinya. \p \v 5 Daud berkata kepada Akhis, “Jika sekarang aku mendapat belas kasihan dalam pandanganmu, berikanlah tempat kepadaku di salah satu kota di daerahmu supaya aku dapat tinggal di sana. Mengapa hambamu ini tinggal di kota kerajaan ini bersamamu?” \p \v 6 Pada hari itu, Akhis memberikan Ziklag kepadanya. Karena itu, Ziklag menjadi milik raja-raja Yehuda sampai hari ini. \v 7 Banyaknya hari Daud tinggal di daerah orang Filistin adalah setahun empat bulan. \s1 Daud Menipu Raja Akhis \p \v 8 Daud dan orang-orangnya pergi dan menyerang orang Gesur, orang Girzi, dan orang Amalek. Sebab, sejak dahulu, orang-orang itu tinggal di negeri itu, yaitu dari Telam sampai ke tanah Syur, hingga ke tanah Mesir. \v 9 Daud mengalahkan negeri itu dan tidak membiarkan seorang pun hidup, baik laki-laki maupun perempuan. Dia mengambil domba, sapi, keledai, unta, dan pakaian. Lalu, dia pulang kembali kepada Akhis. \p \v 10 Ketika Akhis bertanya, “Ke mana kamu menyerang pada hari ini?” Daud menjawab, “Ke tanah selatan Yehuda,” atau “Ke tanah selatan orang Yerahmeel,” atau “Ke tanah selatan orang Keni.” \v 11 Daud tidak membiarkan hidup, baik laki-laki maupun perempuan, untuk dibawa ke Gat, sebab pikirnya, “Jangan-jangan mereka memberitahukan tentang kami dengan berkata, ‘Inilah yang diperbuat Daud.’” \p Itulah kebiasaannya selama dia tinggal di daerah orang Filistin. \v 12 Akhis memercayai Daud, katanya, “Dia pasti membuat dirinya dibenci di antara bangsanya, orang-orang Israel. Dia akan menjadi hambaku selamanya.” \c 28 \s1 Orang Filistin Mempersiapkan Diri untuk Berperang \p \v 1 Pada waktu itu, orang Filistin mengerahkan pasukannya untuk berperang melawan orang Israel. Akhis berkata kepada Daud, “Ketahuilah dengan sungguh-sungguh bahwa kamu dan orang-orangmu harus maju bersamaku dalam pasukan itu.” \p \v 2 Daud menjawab Akhis, “Baik, engkau akan mengetahui apa yang dapat hambamu ini lakukan.” \p Akhis berkata kepada Daud, “Karena itu, aku akan mengangkatmu menjadi pengawal pribadiku selamanya.” \s1 Saul dan Perempuan di En-Dor \p \v 3 Samuel sudah mati, dan seluruh orang Israel meratapinya dan menguburkannya di Rama, kotanya sendiri. \p Sementara itu, Saul menyingkirkan para pemanggil arwah dan dukun dari negeri itu. \p \v 4 Orang Filistin berkumpul, lalu pergi dan berkemah di Sunem. Saul pun mengerahkan seluruh orang Israel, lalu berkemah di Gilboa. \v 5 Ketika Saul melihat pasukan Filistin, dia menjadi sangat takut dan hatinya gentar. \v 6 Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawabnya, baik melalui mimpi, Urim, atau melalui nabi-nabinya. \v 7 Saul berkata kepada para pegawainya, “Carilah seorang perempuan yang ahli memanggil arwah. Aku akan datang kepadanya dan meminta petunjuknya.” \p Para pegawainya menjawab kepadanya, “Di En-Dor, ada seorang perempuan yang ahli memanggil arwah.” \p \v 8 Lalu, Saul menyamar dengan mengenakan pakaian orang lain, lalu dia pergi dengan dua orang. Pada malam hari, mereka sampai kepada perempuan itu. Saul berkata, “Menenunglah bagiku dengan perantaraan arwah dan munculkanlah orang yang akan kukatakan kepadamu.” \p \v 9 Perempuan itu menjawabnya, “Pasti engkau mengetahui apa yang dilakukan Saul, yang telah melenyapkan para pemanggil arwah dan para dukun dari negeri ini. Mengapa engkau memasang jerat bagi nyawaku untuk membunuhku?” \p \v 10 Saul bersumpah demi nama TUHAN, katanya, “Demi TUHAN yang hidup, tidak ada hukuman yang akan dijatuhkan kepadamu karena hal ini.” \p \v 11 Perempuan itu bertanya, “Siapakah yang harus aku munculkan kepadamu?” \p Jawabnya, “Munculkanlah Samuel.” \p \v 12 Ketika perempuan itu melihat Samuel, dia berteriak dengan suara nyaring. Perempuan itu berkata kepada Saul, “Mengapa engkau menipuku? Engkaulah Saul!” \p \v 13 Raja berkata kepadanya, “Jangan takut. Apa yang kamu lihat?” \p Jawab perempuan itu kepada Saul, “Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi.” \p \v 14 Saul bertanya, “Bagaimana rupanya?” \p Perempuan itu menjawab, “Seorang tua muncul. Dia diselimuti jubah.” \p Saul mengetahui bahwa itulah Samuel. Lalu, dia berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah. \p \v 15 Samuel berkata kepada Saul, “Mengapa kamu menggangguku dengan memunculkanku?” \p Saul menjawab, “Aku sangat terjepit. Orang Filistin berperang melawanku dan Allah telah undur dariku. Dia tidak menjawab aku lagi, baik melalui para nabi maupun mimpi. Aku memanggilmu supaya aku mengetahui apa yang harus kulakukan.” \p \v 16 Samuel berkata, “Mengapa kamu bertanya kepadaku, sedangkan TUHAN telah undur darimu dan menjadi musuhmu? \v 17 TUHAN sudah melakukan seperti yang difirmankan-Nya melalui aku. TUHAN telah mengoyakkan kerajaan dari tanganmu dan memberikannya kepada orang lain, yaitu Daud. \v 18 Sebab, kamu tidak menaati TUHAN dan tidak melaksanakan murka-Nya yang menyala-nyala atas Amalek. Itulah sebabnya, TUHAN melakukan hal itu kepadamu pada hari ini. \v 19 Bahkan, TUHAN akan menyerahkan orang Israel dan kamu ke dalam tangan orang Filistin. Besok, kamu dan anak-anakmu akan bersamaku. TUHAN juga akan menyerahkan pasukan Israel ke dalam tangan orang Filistin.” \p \v 20 Pada saat itu, Saul segera jatuh dan seluruh tubuhnya membujur ke tanah karena sangat ketakutan oleh perkataan Samuel. Kekuatannya tidak ada lagi, sebab dia tidak makan apa-apa sepanjang hari dan sepanjang malam. \p \v 21 Perempuan itu mendekati Saul, dan melihat bahwa Saul sangat terkejut. Lalu, perempuan itu berkata kepadanya, “Lihat, hambamu telah menaatimu. Aku mempertaruhkan nyawaku ke dalam tanganku dan mendengarkan perkataan yang kaukatakan kepadaku. \v 22 Sekarang, kiranya engkau menaati hambamu ini. Biarlah aku menyajikan kepadamu sepotong roti, dan makanlah, supaya engkau memiliki kekuatan untuk menempuh perjalanan.” \p \v 23 Namun, dia menolak dan berkata, “Aku tidak mau makan.” Akan tetapi, para pegawainya dan juga perempuan itu mendesak sehingga dia mendengarkan mereka. Lalu, dia bangkit dari tanah dan duduk di balai-balai. \v 24 Perempuan itu memiliki anak sapi yang gemuk di rumahnya. Dengan segera, dia menyembelihnya, lalu mengambil tepung untuk diremasnya dan dibakar menjadi roti tidak beragi. \v 25 Dia menghidangkannya di hadapan Saul dan para pegawainya, lalu mereka memakannya. Sesudah itu, mereka bangkit dan pergi pada malam itu. \c 29 \s1 Daud Tidak Datang \p \v 1 Orang Filistin mengumpulkan seluruh tentaranya di Afek, sementara orang Israel berkemah di dekat mata air di Yizreel. \v 2 Ketika raja-raja kota orang Filistin berjalan dalam pasukan seratus dan pasukan seribu, dan ketika Daud beserta orang-orangnya berjalan di belakangnya bersama Akhis, \p \v 3 para panglima orang Filistin itu bertanya, “Untuk apa orang-orang Ibrani ini di sini?” \p Akhis menjawab para panglima orang Filistin, “Bukankah dia ini Daud, hamba Saul, raja Israel, yang sudah satu dua tahun ini bersamaku tanpa kudapati satu pun kesalahan padanya, sejak dia membelot sampai hari ini?” \p \v 4 Para panglima orang Filistin itu marah kepadanya. Para panglima orang Filistin itu berkata kepadanya, “Kirimlah orang itu pulang supaya dia kembali ke tempat yang kautunjukkan kepadanya. Jangan biarkan dia pergi berperang bersama kita supaya dia jangan menjadi lawan kita dalam peperangan. Dengan apakah orang ini menyukakan hati tuannya kecuali memberi kepala dari orang-orang ini?” \v 5 Bukankah dia ini Daud, yang dinyanyikan oleh orang-orang sambil menari-nari seperti ini: \b \q1 ‘Saul mengalahkan beribu-ribu, \q2 Daud berpuluh-puluh ribu.’ \b \p \v 6 Lalu, Akhis memanggil Daud dan berkata kepadanya, “Demi TUHAN yang hidup, kamu orang yang jujur dan baik dalam pandanganku, saat kamu keluar dan kamu masuk bersamaku dalam pertempuran. Sebab, aku tidak mendapati kejahatan padamu sejak hari kedatanganmu sampai hari ini. Namun, raja-raja kota tidak menyukaimu. \v 7 Sebab itu, pulanglah. Pergilah dalam damai dan jangan melakukan yang tidak menyenangkan dalam pandangan raja-raja kota orang Filistin itu.” \p \v 8 Daud berkata kepada Akhis, “Akan tetapi, apa yang telah aku lakukan? Apa yang kaudapati pada hambamu ini sejak hari ketika aku menjadi hambamu sampai hari ini sehingga aku tidak boleh pergi berperang melawan musuh tuanku raja?” \p \v 9 Akhis menjawab Daud, “Aku tahu, sesungguhnya kamu baik dalam pandanganku seperti malaikat Allah. Akan tetapi, para panglima orang Filistin berkata, ‘Dia tidak boleh pergi berperang bersama kita.’ \v 10 Karena itu, bangunlah pagi-pagi bersama para pelayan tuanmu yang datang bersamamu. Bangunlah pagi-pagi, dan segera sesudah terang, pergilah.” \p \v 11 Lalu, Daud dan orang-orangnya bangun pagi-pagi untuk berjalan pulang ke negeri orang Filistin, sedangkan orang Filistin bergerak maju ke Yizreel. \c 30 \s1 Orang Amalek Menyerang Ziklag \p \v 1 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari ketiga, orang Amalek telah menyerbu tanah selatan dan Ziklag. Mereka menguasai Ziklag dan membakarnya dengan api. \v 2 Mereka menawan perempuan-perempuan dan semua yang ada di sana, tua dan muda, tanpa membunuh seorang pun, tetapi menggiring mereka untuk melanjutkan perjalanan. \p \v 3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota telah dibakar habis. Istri mereka serta anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka telah ditawan. \v 4 Lalu, Daud dan orang-orang yang menyertainya menangis dengan sangat nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. \v 5 Kedua istri Daud juga ditawan, yaitu Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, janda Nabal, orang Karmel itu. \p \v 6 Daud sangat terjepit, sebab rakyatnya mengatakan akan merajam dia. Sebab, jiwa orang-orang itu sangat pahit, masing-masing karena anak-anak lelakinya dan anak-anak perempuannya. Namun, Daud menguatkan hatinya kepada TUHAN, Allahnya. \v 7 Daud berkata kepada Imam Abyatar, anak Ahimelekh, “Bawalah efod itu kepadaku.” Lalu, Abyatar membawa efod itu kepada Daud. \p \v 8 Daud bertanya kepada TUHAN, katanya, “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Haruskah aku menyusul mereka?” \p Dia menjawab kepadanya, “Kejarlah, sebab kamu pasti akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.” \s1 Daud Menemukan Seorang Hamba Mesir \p \v 9 Lalu, Daud pergi dengan keenam ratus orang yang menyertainya. Kemudian, mereka sampai di Sungai Besor, sementara mereka yang tinggal di belakang berhenti di sana. \v 10 Daud terus mengejar bersama empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi Sungai Besor tetap tinggal. \p \v 11 Mereka menjumpai seorang Mesir di padang, lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberinya roti, lalu dia memakannya. Mereka memberinya air minum. \v 12 Mereka juga memberinya sepotong kue ara dan dua kue kismis. Setelah memakannya, semangatnya pulih kembali, sebab dia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam. \p \v 13 Daud bertanya kepadanya, “Hamba siapakah engkau? Dari manakah engkau?” \p Jawabnya, “Aku seorang Mesir, hamba dari seorang Amalek. Tuanku meninggalkanku karena aku sakit tiga hari yang lalu. \v 14 Kami telah menyerbu tanah selatan orang Kreti, di daerah kepunyaan Yehuda, serta tanah selatan Kaleb. Kami juga membakar habis Ziklag.” \p \v 15 Daud bertanya kepadanya, “Dapatkah kamu menunjukkan jalan untuk menuju kepada gerombolan itu?” \p Jawabnya, “Bersumpahlah kepadaku demi Allah bahwa engkau tidak akan membunuhku dan menyerahkanku ke tangan tuanku, dan aku akan menunjukkan jalan menuju ke gerombolan itu.” \s1 Daud Mengalahkan Orang Amalek \p \v 16 Dia membawa Daud turun, dan tampaklah orang-orang itu memencar di atas seluruh daerah itu sambil makan, minum, dan mengadakan perayaan atas segala jarahan besar yang mereka rampas dari tanah orang Filistin dan tanah Yehuda. \v 17 Keesokan harinya, Daud menyerang mereka mulai senja sampai matahari terbenam. Tidak ada seorang pun dari mereka yang terluput kecuali empat ratus orang pemuda yang melarikan diri dengan menunggang unta. \v 18 Daud mendapatkan kembali semua yang dirampas oleh orang Amalek itu. Daud juga melepaskan kedua istrinya. \v 19 Tidak ada yang hilang dari mereka, dari hal yang paling kecil sampai ke hal besar, baik anak-anak lelaki maupun anak-anak perempuan. Dari barang-barang jarahan sampai semua yang telah dirampas, seluruhnya dikembalikan Daud. \v 20 Daud mengambil seluruh kawanan domba dan sapi. Dia menggiring kumpulan ternak itu di hadapannya, sambil berkata, “Inilah jarahan Daud.” \s1 Semua Orang Mendapat Bagian yang Sama \p \v 21 Kemudian, Daud sampai kepada dua ratus orang yang terlalu lelah untuk mengikuti Daud, yang berhenti di Sungai Besor. Mereka keluar menyongsong Daud dan menyongsong orang-orang yang menyertainya. Daud maju mendekat kepada orang-orang itu dan memberi salam kepada mereka. \v 22 Semua orang jahat dan orang-orang yang berkelakuan jahat di antara orang-orang yang pergi bersama Daud berkata, “Karena mereka tidak ikut pergi bersama kita, janganlah memberikan jarahan yang kita selamatkan, kecuali dari istri dan anak-anak mereka masing-masing. Bawalah itu dan pergilah.” \p \v 23 Akan tetapi, Daud berkata, “Janganlah kamu berbuat demikian, saudara-saudaraku, terhadap apa yang sudah diberikan TUHAN. Dia telah melindungi kita dan menyerahkan gerombolan yang menyerang kita ke dalam tangan kita. \v 24 Siapa yang akan mendengarkan perkataanmu? Sebab, bagian dari mereka yang pergi berperang dan bagian dari orang-orang yang tinggal di dekat barang-barang akan dibagi sama.” \v 25 Sejak saat itu dan seterusnya, dia menentukan hal itu menjadi ketetapan dan peraturan bagi orang Israel sampai saat ini. \p \v 26 Ketika Daud sampai di Ziklag, dia mengirim sebagian barang jarahan itu kepada para tua-tua di Yehuda, kepada teman-temannya, dengan pesan, “Inilah pemberian untukmu dari barang-barang jarahan yang dirampas dari musuh-musuh TUHAN, \p \v 27 kepada mereka di Betel, yang di Ramot di tanah selatan, dan yang di Yatir, \v 28 yang di Aroer, yang di Sifmot, yang di Estemoa, \v 29 dan kepada mereka di Rakhal, kepada kota-kota orang Yerahmeel, dan kepada kota-kota orang Keni, \v 30 kepada Horma, kepada Bor-Asan, kepada Atakh, \v 31 dan kepada Hebron. Dan, semua tempat yang pernah ditempuh ketika itu oleh Daud dan orang-orangnya. \c 31 \s1 Kematian Saul \p \v 1 Sementara itu, orang Filistin memerangi orang Israel sehingga orang-orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin dan mati terbunuh di Pegunungan Gilboa. \v 2 Orang Filistin terus mengejar Saul dan anak-anaknya, dan mereka menewaskan Yonatan, Abinadab, dan Malkisua, anak-anak Saul. \p \v 3 Pertempuran itu makin berat bagi Saul. Para pemanah menemukannya, dan dia terluka parah oleh para pemanah itu. \v 4 Kemudian, Saul berkata kepada pembawa senjatanya, “Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku. Jangan sampai orang-orang yang tidak bersunat itu datang menikamku dan menyiksa aku.” Namun, pembawa senjatanya tidak mau, sebab dia sangat takut. \p Saul pun mengambil pedangnya dan menjatuhkan diri ke atasnya. \v 5 Ketika pembawa senjatanya melihat bahwa Saul telah mati, dia pun menjatuhkan diri ke atas pedangnya, lalu mati bersamanya. \v 6 Jadi, Saul, tiga anaknya, pembawa senjatanya, dan seluruh tentaranya mati bersama-sama pada hari itu. \s1 Orang Filistin Bersukacita atas Kematian Saul \p \v 7 Ketika orang-orang Israel yang tinggal di seberang lembah dan di seberang Sungai Yordan melihat bahwa orang-orang Israel telah lari dan bahwa Saul dan anak-anaknya sudah mati, mereka meninggalkan kota-kota mereka dan melarikan diri. Kemudian, orang Filistin datang dan menduduki kota-kota itu. \p \v 8 Keesokan harinya, ketika orang Filistin datang untuk merampasi orang-orang yang terbunuh, mereka menemukan Saul dan tiga anaknya tergeletak di Pegunungan Gilboa. \v 9 Mereka memenggal kepala Saul, merampas senjata-senjatanya, lalu mengutus beberapa orang berkeliling ke negeri Filistin untuk menyampaikan kabar itu di kuil berhala mereka dan juga kepada rakyat. \v 10 Mereka meletakkan senjata Saul di kuil Asytoret, sedangkan mayatnya dipakukan di tembok Bet-Sean. \p \v 11 Ketika penduduk Yabesh-Gilead mendengar apa yang telah dilakukan orang Filistin terhadap Saul, \v 12 semua orang yang gagah perkasa bangkit dan berjalan semalam-malaman, lalu mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya dari tembok Bet-Sean. Sesudah itu, mereka pergi ke Yabesh dan membakar mayat-mayat itu di sana. \v 13 Mereka mengambil tulang-tulangnya dan menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh, lalu mereka berpuasa selama tujuh hari.