\id LUK \h Lukas \toc2 Lukas \toc1 Lukas \mt1 Injil Lukas \c 1 \s1 Kisah kelahiran Yohanes dan Yesus \p \v 1 Seperti yang kamu tahu, banyak orang telah mencoba menuliskan segala sesuatu yang telah terpenuhi melibatkan kami. \v 2 Mereka mendasarkan laporan mereka pada bukti dari saksi mata yang paling awal dan pelayan Firman, \v 3 maka sayapun memutuskan sebab saya juga mengikuti peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi mulai dari awalnya, maka merupakan ide yang baik untuk menuliskannya dengan akurat. \v 4 Saya melakukan ini Teofilus terkasih\f + \fr 1:4 \ft Teofilus. Berarti dia yang mengasihi Allah. Juga dalam Kisah Para Rasul 1:1.\f* agar kamu bisa yakin bahwa apa yang diajarkan kepadamu benar-benar bisa dipercaya. \p \v 5 Ketika masa Herodes menjadi Raja di Yudea, ada seorang imam yang bernama Zakaria, dari keluarga Abia. Zakaria menikah dengan Elisabet, yang juga adalah keturunan dari Imam Harun. \v 6 Mereka berdua melakukan apa yang benar di hadapan Allah, dengan hati-hati mengikuti semua perintah dan peraturan Tuhan. \p \v 7 Mereka tidak memiliki anak sebab Elisabet mandul, dan mereka berdua sudah lanjut usia. \v 8 Ketika Zakaria sedang bertugas sebagai imam di hadapan Allah, sebagai wakil dari kelompok imamnya \v 9 Zakaria dipilih berdasarkan undian menurut adat keimaman untuk masuk ke dalam rumah Tuhan dan membakar dupa. \v 10 Selama waktu persembahan dupa, kerumunan masyarakat sedang berdoa di luar. \p \v 11 Seorang malaikat Tuhan muncul di hadapan Zakaria, berdiri di sebelah kanan mezbah dupa. \p \v 12 Ketika Zakaria melihat malaikat itu, tertegunlah dia dan merasa takut sekali. \p \v 13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Janganlah takut, hai Zakaria. Allah sudah mendengar doamu. Elisabet, istrimu itu, akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan kamu akan memberi nama anak itu, Yohanes. \v 14 Dia akan memberikan kamusukacita dan kebahagiaan, dan banyak yang akan merayakan kelahirannya. \v 15 Anakmu itu akan menjadi luar biasa di hadapan Tuhan. Dia tidak akan mau minum air anggur ataupun minuman yang memabukkan lainnya. Dan dia akan dipenuhi oleh Roh Allah bahkan sebelum dia dilahirkan. \v 16 Dia akan membuat banyak orang Israel kembali percaya kepada Tuhan Allah mereka. \v 17 Dia akan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia, untuk mengembalikan hati para ayah kepada anak-anak mereka, dan mereka yang memberontak kembali ke jalan yang benar — untuk mempersiapkan orang-orang menerima Tuhan.”\f + \fr 1:17 \ft Mengutip Malakhi 4:5-6.\f* \p \v 18 “Bagaimana saya bisa yakin hal itu akan terjadi?” tanya Zakaria kepada malaikat. “Aku sudah tua, demikian juga istriku.” \p \v 19 “Aku adalah Gabriel,” jawab sang Malaikat. “Aku berdiri di hadapan Allah, dan dikirim untuk berbicara kepadamu dan memberitakan kepadamu kabar baik ini. \v 20 Tetapi karena kamu tidak percaya pada perkataanku, kamu akan menjadi bisu, tidak dapat berkata-kata, sampai pada waktunya ketika setiap ucapanku menjadi kenyataan.” \p \v 21 Sementara di luar orang-orang sedang menunggu Zakaria, dan bertanya-tanya mengapa dia begitu lama ada di dalam rumah Tuhan. \v 22 Ketika akhirnya Zakaria keluar, dia tidak bisa mengucapkan perkataan apa pun kepada mereka. Mereka menyadari bahwa tentunya Zakaria mendapat penglihatan di rumah Tuhan, sebab sekalipun dia bisa memberi bahasa isyarat, tetapi Zakaria benar-benar menjadi bisu. \p \v 23 Sesudah selesai masa bertugasnya, kembalilah Zakaria ke rumah. \v 24 Beberapa waktu kemudian, Elisabet, istri Zakaria mengandung. Dan dia tinggal di rumah selama lima bulan lamanya. \p \v 25 “Tuhan yang melakukan ini kepadaku,” katanya, “Tuhan sudah mengambil aibku di mata orang lain.” \p \v 26 Pada bulan ke enam di masa kehamilan Elisabet, Allah mengirim malaikat Gabriel kepada seorang perempuan muda yang bernama Maria, yang tinggal di kota Nazaret di Galilea. \v 27 Maria bertunangan dengan seorang pemuda yang bernama Yusuf. \p \v 28 Sang malaikat menyapa Maria. “Sungguh dirimu ini diberkati, Maria,” kata malaikat. “Tuhan beserta denganmu.” \v 29 Maria sangat bingung dengan apa yang dia katakan, dan bertanya-tanya apa arti salam ini. \p \v 30 “Janganlah kuatir, Maria,” lanjut malaikat itu, “sebab Allah menunjukkan kebaikan hati-Nya kepadamu. \v 31 Kamu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Dan kamu akan memberi nama Yesus kepada anak itu. \v 32 Dia akan menjadi sangat hebat, dan dia akan disebut Anak Yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan memberinya takhta Daud, ayahnya, \v 33 dan Dia akan memerintah atas bangsa Israel selamanya. Kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir.” \p \v 34 “Bagaimana mungkin hal itu terjadi?” kata Maria. “Saya ini seorang perawan.” \p \v 35 Jawab malaikat itu, “Roh Kudus akan datang ke atasmu, dan kuasa dari Yang Mahatinggi akan menguasaimu. Bayi yang ada dalam kandunganmu itu kudus, dan akan dipanggil dengan sebutan Anak Allah. \v 36 Dan sepupumu, Elisabet, bahkan dia hamil di usia tuanya. Wanita yang dikatakan orang tidak bisa punya anak itu sudah hamil enam bulan. \v 37 Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bagi Allah.” \p \v 38 “Aku ini pelayan Tuhan,” kata Maria. “Terjadilah padaku sesuai dengan perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria. \p \v 39 Beberapa waktu kemudian, Maria menyiapkan dirinya, dan pergi ke daerah perbukitan Yudea, ke kota kecil tempat \v 40 Zakaria tinggal. Maria memanggil Elisabet ketika dia masuk ke rumah mereka. \v 41 Segera ketika Elisabet mendengar suara Maria, bayi yang ada dalam kandungannya seakan-akan melompat kegirangan di dalam perutnya. \p Dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus, \v 42 dan berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah kamu di antara para perempuan, dan diberkatilah anak yang akan kamu lahirkan itu! \v 43 Mengapa saya begitu terhormat bahwa ibu Tuhan saya harus mengunjungi saya? \v 44 Segera sesudah saya mendengar salammu, bayi saya melompat kegirangan di dalam diri saya. \v 45 Betapa beruntungnya kamu, sebab kamu percaya bahwa Tuhan akan melakukan apa yang Dia janjikan kepadamu!” \p \v 46 Jawab Maria, \q1 “Sungguh saya memuji Tuhan! \q1 \v 47 Aku bersukacita karena Allah penyelamatku, \q2 \v 48 sebab Dia sudah memutuskan bahwa saya, hamba-Nya, layak mendapat perhatian-Nya, \q2 meskipun latar belakangku hanya orang biasa saja. \q1 Mulai dari sekarang, setiap generasi akan berkata \q2 bahwa saya sungguh diberkati. \q1 \v 49 Allah yang Mahakuasa sudah melakukan perbuatan-perbuatan yang luar biasa untukku, \q2 kuduslah nama-Nya. \q1 \v 50 Belas kasihan-Nya dari generasi ke generasi terus selamanya \q2 kepada mereka yang hormat\f + \fr 1:50 \ft Hormat. Secara harfiah kata yang dipakai adalah takut. Tetapi dalam konotasi modern, takut disini bisa dianggap berarti yang membawa kengerian atau teror.\f* kepada Dia. \q1 \v 51 Dengan kuasa-Nya Dia telah menghancurkan orang-orang yang dengan sombongnya berpikir bahwa mereka sangat pintar. \q1 \v 52 Tuhan meruntuhkan orang-orang yang berkuasa dari tahta mereka, \q2 dan menaikkan orang-orang yang rendah hati. \q1 \v 53 Dan memberi makan orang-orang yang lapar dengan makanan yang enak, \q2 dan mengirim orang-orang kaya pergi dengan tangan kosong. \q1 \v 54 Tuhan menolong hamba-Nya Israel, \q2 mengingat dia dalam belas kasihan-Nya, \q1 \v 55 seperti janji-Nya kepada nenek moyang kita, \q2 kepada Abraham dan keturunannya sampai selamanya.” \p \v 56 Dan Maria tinggal di rumah Elisabet tiga bulan lamanya, lalu dia kembali pulang. \p \v 57 Sementara itu, tibalah waktunya bagi Elisabet untuk melahirkan bayinya. \v 58 Para tetangga dan keluarga besarnya mendengar bagaimana Tuhan menunjukkan kebaikan yang sangat besar kepadanya, dan bersama-sama mereka bersukacita. \v 59 Delapan hari kemudian mereka datang untuk menyunat anak itu. Bermaksud menamakan anak itu Zakaria seperti nama ayahnya. \p \v 60 “Bukan,” jawab Elisabet. “Namanya adalah Yohanes.” \p \v 61 “Tetapi tidak seorangpun di antara keluargamu yang memiliki nama itu,” kata mereka kepadanya. \v 62 Mereka bertanya kepada Zakaria, ayah anak itu, dengan menggunakan bahasa isyarat, “Bapak hendak memberi nama apa kepada anak bapak?” \v 63 Zakharia memberi isyarat untuk menulis sesuatu, dan menulis, “Namanya adalah Yohanes.” Dan semua orang heran membacanya. \v 64 Dengan segera Zakaria bisa berbicara kembali, dan dia mulai memuji Allah. \p \v 65 Mereka yang tinggal di sekeliling rumah itu kagum dengan apa yang sudah terjadi, dan berita itu tersebar sampai ke seluruh bagian perbukitan di Yudea. \v 66 Setiap orang yang mendengar berita itu bertanya-tanya apa yang sesungguhnya akan terjadi. “Akan menjadi apa anak ini jika besar nanti?” tanya mereka, sebab mereka tahu bahwa Allah menyertai anak ini. \p \v 67 Zakaria, ayah anak itu, oleh karena dipenuhi Roh Kudus mulai menubuatkan perkataan ini: \q1 \v 68 “Tuhan, Allah orang Israel, sungguh ajaib \q2 sebab Dia datang dan membebaskan umat-Nya. \q1 \v 69 Sudah diberikan oleh-Nya seorang Juruselamat \q2 dari garis keturunan Daud, \q1 \v 70 seperti yang sudah Dia janjikan \q2 melalui para nabi-Nya yang kudus dari masa lampau. \q1 \v 71 Dia berjanji akan menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, \q2 dari orang-orang yang membenci kita. \q1 \v 72 Dia bermurah hati kepada nenek moyang kita \q2 sebab Dia ingat perjanjian kudus-Nya — \q1 \v 73 janji yang Dia buat dengan Abraham, bapak leluhur kita. \q1 \v 74 Dia membebaskan kita dari rasa takut \q2 dan menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, \q1 \v 75 agar kita bisa melayani Dia dengan cara \q2 melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar selama hidup kita. \q1 \v 76 Sekalipun kamu masih kecil, \q2 kamu akan dikenal sebagai nabi dari Allah yang Mahatinggi, \q1 sebab kamu akan berjalan di depan Tuhan \q2 dan membuka jalan bagi-Nya, \q1 \v 77 dengan memberikan pengetahuan tentang keselamatan \q2 melalui pengampunan atas dosa-dosa manusia kepada umat-Nya. \q1 \v 78 Melalui kasih sayang Allah atas kita, \q2 keselamatan yang dari surga akan turun atas kita \q1 \v 79 untuk menyinari mereka yang hidup dalam kegelapan dan bayang-bayang kematian \q2 dan untuk membimbing kita sepanjang jalan yang membawa damai.” \p \v 80 Yohanes bertambah besar dan bertambah kuat rohaninya. Dia hidup di padang gurun sampai tiba saatnya untuk dia melayani umat Israel dengan terbuka. \c 2 \s1 Kelahiran Yesus \p \v 1 Itu adalah waktu ketika Kaisar Agustus mengeluarkan sebuah perintah untuk diadakannya perhitungan jumlah penduduk di seluruh Kerajaan Romawi. \v 2 Sensus ini adalah sensus pertama di bawah pemerintahan Gubernur Kirenius di wilayah Siria. \v 3 Maka setiap penduduk pergi ke kota kelahiran mereka untuk mendaftarkan dirinya. \v 4 Oleh karena Yusuf adalah keturunan dari Raja Daud, maka dia berangkat dari Nazaret yang terletak di daerah Galilea menuju ke Betlehem, yang dikenal sebagai kota Daud, di daerah Yudea. \v 5 Dia pergi mendaftarkan dirinya di kota itu bersama dengan Maria, yang sudah bertunangan\f + \fr 2:5 \ft Bertunangan. Lukas menulis di kitab ini bahwa Yusuf dan Maria masih bertunangan, berbeda dengan Markus. Ada kemungkinan Lukas ingin memberikan informasi tersirat bahwa Yusuf dan Maria belum melakukan persetubuhan seperti layaknya suami istri, untuk menekankan bahwa Maria mengandung karena Roh Kudus.\f* dengannya dan sedang menantikan kelahiran bayinya. \v 6 Sementara mereka di sana, tiba waktunya bagi Maria untuk melahirkan bayinya. \v 7 Dan Maria melahirkan anak laki-laki sulungnya. Dia membungkusnya dengan kain dan membaringkannya di palungan karena penginapan tidak memiliki kamar lagi. \p \v 8 Di dekat daerah itu, beberapa orang gembala menghabiskan malam hari dengan menggembalakan domba-domba mereka di padang rumput. \v 9 Seorang malaikat Tuhan muncul di hadapan mereka, dan kemuliaan Tuhan bersinar mengelilingi mereka. Mereka sangat ketakutan. \p \v 10 “Jangan takut!” kata malaikat itu kepada mereka. “Aku di sini untuk membawakan kabar baik kepada kalian yang akan membuat seluruh umat manusia bersukacita. \v 11 Seorang Juruselamat sudah lahir bagi kalian hari ini, di kota Daud. Dia adalah Mesias, Tuhan. \v 12 Kalian akan mengenali Dia dengan tanda ini, yaitu, kalian akan menemukan seorang anak yang dibungkus dengan kain dan diletakkan di dalam palungan.” \v 13 Tiba-tiba banyak sekali malaikat yang muncul, memuji Allah dan berkata, \q1 \v 14 “Kemuliaan bagi Allah yang di surga, \q2 dan damai di bumi kepada mereka yang menyenangkan Dia.” \p \v 15 Sesudah para malaikat meninggalkan mereka dan kembali ke surga, para gembala itu saling berkata, “Mari kita pergi ke Betlehem dan lihat kejadian yang sudah terjadi seperti yang sudah diceritakan oleh Tuhan kepada kita.” \p \v 16 Mereka dengan bergegas pergi ke Betlehem dan menemukan Maria, Yusuf, serta bayi itu, yang sedang berbaring di palungan. \v 17 Sesudah mereka melihat Dia dengan mata mereka sendiri, mereka menyebarkan berita tentang segala sesuatu yang terjadi dan tentang si bayi yang sudah mereka dengar. \v 18 Dan mereka yang mendengar berita ini kagum dengan apa yang para gembala ceritakan kepada mereka. \v 19 Tetapi Maria mengingat dan merenungkan segala kejadian yang sudah terjadi. \v 20 Para gembala kembali menjaga ternak-ternak mereka, memuji dan bersyukur kepada Allah untuk segala berita yang sudah mereka dengar dan lihat, sebab sama seperti yang sudah pernah diberitahukan kepada mereka. \s1 Yesus disunat \p \v 21 Sesudah Yesus berumur delapan hari, tiba waktunya bagi bayi itu untuk disunat, dan diberi nama Yesus. \v 22 Ketika tiba waktunya penyucian sesuai dengan hukum Taurat selesai dilaksanakan, Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan, \v 23 seperti yang Tuhan sudah perintahkan, “Setiap anak laki-laki sulung haruslah diserahkan kepada Tuhan.”\f + \fr 2:23 \ft Keluaran 13:2.\f* \v 24 Lalu di sana mereka memberikan kurban persembahan, seperti hukum Allah perintahkan, berupa “sepasang burung tekukur atau dua ekor burung merpati muda.”\f + \fr 2:24 \ft Imamat 12:8.\f* \p \v 25 Pada masa itu hiduplah seorang laki-laki bernama Simeon di Yerusalem. Simeon melakukan perbuatan yang benar dan sangat berbakti kepada Allah. Dia sangat menanti-nantikan janji Tuhan akan keselamatan bagi Israel, dan Roh Kudus ada di atasnya. \v 26 Roh Kudus sudah ditunjukkan kepadanya bahwa dia tidak akan mati sebelum dia bertemu dengan Tuhan sang Mesias. \v 27 Dengan mengikuti arahan Roh Kudus, Simeon datang ke Rumah Allah ketika orangtua Yesus membawanya untuk diserahkan kepada Tuhan sesuai dengan ketentuan Hukum Taurat. \p \v 28 Simeon menggendong Yesus, mengucap syukur kepada Allah, dan berkata, \v 29 “Tuhanku, sekarang ijinkanlah hamba-Mu ini meninggal dengan tenang seperti yang sudah Engkau janjikan, \v 30 sebab sudah kulihat dengan mataku sendiri bagaimana Engkau akan menyelamatkan umat-Mu, \v 31 yang sudah Engkau persiapkan bagi semua orang. \v 32 Dia akan menjadi seperti terang yang akan menerangi bangsa-bangsa lain, Dia akan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu orang Israel.” \v 33 Ayah dan ibu Yesus terkejut mendengar perkataan Simeon tentang Yesus. \p \v 34 Lalu Simeon memberkati mereka, dan berkata kepada Maria, ibu Yesus, “Anak ini ditakdirkan untuk menyebabkan banyak orang di Israel yang jatuh dan yang bangkit. Anak ini adalah tanda dari Allah bahwa banyak dari mereka yang akan menolak, \v 35 sebab Dia akan menyatakan pikiran-pikiran yang tersembunyi dalam benak mereka. Hal itu akan terasa seperti sebuah pedang yang menembus jantungmu, Ibu.” \p \v 36 Lalu nabiah Hana juga tinggal di Yerusalem. Dia adalah anak perempuan dari Fanuel dari suku Asyer, dan sudah sangat tua. Dia sudah menikah selama tujuh tahun, \v 37 namun sesudah itu dia menjadi janda, sebab suaminya meninggal dunia. Usianya sudah 84 tahun. Dia menghabiskan waktunya dengan menyembah, berpuasa dan berdoa di rumah Tuhan. \v 38 Dia juga menghampiri mereka kala itu, dan mulai memuji Allah. Dia berbicara tentang Yesus kepada semua yang menanti-nantikan waktunya Allah untuk membebaskan Yerusalem. \p \v 39 Sesudah mereka menyelesaikan segala sesuatu yang diperinthakan oleh hukum Allah, mereka kembali ke rumah mereka di kota Nazaret di Galilea. \v 40 Anak itu tumbuh bertambah kuat dan sangat bijak. Berkat Allah ada bersama Dia. \s1 Yesus di rumah Tuhan \p \v 41 Orang tua Yesus pergi ke Yerusalem setiap tahun untuk merayakan Paskah. \v 42 Ketika Yesus berusia 12 tahun, Yesus ikut mereka ke perayaan tersebut. \v 43 Ketika perayaan sudah selesai dan sudah tiba waktunya kembali ke kota asal, Yesus yang masih kanak-kanak itu tetap tinggal di Yerusalem, namun orang tua-Nya tidak menyadari hal ini. \v 44 Orang tua Yesus berpikir kalau Yesus bersama dengan rombongan anak-anak yang juga sedang kembali pulang. Sehari perjalanan sudah berlalu sebelum mereka mulai mencari Dia diantara teman dan keluarga mereka. \v 45 Ketika mereka tidak bisa menemukan-Nya, kembalilah mereka ke Yerusalem untuk mencari Dia di sana. \v 46 Sudah berlalu tiga hari sebelum mereka berhasil menemukan Yesus di rumah Tuhan. Yesus sedang duduk di antara para guru-guru agama, mendengarkan mereka dan bertanya kepada mereka. \v 47 Semua yang mendengarkan cara Yesus berbicara terkejut dengan pemahaman dan jawaban-jawaban-Nya. \p \v 48 Orangtua-Nya sungguh-sungguh bingung ketika mereka melihat apa yang sedang dilakukan-Nya. Ibu-Nya bertanya kepada-Nya, “Putraku, mengapa Kamu memperlakukan kami seperti ini? Ayah-Mu dan aku — kami sudah sangat kuatir! Kami mencari-Mu kemana-mana!” \p \v 49 “Mengapa Ibu mencari Aku?” jawab Yesus. “Tidakkah Ibu tahu bahwa Aku harus ada di rumah Bapa-Ku?” \v 50 Tetapi mereka tidak mengerti arti perkataan-Nya. \v 51 Lalu kembalilah Dia bersama mereka ke Nazaret, dan taat kepada kedua orangtuanya. Ibu-Nya menyimpan setiap kejadian yang sudah terjadi dan sering merenungkannya. \v 52 Dan Yesus semakin kuat dan semakin bijak, dan disukai oleh Allah dan manusia. \c 3 \s1 Tampilnya Yohanes Pembaptis \p \v 1 Saat ini adalah tahun ke lima belas Tiberius menjadi Kaisar di Roma. Pontius Pilatus menjadi Gubernur di wilayah Yudea. Herodes adalah penguasa Galilea, dan Filipus adalah penguasa Iturea dan Trakonitis, serta Lisanias sebagai penguasa daerah Abilene. \v 2 Hanas dan Kayafas adalah imam besar yang bertanggung jawab. Pada masa inilah Firman Allah datang kepada Yohanes, anak Zakaria, yang hidup di padang gurun. \v 3 Yohanes pergi ke seluruh wilayah Sungai Yordan, mengumumkan kepada setiap orang bahwa mereka harus dibaptis sebagai tanda pertobatan dan bahwa dosa-dosa mereka sudah diampuni. \v 4 Seperti yang sudah ditulis oleh nabi Yesaya: “Terdengar suara di padang gurun yang berteriak, ‘Persiapkanlah jalan bagi Tuhan: luruskanlah jalan-Nya. \v 5 Setiap lembah akan ditinggikan, setiap gunung dan bukit akan diratakan. Jalan yang bengkok akan diluruskan, dan jalan yang berbatu-batu akan dihaluskan. \v 6 Dan setiap orang akan melihat keselamatan yang datang dari Allah.’”\f + \fr 3:6 \ft Mengutip Yesaya 40:3-5.\f* \p \v 7 Tetapi ketika Yohanes melihat banyak orang Farisi dan Saduki yang datang dan minta diri untuk dibaptis, berkatalah dia kepada mereka, “Dasar kalian keturunan ular berbisa! Siapa yang bilang kalian bisa melarikan diri dari penghukuman\f + \fr 3:7 \ft Penghukuman. Secara harfiah kemarahan.\f* yang akan datang? \v 8 Tunjukkan dengan perbuatan kalian bahwa kalian sungguh-sungguh bertobat.\f + \fr 3:8 \ft Bertobat. Secara harfiah, “Menghasilkan buah-buah pertobatan yang berharga.”\f* Jangan sekali-kali membenarkan diri kalian dengan mengatakan, ‘Kami ini keturunan Abraham.’ Biar saya katakan kepada kalian, Allah bisa menciptakan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini. \v 9 Kapak diatur untuk mulai menebang di pangkal pohon. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api.” \p \v 10 “Jadi, apa yang harus kami lakukan?” tanya orang banyak kepadanya. \p \v 11 “Jika kalian punya dua jubah, maka bagilah dengan mereka yang tidak punya. Jika kalian punya makanan, maka berbagilah kepada mereka yang tidak punya,” katanya kepada mereka. \p \v 12 Dan beberapa penagih pajak juga datang untuk dibaptis. “Guru, apakah yang harus kami lakukan?” tanya mereka. \p \v 13 “Janganlah menagih pajak lebih dari yang seharusnya,” jawab Yohanes. \p \v 14 “Bagaimana dengan kami?” beberapa prajurit bertanya. “Apa yang harus kami lakukan?” \p “Jangan meminta uang dengan ancaman kekejaman. Jangan membuat tuduhan yang tidak benar. Cukupkanlah dirimu dengan gajimu,” jawab Yohanes. \p \v 15 Orang-orang menantikan dengan penuh harap, dan bertanya-tanya apakah Yohanes adalah Mesias itu sendiri. \v 16 Yohanes menjawab dan menjelaskan kepada semua orang, “Benar, saya membaptis kalian dengan air. Tetapi Dia yang akan datang lebih penting dariku, dan saya bahkan tidak layak untuk melepaskan sandal-Nya. Dia akan membaptis kalian dengan Roh Kudus dan dengan api. \v 17 Alat penampi sudah ada di tangan-Nya dan dia siap untuk memisahkan gandum dari kulitnya pada tempat pengirikan. Dia akan mengumpulkan biji-biji gandum di gudang penyimpanan, sedangkan kulitnya akan dibakar dengan api yang tidak bisa padam.” \p \v 18 Yohanes memberikan banyak peringatan seperti ini ketika dia memberitakan tentang kabar baik itu kepada orang-orang. \v 19 Tetapi ketika Yohanes menegur Herodes sang penguasa karena menikah dengan Herodias yang adalah istri saudaranya, dan tentang segala kejahatan yang sudah dilakukan Herodes, \v 20 maka Herodes menambahkan kejahatannya dengan memasukan Yohanes ke dalam penjara. \s1 Yesus dibaptis \p \v 21 Ternyata terjadi ketika sesudah semua orang dibaptis, Yesuspun dibaptis juga. Dan ketika Dia berdoa, surga terbuka, \v 22 dan Roh Kudus turun ke atas-Nya, dengan mengambil wujud seekor burung merpati. Dan terdengar suara dari surga, berkata, “Engkaulah anak-Ku, yang Ku kasihi. Aku sungguh berkenan kepada-Mu.” \p \v 23 Yesus berumur sekitar tiga puluh tahun ketika memulai pelayanan-Nya secara umum. Orang-orang menduga bahwa Dia adalah anak Yusuf. Yusuf adalah anak Eli, \v 24 anak Matat, anak Lewi, anak Malki, anak Yanai, anak Yusuf, \v 25 anak Matatias, anak Amos, anak Nahum, anak Esli, anak Nagai, \v 26 anak Maat, anak Matatias, anak Simei, anak Yosek, anak Yoda, \v 27 anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri, \v 28 anak Malki, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er, \v 29 anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi, \v 30 anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim, \v 31 anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud, \v 32 anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason, \v 33 anak Aminadab, anak Aram, anak Hesro, anak Peres, anak Yehuda, \v 34 anak Yakub, anak Isak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor, \v 35 anak Serug, anak Ragau, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon, \v 36 anak Kenan, anak Arfaksad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamek, \v 37 anak Metusalah, anak Henok, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan, \v 38 anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. \c 4 \s1 Pencobaan yang dialami Yesus \p \v 1 Jesus, yang dipenuhi oleh Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan dan dipimpin oleh Roh itu ke padang gurun, \v 2 tempat di mana Dia dicobai oleh Iblis selama empat puluh hari. Dia tidak makan ataupun minum selama itu, sehingga ketika hari terakhir puasa, Yesus merasa kelaparan. \v 3 Lalu Iblis berkata kepada-Nya, “Jika Engkau anak Allah, perintahkanlaha agar batu ini berubah menjadi roti.” \p \v 4 “Ada tertulis, ‘Janganlah kamu hidup hanya dari roti saja,’” \f + \fr 4:4 \ft Mengutip Ulangan 8:3.\f*jawab Yesus. \p \v 5 Lalu Iblis memimpin-Nya naik ke tempat yang tinggi, dan dengan cepat menunjukkan kepada-Nya seluruh kerajaan yang ada di dunia ini. \v 6 Lalu berkatalah Iblis kepada Yesus, “Aku akan memberikan kepada-Mu kekuasaan atas mereka semua, dan juga kemuliaan yang mereka miliki. Kekuasaan ini sudah diberikan kepadaku, dan aku bisa memberikannya kepada siapapun yang aku mau. \v 7 Sujudlah dan sembahlah saya, dan Engkau bisa memiliki semua ini.” \p \v 8 “Sudah tertulis dalam Kitab Suci, ‘Haruslah kamu menyembah hanya kepada Tuhan Allahmu, dan hanya Dialah yang harus kamu layani,’”\f + \fr 4:8 \ft Mengutip Ulangan 6:13.\f* jawab Yesus. \p \v 9 Lalu Iblis membawa Yesus ke Yerusalem, menempatkan dia di atas rumah Tuhan, dan berkata, “Jika Engkau anak Allah, lompatlah! \v 10 Sebab tertulis di Kitab Suci, ‘Dia akan memerintahkan para malaikat-Nya untuk menjaga Engkau, \v 11 mengangkat Engkau untuk melindungi-Mu sehingga Engkau tidak akan tersandung batu.’”\f + \fr 4:11 \ft Mengutip Mazmur 91:11-12.\f* \p \v 12 “Ada tertulis, ‘Janganlah kamu mencobai Tuhan Allahmu,’”\f + \fr 4:12 \ft Mengutip Ulangan 6:16.\f* jawab Yesus. \v 13 Ketika Iblis sudah selesai mencobai, mundurlah dia dan menunggu waktu yang tepat. \p \v 14 Lalu Yesus kembali ke Galilea, penuh dengan kuasa Roh Kudus. Berita tentang diri-Nya tersebar ke seluruh wilayah. \v 15 Yesus mengajar mereka di rumah-rumah ibadah mereka, dan semua orang memuji Dia. \v 16 Ketika Dia tiba di Nazaret, tempat Dia tumbuh besar, pergilah Yesus ke rumah ibadah di situ pada suatu hari Sabat seperti biasanya. \v 17 Gulungan kitab nabi Yesaya diserahkan kepada-Nya. Yesus membuka gulungan itu dan menemukan tempat tertulis: \p \v 18 “Roh Tuhan ada pada-Ku, sebab Dia sudah mengurapi Aku untuk memberitakan kabar baik kepada mereka yang berkekurangan. Dia mengirimku untuk menyatakan pembebasan kepada orang-orang yang tertawan, membuat orang-orang yang buta bisa melihat kembali, dan mereka yang tertekan bisa terlepas, \v 19 dan menyatakan masa kemurahan Tuhan.” \v 20 Lalu Dia digulung kembali gulungan itu dan memberikannya kepada sang petugas. Kemudian duduklah Yesus. Setiap orang yang hadir di rumah ibadah itu menatap-Nya. \p \v 21 “Kitab Suci yang baru saja kalian dengar ini telah digenapi hari ini!” kata-Nya kepada mereka. \v 22 Setiap orang menyatakan persetujuan atas ucapan-Nya, kagum dengan setiap perkataan yang diucapkan Yesus. “Bukankah Dia ini anak Yusuf?” tanya mereka. \v 23 Jawab Yesus, “Aku yakin kalian akan mengatakan peribahasa ini kepada-Ku, ‘Hai dokter, sembuhkanlah dirimu sendiri!’ dan berkata, ‘Lakukanlah perbuatan-perbuatan ajaib yang Engkau lakukan di sini seperti yang kami dengar Engkau lakukan di kota Kapernaum!’ \v 24 Biar Aku katakan sejujurnya kepada kalian, tidak ada nabi yang diterima di kotanya sendiri. \v 25 Seperti yang terjadi pada masa nabi Elia, ketika kelaparan melanda seluruh negeri Israel selama tiga setengah tahun. Ada begitu banyak janda yang tinggal di Isreal. \v 26 Namun Elia tidak dikirim kepada satupun di antara mereka. Elia dikirim kepada seorang janda di Sarfat di wilayah Sidon! \v 27 Dan sekalipun ada begitu banyak orang yang menderita penyakit kusta di Israel pada masa hidup Elisa, namun hanya satu orang yang disembuhkan, yaitu Naaman, si orang Siria!” \p \v 28 Mereka yang ada di rumah ibadah itu menjadi murka mendengar ucapan-Nya. \v 29 Maka berdirilah mereka dan mengusir-Nya keluar kota. Lalu mereka menyeret-Nya ke puncak bukit tempat kota itu berdiri untuk melemparkan Dia dari tebing. \v 30 Tetapi Dia berjalan melewati mereka dan melanjutkan perjalanan-Nya. \s1 Roh jahat di Kapernaum \p \v 31 Lalu Yesus pergi ke kota Kapernaum di daerah Galilea. Pada hari Sabat Dia mulai mengajar mereka. \v 32 Orang-orang di sana kagum akan pengajaran-Nya, sebab Yesus mengajar mereka dengan otoritas. \p \v 33 Di rumah ibadah itu ada seorang yang dirasuki oleh roh jahat. Dan dia berteriak, \v 34 “Apa yang ingin Engkau lakukan kepada kami, Yesus dari Nazaret? Apakah Engkau ingin membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah!” \p \v 35 Yesus memotong ucapannya dengan berkata, “Diam!” Lalu Dia memerintahkan setan itu, “Keluar dari orang ini!” Melemparkan orang ini ke tanah di hadapan mereka, setan itu keluar dari tubuh orang itu tanpa melukai dia. \v 36 Mereka semua menjadi terkejut dan heran serta saling bertanya, “Pengajaran apa ini? Dengan kuasa dan otoritas Dia memerintahkan roh-roh jahat untuk pergi — dan mereka taat!” \v 37 Berita tentang Yesus tersebar ke seluruh wilayah itu. \s1 Yesus menyembuhkan banyak orang sakit \p \v 38 Yesus pergi mengunjungi Simon sesudah pulang dari rumah ibadah itu. Ibu mertua Simon sedang sakit terkena demam tinggi dan mereka yang ada disana datang kepada Yesus dan minta tolong kepada-Nya. \v 39 Yesus datang dan berdiri di atasnya, memerintahkan agar sakit itu meninggalkan perempuan itu — dan sakit itu pergi. Dengan segera perempuan itu bangun dan menyiapkan makanan untuk mereka. \v 40 Dan ketika matahari sudah terbenam, mereka membawa kepada-Nya semua orang yang sakit, yang menderita dari berbagai penyakit. Yesus menumpangkan tangan-Nya ke atas mereka, satu demi satu, dan menyembuhkan mereka. \v 41 Banyak setan yang keluar dari banyak orang dan berteriak, “Engkau anak Allah.” Tetapi Yesus menghentikan dan menolak membiarkan mereka berbicara, sebab setan-setan itu tahu bahwa Dia adalah Kristus. \p \v 42 Keesokan harinya, ketika hari masih subuh, Yesus pergi untuk menemukan tempat yang tenang dan damai. Tetapi orang-orang banyak keluar dan mencari Dia, dan akhirnya menemukan-Nya. Mereka mencoba menghentikan Dia agar tidak pergi meninggalkan mereka. \p \v 43 Tetapi berkatalah Dia kepada mereka, “Aku harus pergi ke kota-kota lain untuk menyatakan kepada mereka kabar baik tentang Kerajaan Allah juga, sebab untuk tujuan inilah Aku diutus.” \v 44 Maka Yesus berkeliling ke seluruh Yudea, mengajarkan tentang kabar baik di rumah-rumah ibadah di sana. \c 5 \s1 Murid-murid pertama Yesus \p \v 1 Suatu hari Yesus sedang berdiri di tepi laut Galilea, dan orang banyak mengelilingi Dia untuk mendengarkan perkataan Allah. \v 2 Yesus memperhatikan dua buah perahu yang ada di tepi pantai, tertinggal disana oleh para nelayan yang sedang mencuci jala-jala mereka. \v 3 Lalu naiklah Yesus ke atas salah satu perahu, yang ternyata kepunyaan seorang bernama Simon, dan memintanya untuk mendorong perahu itu masuk ke perairan dangkal. Lalu Yesus duduk di dalam perahu dan mengajar orang-orang dari sana. \p \v 4 Sesudah Yesus selesai berbicara, berkatalah Dia kepada Simon, “Pergilah ke perairan yang lebih dalam, dan tebarkanlah jala-jalamu untuk menangkap ikan.” \p \v 5 “Guru,\f + \fr 5:5 \ft “Guru.” Kata yang digunakan di sini tidak sama dengan kata “Tuhan” di ayat 8.\f* kami bekerja keras sepanjang malam, dan tidak ada satu ekorpun yang berhasil kami tangkap. Tetapi karena Engkau yang mengatakannya, aku akan menebarkan jala-jalaku,” jawab Simon. \p \v 6 Sesudah menebarkan jala-jala mereka, begitu banyak ikan yang mereka tangkap, begitu penuh jala mereka sampai-sampai hampir robek. \v 7 Mereka melambaikan tangan kepada rekan-rekan mereka yang ada di perahu yang lain, meminta agar mereka mau datang menolong. Rekan-rekan mereka datang dan bersama-sama mereka memenuhi kedua perahu itu dengan ikan. Bahkan begitu penuhnya sampai-sampai kedua perahu itu hampir tenggelam. \p \v 8 Ketika Simon Petrus melihat kejadian ini, berlututlah dia di hadapan Yesus. “Tuhan, menjauhlah dariku, sebab saya ini orang berdosa!” katanya. \v 9 Sebab dia dan setiap orang yang bersamanya benar-benar kagum dengan hasil tangkapan ikan yang sudah mereka bawa ke darat. \v 10 Yakobus dan Yohanes, anak-anak laki-laki Zebedeus, yang adalah rekan-rekan Simon, merasakan perasaan yang sama. \p “Jangan takut,” kata Yesus kepada Simon. “Mulai sekarang kamu akan memancing untuk menangkap orang!” \v 11 Jadi mereka menarik perahu-perahu mereka ke pantai, meninggalkan segala sesuatunya, dan mengikut Yesus. \p \v 12 Sekali waktu, ketika Yesus sedang mengunjungi salah satu kota, Dia bertemu dengan seorang yang menderita sakit kusta parah. Orang itu bersujud hingga wajahnya menyentuh tanah dan memohon kepada Yesus, “Tolonglah Tuhan, jika Engkau mau, sembuhkanlah saya agar saya bisa diterima kembali oleh sekelilingku.” \p \v 13 Dan Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menyentuh orang itu. “Aku mau,” kata Yesus. “Sembuhlah!” Dengan segera penyakit kusta itu menghilang. \p \v 14 “Jangan ceritakan kepada seorangpun mengenai hal ini,” kata Yesus kepada orang yang baru saja sembuh itu. “Tetapi pergilah dan tunjukkanlah dirimu kepada imam. Berilah persembahan yang diperintahkan oleh Musa untuk menyatakan bahwa dirimu sudah sembuh.”\f + \fr 5:14 \ft Lihat Imamat 14:1-32.\f* \p \v 15 Namun berita tentang Yesus tersebar lebih luas lagi. Banyak orang datang untuk mendengarkan Dia dan disembuhkan sakit mereka oleh-Nya. \v 16 Namun Yesus sering mengundurkan diri dari mereka dan pergi ke tempat yang sunyi dan sepi untuk berdoa. \p \v 17 Suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar, orang Farisi dan para pengajar agama yang datang dari seluruh wilayah Galilea, Yudea dan Yerusalem sedang duduk di sana. Kuasa kesembuhan dari Tuhan menyertai Yesus sehingga Yesus bisa menyembuhkan. \v 18 Beberapa orang tiba membawa seorang yang sedang lumpuh di atas sebuah tilam. Mereka mencoba membawanya masuk dan membaringkan orang itu di depan Yesus. \v 19 Tetapi mereka tidak bisa menembus orang banyak itu, sehingga akhirnya mereka naik ke atas atap dan membuat sebuah lubang. Lalu mereka menurunkan orang itu dengan tilamnya, tepat ke dalam kerumunan itu di hadapan Yesus. \p \v 20 Ketika Yesus melihat kenyakinan yang mereka miliki kepada Dia, berkatalah Dia kepada orang yang lumpuh itu, “Dosamu sudah diampuni.” \p \v 21 Para guru agama dan orang Farisi mulai berdebat dengan perkataan-Nya, “Siapa yang berbicara dengan menghujat itu?” tanya mereka. “Siapa yang bisa mengampuni dosa? Hanya Allah saja yang bisa melakukan hal itu!” \p \v 22 Yesus mengetahui perdebatan mereka, maka bertanyalah Dia kepada mereka, “Mengapa kalian mempertanyakan hal ini? \v 23 Yang mana yang lebih mudah? Mengatakan bahwa dosamu sudah diampuni, atau bangun dan berjalanlah? \v 24 Namun, Aku akan membuktikan kepada kalian bahwa Anak Manusia memiliki kuasa di bumi ini untuk mengampuni dosa.” Lalu berkatalah dia kepada orang lumpuh ini, “Aku berkata kepadamu, bangun, angkat tempat tidurmu, dan pulanglah.” \v 25 Dengan segera, orang itu berdiri di hadapan mereka. Dia mengangkat matras tempat dia berbaring, dan pulang, memuji Allah sepanjang perjalanan. \v 26 Semua orang benar-benar kagum dengan peristiwa yang baru saja terjadi, dan begitu kagumnya mereka memuji Allah dengan berkata, “Peristiwa yang kita lihat hari ini sungguh sangat menakjubkan!” \p \v 27 Sesudah itu, ketika Yesus meninggalkan kota itu, dia melihat seorang petugas penagih pajak yang bernama Lewi sedang duduk di dalam stannya. \p “Ikutlah Aku,” kata Yesus kepadanya. \v 28 Maka Lewipun berdiri, meninggalkan segalanya, dan mengikut Yesus. \p \v 29 Lewi mengadakan pesta perjamuan yang besar di rumahnya untuk menghormati Yesus. Banyak penagih pajak dan yang lainnya yang bersama-sama dalam kerumuman orang yang duduk dan makan bersama. Tetapi orang-orang Farisi dan guru-guru agama berkeluh kesah kepada para murid Yesus dan berkata, \v 30 “Mengapa kalian makan dam minum dengan para penagih pajak dan orang-orang berdosa?” \p \v 31 “Orang yang sehat tidak perlu pergi ke dokter — tetapi orang sakit yang pergi,” jawab Yesus. \v 32 “Saya tidak datang untuk memanggil mereka yang hidup benar untuk pertobatan — Aku datang untuk memanggil orang-orang yang berdosa.” \p \v 33 “Bukan begitu, murid-murid Yohanes dan para pengikut orang Farisi sering sekali berpuasa dan berdoa. Tetapi para pengikut-Mu tidak, mereka terus makan dan minum,” kata mereka. \p \v 34 “Apakah pengiring dari mempelai laki-laki berpuasa ketika mempelai itu ada bersama dengan mereka?” tanya Yesus. \v 35 “Tentu tidak — tetapi akan tiba ketika mempelai laki-laki itu akan dimabil dari mereka. Maka barulah mereka berpuasa.” \p \v 36 Lalu Yesus memberi mereka sebuah kisah sebagai contoh: “Kalian tidak merobek kain dari pakaian yang baru untuk menambal pakaian yang lama. Jika kalian melakukannya, kalian hanya merusak kedua pakaian itu. \v 37 Kalian juga tidak memasukkan air anggur yang baru jadi ke dalam kantong tempat penyimpannan air anggur yang lama, sebab air anggur yang baru itu akan merusak kantong tempat penyimpanannya yang lama. Dan baik air anggur maupun kantong itu, keduanya akan terbuang sia-sia. \v 38 Pastilah kalian menaruh air anggur yang baru ke dalam kantong anggur yang baru juga. \v 39 Dan tidak seorangpun yang mau minum air anggur yang baru jadi sesudah mereka mencicipi air anggur yang lama, sebab katanya, ‘air anggur yang lama rasanya lebih enak.’” \c 6 \s1 Pertanyaan tentang hari Sabat \p \v 1 Pada suatu hari Sabat ketika Yesus sedang melintasi ladang gandum, murid-murid-Nya mulai memetik bulir-bulir gandum, menggosokkannya dengan tangan mereka untuk melepaskan kulit gandumnya\f + \fr 6:1 \ft Menggosok...kulit gandum untuk orang Farisi sama dengan melakukan pekerjaan seperti di tempat pengirikan\f*, dan memakannya. \v 2 Beberapa orang Farisi bertanya kepada-Nya, “Mengapa kalian melakukan perbuatan yang dilarang dilakukan pada hari Sabat?” \p \v 3 Yesus menjawab, “Belum pernahkah kalian baca dalam kitab suci perbuatan Daud ketika dia dan para pengikutnya lapar? \v 4 Bagaimana dia masuk ke rumah Tuhan dan mengambil roti yang sudah dikuduskan? Dia memakannya dan memberikannya kepada para pengikutnya. Itu perbuatan yang terlarang. Roti yang sudah dikuduskan adalah roti yang dikhususkan bagi para imam.” \v 5 Kata-Nya kepada mereka, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” \p \v 6 Pada hari sabat yang lain, Yesus masuk ke sebuah rumah ibadah untuk mengajar. Di sana hadir seorang laki-laki yang lumpuh tangan tangannya. \v 7 Para pengajar guru agama dan orang-orang Farisi memperhatikan Yesus dengan seksama untuk melihat jika Yesus akan menyembuhkan pada hari Sabat. Mereka ingin menemukan sesuatu untuk bisa mendakwa Dia. \p \v 8 Tetapi Yesus tahu apa yang mereka pikirkan. Berkatalah Yesus kepada orang yang lumpuh tangannya itu, “Bangunlah, dan berdirilah di hadapan semua orang.” Dan orang itu bangun dan berdiri di sana. \p \v 9 Lalu Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Mari saya tanya kepada kalian. Apakah sah berbuat baik pada hari Sabat, atau berbuat jahat? Untuk menyelamatkan hidup, atau menghancurkannya?” \p \v 10 Yesus menatap setiap orang yang hadir di sana. Lalu berkatalah Dia kepada laki-laki itu, “Ulurkanlah tanganmu.” Orang itu melakukan perintah-Nya, dan tangannya menjadi seperti baru. \v 11 Tetapi para pengajar kitab suci dan orang-orang Farisi menjadi sangat marah. Mereka mulai berdiskusi, “Apa yang harus kita lakukan terhadap Yesus?” \s1 Yesus memanggil murid-murid yang pertama \p \v 12 Suatu hari tak lama setelah itu, Yesus naik gunung untuk berdoa. Dia tinggal di sana sepanjang malam, berdoa kepada Allah. \v 13 Ketika pagi hari tiba, Dia memanggil murid-murid-Nya berkumpul, dan memilih dua belas orang dari antara mereka. Inilah nama-nama para rasul: \v 14 Simon (Yesus memberi nama Petrus kepadanya), Andreas, saudara Simon, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, \v 15 Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Simon sang Revolusioner, \v 16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian mengkhianati Yesus. \s1 Yesus menjelaskan cara hidup \p \v 17 Yesus turun dari gunung bersama dengan mereka, dan berhenti di sebuah tempat yang datar. Ada sana kerumunan yang terdiri dari murid-murid-Nya dan juga orang-orang yang berasal dari seluruh Yudea, Yerusalem, pesisir laut Tirus dan Sidon, berkumpul untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari sakit penyakit mereka. \v 18 Mereka yang dirasuki roh-roh jahat juga disembuhkan. \v 19 Semua orang yang ada dalam rombongan mencoba menyentuh Dia, sebab kuasa mengalir keluar dari diri-Nya dan menyembuhkan mereka semua. \p \v 20 Menatap murid-murid-Nya, Yesus berkata, \v 21 “Betapa senangnya kalian yang miskin, sebab kerajaan Allah adalah milikmu. Betapa senangnya kalian yang lapar, sebab kalian akan dikenyangkan. Betapa senangnya kalian yang sekarang menangis, sebab kalian akan tertawa. \p \v 22 Betapa bahagianya kalian jika orang-orang membenci kalian, mengucilkan, menghina dan mengutuk nama kalian sebagai kejahatan oleh karena Aku, Anak Manusia. \v 23 Ketika tiba waktunya, bersukacitalah. Berlompatlah dengan penuh sukacita, sebab besarlah upahmu di surga. Jangan lupa nenek moyang mereka menganiaya para nabi seperti ini. \p \v 24 Tetapi betapa sedihnya kalian yang kaya, sebab kalian telah menerima upahmu. \v 25 Betapa sedihnya kalian yang sekarang kenyang, sebab kalian akan menjadi lapar. Betapa sedihnya kalianyang sekarang tertawa, sebab kalian akan meratap dan menangis. \v 26 Betapa sedihnya kalian ketika semua orang memuji kalian. Janganlah lupa bahwa nenek moyang merekapun memuji nabi-nabi palsu seperti ini. \p \v 27 Tetapi kepada kalian yang memperhatikan, Aku perintahkan: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baiklah kepada mereka yang membenci kamu. \v 28 Berkatilah mereka yang mengutuk kamu. Berdoalah bagi mereka yang suka menganiaya kamu. \v 29 Jika ada yang menampar pipi kananmu, berikanlah juga pipi kirimu. Jika seseorang meminta jubahmu, jangan halangi mereka untuk mengambil bajumu. \v 30 Berikanlah kepada mereka yang meminta kepadamu. Jika seorang mengambil sesuatu darimu, janganlah memintanya untuk mengembalikannya. \v 31 Perlakukanlah orang lain seperti kamu sendiri ingin diperlakukan. \p \v 32 Jika kalian mengasihi mereka yang mengasihi kalian, mengapa kalian harus mendapat imbalan untuk itu? Bahkan orang-orang berdosapun mencintai orang yang mencintai mereka. \v 33 Jika kalian berbuat baik kepada mereka yang berbuat baik kepada kalian, mengapa kalian harus mendapat imbalan? Orang-orang berdosapun melakukannya juga. \v 34 Jika kalian memberi hutang dengan mengharapkan akan dikembalikan, mengapa kalian harus mendapat imbalan untuk itu? Orang-orang berdosapun juga meminjamkan uang kepada pendosa lain, berharap akan dilunasi apa yang mereka pinjamkan. \v 35 Tidak: kasihilah musuhmu, berbuat baiklah kepada mereka, dan pinjamkan tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Maka kamu akan menerima imbalah yang besar, dan kamu akan menjadi anak-anak dari Allah yang Mahatinggi, sebab Dia baik bahkan kepada mereka yang tidak tahu berterima kasih dan yang jahat. \v 36 Berbelaskasihanlah, sebab Bapamu juga penuh dengan belas kasihan. \p \v 37 Janganlah menghakimi, dan kamupun tidak akan dihakimi, janganlah menuduh, dan kamupun tidak akan dituduh, maafkanlah, dan kamupun akan mendapatkan pengampunan, \v 38 berilah, dan kamupun akan mendapatkan pemberian yang melimpah. Sebab ketika pemberianmu diukur, hasilnya akan ditekan agar lebih banyak lagi yang bisa ditambahkan, bahkan begitu luar biasanya melimpah, sampai tumpah keluar. Sebab jumlah yang kamu beri akan menentukan jumlah yang kamu terima.” \p \v 39 Lalu Yesus memberikan contoh dengan sebuah cerita: “Bisakah seorang buta menuntun seorang buta lainnya? Tidakkah mereka berdua akan jatuh ke dalam lubang? \v 40 Apakah seorang murid mengetahui banyak hal lebih dari pada gurunya? Hanya ketika mereka telah mempelajari segalanya maka mereka akan menjadi seperti guru mereka. \v 41 Mengapa kalian kuatir dengan serbuk kayu yang ada di mata saudaramu, ketika kalian bahkan tidak menyadari balok kayu yang ada di matamu sendiri? \v 42 Bagaimana bisa kalian berkata kepada saudara kalian, ‘Saudaraku, ijinkan aku mengeluarkan serbuk dari matamu,’ sementara kalian bahkan tidak melihat balok kayu yang ada di matamu? Dasar orang munafik! Keluarkanlah dahulu balok kayu dimatamu itu, maka kamu akan dengan jelas bisa melihat dengan baik serbuk kayu yang ada di mata saudaramu itu. \p \v 43 Pohon yang baik pasti akan menghasilkan buah yang baik juga, dan pohon yang buruk akan menghasilkan buah yang buruk. \v 44 Kalian akan mengenali sebuah pohon dari buah yang dihasilkannya. Kalian tidak bisa memetik buah ara dari semak berduri, ataupun buah anggur dari semak belukar. \v 45 Orang-orang baik akan mengeluarkan hal-hal baik dari segala apa yang sudah diajarkan kepada mereka. Orang-orang jahat mengeluarkan hal-hal jahat dari segala apa yang sudah diajarkan kepada mereka. Perkataan orang adalah buah pikiran orang itu. \p \v 46 Jadi mengapa kalian memanggilku, ‘Tuhan, Tuhan,’ ketika kalian tidak melakukan perintah-Ku? \v 47 Akan Aku beritahu seperti apa seorang yang datang kepada-Ku, mendengarkan perintah-Ku dan mengikutinya. \v 48 Dia sama seperti seseorang yang membangun rumahnya. Dia menggali dalam-dalam dan meletakkan landasan pada batu yang kokoh. Ketika sungai meluap keluar dan banjirnya menghantam rumah itu, rumah itu tetap berdiri sebab dibangun dengan sangat baik. \v 49 Tetapi seseorang yang mendengar perkataan-Ku tapi tidak melakukannya, sama seperti seseorang yang membangun rumahnya tanpa landasan. Ketika banjir menyerang rumah itu, robohlah rumah itu, sampai rata dengan tanah.” \c 7 \s1 Yesus menyembuhkan pelayan seorang kepala pasukan Romawi \p \v 1 Sesudah Yesus selesai mengajar orang banyak itu, berangkatlah Dia ke kota Kapernaum. \v 2 Ada seorang kepala pasukan yang tinggal di sana yang memiliki seorang pelayan yang sangat dia hargai yang sedang sakit dan hampir meninggal. \v 3 Ketika kepala pasukan ini mendengar tentang Yesus, dia mengirim beberapa pemimpin orang Yahudi, meminta Yesus untuk datang dan menyembuhkan pelayannya. \p \v 4 Para pemimpin itu datang menemui Yesus, dan memohon dengan sangat kepada-Nya, dan berkata, “Tolong segera datang dan lakukanlah permintaannya. Dia layak mendapatkan pertolongan-Mu, \v 5 sebab dia mengasihi bangsa kita dan membangun rumah ibadah bagi kita.” \p \v 6 Yesus pergi bersama mereka dan ketika mereka hampir mencapai rumah itu, kepala pasukan mengirimkan beberapa temannya untuk bertemu dengan Yesus dan memberitahu-Nya, “Tuhan, tidak perlu repot dengan masuk ke dalam rumahku, sebab saya tidak layak menerima Engkau. \v 7 Aku bahkan tidak berpikir bahwa saya layak untuk datang dan bertemu dengan-Mu. Cukup katakan satu perintah saja, dan pelayanku pasti akan sembuh. \v 8 Sebab saya sendiri juga di bawah atasanku, dan saya mempunyai para prajurit sebagai bawahanku. Jika saya memerintahkan satu orang untuk pergi, maka orang itu akan pergi, dan kepada yang lain untuk datang, maka dia akan datang. Aku memerintahkan pelayanku untuk melsayakan sesuatu, maka dia akan menurutinya.” \p \v 9 Ketika Yesus mendengar hal ini, terheran-heranlah Dia. Berkatalah Dia kepada mereka yang mengikuti Dia, “Aku katakan kepada kalian, belum pernah Aku jumpai rasa percaya seperti ini bahkan di antara orang Israel.” \v 10 Lalu pulanglah teman-teman kepala pasukan itu ke rumah dan menemukan bahwa pelayan itu sudah sembuh. \s1 Yesus membangkitkan putra janda Nain \p \v 11 Sesudah itu Yesus pergi ke kota Nain, dengan ditemani oleh murid-murid-Nya dan diikuti oleh orang banyak. \p \v 12 Ketika Yesus mencapai gerbang kota, ada upacara penguburan yang sedang berlangsung dari arah yang berlawanan. Seorang pemuda, anak satu-satunya seorang janda, baru saja meninggal, dan ada banyak orang dari kota itu yang bersama dengan si janda. \v 13 Ketika Tuhan melihat ibu sang pemuda, Dia merasa kasihan kepadanya. “Janganlah menangis,” kata Yesus kepadanya. \v 14 Yesus menghampiri usungan tempat mayat itu dibawa dan menyentuhnya, dan para pengusungnya berhenti berjalan. \p Yesus berkata, “Hai pemuda, Aku katakan kepadamu, bangunlah.” \v 15 Bangunlah si pemuda yang sudah meninggal itu dan mulai berbicara, dan Yesus membawanya kembali kepada ibunya. \p \v 16 Semua orang merasa kagum melihat kejadian itu dan memuji Allah serta berkata, “Seorang nabi besar sudah diutus ke tengah-tengah kita!” dan “Allah sudah datang di antara kita.” \v 17 Berita tentang Yesus tersebar ke seluruh Yudea dan sekitarnya. \s1 Yohanes Pembaptis bertanya kepada Yesus apakah dia adalah Mesias \p \v 18 Murid-murid Yohanes memberitahukan kepada Yohanes peristiwa-peristiwa yang terjadi. \v 19 Dan Yohanes memanggil kedua muridnya, meminta mereka untuk pergi dan bertemu Yesus serta bertanya, “Apakah Engkau yang dinanti-nantikan itu, atau haruskah kami menunggu orang lain?” \v 20 Ketika mereka bertemu dengan Yesus, berkatalah mereka, “Yohanes Pembaptis mengirim kami kepada-Mu untuk bertanya, ‘Apakah Engkau orang yang dinanti-nantikan atau haruskah kami menantikan orang lain lagi?’” \p \v 21 Tepat waktu itu Yesus sedang menyembuhkan banyak orang dari segala sakit penyakit, roh-roh jahat dan membuat mata mereka yang buta bisa melihat kembali. \p \v 22 Yesus menjawab murid-murid Yohanes, “Kembalilah dan beritahu Yohanes semua yang sudah kalian lihat dan dengar. Orang-orang buta bisa melihat kembali, orang-orang lumpuh bisa berjalan, orang-orang yang sakit kusta disembuhkan, orang-orang yang tuli mendengar, orang-orang yang mati jadi hidup kembali, dan mereka yang kekurangan menerima kabar baik. \v 23 Diberkatilah mereka yang tidak menjadi ragu karena Aku!” \p \v 24 Sesudah murid-murid Yesus meninggalkan mereka, Yesus mulai berkata kepada orang banyak tentang Yohanes, “Apa yang kalian harapkan untuk kalian temui ketika pergi ke padang gurun? Buluh yang ditiup oleh angin? \v 25 Jadi apa yang akan kalian lihat? Seseorang yang mengenakan pakaian yang indah dan mewah? Orang-orang yang berpakaian indah dan mewah tinggalnya di istana raja-raja. \v 26 Apakah kalian mencari seorang nabi dari Tuhan? Ya, dan Aku katakan kepada kalian, orang ini lebih dari sekedar nabi. \p \v 27 Tertulis tentang dia di dalam Kitab Suci: ‘Dengar, Aku mengutus seorang pembawa pesan untuk menyiapkan jalan bagimu.’\f + \fr 7:27 \ft Mengutip Malaki 3:1.\f* \p \v 28 Aku beritahu kalian, tidak seorangpun yang dilahirkan dari seorang wanita yang lebih besar daripada Yohanes, tetapi bahkan orang yang dianggap paling tidak penting dalam Kerajaan Allah menjadi orang yang lebih penting daripada Yohanes!” \p \v 29 Ketika mereka mendengar hal ini, setiap orang — bahkan para pemungut pajak — mengakui bahwa yang Allah katakan adalah sesuatu yang benar, sebab mereka semua sudah dibaptis oleh Yohanes. \v 30 Tetapi orang-orang Farisi dan para guru agama menolak apa yang Allah ingin mereka lakukan, karena mereka telah menolak untuk dibaptis oleh Yohanes. \p \v 31 “Dengan apakah Aku harus membandingkan orang-orang ini?” tanya Yesus. \p “Seperti apakah mereka?” \v 32 “Mereka seperti anak-anak yang duduk di pasar yang saling berkata, ‘Kami bermain suling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami bernyanyi lagu sedih, tetapi kamu tidak menangis.’ \v 33 Ketika Yohanes Pembaptis datang, dia tidak makan roti ataupun minum anggur, namun kalian katakan dia dirasuki setan. \v 34 Sekarang Anak Manusia ada di sini, dan makan dan minum dengan orang-orang, tetapi kalian berkata, ‘Lihat, dia menghabiskan waktunya dengan makan terlalu banyak makanan dan minum terlalu banyak anggur.\f + \fr 7:34 \ft Kata-kata yang digunakan di sini menyarankan makan dan minum terlalu banyak.\f* Ditambah lagi dia adalah teman pemungut cukai dan orang berdosa.’ \v 35 Namun, cara Allah yang bijaksana terbukti benar oleh semua yang mengikuti Dia!” \s1 Seorang wanita mengurapi Yesus dengan parfum \p \v 36 Salah seorang dari kaum Farisi mengundang Yesus untuk datang dan makan bersama dia. Maka pergilah Yesus menghadiri undangan itu. \v 37 Seorang perempuan di kota itu yang telah menjalani kehidupan yang tidak bermoral mendapat kabar bahwa Yesus sedang makan di rumah orang dari kaum Farisi tersebut. Dia pergi ke sana, membawa toples alabaster berisi minyak wangi-wangian. \v 38 Berlututlah perempuan itu di sisi Yesus dan dengan air matanya, dia membasahi kaki Yesus, serta mengeringkannya dengan rambutnya. Perempuan itu mencium kaki Yesus, dan menuang minyak wangi-wangian itu di atas mereka. \p \v 39 Ketika sang tuan rumah melihat kejadian itu, berkatalah dia kepada dirinya sendiri, “Jika pria ini benar-benar seorang nabi, dia akan tahu siapa perempuan ini yang menyentuhnya, dan perempuan macam apa dia, seorang perempuan tidak bermoral!” \p \v 40 Berkatalah Yesus kepada sang tuan rumah, “Simon, Aku hendak mengatakan sesuatu kepadamu.” \p “Katakanlah, Guru,” jawab Simon. \p \v 41 “Suatu ketika ada dua orang yang berhutang kepada seorang tukang kredit. Yang satu meminjam sebanyak lima ratus keping uang perak, yang satu lagi sebanyak lima puluh keping uang perak. \v 42 Tidak seorangpun yang sanggup membayar kembali hutang mereka, sehingga akhirnya sang tukang kredit memutuskan untuk menghapus hutang mereka dan mengampuni mereka. Menurutmu, siapa di antara kedua orang ini yang akan lebih mengasihi dia?” \p \v 43 “Orang yang memiliki hutang yang paling banyak, menurutku,” jawab Simon. \p “Kamu benar sekali, Simon,” kata Yesus. \v 44 Berpaling melihat perempuan itu, Yesus berkata kepada Simon, “Kamu lihat perempuan ini? Ketika Aku masuk ke rumahmu, kamu tidak memberi-Ku air untuk mencuci kaki-Ku. Tetapi perempuan ini mencuci kaki-Ku dengan air matanya, dan menyeka mereka dengan rambutnya. \v 45 Kamu tidak memberiku salam, tetapi sejak Aku masuk, perempuan ini tidak henti-hentinya menyiumi kaki-Ku. \v 46 Kamu tidak mengurapi kepala-Ku dengan minyak,\f + \fr 7:46 \ft Tanda keramahan dan rasa hormat.\f* tetapi perempuan ini menuangkan minyak wangi-wangian ke atas kakiku. \v 47 Jadi, Aku katakan kepadamu, dosanya yang begitu banyak sudah diampuni — itu sebabnya dia begitu mengasihi. Tetapi siapa pun yang diampuni sedikit, hanya mencintai sedikit.” \v 48 Lalu berkatalah Yesus kepada perempuan itu, “Dosa-dosamu sudah diampuni.” \p \v 49 Mereka yang sedang duduk makan bersama Yesus mulai saling berkata, “Siapakah orang ini sehingga bisa mengampuni dosa?” \v 50 Tetapi kata Yesus kepada perempuan itu, “Kepercayaanmu telah menyelamatkanmu, pergilah dengan damai.” \c 8 \s1 Perempuan-perempuan yang ikut pelayanan Yesus \p \v 1 Yesus berkeliling ke seluruh wilayah, mengunjungi kota-kota kecil dan desa-desa. Dia mengajar dalam rumah ibadah-rumah ibadah mereka, memberitahu mereka tentang kabar baik Kerajaan Allah, serta menyembuhkan mereka dari segala macam sakit penyakit. \v 2 Beserta dengan Yesus adalah beberapa perempuan yang sudah Yesus sembuhkan dari roh-roh jahat dan sakit penyakit: Maria Magdalena yang pernah dirasuki oleh tujuh roh jahat; \v 3 Yohana, istri Kuza — pengurus rumah tangga Herodes, Susana, dan banyak lagi yang memberikan dukungan dengan dana mereka sendiri. \s1 Ilustrasi penabur \p \v 4 Sesudah banyak orang berkumpul, yang datang dari berbagai kota untuk bertemu dengan Yesus, berbicaralah Yesus kepada mereka, menggunakan cerita sebagai ilustrasi. \v 5 “Ada seorang petani yang keluar untuk menabur benih. Ketika dia menabur benih itu, beberapa jatuh ke jalan, yang kemudian diinjak-injak orang dan burung-burung memakannya. \v 6 Beberapa jatuh di tanah yang berbatu, dan ketika benih itu tumbuh, mereka segera menjadi layu, sebab kurangnya kelembaban. \v 7 Benih-benih lainnya ada yang jatuh di antara semak berduri, dan ketika mereka tumbuh, semak-semak itu menghambatnya sampai mati. \v 8 Beberapa benih jatuh ke tanah yang subur dan sesudah mereka bertumbuh, mereka menghasilkan 100 kali lipat dari ketika mereka ditabur.” Sesudah Yesus mengatakan ini kepada mereka, berserulah Dia, “Jika kalian memiliki telinga, perhatikanlah!” \p \v 9 Tetapi para murid-Nya bertanya kepada-Nya, “Apa arti dari kisah tadi?” \p \v 10 Jawab Yesus, “Kalian diberi pemahaman tentang rahasia kerajaan Allah, tetapi kepada yang lain hanya diberikan kisah, jadi ‘Sekalipun mereka melihat, tetapi mereka tidak benar-benar melihat, dan sekalipun mereka mendengar, mereka tidak benar-benar mengerti.’\f + \fr 8:10 \ft Mengutip Yesaya 6:9.\f* \p \v 11 Inilah arti dari kisah itu: Benih itu adalah Firman Allah. \v 12 Benih yang jatuh di jalan adalah mereka yang mendengarkan pesan itu, tetapi kemudian si Iblis datang dan merampas kebenaran dari pikiran mereka, sehingga mereka tidak percaya kepada Allah dan diselamatkan. \v 13 Benih yang jatuh ke tanah yang berbatu adalah mereka yang mendengarkan pesan itu serta menyambutnya dengan gembira, tetapi tidak memiliki akar. Rasa percaya mereka hanya sekejap saja, dan ketika mereka ditimpa kesulitan, mereka menyerah. \v 14 Benih yang jatuh di antara semak berduri adalah mereka yang mendengarkan pesan itu, tetapi rasa percaya mereka terhimpit oleh kesulitan dalam hidup ini — kekuatiran, kekayaan, kesenangan diri — sehingga tidak ada buah-buah pertobatan yang mereka hasilkan. \v 15 Benih-benih yang jatuh ke tanah yang subur adalah mereka yang jujur dan melakukan perbuatan-perbuatan yang benar. Mereka mendengar pesan tentang kebenaran, berpegang teguh kepadanya, dan melalui keteguhan mereka menghasilkan tuaian yang bagus. \s1 Kisah tentang ilalang dan gandum \p \v 16 Kalian tidak menyalakan lilin lalu menutupnya dengan ember, ataupun menyembunyikannya di bawah tempat tidur. Tidak, kalian akan meletakkan lilin itu di atas tempat lilin, agar setiap orang yang datang bisa melihat cahayanya. \v 17 Sebab tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan disingkapkan, dan tidak ada rahasia yang tidak akan dibongkar dan dibuat jelas. \p \v 18 Jadi perhatikanlah bagaimana kalian ‘mendengar.’ Kepada mereka yang telah menerima, akan diberikan lebih banyak; dari mereka yang tidak menerima, bahkan apa yang mereka pikir mereka miliki akan diambil!” \p \v 19 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus, tetetapi mereka tidak dapat menembus orang banyak itu untuk bertemu dengan-Nya. \v 20 Kepada Yesus diberitahukan, “Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu sedang di luar. Mereka ingin bertemu dengan-Mu.” \p \v 21 “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku adalah mereka yang mendengar firman Allah, dan melakukan apa yang dikatakannya,” jawab Yesus. \p \v 22 Suatu hari Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita menyeberang ke sisi lain danau.” Maka naiklah mereka semua ke dalam perahu dan berangkat berlayar. \v 23 Ketika mereka sedang berlayar, tertidurlah Yesus, dan angin ribut melanda danau itu. Perahu yang mereka tumpangi mulai terisi air dan mereka terancam tenggelam. \v 24 Maka datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan membangunkan-Nya. “Guru, Guru, kita akan tenggelam!” kata mereka. Yesus bangun dan memerintahkan angin dan gelombang untuk berhenti. Mereka berhenti, dan keadaan menjadi tenang. \p \v 25 “Dimana rasa percaya kalian?” tanya-Nya kepada mereka. Dengan takjub dan penuh ketakutan, murid-murid-Nya saling berkata, “Siapa orang ini sebenarnya? Dia memberi perintah, dan angin serta air taat kepada-Nya!” \s1 Yesus mengusir setan dari orang di Gerasa \p \v 26 Mereka berlayar menyeberang menuju wilayah Gerasa yang terletak di seberang Galilea. \v 27 Ketika Yesus melangkah keluar dari perahu ke pantai, seorang yang dirasuki setan datang dari arah kota menemui Dia. Sudah sejak lama laki-laki itu tidak mengenakan pakaian atau tinggal di rumah. Dia tinggal di kuburan. \v 28 Ketika laki-laki itu melihat Yesus, berteriaklah dia, jatuh di depan kaki Yesus, dan bertanya dengan suara keras, “Apa yang Engkau inginkan dengan saya, Yesus, hai Anak Allah yang Mahatinggi? Kumohon, jangan siksa saya!” \v 29 Sebab Yesus sudah memerintahkan roh jahat itu untuk keluar dari tubuh laki-laki itu. Roh itu seringkali menangkap dia, dan sekalipun diikat dengan rantai dan belenggu, dan dijaga oleh penjaga, dia akan memutuskan rantai itu dan akan dikendalikan oleh setan menuju ke daerah padang gurun. \p \v 30 “Siapa namamu?” tanya Yesus. “Legion,” jawabnya, sebab banyak setan sudah masuk ke dalam tubuhnya. \v 31 Para setan itu memohon kepada Yesus untuk tidak memerintahkan mereka pergi ke jurang maut. \v 32 Di dekat sana ada sekelompok ternak babi yang sedang diberi makan, dan setan-setan itu memohon kepada-Nya untuk mengijinkan mereka masuk ke dalam babi-babi itu. Yesus memberikan ijin kepada mereka, \v 33 maka setan-setan itu meninggalkan si laki-laki itu dan masuk ke dalam babi-babi itu. Kumpulan ternak itu bergegas lari ke arah tebing dan melompat ke dalam danau serta tenggelam. \p \v 34 Ketika para penjaga babi-babi itu melihat apa yang sudah terjadi, mereka kabur dan menyebarkan berita itu ke seluruh kota dan daerah-daerah sekelilingnya. \v 35 Orang-orang keluar dari kota untuk melihat apa yang sesungguhnya sudah terjadi. Ketika mereka menemui Yesus, mereka temukan juga laki-laki itu sudah bebas dari setan-setan. Dia sedang duduk di dekat kaki Yesus, memakai baju dan pikirannya waras. Hal ini membuat orang-orang itu merasa takut. \v 36 Mereka yang telah melihat apa yang terjadi menjelaskan bagaimana orang yang kerasukan setan itu telah disembuhkan. \v 37 Maka semua orang dari wilayah Gerasi memihon agar Yesus meninggalkan daerah itu sebab mereka sangat ketakutan. Maka masuklah Yesus dan murid-murid-Nya ke dalam perahu dan berlayar pulang. \v 38 Laki-laki yang sudah dibebaskan dari iblis itu memohon agar boleh mengikuti Yesus, tetapi Yesus mengirimnya pergi. \v 39 “Kembalilah ke rumahmu, dan ceritakanlah kepada orang-orang segala yang sudah Allah lakukan untukmu,” kata Yesus kepadanya. Maka pulanglah dia, memberitahukan ke seluruh kota apa yang sudah Yesus lakukan kepadanya. \s1 Yesus menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan dan anak perempuan Yairus \p \v 40 Sekelompok besar orang berkumpul untuk menyambut Yesus ketika Dia kembali, semua orang sangat menanti-nantikan Dia. \v 41 Yairus, seorang pemimpin rumah ibadah di sana, datang dan bersujud di depan kaki Yesus. Dia memohon agar Yesus ikut ke rumahnya \v 42 sebab anak perempuan satu-satunya sedang sekarat. Umurnya sekitar dua belas tahun. \p Sementara Yesus sedang di jalan menuju ke rumahnya, orang-orang sedang berkelompok mengelilingi Dia. \v 43 Dan di antara orang-orang itu ada seorang perempuan yang menderita sakit pendarahan sudah selama dua belas tahun. Uangnya sudah habis untuk berobat ke dokter, tetapi tidak satupun dari mereka yang bisa menyembuhkan dia. \v 44 Maka dengan diam-diam perempuan ini mendekati Yesus dari belakang dan menyentuh bagian bawah jubah-Nya. Dengan segera pendarahannya berhenti. \p \v 45 “Siapa yang menyentuh-Ku?” Yesus bertanya. Setiap orang di sekeliling-Nya tidak ada yang mengakuinya. \p “Tetapi, Guru,” jawab Petrus, “ada banyak orang yang mengelilingi Engkau, dan mereka terus menerus mendorong Engkau.” \p \v 46 “Seseorang baru saja menyentuh-Ku,” jawab Yesus. “Aku tahu karena ada kuasa yang keluar dari-Ku.” \p \v 47 Ketika perempuan itu menyadari bahwa dia tidak bisa luput dari perhatian, majulah dia, dengan gemetar, dan sujud di dekat kaki Yesus. Di hadapan semua orang dia menjelaskan alasan dia harus menjamah Yesus, dan bahwa dia sudah disembuhkan. \p \v 48 Kata Yesus kepadanya, “Anak-Ku, rasa percayamu kepadaku sudah menyembuhkan kamu, pulanglah dengan damai.” \v 49 Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seseorang dari rumah Yairus untuk memberitahu kepadanya, “Anak perempuanmu sudah mati. Kamu sudah tidak perlu merepotkan Guru lagi.” \p \v 50 Tetapi ketika Yesus mendengar perkataan itu, berkatalah Dia kepada Yairus, “Jangan takut. Jika kamu percaya, anakmu akan sembuh.” \p \v 51 Ketika Yesus tiba di rumah Yairus, Dia tidak mengijinkan siapapun untuk ikut masuk kecuali Petrus, Yohanes, Yakobus dan kedua orang tua anak itu. \v 52 Semua orang disitu sedang menangis dan berkabung untuknya. “Jangan menangis,” kata Yesus kepada mereka. “Anak itu tidak mati, dia hanya tidur saja.” \v 53 Tetapi orang banyak itu menertawakan Dia, sebab mereka tahu dengan pasti bahwa anak perempuan itu sudah mati. \v 54 Tetapi Yesus memegang tangan anak perempuan itu, dan berkata dengan suara keras, “Anak-Ku, bangun!” \p \v 55 Gadis itu hidup kembali,\f + \fr 8:55 \ft Secara harfiah, “napasnya (atau rohnya) kembali.” Kata untuk nafas atau roh adalah sama.\f* dan dengan segera dia bangun. Yesus menyuruh mereka untuk memberinya sesuatu untuk dimakan. \v 56 Orang tuanya tertegun dengan kejadian ini, tetapi Yesus melarang mereka untuk tidak menceritakan kepada siapapun mengenai hal ini. \c 9 \s1 Yesus mengutus pengikut-Nya \p \v 1 Yesus kemudian memanggil kedua belas murid-Nya berkumpul. Dia memberikan kepada mereka kuasa dan otoritas atas semua setan, dan kemampuan untuk menyembuhkan penyakit. \v 2 Lalu Dia mengutus mereka untuk memberitakan tentang Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit. \p \v 3 “Jangan membawa apapun juga dalam perjalanan kalian,” kata-Nya kepada mereka. “Baik tongkat, tas, roti, uang, ataupun juga baju ganti. \v 4 Pada rumah manapun yang kalian masuki, tinggallah di sana, dan ketika kalian melanjutkan perjalanan, berangkatlah dari tempat itu juga. \v 5 Jika orang-orang menolak untuk menerima kalian, kibaskanlah debu dari kaki kalian sebagai tanda peringatan terhadap mereka.” \v 6 Dan mereka pergi berkeliling ke desa-desa, memberitakan tentang kabar baik itu dan menyembuhkan banyak orang, kemanapun mereka pergi. \p \v 7 Raja Herodes sudah mendengar segala sesuatu yang terjadi,\f + \fr 9:7 \ft Khususnya mengacu pada Yesus.\f* dan dia sangat kebingungan. Beberapa orang berkata bahwa Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari kematian; \v 8 ada yang mengatakan Elia telah muncul; ada juga yang berkata, Yesus adalah salah satu nabi jaman dulu yang hidup kembali. \p \v 9 Herodes berkata, “Aku sudah memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Jadi siapa orang ini? Aku mendengarkan segala perbuatan yang dilakukan orang ini.” Herodes mulai mencari cara untuk bertemu dengan Yesus. \s1 Yesus memberi makan 5.000 pria \p \v 10 Ketika para rasul itu kembali dari perjalanan mereka, mereka memberitahu Yesus segala sesuatu yang sudah mereka lakukan. Lalu Yesus pergi bersama mereka menuju kota Betsaida. \v 11 Namun, orang menemukan itu tahu kemana tujuan Yesus dan mengikuti Dia. Yesus menyambut mereka dan menjelaskan kepada mereka tentang Kerajaan Allah, serta menyembuhkan banyak orang yang sakit. \p \v 12 Ketika hari hampir gelap, datanglah murid-murid-Nya kepadanya dan berkata, “Guru, Engkau harus mengirim orang banyak ini pergi agar mereka bisa datang ke desa-desa dan pertanian-pertanian di sekitar sini. Dengan demikian mereka bisa menemukan tempat untuk bermalam serta makanan untuk mereka makan — kita tidak punya apa-apa dengan kita.” \p \v 13 “Kalian lah yang harus memberi mereka makan!” kata Yesus. \p “Kita hanya punya lima bongkah roti dan dua ekor ikan — kecuali Engkau ingin kami pergi dan membeli makanan untuk semua orang,” kata mereka. \v 14 Di situ ada sekitar lima ribu orang laki-laki yang hadir. \p “Kumpulkan mereka per lima puluh orang dalam satu kelompok, dan mintalah agar mereka duduk,” kata Yesus kepada murid-murid-Nya. \v 15 Para murid-Nya melakukan yang diperintahkan kepada mereka, dan setiap orang duduk berkelompok. \v 16 Yesus mengambil kelima roti dan dua ekor ikan itu, menengadah ke surga, memberkati makanannya dan memecah-mecahkannya menjadi potongan-potongan. Yesus terus menerus memberikan makanan kepada murid-murid-Nya untuk dibagikan kepada orang-orang. \v 17 Semua orang makan sampai mereka kenyang, dan masih ada sisa dua belas bakul makanan yang tersisa ketika dikumpulkan. \s1 Siapa Yesus? \p \v 18 Pada suatu ketika, saat Yesus sedang berdoa bersama dengan ke dua belas rasulnya, bertanyalah Dia kepada mereka, “Menurut orang-orang banyak ini — siapakah Aku ini?” \p \v 19 “Beberapa berkata Engkau adalah Yohanes Pembaptis, ada yang berkata bahwa Engkau adalah Elia, dan beberapa lagi berkata Engkau adalah salah satu nabi dari jaman dahulu yang bangkit dari kematian,” jawab mereka. \p \v 20 “Tetapi bagaimana dengan kalian?” tanya Yesus. “Menurut kalian, siapa Aku ini?” \p “Engkau adalah Mesias Allah,” jawab Petrus. \v 21 Dan Yesus melarang murid-murid-Nya untuk menceritakan hal ini kepada siapapun. \v 22 “Anak manusia harus mengalami penderitaan yang luar biasa,” kata-Nya. “Dia akan ditolak oleh para pemimpin, imam kepala, dan para pengajar agama. Dia akan dibunuh, tetapi pada hari yang ketiga dia akan bangkit kembali.” \p \v 23 “Jika ada di antara kamu yang ingin mengikuti Aku, kamu harus menyangkal dirimu sendiri, memikul salibmu setiap hari, dan mengikuti Aku,” kata Yesus kepada mereka. \v 24 “Sebab jika kamu ingin menyelamatkan hidup kamu, kamu akan kehilangannya; dan jika kamu kehilangan hidup kamu demi saya, kamu akan menyelamatkannya. \v 25 Keuntungan apa yang kalian dapat sekalipun kalian memiliki seluruh dunia ini, tetapi pada akhirnya kalian kalah dan dihancurkan? \v 26 Jika kamu malu tentang Aku dan pengajaran-Ku, maka Aku juga akan malu mengakui kamu ketika Aku datang dalam kemuliaan-Ku, dan dalam kemuliaan Bapa-Ku dengan para malaikat-Nya. \v 27 Sejujurnya Aku katakan kepada kalian. Beberapa dari antara kalian yang berdiri di sini akan masih hidup sampai mereka melihat kerajaan Allah.” \s1 Yesus diubah rupa \p \v 28 Sekitar delapan hari kemudian, sesudah Yesus mengatakan semua ini, Dia membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus bersama-Nya untuk berdoa di gunung. \v 29 Sementara Yesus berdoa, tampilan wajah-Nya berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih berkilauan. \v 30 Dan dua orang hadir dengan kemuliaan yang terang benderang. Mereka adalah Musa dan Elia, dan mereka mulai berbicara dengan Yesus. \v 31 Mereka sedang berbicara tentang kematian Yesus, yang akan segera terjadi di Yerusalem. \p \v 32 Petrus dan kedua lainnya sedang tertidur. Ketika mereka terbangun, mereka melihat Yesus dalam kemuliaannya, dan juga kedua orang yang berdiri di sisi-Nya. \v 33 Ketika kedua orang itu hendak berangkat, berkatalah Petrus kepada Yesus, “Guru, sungguh luar biasa bisa ada di sini. Mari buat beberapa tempat penampungan, satu untuk-Mu, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” (Dia benar-benar tidak tahu apa yang dia katakan.) \p \v 34 Sementara dia sedang berkata-kata, ada awan datang dan menyelimuti mereka. Mereka menjadi ketakutan ketika berada di dalam awan itu. \p \v 35 Ada suara yang terdengar berbicara dari dalam awan, berkata, “Inilah Anak-Ku, yang Kupilih. Dengarkanlah Dia!” \v 36 Ketika suara itu selesai berbicara, Yesus ada di sana sendirian. Mereka menyimpan peristiwa ini di antara mereka sendiri dan tidak menceritakannya kepada siapapun apa yang sudah mereka lihat pada waktu itu. \s1 Yesus menyembuhkan seorang anak \p \v 37 Keesokan harinya ketika mereka sudah turun dari gunung, sekelompok besar orang sedang menunggu untuk bertemu dengan Yesus. \v 38 Seorang laki-laki di antara mereka berteriak, “Guru, tolong tengok anak laki-lakiku satu-satunya. \v 39 Roh jahat menguasai dia dan dengan segera dia berteriak. Roh itu membuatnya kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Itu hampir tidak pernah meninggalkannya sendirian dan itu menyebabkan dia sangat kesakitan. \v 40 Aku sudah memohon kepada murid-murid-Mu untuk mengusir setan itu, tetapi mereka tidak bisa melakukannya.” \p \v 41 “Sungguh kalian orang yang tidak punya rasa percaya dan jahat! Berapa lama lagi Aku harus bersama dengan kalian, dan bersabar dengan kalian?!” kata Yesus. “Bawa anakmu ke sini.” \v 42 Bahkan ketika anak itu dibawa, iblis membuat anak itu kejang, dan melemparkan dia ke atas tanah. Tetapi Yesus campur tangan, menghardik setan itu dan menyembuhkan si anak laki-laki, lalu mengembalikannya kepada ayahnya. \v 43 Setiap orang terheran-heran dengan pembuktian kuasa Allah ini. Namun demikian, sekalipun semua orang kagum dengan segala perbuatan-Nya, Yesus memperingati murid-murid-Nya, \v 44 “Dengarkan baik-baik perkataan-Ku: Anak Manusia akan dikhianati dan diserahkan ke tangan manusia.” \p \v 45 Tetapi ketika itu murid-murid-Nya tidak memahami perkataan-Nya dan mereka terlalu takut untuk bertanya kepada-Nya apa arti perkataan-Nya itu. \s1 Yesus menjelaskan siapa yang paling penting \p \v 46 Lalu timbulah perdebatan di antara murid-murid-Nya tentang siapa di antara mereka yang terhebat. \v 47 Tetapi Yesus, mengetahui perdebatan mereka, mengangkat dan memangku seorang anak kecil. \p \v 48 Lalu berkatalah Dia kepada mereka, “Siapaun yang menerima anak kecil ini demi nama-Ku, maka dia menerima Aku, dan siapapun yang menerima Aku menerima Dia yang mengutus Aku. Siapapun yang menjadi yang terkecil di antara kalian, dialah yang akan menjadi yang terbesar.” \p \v 49 Yohanes berkata, “Guru, kami melihat seseorang mengusir setan demi nama-Mu dan kami mencoba menghentikan dia, sebab dia tidak termasuk dalam kelompok kita.” \p \v 50 “Jangan hentikan dia,” jawab Yesus. “Siapapun yang tidak menentang kalian adalah untuk kalian.” \s1 Orang Samaria menolak Yesus, dan pentingnya mengikuti Dia \p \v 51 Ketika waktunya semakin dekat baginya untuk naik ke surga, Yesus bertekad untuk pergi ke Yerusalem. \v 52 Lalu Yesus mengirim pesan ke sebuah desa di Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. \v 53 Tetapi orang-orang di desa itu tidak menyambut Dia sebab ternyata Dia hanya ingin melewati desa mereka dalam perjalanan-Nya menuju Yerusalem. \v 54 Ketika Yakobus dan Yohanes melihat hal ini, bertanyalah mereka kepada Yesus, “Guru, apakah Engkau ingin kami memanggil api dari surga untuk membakar mereka?” \v 55 Tetapi Yesus berbalik dan menghardik mereka. \v 56 Lalu mereka melanjutkan perjalanan ke desa selanjutnya. \p \v 57 Sementara mereka dalam perjalanan, seorang laki-laki berkata kepada Yesus, “Guru, saya akan mengikuti-Mu kemanapun Engkau pergi!” \p \v 58 Berkatalah Yesus kepada laki-laki itu, “Rubah-rubah memiliki lubang, demikian juga burung-burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak memiliki tempat untuk berbaring dan beristirahat,” kata Yesus kepadanya. \p \v 59 Berkatalah Yesus kepada yang lainnya, “Ikutlah Aku.” Tetapi laki-laki itu menjawab, “Guru, ijinkan saya pulang dan menguburkan ayahku.” \p \v 60 “Biarlah mereka yang mati menguburkan orang-orang mati mereka,” jawab Yesus. “Tetapi kamu, pergilah dan beritakanlah tentang Kerajaan Allah.” \p \v 61 Lalu seorang lagi berkata, “Tuhan, saya akan mengikuti Engkau! Tetapi biarkanlah saya pulang dahulu untuk berpamitan dahulu kepada keluarga saya.” \p \v 62 Tetapi berkatalah Yesus kepadanya, “Mereka yang mulai membajak tetapi lalu melihat ke belakang tidak layak untuk kerajaan Allah.” \c 10 \s1 Yesus mengutus tujuh puluh orang murid \p \v 1 Sesudah itu Yesus memilih 70\f + \fr 10:1 \ft Beberapa salinan awal menyebutkan 72 orang.\f* orang murid lainnya, dan mengutus mereka sepasang-sepasang ke setiap kota-kota kecil dan tempat-tempat yang Dia akan mengunjungi. \v 2 “Hasil panen melimpah, tetapi orang yang bisa memanennya sedikit,” kata Yesus kepada mereka. “Berdoalah kepada Tuhan pemilik hasil panen ini agar Dia segera mengirim pekerja-pekerjanya untuk memanen di ladang-ladang. \v 3 Sekarang, pergilah! Ketahuilah bahwa Aku mengirim kalian seperti seekor domba ke tengah-tengah gerombolan serigala. \v 4 Jangan membawa uang ataupun tas ataupun sandal pengganti, dan jangan menghabiskan waktu kalian dengan mengobrol bersama orang-orang yang kalian temui. \v 5 Ke rumah manapun yang kalian masuki, pertama-tama katakanlah, ‘Semoga damai memenuhi rumah ini.’ \v 6 Dan jika di sana ada orang yang menyukai damai hidup di sana, maka salam penuh damaimu akan mereka terima, jika tidak, salam itu akan kembali kepadamu. \v 7 Tinggallah di rumah itu, makan dan minum apa pun yang mereka berikan kepadamu, karena seorang pekerja layak dibayar. Janganlah pergi dari rumah ke rumah. \p \v 8 Jika kalian memasuki suatu kota dan orang-orang di sana menyambut kalian, maka makanlah makanan yang disajikan di hadapan kalian \v 9 dan sembuhkan mereka yang sakit. Katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.’ \v 10 Tetapi jika kalian memasuki sebuah kota dan orang-orang di sana tidak menyambut kalian, lewatilah jalan-jalan mereka sambil berkata, \v 11 ‘Kami bahkan menghapus debu dari kota kalian yang menempel pada kaki kami untuk menunjukkan ketidaksetujuan\f + \fr 10:11 \ft Ketidak setujuan. Tersirat.\f* kami. Tetapi kalian harus menyadari ini: Kerajaan Allah sudah datang.’ \p \v 12 Aku berkata kepadamu, pada Hari Pembalasan akan lebih baik bagi Sodom daripada kota seperti itu. \v 13 Malu pada kalian pendudu Korazim! Malu pada kalian penduduk Betsaida! Karena jika mujizat yang kalian lihat terjadi di kota Tirus dan Sidon, penduduk mereka sudah lama bertobat, dan akan duduk di kain karung dan abu. \v 14 Itulah sebabnya dalam penghakiman itu akan lebih baik bagi Tirus dan Sidon daripada bagimu. \v 15 Dan kamu, penduduk Kapernaum, kamu tidak akan ditinggikan ke surga; kamu akan diturunkan ke Hades. \p \v 16 Siapapun yang mendengarkan kalian, dia akan mendengarkan Aku, dan siapapun yang menolak kalian, dia menolak Aku. Dan siapapun yang menolak Aku, menolak Dia yang mengutus Aku.” \p \v 17 Ketujuh puluh murid itu kembali dengan penuh sukacita dan berkata, “Tuhan, bahkan setan-setan taat kepada kami dalam nama-Mu!” \p \v 18 Jawab Yesus, “Aku melihat setan jatuh seperti kilat dari langit. \v 19 Ya, saya telah memberi kalian kekuatan untuk menginjak ular dan kalajengking, dan untuk mengatasi semua kekuatan musuh, dan tidak ada yang akan membahayakan kalian. \v 20 Tetapi jangan senang bahwa roh melakukan apa yang kalian katakan kepada mereka — tetapi bergembiralah karena nama kalian tercatat di surga.” \p \v 21 Maka penuhlah Yesus dengan sukacita yang berasal dari Roh Kudus, dan berkata, “Aku bersyukur, Bapa, Tuhan penguasa bumi dan surga, sebab Engkau menyembunyikan hal-hal ini dari mereka yang menganggap diri bijak dan pandai, dan menyatakan pengertian-pengertian ini kepada anak-anak! Ya, Bapa, cara ini menyenangkan diri-Mu. \p \v 22 Bapa-Ku sudah menyerahkan segalanya kepada-Ku. Tidak seorangpun yang mengerti tentang Anak kecuali Bapa, dan tidak seorangpun yang memahami Bapa kecuali Anak, dan kepada siapa sang Anak memutuskan untuk memperkenalkan Bapa kepadanya.” \p \v 23 Ketika hanya mereka saja, berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan bertanya kepada mereka, “Mereka yang melihat segala sesuatu yang kalian lihat akan bener-benar berbahagia! \v 24 Aku beritahu kalian, banyak nabi dan raja yang ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak dapat mereka lihat, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak bisa mereka dengar.” \s1 Sesamamu manusia \p \v 25 Sekali, seorang pengajar hukum Taurat berdiri dan mencoba untuk menjebak Yesus. “Guru,” katanya, “Apa yang harus aku lakukan untuk bisa hidup selamanya?” \p \v 26 “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kamu baca?” tanya Yesus. \p \v 27 “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan seluruh hatimu, seluruh jiwamu, seluruh kekuatanmu, dan seluruh pikiranmu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,”\f + \fr 10:27 \ft Mengutip Ulangan 6:5 dan Imamat 19:18.\f* jawab orang itu. \p \v 28 “Benar katamu,” jawab Yesus kepada orang itu. “Lakukanlah itu, dan kamu akan beroleh hidup selamanya.” \p \v 29 Namun orang itu ingin membenarkan dirinya, maka dia kembali bertanya kepada Yesus, “Dan siapakah sesamaku itu?” \p \v 30 Yesus menjawab dia dengan cerita ini, “Ada seorang laki-laki yang pergi dari kota Yerusalem menuju ke kota Yeriko. Di tengah jalan dia diserang oleh para perampok yang merampas pakaiannya, memukulinya, dan meninggalkannya agar mati di jalan. \v 31 Kebetulan sekali, saat itu ada seorang imam yang melewati jalan yang sama. Imam itu melihat si laki-laki itu, tetapi melewatinya dari sisi seberang jalan. \v 32 Lalu lewatlah seorang keturunan suku Lewi. Tetapi ketika dia melihat laki-laki itu, dia pun melewatinya dari sisi seberang jalan. \p \v 33 Akhirnya lewatlah seorang Samaria. Ketika dia tiba di tempat itu, dilihatlah laki-laki itu dan merasa kasihan padanya. \v 34 Orang Samaria itu menghampiri si laki-laki itu dan mengobati lukanya dengan minyak dan air anggur, serta membalut mereka. Lalu dia meletakkan laki-laki itu di atas keledainya, serta membawanya ke sebuah penginapan untuk merawat dia. \v 35 Keesokkan harinya, orang Samaria itu memberikan dua keping uang perak kepada pemilik penginapan dan berkata kepadanya, ‘Rawatlah orang ini, dan jika anda harus membelanjakan lebih dari jumlah ini untuk merawatnya, maka saya akan membayarnya ketika saya kembali.’ \v 36 Yang mana dari ketiga orang ini menurutmu adalah sesama dari laki-laki yang mengalami perampokan itu?” \p \v 37 “Orang yang menunjukkan kebaikan kepadanya,” jawab orang itu. “Pergilah dan lakukanlah hal yang sama,” kata Yesus kepadanya. \s1 Maria dan Marta \p \v 38 Sementara mereka melanjutkan perjalanan ke Yerusalem, Yesus tiba di sebuah desa, dan seorang wanita yang bernama Marta mengundang Yesus untuk bertamu ke rumahnya. \v 39 Marta memiliki seorang saudara perempuan bernama Maria, yang duduk di sebelah kaki Yesus dan mendengarkan pengajaran-Nya.\f + \fr 10:39 \ft Dengan melakukan hal ini Maria menyatakan dirinya sebagai salah satu murid Yesus, dan kenyataan bahwa Yesus mengijinkan dan membela tindakan Maria menunjukkan bahwa Yesus juga menerima Maria sebagai murid-Nya. Mungkin yang menjadi keprihatinan Martha adalah lebih tentang kebiasaan sosial yang Maria langgar dan bukannya urusan dapur, dan keluhan Marta kepada Yesus hanyalah sebuah alasan. Jawaban Yesus menunjukkan bahwa pilihan Maria untuk menjadi murid-Nya adalah lebih penting, menyebutkan sebagai tindakan yang benar yang tidak akan diambil darinya. \f* \v 40 Marta kuatir dengan semua hal yang harus dikerjakan untuk menyiapkan sajian, maka datanglah dia kepada Yesus dan berkata, “Guru, tidakkah Engkau peduli bahwa saudara perempuanku meninggalkanku seorang diri mengurus semua pekerjaan ini? Suruhlah agar dia mau membantu saya!” \p \v 41 “Marta, Marta,” jawab Tuhan, “kamu kuatir dan kecewa dengan semua ini. \v 42 Tetapi hanya satu hal yang paling diperlukan. Maria sudah memilih tindakan yang benar untuk dilakukan, dan hal itu tidak akan diambil oleh siapapun juga darinya.” \c 11 \s1 Doa Bapa Kami \p \v 1 Suatu ketika, Yesus berdoa di tempat yang biasanya. Ketika Dia sudah selesai, bertanyalah salah seorang murid-Nya kepada-Nya, “Guru, ajarlah kami untuk berdoa, sama seperti Yohanes mengajarkan murid-muridnya untuk berdoa.” \v 2 Kata Yesus kepada mereka, “Ketika kalian berdoa, katakanlah, \q1 ‘Bapa, biarlah nama-Mu dihormati \q2 sebab nama-Mu kudus. \q1 Datanglah kerajaan-Mu. \q1 \v 3 Berilah kami makanan yang kami butuhkan setiap hari. \q1 \v 4 Ampunilah dosa-dosa kami, seperti kami mengampuni \q2 orang-orang yang berdosa kepada kami. \q1 Jauhkan kami dari pencobaan.’” \p \v 5 Yesus menjelaskan kepada mereka, “Seandainya kalian harus pergi ke tempat teman kalian pada tengah malam hari dan minta kepadanya, ‘Kawan, tolong pinjamkan tiga bongkah roti kepada saya \v 6 sebab seorang kawanku datang mengunjungi rumahku, dan saya tidak punya makanan untuk diberikan kepadanya.’ \v 7 Kawan kalian mungkin akan menjawab dari dalam rumah, ‘Jangan ganggu saya — saya sudah mengunci pintu, dan saya serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak bisa bangun hanya untuk memberimu sesuatu.’ \v 8 Aku katakan kepada kalian, sekalipun dia menolak untuk bangun dan memberikan sesuatu kepada kalian, sekalipun kalian adalah temannya, jika kalian memintanya terus menerus, kawan kalian akan bangun dan memberikan segala yang kamu butuhkan. \p \v 9 Aku katakan kepada kalian, mintalah, dan kamu akan menerima, carilah, maka kamu akan menemukan, ketuklah, maka pintu akan dibukakan untukmu. \v 10 Sebab bagi mereka yang meminta, akan menerima, bagi mereka yang mencari, akan menemukan, dan bagi mereka yang mengetuk, pintu akan dibukakan. \v 11 Siapakah di antara kalian, hai para ayah, jika anak laki-laki kalian minta makan ikan, kalian malah memberinya seekor ular? \v 12 Atau jika dia minta sebutir telur, kalian memberinya seekor kalajengking? \v 13 Jadi jika kamu, sekalipun kamu jahat, masih tahu untuk memberikan pemberian yang baik untuk anak-anakmu, betapa lebih lagi Bapa di Surga memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya?” \s1 Orang-orang menuduh Yesus menggunakan kekuatan iblis \p \v 14 Yesus mengusir setan yang membuat seseorang menjadi bisu. Ketika setan itu sudah pergi, orang bisu itu berbicara kembali, dan orang banyak menjadi kagum. \v 15 Tetapi beberapa dari mereka berkata, “Dia mengusir setan dengan kuasa Belzebul, penguasa setan.” \v 16 Yang lain mencoba menguji Yesus dengan meminta tanda ajaib dari surga. \p \v 17 Yesus tahu pikiran mereka dan berkata, “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah karena perang saudara pasti akan hancur. Sebuah keluarga yang saling melawan pasti akan runtuh. \v 18 Jika kerajaan setan terbagi-bagi dan saling melawan, bagaimana kerajaannya bisa bertahan? Kamu berkata bahwa Aku mengusir setan menggunakan kuasa Belzebul. \v 19 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Belzebul, dengan kuasa siapa pengikut kalian mengusir mereka? Pengikut kalian sendiri yang membuktikan bahwa kalian salah! \p \v 20 Bagaimanapun, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka ini adalah bukti bahwa Kerajaan Allah sudah datang. Itu ada di sini di antara kalian! \v 21 Ketika seorang yang kuat yang memiliki persenjataan lengkap menjada rumahnya, maka seluruh miliknya aman. \v 22 Tetapi jika ada orang yang lebih kuat datang dan mengalahkan dia, mengambil semua persenjataan yang amat diandalkannya, makan orang itu akan bisa mengambil seluruh harta milik orang yang pertama. \v 23 Siapapun yang tidak ada di pihak-Ku, berarti melawan Aku, dan siapapun yang tidak membangun bersama-Ku sedang menghancurkan semuanya. \p \v 24 Ketika satu roh jahat meninggalkan seseorang, roh itu mengembara di daerah padang pasir mencari tempat untuk menetap. Ketika dia tidak menemukan tempat di manapun, maka berkatalah dia, ‘Aku akan kembali ke rumah yang dulu saya tinggalkan.’ \v 25 Ketika dia sampai, dilihatnya rumah itu bersih dan rapi. \v 26 Maka pergilah setan itu dan menemukan tujuh setan yang lebih jahat dari dirinya, dan masuklah mereka semua serta tinggal di sana. Pada akhirnya orang itu lebih buruk daripada keadaan dia yang sebelumnya.” \p \v 27 Ketika Yesus sedang berbicara, berserulah salah seorang wanita, “Diberkatilah rahim yang mengandung Engkau dan buah dada yang menyusui Engkau.” \v 28 Tetapi Yesus berkata, “Diberkatilah mereka yang mendengar Firman Allah, dan melakukannya.” \s1 Orang yang mencari keajaiban \p \v 29 Ketika orang-orang mengelilingi Dia, Yesus mulai berbicara kepada mereka, “Generasi yang jahat ini meminta tanja ajaib, tetapi mereka tidak akan mendapatkan tanda apapun kecuali tanda nabi Yunus. \v 30 Dengan cara yang sama Yunus menjadi tanda bagi orang Niniwe, demikianlah Anak Manusia menjadi tanda bagi generasi ini. \v 31 Ratu Selatan akan bangkit pada hari penghakiman bersama-sama dengan orang-orang dari generasi ini dan akan mendakwa mereka, sebab dia datang dari ujung bumi untuk mendengarkan kebijaksanaan Salomo, dan saat ini ada seseorang yang lebih besar dari pada Salomo di tempat ini! \v 32 Penduduk Niniwe akan bangkit pada hari penghakiman bersama-sama dengan angkatan ini, dan akan mendakwa mereka, sebab mereka bertobat ketika mereka mendengar pesan Yunus, dan ada orang yang lebih besar dari pada Yunus saat ini di sini! \p \v 33 Tidak ada yang menyalakan lilin lalu menutupinya dengan mangkuk. Kalian akan menaruhnya di atas tempat lilin agar siapapun yang masuk ke dalam rumah bisa melihat cahayanya. \v 34 Mata adalah cahaya bagi tubuhmu. Jika matamu baik, seluruh tubuhmu akan penuh dengan cahaya. Tetapi ketika matamu buruk, tubuhmu juga penuh dengan kegelapan. \v 35 Jadi pastikanlah cahaya yang kamu miliki benar-benar cahaya dan bukannya kegelapan. \v 36 Jadi jika seluruh tubuhmu penuh dengan kebaikan, tanpa adanya kejahatan, maka tubuhmu benar-benar membawa cahaya, seperti lampu yang memberimu terang.” \s1 Yesus menegur orang Farisi dan ahli hukum \p \v 37 Sesudah Yesus selesai berbicara, seorang Farisi mengundang Dia untuk datang dan makan bersamanya. Maka Yesus pergi dan duduk untuk makan. \v 38 Orang Farisi itu terkejut sebab Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. \v 39 Maka berkatalah Tuhan kepadanya, “Kalian orang Farisi hanya membersihkan bagian luar dari cangkir dan piring, tetapi bagian dalam kalian penuh dengan keserakahan dan kejahatan. \v 40 Kalian orang-orang bodoh! Kalian pikir Pencipta bagian luar tidak menciptakan bagian dalam?! \v 41 Jika perbuatan baik kalian kepada orang lain adalah karena ketulusan hati kalian, maka segalanya akan menjadi bersih bagimu. \v 42 Malu pada kalian hai orang Farisi! Kalian membayar persembahan perpuluhan akan rempah-rempah dan tumbuhan, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Kalian perlu memperhatikan yang terakhir, sementara tidak membiarkan hal-hal sebelumnya dibatalkan. \v 43 Malu pada kalian hari roang Farisi! Kalian senang mendapatkan tempat duduk terbaik di sinagoga, dan disambut dengan hormat ketika kalian pergi ke pasar. \v 44 Malu pada kalian! Kalian seperti kubur yang tidak ada tandanya, sehingga orang-orang yang lewat di atasnya tidak menyadarinya.” \p \v 45 Salah seorang yang ahli dalam hukum Taurat berkata, “Guru, perkataanmu juga menghina kami!” \p \v 46 Yesus menjawab, “Malu pada juga kalian para pengajar ahli Taurat! Kalian memberikan orang-orang peraturan yang sulit untuk dijalani dan tidak mau menolong mereka sedikitpun untuk menjalaninya. \v 47 Malu pada kalian! Kalian membangun kuburan-kuburan untuk menghormati para nabi, tetapi nenek moyang kalianlah yang membunuhi para nabi itu! \v 48 Dengan melakukan hal itu, kalian sendiri menjadi saksi bahwa kalian setuju dengan tindakan nenek moyang kalian. Mereka membunuhi para nabi dan kalian yang membangun kuburan bagi nabi-nabi itu! \p \v 49 Itu sebabnya dalam kebijaksanaan-Nya, Allah berkata, ‘Aku akan mengirimkan kepada mereka para nabi dan rasul; beberapa dari antara mereka akan mereka bunuh, dan yang lain akan mereka hukum mati.’ \v 50 Sebagai akibatnya, generasi ini harus bertanggung jawab atas darah semua nabi yang tertumpah sejak awal dunia dijadikan, \v 51 mulai dari darah Habel sampai darah Zakaria yang dibunuh di antara mezbah dan ruang kudus. Ya, Aku katakan kepadamu sejujurnya, angkatan ini harus bertanggungjawab untuk semua itu. \v 52 Malu pada juga kalian para pengajar ahli Taurat! Kalian telah menghilangkan kunci pengetahuan. Kalian tidak masuk ke dalamnya, dan kalian melarang orang untuk masuk juga.” \p \v 53 Ketika Yesus meninggalkan mereka, para pengajar agama dan orang Farisi mulai menyerang dia dengan agresif, memberi pertanyaan-pertanyaan untuk mencobai Dia. \v 54 Mereka berusaha menjebak-Nya, mencoba agar Yesus mengatakan sesuatu yang bisa mereka gunakan untuk melawan Dia. \c 12 \s1 Peringatan terhadap kemunafikan \p \v 1 Sementara itu begitu banyak orang yang berkumpul sehingga mereka saling menginjak. Yesus mulai berbicara kepada murid-murid-Nya terlebih dahulu. “Berhati-hatilah terhadap ragi orang Farisi — kemunafikan. \v 2 Sebab tidak ada satupun yang tersembunyi yang tidak akan disingkapkan, tidak ada rahasia yang tidak akan dibukakan. \v 3 Apa pun yang kalian katakan dalam kegelapan akan terdengar dalam terang,, dan apapun yang kalian bisikan dengan diam-diam, akan diumumkan ke mana-mana. \v 4 Saya beritahu kalian, kawan-kawan, janganlah takut kepada mereka yang hanya bisa membunuh tubuh kalian saja, sebab sesudah mereka melakukannya, tidak ada perbuatan lain lagi yang bisa mereka lakukan. \v 5 Biar Aku perjelas kepada kalian kepada siapa kalian harus takut. Kalian harus takut pada orang yang setelah dia membunuh memiliki kekuatan untuk menghancurkan mereka di Gehenna.\f + \fr 12:5 \ft Gehena. Lebih sering diterjemahkan sebagai “neraka” atau “api neraka”. Gehena adalah sebuah tempat di luar kota Yerusalem di mana api dinyalakan untuk membakar sampah. “Neraka” adalah kata Sansekerta yang mengacu pada kepercayaan Hindu.\f* \v 6 Bukankah lima burung pipit dijual dengan harga dua penni? Tetapi Allah tidak melupakan satu ekorpun dari mereka. \v 7 Bahkan rambut di atas kepalamu pun sudah dihitung-Nya. Jangan takut — kalian jauh lebih berharga dibandingkan burung pipit! \p \v 8 Saya katakan yang sebenarnya, mereka yang menyatakan bahwa mereka adalah milik saya, Anak manusia juga akan menyatakan bahwa mereka adalah miliknya di hadapan para malaikat Allah, \v 9 tetapi mereka yang menyangkal saya akan ditolak di hadapan para malaikat Allah. \v 10 Setiap orang yang berbicara melawan Anak Manusia akan dimaafkan, tetapi setiap orang yang menghujat Roh Kudus tidak akan dimaafkan. \p \v 11 Apabila kalian dibawa ke pengadilan di hadapan para penguasa, pemimpin agama dan pemerintahan, janganlah kuatir tentang cara membela dirimu sendiri, ataupun apa yang harus kamu katakan. \v 12 Roh Kudus akan mengajarkan kamu langsung pada saat itu juga hal-hal penting yang harus kamu katakan.” \s1 Peringatan terhadap materialisme \p \v 13 Seseorang di dalam kerumunan itu bertanya kepada Yesus, “Guru, tolong beri tahu saudara laki-laki saya untuk berbagi warisan dengan saya.” \p \v 14 “Teman,” jawab Yesus, “Siapakah yang menunjuk Aku menjadi hakim bagi kalian untuk membagikan warisan yang kalian dapatkan?” Katanya kepada orang-orang yang ada di sana, \v 15 “Waspadalah, dan berjaga-jagalah dari setiap pikiran dan tindakan yang memperlihatkan keserakahan, sebab hidup seseorang tidaklah diukur dengan banyaknya barang yang mereka miliki.” \p \v 16 Lalu Yesus menceritakan kepada mereka sebuah kisah. “Ada seorang kaya yang memiliki sebidang tanah yang sangat memberikan hasil yang melimpah. \v 17 Orang itu berkata kepada dirinya sendiri, ‘Apa yang harus aku lakukan? Aku sudah tidak punya tempat untuk menyimpan hasil panenku.’ \v 18 ‘Aku tahu apa yang harus aku lakukan,’ katanya sendiri. ‘Aku akan meruntuhkan tempat penyimpanan yang lama dan membangun kembali tempat penyimpanan yang lebih besar, maka aku akan bisa menyimpan seluruh hasil panenku dan segala kepunyaanku. \v 19 Dan saya akan bisa berkata kepada diriku sendiri: Kamu punya cukup banyak bekal untuk hidup dengan nyaman selama bertahun-tahun, karena itu santai saja: makan, minum, dan nikmatilah hidupmu!’ \v 20 Tetapi Allah berkata kepadanya, ‘Hai orang bodoh! Hidupmu akan diambil malam ini juga, maka siapa yang akan mendapatkan segala milikmu yang kamu simpan?’ \v 21 Inilah yang akan terjadi kepada mereka yang menumpuk harta bagi diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak menjadi kaya di hadapan Allah.” \p \v 22 Kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Itu sebabnya Aku katakan kepada kalian untuk tidak kuatir tentang hidup ini, tentang makanan, ataupun pakaian yang harus kalian pakai. \v 23 Hidup itu lebih dari sekedar makanan, dan tubuh lebih dari sekedar pakaian. \v 24 Lihatlah burung gagak itu. Mereka tidak menabur ataupun menuai, mereka tidak memiliki tempat untuk menyimpan makanan mereka, namun Allah memberi mereka makan. Dan kalian jauh lebih berharga dibandingkan dengan burung-burung itu! \v 25 Bisakah kalian menambah masa hidup kalian satu jam dengan menguatirkan hal-hal itu? \v 26 Jika kalian tidak dapat melakukan apa pun tentang hal-hal kecil seperti itu, mengapa khawatir tentang sisanya? \v 27 Lihatlah bunga lili dan cara mereka bertumbuh. Mereka tidak bekerja, dan mereka tidak memintal benang untuk pakaian mereka, tetapi Aku katakan kepada kalian, bahkan Salomo pun dalam segala kemegahannya tidaklah berpakaian seindah dari salah satu bunga itu. \p \v 28 Jadi jika Allah mendandani padang-padang dengan bunga-bunga yang indah, yang hari ini ada dan besok hilang karena dibakar dalam api untuk menghangatkan tungku, betapa lebih lagi Allah akan mendandani kalian, hai orang yang kurang percaya! \v 29 Janganlah kuatir tentang apa yang akan kalian makan atau minum — jangan kuatir tentang itu. \v 30 Hal-hal ini adalah yang dikuatirkan oleh mereka yang tidak percaya, tetapi Bapamu yang di surga tahu kamu membutuhkan semua ini. \v 31 Carilah kerajaan Allah, dan kalian akan diberikan hal-hal ini juga. \v 32 Janganlah takut, para pengikut-Ku, sebab Bapamu dengan senang hati memberikan kepada kalian kerajaan itu. \v 33 Jualah harta milikmu, dan berikanlah uangnya kepada orang miskin. Dapatkan sendiri dompet yang tidak aus — tempat penyimpanan harta yang tidak pernah rusak, yaitu harta di surga yang tidak akan pernah habis, dimana pencuri tidak bisa mencurinya, dan ngengat tidak bisa merusaknya. \v 34 Sebab apa yang paling kamu hargai menunjukkan siapa kamu sebenarnya. \s1 Bersiaplah untuk kedatangan Yesus kembali \p \v 35 Bersiaplah selalu, dan biarkan lilinmu menyala, \v 36 seperti seorang pelayan yang menunggu kepulangan tuannya dari tempat pesta, bersiap untuk membukakan pintu dengan cepat baginya, ketika majikannya pulang dan mengetuk pintu. \v 37 Betapa baiknya untuk pelayan yang ketika tuannya kembali melihat mereka berjaga-jaga. Aku katakan sejujurnya kepada kalian, majikannya itu akan bersiap-siap, membuat mereka duduk di meja, dan pada akhirnya melayani mereka seperti mereka melayani dia! \p \v 38 Bahkan ketika dia pulang saat tengah malam, ataupun sebelum subuh — betapa baik bagi mereka jika tuannya menemukan mereka berjaga-jaga dan siap sedia! \v 39 Tetapi ingatlah ini: jika tuannya tahu waktunya seorang pencuri akan datang, dia pasti akan berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dimasuki oleh pencuri itu. \v 40 Demikian juga kalian harus siap, sebab Anak Manusia datang di waktu yang paling tidak kalian harapkan.” \p \v 41 “Apakah kisah ini Engkau ceritakan khusus untuk kami, atau untuk semua orang?” tanya Petrus. \p \v 42 Jawab Yesus, “Siapakah pengawas yang bijak dan bisa diandalkan, bukankah dia adalah orang yang tuannya percayakan untuk mengelola makanan yang bisa dibagikan pada waktu yang tepat? \v 43 Betapa baiknya bagi pelayan itu jika ketika tuannya kembali dan menemukan dia bekerja seperti yang seharusnya. \v 44 Aku katakan sejujurnya kepada kalian, tuannya itu akan mengangkat pelayannya menjadi pengawas untuk mengelola harta miliknya. \v 45 Tetapi apa jadinya jika pelayan itu berkata kepada dirinya sendiri, ‘Tuanku akan pergi sangat lama,’ dan mulai memukuli pelayan-pelayan lain, baik laki-laki maupun perempuan, berpesta dan mabuk-mabukan? \v 46 Ketika tuannya kembali di saat yang tidak dia duga, dia akan menghukumnya dengan kejam, memperlakukan dia sebagai orang yang benar-benar tidak dapat dipercaya. \p \v 47 Pelayan yang memahami kehendak tuannya, namun tidak bersiap-siap ataupun mengikuti perintah tuannya, akan dipukuli dengan kejam, \v 48 tetapi pelayan yang tidak tahu kehendak tuannya, dan melakukan pelanggaran-pelanggaran, hanya akan mendapatkan hukuman ringan. Kepada mereka yang diberikan banyak hal, akan diminta memberi yang besar juga, dan kepada mereka yang dipercayakan dengan banyak hal, akan diminta pertanggungjawaban yang lebih besar juga. \p \v 49 Aku datang untuk menyalakan api di dunia ini, dan Aku benar-benar berharap api itu sudah menyala! \v 50 Namun Aku harus menghadapi sebuah baptisan, dan Aku sangat kesakitan, berharap semua itu berakhir! \v 51 Kalian pikir Aku datang untuk membawa damai ke dunia ini? Tidak, saya membawa perpecahan di antara orang-orang. \v 52 Mulai saat ini, jika ada lima anggota keluarga, maka tiga orang akan melawan yang dua orang. \v 53 Mereka akan saling bertentangan — ayah menentang anak laki-laki, anak laki-laki menentang ayahnya, ibu menentang anak perempuan, dan anak perempuan menentang ibunya, mertua perempuan menentang menantu perempuan, dan menantu perempuan menentang mertua perempuannya.”\f + \fr 12:53 \ft Lihat Mikah 7:6.\f* \p \v 54 Lalu Yesus berbicara kepada orang banyak itu. “Ketika kalian melihat awan naik di sebelah barat, dengan segera kalian berkata, ‘akan turun hujan hari ini,’ dan itu terjadi. \v 55 Ketika angin bertiup dari arah selatan, kalian berkata, ‘hari ini akan terasa panas,’ dan memang demikian terjadi. \v 56 Hai orang munafik, bagaimana bisa kalian tahu dengan benar untuk mengartikan cuaca tetapi kalian tidak tahu cara mengartikan saat-saat ini? \v 57 Mengapa kalian tidak berpikir untuk diri kalian sendiri dan memilih jalan yang benar? \v 58 Kalau penuduhmu mengadukan kamu ke pengadilan, buatlah kesepakatan sebelum hukum dijalankan. Jika tidak, kalian akan diseret ke hadapan hakim, dan hakim itu akan menyerahkan kalian kepada petugasnya yang akan memasukan kalian ke dalam penjara. \v 59 Aku katakan sejujurnya kepada kalian, kalian tidak akan keluar dari penjara itu sebelum kalian melunasi denda kalian.” \c 13 \s1 Bertobatlah \p \v 1 Sekitar waktu ini beberapa orang memberitahukan Yesus mengenai Pilatus yang membunuh beberapa orang Galilea sementara mereka sedang memberikan kurban persembahan di rumah Tuhan. \v 2 “Apakah menurut kalian orang-orang Galilea yang mengalami penderitaan seperti ini memiliki dosa yang lebih besar dibandingkan dengan orang-orang Galilea lainnya?” kata Yesus kepada mereka. \v 3 “Tidak, Aku katakan sejujurnya. Tetapi kecuali kalian bertobat, kalian semua juga akan binasa. \p \v 4 Bagaimana dengan 18 orang yang terbunuh ketika menara di Siloam jatuh menimpa mereka? Apakah menurut kalian mereka orang-orang yang paling jahat dari antara seluruh penduduk Yerusalem? \v 5 Tidak. Tetapi kecuali kalian bertobat, kalian juga akan binasa.” \p \v 6 Lalu Yesus memberikan kisah ini sebagai gambaran bagi mereka. “Suatu ketika ada seorang laki-laki yang memiliki pohon ara di kebun anggurnya. Datanglah dia ke kebun itu untuk mencari buah ara, tetapi tidak didapatinya. \v 7 Maka berkatalah si laki-laki ini kepada tukang kebunnya, ‘Dengar, sudah tiga tahun saya mengharapkan buah dari pohon ara ini, namun saya tidak mendapatkannya. Tebanglah pohon itu! Mengapa harus memakan tempat?’ \p \v 8 ‘Tuan,’ jawab si tukang kebun, ‘Tolonglah bersabar satu tahun lagi. Aku akan menggali tanah di sekeliling pohon itu dan memberinya pupuk lebih banyak. \v 9 Semoga pohon itu bisa berbuah. Tetapi jika tidak, maka akan kita tebang saja.’” \s1 Yesus menyembuhkan perempuan yang bungkuk \p \v 10 Pada suatu hari Sabat, Yesus sedang mengajar di rumah ibadah, \v 11 dan di sana ada seorang perempuan yang menjadi cacat karena dirasuki oleh setan selama delapan belas tahun. Tubuhnya menjadi bungkuk, dan dia tidak bisa berdiri tegak. \v 12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Dia memanggilnya, dan berkata, “Kamu sudah sembuh.” \v 13 Lalu diletakkan-Nya tangan-Nya atas perempuan itu, dan dengan segera perempuan itu menegakkan tubuhnya, dan memuji Allah. \p \v 14 Namun demikian, sang pemimpin rumah ibadah gundah sebab Yesus menyembuhkan seseorang pada hari Sabat. Katanya kepada orang banyak, “Ada enam hari untuk bekerja. Datang dan disembuhkanlah pada hari-hari itu, tidak pada hari Sabat.” \v 15 Tetapi Tuhan menjawab dia, “Dasar munafik! Bukankah setiap kalian membuka ikatan lembu atau keledai kalian dari kandang dan membawanya untuk minum? \v 16 Mengapa tidak perempuan ini, anak perempuan Abraham yang sudah diikat setan selama delapan belas tahun, dilepaskan pada hari Sabat?” \v 17 Perkataan Yesus membuat malu para lawannya, tetapi mereka yang ada dalam kerumunan senang dengan segala perbuatan ajaib yang dia lakukan. \s1 Ilustrasi tentang kerajaan Allah \p \v 18 Lalu Yesus bertanya, “Jadi seperti apakah Kerajaan Allah itu? Dengan apa Aku harus membandingkannya? \v 19 Kerajaan Allah seumpama benih sesawi yang ditanam seorang petani di kebunnya. Benih itu tumbuh menjadi sebuah pohon, dan burung-burung datang dan membangun sarang pada cabang-cabangnya.” \p \v 20 Yesus bertanya lagi, “Dengan apakah Aku harus membandingkan Kerajaan Allah? \v 21 Kerajaan Allah itu seperti ragi yang dimasukkan seorang perempuan ke dalam tiga belas liter tepung agar seluruh adonan mengembang.” \s1 Pintu yang sempit \p \v 22 Yesus mengajar ke kota-kota kecil dan ke desa-desa, sambil melanjutkan perjalanan-Nya ke Yerusalem. \v 23 Ada yang bertanya kepada-Nya, “Tuhan, apakah hanya sedikit orang yang akan diselamatkan?” Jawab Yesus, \v 24 “Cobalah dengan sekuat tenagamu untuk masuk melalui pintu yang sempit itu, sebab sejujurnya Aku katakan, banyak yang akan mencoba untuk melewatinya, tetapi sedikit yang berhasil. \v 25 Ketika pemilik rumah bangun dan menutup pintu, kalian hanya akan berdiri di luar rumah dan berseru, ‘Tuan, tolong bukakan pintu bagi kami.’ Tetapi dia hanya akan menjawab, ‘Aku tidak mengenal kalian ataupun asal kalian.’ \v 26 Dan kalian akan berkata, ‘Tetapi kami makan dan minum bersamamu, dan kamu mengajar di jalan-jalan kami!’ \v 27 Jawabnya, ‘Aku sudah katakan, aku tidak mengenalmu ataupun asalmu. Pergilah dariku, hai kalian semua yang tidak melakukan perbuatan yang benar!’ \p \v 28 Akan ada tangisan dan kertakan gigi ketika kalian melihat Abraham, Ishak, Yakub dan semua nabi di kerajaan Allah tetapi kalian diusir. \v 29 Orang-orang akan datang dari ke empat penjuru angin, dan mereka kan duduk dan makan dalam Kerajaan Allah. \v 30 Sebab yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan yang pertama akan menjadi yang terakhir.” \s1 Ancaman kematian terhadap Yesus \p \v 31 Pada saat itu, beberapa orang Farisi datang menemui Yesus dan berkata, “Engkau harus meninggalkan tempat ini. Raja Herodes ingin membunuh-Mu!” \v 32 Yesus menjawab mereka, “Pergi dan beritahu rubah itu bahwa Aku akan terus mengusir setan dan menyembuhkan orang-orang pada hari ini dan esok hari, dan pada hari yang ke tiga, Aku sudah menyelesaikan maksud-Ku datang ke sini. \v 33 Bagaimanapun juga Aku harus meneruskan perjalanan-Ku untuk hari ini, besok dan lusa. Sebab tidak benar tempatnya jika seorang nabi mati di luar kota Yerusalem! \p \v 34 Yerusalem, Yerusalem, kamu yang membunuhi para nabi dan menimpuki dengan batu orang-orang yang dikirm kepadamu! Betapa sering Aku ingin mengumpulkan anak-anakmu seperti seekor induk ayam yang mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu menolaknya. \v 35 Dengar, rumahmu ditinggalkan, dan sejujurnya Aku katakan kepadamu, bahwa kamu tidak akan melihat Aku lagi, sampai kamu berkata, ‘Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.’”\f + \fr 13:35 \ft Mengutip Amsal 118:26.\f* \c 14 \s1 Yesus kembali menyembuhkan orang sakit di hari Sabat \p \v 1 Suatu hari Sabat Yesus pergi makan di salah satu rumah seorang pemimpin kaum Farisi di mana mereka dengan ketat mengawasi Dia. \v 2 Ada seorang laki-laki yang lengan dan kakinya bengkak. \v 3 Jadi bertanyalah Yesus kepada para ahli hukum Taurat dan orang Farisi, “Apakah hukum Taurat mengijinkan menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?” \v 4 Tetapi mereka diam saja. Lalu Yesus menyentuh orang itu, menyembuhkannya dan menyuruhnya pulang. \p \v 5 Lalu berkatalah Yesus kepada mereka, “Jika anak laki-laki atau lembu kalian terjatuh di dalam sebuah sumur pada hari Sabat, tidakkah kalian akan segera pergi dan menariknya keluar dengan segera?” \v 6 Mereka tidak sanggup menjawab Yesus. \s1 Jangan sombong \p \v 7 Maka Yesus menceritakan sebuah cerita lain kepada para tamu, menyadari bagaimana mereka memilih untuk duduk di tempat terhormat dalam perjamuan makan ini. \v 8 “Ketika kalian diundang ke sebuah pesta pernikahan, janganlah mengambil tempat yang terhormat, sebab mungkin seseorang yang lebih penting dari kalian sudah diundang,” kata-Nya memulai kisah. \v 9 “Tuan rumah yang mengundang kalian berdua akan datang dan berkata kepadamu, ‘Berikanlah kepada orang ini tempatmu.’ Dan dengan penuh rasa malu, kamu harus pindah ke tempat duduk tersisa yang ada di daerah manapun. \v 10 Sebaliknya, jika kalian diundang, duduklah di tempat yang dianggap paling tidak terhormat, sehingga ketika tuan rumah datang, dia berkata kepadamu, ‘Teman, mari pindah ke kursi yang lebih baik.’\f + \fr 14:10 \ft Lihat Amsal 25:7.\f* Maka kalian akan dihormati di hadapan semua tamu undangan yang duduk bersama dengan kalian. \v 11 Sebab mereka yang meninggikan dirinya akan direndahkan, dan mereka yang merendahkan dirinya akan ditinggikan.” \p \v 12 Lalu berkatalah Yesus kepada tuan rumah-Nya, “Ketika kamu mengadakan jamuan makan siang atau malam, janganlah mengundang teman-temanmu, ataupun saudara-saudramu, ataupun tetanggamu yang kaya, sebab mereka sanggup mengundangmu kembali, dan kamu sudah mendapat balasan perbuatan baikmu. \v 13 Sebaliknya, jika kamu mengadakan suatu jamuan makan, undanglah mereka yang miskin, yang cacat, yang lumpuh, yang buta, \v 14 dan kamu akan diberkati, sebab mereka tidak bisa membalas perbuatan baikmu, dan kamu akan mendapatkan hadiahmu pada hari ketika orang-orang benar dibangkitkan kembali.” \s1 Menolak undangan Tuhan ke perjamuan-Nya \p \v 15 Ketika salah satu tamu undangan mendengar Yesus mengatakan hal ini, berkatalah dia, “Berbahagialah mereka yang berpesta dalam kerajaan Allah!” \p \v 16 “Suatu ketika ada seorang laki-laki yang menyiapkan suatu jamuan makan yang besar, dan mengundang banyak tamu,” jawab Yesus. \v 17 “Lalu orang itu mengirim para pelayannya ketika sudah tiba waktunya untuk berpesta dan mengatakan kepada mereka yang sudah menerima undangan, ‘Mari, jamuan makan sudah siap.’ \v 18 Tetapi para tamu yang diundang itu mulai membuat berbagai alasan agar tidak perlu hadir di pesta. Yang pertama berkata, ‘Aku baru saja membeli sebidang ladang. Aku harus pergi dan melihatnya. Mohon maafkan saya.’ \v 19 Yang lainnya berkata, ‘Aku baru saja membeli lima ekor lembu dan harus pergi serta mencoba mengendalikan mereka. Mohon maafkan saya.’ Dan yang lainnya lagi berkata, \v 20 ‘Aku baru saja menikah, jadi aku tidak bisa datang.’ \v 21 Para pelayan orang itu kembali dan memberi tahu tuan mereka apa yang sudah dikatakan oleh para tamu yang diundang. Pemilik rumah menjadi sangat marah dan berkata kepada para pelayannya, ‘Cepat, pergilah ke jalan-jalan dan gang-gang kota ini, dan bawalah mereka yang miskin, dan cacat, dan buta, dan lumpuh.’ \p \v 22 Lalu pelayannya berkata, ‘Tuan, aku sudah melakukan perintah tuan, tetapi masih banyak terdapat ruang kosong di pesta ini.’ \p \v 23 Jadi sang tuan berkata kepada pelayannya, ‘Pergilah ke jalan-jalan di pedesaan, juga di persimpangan-persimpangan, dan buatlah orang-orang pada datang — Aku ingin rumahku ini penuh. \v 24 Aku katakan kepada kalian, tidak seorangpun dari orang-orang yang saya undang akan mencicipi jamuan makanku.’” \s1 Harga yang harus dibayarkan dengan menjadi murid Yesus \p \v 25 Sejumlah besar orang mengelilingi Yesus. Berpalinglah Dia kepada mereka dan berkata, \v 26 “Jika kalian ingin mengikuti Aku, tetapi kalian tidak menganggap Aku lebih berharga dari pada orang tua kalian, pasangan dan anak-anak kalian, saudara-saudara kalian, bahkan nyawa kalian sendiri, maka kalian tidak bisa menjadi murid-Ku. \v 27 Jika kalian tidak memikul salib kalian dan mengikuti saya, kalian tidak dapat menjadi murid saya. \p \v 28 Jika kalian ingin membangun sebuah menara, tidakkah kalian akan duduk dan membuat rencana biaya yang harus dikeluarkan, dan menghitung apakah kalian memiliki cukup biaya untuk menyelesaikan pembangunan itu? \v 29 Jika tidak, sesudah kalian meletakkan pondasinya, kalian tidak akan bisa menyelesaikannya, dan setiap orang yang melihatnya akan menertawakan kalian, dan berkata, \v 30 ‘Lihat dia. Dia mulai membangunnya, tetapi tidak dapat menyelesaikannya.’ \p \v 31 Raja mana yang jika ingin berperang dengan negara lain tidak lebih dulu duduk bersama para penasihatnya untuk mencari tahu apakah dia bersama sepuluh ribu tentaranya bisa mengalahkan mereka yang membawa dua puluh ribu tentara? \v 32 Jika sesudah dihitungnya, dia tahu bahwa dia akan kalah, maka dia akan mengirim utusan untuk bisa berdamai sementara lawannya masih ada di tempat yang jauh. \v 33 Dengan cara yang sama, setiap kalian yang tidak menyerahkan segalanya, tidak bisa menjadi murid-Ku. \v 34 Garam itu baik, tetapi apabila garam itu sudah kehilangan rasanya, kalian tidak bisa membuatnya asin kembali. \v 35 Garam itu sudah tidak lagi berguna, baik untuk tanah maupun untuk pupuk — kamu hanya bisa melemparnya keluar. Siapapun yang memiliki telinga, maka dengarkan!” \c 15 \s1 Domba yang hilang \p \v 1 Para penagih pajak dan “orang-orang berdosa” lainnya sering kali datang dan mendengarkan pengajaran Yesus. \v 2 Sebagai hasilnya, para orang Farisi dan pengajar hukum Taurat mengeluh, “Orang ini menyambut orang-orang berdosa, dan seringkali makan bersama mereka.” \p \v 3 Maka Yesus menceritakan suatu kisah kepada mereka. \v 4 “Bayangkan seseorang yang memiliki seratus ekor domba dan dia kehilangan satu ekor dari antara mereka. Tidakkah dia akan meninggalkan yang 99 ekor di padang terbuka, dan mencari satu yang hilang itu sampai dia bisa menemukannya? \v 5 Dan ketika dia menemukannya, dengan gembira, dia akan mengangkat domba itu ke atas bahunya. \v 6 Sesudah orang itu tiba di rumah, dia memanggil teman-teman dan tetangganya berkumpul, dan berkata, ‘Mari datang dan rayakan bersamaku! Aku sudah menemukan dombaku yang hilang!’ \v 7 Aku katakan kepada kalian, ada lebih banyak sukacita di surga karena satu orang berdosa bertobat dibandingkan 99 orang baik yang tidak memerlukan pertobatan. \s1 Koin perak yang hilang \p \v 8 Bayangkan seorang perempuan yang kehilangan satu keping uang perak dari antara sepuluh keping miliknya. Tidakkah dia akan menyalakan lilin dan menyapu rumah, dengan berhati-hati mencari uang itu sampai menemukannya? \v 9 Sesudah dia menemukannya, dia akan memanggil teman-teman dan tetangganya berkumpul serta berkata, ‘Mari datang dan bersukacitalah bersamaku! Aku sudah menemukan uang perakku yang hilang.’ \v 10 Demikian juga ada sukacita yang besar di hadapan para malaikat di Surga karena satu orang berdosa yang bertobat. \s1 Kisah tentang Anak yang hilang \p \v 11 Suatu ketika ada seorang laki-laki yang mempunyai dua orang anak laki-laki,” kata Yesus memulai kisahnya. \v 12 “Anak yang lebih muda berkata kepada ayahnya, ‘Ayah, berikanlah bagian warisanku sekarang.’ Jadi laki-laki itu membagi harta miliknya kepada kedua anaknya itu. \v 13 Beberapa hari kemudian, anak yang lebih muda mengemas semua barang-barangnya dan pergi merantau ke daerah yang jauh. Di sana dia menghambur-hamburkan semua uang yang dimilikinya dengan menjalani kehidupan liar. \p \v 14 Sesudah dia kehabisan segala miliknya, negeri itu mengalami masa kelaparan yang luar biasa, dan si dia ini merasa kelaparan. \v 15 Maka pergilah dia dan mendapat pekerjaan di salah seorang pemilik pertanian yang menyewanya sebagai salah seorang penjaga untuk memberi makan ternak babinya. \v 16 Dia merasa begitu lapar sehingga jika bisa dia ingin makan makanan babi, tetapi tidak seorangpun memberinya apapun untuk di makan. \v 17 Ketika dia akhirnya menyadari keadaannya, berkatalah dia kepada dirinya sendiri, ‘Seluruh pekerja ayahku memiliki lebih dari cukup untuk dimakan — mengapa saya harus mati kelaparan di tempat ini? \v 18 Aku akan kembali pulang ke rumah ayahku! Aku akan berkata kepadanya, Ayah, aku sudah berdosa terhadap surga dan ayah. \v 19 Aku sudah tidak layak lagi dipanggil sebagai anak ayah. Tolong perlakukan aku sebagai salah satu pekerja sewaanmu.’ \v 20 Maka pergilah dia dan kembali ke rumah ayahnya. \p Sekalipun dia masih jauh dari rumah, ayahnya melihat kedatangannya, dan hati sang ayah penuh dengan belas kasihan kepada anaknya. Maka berlarilah sang ayah menyambut anaknya, memeluk dan menciumi dia. \v 21 Kata sang anak kepada ayahnya, ‘Ayah, aku sudah berdosa terhadap surga dan bapa. Aku tidak layak lagi disebut anak bapa.’ \p \v 22 Tetapi sang bapak berkata kepada para pekerjanya, ‘Cepat — bawa jubah yang terbaik dan pakaikan itu kepadanya. Pakaikan cincin di jarinya dan sandal di kakinya. \v 23 Bawalah anak kambing yang sudah digemukkan dan sembelihlah itu. Mari kita mengadakan pesta untuk merayakan \v 24 sebab anakku yang saya pikir sudah mati, ternyata masih hidup dan kembali, dia yang sudah hilang, sekarang ditemukan kembali.’ Maka mereka mulai mengadakan perayaan. \p \v 25 Lalu datanglah anak yang lebih tua baru saja selesai bekerja dari ladang. Ketika dalam perjalanan pulang, dia mendengar suara musik dan tari-tarian. \v 26 Jadi dia memanggil salah satu pelayan dan bertanya apa yang terjadi. \p \v 27 ‘Adik tuan sudah kembali,’ jawabnya, ‘dan ayah tuan sudah menyembeli anak kambing yang digemukkan, sebab adik tuan sudah kembali pulang dengan selamat.’ \p \v 28 Anak yang lebih tua itu menjadi marah, Dan dia menolak masuk ke dalam rumah. Maka sang ayah datang keluar untuk berbicara kepada dia. \p \v 29 Katanya kepada ayahnya, ‘Selama bertahun-tahun saya sudah melayani ayah, dan tidak pernah tidak taat kepada ayah, tetapi tidak sekalipun ayah memberiku seekor kambing muda agar saya bisa berpesta bersama dengan teman-temanku. \v 30 Sekarang anakmu sudah kembali, menghabiskan semua uang ayah dengan perempuan murahan, dan ayah malah menyembelih anak kambing gemukan untuk dia!’ \p \v 31 ‘Nak,’ jawab ayahnya, ‘kamu selalu bersama-sama dengan ayah. Segala milik ayah adalah milikmu. \v 32 Tetapi tentulah kita harus senang dan mengadakan perayaan! Ini adikmu, yang dikira sudah mati, ternyata masih hidup, dia hilang tapi sekarang dia ditemukan!!’” \c 16 \s1 Pengurus rumah yang tidak jujur \p \v 1 Yesus memberikan cerita ini kepada murid-murid-Nya. “Tersebutlah ada seorang kaya yang pengurus rumahnya dituduh menghambur-hamburkan kekayaannya. \v 2 Maka si orang kaya ini memanggil pengurus rumahnya, dan bertanya, ‘Apa ini yang saya dengar tentang kamu? Bawa akun kamu, karena kamu tidak akan melanjutkan sebagai manajer.’ \p \v 3 Si pengurus rumah berkata kepada dirinya sendiri, ‘Apa yang harus aku lakukan sebab tuanku akan memecat aku? Aku tidak kuat untuk menjadi penggali lubang, dan aku tidak mau menjadi pengemis. \v 4 Baiklah, aku tahu apa yang harus aku lakukan ketika aku dipecat sebagai pengurus rumah, orang-orang masih akan menerima aku di rumah mereka.’ \p \v 5 Jadi dia mengundang semua orang yang sedang berhutang kepada tuannya untuk datang dan menemui dia. Dan dia bertanya kepada yang pertama, ‘Berapa banyak hutangmu kepada tuanku?’ \v 6 Orang itu menjawab, ‘dua puluh dua liter minyak.’ Kata si pengurus rumah kepadanya, ‘Duduklah cepat. Ambil tagihanmu, dan ubahlah menjadi sebelas liter.’ \v 7 Lalu katanya kepada yang lain, ‘Berapa hutangmu?’ Orang itu menjawab, ‘tiga ratus sembilan puluh liter gandum.’ Kata si pengurus rumah keapdanya, ‘Ambillah tagihanmu dan gantilah menjadi tiga ratus dua belas liter.’ \p \v 8 Orang kaya itu memuji manajernya yang tidak jujur karena idenya yang licik. Sungguh, orang-orang yang hanya mengurusi urusan duniawi memang lebih licik terhadap satu sama lain dibandingkan mereka yang anak-anak cahaya. \p \v 9 Aku beritahu kepada kalian, gunakan kekayaan dunia ini untuk mencari teman bagi dirimu sendiri sehingga ketika semuanya berakhir, kalian akan disambut di rumah abadi. \v 10 Jika kalian bisa dipercaya untuk hal yang paling kecil, kalian juga bisa dipercaya untuk hal yang besar; jika kalian tidak jujur dengan hal yang sangat kecil, kalian juga tidak akan jujur dengan hal yang besar. \v 11 Jadi, jika kalian tidak bisa dipercaya dengan harta dunia ini, bagaimana kalian bisa dipercaya dengan kekayaan sejati? \v 12 Dan jika kalian tidak bisa dipercaya dengan harta milik orang lain, siapa yang akan mempercayai kalian dengan harta milik kalian sendiri? \v 13 Tidak ada pelayan yang bisa melayani dua tuan. Entah dia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau dia akan berbakti dengan yang seorang dan mengabaikan yang lain. Kalian tidak bisa melayani Allah dan Uang.” \s1 Yesus memberi tahu orang-orang Farisi bahwa mereka salah \p \v 14 Orang Farisi yang sangat menyukai uang, mendengar perkataan Yesus dan menertawakan Dia. \v 15 Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kalian memang tampak seperti orang saleh di hadapan orang-orang, tetapi Allah tahu apa yang kalian pikirkan. Dan apa yang sangat dihargai manusia ini dibenci oleh Allah. \v 16 Semua yang tertulis di dalam hukum Taurat dan kitab para nabi berlangsung sampai pada masa tampilnya Yohanes Pembaptis. Sejak itu berita tentang Kerajaan Allah disebarluaskan, dan setiap orang mencoba memaksa masuk. \v 17 Namun demikian, lebih mudah bagi surga dan bumi untuk lenyap dibandingkan titik terkecil dari Hukum Taurat dibatalkan. \v 18 Setiap laki-laki yang menceraikan istrinya untuk menikah dengan perempuan lain sudah melakukan perselingkuhan, dan setiap laki-laki yang menikahi perempuan yang diceraikan juga melakukan perselingkuhan. \s1 Kisah Orang Kaya dan Lazarus \p \v 19 Ada seorang laki-laki yang sangat kaya. Dia mengenakan pakaian berwarna ungu dengan kain halus, dan menikmati hidup yang mewah. \v 20 Lalu ada seorang pengemis bernama Lasarus yang biasa duduk di depan pintu gerbang rumah si orang kaya. Seluruh tubuhnya dipenuhi luka bernanah, \v 21 menunggu untuk mendapatkan makanan sisa dari meja si orang kaya. Bahkan anjing-anjing datang dan menjilati luka-lukanya.” \p \v 22 “Kemudian si pengemis itu mati, dan para malaikat membawanya kepada Abraham. Si orang kaya juga mati dan dikuburkan. \v 23 Di dalam Hades, di mana si orang kaya menderita penyiksaan, dia menengadahkan kepalanya dan melihat Abaraham di kejauhan, bersama Lazarus di sampingnya. \p \v 24 ‘Bapa Abaraham,’ serunya, ‘Berbelas kasihanlah kepadaku dan kirimkanlah Lazarus untuk mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan memberiku minum untuk mendinginkan lidahku, sebab aku terbakar kesakitan.’ \p \v 25 Tetapi Abaraham menjawab, ‘Anakku, ingatlah bahwa kamu sudah menikmati kehidupan yang baik, sementara Lazarus mengalami hidup yang sangat buruk. Sekarang Lazarus sudah hidup damai, sementara kamu menderita siksaan. \v 26 Selain itu, ada jurang besar yang membentang antara kami dan kamu. Tak seorang pun yang ingin menyeberang dari sini ke kamu dapat melakukannya, dan tak seorang pun dapat menyeberang dari sana ke kami.’ \p \v 27 Jawab si orang kaya itu, ‘Jika demikian, bapa, saya mohon, tolong kirim Lazarus kepada keluarga ayahku. \v 28 Sebab saya masih punya lima saudara, dan dia bisa memperingati mereka agar mereka tidak berakhir di tempat penyiksaan ini.’ \p \v 29 Tetapi Abaraham menjawab dia, ‘Mereka bisa mendengarkan Musa dan para nabi.’ \p \v 30 ‘Mereka tidak akan mendengarkan Musa dan para nabi, Bapa Abaraham,’ kata orang itu. ‘Tetapi mereka akan bertobat jika ada seseorang yang bangkit dari kematian mengunjungi mereka!’ \p \v 31 Jawab Abaraham kepada orang itu, ‘Jika mereka tidak mendengarkan perkataan Musa dan para nabi, maka mereka juga tidak akan diyakinkan bahwa oleh orang yang dibangkitkan dari kematian.’” \c 17 \s1 Dosa, Iman, Kewajiban \p \v 1 Berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Pencobaan tidak dapat dihindari, tetapi itu akan menjadi bencana bagi mereka yang melaluinya mereka datang! \v 2 Sebab orang-orang seperti itu, akan lebih baik jika sebuah batu kilangan digantungkan pada lehernya dan dibuang ke laut daripada menyebabkan anak-anak kecil ini berbuat dosa. \v 3 Jadi berhati-hatilah dengan perbuatanmu. Jika saudaramu berdosa, peringatilah dia, dan jika dia bertobat, ampunilah dia. \v 4 Bahkan jika dia berdosa kepada kalian sebanyak tujuh kali dalam sehari, dan dia datang kepada kalian meminta maaf sebanyak tujuh kali, ‘Aku sungguh menyesal,’ ampunilah dia.” \p \v 5 Para rasul itu berkata kepada Tuhan, “Tolong agar kami bisa lebih percaya lagi kepada-Mu!” \v 6 Tuhan menjawab mereka, “Bahkan jika rasa percaya kalian sebesar biji sesawi, kalian bisa berkata kepada pohon murbai ini, ‘Pindahlah dirimu ke dalam laut,’ maka hal itu akan terjadi. \p \v 7 Katakanlah kalian mempunyai seorang pekerja yang membajak di ladang atau mengembalakan ternakmu. Ketika dia kembali dari pekerjaan, apakah kalian berkata kepadanya, ‘Mari masuk dan makanlah!?’ \v 8 Tidak. Yang kalian katakan adalah, ‘Siapkanlah makananku, berpakaian dan layanilah sampai saya selesai makan. Sesudah itu barulah kamu makan.’ \v 9 Dan apakah kalian mengucapkan terima kasih karena dia taat kepada kalian? Tidak. \v 10 Demikian juga kalian, jika kalian sudah selesai mengerjakan tugas yang dibebankan kepada kalian, cukup katakan, ‘Kami hanyalah seorang pekerja. Kami hanya melakukan tugas kami.’” \s1 Orang Kusta yang tahu berterima kasih \p \v 11 Ketika Yesus melanjutkan perjalanannya menuju kota Yerusalem, dia melewati perbatasan antara daerah Samaria dan Galilea. \v 12 Ketika Dia memasuki sebuah desa, ada sepuluh orang kusta yang menemui Dia, berdiri di kejauhan. \v 13 Mereka berseru, “Yesus, kasihanilah kami.” \p \v 14 Ketika Yesus melihat mereka, berkatalah Dia, “Pergi dan tunjukkanlah diri kalian kepada para imam.”\f + \fr 17:14 \ft Lihat Imamat 14.\f* Dan dalam perjalanan mereka menuju ke tempat para imam, orang-orang kusta ini disembuhkan. \v 15 Salah seorang dari mereka menyadari bahwa mereka sudah disembuhkan, kembalilah dia kepada Yesus, sambil berseru memuji Allah. \v 16 Tersungkurlah dia di kaki Yesus, berterima kasih kepada-Nya. Orang yang disembuhkan ini adalah seorang Samaria. \p \v 17 “Bukankah ada sepuluh orang yang disembuhkan?” tanya Yesus. “Dimana sembilan orang lainnya? \v 18 Apakah tidak ada yang lain yang kembali untuk memuji Allah selain dari orang asing ini?” \p \v 19 Kata Yesus kepada orang itu, “Bangun dan pulanglah. Karena kamu percaya kepada-Ku, maka kamu sudah disembuhkan.” \s1 Kedatangan Kerajaan Allah \p \v 20 Suatu ketika, pada saat orang-orang Farisi datang dan bertanya kapan Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab mereka, “Kerajaan Allah tidak datang dengan disertai tanda-tanda yang bisa kalian lihat dan amati. \v 21 Orang-orang tidak akan berkata, ‘Lihat, itu dia disana’ atau ‘Lihat, dia disini,’ sebab Kerajaan Allah itu ada di antara kamu.” \p \v 22 Lalu berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Waktunya sudah dekat ketika kalian akan merindukan untuk melihat hari kedatangan Anak Manusia, tetapi kalian tidak akan melihatnya. \v 23 Mereka akan memberitahu kepada kalian, ‘Lihat, Dia ada di sana,’ atau ‘lihat, Dia disini,’ tetapi janganlah pergi ke tempat-tempat yang mereka sebutkan itu. \v 24 Hari kedatangan Anak Manusia seumpama seperti kilat yang memancar, menerangi langit dari sisi yang satu ke sisi lainnya. \v 25 Tetapi Anak Manusia haruslah mengalami banyak penderitaan, dan akan ditolak oleh angkatan ini. \p \v 26 Hari kedatangan Anak Manusia akan seperti hari-hari ketika masa hidup Nuh. \v 27 Manusia akan makan dan minum, menikah dan dinikahi sampai tiba harinya Nuh masuk ke dalam perahu besar. Lalu datanglah banjir dan menghancurkan mereka semua. \p \v 28 Hari kedatangan Anak Manusia juga seperti pada masa hidup Lot. Orang-orang makan dan minum, membeli dan menjual, bertanam dan membangun. \v 29 Tetapi pada hari ketika Lot meninggalkan kota Sodom, hujan api dan batu belerang turun dari surga dan menghancurkan mereka semua. \p \v 30 Demikianlah hari kedatangan Anak Manusia. \v 31 Jika kalian ada di atas atap, janganlah turun ke bawah untuk membereskan barang-barang kalian, dan jika kalian ada di tengah ladang, janganlah kalian kembali ke rumah. \v 32 Ingatlah kejadian yang menimpa istri Lot! \v 33 Jika kalian mencoba menyelamatkan nyawa kalian, kalian akan kehilangan nyawa kalian, tetapi jika kalian kehilangan hidup kalian, kalian akan menyelamatkannya. \v 34 Aku katakan kepada kalian, jika ada dua orang di atas tempat tidur malam itu, yang seorang akan diangkat dan yang lain akan ditinggalkan. \v 35 Jika ada dua orang perempuan sedang menggiling gandum, yang seorang akan diangkat dan yang seorang akan ditinggalkan.” \v 36 \f + \fr 17:36 \ft Naskah paling awal tidak memiliki ayat 36 ini.\f* \v 37 “Ke mana, Tuhan?” tanya murid-murid Yesus. \p “Dimana ada bangkai, di situlah burung-burung pemakan bangkai berkumpul,” jawab Yesus. \c 18 \s1 Kisah tentang seorang Janda dan Hakim \p \v 1 Yesus memberikan kisah ini untuk memberikan semangat agar murid-muridnya mau terus menerus berdoa dan tidak menjadi patah semangat. \p \v 2 “Suatu ketika ada seorang hakim di sebuah kota yang tidak menghormati Allah dan tidak peduli kepada siapapun,” kata Yesus memulai. \v 3 “Di kota itu hidup juga seorang janda yang dari waktu ke waktu pergi menemui hakim itu dan berkata, ‘Berilah keadilan dalam perkaraku terhadap lawanku!’ \v 4 Selama beberapa saat, si hakim tidak ingin melakukan apapun juga tentang perkara si janda, tetapi pada akhirnya si hakim berkata kepada dirinya sendiri, ‘Sekalipun aku tidak menghormati Allah ataupun peduli dengan orang lain, \v 5 janda ini sangat mengesalkan, maka saya akan pastikan dia menerima keadilan. Sehingga dia tidak menyusahkanku dengan mendatangiku begitu sering.’” \p \v 6 “Perhatikanlah kata-kata yang diucapkan hakim yang tidak adil itu,” kata Tuhan. \v 7 “Apakah menurut kalian Allah tidak akan memastikan orang-orang pilihan-Nya menerima keadilan, mereka yang berseru kepada-Nya siang dan malam? Menurut kalian, Dia akan membuat mereka menunggu? \v 8 Tidak, Aku katakan kepada kalian. Dia pasti akan dengan segera memutuskan perkara mereka dengan adil. Namun demikian, ketika Anak Manusia datang, apakah Dia akan menemukan masih ada orang-orang di dunia ini yang percaya kepada-Nya?” \s1 Cara orang Farisi dan penagih pajak berdoa \p \v 9 Yesus juga menceritakan kisah tentang orang-orang yang merasa yakin bahwa dirinya sudah hidup benar, dan membuat orang lain merasa diri mereka tidak hidup dengan benar. \p \v 10 “Ada dua orang yang datang ke rumah Tuhan untuk berdoa. Yang seorang adalah orang Farisi, dan yang lain adalah seorang penagih pajak. \v 11 Si orang Farisi berdiri dan berdoa kepada dirinya sendiri, ‘Allah, saya bersyukur sebab saya tidak seperti orang-orang lain — tukang tipu, penjahat, tukang selingkuh — atau bahkan seperti penagih pajak ini. \v 12 Aku berpuasa dua kali dalam seminggu, dan aku juga memberikan persembahan sebesar sepuluh persen dari upahku.’ \p \v 13 Tetapi si penagih pajak berdiri di kejauhan. Dia bahkan tidak menengadahkan kepalanya menatap langit. Sebaliknya, dia memukuli dadanya dan berdoa, ‘Allah, kasihanilah saya. Aku ini orang berdosa.’ \p \v 14 Aku katakan sejujurnya kepada kalian, si penagih pajak inilah yang pulang ke rumah yang diterima oleh Allah, dan bukan si orang Farisi. Mereka yang suka meninggikan dirinya akan direndahkan, dan mereka yang suka merendahkan dirinya akan ditinggikan.” \s1 Yesus memberkati anak-anak kecil \p \v 15 Kemudian para orang tua membawa bayi-bayi mereka kepada Yesus agar Yesus memberkati anak-anak mereka. Ketika para murid melihat apa yang sedang terjadi, mereka mencoba menghentikan mereka. \v 16 Tetapi Yesus memanggil anak-anak itu untuk mendekat kepada-Nya. “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku,” kata-Nya. “Jangan menghentikan mereka, sebab kerajaan Allah adalah milik mereka yang seperti mereka. \v 17 Sejujurnya Aku katakan kepada kalian, siapapun yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil tidak akan bisa memasukinya.” \p \v 18 Salah satu pemimpin datang kepada Yesus dan bertanya, “Guru yang baik, apakah yang harus aku lakukan agar aku bisa hidup selamanya?” \s1 Cara memperoleh hidup yang kekal \p \v 19 “Mengapa kamu menyebut-Ku baik?” jawab Yesus. “Hanya Allah saja yang baik, tidak seorangpun baik. \v 20 Kamu sudah tahu perintah-perintahnya: jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan memberi kesaksian palsu, hormatilah ayahmu dan ibumu.”\f + \fr 18:20 \ft Mengutip Keluaran 20:12-16 atau Ulangan 5:16-20.\f* \p \v 21 “Aku sudah menaati semua perintah-perintah ini sejak saya masih kanak-kanak,” jawab orang itu. \v 22 Ketika Yesus mendengar jawaban ini, berkatalah Dia kepada laki-laki ini, “Masih ada satu hal yang belum kamu lakukan. Pergilah dan jualah segala milik kepunyaanmu, berikanlah uangnya kepada orang-orang miskin, dan kamu akan mendapat harta bagi dirimu di surga. Lalu datang ke mari dan ikutlah Aku!” \p \v 23 Ketika laki-laki muda ini mendengar perkataan Yesus, dia pun merasa sedih, sebab dia sangat kaya. \p \v 24 Melihat reaksi laki-laki ini, Yesus berkata, “Betapa sulitnya bagi orang kaya untuk masuk Kerajaan Allah! \v 25 Lebih mudah bagi seekor unta untuk melewati lubang jarum jahit, dibandingkan bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam kerajaan Allah.” \p \v 26 Mereka yang mendengar perkataan-Nya saling bertanya, “Jika seperti itu keadaannya, siapa yang bisa diselamatkan?” \p \v 27 Jawab Yesus, “Segala sesuatu yang tidak mungkin bagi manusia, menjadi bisa dilakukan oleh Allah.” \p \v 28 Peter berkata, “Kami sudah meninggalkan segala sesuatunya untuk mengikut Engkau!” \p \v 29 “Sejujurnya Aku katakan kepada kalian!” kata Yesus. “Siapapun yang sudah meninggalkan rumah mereka ataupun sanak keluarga mereka serta milik mereka demi Aku, dan demi kabar baik yang harus diberitakan, \v 30 akan menerima lebih banyak lagi dalam kehidupan sekarang ini, dan dalam kehidupan untuk selamanya di dunia yang akan datang.” \s1 Yesus meramalkan kematian dan kebangkitan-Nya \p \v 31 Kemudian Yesus berkumpul dengan murid-murid-Nya, terpisah dari kerumunan orang banyak, dan memberi tahu mereka, “Kita akan berangkat ke kota Yerusalem, dan semua yang sudah dinubuatkan oleh para nabi secara tertulis tentang Anak Manusia akan digenapi. \v 32 Anak Manusia akan diserahkan kepada orang Romawi; Dia akan diejek, dihina, dan diludahi. \v 33 Mereka akan memecut-Nya dan membunuh Dia, tetapi pada hari yang ke tiga Dia akan bangkit kembali.” \p \v 34 Tetapi mereka tidak mengerti apapun yang sudah Yesus katakan kepada mereka. Makna perkataan itu tersembunyi dari mereka, dan mereka tidak menangkap apa yang dikatakan-Nya. \s1 Yesus menyembuhkan orang buta \p \v 35 Ketika mereka tiba di kota Yeriko, seorang laki-laki yang buta sedang duduk di pinggir jalan mengemis. \v 36 Dia mendengar orang banyak lewat, jadi bertanyalah dia kepada seseorang apa yang sedang terjadi. \v 37 Kata mereka kepadanya, “Yesus si orang Nazaret akan lewat.” \v 38 Maka berserulah laki-laki itu, “Yesus, anak Daud, kasihanilah saya!” \v 39 Mereka yang berada di bagian depan kerumunan meminta orang buta itu berhenti berteriak dan berdiam, namum si laki-laki itu berteriak lebih keras lagi, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah saya!” \p \v 40 Yesus berhenti dan memberitahu mereka untuk membawa si orang buta kepada-Nya. Ketika orang itu tiba, bertanyalah Yesus, \v 41 “Apa yang kamu ingin untuk Aku lakukan bagimu?” \p “Tuhan, tolong, aku ingin bisa melihat,” kata orang itu memohon. \v 42 “Kalau begitu, melihatlah!” kata Yesus kepadanya. “Kamu disembuhkan sebab kamu percaya kepada-Ku.” \v 43 Dengan segera si laki-laki itu bisa melihat. Dia mengikuti Yesus, memuji Allah. Dan setiap orang yang melihat kejadian itu secara langsung juga memuji Allah. \c 19 \s1 Zakeus \p \v 1 Yesus masuk ke kota Yeriko dan melintasi kota itu. \v 2 Di sana ada seorang bernama Zakeus, seorang kepala penagih pajak. Dia sangat kaya. \v 3 Dia ingin melihat siapa Yesus itu, tetapi karena tubuhnya pendek, dia tidak bisa melihat melalui kerumunan orang. \v 4 Jadi dia berlari mendahului kerumunan orang, dan memanjat pohon ara untuk melihat Yesus ketika Yesus lewat. \p \v 5 Ketika Yesus tiba di bawah pohon ara, Dia menengadah ke atas dan berkata, “Zakeus, mari turun cepat! Aku perlu menginap di rumahmu hari ini.” \p \v 6 Dengan segera Zakeus turun dan begitu gembira menyambut Yesus ke dalam rumahnya. \v 7 Ketika orang-orang melihat ini, mereka menggerutu, “Dia akan menginap di rumah orang yang sangat berdosa!” \v 8 Tetapi Zakeus berdiri dan berkata di hadapan Tuhan, “Lihat, saya akan memberikan setengah dari seluruh harta milikku kepada orang miskin, dan jika saya pernah curang kepada siapapun, saya akan membayar mereka empat kali lipat!” \v 9 Dan Yesus menjawab perkataan Zakeus dengan mengatakan, “Hari ini, keselamatan sudah tiba atas keluarga ini, sebab sekarang, laki-laki ini pun sudah menunjukkan bahwa dia adalah keturunan Abraham. \v 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” \s1 Pekerja yang setia dan yang tidak setia \p \v 11 Sementara orang-orang masih mendengarkan, Yesus memceritakan sebuah kisah sebab mereka sudah dekat dengan kota Yerusalem, dan orang-orang itu berpikir bahwa Kerajaan Allah akan segera menjadi sebuah kenyataan. \v 12 “Tersebutlah seorang yang terhormat yang meninggalkan rumahnya untuk pergi ke negeri yang jauh dan menjadi raja di sana, lalu akan kembali lagi ke rumah. \v 13 Sebelum dia berangkat, dipanggillah olehnya tiga orang pekerjanya, dan membagi uang sejumlah seratus hari upah pekerja dan berkata, ‘Usahakanlah uang ini sampai saya kembali.’ \v 14 Tetapi rakyatnya membenci orang ini, dan mengirim seorang utusan kepadanya dengan berkata, ‘Kami tidak ingin orang ini menjadi raja atas kami.’ \p \v 15 Sesudah orang ini dinobatkan menjadi raja, kembalilah dia ke rumahnya. Dia memerintahkan agar para pekerjanya dibawa menghadap dia. Dia ingin tahu keuntungan apa yang sudah mereka buat dengan mengusahakan uang yang dia berikan kepada mereka. \v 16 Pekerja yang pertama masuk dan berkata, ‘Tuan, uang tuan sudah menghasilkan sepuluh kali lipat.’ \v 17 ‘Baik sekali! Kamu pekerja yang baik,’ kata sang raja. ‘Karena kamu sudah membuktikan dirimu layak dipercaya untuk hal yang kecil, maka saya memberimu tanggung jawab untuk mengurus sepuluh kota.’ \p \v 18 Pekerja yang kedua masuk dan berkata, ‘Tuan, uang tuan sudah menghasilkan lima kali lipat.’ \v 19 ‘Aku mempercayakan kamu untuk mengurus lima kota,’ kata sang raja. \p \v 20 Datanglah pekerja yang terakhir dan berkata, ‘Tuan, ini ambil kembali uangmu. Aku sudah menyimpannya di tempat yang aman, membungkuskan dalam kain. \v 21 Aku takut kepada tuan, sebab tuan seorang yang kejam. Tuan mengambil barang yang bukan milik tuan, dan menuai dari tanaman yang tidak tuan tanam.’ \p \v 22 ‘Sesuai dengan perkataanmu,’ jawab sang raja. ‘Kamu tahu saya tuan yang kejam, yang “mengambil apa yang bukan milikku, dan menuai di tempat saya tidak menanam.” \v 23 Jika begitu, mengapa tidak kamu taruh uangku di bank, sehingga ketika saya kembali, saya bisa mendapatkannya kembali berikut dengan bunga simpanannya?’ \p \v 24 Sang raja memberi perintah kepada mereka yang berdiri di sampingnya, ‘Ambillah uang itu darinya, dan berikan kepada dia yang bisa menghasilkan sepuluh kali lipat.’ \v 25 ‘Tetapi Tuan, orang itu sudah punya sepuluh kali lebih banyak,’ mereka menjawab. \v 26 Jawab sang raja, ‘Aku katakan kepada kalian, kepada siapa yang punya, akan diberikan lebih lagi, tetapi kepada siapa yang tidak punya, bahkan apa ang mereka miliki akan diambil dari mereka. \v 27 Dan kepada musuh-musuhku yang tidak ingin saya menjadi raja atas mereka, bawa mereka ke mari dan bunuh mereka di hadapanku.’” \s1 Yesus disambut sebagai raja di Yerusalem \p \v 28 Sesudah Yesus selesai menceritakan kisah ini, Yesus melanjutkan perjalanan menuju kota Yerusalem. \v 29 Ketika Yesus hampir tiba di Betsfage dan Betania di Bukit Zaitun, dia mengirim dua orang murid-Nya, dan memberitahu mereka: \v 30 “Pergilah jauh ke dalam desa. Ketika kalian masuk ke desa itu, kalian akan menemukan seekor keledai betina yang belum pernah ditunggangi oleh seorangpun. Bukalah ikatannya dan bawalah hewan itu ke sini. \v 31 Jika ada yang bertanya kepada kalian, ‘Mengapa kalian melepaskan ikatan hewan itu?’ katakan saja, ‘Tuhan memerlukan hewan ini.’” \p \v 32 Maka kedua murid itu pergi dan menemukan segala yang baru saja Yesus katakan. \v 33 Ketika mereka melepaskan ikatan keledai betina itu, pemiliknya bertanya kepada mereka, “Mengapa kalian melepaskan ikatan keledai betina itu?” \v 34 Murid-murid itu menjawab, “Tuhan memerlukannya.” \v 35 Mereka membawa keledai betina itu kepada Yesus. Lalu mereka menutupi punggung keledai itu dengan jubah-jubah mereka, dan Yesus duduk di atas punggung hewan itu. \v 36 Orang-orang mulai melepaskan jubah-jubah mereka ke atas jalan ketika Yesus lewat mengendarai keledai itu. \p \v 37 Ketika Yesus mendekati kota Yerusalem, tepat ketika jalan menurun dari Bukit Zaitun, rombongan murid-murid-Nya mulai menyerukan sorakan pujian kepada Allah sekeras mungkin untuk semua keajaiban yang sudah mereka lihat. \v 38 “Diberkatilah raja yang datang dalam nama Tuhan,” \f + \fr 19:38 \ft Lihat Amsal 118:26.\f*seru mereka. “Damai di surga dan kemuliaan di tempat yang paling tinggi.”\f + \fr 19:38 \ft Lihat Amsal 148:1.\f* \v 39 Beberapa orang Farisi yang ada di antara kerumunan itu berkata kepada Yesus, “Guru, minta murid-murid-Mu untuk tidak berkata-kata seperti itu.” \v 40 Tetapi Yesus menjawab mereka, “Aku katakan kepada kalian, bahkan jika mulut mereka diam, batu-batu inilah yang akan bersorak!” \p \v 41 Namun ketika Yesus semakin mendekati Yerusalem, menangislah Yesus ketika Dia melihat kota itu. \v 42 “Saya sangat berharap bahwa hari ini kalian, bahkan kalian, telah mengetahui jalan menuju perdamaian!” Dia berkata. “Tetapi sekarang hal itu tersembunyi dari kalian. \v 43 Waktunya sudah hampir tiba atasmu ketika musuh-musuhmu akan mengepung kamu, membangun lereng untuk menyerang kamu, mengelilingi kamu dan mengepung kamu dari segala sisi. \v 44 Mereka akan menghancurkanmu ke atas tanah, baik kamu maupun anak-anakmu. Tidak akan dibiarkan ada satu batupun yang akan tumpah tindih dari reruntuhanmu, sebab kamu menolak menerima keselamatan ketika keselamatan itu datang kepadamu.” \p \v 45 Yesus lalu memasuki rumah Tuhan dan mulai mengusir semua pedagang yang ada di sana. \v 46 Kata-Nya kepada mereka, “Bukankah ada tertulis bahwa rumah-Ku akan menjadi Rumah doa,\f + \fr 19:46 \ft Mengutip Yesaya 56:7\xt .\f* tetapi kalian sudah mengubahnya menjadi sarang pencuri.”\f + \fr 19:46 \ft Mengutip Yeremia 7:11\xt .\f* \v 47 Yesus mengajar di rumah Tuhan setiap hari. Para imam kepala, pengajar-pengajar agama, dan para pemimpin orang Israel mencoba membunuh Dia. \v 48 Tetapi mereka tidak bisa menemukan cara untuk melakukannya, sebab setiap orang menghormati Yesus, percaya pada setiap perkataan-Nya. \c 20 \s1 Otoritas Yesus dipertanyakan \p \v 1 Suatu ketika saat Yesus sedang mengajar orang banyak di rumah Tuhan, menceritakan kepada mereka tentang Kabar Baik, beberapa imam kepala dan pengajar-pengajar agama datang bersama dengan para pemimpin Israel. \v 2 Dan mereka bertanya kepada-Nya, “Beritahukan kepada kami, dengan otoritas siapa Engkau melakukan perbuatan-perbuatan ini? Siapa yang memberi-Mu hak untuk melakukan ini?” \p \v 3 “Jika begitu, biarkan Aku bertanya juga kepada kalian,” jawab Yesus. “Beritahu aku: \v 4 baptisan Yohanes — apakah itu berasal dari surga, atau itu hanya perbuatan manusia?” \p \v 5 Maka mereka merundingkan jawaban untuk pertanyaan Yesus: “Jika kita katakan itu berasal dari surga, Dia akan bertanya, ‘Lalu mengapa kalian tidak percaya kepadanya?’ \v 6 Dan jika kita katakan berasal dari manusia, setiap orang akan menimpuki kita dengan batu sebab mereka yakin bahwa Yohanes adalah seorang nabi.” \p \v 7 Maka jawab mereka kepada Yesus, “Kami tidak tahu dari mana asal baptisan Yohanes.” \p \v 8 Dan Yesus menjawab mereka, “Jika demikian, Aku juga tidak akan mengatakan dengan otoritas siapa Aku melakukan perbuatan-perbuatan ajaib.” \s1 Pemilik kebun anggur dan petani penggarap \p \v 9 Lalu Yesus mulai menceritakan sebuah kisah: \p “Suatu ketika ada seseorang yang menanam kebun anggur, menyewakannya kepada beberapa orang petani, dan pergi tinggal di negara lain untuk sementara waktu. \v 10 Ketika tiba waktunya memanen, dia mengirim pekerjanya kepada para petani sewaan itu untuk mengambil hasil panen yang menjadi bagiannya, tetapi para petani itu memukuli pekerjanya dan mengirimnya pulang dengan tangan kosong. \v 11 Maka si pemilik kebun mengirim pekerja yang lain, tetapi pekerja inipun mereka pukuli juga dan mempermalukan dia, lalu mengirimnya pulang dengan tangan kosong. \v 12 Lalu dikirimnya pekerja yang ketiga, tetapi mereka melukainya dan melemparkannya keluar.” \p \v 13 “Pemilik kebun itu berpikir, ‘Apa yang harus aku lakukan? Aku tahu, aku akan mengirimkan anak yang sangat aku sayangi, karena berpikir, mereka tentu akan menghormati anakku.’ \v 14 Namun ketika para penyewa kebun itu melihat anak pemilik kebun yang datang, mereka berkata, ‘Ini si pewaris kebun ini. Mari kita bunuh dia! Dengan demikian kebun ini akan menjadi warisan kita.’ \v 15 Mereka lalu melemparkan anak itu keluar kebun anggur dan membunuhnya. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh si pemilik kebuh kepada para penyewa ini? \v 16 Pastilah si pemilik ini akan datang dan membunuh para penyewa kebun anggurnya dan memberikannya kepada para penyewa lainnya.” \p Ketika mereka mendengar cerita ini, berkatalah mereka, “Semoga hal ini tidak pernah terjadi!” \p \v 17 Tetapi Yesus menatap mereka dan berkata, “Lalu mengapa tertulis dalam Kitab Suci, ‘Batu yang sudah ditolak oleh tukang bangunan sekarang menjadi batu penjuru’?\f + \fr 20:17 \ft Mengutip Mazmur 118:22.\f* \v 18 Dan siapapun yang jatuh ke atas batu itu akan jatuh berkeping-keping, dan ke atas siapa batu itu jatuh, maka orang itu akan hancur.” \v 19 Segera sesudah para pengajar agama dan para imam kepala mendengar kisah itu, mereka ingin segera menangkap Yesus, sebab mereka menyadari bahwa kisah yang Yesus ceritakan tertuju kepada mereka, tetapi mereka takut kepada orang banyak itu. \s1 Mencoba menjebak Yesus dengan pertanyaan \p \v 20 Mereka menunggu kesempatan yang tepat untuk menangkap Yesus dengan mengirimkan mata-mata yang berpura-pura menjadi orang yang tulus. Mereka mencoba melawan Yesus dengan memakai perkataan-Nya sendiri agar mereka bisa menyerahkan Dia ke tangan kuasa dan otoritas gubernur setempat. \v 21 Kata mereka, “Guru, kami tahu bahwa Engkau selalu berkata tentang kebenaran dan mengajarkan pengajaran yang benar, dan Engkau tidak terombang-ambingkan dengan pendapat orang lain. Engkau sungguh-sungguh mengajar tentang jalan Allah. \v 22 Haruskah kami membayar pajak kepada Kaisar?” \p \v 23 Tetapi Yesus melihat dengan jelas rancangan jahat mereka, dan berkata, \v 24 “Tunjukkan kepada-Ku uang logam yang kalian pakai untuk membayar pajak. Gambar dan ukiran wajah siapa yang ada pada koin ini?” “Kaisar,” jawab mereka. \p \v 25 “Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar segala yang memang hak Kaisar, dan berikanlah kepada Allah segala yang adalah hak Allah,” kata-Nya kepada mereka. \v 26 Mereka tidak dapat menjerat Dia dengan apa yang Dia sampaikan kepada orang-orang. Mereka tertegun mendengar jawaban-Nya, dan terdiam. \s1 Pertanyaan orang Saduki mengenai bangkit dari kematian \p \v 27 Lalu datanglah beberapa orang Saduki, kelompok orang yang menolak adanya kebangkitan sesudah kematian, kepada Yesus dengan pertanyaan: \v 28 “Guru,” kata mereka, “Musa memberikan kami sebuah perintah bahwa jika seorang laki-laki menikah lalu meninggalkan istrinya tanpa anak, maka saudara laki-laki itu harus menikahi janda yang ditinggalkan dan memberikan keturunan untuk kakaknya yang sudah meninggal.\f + \fr 20:28 \ft Mengutip Ulangan 25:5.\f* \v 29 Bagaimana jika ada tujuh orang bersaudara. Yang sulung menikah, dan kemudian meninggal tanpa memiliki keturunan. \v 30 Yang kedua \v 31 dan yang ketiga juga menikahi janda yang pertama. Pada akhirnya ketujuh kakak beradik itu menikahi si perempuan, dan kemudian meninggal tanpa memiliki anak. \v 32 Akhirnya yang perempuan meninggal juga. \v 33 Jika seperti ini, perempuan itu akan menjadi istri siapa pada masa kebangkitan, sebab semua laki-laki itu menikahi dia?” \p \v 34 “Di masa ini, orang-orang memang menikah dan dinikahkan,” Yesus menjelaskan kepada mereka. \v 35 “Tetapi mereka yang dianggap layak untuk berbagi di masa yang akan datang dan di masa kebangkitan tidaklah menikah ataupun dinikahkan. \v 36 Mereka tidak lagi bisa mati, mereka seperti malaikat dan menjadi anak-anak Allah sebab mereka adalah orang-orang yang dibangkitkan. \v 37 Tetapi pertanyaan tentang kebangkitan dari kematian, bahkan Musa membuktikan ini ketika dia menulis tentang semak yang terbakar, ketika dia menyebut Tuhan sebagai ‘Allah Abraham, Allah Isak, dan Allah Yakub.’\f + \fr 20:37 \ft Mengutip Keluaran 3:6.\f* \v 38 Dia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab bagi Dia mereka semua masih tetap hidup.” \p \v 39 Beberapa pengajar agama menjawab, “Itu jawaban yang bagus, Guru.” \v 40 Sesudah itu tidak seorangpun berani bertanya lagi padanya. \s1 Yesus mengajukan pertanyaan kepada para pemimpin agama \p \v 41 Lalu bertanyalah Yesus kepada mereka, “Mengapa dikatakan bahwa Kristus itu keturunan Daud? \v 42 Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: ‘Tuhan berkata kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku \v 43 sampai Aku menempatkan semua musuh-Mu di bawah kaki-Mu.’\f + \fr 20:43 \ft Mengutip Mazmur 110:1.\f* \v 44 Daud menyebut-Nya ‘Tuan,’ jadi bagaimana bisa Dia menjadi keturunannya Daud?” \p \v 45 Sementara banyak orang masih memperhatikan, berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, \v 46 “Berhati-hatilah kepada para pengajar hukum taurat yang suka berkeliling dengan memakai jubah yang panjang, dan suka dihormati di pasar-pasar, dan suka duduk di tempat yang terhormat di rumah-rumah ibadah dan pesta-pesta. \v 47 Mereka menipu janda dari apa yang mereka miliki, dan menutupi orang seperti apa mereka sebenarnya dengan doa yang bertele-tele. Mereka akan menerima hukuman yang berat pada hari penghakiman nanti.” \c 21 \s1 Persembahan dari janda miskin \p \v 1 Melihat ke sekelilingnya, Yesus memperhatikan orang-orang kaya yang melemparkan uang logam mereka ke kotak persembahan\f + \fr 21:1 \ft Kotak persembahan ini ada di rumah Tuhan (lihat pasal 20:1).\f*. \v 2 Lalu Yesus juga melihat seorang janda yang sangat miskin memasukkan dua keping uang logam yang bernilai sangat kecil. \p \v 3 “Sejujurnya Aku katakan kepada kalian,” kata Yesus, “Janda ini memberikan pesembahan lebih banyak dari jumlah seluruh persembahan dijadikan satu. \v 4 Setiap mereka memberikan sebagian dari kekayaan mereka, tetapi dia memberi dari kemiskinannya semua yang dia miliki untuk hidupnya.” \s1 Yesus berbicara tentang kehancuran Yerusalem dan kedatangan-Nya yang kedua \p \v 5 Beberapa dari murid-murid berbicara tentang kemegahan rumah Tuhan, keindahan pekerjaan bangunannya dan hadiah-hadiah indah yang sudah diberikan. Tetapi Yesus berkata, \v 6 “Mengenai semua hal yang sedang kalian lihat ini. Waktunya sudah hampir tiba ketika tidak ada satu batu pun yang akan menumpuk di atas batu yang lain, segala sesuatunya akan dihancurkan!” \p \v 7 “Guru, kapankah hal itu akan terjadi?” tanya murid-murid kepada-Nya. “Apa tanda-tandanya bahwa segala sesuatu akan segera terjadi?” \p \v 8 “Pastikanlah kalian tidak tertipu,” kata Yesus memperingatkan mereka. “Banyak orang akan datang mengaku sebagai saya, mengatakan, ‘Ini saya!’ dan, ‘Waktunya telah tiba!’ tetapi jangan ikuti mereka. \v 9 Ketika kalian mendengar berita tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah takut, sebab hal-hal itu haruslah terjadi lebih dahulu, tetapi masa akhir belumlah akan datang.” \p \v 10 “Bangsa akan berperang melawan bangsa, dan kerajaan akan berperang melawan kerajaan,” kata Yesus. \v 11 “Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, kelaparan, dan wabah penyakit di banyak negeri, juga tanda-tanda menyeramkan di langit. \v 12 Tetapi sebelum hal-hal ini terjadi, mereka akan menangkap kalian dan menganiaya kalian. Mereka akan menyeret kalian ke depan rumah-rumah ibadah dan memasukkan kalian ke dalam penjara, dan mengadili kalian di hadapan raja-raja dan gubernur-gubernur karena Aku. \v 13 Namun hal ini akan memberikan kepada kalian kesempatan untuk berbicara sebagai perwakilan-Ku di hadapan mereka. \v 14 Jadi putuskanlah di dalam pikiranmu sebelumnya, untuk tidak kuatir bagaimana caramu membela diri, \v 15 sebab Aku akan memberikan kata-kata bijaksana yang tidak bisa dibantah ataupun disanggah oleh lawan-lawanmu. \p \v 16 Kalian akan dikhianati bahkan oleh orang tua kalian, saudara-saudara sekandung, sanak keluarga, dan teman-teman kalian, dan beberapa akan membunuh kalian. \v 17 Dan setiap orang akan membenci kalian karena Aku. \v 18 Tetapi tidak satu helai rambutmu akan hilang. \v 19 Dengan tetap berdiri teguh pada pendirianmu, kalian menyelamatkan nyawa kalian. \p \v 20 Namun, ketika kalian melihat Yerusalem sudah dikepung oleh banyak pasukan, maka kalian tahu bahwa kehancuran sudah semakin dekat. \v 21 Mereka yang tinggal di Yudea haruslah melarikan diri ke arah pegunungan, dan mereka yang tinggal di Yerusalem haruslah pergi, dan yang tinggal di pinggiran negeri janganlah masuk ke dalam kota. \v 22 Sebab hari-hari itu adalah hari penghukuman, unutk menggenapi semua yang sudah dituliskan sebelumnya. \p \v 23 Sungguh sulit bagi mereka yang sedang dalam kondisi hamil ataupun menyusui pada masa-masa itu! Sebab kesulitan yang mengerikan datang ke atas negeri dan hukuman atas orang-orang ini. \v 24 Mereka akan dibunuh oleh pedang dan diangkut sebagai tawanan ke seluruh bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa asing sampai waktunya terpenuhi. \p \v 25 Akan ada tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang, dan bangsa-bangsa di bumi akan tertekan, bingung akan laut yang bergelora dan menggelegar. \v 26 Orang-orang akan pingsan ketakutan, ngeri tentang apa yang terjadi dengan dunia ini, sebab kuasa surga akan diguncangkan. \v 27 Lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan penuh kuasa dan kemuliaan yang besar.\f + \fr 21:27 \ft Lihat Daniel 7:13-14.\f* \v 28 Tetapi ketika peristiwa-peristiwa ini terjadi, berdirilah tegap dan menengadah, sebab itu tanda bahwa kalian akan segera diselamatkan.” \p \v 29 Lalu Yesus mengisahkan kepada mereka cerita ini. “Lihatlah pohon ara, ataupun pohon-pohon yang sejenis. \v 30 Ketika kalian melihat daun-daun yang baru bertunas, kalian langsung tahu bahwa musim panas sudah dekat. \v 31 Demikian juga, ketika kalian melihat hal ini terjadi, kalian tidak perlu lagi diberi tahu bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. \v 32 Aku katakan kepada kalian sesungguhnya, generasi ini tidak akan berakhir sebelum semua ini terjadi. \v 33 Surga dan bumi akan berakhir, tetapi Firman-Ku adalah tetap untuk selama-lamanya. \p \v 34 Waspadalah sehingga perhatian kalian tidak dialihkan oleh pesta pora ataupun mabuk-mabukkan ataupun kesulitan di dunia ini, sehingga kalian menjadi terkejut ketika hari tiba. \v 35 Sebab hari ini akan dialami oleh semua orang yang hidup di permukaan bumi. \v 36 Teruslah berjaga-jaga dan berdoalah, agar kalian mampu meloloskan diri dari semua yang akan terjadi dan tetap berdiri di hadapan Anak Manusia.” \p \v 37 Setiap hari Yesus mengajar di rumah Tuhan, dan setiap sore Dia pergi dan menginap di Bukit Zaitun. \v 38 Semua orang datang pada pagi hari ke rumah Tuhan untuk mendengarkan Dia. \c 22 \s1 Rencana pembunuhan terhadap Yesus \p \v 1 Sudah waktunya Hari Raya Roti Tidak Beragi atau yang disebut juga Paskah. \v 2 Para Imam kepala dan pengajar-pengajar Hukum Taurat sedang mencari cara untuk membunuh Yesus, tetapi takut akan reaksi orang banyak. \p \v 3 Setan masuk ke dalam Yudas, bermarga Iskariot, salah satu dari dua belas murid. \v 4 Dia pergi dan berbicara dengan para imam kepala dan petugas penjaga tentang cara dia bisa mengkhianati Yesus. \v 5 Para mereka sangat bersukacita dan menawari dia sejumlah uang. \v 6 Yudas setuju, dan mulai mencari sebuah kesempatan untuk menyerahkan Yesus ketika kerumunan orang tidak ada di sana. \p \v 7 Hari Raya Roti Tidak Beragi tiba ketika domba Paskah harus dikorbankan. \v 8 Maka Yesus mengirim Petrus dan Yohanes, memberitahu mereka, “Pergilah dan siapkanlah perjamuan Paskah, agar kita bisa makan bersama.” \p \v 9 “Dimana Guru ingin kita menyiapkan semua itu?” tanya Yesus. \p \v 10 Jawab-Nya, “Ketika kalian masuk ke dalam kota, kalian akan bertemu seorang laki-laki yang sedang membawa sebuah kendi berisi air. Ikutilah dia dan masuklah ke dalam rumah yang dia masuki. \v 11 Katakan kepada pemilik rumah, ‘Guru bertanya: Dimanakah ruang makan agar Aku bisa makan perjamuan paskah dengan murid-murid-Ku?’ \v 12 Dan orang itu akan memperlihatkan kepada kalian ruangan atas yang besar yang sudah ada perabotan yang lengkap. Siapkanlah perjamuan itu di sana.” \s1 Perjamuan Terakhir \p \v 13 Pergilah kedua murid itu dan menemukan segala sesuatu yang sudah dikatakan Yesus kepada mereka, dan mereka menyiapkan perjamuan Paskah di sana. \v 14 Ketika waktunya tiba, duduklah Yesus bersama dengan rasul-rasul-Nya. Katanya, \v 15 “Aku sungguh-sungguh menantikan perjamuan Paskah ini bersama kalian sebelum masa penderitaan-Ku dimulai. \v 16 Aku beritahu kalian bahwa Aku tidak akan makan perjamuan ini lagi sampai tiba waktunya digenapi dalam Kerajaan Allah.” \p \v 17 Lalu Yesus mengangkat cangkirnya, dan sesudah mengucap syukur, Dia berkata, “Ambillah ini dan bagikanlah. \v 18 Aku beritahu kalian, bahwa Aku tidak akan meminumnya lagi air anggur itu sampai Kerajaan Allah datang.” \p \v 19 Lalu Yesus mengambil roti, dan sesudah mengucap syukur, dia memisah-misahkan roti itu menjadi potongan-potongan kecil dan memberikannya kepada mereka. “Roti ini melambangkan tubuh-Ku yang diberikan untuk kalian, lakukanlah ini untuk mengingat tentang Aku,” kata Yesus kepada mereka. \v 20 Dengan cara yang sama sesudah mereka selesai makan, Yesus mengangkat cangkir dan berkata, “Cangkir ini menjadi sebuah kesepakatan baru dalam darah-Ku yang akan mencurahkan demi kalian.” \p \v 21 “Meskipun demikian, orang yang akan mengkhianati Aku duduk bersama-Ku pada perjamuan ini. \v 22 Sebab sudah ditentukan bahwa Anak Manusia pasti akan mati, tetapi sungguh betapa buruknya itu bagi orang yang mengkhianati Dia!” \v 23 Mereka mulai berdebat di antara mereka sendiri tentang siapa ini dan siapa yang bisa melakukan ini. \s1 Pemimpin yang melayani \p \v 24 Pada saat yang sama, mereka juga bertengkar di antara mereka tentang siapa di antara mereka yang paling penting. \p \v 25 Yesus berkata kepada mereka, “Raja-raja bangsa-bangsa lain menindas rakyatnya, dan bahkan mereka yang punya otoritas ingin orang-orang memanggil mereka ‘penolong.’ \v 26 Tetapi tidaklah demikian dengan kalian! Siapapun yang paling penting di antara kalian haruslah menjadi yang paling tidak penting, dan sang pemimpin haruslah menjadi seperti pelayan. \v 27 Siapakah yang paling hebat — mereka yang duduk pada meja atau mereka yang melayani? Bukankah dia yang duduk pada meja? Tetapi Aku ada bersama dengan kalian sebagai salah seorang yang melayani. \v 28 Kalian sudah bersama-Ku menghadapi melalui setiap ujian yang Aku hadapi. \v 29 Dan Aku memberi kalian otoritas untuk memerintah, sama seperti yang diberikan Bapa di Surga kepadaku, \v 30 agar kalian boleh ikut serta dalam perjamuan yang akan diadakan dalam Kerajaan-Ku, dan duduk di atas tahta menghakimi ke dua belas suku Israel.” \p \v 31 “Simon, Simon — Setan sudah minta agar bisa memiliki kalian seperti menyaring gandum, \v 32 tetapi Aku sudah berdoa agar kamu dalam rasa percayamu kepada-Ku tidak gagal. Dan ketika kamu sudah kembali ke kebenaran itu, berilah semangat kepada saudara-saudaramu.” \p \v 33 Petrus berkata, “Tuhan, saya siap untuk masuk penjara bersama dengan Engkau, dan untuk mati bersama dengan Engkau!” \p \v 34 Tetapi Yesus menjawab, “Sejujurnya Aku katakan kepadamu, Petrus, sebelum ayam jantan berkokok hari ini, kamu sudah akan mengatakan kepada orang lain bahwa kamu tidak mengenal Aku sebanyak tiga kali.” \p \v 35 Bertanyalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Ketika Aku mengirim kalian tanpa membawa uang, tas, bahkan sandal untuk berganti, apakah kalian ada yang mengalami kekurangan?” \p “Tidak, kami tidak kekurangan apa-apa,” jawab mereka. \p \v 36 “Tetapi sekarang, dengarkan ini, jika kalian punya uang, bawalah bersama dengan kalian, demikian juga tas. Bahkan jika kalian tidak punya pedang, maka juallah jubahmu untuk bisa membeli sebuah pedang. \v 37 Sejujurnya Aku katakan kepada kalian bahwa kalimat di dalam Hukum Taurat tentang Aku haruslah digenapi: ‘Dia akan terhitung bersama orang-orang jahat.’\f + \fr 22:37 \ft Mengutip Yesaya 53:12.\f* Tulisan tentang Aku sekarang mulai digenapi.” \p \v 38 “Tuhan, lihat, di sini sudah ada dua pedang,” kata mereka. \p “Cukuplah,” jawab-Nya. \s1 Penderitaan Yesus di Getsemani \p \v 39 Yesus lalu berangkat ke Bukit Zaitun seperti biasa bersama-sama dengan para murid-murid-Nya. \v 40 Ketika tiba di situ, berkatalah Dia kepada mereka, “Berdoalah agar kalian tidka jatuh ke dalam pencobaan.” \v 41 Lalu menyingkirlah Yesus dari antara mereka dan maju kira-kira satu lemparan batu jauhnya, di mana Dia berlutut dan berdoa. \p \v 42 “Bapa,” kata-Nya, “jika Engkau ingin, tolong ambillah penderitaan ini dari-Ku. Tetapi Aku ingin melakukan apa yang menjadi keinginan-Mu, bukan keinginan-Ku.” \v 43 Lalu ada malaikat yang menampakkan diri di hadapan Yesus untuk menguatkan Dia. \p \v 44 Dalam penderitaan yang mengerikan, Yesus bahkan berdoa lebih keras lagi, sehingga keringatnya seakan-akan seperti tetesan darah yang jatuh ke atas tanah\f + \fr 22:44 \ft Keaslian dari ayat 43 dan 44 dipertanyakan. Bukti dari salinan terbagi, ada yang mengesahkannya, ada yang tidak.\f*. \v 45 Sesudah Yesus selesai berdoa, Dia berdiri, dan pergi kepada para rasulnya. Dia menemukan mereka sudah tertidur, lelah karena kesedihan. \v 46 “Mengapa kalian tidur?” tanya-Nya kepada mereka. “Bangun dan berdoalah agar kalian tidak jatuh ke dalam pencobaan.” \s1 Yesus ditangkap \p \v 47 Sementara Yesus masih berbicara, ada segerombolan orang datang yang dipimpin oleh Yudas, salah seorang dari dua belas rasul. Yudas menghampiri Yesus untuk memberi salam dengan cara mencium Dia. \v 48 Tetapi Yesus bertanya kepadanya, “Yudas, apakah kamu mengkhianati Anak Manusia dengan sebuah ciuman?” \p \v 49 Pengikut Yesus lainnya bertanya, “Tuhan, apakah kami harus menyerang mereka dengan pedang kami?” \v 50 Salah satu dari mereka menyerang pelayan iman besar, memotong telinga bagian sebelah kanan. \v 51 “Hentikan! Cukup sampai disini!” kata Yesus. Lalu Dia menyentuh telinga orang itu dan menyembuhkan dia. \p \v 52 Lalu Yesus berbicara kepada para imam kepala, dan petugas penjaga rumah Tuhan serta para pemimpin. “Apakah Aku seperti seorang penjahat sehingga kalian datang dengan pedang dan tongkat?” tanya-Nya. \v 53 “Kalian tidak pernah menangkap Aku sebelumnya, sekalipun Aku bersama-sama dengan kalian di rumah Tuhan setiap hari. Tetapi ini adalah momenmu sekarang, ketika kegelapan sedang berkuasa.” \s1 Petrus menyangkal Yesus \p \v 54 Mereka lalu menangkap Dia dan membawa Dia ke rumah imam kepala. Dan Petrus mengikuti dari jarak jauh. \v 55 Mereka menyalakan api unggun di tengah-tengah halaman dan duduk di situ. Petrus duduk di antara mereka. \v 56 Ketika dia sedang duduk di sana, seorang gadis pelayan menyadari dia dalam terang api unggun, dan menatapnya langsung serta berkata, \v 57 “Orang ini bersama-sama dengan Orang itu.” Tetapi Petrus menyangkalinya. “Hai perempuan, saya tidak mengenal Dia!” katanya. \p \v 58 Beberapa waktu kemudian seseorang lainnya melihat Petrus dan berkata, “Kamu juga salah seorang dari mereka.” “Tidak, bukan!” jawab Petrus. \v 59 Sekitar satu jam kemudian, ada orang lain yang berkata, “Aku yakin dia bersama dengan-Nya juga — dia seorang Galilea.” \v 60 “Aku tidak mengerti apa maksudmu!” jawab Petrus. Seketika itu juga, sementara Petrus masih berkata-kata, ayam jantan berkokok. Tuhan berpaling dan menatap Petrus. \v 61 Dan Petrus teringat akan perkataan Yesus, “Sebelum ayam berkokok hari ini, kamu sudah akan menyangkal Aku tiga kali.” \v 62 Petrus keluar dan menangis dengan sangat sedih. \p \v 63 Para penjaga Yesus mulai mengejek dan memukuli Dia. \v 64 Mereka membuat penutup mata dan bertanya, “Jika Engkau bisa bernubuat, beritahu kami, siapa yang memukul-Mu saat itu!” \v 65 dan menghina dengan sebutan-sebutan lain. \s1 Yesus diadili \p \v 66 Keesokan paginya, para pemimpin bangsa Israel berkumpul bersama para imam kepala dan pengajar-pengajar hukum Taurat. Yesus diadili di hadapan mereka. \v 67 “Jika Engkau sungguh-sungguh Mesias, beritahukan kami.” \p “Sekalipun Aku mengatakannya kepada kalian, kalian tidak akan mempercayai Aku,” jawab Yesus. \v 68 “Dan jika Aku bertanya pertanyaan kepada kalian, kalianpun tidak akan menjawab. \v 69 Tetapi mulai dari sekarang Anak Manusia akan duduk di sebelah kanan Allah yang Mahakuasa.”\f + \fr 22:69 \ft Lihat Mazmur 110:1.\f* \p \v 70 Mereka semua bertanya, “Jadi Engkau ini Anak Allah?” \p “Kalianlah yang mengatakannya,” jawab Yesus. \p \v 71 “Kita sudah tidak memerlukan saksi!” kata mereka. “Kita mendengarnya dari mulut-Nya sendiri!” \c 23 \s1 Yesus diserahkan kepada Pilatus \p \v 1 Seluruh anggota sidang itu bangkit dan membawa Yesus kepada Pilatus. \v 2 Mereka mulai menyampaikan tuduhan mereka. “Kami temukan bahwa Orang ini menipu bangsa kita, mengatakan bahwa orang-orang tidak harus membayar pajak kepada Kaisar, dan menyatakan bahwa diri-Nya adalah Mesias, sang raja,” kata mereka. \p \v 3 “Apakah Engkau Raja orang Yahudi?” tanya Pilatus kepada Yesus. \p “Seperti perkataanmu,” jawab Yesus. \p \v 4 Lalu Pilatus berkata kepada para imam kepala dan kerumunan orang itu, “Saya tidak menemukan orang ini bersalah atas kejahatan apa pun.” \p \v 5 Tetapi mereka tetap memaksa, katanya, “Dia menghasut orang-orang di seluruh Yudea untuk memberontak dengan pengajaran-Nya, mulai dari Galilea sampai ke Yerusalem.” \p \v 6 Ketika Pilatus mendengar hal ini, bertanyalah dia, “Apakah orang ini orang Galilea?” \v 7 Ketika Pilatus mengetahui bahwa Yesus ada di bawah wilayah kekuasaan Raja Herodes, maka dikirimnya Yesus kepada Herodes yang saat itu juga sedang ada di Yerusalem. \p \v 8 Herodes sangat senang sebab dia akhirnya bisa bertemu dengan Yesus, sebab dia sudah sangat menanti-nantikan hal ini sejak lama. Herodes sudah lama mendengar tentang Yesus dan berharap untuk bisa melihat Yesus melakukan suatu perbuatan ajaib. \v 9 Dia memberikan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberikan satu jawabanpun kepadanya. \v 10 Para imam kepala dan pengajar hukum taurat berdiri di sana, dengan marah melemparkan tuduhan kepada Yesus. \v 11 Herodes dan para prajuritnya mengejek dan menghina Yesus. Mengenakan jubah kerajaan kepada-Nya dan mengirim-Nya kembali kepada Pilatus. \v 12 Sejak hari itu Herodes dan Pilatus menjadi sahabat — sebab sebelumnya mereka saling bermusuhan. \s1 Yesus dihukum mati \p \v 13 Pilatus memanggil seluruh imam kepala, penguasa-penguasa dan masyarakat, \v 14 dan memberitahu mereka, “Kalian membawa orang ini ke hadapanku, menuduh Dia menghasut orang-orang untuk memberontak. Aku sudah memeriksa-Nya dengan teliti di hadapan kalian, dan tidak menemukan Dia bersalah atas tuduhan yang kalian sampaikan. \v 15 Demikian juga Herodes, sebab dia mengirim Yesus kembali kepada kita. Yesus tidak melakukan perbuatan apapun yang membuat Dia layak menerima hukuman mati. \v 16 Jadi aku hanya akan memerintahkan agar Yesus menerima hukuman cambuk dan melepaskan dia.” \v 17 \f + \fr 23:17 \ft Ayat 17 tidak ada di sebagian besar manuskrip awal.\f* \p \v 18 Tetapi mereka semua berteriak, “Bunuh orang ini, dan lepaskan saja Barabas untuk kami.” \v 19 (Barabas telah dimasukkan ke dalam penjara karena ikut serta dalam pemberontakan di kota, dan karena pembunuhan.) \p \v 20 Pilatus ingin membebaskan Yesus, jadi dia berbicara lagi kepada mereka. \v 21 Tetapi mereka terus berteriak, “Salibkan Dia! Salibkan Dia!” \p \v 22 Pilatus bertanya kepada mereka untuk ketiga kalinya, “Tetapi kenapa? Kejahatan apa yang sudah Dia lakukan? Aku tidak menemukan alasan apapun untuk menghukum mati Dia. Jadi aku hanya akan minta agar Dia dicambuk dan lalu melepaskan Dia.” \p \v 23 Tetapi mereka terus memaksa dengan suara keras, meminta agar Yesus disalibkan. Suara teriakan mereka begitu keras, \v 24 dan Pilatus mengabulkan permintaan mereka. \v 25 Dia membebaskan tawanan yang dipenjara karena pemberontakan dan pembunuhan, dan mengirim Yesus untuk di hukum mati sesuai dengan tuntutan mereka. \p \v 26 Ketika para prajurit membawa Yesus pergi, mereka menangkap seorang laki-laki yang berasal dari Kirene bernama Simon. Mereka memaksanya untuk membawakan salib Yesus. \v 27 Gerombolan besar orang mengikuti Dia, bersama dengan para perempuan yang menangisi dan meratapi penderitaan-Nya. \v 28 Dan Yesus berpaling kepada mereka serta berkata, “Hai, perempuan-perempuan Yerusalem, janganlah menangis karena Aku. Menangislah karena diri kalian dan anak-anak kalian. \v 29 Sebab sudah dekat waktunya ketika mereka akan berkata, ‘Diberkatilah mereka yang tidak memiliki anak, dan yang tidak pernah melahirkan, dan mereka yang tidak pernah menyusui.’ \v 30 Mereka aakn berkata kepada pegunungan, ‘Jatuhlah menimpa kami,’ dan kepada perbukitan, ‘Tutupilah kami.’\f + \fr 23:30 \ft Mengutip Hosea 10:8.\f* \v 31 Sebab jika mereka melakukan hal ini pohon yang masih muda, apa yang terjadi kepada pohon itu jika ia sudah menjadi tua?\f + \fr 23:31 \ft Yesus menggunakan peribahasa yang sering dipakai di bangsanya, yang artinya, keadaan akan semakin bertambah buruk.\f*” \s1 Yesus disalibkan \p \v 32 Mereka juga membawa serta dua orang yang akan dihukum mati bersama-sama dengan Yesus. \v 33 Ketika mereka tiba di tempat yang disebut Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus bersama-sama dengan para penjahat, satu di sebelah kanan-Nya, dan yang lain di sebelah kiri-Nya. \p \v 34 Lalu Yesus berkata, “Bapa, tolong maafkan mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Lalu mereka melemparkan undian untuk mendapatkan pakaian-Nya.\f + \fr 23:34 \ft Lihat Mazmur 22:18.\f* \p \v 35 Orang-orang berdiri dan memperhatikan sementara para pemimpin menatap Yesus dengan sinis. “Orang lain Dia selamatkan, biarkan Dia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Dia memang benar-benar Mesias, Yang Terpilih\f + \fr 23:35 \ft Lihat Mazmur 22:7.\f*,” kata mereka. \p \v 36 Para prajurit mengolok-olok Dia, mendatangi dan menawari-Nya cuka anggur, dan berkata, \v 37 “Jika Engkau Raja orang Yahudi, maka selamatkanlah diri-Mu.” \p \v 38 Di atas kepala Yesus ada tulisan yang berbunyi, “Inilah Raja orang Yahudi.” \p \v 39 Salah seorang penjahat yang tergantung di salib juga menghina Yesus. “Bukankah Engkau Mesias?” tanyanya. “Kalau begitu selamatkanlah diri-Mu — dan juga kami!” \p \v 40 Tetapi penjahat yang satu tidak setuju dan berdebat dengan sesamanya, “Tidakkah kamu punya rasa hormat kepada Allah sekalipun kamu menderita hukuman yang sama?” tanyanya. \v 41 “Hukuman yang kita terima sudah layak sebab kita dihukum sesuai dengan perbuatan kita, tetapi Orang ini tidak melakukan kejahatan apapun.” \p \v 42 Lalu dia berkata, “Yesus, tolong ingat aku ketika Engkau masuk ke dalam kerajaan-Mu.” \v 43 Yesus menjawab, “Aku berjanji kepadamu hari ini kamu akan ada bersama-Ku dalam kerajaan-Ku.” \v 44 Saat itu waktu sudah sekitar tengah hari, tiba-tiba kegelapan menutupi seluruh wilayah itu sampai pukul tiga sore. \v 45 Matahari berhenti bersinar, dan horden di Rumah Allah robek menjadi dua. \p \v 46 Lalu Yesus berseru dengan suara keras, “Bapa, ke dalam tangan-Mu Aku serahkan diri-Ku.\f + \fr 23:46 \ft Mengutip Mazmur 31:5.\f*” Sesudah selesai mengatakan ini, Yesus menghembuskan napas terakhirnya. \p \v 47 Ketika kepala pasukan melihat kejadian yang baru saja berlangsung, dia memuji Allah dan berkata, “Orang ini pastilah tidak bersalah.” \v 48 Ketika semua orang banyak yang datang untuk menonton melihat apa yang terjadi, mereka pulang sambil memukuli dada mereka dengan sedih. \v 49 Tetapi mereka yang mengenal Yesus, termasuk para perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, memperhatikan dari jarak jauh. \p \v 50 Di situ ada seorang laki-laki bernama Yusuf yang adalah seorang yang baik dan jujur. Dia juga salah seorang anggota sidang jemaat Yahudi, \v 51 tetapi dia tidak sepakat dengan keputusan dan tindakan mereka. Dia datang dari kota Arimatea di daerah Yudea, dan sedang menantikan datangnya Kerajaan Allah. \v 52 Yusuf pergi menemui Pilatus dan meminta ijin untuk mengambil tubuh Yesus. \v 53 Ketika dia sudah menurunkannya, Yusuf membungkusnya dengan kain lenan, dan membaringkan Yesus dalam sebuah kuburan dari batu yang belum pernah dipakai. \v 54 Hari itu adalah hari persiapan menjelang hari Sabat. \v 55 Para perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea sudah mengikuti Yusuf dan sudah melihat kuburan tempat tubuh Yesus dibaringkan. \v 56 Mereka pulang dan menyiapkan rempah dan balsam untuk mengurapi tubuh Yesus. Tetapi pada hari Sabat mereka beristirahat, mengikuti perintah. \c 24 \s1 Yesus bangkit dari antara orang mati \p \v 1 Ketika hari masih subuh, pada hari pertama minggu itu,\f + \fr 24:1 \ft Yaitu pada hari Minggu.\f* para perempuan pergi ke kuburan Yesus, membawa rempah-rempah yang sudah mereka siapkan. \v 2 Mereka temukan bawa batu penutup kubur sudah terguling dari bagian pintu masuk kubur, \v 3 tetapi ketika mereka masuk ke dalam kubur Yesus, mereka tidak menemukan tubuh Tuhan. \v 4 Sementara mereka sedang bingung, dua orang laki-laki tiba-tiba muncul di hadapan mereka mengenakan pakaian yang bersinar sangat terang. \v 5 Para perempuan itu sangat ketakutan dan bersujud, wajah mereka menyentuh tanah. \p Kata mereka kepada para perempuan ini, “Mengapa kalian mencari orang yang hidup di antara orang mati? \v 6 Dia tidak ada di sini, Dia sudah bangkit dari antara orang mati! Ingatlah yang dikatakan-Nya sementara kalian masih di Galilea: \v 7 ‘Anak Manusia haruslah dikhianati dan diserahkan ke tangan orang-orang jahat, disalibkan, dan pada hari yang ketiga akan bangkit kembali.’” \v 8 Lalu teringatlah mereka akan perkataan Yesus. \p \v 9 Ketika mereka kembali dari kuburan itu, para perempuan ini menceritakan semua yang sudah terjadi kepada kesebelas rasul dan semua yang ada di sana. \v 10 Mereka yang memberitahukan kisah ini kepada para rasul adalah Maria Magdalena, Yohana, Maria ibu Yakobus, dan juga perempuan-perempuan lain yang bersama mereka. \v 11 Tetapi kisah ini terdengar tidak masuk di akal oleh para rasul, sehingga mereka tidak mempercayai para perempuan ini. \p \v 12 Namun demikian Petrus berdiri dan berlari ke arah kubur. Membungkuk, dia melihat ke dalam dan hanya melihat kain linen kuburan. Jadi dia kembali ke rumah, bertanya-tanya apa yang terjadi. \s1 Murid dalam perjalanan ke Emaus \p \v 13 Pada hari yang sama, dua orang murid sedang dalam perjalanan menuju ke desa Emaus, sekitar sebelas kilometer dari kota Yerusalem. \v 14 Mereka sedang membicarakan segala sesuatu yang sudah terjadi. \v 15 Ketika mereka sedang berdiskusi dan berdebat, Yesus datang dan melangkah bersama dengan mereka. \v 16 Tetapi mereka tidak dapat mengenali Dia. \p \v 17 “Apa yang sedang kalian diskusikan sepanjang perjalanan?” tanya-Nya kepada mereka. Kedua murid itu menghentikan langkah mereka, wajah mereka tampak sedih. \v 18 Salah seorang dari mereka yang bernama Kleopas berkata, “Apakah kamu baru saja datang ke Yerusalem? Kamu pastilah satu-satunya orang yang tidak tahu segala kejadian yang baru saja terjadi akhir-akhir ini.” \p \v 19 “Kejadian apa?” kata Yesus. “Tentang Yesus dari Nazaret,” jawab mereka. “Dia adalah seorang nabi yang berbicara dengan penuh kuasa dan melakukan banyak perbuatan ajabi di hadapan Allah dan manusia. \v 20 Tetapi para imam besar dan pemimpin kami menyerahkan Dia agar dihukum mati, dan mereka menyalibkan Dia. \v 21 Kita sudah berharap bahwa Dialah yang akan menyelamatkan bangsa Israel. Sudah tiga hari berlalu sejak semua hal ini terjadi.” \p \v 22 “Tetapi lalu beberapa perempuan dari kelompok kami mengejutkan kami. \v 23 Ketika subuh, mereka berangkat ke kuburan dan tidak menemukan tubuh-Nya. Mereka kembali dan berkata mereka mendapat penglihatan tentang para malaikat yang memberitahu mereka bahwa Yesus hidup. \v 24 Beberapa dari kami pergi ke kuburan, dan menemukan seperti yang dikatakan para perempuan itu — tetapi mereka tidak melihat Dia.” \p \v 25 Yesus berkata kepada mereka, “Pikiran kalian dangkal sekali! Mengapa kalian sangat lambat untuk percaya semua yang sudah ditulis oleh para nabi?! \v 26 Bukankah Mesias harus menderita sebelum Dia bisa masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” \v 27 Yesus mulai menjelaskan kepada mereka, mulai dari kitab yang ditulis oleh Musa sampai semua kitab yang ditulis oleh para nabi, segala hal yang dituliskan oleh Kitab Suci tentang diri-Nya sendiri. \p \v 28 Ketika mereka tiba di desa tempat tujuan, Yesus berbuat seolah-olah Dia akan melanjutkan perjalanan. \v 29 Tetapi mereka mendesak Dia, dan berkata, “Mari datang dan bergabung dengan kami. Ini sudah malam — hari sudah hampir berakhir.” Maka tinggallah Yesus bersama mereka. \p \v 30 Ketika Yesus duduk untuk makan bersama mereka, Dia mengambil roti, membelahnya, dan memberikannya kepada mereka. \v 31 Mata mereka terbuka, dan mereka mengenalinya. Kemudian dia menghilang dari pandangan. \p \v 32 Kedua murid itu saling berkata, “Bukankah pikiran kita terbakar ketika dia berbicara kepada kita, saat dia menjelaskan Kitab Suci kepada kita?” \p \v 33 Mereka segera bangun dan kembali ke Yerusalem. Di sana mereka menemukan sebelas rasul dan juga semua orang yang sedang berkumpul bersama, \v 34 yang berkata, “Tuhan sudah benar-benar bangkit! Dia muncul di hadapan Simon.” \s1 Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya \p \v 35 Lalu kedua murid yang baru tiba itu menjelaskan kepada para murid yang sedang berkumpul tentang apa yang baru saja mereka alami dalam perjalanan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus ketika Dia membagi-bagikan roti. \v 36 Sementara mereka masih berbicara, Yesus sendiri yang menunjukkan diri kepada mereka, dan berkata, “Damai bagi kalian!” \p \v 37 Mereka tertegun dan ketakutan, berpikir kalau yang mereka lihat adalah hantu. \v 38 “Mengapa kalian takut? Mengapa kalian ragu?” kata Yesus kepada mereka. \v 39 “Lihatlah tangan dan kaki-Ku — kalian bisa melihat ini Aku. Sentuhlah Aku agar kalian yakin, sebab hantu tidak memiliki daging dan tulang, sementara Aku punya.” \p \v 40 Sesudah mengatakan ini, Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. \v 41 Tetapi mereka masih sulit mempercayainya, sebab mereka begitu gembira dan kagum. Kata-Nya kepada mereka, “Adakah sesuatu yang bisa Aku makan?” \v 42 Dan mereka memberinya sepotong ikan yang sudah dimasak, \v 43 dan Yesus mengambil serta memakannya di hadapan mereka. \p \v 44 Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Inilah yang Aku jelaskan kepada kalian ketika Aku masih bersama dengan kalian. Segala yang tertulis tentang Aku di hukum Taurat, kitab para nabi, dan kitab Mazmur, haruslah digenapi.” \v 45 Kemudian Ia membuka pikiran mereka sehingga mereka dapat memahami Kitab Suci. \p \v 46 Kata-Nya kepada mereka, “Demikian tertulis seperti ini: Mesias akan menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ke tiga, dan dalam nama-Nya \v 47 pertobatan akan pengampunan dosa akan diberitakan kepada segala bangsa, dimulai dari Yerusalem. \v 48 Kalian adalah saksi dari semua ini. \v 49 Sekarang Aku akan mengirimkan kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku — tetapi tunggulah di kota ini sampai kalian menerima kuasa dari surga.” \p \v 50 Lalu Yesus memimpin mereka keluar sampai mereka tiba di dekat kota Betania, dan dengan mengangkat tangan-Nya, Dia memberkati mereka. \v 51 Sementara Dia memberkati mereka, Dia terangkat ke surga dan meninggalkan mereka. \v 52 Mereka menyembah Dia, dan kemudian dengan penuh sukacita mereka kembali ke Yerusalem. \v 53 Mereka menghabiskan waktu mereka di rumah Tuhan memuji Allah.