\id ACT \h Kisah \toc2 Kisah \toc1 Kisah \mt1 Kisah Para Rasul \c 1 \s1 Yesus naik ke surga \p \v 1 Theophilus yang terhormat, dalam bukuku yang pertama, aku menulis tentang semua yang Yesus lakukan dan ajarkan sejak dari awal pelayanan-Nya \v 2 sampai pada hari Dia naik ke surga. Hal ini terjadi ketika Dia sudah memberikan instruksi melalui Roh Kudus kepada rasul-rasul pilihan-Nya. \v 3 Selama 40 hari sesudah kematian yang Dia alami, Dia menunjukkan diri-Nya kepada mereka, membuktikan bahwa Dia hidup dengan bukti yang meyakinkan. Dia muncul di hadapan mereka, dan memberitahu mereka tentang Kerajaan Allah. \p \v 4 Sementara Yesus masih bersama mereka, Dia memberi mereka perintah, “Janganlah meninggalkan Yerusalem. Tunggulah sampai kalian menerima apa yang dijanjikan oleh Bapa di surga, seperti yang kalian dengar dari pada-Ku. \v 5 Benar bahwa Yohanes membaptis kalian dengan air, tetapi dalam beberapa hari ke depan, kalian akan dibaptis oleh Roh Kudus.” \p \v 6 Jadi ketika para murid bertemu dengan Yesus, bertanyalah mereka, “Tuhan, apakah sekarang saatnya Engkau mendirikan kembali kerajaan Israel?” \v 7 “Kalian tidak perlu tahu tentang tanggal dan masa yang sudah ditetapkan oleh Bapa sesuai dengan otoritasnya,” kata Yesus kepada mereka. \v 8 “Tetapi kalian akan diberikan kuasa ketika Roh Kudus turun ke atas kalian, dan kalian akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke tempat yang paling jauh di muka bumi.” \p \v 9 Sesudah Yesus menyampaikan semua ini kepada mereka, Dia naik ke surga sementara mereka semua memperhatikan Dia, dan ada awan yang menutupi Dia dari pandangan mereka. \v 10 Sementara mereka masih menatap dengan seksama ke arah langit ketika Yesus naik, dua orang yang berpakaian putih tiba-tiba berdiri di sisi mereka. \v 11 “Hai orang-orang Galilea, mengapa kalian berdiri di sini sambil menatap langit?” tanya mereka. “Yesus yang sama yang naik ke surga akan datang dengan cara yang sama kalian melihat Dia naik.” \s1 Pengganti Yudas dipilih \p \v 12 Lalu para murid kembali ke Yerusalem dari Bukit Zaitun yang jaraknya kira-kira satu kilometer dari kota itu. \v 13 Ketika mereka tiba, naiklah mereka ke ruangan atas tempat mereka tinggal: Petrus, Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus anak Alfeus, Simon orang Zelot, serta Yudas anak Yakobus. \v 14 Mereka semua bersatu dalam doa, bersama dengan para perempuan, dan juga Maria, ibu Yesus, beserta dengan saudara-saudara-Nya. \p \v 15 Pada waktu ini, Petrus berdiri dan menyapa sekitar 120 orang percaya yang sedang berkumpul bersama. \p \v 16 “Saudara dan saudariku,” katanya, “Kitab Suci, yang dikatakan oleh Roh Kudus melalui Daud, sudah tergenapi mengenai Yudas, yang memimpin mereka untuk menangkap Yesus. \v 17 Dia tadinya terhitung sebagai salah satu di antara kami, dan berbagi dalam pelayanan ini.” \p \v 18 (Yudas membeli sebidang tanah dari uang kejatahannya. Di tempat itu dia terjatuh dengan kepala terlebih dahulu, dan seluruh tubuhnya terbelah, sehingga isi perutnya tertumpah keluar. \v 19 Setiap orang yang hidup di Yerusalem mendengar tentang hal ini sehingga tanah itu dinamakan “Akeldama,” yang berarti, “Tanah darah.”) \v 20 Seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur, “Biarlah rumahnya ditinggalkan, dan tidak seorangpun yang hidup di sana,” dan “Biarlah orang lain yang akan mengambil posisinya.”\f + \fr 1:20 \ft Biarlah...posisi. Mengutip Mazmur pasal 69:25 dan 109:8\f* \p \v 21 “Jadi sekarang kita harus memilih seseorang di antara kita yang sudah bersama-sama dengan kita sepanjang waktu ketika Yesus sudah bersama dengan kita, \v 22 mulai dari ketika Yohanes membaptis sampai pada hari Yesus naik ke surga dari kita. Salah seorang dari mereka ini haruslah dipilih untuk bersama-sama dengan kami sebagai saksi, memberi bukti akan kebangkitan Yesus.” \v 23 Akhirnya terpilihlah dua nama: Yusuf Yustus, atau Barsabas, dan Matias. \v 24 Mereka semua berdoa bersama, “Tuhan, Engkau tahu pikiran setiap kami, tolong tunjukkan siapa dari antara kedua orang ini yang Engkau pilih \v 25 untuk menggantikan posisi Yudas sebagai salah seorang rasul dalam pelayanan ini, yang sudah ditinggalkannya untuk pergi ke tempat yang sepantasnya untuk dia.” \v 26 Mereka lalu membuang undi, dan Matias yang terpilih. Dia terhitung sebagai salah satu rasul bersama dengan kesebelas rasul lainnya. \c 2 \s1 Kedatangan Roh Kudus \p \v 1 Ketika tiba hari Pentakosta, mereka semua bertemu bersama dalam satu tempat. \v 2 Tiba-tiba ada suara datang dari surga seperti angin yang menderu yang memenuhi seluruh rumah tempat mereka tinggal. \v 3 Mereka melihat api yang berbentuk seperti lidah yang terpisah-pisah di atas masing-masing mereka. \v 4 Semua mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berbicara dengan bahasa yang berbeda sesuai dengan kemampuan yang diberikan Roh itu kepada mereka. \p \v 5 Pada waktu itu ada orang-orang beragama Yahudi yang sungguh-sungguh mencari Allah yang datang dari seluruh penjuru dunia sedang berkumpul di kota Yerusalem. \v 6 Ketika kerumunan orang ini mendengar suara ini, segerombolan orang berkumpul. Mereka bertanya-tanya sebab setiap mereka mendengar bahasa mereka sendiri diucapkan. \v 7 Mereka sungguh-sungguh terkesan, dan berkata, “Dengar, orang-orang yang berbicara ini — bukankah mereka semua orang-orang Galilea? \v 8 Jadi bagaimana mungkin kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri? \v 9 Kita ini adalah orang-orang Partia, Media, Elam, Mesopotamia, Yudea, Kapadokia Pontus, Asia, \v 10 Frigia, Pamfilia, Mesir, daerah-daerah di wilayah Libia dekat Kirene, pendatang dari Roma, baik mereka penganut agama Yahudi maupun yang baru ikut, \v 11 orang Kreta dan orang Arab — dan kita mendengar mereka berbicara dengan bahasa kita sendiri tentang semua perbuatan ajaib yang sudah Allah lakukan.” \p \v 12 Mereka semua tertegun dan bingung. “Apa arti dari semua ini?” tanya mereka satu sama lain. \v 13 Tetapi ada juga yang mengejek dan berkata, “Mereka pasti minum terlalu banyak air anggur dan mabuk!” \p \v 14 Lalu Petrus berdiri bersama dengan ke sebelas rasul lainnya dan berbicara dengan suara keras: “Saudara-saudari orang Yahudi dan setiap mereka yang tinggal di Yerusalem: perhatikanlah aku dan aku akan menjelaskan segala kejadian ini kepada kalian! \v 15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti sangkaan kalian. Saat ini barulah pukul sembilan pagi! \v 16 Apa yang sedang terjadi di sini sudah dinubuatkan oleh nabi Yoel: \q1 \v 17 ‘Allah berkata: \q1 Pada hari-hari terakhir Aku akan mencurahkan Rohku kepada setiap orang. \q2 Anak-anak laki-laki dan perempuanmu akan bernubuat. \q2 Para pemuda dan pemudimu akan mendapat penglihatan. \q2 Dan orang-orang tuamu akan mendapat mimpi. \q1 \v 18 Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas para pekerja-Ku, \q2 baik laki-laki maupun perempuan, dan mereka akan bernubuat. \q1 \v 19 Aku juga akan memberikan kepada kalian tanda-tanda ajaib \q2 baik di surga maupun di bumi — darah, api dan gumpalan asap! \q1 \v 20 Matahari akan menjadi gelap, dan bulan akan berubah menjadi semerah darah \q2 sebelum tibanya hari Tuhan yang dahsyat dan mulia. \q1 \v 21 Tetapi mereka yang memanggil nama Tuhan akan diselamatkan.’\f + \fr 2:21 \ft Mengutip Yoel 2:28-32.\f* \p \v 22 Hai orang Israel, dengarkanlah ini: Yesus orang Nazaret adalah seorang yang diutus oleh Allah kepada kalian. Hal ini terbukti dengan tanda-tanda dan perbuatan ajaib yang Allah lakukan melalui Dia, ada di antara kalian — seperti yang kalian ketahui. \v 23 Allah, sudah mengetahui sebelumnya apa yang akan terjadi, mengikuti rencana yang sudah Dia tetapkan dan memutuskan menyerahkan Yesus ke dalam tangan kalian. Dan dengan bantuan orang-orang jahat, kalian membunuh Dia dengan memaku Dia di atas kayu salib. \v 24 Tetapi Allah membangkitkan Dia kembali, membebaskan Dia dari kuasa kematian, sebab kematian tidak lagi memiliki kuasa untuk menawan Dia. \p \v 25 Daud berkata tentang Dia, ‘Aku melihat Tuhan selalu ada mendahului Aku. Aku tidak akan tergoncangkan, sebab Dia ada di sisi-Ku. \v 26 Itu sebabnya hati-Ku bersukacita! Itu sebabnya ucapan-Ku riang gembira! Itu sebabnya tubuh-Ku hidup dalam pengharapan! \v 27 Sebab Engkau tidak akan meninggalkanku di dalam Hades,\f + \fr 2:27 \ft Hades. Tempat orang mati. Juga ayat 31.\f* ataupun membiarkan Orang Kudus-Mu mengalami kehancuran. \v 28 Sudah Engkau nyatakan jalan kehidupan kepada-Ku. Dengan kehadiran-Mu Engkau memenuhiku dengan sukacita.’\f + \fr 2:28 \ft Mengutip Mazmur 16:8-11.\f* \p \v 29 Saudara dan saudariku, ijinkan aku mengatakan kepada kalian dengan terus terang, bahwa nenek moyang kita Daud, sudah mati dan dikuburkan, dan kuburannya masih ada bersama dengan kita hingga hari ini. \v 30 Tetapi Daud adalah seorang nabi, dan tahu bahwa Allah sudah berjanji dengan bersumpah untuk membuat salah satu keturunannya akan menduduki tahtanya. \v 31 Daud sudah melihat apa yang akan terjadi dan berbicara tentang kebangkitan Kristus — sebab Kristus tidak akan ditinggalkan di liang kubur ataupun Dia akan membusuk di dalamnya. \p \v 32 Allah sudah membangkitkan Yesus dari orang mati, dan kami semua adalah saksi dari hal itu. \v 33 Sekarang Dia sudah ditinggikan dan mendapat tempat yang paling terhormat di sebelah kanan Allah, dan sudah menerima dari Bapa di Surga, Roh Kudus yang Dia janjikan, dan sudah mencurahkan Roh itu, dan itulah yang saat ini sedang kalian lihat dan dengar. \v 34 Sebab Daud sendiri tidak naik ke surga, tetapi dia berkata, ‘Tuhan berkata kepada Tuanku, Duduklah di sebelah kanan-Ku \v 35 sampai Aku membuat musuh-musuh-Mu menjadi alat tempat Engkau mengistirahatkan kaki-Mu.’\f + \fr 2:35 \ft Mengutip Mazmur 110:1. Sebuah tanda kemenangan.\f* \p \v 36 Sekarang biarlah setiap orang yang ada di Israel benar-benar yakin akan hal ini: Allah sudah membuat Yesus, yang kalian salibkan, adalah Tuhan dan Mesias!”\f + \fr 2:36 \ft Mesias (Ibrani) setara dengan Kristus (Yunani).\f* \p \v 37 Ketika orang-orang mendengar hal ini, hati nurani mereka disadarkan. Mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul lainnya, “Saudara, apa yang harus kami lakukan?” \v 38 “Bertobat!” kata Petrus kepada mereka. “Semua kalian haruslah dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa kalian, dan kalian akan menerima Roh Kudus. \v 39 Janji ini diberikan kepada kalian, anak-anak kalian, dan juga kepada semua yang ada di tempat yang jauh — kepada semua orang yang Tuhan Allah kita panggil.” \p \v 40 Petrus terus berbicara, memberikan lebih banyak bukti kepada mereka. Dia memperingati mereka, “Selamatkanlah diri kalian dari generasi yang jahat ini.” \v 41 Dan mereka yang menerima ucapannya, ikut dibaptis, menambah jumlah mereka sekitar 3.000 orang percaya pada hari itu. \v 42 Mereka rajin mempelajari ajaran para rasul, juga sering berkumpul di antara para orang percaya untuk bersekutu, mengadakan Perjamuan memecahkan roti seperti yang Yesus lakukan, serta berdoa bersama. \v 43 Setiap orang terkagum-kagum, dan banyak tanda dan perbuatan ajaib yang dilakukan oleh para rasul. \p \v 44 Semua orang percaya berkumpul dan saling berbagi milik kepunyaan mereka. \v 45 Mereka menjual seluruh kepunyaan mereka, dan membagikan hasil penjualannya kepada setiap orang sesuai dengan kebutuhan mereka. \p \v 46 Setiap hari mereka terus berkumpul bersama di rumah Tuhan, dan makan bersama di rumah-rumah mereka. Mereka menikmati jamuan sederhana mereka dengan rendah hati dan penuh sukacita. Mereka memuji Allah, dan setiap orang senang kepada mereka. \v 47 Setiap hari Tuhan menambahkan jumlah orang percaya ke dalam persekutuan mereka. \c 3 \s1 Petrus menyembuhkan orang lumpuh \p \v 1 Petrus dan Yohanes sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Tuhan untuk berdoa pada pukul 3 sore. \v 2 Seorang yang lumpuh sejak lahir sedang dibawa ke sana. Setiap hari dia diletakkan di samping pintu gerbang rumah Tuhan yang dinamakan Gerbang “Indah” agar dia bisa mengemis dari orang-orang yang akan pergi ke rumah Tuhan. \v 3 Lalu orang itu melihat Petrus dan Yohanes yang akan masuk ke dalam rumah Tuhan dan meminta sedekah dari mereka. \v 4 Petrus dan Yohanes menatap orang itu. \p “Lihat kami!” kata Petrus. \v 5 Si orang lumpuh itu memberikan mereka perhatian penuh, berharap agar ia menerima sesuatu dari mereka. \v 6 “Aku tidak punya uang perak ataupun emas,” kata Petrus kepadanya, “tetapi aku akan memberikan kepadamu apa yang aku punya. Dalam nama Yesus Kristus orang Nazaret itu, berjalanlah!” \p \v 7 Petrus mengambil tangan kanan si pengemis itu dan menolong dia berdiri. Dengan segera kaki dan tumitnya menjadi kuat. \v 8 Si pengemis itu melompat, dan mulai berjalan. Dia masuk ke dalam rumah Tuhan bersama mereka, berjalan dan melompat dan memuji Allah. \v 9 Setiap orang yang di sana melihat dia berjalan berkeliling dan memuji Allah. \v 10 Mereka mengenali dia sebagai pengemis yang biasa duduk di Pintu Gerbang Indah rumah Tuhan, dan mereka terkejut dan heran dengan apa yang sudah terjadi padanya. \v 11 Orang itu terus mengikuti Petrus dan Yohanes sementara setiap orang lari menghampiri mereka di dalam teras yang disebut Serambi Salomo\f + \fr 3:11 \ft Bagian dari rumah Tuhan, lihat juga 5:12.\f* dengan penuh kekaguman dengan apa yang sudah terjadi. \p \v 12 Ketika Petrus melihat kesempatan untuk dia berbicara, berkatalah dia kepada orang banyak itu, “Hai orang Israel, mengapa kalian terkejut dengan apa yang sudah terjadi pada orang ini? Mengapa kalian menatap kami seakan-akan karena kuasa kami atau iman yang membuat kami bisa membuat dia berjalan? \v 13 Allah Abraham, Isak dan Yakub — Allah nenek moyang kita — sudah meninggikan Yesus, hamba-Nya. Dialah yang kalian khianati dan kalian tolak di hadapan Pilatus, bahkan sesudah Pilatus memutuskan untuk melepaskan dia. \v 14 Kalian sudah menolak Dia yang Kudus dan Benar, dan menuntut agar seorang pembunuh dibebaskan untuk kalian. \v 15 Kalian sudah membunuh Penulis kehidupan, yang Allah bangkitkan dari antara orang mati — dan kami adalah saksi dari semua ini. \v 16 Dengan mempercayai nama Yesus, laki-laki ini disembuhkan oleh-Nya. Kalian lihat laki-laki itu di sini, kalian mengenal dia. Melalui rasa percaya kepada Yesus, orang ini menerima kesembuhan total tepat di hadapan kalian semua. \p \v 17 Sekarang aku tahu, saudara dan saudariku, kalian melakukan hal ini oleh karena ketidak tahuan kalian, sama seperti pemimpin kalian. \v 18 Tetapi Allah menggenapi apa yang sudah Dia nubuatkan melalui semua nabi: yaitu bahwa Mesias akan menderita. \v 19 Sekarang bertobatlah, dan ubahkan cara hidupmu, agar dosa-dosa kalian bisa dihapuskan, agar Tuhan dapat memberikan kesempatan bagi kalian untuk disembuhkan dan dipulihkan, \v 20 dan mengirim Yesus, sang Mesias yang dipilih Allah bagi kalian. \v 21 Sebab Dia harus tetap di surga sampai tiba waktunya segala sesuatunya kembali seperti semula, seperti Allah nyatakan melalui nabi-nabinya yang kudus sejak jaman dulu. \p \v 22 Musa berkata, ‘Tuhan Allah akan mengirimkan kepada kalian seorang nabi dari antara bangsa kita sendiri yang seperti diriku. Kalian haruslah mendengarkan segala yang Dia katakan kepada kalian.\f + \fr 3:22 \ft Mengutip Ulangan 18:15.\f* \v 23 Siapa saja yang tidak mendengarkan Dia akan benar-benar dipisahkan dari masyarakatnya.’\f + \fr 3:23 \ft Lihat Ulangan 18:19.\f* \v 24 Semua nabi yang sudah berbicara, mulai dari Samuel, sudah menubuatkan tentang hari ini. \v 25 Kalian adalah anak dari para nabi dan perjanjian yang Allah buat dengan nenek moyang kalian ketika Allah berkata kepada Abraham, ‘Dari keturunanmulah seluruh keluarga di seluruh dunia akan diberkati.’\f + \fr 3:25 \ft Mengutip Kejadian 22:18.\f* \v 26 Allah menyiapkan Hamba-Nya dan mengirimkan Dia lebih dahulu kepada kalian, untuk memberkati kalian dengan mengubah kalian masing-masing dari jalan-jalan kalian yang jahat.” \c 4 \s1 Petrus dan Yohanes di depan sidang Mahkamah Agama \p \v 1 Sementara mereka sedang berbicara kepada orang banyak, para imam, kepala pasukan rumah Tuhan, dan kelompok Saduki mendatangi mereka. \v 2 Mereka marah sebab Petrus dan Yohanes mengajari banyak orang, memberitahu mereka bahwa melalui Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. \v 3 Maka mereka menangkap Petrus dan Yohanes dan menempatkan mereka di bawah pengawasan penjaga sampai keesokan harinya sebab saat itu hari sudah menjelang malam. \v 4 Tetapi banyak dari antara mereka yang sudah mendengarkan pesan Petrus dan Yohanes mempercayainya, dan jumlah orang percaya bertambah sampai berjumlah 5.000 orang. \p \v 5 Keesokan harinya, para penguasa, pemimpin-pemimpin suku, dan pengajar-pengajar agama bertemu bersama di Yerusalem. \v 6 Termasuk di antaranya adalah Imam Agung Hanas, Kayafas, Yohanes, Aleksander, dan anggota keluarga Imam besar lainnya. \v 7 Mereka membawa Petrus dan Yohanes ke hadapan mereka dan bertanya, “Dengan kuasa apa atau dengan otoritas siapa kalian melakukan hal ini?” \p \v 8 Petrus, penuh dengan Roh Kudus, menjawab mereka. “Para penguasa dan pemimpin rakyat: \v 9 Apakah kami ditanyai mengenai sebuah perbuatan baik yang dilakukan kepada seorang yang tidak bisa menolong dirinya sendiri, dan bagaimana dia bisa disembuhkan? \v 10 Jika memang demikian, semua kalian harus tahu, dan juga semua orang di Israel, bahwa di dalam nama Yesus Kristus orang Nasaret, yang kalian salibkan dan yang Allah bangkitkan dari antara orang mati — oleh karena Dialah orang ini berdiri di hadapan kalian dalam keadaan benar-benar sembuh. \v 11 ‘Dialah yang dikatakan sebagai batu yang sudah dibuang oleh tukang bangunan, tetapi sudah menjadi sebuah batu penjuru.’\f + \fr 4:11 \ft Mengutip Mazmur 118:22\f* \v 12 Hanya Dia satu-satunya yang bisa menyelamatkan, tidak ada nama lain di bawah langit ini yang diberikan kepada manusia yang bisa menyelamatkan kita.” \p \v 13 Ketika mereka melihat rasa percaya diri Petrus dan Yohanes, dan menyadari bahwa keduanya bukanlah orang yang berpendidikan, mereka sangat terkejut. Mereka juga mengenali keduanya sebagai murid-murid Yesus. \v 14 Sebab mereka bisa melihat orang yang sudah disembuhkan itu berdiri di hadapan mereka, tidak ada satu katapun yang bisa mereka ucapkan untuk membantah apa yang sudah terjadi. \p \v 15 Jadi mereka memerintahkan keduanya untuk menunggu di luar sementara sidang berdiskusi mengenai masalah yang ada di antara mereka sendiri. \v 16 “Apa yang harus kita lakukan kepada orang-orang ini?” tanya mereka. “Kita tidak bisa menyangkal keajaiban yang luar biasa yang terjadi melalui mereka. Setiap orang yang tinggal di Yerusalem mengetahui hal itu. \v 17 Tetapi agar hal itu tidak tersebar lebih jauh lagi di antara masyarakat, kita harus mengancam agar mereka tidak pernah berbicara dengan siapa pun dalam nama ini lagi.” \p \v 18 Jadi mereka kembali memanggil kedua rasul masuk ke dalam dan memerintahkan mereka untuk tidak pernah lagi berbicara ataupun mengajar tentang Yesus lagi. \p \v 19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab, “Pikirkanlah menurut kalian, mana yang lebih benar dalam pandangan Allah, menaati kalian atau menaati Allah! \v 20 Kami tidak dapat berhenti berbicara tentang apa yang sudah kami lihat dan kami dengar!” \p \v 21 Sesudah mengancam kedua rasul lebih lagi, para anggota sidang melepaskan mereka. Para anggota sidang ini tidak bisa menemukan cara untuk menghukum para rasul sebab setiap orang memuliakan Allah untuk peristiwa yang terjadi. \v 22 Sebab orang yang mengalami kesembuhan secara ajaib itu usianya sudah lebih dari 40 tahun. \v 23 Sesudah para murid dilepaskan, mereka pergi ke tempat orang-orang percaya lainnya berkumpul dan menceritakan segala sesuatu yang dikatakan oleh Imam besar dan para pemimpin kepada mereka. \v 24 Ketika mereka mendengar apa yang terjadi, mereka berdoa kepada Allah bersama-sama: \p “Tuhan, Engkaulah yang membuat surga, bumi, laut dan segala yang ada di dalamnya. \v 25 Engkau berbicara dengan perantara Roh Kudus melalui Daud, nenek moyang kami dan pelayan-Mu, dengan perkataan, ‘Mengapa bangsa-bangsa menjadi begitu marah? Mengapa mereka berencanakan sesuatu yang bodoh melawan aku? \v 26 Raja-raja di bumi bersiap untuk berperang, para penguasa bersatu melawan Tuhan dan Dia yang Terpilih.’\f + \fr 4:26 \ft Terpilih. Secara harfiah, “Diurapi.” Kutipan dari Mazmur 2:1-2.\f* \p \v 27 Hal ini sudah benar-benar terjadi di kota ini! Baik Herodes maupun Pontius Pilatus, bersama dengan orang-orang asing dan orang Israel, berkumpul bersama melawan Hamba-Mu yang Kudus yaitu Yesus, yang sudah Engkau urapi sebagai Mesias. \v 28 Mereka melakukan apapun yang sudah Engkau putuskan sebab Engkaulah memiliki kuasa dan semua sesuai rencana-Mu. \p \v 29 Sekarang Tuhan, lihatlah ancaman-ancaman mereka terhadap kami! Tolong kami para pekerja-Mu untuk mengatakan Firman-Mu dengan benar-benar berani. \v 30 Ketika Engkau menunjukkan kuasa-Mu yang menyembuhkan, biarlah tanda-tanda dan keajaiban terjadi melalui nama Yesus, Hamba-Mu yang Kudus!” \p \v 31 Ketika mereka selesai berdoa, gedung tempat mereka berkumpul bergoncang. Semua mereka dipenuhi oleh Roh Kudus dan dengan berani mereka memberitakan Firman Allah. \v 32 Seluruh kelompok orang percaya bersatu hati dan satu pemikiran. Tidak seorangpun mengatakan sesuatu adalah milikku, tetapi membaginya dengan yang lain. \v 33 Para rasul memberikan kesaksian mereka tentang kebangkitan Tuhan Yesus dengan kuasa yang luar biasa, dan Allah sungguh-sungguh memberkati mereka semua. \v 34 Tidak seorangpun di antara mereka berkekurangan sebab mereka yang memiliki rumah atau sawah menjualnya. \v 35 Hasil penjualan itu mereka bawa dan persembahkan kepada para rasul untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. \p \v 36 Yusuf, yang diberi nama Barnabas (artinya orang yang suka menguatkan orang lain) oleh para rasul, adalah seorang keturunan suku Lewi, yang dilahirkan di pulau Siprus. \v 37 Dia menjual ladang yang menjadi miliknya, dan membawa uangnya serta mempersembahkannya kepada para rasul. \c 5 \s1 Kebohongan Ananias dan Safira \p \v 1 Ada seorang bernama Ananias, dan istrinya Safira, yang menjual sebagian harta milik mereka. \v 2 Sebagian hasil penjualan dia sisihkan untuk dirinya sendiri, dan membawa sisanya ke hadapan para rasul. Istrinya tahu segala perbuatannya. \p \v 3 Ketika Petrus bertanya kepadanya, “Ananias, mengapa Setan memenuhi hatimu agar kamu berbohong kepada Roh Kudus dan menyimpan sebagian dari hasil penjualan tanahmu? \v 4 Bukankah itu tanah milikmu? Dan sesudah kamu menjualnya, hasilnya adalah milikmu? Mengapa kamu mengambil keputusan untuk melakukan kebohongan ini? Kamu bukan berbohong kepada manusia, tetapi kepada Allah!” \p \v 5 Mendengar kata-kata ini, Ananias jatuh dan mati. Setiap orang yang mendengar berita ini menjadi sangat takut. \v 6 Beberapa pemuda bangun dan membungkus dia dalam kain kafan. Lalu mereka memboyong-nya keluar dan menguburkan dia. \p \v 7 Sekitar tiga jam kemudian, datanglah istri Ananias, tanpa mengetahui apa yang sudah terjadi. \v 8 Petrus bertanya kepadanya, “Katakan, apakah kalian menjual tanah ini dengan harga sekian?” \p “Ya, benar. Memang sebesar itu nilainya,” jawab perempuan itu. \p \v 9 Lalu Petrus memberitahu dia, “Bagaimana bisa kalian sepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Dengar, mereka yang menguburkan suamimu baru saja kembali, dan mereka akan membawa kamu juga!” \p \v 10 Dengan segera Safira jatuh dan mati di dekat kaki Petrus. Para pemuda baru saja masuk dan menemukan bahwa dia sudah meninggal, maka mereka menggotongnya keluar dan menguburkan dia di sisi suaminya. \v 11 Ketakutan yang besar dirasakan oleh seluruh anggota jemaat, demikian juga di antara mereka yang mendengarkan kejadian ini. \s1 Perbuatan-perbuatan yang heran dan ajaib \p \v 12 Banyak tanda-tanda perbuatan yang ajaib terjadi di antara orang-orang yang dilakukan oleh para rasul. Semua orang percaya biasa berkumpul bersama di Serambi Salomo. \v 13 Kejadian ini membuat tidak seorangpun berani bergabung dengan mereka sekalipun orang-orang sangat menghormati mereka. \v 14 Namun demikian banyak orang yang menjadi percaya kepada Tuhan — baik laki-laki maupun perempuan. \v 15 Sebagai akibatnya, orang-orang membawa banyak orang sakit ke jalan-jalan dan membaringkan mereka di atas kasur dan matras, agar ketika Petrus lewat, bayangannya akan dapat menyembuhkan mereka. \v 16 Kerumuman orang dari kota-kota kecil di sekitar Yerusalem membawa kerabat mereka yang sakit dan yang dirasuki oleh roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan. \p \v 17 Namun demikian, para imam besar dan kelompok Saduki menjadi sangat iri hati dan memutuskan untuk mengambil tindakan. \v 18 Mereka menangkap para rasul itu dan memasukkan mereka ke dalam penjara. \v 19 Tetapi ketika malam tiba, ada malaikat Tuhan yang membuka pintu penjara dan memimpin mereka keluar. \v 20 “Pergilah ke rumah Tuhan dan ceritakan kepada orang-orang tentang cara hidup yang baru ini!” katanya kepada mereka. \v 21 Mereka melakukan apa yang diperintahkan dan pergi ke rumah Tuhan ketika hari masih pagi-pagi benar dan mulai mengajar. \p Lalu imam besar dan para pengikutnya mengadakan sidang pertemuan dengan seluruh pemimpin di Israel. Dia mengirim pesan agar para rasul itu dibawa dari penjara. \v 22 Tetapi ketika para petugas pergi ke penjara untuk menjemput para rasul, mereka tidak bisa menemukan mereka, sehingga mereka kembali ke dewan dan melaporkan, \v 23 “Pintu penjara masih terkunci, dengan para penjaga masih ada di depan pintu. Tetapi ketika kami minta pintu di buka, kami tidak menemukan siapapun di dalam.” \p \v 24 Ketika kepala pasukan rumah Tuhan dan para imam kepala mendengar hal ini, mereka benar-benar kebingungan, dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. \p \v 25 Lalu seseorang masuk dan berkata, “Dengar, orang-orang yang kalian masukkan ke dalam penjara ada di dalam rumah Tuhan sedang mengajar!” \p \v 26 Jadi kepala pengawal pergi bersama para prajuritnya dan membawa para rasul itu kembali ke sidang, tetapi mereka tidak menggunakan paksaan sebab mereka takut jangan sampai orang banyak yang mendengarkan para rasul itu melempari mereka dengan batu. \v 27 Para rasul dibawa masuk dan diperintahkan untuk berdiri di hadapan sidang. \p \v 28 “Bukankah sudah kami perintahkan kepada kalian untuk tidak mengajar dalam nama ini?” tanya Imam Besar. “Sekarang dengar — kalian sudah membawa pengajaran kalian ke seluruh Yerusalem, dan kalian mencoba menyalahkan kami sebagai penyebab kematian-Nya!” \p \v 29 Tetapi Petrus dan para rasul menjawab, “Kami harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. \v 30 Allah nenek moyang kita membangkitkan Yesus dari kematian — Dia yang kalian bunuh dengan cara disalibkan. \v 31 Allah meninggikan Dia dan menempatkan Dia di posisi yang paling terhormat di sebelah kanan Allah sebagai Raja dan Penyelamat. Dengan demikian Allah memberikan jalan melalui Dia agar orang-orang Israel bisa bertobat dan menerima pengampunan dosa. \v 32 Kami adalah saksi dari semua kejadian yang ada, demikian juga dengan Roh Kudus, yang Allah berikan kepada mereka yang taat kepada-Nya.” \p \v 33 Ketika anggota sidang mendengar hal ini, marahlah mereka dan ingin membunuh para rasul itu. \v 34 Tetapi kemudian salah satu anggota sidang berdiri dan berbicara. Dia adalah Gamaliel, seorang Farisi dan ahli hukum Taurat yang sangat dihormati oleh semua orang. Dia memerintahkan agar para rasul keluar dari ruang sidang terlebih dahulu. \p \v 35 Gamaliel berkata kepada para anggota sidang: “Para pemimpin Israel, berhati-hatilah dengan rencana yang hendak kalian lakukan kepada orang-orang ini. \v 36 Beberapa waktu lalu Tedeus mencoba mencari nama agar dirinya dikenal, dan sekitar 400 orang bergabung menjadi pengikutnya. Dia dibunuh dan semua pengikutnya tercerai berai dan gerakannya hilang. \v 37 Lalu sesudah dia, ada Yudas dari Galilea, yang muncul sekitar masa sensus penduduk, yang menarik cukup banyak pengikut. Dia juga mati, dan mereka yang mendengarkan dia tercerai berai. \v 38 Jadi dengan kasus yang sekarang ini, aku menasihatkan agar kalian membiarkan orang-orang ini, dan lepaskan mereka. Jika yang mereka rencanakan atau lakukan datang dari pikiran manusia, maka gerakan mereka pasti akan dikalahkan. \v 39 Tetapi jika kegerakan mereka datang dari Allah, kalian tidak akan bisa mengalahkan mereka. Kalian bahkan akan melawan Allah!” \p \v 40 Para anggota sidang diyakinkan oleh perkataannya. Jadi mereka kembali memanggil para rasul ke dalam ruang sidang, mencambuk mereka, dan memerintahkan agar para rasul tidak lagi mengatakan apapun dalam nama Yesus. Lalu melepaskan mereka. \v 41 Para rasul itu meninggalkan tempat sidang, gembira sebab dianggap layak untuk menderita demi nama Yesus. \v 42 Setiap hari mereka terus mengajar dan memberitakan nama Yesus sebagai Mesias, dalam rumah Tuhan dan di rumah-rumah. \c 6 \s1 Orang-orang pilihan untuk pekerjaan khusus \p \v 1 Pada waktu ini, jumlah orang percaya meningkat dengan cepat. Orang percaya yang berbicara dengan bahasa Yunani mulai berdebat dengan mereka yang berbicara dengan bahasa Aram. Orang-orang yang berbahasa Yunani ini mengeluh bahwa janda-janda mereka mendapat perlakuan yang tidak adil dalam pembagian makanan setiap hari. \p \v 2 Kedua belas rasul memanggil kedua belah pihak untuk berkumpul, dan memberitahu mereka, “Tidak baik bagi kami untuk meninggalkan tugas memberitakan Firman Allah hanya agar kami bisa mengurus tugas pembagian makanan. \v 3 Saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antara kalian yang bisa dipercaya, penuh dengan Roh Kudus dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak. Kami akan mengalihkan tanggung jawab ini kepada mereka. \v 4 Kami sendiri akan memberi perhatian penuh kepada doa dan pelayanan penyebaran Firman.” \p \v 5 Setiap orang senang dengan pengaturan ini, dan mereka memilih Stefanus, seorang yang sangat percaya kepada Allah dan penuh dengan Roh Kudus, Filipus, Prokorus, Nikanor, Timon, Permenas, dan Nikolaus, seorang Yahudi yang menjadi pengikut Kristus yang berasal dari Antiokia. \v 6 Orang-orang ini dihadapkan kepada para rasul yang berdoa dan menumpangkan tangan atas mereka serta memberkati mereka. \v 7 Firman Allah terus menyebar, dan jumlah murid di Yerusalem terus bertambah dengan cepat, bahkan sejumlah besar imam juga menjadi percaya kepada Yesus. \p \v 8 Stefanus, penuh dengan kuasa dan kemurahan Allah, banyak melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara orang banyak. \v 9 Tetapi beberapa orang mulai berdebat dengan dia. Mereka datang dari rumah-rumah ibadah yang dinamakan “Orang-orang yang Merdeka”, demikian juga orang-orang Kirene, Aleksandira, Kilikia dan Asia Kecil. \v 10 Tetapi tidak seorangpun dari mereka yang bisa menjawab hikmat yang dimiliki Stefanus sebab dia selalu dipenuhi oleh Roh Kudus. \v 11 Jadi mereka menyuap beberapa orang untuk memberikan kesaksian palsu. Mereka berkata, “Kami mendengar orang ini menghujat Musa, dan Allah juga!” \p \v 12 Mereka menghasut orang-orang, dan bersama dengan para pemimpin dan pengajar hukum Taurat, datang dan menangkap dia. Mereka membawanya ke sidang Mahkamah Agama, \v 13 dan memanggil saksi palsu untuk bersaksi menuduh mereka. \p “Orang ini selalu mengumpat tentang rumah Tuhan dan hukum Taurat,” kata mereka. \v 14 “Kami mendengar dia berkata kalau Yesus si Orang Nasaret itu akan menghancurkan rumah Tuhan, dan akan mengganti hukum Taurat yang kita terima dari Musa.” \p \v 15 Setiap orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap lekat kepada Stefanus, dan wajahnya bersinar seperti wajah seorang malaikat. \c 7 \s1 Pembelaan Stefanus \p \v 1 “Apakah seluruh tuduhan ini benar?” tanya Imam Besar. \p \v 2 “Saudara-saudara dan ayah-ayah sekalian, dengarkan aku!” jawab Stefanus. \p “Allah dalam kemuliaan-Nya menyatakan diri kepada bapa leluhur kita Abraham ketika dia masih hidup di Mesopotamia, sebelum dia pindah ke Haran. \p \v 3 Allah berkata kepadanya, ‘Pergilah dari negerimu dan dari sanak keluargamu, dan pergilah menuju negeri yang akan Aku tunjukkan kepadamu.’\f + \fr 7:3 \ft Mengutip Kejadian 12:1.\f* \v 4 Maka pergilah Abraham meninggalkan negeri orang Kasdim dan tinggal di Haran. Sesudah kematian ayahnya, Allah mengirim dia ke sini, ke negeri tempat di mana kita sekarang. \p \v 5 Allah tidak memberikan kepada Abraham satu bidang tanahpun kepadanya di sini. Tetapi yang Allah janjikan adalah Abraham akan mendapatkan hak kepemilikan atas negeri ini, dia beserta keturunannya, sekalipun saat itu Abraham tidak memiliki anak. \v 6 Allah juga memberitahu dia bahwa keturunannya akan hidup di negeri asing, dan mereka akan diperbudak di sana, dan akan ditindas selama 400 tahun. \v 7 Allah berkata, ‘Aku akan menghukum negeri yang sudah memperbudak mereka. Pada akhirnya keturunanmu akan pergi dan datang ke tempat ini untuk menyembah Aku.’\f + \fr 7:7 \ft Mengutip Kejadian 15:13-14 dan Keluaran 3:12.\f* \v 8 Allah juga memberikan kepada Abraham perjanjian sunat, maka, ketika Isak lahir, Abraham menyunat dia pada hari yang ke delapan. Isak, adalah ayah Yakub, dan Yakub adalah ayah dari ke dua belas kepala suku bangsa Israel. \p \v 9 Nenek moyang kita karena cemburu kepada Yusuf, menjualnya menjadi budak di Mesir. Tetapi Allah beserta dengan dia, \v 10 dan menyelamatkan dia dari semua kesukaran dia. Allah memberinya kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan menolongnya mendapat perkenanan Raja Mesir, yang mengangkat dia menjadi gubernur atas Mesir dan rumah tangga kerajaan. \p \v 11 Namun sebuah bencana kelaparan melanda seluruh Mesir dan Kanaan. Bencana ini menyebabkan penderitaan yang hebat, dan nenek moyang kita kehabisan bahan makanan. \v 12 Ketika Yakub mendengar bahwa gandum tersedia di negeri Mesir, dia mengirim nenek moyang kita dalam kunjungan pertama mereka. \v 13 Pada kunjungan kedua mereka, Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, dan Raja Mesir mengetahui latar belakang keluarga Yusuf. \v 14 Yusuf mengirim utusan untuk menjemput ayah dan seluruh sanak keluarganya yang berjumlah 72 orang. \v 15 Yakub akhirnya berangkat ke Mesir, dan meninggal di sana — demikian juga dengan nenek moyang kita. \v 16 Mayat-mayat mereka dibawa kembali ke Sikhem dan diletakkan di kuburan yang Abraham sudah beli dengan koin perak dari anak-anak Hamor di Sikhem. \p \v 17 Waktunya sudah semakin dekat untuk menggenapi janji yang Allah buat kepada Abraham, jumlah orang Israel di Mesir meningkat. \v 18 Seorang raja baru yang tidak mengenal Yusuf memerintah di negeri Mesir. \v 19 Dia memanfaatkan dan menyiksa nenek moyang kita, memaksa mereka membuang bayi-bayi mereka supaya mati. \v 20 Pada masa inilah Musa dilahirkan. Dia seorang bayi yang rupawan, dan selama tiga bulan dia dipelihara di dalam rumah ayahnya. \v 21 Ketika dia harus dibuang, putri Raja Mesir menyelamatkan dan merawatnya seperti anak laki-lakinya sendiri. \p \v 22 Musa menerima didikan dan ilmu bangsa Mesir, dan menjadi berkuasa, baik di dalam perkataan maupun perbuatan. \v 23 Namun ketika dia berusia 40 tahun, Musa memutuskan untuk mengunjungi saudara-saudaranya, orang Israel. \v 24 Dia melihat salah seorang dari mereka sedang dianiaya oleh orang Mesir, jadi dia membela saudaranya bangsa Israel itu. Musa memukul orang Mesir itu sampai mati. \v 25 Musa mengira bahwa bangsanya akan melihat bahwa Allah akan menyelamatnya mereka melalui dia, tetapi tidak terjadi seperti itu. \p \v 26 Keesokan harinya dalam kunjungannya yang kedua, dua orang Israel sedang berkelahi. Musa mencoba mendamaikan mereka dan menghentikan perkelahian. ‘Kawan, kalian ini bersaudara!’ katanya kepada mereka. ‘Mengapa kalian saling menyerang?’ \p \v 27 Tetapi orang yang memulai perkelahian mendorong Musa. Jawab orang itu, ‘Siapa yang mengangkat kamu menjadi pengawas atas kami? Apakah kamu yang menjadi hakim kami sekarang?’ \v 28 ‘Apakah kamu akan membunuhku seperti kamu membunuh orang Mesir itu kemarin?’\f + \fr 7:28 \ft Mengutip Keluaran 2:13-14.\f* \v 29 Ketika Musa mendengar perkataan orang itu, dia melarikan diri sebab dia tahu dia akan dihukum mati. Dia pergi dan hidup dalam pengasingan di negeri Midian, dan mendapatkan dua orang anak laki-laki sebagai keturunannya. \p \v 30 Sesudah lewat 40 tahun, datanglah malaikat di hadapan Musa dalam bentuk semak yang terbakar di Gunung Sinai. \v 31 Musa tertegun melihat hal ini, dan mendekat menghampirinya. Suara Tuhan berbicara kepadanya: \v 32 ‘Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham dan Isak dan Yakub.’\f + \fr 7:32 \ft Mengutip Keluaran 3:6.\f* Musa gemetar ketakutan dan tidak berani mengangkat kepalanya. \p \v 33 Tuhan berkata kepadanya, ‘Lepaskanlah sendalmu, sebab tanah tempat kamu berdiri itu kudus. \v 34 Aku sudah memperhatikan dengan seksama penderitaan dari umat-Ku di negeri Mesir, dan sudah Kudengar erangan mereka. Aku turun untuk menyelamatkan mereka. Datanglah ke sini, sebab Aku akan mengirim kamu ke Mesir.’\f + \fr 7:34 \ft Mengutip Keluaran 3:5-10.\f* \p \v 35 Musa ini sama dengan Musa yang ditolak oleh orang Israel ketika mereka berkata, ‘Siapa yang mengangkat kamu menjadi penguasa dan hakim atas kami?’\f + \fr 7:35 \ft Mengutip Keluaran 2:14.\f* Allah mengirim dia kembali baik sebagai penguasa maupun pembebas, dengan bantuan malaikat yang muncul di hadapan dia di semak. \v 36 Musa memimpin mereka keluar dengan melakukan banyak perbuatan ajaib di Mesir, di Laut Merah, dan terus melakukannya sepanjang perjalanan mereka di gurun pasir selama 40 tahun. \v 37 Musa yang sama yang berjanji kepada orang Israel, ‘Allah akan mengirimkan kepada kalian seorang nabi yang seperti diriku dari antara saudara-saudara kita sendiri.’\f + \fr 7:37 \ft Mengutip Ulangan 18:15.\f* \p \v 38 Musa masih bersama dengan umat Allah di gurun pasir ketika malaikat berbicara dengannya di Gunung Sinai, dan di sana, nenek moyang kita bersama dengan Musa menerima Firman Allah untuk diteruskan kepada kita. \v 39 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dia dan memutuskan untuk kembali ke Mesir. \v 40 Mereka berkata kepada Harun, ‘Dirikanlah sebuah patung untuk kami sembah sebagai dewa yang memimpin kita, sebab kita tidak tahu apa yang terjadi pada Musa yang sudah memimpin kita keluar dari tanah Mesir.’\f + \fr 7:40 \ft Mengutip Keluaran 32:1.\f* \v 41 Lalu mereka membuat patung berbentuk anak lembu, memberikan kurban persembahan kepadanya, dan merayakan patung buatan tangan mereka sendiri! \p \v 42 Maka menyerahlah Allah terhadap mereka. Ditinggalkannya mereka untuk menyembah dewa-dewa di langit. Inilah yang dikatakan oleh para nabi, ‘Apakah kalian memberikan persembahan atau kurban bakaran kepada-Ku selama masa 40 tahun di gurun pasir, hai orang Israel? \v 43 Tidak! Kalian membawa kemah dewa Molok dan patung dari dewa bintang Refan, patung yang kalian buat agar kalian bisa menyembah mereka. Maka Aku akan membuang kalian ke pengasingan melewati negeri Babilonia.’\f + \fr 7:43 \ft Mengutip Amos 5:25-27.\f* \p \v 44 Nenek moyang kita selalu membawa Kemah Kesaksian selama di gurun pasir. Allah memberitahu Musa cara mendirikannya mengikuti rancangan yang sudah dia lihat. \v 45 Lalu, nenek moyang kita membawanya bersama mereka ketika mereka masuk bersama Yosua untuk menduduki negeri yang mereka ambil dari bangsa-bangsa yang Tuhan usir dari hadapan mereka. Dan kemah itu tetap ada di sana sampai masa Daud menjadi raja. \v 46 Daud mendapat perkenanan di mata Allah dan bertanya apakah ia boleh membangun Rumah bagi Allah Yakub. \v 47 Tetapi pada akhirnya Salomolah yang membangun Rumah itu bagi Tuhan. \p \v 48 Tentu saja Tuhan yang Mahakuasa tidak tinggal dalam Rumah-rumah ibadah yang kita bangun. Seperti yang dikatakan para nabi, \v 49 ‘Langit adalah tahta-Ku, dan bumi adalah tempat Aku meletakkan kaki-Ku. Rumah kediaman seperti apa yang ingin kamu bangun untuk-Ku?’ tanya Tuhan. ‘Tempat tidur seperti apa yang ingin kamu buat sebagai tempat bagi-Ku untuk beristirahat? \v 50 Akulah pencipta segalanya!’\f + \fr 7:50 \ft Mengutip Yesaya 66:1-2.\f* \p \v 51 Hai orang-orang yang sombong dan keras kepala! Kalian tidak pernah mau mendengar! Kalian selalu melawan Roh Kudus! Perbuatan kalian sama dengan perbuatan nenek moyang kalian! \v 52 Adakah nabi yang tidak dibunuh oleh nenek moyang kalian? Mereka membunuh nabi-nabi yang bernubuat tentang kedatangan Seorang yang sungguh-sungguh baik dan benar. Dia yang kalian khianati dan bunuh — \v 53 Kalian yang menerima Hukum Taurat melalui para malaikat, tetapi menolak untuk menjalankannya.” \p \v 54 Ketika para pemimpin orang Yahudi mendengar perkataan ini, mereka menjadi sangat murka, membelakkan mata mereka dan menggertakkan gigi kepadanya. \v 55 Tetapi Stefanus, penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit dan melihat kemuliaan Allah, dengan Yesus berdiri di sebelah kanan-Nya. \v 56 “Dengar,” katanya, “Aku melihat surga terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” \p \v 57 Tetapi mereka menutup telinga mereka sambil berteriak sekeras-kerasnya. Dan mereka menyerang dia bersama-sama, \v 58 menyeretnya keluar kota, dan mulai melempari dia dengan batu. Para penuduh dia meletakkan jubah-jubah mereka di tanah dan dijaga oleh seorang pemuda yang bernama Saulus. \v 59 Ketika mereka semua melempari dia dengan batu, Stefanus berdoa, “Tuhan Yesus, terimalah rohku.” \v 60 Lalu sambil berlutut, Stefanus berseru, “Tuhan, tolong jangan pegang dosa ini terhadap mereka!” Sesudah mengatakan hal ini, matilah dia. \c 8 \s1 Kemunculan Saulus \p \v 1 Saulus setuju bahwa Stefanus haruslah dibunuh. Pada hari itu penganiayaan besar mulai terjadi terhadap orang percaya di Yerusalem, dan setiap orang kecuali para rasul tersebar ke seluruh Yudea dan Samaria. \v 2 (Beberapa pengikut Allah yang setia menguburkan Stefanus, dengan berkabung yang besar.) \v 3 Tetapi Saulus sedang bersiap-siap menghancurkan kumpulan orang percaya, berangkat dari rumah ke rumah, menyeret baik laki-laki maupun perempuan ke dalam penjara. \v 4 Dan mereka yang tersebar ke seluruh daerah menyebarkan juga Firman ke manapun mereka pergi. \p \v 5 Filipus pergi ke kota di daerah Samaria, dan memberitahu mereka tentang Mesias. \v 6 Ketika orang banyak mendengar perkataan Filipus dan melihat perbuatan ajaib yang dilakukannya, mereka memperhatikan setiap pengajaran yang dia berikan. \v 7 Banyak di antara mereka yang dilepaskan dari kerasukan setan yang menjerit ketika keluar dari orang yang mereka jadikan tempat berdiam, dan banyak di antara mereka yang lumpuh atau cacat disembuhkan. \v 8 Orang-orang yang hidup di kota itu sangat bersukacita. \p \v 9 Di kota itu ada seorang bernama Simon yang mempraktekkan ilmu sihir. Dia menyatakan bahwa dia adalah seorang yang sangat penting, dan sudah membuat orang-orang Samaria terpesona, \v 10 sehingga ereka memperhatikan perkataan dia. Mulai dari orang biasa sampai ke orang penting di kota itu berkata, “Laki-laki ini adalah ‘Allah dengan Kuasa Besar.’” \v 11 Mereka terpesona karena dia sudah menawan mereka dengan sihirnya sejak lama. \v 12 Tetapi ketika mereka menjadi percaya karena ucapan Filipus tentang kabar baik Kerjaan Allah dan nama Yesus Kristus, mereka semua dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. \p \v 13 Simon juga menjadi orang percaya dan dibaptis. Dia mengikuti Filipus, kagum akan tanda-tanda dan perbuatan-perbuatan ajaib yang dia lihat. \v 14 Ketika para rasul yang ada di Yerusalem mendengar bahwa orang-orang di Samaria sudah menerima Firman Allah, mereka mengirim Petrus dan Yohanes untuk mengunjungi orang-orang itu. \p \v 15 Ketika mereka tiba di tempat itu, mereka berdoa agar orang-orang percaya yang ada di Samaria menerima Roh Kudus. \v 16 Orang-orang percaya ini memang sudah dibaptis dalam nama Yesus Tuhan, tetapi mereka belum dipenuhi oleh Roh Kudus. \v 17 Para rasul meletakkan tangan mereka ke atas orang-orang percaya ini, dan mereka menerima Roh Kudus. \p \v 18 Ketika Simon melihat bahwa Roh Kudus diberikan ketika para rasul meletakkan tangan mereka ke atas orang-orang, Simon menawarkan sejumlah uang kepada mereka. \v 19 “Berikan kepadaku kuasa itu juga,” katanya kepada mereka, “agar setiap orang yang aku letakkan tangan ke atas mereka menerima Roh Kudus.” \p \v 20 “Kiranya uangmu binasa bersama-sama dengan kamu sebab kamu memiliki pikiran bahwa pemberian Allah adalah sesuatu yang bisa dibeli dengan uang!” jawab Petrus. \v 21 “Kamu bukanlah bagian dalam pekerjaan ini. Tindakanmu benar-benar salah dalam pandangan Allah. \v 22 Berhentilah berbuat jahat dan kembalilah berbuat yang benar! Berdoalah kepada Tuhan dan mintalah pengampunan dari-Nya oleh karena pikiranmu ini. \v 23 Sudah jelas terlihat bahwa kamu penuh dengan iri hati dan kamu terjerat dalam dosa-dosamu.” \v 24 “Tolong doakan saya, agar segala yang kamu katakan tidak terjadi atas diriku!” jawab Simon. \p \v 25 Sesudah Petrus dan Yohanes memberikan kesaksian dan memberitakan Firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem, menceritakan kabar baik kepada desa-desa di Samaria dalam perjalanan pulang mereka. \p \v 26 Pada suatu hari salah satu malaikat Tuhan berbicara kepada Filipus, “Bersiap-siaplah dan pergilah ke arah selatan ke jalan di padang pasir yang menghubungkan antara Yerusalem dan Gaza.” \v 27 Maka berangkatlah Filipus, dan bertemu dengan seorang dari Etopia, seorang kasim yang memiliki posisi yang tinggi dari Kandake, Ratu Etopia. Orang ini adalah bendahara kerajaan. Dia pergi ke Yerusalem untuk menyembah dan \v 28 sedang dalam perjalanan pulang kembali ke daerah asalnya, dan sedang duduk dalam sebuah kereta kuda. Dia membaca salah satu bagian dari ktiab Yesaya dengan suara keras. \p \v 29 Roh Kudus berbicara kepada Filipus, “Mendekatlah ke arah kereta itu.” \v 30 Maka Filipus berlari menghampiri, dan mendengar si laki-laki membaca dari kitab nabi Yesaya. \p “Apakah Engkau mengerti apa yang Engkau baca?” tanya Filipus. \v 31 “Bagaimana bisa saya mengerti jika tidak ada seorangpun yang bisa menjelaskannya kepada saya?” jawab laki-laki itu. Dia mengundang Filipus untuk naik dan duduk di selelahnya. \p \v 32 Bagian Kitab Suci yang dia baca adalah ini: “Dia dituntun seperti seekor domba yang hendak disembelih. Seperti anak domba yang diam di hadapan orang yang akan menggunting bulunya, tidak satu katapun yang dia ucapkan. \v 33 Dia dipermalukan dan tidak mengalami keadilan. Tidak seorangpun yang berkata apa-apa mengenai keturunannya, sebab hidupnya sudah sampai titik penghabisan.”\f + \fr 8:33 \ft Kutipan ini berasal dari Yesaya 53:7-8.\f* \v 34 Sang kasim bertanya kepada Filipus, “Beritahu saya, siapa yang dimaksud oleh sang nabi? Apakah dia berbicara tentang dirinya sendiri, atau orang lian?” \v 35 Filipus mulai menjelaskan, mulai dari Kitab Suci ini, memberitahunya tentang Yesus. \p \v 36 Ketika mereka melanjutkan perjalanan, mereka tiba di sebuah tempat yang ada airnya. Sang kasim berkata, “Dengar, ada air di sini — mengapa aku tidak dibaptis?” \v 37 \f + \fr 8:37 \ft Ayat ini tidak ada di manuskrip awal.\f* \v 38 Dia memerintahkan agar kereta itu dihentikan. Filipus dan sang kasim masuk ke dalam air dan Filipus membaptis dia. \v 39 Ketika mereka keluar dari air, Roh yang dari Tuhan membawa Filipus pergi. Sang kasim tidak pernah melihat dia lagi, tetapi sang kasim meneruskan perjalanan dengan penuh sukacita. Dan Filipus sendiri pergi ke Azotus. \v 40 Dan dia menyebarkan Kabar Baik di seluruh kota sepanjang perjalanannya menuju Kaisarea. \c 9 \s1 Pertobatan Saulus \p \v 1 Sementara itu Saulus membuat ancaman kejam terhadap murid-murid Tuhan, dia ingin membunuh mereka. Saulus menghadap kepada Imam Besar, \v 2 dan minta surat otoritas untuk dia bawa kepada rumah-rumah ibadah di daerah Dasmaskus, memberikan ijin kepadanya untuk menangkap setiap orang yang percaya kepada pada Jalan\f + \fr 9:2 \ft Percaya pada Jalan: satu istilah awal yang mengacu pada pengikut Yesus.\f* yang dia temukan, baik laki-laki maupun perempuan, dan membawa mereka kembali ke Yerusalem sebagai tawanan. \p \v 3 Ketika Saulus mencapai kota Damsyik, tiba-tiba dia dikelilingi oleh cahaya yang memancar dari surga. \v 4 Jatuhlah Saulus ke tanah, dan mendengar ada suara berkata, “Saulus, Saulus, mengapa kamu menganiaya Aku?” \v 5 “Siapakah Engkau, Tuhan?” tanya Saulus. \p “Akulah Yesus, orang yang kamu aniaya,” jawab Tuhan. \v 6 “Bangunlah, masuklah ke dalam kota, dan kamu akan diberitahu apa yang harus kamu lakukan.” \v 7 Orang-orang yang pergi bersama dengan Saulus berdiri di sana tanpa bisa mengeluarkan suara. Mereka mendengar ada orang yang berbicara, tetapi mereka tidak bisa melihat orangnya. \v 8 Berdirilah Saulus, dan ketika dia membuka matanya, ternyata dia menjadi buta. Rekan seperjalanannya menuntunnya masuk ke kota Damsyik. \v 9 Saulus menjadi buta selama tiga hari, dan dia tidak makan atau minum sesuatu apapun selama itu. \p \v 10 Di kota itu ada seorang pengikut Yesus yang bernama Ananias, dan Tuhan berbicara kepadanya dalam sebuah penglihatan. \p “Ananias!” kata Tuhan. \p “Saya disini, Tuhan,” jawab Ananias. \p \v 11 “Bangunlah, dan pergilah ke jalan yang bernama Lurus,” kata Tuhan kepadanya. “Bertanyalah di rumah Yudas seseorang yang bernama Saulus, dari Tarsis. Dia sedang berdoa. \v 12 Saulus sudah mendapat penglihatan bahwa ada seseorang bernama Ananias yang datang dan meletakkan tangannya ke atas dia agar dia bisa kembali melihat.” \p \v 13 “Tetapi Tuhan,” jawab Ananias, “Aku sudah banyak mendengar tentang orang ini — tentang semua tindakan jahat yang dia lakukan kepada orang-orang percaya di Yerusalem. \v 14 Para imam kepala sudah memberikan kepada dia otoritas untuk menangkap siapa saja di sini yang menyembah dan mengikuti Engkau.” \v 15 Namun Tuhan berkata kepadanya, “Pergilah, sebab dialah orang yang sudah Aku pilih untuk mengabarkan nama-Ku ke orang-orang asing dan raja-raja, juga kepada orang Israel. \v 16 Aku sendiri yang akan menunjukkan kepadanya penderitaan yang akan dia alami demi nama-Ku.” \p \v 17 Maka pergilah Ananias dan masuk ke rumah itu. Dia meletakkan tangannya ke atas Saulus. “Saulus, saudaraku,” katanya, “Tuhan Yesus, yang menampakkan diri kepadamu ketika kamu dalam perjalanan menuju ke tempat ini, sudah mengirim aku agar kamu bisa kembali melihat dan dipenuhi oleh Roh Kudus.” \v 18 Dengan segera, sesuatu seperti sisik ikan jatuh dari matanya, dan penglihatannya pulih kembali. Saulus bangun dan memberi dirinya untuk dibaptis. \v 19 Saulus juga makan dan merasa lebih kuat. \p Dia menghabiskan waktu bersama murid-murid Yesus di Damsyik selama beberapa hari. \v 20 Dan Saulus mulai berbicara di rumah-rumah ibadat dan menyatakan, “Yesus adalah Anak Allah!” \v 21 Semua yang mendengar dia terkejut, dan bertanya, “Bukankah laki-laki ini yang menyebabkan begitu banyak kesulitan di Yerusalem bagi mereka yang percaya kepada Yesus? Bukankah dia datang ke kota ini untuk menangkap orang-orang percaya dan membawanya sebagai tawanan dengan rantai kepada para imam kepala?” \v 22 Saulus menjadi lebih percaya diri, membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias begitu meyakinkan sehingga orang-orang Yahudi yang ada di kota Damsyik tidak ada yang bisa mengalahkan dia. \s1 Saulus melarikan diri dari kota Damsyik \p \v 23 Beberapa waktu kemudian orang-orang Yahudi bersekongkol untuk membunuhnya, \v 24 tetapi Saulus mendapat tahu niat mereka. Siang dan malam mereka menunggu di gerbang kota mencari kesempatan untuk membunuh dia. \v 25 Jadi suatu hari, ketika hari sudah malam, para pengikut Saulus membawanya dan menurunkan dia melalui lubang yang ada di tembok kota dalam sebuah keranjang. \p \v 26 Ketika Saulus tiba di Yerusalem, dia mencoba bertemu dengan para murid, tetapi mereka semua takut kepadanya karena mereka tidak yakin bahwa Saulus sudah menjadi seorang murid juga. \v 27 Namun, Barnabas membawa Saulus untuk bertemu dengan para rasul, dan menjelaskan kepada mereka bagaimana Saulus sudah melihat Tuhan di jalan dan bagaimana Tuhan sudah berbicara kepada Saulus. Barnabas juga menjelaskan bagaimana di kota Damsyik Saulus sudah berbicara dengan berani tentang Yesus. \p \v 28 Saulus tinggal bersama dengan para rasul dan mengikuti mereka ke seluruh Yerusalem, \v 29 serta berbicara dengan berani tentang Yesus. Dia berbicara dan berdebat dengan orang-orang Yahudi yang berbicara dengan bahasa Yunani, tetapi mereka mencoba membunuh dia. \v 30 Ketika saudara-saudara seiman mengetahui hal ini, mereka membawa Saulus ke kota Kaisarea, lalu mengirim dia ke Tarsus. \p \v 31 Selama waktu ini, seluruh gereja di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria ada dalam keadaan damai. Gereja menjadi kuat dan anggotanya bertambah banyak dengan cepat. Orang-orang percaya ini hidup dalam hormat kepada Tuhan,, dan mendapat semangat dari Roh Kudus. \s1 Petrus di kota Lida dan Yope \p \v 32 Petrus sedang melakukan perjalanan dan pergi mengunjungi orang-orang percaya yang tinggal di Lida. \v 33 Di sana Petrus bertemu dengan seorang yang bernama Eneas yang lumpuh dan tidak bisa bangun dari tempat tidur selama delapan tahun. \v 34 Petrus berkata kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan kamu! Bangun dan angkat tikarmu!” Dengan segera Eneas bangun. \v 35 Setiap orang yang tinggal di Lida dan Asaron melihat dia, dan menjadi percaya kepada Tuhan. \p \v 36 Di Yope tinggal seorang murid yang bernama Tabita atau Dorkas dalam bahasa Yunani. Dia selalu melakukan perbuatan yang baik dan menolong orang-orang miskin. \v 37 Namun pada waktu Petrus sedang di Lida, Dorkas jatuh sakit dan meninggal. Sesudah memandikan dia, mereka membaringkan mayatnya di ruangan atas. \v 38 Kota Lida dekat dengan kota Yopa, maka para murid yang ada di kota Yopa, mendengar bahwa Petrus sedang ada di kota Lida, mengirimkan dua orang kepadanya dengan pesan, “Segeralah datang mengunjungi kami.” \p \v 39 Maka Petrus bersiap-siap dan berangkat bersama mereka. Ketika dia tiba, mereka membawanya ke ruangan atas. Semua janda-janda sedang menangis di sana, dan mereka menunjukkan kepada Petrus jubah dan pakaian yang dibuat oleh Dorkas ketika dia masih hidup. \v 40 Petrus minta agar mereka semua pergi, lalu dia berlutut dan berdoa. Sesudah itu berkatalah dia kepada mayat itu, “Tabita, bangunlah.” Dan perempuan itu membuka matanya, dan ketika dia melihat Petrus, dia bangun dan duduk. \p \v 41 Petrus memegang tangan Dorkas dan membantunya berdiri. Dia memanggil para orang percaya dan janda-janda, dan mempersembahkan kepada mereka Dorkas yang hidup. \v 42 Berita itu menyebar ke seluruh daerah Yopa, dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. \v 43 Petrus menghabiskan waktu yang lama di kota Yopa, tinggal di rumah seorang bernama Simon, yang adalah seorang penyamak kulit binatang. \c 10 \s1 Petrus dan Kornelius \p \v 1 Di kota Kaisarea tinggallah seorang laki-laki bernama Kornelius yang merupakan perwira Romawi yang memimpin seratus pasukan yang bernama batalyon Italia. \v 2 Dia adalah seorang yang taat kepada agamanya, bersama dengan seluruh anggota keluarganya, menyembah Allah. Dia sangat murah hati kepada orang-orang miskin, dan dengan teratur berdoa kepada Allah. \v 3 Sekitar pukul 3 sore, suatu hari Kornelius mendapat sebuah penglihatan di mana dia sangat jelas melihat malaikat Allah datang kepadanya dan memanggil dia, “Kornelius!” \p \v 4 Takut, Kornelius menatap malaikat itu dan bertanya, “Apakah yang Engkau inginkan, Tuhan?” \p “Allah menaruh perhatian kepada doa-doamu, dan sedekahmu kepada orang miskin sudah dilihat-Nya,” kata malaikat itu kepada Kornelius. \v 5 “Sekarang, kirimlah beberapa orang ke kota Yopa, dan panggillah Simon yang juga diberi nama Petrus, \v 6 yang sedang menginap di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon di dekat tepi pantai.” \p \v 7 Ketika malaikat yang memberikan pesan itu sudah pergi, Kornelius memanggil dua orang pekerja rumahnya dan seorang prajurit pengawal pribadinya yang juga seorang yang menyembah Allah. \v 8 Sesudah dia menjelaskan kepada mereka segala yang sudah terjadi, dia mengirim mereka ke kota Yope. \p \v 9 Keesokan harinya, sementara mereka dalam perjalanan menuju kota, Petrus naik ke bagian atas rumah untuk berdoa.\f + \fr 10:9 \ft Rumah-rumah pada masa itu memiliki atap datar yang berfungsi sebagai ruang terbuka.\f* Hari ketika itu menjelang tengah hari, \v 10 dan Petrus mulai merasa lapar dan ingin makan. Tetapi sementara makanan sedang disiapkan, Petrus mendapatkan suatu penglihatan, dan \v 11 dia melihat surga terbuka. Dia melihat sesuatu yang seperti selembar kain yang sangat lebar dipegang oleh keempat sudutnya sedang diturunkan ke atas bumi. \v 12 Di dalamnya terdapat berbagai macam jenis hewan dan binatang yang reptil dan burung-burung. \v 13 Dan dia mendengar suara berkata, “Bangunlah Petrus, bunuhlah dan makanlah!” \p \v 14 Tetapi Petrus menjawab, “Tidak akan, Tuhan! Aku tidak pernah makan sesuatu yang dinyatakan haram atau najis.” \p \v 15 Dia mendengar suara itu kembali berkata, “Jangan mengatakan sesuatu itu haram jika Allah sudah membuatnya halal!” \v 16 Hal ini terjadi sampai tiga kali, dan lalu kain itu dengan cepat terangkat kembali ke surga. \p \v 17 Petrus masih bertanya-tanya arti dari penglihatan yang baru saja dia terima ketika orang-orang yang dikirim oleh Kornelius sudah menemukan rumah Simon dan sedang berdiri di pintu pagar. \v 18 Mereka memanggil, dan bertanya, “Apakah seorang yang bernama Simon yang disebut juga Petrus tinggal disini?” \v 19 Sementara Petrus masih memikirkan penglihatan itu, Roh Kudus berkata kepadanya, “Dengar, ada tiga orang sedang mencari kamu. \v 20 Berdiri dan turunlah, dan pergilah bersama mereka. Jangan kuatir sebab Akulah yang mengutus mereka.” \p \v 21 Maka Petrus turun ke bawah dan menemui para tamu itu. “Akulah orang yang kalian cari,” katanya, “Mengapa kalian ada disini?” \p \v 22 “Kami adalah para pekerja Kornelius, seorang yang takut akan Allah, baik, beragama dan dihormati oleh orang Yahudi secara luas,” jawab mereka. “Seorang malaikat memerintahkan agar dia mengirim pesan untuk menjemput Bapak untuk datang ke rumahnya agar dia bisa mendengarkan pengajaran Bapak.” \v 23 Lalu Petrus mengundang mereka masuk dan mereka bermalam di rumah itu. \p Keesokan harinya dia bangun dan ikut pergi dengan mereka. Beberapa orang percaya dari Yope juga ikut bersama dengan mereka. \v 24 Keesokan harinya mereka tiba di kota Kaisarea dimana Kornelius sedang menunggu mereka bersama-sama dengan saudara-saudara dan teman-teman dekatnya yang dipanggilnya untuk berkumpul. \v 25 Ketika Petrus masuk ke dalam rumah itu, Kornelius menemui dia dan sujud menyembah dia. \v 26 Tetapi Petrus menariknya naik, dan berkata, “Berdirilah! Aku hanya seorang manusia!” \p \v 27 Petrus berbicara kepada Kornelius, dan masuk ke dalam rumah di mana dia mendapati banyak orang sedang menunggunya. \v 28 Katanya kepada mereka, “Kalian tentu tahu bahwa tidak diijinkan bagi seorang Yahudi untuk bergaul ataupun mengunjungi orang yang bukan Yahudi. Tetapi Allah sudah menunjukkan kepadaku bahwa bukanlah hakku untuk mengatakan seseorang itu najis ataupun tidak kudus. \v 29 Itu sebabnya aku datang tanpa merasa keberatan ketika aku diundang. Sekarang, aku ingin tahu alasan aku diundang ke sini.” \p \v 30 “Empat hari lalu, sekitar waktu ini — jam tiga di sore hari — aku sedang berdoa di dalam rumah,” kata Kornelius. “Tiba-tiba aku melihat seseorang berdiri di depanku, mengenakan pakaian yang bersinar terang. \v 31 Katanya kepadaku, ‘Kornelius, doamu sudah didengar, dan Allah sudah mengetahui kemurahan hatimu kepada orang-orang miskin. \v 32 Kirimlah seseorang ke kota Yope untuk mencari Simon Petrus. Dia sedang menginap di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon di dekat tepi pantai.’ \v 33 Jadi aku segera mengirimkan utusan kepadamu, dan sungguh Bapak baik sekali mau datang. Itu sebabnya kami semua berkumpul di sini di hadapan Allah, siap mendengarkan segala yang sudah Tuhan sampaikan kepada Bapak.” \p \v 34 Petrus menjawab, “Aku sangat yakin bahwa Allah menganggap kita semua sama. \v 35 Dalam setiap bangsa, Allah menerima mereka yang menghormati Dia, dan lakukan apa yang baik dan benar. \v 36 Kalian tahu pesan yang Allah sampaikan kepada bangsa Israel, membagikan kabar baik tentang damai melalui Yesus Kristus, yang adalah Tuhan atas semua. \v 37 Kalian sudah tahu bahwa kabar baik ini menyebar ke seluruh Yudea, dimulai dari Galilea, dengan panggilan untuk dibaptis dari Yohanes. \v 38 Hal itu adalah berita tentang Yesus dari Nasaret — bagaimana Allah sudah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan dengan kuasa, dan bagaimana Dia melakukan perjalanan mengelilingi daerah-daerah sambil berbuat baik, menyembuhkan mereka yang ada di bawah kuasa setan, sebab Allah bersama dengan Dia. \p \v 39 Kami dapat menyampaikan kesaksian untuk semua yang Dia lakukan di Yudea dan di Yerusalem. Mereka membunuh Dia dengan cara menyalibkan Dia. \v 40 Tetapi Allah kembali membangkitkan Dia dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan Dia menampakkan diri, \v 41 tidak kepada semua orang, tetapi kepada para saksi yang sudah dipilih oleh Allah — termasuk kami, yang makan dan minum bersama-Nya sesudah Dia bangkit dari antara orang mati. \v 42 Dia memberikan kami tanggung jawab untuk memberitakan hal ini secara umum kepada semua orang, bersaksi bahwa Dia adalah yang Allah pilih menjadi hakim antara orang yang hidup dan yang mati. \v 43 Dialah yang diberitakan oleh para nabi, bahwa barangsiapa yang percaya kepada-Nya akan menerima pengampunan melalui nama-Nya.” \p \v 44 Sementara Petrus masih berbicara, Roh Kudus turun atas ke semua pendengar berita itu. \v 45 Para orang percaya yang berasal dari Yahudi yang datang bersama Petrus merasa sangat heran, sebab karunia Roh Kudus juga diberikan kepada orang-orang asing. \v 46 Orang-orang percaya ini mendengar orang-orang bukan Yahudi ini berbicara dalam berbagai macam bahasa — sesuai dengan yang diberikan Roh Kudus kepada mereka, memuji Allah. \p \v 47 Lalu Petrus berkata, “Adakah yang akan melarang mereka untuk dibaptis dengan air, sebab mereka sudah menerima baptisan Roh Kudus seperti yang kita dapat?” \v 48 Petrus memerintahkan agar orang-orang ini dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Lalu mereka memohon agar dia masih mau tinggal bersama-sama dengan mereka beberapa waktu lamanya. \c 11 \s1 Petrus memberi kabar tentang keluarga Kornelius di Yerusalem \p \v 1 Para rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar bahwa orang-orang bukan Yahudi juga sudah mendengar Firman Allah. \v 2 Ketika Petrus kembali ke kota Yerusalem, mereka yang percaya kepada adat istiadat sunat\f + \fr 11:2 \ft Sunat. Dari konteksnya akan tampak bahwa ini adalah orang-orang Kristen Yahudi yang peduli dengan hubungan dengan “orang asing.”\f* berdebat dengan dia. \v 3 “Kamu masuk ke rumah orang bukan Yahudi, dan mereka bahkan tidak disunat, dan makan bersama mereka,” kata orang-orang ini. \p \v 4 Petrus mulai menjelaskan kepada mereka tentang segala sesuatu yang sudah terjadi. \v 5 “Sementara aku sedang ada di kota Yopa, aku sedang berdoa, dan aku mendapat sebuah penglihatan. Ada sebuah kain yang sangat lebar yang sedang diturunkan dengan empat sudutnya dari surga, dan turun tepat di depan saya. \v 6 Ketika aku memeriksa isinya, aku melihat ada berbagai jenis binatang, hewan-hewan liar, binatang reptil dan berbagai jenis burung. \p \v 7 Lalu aku mendengar sebuah suara berkata kepadaku, ‘Bangunlah, Petrus, sembelihlah dan makanlah.’ \p \v 8 Tetapi aku menjawab, ‘Sudah tentu tidak, Tuhan! Tidak pernah ada makanan apapun yang haram atau najis masuk dalam mulutku!’ \p \v 9 Suara yang dari surga kembali berkata, ‘Jangan kamu menyatakan apa yang sudah Allah buat halal menjadi haram!’ \v 10 Hal ini terjadi sebanyak tiga kali, dan sesudah itu semua terangkat naik ke surga. \p \v 11 Tepat saat itu tiga orang berdiri di depan pagar rumah tempat kami menginap. Mereka dikirim dari kota Kaisarea untuk menjemput aku. \v 12 Roh Kudus mengatakan agar aku pergi bersama mereka, dan untuk tidak merasa kuatir tentang siapa mereka. Enam orang saudara-saudara ini juga hadir bersamaku, dan kami masuk ke dalam rumah orang itu. \v 13 Kornelius menjelaskan kepada kami bagaimana malaikat muncul di hadapannya di dalam rumahnya, yang berkata, ‘Utuslah seseorang ke kota Yopa, dan jemputlah Simon, yang disebut juga Petrus, \v 14 yang akan memberitahu kepada kamu apa yang kamu perlu dengar agar kamu bisa diselamatkan — kamu dan seluruh rumah tangga kamu.’ \p \v 15 Ketika aku mulai berbicara, Roh Kudus turun atas mereka, seperti yang terjadi kepada kita dulu. \v 16 Lalu aku ingat yang Tuhan katakan, ‘Yohanes membaptis kalian dengan air, tetapi kalian akan dibaptis dengan Roh Kudus.’ \v 17 Sejak Allah memberikan mereka hadiah yang sama seperti yang Dia berikan kepada kita ketika kita menjadi percaya dalam Tuhan Yesus Kristus, otoritas apa yang aku punya hingga aku bisa menentang Allah?” \p \v 18 Sesudah mendengarkan penjelasan Petrus, mereka tidak lagi berdebat dengan dia, sebaliknya mereka memuji Allah dan berkata, “Sekarang Allah sudah memberikan kesempatan juga kepada orang-orang bukan Yahudi untuk bertobat dan memiliki kehidupan untuk selama-lamanya.” \p \v 19 Mereka yang tercerai berai oleh karena penganiayaan yang terjadi ketika Stefanus dibunuh melakukan perjalanan sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokia. Namun mereka hanya menceritakan kabar baik ini kepada sesama orang Yahudi. \v 20 Tetapi ketika beberapa dari mereka yang berasal dari Siprus dan Kirene tiba di kota Antiokia, mereka menceritakan tentang kabar baik ini kepada orang-orang Yunani juga, menceritakan kepada mereka tentang Tuhan Yesus. \p \v 21 Kuat kuasa Tuhan menyertai mereka dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan dan menyembah Yesus. \v 22 Berita tentang orang-orang yang baru percaya ini sampai ke kota Yerusalem dan para rasul memutuskan untuk mengutus Barnabas ke Antiokia. \v 23 Ketika Barnabas tiba di kota ini dan melihat sendiri betapa belas kasihan Allah bekerja, dia sangat bersukacita. Dia menguatkan mereka semua untuk benar-benar mendedikasikan diri mereka kepada Allah dan terus setia kepada Yesus. \v 24 Barnabas adalah seorang yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan sangat mempercayai Allah. Banyak orang yang menjadi percaya kepada Tuhan oleh karena pelayanan Barnabas. \v 25 Lalu Barnabas pergi ke kota Tarsus untuk mencari Saulus, \v 26 dan ketika bertemu dengannya, Barnabas membawa Saulus kembali bersamanya ke kota Antiokia. Sepanjang tahun berikutnya mereka bekerja sama dengan gereja, mengajar pesan kepada orang banyak. Di kota Antiokialah orang-orang percaya pertama kali diberi nama “Kristen.” \p \v 27 Pada waktu inilah beberapa orang yang memiliki karunia untuk bernubuat datang dari Yerusalem ke kota Antiokia. \v 28 Salah seorang diantaranya bernama Agabus yang berdiri dan mengucapkan kata-kata peringatan oleh Roh Kudus bahwa akan ada bencana kelaparan dahsyat yang akan dialami Kerajaan Romawi. (Hal ini menjadi kenyataan pada masa pemerintahan Kaisar Klaudius.) \v 29 Orang-orang percaya memutuskan untuk mengirimkan bantuan dana untuk menolong saudara-saudara yang tinggal di Yudea, dengan setiap orang memberikan menurut kemampuan mereka. \v 30 Jadi mereka melakukan ini dan mengirim uang yang terkumpul melalui Barnabas dan Saulus kepada para pemimpin gereja yang ada di sana. \c 12 \s1 Penganiayaan terhadap gereja \p \v 1 Sekitar waktu itu juga, Raja Herodes mulai menganiaya beberapa anggota gereja. \v 2 Dia memerintahkan agar Yakobus, saudara laki-laki Yohanes, dieksekusi dengan pedang. \v 3 Ketika dia melihat bahwa orang-orang Yahudi senang dengan perbuatan yang dia lakukan, dia kemudian menangkap Petrus juga. (Peristiwa ini terjadi pada Hari Raya Roti Tidak Beragi.) \v 4 Petrus ditangkap, dan dijebloskan ke dalam penjara, dengan dijaga oleh empat regu yang masing-masing terdiri dari empat tentara. Herodes berencana mengadili Petrus di muka umum sesudah perayaan Paskah. \p \v 5 Ketika Petrus ditahan di dalam penjara, anggota jemaat berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuknya. \v 6 Pada malam sebelum Herodes harus mengadili dia, Petrus sedang tidur di antara dua tentara, kedua tangannya diikat dengan rantai ke tangan masing-masing prajurit, dan dengan penjaga di depan pintu berjaga-jaga. \v 7 Tiba-tiba ada malaikat Tuhan muncul, dan cahaya bersinar di dalam sel. Malaikat itu membangunkan Petrus sambil berkata, “Cepat! Bangun!” Rantai-rantai itu lepas dari pergelangan tangannya, \v 8 dan malaikat itu berkata kepadanya, “Berpakaianlah, dan kenakan sandalmu.” Dan Petrus melakukannya. Kemudian malaikat itu berkata kepadanya, “Pakai mantelmu dan ikuti aku.” \v 9 Lalu Petrus mengikuti malaikat itu keluar. Dia tidak menyadari bahwa apa yang malaikat itu lakukan benar-benar terjadi — dia pikir dia sedang melihat sebuah penglihatan. \p \v 10 Mereka melewati pasukan penjaga pertama dan kedua, dan sampai di pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu gerbang ini terbuka untuk mereka dengan sendirinya. Mereka keluar dan melanjutkan perjalanan, ketika tiba-tiba malaikat itu meninggalkannya. \v 11 Ketika Petrus sadar, dia berkata, “Sekarang aku sadar ini benar-benar terjadi! Tuhan sudah mengutus malaikat untuk menyelamatkan aku dari kekuasaan Herodes, dan dari segala sesuatu yang sudah direncanakan oleh orang-orang Yahudi.” \p \v 12 Sekarang sesudah dia menyadari apa yang terjadi, Petrus pergi ke rumah Maria, ibu dari Yohanes Markus. Banyak orang percaya berkumpul di sana, dan berdoa. \v 13 Ketika dia mengetuk pintu gerbang, seorang gadis pelayan bernama Rhoda datang untuk membuka. \v 14 Namun gadis itu tidak membukakan pintu karena terlalu gembira ketika dia mengenali suara Petrus. Dia kembali berlari masuk ke dalam rumah sambil berteriak, “Petrus ada di depan pintu!” \p \v 15 “Kamu gila!” kata mereka. Tetapi Rhoda terus bersikeras bahwa itu benar. Jadi mereka berkata, “Itu pasti malaikatnya.”\f + \fr 12:15 \ft Malaikat. Ada masanya ketika orang-orang di dunia percaya bahwa setiap orang di dunia memiliki roh pendamping baik orang itu masih hidup maupun sudah mati. Jika diartikan pada jaman sekarang, itu adalah hantunya.\f* \v 16 Petrus terus mengetuk. Ketika mereka akhirnya membuka pintu, mereka melihat ternyata benar memang Petrus, dan mereka sangat terkejut. \p \v 17 Petrus mengangkat tangannya agar mereka diam, lalu menjelaskan kepada mereka bagaimana Tuhan sudah menuntunnya keluar dari penjara. “Katakan kepada Yakobus dan saudara-saudara lainnya tentang ini,” katanya kepada mereka, lalu pergi ke tempat lain. \p \v 18 Ketika fajar tiba, tentara-tentara itu sangat bingung dengan apa yang terjadi pada Petrus. \v 19 Herodes sudah memerintahkan untuk mencari dia dengan saksama, tetapi para prajurit tidak dapat menemukannya. Sesudah menginterogasi para penjaga, Herodes memerintahkan agar mereka dieksekusi.\f + \fr 12:19 \ft Teks aslinya mengatakan, “bahwa mereka dibawa pergi.” Namun, sebagian besar komentator memahami ini berarti “dibawa ke kematian mereka,” karena hukuman untuk membiarkan tahanan melarikan diri adalah eksekusi.\f* \p \v 20 Herodes marah kepada orang Tirus dan Sidon. Mereka bersatu mengirim pesan untuk menemuinya dan berhasil memenangkan Blastus, asisten pribadi raja, untuk berpihak kepada mereka. Mereka memohon perdamaian dengan Herodes karena mereka bergantung pada wilayah raja untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. \v 21 Ketika harinya tiba untuk perjanjian mereka dengan raja, Herodes mengenakan jubah kerajaannya, duduk di singgasananya, dan memberikan pidato kepada mereka. \v 22 Penonton berteriak menanggapi, “Ini adalah suara dewa, bukan suara manusia!” \v 23 Seketika itu juga malaikat Tuhan memukulnya, sebab Herodes mengambil kemuliaan yang seharusnya diberikan kepada Allah. Dia dimakan oleh cacing dan mati. \p \v 24 Tetapi firman Tuhan menyebar, dan semakin banyak orang menjadi percaya kepada Yesus. \v 25 Barnabas dan Saul kembali dari Yerusalem sesudah mereka menyelesaikan misi mereka, membawa serta Yohanes Markus bersama dengan mereka. \c 13 \s1 Barnabas dan Saulus dipilih dan diutus \p \v 1 Pada waktu itu ada beberapa orang di gereja di Antiokia yang memiliki karunia bernubuat dan mengajar, yaitu: Barnabas, Simeon Niger, Lucius dari Kirene, Manaen (teman masa kecil Herodes sang raja wilayah), dan Saulus. \v 2 Sementara mereka menyembah Tuhan dan berpuasa, Roh Kudus berkata, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus untuk melakukan pekerjaan yang sudah Aku rencanakan bagi mereka.” \v 3 Sesudah mereka berpuasa, berdoa, dan meletakkan tangan ke atas Barnabas dan Saulus sebagai tanda berkat, mereka mengirim keduanya untuk melakukan tugas yang Tuhan sudah tetapkan. \s1 Saulus dan Barnabas di pulau Siprus \p \v 4 Jadi Barnabas dan Saulus, dipimpin oleh Roh Kudus, pergi ke Seleukia. Dari sana mereka berlayar ke Siprus. \v 5 Setibanya di Salamis, mereka memberitakan Firman Allah di rumah-rumah ibadah orang Yahudi. Yohanes Markus ikut bersama mereka sebagai asisten. \v 6 Mereka melakukan perjalanan ke seluruh pulau dan akhirnya sampai ke Pafos. Di sana mereka menemukan seorang tukang sihir Yahudi, seorang nabi palsu bernama Bar-yesus. \v 7 Ia dekat dengan gubernur, Sergius Paulus, seorang yang cerdas. Sergius Paulus mengundang Barnabas dan Saulus untuk datang mengunjunginya karena dia ingin mendengar Firman Allah. \v 8 Tetapi tukang sihir Elimas (nama Yunaninya) menentang mereka, berusaha mencegah gubernur percaya kepada Allah. \p \v 9 Saulus, yang juga dipanggil Paulus, dipenuhi dengan Roh Kudus, dan menatap lurus ke arah Elimas. \v 10 “Kamu penuh tipu daya dan segala macam kejahatan, hai anak iblis, hai musuh semua yang benar! Berhentilah memutar balikkan jalan Tuhan! \v 11 Lihatlah, tangan Tuhan turun atasmu dan kamu akan menjadi buta. Kamu tidak akan melihat matahari untuk sementara.” Tiba-tiba ada yang serupa dengan kabut dan kegelapan menimpanya, dan dia harus menemukan seseorang yang bisa menuntun tangannya. \v 12 Ketika gubernur melihat apa yang terjadi, dia menjadi percaya kepada Allah, dan kagum pada ajaran tentang Tuhan. \p \v 13 Kemudian Paulus dan orang-orang yang bersamanya berlayar dari Pafos menuju ke Perga di Pamfilia, sedangkan Yohanes Markus meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem. \v 14 Mereka melewati Perga dan terus ke Antiokia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah-rumah ibadah dan duduk. \v 15 Sesudah pembacaan dari Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi, para pemimpin rumah ibadah mengirimi mereka pesan yang mengatakan, “Saudara-saudara, silakan berbagi dengan jemaat kata-kata yang bisa menguatkan kami di sini.” \p \v 16 Paulus berdiri, memberi isyarat dengan tangannya untuk menarik perhatian mereka, dan mulai berbicara. “Orang-orang Israel, dan kalian semua yang menghormati Allah, dengarkan aku. \v 17 Allah orang Israel memilih nenek moyang kita, dan memberikan kemakmuran kepada mereka selama tinggal di tanah Mesir. Kemudian dengan kekuatannya yang besar Dia memimpin mereka keluar dari Mesir, \v 18 dan dengan sabar Dia menangani mereka di padang gurun selama kira-kira empat puluh tahun. \p \v 19 Sesudah Dia menggulingkan tujuh bangsa yang tinggal di tanah Kanaan, Allah membagi tanah mereka di antara orang Israel dan memberistiwa ini memakan waktu sekitar empat ratus lima puluh tahun. \v 20 Kemudian Dia menyediakan mereka hakim-hakin sebagai pemimpin sampai zaman nabi Samuel. \v 21 Lalu bangsa Israel meminta supaya mereka dipimpin oleh seorang raja, dan Allah memberi mereka Saul, anak laki-laki Kish dari suku Benyamin, yang memerintah atas Israel selama empat puluh tahun. \v 22 Kemudian Allah menyingkirkan Saul, dan menjadikan Daud raja mereka. Allah mengakui Daud, dengan mengatakan ‘Aku mendapati Daud anak Isai sebagai seorang yang sangat memahami Aku; dia akan melakukan semua yang Aku inginkan.’\f + \fr 13:22 \ft Lihat 1 Samuel 13:14.\f* \p \v 23 Yesus adalah keturunan Daud; Dia adalah Juruselamat yang Allah janjikan untuk menyelamatkan Israel. \v 24 Sebelum Yesus datang, Yohanes mengumumkan baptisan pertobatan kepada semua orang Israel. \v 25 Sewaktu Yohanes menyelesaikan misinya, dia berkata, ‘Menurut kalian, siapakah saya ini? Saya bukan orang yang kalian cari. Tetapi sesudah aku akan datang seseorang yang sandalnya tidak layak untuk kulepaskan.’\f + \fr 13:25 \ft Mengutip Lukas 3:16.\f* \p \v 26 Saudaraku, anak-anak Abraham dan kalian semua yang menghormati Allah: pesan keselamatan ini sudah dikirim kepada kami! \v 27 Orang-orang yang tinggal di Yerusalem dan para pemimpin mereka tidak mengenali Yesus atau memahami perkataan yang diucapkan oleh para nabi yang dibacakan setiap Sabat. Nyatanya mereka menggenapi kata-kata nubuatan dengan menghukum mati dia! \v 28 Meskipun mereka tidak dapat menemukan bukti untuk menghukum mati Dia, mereka tetap meminta agar Pilatus melakukannya. \v 29 Sesudah mereka memenuhi setiap nubuatan yang tertulis oleh para nabi terhadap Dia, mereka menurunkan Dia dari salib dan menguburkan Dia di dalam kuburan batu. \v 30 Tetapi Allah membangkitkan dia dari antara orang mati, \v 31 dan selama beberapa hari Dia menampakkan diri kepada orang-orang yang sudah mengikuti dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka sekarang menjadi saksinya kepada orang banyak. \p \v 32 Kami di sini untuk membawakan kepada kalian kabar baik tentang janji yang Allah buat kepada nenek moyang kita, \v 33 bahwa Dia sekarang sudah menggenapi kepada kita, anak-anak mereka, dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 2: ‘Kamu adalah Putraku; hari ini Aku sudah menjadi Ayahmu.’\f + \fr 13:33 \ft Mengutip Mazmur 2:7.\f* \v 34 Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, tidak akan pernah mati lagi, seperti yang Dia tunjukkan dengan mengatakan, ‘Aku akan memberimu apa yang kudus dan dapat dipercaya, seperti yang Aku janjikan kepada Daud.’\f + \fr 13:34 \ft Merujuk kepada Yesaya 55:3.\f* \v 35 Sebagaimana mazmur lain berkata, ‘Engkau tidak akan membiarkan Yang Kudusmu membusuk dalam kubur.’\f + \fr 13:35 \ft Merujuk kepada Mazmur 16.\f* \v 36 Tetapi Daud mati, sesudah dia melakukan apa yang Allah inginkan pada masa hidupnya, dan dia dikuburkan bersama leluhurnya, dan tubuhnya membusuk. \v 37 Dia yang dibangkitkan Allah dari antara orang mati tidak mengalami pembusukan. \p \v 38 Saudaraku, saya ingin kalian memahami bahwa kami memberi tahu kalian bahwa melalui Orang ini dosa diampuni. \v 39 Melalui Dia setiap orang yang percaya kepada-Nya dibuat benar secara moral dari semua yang salah — dengan cara yang jika diatur dengan hukum Taurat, kalian tidak akan pernah dapat dianggap orang yang hidup dalam kebenaran. \v 40 Pastikan bahwa apa yang para nabi katakan tidak terjadi kepadamu: \v 41 ‘Kamu yang mencemooh, lihatlah dengan takjub, dan matilah! Sebab untuk apa yang Aku lakukan dalam hidupmu adalah sesuatu yang tidak pernah kamu bisa percaya, bahkan jika seseorang mengatakan kepadamu!’”\f + \fr 13:41 \ft Merujuk kepada Habakuk 1:5.\f* \p \v 42 Ketika mereka pergi, orang-orang memohon mereka untuk memberitahu mereka lebih lagi pada hari Sabat berikutnya. \v 43 Sesudah pertemuan di rumah ibadah, banyak orang Yahudi dan orang yang pindah ke agama Yahudi mengikuti Paulus dan Barnabas yang berbicara dengan mereka, mendorong mereka untuk terus berpegang pada kasih karunia Allah. \v 44 Pada hari Sabat berikutnya hampir seluruh kota datang untuk mendengarkan firman Allah. \v 45 Akan tetapi, ketika orang-orang Yahudi melihat orang banyak itu, mereka menjadi sangat cemburu, menentang apa yang dikatakan Paulus dan mengutuknya. \p \v 46 Jadi Paulus dan Barnabas berbicara dengan tegas, mengatakan “Kami harus mengucapkan firman Allah kepadamu terlebih dahulu. Tetapi sekarang sesudah kamu menolaknya — kamu memutuskan bahwa kamu tidak layak untuk kehidupan kekal — sekarang kami akan mengucapkan firman Allah kepada orang-orang bukan Yahudi. \v 47 Itulah yang Tuhan perintahkan agar kita lakukan: ‘Aku sudah menjadikanmu terang bagi orang-orang bukan Yahudi, dan melalui kamu keselamatan akan sampai ke ujung bumi.’”\f + \fr 13:47 \ft Mengutip Yesaya 49:6.\f* \p \v 48 Ketika orang-orang bukan Yahudi mendengar perkataan ini, mereka sangat gembira, memuji firman Tuhan, dan semua orang yang dipilih untuk hidup kekal percaya kepada Allah. \v 49 Maka Firman Allah disebarkan ke seluruh wilayah. \v 50 Tetapi orang-orang Yahudi menghasut para perempuan terkemuka yang menyembah Allah dan pemimpin kota untuk menganiaya Paulus dan Barnabas, dan mengusir keduanya dari wilayah mereka. \v 51 Maka keduanya mengibaskan debu dari kaki mereka sebagai tanda peringatan, dan pergi ke Ikonium. \v 52 Dan orang-orang percaya terus dipenuhi dengan sukacita dan dengan Roh Kudus. \c 14 \s1 Paulus dan Barnabas di kota Ikonium \p \v 1 Di kota Ikonium hal yang sama terjadi. Paulus dan Barnabas pergi ke rumah ibadah orang Yahudi dan berbicara begitu meyakinkan sehingga banyak orang Yahudi dan orang bukan Yahudi menjadi percaya kepada Yesus. \v 2 Tetapi orang-orang Yahudi yang menolak untuk percaya kepada Yesus menghasut orang-orang bukan Yahudi, supa mereka menentang orang-orang percaya itu. \v 3 Paulus dan Barnabas tinggal cukup lama di tempat itu, berbicara tentang Firman Tuhan dengan berani. Dan Tuhan menguatkan pesan mereka melalui perbuatan-perbuatan ajaib yang mereka lakukan. \v 4 Penghuni kota terbagi menjadi dua kelompok, ada yang mendukung orang-orang Yahudi dan ada yang menjadi pendukung para rasul. \v 5 Tetapi kemudian sebagian orang-orang bukan Yahudi dan orang-orang Yahudi bersama dengan pemimpin mereka, merencanakan untuk menyerang dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. \v 6 Namun niat itu diketahui oleh Paulus dan Barnabas dan mereka segera pergi dari kota itu ke daerah Likaonia, menuju kota Listra dan Derbe, \v 7 di situ mereka meneruskan menyebarkan berita kabar baik. \s1 Paulus di kota Listra dan Derbe \p \v 8 Di kota Listra ada seorang yang cacat karena kedua kakinya lumpuh. Dia sudah cacat sejak lahir dan tidak pernah bis berjalan. \v 9 Orang itu duduk mendengarkan Paulus berbicara. Ketika Paulus menatap langsung kepadanya, Paulus menyadari bahwa orang ini memiliki rasa percaya yang kuat kepada Allah untuk bisa menyembuhkan dia, \v 10 Paulus berkata dengan suara keras, “Berdirilah dengan kakimu!” Orang itu melompat dan berdiri dan mulai berjalan. \v 11 Ketika orang banyak melihat perbuatan Paulus, mereka berseru dakam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa sudah turun ke antara kita dalam rupa manusia!” \v 12 Mereka menganggap Barnabas sebagai Zeus dewa Yunani, dan Paulus sebagai dewa Hermes sebab dialah yang paling banyak bicara. \p \v 13 Imam dari kuil dewa Zeus yang letaknya dekat dengan kota, membawa lembu jantan dan karangan bunga\f + \fr 14:13 \ft Karangan bunga — ini dikenakan pada hewan sebelum dikorbankan.\f* ke gerbang kota. Dia berencana mengadakan kurban persembahan di hadapan orang banyak. \v 14 Tetapi ketika rasul Barnabas dan Paulus memahami apa yang sedang terjadi, mereka merobek jubah mereka, dan bergegas menuju ke orang banyak sambil berteriak dengan kencang, \v 15 “Teman-teman, kalian sedang apa? Kami hanya manusia biasa sama seperti kalian semua. Kami membawa kabar baik untuk kalian, agar kalian bisa berhenti percaya kepada sesembahan palsu dan mau menyembah Allah sejati yang hidup. Dialah pencipta langit, bumi, laut dan segala isi yang ada didalamnya. \v 16 Di masa lalu Dia mengijinkan bangsa-bangsa mengikuti cara mereka sendiri. \v 17 Namun demikian Dia masih membuktikan keberadaan diri-Nya dengan melakukan kebaikan, mengirimkan kepada kalian hujan dari langit, dan hasil panen pada musimnya, menyediakan segala kebutuhan makanan kalian, dan membuat hati kalian merasa gembira.” \v 18 Dengan kata-kata ini mereka hampir saja tidak bisa menghentikan orang banyak itu dari memberikan kurban persembahan kepada mereka. \p \v 19 Tetapi kemudian beberapa orang Yahudi dari kota Antiokia dan Ikonium tiba dan memenangkan banyak orang. Mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, mengira bahwa Paulus sudah mati. \v 20 Tetapi ketika orang-orang percaya mengelilingi dia, bangunlah Paulus dan masuk kembali ke kota. Keesokan harinya, dia dan Barnabas meninggalkan Derbe. \v 21 Sesudah membagikan kabar baik dengan orang-orang di sana, dan banyak orang yang menjadi percaya, mereka kembali ke Listra, Ikonium dan Antiokia. \v 22 Mereka memberikan kata-kata yang menambah semangat kepada para orang percaya untuk tetap teguh dan terus percaya kepada Yesus. “Kita harus mengalami banyak pencobaan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah,” kata mereka. \p \v 23 Sesudah menetapkan penatuapenatua untuk setiap jemaat, dan sesudah berdoa dan berpuasa bersama mereka, Paulus dan Barnabas meninggalkan mereka dalam lindungan Yesus, Tuhan yang mereka percayai. \v 24 Mereka berjalan kembali melalui daerah Pisidia, dan tiba di wilayah Pamfilia. \v 25 Mereka memberitakan Firman Allah di Perga, lalu melanjutkan perjalanan ke Attalia. \v 26 Dari Attalia mereka berlayar kembali ke tempat awal mereka memulai perjalanan, kota Antiokia, sesudah dikhususkan di sana dalam kemuliaan Allah untuk mengerjakan tugas yang sekarang sudah mereka selesaikan. \v 27 Ketika mereka tiba, mereka mengumpulkan seluruh jemaat. Mereka melaporkan segala sesuatu yang Allah lakukan melalui mereka, dan bagaimana Allah sudah membuka pintu bagi orang-orang bukan Yahudi untuk percaya kepada Dia. \v 28 Mereka tetap diam di Antiokia bersama para orang percaya untuk waktu yang lama. \c 15 \s1 Pertemuan di Yerusalem \p \v 1 Tetapi kemudian, beberapa orang tiba dari wilayah Yudea yang mulai mengajarkan orang-orang percaya demikian, “Kecuali kalian disunat sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh Musa, kalian tidak bisa diselamatkan.” \v 2 Paulus dan Barnabas banyak menyanggah dan berdebat dengan mereka. Maka Paulus dan Barnabas serta beberapa orang ditunjuk untuk pergi ke Yerusalem dan berbicara kepada para rasul dan pemimpin tentang masalah ini. \v 3 Dengan dukungan jemaat, mereka pergi ke Yerusalem, dan dalam perjalanan menuju Fenisia dan Samaria, Paulus dan Barnabas menjelaskan bagaimana orang-orang bukan Yahudi bertobat, yang membuat orang-orang percaya sangat senang. \v 4 Ketika mereka tiba di Yerusalem, mereka disambut oleh anggota jemaat, para rasul dan pemimpin-pemimpin jemaat lainnya. Mereka menjelaskan segala sesuatu yang sudah Allah lakukan melalui mereka. \v 5 Tetapi mereka ditentang oleh beberapa orang percaya yang masuk dalam kelompok Farisi. Kata mereka, “Orang-orang percaya itu harus disunat, dan diperintahkan untuk melakukan hukum Taurat.” \p \v 6 Para rasul dan pemimpin jemaat mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan masalah ini. \v 7 Sesudah perdebatan yang panjang, Petrus akhirnya berdiri dan berkata kepada mereka, “Saudara-saudara, kalian tahu bahwa beberapa waktu lalu Allah memilih aku dari antara kalian agar orang-orang bukan Yahudi boleh mendengarkan pesan kabar baik ini dan percaya kepada Yesus. \v 8 Allah, yang mengetahui cara berpikir kita, sudah menunjukkan bahwa Dia menerima mereka, memberikan Roh Kudus kepada mereka seperti juga kepada kita. \v 9 Allah tidak membedakan antara kita dengan mereka — Dia membersihkan hati mereka ketika mereka percaya kepada-Nya. \p \v 10 Jadi mengapa kalian ingin menentang Allah dan menaruh beban atas orang-orang percaya yang tidak sanggup ditanggung baik oleh kita maupun nenek moyang kita? \v 11 Kita sudah percaya bahwa kita diselamatkan melalui kasih karunia dari Tuhan Yesus, sama seperti mereka yang bukan orang Yahudi.” \v 12 Setiap orang mendengarkan dengan penuh perhatian setiap ucapan Barnabas dan Paulus ketika mereka menjelaskan berbagai perbuatan ajaib yang Allah lakukan melalui mereka di antara orang-orang bukan Yahudi. \p \v 13 Sesudah mereka selesai berbicara, Yakobus berkata, “Saudara-saudara, dengarkan saya. \v 14 Petrus sudah menjelaskan cara Allah menunjukkan kepedulian-Nya kepada orang-orang bukan Yahudi dengan mengambil beberapa orang di antara mereka yang percaya kepada-Nya. \v 15 Dan hal ini sejalan dengan perkataan para nabi, seperti tertulis, \v 16 ‘Suatu saat Aku akan kembali, dan Aku akan membangun kembali reruntuhan keluarga Daud, Aku akan membangun kembali tembok-temboknya dan menegakkannya. \v 17 Aku akan melakukan ini agar mereka yang masih hidup bisa datang kepada Tuhan, termasuk orang-orang bukan Yahudi yang percaya kepadaku. \v 18 Inilah yang Tuhan katakan, yang menyatakan hal-hal ini jauh sebelum hal ini terjadi.’\f + \fr 15:18 \ft Mengutip Amos 9:11-12.\f* \p \v 19 Jadi keputusanku adalah tidak seharusnya kita menyulitkan orang-orang bukan Yahudi yang sudah menjadi percaya kepada Allah. \v 20 Kita akan menulis kepada mereka dan memberitahu mereka untuk tidak makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada dewa-dewa, tidak melakukan perselingkuhan, tidak makan daging hewan yang dibunuh dengan diputuskan lehernya, dan tidak boleh makan darah. \v 21 Sebab hukum Taurat sudah diajarkan di setiap kota sejak dari dahulu sampai sekarang — dan dibacakan di rumah-rumah ibadah setiap hari Sabat.” \p \v 22 Lalu para rasul dan pemimpin-pemimpin jemaat, bersama dengan seluruh anggota jemaat, memutuskan adalah baik untuk memilih beberapa orang sebagai perwakilan mereka dan mengirim orang-orang ini bersama dengan Paulus dan Barnabas ke kota Antiokia. Mereka memilih Yudas Barsabas dan Silas, para pemimpin di antara jemaat, \v 23 dan mengirim mereka dengan surat yang berisi: \p “Salam dari kami, para rasul, pemimpin dan saudara-saudara, kepada saudara-saudara bukan orang Yahudi yang di kota Antiokia, Siria dan Silisia: \v 24 Kami sudah mendengar bahwa beberapa orang dari kelompok kita sudah membingungkan kalian dengan pengajaran mereka dan menyusahkan kalian. Sudah pasti kami tidak memerintahkan mereka untuk melakukan hal ini! \v 25 Jadi kami sudah bersepakat untuk memilih beberapa orang perwakilan dan mengirim mereka kepada kalian bersama dengan saudara-saudara kami terkasih, Barnabas dan Paulus, \v 26 yang sudah mempertaruhkan nyawa mereka demi Tuhan kita Yesus Kristus. \p \v 27 Jadi kami mengirimkan kepada kalian Yudas dan Silas yang bisa memberitahukan kepada kalian secara langsung perkataan kami. \v 28 Keputusan yang terbaik bagi kalian sesuai dengan tuntunan Roh Kudus atas kami adalah untuk kami tidak menaruh beban yang tidak diperlukan kecuali untuk hal-hal ini: \v 29 yaitu, kalian haruslah menghindari apapun juga yang sudah dipersembahkan kepada berhala, darah, daging dari hewan yang dibunuh dengan cara dicekik, dan perselingkuhan. Kalian sudah benar jika kalian melakukan perbuatan-perbuatan ini. Allah memberkati kalian.” \p \v 30 Orang-orang ini diutus menuju ke kota Antiokia. Ketika mereka tiba di sana, mereka mengumpulkan semua orang dan menyampaikan surat yang dititipkan kepada mereka. \v 31 Orang-orang bukan Yahudi di Antiokia merasa gembira sesudah mereka membaca pesan yang menguatkan mereka. \v 32 Yudas dan Silas, yang juga memiliki karunia bernubuat, memberi semangat para saudara-saudara yang hadir, menjelaskan banyak hal, dan menguatkan mereka. \v 33 Sesudah menghabiskan beberapa waktu lamanya bersama mereka, Yudas dan Silas diutus kembali oleh jemaat kepada orang-orang percaya di Yerusalem disertai dengan doa berkat bagi mereka. \v 34 \f + \fr 15:34 \ft Ayat 34 tidak dianggap sebagai bagian dari aslinya.\f* \v 35 Tetapi Paulus dan Barnabas tetap tinggal di kota Antiokia, mengajar dan memberitakan firman Allah bersama dengan orang-orang lain. \p \v 36 Beberapa waktu kemudian, Paulus berkata kepada Barabas, “Mari kita mengunjungi orang-orang percaya di setiap kota di mana kita pernah menyampaikan firman Tuhan, dan sekaligus melihat keadaan mereka.” \v 37 Barnabas juga berencana untuk membawa serta Yohanes Markus. \v 38 Tetapi menurut Paulus bukan ide yang baik untuk membawa serta Yohanes Markus, sebab dia meninggalkan mereka di kota Pamfilia dan tidak lagi melanjutkan pelayanan bersama mereka. \v 39 Karena ketidaksepahaman ini, Paulus dan Barnabas akhirnya berpisah. Barnabas membawa Markus bersama dengan dia dan berlayar menuju ke pulau Siprus. \v 40 Paulus membawa Silas bersama dengannya, dan sementara mereka berangkat, orang-orang percaya mendoakan mereka agar mereka ada dalam lindungan Tuhan. \v 41 Paulus melakukan perjalanan melalui daerah Siria dan Silisia, menguatkan keyakinan dari jemaat-jemaat yang ada di sana. \c 16 \s1 Timotius berangkat bersama Paulus dan Silas \p \v 1 Awal perjalanan Paulus berangkat ke Derbe, lalu menuju ke Listra, di mana dia bertemu dengan seorang percaya bernama Timotius. Ibu Timotius adalah seorang Kristen Yahudi, sedang ayahnya adalah seorang Yunani. \v 2 Saudara-saudara di daerah Listra dan Ikonium mengatakan hal-hal yang baik tentang Timotius. \v 3 Paulus ingin Timotius untuk ikut serta dalam perjalanannya, maka Paulus menyunat Timotius sebab orang-orang Yahudi di daerah itu tahu bahwa ayah Timotius adalah seorang Yunani. \v 4 Sepanjang kunjungan mereka ke berbagai kota, mereka menyampaikan aturan-aturan yang sudah diputuskan oleh para rasul dan pemimpin di Yerusalem kepada jemaat-jemaat untuk diikuti. \v 5 Jemaat merasa dikuatkan rasa percaya mereka dalam Tuhan dan setiap hari jumlah orang yang percaya semakin bertambah. \p \v 6 Mereka melalui daerah Frigia dan Galatia, sebab Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan kabar baik ke provinsi Asia. \v 7 Ketika mereka tiba di perbatasan Misia, mereka mencoba masuk ke provinsi Bitinia, tetapi Roh Yesus sekali lagi mencegah mereka untuk masuk ke situ. \v 8 Jadi mereka melewati Misia dan pergi ke Troas. \p \v 9 Di sana Paulus melihat dalam penglihatan pada malam hari seorang yang datang dari Makedonia sedang berdiri, memohon kepadanya, “Segeralah datang ke Makedonia dan tolonglah kami!” \v 10 Sesudah Paulus mendapat penglihatan ini, kami \f + \fr 16:10 \ft Kami. Kata kami di sini menunjukkan bahwa penulis, yaitu Lukas, sudah bergabung dengan Paulus dan teman-temannya.\f* dengan segera membuat pengaturan untuk berangkat ke Makedonia, sebab kami mengambil kesimpulan bahwa Allah sudah memanggil kami untuk membagikan kabar baik itu kepada mereka. \p \v 11 Kami berlayar dari Troas dan langsung menuju Samotrake. Pada keesokan harinya kami pergi ke Neapolis, \v 12 dan dari arah sana ke kota Filipi, kota yang paling penting di wilayah Makedonia, yang juga termasuk dalam wilayah Romawi. Kami tinggal di kota ini selama beberapa hari. \v 13 Pada hari Sabat kami pergi ke gerbang kota di sisi sungai di mana kami pikir orang-orang akan datang ke sana untuk berdoa. Kami duduk dan berbicara dengan perempuan-perempuan yang sedang berkumpul di tempat itu. \p \v 14 Salah seorang di antaranya bernama Lidia, yang menjual kain ungu dari kota Tiatira. Dia menyembah Allah, dan mendengarkan kami Tuhan memberikan pemahaman ke dalam pikirannya atas ucapan-ucapan Paulus, dan dia menerima setiap ucapan yang dikatakan oleh Paulus. \v 15 Sesudah dia dan seluruh keluarganya dibaptis, dia memohon kepada kami, “Jika kalian sungguh-sungguh merasa saya benar-benar percaya kepada Tuhan, maka datang dan tinggallah di rumahku.” Dia terus mendesak sampai kami menerima permintaannya! \p \v 16 Suatu hari ketika kami sedang pergi ke tempat berdoa, kami bertemu dengan seorang gadis pelayan yang dirasuki oleh roh jahat\f + \fr 16:16 \ft Roh jahat. Roh jahat di sini adalah roh ramal\f*. Gadis itu menghasilkan uang yang besar bagi tuannya dengan memberikan ramalan. \v 17 Gadis ini mengikuti Paulus dan kami sambil berteriak, “Orang-orang ini adalah pelayan dari Allah yang Mahakuasa. Mereka akan menceritakan kepada kalian bagaimana kalian bisa diselamatkan!” \v 18 Dia terus melakukan hal ini selama beberapa hari. Kegiatan ini sangat mengganggu Paulus sehingga dia berbalik dan berkata kepada roh itu, “Dalam nama Yesus Kristus, aku perintahkan keluar dari gadis ini!” Dan roh itu dengan segera meninggalkan gadis itu. \p \v 19 Tetapi ketika tuannya melihat bahwa mereka sudah kehilangan sumber pendapatan mereka, mereka menahan Paulus dan Silas dan menyeret mereka ke hadapan pejabat kota di pasar. \v 20 Di hadapan para pejabat itu, orang-orang ini mendakwa Paulus dan Silas: “Orang-orang Yahudi ini menyebabkan kekacauan yang besar di kota kita,” kata mereka. \v 21 “Mereka mengajarkan hal-hal yang tidak sah bagi kita sebagai warga negara Romawi untuk menerima ataupun melakukannya.” \v 22 Gerombolan orang bergabung untuk menyerang mereka. Pejabat itu merobek baju Paulus dan Silas dan memerintahkan agar mereka dipukuli dengan tongkat. \v 23 Setelah memukuli mereka dengan keras, mereka melemparkan Paulus dan Silas ke dalam penjara, dan memerintahkan agar penjaga penjara menjada mereka tetap terkunci. \v 24 Penjaga penjara itu mengikuti perintahnya. Dia menempatkan Paulus dan Silas di penjara bagian dalam dan memasung kaki mereka pada balok kayu. \p \v 25 Sekitar tengah malam hari, Paulus dan Silas sedang berdoa dan bernyanyi memuji Allah, dan para penghuni penjara lainnya mendengarkan mereka. \v 26 Tiba-tiba terjadi gemba bumi yang dahsyat yang mengguncang pondasi bangunan penjara. Dengan segera semua pintu terbuka dan rantai yang membelenggu setiap orang di penjara terlepas. \p \v 27 Penjaga penjara terbangun dan melihat bahwa pintu-pintu tempat tahanan terbuka. Dia menarik pedangnya keluar dari sarungnya dan hendak membunuh dirinya sendiri, berpikir bahwa semua tahanan tentu sudah melarikan diri. \v 28 Tetapi Paulus berteriak, “Jangan menyakiti dirimu sendiri — kami semua masih ada disini!” \p \v 29 Petugas penjara itu minta agar dibawakan penerangan kepadanya dan bergegas masuk. Gemetar ketakutan dia sujud kepada Paulus dan Silas. \v 30 Dia membawa mereka keluar dan bertanya, “Tuan-tuan, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa selamat?” \p \v 31 “Percayalah kepada Tuhan Yesus, dan kamu akan diselamatkan — kamu dan juga semua orang yang tinggal di rumahmu,” jawab Paulus dan Silas. \v 32 Lalu mereka mulai membagikan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang tinggal di dalam rumahnya. \v 33 Sekalipun hari sudah sangat larut, sang penjaga penjara membalut luka mereka, dan minta agar dia dan semua orang yang tinggal dalam rumahnya juga ikut dibaptis. \v 34 Sang penjaga penjara membawa mereka pulang dan menyiapkan makanan untuk mereka. Dia dan seluruh keluarganya bersukacita sebab mereka percaya pada Allah. \p \v 35 Pagi-pagi keesokan harinya, para pejabat mengirim petugas kepada penjaga penjara, dan berkata, “Lepaskanlah orang-orang itu.” \v 36 Penjaga penjara itu berkata kepada Paulus, “Para pejabat sudah mengirim pesan untuk melepaskan kalian. Jadi kalian boleh keluar dan pergi dengan selamat.” \p \v 37 Tetapi kata Paulus kepada mereka, “Para pejabat itu sudah menghukum kami di depan umum tanpa melalui sebuah persidangan — dan kami adalah warga negara Roma! Lalu mereka memasukkan kami ke dalam penjara. Dan sekarang mereka ingin melepaskan kami dengan diam-diam? Tidak, harus mereka sendirilah yang datang dan melepaskan kami!” \p \v 38 Para petugas itu kembali dan melaporkan hal ini kepada para pejabat. Ketika mereka mendengar bahwa Paulus dan Silas adalah warga negara Roma, mereka menjadi sangat kuatir, \v 39 lalu pergi dan minta maaf kepada kedua orang itu. Mereka mengawal Paulus dan Silas keluar dan memohon agar keduanya meninggalkan kota. \v 40 Jadi Paulus dan Silas meninggalkan penjara dan pergi ke rumah Lidia. Di sana mereka bertemu dengan anggota jemaat, memberi semangat kepada mereka, dan pergi melanjutkan perjalanan mereka. \c 17 \s1 Paulus dan Silas di kota Tesalonika \p \v 1 Sesudah Paulus dan Silas melewati daerah Amfipolis dan Apolonia, mereka tiba di kota Tesalonika. Di kota itu ada rumah ibadah orang Yahudi. \v 2 Seperti biasa, Paulus pergi ke rumah ibadah itu dan selama tiga kali hari Sabat, dia berdebat dengan mereka tentang Kitab Suci. \v 3 Paulus menjelaskan isi Kitab Suci, membuktikan bahwa Mesias harus mati dan bangkit kembali dari kematian. “Yesus yang aku ceritakan kepada kalian — Dialah sang Mesias,” katanya kepada mereka. \v 4 Beberapa dari mereka menjadi percaya dan bergabung dengan Paulus dan Silas, bersama dengan orang-orang Yunani yang sudah menjadi penyembah Allah dan juga beberapa perempuan terpandang yang ada di kota itu. \p \v 5 Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan bersama beberapa penghasut yang mereka kumpulkan dari pasar, mereka membentuk gerombolan. Gerombolan ini menimbulkan kerusuhan di kota, dan menyerang rumah Yason. Mereka mencoba menemukan Paulus dan Silas agar mereka bisa membawa keduanya ke hadapan umum. \v 6 Ketika mereka tidak bisa menemukan keduanya, mereka menyeret Yason dan beberapa orang percaya ke hadapan para pemimpin kota, sambil berteriak, “Orang-orang ini terkenal karena suka menimbulkan masalah, mereka orang-orang yang menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Sekarang mereka datang ke kota ini, \v 7 dan Yason menyambut mereka di rumahnya. Mereka semua menentang keputusan-keputusan Kaisar, merencanakan pengkhianatan dengan mengatakan bahwa ada raja lain yang bernama Yesus.” \v 8 Orang banyak dan para pemimpin kota menjadi marah ketika mereka mendengar perkataan ini. \v 9 Maka mereka membuat Yason dan yang lainnya membayar denda sebelum melepaskan mereka. \s1 Paulus dan Silas di kota Berea \p \v 10 Malam itu juga, jemaat di Tesalonika mengirim Paulus dan Silas ke kota Berea. Setibanya mereka di sana, mereka pergi ke rumah ibadah orang Yahudi. \v 11 Orang-orang Yahudi di Berea lebih baik perilakunya di bandingkan mereka yang ada di Tesalonika. Mereka dengan cepat menerima Firman, dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk memastikan bahwa perkataan yang mereka dengar adalah benar. \v 12 Sebagai hasilnya, banyak dari antara mereka bergabung menjadi orang yang percaya kepada Yesus, di antaranya adalah para laki-laki dan perempuan Yunani yang terpandang. \p \v 13 Tetapi ketika orang-orang Yahudi di Tesalonika mendengar bahwa Paulus juga menyebarkan firman Allah di kota Berea, mereka pergi ke sana dan menimbulkan kekacauan yang sama, menghasut orang banyak. \v 14 Dengan segera jemaat membawa Paulus ke tepi pantai, sementara Silas dan Timotius masih tinggal di kota Berea. \v 15 Mereka yang menemani Paulus membawanya sampai ke kota Atena, dan kembali dengan membawa pesan dari Paulus kepada Silas dan Timotius agar mereka segera bergabung dengan Paulus secepat mungkin. \s1 Paulus di kota Atena \p \v 16 Sementara Paulus menunggu keduanya di kota Atena, dia merasa terganggu melihat semua patung yang ada di kota itu. \v 17 Paulus berdebat dengan orang-orang Yahudi di rumah ibadah dan juga dengan orang-orang bukan Yahudi yang menyembah Allah. Dia juga berdebat di pasar-pasar dengan orang-orang yang dia temui dari hari ke hari. \v 18 Beberapa ahli filsafat dari golongan Epikuros dan Stoa mulai berdebat dengan Paulus. “Apa yang pengoceh ini bicarakan?” tanya mereka. Yang lain menyimpulkan, “Dia tampaknya mengajar tentang dewa-dewa asing,” sebab Paulus berbicara tentang Yesus dan kebangkitan-Nya. \v 19 Jadi mereka membawa Paulus ke suatu tempat yang dinamakan Areopagus, yaitu tempat berdiskusi bagi para ahli filsafat, dan bertanya kepadanya, “Tolong beritahu kami tentang ajaran baru yang kamu sampaikan. \v 20 Kami mendengarkan dari kamu hal-hal yang terdengar aneh bagi kami, jadi kami ingin tahu apa artinya.” \v 21 (Semua orang Atena, termasuk orang-orang asing yang tinggal di sana, menghabiskan waktu mereka dengan menjelaskan atau mendengarkan segala sesuatu yang baru.) \p \v 22 Paulus berdiri tepat di tengah Areopagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, saya menyadari bahwa kalian sangat mengaitkan segala sesuatunya dengan agama. \v 23 Ketika aku berjalan, melihat kepada patung-patung kalian, aku menemukan sebuah mezbah yang memiliki keterangan, ‘Kepada Allah yang tidak dikenal.’ Allah yang tidak kalian kenal yang kalian sembah inilah yang aku perkenalkan kepada kalian. \v 24 Allah yang menciptakan dunia ini dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya, Tuhan atas langit dan bumi, yang tidak hidup di dalam bangunan-bangunan rumah ibadah yang kita dirikan. \v 25 Dia tidak butuh untuk kita layani seakan-akan Dia membutuhkan sesuatu, sebab Dia adalah sumber dari seluruh kehidupan bagi setiap mahkluk hidup. \v 26 Hanya dari satu laki-laki, Dia membuat seluruh manusia yang hidup di bumi ini, dan sudah membuat keputusan kapan dan di mana mereka akan hidup. \v 27 Tujuan Allah adalah agar mereka mencari Dia, berharap agar mereka akan menggapai dan menemukan Dia — sekalipun sebenarnya Dia tidaklah terlalu jauh dari kita masing-masing. \v 28 Dalam Dialah kita hidup, bergerak dan memiliki keberadaan. Sama seperti ungkapan dari salah seorang pujangga kalian sendiri, ‘Kita adalah keluarga-Nya.’ \p \v 29 Karena kita adalah keluarga-Nya, tidak seharusnya kita berpikir bahwa Allah serupa dengan emas, atau perak atau batu, yang dibentuk oleh karya seni manusia dan kepandaian kita. \v 30 Dengan tidak memperhitungkan ketidaktahuan manusia di masa lampau, Dia sekarang memerintahkan agar setiap orang di segala tempat untuk bertobat. \v 31 Sebab sudah Dia tentukan waktunya ketika Dia akan menghakimi seluruh dunia dengan menunjuk satu orang yang sudah Dia tetapkan, dan Allah membuktikan kepada semua orang bahwa orang ini adalah pilihan-Nya dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” \p \v 32 Beberapa dari antara mereka tertawa ketika mereka mendengar tentang kebangkitan dari antara orang mati, sementara yang lain berkata, “Silahkan datang kembali agar kami bisa mendengarkan tentang hal ini lebih lagi di kemudian hari.” \v 33 Maka Paulus meninggalkan mereka. \v 34 Beberapa orang percaya kepada Yesus dan bergabung dengan dia, termasuk Dionisius, salah satu anggota Areopagus, demikian juga seorang perempuan bernama Damaris dan juga beberapa orang lainnya. \c 18 \s1 Paulus di kota Korintus \p \v 1 Paulus lalu meninggalkan kota Atena dan pergi ke kota Korintus. \v 2 Di sana Paulus bertemu dengan seorang Yahudi yang bernama Akwila. Akwila berasal dari Pontus, dan baru saja tiba dari Italia dengan istrinya Prisilla, sebab Klaudius yang kala itu menjabat sebagai Kaisar Roma sudah memerintahkan agar orang-orang Yahudi disingkirkan dari Roma. Paulus pergi menemui mereka, \v 3 dan karena mereka memiliki pekerjaan yang sama sebagai pembuat tenda, maka Paulus tinggal bersama dengan mereka. \v 4 Paulus pergi ke rumah-rumah ibadah orang Yahudi setiap hari sabat. Dan di sana dia mencoba meyakinkan baik orang Yahudi maupun orang Yunani. \v 5 Ketika Silas dan Timotius tiba dari Makedonia, Paulus merasa bahwa dia harus berkata dengan tegas dalam ucapannya, dan memberitahukan kepada orang-orang Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias. \v 6 Ketika mereka menentang dan mengutuk dia, maka dia mengibaskan debu dari pakaiannya dan berkata, “Kesalahan kalian tanggung sendiri! Aku tidak bersalah, dan mulai sekarang aku akan mengabarkan berita baik ini kepada orang-orang bukan Yahudi.” \p \v 7 Dia pergi dan tinggal dengan Titius Yustus, yang menyembah Allah dan rumahnya bersebelahan dengan rumah ibadah. \v 8 Krispus, sang pemimpin rumah ibadah, baik dia maupun semua yang tinggal di dalam rumahnya percaya kepada Tuhan. Banyak orang Korintus yang mendengar pesan ini menjadi percaya kepada Yesus dan dibaptis. \p \v 9 Tuhan memberi sebuah penglihatan kepada Paulus di waktu malam: “Jangan takut. Teruslah mengajar, janganlah berdiam diri — \v 10 sebab Aku bersama dengan kamu, dan tidak seorangpun akan menyerangmu, sebab banyak orang di kota ini akan menjadi umat-Ku.” \v 11 Paulus tinggal di kota Korintus selama 18 bulan, mengajarkan kepada orang-orang tentang Firman Allah. \s1 Paulus dihadapkan kepada Galio \p \v 12 Namun demikian, ketika Galio menjadi Gubernur di Akaya,\f + \fr 18:12 \ft Saudara dari Seneka yang adalah seorang filsuf dari kelompok Stoik Roman.\f* orang-orang Yahudi bersekutu untuk menyerang Paulus dan membawanya ke hadapan pengadilan. \v 13 “Orang ini menghasut banyak orang agar menyembah Allah dengan cara yang tidak sesuai dengan Hukum kami,” kata mereka. \p \v 14 Tetapi ketika Paulus hendak membela diri, Galio berkata kepada orang Yahudi, “Jika kalian orang-orang Yahudi melaporkan dia karena dia berbuat kejahatan, ada alasan bagiku untuk mendengarkan perkara kalian. \v 15 Tetapi jika kalian hanya berdebat tentang kata-kata dan nama-nama serta hukum kalian sendiri, maka bereskanlah sesuai hukum kalian. Aku tidak akan menjadi hakim untuk perkara seperti itu.” \v 16 Lalu Galio minta agar mereka dikeluarkan dari ruang sidang. \v 17 Maka kerumunan orang itu menangkap Sostenes — pemimpin rumah ibadah, dan memukuli dia tepat di luar gedung pengadilan, tetapi Galio tidak peduli dengan semua itu. \s1 Paulus kembali ke kota Antiokia yang ada di provinsi Siria \p \v 18 Paulus tinggal di sana sebentar saja. Lalu meninggalkan jemaat dan berlayar menuju Siria, membawa serta Prisilla dan Akwila bersama dengannya. Di Kengkrea, Paulus mencukur habis rambutnya sampai botak, sebab dia sudah bersumpah. \p \v 19 Mereka tiba di kota Efesus, di mana Paulus meninggalkan Prisilla dan Akwila di kota itu. Dia pergi ke rumah ibadah orang Yahudi untuk berbicara dengan mereka. \v 20 Mereka minta agar Paulus bisa tinggal lebih lama bersama mereka, tetapi dia menolaknya. \v 21 Dia mengucapkan selamat tinggal, dan berlayar dari kota Efesus, berkata kepada mereka, “Aku akan kembali dan menemui kalian jika Allah memang menghendaki.” \p \v 22 Sesudah berlabuh di Kaesarea, dia pergi untuk menemui anggota jemaat, dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju kota Antiokia. \v 23 Dia menghabiskan waktunya beberapa saat lamanya di kota itu, lalu pergi dari kota ke kota di seluruh wilayah Galatia dan Frigia, memberi semangat kepada semua orang yang percaya. \s1 Apolos di kota Efesus dan Korintus \p \v 24 Sementara itu seorang Yahudi yang bernama Apolos, yang berasal dari kota Aleksandria, tiba di kota Efesus. Dia memiliki kemampuan berbicara dengan sangat baik dan dia juga sudah memahami Kitab Suci dengan baik. \v 25 Dia sudah pernah diajari tentang jalan Tuhan, dan memiliki semangat yang menyala-nyala dengan kerohanian. Cara Apolos mengajar dan berbicara tentang Yesus begitu akurat, tetapi dia hanya memahami tentang baptisan Yohanes. \v 26 Apolos mulai berbicara dengan berani di rumah-rumah ibadah. Jadi ketika Prisilla dan Akwila mendengarkan dia, mereka mengundang dia untuk bergabung dengan mereka, serta menjelaskan kepadanya jalan Allah dengan lebih lengkap lagi. \v 27 Ketika dia memutuskan untuk pergi ke Akaya, para saudara seiman memberikan semangat kepadanya, dan menulis kepada murid-murid di sana agar mereka mau menyambut Apolos. Ketika Apolos tiba di Akaya, ternyata dia sangat menolong mereka yang oleh karena kebaikan Allah percaya kepada Yesus, \v 28 sebab dia bisa dengan luar biasa menyanggah orang-orang Yahudi dalam perdebatan umum, menunjukkan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias. \c 19 \s1 Paulus di kota Efesus \p \v 1 Sementara Apolos sedang ada di kota Korintus, Paulus mengambil jalan darat dan tiba di kota Efesus di mana dia bertemu dengan beberapa orang yang percaya kepada Yesus. \v 2 “Apakah kalian menerima Roh Kudus ketika kalian percaya?” tanya Paulus kepada mereka. \p “Tidak, kami belum pernah mendengar apapun tentang Roh Kudus,” jawab mereka kepadanya. \p \v 3 “Jadi baptisan siapa yang kalian terima?” tanya Paulus. \p “Baptisan Yohanes,” jawab mereka. \p \v 4 “Baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan,” kata Paulus. “Dia memberitahu mereka bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang sesudah Yohanes — yaitu, mereka seharusnya percaya kepada Yesus.” \v 5 Ketika mereka mendengar hal ini, mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. \v 6 Sesudah Paulus meletakkan tangannya ke atas kepala mereka, Roh Kudus datang ke atas mereka dan mereka semua berbicara dengan berbagai bahasa — sesuai dengan bahasa yang Roh berikan kepada mereka. Dan mereka juga bernubuat. \v 7 Jumlah mereka kurang lebih dua belas orang. \p \v 8 Paulus pergi ke rumah-rumah ibadah dan selama tiga bulan selanjutnya dia berbicara dengan berani kepada mereka yang datang ke tempat itu, berdiskusi dengan mereka dan mencoba meyakinkan mereka tentang kerajaan Allah. \v 9 Tetapi ada di antara mereka yang berdegil, dan enggan menerima. Mereka menghina Jalan\f + \fr 19:9 \ft Jalan. Istilah awal lain untuk Kekristenan.\f* keselamatan itu di hadapan orang banyak. Jadi Paulus meninggalkan rumah ibadah itu, dengan membawa mereka yang percaya kepadanya. Lalu dia memakai balai pertemuan di Tiranus sebagai tempat pertemuan. \p \v 10 Hal ini terus berlanjut selama dua tahun, dengan akibat setiap orang yang tinggal di provinsi Asia, baik orang-orang Yahudi maupun orang-orang Yunani, mendengarkan Firman Tuhan. \s1 Tujuh anak Skewa meniru Paulus \p \v 11 Allah melakukan keajaiban-keajaiban yang tidak biasa melalui Paulus, \v 12 begitu luar biasa sehingga mereka mengambil sapu tangan atau kain yang pernah dijamah oleh Paulus untuk menyembuhkan orang sakit dan untuk mengusir setan. \p \v 13 Beberapa orang Yahudi yang mempraktekkan ilmu sihir memutuskan untuk menggunakan nama Yesus ketika mereka mengusir roh jahat. Kata mereka, “Aku perintahkan kamu untuk pergi di dalam nama Yesus yang diajarkan oleh Paulus itu.” \v 14 Mereka yang melakukan hal ini adalah ketujuh anak laki-laki Skewa, seorang keturunan Yahudi yang menyatakan dirinya sebagai imam kepala. \p \v 15 Tetapi suatu hari roh jahat menjawab mereka, “Aku kenal Yesus, dan aku kenal Paulus, tetapi siapa kalian?” \v 16 Orang yang dirasuki roh jahat itu melompat ke atas mereka dan mengalahkan mereka semua. Dia memukuli mereka dengan sangat kejam sehingga mereka harus keluar dari rumah itu, dalam keadaan telanjang dan luka parah. \p \v 17 Orang-orang yang hidup di Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani mendengar tentang hal ini. Mereka semua kagum dengan peristiwa yang terjadi, dan nama Tuhan Yesus semakin dihormati. \v 18 Banyak orang yang menjadi percaya kepada Tuhan serta mengakui dosa-dosa mereka, secara terbuka mengakui perbuatan-perbuatan buruk mereka. \v 19 Sebagian dari mereka yang dahulu melakukan praktek sihir mengumpulkan buku-buku sihir mereka dan membawanya untuk dibakar di depan umum. Mereka menghitung nilai semua buku yang dibakar itu, dan jumlahnya ternyata 50.000 keping perak. \v 20 Dengan cara ini Firman Tuhan semakin kuat dan semakin tersebar luas. \s1 Paulus merencanakan perjalanan \p \v 21 Beberapa saat sesudah semua peristiwa ini, Paulus memutuskan untuk berangkat ke Yerusalem, melewati Makedonia dan Akaya. “Setelah saya ke sana, saya harus pergi ke Roma,” katanya. \v 22 Dia mengirim dua orang yang selalu membantu dia dalam pelayanannya, yaitu Timotius dan Eratus, ke Makedonia, sementara dia tinggal sesaat lamanya di provinsi Asia. \s1 Kerusuhan di Efesus \p \v 23 Sekitar waktu inilah mulai timbul masalah yang besar berkaitan dengan Jalan. \v 24 Seorang pria bernama Demetrius, seorang tukang perak, sedang membuat replika perak kecil dari kuil dewi Artemis. Usaha ini memberi keuntungan besar bagi pengusahanya. \v 25 Demetrius memanggil teman-teman yang memiliki usaha yang sama untuk berkumpul dan berkata, “Rekan-rekan sekalian, kalian tahu bahwa melalui bisnis inilah kita mendapatkan penghasilan kita. \v 26 Seperti yang sudah kalian lihat dan dengar — bukan hanya di kota Efesus ini, tetapi hampir di seluruh wilayah Asia — orang yang bernama Paulus ini sudah menyakinkan dan menghasut banyak orang, mengatakan kepada mereka bahwa tidak ada dewa yang bisa dibuat oleh tangan manusia. \v 27 Jadi bukan hanya usaha kita akan berada dalam bahaya karena orang-orang tidak akan lagi menghormatinya, tetapi kuil dari dewi besar Artemis juga akan dianggap tidak berharga. Dewi Artemis sendiri juga akan disingkirkan dari posisinya sebagai dewi yang dipuja oleh setiap orang baik di Asia maupun di seluruh dunia.” \p \v 28 Ketika para pengusaha itu mendengar ucapan Demetrius, mereka menjadi marah dan berteriak, “Besarlah Artemis, dewi orang Efesus!” \v 29 Seluruh kota menjadi benar-benar kacau. Orang-orang bergegas menuju ke stadion, menyeret Gayus dan Aristarkus, teman seperjalanan Paulus yang berasal dari Makedonia. \v 30 Paulus berpikir untuk menemui orang banyak itu, tetapi yang lain tidak mengijinkan dia melakukannya. \v 31 Beberapa pejabat dari provinsi Asia, yang adalah kawan-kawan Paulus, juga mengirim pesan memohon agar dia tidak masuk ke dalam stadion. \p \v 32 Beberapa orang yang berkumpul berteriak tentang satu hal, yang lainnya berteriak tentang hal lain, sebab orang-orang yang sudah berkumpul itu sedang kebingungan — banyak dari mereka tidak paham mengapa mereka berkumpul di sana. \v 33 Orang-orang Yahudi yang ada dalam kerumunan itu mendorong agar Aleksander mau maju ke depan. Aleksander memberi tanda dengan tangannya agar mereka diam, dia ingin memberi penjelasan kepada orang banyak itu. \v 34 Tetapi ketika orang banyak menyadari bahwa Aleksander adalah seorang Yahudi, mereka semua meneriakkan lantunan perkataan, “Besarlah Artemis, dewi orang Efesus!” selama kurang lebih dua jam. \p \v 35 Sesudah sekretaris kota berhasil membuat gerombolan itu mereda, dia berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Efesus, siapa yang tidak tahu bahwa kota orang Efesus adalah penjaga dari dewi besar Artemis dan tentang patungnya yang jatuh dari langit? \v 36 Karena kenyataan-kenyataan ini tidak bisa disangkal, kalian seharusnya tetap tenang — jangan melakukan tindakan yang terburu-buru. \v 37 Kalian membawa orang-orang ini ke mari, tetapi mereka tidak merampok kuil-kuil ataupun menghujat dewi kita. \v 38 Jadi jika Demetrius dan rekan-rekannya memiliki keluhan terhadap seseorang, baiklah mereka membawa pengaduan mereka ke pengadilan. \v 39 Jika ada masalah-masalah lain, bisa diselesaikan dalam sidang rakyat yang sah. \v 40 Bahkan kita sendiri sedang dalam bahaya menjadi terdakwa sebagai penanggung jawab kerusuhan yang timbul hari ini, sebab tidak ada alasan untuk menimbulkan keributan, dan kita tidak bisa memberi penjelasan tentang ini.” \v 41 Sesudah sang sekretaris selesai berbicara, dia membubarkan kerumunan itu. \c 20 \s1 Paulus menuju provinsi Makedonia dan Akaya \p \v 1 Ketika kerusuhan itu sudah mereda, Paulus memanggil seluruh jemaat berkumpul dan memberi semangat kepada mereka. Lalu dia mengucapkan selamat tinggal, dan pergi ke Makedonia. \v 2 Paulus mengunjungi jemaat-jemaat yang ada di daerah itu, membagikan banyak kata-kata penguatan kepada jemaat yang di sana, lalu melanjutkan perjalanan ke Yunani. \v 3 Sesudah menghabiskan 3 bulan lamanya di sana dan ketika dia akan berlayar ke Siria, Paulus mendapat tahu bahwa orang-orang Yahudi sedang merencanakan untuk membunuh dia. Jadi dia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia. \v 4 Inilah mereka yang ikut bersama dengan Paulus: Sopater dari Berea, anak laki-laki Firus, Aristarkus dan sekundus dari kota Tesalonika, Gayus dari Derbe, Timotius, Tikikus dan Trofimus dari provinsi Asia. \v 5 Mereka berangkat lebih dulu dan menunggu kami di Troas. \v 6 Sesudah hari Raya Roti tidak Beragi, kami berlayar dari Filipi, dan bertemu dengan mereka lima hari kemudian di Troas, di mana kami menghabiskan waktu di kota itu selama satu minggu. \s1 Kunjungan terakhir Paulus ke kota Troas \p \v 7 Paulus sedang berbicara pada hari pertama minggu itu ketika kami berkumpul untuk memecahkan roti. Dia berencana untuk berangkat di pagi hari, sehingga dia berbicara hingga larut malam hari itu. \v 8 (Ruangan atas ketika kami mengadakan pertemuan itu diterangi oleh banyak lilin.) \p \v 9 Seorang pemuda bernama Eutikus sedang duduk di ambang jendlea, dan mulai merasa sangat mengantuk. Ketika Paulus masih berbicara, Eutikus tertidur dan terjatuh dari jendela yang ada di tingkat tiga. Ketika mereka mengangkat dia, mereka temukan kalau anak itu sudah mati. \p \v 10 Paulus turun ke bawah, membujurkan dirinya di atas tubuh pemuda itu, dan memeluknya. “Jangan kuatir, dia masih hidup,” katanya. \p \v 11 Paul kembali ke atas, memecahkan roti, dan makan bersama dengan mereka. Dia terus berbicara bersama mereka sampai subuh tiba, dan kemudian dia berangkat. \v 12 Mereka membawa kembali pemuda ini ke rumahnya dalam keadaan hidup dan sehat, dan sangat bersyukur atas ini. \p \v 13 Kami naik ke atas kapal dan berlayar menuju Asos. Di sana kami bermaksud menjemput Paulus, sebab demikianlah yang sudah direncanakan sebelumnya ketika Paulus memutuskan untuk lewat jalan darat. \v 14 Paulus bertemu dengan kami di Asos. Kami menjemputnya dan melanjutkan perjalanan menuju Mitilene. \v 15 Hari berikutnya kami melanjutkan perjalanan ke Kios, dan berhenti sebentar di Samos, melanjutkan perjalanan sampai keesokan harinya tiba di Miletus. \v 16 Paulus sudah berencana untuk terus berlayar melewati Efesus, agar dia tidak perlu menghabiskan waktu di provinsi Asia. Dia sangat ingin pergi ke Yerusalem pada waktunya untuk Hari Pentakosta. \s1 Ucapan terakhir Paulus kepada pemimpin jemaat di Efesus \p \v 17 Dari kota Miletus Paulus mengirim pesan kepada para pemimpin jemaat di kota Efesus. \v 18 Ketika mereka tiba, berkatalah Paulus kepada mereka, “Kalian tahu cara hidupku sewaktu aku masih bersama kalian mulai dari hari pertama aku tiba di provinsi Asia. \v 19 Aku melayani Tuhan dengan rendah hati dan sering menangis. Aku mengalami banyak kesusahan dan tekanan yang disebabkan oleh rencana-rencana yang disusun oleh orang-orang Yahudi terhadap aku. \v 20 Namun, tidak pernah aku menahan diri untuk berbagi segala sesuatu dengan kalian yang akan menjadi keuntungan bagi kalian, dan aku mengajar kalian di hadapan umum, berkunjung dari rumah ke rumah. \v 21 Aku memberi kesaksian baik kepada orang-orang Yahudi maupun orang-orang Yunani bahwa penting untuk bertobat dan kembali kepada Allah, dan untuk percaya kepada Tuhan kita Yesus Kristus. \v 22 Sekarang, Roh Kudus menyuruh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepadaku di sana. \v 23 Aku hanya tahu satu hal, yaitu di setiap kota yang aku kunjungi Roh Kudus selalu memperingatkan aku bahwa penjara dan penderitaan akan menungguku. \v 24 Tetapi untukku, hidupku tidaklah lebih berharga dari apapun juga. Aku hanya ingin menyelesaikan misi dan pelayanan yang Tuhan Yesus berikan kepadaku, memberi kesaksian tentang kabar baik dari kasih karunia Allah. \p \v 25 Sekarang aku yakin bahwa kita tidak akan saling berjumpa lagi, kalian di antara mereka yang menerima berita tentang Kerajaan Allah yang aku beritakan. \v 26 Maka aku nyatakan kepada kalian bahwa hari ini aku tidak bertanggung jawab jika ada di antara kalian yang tersesat. \v 27 Aku tidak ragu-ragu mengatakan kepada kalian segala hal yang Allah ingin kalian ketahui. \v 28 Jagalah diri kalian dan jagalah seluruh jemaat, yang sudah diberikan oleh Roh Kudus untuk kalian bantu. Berilah gereja Tuhan makanan rohani yang sudah Dia beli dengan darah-Nya sendiri. \v 29 Aku tahu bahwa sesudah aku pergi akan ada orang-orang yang seperti serigala-serigala yang jahat datang ke antara kalian, dan akan mencoba membinasakan jemaat. \v 30 Bahkan dari antara kalian sendiri akan bangkit juga orang-orang yang menyelewengkan kebenaran dan sesuatu yang baik agar mereka bisa mempengaruhi jemaat agar bisa mendapatkan pengikut. \v 31 Jadi berjaga-jagalah! Janganlah lupakan bahwa selama tiga tahun aku mengajar kalian semua baik pada siang hari maupun pada malam hari, dan juga sering menangis oleh karena kalian. \v 32 Sekarang aku menyerahkan kalian dalam pemeliharaan Allah dan kepada pesan-Nya tentang kasih karunia, yang dapat membangun manusia rohani kalian dan menyediakan bagi kalian warisan yang menjadi milik mereka yang tetap melakukan perbuatan yang benar dengan Dia. \v 33 Tidak pernah ada keinginan dariku untuk mendapatkan uang baik uang perak maupun uang emas, demikian juga dengan pakaian. \v 34 Kalian tahu bahwa aku bahkan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupku, dan juga untuk kebutuhan mereka yang ikut bersamaku. \v 35 Aku sudah menjadi contoh bagi kalian dalam segala hal: bekerja untuk menolong mereka yang lemah, sebab aku mengingat firman Tuhan Yesus: ‘Lebih baik memberi dari pada menerima.’” \p \v 36 Sesudah selesai berbicara, Paulus berlutut dan berdoa bersama mereka. \v 37 Dan mereka semua menangis ketika mereka memeluk dan mengucapkan selamat jalan. \v 38 Mereka merasa kecewa sebab dia berkata kalau dia tidak akan pernah bertemu dengan mereka lagi... Lalu mereka berjalan ke pelabuhan untuk mengantar dia. \c 21 \s1 Paulus menuju kota Yerusalem \p \v 1 Sesudah Paulus mengucapkan selamat berpisah dengan mereka, kami berlayar langsung ke pulau Kos, dan keesokan harinya menuju ke pulau Rodos. Dari sana kami melanjutkan perjalanan menuju ke kota Patara \v 2 dan dari sana kami menemukan kapal yang akan pergi ke kota Fenisia. Kami naik ke kapal itu dan berangkat. \v 3 Kami melewati pulau Siprus pada sisi sebelah kiri kapal, dan melanjutkan pelayaran sampai ke wilayah Siria, di mana kami berlabuh di kota Tirus, tempat muatan kapal harus diturunkan. \v 4 Kami bertemu dengan jemaat di kota Tirus dan tinggal di sana selama seminggu. Jemaat di kota tersebut melalui tuntunan Roh Kudus menasihatkan Paulus untuk tidak pergi ke Yerusalem. \v 5 Ketika sudah tiba waktunya, kami berangkat kembali dengan kapal untuk melanjutkan perjalanan kami. Seluruh jemaat, beserta dengan istri dan anak-anak mereka, mengantar kami ketika kami meninggalkan kota. Kami berlutut di tepi pantai dan berdoa, serta mengucapkan selamat tinggal. \v 6 Lalu kami naik ke atas kapal, dan mereka pulang ke rumah mereka masing-masing. \v 7 Perjalanan kami dari Tirus berakhir di kota Petolemais, dimana kami disambut oleh jemaat yang ada di sana dan kami menginap di tempat mereka malam itu. \p \v 8 Keesokan harinya kami berangkat ke Kaisarea. Kami tinggal di rumah Filipus penginjil (salah satu dari Tujuh).\f + \fr 21:8 \ft Salah satu dari tujuh orang yang terpilih untuk membantu distribusi makanan. (\xt 6:5\ft ).\f* \v 9 Filipus memiliki empat anak perempuan yang mendapatkan karunia untuk bernubuat. \v 10 Sesudah kami tinggal di sana selama beberapa hari lamanya, seorang bernama Agabus yang juga memiliki karunia bernubuat tiba dari daerah Yudea. \v 11 Tiba-tiba Agabus menghampiri kami, mengambil ikat pinggang Paulus, dan mengikat tangan dan kakinya sendiri. Lalu berkatalah dia, “Demikian yang dikatakan oleh Roh Kudus, ‘Seperti inilah yang akan dilakukan oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem kepada pemilik ikat pinggang ini, dan akan menyerahkan dia ke tangan orang-orang bukan Yahudi.’” \p \v 12 Ketika kami mendengar perkataan ini, kami dan jemaat yang ada di sana memohon kepada Paulus agar tidak pergi ke Yerusalem. \v 13 Namun, Paulus menjawab, “Apa yang sedang kalian lakukan, menangis dan membuat hatiku hancur? Aku ini siap bukan hanya untuk diikat di Yerusalem nanti, tetapi juga untuk mati demi Tuhan Yesus.” \v 14 Karena kami tidak bisa mengubah pendiriannya, kami menyerah dan berkata, “Biarlah kehendak Allah yang terjadi.” \p \v 15 Sesudah itu kami bersiap-siap melanjutkan perjalanan ke Yerusalem. \v 16 Beberapa jemaat dari kota Kaesarea ikut bersama kami, dan mereka membawa kami ke rumah Manason, yang akan menjadi tempat tinggal kami selama di Yerusalem. Dia datang dari kota Siprus dan salah seorang yang pertama-tama bertobat. \p \v 17 Ketika kami tiba di Yerusalem, jemaat di sana menyambut kami dengan hangat. \v 18 Keesokan harinya Paulus pergi untuk menemui Rasul Yakobus, dan juga seluruh pemimpin jemaat yang ada di sana. \v 19 Sesudah menyapa mereka, Paulus menceritakan dengan rinci segala sesuatu yang Allah sudah lakukan untuk orang-orang bukan Yahudi melalui pelayanannya. \p \v 20 Ketika mereka mendengar apa yang terjadi, mereka memuji Allah dan berkata kepada Paulus, “Saudara, kamu sendiri bisa melihat ribuan orang Yahudi yang sudah menjadi percaya kepada Tuhan, dan mereka menaati dan menjalankan hukum Taurat dengan hati-hati. \v 21 Namun mereka diberitahu bahwa kamu mengajarkan orang-orang Yahudi yang hidup dalam perantuan di negeri orang untuk tidak lagi mengikuti hukum Taurat, memberitahu kepada mereka untuk tidak lagi menyunat anak mereka maupun mengikuti adat istiadat kita. \p \v 22 Jadi apa yang harus kami lakukan tentang itu? Orang-orang tentu sudah mendengar tentang kedatanganmu ke sini. \v 23 Kami sudah memikirkan suatu cara, dan inilah yang kami ingin untuk kamu lakukan: Empat orang di antara kita sudah bersumpah. \v 24 Pergilah bersama mereka dan lakukanlah upacara penyucian bersama mereka, dan bayarlah ongkos pemotongan rambut mereka. Dengan cara itu setiap orang tahu bahwa kabar yang mereka dengar hanyalah kabar bohong, dan kamu sendiri menaati Hukum Taurat dalam hidupmu. \v 25 Sedangkan untuk orang-orang bukan Yahudi yang sudah percaya kepada Tuhan, kami sudah menulis surat mengenai keputusan kami bahwa mereka harus menahan diri dari makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada dewa-dewi, dari darah, dari hewan yang dibunuh dengan cara dicekik lehernya, dan dari perselingkuhan.” \p \v 26 Jadi Paulus membawa ke empat orang itu bersamanya, dan keesokan harinya dia pergi untuk menyucikan dirinya bersama mereka. Lalu Paulus pergi ke rumah Tuhan untuk memberitahu kepada imam tanggal terakhir hari penyucian dan persembahan yang akan mereka berikan masing-masing. \p \v 27 Hari penyucian ke tujuh hampir berakhir ketika beberapa orang Yahudi dari Asia melihat Paulus di rumah Tuhan dan menghasut orang banyak untuk menangkap dia. \v 28 “Hai orang Israel, tolonglah!” teriak mereka. “Inilah orang yang mengajarkan setiap orang dimana saja untuk menentang kita, Hukum Taurat dan rumah Tuhan. Dia juga membawa orang-orang bukan Yahudi masuk ke dalam rumah Tuhan, menajiskan tempat kudus ini.” \v 29 (Mereka mengatakan ini sebab mereka pernah melihat dia di kota dengan Trofimus orang Efesus dan menyimpulkan bahwa Paulus sudah membawanya masuk ke rumah Tuhan.) \v 30 Seluruh kota terkejut karena hal ini dan orang-orang datang berlarian. Mereka menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari rumah Tuhan. Dengan segera pintu rumah Tuhan ditutup. \v 31 Ketika mereka mencoba membunuh dia, berita sampai kepada komandan pasukan Roma bahwa seluruh Yerusalem sedang dalam kerusuhan. \p \v 32 Dengan segera komandan itu membawa beberapa kepala pasukan dan tentara dan bergegas menuju kerumunan itu. Ketika kerumunan itu melihat komandan pasukan dan para tentara, mereka berhenti memukuli Paulus. \v 33 Lalu komandan datang dan menangkap Paulus, serta memerintahkan agar dia dirantai. Komandan itu bertanya tentang jati diri Paulus dan kejahatan apa yang sudah dilakukannya. \v 34 Beberapa orang di kerumunan itu berteriak satu hal, dan yang lain berteriak lain hal. \p \v 35 Ketika Paul sampai di tangga, dia harus diusung oleh para prajurit sebab kerumunan itu berubah menjadi kejam. Mereka berusaha menyerang Paulus. \v 36 Orang-orang yang ada di kerumunan itu mengikutin mereka sambil berteriak, “Bunuh dia!” \s1 Paulus membela dirinya \p \v 37 Ketika hampir saja Paulus dimasukkan ke dalam markas, dia bertanya kepada komandan, “Bisakah saya bicara sebentar?” \p “Kamu bisa berbicara dalam bahasa Yunani?” tanya komandan pasukan. \v 38 “Bukankah kamu orang Mesir yang baru saja mencetuskan pemberontakan dan memimpin 4.000 orang pembunuh bayaran ke padang gurun?” \p \v 39 “Aku seorang Yahudi, warga negara Tarsus di Silicia, sebuah kota yang penting,” jawab Paulus. “Ijinkanlah aku berbicara kepada mereka.” \p \v 40 Komandan itu memberi ijin kepada Paulus untuk berbicara. Maka Paulus berdiri di atas salah satu anak tangga dan memberi tanda agar orang-orang itu tenang. Ketika mereka sudah diam, dia berbicara kepada mereka dalam bahasa Aram. \c 22 \s1 Pembelaan Paulus \p \v 1 “Saudara-saudara dan bapak-bapak sekalian,” katanya, “Mohon dengarkan saya, saya hendak memberi penjelasan di hadapan kalian.” \v 2 Ketika mereka mendengar Paulus berbicara dalam bahasa Ibrani, mereka menjadi sangat tenang. \p \v 3 “Aku seorang Yahudi, dilahirkan di kota Tarsis di Silicia,” katanya. “Namun, aku dibesarkan di kota ini, dan diajarkan oleh Gamaliel. Aku diajarkan untuk meneliti Hukum yang diajarkan kepada nenek moyang kita dengan tegas. Aku sangat tekun untuk pekerjaan Allah, seperti kalian semua yang ada di sini, \v 4 dan saya menganiaya orang-orang di Jalan ini — menghukum mati mereka, dan memasukkan baik laki-laki maupun perempuan ke dalam penjara. \p \v 5 Imam besar dan para pemimpin Yahudi bisa memberikan kesaksian mengenai hal ini. Aku menerima surat kuasa yang di alamatkan kepada saudara-saudara orang Yahudi yang ada di Damsyik, dan pergi menuju ke sana untuk menangkap orang-orang ini dan membawa mereka sebagai tawanan ke Yerusalem untuk mendapatkan hukuman. \p \v 6 Sekitar tengah hari, sementara aku dalam perjalanan dan mendekati kota Damsyik, tiba-tiba ada cahaya terang dari langit bersinar di sekelilingku. \v 7 Aku jatuh ke tanah, dan aku mendengar sebuah suara berkata kepadaku, ‘Saulus, Saulus, mengapa kamu menganiaya Aku?’ \p \v 8 ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ jawabku. \p ‘Akulah Yesus dari Nasaret, orang yang kamu aniaya,’ kata-Nya kepadaku. \p \v 9 Rekan-rekan seperjalananku melihat cahaya itu, tetapi mereka tidak memahami suara yang berbicara kepadaku. \p \v 10 ‘Apakah yang harus saya perbuat, Tuhan?’ tanyaku kepadanya. \p Kata Tuhan kepadaku, ‘Berdirilah dan pergilah ke kota Damsyik, dan di sana kamu akan mendapat tahu segala sesuatu yang sudah disiapkan untuk kamu lakukan.’ \p \v 11 Karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaikan tadi, rekan-rekan seperjalananku menuntukuku dengan cara menuntunku masuk ke kota Damsyik. \v 12 Di sana ada seorang bernama Ananias datang menemuiku. Dia adalah seorang beragama yang meneliti hukum taurat, dan sangat dihormati oleh orang-orang Yahudi yang tinggal di kota. \v 13 Dia berdiri di depanku dan berkata, ‘Saudara Saulus, terimalah kembali penglihatanmu.’ Pada saat itu juga aku bisa melihat kembali dan aku melihat kepadanya. \p \v 14 Katanya kepadaku, ‘Allah nenek moyang kita sudah memilih kamu untuk mengenal kehendak-Nya, untuk melihat Dia yang baik dan benar,\f + \fr 22:14 \ft Merujuk pada Yesus.\f* dan mendengarkan apa yang harus dia katakan kepadamu. \v 15 Kamu akan bersaksi bagi Dia kepada setiap orang tentang apa yang sudah kamu lihat dan dengar. Jadi apalagi yang kamu tunggu? \v 16 Berdiri, berikan dirimu dibaptis, dan mintalah agar Dia membersihkan dosa-dosamu.’ \p \v 17 Aku kembali ke Yerusalem, dan aku sedang berdoa di rumah Tuhan, ketika aku mendapat sebuah penglihatan. \v 18 Dalam penglihatan itu Tuhan berkata, ‘Cepat, tinggalkan Yerusalem, sebab mereka tidak akan menerima berita yang akan kamu berikan tentang aku.’ \p \v 19 Aku menjawab, ‘Tuhan, tentunya mereka tahu bahwa aku pergi dari satu rumah ibadah ke rumah ibadah lainnya, memukuli dan memenjarakan mereka yang percaya kepada-Mu. \v 20 Ketika Stefanus dibunuh karena memberikan kesaksian tentang Engkau, aku berdiri di sana dan mendukung para pembunuhnya, dengan menjaga jubah-jubah mereka.’ \p \v 21 Tuhan berkata kepadaku, ‘Berangkatlah sekarang, sebab Aku mengirim kamu ke tempat yang jauh di antara orang-orang bukan Yahudi.’” \p \v 22 Sampai di titik ini mereka masih mendengarkan perkataan Paulus, tetapi lalu mereka mulai berteriak, “Singkirkan orang ini dari atas bumi — dia tidak layak untuk tetap hidup!” \v 23 Mereka berteriak dan merobek jubah mereka dan melemparkan debu ke udara. \v 24 Komandan Roma itu memerintahkan agar Paulus dibawa masuk ke dalam markas, dan memberi perintah agar dia diselidiki dengan dicambuk agar si komandan bisa menemukan penyebab orang-orang berteriak begitu keras melawan Paulus. \v 25 Ketika para prajurit mengikat dia dan bersiap-siap untuk mencambuk dia, Paulus bertanya kepada kepala pasukan, “Apakah boleh untuk mencambuk seorang warga negara Roma sebelum dia diadili?” \p \v 26 Ketika sang kepala pasukan mendengar perkataan Paulus, dia pergi ke sang komandan dan bertanya, “Bapak hendak melakukan apa? Orang ini warga negara Roma.” \v 27 Sang komandan datang dan bertanya kepada Paulus, “Katakan kepadaku, sungguh kamu warga negara Romawi?” \p Jawab Paulus, “Benar.” \p \v 28 “Aku membayar harga yang sangat mahal untuk mendapatkan kewarganegaraan itu,” kata sang komandan. \p “Tetapi aku dilahirkan sebagai warga negara Roma,” jawab Paulus. \p \v 29 Mereka yang hendak mencambuk Paulus bergegas meninggalkannya. Sang komandan kuatir ketika dia tahu bahwa Paulus adalah seorang warga negara Roma sebab dia sudah merantai Paulus. \p \v 30 Keesokan harinya, karena ingin tahu alasan orang-orang Yahudi mendakwa Paulus, dia melepaskannya dan dibawa ke hadapan para imam kepala dan sidang keagamaan yang dia perintahkan untuk berkumpul. Dia membawa Paulus dan menempatkannya di hadapan mereka. \c 23 \p \v 1 Paulus, menatap para anggota sidang, berkata, “Saudara-saudara, sampai sekarang aku selalu bertindak dengan hati nurani yang bersih di hadapan Allah.” \v 2 Imam besar Ananias memerintahkan petugas yang berdiri di sisi Paulus untuk memukul mulutnya. \v 3 Tetapi Paulus berkata kepadanya, “Allah yang akan memukul kamu, hai orang munafik! Kamu duduk di sana menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun kamu melanggar hukum Taurat dengan memerintahkan agar aku ditampar!” \v 4 Petugas yang berdiri di sisi Paulus berkata, “Lancang sekali kamu menghina Imam Besar!” \v 5 “Saudara-saudara, saya tidak tahu bahwa dia adalah seorang Imam Besar,” jawab Paulus. “Seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci, ‘Janganlah kamu menghina pemimpin bangsamu.’”\f + \fr 23:5 \ft Mengutip Keluaran 22:28.\f* \p \v 6 Ketika Paulus menyadari bahwa anggota sidang ini terdiri dari kelompok Farisi dan Saduki, dia berteriak, “Saudara-saudara, aku ini kelompok Farisi, keturunan dari seorang Farisi! Aku diadili sebab aku memiliki pengharapan kepada kebangkitan dari orang yang sudah pernah mati!” \v 7 Sesudah dia mengatakan hal ini, perselisihan besar pecah antara orang Farisi dan Saduki yang membuat anggota sidang terbagi menjadi dua pihak. \v 8 (Hal ini terjadi sebab kelompok Saduki tidak percaya akan kebangkitan dari antara orang mati, malaikat, roh-orh jahat, tetapi kelompok Farisi justru mempercayai keberadaan semua ini.) \v 9 Keributan besar timbul dan beberapa pengajar dari kelompok Farisi berdiri dan berdebat dengan keras, katanya, “Kami nyatakan orang ini tidak bersalah! Bisa saja malaikat atau roh yang memang berbicara dengan dia!” \v 10 Perdebatan itu menjadi tidak terkendali, sehingga komandan pasukan kuatir Paulus akan dikeroyok oleh mereka. Dia memerintahkan agar para prajuritnya pergi dan membawa Paulus dengan paksa serta mengembalikannya ke markas. \p \v 11 Sesudah itu, ketika hari sudah malam, Tuhan berdiri di hadapan Paulus, dan berkata kepadanya, “Jangan takut, Paulus! Sama seperti kamu sudah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, kamu juga akan bersaksi tentang Aku di Roma ini.” \p \v 12 Keesokan harinya, beberapa orang Yahudi membuat rencana untuk membunuh Paulus. Mereka bahkan bersumpah untuk tidak makan ataupun minum sebelum mereka berhasil membunuh dia. \v 13 Ada sekitar 40 orang yang terlibat dalam persekongkolan ini. \v 14 Mereka pergi menemui Imam Besar dan para pemimpin serta berkata, “Kami sudah bersumpah untuk tidak akan makan apapun juga sebelum kami berhasil membunuh Paulus. \v 15 Jadi kalian dan anggota sidang haruslah mengirim pesan kepada komandan itu bahwa dia harus membawa Paulus untuk bertemu dengan kalian, seakan-akan kalian ingin lebih detil memeriksa kasusnya. Kami akan siap untuk membunuh Paulus dalam perjalanannya.” \p \v 16 Tetapi keponakan Paulus mendengar tentang rencana penyergapan mereka, dan dia pergi ke markas dan memberitahu Paulus mengenai persekongkolan itu. \v 17 Paulus memanggil salah seorang kepala pasukan, dan berkata kepadanya, “Bawalah pemuda ini kepada komandan, sebab ada informasi penting yang harus dia sampaikan kepadanya.” \v 18 Jadi kepala pasukan membawa keponakan Paulus kepada komandan dan berkata kepadanya, “Tahanan yang bernama Paulus memanggilku dan memintaku untuk membawa pemuda ini kepada Bapak. Pemuda ini memiliki informasi yang perlu disampaikan kepada Bapak.” \v 19 Sang komandan menarik pemuda itu sedikit menjauh dan berbicara dengannya dengan suara pelan. “Informasi apa yang mau kamu sampaikan?” \v 20 “Orang Yahudi sudah mengatur rencana untuk meminta agar Bapak membawa Paulus ke ruang sidang besok, seakan-akan mereka ingin memeriksa perkaranya dengan lebih rinci,” jelas si pemuda. \p \v 21 “Tolong jangan dengarkan mereka, sebab mereka sudah merencanakan untuk menyergam dia dengan 40 orang yang sudah bersumpah untuk tidak makan atau minum sampai mereka berhasil membunuh dia. Mereka sedang bersiap-siap sekarang, menunggu Bapak untuk meyetujui permintaan mereka.” \v 22 Komandan itu mengirim si pemuda pulang dengan pesan, “Jangan katakan kepada siapapun bahwa kamu baru saja memberitahuku tentang semua ini.” \p \v 23 Sang komandan memanggil dua kepala pasukan dan memberi perintah kepada mereka, “Siapkan 200 orang prajurit untuk berangkat ke Kaisarea, bersama dengan tujuh puluh pasukan berkuda dan pasukan pembawa tombak. Bersiaplah untuk berangkat pada jam 9 malam ini. \v 24 Siapkan kuda-kuda untuk dikendarai oleh Paulus untuk memastikan dia tiba di tempat Gubernur Feliks dengan selamat.” \p \v 25 Lalu sang komandan menulis surat yang berbunyi sebagai berikut: \v 26 “Salam kepada Yang Mulia Gubernur Feliks dari Klaudius Lisias, \v 27 Bersama surat ini saya mengirimkan satu orang tahanan. Orang ini sudah ditangkap oleh orang Yahudi dan mereka berencana untuk membunuh dia ketika saya tiba di tempat kejadian bersama dengan tentara dan menyelamatkan dia, sebab saya dapati bahwa orang ini adalah warga negara Roma. \v 28 Saya membawanya ke dalam sidang mereka agar saya bisa mengetahui lebih jelas yang menjadi dasar tuduhan mereka terhadap orang ini. \v 29 Saya dapati tuduhan terhadapnya berkaitan dengan hukum mereka, tetapi dia tidak melakukan kesalahan yang bisa membuat dia dimasukkan ke dalam penjara ataupun hukuman mati. \v 30 Lalu saya menemukan sebuah rencana untuk membunuh orang ini, maka saya mengirim dia segera kepada Bapak, dan memerintahkan para pendakwanya untuk membawa tuduhan mereka kepada Bapak.” \v 31 Maka para prajurit dengan segera melaksanakan perintah yang mereka terima dan membawa Paulus dalam waktu semalam menuju ke kota Antipatris. \p \v 32 Keesokan paginya Paulus dibawa oleh pasukan berkuda untuk meneruskan perjalanan, sementara sisanya kembali ke markas. \v 33 Ketika pasukan berkuda sudah tiba di Kaesarea mereka menyampaikan surat dari Komandan kepada Gubernur dan membawa Paulus menghadap dia. \v 34 Sesudah membaca surat itu, sang Gubernur bertanya dari provinsi mana asalnya. Ketika Sang Gubernur mengetahui bahwa Paulus datang dari Silisia, berkatalah dia, \v 35 “Aku akan mendengarkan perkaramu ketika para penuduhmu tiba di sini.” Lalu dia memerintahkan agar Paulus ditahan di istana Herodes. \c 24 \s1 Paulus di hadapan Gubernur Feliks \p \v 1 Lima hari kemudian, Imam Besar Ananias tiba dengan beberapa pemimpin orang Yahudi, dan bersama seorang pengacara bernama Tertulus, Mereka mengajukan tuntutan resmi terhadap Paulus kepada sang Gubernur. \v 2 Ketika Paulus dipanggil, Tertulus mulai menyatakan tuduhan kepada Paulus. Katanya, “Yang Mulia Gubernur Feliks, kami mengalami masa-sama damai yang panjang di bawah pemerintahanmu, dan pertimbanganmu yang bijak sudah memberikan hasil yang membawa kebaikkan bagi bangsa ini. \v 3 Bangsa kami di seluruh negeri sangat berterima kasih kepadamu karena hal ini. \v 4 Tetapi agar kami tidak membosankan Engkau, kami minta kesediaan Engkau untuk bersedia mendengarkan kami sebentar saja. \p \v 5 Kami mendapati bahwa orang ini seperti wabah penyakit, menimbulkan pemberontakan di antara orang-orang Yahudi di seluruh dunia, seorang pemimpin inti dari kelompok Nazaret. \v 6 Dia mencoba menajiskan rumah Tuhan, maka kami menangkap dia. \v 7 \f + \fr 24:7 \ft Ada keraguan tentang keaslian ayat 24:6b-8a.\f* \v 8 Jika Engkau menyelidikinya sendiri, akan Engkau temukan bahwa tuduhan kami benar adanya.” \p \v 9 Orang-orang Yahudi lainnya juga ikut menyuarakan persetujuan mereka. \p \v 10 Sang Gubernur memberi tanda agar Paulus menjawab. “Bapak Gubernur yang saya hormati, saya memahami bahwa Engkau sudah menjadi hakim yang adil atas bangsa ini selama bertahun-tahun lamanya, maka dengan senang hati saya membela diri di hadapan Engkau,” kata Paulus memulai. \v 11 “Engkau bisa dengan mudah membuktikan bahwa saya baru saja tiba di Yerusalem untuk beribadah dua belas hari lalu. \v 12 Tidak seorangpun yang bisa membuktikan bahwa saya berdebat dengan orang lain, ataupun mengundang orang untuk menimbulkan kerusuhan di rumah-rumah ibadah atau di tempat manapun di kota. \v 13 Mereka juga tidak bisa membuktikan kepada Engkau segala tuduhan mereka terhadap saya. \p \v 14 Tetapi saya akui kepada Engkau, saya melayani Allah yang disembah nenek moyang kami dengan mengikuti ajaran jalan keselamatan, yang mereka sebut ajaran sesat. Saya percaya kepada segala ajaran yang diajarkan oleh Hukum Taurat dan yang ditulis dalam kitab para nabi. \v 15 Saya memiliki pengharapan yang sama kepada Allah sama seperti mereka, percaya bahwa akan ada kebangkitan dari kematian bagi orang yang baik dan yang jahat. \v 16 Sebagai akibatnya, saya mencoba untuk hidup dengan hati nurani yang bersih baik di hadapan Allah maupun manusia. \p \v 17 Sesudah berpergian beberapa waktu lamanya, saya kembali membawa uang untuk membantu orang-orang miskin dan memberi persembahan kepada Allah. \v 18 Itulah yang sesungguhnya sedang saya lakukan ketika mereka menangkap saya di rumah Tuhan — sedang menyelesaikan upacara penyucian saya. Tidak ada kerumunan ataupun gangguan. \v 19 Tetapi beberapa orang Yahudi dari provinsi Asia ada di sana, yang seharusnya hadir di sini di hadapan Engkau hari ini untuk memberikan tuduhan mereka, jika memang ada. \p \v 20 Jika tidak, biarkan orang-orang di sini bisa menjelaskan kejatahan apa yang mereka temukan saya lakukan ketika saya dalam anggota sidang, \v 21 kecuali pada waktu saya berteriak kepada mereka, yaitu, ‘Saya disidang karena saya percaya pada kebangkitan orang mati.’” \p \v 22 Feliks yang sangat mengenal tentang Jalan memutuskan untuk menunda sidangnya. “Ketika Lisias sang komandan datang aku akan memberikan keputusanku mengenai perkaramu,” katanya. \p \v 23 Feliks memerintahkan agar kepala pasukan menahan Paulus, tetapi tidak mengijinkan dia untuk diikat atau dirantai dan mengijinkan teman-teman Paulus untuk berkunjung dan menerima bantuan dari mereka. \s1 Paulus berbicara kepada Feliks dan Drusilla \p \v 24 Beberapa hari kemudian Feliks kembali bersama istrinya Drusilla, yang adalah seorang Yahudi. Dia memanggil Paulus dan mendengarkan dia berbicara tentang bagaimana percaya kepada Kristus Yesus. \v 25 Paulus menjelaskan kepada mereka tentang cara hidup yang benar, penguasaan diri, dan penghakiman yang akan datang. Feliks menjadi waspada dan berkata kepada Paulus, “Kamu bisa pergi sekarang, dan aku akan memanggilmu kembali jika aku ada waktu.” \v 26 Feliks berharap agar Paulus mau memberi uang suap kepadanya, sehingga dia sering memanggil Paulus dan berbicara dengan dia. \v 27 Dua tahun berlalu dan Feliks digantikan oleh Porkius Festus. Demi menyenangkan hati orang Yahudi, Feliks membiarkan Paulus tetap di penjara. \c 25 \s1 Paulus naik banding kepada Kaisar \p \v 1 Tiga hari sesudah Festus tiba di Kaesarea, dia pergi ke Yerusalem. \v 2 Para imam kepala dan pemimpin orang Yahudi datang dan membawa tuduhan mereka terhadap Paulus. \v 3 Mereka memohon agar Festus berbaik hati mau mengirimkan kembali Paulus ke Yerusalem. Mereka berencana untuk membunuh dia dalam perjalanan dari sana. \v 4 Tetapi Festus menjawab mereka, “Paulus ada dalam tahanan di Kaisarea dan aku sendiri akan kembali ke sana tidak lama lagi.” \p \v 5 “Para pemimpin kalian bisa ikut bersamaku, dan membuat dakwaan terhadap orang ini, jika dia memang berbuat salah,” katanya kepada mereka. \p \v 6 Sesudah tinggal bersama mereka tidak lebih dari delapan atau sepuluh hari, lalu Festus kembali ke Kaisarea. Keesokan harinya dia mengambil posisinya sebagai hakim, dan memerintahkan agar Paulus dibawa ke hadapannya. \v 7 Sewaktu Paulus masuk ke dalam ruangan, orang-orang Yahudi yang datang dari Yerusalem berdiri dan memberikan banyak tuduhan serius yang tidak bisa mereka buktikan. \p \v 8 Paulus lalu memberikan pembelaan bagi dirinya, dengan berkata, “Aku tidak melakukan dosa apapun yang bertentangan dengan ajaran hukum Yahudi, rumah Tuhan maupun Kaisar.” \p \v 9 Tetapi Festus, yang ingin agar orang Yahudi menyukai dia, bertanya kepada Paulus, “Apakah kamu ingin ikut ke Yerusalem dan diadili disana di hadapanku mengenai masalah-masalah ini?” \p \v 10 “Aku berdiri di hadapan pengadilan Kaisar, dan disinilah sepantasnya saya diadili,” jawab Paulus. “Aku tidak melakukan apapun yang salah kepada orang Yahudi, seperti yang Engkau ketahui sendiri dengan baik. \v 11 Jika saya melakukan kejahatan dan sudah melakukan sesuatu yang layak mendapat hukuman mati, saya tidak akan minta untuk dimaafkan dari hukuman mati. Tetapi jika tidak ada dasar dari tuduhan-tuduhan yang mereka ajukan terhadapku, maka tidak seorangpun punya hak untuk menyerahkan aku kepada mereka. Aku naik banding kepada Kaisar!” \p \v 12 Festus lalu membicarakan hal itu kepada para anggota sidang, dan menjawab, “Baiklah, karena kamu mau naik banding kepada Kaisar, maka kamu akan pergi ke Roma untuk menghadap beliau.” \s1 Paulus dihadapan Agripa dan Bernise \p \v 13 Beberapa hari kemudian, Raja Agripa dan saudara perempuannya Bernike tiba di kota Kaisarea dan mengunjungi Gubernur Festus. \v 14 Keduanya tinggal beberapa saat lamanya sehingga Festus menceritakan kepada raja perkara Paulus, dan berkata, “Ada satu orang tahanan yang ditinggalkan oleh Feliks di sini. \v 15 Ketika aku berkunjung ke kota Yerusalem, para imam kepada dan pemimpin Yahudi datang dan memberikan tuduhan terhadap dia dan minta agar orang ini dihukum mati. \v 16 Saya menjawab tidaklah sesuai dengan hukum Roma untuk menghukum seseorang tanpa mereka menghadapi para penuduh mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk membela diri mereka. \v 17 Jadi ketika para penuduhnya tiba di sini, tanpa membuang waktu lagi, aku mengadakan sidang pada keesokan harinya. Saya memerintahkan agar orang itu dibawa masuk. \p \v 18 Namun demikian, ketika penuduhnya menyampaikan tuduhan terhadap dia, bukanlah tindakan kriminal yang disampaikan seperti dugaan saya. \v 19 Sebaliknya mereka memperkarakan tentang perbedaan ajaran agama mereka, dan tentang seorang yang bernama Yesus yang sudah mati tetapi Paulus bersikeras bahwa orang itu hidup kembali. \v 20 Oleh karena saya bingung bagaimana harus menyelidiki perkara ini, saya bertanya apakah Paulus mau diadili di Yerusalem. \v 21 Namun, Paulus malah naik banding kepada Kaisar, jadi saya memerintahkan untuk dia ditahan sampai aku bisa mengirimnya kepada Kaisar.” \p \v 22 “Saya ingin mendengarkan hal ini langsung dari terdakwa,” jawab Agripa kepada Festus. \p “Jika demikian, saya akan mengatur waktu agar Tuan dapat mendengarkan dia besok.” \p \v 23 Keesokan harinya Agripa tiba bersama dengan Bernike dalam kemegahan upacara dan masuk ke ruang pengadilan dengan para komandan dan pemimpin masyarakat. Lalu Festus memerintahkan agar Paulus dibawa masuk. \p \v 24 “Raja Agripa, dan semua yang hadir di sini bersama kami,” kata Festus, “kalian lihat orang yang hadir disini. Masyarakat di sini dan di Yerusalem sudah minta kepada saya agar orang ini tidak boleh dibiarkan hidup. \v 25 Namun, saya temukan bahwa orang ini tidak melakukan kejahatan apapun yang membuat dia layak menerima hukuman mati, dan karena dia minta naik banding kepada Kaisar, maka saya memutuskan untuk mengirim dia ke sana. \v 26 Tetapi saya tidak memiliki pernyataan apapun yang bisa saya laporkan tentang dia kepada Baginda Kaisar. Itu sebabnya saya membawa orang ini kepadamu, agar saya bisa mendapatkan keterangan yang pasti untuk bisa saya laporkan. \v 27 Tidak adil rasanya bagiku untuk mengirim seorang tahanan tanpa menjelaskan tuduhan terhadap orang itu.” \c 26 \s1 Pembelaan Paulus di hadapan raja Agripa \p \v 1 Agripa lalu berkata kepada Paulus, “Silahkan mengatakan pembelaan dirimu.” \p Paulus mengangkat tangannya sebagai tanda untuk berbicara dan membela dirinya. \v 2 “Yang Mulia, raja Agripa, saya senang sekali bisa menyatakan pembelaan saya di hadapan Engkau hari ini, mengenai segala sesuatu yang dituduhkan kepada saya oleh orang-orang Yahudi, \v 3 khususnya karena Tuan adalah seorang ahli dalam urusan adat istiadat bangsa Yahudi. Saya memohon untuk kesabaran Tuan dalam mendengarkan pembelaan saya. \v 4 Semua orang Yahudi mengetahui kisah hidup saya — mulai dari masa muda saya di kota kelahiran saya sendiri kemudian di kota Yerusalem. \v 5 Mereka sudah sangat lama mengenalku dan bisa bersaksi, jika mereka mau, bahwa saya sudah mengikuti sekolah agama yang menyelidiki kepercayaan kami dengan sangat teliti — saya hidup sebagai salah satu anggota kelompok Farisi. \p \v 6 Saat ini saya berdiri disini untuk diadili karena saya percaya kepada janji pengharapan yang Allah berikan kepada nenek moyang saya \v 7 yang diharapkan diterima oleh kedua belas suku kami sementara mereka dengan terus menerus sungguh-sungguh melayani Allah. Ya, karena harapan inilah saya menerima tuduhan oleh orang-orang Yahudi, Yang Mulia! \v 8 Mengapa menurut kalian tidak mungkin kalau Allah sanggup membangkitkan orang mati? \p \v 9 Sebelumnya saya sungguh-sungguh yakin kalau saya harus melakukan sebanyak mungkin yang saya bisa untuk melawan Yesus dari Nazaret itu. \v 10 Inilah yang saya lakukan di Yerusalem. Saya memasukan banyak orang yang percaya kepada Yesus ke dalam penjara, sebab saya diberi otoritas untuk melakukan tindakan ini oleh para imam kepala. Dan ketika orang-orang yang percaya kepada Yesus ini dihukum mati, saya setuju. \v 11 Saya membuat mereka mendapat hukuman dalam setiap rumah-rumah ibadah, berusaha memaksa mereka untuk menghina Yesus. Saya begitu murka kepada mereka sehingga saya pergi ke kota-kota di luar negara kami untuk menganiaya mereka. \p \v 12 Inilah yang membuat saya berangkat ke kota Damsyik dengan otoritas dan perintah dari para imam kepala. \v 13 Ini sudah sekitar tengah hari ketika saya sedang dalam perjalanan, Yang Mulia, saya melihat cahaya dari langit yang begitu menyilaukan melebihi matahari. Cahaya itu bersinar mengelilingiku dan rekan-rekan seperjalananku. \v 14 Kami semua jatuh ke tanah. Lalu saya mendengar suara berbicara kepada saya dalam bahasa Aram, ‘Saulus, Saulus, mengapa kamu menganiaya Aku? Kamu menyusahkan dirimu sendiri dengan melawan Aku!’ \p \v 15 ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ tanya saya. \p ‘Akulah Yesus, orang yang kamu aniaya,’ jawab Tuhan. \p \v 16 ‘Tetapi sekarang, bangkitlah berdiri. Alasan Aku muncul dihadapanmu adalah karena Aku memilihmu untuk melayani-Ku, menjadi saksi bagi-Ku, memberitahukan kepada semua orang bagaimana kamu sudah melihat-Ku dan segala sesuatu yang akan Aku tunjukkan kepadamu. \v 17 Aku akan menyelamatkanmu dari bangsamu sendiri dan dari orang-orang asing. Aku mengirim kamu kepada mereka \v 18 untuk membuat mereka sadar sehingga mereka bisa bertobat, tidak lagi hidup dalam kegelapan, tetapi dalam terang. Mereka beralih dari kuasa Setan kepada kuasa Allah, dan agar mereka dapat menerima pengampunan dari dosa mereka dan mendapat bagian bersama-sama mereka yang dijadikan benar karena percaya kepada-Ku.’ \p \v 19 Sudah jelas, raja Agripa, saya tidak bisa tidak menaati penglihatan dari surga itu. \v 20 Pertama-tama di kota Damsyik, lalu di kota Yerusalem, dan lalu ke seluruh Yudea, dan juga kepada orang-orang bukan Yahudi saya membagikan pesan pertobatan: bagaimana mereka harus berbalik kepada Allah, menyatakan pertobatan mereka melalui tingkah laku mereka. \v 21 Itu sebabnya orang-orang Yahudi menangkap saya di rumah Tuhan dan mencoba membunuh saya. \p \v 22 Allah memelihara saya sehingga saya bisa berdiri di sini hari ini sebagai saksi bagi semua orang, baik orang-orang biasa maupun orang-orang yang penting. Saya hanya mengulangi perkataan yang Musa dan para nabi katakan akan terjadi — \v 23 bagaimana Mesias harus menderita, dan dengan menjadi yang pertama bangkit dari antara orang mati, Mesias mengumumkan terang keselamatan yang dari Allah baik kepada orang-orang Yahudi maupun kepada orang-orang bukan Yahudi.” \p \v 24 Festus menyela Paulus ketika Paulus sedang menyatakan pembelaannya, dengan berteriak keras-keras, “Paulus, kamu gila! Seluruh pengetahuan tentang agama itu sudah membuat kamu tidak waras lagi!” \p \v 25 “Saya tidak gila, Yang Mulia Festus,” jawab Paulus. “Perkataan saya adalah benar dan bisa diterima oleh akal sehat. \v 26 Sang raja memahami ini, dan saya menjelaskannya dengan sangat jelas. Saya yakin raja menyadari kejadian-kejadian yang sedang berlangsung, sebab semua peristiwa ini tidak terjadi di tempat yang tersembunyi. \p \v 27 Raja Agripa, saya yakin raja percaya dengan yang dikatakan oleh para nabi!” \p \v 28 “Menurutmu, kamu bisa membuat aku menjadi seorang Kristen secepat itu?” tanya raja Agripa kepada Paulus. \p \v 29 “Tidak masalah waktunya cepat atau lambat,” jawab Paulus. “Tetapi doaku kepada Allah adalah bukan hanya raja, tapi setiap orang yang mendengarkanku hari ini mereka akan menjadi sama seperti saya — kecuali dalam perihal rantai besi ini!” \p \v 30 Sang raja berdiri, bersama dengan Gubernur dan Bernike, dan juga setiap orang yang sedang duduk bersama mereka. \v 31 Di luar mereka berkumpul. “Orang ini tidak melakukan apapun yang membuatnya layak menerima hukuman mati ataupun dimasukkan ke dalam penjara,” demikian kesimpulan mereka. \v 32 Kata Agripa kepada Festus, “Dia sudah bisa dibebaskan jika saja dia tidak naik banding kepada Baginda Kaisar.” \c 27 \s1 Perjalanan Paulus ke kota Roma \p \v 1 Ketika tiba waktunya untuk kami berlayar menuju ke Italia, Paulus dan beberapa tawanan lainnya diserahkan kepada seorang kepala perwira tentara bernama Yulius yang berasal dari pasukan kerajaan. \v 2 Kami naik ke kapal yang berasal dari kota Adramitium dan sedang berlayar menuju pelabuhan di tepi pantai provinsi Asia, kemudian kami berlayar. Aristarkus, seorang Makedonia yang berasal dari Tesalonika, ikut bersama kami. \v 3 Keesokan harinya kami berhenti sebentar di kota Sidon, dan Yulius cukup baik untuk mengijinkan Paulus pergi mengunjungi teman-temannya di kota itu, supaya mereka dapat menyediakan segala kebutuhannya. \p \v 4 Kami berangkat dari Sidon dan berlayar menyusuri pinggiran pulai Siprus karena angin yang bertiup kala itu datang dari arah depan kapal, sehingga kapal sulit untuk berlayar maju. \v 5 Lalu kami menyeberangi laut dari Silicia dan Pamfilia, tiba di pelaburan Mira di Likia. \v 6 Di sana perwira tentara mendapatkan sebuah kapal dari Aleksandria yang akan berlayar menuju Italia, dan dia mengatur agar kami bisa naik ke atas kapal itu. \p \v 7 Kami berlayar dengan perlahan selama beberapa hari dan akhirnya tiba di Kenidus. Tetapi angin terus menerus menjadi penghalang untuk kami melanjutkan pelayaran, maka kami akhirnya berlayar menyusuri pantai Kreta, dekat dengan semenanjung Salmone. \v 8 Dengan kesusahan, kami berhasil berlayar sepanjang tepi pantai sampai akhirnya kami tiba di sebuah tempat yang bernama Pelabuhan Indah, di dekat kota Lasea. \v 9 Kami sudah kehilangan banyak waktu, dan perjalanan menjadi berbahaya karena sekarang Hari Raya Puasa orang Yahudi sudah lewat. Paulus memperingati mereka, \v 10 “Kawan-kawan, saya kira perjalanan ini akan membawa kesulitan dan kerugian besar jika dilanjutkan — bukan hanya kapal dan muatannya, tetapi juga nyawa kita sendiri.” \v 11 Tetapi Yulius sang perwira tentara lebih mempercayai nasihat dari kapten kapal dan pemiliknya dibandingan dengan ucapan Paulus. \v 12 Karena pelabuhan itu bukan tempat yang baik untuk tinggal selama musim dingin, kebanyakan ingin segera pergi dan mencoba jika mungkin mencapai kota Feniks dan menghabiskan masa musim dingin di sana — sebuah pelabuhan di Pulau Kreta yang menghadap barat daya dan barat laut. \s1 Terjebak dalam angin topan \p \v 13 Ketika angin selatan yang sepoi-sepoi mulai bertiup, mereka berpikir rencana mereka bisa dilaksanakan. Mereka menarik jangkar dan berlayar dekat dengan pesisir pantai di sepanjang pantai Kreta. \v 14 Namun tidak lama kemudian angin ribut yang diberi nama “Timur Laut” mulai berhembus dari arah darat. \v 15 Kapal itu terjebak dalam angin ribut dan tidak dapat mengatasi angin itu. Jadi kami terpaksa menyerah dan membiarkan diri kami dan kapalnya dibawa oleh angin. \p \v 16 Akhirnya kami berhasil mendapatkan tempat berlindung di pulau kecil bernama Klauda, dan dengan kesulitan berhasil menyelamatkan kapal kecil yang terikat di belakang kapal itu. \v 17 Sesudah menariknya ke atas kapal besar, para pelaut terikat tali di sekeliling kapal untuk menguatkan dia. Kemudian, karena rasa kuatir bahwa mereka akan menabrak tepian Sirtis, mereka menurunkan jangkar dan membiarkan kapal berjalan perlahan mengikuti angin. \p \v 18 Keesokan harinya kami diombang-ambingkan dengan kejam oleh badai, beberapa anak buah kapal mulai melempar muatan kapal ke arah laut. \v 19 Pada hari yang ketiga mereka mulai membuang sebagian alat-alat kapal ke laut. \v 20 Sudah berhari-hari lamanya kami tidak melihat matahari ataupun bintang, sejak angin ribut menghantam kami, dan kami sudah tidak punya harapan bahwa kami akan selamat. \v 21 Tidak seorangpun makan sesuatu apapun untuk waktu yang lama. \p Lalu Paulus berdiri di hadapan mereka dan berkata, “Kawan, seandainya kalian mendengarkan saya dan tidak berlayar dari Kreta. Maka kalian tentu sudah terhindar dari segala kesulitan dan kerugian ini. \v 22 Tetapi kini, nasihatku kepada kalian adalah, tetaplah berani, sebab tidak seorangpun yang akan meninggal, hanya kita akan kehilangan kapal ini saja. \v 23 Semalam malaikat dari Allah yang saya percaya dan saya layani, berdiri di sisi saya. \p \v 24 ‘Jangan takut, Paulus,’ katanya. ‘Kamu harus menghadiri sidang di hadapan Kaisar. Dengar, Allah dengan murah hati akan menyelamatkan setiap orang yang ikut berlayar bersamamu.’ \v 25 Jadi kawan-kawan, tetaplah berani! Saya percaya pada Allah, dan saya yakin segala sesuatu akan terjadi sesuai dengan yang sudah Dia katakan. \v 26 Tetapi, kita akan kandas di sebuah pulau.” \p \v 27 Sekitar tengah malam pada hari ke empat belas ketika kapal masih diombang ambing oleh badai di atas Laut Adria, para awak kapal merasa bahwa mereka semakin dekat dengan daratan. \v 28 Mereka memeriksa kedalaman laut dan dalamnya ternyata sekitar 40 meter. Sesudah maju lagi sedikit, mereka memeriksanya dan kedalamannya berkurang menjadi 30 meter. \v 29 Awak kapal kuatir kalau-kalau kapal akan kandas pada batu karang, jadi mereka menjatuhkan empat jangkar di bagian belakang kapal, dan berdoa agar pagi hari segera tiba. \p \v 30 Anak buah kapal mencoba meninggalkan kapal, dan sudah menurunkan sekoci ke atas air dengan alasan seakan-akan mereka ingin menjatuhkan jangkar dari bagian depan kapal. \v 31 Tetapi Paulus berkata kepada perwira tentara dan para prajurit, “Para awak kapal itu harus tetap ada di atas kapal jika kalian semua ingin selamat.” \v 32 Maka para tentara itu memotong tali-tali yang mengikat sekoci kepada kapal itu, dan membiarkannya hanyut. \p \v 33 Ketika subuh tiba, Paulus mendesak agar setiap orang makan sesuatu. “Sudah selama 14 hari kalian tidak makan apapun sebab kalian begitu sibuk dan kuatir,” katanya kepada mereka. \v 34 “Saya mohon saudara-saudara, makanlah sedikit makanan. Ini akan memberi kalian kekuatan. Sebab selembar rambutpun tidak akan rontok dari kepala kita!” \p \v 35 Sesudah Paulus selesai berbicara, dia mengambil sebongkah roti, mengucap syukur di hadapan semua orang. Lalu dia menyobek-nyobek roti itu, dan mulai makan. \v 36 Dan setiap orang menjadi bersemangat dan mulai ikut makan juga. \v 37 Ada 276 orang yang ikut dalam pelayaran ini. \v 38 Sesudah mereka makan sampai kenyang, awak kapal membuat kapal menjadi lebih ringan dengan membuang persediaan muatan gandum ke laut. \p \v 39 Ketika senja tiba mereka tidak mengenali garis-garis pantai, tetapi mereka melihat sebuah teluk yang berpantai. Mereka berencana untuk melayarkan kapal ke arah sana. \v 40 Jadi mereka memotong tali jangkar, membiarkan jangkar di dalam laut. Dan pada waktu yang bersamaan mereka membuka ikatan tali yang mengikat kemudi, menaikkan layar menunggu tiupan angin, dan berlayar ke arah pantai. \p \v 41 Tetapi kemudian mereka menabrak pasir di tempat yang dangkal dan kapal menjadi rusak. Bagian depan kapal terbentur keras sehingga kapal tidak bisa bergerak, sementara bagian belakang mulai hancur oleh hantaman ombak. \p \v 42 Para prajurit bermaksud untuk membunuh para tawanan agar tidak seorangpun di antara mereka dapat kabur dengan cara berenang menjauh dan melarikan diri. \v 43 Tetapi kepala pasukan, karena ingin menyelamatkan nyawa Paulus, melarang mereka melakukan tindakan itu, dan memerintahkan mereka yang bisa berenang untuk terjun ke laut dan berenang ke arah pantai. \v 44 Sedang mereka yang tidak bisa berenang akan menggunakan kayu atau sisa potongan kapal, agar setiap orang bisa sampai di pantai dengan selamat. \c 28 \s1 Paulus di pulau Malta \p \v 1 Ketika kami sudah ada di daratan, kami dapati bahwa kami ada di Pulau Malta. \v 2 Penduduk pulau itu sangat ramah — mereka menyalakan api dan memanggil kami semua untuk datang dan menghangatkan diri dari hujan dan hawa dingin. \v 3 Paulus mengumpulkan satu ikat kayu bakar dan melemparkannya ke dalam api. Tetapi seekor ular beracun keluar dari ikatan oleh karena panas api dan menggigit dia, mengencangkan gigitannya sampai tidak bisa lepas dari tangan Paulus. \p \v 4 Ketika orang-orang di sana melihat ular itu bergantung di tangannya, mereka saling berkata, “Orang ini pasti seorang pembunuh. Sebab sekalipun dia lolos dari bahaya laut, tetapi Keadilan tidak membiarkan dia hidup.” \p \v 5 Namun, Paulus mengibaskan tangannya sehingga ular itu jatuh ke dalam api, tetapi Paulus sendiri tidak merasa sakit apapun. \v 6 Mereka mengharapkan tangan Paulus akan menjadi bengkak, atau dia tiba-tiba terjatuh mati. Namun sesudah menunggu sekian lamanya, mereka melihat tidak ada sesuatu yang buruk menimpa dia, sehingga mereka mengubah pikiran mereka dan memutuskan bahwa Paulus adalah dewa. \p \v 7 Di dekat situ ada sebidang tanah milik Publius, kepala petugas di pulau itu. Dia menyambut dan mengurus kami selama tiga hari dengan sangat ramah. \v 8 Ayah Publius sedang sakit, terbaring di atas tempat tidur karena demam dan diare. Paulus masuk untuk menjenguk dia, berdoa, meletakkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. \v 9 Sesudah hal ini terjadi, setiap orang yang sakit di pulau itu datang dan disembuhkan. \v 10 Mereka memberkati kami dengan berbagai hadiah, dan ketika kami harus kembali berlayar, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan dalam perjalanan ini. \p \v 11 Sesudah tiga bulan lamanya, kami kembali naik ke kapal yang berasal dari kota Aleksandria yang memiliki hiasan kapal dewa dewi Kembar yaitu Kastor dan Polluks. Kapal ini menghabiskan waktu mereka selama musim dingin di pulau itu. \v 12 Kami berlabuh sejenak di kota Sirakusa dan tinggal di sana selama tiga hari. \v 13 Dari tempat itu kami berlayar menuju Regium. Keesokan harinya angin dari arah selatan bertiup, dan pada hari yang kedua kami tiba di pelabuhan Puteoli, \v 14 dimana kami menemukan sekelompok jemaat. Mereka meminta kami untuk tinggal bersama mereka selama satu minggu. \p Sesudah itu kami melanjutkan perjalanan dan tiba di Roma. \v 15 Ketika beberapa jemaat dari Roma mendengar bahwa kami sudah datang, mereka datang menemui kami di Forum Apius dan Tiga penginapan. Ketika Paulus melihat mereka, dia bersyukur kepada Allah dan merasa dikuatkan. \v 16 Ketika kami memasuki kota Roma, Paulus diijinkan untuk menjadi tahanan rumah dengan seorang prajurit yang menjaga dia. \p \v 17 Tiga hari kemudian, Paulus mengundang beberapa pemimpin orang Yahudi yang ada di sana untuk menemui dia. Ketika mereka berkumpul, berkatalah Paulus, “Saudara-saudara, sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran apapun terhadap masyarakat ataupun adat istiadat dari nenek moyang kita, aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan ke tangan otoritas Roma. \v 18 Sesudah mereka menyelidiki aku, mereka ingin melepaskan aku, sebab aku tidak pernah melakukan perbuatan yang membuat aku pantas dihukum mati. \v 19 Tetapi para pemimpin Yahudi menentang hal ini, maka aku terpaksa naik banding kepada Kaisar — bukan berarti saya menyalahkan bangsa saya sendiri. \v 20 Itu sebabnya aku minta kalian menemui aku, dan berbicara kepada kalian, sebab oleh karena pengharapan Israel lah, aku terpenjara seperti ini.” \p \v 21 “Kami belum menerima surat apapun dari Yudea tentang kamu, dan tidak seorangpun dari saudara-saudara kita datang ke mari membawa berita yang buruk tentang kamu,” kata mereka kepadanya. \v 22 “Tetapi kami ingin mendengar langsung darimu tentang kepercayaanmu itu — terutama mengenai ajaran ini, sebab kami tahu, ajaranmu ini ditentang di mana-mana.” \p \v 23 Mereka membuat janji untuk bertemu dengan Paulus. Pada hari itu banyak orang datang ke tempat tinggal sementara Paulus. Dari pagi sampai malam hari Paulus masih sibuk menjelaskan kepada mereka, memberi tahu mereka tentang kerajaan Allah. Dia mencoba meyakinkan mereka tentang Yesus menggunakan tulisan-tulisan yang ada dalam hukum Taurat dan kitab para nabi. \v 24 Beberapa orang mempercayai ucapan Paulus, sedang lainnya menolak untuk percaya. \p \v 25 Mereka tidak bisa mencapai kesepakatan di antara mereka, dan mereka pergi sesudah Paulus berkata kepada mereka, “Tepat yang dikatakan oleh Roh Kudus melalui nabi Yesaya tentang nenek moyang kalian, \v 26 ‘Katakanlah ini kepada umat-Ku: Sekalipun kamu mendengar, kamu tidak akan memahami, dan apa yang kamu lihat dengan matamu, kamu tidak akan pernah mengerti. \v 27 Sebab pikiran orang-orang ini sudah kapalan dan mengeras, telinga mereka tidak bisa mendengar, mata mereka sudah tertutup, agar jangan mereka melihat dengan mata mereka, dan mendengar dengan telinga mereka, dan mengerti dengan pikiran mereka, dan mungkin mereka akan bertobat sehingga aku harus memulihkan mereka.’\f + \fr 28:27 \ft Mengutip Yesaya 6:9-10.\f* \v 28 Sehingga kalian tahu, berita keselamatan yang datang dari Allah sudah dikirimkan kepada orang-orang bukan Yahudi dan mereka akan mendengar.” \p \v 29 \f + \fr 28:29 \ft Ayat ini tidak ada dalam semua manuskrip, dan beberapa komentator berpikir itu mungkin telah ditambahkan.\f* \v 30 Selama dua tahun penuh Paulus tinggal di rumah yang disewanya, menyambut siapapun yang mau datang menemui dia. \v 31 Paulus berbicara tentang kerajaan Allah, dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus dengan berani. Tidak seorangpun menghentikan dia.